• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR PAKET C, SKB BINJAI, TAHUN AJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR WARGA BELAJAR PAKET C, SKB BINJAI, TAHUN AJARAN 2015/2016."

Copied!
27
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGANBMNTIVASIBBELAJARBDENGANB

HASILBBELAJARBWARGABBELAJARBB

PAKETBCBDIBSKBBBINJAIB

B

B SKRIPSIBB

DinyatakanBTelahBMemenuhiBSyaratBdanBDisetujuiBUntukB BMemperolehBGelarBSarjanaBPendidikanBB

B NLEH:B

B

PUTRIBANITABSEMBIRINGB NIMB1113371019B

B B

JURUSANBPENDIDIKANBLUARBSEKNLAHB

FAKULTASBILMUBPENDIDIKANB

UNIVERSITASBNEGERIBMEDANB

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Putri Anita Sembiring. Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Warga Belajar Paket C, SKB Binjai, Tahun Ajaran 2015/2016. FAKULTAS

ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS NEGERI MEDAN, 2016

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya motivasi belajar dengan rendahnya hasil belajar warga belajar Paket C SKB Binjai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara notivasi belajar dengan hasil belajar warga belajar Paket C SKB Binjai .

Menurut (Sardiman, 2006), “memberikan motivasi kepada seseorang siswa/ warga belajar, berarti menggerakkan siswa/ warga belajar untuk melakukan sesuatu ingin melakukan sesuatu”. Menurut (Dimyati 2010 : 3) ” hasil belajar merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar, dari sisi guru/tutor tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi belajar dan dari siswa hasil belajar merupakan berakhirnya penggal dan puncak proses belajar”.

(5)

ii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Hubungan Motivasi Belajar Dengan Hasil Belajar Warga Belajar Paket C di SKB Binjai”.

Tujuan Penulisan skripsi ini adalah untuk melengkapi dan memenuhi syarat – syarat untuk ujian akhir memperoleh gelar sarjana pada program studi Pendidikan Luar Sekolah Universitas Negeri Medan.

Mengingat keterbatasan dan kemampuan penulis tentu skripsi ini masih terdapat banyak kesalahan, untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bermanfaat dari semua pihak dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pembaca.

Medan, Januari 2016

(6)

iii

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari tidak terlepas dari berbagai kesulitan. Namun dengan rahmat ALLAH SWT serta doa dan dukungan dari semua pihak terkait, maka skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, Pada kesempatan inisaya ucapkan terimakasih sebesar-besarnya kepada bapak Prof. Dr. Yusnadi M.S selaku Pembantu Dekan I, serta Dosen Pembimbing skripsi

saya yang telah meluangkan waktunya untuk membimbing serta memberikan

saran-saran yang sangat bermanfaat dalam penulisan skripsi ini dan. Dan teristimewa saya sampaikan terima kasih kepada seluruh keluarga saya, terkhusus orang tua saya Ayahanda M Joni Sembiring dan Ibunda Nurmina Kesumawati Harahap yang telah memberikan dukungan moril, doa, maupun materi dan kasih sayang, serta mendoakan saya sehingga saya dapat memperoleh gelar sarjana. Semoga ayahanda dan ibunda selalu dalam lindungan ALLAH SWT. Dan buat Adik – adik saya tersayang yang selalu mendukung penulis (Eka, Yuli, Gilang) Dan penulis juga mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

3. Ibu Hj.Dra.Rosdiana M.Pd, Selaku ketua jurusan sekaligus dosen penguji saya yang banyak membantu, mengkoreksi dan memberikan saran serta masukan yang sangat berharga dalam proses penyesuaian skripsi.

(7)

iv

5. Bapak Drs. Faber Simorangkir M.S selaku dosen penguji yang banyak membantu dan memberikan saran-saran pada saat penyelesaian skripsi dan pada saat perkuliahan.

6. Ibu Anifah, S.Sos, M.Pd selaku dosen penguji skripsi yang telah memberikan koreksian, bimbingan, saran dan masukan-masukan yang sangat berharga dalam proses penyelesaian skripsi ini.

7. Seluruh Dosen Jurusan Pendidikan Luar Sekolah Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama perkuliahan serta Kak Surya Indriawati dan seluruh staf pegawai yang telah banyak membantu dalam hal surat menyurat.

8. Bapak H.Dian Aulia S.H selaku Kepala Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kota Binjai yang telah memberikan kesempatan untuk dapat melakukan penelitian di SKB Binjai.

9. Ibu Sampe Tampubolon S.Pd selaku koordinator paket C, Ibu Yuki Puspita, Ibu Yoalita Ardian Eva Sari dan seluruh tutor dan staf tata usaha serta seluruh warga belajar paket C SKB Kota binjai yang banyak membantu penulis dan memberikan motivasi, nasehat serta doanya dalam penyelesaian skripsi ini.

10.Buat seseorang yang terkhusus, dan selalu menemani, serta mensupport, terima kasih telah memberikan dukungan, perhatian dan selalu mendoakan penulis sehingga skripsi ini selesai dengan baik (Wira Harja).

(8)

v

Hidayat, Umairah, Udin, Dita Fatia Hartono, Yudha Perdana S.Pd, Airin Arin Utami).

12.Sahabat seperjuangan PLS Ekstensi 2011 yang selalu memberikan dukungan dan semangat, terima kasih untuk suka duka selama ini dan buat semua yang telah kalian berikan.

13.Sahabat-sahabatku seperjuangan, (Desi Kyunata Solin , Rin Satiari Utami, Minanda Putri Sagita, Emy El Evainos Marbun, Sri Mandayani.) Terima kasih atas buat semangat dan dukungan yang senantiasa saya rasakan. 14.Teman seperjuangan bimbingan (Siti Rahmayani, Debora Marantika

Marpaung, Suriana, Siti Ativa, Elliyana Ginting S.pd, Sri Mawarni S.pd) terimakasih atas info, doa, dukungan dan kebersamaannya dalam menyelesaikan skripsi ini.

15.Kepada rekan PLS seluruhnya mulai dari kakak senior hingga adik junior (ester, yanti, dita, halindra agung, mira) dan terkhusus buat PLS stambuk 2015 Reguler dan Ekstensi yang telah banyak memberikan pengalaman dan pelajaran selama perkuliahan.

16.Terakhir buat sepupu yang tersayang (Azan Dani Sufi, Ziki Sufi, Dini) yang telah banyak menghibur penulis pada saat perkuliahan sampai pada penyelesaian skripsi ini.

Medan, Januari 2016 Peneliti

Putri Anita Sembiring

(9)

v

2. Pengertian Motivasi Belajar ... 14

2.1.Jenis jenis Motivasi Belajar ... 16

2.2.Fungsi Motivasi Belajar ... 18

2.3.Ciri – Ciri Motivasi Belajar ... 20

2.4.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Motivasi Belajar ... 21

2.5.Upaya Dalam Menumbuhkan Motivasi Belajar ... 22

2.6.Cara Mengukur Motivasi Belajar ... 25

3. Pengertian hasil belajar ... 25

3.1.Ciri- Ciri HasilBelajar ... 32

3.2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar ... 35

3.3. Jenis- Jenis Hasil Belajar ... 43

3.4. Cara Mengukur Hasil Belajar ... 44

(10)

vi

C. HipotesisPenelitian ... 52

TAT III METODE PENELITIAN ... 53

A.Jenis Penelitian ... 53

B.Populasi dan Sampel ... 53

C.Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 54

D.TeknikPengumpulan Data ... 55

E.Teknik AnalisisData ... 60

2.1 Uji 1ecenderungan Motivasi Belajar ... 75

2.2 Uji 1ecenderungan Hasil Belajar ... 76

D.Pengujian Persyaratan ... 77

TAT V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan ... 83

(11)

Viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Angket Motivasi Belajar PKBM Jamin Ginting... 87

Lampiran 2 Uji Coba Angket Motivasi Belajar PKBM Jamin Ginting... 90

Lampiran 3 Perhitungan Validitas Angket Motivasi Belajar PKBM Jamin Ginting ... 92

Lampiran4 Perhitungan Reabilitas Angket Motivasi Belajar PKBM Jamin Ginting ... 95

Lampiran 5 Angket Motivasi Belajar SKB Binjai ... 97

Lampiran 6 Sebaran Data Angket Motivasi Belajar ... 99

Lampiran 7 Dokumentasi Hasil Belajar Warga Belajar ... 104

Lampiran 8 Perhitungan Statistik Dasar Variabel X ... 107

Lampiran 9 Perhitungan Statistik Dasar Variabel Y... 113

Lampiran 10 Uji Kecenderungan Variabel X ... 119

Lampiran 11 Uji Kecenderungan Variabel Y ... 122

Lampiran 12 Perhitungan Normalitas Variabel Data Motivasi Belajar SKB Binjai denganLiliefors ... 125

Lampiran 13 Perhitungan Normalitas Variabel Data Hasil Belajar SKB Binjai dengan Liliefors ... 127

Lampiran 14 Perhitungan Uji Homogenitas SKB Binjai ... 129

Lampiran 15 Perhitungan Uji Linieritas dan Keberartian Persamaan Regresi SKB Binjai ... 130

Lampiran 16 Tabel Korelasi Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar Warga Belajar SKB Binjai ... 132

Lampiran 17 Perhitungan Korelasi Motivasi Belajar dengan Hasil Belajar .. 133

Lampiran 18 Lampiran Perhitungan Uji Keberartian Korelasi ... 137

Lampiran 19 Tabel r Product Moment ... 138

Lampiran 20 Tabel Liliefors dengan n=60 ... 139

Lampiran 21 Tabel F Hitung ... 140

Lampiran 22 Tabel t Hitung ... 141

(12)

viI

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel1 Kisi-Kisi Penulisan Butir Angket Motivasi Belajar (X) ... 56

Tabel 2 Uji Validitas Angket Motivasi Belajar ... 58

Tabel 3 Tabel Korelasi Nilai r ... 64

Tabel 4 Tabel Waktu Kegiatan Penelitian ... 65

Tabel 5 Pengunaan Tanah SKB Binjai ... 66

Tabel 6 Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok X ... 71

Tabel 7 Daftar Distribusi Frekuensi Data Kelompok Y ... 73

Tabel 8 Uji Kecenderungan Motivasi Belajar ... 75

Tabel 9 Uji Kecenderungan Hasil Belajar ... 76

Tabel 10 Hasil Uji Normalitas Variabel X dan Y ... 78

Tabel11 Hasil Uji Homogenitas Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Menggunakan Rumus Uji F ... 79

Tabel 12 Hasil Uji Linieritas Motivasi Belajar Dan Hasil Belajar Dengan SPSS ... 80

(13)

vi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1 Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ... 72

Gambar 2 Histogram Distribusi Frekuensi Hasil Belajar ... 74

Gambar 3 Histogram Uji Kecenderungan Motivasi Belajar ... 76

(14)

1

BABBBIB

PENDAHULUANB

A. LatarBBelakangBMasalahB

Pendidikan sangat penting dalam meningkatkan potensi diri setiap orang.

Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 dinyatakan bahwa pendidikan adalah usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran

agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki

kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak

mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat,bangsa dan negara.

Belajar dan mengajar merupakan dua aktivitas yang tidak bisa dipisahkan

dalam kegiatan pendidikan. Belajar mengacu kepada apa yang dilakukan individu

atau warga belajar, sedangkan mengajar mengacu kepada apa yang dilakukan

tutor. Dua kegiatan tersebut menjadi terpadu manakala terjadi interaksi antara

tutor dengan warga belajar. Dalam interaksi tersebut tutor harus dapat

memerankan fungsinya sebagai pengarah belajar dan fasilitator belajar, sedangkan

warga belajar harus dapat pula berperan sebagai individu yang aktif belajar.

Keterpaduan kedua fungsi tersebut harus mengacu kepada tujuan yang sama yaitu

memperoleh hasil belajar yang baik.

Hasil belajar merupakan hasil dari interaksi tindak belajar dan tindak

mengajar, dari sisi tutor tindak mengajar diakhiri dengan evaluasi mengajar,

penilaian dan dari warga belajar hasil belajar merupakan berakhirnya puncak

proses belajar. Hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan

(15)

2

dilakukan berulang-ulang. Serta akan tersimpan dalam jangka waktu lama atau

bahkan tidak akan hilang selama-lamanya karena hasil belajar turut serta dalam

membentuk pribadi individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi

sehingga akan mengubah cara berpikir serta menghasilkan perilaku kerja yang

lebih baik atau bisa dikatakan hasil belajar adalah tingkat pengetahuan

sejauhmana anak terhadap materi yang diterimanya selama proses pembelajaran.

Hasil belajar yang telah dicapai oleh warga belajar melalui proses belajar

mengajar yang optimal ditunjukkan dengan ciri-ciri seperti kepuasan dan

kebanggaan yang dapat menumbuhkan motivasi belajar intrinsik warga belajar,

menambah keyakinan dan kemampuan diri warga belajar, hasil belajar yang

dicapai bermakna bagi dirinya, hasil belajar yang diperoleh warga belajar secara

menyeluruh, yaitu mencakup ranah kognitif, pengetahuan atau wawasan, ranah

afektif (sikap), dan ranah psikomotorik, keterampilan atau perilaku, serta

kemampuan warga belajar untuk mengontrol atau menilai dan mengendalikan

proses dan usaha belajarnya (Sudjana, 2010:17).

Hasil belajar sangat penting bagi warga belajar karena digunakan sebagai

tolak ukur yang utama untuk mengetahui keberhasilan belajar warga belajar.

Seseorang yang mendapatkan hasil belajar yang tinggi dapat dikatakan bahwa ia

telah berhasil dalam belajar. Warga belajar yang memperoleh hasil belajar yang

baik dikatakan warga belajar yang berprestasi karena hasil yang didapatkan sesuai

dengan apa yang diharapkannya. Hasil belajar pada hakekatnya adalah perubahan

tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif dan psikomotor. Pendidikan

dan pengajaran dikatakan berhasil apabila perubahan-perubahan yang tampak

(16)

3

dialaminya yaitu proses yang ditempuhnya melalui program dan kegiatan yang

dirancang dan dilaksanakan oleh tutor dalam proses pengajarannya. Berdasarkan

hasil belajar warga belajar, dapat diketahui kemampuan dan perkembangan

sekaligus tingkat keberhasilan pendidikan dalam proses pembelajaran.

Sebagaimana dikemukakan oleh Douglas Bentos dalam (Sutikno 2013:12) yaitu:

”To learn is to change, to demonstrate change a person capabilities

must change. Learning has taken place when students: a. Know more thanthey know before, b. gnderstand what they have not understood before, c. Develop a skill that was not develop before, or e. Appreciate a subject that they have not appreciate before.

Kutipan tersebut diartikan bahwa hasil belajar harus menunjukkan

perubahan keadaan menjadi lebih baik lagi, sehingga dapat bermanfaat untuk : (a)

menambah pengetahuan, (b) lebih memahami sesuatu yang belum dipahami

sebelumnya, (c) lebih mengembangkan keterampilannya, (d) memiliki pandangan

yang baru atas sesuatu hal, (e) lebih menghargai sesuatu daripada sebelumnya.

Selain itu, hasil belajar mempunyai peranan penting dalam proses pembelajaran.

Proses penilaian terhadap hasil belajar dapat memberikan informasi kepada tutor

tentang kemajuan warga belajar dalam upaya mencapai tujuan-tujuan belajarnya

melalui kegiatan belajar. Selanjutnya dari informasi tersebut tutor dapat menyusun

dan membina kegiatan-kegiatan warga belajar lebih lanjut, baik untuk keseluruhan

kelas maupun individu.

Hasil belajar dapat dikatakan ideal atau pun tuntas apabila telah memenuhi

kriteria ketuntasan yang telah ditetapkan oleh masing-masing tutor mata pelajaran.

Hasil belajar dipergunakan dalam arti yang sangat luas yakni untuk

bermacam-macam apa yang telah dicapai oleh warga belajar, misalnya ulangan harian,

(17)

4

maupun ulangan akhir semester. Jika hasil belajar warga belajar telah mencapai

ataupun melebihi KKM, maka proses pembelajaran yang dilaksanakan telah

berhasil, karena pengetahuan warga belajar bertambah dari hasil sebelumnya.

Hasil belajar warga belajar tentunya dipengaruhi oleh berbagai macam

faktor. Untuk memberikan bantuan kepada warga belajar yang hasil belajarnya

rendah, tentunya kita harus mengetahui terlebih dahulu faktor apa yang

mempengaruhi hasil belajar sehingga dengan mudah kita dapat mencegah

terjadinya hasil belajar warga belajar yang rendah. Hasil belajar dipengaruhi oleh

beberapa faktor seperti 1) faktor internal (dari dalam diri warga belajar) meliputi

gangguan fisik dan kesehatan warga belajar; kecerdasan intelegensi; kurangnya

motivasi belajar warga belajar; kesiapan warga belajar untuk mengikuti pelajaran;

rendahnya minat dan perhatian warga belajar untuk belajar maupun, 2) faktor dari

luar diri warga belajar misalnya faktor keluarga seperti cara orangtua mendidik;

ketidakharmonisan hubungan antara anggota keluarga; suasana rumah tangga;

faktor ekonomi keluarga; metode dan media pengajaran yang monoton; relasi

guru dengan warga belajar; relasi warga belajar dengan warga belajar; sarana dan

prasarana sekolah kurang memadai serta lingkungan sosial buruk yang

memberikan pengaruh negatif bagi kegiatan belajar warga belajar (Slameto

2010:54).

Berdasarkan faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar, maka peneliti

mengasumsikan bahwa motivasi belajar merupakan faktor yang perlu diteliti.

Alasan yang mendasari penelitian mengenai hubungan motivasi belajar dengan

hasil belajar warga belajar dikarena motivasi merupakan dorongan dan kekuatan

(18)

5

motivasi belajar sangat dibutuhkan warga belajar dalam proses belajar mengajar.

Dalam proses belajar mengajar motivasi sangat besar peranannya terhadap

prestasi belajar. Karena dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan minat

belajar warga belajar. Warga belajar yang memiliki motivasi tinggi dalam belajar

menampakkan minat yang besar dan perhatian yang penuh terhadap tugas-tugas

belajar. Mereka memusatkan sebanyak mungkin energi fisik dan psikis terhadap

kegiatan, tanpa mengenal perasaan bosan, apalagi menyerah. Sebaliknya terjadi

pada warga belajar yang memiliki motivasi rendah, maka menampakkan

keengganannya, cepat bosan dan berusaha menghindar dari kegiatan belajar.

Tingginya motivasi dalam belajar berhubungan dengan tingginya hasil belajar

warga belajar.

Hal ini sejalan dengan pendapat Sardiman (2008:102) yang mengatakan

“bahwa dalam belajar sangat diperlukan motivasi sebagai daya penggerak di

dalam diri warga belajar yang menimbulkan, menjamin kelangsungan dan

memberi arahan kegiatan belajar sehingga tujuan yang diharapkan dapat tercapai”.

Hasil belajar akan menjadi optimal, kalau ada motivasi belajar. Makin tepat

motivasi belajar yang diberikan, maka akan makin hasil pula pelajaran itu.

Dari segi proses, tutor apa dikatakan berhasil apabila mampu melibatkan

sebagian besar warga belajar aktif baik secara fisik, mental maupun sosial dalam

proses pembelajaran. Sedangkan dari segi hasil, tutor dikatakan berhasil apabila

pembelajaran yang diberikannya mampu merubah perilaku sebagian warga belajar

kearah penguasaan kompetensi dasar yang lebih baik, dengan kata lain tutor

(19)

6

Dunia pendidikan selalu berupaya untuk mencerdaskan warga belajar agar

dapat meningkatkan kualitas manusia Indonesia. warga belajar adalah suatu

organisme yang hidup. Dalam dirinya terkandung banyak kemungkinan dan

potensi yang hidup dan sedang berkembang. Dalam diri masing-masing warga

belajar tersebut terdapat ‘prinsip aktif’ yakni keinginan berbuat dan bekerja

sendiri. Prinsip aktif mengendalikan tingkah lakunya. Pendidikan/pembelajaran

perlu mengarahkan tingkah laku menuju ke tingkat perkembangan yang

diharapkan. Pendidikan modern lebih menitikberatkan pada aktivitas sejati,

dimana warga belajar belajar sambil bekerja.

Peningkatan kualitas sumber daya manusia merupakan salah satu

penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang-Undang

No. 20 Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang

berbunyi: “Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mecerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi warga belajar agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara

yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dengan adanya undang-undang tersebut, maka dari waktu ke waktu

bidang pendidikan haruslah tetap menjadi prioritas dan menjadi orientasi untuk

diusahakan perwujudan sarana dan prasaranya terutama untuk anak sekolah. Salah

satu tugas pokok lembaga pendidikan adalah menyikapi warga belajar agar dapat

mencapai perkembangannya secara optimal. Seorang warga belajar dikatakan

(20)

7

memperoleh pendidikan dan hasil belajar dengan bakat, kemampuan dan minat

yang dimilikinya.

Terkait dengan dunia pendidikan, untuk menciptakan manusia yang

berkualitas dan mempunyai hasil belajar yang optimal maka warga belajar harus

memiliki hasil belajar yang baik. Hasil belajar merupakan tolak ukur maksimal

yang telah dicapai warga belajar setelah melakukan perbuatan belajar selama

waktu yang telah ditentukan bersama. Dalam suatu lembaga pendidikan seperti

SKB BINJAI, hasil belajar merupakan indikator yang penting untuk mengukur

keberhasilan proses belajar mengajar. Akan tetapi tidak bisa dipungkiri bahwa

tinggi rendahnya hasil belajar warga belajar banyak dipengaruhi oleh faktor-faktor

lain disamping proses pengajaran itu sendiri (Arikunto 2010:20).

Dari pernyataan teori diatas dapat disimpulkan bahwa ada faktor lain yang

tidak kalah pentingnya dalam mendukung hasil belajar warga belajar baik itu

rendah maupun tinggi disamping proses pengajaran yaitu motivasi. Motivasi

merupakan daya upaya yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu atau

daya penggerak dari subjek untuk melakukan suatu perbuatan dalam suatu tujuan.

Motivasi dirumuskan sebagai suatu proses yang menentukan tingkatan kegiatan

serta arah umum dari tingkah laku manusia, merupakan konsep yang berkaitan

dengan konsep lainnya seperti minat, konsep diri, sikap dan sebagainya sehingga

dapat membangkitkan dan mengarahkan tingkahlaku yang dimungkinkan untuk

ditampilkan kepada para warga belajar Eysenck dalam (Slameto, 2010:64).

Berdasarkan teori diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah suatu

penggerak yang berada dalam diri seseorang untuk mendorong dalam melakukan

(21)

8

mendorong seseorang untuk belajar yang mana dari hasil belajar tersebut

berkaitan dengan motivasi. Warga belajar yang mempunyai motivasi adalah

warga belajar yang memiliki tujuan disetiap perbuatannya atau aktivitas yang

dijalankannya.

Berdasarkan wawancara dengan beberapa tutor dan observasi yang

dilakukan di SKB BINJAI menunjukan bahwa rata-rata masalah yang dihadapi

warga belajar dalam pencapaian hasil belajar adalah kurangnya motivasi warga

belajar, hal tersebut dapat dilihat dari aktivitas peserta didik dalam kelas yaitu

banyak warga belajar yang kurang fokus dan konsentrasi saat belajar di kelas,

cepat bosan dengan tugas-tugas yang diberikan oleh tutor dan kurang semangat

dalam mengikuti pembelajaran serta masih banyak warga belajar yang tidak

datang tepat waktu pada saat jam pembelajaran oleh motivasi belajar mereka yang

rendah maka hal tersebut kurang mendukung hasil belajar yang optimal.

Berdasarkan uraian-uraian di atas, maka penulis merasa perlu melakukan

suatu penelitian dengan mengangkat judul “Hubungan Motivasi Belajar dengan

Hasil Belajar Warga Belajar Paket C di SKB Binjai”.

B.BBIdentifikasiBMasalahB

Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasi

beberapa permasalahan antara lain :

1. Keberhasilan belajar warga belajar paket C di SKB BINJAI masih kurang

maksimal.

2. Kurangnya motivasi dari dalam diri warga belajar untuk mendorong dirinya

melakukan tindakan belajar.

(22)

9

4. Adanya sikap negatif terhadap tutor, teman belajar, pembelajaran dan suasana

belajar.

C. BatasanBMasalahB

Dari identifikasi masalah yang diberikan di atas cakupannya sangat luas

maka peneliti memberi batasan hanya pada “Hubungan motivasi belajar dengan

hasil belajar warga belajar Paket C di SKB Binjai”.

D. RumusanBMasalahB

B Sesuai dengan latar belakang dan batasan masalah di atas, maka yang

menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

Apakah ada hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar warga belajar paket C

di SKB Binjai?

E. TujuanBPenelitianB

B Adapun tujuan dilakukannya penelitian ini adalah :

Untuk mengetahui hubungan antara motivasi belajar dengan hasil belajar warga

belajar paket C di SKB Binjai.

F. ManfaatBPenelitianB

Manfaat penelitian dalam penelitian ini ada dua, yaitu manfaat teoritis dan

manfaat praktis.

a. Manfaat Praktis

1. Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak SKB Binjai maupun tutor

tentang hubungan motivasi belajar dengan hasil belajar warga belajar.

2. Bahan pertimbangan bagi mahasiswa khususnya calon tenaga pendidik

tentang pentingnya motivasi dan keterkaitannya dengan hasil belajar warga

(23)

10

3. Sebagai bahan masukan bagi warga belajar akan pentingnya motivasi

dalam proses pembelajaran untuk menunjang peningkatan hasil belajar

warga belajar.

b. Manfaat praktis

1. Sebagai masukan dan referensi bagi peneliti khususnya untuk menambah

wawasan, pengetahuan dan pengalaman untuk memantapkan keterampilan

penulisan karya ilmiah di masa yang akan datang.

2. Sebagai bahan acuan atau refrensi bagi peneliti selanjutnya yang ingin

(24)

83

BABBVB

KESIMPULANBDANBSARANB

B

A. KesimpulanBB

Kesimpulan penelitian ini didasarkan pada data dan hasil penelitian. Adapun

kesimpulan yang diperoleh yaitu :

Motivasi belajar adalah keseluruhan daya penggerak di dalam diri siswa yang

menimbulkan kegiatan belajar yang menjamin kelangsungan dari kegiatan belajar

dan yang memberikan arah pada kegiatan belajar, sehingga tujuan yang

dikehendaki oleh subjek belajar itu dapat tercapai, sedangkan hasil belajar adalah

perubahan kemampuan yang terjadi dalam diri siswa yang ditandai dengan

perubahan tingkah laku dalam bentuk penguasaan pengetahuan, keterampilan dan

nilai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan yang signifikan

antara motivasi belajar dengan hasil belajar warga belajar paket C di SKB Binjai.

Berdasarkan hasil perhitungan korelasi antara motivasi belajar dengan hasil

belajar siswa diperoleh r = 0,528 > r = 0,254 yang berarti terdapat

hubungan positif antara motivasi belajar dengan hasil belajar warga belajar paket

C. Berdasarkan uji keberartian hubungan antara motivasi belajar dengan hasil

belajar warga belajar paket C SKB Binjai diperoleh t = 4,734 > t =

1,677 ; sehingga penelitian signifikan dan hipotesis alternatif (Ha) pada penelitian

diterima. Ini berarti terdapat hubungan positif yang signifikan antara motivasi

(25)

84

B. SaranBB

Dengan memperhatikan pada kesimpulan tersebut di atas maka penulis

mengajukan saran sebagai berikut :

1. Bagi sekolah, untuk meningkatkan hasil belajar siswa hendaknya sekolah

memberikan dorongan dan memenuhi kebutuhan pembelajaran sehingga

warga belajar lebih termotivasi untuk belajar.

2. Bagi guru, dalam melaksanakan tugas – tugas mengajarnya hendaknya guru

juga menciptakan suatu kegiatan yang menarik dalam pembelajaran sehingga

siswa lebih termotivasi untuk belajar.

3. Bagi orangtua, hendaknya memberikan perhatikan yang lebih kepada anak

serta memberikan dorongan dan memenuhi segala kebutuhan anak – anak

belajar sehingga anak lebih terdorong untuk belajar dan dapat meningkatkan

(26)

85

DAFTAR PUSTAKA

Arifin. 2004. Perilaku dan Prestasi Siswa. Jakarta : Gramedia

Arikunto. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: Alfabeta

Dalyono, M. 2009. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta

Darsono. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang: IKIP Semarang press

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: Yrama Widya

Dimyati. 2010. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Dimyati dan Mudjiono. 2004. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Djamarah. Syaiful Bahri. 2000. Psikologi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Djiwandono, Sri. 2002. Psikologi Pendidikan. Jakarta: Grasindo

Hamalik, Oemar. 2010. Proses Belajar Mengajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hardinoto. 2001. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta : Bumi Aksara

Hasan, Chalijah. 2004. Dimensi-dimensi Psikologi Pendidikan. Surabaya: Al Ikhlas

Ibrahim. 2003. Pembelajaran Kooperatif. Surabaya: Alfabeta

Islamuddin, H. 2013. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar

Kartono. 2003. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta : Bumi Aksara

Nasution, N. 2001 . SPSS : Mengolah Data Statistik Secara Profesional. Jakarta :Media Komputindo

Noor, J. 2011. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Kencana

Muhibbin. 2005. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Gafimdo persada

Purwanto. 2007. Psikologi Pendidikan. Bandung: Remaja Rosdakarya

(27)

86

Riduan. 2004. Belajar Mudah Peneltian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti

Pemula.Bandung: Alfabeta

Sardiman. 2008. Interaksi Motivasi dan Belajar Mengajar. Jakarta: RajaGrafindo Persada

Sardiman. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka Cipta

Soemanto, Wasty. 2003. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdikarya

Sutikno, Sobry. 2013. Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica

Sudjana. 2010. Strategi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya

Syah, 2004. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Grasindo Persada

Uno. Hamzah. 2008. Teori Motivasi dan Pengukurannya. Jakarta: Bumi Aksara

Gambar

Tabel1 Kisi-Kisi Penulisan Butir Angket Motivasi Belajar (X) .................
Gambar 1 Histogram Distribusi Frekuensi Motivasi Belajar ..........................

Referensi

Dokumen terkait

Dan janganlah kamu berdebat dengan Ahli Kitab, melainkan dengan cara yang paling baik, kecuali dengan orang-orang lalim di antara mereka, dan katakanlah: "Kami telah beriman

dapat menerapkan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir dengan asfiksia. secara komprehensif melalui pendekatan manajemen

Berdasarkan hal tersebut, Universitas Negeri Yogyakarta sebagai perguruan tinggi yang mempunyai misi dan tugas untuk menyiapkan dan menghasilkan tenagatenaga pendidik

Anakan domba yang dihasilkan pada unit pembibitan dijual kepada unit penggemukan ketika domba telah berumur tujuh bulan (lepas sapih). Domba yang telah dijual ke

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara kepuasan kerja dan persepsi dukungan organisasi dengan komitmen organisasi, hubungan antara kepuasan kerja

[r]

63.000.000,00 APBD awal: akhir: Januari Desember Honorarium Pengelola Keuangan Sanggau (Kab.) Sanggau (Kab.). 3 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke

PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA JUDI ONLINE DAN TINDAK PIDANA CYBER FORN DI TINJAU DARI KEBIJAKAN KRIMINAL.. PENANGGULANGAN TINDAK PIDANA JUDI ONLINE DI TINJAU DARI