Oleh :
Alvi Syahri Rivianda 409321003
Program Studi Pendidikan Fisika
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
RIWAYAT HIDUP
Alvi Syahri Rivianda dilahirkan di Medan pada tanggal 27 April 1991.
Ayah bernama Dani Hapianto dan Ibu bernama Tuti Suryanti merupakan anak
pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri No.
066052 Medan,dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan
sekolah di SMP Negeri1 Percut Sei Tuan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun
2006, penulis melanjutkan sekolah di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dan lulus
pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Universitas Negeri Medan
Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu
iii
Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok
Tekanan Di KelasVIII Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan
T.P 2015/2016
Alvi Syahri Rivianda (NIM 409321003) ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016
Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII Semester genap SMP Y.P Satria Dharma Perbaungan yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Kedua kelas berjumlah 60 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.
Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 45,33 dan nilai rata-rata kelas kontrol 42,83. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Based Learrning (PBL) dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 71 dan kelas kontrol 63,66. Dari hasil uji t diperoleh thitung = 2,94 dan ttabel = 1,671, sehingga thitung> ttabel (2,94 >1,671) maka Ha diterima, dengan
demikian diperoleh ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas
segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga
penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.
Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning
(PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII
Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016”. Adapun
skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada
Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal
hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada
Ibu Dr. Derlina, M.Si Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, dan Bapak Drs. Abd
Hakim S. M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan
dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr Derlina, M.Si, selaku dosen
Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama
perkuliahan, Bapak Alkhafi Maas Siregar, S.Si, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai
Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis
selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Abdul
Kholik Lubis, S.Pd selaku kepala sekolah SMP YP. Satria Dharma Perbaungan,
dan Ibu Nuraini S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu
dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi
yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama
melakukan penelitian.
Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua Ayahanda dan
Ibunda tercinta yang terus memberikan motovasi dan do’a serta kasih sayang yang
v
Azima), serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a yang
tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya
skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat
penulis : Dodi Faisal Riza, Sri Handayani, dan Fitri Romaito Siregar (terima kasih
banyak ya teman-teman), dan rekan seperjuangan Fisika Eks’ 09 serta
teman-teman kos : Wawong, Nanda, Cunlai, Choll, Bang Gendut serta sahabat-sahabat
lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu. Terakhir penulis ucapkan banyak
terimakasih kepada yang teristimewa adinda Sri Ulina Brutu yang telah menjadi
penyemangat dan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi
ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari
pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi
pembaca dan dunia pendidikan.
Medan, Mei 2016
Penulis,
Alvi Syahri Rivianda
DAFTAR ISI
2.1.4. Model Pembelajaran Problem Based Learning 11
2.1.4.1. Dukungan Teoritis dan Empiris PBL 11
2.1.4.2. Merencanakan Pelajaran PBL 13
2.1.4.3. Melaksanakan Pelajaran PBL 14
2.1.4.4. Learning Center Sebagai Pendukung PBL 18
2.1.4.5. Memantau dan Mengelola Pekerjaan Siswa 18
2.1.4.6. Hasil Dari Belajar PBL 19
2.1.4.7. Kendala Model PBL 20
2.1.5. Model Pembelajaran Konvensional 21
2.1.6. Materi Pembelajaran 22
2.1.7. Penelitian Terdahulu 30
2.2. Kerangka Konseptual 32
2.3. Hipotesis 34
BAB III METODE PENELITIAN
3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 35
3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 35
3.3.Variabel Penelitian 35
3.4. Jenis dan Desain Penelitian 35
3.4.1. Jenis Penelitian 35
vii
3.5. Prosedur Penelitian 36
3.6. Teknik Pengumpulan Data 39
3.6.1. Pretes 39
3.6.2. Postes 39
3.7. Instrumen Penelitian 39
3.7.1. Validitas Tes 40
3.8.Teknik Analisis Data 40
3.8.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 40
3.8.2. Uji Normalitas 41
4.1.2. Pengujian Analisis Data Pretest 45
4.2. Pelaksanaan Pembelajaran 47
4.3. Observasi 48
4.4. Data Tes Hasil Belajar Siswa (Postes) 49
4.5. Pengujian Analisis Data Postes 51
4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 53
BAB V. KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 55
5.1. Kesimpulan 55
5.2. Saran 55
DAFTAR TABEL
Halaman
2.1. Sintak Belajar Untuk PBL 15
2.2. Penelitaian Terdahulu 30
3.1. Two Group Pretes – Postes Design 36
3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 39
4.1.Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44
4.2 Nilai Rata-rata Pretes dan Simpangan Baku Pretes 46
4.3 Uji Normalitas Data Pretes Kedua Kelompok Sampel 46
4.4 Uji Homogenitas Data Pretes Kedua Kelompok Sampel 46
4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t Data Pretes 47
4.6. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Pada PertemuanI dan II
Kelas Eksperimen 48
4.7. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50
4.8. Nilai Rata-rata Postes dan Simpangan Baku Postes 51
4.9. Uji Normalitas Data Postes Kedua Kelompok Sampel 51
4.10. Uji Homogenitas Data Postes Kedua Kelompok Sampel 52
ix
Gambar 4.3 Diagram batang Data Perkembangan Aktivitas Belajar
Siswa Kelas Eksperimen 49
Gambar 4.4 Diagram batang Data Postest Kelas Eksperimen 50
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas 59
Ekperimen dan Kelas Kontrol
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 94
Lampiran 3. Tabel Spesifikasi 104
Lampiran 4. Tes Hasil Belajar 113
Lampiran 5. Data Hasil Belajar Siswa 119
Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 121
Lampiran 7. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 123
Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 125
Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 127
Lampiran 10. Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi 129
Lampiran 11. Uji Normalitas 132
Lampiran 12. Uji Homogenitas 134
Lampiran 13. Uji Hipotesis 137
Lampiran 14. Lembar Distribusi Data Observasi Aktivitas Proses
Belajar Siswa 142
Lampiran 15. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 148
Lampiran 16. Dokumentasi Penelititian 150
Lampiran 17. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 158
Lampiran 18. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 160
Lampiran 19. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 161
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pendidikan adalah suatu bidang yang harus diutamakan oleh setiap warga
Negara Indonesia, karena pendidikan merupakan investasi yang sangat besar
manfaatnya bagi setiap orang. Warganegara yang ingin maju dan tidak mau
ketinggalan dengan warga lain harus terus berupaya untuk meningkatkan mutu
pendidikannya. Masalah pendidikan adalah masalah yang menyangkut kehidupan
masa depan bangsa Indonesia.
Sudah sejak lama rendahnya mutu pendidikan di Indonesia menjadi
sorotan. Padahal tahun 1960-an Indonesia menjadi salah satu tujuan belajar
mahasiswa dari Negara tetangga, kini terbalik. Dalam laporan Indeks
Pembangunan Pendidikan (Education Development Index-EDI) yang
dipublikasikan dalam Global Monitoring Report UNESCO (2008), Indonesia
berada pada EDI kategori sedang bersama 53 negara lainnya. Jangankan dengan
Negara Eropa, EDI Indonesia kalah dibanding negara ASEAN seperti Malaysia.
Berdasarkan data hasil penelitian di Singapura (2001) sistem pendidikan nasional
kita berada pada urutan 12 dari 12 negara Asia, lebih rendah dari Vietnam.
Finlandia merupakan Negara dengan kualitas pendidikan nomor satu di dunia.
(http://www.pontianakpost.com)
Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah
lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang
didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di
dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak
anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut
untuk memahami informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.
Mengacu pada konsep tersebut, maka dalam situasinya masyarakat yang
selalu berubah tersebut, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa
lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang
mengantisipasi dan mengacu pada masa depan. (Trianto, 2009)
Dengan demikian, untuk memahami konsep-konsep dan memudahkan
guru dalam mengajarkan konsep-konsep tersebut, diperlukan suatu pendekatan
pembelajaran yang langsung mengaitkan materi konteks pelajaran dengan
pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.
Namun pada kenyataannya bahwa hasil belajar siswa dalam bidang IPA
termasuk fisika masih rendah, hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis di
SMP YP. Satria Dharma Perbaungan pada tanggal 01 April 2014, dengan
menggunakan angket dan wawancara, yang menyatakan bahwa pada umumnya
siswa cukup menyukai pelajaran fisika, namun merasa kesulitan apabila
dihadapkan pada rumus dan persamaan matematis. Selain informasi dari siswa,
peneliti juga memperoleh informasi dari guru bidang studi fisika (Nuraini), dari
hasil wawancara peneliti memperoleh informasi bahwa pada umumnya hasil
belajar siswa belum mencapai KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal yang
ditetapkan sekolah, yaitu 70. Nilai tersebut masih kurang memuaskan, karena
hanya beberapa orang siswa saja yang memperoleh hasil yang baik antara nilai 80 – 90, kenyataan tersebut didukung oleh lembar angket yang diberikan, dimana hanya 50% siswa yang aktif, 30% sedang dan 20% kurang peduli. Dalam proses
pembelajaran peneliti juga memperoleh informasi bahwa guru telah menggunakan
model-model pembelajaran tetapi belum maksimal pada setiap fase-fase
pembelajaran, hal ini dikarenakan alokasi waktu yang kurang efektif, siswa yang
kurang aktif, fasilitas yang kurang memadai, dll. Peneliti juga memperoleh
informasi bahwa guru belum pernah menggunakan model pembelajaran yang
berhubungan dengan penyelesaian masalah. Padahal model pembelajaran yang
berkaitan dengan penyelesaian masalah adalah model pembelajaran yang bersifat
student centered dan salah satu model pembelajaran yang berhubungan dengan
penyelesaian masalah adalah model pembelajaran Problem Based Learning
(PBL).
Pelajaran fisika sangat erat dengan model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL), hal ini dikarenakan pada model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) dapat memberikan kesempatan pada siswa bereksplorasi
3
Problem Based Learning (PBL) merupakan pendekatan yang efektif untuk
pengajaran proses berfikir tingkat tinggi.
Penelitian mengenai Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
ini sudah pernah dilakukan dan dikaji oleh Digoklas (2009), selama penerapan
model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), menunjukkan adanya
peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa, dimana nilai sebelum
pembelajaran ini diterapkan adalah 4,05, setelah pembelajaran ini diterapkan
meningkat menjadi 7,66, kemudian terdapat pengaruh yang signifikan terhadap
model pembelajaran berbasis masalah. Dan juga oleh Fauzi (2012), hasil belajar
fisika yang diberi pembelajaran dengan model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 35,29 dan
setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 60,43 kategori cukup,
kemudian aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan
model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diperoleh rata-rata skor
aktivitas siswa mencapai 11,8 dengan kategori baik.
Adapun yang menjadi kendala-kendala dalam penelitian terdahulu adalah :
(1) Ketika menentukan apa yang layak dijadikan masalah yang akan dipecahkan
saat proses pembelajaran berlangsung, adapun syarat menentukan masalah harus
memiliki lima kriteria yaitu; masalah autentik, menciptakan misteri, sesuai tingkat
intelektual siswa, masalah yang cukup luas, dan harus mendapatkan manfaat dari
usaha kelompok. Sementara peneliti dalam menentukan masalahhanya memiliki
dua kriteria dari kelima kriteria tersebut. (2) Peneliti menemukan masalah dalam
pengumpulan LKS karena kelompok lebih fokus pada penyelesaian masalah yang
diberikan sedangkan LKS tidak bisa diselesaikan dengan tepat waktu. (3) Peneliti
belum maksimal dalam mengelola waktu sehingga semua sintaks kurang efektif
saat pelaksanaan proses pembelajaran.
Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kelemahan tersebut adalah: (1)
Memilih masalah yang memiliki syarat lima kriteria yang ditentukan. (2) Dalam
penyelesaian LKS peneliti membuat prosedur dalam melakukan praktikum
percobaan. (3) Memanfaatkan waktu sebaik mungkin sesuai yang direncanakan
langkah-langkah model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) kepada siswa
sebelum melaksanakan pembelajaran, agar siswa terbiasa dan tidak heran dengan
model yang akan digunakan pada saat pembelajaran. Selain itu peneliti juga
mengorganisasikan kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dalam satu
kelompok agar siswa dapat dikontrol dengan baik dalam proses pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, penulis berkeinginan untuk mengetahui sejauh
mana pengaruh penggunaan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
dalam proses belajar mengajar, maka peneliti merasa perlu untuk melaksanakan
penelitian yang berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based
Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016.”
1.2. Indentifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diindentifikasi
sebagai berikut:
1. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) belum
pernah digunakan dalam pembelajaran fisika di SMP YP. Satria Dharma
Perbaungan.
2. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.
3. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran fisika.
4. Penggunaan model pembelajaran yang belum maksimal pada setiap
5
1.3. Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka
masalah dalam penelitian ini di batasi pada :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) yang diharapkan dapat mengaktifkan peran siswa
dan meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Penelitian ini dilakukan di SMP YP. Satria Dharma Perbaungan dan objek
yang diteliti adalah siswa kelas VIII semester genap T.P. 2015/2016.
3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah submateri pokok
tekanan pada zat padat dan tekanan pada zat cair.
1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan
masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
1. Bagaimanakah keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada
materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan
T.P 2015/2016?
2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan
menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada
materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan
T.P 2015/2016?
3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan
menggunakan Model Pembelajaran Konvensional pada materi pokok
Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P
2015/2016?
4. Bagaimana pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan di kelas VIII
1.5. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada
materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan
T.P 2015/2016.
2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan
menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada
materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan
T.P 2014/2015.
3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan
menggunakan Model Pembelajaran Konvensional pada materi pokok
Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P
2015/2016.
4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Model Pembelajaran Problem
Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi
pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P
2015/2016.
1.6. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian adalah:
1. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika menggunakan model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok Tekanan
kelas VIII semester Genap di SMP YP. Satria Dharma Perbaungan.
2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.
1.7Defenisi Operasional
Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah model yang
dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir,
keterampilan menyelesaikan masalah, dan keterampilan intelektualnya untuk
7
situasi riil atau situasi yang disimulasikan dan menjadi pelajar yang mandiri dan
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa
kesimpulan antara lain :
1. Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran
Problem Based Learning (PBL) mengalami peningkatan, pada pertemuan
pertemuan I = 73,17 % dan pada pertemuan II = 76,35 %.
2. Peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok Tekanan
di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016 yaitu 57
%.
3. Peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan Model
Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Tekanan di kelas VIII
SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016 yaitu 48 %.
4. Ada pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)
terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan di
kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti
mempunyai beberapa saran :
1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model
pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai salah satu upaya
untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat
belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa.
2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama
sebaiknya memilih sampel yang jumlah siswanya tidak terlalu banyak.
3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model
56
untuk lebih memperhatikan efisiensi waktu pada tahap membimbing
pengalaman individual/ kelompok, karena pada tahap ini banyak memakan
DAFTAR PUSTAKA
Arends, R. I., (2008), Learning To Teach Edisi Ketujuh, Yogyakarta, Pustaka Pelajar
Aunurrahman., (2012), Belajar dan Pembelajaran, Bandung, Alfabeta
Digoklas, J., (2009), Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Dolok Sanggul T.P 2008/2009. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan,
Fauzi, A., (2012), Pen gar uh Mod el P emb e l aj ar an Ber bas i s M as al ah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok L i s t r i k Di n ami s K el as I x Smp N 5 Pemat angs i ant ar T .P 2012/2013 , Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan, FMIPA Unimed.
Sanjaya, Wina, (2009), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, Kencana Prenada Media Group
Sardiman., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar., PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Sulastri., (2012), Billingual Physics for Junior High School Grade VIII., Erlangga, Jakarta.
Rusman., 2010, Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta, RajaGrafindo Persada
Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, Tarsio, Bandung.
Dzamarah, S.B, (2008), Psikologi Belajar, Jakarta, Rineka Cipta
58
http://www.pontianakpost.com
http://www.lrckesehatan.net/cdroms_htm/pbl/pbl.htm