• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN DIKELAS VIII SEMESTER GENAP SMP YP. SATRIA DHARMA PERBAUNGAN T.P 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI POKOK TEKANAN DIKELAS VIII SEMESTER GENAP SMP YP. SATRIA DHARMA PERBAUNGAN T.P 2015/2016."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh :

Alvi Syahri Rivianda 409321003

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

RIWAYAT HIDUP

Alvi Syahri Rivianda dilahirkan di Medan pada tanggal 27 April 1991.

Ayah bernama Dani Hapianto dan Ibu bernama Tuti Suryanti merupakan anak

pertama dari empat bersaudara. Pada tahun 1997, penulis masuk SD Negeri No.

066052 Medan,dan lulus pada tahun 2003. Pada tahun 2003, penulis melanjutkan

sekolah di SMP Negeri1 Percut Sei Tuan dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun

2006, penulis melanjutkan sekolah di SMK Negeri 1 Percut Sei Tuan dan lulus

pada tahun 2009. Pada tahun 2009, penulis diterima di Universitas Negeri Medan

Jurusan Fisika Program Studi Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu

(4)

iii

Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok

Tekanan Di KelasVIII Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan

T.P 2015/2016

Alvi Syahri Rivianda (NIM 409321003) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016

Jenis penelitian ini adalah quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas VIII Semester genap SMP Y.P Satria Dharma Perbaungan yang terdiri dari 2 kelas berjumlah 60 orang. Pengambilan sampel dilakukan dengan cara cluster random sampling. Kelas VIII-1 sebagai kelas eksperimen dan kelas VIII-2 sebagai kelas kontrol. Kedua kelas berjumlah 60 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa adalah tes hasil belajar dalam bentuk pilihan berganda dengan jumlah 20 soal.

Dari hasil penelitian diperoleh nilai rata-rata pretes kelas eksperimen 45,33 dan nilai rata-rata kelas kontrol 42,83. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda, kelas eksperimen dengan model pembelajaran Problem Based Learrning (PBL) dan kelas kontrol dengan model pembelajaran konvensional. Setelah pembelajaran selesai diberikan diperoleh postes dengan hasil rata-rata kelas eksperimen 71 dan kelas kontrol 63,66. Dari hasil uji t diperoleh thitung = 2,94 dan ttabel = 1,671, sehingga thitung> ttabel (2,94 >1,671) maka Ha diterima, dengan

demikian diperoleh ada pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar siswa dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016.

(5)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas

segala rahmat dan berkat-Nya yang memberikan hikmat kepada penulis hingga

penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based Learning

(PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII

Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016”. Adapun

skripsi ini disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika Fakultas

Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan..

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan ribuan terima kasih kepada

Bapak Dr. Karya Sinulingga, M.Si selaku Dosen Pembimbing Skripsi. Beliau

telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal

hingga akhir penulisan skipsi ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada

Ibu Dr. Derlina, M.Si Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si, dan Bapak Drs. Abd

Hakim S. M.Si sebagai dosen penguji I, II, III yang telah memberikan masukan

dan saran-saran mulai dari rencana penelitian sampai penyusunaan skripsi ini.

Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Ibu Dr Derlina, M.Si, selaku dosen

Pembimbing Akademik yang telah membimbing dan memotivasi penulis selama

perkuliahan, Bapak Alkhafi Maas Siregar, S.Si, M.Si selaku Ketua Jurusan Fisika.

Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta Staf Pegawai

Jurusan Fisika yang telah memberikan ilmu pengetahuan dan membantu penulis

selama perkuliahan. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Bapak Abdul

Kholik Lubis, S.Pd selaku kepala sekolah SMP YP. Satria Dharma Perbaungan,

dan Ibu Nuraini S.Pd selaku guru bidang studi fisika yang telah banyak membantu

dan membimbing penulis selama penelitian dan para guru serta staf administrasi

yang telah memberikan kesempatan dan bantuan kepada penulis selama

melakukan penelitian.

Teristimewa penulis ucapkan terimakasih kepada kedua Ayahanda dan

Ibunda tercinta yang terus memberikan motovasi dan do’a serta kasih sayang yang

(6)

v

Azima), serta sanak keluarga yang senantiasa memberikan motivasi dan do’a yang

tulus kepada penulis dalam menyelesaikan studi di UNIMED hingga selesainya

skripsi ini. Dan tak lupa penulis ucapkan terimakasih kepada sahabat-sahabat

penulis : Dodi Faisal Riza, Sri Handayani, dan Fitri Romaito Siregar (terima kasih

banyak ya teman-teman), dan rekan seperjuangan Fisika Eks’ 09 serta

teman-teman kos : Wawong, Nanda, Cunlai, Choll, Bang Gendut serta sahabat-sahabat

lainnya yang tak bisa disebutkan satu persatu. Terakhir penulis ucapkan banyak

terimakasih kepada yang teristimewa adinda Sri Ulina Brutu yang telah menjadi

penyemangat dan motivasi bagi penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan skripsi

ini, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca untuk kesempurnaan skripsi ini. Kiranya skripsi ini bermanfaat bagi

pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Mei 2016

Penulis,

Alvi Syahri Rivianda

(7)

DAFTAR ISI

2.1.4. Model Pembelajaran Problem Based Learning 11

2.1.4.1. Dukungan Teoritis dan Empiris PBL 11

2.1.4.2. Merencanakan Pelajaran PBL 13

2.1.4.3. Melaksanakan Pelajaran PBL 14

2.1.4.4. Learning Center Sebagai Pendukung PBL 18

2.1.4.5. Memantau dan Mengelola Pekerjaan Siswa 18

2.1.4.6. Hasil Dari Belajar PBL 19

2.1.4.7. Kendala Model PBL 20

2.1.5. Model Pembelajaran Konvensional 21

2.1.6. Materi Pembelajaran 22

2.1.7. Penelitian Terdahulu 30

2.2. Kerangka Konseptual 32

2.3. Hipotesis 34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Lokasi Penelitian dan Waktu Penelitian 35

3.2. Populasi dan Sampel Penelitian 35

3.3.Variabel Penelitian 35

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 35

3.4.1. Jenis Penelitian 35

(8)

vii

3.5. Prosedur Penelitian 36

3.6. Teknik Pengumpulan Data 39

3.6.1. Pretes 39

3.6.2. Postes 39

3.7. Instrumen Penelitian 39

3.7.1. Validitas Tes 40

3.8.Teknik Analisis Data 40

3.8.1. Menghitung Mean dari Pretes dan Postes 40

3.8.2. Uji Normalitas 41

4.1.2. Pengujian Analisis Data Pretest 45

4.2. Pelaksanaan Pembelajaran 47

4.3. Observasi 48

4.4. Data Tes Hasil Belajar Siswa (Postes) 49

4.5. Pengujian Analisis Data Postes 51

4.6. Pembahasan Hasil Penelitian 53

BAB V. KESIMPULAN DAN PEMBAHASAN 55

5.1. Kesimpulan 55

5.2. Saran 55

(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

2.1. Sintak Belajar Untuk PBL 15

2.2. Penelitaian Terdahulu 30

3.1. Two Group Pretes – Postes Design 36

3.2. Spesifikasi Tes Hasil Belajar 39

4.1.Data Nilai Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 44

4.2 Nilai Rata-rata Pretes dan Simpangan Baku Pretes 46

4.3 Uji Normalitas Data Pretes Kedua Kelompok Sampel 46

4.4 Uji Homogenitas Data Pretes Kedua Kelompok Sampel 46

4.5. Ringkasan Perhitungan Uji t Data Pretes 47

4.6. Perkembangan Aktivitas Belajar Siswa Pada PertemuanI dan II

Kelas Eksperimen 48

4.7. Data Nilai Postest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 50

4.8. Nilai Rata-rata Postes dan Simpangan Baku Postes 51

4.9. Uji Normalitas Data Postes Kedua Kelompok Sampel 51

4.10. Uji Homogenitas Data Postes Kedua Kelompok Sampel 52

(10)

ix

Gambar 4.3 Diagram batang Data Perkembangan Aktivitas Belajar

Siswa Kelas Eksperimen 49

Gambar 4.4 Diagram batang Data Postest Kelas Eksperimen 50

(11)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas 59

Ekperimen dan Kelas Kontrol

Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa 94

Lampiran 3. Tabel Spesifikasi 104

Lampiran 4. Tes Hasil Belajar 113

Lampiran 5. Data Hasil Belajar Siswa 119

Lampiran 6. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Eksperimen 121

Lampiran 7. Rekapitulasi Hasil Jawaban Pretes Kelas Kontrol 123

Lampiran 8. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Eksperimen 125

Lampiran 9. Rekapitulasi Hasil Jawaban Postes Kelas Kontrol 127

Lampiran 10. Perhitungan Rata-Rata, Varians dan Standar Deviasi 129

Lampiran 11. Uji Normalitas 132

Lampiran 12. Uji Homogenitas 134

Lampiran 13. Uji Hipotesis 137

Lampiran 14. Lembar Distribusi Data Observasi Aktivitas Proses

Belajar Siswa 142

Lampiran 15. Pedoman Penskoran Observasi Aktivitas Belajar Siswa 148

Lampiran 16. Dokumentasi Penelititian 150

Lampiran 17. Daftar Nilal Persentil Untuk Distribusi F 158

Lampiran 18. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors 160

Lampiran 19. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 161

(12)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Pendidikan adalah suatu bidang yang harus diutamakan oleh setiap warga

Negara Indonesia, karena pendidikan merupakan investasi yang sangat besar

manfaatnya bagi setiap orang. Warganegara yang ingin maju dan tidak mau

ketinggalan dengan warga lain harus terus berupaya untuk meningkatkan mutu

pendidikannya. Masalah pendidikan adalah masalah yang menyangkut kehidupan

masa depan bangsa Indonesia.

Sudah sejak lama rendahnya mutu pendidikan di Indonesia menjadi

sorotan. Padahal tahun 1960-an Indonesia menjadi salah satu tujuan belajar

mahasiswa dari Negara tetangga, kini terbalik. Dalam laporan Indeks

Pembangunan Pendidikan (Education Development Index-EDI) yang

dipublikasikan dalam Global Monitoring Report UNESCO (2008), Indonesia

berada pada EDI kategori sedang bersama 53 negara lainnya. Jangankan dengan

Negara Eropa, EDI Indonesia kalah dibanding negara ASEAN seperti Malaysia.

Berdasarkan data hasil penelitian di Singapura (2001) sistem pendidikan nasional

kita berada pada urutan 12 dari 12 negara Asia, lebih rendah dari Vietnam.

Finlandia merupakan Negara dengan kualitas pendidikan nomor satu di dunia.

(http://www.pontianakpost.com)

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan adalah masalah

lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, anak kurang

didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Proses pembelajaran di

dalam kelas diarahkan kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi, otak

anak dipaksa untuk mengingat dan menimbun berbagai informasi tanpa dituntut

untuk memahami informasi tersebut dalam kehidupan sehari-hari.

Mengacu pada konsep tersebut, maka dalam situasinya masyarakat yang

selalu berubah tersebut, idealnya pendidikan tidak hanya berorientasi pada masa

lalu dan masa kini, tetapi sudah seharusnya merupakan proses yang

mengantisipasi dan mengacu pada masa depan. (Trianto, 2009)

(13)

Dengan demikian, untuk memahami konsep-konsep dan memudahkan

guru dalam mengajarkan konsep-konsep tersebut, diperlukan suatu pendekatan

pembelajaran yang langsung mengaitkan materi konteks pelajaran dengan

pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari.

Namun pada kenyataannya bahwa hasil belajar siswa dalam bidang IPA

termasuk fisika masih rendah, hal ini sesuai dengan hasil wawancara penulis di

SMP YP. Satria Dharma Perbaungan pada tanggal 01 April 2014, dengan

menggunakan angket dan wawancara, yang menyatakan bahwa pada umumnya

siswa cukup menyukai pelajaran fisika, namun merasa kesulitan apabila

dihadapkan pada rumus dan persamaan matematis. Selain informasi dari siswa,

peneliti juga memperoleh informasi dari guru bidang studi fisika (Nuraini), dari

hasil wawancara peneliti memperoleh informasi bahwa pada umumnya hasil

belajar siswa belum mencapai KKM atau Kriteria Ketuntasan Minimal yang

ditetapkan sekolah, yaitu 70. Nilai tersebut masih kurang memuaskan, karena

hanya beberapa orang siswa saja yang memperoleh hasil yang baik antara nilai 80 – 90, kenyataan tersebut didukung oleh lembar angket yang diberikan, dimana hanya 50% siswa yang aktif, 30% sedang dan 20% kurang peduli. Dalam proses

pembelajaran peneliti juga memperoleh informasi bahwa guru telah menggunakan

model-model pembelajaran tetapi belum maksimal pada setiap fase-fase

pembelajaran, hal ini dikarenakan alokasi waktu yang kurang efektif, siswa yang

kurang aktif, fasilitas yang kurang memadai, dll. Peneliti juga memperoleh

informasi bahwa guru belum pernah menggunakan model pembelajaran yang

berhubungan dengan penyelesaian masalah. Padahal model pembelajaran yang

berkaitan dengan penyelesaian masalah adalah model pembelajaran yang bersifat

student centered dan salah satu model pembelajaran yang berhubungan dengan

penyelesaian masalah adalah model pembelajaran Problem Based Learning

(PBL).

Pelajaran fisika sangat erat dengan model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL), hal ini dikarenakan pada model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) dapat memberikan kesempatan pada siswa bereksplorasi

(14)

3

Problem Based Learning (PBL) merupakan pendekatan yang efektif untuk

pengajaran proses berfikir tingkat tinggi.

Penelitian mengenai Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

ini sudah pernah dilakukan dan dikaji oleh Digoklas (2009), selama penerapan

model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL), menunjukkan adanya

peningkatan hasil belajar siswa dan aktivitas belajar siswa, dimana nilai sebelum

pembelajaran ini diterapkan adalah 4,05, setelah pembelajaran ini diterapkan

meningkat menjadi 7,66, kemudian terdapat pengaruh yang signifikan terhadap

model pembelajaran berbasis masalah. Dan juga oleh Fauzi (2012), hasil belajar

fisika yang diberi pembelajaran dengan model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) sebelum diberikan perlakuan rata-rata pretes sebesar 35,29 dan

setelah diberikan perlakuan rata-rata postes siswa sebesar 60,43 kategori cukup,

kemudian aktifitas siswa selama mengikuti pembelajaran dengan menggunakan

model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) diperoleh rata-rata skor

aktivitas siswa mencapai 11,8 dengan kategori baik.

Adapun yang menjadi kendala-kendala dalam penelitian terdahulu adalah :

(1) Ketika menentukan apa yang layak dijadikan masalah yang akan dipecahkan

saat proses pembelajaran berlangsung, adapun syarat menentukan masalah harus

memiliki lima kriteria yaitu; masalah autentik, menciptakan misteri, sesuai tingkat

intelektual siswa, masalah yang cukup luas, dan harus mendapatkan manfaat dari

usaha kelompok. Sementara peneliti dalam menentukan masalahhanya memiliki

dua kriteria dari kelima kriteria tersebut. (2) Peneliti menemukan masalah dalam

pengumpulan LKS karena kelompok lebih fokus pada penyelesaian masalah yang

diberikan sedangkan LKS tidak bisa diselesaikan dengan tepat waktu. (3) Peneliti

belum maksimal dalam mengelola waktu sehingga semua sintaks kurang efektif

saat pelaksanaan proses pembelajaran.

Upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kelemahan tersebut adalah: (1)

Memilih masalah yang memiliki syarat lima kriteria yang ditentukan. (2) Dalam

penyelesaian LKS peneliti membuat prosedur dalam melakukan praktikum

percobaan. (3) Memanfaatkan waktu sebaik mungkin sesuai yang direncanakan

(15)

langkah-langkah model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) kepada siswa

sebelum melaksanakan pembelajaran, agar siswa terbiasa dan tidak heran dengan

model yang akan digunakan pada saat pembelajaran. Selain itu peneliti juga

mengorganisasikan kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dalam satu

kelompok agar siswa dapat dikontrol dengan baik dalam proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian diatas, penulis berkeinginan untuk mengetahui sejauh

mana pengaruh penggunaan model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

dalam proses belajar mengajar, maka peneliti merasa perlu untuk melaksanakan

penelitian yang berjudul: “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Based

Learning (PBL) Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Di Kelas VIII Semester Genap SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016.”

1.2. Indentifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, beberapa masalah dapat diindentifikasi

sebagai berikut:

1. Penggunaan model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) belum

pernah digunakan dalam pembelajaran fisika di SMP YP. Satria Dharma

Perbaungan.

2. Rendahnya hasil belajar fisika siswa.

3. Kurangnya minat siswa dalam pembelajaran fisika.

4. Penggunaan model pembelajaran yang belum maksimal pada setiap

(16)

5

1.3. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan identifikasi masalah di atas, maka

masalah dalam penelitian ini di batasi pada :

1. Model pembelajaran yang digunakan adalah model Pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) yang diharapkan dapat mengaktifkan peran siswa

dan meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Penelitian ini dilakukan di SMP YP. Satria Dharma Perbaungan dan objek

yang diteliti adalah siswa kelas VIII semester genap T.P. 2015/2016.

3. Materi yang digunakan dalam penelitian ini adalah submateri pokok

tekanan pada zat padat dan tekanan pada zat cair.

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan batasan

masalah maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

1. Bagaimanakah keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada

materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan

T.P 2015/2016?

2. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan

menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada

materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan

T.P 2015/2016?

3. Bagaimanakah peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan

menggunakan Model Pembelajaran Konvensional pada materi pokok

Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P

2015/2016?

4. Bagaimana pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan di kelas VIII

(17)

1.5. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui keaktifan siswa di dalam proses pembelajaran dengan

menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada

materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan

T.P 2015/2016.

2. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan

menggunakan Model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada

materi pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan

T.P 2014/2015.

3. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan

menggunakan Model Pembelajaran Konvensional pada materi pokok

Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P

2015/2016.

4. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh Model Pembelajaran Problem

Based Learning (PBL) terhadap hasil belajar fisika siswa pada materi

pokok Tekanan di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P

2015/2016.

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian adalah:

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar fisika menggunakan model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok Tekanan

kelas VIII semester Genap di SMP YP. Satria Dharma Perbaungan.

2. Sebagai bahan informasi alternatif pemilihan model pembelajaran.

1.7Defenisi Operasional

Model pembelajaran Problem Based Learning (PBL) adalah model yang

dirancang untuk membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir,

keterampilan menyelesaikan masalah, dan keterampilan intelektualnya untuk

(18)

7

situasi riil atau situasi yang disimulasikan dan menjadi pelajar yang mandiri dan

(19)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Setelah dilakukan perhitungan dan pengujian hipotesis diperoleh beberapa

kesimpulan antara lain :

1. Aktivitas belajar siswa selama menggunakan model pembelajaran

Problem Based Learning (PBL) mengalami peningkatan, pada pertemuan

pertemuan I = 73,17 % dan pada pertemuan II = 76,35 %.

2. Peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan Model

Pembelajaran Problem Based Learning (PBL) pada materi pokok Tekanan

di kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016 yaitu 57

%.

3. Peningkatan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan Model

Pembelajaran Konvensional pada materi pokok Tekanan di kelas VIII

SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016 yaitu 48 %.

4. Ada pengaruh model Pembelajaran Problem Based Learning (PBL)

terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada materi pokok Tekanan di

kelas VIII SMP YP. Satria Dharma Perbaungan T.P 2015/2016.

5.2. Saran

Berdasarkan hasil dan kesimpulan dalam penelitian ini, maka peneliti

mempunyai beberapa saran :

1. Bagi mahasiswa calon guru hendaknya lebih memahami model

pembelajaran Problem Based Learning (PBL) sebagai salah satu upaya

untuk mengaktifkan siswa belajar, menambah kreativitas dan semangat

belajar siswa, serta meningkatkan hasil belajar siswa.

2. Bagi mahasiswa calon guru yang ingin melakukan penelitian yang sama

sebaiknya memilih sampel yang jumlah siswanya tidak terlalu banyak.

3. Kepada peneliti selanjutnya yang ingin meneliti tentang model

(20)

56

untuk lebih memperhatikan efisiensi waktu pada tahap membimbing

pengalaman individual/ kelompok, karena pada tahap ini banyak memakan

(21)

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R. I., (2008), Learning To Teach Edisi Ketujuh, Yogyakarta, Pustaka Pelajar

Aunurrahman., (2012), Belajar dan Pembelajaran, Bandung, Alfabeta

Digoklas, J., (2009), Pengaruh Pembelajaran Berbasis Masalah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Usaha Dan Energi Di Kelas VIII Semester II SMP Negeri 1 Dolok Sanggul T.P 2008/2009. Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan,

Fauzi, A., (2012), Pen gar uh Mod el P emb e l aj ar an Ber bas i s M as al ah Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok L i s t r i k Di n ami s K el as I x Smp N 5 Pemat angs i ant ar T .P 2012/2013 , Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan, FMIPA Unimed.

Sanjaya, Wina, (2009), Kurikulum dan Pembelajaran, Jakarta, Kencana Prenada Media Group

Sardiman., (2009), Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar., PT Raja Grafindo Persada, Jakarta

Sulastri., (2012), Billingual Physics for Junior High School Grade VIII., Erlangga, Jakarta.

Rusman., 2010, Model-model pembelajaran Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta, RajaGrafindo Persada

Sudjana, N., (2005), Metode Statistika, Tarsio, Bandung.

Dzamarah, S.B, (2008), Psikologi Belajar, Jakarta, Rineka Cipta

(22)

58

http://www.pontianakpost.com

http://www.lrckesehatan.net/cdroms_htm/pbl/pbl.htm

Gambar

Gambar 2.1. Sepatu Wanita dan Sepatu Pria  Gambar 2.2.Sorang penyelam  Gambar 2.3. Tekanan pada zat cair bergantung pada kedalaman

Referensi

Dokumen terkait

mengembangkan desain batik ; (2) mengadakan pelatihan pembukuan dan (3) memperluas jaringan pemasaran melalui media website.. Lokasi kegiatan di desa Pilang, kecamatan

Taman Nasional Gunung Merapi (TNGM) merupakan kawasan yang memiliki hutan dengan beberapa tipe perubahan penggunaan lahan akibat aktifitas manusia maupun proses

Adapun hasil akhir yang diharapkan ( ultimate objectives ) dengan terumuskannya kebijakan pengembangan wilayah pesisir ini adalah sumber daya alam pesisir yang berkelanjutan,

Dalam penelitian ini beberapa variabel yang diharapkan dapat meningkatkan niat beli terhadap jersey Manchester United ini diantaranya adalah persepsi merek, persepsi

Pada hari ketiga ditemui bahwa penambahan TCT 0% tidak berbeda nyata dengan 100% TCT, penambahan TCT 25% juga tidak berbeda nyata dengan penambahan TCT 75%, tetapi penambahan 50%

Berdasarkan kualitas fisik, penurunan nilai water holding capacity daging yang disimpan dalam plastik polipropilen rigid kedap udara (nilai koefisien regresi -0.36 sampai

Polimer biodegradabel seperti kopolimer poli(asam laktat)-poli(asam glikolat) (PLGA) biasanya dibuat melalui kopolimerisasi pembukaan cincin D,L-laktida dan glikolida

The problem faced by teacher of SMP N 2 Simo Boyolali in teaching reading to the second year students are that the student feels bored in learning English, because they have