• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS INVESTASI ASING LANGSUNG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ANALISIS INVESTASI ASING LANGSUNG DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYA DI INDONESIA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS INVESTASI ASING LANGSUNG DAN

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHINYADI

INDONESIA

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Dalam Memperoleh Gelar Magister Sains

Program Studi Imu Ekonomi

Oleh:

FUJI ASTUTY

NIM. 8126162008

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

i

ABSTRAK

Fuji Astuty. Analisis Investasi Asing Langsung dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya di Indonesia. Tesis. Medan : Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan, Maret 2016.

Investasi asing langsung memberikan manfaat di dalam peningkatan perekonomian Indonesia. Secara konseptual, investasi asing langsung dianggap lebih menguntungkan karena tidak memerlukan kewajiban pengembalian kepada pihak asing seperti halnya hutang luar negeri selain itu FDI di suatu negara akan diikuti dengan transfer teknologi, know-how, management skill, risiko usaha terlalu kecil dan lebih profitable. Namun guncangan perekonomian global yang terjadi mempengaruhi perkembangan investasi asing langsung di Indonesia menjadi menurun dan pertumbuhannya menjadi lambat. Kemudian faktor global dan domestik yang kurang kondusif juga mendorong penurunan kembali investasi asing langsung di Indonesia. Oleh karena itu perlu dilakukan pengujian faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia yang meliputi produk domestik bruto, tingkat suku bunga riil, nilai tukar, produtivitas pekerja dan ekspor. Analisis pengaruh dilakukan dalam jangka pendek dengan menggunakan teknik Model Koreksi Kesalahan (Error Correction Mechanism = ECM). Data yang digunakan adalah data time series dari tahun 2000 hingga tahun 2013 dengan menggunakan Eviews 6.0. Data yang bersumber dari Bank Indonesia (BI), Badan Pusat Statistik (BPS), Federal Reserve Bank of St.Louis dan United Nations Economic Social Commision for Asia and the Pacific (UNESCAP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa produk domestik bruto, tingkat suku bunga riil, nilai tukar, dan produktivitas pekerja memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Sedangkan ekspor memiliki pengaruh negatif yang signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia. Dari hasil koefisien determinasi (R2) menunjukkan bahwa variabel yang diteliti dapat menjelaskan

97,13 persen terhadap investasi asing langsung di Indonesia sedangkan sisanya sebesar 2,87 persen dijelaskan oleh variabel-variabel diluar model (yang tidak diteliti).

(6)

ii

ABSTRACT

Fuji Astuty. Analysis of Foreign Direct Investment and Factors Affecting in Indonesia Thesis. Medan : Postgraduate Program, Negeri Medan University, 2016.

Foreign Direct Investment gave benefits in improving Indonesia's economics matters in Indonesia. Conseptually, Foreign Direct Investment (FDI) more benefecial because no return to the investor such as debt in foreign country, beside Foreign Direct Investment (FDI) in a country will be followed by transfer of technology, know-how, management skills, the risks of business was smaller and more profitable. However, the problem of global economic that occured affecting the development of Foreign Direct Investment (FDI) in Indonesia decreased and the growth became slowly. Then domestic and global factors weren’t stable influencing the decrease Foreign Direct Investment (FDI) in Indonesia. Therefore, it’s needed to examine the factors influencing Foreign Direct Investment (FDI). This study aimed to know and analyze some factors affecting Foreign Direct Investment (FDI) in Indonesia consisting gross domestic product, the level of real interest, exchange rates, labour produtivity, and exports. The affecting analysis be done in short-time by using Error Correction Mechanism = ECM technique. It was used time series data from 2000 to 2013 using Eviews 6.0. The type of data used was secondary data obtained from Indonesia Bank (BI), Central Bureau of Statistics (BPS), Federal Reserve Bank of St. Louis and United Nations Economic Social Commision for Asia and the Pacific (UNESCAP). The results of this study showed that gross domestic product, the level of real interest, exchange rates, and labour productivity had positive affection significantly on Foreign Direct Investment (FDI) in Indonesia. While the exports had negative affection significantly on Foreign Direct Investment (FDI) in Indonesia. From determination coefficient (R2) showed that the variables explained 97.13 percent

on Foreign Direct Investment (FDI) in Indonesia while the rest 2.87 percent was explained by variables out of models (not studied).

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan karunia, rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan tesis dengan judul “Analisis Investasi Asing Langsung dan

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya di Indonesia”.

Penulisan tesis ini merupakan tugas akhir pada Program Pendidikan Pasca

Sarjana Program Studi Ilmu Ekonomi Universitas Negeri Medan.

Dalam menyelesaikan tesis ini, penulis banyak menerima bantuan,

bimbingan, pengarahan dan masukan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan

ini, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd, selaku rektor Universitas Negeri

Medan.

2. Bapak Prof. Dr. Bornok Sinaga, M.Pd, selaku direktur program Pascasarjana

Universitas Negeri Medan.

3. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si, selaku ketua program studi ilmu ekonomi dan

dosen pembimbing pertama yang telah banyak memberikan masukan,

membimbing, mengoreksi dan mengarahkan penulis dalam menyusun tesis

ini.

4. Bapak Dr. Eko Wahyu Nugrahadi, M.Si, selaku sekretaris program studi ilmu

ekonomi sekaligus dosen pembimbing kedua yang telah mengoreksi serta

memberikan bimbingan dan arahan yang berharga bagi penulis.

5. Bapak Prof. Indra Maipita, M.Si, Ph.D, dan Bapak Dr. M. Fitri Ramadhana,

(8)

iv

yang telah memberikan saran dan masukan yang sangat berharga bagi

penulis.

6. Bapak - bapak dosen pengajar program studi ilmu ekonomi Pascasarjana

Universitas Negeri Medan yang telah memberikan ilmunya selama penulis

menempuh pendidikan di Pascasarjana UNIMED.

7. Ibunda Susan Ningsih yang telah memberikan motivasi dan doa yang terbaik

selama penyelesaian tesis ini.

8. Abang, kakak, dan adik yang telah mendukung dan memberi doa kepada

penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan.

9. Semua teman-teman mahasiswa/i pascasarjana program studi ilmu ekonomi

UNIMED dan teman-teman dosen di UNPRI Medan.

10. Sahabatku Bu Inrawati dan Arni Chairul yang banyak memberikan semangat,

dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini.

11. Semua pihak yang telah membantu yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Kiranya Allah SWT memberikan ridho dan berkah-Nya di dalam

kehidupan kita. Semoga tesis ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan para

pembaca.

Medan, 05 April 2016

Penulis

(9)

v

BAB II KAJIAN PUSTAKA 2.1 Kerangka Teoritis ... 12

2.1.1. Investasi ... 12

2.1.2. Neraca Investasi Asing Langsung. ... 13

2.1.3. Produk Domestik Bruto ... 19

2.1.4. Tingkat Suku Bunga ... 22

2.1.5. Nilai Tukar (Kurs) ... 26

2.1.6. Produktivitas Pekerja ... 30

2.1.7. Ekspor ... 32

2.2 Penelitian Terdahulu ... 34

2.3 Kerangka Pemikiran ... 40

2.4 Hipotesis Penelitian ... 41

BAB III METODE PENELITIAN 3.1. Ruang Lingkup Penelitian ... 42

3.2. Jenis dan Sumber Data ... 42

3.3. Metode Pengumpulan Data ... 42

3.4. Model Analisis Data ... 43

3.4.1. Error Correction Mechanism (ECM) ... 43

3.4.2. Pengujian Stasioneritas Data (Unit Root Test) ... 46

3.4.3. Pengujian Kointegrasi ... 47

3.4.4. Model ECM Engle – Granger ... 48

3.5. Definisi dan Batasan Operasional ... 49

3.6. Pengujian Asumsi Ekonometrika ... 51

3.6.1 Uji Normalitas ... 51

3.6.2 Uji Multikolinieritas ... 52

3.6.3 Uji Autokorelasi ... 53

3.7. Pengujian Hipotesis ... 54

3.7.1 Pengujian Hipotesis Secara Partial (uji t) ... 54

(10)

vi

3.7.3 Pengujian Ketepatan Perkiraan ... 56

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian ... 57

4.1.1. Perkembangan Investasi Asing Langsung di Indonesia ... 57

4.1.2. Perkembangan Produk Domestik Bruto ... 62

4.1.3. Perkembangan Tingkat Suku Bunga Riil ... 64

4.1.4. Perkembangan Nilai Tukar ... 66

4.1.5. Perkembangan Produktivitas Pekerja ... 69

4.1.6. Perkembangan Ekspor ... 71

4.1.7. Hasil Pengujian Stasioneritas Data (Hasil Uji Akar Unit ) ... 73

4.1.8. Hasil Pengujian Kointegrasi ... 74

4.1.9. Hasil Pengujian Estimasi Model Penelitian ... 75

4.1.10. Hasil Pengujian Asumsi Ekonometrika ... 76

4.1.10.1 Hasil Uji Normalitas ... 76

4.1.10.2 Hasil Uji Multikolinieritas ... 77

4.1.10.3 Hasil Uji Autokorelasi ... 78

4.1.11. Hasil Pengujian Hipotesis ... 80

4.1.11.1 Hasil Pengujian Hipotesis Secara Partial ( uji t ) ……… 80

4.1.11.2. Hasil Pengujian Secara Bersama-sama ( uji F ) ... 81

4.2.4 Variabel Produktivitas Pekerja ... 85

4.2.5 Variabel Ekspor ... 85

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 87

5.2 Saran-saran ... 87

DAFTAR PUSTAKA ... 89

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1.1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi di Indonesia ... 6

Tabel 4.1 Hasil Uji Akar Unit (Unit Root Test) Pada Tingkat Level ... 73

Tabel 4.2 Hasil Uji Akar Unit (Unit Root Test) Pada First Difference ... 74

Tabel 4.3 Hasil Uji Kointegrasi Variabel ... 75

Tabel 4.4 Nilai Matriks Korelasi Variabel Bebas ... 77

Tabel 4.5 Nilai VIF dari Korelasi Variabel-Variabel Bebas ... 78

(12)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1.1 Investasi Asing Langsung (FDI) Tahun 2008-2013 ... 3

Gambar 2.1 Fungsi Investasi ... 25

Gambar 2.2 Diagram Kerangka Pemikiran ... 40

Gambar 3.1 Diagram Durbin-Watson ... 53

Gambar 4.1 Perkembangan Investasi Asing Langsung di Indonesia ... 58

Gambar 4.2 Perkembangan PDB Indonesia atas Dasar Harga Konstan ... 63

Gambar 4.3 Perkembangan Tingkat Suku Bunga Riil ... 65

Gambar 4.4 Perkembangan Nilai Tukar (Kurs) Riil di Indonesia ... 67

Gambar 4.5 Perkembangan Produktivitas Pekerja ... 69

Gambar 4.6 Perkembangan Ekspor Indonesia ... 71

(13)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Data Penelitian ... 90

2. Hasil Uji Stasioneritas Data (Uji Akar Unit) ... 91

3. Hasil Uji Derajat Integrasi (First Difference) ... 92

4. Hasil Estimasi Persamaan Linier Berganda . ... 93

5. Hasil Uji Kointegrasi ... 94

6. Hasil Estimasi Model ECM (Jangka Pendek) ... 95

7. Hasil Uji Normalitas ... 96

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Sebagai negara berkembang, Indonesia membutuhkan dana yang tidak

sedikit jumlahnya di dalam pembangunan nasional. Dalam konteks pembangunan

nasional maupun regional, investasi memegang peran penting untuk mendorong

pertumbuhan ekonomi (Yonathan, 2003 dalam Zaenudin, 2009:156). Untuk itu

memerlukan sejumlah investasi yang dibiayai oleh tabungan nasional. Namun,

tabungan nasional yang menjadi sumber dana pembangunan nasional memiliki

keterbatasan sehingga pemerintah harus meningkatkan sumber dana luar negeri.

Sumber dana luar negeri dapat berasal dari utang luar negeri maupun arus

modal asing atau investasi asing. Secara konseptual, penanaman modal asing atau

investasi asing dianggap lebih menguntungkan karena tidak memerlukan

kewajiban pengembalian kepada pihak asing seperti halnya hutang luar negeri.

(Zaenudin, 2009:56).

Investasi asing menjadi salah satu sumber pembiayaan yang penting bagi

wilayah yang sedang berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang cukup

besar bagi pembangunan. Sehingga memicu persaingan diantara negara-negara

untuk menarik investor dengan menawarkan berbagai insentif.

Investasi asing terdiri atas investasi asing langsung dan investasi

portofolio. Investasi tersebut memiliki karakteristik yang berbeda. Secara teori,

(15)

2

karena dapat keluar masuk dengan cepat dan sangat dipengaruhi oleh sentimen

(Sitinjak, 2011:2).

Panayotou (1998) dalam Sarwedi (2002:35) menjelaskan bahwa FDI lebih

penting dalam menjamin kelangsungan pembagian dibandingkan dengan aliran

bantuan atau modal portofolio, sebab terjadinya FDI disuatu negara akan diikuti

dengan transfer teknologi, know-how, management skill, risiko usaha terlalu kecil

dan lebih profitable.

Berkaitan hal tersebut maka pemerintah berupaya menarik minat investor

asing untuk menanamkan modalnya ke Indonesia. Dengan demikian Pemerintah

mengatur kebijakan mengenai investasi asing langsung dalam UU No. 1 Tahun

1967 tentang Penanaman Modal Asing. Kemudian Undang-undang tersebut

dilengkapi dan disempurnakan pada tahun 1970 yaitu Undang-undang No. 11

Tahun 1970. Seiring waktu berjalan pemerintah mengeluarkan Undang-undang

No. 25 tahun 2007 sebagai pengganti dari UU sebelumnya.

Melalui kegiatan investasi asing langsung memberikan manfaat yang

sangat berpengaruh dalam peningkatan perekonomian di Indonesia. Sehingga

investasi asing langsung berpengaruh positif terhadap pembangunan

perekonomian suatu negara.

Kondisi perkembangan investasi asing langsung di Indonesia dari tahun

(16)

3

Sumber : Bank Indonesia dan UNESCAP, 2008 – 2013 (diolah)

Gambar 1.1. Investasi Asing Langsung (FDI) Tahun 2008 - 2013

Dari Gambar di atas menunjukkan bahwa investasi asing langsung di

Indonesia pada tahun 2008-2013 mengalami perkembangan yang fluktuasi.

Guncangan perekonomian global, sebagaimana yang terjadi akhir-akhir ini, secara

signifikan mempengaruhi perekonomian Indonesia. Hal itu terkait dengan struktur

arus modal yang masuk ke Indonesia yang masih didominasi oleh investasi

portofolio. Sementara itu, investasi asing langsung (FDI) yang sifatnya relatif

lebih sustainable dalam perkembangannya tersebut masih relatif kecil, terkait

dengan faktor daya saing Indonesia yang belum membaik.

Investasi asing langsung di tahun 2008 sebesar US$ 9.318 milyar

mengalami peningkatan bila dibandingkan tahun sebelumnya, namun

dibandingkan dengan beberapa negara Asia lainnya, berdasarkan posisi investasi

internasional, rasio FDI terhadap total modal asing di Indonesia masih cukup

rendah. Krisis ekonomi global yang masih berlangsung pada tahun 2009

memberikan tekanan yang cukup berat pada kebijakan moneter. Berlanjutnya

(17)

4

krisis ekonomi global tersebut mendorong aliran investasi portofolio yang cukup

besar dibandingkan dengan investasi asing langsung (FDI) yang secara signifikan

menekan nilai tukar rupiah serta menambah risiko perbankan domestik. Sehingga

tahun 2009 investasi asing langsung mengalami penurunan menjadi US$ 4.877,4

milyar.

Proses pemulihan ekonomi global semakin kuat dengan laju

pertumbuhan ekonomi yang kembali positif tetapi berlangsung dengan kecepatan

yang tidak merata. Kepercayaan pelaku ekonomi, baik di dalam maupun luar

negeri, terhadap kondisi ekonomi Indonesia terus meningkat sehingga mendorong

naiknya investasi asing langsung ke Indonesia. Maka tahun 2010 hingga tahun

2011, investasi asing langsung di Indonesia sebesar US$ 19.241,3 milyar. Faktor

global dan domestik yang kurang kondusif mendorong penurunan kembali

investasi asing langsung di Indonesia dari US$ 19.138 milyar di tahun 2012

menjadi US$ 18.444 milyar di tahun 2013. Transaksi investor domestik yang

melakukan akuisisi saham asing pada perusahaan ritel serta perusahaan minyak

dan gas di Indonesia juga berkontribusi pada penurunan investasi asing langsung

di Indonesia. Selain itu, juga dipicu oleh persepsi negatif investor asing terhadap

tekanan inflasi yang sempat tinggi pasca kenaikan harga BBM bersubsidi dan

defisit transaksi berjalan yang melebar. (Laporan Perekonomian Indonesia :

2008-2013).

Pertumbuhan investasi asing langsung ke Indonesia mengalami

perlambatan. Berdasarkan laporan UNCTAD, kinerja FDI di Indonesia

(18)

5

Selain Kamboja yang juga mengalami penurunan, semua negara di Asia Tenggara

mengalami pertumbuhan nilai investasi asing langsung. (Setyowati, 2014).

Sebagai bentuk aliran modal yang memiliki relatif tidak rentan terhadap

gejolak perekonomian, maka aliran masuk investasi asing langsung sangat

diharapkan dapat membantu mendorongnya pertumbuhan investasi yang sustainable di Indonesia. Namun, dilihat dari perkembangan investasi asing

langsung di Indonesia menunjukkan bahwa investasi asing langsung di Indonesia

selalu berfluktuasi dan kenaikan dari investasi asing langsung di Indonesia masih

relatif terbatas dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Sehingga fenomena

tersebut menjadi menarik untuk dicermati lebih lanjut.

Fluktuasi tersebut menimbulkan kemungkinan ada pengaruh dari

faktor-faktor yang mempengaruhi aliran investasi asing tersebut. Menurut Ralhan

(2006:4) berbagai hasil empiris menunjukkan bahwa fundamental makroekonomi

cukup penting dalam menarik arus modal asing di suatu negara, sehingga

menyiratkan bahwa kebijakan makroekonomi harus sesuai dan harus memberikan

insentif untuk menarik investasi asing. Faktor fundamental makroekonomi yang

berpengaruh terhadap investasi asing langsung adalah Produk Domestik Bruto,

suku bunga, kurs, produktivitas pekerja, ekspor dan lainnya.

Untuk itu, perlu diperhatikan perkembangan faktor-faktor fundamental

mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia seperti : PDB, tingkat suku

bunga, kurs, produktivitas pekerja dan ekspor dari tahun 2008 hingga tahun 2013

(19)

6

Tabel 1.1

Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi di Indonesia Tahun 2008 – 2013

Tahun PDB SB KURS Produktivitas EKS

2008 2,082,456.10 2.79 89.09 3.6 137,020.40

2009 2,178,851.00 9.78 88.54 2.5 116,510.00

2010 2,314,458.85 3.81 100.00 3.1 157,779.10

2011 2,464,677.00 6.59 99.96 5.0 203,496.60

2012 2,618,938.00 5.78 96.19 5.1 190,020.30

2013 2,770,345.00 2.44 92.89 3.6 182,551.79

Sumber : BI, Fed Bank, UNESCAP, dan BPS, 2008 – 2013 (diolah)

Dari tabel 1.1 menjelaskan perkembangan dari beberapa indikator yang

mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia selama tahun 2008 hingga

tahun 2013.

Krisis global yang berawal di AS tahun 2007, mulai semakin dirasakan

dampaknya ke seluruh dunia, termasuk negara berkembang tahun 2008. Di

Indonesia, imbas krisis mulai terasa terutama menjelang akhir 2008. Namun,

posisi Indonesia secara umum bukanlah yang terburuk di antara negara-negara

lain. Hal ini terlihat dari pertumbuhan PDB tahun 2008 mencatat perkembangan

yang cukup baik di tengah terjadinya gejolak eksternal. Perkembangan PDB di

Indonesia semakin meningkat hingga tahun 2013. Terjadinya fluktuasi besarnya

suku bunga riil di Indonesia disebabkan oleh inflasi dan kebijakan pemerintah

dalam menentukan besarnya tingkat suku bunga.Tahun 2008, terjadi kenaikan

harga komoditas internasional yang memberikan tekanan kuat pada inflasi.

(20)

7

kenaikan suku bunga kredit. Tahun 2009, di tengah berlanjutnya perbaikan

ekonomi global inflasi mengalami penurunan. Dan suku bunga pinjaman

mengalami kenaikan. Sehingga tahun 2009 suku bunga riil sebesar 9,78 %. Tahun

2010 hingga 2013 perkembangan suku bunga pinjaman cukup berfluktuatif dan

cenderung menurun. Sedangkan inflasi di tahun 2010 mengalami kenaikan. Di

tahun 2011 hingga 2012 inflasi menjadi 4,3 %. Ditengah tren perlambatan

ekonomi domestik, inflasi meningkat tinggi sebesar 8,4% sebagai dampak dari

kenaikan harga BBM bersubsidi dan kenaikan harga pangan. Perlambatan

ekonomi dan kenaikan inflasi yang terjadi berdampak pada tertahannya tren

perbaikan ketenagakerjaan dan kesejahteraan. Sehingga tahun 2013 suku bunga

riil sebesar 2,44%.

Berbagai dinamika yang terjadi pada perekonomian global telah

memberikan pengaruh pada perkembangan nilai tukar rupiah. Tahun 2010, nilai

tukar rupiah secara rata-rata menguat 3,8% dibanding dengan akhir tahun 2009.

Namun, di tahun 2011 hingga tahun 2013 nilai tukar rupiah semakin melemah.

Hal ini disebabkan krisis keuangan global yang semakin dalam telah memberi

tekanan pada rupiah dan memicu ketatnya likuiditas global sehingga

meningkatkan persepsi risiko terhadap emerging market termasuk Indonesia.

Selain itu, persepsi negatif investor semakin bertambah seiring dengan

meningkatnya defisit transaksi berjalan dan ekspektasi inflasi semakin meningkat

serta angka aktual inflasi yang sempat naik tinggi pasca kenaikan harga BBM

bersubsidi. Defisit transaksi berjalan yang semakin lebar tidak terhindarkan untuk

(21)

8

Pada semester I-2008, pertumbuhan ekonomi Indonesia secara umum

masih memberikan kontribusi pada pasar tenaga kerja. Dan tingkat pengangguran

tenaga kerja terbuka sempat mengalami penurunan. Maka tahun 2008

produktivitas pekerja sebesar 3,6 persen. Namun krisis ekonomi global yang

mencapai puncaknya dan masih berlanjut mempengaruhi kondisi perekonomian di

Indonesia tahun 2009 hal ini berimbas terhadap produktivitas pekerja sehingga

mengalami penurunan menjadi 2,5 persen. Perekonomian Indonesia di tahun 2010

terus membaik, didukung oleh permintaan domestik yang solid dan kondisi

eksternal yang kondusif. Hal ini memberi dampak positif bagi produktivitas

pekerja. Tahun 2010, komposisi tenaga kerja yang berlatar belakang pendidikan

dasar berada dalam tren yang menurun. sebaliknya komposisi pekerja dengan

jenjang pendidikan yang lebih tinggi mengalami peningkatan. Demikian pula di

tahun 2011 hingga tahun 2012, produktivitas pekerja mengalami peningkatan

menjadi 5,1 persen. Perekonomian global yang tidak sesuai harapan, di tengah

topangan struktur ekonomi domestik yang belum kuat dan belum seimbang,

berkontribusi pada menurunnya pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2013.

Seiring melambatnya aktivitas perekonomian, daya serap ekonomi terhadap

pekerja pada tahun 2013 kembali menurun menjadi 3,6 persen.

Memasuki triwulan IV-2008, krisis global yang semakin dalam telah

memberi tekanan pada pasar tenaga kerja di Indonesia. Hal ini mengakibatkan

beberapa perusahaan melakukan penyesuaian pada operasi kinerjanya, efisiensi

usaha dan penutupan beberapa pabrik. Selain itu, ekspor mulai menunjukkan

(22)

9

mencapai puncaknya pada triwulan terakhir tahun 2008 masih berlanjut pada awal

tahun 2009. Secara keseluruhan pengaruh kuat perlambatan ekonomi dunia

mengakibatkan ekspor barang dan jasa pada tahun 2009 merupakan kinerja

ekspor terburuk. Penurunan kinerja ekspor tersebut serta persepsi risiko yang

masih tinggi di pasar keuangan berkontribusi pada perlambatan kinerja investasi.

Hal ini sejalan dengan proses konsolidasi yang masih dilakukan oleh industri

perbankan dan sektor riil merespon ketidakpastian ekonomi.

Tahun 2010-2011, ekspor mengalami peningkatan cukup tinggi. Hal ini

sejalan dengan berlanjutnya pemulihan ekonomi global. Dan ini berkontribusi

terhadap kinerja investasi yang tumbuh tinggi. Kenaikan harga komoditas

internasional turut menunjang tingginya pertumbuhan ekspor nasional. Selain itu,

didukung oleh kemampuan memanfaatkan peningkatan perdagangan

intra-regional, khususnya negara-negara yang orientasi ekonominya pada

perekonomian domestik. Namun di tahun 2012-2013, perkembangan nilai ekspor

di Indonesia mengalami penurunan. Hal ini disebabkan perekonomian global yang

melambat akibat menurunnya pertumbuhan negara-negara emerging market telah

mengurangi permintaan terhadap ekspor Indonesia. Kinerja ekspor semakin

berkurang karena pada saat yang bersamaan terms of trade Indonesia memburuk

sejalan dengan kondisi harga komoditas global yang masih turun. (Laporan

Perekonomian Indonesia : 2008-2013)

Beberapa peneliti sebelumnya melihat beberapa hal yang berkaitan

tentang tinjauan dari penelitian ini. Penelitian Sarwedi (2002) bahwa variabel

(23)

10

Selanjutnya menurut penelitian Sitinjak (2011), tingkat suku bunga riil memiliki

pengaruh negatif dan signifikan terhadap investasi asing langsung. Dan Susanto

(2012) dalam penelitiannya bahwa produktivitas pekerja memiliki pengaruh

positif dan signifikan dengan investasi asing langsung di Indonesia. Demikian

pula dengan penelitian Yol dan Teng Teng (2010), kurs riil mempunyai hubungan

positif dan signifikan terhadap investasi asing langsung.

Dari uraian dan gambaran mengenai fluktuasi investasi asing langsung

Indonesia, maka penulis tertarik untuk membuat sebuah kajian mengenai investasi

asing langsung di Indonesia yang penulis tuangkan ke dalam sebuah penelitian

yang berjudul “Analisis Investasi Asing Langsung dan Faktor-faktor Yang

Mempengaruhinya di Indonesia”.

1.2. Rumusan masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

permasalahan yang akan dianalisis di dalam penelitian ini adalah apakah terdapat

pengaruh Produk Domestik Bruto (PDB), tingkat suku bunga riil, kurs valuta

asing, produktivitas pekerja dan ekspor terhadap investasi asing langsung di

Indonesia.

1.3. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai

dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh Produk Domestik Bruto

(PDB), tingkat suku bunga riil, kurs valuta asing, produktivitas pekerja, dan

(24)

11

1.4. Manfaat Penelitian

Dengan penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan

manfaat antara lain :

1. Manfaat teoritis :

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan ilmiah terhadap

perkembangan ilmu ekonomi yang berkaitan dengan kajian mengenai

faktor-faktor yang mempengaruhi investasi asing langsung di Indonesia.

2. Manfaat praktis :

a. Hasil penelitian ini diharapkan berguna sebagai salah satu acuan untuk

melakukan penelitian berikutnya.

b. Dengan mengetahui pengaruh masing-masing faktor yang diteliti dapat

dipakai sebagai informasi bagi Indonesia dalam penentu kebijakan untuk

melakukan upaya maksimal dalam meningkatkan daya tarik dan peluang

investasi asing langsung di Indonesia.

(25)

87

BAB V

KESIMPPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Hasil estimasi koefisien determinasi dalam jangka pendek, variabel investasi

asing langsung di Indonesia mampu dijelaskan oleh variabel-variabel

produk domestik bruto, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, produktivitas

pekerja dan ekspor.

2. Dari hasil estimasi yang diperoleh, variabel produk domestik bruto, nilai

tukar rupiah, dan produktivitas pekerja berpengaruh positif dan signifikan

terhadap investasi asing langsung di Indonesia dalam jangka pendek.

Sedangkan variabel tingkat suku bunga riil dan ekspor berpengaruh negatif

dan signifikan terhadap investasi asing langsung di Indonesia.

3. Besarnya nilai koefiasien variabel-variabel yang menjelaskan variabel

Investasi Modal Asing Langsung, yang terbesar adalah variabel Produk

Domestik Bruto, diikuti berturut-turut oleh variabel produktivitas pekerja,

nilai tukar rupiah, dan suku bunga riil.

5.2. Saran

1. Pemerintah perlu meningkatkan perbaikan kebijakan investasi asing dan

peraturan-peraturan yang mendukung kebijakan pemerintah untuk

meningkatkan minat investasi asing melalui kepastian hukum

ketenagakerjaan, peningkatan peraturan perpajakan dan kemudahan di

(26)

88

sosial politik dan keamanan sehingga investor tidak khawatir dalam

menanamkan modalnya.

2. Dalam mengendalikan laju investasi asing langsung pemerintah perlu

memperkuat struktur perekonomian sehingga tidak rentan terhadap

goncangan dengan mempertahankan kestabilan variabel-variabel

makroekonomi sebagai upaya di dalam peningkatan investasi asing

langsung di Indonesia. Khususnya variabel Produk Domestik Bruto, suku

bunga riil, nilai tukar rupiah dan produktivitas pekerja yang secara

signifikan dapat mempengaruhi investasi asing langsung.

3. Pemerintah hendaknya lebih mendorong dan memberikan sosialisasi tentang

pentingnya menjaga kualitas produk yang dihasilkan oleh pengusaha

domestik sehingga produk yang dihasilkan dari dalam negeri dapat bersaing

di pasar global dan hal ini akan mengembangkan ekspor melalui strategi

industri.

4. Pada penelitian selanjutnya agar objek penelitian diperluas dengan

menambah variabel-variabel yang berkaitan dengan investasi asing langsung

(27)

89

DAFTAR PUSTAKA

Ajija, dkk. 2011. Cara Cerdas Menguasai Eviews. Jakarta : Penerbit Salemba

Empat

Albulescu, Claudiu Tiberiu., Briciu, L & Coroiu, S.I. 2010. Determinants of Foreign Direct Investment in CEECS : The Role of Financial Stability.

JEL Clasification : G11, G24, O16, P33

Anastasia, Henny Maria. 2010. Faktor-Faktor Ekonomi Makro yang Mempengaruhi Investasi Asing Langsung (FDI) pada Sektor Perkebunan

di Indonesia Periode (Tahun 1980 – 2007). Tesis. Magister dan

Perencanaan Kebijakan Publik Kekhususan Infrastruktur. Universitas Indonesia

Antoni. 2008. Investasi Langsung Asing (FDI) dan Perdagangan: Bukti Empiris di

Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis dan Koperasi. Vol. 10 No. 2

Apridar. 2009. Ekonomi Internasional. Graha Ilmu. Yogyakarta

Bank Indonesia, 1993-2013. Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia

Bank Indonesia. Laporan Perekonomian Indonesia Berbagai Edisi. Jakarta :

Badan Pusat Statistik. StatistikaIndonesia. Jakarta

Benassy-Quere, A.,Fontagne,L. dan Lahreche-Revil, A. 2001. Exchange-Rate Strategies in the Competition for Attracting Foreign Direct Investment.

Journal of the Japanese and International Economies, 15,178-198

Bunga, Redemta dan Sukarsa, Made I. 2015. Pengaruh PDB, Suku Bunga dan

Nilai Total Ekspor investasi asing langsung di Indonesia (1993-2012).

E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana. Vol.4 No.8, Agustus 2015

Case, Karl E dan Fair, Ray C. 2007. Prinsip-prinsip Ekonomi. Edisi Kedelapan.

Alih bahasa Wibi hardani dan Devri Barnadi. Jakarta : Erlangga

Dewata, Bobby Kresna dan Swara, I. Wayan Yogi . 2003. Pengaruh Total Ekspor, LIBOR, dan Upah Tenaga Kerja Terhadap Investasi Asing Langsung di

Indonesia. E-Jurnal Ekonomi Pembangunan Universitas Udayana Vol.2

No.8 :350-358

Dornbusch.R, Fischer dan S. Startz, R. 2004. Makroekonomi. Edisi Bahasa

(28)

90

Febrina, Puspa dan Sumiyarti. 2014. Pengaruh Kebijakan Makroekonomi dan Kualitas Kelembagaan terhadap Foreign Direct Investment di

ASEAN-6-Analisis Panel Data. Jurnal Ekonomi Pembangunan Trisakti (e-Journal).

Vol.1 No.2, September 2014

Gujarati, N, Damodar. 2010. Dasar-dasar Ekonometrika (Terjemahan). Buku1.

Edisi 5. Jakarta : Penerbit Salemba Empat

Gujarati, N, Damodar. 2012. Dasar-dasar Ekonometrika (Terjemahan). Buku2.

Edisi 5. Penerbit Salemba: Jakarta

Hady, Hamdy. 2001. Ekonomi Internasional. Buku 2. Edisi Revisi. Jakarta.

Penerbit Ghalia Indonesia

Insukrindo. 1999. Pemilihan Model Ekonomi Empirik dengan Pendekatan

Koreksi Kesalahan. Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Vol. 14 No. 1. 1-8

Jhingan, M.L. 1994. Ekonomi Pembangunan dan Perencanaan. Jakarta. PT Raja

Grafindo Persada

Khan, Rana Ejaz Ali et al. 2010. Economic Determinants of Foreign Direct

Investment in Pakistan. J Economis, 1(2) : 99-104

Kurniati,Yati., Prasmuko, Andry dan Yanfitri. 2007. Determinan FDI :

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Investasi Langsung. Working Paper. Agustus

2007

Letarisky, Monica., Darminto dan Hidayat, Rustam R. 2014. Pengaruh Indiktor Fundamental Makroekonomi terhadap Foreign Direct Investment di

Indonesia (Periode Tahun 2004-2013). Jurnal Administrasi Bisnis (JAB) /

Vol. 15 No. 2 Oktober 2014

Lindert, Peter H. 1994. Ekonomi Internasional. Edisi Kesembilan. Cetakan I.

Jakarta : Bumi Aksara

Mankiw, N. Gregory. 2003. Teori Makro Ekonomi. Edisi Ke Lima. Jakarta:

Erlangga

Mankiw, N. Gregory. 2006. Makroekonomi. Jakarta : Erlangga

Mankiw, N. Gregory. 2007. Teori Makroekonomi. Edisi Keenam. Jakarta:

Erlangga

McEachern, W. A. 2000. Ekonomi Makro Pendekatan Kontemporer. Edisi

(29)

91

Mohammadvandnahidi, Reza Mohammad., Jaberikhosroshahi, N & Norouzi, D. 2012. The Determinants of Foreign Direct Investment in Iran : Bounds

Testing Approach. Economic Research Ekonomska Istrazivanja. Vol.

25(3)

Nanga, Muana. 2005. Makroekonomi: Teori, Masalah dan Kebijakan. Jakarta :

PT Raja Grafindo Persada

Nopirin. 2000. Ekonomi Moneter. Buku II. Yogyakarta: BPFE

Pambudi, Adhib Eka dan Hakim, Lukman. 2013. Perbandingan Faktor Ekonomi Makro dan Karakteristik Negara Sebagai Determinan FDI di ASEAN 5

dan China periode 1988-2009. Dinamika Jurnal Ekonomi Pembangunan.

Vol.5 No.1, Februari 2013

Putong, Iskandar dan Andjaswati, N.D. 2008. Pengantar Ekonomi Makro. Edisi

Ke Satu. Jakarta. Penerbit Mitra Wacana Media

Ralhan, Mukesh. 2006. Determinants of Capital Flows: A Cross-Country

Analysis. Econometrics Working Paper EWP0601. Canada: Departements

of Economics. University of Victoria Canada.

Salvatore, Dominick. 1997. Ekonomi Internasional. Edisi Ke lima. Jilid satu. PT

Gelora Aksara Pratama.

Sambodo, A.M. 2003. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penanaman

Modal Asingdi Indonesia. Tesis. Magister Ilmu Ekonomi Studi

Pembangunan. Universitas Diponegoro

Samuelson, Paul dan Nordhaus, William. D. 2004. Ilmu Makroekonomi. PT

Media Global Edukasi. Jakarta

Sarwedi. 2002. Investasi Asing Langsung di Indonesia dan Faktor yang

Mempengaruhinya. Jurnal Akuntansi dan Keuangan. Vol.4 No.1

Saswa, Sugiri Trisnaning. 2012. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Investasi Asing Langsung di Indonesia. Tesis. Medan : Universitas Negeri

Medan

Setyowati, Desy. 2014. Arus Investasi Asing Langsung ke Indonesia melambat.

(OnLine). (

http://katadata.co.id/berita/2014/06/25/arus-investasi-asing-langsung-ke-indonesia-melambat#sthash.rsZMtHlU.H7tOFDrJ.dpbs,

diakses 25 Juni 2014)

Sitinjak, Robudi Musa. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi

Penanaman Modal Asing Langsung di Indonesia. Tesis. MPKP FE UI,

(30)

92

Surianti, Eni. 2011. Analisis Faktor-faktor yang Mempengaruhi Penanaman

Modal Asing Langsung di Indonesia. Tesis. Medan : Universitas Negeri

Medan

Sukirno, S. 2000. Makro Ekonomi Modern. Edisi Kesatu. Jakarta. Raja Grafindo

Sukirno, S. 2008. Makro Ekonomi Teori Pengantar. Jakarta. PT. Raja Grafindo

Persada

Supriana, Tavi. 2008. Ekonomi Makro. Medan. USU PRESS

Susanto, Joko. 2012. Determinan Penanaman Modal Asing Langsung di ASEAN.

JRMB. Vol.7 No.1, Juni 2012

UNESCAP, http://www.unescap.org/stat/

Waluyo, Dwi Eko. 2007. Ekonomika Makro. Edisi Revisi. Cetakan Kelima.

Malang. UMM PRESS

Winarno, Wahyu Wing. 2011. Analisis Ekonometrika dan Statistika dengan

Eviews. Edisi 3. Yogyakarta: UPP STIM YKPN

Yol, Maria and Ngie, Teng Teng. 2009. Estimating The Domestic Determinants of Foreign Direct Investment Flows in Malaysia : Evidence From

Gambar

Tabel 1.1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi di Indonesia  ....................   6
Gambar 1.1 Investasi Asing Langsung (FDI) Tahun 2008-2013 ...............................
Gambar 1.1. Investasi Asing Langsung (FDI) Tahun 2008 - 2013
Tabel 1.1 Perkembangan Beberapa Indikator Ekonomi di Indonesia

Referensi

Dokumen terkait

- Jika Anda menggunakan mangkuk kukusan 2 dan 3 dengan bagian bawah yang dapat dilepas, selalu pastikan bibirnya mengarah ke atas dan bagian bawah tersebut terkunci pada

Rimba Ria Persada telah tersedia dokumen Peraturan Perusahaan yang mengatur hak-hak pekerja yang telah disahkan oleh pejabat dari instansi yang berwenang dan

Terdapat 2 jenis pompa yang dibutuhkan pada sistem kali ini, yaitu pompa yang digunakan untuk mendinginkan air menuju ke chiller , dan pompa yang digunakan

Konstruksi sosial yang berasal dari kekuasaan patriarkhi mengakibatkan struktur sosial yang tidak adil dan bersifat tidak setara di antara mayoritas dan minoritas dalam konteks

Sebahagian besar dari pen- duduk tersebut berada di Desa Tenggayunyakni 2023 jiwa (Monografi Kecamatan Bukitbatu tahun 2015). Se- lanjutnya dari tersebut2548 jiwa yang bekerja

Berdasarkan beberapa uraian yang telah dikemukakan diatas dimana investasi swasta, pengeluaran pemerintah, serta penyerapan tenaga kerja sangat mempengaruhi

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa sebagian besar guru belum memahami media pembelajaran anak usia dini, meliputi empat aspek yang dinilai yaitu ciri-ciri

Torsi maksimum yang motor dapat dikembangkan tanpa menarik keluar langkah atau sinkron disebut mengeluarkan torsi biasanya, ketika beban pada motor meningkat, rotor yang