• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Web pada Badan Pengembangan Sistem Informasi Dan Telematika Derah (BAPESITELDA) Jawa Barat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Perpustakaan Digital Berbasis Web pada Badan Pengembangan Sistem Informasi Dan Telematika Derah (BAPESITELDA) Jawa Barat"

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Strata 1 (S1) pada Jurusan Manajemen Informatika

Oleh :

RIKI HERMAWAN 1.05.04.191

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG

(2)

vi LEMBAR PENGESAHAN

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR SIMBOL ... xvi

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi Masalah dan Rumusan Masalah ... 4

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4. Kegunaan Penelitian ... 6

1.5. Batasan Masalah ... 6

(3)

vii

2.2. Konsep Dasar Informasi ... 11

2.3. Konsep Dasar Sistem Informasi ... 13

2.4. Komponen Sistem Informasi ... 14

2.5. Kasus Yang Dianalisis atau Dirancang ... 15

2.6. Sekilas Tentang Perpustakaan Digital ... 16

2.7. Tujuan Tentang Perpustakaan Digital ... 17

2.8. Pengertian Intranet ... 19

2.9. Pengenalan Web ... 21

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 26

3.1.1. Sejarah Singkat Bapesitelda... 26

3.1.2. Visi dan Misi Bapesitelda ... 36

3.1.3. Struktur Organisasi Bapesitelda ... 34

3.1.4. Tugas Pokok dan Fungsinya ... 37

3.2. Metode Pengumpulan Data ... 44

3.2.1 Sumber Data Primer ... 44

3.2.2 Sumber Data Sekunder ... 45

(4)

viii

3.4 Faktor Pengujian Software ... 48

BAB IV ANALISIS SISTEM DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 49

4.1.1 Analisis Dokumen ... 49

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 51

4.1.2.1 Flow Map ... 51

4.1.2.2 Diagram Kontek ... 52

4.1.2.3 Data Flow Diagram ... 52

4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 53

4.2. Perancangan Sistem ... 54

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 54

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan... 54

4.2.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 55

4.2.3.1 Diagram Kontek ... 56

4.2.3.2 Data Fow Diagram ... 58

4.2.3.3 Kamus Data ... 64

4.2.4 Perancangan Basis Data ... 68

(5)

ix

4.2.4.5 Kodifikasi ... 76

4.2.5 Perancangan Antar Muka... 76

4.2.5.1 Struktur Menu ... 77

4.2.5.2 Perancangan Input ... 78

4.2.5.3 Perancangan Output... 84

4.2.5.4 Perancangan Arsitektur Jaringan ... 85

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1 Implementasi ... 86

5.1.1 Batasan Implementasi ... 86

5.1.2 Implementasi Perangkat Lunak ... 87

5.1.3 Implementasi Perangkat Keras ... 87

5.1.4 Implementasi Basis Data ... 88

5.1.5 Implementasi Antar Muka ... 91

5.1.6 Implementasi Instalasi Program ... 92

5.1.7 Penggunaan Program ... 93

5.2 Pengujian ... 102

5.2.1 Rencana Pengujian ... 102

(6)

x

6.1 Kesimpulan ... 105

6.2 Saran ... 106

DAFTAR PUSTAKA

(7)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Konsep Dasar Sistem

Konsep dasar sistem menurut [ Jog99] dalam bukunya yang berjudul “Analisis & disain sistem informasi: Pendekatan terstruktur”, Bahwa, terdapat dua kelompok pendekatan di dalam pendefinisian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Namun kedua pendekatan

tersebut memiliki makna yang sama sebagai satu kesatuan yang saling berkaitan satu sama lain untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.1 Pengertian Dasar Sistem

Secara umum sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berkaitan dan bekerjasama guna memproses masukan (input) untuk menghasilkan

keluaran (output) [Jog99].

(8)

Menyangkut pemahaman mengenai pendekatan sistem yang menekankan pada prosedur, [Jog99] berpendapat bahwa :

“ Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur dapat didefinisikan sebagai jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan sasaran tertentu”.

Sedangkan pendekatan yang lebih menekankan pada elemen-elemen atau

komponen-komponen dapat didefinisikan sebagai suatu kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu [Jog99].

Kesimpulan dari dua pengertian diatas yaitu sistem adalah suatu kesatuan yang terorganisaasi dan tidak bisa berdiri sendiri saling berkaitan satu sama lain sesuai dengan rencana untuk mencapai tujuan tertentu.

2.1.2 Karakteristik Sistem

Adapun dari dasar sistem tersebut mempunyai karakteristik sistem sebagai berikut :

a. Komponen Sistem : Terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, artinya saling bekerja sama untuk membentuk suatu kesatuan.

b. Batas Sistem : Daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem lainnya atau dengan lingkungan luarnya.

c. Penghubung Sistem : Media penghubung antara satu subsistem dengan sistem

(9)

d. Lingkungan Luar Sistem : Semua yang berada di luar batas sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

e. Masukan Sistem : Data yang dimasukan ke dalam sistem.

f. Keluaran Sistem : Hasil dari data yang telah diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran.

g. Pengolah Sistem : Suatu sistem yang mengolah dan mengubah masukan menjadi keluaran.

h. Sasaran Sistem : Sasaran dari sistem sangat menentukan masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan oleh sistem. Suatu sistem berhasil bila mengenai sasaran / tujuannya.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya adalah

sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak ( abstract system ) dan sistem fisik (physical system).

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sitem alamiah ( natural system ) dan sistem buatan manusia (human made system ).

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu ( deterministic system ) dan sistem tak tentu (probabilistic system ).

(10)

2.2 Konsep Dasar Informasi

Sesungguhnya yang dimaksud dengan sistem informasi tidak harus berbasis

komputer. Sistem informasi yang menggunakan komputer biasa disebut sistem informasi berbasis komputer (Computer-Based Information Systems atau CBIS). Dalam prakteknya, istilah sistem informasi lebih sering dipakai tanpa embel-embel

berbasis komputer walaupun dalam kenyataanya komputer merupakan bagian yang penting.

2.2.1 Pengertian Data

Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Data mentah masih belum bisa bercerita banyak, sehingga perlu

pengolahan lebih lanjut [Jog99].

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa data adalah:

1.Simbol-simbol yang menunjukan suatu objek,kondisi, atau situasi. 2. kegunaan data adalah untuk mengolah tujuan-tujuan menjadi

susunan-susunan data.

2.2.2 Pengertian Informasi

Menurut [Jog99] ”Informasi dapat didefinisikan sebagai data yang diolah menjadi bentuk yang berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.

Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa informasi adalah:

(11)

2.2.3 Siklus Informasi

Untuk menghasilkan informasi, maka data mengalami suatu proses yang

disebut sebagai siklus informasi. Data yang diolah menjadi suatu model menjadi informasi, penerima kemudian menerima informasi tersebut, membuat suatu keputusan dan melakukan tindakan, yang berarti manghasilkan suatu tindakan yang

[image:11.612.188.451.378.579.2]

lain, yang kan membuat sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membuat suatu siklus. Siklus ini oleh John Burch Disebut dengan siklus informasi (information cycle).

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(12)

2.2.4 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi ( quality of information ) targantung dari tiga hal, yaitu :

1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak biasa atau tidak menyesatkan. Akurat juga bersrti informasi harus jelas

mencerminkan maksudnya.

2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima todak

boleh terlambat.

3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.3 Konsep Dasar Sistem Informasi

Sistem informasi merupakan susunan dari manusia, data, proses, komunikasi,

dan teknologi informasi yang berinteraksi untuk mendukung dan meningkatkan operasi sehari-hari dalam sebuah bisnis / kepentingan, serta mendukung pemecahan

(13)

2.4 Komponen Sistem Informasi

MenurutJohn Burch dan Gary Grudnitski : Sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya sebagai blok bangunan (block building).

[image:13.612.165.479.230.385.2]

Berikut adalah gambar blok sistem informasi :

Gambar 2.2 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi

Sumber [ site:ardiansyah5.tripod.com ]

Ke enam blok dari komponen sistem informasi adalah : 1. Blok Masukan( Input Block )

Blok masukan dalam sebuah sistem informasi meliputi metode – metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, dapat berupa

dokumen – dokumen dasar. 2. Blok Model( Model Block )

Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model yang

(14)

3. Blok Keluaran( Output Block )

Blok keluaran berupa data – data keluaran seperti dokumen output dan

informasi yang berkualitas.

4. Blok Teknologi( Technologi Block )

Blok teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran serta membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. 5. Blok Basis Data( Database Block )

Merupakan kumpulan data yang berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan perangkat lunak untuk

memanipulasinya.

6. Blok Kendali( Controls Block )

Meliputi masalah pengendalian terhadap operasional sistem yang berfungsi mencegah dan menangani kesalahan / kegagalan sistem.

2.5 Kasus Yang Dianalisis / Dirancang

BAPESITELDA merupakan lembaga teknis yang memiliki perpustakaan sebagai fasilitas untuk pegawainya, banyak informasi-informasi yang harus disajikan

oleh petugas perpustakaan kepada pegawai diantaranya data buku yang tersedia maupun yang terpinjam. Tugas petugas perpustakaan dalam menyajikan informasi mengenai perpustakaan harus cepat dan akurat. Mengenai hal tersebut perlu

(15)

2.6 Sekilas Tentang Perpustakaan Digital Menurut John Millard definisi perpustakaan digital :

“perpustakaan yang berbeda dari sistem penelusuran informasi karena memiliki lebih banyak jenis media, menyediakan pelayanan dan fungsi tambahan, termasuk tahap lain dalam siklus informasi, dari pembuatan hingga penggunaan. Perpustakaan digital bisa dianggap sebagai institusi informasi dalam bentuk baru atau sebagai perluasan dari pelayanan perpustakaan yang sudah ada”

Digital Library Federation di Amerika Serikat memberikan definisi perpustakaan digital sebagai organisasi-organisasi yang menyediakan

sumber-sumber, termasuk staff dengan keahlian khusus, untuk menyeleksi, menyusun, menginterpretasi, memberikan akses intelektual, mendistribusikan, melestarikan, dan menjamin keberadaan koleksi karya-karya digital sepanjang waktu sehingga koleksi

tersebut dapat digunakan oleh komunitas masyarakat tertentu atau masyarakat terpilih, secara ekonomis dan mudah.

Berdasarkan International Conference of Digital Library 2004,konsep Perpustakaan digital adalah sebagai perpustakaan elektronik yang informasinya didapat, disimpan, dan diperoleh kembali melalui format digital. Perpustakaan digital

merupakan kelompok workstations yang saling berkaitan dan terhubung dengan jaringan (networks) berkecepatan tinggi.

(16)

2.6.1 Tujuan Perpustakaan Digital

Sebagaimana yang diharapkan pada gagasan awal, perpustakaan digital

bertujuan untuk membuka akses seluas-luasnya terhadap informasi yang sudah dipublikasikan. Tujuan perpustakaan digital menurut Association of Research Libraries (ARL), 1995, adalah sebagai berikut:

• Untuk melancarkan pengembangan yang sistematis tentang cara

mengumpulkan, menyimpan, dan mengorganisasi informasi dan pengetahuan

dalam format digital.

• Untuk mengembangkan pengiriman informasi yang hemat dan efisien di

semua sektor.

• Untuk mendorong upaya kerjasama yang sangat mempengaruhi investasi pada

sumber-sumber penelitian dan jaringan komunikasi.

• Untuk memperkuat komunikasi dan kerjasama dalam penelitian, perdagangan,

pemerintah, dan lingkungan pendidikan.

• Untuk mengadakan peran kepemimpinan internasional pada generasi

berikutnya dan penyebaran pengetahuan ke dalam wilayah strategis yang penting.

• Untuk memperbesar kesempatan belajar sepanjang hayat.

(17)

2.6.2 Deskripsi Sistem Layanan Informasi Perpustakaan :

Secara garis besar, deskripsi sistem layanan informasi perpustakaan terdiri

dari:

1. Anggota

Anggota atau member merupakan seseorang yang telah terdaftar dalam

bagian perpustakaan. 2. Buku

Buku adalah inti dari sebuah perpustakaan. 3. Peminjaman

Peminjaman adalah proses sewa buku dalam jangka waktu tertentu dan

dilakukan oleh anggota yang telah terdaftar. 4. Pengembalian

Proses pengembalian merupakan pengembalian buku oleh anggota yang telah meinjam buku.

(18)

2.7 Pengertian Intranet

Intranet adalah jaringan internal perusahaan yang menggunakan arsitektur,

protokol dan aplikasi yang sama seperti internet. Intranet juga dapat dipandang sebagai website yang terdistribusi. Tidak berbeda jauh dengan internet bahkan homepage ini terkait kepada berbagai jenis halaman-halaman ( pages ) maupun sumber-sumber daya internet. Melihat dari maksud dan tujuannya, maka intranet sebenarnya adalah merupakanwebsite yang tunggal, halamannya juga dirasakan oleh para pemakai internal, sekalipun mereka sadar sepenuhnya bahwa mereka bekerja didalam suatu jaringan. Kekuatan dari standar protokol dan HTML (bahasahypertext yang ditingkatkan) mengarah kepada peningkatan pemanfaatan jaringan perusahaan

dengan memadukannya bersama internet ke dalam suatu bentuk baru intranet. Standar khusus tersebut adalahInternet Protokol Suite (ISP) pada tataran infrastukrutur,Web Server dan Teknologi Browser (pencarian) bagi komunikasi,retrieval (penggapaian) dan penyajian data. Adapun manfaat yang dimiliki oleh intranet adalah :

1. memungkinkan keterpaduan yang mudah antara e-mail internal dan eksternal.

2. memungkinkan dipergunakannya perangkat lunak yang mudah, berkemampuan cukup, serta terjangkau biayanya maupun teknologi

penyimpanan, pencarian kembali, mengkomunikasikan, dan mengolah sumber-sumber informasi perusahaan.

(19)

2.7.1 Struktur Direktori dari Intranet

Dilihat dari kacamata pemakai maka struktur logikal dari intranet selayaknya

mengandung sifat-sifat yang sejauh mungkin menjamin relasi antar halaman.

1. Kebebasan lokasi

Salah satu aspek yang penting dari intranet adalah memungkinkan

diwujudkannya relasi dari dokumen-dokumen maupun file untuk disimpan dimana saja terbebas dari lokasi fisik mereka. Dengan kata lain files ini dapat

diletakan dimanapun juga tanpa peduli terhadap lokasinya. Dalam hal ini maka kejadian tidak mengganggu fungsionalitasnya.

2. Mengelompokan file-file bersama-sama

Administrasi dan manajemen cukup dipermudah dengan menyimpan file-file yang berkaitan bersama-sama sejauh mungkin dan memisahkannya

dari kelompok file-file lainnya. Intranet memungkinkan semua ini dengan menyebarkan mereka di sekitar jaringan. Dengan demikian penting untuk memandangnya sebagai struktur dari kelompok file. Proyek yang terkait

(20)

2.8 Pengenalan WEB 2.8.1 Sekilas Mengenai Web

World Wide Web (WWW) atau biasa disebut dengan web, merupakan salah satu sumber daya Internet yang berkembang pesat. Informasi web didistribusikan melalui

pendekatan hypertext, yang memungkinkan suatu text pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen yang lain. Dengan pendekatan hypertext ini seseorang dapat memperoleh informasi dengan meloncat dari suatu dokumen ke dokumen yang lain.

Dokumen-dokumen yang dapat diaksespun dapat tersebar di berbagai mesin dan bahkan diberbagai negara.

2.8.2 Sejarah Web

Sejarah web dimulai pada bulan maret 1989 ketika Tim Berner-Lee yang bekerja di Laboratorium Fisika Partikel Eropa atau yang dikenal dengan nama CERN (Consei European pour la Recherce Nuclaire) yang berada di Genewa, swiss, mengajukan

protokol (suatu tatacara untuk berkomunikasi) system distribusi informasi internet yang digunakan untuk berbagai informasi diantara fisikiawan.

Protocol inilah yang selanjutnya dikenal sebagai protocol World Wide Web dan dikembangkan oleh World Wide Web Consortium (W3C). sebagaimana diketahui, W3C adalah konsorsium dari sejumlah organisasi yang berkempentingan dalam

(21)

2.8.3 Aplikasi Web

Pada awalnya aplikasi web dibangun hanya dengan menggunakan bahasa yang disebut HTML (HyperText Markup Language) dan protocol yang digunakan

dinamakan HTTP (Hypertext Transfer Protokol). Pada perkembangan berikutnya , sejumlah skrip dan objek dikembangkan untuk memperluas kemampuan HTML. Pada saat ini, banyak skrip seperti itu antara lain yaitu PHP da ASP, sedangkan

contoh yang berupa objek antara lain adalah applet(java).

Aplikasi web sendiri dapat dibagi menjadi :

Web statis dibentuk dengan menggunakan HTML saja. Kekurangan aplikasi seperti ini terletak pada keharusan untuk memelihara program secara terus menerus untuk mengikuti setiap perubahan yang terjadi. Kelemahan ini diatasi dengan model

aplikasi web dinamis.

Dengan memperluas kemampuan HTML, yakni dengan menggunakan perangkat

lunak tambahan, perubahan informasi dalam halaman-halaman Web dapat ditangani melalui perubahan data, bukan melalui perubahan program. Sebagai implementasinya, aplikasi web dapat dikoneksikan ke basis data. Dengan demikian

perubahan informasi dapat dilakukan oleh operator atau yang bertanggungjawab terhadap kemutakhiran data, dan tidak menjadi tanggung jawab pemrogram atau web

(22)

2.8.4 Arsitektur aplikasi web :

Klien berinteraksi dengan web server, secara internal web server tadi akan

berkomunikasi dengan middleware dan middleware inilah yang akan berhubungan dengan basis data (data base).

Web server adalah server yang melayani permintaan klien terhadap halaman

web. Apache , IIS (Internet Information Server), dan Xitami merupakan contoh perangkat lunak web server.

Middleware adalah perangkat lunak yang bekerja sama dengan web server dan berfungsi menerjemahkan kode-kode tertentu, menjalankan kode-kode tersebut, dan memungkinkan berinteraksi dengan basis data . PHP, ASP, dan Perl adalah

beberapa contoh middleware.

Browser atau web browser adalah perangkat lunak di sisi klien yang

digunakan untuk mengakses informasi web. Internet explorer, Netscape, dan Monzila merupakan contoh browser.

Prinsip kerja pengaksesan dokumen web yang berbasis HTML adalah seperti

berikut: Browser meminta sebuah halaman ke suatu situs web melalui protocol HTTP. Permintaan diterima oleh web server. Web server segera mengirimkan

(23)

Dengan menggunakan pendekatan web dinamis dimungkinkan untuk membentuk aplikasi berbasis web (web-based application). Sebagai contoh, system informasi

akademis berbasis web memungkinkan seseorang mahasiswa melihat informasi nilai dari matakuliah-matakuliah yang sudah diambilnya dari luar kampus (dimana saja). Selain itu, pada masa semerter baru, mahasiswa dapat memasukkan data krs (kartu

(24)

2.8.5 Teknologi Web

Dari sisi teknologi yang digunakan untuk membentuk Web Dinamis, terdapat dua macam pengelompokan, yaitu:

Teknologi pada sisi klien (client-side technology), dan Teknologi pada sisi server (server-side technology).

Teknologi web pada sisi klien

Teknologi web pada sisi klien diimplementasikan dengan mengirimkan kode perluasan HTML atau program tersendiri dan HTML ke klien. Klienlah yang

bertanggung jawab dalam melakukan proses terhadap seluruh kode yang diterima.

Kelemahan pendekatan seperti ini adalah terdapat kemungkinan bahwa browser pada

klien tidak mendukung fitur kode perluasan HTML. Sebagai contoh kode VBScript yang dilekatkan pada kode HTML tidak akan berfungsi sekiranya browser yang digunakan klien tidak mendukungnya. Kelebihan teknologi pada sisi klien adalah

memungkinkan penampilan yang bersifat dinamis, misalnya menampilkan jam yang terus menerus berubah ataupun untuk membuat animasi gambar yang mengikuti

gerakan penunjuk mouse.

(25)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian dan penjelasan yang telah dikemukakan pada bab –

bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dengan dibangun aplikasi sistem informasi perpustakaan digital pada badan pengembangan sistem informasi dan telematika daerah jawa barat ini, dapat

memberikan kemudahan bagi pegawai BAPESITELDA dalam mengakses perpustakaan, terutama untuk membaca buku perpustakaan.

2. Aplikasi ini dapat menyajikan informasi tentang buku yang akan dipinjam

oleh calon peminjam dan menyajikan informasi batas pengembalian sehingga sirkulasi buku di dalam perpustakaan dapat berjalan dengan baik.

3. Pada aplikasi ini data – data perihal perpustakaan yang awalnya dicatat secara manual beralih menjadi dokumentasi elektronik atau digital sehingga data perpustakaan dapat lebih teratur dan rapih di dalam media penyimpanan

(26)

6.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan dari perancangan sistem informasi perpustakaan

digital diatas, tentunya masih dimungkinkan untuk dilakukan pengembangan kembali, sehingga dapat diperoleh hasil yang jauh lebih baik lagi.

Untuk itu saran yang dapat penulis kemukakan pada bab ini adalah sebagai

berikut :

1. Aplikasi perpustakaan digital ini dapat dikembangkan menjadi perpustakaan

digital yang terkoneksi dengan perpustakaan lainnya sehingga memberikan informasi yang lebih banyak lagi.

2. Aplikasi perpustakaan ini hanya mempunyai fasilitas membaca online oleh

karena itu perlu dilakukan pengembangan yang dapat mendokumentasikan banyak informasi lainnya dengan penyajian yang baik lagi seperti

(27)

pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis. Andi

Offset: Yogyakarta .

[EO96] Effendy, Onong Uchjana, 1996. Sistem Informasi Manajemen. Elex Media Komputindo : Jakarta.

[Fat04] Fathansyah, 2004.Basis Data. Informatika : Bandung.

[Mal96] Hasibuan.S.P.Malayu, 1996. Manajemen Dasar, Pengertian dan Masalah. PT Toko Gunung Agung : Jakarta.

[JI06] Simarmata.J, Paryudi.I, 2006.Basis Data. ANDI : Yogyakarta.

[Tat04] Sutabri Tata, 2004.Analisa Sistem Informasi. ANDI : Jakarta.

[Jay07] Jayan, 2007. Desain Situs Keren dengan Photoshop & Dreamweaver.Maxikom : Palembang.

Online :

1) http ://ardiansyah5.tripod.com (21 Januari 2009). 2) http://id.wikipedia.org (22 Januari 2009).

3) http://one.indoskripsi.com (23 Januari 2009).

(28)

NIM : 1.05.04.191

Tempat / Tanggal Lahir : Cirebon, 02 Januari 1987 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Alamat Asal : Jl Kpt. Samadikun Gg. M. Assyakinnah No103 Rt02/03 Crb Alamat Tinggal : Jl. Taman Sari Bandung

No. Telp : 91516062/ (0231) 232135 Pendidikan

1992-1998 : SDN Gelatik Cirebon 1998-2001 : SLTPN 10 Cirebon

2001-2004 : SMU Widya Utama Cirebon 2004-Sekarang : Program Strata 1, Program Studi

Manajemen Informatika, Fakultas Teknik

Dan Ilmu Komputer

Universitas Komputer Indonesia

Bandung, 03 Febuari 2009 Penyusun,

RIKI HERMAWAN

Gambar

Gambar 2.1 Siklus Informasi
Gambar 2.2 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi

Referensi

Dokumen terkait

seseorang terhadap produk direktori yang dapat dinilai dari segi tampilan dan pemilihan warna. Selanjutnya, pembuatan kata pengantar merupakan ucapan atau tutur kata dari

- Bahwa pertimbangan dan putusan Judex Factie dalam pokok perkara, menurut Terbanding semula Penggugat sudah tepat dan benar karena sudah berdasarkan perjanjian pembiayaan

Seperti pada gambar berikut, ketika para pemuda Jepang ingin menikah, mereka mempunyai beberapa masalah dan alasan yang menyebabkan tidak adanya keinginan menikah

Cara ilmiah berarti bahwa kegiatan penelitian didasarkan pada ciri-ciri keilmuan, yaitu rasional, empiris dan sistematis, sehingga dengan cara yang ilmiah itu, akan

Menurut majmu’ al ulama dalam QS Al Ra’du : 19 yang dimaksud dengan Ulu< al Alba<b adalah orang yang berakal (berfikir benar) mengambil pelajaran sekaligus

Hasil perlakuan alkalisasi pada serat sabut kelapa dapat meningkatkan kekuatan dari serat tersebut.Hal ini terbukti dari hasil nilai kuat tekan dan kuat tarik beton yang

(1) Keberhasilan: a) Dalam penggunaan media gambar seri sudah dilakukan oleh guru saat apersepsi dan.. b) Adanya peningkatan hasil belajar yang dimiliki siswa bila

Jika terjadi demikian, maka perlu evaluasi untuk mengetahui kesalahan dalam penyampaian informasi baik dari segi kebahasaan maupun non- kebahasaan, ketika