• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembangunan Aplikasi Pelayanan Reservasi pelayanan Berbasis Website Pada Hotel Tyara Plaza Ciamis

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembangunan Aplikasi Pelayanan Reservasi pelayanan Berbasis Website Pada Hotel Tyara Plaza Ciamis"

Copied!
130
0
0

Teks penuh

(1)

i

yang berdiri sejak bulan Juni 1993. Jumlah konsumen yang terus meningkat tiap tahunnya menyebabkan Hotel Tyara Plaza Ciamis memerlukan suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan pelayanan terhadap konsumen khususnya mengenai reservasi, ditambah dengan belum adanya media yang dapat memuat dan memberikan informasi-informasi yang berhubungan dengan Hotel Tyara Plaza yang dapat diakses dengan cepat dan mudah.

Metode Pengembangan sistem yang digunakan oleh penulis adalah waterfall. Untuk perancangan proses digunakan Flowmap, Diagram Kontek, Data Flow Diagram dan Kamus Data. Pada perancangan basis data, diawali dengan Normalisasi, Entity Relational Diagram dan Tabel Relasi. Sementara untuk perancangan program penulis menggunakan bahasa PHP dan MySQL. Perancangan sistem ini diharapkan bisa mengatasi permasalahan yang ada sehingga dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan.

Dengan adanya Aplikasi Reservasi Berbasis Web ini, diharapkan dapat meningkatkan dan memudahkan pelayanan terhadap konsumen khususnya mengenai reservasi di Hotel Tyara Plaza, dan dapat juga meningkatkan efisiensi waktu dalam proses reservasi karena banyaknya konsumen yang melakukan reservasi di Hotel Tyara Plaza. Untuk kedepannya diharapkan tidak cuma reservasi saja, namun dilengkapi dengan pemesanan restourant dan loundry serta fasilitas hotel yang lainya, serta pembayaran dapat dilakukan secara on-line tidak lagi menggunakan deposit.

(2)

ii

Tyara Plaza Hotel is a company engaged in hospitality services, established in June 1993. The number of consumers who continue to increase each year cause Tyara Plaza Hotel Ciamis reuires an application that can provide ease of service to consumers, especially regarding recervation, coupled with the lack of media that can contain and provide information relating to Tyara Plaza Hotel which can be accessed quickly and easily.

Development system method on writer using is waterfall. For process design using by Flowmap, Contex Diagram, DFD (Data Flow Diagram) and Data Dictionary. On database design, at beginnuing Normalize level, ERD (Entity Relational Diagram) and Relational Table. For while program design writer using PHP and MySQl. The draft system is expected to overcome the problem that are so beneficial to the parties concerned.

With the Web-Based Application of this Reservation expected to improve and facilitate services to consumers, especially on the reservation at the Hotel Tyara Plaza, and may also increase the time efficiency in the process of the reservation because of the many consumers who make a reservation at the Hotel Tyara Plaza. For the future are expected not only reservation only, but equipped with restaurant and laundry reservations and other Hotel facilities, and payments can be made online is no longer using the deposit.

(3)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Seperti yang kita ketahui dewasa ini kebutuhan akan informasi yang relevan sangat tinggi seiring pesatnya perkembangan teknologi informasi. Hal ini ditandai dengan semakin banyak peralatan yang serba canggih dan praktis sehingga sangat membantu para penggunanya. Teknologi informasi dan komunikasi sudah menjadi bagian dari gaya hidup manusia, kemajuannya luar biasa terutama dalam bidang komputer dan terus berkembang dari waktu ke waktu.

Teknologi Informasi berperan penting dalam memperbaiki kualitas suatu perusahaan. Penggunaannya tidak hanya sebagai proses otomatisasi terhadap akses informasi, tetapi juga menciptakan akurasi, kecepatan, dan kelengkapan sebuah sistem yang terintegrasi, sehingga proses bisnis yang terjadi akan efisien, terukur, fleksibel.

(4)

Dalam hal ini kemajuan teknologi di bidang komputerisasi memegang peran yang sangat penting dalam mewujutkan hal tersebut, dari mulai industri, perusahaan jasa, bahkan perusahan bisnis tentunya. Inovasi di dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang dengan cepat, selaras dengan kebutuhan karakteristik masyarakat modern yang menginginkan semua berjalan dengan cepat dan tepat, mencari layanan yang fleksibel, serba mudah dan memuaskan serta mengejar efisiensi di segala aspek.

Sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di dunia perhotelan, Hotel Tyara Plaza Ciamis yang termasuk hotel terbaik di Ciamis dituntut untuk selalu standby dalam memenuhi animo masyarakat khususnya dibidang jasa penginapan baik itu mengenai informasi profil hotel, pemesana kamar hotel , maupun informasi fasilitas-fasilitas yang tersedia di Hotel Tyara Plaza.

Data Hotel Tyara Plaza Ciamis pada tahun 2009 menunjukkan rata-rata pengunjung atau pemesan kamar hotel hanya berkisar pada angka 10 kamar/bulan, pada tahun 2010 meningkat menjadi 25 kamar/bulannya. Dan belum optimalnya bagian operasional dalam mengolah data karena dikerjakan serba manual.

(5)

Ciamis memerlukan suatu sistem informasi yang dapat memberikan pelayanan kepada konsumen baik dalam proses reservasi kamar.

(6)

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Adapun identifikasi dan rumusan masalah pada Hotel Tyara Plaza Ciamis diantaranya sebagai berikut:

1.2.1 Identifikasi Masalah

Penulis mengemukakan beberapa masalah yang terjadi pada Hotel Tyara Plaza Ciamis, diantaranya:

1. Jumlah konsumen yang terus meningkat tiap tahunnya menyebabkan Hotel Tyara Plaza Ciamis memerlukan suatu aplikasi yang dapat memberikan kemudahan pelayanan terhadap konsumen khususnya mengenai reservasi. 2. Belum adanya media yang dapat memuat dan memberikan

informasi-informasi yang berhubungan dengan Hotel Tyara Plaza yang dapat diakses dengan cepat dan mudah.

3. Belum adanya aplikasi secara online mengenai pemesanan kamar hotel yang cepat, tepat dan akurat.

1.2.2 Rumusan Masalah

Untuk perumusan masalahnya penulis mengemukakan tiga hal, yaitu:

1. Bagaimana sistem pemesanan kamar hotel yang sedang berjalan pada Hotel Tyara Plaza Ciamis.

2. Bagaimana perancangan aplikasi reservasi berbasis web yang diusulkan pada Hotel Tyara Plaza Ciamis.

(7)

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian dapat diuraikan sebagai berikut:

1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah membangun aplikasi reservasi berbasis web pada Hotel Tyara Plaza Ciamis.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Tujuan Penulis melakukan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui sistem pemesanan kamar hotel yang sedang berjalan pada Hotel Tyara Plaza Ciamis.

2. Untuk membangun aplikasi pemesanan kamar hotel berbasis web yang diusulkan pada Hotel Tyara Plaza Ciamis.

3. Untuk mengetahui perancangan aplikasi pemesanan kamar hotel berbasis web yang diusulkan pada Hotel Tyara Plaza Ciamis.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan Penelitian terbagi menjadi menjadi dua, yaitu:

1.4.1 Kegunaan Praktis

(8)

1.4.2 Kegunaan Akademis 1. Penulis

Semoga dengan adanya pembangunan aplikasi ini dapat menambah kinerja dan wawasan penulis kedepannya.

2. Peneliti lain

Sebagai bahan acuan bagi peneliti lain yang akan melakukan penelitian dibidang yang sama.

3. Lingkungan pendidikan

Penulis harapkan sistem ini dapat menambah dan melengkapi perbendaharaan ilmu-ilmu yang sudah ada.

1.5 Batasan Masalah

Untuk mempermudah penyelesaian masalah, maka penulis membatasi masalah ke dalam 4 hal, yaitu:

1. Aplikasi reservasi yang dibangun memuat profil perusahaan dan fasilitas yang ditawarkan pada Hotel Tyara Plaza Ciamis.

2. Pembangunan aplikasi reservasi hanya memuat proses pemesanan kamar sesuai pemesanan awal pada Hotel Tyara Plaza Ciamis.

3. Pelanggan yang memesan kamar harus menjadi member dulu dan melakukan pengisian deposit sebelum memesan kamar di Hotel Tyara Plaza Ciamis dan deposit yang sudah masuk tidak dapat diambil. 4. Menggunakan aplikasi Macromedia Dreamweaver dengan bahasa

(9)

1.6 Lokasi dan Jadwal Penelitian

Penulis mengambil objek penelitian di Hotel Tyara Plaza Ciamis Jl. Jendral Sudirman No. 185 Ciamis, Jawa Barat dan lamanya penelitian dilakukan selama kurang lebih lima bulan. Adapun waktu atau jadwal penelitian yang dilakukan oleh penulis dapat dilihat pada tabel berikut ini :

Tabel 1.1. Jadwal Penyelesaian Tugas Akhir

No Aktifitas

2011

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1

Requirement (pengumpulan data yang dibutuhkan)

2 Design 3 Implementation 4 Verification

(uji coba software)

5

Maintenance (perawatan software)

(10)

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pengertian Sistem

Sistem berasal dari bahasa Latin (syst ma) dan bahasa Yunani (sust ma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.

Menurut Jogiyanto (2005 :1) yang dimaksud dengan sistem adalah: “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Kata "sistem" banyak sekali digunakan dalam percakapan sehari-hari, dalam forum diskusi maupun dokumen ilmiah. Kata ini digunakan untuk banyak hal, dan pada banyak bidang pula, sehingga maknanya menjadi beragam. Dalam pengertian yang paling umum, sebuah sistem adalah sekumpulan benda yang memiliki hubungan di antara mereka.

(11)

1. Setiap sistem terdiri dari unsur-unsur

Unsur-unsur suatu sistem terdiri dari subsistem yang lebih kecil, yang terdiri pula dari kelompok unsur yang membentuk subsistem tersebut. 2. Unsur-unsur tersebut merupakan bagian terpadu sistem yang

bersangkutan.

Unsur-unsur sistem berhubungan erat satu sama lain dan sifat serta kerja sama antar unsur sistem tersebut mempunyai bentuk tertentu.

3. Unsur sistem tersebut bekerjasama untuk mencapai tujuan system. Suatu sistem merupakan bagaian dari sistem lain yang lebih besar.

2.1.1. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem menurut Jogiyanto (2005 :1).

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.

2. Masukan

(12)

berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

(13)

menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.

2.1.2. Karakteristik Sistem

Menurut Jogiyanto (2005:3) suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu, antara lain sebagai berikut :

1. Komponen Sistem (Component)

(14)

2. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara satu sistem dengan sistem lain atau dengan lingkungan luar.

3. Lingkungan Luar Sistem (Envirovment)

Lingkungan luar sistem dari satu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung Sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.

5. Masukan Sistem (Input)

Masukan (input) adalah energi yang dimasukan ke dalam sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan diklarifikasi menjadi keluaran yang berguna.

7. Pengolah Sistem (Process)

(15)

8. Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) dan sasaran (objective). Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran atau tujuan dari sistem tersebut.

2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan satu komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan menjadi dua yaitu sistem yang tertentu (determinisitc system) dan sistem tak tentu (probabilstic system) menurut Jogiyanto (2005:6).

(16)

2.2Pengertian Informasi

Informasi ibaratnya darah yang mengalir di dalam tubuh suatu organisasi. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan menjadi luruh, kerdil dan akhirnya berakhir. Informasi (information) dapat didefinisikan sebagai berikut :

“Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”. Jogiyanto (2005:8).

Adapun pegertian Informasi menurut Susanto:

Informasi adalah data yang telah diolah yamg mempunyai nilai guna atau manfaat bagi sipemakai dalam proses pengambilan keputusan atau informasi atau output dari proses transformasi dimana data tersebut berfungsi sebagai input”. Susanto (2004:40).

Dari pengertian dua diatas penulis dapat menyimpulkan bahwa informasi merupakan suatu hasil (output) dari suatu dari yang diolah dengan cara tertentu terlebih dahulu.

(17)

2.2.1 Konsep Dasar Informasi

Karena informasi merupakan data yang memiliki nilaia bagi penerimanya, maka suatu informasi harus memiliki kualitas yang baik, sehingga dapat berguna da dapat diterima dengan baik oleh penerimanya. Kualitas dari suatu informasi tergantung dari empat hal, yaitu:

1. Akurat (Accurate)

Artinya informasi harus terbebas dari kesalahan-kesalahan yang dapat merugikan dan menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksud dan tujuannya.

2. Tepat Waktu (Timelines)

Informasi sebagai dasar untuk menentukan keputusan haruslah memiliki ketepatan dalam waktu. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevan (Relevance)

Infomasi harus bersifat relevan atau mempunyai fakta untuk pengguna. 4. Sumber (Source)

(18)

2.2.2 Siklus Hidup Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu model untuk menghasilkan informasi.

Untuk lebih jelasnya bagaimana suatu data berubah menjadi informasi dapat dilihat pada gambar di bawah ini :

Model umum suatu sistem adalah terdiri atas masukan (input), proses (process), keluaran (output). Jogiyanto (2005:3), sebagaimana ditunjukan oleh gambar 2.1.

Gambar 2.1 Model umum suatu siklus informasi Sumber : Jogiyanto (2005:9)

2.3 Pengertian Sistem Informasi

(19)

Sistem informasi dalam sebuah system meliputi pemasukan data (input) kemudian diolah melalui suatu model dalam pemrosesan data, dan hasil informasi akan ditangkap kembali sebagai suatu input dan seterusnya sehingga membentuk siklus informasi yang dapat diperoleh dari system informasi sebagai system khusus dalam organisasi untuk mengolah informasi tersebut.

Suatu system dalam sebuah suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategis dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan. Menurut Jogiyanto (2005:11)

2.3.1 Komponen Sistem Informasi

Komponen sistem informasi yang disebut blok bangunan yaitu :

Blok masukan, blok model, blok keluaran, blok teknologi, blok basis data dan blok kendali. Keenam blok tersebut saling berinteraksi satu dengan yang lainnya membentuk satu kesatuan untuk mencapai sasarannya.

a. Blok masukan

Mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi, termasuk metode dan media untuk memperoleh data yang akan dimasukkan, yang dapat berupa dokumen dasar.

b. Blok model

(20)

c. Blok keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran berupa informasi yang berkualitas.

d. Blok teknologi

Berupakan kotak alat (tool-box) dalam sistem informasi. Teknologi terdiri dari 3 bagian utama yaitu teknisi (brainware), perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

e. Blok basis data

Merupakan kumpulan dari file data yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar dapat diakses dengan mudah dan cepat. f. Blok kendali

Pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk menyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah atau bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung diatasi.

2.4 Pengertian Hotel

Di dalam http://battlemyworm.wordpress.com/Hotel/23 Juni 2011 disebutkan bahwa :

(21)

Hotel adalah usaha komersial yang menyediakan tempat menginap, makan, dan pelayanan-pelayanan lain untuk umum.

2.4.1 Promosi

Dijelaskan dalam http://www.ilmumanajemen.com/Pengertian Promosi/23 Juni 2011 yaitu:

Promosi merupakan kegiatan terpenting, yang berperan aktif dalam memperkenalkan, memberitahukan dan mengingatkan kembali manfaat suatu produk agar mendorong konsumen untuk membeli produk yang dipromosikan tersebut. Untuk mengadakan promosi, setiap perusahaan harus dapat menentukan dengan tepat alat promosi manakah yang dipergunakan agar dapat mencapai keberhasilan dalam penjualan.

2.5 Pengertian Aplikasi

Di dalam http://www.google.com/Konsep Database dan Aplikasi/2 Juni 2010 disebutkan bahwa :

(22)

2.6 Konsep Dasar Website

Adapun konsep dasar website dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.

2.6.1 Sekilas Mengenai Website

Situs Web (Website) adalah kesatuan dari dokumen-dokumen yang terhubung dengan atribut yang sama misalnya topik, fungsi maupun desain yang sama. Jadi sebuah situs web memiliki beberapa dokumen yang biasanya disebut dengan halaman web, serta komponen-komponennnya. Untuk membuat atau mendesain situs web, yang pertama harus dilakukan adalah membuat rumusan-rumusan yang diperlukan. (http://www.baliorange.web.id/Pengertian Website Webhosting Domainname).

2.6.2 Tujuan Pembuatan Website

Prioritas utama membuat situs web adalah merumuskan suatu tujuan, untuk apa situs web tersebut dibuat. Sebagai contoh, instansi atau lembaga yang bergerak dibidang pendidikan membuat suatu website dengan tujuan untuk memperkenalkan dan mempromosikan lembaga pendidikan tersebut.

(23)

2.6.3 Menentukan Isi Website

Dengan target yang jelas kita dapat mempersiapkan isi yang nantinya akan dimasukkan atau didesain dalam halaman web, sehingga kita dapat memperkirakan isi dari website seperti profil dan sejarah singkat dari lembaga atau instansi, struktur orgsnisasi lembaga, visi dan misi lembaga, serta gambaran umum tentang sistem.

2.6.4 Menentukan Struktur Website

Struktur suatu situs web memegang peranan penting dalam kemudahan memanajemen situs yang akan dibangun. Struktur yang baik memudahkan web master untuk mengelola situs web tersebut dan tentunya struktur yang kurang baik akan menyusahkan web master untuk mengelolanya.

Struktur sebuah website juga harus disesuaikan dengan isi situs web tersebut. Situs web yang komplit harus memiliki manajemen yang baik karena struktur yang tidak baik akan membingungkan pengunjung.

2.7 Pengertian Aplikasi Pemesana Kamar Hotel Berbasis Web

(24)

adanya Aplikasi Pemesanan Kamar Hotel ini diharapkan dapat meningkatkan citra perusahaan agar tetap mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain.

2.8 Jaringan Komputer

Arsitektur aplikasi diartikan sebagai suatu perencanaan dalam membuat aplikasi sehingga dapat mendukung terbentuknya suatu sistem informasi berupa jaringan komputer dengan berbagai jenis topologi dan manfaat yang dihasilkan.

2.8.1 Pengertian Jaringan Komputer

Definisi jaringan komputer menurut Daryanto (2010:1) adalah sebagai berikut:

”Jaringan komputer (computer network) merupakan sebuah sistem yang terdiri atas komputer dan perangkat jaringan lainnya yang bekerja bersama-sama untuk mencapai suatu tujuan yang sama.”.

2.8.2 Jenis-Jenis Jaringan Komputer

Berdasarkan luasnya jangkauan, jaringan komputer terdiri dari: 1. Work Group

(25)

2. Local Area Network (LAN)

Local Area Network (LAN), merupakan jaringan milik pribadi di dalam sebuah gedung atau kampus yang berukuran sampai beberapa kilometer. LAN seringkali digunakan untuk menghubungkan komputer-komputer pribadi dan workstation dalam kantor suatu perusahaan atau pabrik-pabrik untuk memakai bersama sumberdaya (resouce, misalnya printer) dan saling bertukar informasi.

Keuntungan LAN :

a. Pertukaran file dapat dilakukan dengan mudah (File Sharing). b. File data yang keluar/masuk dari/ke server dapat di kontrol. c. Proses backup data menjadi lebih mudah dan cepat.

d. Resiko kehilangan data oleh virus komputer menjadi sangat kecil sekali.

Kerugian LAN :

a. Pembuatan instalasi jaringan tidak sederhana.

b. Perlunya software khusus yang dirncang untuk multi user.

c. Perlunya pengaturan dan keamanan data di dalam jaringan/network. d. Virus dapat menyebar ke seluruh jaringan.

3. Metropolitan Area Network (MAN)

(26)

umum. MAN mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan televisi kabel.

4. Wide Area Network (WAN)

Wide Area Network (WAN), jangkauannya mencakup daerah geografis yang luas, seringkali mencakup sebuah negara bahkan benua. WAN terdiri dari kumpulan mesinmesin yang bertujuan untuk menjalankan program-program (aplikasi) pemakai.

Jenis jaringan berdasarkan kebutuhan, diantaranya yaitu: 1. Peer to Peer

Peer to Peer atau sering disebut point to point merupakan jenis jaringan yang tidak melibatkan sumber daya terlalu tinggi. Pada setiap workstation tidak memiliki batasan yang khusus dalam hal pengaksesan data dan dalam penggunaan sumber daya. Setiap komputer atau workstation yang terhubung tidak dibatasi oleh sebuah hak akses. Semua workstation yang terhubung dapat menggunakan semua data dan dapat mengirimkan data tanpa ada batasan.

2. Client-Server

(27)

Di dalam jenis ini, klien dan server akan sangat berhubungan erat. Apabila ada sebuah komputer yang selalu menyediakan sumber daya dan digunakan oleh komputer lain, komputer tadi disebut komputer server. Komputer yang hanya menerima dan mengakses ketersediaan data dari komputer lain akan disebut komputer klien.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.2 Model Hubungan Client Server Sumber : Budhi Irawan (2005 : 30)

2.8.3 Topologi Jaringan Komputer

(28)

1. Linear Bus

Topologi Bus adalah topologi yang paling sederhana dimana hanya menggunakan satu jalur lalu lintas (kabel) yang pada ujung-ujungnya menggunakan terminator yang berfungsi sebagai penutup. pada topologi ini menggunakan kabel Coaxial dan T-Connector sebagai penghubungnya.

Beberapa kelebihan dari topologi bus : a. Merupakan topologi yang sederhana

b. Kabel yang digunakan sedikit dan tidak memakan banyak ruang

c. Biaya pemasangan yang murah karena tidak menggunakan banyak bahan Sedangkan kekurangan pada topologi bus, yaitu :

a. Karena menggunakan satu kabel yang dijadikan pusat, akibatnya sering terjadi tabrakan data.

b. Apabila ada salah satu workstation error, maka akan mengakibatkan kerusakan pengiriman data dari komputer lain.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

(29)

2. Star

Topologi Star adalah topologi dimana semua workstation dihubungkan ke suatu titik yaitu HUB/Switch. kabel yang digunakan pada topologi ini adalah kabel UTP dan konektor yang di gunakan adalah konektor RJ45.

Dalam implementasinya, pengembangan arsitektur jaringan ini akan selalu memerlukan sebuah peralatan yang dijadikan sebagai terminal yang menghubungkan antara komputer satu dengan komputer yang lain. Terminal yang dipakai dapat berupa hub atau switch.

Banyak keuntungan yang akan didapat dari topologi star, diantaranya : a. Sanggup memuat banyak workstation dalam satu jaringan LAN. b. Sangat jarang terjadi tabrakan data.

c. Karena jarang terjadi tabrakan data, transfer data akan lebih cepat.

d. Apabila salah satu workstation terputus atau rusak, workstation lain tidak akan mengalami gangguan.

e. Kerusakan kabel, misalnya putusnya transmisi kabel pada salah satu workstation, tidak akan mengakibatkan kerusakan jaringan secara menyeluruh.

f. Memiliki teknik kerja yang terpusat, maksudnya semua workstation yang melakukan pengiriman data akan dikirimkan melalui media transmisi menuju terminal. Selanjutnya data tersebut akan diforward oleh terminal ke alamat tujuan pengiriman.

Kekurangan dari topologi star ini sendiri adalah :

(30)

b. membutuhkan concentrator, dan bilamana concentrator tersebut rusak maka semua node yang terkoneksikan tidak dapat terdeteksi. c. lebih mahal dari pada topologi linear bus, karna biaya untuk

pengadaan concetrator.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.4 Topologi Star (Bintang) Sumber : Budhi Irawan (2005 : 27)

3. Ring

Topologi cincin merupakan desain jaringan yang dapat dikatakan cukup sederhana dibandingkan dengan bintang.

Dalam pemasangan jaringan, arsitektur ini akan menggunakan kabel yang dipasang melingkar dengan sistem tertutup. Kabel yang sering digunakan pada jenis topologi ini adalah kabel coaxial.

Keuntungan yang didapat dari topologi cincin :

(31)

b. Peralatan yang digunakan sama seperti topologi bus, yaitu menggunakan media transmisi kabel coaxial.

c. Pada jenis ini anda tidak lagi memerlukan terminator karena kedua ujung kabel akan disambungkan dengan ujung kabel yang lain.

d. Transfer data dilakukan dalam satu arah, sehingga kemungkinan terjadi tabrakan sangat jarang.

Kerugian yang mungkin akan didapat adalah :

a. Kegagalan pengiriman data karena topologi jenis ini sangat dipengaruhi oleh node (workstation) yang lain.

b. Pengiriman data dilakukan dalam satu arah. Apabila ada salah satu workstation yang rusak, proses pengiriman data akan terputus atau gagal. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar berikut:

Gambar 2.5 Topologi Ring Sumber : Budhi Irawan (2005 : 28)

4. Tree

(32)
(33)

5. Topologi Mesh

Di antara topologi yang lain topologi mesh memiliki hubungan yang berlebihan antara peralatan-peralatan yang ada. Jadi susunannya, setiap peralatan yang ada didalam jaringan saling terhubung satu sama lain. Dapat dibayangkan jika jumlah peralatan yang terhubung sangat banyak, tentunya ini akan sangat sulit sekali untuk dikendalikan dibandingkan hanya sedikit peralatan saja yang terhubung.

Karakteristik topologi ini adalah sebagai berikut :

1. Pada topologi mesh tiap komputer terhubung langsung dengan komputer lain (peer to peer).

2. Setiap komputer mempunyai jalur sendiri-sendiri dengan komputer lain, sehigga tidak akan terjadi collision domain.

3. Kerugian dari penggunaan topologi ini adalah penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga dibutuhkan dana yang besar.

(34)
(35)

MySQL termasuk jenis RDBMS (Relational Database Management System). Pada MySQL, sebuah database mengandung satu atau sejumlah tabel. Tabel terdiri atas sejumlah baris dan setiap baris mengandung satu atau beberapa kolom.

Pada saat instalasi, secara default MySQL akan membuat sebuah database bernama mysql. Salah satu isi dari database ini adalah tabel user, tabel ini berisi nama dan password useryang dapat mengakses data pada database yang dibuat di mysql. Database ini juga berisi hak-hak yang diberikan pada setiap user.

MySQL menerima berbagai macam tipe data, tipe-tipe data ini dibagi menjadi 3, yaitu tipe data untuk bilangan, tipe data untuk tanggal dan jam, dan tipe data untuk karakter.

2.9.3 Web Server Xampp

(36)

dan lain-lain. Web server dalam berkomunikasi dengan kliennya, menggunakan protokol HTTP (Hyper Text Transfer Protocol).

Xampp berada di bawah GNU general public license yang bersifat gratis sehingga xampp dapat didownload gratis pada alamat http://www.apachefriend.org.

Xampp merupakan produk yang istimewa karena berisi hal-hal yang diperlukan oleh sebuah web, dapat diakses, dapat diandalkan dan gratis. Xampp merupakan web server yang open source. Ini berarti setiap yang menggunakan produk ini mempunyai akses ke sumber kode (source code). Jika ingin menambahkan sesuatu tinggal dituliskan ke dalam sumber kode dan menjalankanya. Apabila ditemukan kesalahan (bug) dapat segera diperbaiki atau segera dilaporkan.

2.9.4 Macromedia Dreamweaver

(37)

Dreamweaver juga menyediakan desain tingkat seperti animasi layer dan behaviors tanpa perlu menulis kode program. Dreamweaver juga mampu mengenal tag-tag lain di luar HTML sepertu couldfusion dan ASP serta mendukung naskah-naskah dinamis HTML dan CSS Style.

2.9.5 Adobe photoshop

(38)

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1Objek Penelitian

Adapun pembahasan mengenai Objek Penelitian dapat dilihat pada penjelasan di bawah ini.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaaan

Hotel Tyara Plaza adalah perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan yang berdiri sejak bulan Juni 1993. Tahun demi tahun Hotel Tyara Plaza mengalami kemajuan, sehingga kehadiran Hotel Tyara Plaza dapat memenuhi setiap kebutuhan masyarakat khususnya dalam pelayanan jasa penginapan. Hotel Tyara Plaza beralamat di Jalan Jendral Sudirman No.185 Ciamis 46215, Jawa Barat.

Hotel Tyara Plaza ini pada mulanya tidak selancar yang diharapkan karena berbagai rintangan serta kurangnya fasilitas tertentu sebagai syarat utama sebuah jasa penginapan, semua rintangan itu tidak membuat para perintis patah semangat dan mundur, akan tetapi malah menjadikannya sebagai tantangan yang harus diatasi dan cambuk untuk maju.

(39)

berbagai instansi dan juga para relasi yang memberikan dukungan dan kepercayaan.

Hotel Tyara Plaza memiliki peralatan dan fasilitas kegiatan operasional seperti, tersedianya berbagai macam fasilitas. Hotel Tyara Plaza memiliki 20 kamar dengan berbagai type, diantaranya 10 kamar Deluxe Room, 2 kamar Superior Room, 8 kamar Standard Room. Selain itu Hotel Tyara Plaza memiliki :

All Room With Air Conditioner (Restaurant, Purbasari Banquet Hall, Swimming

Pool, Snack Bar, Meeting Room, Art Gallery, Gift Shop, Room Service).

Menjamurnya jasa penginapan kususnya di kota Ciamis menyebabkan Hotel Tyara Plaza ingin memberikan pelayanan yang terbaik kepada para pengunjungnya sehingga memudahkan dan memberikan rasa nyaman dalam segala hal.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Adapun visi dan misi Hotel Tyara Plaza adalah:

3.1.2.1 Visi Perusahaan

Visi adalah harapan tentang masa depan perusahaan yang realistis. Bisa dicapai dan menarik, atau penjabaran tujuan kemana perusahaan harus menuju masa depan yang lebih baik.

(40)

3.1.2.2 Misi Perusahaan

Misi Hotel Tyara Plaza yaitu:

1. Hotel Tyara Plaza menjalankan usaha yang berorientasi kepada kepuasan pengunjung.

2. Mengembangkan usaha yang memiliki daya saing yang kuat di pasaran. 3. Menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Adapun struktur organisasi Hotel Tyara Plaza dapat dilihat pada gambar di berikut ini.

(41)

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Direktur

Hotel Tyara Plaza dipimpin oleh Direktur yang bertanggung jawab terhadap semua hal yang menyangkut dengan perusahaan serta ikut memberikan saran dan keputusan untuk kemajuan perusahaan.

2. Manager

Hotel Tyara Plaza mempunyai seorang Manager yang bertanggung jawab terhadap K. Pelayanan. Tugas pokok Manager adalah menjalankan peran sebagai pemimpin pada Hotel Tyara Plaza dan memastikan kelangsungan layanan Hotel Tyara Plaza serta membawa organisasi ketujuan yang telah direncanakan.

3. K. Pelayanan

Pemimpin beberapa staff yang bertanggung jawab atas bagian pelayanan. Secara khusus K. Pelayanan mengatur seluruh kegiatan yang berhubungan dengan pelayanan kepada pengunjung.

4. Staf Pelayanan

Staf pelayanan bertugas melayani pengunjung yang akan memakai jasa penginapan.

5. Cashier

Cashier sebagai penerima pembayaran pengunjung dan memberikan kertas

(42)

6. Accounting

Accounting, bertanggung jawab atas bagian keuangan dan akunting. accounting juga membuat laporan keuangan laba dan rugi perusahaan yang

nantinya akan di serahkan pada atasan.

3.2 Metode Penelitian

Peneliti menggunakan metode sebagai panduan dalam melakukan penelitian, diantaranya adalah dengan mendesain dan mengumpulkan data yang dibutuhkan dalam melakukan penelitian, diantaranya:

3.2.1 Desain Penelitian

Desain yang digunakan peneliti dalam melakukan penelitian ini adalah dengan menggunakan metode analisis deskriptif dan action. Penggunaan metode deskriptif dilakukan untuk mendapatkan data yang sebenarnya dan menggambarkan sistem yang sedang berjalan saat ini sehingga dapat mempermudah dalam pencarian masalah. Metode action digunakan sebagai perancangan sistem yang diusulkan sebagai solusi untuk masalah yang terjadi.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

(43)

3.2.2.1Sumber Data Primer 1. Observasi

Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara pengamatan dan pencatatan terhadap obyek yang sedang diteliti. Penelitian ini menggunakan metode observasi dalam pengumpulan data dengan melihat secara detail proses-proses yang terjadi dalam pengadaan barang dan atau jasa pada bagian logistik sehingga data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan. Observasi dilakukan pada bidang GS (general support) di bagian logistik.

2. Wawancara

Wawancara merupakan salah satu teknik pengumpulan data dengan cara tatap muka dan tanya jawab langsung terhadap pihak yang bersangkutan mengenai masalah-masalah yang terjadi sehigga mendapatkan masukan dalam perancangan sistem. Wawancara dilakukan kepada Banyu Sukamajaya.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

(44)

1. Dokumentasi

Penggunaan dokumen penelitian di Hotel Tyara Plaza terdahulu digunakan sebagai acuan untuk melakukan penelitian ini sehingga mempermudah dalam pelaksanaannya.

2. Daftar Pustaka

Daftar pustaka juga digunakan sebagai sumber data yang diambil sebagai landasan teori dan pengembangan kerangka pemikiran untuk mencari metodologi dalam perancangan sistem sehingga sesuai dengan kondisi dilapangan.

3. Internet

Dengan adanya internet sebagai media informasi didapatkan beberapa data yang berkaitan dengan penelitian ini yang di maksudkan sebagai penunjang dokumentasi dan literatur yang sudah ada.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Pada tahap ini dijelaskan tentang cara pendekatan dan pengembangan sistem yang sedang berjalan sehingga dapat memberikan solusi dengan mengusulkan suatu produk yang dapat mengoptimalkan sistem yang sedang berjalan

(45)

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan oleh penulis adalah Analisis dan Perancangan Terstruktur. Terdapat beberapa alasan penulis menggunakan pendekatan terstruktur diantaranya adalah mudah dipahami dan mudah digunakan artinya metode ini mudah dimengerti.

3.2.3.1.1 Analisis dan Perancangan Prosedur Sistem

Metode yang digunakan oleh peneliti adalah Analisis dan Perancangan Terstruktur.

Tahapan-tahapannya terdiri dari: 1. Flowmap

Flowmap digunakan untuk menggambarkan arus dari data maupun dokumen-dokumen yang ada dalam setiap bagian.

2. Diagram Kontek (Contex Diagram)

Diagram kontek digunakan sebagai awal dari perancangan sistem informasi. Dengan menentukan entitas yang terkait dengan sistem informasi yang akan dirancang.

3. Data Flow Diagram (DFD)

Perancangan DFD bertujuan untuk mempermudah perancangan sistem dengan cara melakukan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil 4. Kamus Data (Data Dictionary)

(46)

penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

3.2.3.1.2 Analisis dan Perancangan Basis Data

Analisis dan perancangan basis datanya menggunakan : 1. Normalisasi

Normalisasi akan membantu perancang basisdata dengan cara uji coba untuk menghindari terjadinya error atau intekoneksi data, bila dilakukan update terhadap relasi tersebut dengan unnormally.

2. Relasi Tabel

Relasi tabel digunakan untuk menghubungkan tabel-tabel yang saling terkait sehingga membentuk suatu basis data untuk mempermudah perancangan database.

3. Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD digunakan sebagai media untuk memperlihatkan hubungan antar entitas.

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

(47)

yang cukup lama dalam pengerjaannya. Waterfall paradigma menjelaskan tahapan-tahapan yang dilakukan dalam merancang suatu sistem.

Adapun tahapan-tahapannya terdiri dari: 1. Requirement Specification

Pada tahap requirement specification, desainer dan customer mencoba menangkap deskripsi seperti apa nantinya sistem yang sebenarnya akan dibangun. Aktifitas ini melibatkan pencarian informasi dari customer mengenai lingkungan kerja tempat sistem ini nantinya akan diimplementasikan. Tahap ini sering juga disebut tahap Pemodelan Sistem. 2. Architectural Design

Tahap ini sering disebut tahap analisis. Aktifitas disini memfokuskan pada bagaimana sistem menyediakan layananan seperti yang diharapkan. Aktifitas pertama adalah high-level decomposition yang membagi sistem menjadi komponen-komponen sesuai dengan fungsinya. Pembagian ini dapat didasarkan pada pembagian yang sudah ada di sistem yang lama atau membuat dari baru. Architectural design tidak hanya meliputi pembagian fungsi sistem yang nantinya akan menyediakan layanan, namun juga mendeskripsikan hubungan dan pemakaian bersama sumber daya antara komponen tersebut.

3. Detailed Design

Detailed design atau sering disebut tahap desain, menghasilkan

(48)

diimplementasikan dengan bahasa pemograman, desainer harus melengkapi deskripsi tersebut dengan deskripsi yang lebih detail. Oleh karena itu, tahap detailed design adalah perbaikan dari deskripsi komponen yang dihasilkan oleh architectural design. Perilaku yang ditunjukkan oleh deskripsi pada level di atasnya, harus terdapat pula di deskripsi detailnya.

4. Coding

Hasil dari detailed design harus dalam bentuk yang dapat diimplementasikan ke executable programming language. Setelah coding, setiap komponen diuji untuk memverifikasi apakah berjalan dengan benar sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan pada tahap-tahap awal.

5. Testing and Implementation

Sistem telah dianalis dan didesain secara rinci dan teknologi telah diseleksi dan dipilih. Tahap berikutnya yang harus dilakukan adalah mengimplementasikan sistem. Tahap implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan.

6. Maintenance

(49)

sistem, sehingga tahap maintenance memberikan feedback pada semua aktifitas lain pada life cycle.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 3.2 Siklus Pengembangan Sistem Sumber : Jogiyanto (2005:52)

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Penggunaan alat bantu sangat dibutuhkan dalam merancang suatu sistem informasi. Alat bantu ini digunakan untuk mempermudah penggambaran proses dan aliran data secara umum sehingga mudah dimengerti dan mempermudah proses analisis dan perancangan suatu sistem informasi. Alat bantu yang digunakan adalah sebagai berikut.

1. Penggunaan Flowmap.

Flowmap merupakan penggambaran secara grafik prosedur-prosedur dalam

(50)

flowchart berfungsi untuk memodelkan masukan dan keluaran proses maupun

transaksi dengan simbol-simbol tertentu. Pembuatannya harus memudahkan bagi pemakai dalam memahami alur dari sistem atau transaksi.

2. Penggunaan diagram konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks akan menggambarkan keseluruhan sistem. Didalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store didalamnya.

3. Penggunaan DFD (Data Flow Diagram)

(51)

4. Kamus Data (Data Dictionary)

Kamus data atau sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus Data dapat didefinisikan juga sebagai daftar organisasi dari semua elemen data yang ada dalam sistem secara lengkap, dengan definisi yang baku. Sehingga user dan analisis sistem akan memiliki pengertian sama untuk input, output, komponen penyimpanan serta perhitungannya.

5. Perancangan Basis Data

Untuk merancang suatu sistem informasi dibutuhkan database. Merancang basis data merupakan dasar dari pembuatan database, sehingga perancangan basis data mempengaruhi suatu sistem informasi. Perancangan basis data dapat dilakukan dengan cara.

a. Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan mereka sehingga terbentuk satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. b. Tabel relasi

Relasi tabel adalah penghubung antar tabel yang saling terkait sehingga membentuk suatu basis data untuk mempermudah perancangan database. 6. ERD (Entity Relation Diagram)

(52)

antar relasi. ERD digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. Model data Entity-Relationship (E-R) dibangun berdasarkan persepsi dari dunia nyata yang mengandung himpunan dari objek-objek yang disebut entity dan hubungan antara objek-objek tersebut. Setiap objek bersifat unik. Hal ini tampak dari atribut-atribut yang dimilikinya.

3.2.4. Pengujian Software

Teknik pengujian yang dilakukan pada system informasi ini adalah teknik pengujian black box. Pengujian ini berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. Pengujian ini memungkinkan perekayasa sistem mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan. Fungsional untuk semua program. Black Box Testing adalah suatu sistem dimana input, output, dan proses dapat didefinisikan dan diketahui. Metode ini tidak hanya dapat dimengerti oleh pihak dalam (yang menangani) tetapi juga pihak luar. Pihak luar dapat mengetahui masukan, proses dan hasilnya. Metode ini terdapat pada subsistem terendah.

Pengujian Black Box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut:

1. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. 2. Kesalahan interface.

3. Kesalahan kinerja.

(53)

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem adalah suatu ilmu yang digunakan untuk memecahkan masalah dengan menggunakan beberapa tindakan. Dalam ruang lingkup perkembangan sistem komputer, analisis sistem adalah suatu ilmu yang mempelajari beberapa aplikasi, biasanya untuk mendapatkan sistem yang baru.

Dalam melakukan suatu perancangan sistem maka peneliti melakukan analisis sistem yang bejalan sehingga dapat mengetahui proses yang terjadi dan menemukan masalah - masalah yang terjadi dalam suatu sistem. Adapun cara dalam menganalisis sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut:

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen diperlukan untuk mengetahui dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu perusahaan. Selain itu, analisis dokumen bertujuan untuk mengetahui secara lebih jelas fungsi dari semua dokumen yang ada pada Hotel Tyara Plaza. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan dalam pemesanan kamar di Hotel Tyara Plaza adalah sebagai berikut :

1. Nama dokumen : Konfirmasi kamar hotel

Fungsi : Konfirmasi dari pelanggan mengenai kamar hotel

Rangkap : 1

(54)

2. Nama dokumen : Informasi penginapan

Fungsi : Sebagai informasi harga kamar dan fasilitas hotel

Rangkap : 1

Atribut : type_kamar, no_kamar, fasilitas, alamat, harga Aliran : Bagian pelayanan ke pelanggan

3. Nama dokumen : Data booking kamar

Fungsi : Sebagai informasi data booking kamar hotel yang dilakukan oleh pelanggan

Rangkap : 1

Atribut : nama_pelanggan, no_kamar, check_in, check_out, tanggal

Aliran : Dari pelanggan ke bagian pelayanan 4. Nama dokumen : Kwitansi pembayaran

Fungsi : bukti pembayaran yang dilakukan oleh pelanggan

Rangkap : 2

Atribut : no, nama_pelanggan, harga, type_kamar, tanggal Aliran : dari bagian cashier ke pelanggan

5. Nama dokumen : Laporan pemesanan kamar

Fungsi : Sebagai tanda bukti/laporan atas banyaknya pemesanan kamar hotel yang telah dilakukan

Rangkap : 2

(55)

4.1.2 Analisis Prosedur yang sedang Berjalan

Analisis prosedur merupakan penganalisaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh Pihak Hotel Tyara Plaza dalam proses Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel sekaligus untuk mempermudah penggambaran Flowmap yang sedang berjalan. Adapun prosedur pemesanan kamar yang sedang berjalan pada Hotel Tyara Plaza adalah sebagai berikut :

1. Pelanggan datang mengkonfirmasikan kamar hotel kepada bagian Pelayanan.

2. Bagian Pelayanan mengecek data kamar hotel.

3. Bagian Pelayanan menyiapkan data kamar hotel, kemudian diberikan ke Pelanggan.

4. Pelanggan menyerahkan data booking kamar hotel ke bagian Pelayanan. 5. Bagian Pelayanan menuliskan data booking kamar ini ke dalam file

booking.

6. Pelanggan melakukan transaksi berdasarkan data booking kamar. 7. Data transaksi diinputkan lagi ke dalam file transaksi.

8. Cashier mencetak kwitansi pembayaran berdasarkan data transaksi. 9. Kwitansi pembayaran ini diberikan kepada pelanggan sebagai bukti

transaksi yang dilakukan pelanggan.

10.Cashier mencetak laporan pemesanan kamar.

(56)

4.1.2.1Flow Map

Flowmap Sistem Informasi Pemesanan Kamara Hotel yang sedang Berjalan pada Hotel Tyara Plaza adalah sebagai berikut :

Gambar 4.1 Flowmap yang sedang berjalan 1. Arsip Kwitansi Pembayaran

(57)

4.1.2.2 Diagram Kontek

Diagram Kontek adalah diagram tingkat tinggi yang menggambarkan hubungan antar entitas eksternal dengan sistem, dimana data yang diinputkan oleh bagian komponen eksternal yang akan diproses di dalam sistem dan akan menghasilkan laporan yang diinginkan oleh komponen eksternal tersebut. Adapun Diagram Kontek Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel yang sedang berjalan pada Hotel Tyara Plaza adalah sebagai berikut :

Gambar 4.2 Diagram Kontek yang sedang berjalan

4.1.2.3Diagram Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah sebuah diagram yang sering digunakan

untuk menggambarkan secara logika bagaimana data itu mengalir, dimana data tersebut akan disimpan dan kemana saja laporan yang akan dibuat itu diberikan. Data Flow Diagram (DFD) juga menggambarkan arus data secara terstruktur dari

(58)

Gambar 4.3 DFD yang sedang berjalan

4.1.3 Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan

Berdasarkan analisis sistem yang dilakukan, penulis menemukan kelemahan dan kekurangan dari sistem yang sedang berjalan dalam Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel pada Hotel Tyara Plaza, yaitu :

(59)

2. Pelanggan belum leluasa untuk melihat informasi mengenai harga kamar, jenis kamar yang ditawarkan, dan berbagai fasilitas lainya karena belum tersaji secara sistematis.

3. Kurangnya media yang digunakan oleh Hotel Tyara Plaza untuk menjangkau masyarakat luas, sehingga Hotel Tyara Plaza hanya bisa menunggu datangnya pelanggan tanpa bisa memasarkan jasa penginapan, dan yang lainya secara on-line.

Dengan melihat kelemahan dan kekurangan tersebut, diperlukan suatu sistem aplikasi yang diharapkan dapat memperkecil kekurangan dan kelemahan pada sistem yang sedang berjalan.

4.2 Perancangan Sistem

Perancangan sistem ini akan memberikan gambaran mengenai dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan terlibat dalam sistem yang akan diusulkan.

Proses yang akan dirancang bertujuan untuk memperbaiki kinerja sistem yang ada, sehingga kelemahan dan kekurangan yang ada pada sistem yang sedang berjalan dapat diminimalisasi.

(60)

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem

Perancangan sistem dapat didefinisikan sebagai gambaran dan pembuatan sketsa atau pengaturan dari beberapa elemen terpisah ke dalam satu kesatuan utuh. Tahap ini dilakukan setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan.

Perancangan sistem disebut juga desain konseptual atau logical design yang bertujuan untuk memberikan gambaran secara umum kepada user tentang sistem yang baru, dimana rancangan secara umum mengidentifikasikan komponen-komponen sistem informasi yang dibuat secara terinci. Selain itu, perancangan sistem ini bertujuan untuk mempermudah bagian operasional Hotel Tyara Plaza dalam mengelola Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel pada Hotel Tyara Plaza.

4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan

Gambaran umum sistem yang diusulkan merupakan tahapan lebih lanjut dari sistem yang sedang berjalan, yang merupakan usulan pemecahan masalah yang dapat membantu dan mempersempit permasalahan yang timbul dari sistem yang dianalisis.

(61)

cara menarik pelanggan baik dalam maupun luar kota. Perangkat lunak ini memiliki hak akses di dalam penggunaannya yang digunakan oleh user dalam hal ini pihak pelanggan dan admin yakni pihak perusahaan Hotel Tyara Plaza. Adapun gambaran umum sistem yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.4 Gambaran umum sistem yang diusulkan

4.2.3 Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan prosedur merupakan awal dari pembuatan sistem yang akan dibuat, dimana dapat dilihat proses-proses apa saja yang nantinya diperlukan dalam pembuatan suatu sistem. Sedangkan perancangan prosedur yang diusulkan merupakan tahap untuk memperbaiki atau meningkatkan efisiensi kerja.

Tahap perancangan sistem yang digambarkan sebagai perancangan untuk membangun suatu sistem dan mengkonfigurasikan komponen-komponen perangkat lunak dan perangkat keras sehingga menghasilkan sistem yang baik, sistem yang dirancang tersebut menjadi satu komponen.

(62)

2. Pengguna membuat akun baru untuk menjadi member di website Hotel Tyara Plaza.

3. Pengguna melakukan konfirmasi lewat Email jika telah selesai melakukan registrasi member.

4. Pengguna melakukan konfirmasi transfer deposit (minimal Rp. 50.000,-). 5. Pengguna memilih type kamar dan melakukan booking kamar.

6. Pengguna melakukan pengisian tanggal checkin dan lama menginap. 7. Pembayaran atas uang muka booking kamar akan otomatis terambil pada

deposit pengguna sebesar Rp. 10.000,-/kamar. 8. Pengguna meminta kwitansi pembayaran.

4.2.3.1Diagram Kontek

Adapun Diagram Kontek yang diusulkan dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.5 Diagram Kontek yang diusulkan

4.2.3.2Data Flow Diagram (DFD)

(63)

4.2.3.2.1 DFD Level 0

Adapun Data Flow Diagram level 0 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

(64)

4.2.3.2.2 DFD Level 1 Proses 4.0

Adapun Data Flow Diagram level 1 untuk proses 4.0 dapat dilihat pada gambar di bawah ini.

Gambar 4.7 DFD Level 1 Proses 4.0 yang diusulkan

4.2.3.3 Kamus Data

Kamus data adalah kamus yang berfungsi untuk mendeskripsikan data dan aliran informasi dari diagram hubungan entity dan dokumen-dokumen sumber input dari Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web Pada Hotel Tyara Plaza.

Dengan menggunakan kamus data, analisis sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir, berisi informasi tentang struktur database. Kamus data berfungsi antara lain sebagai berikut :

1. Menjelaskan arti aliran data penyimpanan Data Flow Diagram

(65)

Kamus Data yang diusulkan dalam Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web Pada Hotel Tyara Plaza adalah sebagai berikut :

1. Nama Arus Data : Data member

Deskripsi : Informasi data member yang telah aktif Alias : Data member

Aliran Data : entitas member proses 4.0 proses 1.0 Struktur Data : id_member, nama_member, alamat_member,

telepon_member, email, username, password, jumlah_deposit, tgl_reg, status_member, log_member.

2. Nama Arus Data : Data kelas kamar

Deskripsi : Berisi data mengenai type atau kelas kamar Alias : Data kelas kamar

Aliran Data : entitas admin proses 6.0 file kelas kamar Struktur Data : id_kelas, nama_kelas, keterangan_kelas,

harga_kelas 3. Nama Arus Data : Data kamar

Deskripsi : Berisi data mengenai kamar Alias : Data kamar

(66)

4. Nama Arus Data : Data booking kamar

Deskripsi : Berisi data no kamar yang dibooking oleh member

Alias : Data booking kamar

Aliran Data : proses 1.0 proses 8.0 file booking kamar Struktur Data : id_booking_kamar, id_booking, id_kamar. 5. Nama Arus Data : Data booking

Deskripsi : Berisi data hasil yang dibooking oleh member Alias : Data hasil booking

Aliran Data : file booking kamar proses 10.0 file booking Struktur Data : id_booking, id_member, file_booking, tgl_booking, tgl_checkin, tgl_checkout, lama_booking, dp_booking, total_booking, status_booking.

6. Nama Arus Data : Data transaksi

Deskripsi : Berisi data transaksi yang diperoleh dari data hasil booking

Alias : Data transaksi

Aliran Data : file booking proses 11.0 file transaksi Struktur Data : id_transaksi, id_booking, total_transaksi,

(67)

7. Nama Arus Data : Data transfer

Deskripsi : Berisi data transfer yang dilakukan oleh member Alias : Data transaksi deposit

Aliran Data : proses 4.1 proses 4.2 file transfer Struktur Data : id_transfer, id_member, ke_bank, dari_bank,

no_rekening, atasnama, jml_transfer, tgl_transfer, status_transfer.

4.2.4 Perancangan Basis Data

Perancangan basis data merupakan perancangan yang digunakan untuk pembuatan dan penyimpanan data ke dalam sistem yang terdiri dari beberapa file database. Pada Perancangan basis data ini akan dibahas:

1. Normalisasi

2. Entity Relationship Diagram (ERD) 3. Relasi Tabel

4. Struktur File

4.2.4.1Normalisasi

Normalisasi merupakan suatu proses pengelompokan data elemen menjadi tabel-tabel yang menunjukan entity dan relasinya yang berfungi untuk menghilangkan redudansi data, menentukan file kunci yang unik untuk mengakses data serta pembentukan relasi sehingga database tersebut mudah dimodifikasi.

(68)

1. Bentuk Unnormal

{id_member, nama_member, alamat_member, telepon_member, email, username, password, jumlah_deposit, tgl_reg, status_member, log_member, id_kelas, nama_kelas, keterangan_kelas, harga_kelas, id_kamar, id_kelas, nomor_kamar, status_kamar, id_booking_kamar, id_booking, id_kamar, id_booking, id_member, file_booking, tgl_booking, tgl_checkin, tgl_checkout, lama_booking, dp_booking, total_booking, status_booking, id_transaksi, id_booking, total_transaksi, tgl_transaksi, id_transfer, id_member, ke_bank, dari_bank, no_rekening, atasnama, jml_transfer, tgl_transfer, status_transfer}.

2. Bentuk Normal Pertama (1 st NF)

Relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika atribut bernilai tunggal (Atomic Value) untuk setiap barisnya.

(69)

3. Bentuk Normal Kedua (2 nd NF)

Bentuk normalisasi kedua dapat terpenuhi, apabila berada dalam bentuk normal pertama dan setiap atribut bukan kunci memiliki ketergantungan fungsional penuh terhadap kunci primer.

Member = {id_member*, nama_member, alamat_member, telepon_member, email, username, password, jumlah_deposit, tgl_reg, status_member, log_member}

Data Kamar = {id_kamar*, id_kelas, nomor_kamar, status_kamar}

Booking_kamar = {id_booking_kamar*, id_kamar**, id_booking** } Booking = {id_booking*, id_member**, file_booking, tgl_booking, tgl_checkin, tgl_checkout, lama_booking, dp_booking, total_booking,

status_booking }

Transaksi = {id_transaksi*, id_booking**, total_transaksi, tgl_transaksi }

(70)

4. Bentuk Normal Ketiga (3 td NF)

Yaitu apabila relasi merupakan normalisasi kedua dan tidak tergantung secara transitif pada primary key atau pada bentuk normal ketiga ini mencari ketergantungan selain pada primary key.

Member = { id_member*, nama_member, alamat_member, telepon_member, email, username, password, jumlah_deposit, tgl_reg, status_member, log_member.}

Data Kamar = {id_kamar*, id_kelas**, nomor_kamar, status_kamar}

Data Kelas Kamar = {id_kelas*, nama_kelas, keterangan_kelas, harga_kelas}

Booking_kamar = {id_booking_kamar*, id_booking**, id_kamar**} Booking = {id_booking*, id_member**, file_booking, tgl_booking, tgl_checkin, tgl_checkout, lama_booking, dp_booking, total_booking,

status_booking }

Transaksi = {id_transaksi*, id_booking**, total_transaksi, tgl_transaksi }

(71)

4.2.4.2Relasi Tabel

Tabel relasi ini berfungsi untuk menggambarkan hubungan antar tabel yang dirancang dalam Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web Pada Hotel Tyara Plaza.

Adapun Relasi Tabel dari Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web Pada Hotel Tyara Plaza adalah sebagai berikut :

Gambar 4.8 Tabel Relasi yang Diusulkan

4.2.4.3Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relational Diagram (ERD) adalah diagram yang memperlihatkan

(72)

kebutuhan informasi yang tergambar pada dokumen masukan dan keluaran, dimana selanjutnya dari data tersebut ditentukan entitas serta relasinya yang ditunjukkan dengan model relasi.

Kerelasian antar entitas dapat dikelompokkan dalam 3 jenis, yaitu: 1. Satu ke satu (One To One)

2. Satu ke banyak (One To Many) 3. Banyak ke banyak (many To Many)

Entity Relational Diagram (ERD) dari Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web Pada Hotel Tyara Plaza adalah sebagai berikut:

(73)

Entitas yang terlibat :

1. Member = {id_member, nama_member, alamat_member, telepon_member, email, username, password,

jumlah_deposit, tgl_reg, status_member, log_member.}

2. Data Kamar = {id_kamar, id_kelas, nomor_kamar, status_kamar}

3. Data Kelas Kamar = {id_kelas, nama_kelas, keterangan_kelas, harga_kelas}

4. Booking_kamar = {id_booking_kamar, id_booking, id_kamar} 5. Booking = {id_booking, id_member, file_booking,

tgl_booking, tgl_checkin, tgl_checkout, lama_booking, dp_booking, total_booking, status_booking }

6. Transaski = {id_transaksi, id_booking, total_transaksi, tgl_transaksi }

7. Transfer = { id_transaksi, id_member, ke_bank, ,dari_bank, no_rekening, atasnama, jml_transfer, tgl_transfer, status_transfer }

Relasi yang terbentuk :

(74)

4. 1 kamar mempunyai 1 booking kamar 5. 1 booking memiliki banyak booking kamar 6. 1 transaksi membuat banyak booking 7. 1 member melakukan banyak transfer

4.2.4.4Struktur File

Struktur digunakan dalam perancangan sistem, karena struktur file akan menentukan struktur fisik database dan garis datanya. Struktur file merupakan urutan isi atau data-data item yang terdapat pada sebuah record. File yang digunakan pada Perancangan Sistem Informasi Pemesanan Kamar Hotel Berbasis Web Pada Hotel Tyara Plaza adalah :

1. Nama file : Admin

Media penyimpanan : Harddisk Primary key : id_admin

Tabel 4.1 Spesifikasi File Admin

Nama Field Tipe Size Keterangan

id_admin integer 10 Id admin

nama_admin varchar 50 Nama lengkap admin

username varchar 50 User name

password varchar 50 Password admin

vpassword varchar 50 Verifikasi Password status_aktif smallint 5 Status Aktif

status_admin smallint 5 Status admin

(75)

2. Nama file : Booking Kamar Media penyimpanan : Harddisk

Primary key : id_booking_kamar

Tabel 4.2 Spesifikasi File Booking Kamar

Nama Field Tipe Size Keterangan

id_booking_kamar integer 10 ID Booking Kamar

id_booking integer 10 ID Booking

id_kamar integer 10 ID Kamar

3. Nama file : Kamar

Media penyimpanan : Harddisk Primary key : id_kamar

Tabel 4.3 Spesifikasi File Kamar

Nama Field Tipe Size Keterangan

id_kamar Integer 10 ID Kamar

id_kelas Smallint 5 ID Kelas

nomor_kamar Varchar 10 Nomor Kamar

(76)

4. Nama file : Kelas Kamar Media penyimpanan : Harddisk Primary key : id_kelas

Tabel 4.4 Spesifikasi File Kelas Kamar

Nama Field Tipe Size Keterangan

id_kelas integer 10 ID Kelas

nama_kelas text Nama Kelas Kamar

keterangan_kelas text Keterangan Kelas Kamar harga_kelas integer 10 Harga Kelas Kamar

5. Nama file : Booking Media penyimpanan : Harddisk Primary key : id_booking

Tabel 4.5 Spesifikasi File Booking

Nama Field Tipe Size Keterangan

(77)

6. Nama file : Transaksi Media penyimpanan : Harddisk Primary key : id_transaksi

Tabel 4.6 Spesifikasi File Transaksi

Nama Field Tipe Size Keterangan

id_transaksi integer 10 ID Transaksi

id_booking integer 10 ID Booking

id_admin integer 10 ID Admin

total_transaksi integer 10 Total Transaksi tgl_transaksi date Tanggal Transaksi

7. Nama file : Transfer

Media penyimpanan : Harddisk Primary key : id_transfer

Tabel 4.7 Spesifikasi File Transfer

Nama Field Tipe Size Keterangan

id_transfer integer 10 ID Transfer

id_member integer 10 ID Member

ke_bank varchar 10 Transfer ke Bank

dari_bank varchar 10 Transfer dari Bank no_rekening integer 10 Nomor Rekening

atasnama varchar 50 Transfer Atas Nama

jml_transfer integer 10 Jumlah Transfer

tgl_transfer date Tanggal Transfer

(78)

8. Nama file : Member Media penyimpanan : Harddisk Primary key : id_member

Tabel 4.8 Spesifikasi File Member

Nama Field Tipe Size Keterangan

id_member integer 10 ID Member

nama_member varchar 50 Nama Member

alamat_member Text Alamat Member

telepon_member varchar 20 Telepon Member

email varchar 50 Email Member

username varchar 50 Nama User

password varchar 50 Password

vpassword varchar 50 Verifikasi Password jumlah_deposit integer 10 Jumlah Deposit

tgl_reg date Tanggal Registrasi

status_member smallint 5 Status Member

(79)

4.2.4.5 Kodifikasi

Kodifikasi dibuat untuk mengidentifikasi suatu objek secara singkat. Dengan adanya sistem kodefikasi ini diharapkan dapat mengklarifikasi data, memasukkan data ke dalam komputer dan mengambil data. Kode dibuat dalam kumpulan angka dan huruf. Dalam Perancangan Aplikasi Reservasi Berbasis Web Pada Hotel Tyara Plaza terdapat pengkodean yang bertujuan mempermudah dalam memasukkan data dan dalam melakukan pencarian data. Adapun pengkodean tersebut diantaranya :

2. Member_id M-x

Contoh : M-1, Member yang pertama No Urutan Member

Kode Member 1. Booking_id

No Urut Booking B-x

(80)

4.2.5 Perancangan Antar Muka

Perancangan Antar Muka ini bertujuan untuk memberikan interface tentang desain program yang akan dibuat. Di bawah ini dapat dilihat desain template pada tampilan website yang akan dibuat oleh penulis.

Gambar 4.10 Perancangan Antar Muka 3. Transaksi_id

T-x

Contoh : T-1, Transaksi yang pertama No Urutan Transaksi

Gambar

Gambar 2.5 Topologi Ring
Gambar 3.2 Siklus Pengembangan Sistem
Gambar 4.1  Flowmap yang sedang berjalan
Gambar 4.3  DFD yang sedang berjalan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Dari beberapa pendapat para ahli di atas, penulis mengambil sebuah kesimpulan bahwa perencanaan strategis ( strategic planning ) adalah proses memutuskan atas

Dalam tulisan ini kami berupaya menyajikan data mengenai kegiatan dan jenis inovasi yang meliputi: (1) inovasi produk mencakup barang dan jasa yang berhasil dipasarkan, bersifat

Sedangkan pada organisasi nonprofit seperti LSM (lembaga Swadaya Masyrakat) motif untuk berhubungan dengan orang lain cenderung memiliki peranan yang sangat penting dimana salah

PERCETAKAN NEGARA RT.003/RW.010 KELURAHAN MANAOKWARI BARAT DISTRIK MANOKWARI BARAT KABUPATEN MANOKWARI PROVINSI PAPUA BARAT..

Tujuan penelitian ini adalah membuat sistem informasi geografis lokasi ATM BRI Bengkulu dengan algoritma kruskal Menggunakan Android, sehingga dapat memberikan

Data yang diperoleh secara langsung dari responden dengan cara peneliti membagikan kuesioner pada responden untuk menilai tingkat pengetahuan remaja putri sebelum

Menentukan sumbu simetri, titik puncak, sifat definit positif atau negatif fungsi kuadrat dengan melengkapkan kuadrat sempurnaA. Menentukan fungsi kuadrat yang melalui

[r]