• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERAHU SEBAGAI OBJEK UNTUK PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI FOTOGRAFI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERAHU SEBAGAI OBJEK UNTUK PENCIPTAAN KARYA FOTOGRAFI BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI FOTOGRAFI."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

PERAHU SEBAGAI OBJEK UNTUK PENCIPTAAN KARYA

FOTOGRAFI BERDASARKAN PRINSIP-PRINSIP KOMPOSISI

FOTOGRAFI

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Sebagaian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

NOVA ANUGRAH

NIM 2101151016

JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam Skripsi ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi Negeri, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini disebutkan dalam daftar pustaka.

Medan, 27 Januari 2015

(3)

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING

Skripsi ini diajukan oleh Nova Anugrah, NIM 201151016 Jurusan Seni Rupa

Program Studi Pendidikan Seni Rupa / S1 Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Januari 2015

Disetujui Oleh : Dosen Pembimbing Skripsi

(4)

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi ini diajukan oleh Nova Anugrah, NIM 2101151016

Jurusan Seni Rupa

Program Studi Pendidikan Seni Rupa / S-1

Universitas Negeri Medan

Dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar

Sarjana Pendidikan

Panitia Ujian

Medan, Pebruari 2015

Ketua,

Dr. Isda Pramuniati, M.Hum

NIP. 196412071991032002

Sekretaris

(5)

LEMBAR PENGESAHAN TIM PENGUJI

Skripsi ini telah diuji dan dinyatakan telah memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Medan, Januari 2015

Tim Penguji :

Nama Tanda Tangan

1. Drs, Mangatas Pasaribu, M.Sn. 1. ____________ NIP. 195611101984031003

2. Drs. Anam Ibrahim, M.Pd. 2. ____________ NIP. 196006181989031001

3. Drs. Onggal Sihite, M.Si 3. ____________ NIP.196212271989031001

(6)

ii

KATA PENGANTAR

Ucapan syukur dan terima kasih yang setinggi-tingginya kehadirat Allah

SWT, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan Skripsi ini dengan baik.

Dalam hal ini penulis menyusun Skripsi yang berjudul : Perahu Sebagai

Objek Untuk Penciptaan Karya Fotografi Berdasarkan Prinsip-prinsip Komposisi

Fotografi. Penulisan Skripsi ini sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana

Pendidikan di Fakultas Bahasa dan Seni Jurusan Seni Rupa Universitas Negeri

Medan.

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Dr. Isda Pramuniati, M.Hum selaku Dekan Fakultas Bahasa dan Seni.

3. Drs. Zulkifli, M.Sn selaku Wakil Dekan I Fakultas Bahasa dan Seni.

4. Drs. Basyaruddin, M.Pd selaku Wakil Dekan II Fakultas Bahasa dan Seni

Universitas Negeri Medan.

5. Dr. Daulat Saragi, M.Hum selaku Wakil Dekan III Fakultas Bahasa dan

(7)

iii

9. Drs. Khaerul Saleh, M.Sn selaku Dosen Pembimbing Skripsi.

10.Drs. Mangatas Pasaribu, M.Sn dan Drs. Anam Ibrahim, M.Pd Selaku

Dosen Penguji dan Dosen Seni Rupa .

11.Seluruh Bapak / Ibu Dosen di Jurusan Pendidikan Seni Rupa, yang

telah memberikan ilmu pengetahuannya yang sangat berharga selama

ini di bangku perkuliahan.

12.Kedua orang tua dan adik saya, atas jasa-jasa dan dorongan yang

diberikan selama ini.

13. Terakhir penulis ucapkan kepada rekan-rekan mahasiswa

seperjuangan stambuk 2010 Jurusan Pendidikan Seni Rupa.

Demikian pengantar ini saya sampaikan, akhir kata saya ucapkan terima

kasih kepada semua pihak yang ikut serta dalam penyusunan Skripsi ini yang

tidak dapat saya sebutkan satu persatu. Dengan segala kerendahan hati, saya

mengharapkan kritik dan masukan dari semua pihak untuk kesempurnaan Skripsi

ini dikemudian hari. Atas perhatiannya penulis ucapkan terima kasih.

(8)

iv

DAFTAR ISI

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 3

C. Pembatasan Masalah ... 3

D. Rumusan Masalah ... 4

E. Tujuan Penelitian ... 4

F. Manfaat Penelitian ... 5

BAB II KERANGKA TEORI A. Kerangka Teoritis ... 6

(9)

v

2. Pengertian Komposisi ... 8

3. Sudut Pandang ( View Point ) ... 15

4. Lensa ... 16

5. Lensa Fix ... 18

6. Lensa Vario Focal ( zoom ) ... 18

7. Lensa Tele ... 19

8. Lensa Special ... 20

9. Lensa Mata Ikan ( fish eye lens ) ... 21

10. Lensa Makro ... 23

B. Kerangka Konseptual ... 30

BAB III METODE PENCIPTAAN A. Lokasi Penelitian/Penciptaan ... 31

B. Waktu Penelitian ... 31

C. Pemilihan Material, Alat dan Teknik ... 31

C.1. Material ... 32

C.2. Alat ... 32

D. Tahap Penciptaan ... 33

E. Tahap Perwujudan Karya ... 34

(10)

vi

G. Teknik Analisis Data ... 36

H. Instrumen Penelitian ... 39

I. Peta Konsep Penenlitian Penciptaan Fotografi ... 39

J. Narasumer Penilai ... 39

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian dan Pembahasan ... 40

1. Pembahasan Karya ... 60

2. Hasil Penelitian ... 63

3. Temuan Penenlitian ... 64

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66

(11)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Lembar Pengamatan ... 35

Tabel 3.2 Indikator Penilaian Unsur Kesatuan ( Unity ) ... 37

Tabel 3.3 Lembar Penilaian ... 37

Tabel 3.4 Indikator Penilaian Kecermelangan ... 37

Tabel 3.5 Indikator Penilaian Pengaturan Komposisi ... 38

(12)

viii

Tabel 4.13 Lembar Penilaian Komposisi ( Rule of Third ) ... 55

Tabel 4.14 Lembar Penilaian Komposisi ( Rule of Third ) ... 56

Tabel 4.15 Lembar Penilaian Komposisi ( Rule of Third ) ... 57

Tabel 4.16 Lembar Penilaian Komposisi ( Rule of Third ) ... 58

Tabel 4.17 Lembar Penilaian Komposisi ( Rule of Third ) ... 59

Tabel 4.18 Lembar Penilaian Komposisi ( Rule of Third ) ... 60

Tabel 4.19 Lembar Penilaian Komposisi ( Rule of Third ) ... 61

(13)

ix

Daftar Gambar

Hal.

Gambar 2.1 Penempatan Foto Dalam Komposisi Rule of Third ... 10

Gambar 2.2 Penempatan Subjek Sebagai POI ... 11

Gambar 2.3 Subjek Burung Pada Komposisi Rule of Third ... 12

Gambar 2.4 Pola Komposisi Spiral Menyerupai Golden Section ... 13

Gambar 2.5 Komposisi Bidang 1/3 ( Rule of Third ) ... 13

Gambar 2.6 Komposisi Bidang 1/3 ( Rule of Third ) ... 14

Gambar 2.7 Komposisi Bidang 1/3 ( Rule of Third ) ... 14

Gambar 2.8 Ukuran Lensa Kamera Yang Bervariasi ... 17

Gambar 2.9 Lensa 18-35 mm ... 19

Gambar 2.10 Lensa 70-300 mm ... 19

Gambar 2.11 Mengarungi Lautan ... 20

Gambar 2.12 Sudut Pandang Berdasarkan Panjang Lensa ... 21

Gambar 2.13 Rumah Adat Toraja Sebagai Bentuk Perahu ... 26

Gambar 2.14 Foto Perahu Karya Nova Anugrah ... 30

Gambar 3.1 Camera DSLR Canon Eos 10D ... 32

Gambar 3.2 Lensa Canon 28-200 mm ... 32

Gambar 3.3 Memory CF ( Compact Flash ) 8 GB ... 33

Gambar 3.4 Peta Konsep Penelitian Penciptaan Karya ... 39

(14)

x

Gambar 4.9 Lensa 15-88 mm, focal Length 24 mm ... 51

Gambar 4.10 Lensa 15-88 mm, focal Length 28 mm ... 52

Gambar 4.11 Lensa 15-88 mm, focal length 52 mm ... 53

Gambar 4.12 Lensa 15-88 mm, focal Length 18 mm ... 54

Gambar 4.13 Lensa 15-88 mm, focal Length 24 mm ... 55

Gambar 4.14 Lensa 70-300 mm, focal Length 100 mm ... 56

Gambar 4.15 Lensa 70-300 mm, focal Length 200 mm ... 57

Gambar 4.16 Lensa 70-300 mm, focal Length 165 mm ... 58

Gambar 4.17 Lensa 70-200 mm, focal Length 75 mm ... 59

Gambar 4.18 Lensa 70-200 mm, focal Length 75 mm ... 60

Gambar 4.19 Lensa 70-200 mm, focal Length 40 mm ... 61

(15)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 5.1 Lembar Pengamatan 1 ... 70

Lampiran 5.2 Lembar Pengamatan 2 ... 71

Lampiran 5.3 Lembar Pengamatan 3 ... 72

Lampiran 5.4 Lembar Pengamatan 4 ... 73

Lampiran 5.5 Lembar Data Hasil Penilaian Prinsip-prinsip Fotografi ... 74

Lampiran 5.6 Alat-alat Digunakan Dalam Penciptaan Foto Perahu ... 75

(16)

1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Perahu adalah salah satu alat transportasi bagi manusia yang berada di

pesisir pantai atau di sepanjang aliran sungai, pinggiran danau, atau pantai. Untuk

menggerakan perahu dengan menggunakan tenaga manusia yang secara beraturan

dan bersama-sama sehingga mampu membawa perahu antara 2 sampai 20 orang.

Ditinjau dari fungsinya perahu sebagai alat transportasi air untuk menuju ke suatu

tempat yang sudah digunakan sejak ribuan tahun silam. Perahu juga sering

menjadi simbol oleh berbagai suku etnik di nusantara. Bahkan menjadi bagian

dari unsur kebudayaan dan perahu pun dijadikan bagian dari kehidupan mereka. (

Partanda Koestoro, 2010 : 77 )

Oleh karena itu fungsi ataupun keberadaan perahu sangatlah penting bagi

kehidupan manusia, khususnya yang berada di sekitar perairan. Dari bentuknya

pembuatan perahu lebih sederhana daripada membuat alat transportasi lainnya.

Umumnya terbuat dari kayu berupa cerukan atau cekungan dari batang pohon

yang dipahat pada bagian tengahnya hingga menjadi rongga yang terbuka pada

sisi atasnya, dengan demikian maka batang pohon tersebut kemudian akan dapat

mengapung dan ditumpangi manusia diatas air. Kini perahu-perahu tersebut telah

mengalami bentuk yang lebih anggun seperti terdapatnya perbedaan bentuk

haluan dan buritan. Lalu perahu-perahu tersebut dihiasi dengan berbagai warna

maupun hiasan. Sebagaimana halnya yang dilihat dari sederetan perahu yang

(17)

2

maka perahu sering menjadi obyek fotografi. Keberadaan perahupun cenderung

sebagai pelengkap (obyek) dari suasana pantai, danau, sungai sebagai bagian dari

obyek wisata. Tidak heran jika melihat foto-foto perahu, orang melihat hanya

terkesan pada alamnya, bukan perahunya padahal keberadaan perahu tersebutlah

yang membuat alam terasa ramai untuk dikunjungi. Bahkan selain itu perahu tidak

hanya dilihat sebagai alat transportasi, tetapi sebagai benda estetik dari

pemandangan alam dan pantai. Meski banyak perahu diabadikan oleh fotografer,

namun fotografi perahu umumnya disajikan sebagai pelengkap alamnya. Dengan

pendekatan komposisi dan sudut pandang, fotografi obyek perahu dapat menjadi

karya seni foto yang baik dan disertai dengan pengaturan pencahayaan (bukaan

diafragma), kekuatan warna dengan pengaturan kecepatan (rana shutter), dan

resolusi gambar dengan pengaturan ISO. Hal inilah yang menjadi inspirasi dan

ketertarikan untuk melakukan penciptaan fotografi.

Prinsip-prinsip fotografi merupakan dasar pemotretan untuk menghasilkan

kualitas sebuah gambar dan keindahan sebuah foto dengan pendekatan

komposisi berupa pembagian bidang sepertiga (Rule of Third), serta pemilihan

sudut pandang adalah sudut pandang seperti perspektif burung ( View eye bird )

yaitu pemotretan dari atas, perspektif kodok ( View eye frog ) yaitu pemotretan

dari bawah objek.

Dengan demikian penelitian ini merupakan proses penciptaan fotografi

(18)

3

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat diidentifikasi

sebagai berikut :

1. Foto – foto perahu sebagai pelengkap (obyek) dari suasana pantai, danau,

sungai dan sebagainya yang lebih mengutamakan aspek wisata daripada

mengedepankan perahu sebagai subyek yang memiliki daya tarik sendiri.

2. Foto-foto perahu dijadikan sebagai pelengkap foto wisata dan bukan

mengutamakan foto seni.

3. Foto-foto perahu umumnya kurang mengeksplorasi dengan pendekatan

komposisi maupun sudut pandang.

C. Batasan Masalah

Mengingat luasnya cakupan masalah, keterbatasan waktu, dan kemampuan

teoritis maka penulis merasa perlu membatasi masalah guna memudahkan

pemecahan masalah dalam penelitian ini.

Hal ini sesuai dengan pendapat Surakhmad ( 1982 : 36 ) yang menyatakan

bahwa, sebuah masalah yang dirumuskan terlalu umum dan luas tidak pernah

dipakai sebagai masalah penyelidikan. Oleh karena itu untuk untuk memayungi

ruang lingkup penelitian ini, maka permasalahan pada penelitian ini dibatasi

tentang bagaimanakah mengeksplorasi foto perahu dengan pengaturan

(19)

4

D. Rumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah diatas, maka dalam penelitian ini yang

menjadi rumusan masalah adalah :

1. Bagaimanakah pemotretan perahu dengan pengaturan diafragma,

kecepatan (Rana Shutter), kepekaan cahaya (ISO) ?

2. Bagaimanakah pengaturan komposisi untuk dapat menghasilkan foto

perahu yang memiliki nilai seni ?

3. Bagaimana cara mendapatkan komposisi yang baik pada pemotretan

perahu berdasarkan sudut pandang ?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka tujuan yang

ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk :

1. Mendeskripsikan pemotretan perahu dengan pengaturan diafragma,

kecepatan (Rana Shutter), kepekaan cahaya (ISO)

2. Mendeskripsikan pengaturan komposisi untuk dapat menghasilkan foto

perahu yang memiliki nilai seni.

3. Mendeskripsikan cara mendapatkan komposisi yang baik pada

(20)

5

F. Manfaat Penelitian

1. Bagi peneliti dapat menambah wawasan pengetahuan dan pengalaman

dalam bidang seni rupa terutama dibidang seni fotografi.

2. Bagi mahasiswa dapat memahami pengaturan komposisi yang sesuai

dalam pemotretan perahu agar dapat menghasilkan foto yang terbaik.

3. Bagi mahasiswa dapat memahami pemilihan sudut pandang (view point)

yang sesuai dalam pemotretan perahu agar dapat menghasilkan foto yang

terbaik.

4. Sebagai bahan referensi bagi kalangan akademis untuk memahami lebih

jauh tentang hakikat pemotretan perahu.

(21)

65

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan dan hasil penelitian sesuai dengan rumusan

masalah dan tujuan penelitian maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Bahwa pada penelitian dilakukan pemotretan dengan objek perahu yang

beraneka warna dan bentuk sehingga menghasilkan foto yang baik.

2. Bahwa kombinasi pengaturan diafragma dan speed menghasilkan nilai

rata-rata sebesar 84% dengan kategori baik karena dapat menghasilkan detil

serta ketajaman dan kecerahan pada foto yang baik. Bahkan dengan

pengaturan diafragma dan speed menyempurnakan keindahan foto terlebih

pada foto-foto yang menggunakan komposisi rule of third.

3. Bahwa pengaturan sudut pandang pada penelitian ini menghasilkan nilai

rata-rata 94 % dengan kategori berhasil berdasarkan kriteria penilaian.

4. Bahwa prinsip-prinsip komposisi pada fotografi perahu dalam penelitian ini

menghasilkan nilai rata-rata 96% dengan kategori sangat baik karena

menggunakan komposisi rule of third serta diafragma 5.6 dengan speed

yaitu : 1/ 400, 1/320 detik dan speed 1/ 6400.

5. Waktu pemotretan perahu sebaiknya dilakukan 11: 21 WIB, dan cuaca

(22)

66

6. Bahwa penyebab foto kurang menarik adalah karena pengambilan foto

perahu dengan komposisi simetris artinya objek foto berada ditengah-tengah

foto, yang menyebabkan foto terlalu statis dan monoton.

7. Bahwa diafragma dan Speed tidak sinkron foto kurang memuaskan. Seperti

misalnya warna perahu menjadi pudar, foto menjadi Over atau Under yang

menyebabkan foto terlalu kontras dan terlalu gelap.

B. Saran

1. Jika ingin menghasilkan foto perahu yang menarik diatas air, pilihlah

perahu yang beraneka ragam letak perahu, bentuk dan warnanya, seperti

dari yang kecil sampai yang besar serta memiliki warna yang beragam

pula. Ambillah foto dari arah tujuan perahu kearah yang baik seperti

pemotretan dengan sudut pandang rendah mulai dari haluan hingga

buritan perahu, atau sebaliknya.

2. Jangan mengambil foto secara vertikal tapi ambillah foto landscape atau

asimetris ( objek tidak selalu berada ditengah-tengah ).

3. Jangan biarkan arah pengambilan foto kurang pencahayaannya. Itu akan

mengakibatkan foto akan tampak gelap dan kurang tajam (unshrap)

4. Untuk mendapatkan hasil karya foto yang lebih baik terhadap aspek

komposisi yang diambil. Maka jangan memotong obyek tanpa

memperhitungkan harmoni elemen komposisi antara yang satu dengan

(23)

67

5. Dalam penciptaan karya ini, hendaknya menguasai sistem operasi pada

kamera dengan baik sehingga dapat menciptakan sebuah karya foto yang

Gambar

Tabel 4.13   Lembar Penilaian Komposisi ( Rule of Third ) ........................

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang hubungan antara perawatan payudara masa nifas dengan kualitas hidup ibu nifas di wilayah Puskesmas

Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

(2) Biaya yang diperlukan untuk pemberian kesaksian terhadap kasus hukum dugaan tindak pidana korupsi oleh pejabat dan/atau pegawai sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri

[r]

[r]

Dalam rangka pelaksanaan pelelangan paket pekerjaan pada Pokja Pengadaan Barang dan Jasa Deputi IGT Badan Informasi Geospasial Tahun Anggaran 2016 , dengan ini kami

Aplikasi op-amp popular yang paling sering dibuat antara lain adalah rangkaian inverter, non-inverter, integrator dan differensiator.. Pada pokok bahasan kali ini akan

Status Penugasan Sekolah Induk Sekolah Bukan Induk Nomor Surat Tugas. Tanggal Surat Tugas