1
A.
Latar Belakang Masalah
Pengalaman yang sering kali disebut pengalaman dekat dengan
kematian atau Near-Death Experience (NDE) dialami oleh sebagian individu.
Para peneliti menggunakan istilah pengalaman dekat dengan kematian untuk
merujuk pada suatu pengalaman orang yang secara klinis mati namun kembali
hidup, suatu pengalaman dari seseorang yang dianggap dekat dengan kematian,
dan pengalaman yang membawa pada perubahan personal, baik apakah orang
itu telah didekati kematian atau tidak (Greyson, 1998). Pengalaman semacam
ini sering kali disebabkan oleh penyakit yang parah, kerusakan organ vital
karena kecelakaan, atau keadaan seperti tidak dapat menghindari kematian.
elemen spesifik seperti pengalaman keluar dari tubuh, perasaan senang,
melihat terowongan, cahaya, keluarga yang telah mati, atau kilasan kehidupan
(Lommel et al, 2001).
Contoh kejadian pengalaman dekat dengan kematian adalah yang
terjadi pada Dinda Nawangwulan, seorang survivor kanker payudara dan
kanker kelenjar getah bening. Pada usia 30 (2005), Dinda divonis oleh dokter
mengidap penyakit kanker payudara dan harus memilih antara menjalani
kemoterapi atau melakukan pengangkatan payudara. Dinda memutuskan
untuk melakukan operasi pengangkatan payudara. Setelah menjalani operasi
pengangkatan payudara, dokter yang menangani operasi tersebut menemukan
ada kanker lain yang bersarang ditubuh Dinda, yaitu di kelenjar getah
beningnya. Untuk mengatasi kanker tersebut Dinda harus menjalani
kemoterapi. Dinda berhasil selamat dari dua kejadian tersebut dan dinyatakan
sembuh
total
dari
penyakit
kanker
(Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=DY3FaMX9A9I).
layaknya orang normal sebagai seorang mahasiswa Desain Komunikasi Visual
disebuah
perguruan
tinggi.
(Sumber:
https://www.youtube.com/watch?v=DY3FaMX9A9I)
Contoh kasus pengalaman dekat dengan kematian yang selanjutnya
terjadi di Amerika Serikat. Pada februari 2010 Amy Bishop, seorang asisten
profesor biologi di Universitas Alabama, membunuh tiga professor dan
melukai tiga yang lainya yang berada di pertemuan fakultas. Satu dari profesor
yang terluka, Joseph G. Leahy, ditembak dikepala sebagaimana dia
menghindar untuk berlindung dibawah meja pada saat pertemuan fakultas. Mr.
Leahy menderita cidera traumatik otak dan memerlukan tujuh operasi. Mr.
Leahy mengalami kemajuan yang luar biasa, kecuali untuk mata kanannya
yang buta permanen setelah insiden penembakan itu. Mr. Leahy menunjukan
bahwa pasca kejadian pengalaman dekat dengan kematian, dia merasa lebih
tenang dalam menghadapi hidup dan perasaan tidak takut lagi akan kematian
(Sumber: Robin Wilson, ProQuest document ID: 1082420620, 2012).
saat itu. Sementara itu, detak jantungnya memudar, dan dokter telah dipanggil
untuk mengelola suntikan epinephrine dan untuk mengurangi pembengkakan
di tenggorokan. Waxman sadar dalam beberapa menit dan mengatakan kepada
perawat, "Itulah yang rasanya mati."
Pengalaman dekat dengan kematian telah menarik perhatian beberapa
peneliti salah satunya Pim van Lommel (2001). Lommel meneliti kontinuitas
kesadaran pengalaman dekat dengan kematian
pada individu yang berhasil
selamat dari penyakit gagal jantung. Lommel menjelaskan kesadaran dapat
dialami secara independen dari fungsi otak. Hal ini dapat menyebabkan
perubahan besar dalam paradigma ilmiah pengobatan, dan bisa memiliki
implikasi praktis dalam masalah medis dan etis. Matamua (2013) membahas
tiga karakteristik penting dari NDE yaitu hilangnya rasa takut akan kematian,
trauma psikologis, dan kemampuan kesadaran kompleks kemampuan yang
mendukung klaim dari penelitian ini. Natasha menyimpulkan bahwa
kurangnya pemahaman dan kesadaran akan psikologi kematian terus meresap
pada banyak masyarakat. Kurangnya pemahaman ini masih dilanjutkan oleh
etos medis yang melihat kematian sebagai kegagalan, musuh, dan sesuatu
yang harus dihindari dengan segala cara. Berdasarkan alasan-alasan yang telah
disebutkan diatas, peneliti memberikan judul penelitian ini sebagai “Dinamika
B.
Tujuan Penelitian
Tujuan
dari
penelitian ini adalah untuk memahami dan mendeskripsikan
dinamika psikologis pada orang-orang yang pernah mengalami pengalaman dekat
dengan kematian (NDE) .
C.
Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat baik secara
teoritis maupun praktis:
1.
Manfaat Teoritis
Diharapkan dapat menambah referensi penelitian yang mempelajari
tentang pengalaman dekat dengan kematian dalam bidang psikologi klinis.
2.
Manfaat Praktis
Memberikan pemahaman pengalaman dekat dengan kematian dan
menjadikan motivasi bagi orang-orang yang pernah mengalami
pengalaman dekat dengan kematian.
3.
Bagi peneliti selanjutnya