• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP PERASAN RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) DENGAN BASIS MANITOL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU FISIK TABLET HISAP PERASAN RIMPANG KENCUR (Kaempferia galanga L.) DENGAN BASIS MANITOL"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

FAIRUZLY YULIAN

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP

MUTU FISIK TABLET HISAP PERASAN

RIMPANG KENCUR (

Kaempferia galanga

L.)

DENGAN BASIS MANITOL

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

(2)
(3)
(4)

iv

KATA

PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah puji syukur penulis kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan segala rahmat dan hidayah-Nya, serta sholawat dan salam senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita Nabi Besar Muhammad SAW yang telah membawa kita dari jaman jahiliah menuju jaman islamiah sperti sekarang ini. Sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Kadar

Gelatin Terhadap Mutu Fisik Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur

(Kaempferia galanga L.) dengan Basis Manitol”.

Penulis menyadari, tanpa adanya partisipasi dari berbagai pihak yang membimbing dan memberikan bantuan maka skripsi ini tidak akan selesai. Untuk itu penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan rasa terimakasih sedalam-dalamnya kepada

1. Kedua Orang Tuaku, kakakku Iervan Churniawan dan Rizky Churniawan serta seluruh keluarga besarku yang telah memberikan do’a, dukungan moril dan materil.

2. Dr. H. Achmad Radjaram, Apt. selaku dosen pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu dan pikiran untuk memberikan bimbingan dan pengarahan dalam menyusun skripsi.

3. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II yang penuh semangat dan ikhlas dalam mendukung, membimbing serta mengarahkan dalam menyusun skripsi.

4. Drs. H. Achmad Inoni, Apt dan Dian Ermawati, M.Farm., Apt selaku dosen penguji yang sudah memberikan motivasi, saran dan kritik yang bermanfaat dalam penyusunan skripsi.

(5)

v

6. Nailis Syifa’, S.Farm., Apt., M.Sc. selaku Ketua Program Studi Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.

7. Sovia Aprina Basuki, S.Farm., M.Si., Apt. selaku kepala laboratorium sediaan farmasetika.

8. Adzan Bagus dan Rizki Yulianty yang telah menjadi tim kelompok solida yang solid dan selalu memberikan semangat dan motivasi dalam menyelesaikan penyusunan skripsi.

9. Mas Ferdi selaku Laboran di Laboratorium Solida yang membantu dalam menyediakan peralatan dan bahan penelitian dengan gigih dan sabar hingga terselesainya penelitian.

10.Ferawati Fajriyah dan Nita Solikhah yang telah membantu dan teman-teman Aspirasi Pria angkatan 2012 yang telah memberikan senyuman hangat yang tidak dapat saya sebutkan satu-satu.

11.Nura Roswari, S.Farm yang telah membantu, memberikan motivasi dan semangat dalam menyelesaikan penulisan skripsi.

Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang terdapat pada skripsi ini, maka penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari berbagai pihak untuk kesempurnaan skripsi ini. Akhirnya hanya kepada Allah SWT kita kembalikan semua urusan dan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, khususnya bagi penulis dan para pembaca pada umumnya, semoga Allah SWT meridhoi dan dicatat sebagai ibadah di sisi-Nya, Amin.

Malang, 20 Juli 2016

Penulis,

Fairuzly Yulian

(6)

vi

RINGKASAN

Rimpang kencur merupakan salah satu tanaman yang banyak manfaatnya yaitu obat analgesik penghilang rasa nyeri dan sebagai pelega tenggorokan pada sakit influenza di masyarakat. Kencur mempunyai kandungan minyak atsiri, borneol, kaemferin, sineol, p-metoksi stiren, dan p-metoksi sinamat. Oleh karena itu perlu dikembangkan suatu sediaan yang disenangi masyarakat yaitu tablet hisap. Tablet hisap dari perasan rimpang kencur ditujukan untuk pengobatan lokal, sehingga meningkatkan kenyamanan dan penggunaannya lebih disukai. Bahan pemanis dapat ditambahkan untuk memberikan rasa yang enak pada tablet hisap. Penambahan bahan pengikat juga mempengaruhi mutu fisik tablet hisap seperti kekerasan, kerapuhan, dan juga memperlambat waktu melarut tablet dalam rongga mulut. Dengan pemilihan bahan tersebut dan pengaturan kadarnya, diharapkan memperoleh sediaan dengan mutu yang baik.

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pengaruh kadar Gelatin sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur dan menentukan kadar Gelatin yang dapat menghasilkan mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur yang memenuhi persyaratan.

Penelitian diawali dengan pembuatan perasan dari rimpang kencur segar dengan metode perasan dan dilanjutkan dengan melakukan identifikasi senyawa aktif perasan rimpang kencur (EPMS) dengan metode Kromatografi Lapis Tipis dan uji antimikroba. Penelitian dilanjutkan dengan pemeriksaan kualitatif bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan tablet dengan menggunakan metode spektofotometri inframerah. Proses pembuatan tablet hisap diawali dengan praformulasi tablet hisap perasan rimpang kencur. Sehingga didapatkan formula yang sesuai lalu dilanjutkan proses scale up sebanyak 4 formula yang kemudian dilakukan uji mutu fisik granul serta mutu fisik tablet hisap dari ke-4 formula tersebut untuk menentukan formula mana yang memberikan mutu fisik tablet hisap yang paling baik. Sediaan tablet hisap perasan rimpang kencur dibuat dalam 3 formula dengan variasi kadar gelatin dan 1 formula kontrol negatif (tanpa bahan pengikat).

Dari pemeriksaan kekerasan tablet diperoleh hasil yaitu F1 (6,20kg ± 0,16), F2 (8,25kg ± 0,26), F3 (10,25kg ± 0,20) dan F4 (12,20kg ± 0,16). Harga F hitung (1655) yang diperoleh lebih besar dibandingkan dengan F tabel (2,87) sehingga dapat dikatakan bahwa antar formula menunjukkan adanya perbedaan bermakna. Dari pemeriksaan kerapuhan tablet diperoleh hasil yaitu F1 (1,11% ± 0,11), F2 (0,28% ± 0,05), F3 (0,28% ± 0,03) dan F4 (0,26% ± 0,05). Harga F hitung (113,317) lebih besar dibandingkan dengan F tabel (4,07) sehingga dapat dikatakan bahwa antar formula menunjukkan adanya perbedaan bermakna.. Hasil pemeriksaan waktu melarut tablet hisap yaitu F1 (6,17 menit ± 0,29), F2 (7,00 menit ± 0,00), F3 (7,67 menit ± 0,29) dan F4 (8,50 menit± 0,50). Harga F hitung (28,267) lebih besar dibandingkan dengan F tabel (4,07) sehingga dapat dikatakan bahwa antar formula menunjukkan adanya perbedaan bermakna.

(7)

vii

(8)

viii

ABSTRACT

THE EFFECT OF GELATIN CONCENTRATION TO

PHYSICAL CHARACTERISTIC ON KENCUR RHIZOME

EXTRACT (Kaempferia galangal L.) LOZENGES WITH

FILLER MANITOL

Background: Kencur has a content of volatile oil, borneol, kaemferin, sineol, p-methoxy styrene, and p-p-methoxycinnamate. Given the importance of the active substance content in the rhizome kencur as an analgesic and lozenges, it is necessary to develop a preparation which liked the people..

Aims: To determine the effect of gelatin concentration 1%, 2%, and 3% as a lozenges binder to increase the physical characteristics of kencur rhizome extract lozenges and to determine the optimal concentration of gelatin in the lozenges formula.

Method: Kencur rhizome extract was made by extortion method and then added mannitol as a dryer and a filler on lozenges. Lozenges was made by wet granulation method using gelatin solution in various concentrations. Physical characteristics of lozenges had been evaluated including lozenges hardness, friability, dissolves time and statistical analysis.

Result: The result from this study showed that the increased of gelatin concentrations were increase the lozenges hardness and decrease the friability. According to the statistical analysis, it was showed a significant difference for hardness, friability and dissolves time in each formula.

Conclusion: Conclusion from this study was the gelatin concentration 2% had been chosen as the optimal concentration due to the lozenges physical characteristics requirements and the efficiency of the use of gelatin as binder.

(9)

ix

ABSTRAK

PENGARUH KADAR GELATIN TERHADAP MUTU

FISIK TABLET HISAP PERASAN RIMPANG KENCUR

(Kaempferia galanga L.) DENGAN BASIS MANITOL

Latar Belakang: Kencur mempunyai kandungan minyak atsiri, borneol, kaemferin, sineol, p-metoksi stiren, dan p-metoksi sinamat. Mengingat pentingnya kandungan zat aktif dalam rimpang kencur sebagai analgesik dan pelega tenggorokan, maka perlu dikembangkan suatu sediaan yang disenangi masyarakat.

Tujuan: Untuk menentukan pengaruh kadar gelatin 1%, 2% dan 3% sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur dan menentukan kadar optimal gelatin yang dapat membentuk tablet hisap yang memenuhi persyaratan.

Metode: Perasan rimpang kencur dibuat dengan metode pemerasan lalu ditambahkan sejumah manitol sebagai bahan pengisi tablet hisap. Tablet hisap dibuat dengan metode granulasi basah menggunakan bahan pengikat gelatin dengan berbagai kadar. Pemeriksaan mutu fisik tablet hisap meliputi kekerasan, kerapuhan dan waktu melarut, kemudian dianalisis secara statistika.

Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan kadar gelatin menyebabkan terjadinya peningkatan kekerasan dan penurunan kerapuhan tablet hisap perasan rimpang kencur. Berdasarkan hasil analisis statistika, menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna pada mutu fisik tablet hisap masing masing formula.

Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa dengan kadar gelatin 2% merupakan formula terpilih berdasarkan pada mutu fisik tablet hisap yang dihasilkan serta efisiensi penggunaan gelatin sebagai bahan pengikat.

(10)

x

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan ... ii

Lembar Pengujian ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

RINGKASAN ... vi

ABSTRACT ... viii

ABSTRAK ... ix

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR GAMBAR ... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ... xv

DAFTAR SINGKATAN ... xvi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Hipotesis Penelitian ... 3

1.5 Manfaat Penelitian ...3

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 4

2.1 Tinjauan Tanaman Kencur (Kaempferia galanga L) ... 4

2.2 Tinjauan Tablet Hisap ... 5

2.2.1 Bahan Tambahan Tablet Hisap ... 6

2.2.2 Metode Pembuatan Tablet Hisap ... 8

2.3 Mutu Fisik Granul ... 8

2.3.1 Kandungan Lengas Granul ... 9

2.3.2 Sifat Alir dan Sudut Diam ... 9

2.3.3 Distribusi Ukuran Granul ... 9

2.3.4 Kompresibilitas ... 9

2.3.5 Kompaktibilitas ... 10

(11)

xi

2.4.1 Kekerasan Tablet Hisap ... 11

2.4.2 Kerapuhan Tablet Hisap ... 11

2.4.3 Waktu Melarut Tablet Hisap ... 11

2.5 Tinjauan Bahan Penelitian ... 12

2.5.1 Manitol ... 12

2.5.2 Gelatin ...12

2.5.3 Magnesium Stearat ... 14

2.5.4 Aspartam ... 14

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL ... 16

BAB IV METODE PENELITIAN ... 19

4.1 Bahan Penelitian ... 19

4.2 Alat Penelitian ... 19

4.3 Rancangan Penelitian ... 19

4.3.1 Metode Penelitian ... 20

4.3.2 Pemeriksaan Perasan Rimpang Kencur dengan Kromatografi Lapis Tipis (KLT) ... 21

4.3.3 Pemeriksaaan Kualitatif Bahan Tambahan ... 21

4.3.4 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul ... 22

4.3.5 Pencetakan Tablet Hisap ... 23

4.3.6 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 24

4.4 Analisis Statistik ... 25

4.5 Uji Antimikroba Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur ... 25

BAB V HASIL PENELITIAN ... 28

5.1 Pemeriksaan Kualitatif Bahan Penelitian ... 28

5.1.1 Pemeriksaan Kualitatif Perasan Rimpang Kencur ... 28

5.2.1 Pemeriksaan Kualitatif Manitol ... 29

5.3.1 Pemeriksaan Kualitatif Gelatin ... 29

5.2 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dan Massa Kempa ... 30

5.3 Hasil Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 31

5.4 Analisis Statistik Mutu Fisik Tablet Hisap ... 33

(12)

xii

5.4.2 Hasil Uji Kerapuhan Tablet Hisap Perasan

Rimpang Kencur ... 34

5.4.3 Hasil Uji Waktu Melarut Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur ... 35

5.5 Uji Antimikroba ... 36

BAB VI PEMBAHASAN ... 37

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 41

7.1 Kesimpulan... 41

7.2 Saran ... 41

DAFTAR PUSTAKA ... 42

(13)

xiii

[image:13.595.126.513.120.496.2]

DAFTAR TABEL

Tabel II.I Hubungan Indeks Kompresibilitas (%) dan Kemampuan Alir….. 10 Tabel IV.I Rancangan Formula Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur ... 20

Tabel IV.2 Harga Rf EPMS secara KLT ... 21

Tabel V.1 Pemeriksaan Kualitatif Perasan Rimpang Kencur ... 28 Tabel V.2 Pemeriksaan Kualitatif Manitol ... 29

Tabel V.3 Pemeriksaan Kualitatif Gelatin ... 29

Tabel V.4 Hasil Mutu Fisik Granul ... 30

Tabel V.5 Hasil Mutu Fisik Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur ... 31

Tabel V.6 Analisis Statistik Kekerasan Tablet Hisap Perasan

Rimpang Kencur ... 33

Tabel V.7 Hasil Uji Tukey HSD Kekerasan Tablet Hisap ... 34

Tabel V.8 Analisis Statistik Kerapuhan Tablet Hisap Perasan

Rimpang Kencur ... 34

Tabel V.9 Hasil Uji Tukey HSD Kerapuhan Tablet Hisap ... 35

Tabel V.10 Analisis Statistik Waktu Melarut Tablet Hisap

Perasan Rimpang Kencur ... 35

Tabel V.11 Hasil Uji Tukey HSD Waktu Melarut Tablet Hisap ... 36

(14)

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Rimpang Kencur ... 4

Gambar 2.2 Struktur Molekul Manitol ... 12

Gambar 2.3 Struktur Molekul Gelatin ... 13

Gambar 2.4 Struktur Molekul Magnesium Stearat ... 14

Gambar 2.5 Struktur Molekul Aspartam... 14 Gambar 3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 18

Gambar 4.1 Skema Kerangka Operasional ... 27

Gambar 5.1 Histogram Perbedaan Tekanan Terhadap Kompaktibilitas

Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur ... 31

Gambar 5.2 Histogram Kekerasan Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur ... 32

Gambar 5.3 Histogram Kerapuhan Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur ... 32

Gambar 5.4 Histogram Waktu Melarut Tablet Hisap Perasan

(15)

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar Riwayat Hidup ... 44

Lampiran 2 Surat Pernyataan... 45

Lampiran 3 Perhitungan Rendemen Pembuatan Perasan Rimpang Kencur ... 46

Lampiran 4 Perhitungan Bahan ... 47

Lampiran 5 Sertifikat Analisis Kencur ... 51

Lampiran 6 Preparasi Perasan Rimpang Kencur ... 52

Lampiran 7 Hasil Pemeriksaan KLT Senyawa EPMS Perasan Rimpang Kencur ... 53

Lampiran 8 Surat Hasil Penelitian Uji Antimikroba ... 54

Lampiran 9 Hasil Pemeriksaan Uji Antimikroba ... 55

Lampiran 10 Sertifikat Analisis Manitol ... 56

Lampiran 11 Sertifikat Analisis Gelatin ... 57

Lampiran 12 Hasil Spektrofotometri Inframerah Manitol ... 58

Lampiran 13 Hasil Spektrofotometri Inframerah Gelatin ... 59

Lampiran 14 Pemeriksaan Mutu Fisik Granul dan Massa Kempa ... 62

Lampiran 15 Pemeriksaan Mutu Fisik Tablet Hisap ... 70

Lampiran 16 Hasil Analisis Statistika Kekerasan Tablet Hisap ... 73

Lampiran 17 Hasil Analisis Statistika Kerapuhan Tablet Hisap ... 76

Lampiran 18 Hasil Analisis Statistika Waktu Melarut Tablet Hisap ... 79

Lampiran 19 Foto Granul Perasan Rimpang Kencur ... 82

Lampiran 20 Foto Tablet Hisap Perasan Rimpang Kencur ... 83

Lampiran 21 Tabel F ... 84

(16)

xvi

DAFTAR SINGKATAN

cm : centi meter

g : gram

kg : kilo gram mg : mili gram ml : mili liter μl : mikro liter μm : mikro meter

CMC : Carboxymethilcellulose

(17)

42

DAFTAR PUSTAKA

Ansel, C.H., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Edisi 4. Jakarta: UI Press, hal 252.

Anwar, E., 2012. Eksipien Dalam Sediaan Farmasi: Karakterisasi dan Aplikasi. Cetakan pertama. Jakarta: PT. Dian Rakyat, hal 34-35.

Aulton, M.E., and Summer, M., 2002. Tablet and Compaction in : Pharmacutic The Science of Dosage Forms Design. 2nd Edition. Churchill Livingstone.

Philadelphia.

Depkes RI, 1995. Farmakope Indonesia edisi IV. Jakarta: Departemen Kesehatan, hal 4-5.

Gad, S.C., 2008. Pharmaceutical Manufacturing Handbook – Production and Processes. New Jersey: John Wiley and Sons, Inc.

Gairola, S., Gupta, V., Bansal, P., Singh, R., dan Maithani, M., 2010. Herbal Antitussives and Expectorants-A Review. Volume 5, Issue 2, November –

December 2010; Article-002.

Hermanto, S., Sumarlin, L.O., Fatimah, W., 2013. Different Bovine and Porcine Gelatine Based on Spectroscopic and Electrophoretic Analysis. Journal of Food and Pharmaceutical Science. 1 (2013) 68-73.

Majekodunmi, S.O., 2015. A Review on Lozenges. American Journal of Medicine and Medical Sciences, Vol. 5 No. 2, pp. 99-104.

Martin, A., 1990. Farmasi Fisik. Jakarta: UI-Press.

Mendes R.W., and Bhargava, H., 2007, Lozenges in Swarbrick, James,

Encyclopedia Of Pharmaceutical Technology 6 Vols 3rd ed, USA, 2231-2235.

Parrot, E.L., (1970). Pharmaceutical Technology. United States of America: Burgess Publishing Company.

Rohmah, J., Taufikurohmah, T., Poerwono, H., 2009. Optimasi Suhu Sintesis Isoamil Metoksisinamat Melalui Reaksi Transesterifikasi Dari Etil p-Metoksisinamat Hasil Isolasi Rimpang Kencur (Kaempferia galanga L.).

Prosiding Seminar Nasional Kimia Unesa. ISBN : 978-979-028-103-5. Rowe, R.C., Sheskey P.J., Quinn M.E., 2009. Handbook Of Pharmaceutical

(18)

43

Safitri, N., Gusmayadi, I., Muchlifah, W., 2014. Pengaruh Kenaikan Kadar Gelatin Sebagai Bahan Pengikat Terhadap Fisik Tablet Hisap Ekstrak Ekinase (Echinacea purpurea Herb.) Secara Granulasi Basah. Jurnal Uta45Jakarta, halaman 21-25.

Siregar, C.J.P., dan Wikarsa, S., 2010. Teknologi Farmasi Sediaan Tablet: Dasar-dasar Praktis. Jakarta: EGC.

Sulaiman, T.N.S., 2007. Teknologi dan Formulasi Sediaan Tablet. Yogyakarta: UGM Press.

Troy, B.D., and Beringer, P., 2006. Remington: The Science and Practice of Pharmacy. United States of America: Lippincott Williams & Wilkins. Widjaja, B., 2005. Pengembangan Formula Tablet Hisap Rimpang Kencur

(Kaempferia galanga L.). Faculty of Pharmacy Airlangga University.

Wikipedia, 2016. Kencur. Diakses 16 Maret 2016.

(19)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pemanfaatan tanaman obat merupakan salah satu pilihan dalam penyembuhan suatu penyakit atau sebagai upaya penjagaan kesehatan. Rimpang kencur merupakan salah satu tanaman yang banyak manfaatnya yaitu obat analgesik penghilang rasa nyeri dan sebagai pelega tenggorokan pada sakit influenza di masyarakat. Kencur mempunyai kandungan minyak atsiri, borneol, kaemferin, sineol, p-metoksi stiren, dan p-metoksi sinamat. Mengingat pentingnya kandungan zat aktif dalam rimpang kencur untuk menjaga kesehatan, maka perlu dikembangkan suatu sediaan yang disenangi masyarakat.

Masyarakat menggunakan rimpang kencur sebagai pelega tenggorokan dengan cara mengunyah rimpang kencur tersebut. Oleh karena itu pada penelitian ini dibuat tablet hisap dari perasan rimpang kencur yang ditujukan untuk pengobatan lokal, sehingga meningkatkan kenyamanan dan penggunaannya lebih disukai. Tablet hisap (lozenges) adalah bentuk sediaan padat yang mengandung satu atau lebih bahan obat umumnya dengan bahan dasar beraroma dan manis, yang dapat melarut secara perlahan-lahan di dalam rongga mulut.

Bahan-bahan yang diperlukan dalam pembuatan tablet hisap umumnya sama seperti tablet biasa. Karena tablet hisap tersebut harus dihisap perlahan di dalam rongga mulut maka rasa yang enak merupakan salah satu faktor tablet hisap yang harus diperhatikan, misalnya pada penambahan bahan pemanis. Disamping bahan tersebut juga merupakan eksipien penting terutama dalam pembuatan tablet hisap secara kompresi. Penambahan bahan pengikat mempengaruhi mutu fisik tablet seperti kekerasan, kerapuhan, dan juga memperlambat melarut tablet dalam rongga mulut. Dengan pemilihan bahan tersebut dan pengaturan kadarnya, diharapkan memperoleh sediaan dengan mutu yang baik.

(20)

2

agar tidak hancur di dalam mulut tetapi melarut secara perlahan dalam waktu 10 menit atau kurang.

Berdasarkan pada pembuatannya ada dua metode pembuatan tablet hisap yaitu metode peleburan bahan aktif dengan gelatin atau basis gula, manitol atau sorbitol. Sedangkan pada metode kedua dengan cara pengempaan seperti tablet biasa.

Pembuatan tablet hisap dengan metode pengempaan dapat dilakukan dengan granulasi basah, granulasi kering, dan cetak langsung. Namun yang terbaik adalah granulasi basah karena tablet hisap harus cukup keras dan melarut secara perlahan tanpa mengalami disintegrasi, sehingga diperlukan suatu pengikatan yang kuat antar granul. Dengan metode granulasi basah partikel serbuk akan tersalut larutan pengikat terbentuk granul yang mempunyai kohesivitas dan kompresibilitas yang cukup tinggi. Oleh karena itu dengan granulasi basah menghasilkan tablet hisap yang baik.

Adapun bahan pengikat yang sering digunakan untuk tablet hisap kompresi meliputi turunan selulosa seperti metil selulosa, hidroksi propil metilselulosa, CMC Na, PVP dan gelatin. Bahan pengikat berfungsi untuk meningkatkan kekuatan antar granul dan memperlama proses melarut, sehingga diperlukan untuk sediaan tablet hisap.

Pada penelitian ini dipilih gelatin sebagai pengikat karena dapat memberikan tablet hisap dengan kekerasan yang cukup tinggi. Untuk itu pada penelitian ini dikembangkan formula tablet hisap rimpang kencur dengan bahan pengikat gelatin. semakin besar jumlah pengikat gelatin membuat nilai kerapuhan yang makin kecil. Meningkatkan jumlah gelatin sebagai pengikat akan meningkatkan juga kekerasan dan waktu melarut dari tablet hisap (Safitri, N., et al., 2014).

(21)

3

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh variasi kadar Gelatin sebagai bahan pengikat dengan kadar 1%, 2%, dan 3% terhadap mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur?

2. Berapa kadar Gelatin yang dapat memberikan mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur yang memenuhi persyaratan?

1.3 Tujuan Penelitian

1. Menentukan pengaruh kadar Gelatin sebagai bahan pengikat terhadap mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur.

2. Menentukan kadar Gelatin yang dapat menghasilkan mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur yang memenuhi persyaratan.

1.4 Hipotesis

Terdapat perbedaan mutu fisik tablet hisap perasan rimpang kencur dengan basis Manitol karena perbedaan kadar Gelatin. Peningkatan kadar Gelatin meningkatkan kekerasan, menurunkan kerapuhan dan memperlambat waktu melarut tablet hisap perasan rimpang kencur.

1.5 Manfaat Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

Faktor penguasaan lahan rumahtangga, keikutsertaan suami-istri dalam kegiatan kelompok dan pengetahuan lokal suami istri dalam budidaya tanaman di lahan hutan mempengaruhi

Peraturan Bupati Gresik Nomor 37 Tahun 2014 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gresik Tahun Anggaran

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keanekaragaman spesies kutudaun, tanaman inang, kepadatan populasi, ukuran koloni, dan semut yang berasosiasi dengan kutudaun

SK INPASING INPASSING GOL... SK INPASING

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT berkat rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “ Efektivitas Swedish Massage Terhadap

Tahap III (controling) 1) Mengontrol. 3) Pengalaman halusinasi tidak dapat ditolak lagi. 4) Klien menyerah dan menerima pengalaman sensori (halusinasi).. 5) Kesepian bila

Keberadaan undang-undang wakaf dalam perspektif ilmu perundang-undangan merupakan merupakan payung hukum praktik perwakafan, termasuk tanah wakaf di seluruh