SKRIPSI
DZATI ILLIYAH ISTIQOMI
OPTIMASI EKSTRAK KENTAL ETANOL
KULIT BUAH DELIMA (Punica granatum L)
PADA BERBAGAI KONSENTRASI UNTUK
MENGHAMBAT ENZIM TIROSINASE DALAM
BASIS COLD CREAM
PROGRAM STUDI FARMASI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan hidayah seta karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Optimasi Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica Granatum L) Pada Berbagai Konsentrasi Untuk Menghambat Enzim Tirosinase Dalam Basis Cold Cream “ untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik dalam menyelesaikan program Sarjana Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Dalam penyusunan skripsi ini penulis tidak terlepas dari berbagai pihak yang memberikan bimbingan, bantuan serta doa sehingga penulis dapat menyelesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih sedalam-dalamnya kepada:
1. Kedua orang tua saya Abd.Ghofar dan Ika Faizatin yang dengan penuh
kasih sayang, ketulusan dan kesabaran selalu memberikan sepenuhnya semangat, nasihat, dukungan moral dan materi, serta yang paling utama adalah doa yang berlimpah sehingga saya dapat menjalani studi farmasi dengan baikdan menyelesaikan skripsi ini dengan lancer.
2. Dra. Esti Hendradi M.Si., Apt., Ph.D. selaku dosen pembimbing I yang
penuh semangat dan kesabaran dalam mendukung, mengarahkan dan membimbing serta selalu memberikan motivasi.
3. Dra. Uswatun Chasanah, M.Kes., Apt. selaku dosen pembimbing II
yang penuh kesabaran dan selalu berkenan membimbing dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Dian Ermawati, M.Farm., Apt. selaku penguji yang senantiasa dengan
sabar memberikan bimbingan, dan nasehat yang diberikan kepada saya.
5. Enggrid Juni Astuti, M.Farm., Apt. selaku penguji yang memberikan
saran, masukan, dan kritik yang membangun terhadap skripsi yang telah saya kerjakan.
6. Yoyok Bekti P., M.Kep, Sp.Kom. selaku Dekan Fakultas Ilmu
v
memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program sarjana.
7. Sovia Aprina Basuki selaku Kepala Laboratorium Sediaan Farmasetika
dan Laboratorium Kimia Terpadu, yang telah memberikan izin dan kesempatan kepada penulis untuk melakukan penelitian. Serta
memberikan saran dan masukan yang membangun dalam
menyelesaikan skripsi ini
8. Siti Rofida, S.Si., M.Farm., Apt selaku Pembantu Dekan I yang selalu
membantu dan memberikan dorongan, saran, dan kritik yang membangun guna kelancaran dalam mengerjakan tugas skripsi.
9. Agustin Rafikayanti, S.Farm selaku Dosen Wali yang telah
memberikan asuhan akademik, bimbingan moral dan nasehat selama menjalankan studi di Universitas Muhammadiyah Malang.
10.Seluruh staf pengajar Program Studi Farmasi Universitas
Muhammadiyah Malang yang telah mendidik dan mengajarkan ilmu pengetahuan hingga saya dapat menyelesaikan pendidikan sarjana.
11.Para laboran Laboratorium Teknologi Sediaan Farmasi dan
Laboratorium Kimia Terpadu II : Mas Ferdi yang telah banyak membantu saya.
12.Rochmad Riyadhus Sholichin yang selalu memberikan motivasi,
dorongan, dan menjadi penyemangat dalam menyelesaikan peneltian dan penulisan skripsi.
13.Navisa dan M. Akbar Wirawan teman seperjuangan dalam
mengerjakan skripsi ini, mereka selalu memberikan motivasi dan dukungan serta masukan dalam mengerjakan skripsi ini.
14.Rosida Fajrin, Ayu Linda, Ririn Puspita yang selalu memberikan
semangat dalam mengerjakan skripsi.
15.Teman-teman angkatan 2012 yang senantiasa memberikan motivasi
vii
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
II.1 Konstituen Utama dari Pohon dan Buah Punica granatum ...7
II.2 Kandungan Kimia dan Bioaktivitas Pada Kulit Delima ...8
IV.1 Formula Basis Cold Cream ...32
IV.2 Formula Krim Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima ...33
V.1 Hasil pemeriksaan senyawa polifenol ekstrak kental etanol kulit buah delima ... 46
V.2 Hasil pemeriksaan tipe emulsi sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...47
V.3 Hasil pengamatan organoleptis sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...48
V.4 Hasil pengukuran ph sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...49
V.5 Hasil pengukuran daya sebar sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...50
V.6 Hasil pengukuran viskositasi sediaan krim pemutih ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...52
V.7 Perbandingan parameter aseptabilitas sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...53
V.8 Hasil pengujian nilai efektifitas penghambatan ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...55
V.9 Hasil pengujian nilai efektifitas penghambatan sediaan krim ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L) ...56
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
2.1 Buah delima ... 6
2.2 Struktur Ellagic Acid ... 9
2.3 Struktur Kulit ... 12
2.4 Struktur Melanosit... 14
2.5 Sintesis Melanin ... 15
2.6 Skema Ilustrasi Melanogenesis ... 16
3.1 Skema Kerangka Konseptual ... 27
4.1 Bagan Alur Kerja Penelitian ... 30
4.2 Skema Pembuat Basis Cold Cream ... 32
4.3 Cara pembuatan larutan dapar fosfat pH 6,8 ... 36
4.4 Cara Pembuatan Larutan Sampel ... 37
4.5 Cara Pembuatan Larutan Enzim Tirosinase ... 37
4.6 Cara Pembuatan Larutan L-tyrosinase ... 38
4.7 Cara Pembuatan Larutan Blanko ... 38
4.8 Cara Pembuatan Larutan Uji ... 39
4.9Cara Pembuatan Larutan Untuk Mengevaluasi Penghambatan Enzim Tirosinase ... 41
4.10 Cara Pembuatan Larutan Kontrol Positif ... 43
5.1 Ekstrak Kental ETanol Kulit Buah Delima ... 45
5.2 Hasil Pengamatan Pemeriksaan Polifenol ... 46
5.3 Hasil pengamatan mikroskop pewarnaan Sudan III sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica granatum L). Berturut-turut pada kadar 3% (Formula I), 6 % (Formula II), 9 % (Formula III). ... 47
5.4 Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 48
ix
5.6 Histogram harga daya sebar formula I (1), formula II (2), dan formula III
(3) sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica
granatum L). Data merupakan rerata dari 3 kali Replikasi ± SD ... 51 5.7 Histogram viskositas formula I (1), formula II (2), formula III (3)
sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (punica
granatum l). data merupakam rerata dari 3 kali Replikasi ± SD... 52 5.8 Histogram persentase nilai kelembutan saat dioleskan formula I (1),
formula II (2), formula III (3) sediaan cold cream ekstrak kental etanol
kulit buah delima (Punica granatum L). ... 53 5.9 Histogram persentase nilai kemudahan saat dicuci formula I (1), formula
II (2), formula III (3) sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit
buah delima (Punica granatum L). ... 54 5.10 Histogram persentase nilai kemudahan diratakan formula I (1), formula
II (2), formula III (3) sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit
buah delima (Punica granatum L). ... 54
5.11 Histogram IC50 ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica
granatum L) replikasi 1 (1), replikasi 2 (2), replikasi 3 (3), dan rata-rata (4) ... 56 5.12 Histogram nilai IC50 formula I (1), formula II (2), dan formula III (3)
sediaan cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima (Punica
granatum L). Data merupakan rerata dari tiga kali replikasi. ... 57
5.13 Histogram Nilai IC50 hidroquinon replikasi 1 (1), replikasi 2 (2),
x
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
1.Daftar Riwayat Hidup ...71
2.Surat Penyataan ... 72
3.Form Informed Conseni untuk Uji Aseptabilitas Surat Pernyataan Persetujuan ... 73
4. Prosedur Uji Aseptabilitas ... 74
5.Hasil Pengamatan Aseptabilitas Sediaan Krim Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 75
6.Rincian Anggaran ... 77
7.Jadwal Pelaksanaan Penelitian ... 78
8.Perhitungan Ekstrak yang Ditambahkan dalam Krim... 79
9.Rincian Kebutuhan Bahan ... 80
10.Data Uji Statistika Pengukuran Ph Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L)... 81
11.Data Uji Statistika Pengukuran Daya Sebar Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 83
12.Data Uji Statistika Pengukuran Viskositas Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 84
13.Data Uji Statistika Pengukuran Efektivitas Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L)... 85
14.Data Pengukuran Penyebaran Sediaan Cold Cream Ekstrak Kental Etanol Kulit Buah Delima (Punica granatum L) ... 86
15.Hasil Evaluasi Penghambatan Enzim Tirosinase... 93
16.Tabel F... 100
17.Sertifikat Bahan-Bahan Habis Pakai ... 101
xi
DAFTAR SINGKATAN
BM = Berat Molekul
DHI = 5,6-dihydroxyindole
DHICA = dihydroxyindole-2-carboxylic acid
DOPA = Dihidroxy-PhenilAlanin
EA = Ellagic Acid
HQ = Hidroquinone
M = Molaritas
PE = Pomegranate Ekstrak
xii
DAFTAR PUSTAKA
Abdullah, Benny. 2009. Dermatologi. Surabaya. Airlangga Unversity Press.
Halaman : 5-9.
Ansel, H. C., 2008. Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi. Jakarta : UI-Press.
Arung, E. T., K. Shimizu., and R. Kondo. (2006). “Inhibitory Effect of
Artocarpanone from Artocarpus heterophyllus on Melanin Biosynthesis”. J. Biol. Pharm. Bull. 29 (9), 1966-1969.
Ascacio-Valdes, J. A., Buenrostro-Figueroa, J. J., Aguilera-Carbo, A., PradoBarragan, A., Rodriguez-Herrera, R., & Aguilar, C. N. 2011. Ellagitannins: Biosynthesis, Biodegradation and Biological Properties. Journal of Medicinal Plants Research. Vol. 5 (19), pp 4696-4703.
Astawan, M. 2008. Sehat Dengan Buah. Cetakan pertama. Jakarta. Penerbit Dian
Rakyat. Halaman: 40-45.
Aulia. 2012. Formulasi Krim Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria
macrocarpa (Scheff) Boerl.) Dengan Basis A/M Dan M/A. Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Surakarta.
Aulton, M. E., 2003, Pharmaceutics The Science of Dosage Form Design,
Second Edition, 408, ELBS Fonded by British Goverment.
Avanti, Christina and Windono, Tri .2002. Uji Daya Hambat Aktivitas Tirosinase
Ekstrak Metanol Rimpang Temu Mangga ( Curcurna manggaval. et Zyp.
). Surabaya: Seminar Nasional Tumbuhan Obat Indonesia XXI, 27-28
Maret 2002, Fakultas Farmasi Universitas Surabaya.
Barel, André o., Paye, Marc., Maibach, Howard i. 2009. Handbook of Cosmetic
Science And Technology. New York. Vol. 2, pp. 151-155.
Briganti, Stefania., Camera, Emanuela., Picardo, Mauro. 2003. Chemical and
Instrumental Approaches to Treat Hyperpigmentation. Roma, Italia. Vol. 16 No. 2, pp 101-110.
Budiman, Muhammad Haqqi. 2008. Uji Stabilitas dan Aktivitas Antioksidan
Sediaan Krim yang Mengandung Ekstrak Kering Tomat. Skripsi.
Universitas Indonesia
Budka, F. 2008. Active Ingredients, Their Bioavaibility and The Health
xiii
Chandra, Surya. 2015. Pengertian, Fungsi, dan Struktur Kulit. 11 November 2015. http://softilmu.blogspot.com/2015/02/Pengertian-Fungsi-Lapisan-Struktur-Kulit-Adalah.html. Diakses tanggal 22 Januari 2016.
Desmond, T. 2007. Tropical Fruit of Indonesia. Archipelago Press. p 84-85.
Dwi Wahyuni, Febriana dkk. 2013. Pengaruh Ekstrak N-Heksana Daging
Buah Delima Putih (Punica Granatum) Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Darah Pada Tikus Putih (Rattus Norvegicus L.) Dan Pemanfaatannya Sebagai Buku Suplemen. Pancaran, Vol. 2, No. 4, hal 89-99.
Jurenka, Julie. 2008. Therapeutic Applications of Pomegranate (Punica
granatum L.). A Review. Vol. 13 No. 2, pp. 128-144.
Kamakshi, R. 2011. Fairness Via Formulations: A Review Of Cosmetic
Skin-Lightening Ingredients. India. Vol 63, pp. 43–54
Kim J, Lee KT . 1998. Inhibitory Effects of Ramulus mori extracts on
melanogenesis. Cosmetics Toiletries. Vol. 113 No 10, pp 65–70.
KumarM, Sushil., Usha, Talambedu., Pande, Veena. 2013. Edwin L. Cooper. A
Review On Antihyperglycemic And Antihepatoprotective Activity Of Eco-Friendly Punica Granatum Peel Waste. India. pp. 1-3
Lin, Jen-Wen., Chiang, Hsiu-Mei., Lin, Yi-Chun And Wen, Kuo-CHING . 2007. Natural Product with Skin – Whitening Effects. Department of Cosmeceutics, China Medical University, Taichung 404, Taiwan (R.O.C.) Vol. 16 No. 2, pp 1-10.
Lovrić, Šebojka Komorsky and Novak, Ivana. 2011. Determination of Ellagic Acid in Strawberries, Raspberries and Blackberries by Square-Wave Voltammetry. Croatia. Vol 6. pp 4638-4647
Martini, FH. 2001. Fundamental of Anatomy and Physiologi. Published by
Prentic-Hall Inc. Upper Saddle River: New Jerseyy, pp. 1-11
Mora PC., Baraldi PG. 2000. Dermocosmetic Applications of Polymeric
Biomaterials. In: Dumitru S, ed., Polymeric Biomaterials, 2nd ed. New
York and Basel, Marcel Dekker, pp. 459–490.
Nakayama H., Ebihara T., Satoh N., Jinnai T. 2000. Depigmenting Agents. In:
Elsner P, Maibach HI, eds., Cosmeceuticals Drugs vs. Cosmetics. New
York and Basel, Marcel Dekker, pp. 123–144.
Ozer, O dkk. 2007. Antityrosinase Activity of Some Plant Extracts and
Formulations Containing Ellagic Acid. Pharmaceutical Biology 2007,
Vol. 45, No. 6, pp. 519–524.
Parrott, Eugene L, Pharmaceutical Technology Fundamental Pharmaceutic,
xiv
Petit L., Pie´rard E. 2003. Skin-lightening Products Revisited. Int J Cosmet Sci
2: 169–181.
Prota, G. 1996. Melanins and melanogenesis. Cosmetics Toiletries. Vol 111
No.(55), pp 43–51.
Rahma, Chemist. 2012. Pentingnya Perawatan Kulit Tubuh pada Malam Hari. 25
Oktober 2012.
http://chemistrahmah.com/pentingnya-perawatan-kulit-tubuh-pada-malam-hari.html. Diakses tanggal 22 Januari 2016.
Ramsden, Christopher A and Riley, Patrick A. 2010. Studies of the competing
rates of catechol oxidation and suicide inactivation of tyrosinase. United Kingdom. pp 248-254.
Ratnaningtyas, Novarina. 2010. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kulit Delima Merah (Punica granatum) Terhadap Jumlah Eritosit Dan Kadar Hemoglobin Pada
Tikus Putih (Ratus novergicus) Yang Dipapar Gelombang Elektromagnetik
Ponsel. Surakarta: Skripsi Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas
Maret.
Rowe, R. C., Sheskey, P.J., Weller., 2009, Handbook of Pharmaceutical
Excipient, 4th Edition, London : The Pharmaceutical Press and The American Pharmaceutical Association.
Saba dan Yosipovitch, Gil. 2013. Skin pH: From Basic Science to Basic Skin
Care. Department of Dermatology, Wake Forest University Baptist
Medical Center, Winston-Salem, USA. Vol 93: 261–267.
Shimogaki, H., Tanaka, Y., Tamai, H., and Masuda, M., 2000. In Vitro and In
Vivo Evaluation of Ellagic Acid on Melanogenesis Inhibition. Int. J. Cosmet. Vol 22, pp 291-303.
Shovyana , Hidayatu Hana dan Zulkarnain, A. Karim. 2013. Stabilitas Fisik
Dan Aktivitas Krim W/O Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa (Phaleria Macrocarpha (Scheff.) Boerl,) Sebagai Tabir Surya. Fakultas Farmsi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Indonesia. Vol. 18 No. 2, pp 109-117.
Sri Kuncari, Emma dkk. 2014. Evaluasi, Uji Stabilitas Fisik Dan Sineresis Sediaan Gel Yang Mengandung Minoksidil, Apigenin Dan Perasan Herba
Seledri (Apium Graveolens L.). Jakarta. Pusat peneliti fakultas farmasi
UI.
Veni N, Krishna., S N, Meyyanathan., B, Suresh. 2012. Analysis of Ellagic Acid
In Fresh and Processed Fruit Products By High Performance Thin Layer Chromatography. Tamilnadu, India. Vol. 3 No. 7, pp 201-204.
Wasitaatmadja, Sjarif M. 2010. Ilmu Penyakit Kulit Dan Kelamin. Fakultas
xv
Wathoni, Nasrul., Septiani, Santi., Mita, Soraya. 2009. Formulasi Sediaan Masker Gel Antioksidan Dari Ekstrak Etanol Biji Melinjo (Gnetun gnemon Linn.). Skripsi Fakultas Farmasi Universitas Padjadjaran.
Wulandari, Novia. 2008. Penggunaan Kompleks Polielektrolit Gelatin-Karagenin
Sebagai Basis Gel Topikal. Skripsi Universitas Indonesia
Yoshimura, Mineka., Watanabe, Yuko., Kasai, Kouichi., Yamakoshi, Jun., Koga,
Takuro. 2005. Inhibitory Effect of an Ellagic Acid-Rich Pomegranate
Extract on Tyrosinase Activity and Ultraviolet-Induced Pigmentation. Japan. Vol. 1 No. 12, pp 2368-2373.
Zein,Umar. 2005. Pemanfaatan Tumbuhan Obat Dalam Upaya Pemeliharan
Kesehatan. Sumatera utara: Fakultas Kedokteran Universitas Sumatra
Utara.
Zhu, W., Gao, J. 2008. The use of botanical extracts as topical skin-lightening
agents for the improvement of skin pigmentation disorders. J. Investig.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan daerah tropis yang lebih banyak terpapar oleh sinar
matahari. Jika kulit manusia terpapar sinar matahari secara berlebihan, maka sel-sel
kulit akan rusak dan kulit akan berwarna gelap, terasa kasar, dan terdapat kerut-kerut
pada kulit. Oleh karena itu, orang-orang yang berada di daerah tropis membutuhkan
suatu kosmetik yang dapat memutihkan kulit dan melindungi kulit dari sinar UV serta
meminimalkan efek pemaparan sinar UV pada kulit. Saat ini, kosmetik pemutih kulit
yang mengandung bahan kimia telah banyak dikembangkan. Bahan pemutih kulit
yang mengandung bahan kimia diantaranya adalah asam askorbat, arbutin, asam
kojik, merkuri dan hidrokuinon (Petit & Pie ́rard, 2003). Kebanyakan masyarakat
kemudian beralih menggunakan kosmetik yang berasal dari bahan alam yang
dianggap lebih aman dan harganya terjangkau. Buah delima (Punica granatum L)
merupakan salah satu contoh bahan alam sebagai pemutih kulit.
Delima (Punica granatum L) adalah tanaman buah-buahan yang mudah
tumbuh hampir di semua iklim. Dikenal tiga macam delima, yaitu delima putih,
delima merah dan delima ungu. Pemanfaatan tanaman ini sebagai obat tradisional
sangat bervariasi dan seluruh bagian tanaman delima ini bisa dimanfaatkan sebagai
obat (Wahyuni dkk, 2013). Beberapa peneliti telah menemukan senyawa-senyawa
aktif dalam delima merah yang salah satunya merupakan senyawa ellagic acid.
Ellagic acid (EA) adalah polifenol alami ditemukan dalam berbagai tanaman
dalam bentuk bebas atau dalam bentuk dari ellagitannin glikosida. Ellagic acid telah
terbukti menghambat pigmentasi kulit yang dihasilkan dari radiasi UV. Hasil
percobaan in vitro telah menunjukkan bahwa EA menekan melanogenesis dengan
menghambat aktivitas tirosinase. Pada tahun 1996, telah disahkan bahwa EA
digunakan sebagai bahan aktif dalam formulasi untuk mencegah bintik-bintik pada
wajah setelah paparan berlebihan terhadap sinar matahari (Shimogaki & Yanagawa,
2
buah delima sekitar 90% yang dapat menghambat aktivitas enzim tirosinase (Zhu dan
Gao, 2008; Yoshimura et all., 2005).
Kulit adalah pelindung tubuh dari pengaruh luar terutama dari radiasi UV
pada sinar matahari. Warna kulit ditentukan oleh komposisi pigmen dan peredaran
darah pada jaringan kulit. Secara umum epidermis tersusun atas dua pigmen yaitu
karoten dan melanin (Martini, 2001). Paparan sinar UV dapat meningkatkan sintesis
melanin di kulit dan menyebabkan hiperpigmentasi.
Hiperpigmentasi adalah pigmen wajah yang paling sering terjadi gangguan.
Hal ini telah diamati, bahwa peningkatan sintesis melanin atau tidak merata distribusi
melanin dapat menyebabkan hiperpigmentasi atau titik-titik lokal (Prota, 1996; Mora
& Baraldi, 2000; Nakayama et all., 2000; Petit & Pie'rard, 2003). Ekstrak tumbuhan
yang mempunyai efek menghambat pembentukan melanin dapat menjadi pilihan
yang baik untuk pembuatan kosmetik dengan tujuan memutihkan kulit wajah dan
melindungi terhadap kulit yang gelap. Selain itu, mereka relatif memiliki sedikit efek
samping (Kim and Lee, 1998).
Salah satu cara untuk mencegah hiperpigmentasi kulit adalah dengan
menghambat pembentukan melanin. Pembentukan melanin dapat dihambat dengan
cara menurunkan sintesis tirosinase, menurunkan transfer tirosinase, dan menghambat
aktivitas tirosinase (Avanti dkk, 2002). Tirosinase adalah enzim yang terlibat dalam
melanogenesis dan mengkatalisis proses oksidasi tirosin untuk dihidroksi-fenilalanin
(DOPA) dan dari DOPA ke DOPA kuinon. Enzim tirosinase dapat dihambat oleh
senyawa polifenol. Salah satu contoh senyawa polifenol yang dapat digunakan untuk
menghambat enzim tirosinase adalah ellagic acid. Ellagic acid memiliki bioaktivitas
sebagai pemutih kulit. Shimogaki et all telah membuktikan ketika ellagic acid
digunakan secara topikal, dapat menghambat paparan sinar UV sehingga dapat
mencegah hiperpigmentasi yang telah diuji pada hewan coba.
Dalam menentukan jenis sediaan dan formula yang tepat perlu diperhatikan
sifat fisika kimia dari zat aktif maupun basis yang digunakan karena akan
berpengaruh terhadap pelepasan bahan obat. Kelarutan zat aktif, viskositas sediaan,
3
(Aulton, 2003). Ekstrak kental etanol kulit buah delima digunakan dalam bentuk
sediaan semisolida untuk meningkatkan aseptabilitas sediaan. Selain itu, bentuk
sediaan kosmetika yang sering digunakan adalah sediaan krim, terutama untuk kulit
wajah. Krim merupakan suatu sistem emulsi yang terdiri dari fase air dan fase
minyak. Diharapkan ekstrak yang digunakan dapat terdispersi secara merata kedalam
basis krim. Krim dengan tipe a/m, memiliki penyebaran lebih baik daripada tipe m/a,
walaupun sedikit berminyak tetapi penguapan air yang terkandung dalam emulsi
berjalan lambat sehingga menimbulkan rasa dingin pada kulit (Shovyana dan
Zulkarnain, 2013). Selain itu kandungan fase luar cold cream berupa minyak akan
menyebabkan cold cream dapat melekat lebih lama pada kulit sehingga akan
menghasilkan efek terapi yang lebih panjang (Ansel, 2008).
Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan formula sediaan topikal berupa
krim dengan basis cold cream yang mengandung ekstrak kental etanol kulit buah
delima. Penelitian ini diharapkan mampu memperbaiki penampilan fisik, stabil, dan
nyaman digunakan pada kulit serta memiliki efek untuk memutihkan atau
menghambat enzim tirosinase.
1.2Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan
konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap karakteristik
fisika (viskositas), kimia (pH), dan aseptabilitas sediaan krim pemutih.
2. Bagaimana pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan
konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap penghambatan
enzim tirosinase secara in vitro.
3. Pada kadar berapakah ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan
konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream memberikan hasil yang
terbaik dari karakteristik, aseptabilitas dan efektifitas sebagai sediaan krim
4
1.3Tujuan Penelitian
1. Menentukan pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan
konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap karakteristik
fisika (viskositas), kimia (pH), dan aseptabilitas sediaan krim pemutih.
2. Menentukan pengaruh kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan
konsentrasi 3%, 6%, dan 9% dalam basis cold cream terhadap penghambatan
enzim tirosinase secara in vitro.
3. Menentukan kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dalam basis cold
cream yang terbaik dari karakteristik, aseptabilitas dan efektifitas sebagai
sediaan krim pemutih.
1.4Hipotesis
Semakin tinggi kadar ekstrak kental etanol kulit buah delima dalam sediaan
cold cream dapat meningkatkan daya penghambatan enzim tirosinase.
1.5Manfaat Penelitian
Dengan mengetahui senyawa ellagic acid sebagai salah satu senyawa yang
dapat menghambat enzim tirosinase yang dapat menghasilkan sediaan krim dengan
basis cold cream ekstrak kental etanol kulit buah delima dengan stabilitas fisik yang
memenuhi persyaratan. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai
pertimbangan untuk pengembangan formulasi sediaan krim dengan basis cold cream
yang mengandung ekstrak kulit buah delima sebagai krim pemutih.