• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Yuridis Penguasaan Tanah Masyarakat Hukum Adat Kecamatan Simangambat Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/ PUU-X/ 2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Analisis Yuridis Penguasaan Tanah Masyarakat Hukum Adat Kecamatan Simangambat Pasca Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 35/ PUU-X/ 2012"

Copied!
172
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Tabel 3.2

Referensi

Dokumen terkait

Bila kedua hal diatas terwujud maka keterlibatan masyarakat hukum adat dalam kegiatan investasi di kawasan hutan dapat dilakukan yang berdampak positif pada

Berdasarkan hasil analisis, Pemerintah belum menindaklanjuti dan melaksanakan putusan dalam menentukan status hutan adat, dibutuhkan Peraturan Daerah untuk mengatasi hal

Bapak Emui, selaku Kepala Adat (Temenggong) Desa Sahapm, Kakek Salimen dan seluruh anggota masyarakat hukum adat Dayak Kanayatn yang telah banyak membantu dan berbaik hati

Tujuan penulis melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui perlindungan hukum terhadap hak ulayat masyarakat hukum adat Dayak Kanayatn dengan adanya Putusan

Masyarakat hukum adat merupakan bagian yang tak terpisahkan dari NKRI, termasuk dalam hal melakukan pengelolaan hutan yang mana hutan itu sendiri merupakan tempat tinggal,

(Jimly Assiddiqie, 2010:391) Mahkamah konstitusi telah memaknai bagaimana wujud dari bentuk penguasaan negara yang paling utama, yaitu negara harus memberikan kesempatan

pemerintahan yang dibagi bersama antar tingkatan/susunan pemerintahan, salah satunya ialah terkait kehutanan. Negara mempunyai otoritas untuk menyediakan bagi rakyatnya

setidaknya memberi angin segar sebagai langkah awal terhadap pengakuan eksistensi masyarakat hukum adat yang mana dengan keputusan ini memberikan hak dalam mengelola