ORGANISME PENGGANGGU TANAMAN “Laporan Hasil Pengamatan Lapangan”
Oleh :
HERMANSYAH TONGASA D1B1 12 055
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI JURUSAN AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS HALU OLEO
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tanaman tidak selamanya bisa hidup tanpa gangguan. Kadang tumbuhan mengalami gangguan oleh binatang atau organisme kecil (virus, bakteri, atau jamur). Hewan dapat disebut hama karena mereka mengganggu tanaman dengan memakannya. Belalang, kumbang, ulat, wereng, tikus, walang sangit merupakan beberapa contoh binatang yang sering menjadi hama tanaman. Menurut Nas (1978) bahwa serangga dikatakan hama apabila serangga tersebut mengurangi kualitas dan kuantitas bahan makanan, pakan ternak, tanaman serat, hasil
pertanian atau panen, pengolahan dan dalam penggunaannya serta dapat bertindak sebagai vektor penyakit pada tanaman, binatang dan manusia, dapat merusak tanaman hias , bunga serta merusak bahan bangunan dan milik pribadi lainnya.
Hama adalah organisme yang menyerang tanaman sehingga
mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi terganggu, yang berdampak turunnya kualitas dan kuantitas serta kerugian ekonomis bagi manusia
Hama adalah organisme yang dianggap merugikan dan tak diinginkan dalam kegiatan sehari-hari manusia. Walaupun dapat digunakan untuk semua organisme, dalam praktek istilah ini paling sering dipakai hanya kepada hewan. Suatu hewan juga dapat disebut hama jika menyebabkan kerusakan pada
menimbulkan kerusakan secara fisik, dan ke dalamnya praktis adalah semua hewan yang menyebabkan kerugian dalam pertanian.
B. Tujuan Dan Kegunaan
Tujuan yaitu agar dapat mendeskripsikan hama yang di temui di lapangan/lahan budidaya.
II. TINJAUAN PUSTAKA
Dalam meningkatkan produksi pertanian banyak kendala yang kita hadapi diantaranya adalah gangguan organisme pengganggu Tanaman (OPT). Serangan OPT mengakibatkan kerusakan tanaman dan penurunan hasil mulai dipertanaman hingga kepenyimpanan. Akibat kerusakan yang ditimbulkan oleh OPT tersebut akan mengakibatkan penurunan hasil baik secara kwantitas atau kwalitas. Hama terjadi karena adanya ketidak seimbangnya ekologi yang disebabkan oleh kontrol manusia terhadap penggunaan bahan kimia-kimia secara berlebihan, tidak terukur dan berkelanjutan.
Pengertian Hama
Hama adalah organisme yang menyerang tanaman sehingga
mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi terganggu, yang berdampak turunnya kualitas dan kuantitas serta kerugian ekonomis bagi manusia.
Gangguan hama dan penyakit pada tanaman merupakan salah satu kendala yang cukup rumit dalam usaha pertanian. Keberadaan hama dan penyakit
merupakan factor yang dapat menghambat pertumbuhan tanaman dan
pembentukan hasil. Serangannya pada tanaman dapat datang secara mendadak dan dapat bersifat eksplosif (meluas) sehingga dalam waktu yang relative singkat seringkali dapat mematikan seluruh tanaman dan menggagalkan panen.
masih puluhan kali lebih banyak, diantaranya ada yang membantu manusia sebagai musuh (predator) serangga perusak tanaman, dalam proses pembuahan, sebagai penghancur sampah dan kotoran dsb.
Ø Klasifikasi serangga
Serangga termasuk phylum Arthropoda, kelas Insecta (Hexapoda).Dalam kelas insecta ada 29 ordo. Dibawah ini hanya dibicarakan ordo yang penting sebagai hama tanaman. Dalam setiap ordo ada sejumlah famili, dalam setiap famili ada sejumlah genus, dalam tiap genus ada species. Tiap serangga mempunyai nama Latin yang terdiri atas dua kata, yang pertama nama genus, yang kedua menentukan species. Kalau dalam satu species ada anggota yang berbeda sifatnya (seperti tanaman yang diserang, resistensi terhadap obat dsb) disebut biotipe.
1. Ordo Coleoptera (kumbang)
2. Ordo Lepidoptera (ulat, kupu-kupu, ngengat) 3. Ordo Diptera (lalat)
4. Ordo Orthoptera (belalang, jangkrik, anjing tanah) 5. Ordo Hemiptera
6. Ordo Thysanoptera (trips) 7. Ordo Isoptera (rayap)
III. METODE PENGAMATAN A. Waktu dan Tempat
Prengamatan ini dilaksanakan pada hari Sabtu tanggal 2 April 2016 pukul 16.00 WITA sampai selesai di Laboratorium Lapangan Agroteknologi (Lahan II Faperta) Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo.
B. Bahan dan Alat
Bahan dan alat yang di gunakan dalam pengamatan ini adalah alat tulis menulis serta camera.
Hasil pengamatan dapat di lihat pada table berikut:
No JENIS HAMA KLASIFIKASI
1
Belalang
Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Class : Insecta Order : Orthoptera Suborder : Caelifera
Common Name: Grasshopper
Scientific Name: Melanoplus differentialis
2
Penggerek batang jagung Kerajaan: Animalia Filum: Arthropoda Kelas: Insecta Ordo: Lepidoptera Famili: Crambidae Upafamili: Pyraustinae Genus: Ostrinia Spesies: O. furnacalis
3
Kumbang koksi
Kingdom : Animalia Phylum : Arthropoda Class : Insecta Ordo : Coleoptera Family : Coccinellidae Genus : Coccinella
Spesies : Coccinella septempunctata
B. PEMBAHASAN 1. Belalang
Belalang memakan daun tanaman, serangan yang parah bisa menghabiskan seluruh daun tanaman dan batang-batang muda.
Belalang adalah serangga herbivora yang terkenal sebagai hama dengan kemampuan melompat mumpuni (dapat mencapai jarak hingga 20 kali panjang tubuhnya). Pada umumnya belalang berwarna hijau atau cokelat. Belalang terkait erat secara biologis dengan kecoa dan jangkrik dan masuk dalam kelompok serangga Orthoptera. Saat ini terdapat lebih dari 20.000 spesies belalang.
2. Penggerek batang pada tanaman jagung
Penggerek batang jagung (Ostrinia furnacalis Guenee) merupakan salah satu hama utama yang menyerang tanaman jagung. Akibat serangan hama ini dapat mengakibatkan kehilangan hasil sampai 80%.Hama ini menyerang pada semua fase pertumbuhan dan menyerang pada semua bagian tanaman.
Gejala yang ditimbulkan oleh serangan penggerek batang jagung ditandai dengan adanya lubang kecil pada daun, lubang gorokan pada batang, bunga jantan atau pangkal tongkol yang disebabkan oleh larva penggerek batang jagung O. furnacalis.
Cara mengendalikan serangan hama penggerek batang jagung dapat dengan cara kultur teknis (perbaikan cara bercocoktanam/budiddaya), secara hayati, dan secara kimiawi.
a). Kultur teknis
b). Hayati
Cara hayati dilakukan dengan memanfaatkan musuh alami, diantaranya dengan parasit trichogramma spp, predator Euborella annulata yang memangsa larva dan pupa penggerek batang, serta dengan menggunakan cendawan Beauveria bassiana dan Metarhizium anispliae yang mengendalikan larva penggerek batang.
c). Kimiawi
Pengendalian secara kimiawi merupakan pilihan terakhir untuk mengendalikan serangan hama penggerek batang ini. Dianjurkan untuk menggunakan insektisida berbahan aktif mono-krotofos, triazofos, diklorofos dan karbofuran.
3. Kumbang koksi
Kumbang koksi adalah salah satu hewan kecil anggota ordo Coleoptera. Mereka mudah dikenali karena penampilannya yang bundar kecil dan
punggungnya yang berwarna-warni serta pada beberapa jenis berbintik-bintik. Di negara-negara Barat, hewan ini dikenal dengan nama ladybird atau ladybug.Orang awam menyebut kumbang koksi sebagai kepik, karena ukurannya dan perisainya yang juga keras, namun kumbang ini sama sekali bukan dari
bangsa kepik (Hemiptera). Serangga ini dikenal sebagai sahabat petani karena beberapa anggotanya memangsa serangga-serangga hama seperti kutu daun. Walaupun demikian, ada beberapa spesies koksi yang juga memakan daun sehingga menjadi hama tanaman.
Kumbang koksi banyak ditemui pada tanaman pertanian seperti tanaman jagung dan cabai.
– Gejala Serangan
Timbulnya lobang-lobang pada permukaan daun tanman. – Pengendalian
Dengan memasang jaring halus.
V. PENUTUP
Dalam meningkatkan produksi pertanian banyak kendala yang kita hadapi diantaranya adalah gangguan organisme pengganggu Tanaman (OPT). Hama adalah salah satu bagian organisme yang menyerang tanaman sehingga mengakibatkan pertumbuhan dan perkembangan tanaman menjadi terganggu, yang berdampak turunnya kualitas dan kuantitas serta kerugian ekonomis bagi manusia.
B. Saran
Sangat perlu mengetahui jenis hama serta mendeskripsikannya agar dalam melakukan pengendalian lebih efisien/tepat sasaran serta bijak dalam
mengendalikan hama tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
http://mahasiswa.ung.ac.id/613413023/home/2014/5/12/hama-belalang.html Diakses pada tanggal 03 April 2016.
http://www.petanihebat.com/2013/10/hama-dan-penyakit-tanaman-jagung-dan.html Diakses pada tanggal 03 April 2016.
http://www.biodiversitywarriors.org/isi-katalog.php?idk=2458&judul=Kepik-/-Kumbang-koksi- Diakses pada tanggal 03 April 2016.