• Tidak ada hasil yang ditemukan

kelompok 3 PTI B 2013 MANAJEMEN SISTEM

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "kelompok 3 PTI B 2013 MANAJEMEN SISTEM"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

MANAJEMEN SISTEM

IO

(2)

-(KONSEP DASAR)

Sering disebut device manager.

Menyediakan device driver yang umum sehingga operasi I/O

dapat seragam (membuka, membaca, menulis, menutup).

(3)

Sistem I/O terdiri dari :

Sistem buffer : menampung sementara data dari atau ke peranti I/O

Pooling : melakukan penjadwalan pemakaian I/O sistem supaya lebih efisien (antrian dsb)

Antarmukadevices-driver yang umum :

menyediakan device driver yang umum sehingga sistem operasi dapat seragam (buka, baca, tulis, tutup)

Drivers untuk spesifik perangkat keras :
(4)

Perangkat IO berdasarkan Sifat Aliran Data :

1.

Block Oriented Devices.

2.

Character stream-oriented devices.

-

Block Oriented Devices :

Menyimpan informasi dan memberikan ( menerima/mengirim) informasi sebagai blok- blok berukuran tetap.

Contoh : disk, tape, CD ROM, optical Disk, dll

-

Character stream- oriented devices :

Perangkat yang mengantarkan atau menerima aliran karakter tanpa peduli membentuk struktur blok

(5)

Perangkat IO berdasarkan sasaran komunikasi:

1. Human readable devices.

2. Machine readable devices

3. Unit komunikasi.

-

Human readable devices : VDT ( Video display

terminal terdiri dari monitor, keyboard, mouse).

-

Machine readable devices : disk, tape, sensor,

controller, actuator.

(6)

Prinsip manajemen perangkat IO :

-

Efisiensi

-

Generalistas

Hirarki manajemen perangkat IO :

-

Interrupt handler

-

Device driver

-

Perangkat lunak device- independent

-

Perangkat lunak level pemakai

Buffering IO:

(7)

Single Buffering ada 2 mode :

- Operasi line at a time : mode gulung (scrool terminal). Masukan

pemakai adalah satu baris per waktu dengan carriage return menandai akhir baris. Ex : line printer

- Operasi byte at a time : mode boring ( form mode) dimana tiap

ketikan adalah penting dan untuk perangkat lain seperti sensor dan pengendali

Double Buffering ada 2 mode alternative :

- Mode line at a time : proses pemakai tidak perlu ditunda untuk IO - Mode byte at a time : mengikuti model producer consumer ( tidak

memberi keunggulan berarti atas buffer tunggal )

Circular Buffering : ketika lebih dari dua buffer digunakan, maka kumpulan buffer itu sendiri diacu sebagai circular buffering. Masing- masing buffer individu adalah satu unit di circular buffer.

(8)

- Interrupt Handler :

Interupsi harus disembunyikan agar tidak terlihat oleh rutin pada lapisan – lapisan berikutnya.

Ketika interupsi terjadi, prosedur penanganan interupsi bekerja agar device driver keluar dari state Blocked.

- Device driver:

Semua kode bergantung pada device driver. Device driver bertugas menerima permintaan abstrak perangkat lunak device independent diatasnya dan melakuakn layanan sesuai permintaan .

- Perangkat lunak system operasi device independent :

Membentuk fungsi masukan dan keluaran yang berlaku untuk smeua perangkat dan menyediakan antarmuka yang seragam ke perangkat lunak tingkat pemakai.

- Perangkat lunak level pemakai :

Tidak semua berupa prosedur pustaka. Kategori penting dalam perangkat lunak level pemakai adalah spooling.

Spooling adalah cara khusus berurusan dengan perangkat IO dedicated ( dedicated IO devices ) pada system multiprogramming.

(9)

POOLING

Busy-waiting/ polling adalah ketika host mengalami

looping yaitu membaca status register secara terus-menerus sampai status busy

di-clear.

Pada dasarnya polling dapat dikatakan efisien. Akan tetapi polling menjadi tidak efisien ketika setelah berulang-ulang melakukan looping, hanya menemukan sedikit

device yang siap untuk

men-service, karena CPU

(10)

D M A

DMA adalah sebuah prosesor khusus (

special

purpose processor

) yang berguna untuk

menghindari pembebanan CPU utama oleh

program

I/O

(PIO).

(11)

Tiga langkah dalam transfer DMA:

1. Prosesor menyiapkan DMA transfer dengan

menyedia kan data-data dari

device

, operasi

yang akan ditampilkan, alamat memori yang

menjadi sumber dan tujuan data, dan

banyaknya byte yang di transfer.

2. DMA

controller

memulai operasi (menyiapkan

bus, menyediakan alamat, menulis dan

membaca data), sampai seluruh blok sudah di

transfer.

3. DMA

controller

meng-interupsi prosesor,

(12)

Ada 2 metode transfer DMA :

HALT atau

Burst Mode

DMA, karena DMA

controller

memegang

kontrol dari sistem bus dan mentransfer semua blok data ke atau dari

memori pada

single burst

. Selagi transfer masih dalam progres, sistem

mikroprosessor di-set

idle

, tidak melakukan instruksi operasi untuk

menjaga internal register. Tipe operasi DMA seperti ini ada pada

kebanyakan komputer.

Cycle stealing mode ,

mengikut-sertakan DMA

controller

untuk

memegang kontrol dari sistem bus untuk jangka waktu yang lebih

pendek pada periode dimana mikroprosessor sibuk dengan operasi

internal dan tidak membutuhkan akses ke sistem bus.

Cycle stealing

(13)
(14)

PENJADUAL DISK

Penjadualan FCFS

Penjadualan SSTF

Penjadualan SCAN

Penjadualan C-SCAN

(15)

MANAJEMEN DISK

Langkah – langkah dalam manajemen disk

Memformat disk

Boot block

(16)

KEHANDALAN DISK

Disk memiliki resiko untuk mengalami

kerusakan. Kerusakan ini dapat berakibat

turunnya performa atau pun hilangnya data.

Penyebab terjadinya hilangnya data:

Ketidaksengajaan dalam menghapus,

hilangnya tenaga listrik, blok rusak pada

disk, rusaknya disk,

system corrupt

.

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap ini dilakukan pengumpulan data yang diperlukan sebagai data yang akan digunakan untuk memecahkan masalah yang telah dirumuskan sebelumnya.Data yang dikumpulkan

Dari hasil kegiatan untuk memenuhi kebutuhan desain dalam rangka desain awal pilot plant pengolahan monasit menjadi ThO 2 telah selesai dilakukan yang meliputi data

Penulis menggunakan instrumen yang telah diujicobakan oleh Eko Sucipto (2012) yang berjudul “Perilaku Hidup Sehat dari Members Fitness Center GOR FIK UNY.”

ayam broiler memberikan hasil yang nyata lebih tinggi (P<0,05) dari pada ayam yang mendapat perlakuan ransum tanpa ampas tahu (perlakuan A), tetapi tidak

Jika seseorang bersumpah untuk tidak berbicara atau tidak akan membaca atau tidak akan menyebut sesuatu, maka sumpahnya tidak batal kecuali dengan apa yang

Namun dalam peta CBA dan peta anomali residual terlihat beberapa bagian pada daerah penelitian memiliki nilai gravitasi yang relatif lebih tinggi dibandingkan

 Memahami Sistem Verifikasi perincian biaya pelayanan pasien perusahaan  Memahami Tekhnologi sistem komputerisasi Akuntansi dan Keuangan  Mengoperasikan Aplikasi Office

Mengenai penelitian eksploratif menurut Syahza (2010, hlm. 5) bahwa penelitian eksploratif merupakan penelitian mengenai studi kasus atau yang bertujuan untuk