• Tidak ada hasil yang ditemukan

KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR WILAYAH DIRJEN PAJAK SULAWESI SELATAN, BARAT DAN TENGGARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "KESIMPULAN DAN SARAN PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG KANTOR WILAYAH DIRJEN PAJAK SULAWESI SELATAN, BARAT DAN TENGGARA."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan

Setelah melakukan analisis dan perancangan pada struktur gedung Kantor Wilayah Dirjen Pajak Sulawesi Selatan, Barat, Dan Tenggara yang disesuaikan dengan Tata Cara Perhitungan Struktur Beton Untuk Gedung SNI 03-2847-2002 dan Standar Perencanaan Ketahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung SNI 3-1726-2002, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Dalam perancangan gedung ini digunakan pelat dua arah. Tebal pelat yang digunakan adalah 120 mm.

2. Dalam perencanaan balok, digunakan 2 dimensi balok yaitu sebesar 400 mm × 700 mm, dan 250 mm × 400 mm. Balok - balok tersebut direncanakan dengan jumlah tulangan lentur dan geser yang berbeda - beda.

3. Dalam perencanaan kolom, dimensi yang digunakan untuk kolom lantai basement hingga lantai 1 sebesar 700 mm × 700 mm, dimensi kolom sebesar

600 mm × 600 mm untuk kolom lantai 2 hingga lantai 3, dimensi kolom sebesar 500 mm × 500 mm untuk kolom lantai 4 hingga lantai 5 dan dimensi kolom 350 mm x 350 mm untuk kolom atap. Sedangkan untuk jumlah tulangan utama serta tulangan geser berbeda - beda.

(2)

D25-250 untuk arah memanjang dan arah lebar. Jumlah tiang yang digunakan 4 buah dengan tulangan 6D25 .

6.2 Saran

Saran-saran yang dapat diberikan penulis dari hasil Tugas Akhir yang disusun tercantum seperti di bawah ini.

1. Sebelum perencanaan struktur sebaiknya dilakukan estimasi awal pada ukuran elemen struktur, sehingga tidak terjadi penentuan elemen struktur berulang-ulang.

2. Dalam perancangan elemen-elemen struktur seperti penentuan tulangan pelat, balok serta kolom sebaiknya digunakan ukuran yang hampir seragam untuk mempermudah pelaksanaan pekerjaan di lapangan.

(3)

DAFTAR PUSTAKA

Arfiadi, Y., 2005, Lecture Notes On Reinforce Concrete Structures II, FT.UAJY Badan Standarisasi Nasional, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Beton Untuk

Bangunan Gedung, SNI 03-2847-2002, Yayasan LPMB, Bandung.

Badan Standarisasi Nasional, 2002, Tata cara Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1726-2002, Yayasan LPMB, Bandung.

Badan Standarisasi Nasional, 2002, Tata Cara Perencanaan Struktur Baja untuk Bangunan Gedung, SNI 03-1729-2002, Yayasan LPMB, Bandung.

Bowles, J.E., 1984, Analisa dan Disain Pondasi, Penerbit Erlangga, Jakarta. Departemen Pekerjaan Umum, 1983, Peraturan Beton Bertulang Indonesia 1971,

Yayasan LPMB, Bandung.

Departemen Pekerjaan Umum, 1983, Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, Yayasan LPMB, Bandung.

Dipohusodo, I., 1994, Struktur Beton Bertulang, Gramedia, Jakarta.

Nawy, E., G., 1990, Beton Bertulang Suatu Pendekatan Dasar, PT. Eresco, Bandung.

(4)

Referensi

Dokumen terkait

yang tidak berkaitan dengan seluruh anggota kelas. 3) Jangan mengirimkan pertanyaan yang bersifat pribadi dalam kelas.. 165 Sebelum Anda mulai menggunakan Edmodo, Anda harus

Beberapa tahapan yang perlu dilakukan untuk mengeksplorasi studi kasus adalah studi literatur, kajian literatur, pencarian data, survey kondisi fisik ruang berjalan kaki,

Radio Ardan dan Radio Cakra dengan jumlah pendengarnya yang meningkat dan menurun setiap triwulannya, masih berada di peringkat yang sama, sedangkan Radio B yang

• Rilis data tersebut menunjukan bahwa terjadinya peningkatan atas defisit perdagangan pada bulan Desember yang menjadi -59.3B dari 52.6B yang dikarenakan nilai impor lebih besar

Sistem kesehatan adalah kumpulan dari berbagai faktor yang kompleks dan saling berhubungan yang terdapat dalam suatu negara, yang diperlukan untuk memenuhi

Nilai indeks equitabilitas apabila semakin kecil maka semakin kecil keseragaman populasi dalam komunitas tersebut, artinya penyebaran individu setiap jenis

penelitian ini adalah untuk melihat: 1) Pengaruh Kejelasan Sasaran Anggaran terhadap Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). 2) Pengaruh Pengendalian

Dalam penelitian ini, yang dimaksud dengan budidaya papaya adalah tindakan untuk mengembangkan atau memperbanyak hasil panen buah papaya varietas california (IPB-9) mulai