• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS DAN STUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS DAN STUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH UKURAN PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN, PROFITABILITAS DAN STUKTUR MODAL TERHADAP NILAI PERUSAHAAN

MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA. Nova Sukaria

Fakultas Ekonomi, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta Email: Novasukaria93@gmail.com

ABSTRACT

This research aims to excamine Influence the size of corporate, sales growth, profitability and

capital structure on firm value. The object on his research is manufacturing companies was

listed in Indonesian Stock Exchange in 2010-2014. This research used purposive sampling, and

getting 18 companies with 126 observed data. The data analysis was conducted by using

multiple linear regresion.

The results after analysis is corporate size has influence on the firm value , sales growth

has influence on firm value , profitability ( ROA ) has influence on firm value and capital

structure ( DER ) has influence on firm value

Key words : size of corporate, sales growth, profitability (ROA) and capital structure (DER)

1. Pendahuluan

Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk memaksimalkan kekayaan pemilik perusahaan

atau pemegang saham. Tujuan suatu perusahaan adalah meningkatkan kesejahteraan perusahaan,

salah satu langkah yang dapat dilakukan adalah meningkatkan kesejahteraan pemilik perusahaan

dengan memberikan tingkat pengembalian investasi yang diharapkan para pemilik perusahaan

(Pantow et al. 2015

Pertumbuhan penjualan mencerminkan pencapaian perusahaan di masa lalu, dimana

pertumbuhan penjualan digunakan untuk memprediksikan pencapaian perusahaan di masa depan.

(2)

pertumbuhan penjualan perusahaan positif dan semakin meningkat, maka akan mengindikasikan

nilai perusahaan yang besar, yang merupakan harapan dari pemilik perusahaan.

Ukuran perusahaan turut menentukan nilai perusahaan. Ukuran perusahaan (size)

menggambarkan besar kecilnya suatu perusahaan yang ditunjukkan oleh total aktiva, jumlah

penjualan, rata-rata tingkat penjualan dan rata-rata total aktiva

Profitabilitas yaitu kinerja keuangan yang menunjukkan kemampuan perusahaan dengan

menggunakan modal sendiri dalam menghasilkan keuntungan. Perusahaan yang menghasilkan

keuntungan akan mempengaruhi minat para calon investor dalam menanamkan modalnya.

Apabila kenaikan keuntungan permintaan akan saham perusahaan tersebut, maka secara tidak

langsung akan meningkatkan nilai saham

ROA dipilih sebagai indikator pengukur kinerja keuangan karena ROA digunakan untuk

mengukur efektifitas perusahaan didalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan

aktiva yang dimilikinya (Pantow et al. 2015).

Struktur modal merupakan salah satu yang mempengaruhi nilai perusahaan. Modal dapat

mempermudah perusahaan untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Struktur modal merupakan

perbandingan antara jumlah utang jangka panjang dan modal pemilik yang dimiliki oleh

perusahaan bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan dan menaikan nilai

perusahaan tersebut di mata publik. Struktur modal berkaitan dengan kebijakan manajemen

perusahaan untuk menambah dana dari pinjaman atau penerbitan saham atau obligasi.

2. Rumusan Masalah

1) Apakah ukuran perusahaan berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

(3)

3) Apakah stuktur modal berpengaruh terhadap niali perusahaan?

4) Apakah profitabilitas berpengaruh terhadap nilai perusahaan?

3. Landasan Teori Nilai perusahaan

Nilai perusahaan merupakan kondisi tertentu yang telah dicapai oleh

suatu perusahaan sebagai gambaran dari kepercayaan masyarakat terhadap

perusahaan setelah melalui suatu proses kegiatan selama beberapa tahun, yaitu

sejak perusahaan tersebut didirikan sampai dengan saat ini. Meningkatnya

nilai perusahaan adalah sebuah prestasi, yang sesuai dengan keinginan para pemiliknya,

karena dengan meningkatnya nilai perusahaan, maka kesejahteraan para pemilik juga

akan meningkat ( Hansen dan Juniarti, 2015).

Ukuran Perusahaan

Ukuran perusahaan dinyatakan sebagai determinan dari struktur keuangan dalam

hampir setiap studi dan untuk sejumlah alasan berbeda. Ukuran perusahaan dapat

menentukan tingkat kemudahan perusahaan dalam memperoleh dana dari pasar modal

dan menentukan kekuatan tawar-menawar (bargaining power) dalam kontrak keuangan.

Perusahaan besar biasanya dapat memilih pendanaan dari berbagai bentuk utang,

termasuk penawaran spesial yang lebih menguntungkan dibandingkan dengan perusahaan

kecil. Semakin besar jumlah uang yang terlibat, semakin memungkinkan membuat

kontrak yang dapat dirancang sesuai dengan preferensi kedua pihak, sebagai ganti dari

(4)

Pertumbuhan Penjualan

Pertumbuhan penjualan mencerminkan keberhasilan investasi periode masa lalu

dan dapat dijadikan sebagai prediksi pertumbuhan masa yang akan datang. (Barton et al.

1989) dalam (Mardiyati et al. 2015) . Pertumbuhan penjualan merupakan indikator

permintaan dan daya saing perusahaan dalam suatu industri. Laju pertumbuhan suatu

perusahaan akan mempengaruhi kemampuan mempertahankan keuntungan dalam

menandai kesempatan-kesempatan pada masa yang akan datang. Pertumbuhan penjualan

tinggi,maka akan mencerminkan pendapatan meningkat sehingga pembayaran deviden

cenderung meningkat.

Profitabilitas

Profitabilitas merupakan kemampuan suatu perusahaan untuk mendapatkan laba

dalam suatu periode tertentu. Pengertian yang sama disampaikan oleh (Hansen dan

Juniarti, 2015) bahwa Profitabilitas adalah kemampuan suatu perusahaan dalam

menghasilkan keuntungan (profit) pada tingkat penjualan, aset, dan modal saham

tertentu. Profitabilitas merupakan kemampuan perusahaan menghasilkan laba (profit)

yang akan menjadi dasar pembagian dividen perusahaan. Prolitabilitas menggambarkan

kemampuan badan usaha untuk menghasilkan laba dengan menggunakan seluruh modal

yang dimiliki.

Struktur Modal

Struktur modal menurut Hasnawati dan Sawir, (2015) adalah bauran sumber

pendanaan permanen (jangka panjang) yang digunakan perusahaan. Struktur modal

adalah bauran atau proporsi pendanaan permanen jangka panjang perusahaan yang

(5)

Hasnawati dan Sawir (2015) Struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah

hutang jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham preferen

dan saham biasa. Dapat disimpulkan bahwa struktur modal adalah proporsi pendanaan

perusahaan yang terdiri dari modal sendiri, hutang, saham biasa serta saham preferen

guna membiayai operasional perusahaan jangka panjang.

4. Model Penelitian

5. Hipotesis

H1 : Ukuran perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. H2 : Pertumbuhan Penjualan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. H3 : Profitabilitas berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

H4 : Stuktur Modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. A. Teknik penyampelan

Metode penyampelan yang digunakan pada penelitian ini adalah

(6)

perusahaan manufaktur Indonesia yang terdaftar di bursa efek Indonesia pada

tahun 2010-2014

B. Jenis data

Penelitian yang dilakukan oleh peneliti merupakan penelitian menurut

tingkat ekplanasi yaitu penelitian dikaji menurut tingkatannya yang didasarkan

kepada tujuan dan obyek–obyeknya

C. Pengumpulan data

Data yang digunakan dalam penelitian adalah data sekunder. Data yang

digunakan berupa laporan keuangan perusahaan. Kriteria sampel penelitian yaitu :

a) Perusahaan manufaktur telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk

periode 2012-2014.

b) Penjualanya meningkat.

c) Perusahaan tidak mengalami kerugian selama tahun 2012-2014.

D. Definisi Operasional.

a) Nilai Perusahaan (Y) Nilai perusahaan didefinisikan sebagai nilai pasar. Nilai

perusahaan dapat diukur dengan (price to book value) PBV, yaitu

perbandingan antara harga saham dengan nilai buku per saham Brigham dan

Gapenski, (2006) dalam Pantow et al. (2015). Nilai perusahaan dapat

memberikan keuntungan pemegang saham secara maksimum apabila harga

saham perusahaan meningkat. Semakin tinggi harga saham, maka makin

tinggi kekayaan pemegang saham. Nilai Perusahaan dinyatakan dalam

persamaan berikut:

(7)

b) Ukuran perusahaan (X1) Ukuran perusahaan menggambarkan besar kecilnya

suatu perusahaan. Ukuran perusahaaan umumnya mencerminkan nilai

perusahaan yang juga berpengaruh pada penilaian investor dalam membuat

keputusan investasi. Secara umum, ukuran perusahaan diukur dengan

besarnya total aset yang dimiliki karena nilai total asset umumnya sangat

besar dibandingkan variabel keuangan lainnya, menurut Hasnawati dan Sawir,

(2015) ukuran perusahaan diukur dengan menggunakan logaritma natural dari

nilai buku aktiva

Size = Log Natural Total Asset

c) Pertumbuhan Penjualan (X2) Pertumbuhan penjualan mencerminkan

keberhasilan operasional perusahaan di periode masa lalu dan dapat dijadikan

sebagai prediksi pertumbuhan diamsa yang akan datang. Menurut Hansen dan

Juniarti, (2015) pertumbuhan penjualan adalah perubahan total penjualan

perusahaan. Pertumbuhan penjualan dihitung sebagai berikut:

Growth of sales =

Keterangan : S1 :penjualan pada tahun ke t

St-1:penjualan pada periode sebelumnya.

d) Stuktur modal (X3) Struktur modal menurut Hasnawati dan Sawir, (2015)

ialah Bauran sumber pendanaan permanen (jangka panjang) yang digunakan

perusahaan. Struktur modal adalah merupakan perimbangan jumlah hutang

jangka pendek yang bersifat permanen, hutang jangka panjang, saham

preferen dan saham biasa. Dapat disimpulkan bahwa struktur modal adalah

(8)

biasa serta saham preferen guna membiayai operasional perusahaan jangka

panjang.

Manajemen struktur modal bertujuan untuk menciptakan suatu bauran sumber

dana permanen sedemikian rupa agar mampu memaksimalkan harga saham

yang merupakan cermin dari nilai perusahaan. Nilai perusahaan akan naik

apabila harga saham perusahaan tersebut juga naik. Dalam penelitian ini

struktur modal dihitung dengan Debt to Equity Ratio (DER).

Debt equity ratio=

e) Profitabilitas (X4) Profitabilitas menunjukkan hasil akhir dari seluruh

kebijakan keuangan dan keputusan operasional Profitabilitas menceriminkan

bagaimana baik atau buruknya nilai perusahaan (Agnova dan Muid, 2015).

Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan Return On Asset

(ROA). ROA merupakan rasio yang menunjukkan seberapa mampu

perusahaan menggunakan modal yang ada untuk menghasilkan laba atau

keuntungan. ROA dapat dihitungdengan formula :

ROA=

E. Metode analisis

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis kuantitatif, merupakan suatu teknik analisa data yang menggunakan

angka-angka agar pemecahan masalah dapat dihitung secara pasti.

Alat analisis yang digunkan adalah regresi linear berganda yang

(9)

berganda. Regresi linier berganda digunakan untuk menguji pengaruh dua atau

lebih variabel, untuk menguji variabel dengan menggunakan SPSS 22.

Persamaan regresi yang digunakan :

Y = α +β1X2 +β2X2 +β3X3 +β4X4 + e

Dimana :

Y: Nilai Perusahaan

α : Konstanta

β1,2,3,4 : Koefisien Regresi yang menunjukkan angka peningkatan atau

penurunan variable dependen yang didasarkan pada variable independen.

X1 : Pertumbuhan Penjualan

X2 : Ukuran Perusahaan

X3 : ROA

X4 : Struktur Modal

e : Variabel Residual (tingkat kesalahan).

6. Hasil dan Pembahasan

Nilai perusahaan adalah kondisi tertentu perusahaan sebagai gambaran atas

kepercayaan masyarakat terhadap perusahaan yang terjadi pada saat perusahaan berdiri

sampai masa mendatang. Penelitian ini menguji pengaruh ukuran perusahaan,

pertumbuhan penjualan, retun on asset (ROA) dan debt equity ratio (DER), terhadap nilai

perusahaan. Berdasarkan pada pengujian yang telah dilakukan terhadap beberapa

hipotesis dalam penelitian, hasilnya menunjukkan bahwa ukuran perusahaan berpengaruh

(10)

tehadap nilai perusahaan, retun on asset (ROA) positif siginifikan tehadap nilai

perusahaan dan debt equity ratio (DER) positif siginifikan tehadap nilai perusahaan.

1. Pengaruh Ukuran Perusahaan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda variabel Ukuran Perusahaan

mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari pada taraf signifikansi, ini berarti Ukuran

Perusahaan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian

hipotesis pertama yang menyatakan bahwa Ukuran Perusahaan berpengaruh

signifikan terhadap nilai perusahaan diterima. Semakin besar ukuran sebuah

perusahaan akan ikut meningkatkan nilai dari perusahaan tersebut. Ukuran

perusahaan dapat menentukan tingkat kemudahan perusahaan dalam memperoleh

dana dari pasar modal dan menentukan kekuatan tawar-menawar (bargaining power)

dalam kontrak keuangan. Perusahaan besar biasanya dapat memilih pendanaan dari

berbagai bentuk utang, termasuk penawaran spesial yang lebih menguntungkan

dibandingkan dengan perusahaan kecil. Ukuran perusahaan menggambarkan besar

kecilnya suatu perusahaan yang dapat dinyatakan dengan total aktiva atau total

penjualan bersih. Semakin besar total aktiva maupun penjualan, maka semakin besar

pula ukuran suatu perusahaan. Perusahaan yang besar lebih leluasa masuk ke pasar

modal dan mendapatkan sumber dana. Dengan dana yang didapatkan perusahaan

dapat menambah aktiva perusahaan. Besar kecilnya aktiva yang dimiliki perusahaan

akan mempengaruhi nilai perusahaan (Rachmawati dan Triatmoko. 2007).

H1: Ukuran Perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

(11)

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda variabel pertumbuhan penjualan

mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari pada taraf signifikansi, ini berarti

pertumbuhan penjualan berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan

demikian hipotesis pertama yang menyatakan bahwa pertumbuhan penjualan

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan diterima. Pertumbuhan penjualan

digunakan oleh banyak pihak baik pemilik perusahaan, investor, kreditor, maupun

pihak lain untuk melihat prospek suatu perusahaan. Dengan melihat data penjualan

dimasa lalu, perusahaan dapat mengoptimalkan sumber daya yang ada untuk

mengembangkan nilai perusahaan yang ada. Para investorpun bisa menggunakan data

pertumbuhan penjualan untuk memproyeksikan keuntungan yang akan diraup

perusahaan tersebut dimasa depan. Bagi para kreditor, memantau pertumbuhan

penjualan dilakukan sebagai salah satu bukti dari aktivitas pemanfaatan sumber daya

yang dilakukan oleh perusahaan (Pantow, et al. 2015).

H2: Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

3. Pengaruh Return On Asset (ROA) terhadap Nilai perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda variabel Return On Asset (ROA)

mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari pada taraf signifikansi, ini berarti ROA

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis

pertama yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan diterima. Pada peneltian Agnova dan Muid (2015) Beberapa indikator

yang dapat digunakan sebagai ukuran penilaian nilai perusahaan salah satunya yakni

perolehan laba yang didapat perusahaan. Profitabilitas merupakan salah satu bagian

(12)

tingkat keuntungan bersih yang mampu diraih oleh perusahaan pada saat

menjalankan operasinya para pemegang saham selalu menginginkan keuntungan dari

investasi yang mereka tanamkan pada perusahaan, keuntungan tersebut diperoleh

dari keuntungan setelah bunga dan pajak.

H3: Pertumbuhan penjualan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

4. Pengaruh Stuktur Modal terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan hasil analisis regresi linier berganda variabel Debt Equity Ratio (DER)

mempunyai nilai signifikan lebih kecil dari pada taraf signifikansi, ini berarti DER

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan. Dengan demikian hipotesis

pertama yang menyatakan bahwa ROA berpengaruh signifikan terhadap nilai

perusahaan diterima. penggunaan hutang dalam stuktur modal akan meningkatkan

nilai perusahaan namun hanya sampai pada batas tertentu dan jika melebihi batas

tersebut, penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan. Nilai

perusahaan yang terus menurun akan menyebabkan kebangkrutan. Stuktur modal

berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan Berdasarkan Agency Cost / Tax Shield

Trade-Off Model (trade off theory), penggunaan hutang akan meningkatkan nilai

perusahaan namun hanya sampai pada batas tertentu. Jika melebihi batas tersebut,

penggunaan hutang justru akan menurunkan nilai perusahaan. Nilai perusahaan yang

terus menurun akan menyebabkan kebangkrutan (Rahmawati et al. 2015).

H4: Stuktur Modal berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan.

(13)

1) Investor yang akan berinvestasi pada perusahaan yang sudah go public yang terdaftar

di BEI perlu mempertimbangkan faktor-faktor Ukuran perusahaan, pertumbuhan

penjualan, profitabilitas dan stuktur modal, karena faktor tersebut terbukti

berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

2) Penelitianselanjutnya hendaknya menggunakan semua perusahaan yang terdaftar di

BEI.

3) Periode penelitian hendaknya diperpanjang agar diperoleh hasil yang lebih baik.

8. Daftar Pustaka

Agnova, V dan D, Muid. 2015. Analisis Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Profitabilitas, Kesempatan Investasi dan Kebijakan Hutang Terhadap Nilai Perusahaan. Diponegoro Journal Of Accounting. Vol. 4 No. 4, hlm 1-12.

Agnes, S. 2004. Analisis Pengaruh Investasi, Likuiditas, Pertumbuhan Perusahaan Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis.Vol 9 No 1.

Dewi, P.Y.S, Yuniarta, G.A, dan A.W.T, Atmadja. 2014. Pengaruh Struktur Modal, Pertumbuhan Perusahaan dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan LQ 45 Di BEI Periode 2008-2012. E-Journal Akutansi Universitas Pendidikan.Vol. 2 No. 1.

Hansen, V dan Juniarti. 2015. Pengaruh Family Control, Size, Sales Growth, Dan

Leverage Terhadap Profitabilitas Dan Nilai Perusahaan Pada Sektor Perdagangan, Jasa, dan Investasi. . Jurnal Ekonomi Bisnis, Vol. 13 No. 1, hlm. 39-56.

Hasnawati, S dan Sawir, A. 2015. Keputusan Keuangan, Ukuran Perusahaan, Struktur Kepemilikan dan Nilai Perusahaan Publik Di Indonesia. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 17

No 1, hlm 65-75.

Hanafi, M.M. 2004. Manajemen Keuangan, Edisi 1,BPFE, Yogyakarta.

(14)

Pantow, M.S.R, Murni, S, dan I, Trang. 2015. Analisa Pertumbuhan Penjualan, Ukuran Perusahaan, Return On Asset dan Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Yang Tercatat di Indeks LQ 45. Jurnal Ekonomi Bisnis. Vol. 3 No 1, hlm 961-971.

Prastowo. 2008. Pengaruh ukuran perusahaan, kebijakan deviden, kebijakan hutang dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 20 No. 1.

Prasetyorini. 2013. Pengaruh Profitabilitas, Struktur Modal Dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Manajemen. Vol.12 No.2.

Rahmawati, A.D, Topowijono, dan S, Sulasmiati 2015. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Struktur Modal dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Administrasi Bisnis. Vol. 23 No. 2, hlm 1-7.

Rachmawati dan Triatmoko. 2007. Pengaruh Keputusan Investasi, Keputusan Pendanaan,Ukuran Perusahaan dan Kebijakan Dividen Terhadap Nilai Perusahaan.

Jurnal Dinamika Akuntansi. Vol. 4 No. 1, hlm 1-12.

Sukarno dan Syaichu. 2006. Pengaruh stuktur modal, ROA, Keputusan Investasi dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan. E-journal Univesitas Diponegoro. Vol. 3 No.2, hlm 46-53.

Suwito dan Herawati. 2005. Pengaruh Ukuran Perusahaan Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan. Jurnal Bisnis dan Manajemen. Vol. 6 No. 1, hlm. 45- 54.

Triyono, Raharjo, K, dan R, Arifiati. 2013. Pengaruh Kebijakan Dividen, Struktur Kepemilikan, Kebijakan Hutang, Profitabilitas dan Ukuran Perusahaan Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ekonomi, Bisnis & Sosial, Vol. 6 No. 1, hlm. 42-61.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Semoga dengan adanya protokol yang telah diterbitkan ini akan dapat digunakan sebagai panduan dalam pengawalan, pencegahan dan pembasmian IBD.. Akhir sekali, saya

Memartabatkan bahasa Melayu bermaksud meletakkan bahasa Melayu pada tempat yang sepatutnya dan sesuai dengan kedudukan bahasa Melayu sebagai bahasa kebangsaan seperti yang

[r]

Terutama antibiotik seperti aminoglikosida, amphotericin B , dan vancomycin (gentamycin) yang mempunyai jendela terapetik sempit baiknya dihindarkan dari pasien geriatri

Kereta Tempelan adalah suatu alat yang dipergunakan untuk mengangkut barang yang di rancang untuk di tarik dan sebagian bebannya di tumpu oleh

Pelaksanaan konsep desain kapasitas struktur adalah memperkirakan urutan kejadian dari kegagalan suatu struktur berdasarkan beban maksimum yang dialami struktur, sehingga

Dalam penelitian ini, akan dilakukan optimasi metode Taguchi dengan pendekatan fungsi desirability dan regresi fuzzy didasarkan pada penelitian sebelumnya, dimana