• Tidak ada hasil yang ditemukan

METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS III SDN ASMOROBANGUN 03 PUNCU KABUPATEN KEDIRI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS III SDN ASMOROBANGUN 03 PUNCU KABUPATEN KEDIRI"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS III

SDN ASMOROBANGUN 03 PUNCU

KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI

OLEH

DENOK MEI KARTIKO WULAN NIM 09390015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(2)

METODE MEMBACA TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN

KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS III

SDN ASMOROBANGUN 03 PUNCU

KABUPATEN KEDIRI

SKRIPSI

Diajukan kepada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang untuk Memenuhi

Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Guru Sekolah Dasar

OLEH

DENOK MEI KARTIKO WULAN NIM 09390015

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

(3)
(4)
(5)
(6)

M OT T O

“Hai anak Adam sesungguhnya kami telah menurunkan Kepadamu pakaian untuk menutupi auratmu dan pakaian Indah untuk perhiasan dan pakaian takwa itulah yang

paling baik” (Q.S Al-A’raf:26)

“Saling berlakulah jujur dalam ilmu dan janganlah saling merahasiakannya. Sesungguhnya berkhianat dalam

ilmu pengetahuan lebih berat hukumannya dari pada berkhianat dalam harta” (HR. Abu Na’im)

“Sukses bukanlah akhir dari segalanya, kegagalan bukanlah sesuatu yang fatal. Namun keberanian untuk

meneruskan kehidupanlah yang diperhatikan” (Sir Winston Churchill)

“Untuk meraih sebuah kesuksesan, karakter seseorang adalah lebih penting dari pada intelegensinya”

(Gilgerte Beaux)

(7)

PERSEMBAHAN

Rasa syukur kepada Allah SWT yang memberikan Rahmat-Nya,

nikmat-Nya, dan hidayah-Nya dan Rosulullah SAW yang memberikan petunjuk ke jalan

terang dan benar sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini.

Saya persembahkan skripsi ini untuk:

1. Romo dan ibuku yaitu Djumani dan Katini yang saya sayangi dan saya

patuhi, terimakasih atas semua yang mereka berikan dengan tulus ikhlas,

membesarkan, menyayangi selalu mendo’akan setiap langkahku dan

berkorban untuk masa depanku. Kalian selalu hadir dalam setiap do’aku.

2. Kakak saya Lucky Tutik Margiati serta keluarga besar yang saya sayangi,

terima kasih atas dukungan dan nasehat yang diberikan selama ini.

3. Buat seseorang yang menyayangi saya, terimakasih atas kasih sayang,

dukungan, serta motivasinya.

4. Sahabat saya “Ndlahoomz” Ririn (Ce Yin), Nurul (Ce Nur), Vany (Ce

Mbem), Ditha (Bun) terima kasih atas motivasi serta kebersamaannya selama

ini dalam keadaan suka maupun duka selalu bersama.

5. Teman-teman seperjuangan PGSD Angkatan 2009 Khususnya kelas A yang

selama ini selalu bersama serta teman-teman jurusan PGSD angkatan pada

umumnya.

6. Teman Kost Perumahan Landungsari Asri Blok F No 39 B, terimakasih atas

(8)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT, atas segala rahmat

dan karunia-Nya, akhirnya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini

yang berjudul: “Metode Membaca Terbimbing untuk Meningkatkan Keterampilan

Membaca Puisi Siswa Kelas III SDN Asmorobangun 03 Puncu Kabupaten

Kediri”.

Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi sebagian persyaratan untuk

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada Program Studi Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Malang

(UMM). Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dengan kerja keras, doa, dukungan

dan bantuan dari semua pihak (baik yang disadari atau tidak) sangatlah berperan

penting dalam terselesaikannya tugas akhir ini. Secara khusus penulis

mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Dr. Nurul Zuriah, M.Si, selaku pembimbing I yang telah memberikan

bimbingan, motivasi dan kesabaran dalam membimbing penulis.

2. Supriyadi, M.Pd, selaku pembimbing II yang telah sabar memberikan arahan,

masukan serta bimbingan dalam membimbing penulis.

3. Kepala Sekolah SDN Asmorobangun 03 Puncu Kabupaten Kediri, Bpk. Dani

Sworo, S.Pd serta keluarga besar sekolah SDN Asmorobangun 03 Puncu yang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian.

4. Guru Kelas III SDN Asmorobangun 03 Puncu, Bpk. Bayu Santoso, S.Pdyang

telah memberikan ijin kepada penulis untuk melakukan penelitian di kelas III.

Teriring doa semoga amal kebaikan dari berbagai pihak tersebut mendapat

pahala yang berlipat ganda dari Allah SWT dan semoga karya ilmiah ini

bermanfaat bagi siapa saja yang membacanya. Aamiin.

Malang, 29 April 2014

(9)

DAFTAR ISI 2.1 Pembelajaran Bahasa Indonesia di SD ... 7

2.2 Pengertian Membaca ... 8

2.3 Keterampilan Dasar Membaca Bahasa Indonesia ... 9

2.4 Penguatan (Reinforcement) Membaca ... 9

2.5 Kemampuan Membaca Puisi ... 9

2.5.1 Analisa Baca Puisi ... 11

2.6 Hasil Belajar ... 13

(10)

2.7.1 Kelebihan dan Kelemahan Pendekatan Whole

Language ………... 17

2.7.2 Langkah – Langkah Pembelajaran Metode Membaca Terbimbing ………. .. 18

2.8 Materi Pembelajaran ………. 18

2.9 Penelitian yang Relevan………. 20

2.10 Kerangka Pikir ... 22

2.11 Hipotesis Tindakan………. 23

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Jenis dan Desain Penelitian ... 24

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian……….. . 37

4.1.1 Paparan Penerapan Metode Membaca terbimbing pada siklus I dan siklus II ... 37

4.1.2 Paparan Hasil Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi ... 58

4.2 Pembahasan………. .. 63

4.2.1 Penerapan Metode Membaca Terbimbing ... 63

4.2.2 Peningkatan Keterampilan Membaca Puisi ... 64

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan………. ... 66

(11)
(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tabel Persamaan Penelitian dengan Penelitian yang Relavan ... 21

Tabel 2.2 Tabel Perbedaan Penelitian dengan Penelitian yang Relevan ... 21

Tabel 3.1 Pengumpulan Data dan Sumber Data ... 31

Tabel 3.2 Teknik Pengumpulan Data dan Instrument Penelitian ... 33

Tabel 3.3 Rubrik Peniliaian Membaca Puisi ... 34

Tabel 3.4 Keterangan Kriteria Penilaian ... 35

Tabel 3.5 Kriteria Ketuntasan Belajar ... 36

Tabel 4.1 Predikat Sangat Baik Siklus I ... 58

Tabel 4.2 Predikat Baik Siklus I ... 58

Tebel 4.3 Predikat Cukup Siklus I ... 59

Tabel 4.4 Predikat Kurang Siklus I ... 59

Tebel 4.5 Predikat Sangat Kurang Siklus I... 60

Tabel 4.6 Predikat Sangat Baik Siklus II... 61

Tabel 4.7 Predikat Baik Siklus II ... 62

(13)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pikir Penelitian ... 22

Gambar 3.1 Model Penelitian Tindakan Kelas ... 25

Gambar 4.1 Guru memperkenalkan diri……… ... 39

Gambar 4.2 Guru melakukan apersepsi... 40

Gambar 4.3 Guru meminta siswa untuk berhitung ... 40

Gambar 4.4 Siswa duduk dengan teman kelompoknya ... 41

Gambar 4.5 Guru menunjukkan macam-macam teks puisi ... 41

Gambar 4.6 Guru menuliskan judul puisi ... 42

Gambar 4.7 Siswa memeriksa serta membaca lirih puisi ... 42

Gambar 4.8 Siswa memprediksi puisi ... 43

Gambar 4.9 Siswa membaca puisi di depan kelas ... 43

Gambar 4.10 Perwakilan siswa untuk membacakan prediksi puisi ... 44

Gambar 4.11 Siswa memperhatikan guru ... 46

Gambar 4.12 Siswa bertanya pada guru ... 46

Gambar 4.13 Siswa duduk bersama teman kelompok ... 46

Gambar 4.14 Siswa membaca puisi secara bergantian ... 47

Gambar 4.15 Siswa menunjukkan teknik membaca puisi yang belum dipahami ……….………. .... 47

Gambar 4.16 Siswa membaca lirih puisi... 51

Gambar 4.17 Guru memberikan bimbingan ... 52

Gambar 4.18 Siswa Membaca Puisi……….. ... 52

Gambar 4.19 Guru bersama siswa melakukan tepuk semangat…………. ... 54

Gambar 4.20 Siswa membagikan puisi………. ... 55

Gambar 4.21 Siswa membaca lirih……… .. 55

Gambar 4.22 Siswa menulis prediksi………. .. 56

Gambar 4.23 Siswa membaca prediksi………. ... 56

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Silabus

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 1

Lampiran 5 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 1

Lampiran 6 Lembar Wawancara siklus I pertemuan 1

Lampiran 7 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan 2

Lampiran 8 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus I Pertemuan 2

Lampiran 9 Lembar Wawancara siklus I pertemuan 2

Lampiran 10 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 1

Lampiran 11 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 1

Lampiran 12 Lembar Wawancara siklus II pertemuan 1

Lampiran 13 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan 2

Lampiran 14 Lembar Observasi Aktivitas Siswa Siklus II Pertemuan 2

Lampiran 15 Lembar Wawancara siklus II pertemuan 2

Lampiran 16 Hasil Wawancara Pada Guru Kelas

Lampiran 17 Hasil Nilai Siswa Membaca Puisi dengan Metode Membaca

Terbimbing Pada Siklus I dan Siklus II

Lampiran 18 Dokumentasi Foto

(15)

DAFTAR PUSTAKA

Aminuddin, Cetakan kesepuluh, April 2013. Pengantar Apresiasi Karya Sastra. Bandung. Sinar Baru Algensindo

Faisal, dkk. 2010. Kajian Bahasa Indonesia SD. Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi. Kementerian Pendidikan Nasional.

Huda, Miftahul. 2013. Model-Model Pengajaran dan Pembelajaran. Yogyakarta. Pustaka Pelajar

Iskandarwassid, Dadang Sunendra. Strategi Pembelajaran Bahasa.

Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Jihad, Asep. Haris, Abdul. Cetakan pertama, 2008. Evaluasi Pembelajaran. Yogyakarta. Multi Pressindo.

Mulyasa. Cetakan keempat, Mei 2011. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Purwanto, Ngalim. 2010. Prinsip-prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta. Kencana Prenada Media Group

Tarigan, Henry Guntur. Edisi Revisi 2008. Membaca (Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa). Bandung. Percetakan Angkasa

Wiriaatmadja, Rochiati. 2008. Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Zulela. 2012. Pembelajaran Bahasa Indonesia Apresiasi Sastra di Sekolah Dasar. Bandung. PT Remaja Rosdakarya

Internet:

Strategi Melatih Membaca Puisi untuk Pelajar (28 Agustus 2013)

Peningkatan Kemampuan Membaca Indah (23 September 2013)

Membaca Puisi (20 November 2013)

Pengertian Puisi (16 Januari 2014)

Pembelajaran Bahasa Indonesia Sekolah Dasar. Pdf, 2.10-2.11 (16 Januari 2014)

(16)

Jurnal

(17)

1 BAB I PENDAHULUAN

Bab pendahuluan akan dipaparkan beberapa cakupan yang akan digunakan

dalam penelitian ini. Cakupan tersebut antara lain latar belakang, fokus masalah,

rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan penegasan istilah.

1.1Latar Belakang Masalah

Salah satu keterampilan yang diharapkan dimiliki oleh siswa dari sekolah

dasar adalah keterampilan berbahasa yang baik, karena bahasa merupakan modal

terpenting bagi manusia. Dalam pengajaran bahasa Indonesia, ada empat

keterampilan berbahasa yang harus dimiliki oleh siswa, keterampilan ini antara

lain: mendengarkan, berbicara, membaca, dan menulis. Keempat aspek tersebut

saling terkait satu dengan yang lain.

Membaca adalah salah satu dari empat keterampilan berbahasa seperti yang

sudah diterangkan diatas. Membaca merupakan aktivitas yang dilakukan pembaca

untuk mendapatkan makna berupa kata atau huruf yang disampaikan penulis.

Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang ditulis dengan

melisankan atau hanya di hati (Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan

Pengembangan Bahasa Indonesia, 2002:18).

Seseorang membaca mata mengenali kata serta pikiran menghubungkannya

dengan makna kata tersebut. Makna kata dihubungkan menjadi frase, klausa,

kalimat sampai akhirnya menjadi makna keseluruhan dalam bacaan. Makna

(18)

2

pengetahuan. Singkatnya ketika membaca pikiran sekaligs akan memproses

informasi yang berhunbungan antara bacaan dan bunyi bahasa.

Membaca puisi di sekolah dasar merupakan bagian pembelajaran membaca di

mata pelajaran Bahasa Indonesia. Tujuan utama dalam membaca adalah untuk

mencari serta memperoleh informasi, mencakup isi, memahami makna bacaan

(Tarigan, 2008:9). Guru hendaklah membantu siswa untuk dapat mengembangkan

keterampilan dalam membaca.

Pembelajaran membaca puisi sangat penting untuk dipelajari. Selain dapat

melatih siswa untuk membaca dengan baik dan lancar, cara membacakan puisi

dengan benar yang meliputi pemenggalan, penekanan, tempo, vokal, dan ekspresi,

dengan puisi dapat juga melatih siswa untuk menceritakan kehidupan atau

menceritakan keindahan kekaguman mereka kepada makhluk ciptaan Tuhan Yang

Maha Esa melalui kalimat-kalimat yang masih sederhana sesuai dengan umur atau

tingkatan pendidikan, dan yang paling utama adalah melatih siswa untuk berani

tampil dihadapan teman dan guru. Keberanian berbicara dihadapan orang banyak

sangat dibutuhkan siswa ketika mereka berinteraksi dan bersosialisasi dengan

lingkungan masyarakat.

Pembelajaran puisi akan berkesinambungan artinya pendidikan Bahasa

Indonesia tidak hanya berhenti pada tingkat dasar, melainkan akan berlanjut

sampai jenjang yang lebih tinggi. Pembelajaran puisi lebih baik diberikan di kelas

rendah. Pada usia-usia seperti ini tingkat rasa keingintahuan anak sangatlah tinggi,

sehingga penyampaian materi akan selalu diingat Pengenalan puisi atau

(19)

3

Menurut Espe (2012), penghayatan anak dalam membacakan puisi masih

kurang, cara anak dalam membawakan puisi masih meniru cara membaca atau

cara yang dilakukan oleh guru atau pelatih yang dianggap bagus, serta kepekaan

batin anak dalam puisi masih belum terlihat.

Hal tersebut juga terjadi di sekolah SDN Asmorobangun 03 Puncu Kabupaten

Kediri. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru, aspek-aspek yang terlihat yaitu

penghayatan dalam membaca puisi masih kurang dan hanya sekedar membaca.

Dalam pembelajaran metode yang dipakai guru dalam menyampaikan materi

menggunakan metode ceramah. Guru tidak memberikan contoh bagaimana cara

membaca puisi yang sesuai dengan teknik membaca puisi yang baik. Dalam

pembelajaran Bahasa Indonesia khususnya untuk materi puisi, guru tidak

melakukan pengamatan khusus. Selain itu, siswa ketika diminta membaca puisi

tidak mempunyai keberanian dengan alasan tidak bisa dan malu. Hal tersebut

hendaknya perlu diperhatikan dan pembelajaran puisi harus diajarkan sejak dini,

mengingat pembelajaran puisi yang tidak terhenti pada tingkat dasar melainkan

sampai ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi.

Berdasarkan alasan di atas, perlu digunakan metode pembelajaran yang baru

untuk meningkatkan keterampilan membaca puisi. Salah satu metode yang dapat

digunakan untuk meningkatkan keterampilan membaca puisi adalah dengan

menggunakan metode membaca terbimbing.

Metode membaca terbimbing adalah metode pembelajaran terbimbing untuk

membantu siswa dalam menggunakan strategi belajar membaca secara mandiri

(Abidin, 2012:90). Pendekatan membaca terbimbing atau biasa disebut dengan

(20)

4

Membaca terbimbing dapat digunakan sebagai cara guru membimbing siswa

dalam membaca puisi yang baik sesuai dengan teknik dalam membaca puisi.

1.2Fokus Masalah

Dalam hal ini, peneliti memfokuskan masalah kepada keterampilan membaca

puisi, keberanian siswa dalam membaca puisi dihadapan teman-teman dan guru

serta peneliti mengambil cara baru untuk mengajarkan puisi dengan menggunakan

“Metode Membaca Terbimbing” sebagai pengganti dari metode pembelajaran

yang lama.

1.3Rumusan Masalah

Berdasarkan hasil deskripsi di atas, maka peneliti merumuskan permasalahan

menjadi dua, yaitu:

1. Bagaimana penerapan metode membaca terbimbing untuk meningkatkan

keterampilan membaca puisi siswa kelas III SDN Asmorobangun 03 Puncu

Kabupaten Kediri?

2. Bagaimana peningkatan keterampilan membaca puisi melalui metode

membaca terbimbing pada siswa kelas III SDN Asmorobangun 03 Puncu

Kabupaten Kediri?

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian berdasarkan masalah yang diuraikan pada rumusan masalah

(21)

5

1) Mendiskripsikan penerapan metode membaca terbimbing dalam

meningkatkan keterampilan membaca puisi pada siswa kelas III SDN

Asmorobangun 03 Puncu Kabupaten Kediri.

2) Mendiskripsikan peningkatan hasil keterampilan membaca puisi melalui

metode membaca terbimbing pada siswa kelas III SDN Asmorobangun 03

Puncu Kabupaten Kediri.

1.5Manfaat Hasil Penelitian

Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat, baik secara langsung atau

tidak langsung bagi guru, dan sekolah. Manfaat tersebut diantaranya.

1. Bagi Guru

a. Diharapkan menambah wawasan dan pengetahuan bagi guru dalam

meningkatkan keterampilan membaca puisi dengan metode membaca

terbimbing.

b. Menjadi wahana kreatif guru dalam menerapkan metode pembelajaran

inovatif di kelas rendah.

c. Memberikan kemudahan kepada guru untuk mencapai tujuan

pembelajaran.

2. Bagi Sekolah

a. Memberikan informasi tentang upaya meningkatkan keterampilan

membaca puisi dengan metode membaca terbimbing.

b. Meningkatkan kualitas guru dalam melakukan proses belajar mengajar di

(22)

6

1.6Penegasan Istilah

Untuk menyamakan persepsi antara pembaca dan peneliti, maka perlu

disampaikan beberapa penegasan istilah yang terkait dengan judul penelitian ini,

yaitu.

a. Metode adalah cara yang telah diatur dan berfikir baik-baik untuk mencapai

sesuatu maksud dalam ilmu pengetahuan dan sebagainya. (KBBI, 2007:585)

b. Membaca adalah melihat serta memahami isi dari apa yang tertulis (dengan

melisankan atau hanya dalam hati). (KBBI, 2007:96)

c. Terbimbing adalah pimpin, tuntun. (KBBI, 2007:131)

d. Meningkatkan adalah menaikkan (derajat, taraf, dsb); mempertinggi;

memperhebat (produksi,dsb). (KBBI, 2008:1470)

e. Puisi adalah ragam sastra yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, serta

penyusunan larik dan bait. (KBBI, 2008:1112)

f. Metode membaca terbimbing adalah metode pembelajaran terbimbing untuk

membantu siswa dalam menggunakan strategi belajar membaca secara

mandiri. (Abidin, 2012:90)

g. Keterampilan membaca adalah salah satu keterampilan berbahasa yang

strategis dan mutlak dikuasai oleh siswa SD setelah mampu menyimak dan

Referensi

Dokumen terkait

menentukan keberhasilan dalam belajar yaitu faktor internal (yang berasal.. dari dalam diri) yaitu kesehatan, intelegensi, bakat, minat, motivasi,

Lokasi penelitian pada Desa Babakan Dramaga Bogor menunjukan hasil karakter yang menonjol pada komunitas miskin di Desa Babakan adalah sikap ekonomi tidak

Dari hasil penelitian tersebut, maka seharusnya pelaku usaha, baik UMKM atau perusahaan berskala besar untuk melaksanakan sertifikasi halal dan tidak berbuat curang

“Menata Program Bimbingan dan Konseling Komprehensif di Sekolah; Dalam Memfasilitasi Perkembangan Akademik, Karier dan Perkembangan Pribadi & Sosial dalam Rangka

Sebaliknya dengan beroperasinya kedua pembangkit aliran daya tidak bergerak satu arah lagi serta tegangan di sepanjang saluran juga mengalami kenaikan dibanding tanpa adanya

Dengan kolaborasi yang bagus antara pelatih, orang tua, teman sebaya dan, suasana yang mendukung, hal ini secara psikologis akan sangat membantu bagi anak untuk

Namun tidak menutup kemungkinan terjadi pada orang dewasa, dan masih banyak masyarakat yang belum mengerti bahkan tidak tahu mengenai gejala-gejala yang timbul dari

Mata kuliah ini terdiri 1 sks teori dan 2 sks praktek yang mempelajari dan membahas tentang pengertian/definisi dan ruang lingkup pekerjaan merchandising yaitu