i
SKRIPSI
KEABSAHAN STATUS KEPEMILIKAN PULAU PASIR OLEH AUSTRALIA BERKAITAN DENGAN KEGIATAN NELAYAN
TRADISIONAL BERDASARKAN UNCLOS 1982
Diajukan oleh :
GORBACHEV CHRISTOFORUS
NPM : 10 05 10342
Program Studi : Ilmu Hukum
Program Kekhususan : Hukum Tentang Hubungan Internasional
UNIVERSITAS ATMAJAYA YOGYAKARTA
FAKULTAS HUKUM
iv
HALAMAN MOTTO
Gagal bukan saat kita 'terjatuh',tapi saat kita tidak mau mencoba untuk bangkit saat kita terjatuh
I'd rather be hated for who I am, than loved for who I am not. [ Kurt Cobain ]
Darkness cannot drive out darkness; only light can do that. Hate cannot drive out hate; only love can do that.
v
HALAMAN PERSEMBAHAN
Penulisan Hukum/Skripsi ini penulis persembahkan kepada :
1. Tri Tunggal Maha Kudus.
2. Kedua orang tua penulis, Bapak Wens John Rumung dan Mama
Christine Tarini yang selalu memberikan doa dan cinta untuk
kehidupan dan keberhasilan serta selalu mendukung penulis dalam
menyelesaikan skripsi.
3. Kakak dan adik-adik penulis, Genaro, Febrina dan Agustina yang
selalu memberikan dukungan doa, cinta, motivasi serta semangat
kepada penulis dalam mengerjakan skripsi.
4. Astrina Diyanti Suhadi yang selalu setia memberikan dukungan,
semangat, doa, motivasi dan kasih sayang kepada penulis untuk
vi
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat, karunia
serta bimbingannya dalam hidup penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Penulisan Hukum/ Skripsi yang berjudul KEABSAHAN STATUS
KEPEMILIKAN PULAU PASIR OLEH AUSTRALIA BERKAITAN DENGAN
KEGIATAN NELAYAN TRADISIONAL BERDASARKAN UNCLOS 1982.
Penulisan Hukum/skripsi ini merupakan salah satu syarat bagi penulis untuk
menyelesaikan Pendidikan Strata 1 Hukum di Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan Penulisan Hukum/Skripsi ini,
baik dari awal maupun sampai akhir dengan selesainya tidak terlepas dari
bantuan, bimbingan, saran, dukungan, nasehat serta motivasi yang sangat berarti
bagi penulis. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis dengan penuh hormat
mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Gregorius Sri Nurhartanto, SH.,LL.M. selaku Rektor
Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
2. Bapak FX. Endro Susilo, SH.,LL.M. selaku Dekan Fakultas
Hukum Universitas Atma Jaya Yogyakarta.
3. Bapak Bambang Riyanto, SH., M.Hum selaku Dosen Pembimbing
yang telah meluangkan banyak waktu dan kesabarannya dalam
memberikan bimbingan, masukan dan motivasi kepada penulis
vii
4. Tim Penguji Penulisan Hukum/Skripsi
5. Ibu dan Bapak Dosen fakultas Hukum Atma Jaya Yogyakarta yang
telah memberikan ilmunya kepada penulis.
6. Seluruh staff karyawan Universitas Atma Jaya Yogyakarta
7. Bapak Jefri dan Ibu Kiki, Staf Kementrian Kelautan dan Perikanan
yang telah memberikan informasi yang berguna bagi penulis dalam
menyelesaikan Penulisan Hukum/Skripsi.
8. Bapak Firman Priambodo, Staf Kementrian Luar Negeri yang
telah memberikan informasi yang berguna bagi penulis dalam
menyelesaikan Penulisan Hukum/Skripsi.
9. Universitas Atma Jaya Yogyakarta Khususnya Fakultas Hukum
yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk
memperoleh pendidikan.
10.Saudara-saudara di Jogjakarta Mas Aston, Mas Dipo, Jonter, Joker,
Nesto, Roges, Igen, Bangkit, Johan, Donddy, Charles Noya, Una,
Ibam, Itto, Mario Bifel, Aldo, Glory, Ardian, Edwin, Schertian,
Martin, Mas Daddy, Dece, Ardi makatita, Rere, Mas Aris, Ardo,
Dwi, Mba Asri, Allan Aters, Dewi Suhadi, yang telah memberikan
informasi, semangat dan persahabatan selama menjalani masa
kuliah.
viii 12.Keluarga Besar SMITTH
13.Keluarga Besar Pro Justitia FH UAJY
14.Teman-teman KKN UAJY 66 Gunung Butak, Tepus (Sony, Ferdy,
Gatot, Michael, Chacha, Tata, Sandra, Fonda)
15.Semua pihak yang telah memberikan informasi kepada penulis dari
awal sampai akhir.
Penulis menyadari bahwa Penulisan Hukum/Skripsi ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu
mengingat keterbatasan yang dimiliki oleh penulis, penulis dengan terbuka
dan senang hati menerima segala bentuk kritikan dan saran demi
kesmpurnaan hasil yang lebih baik bagi Penulisan Hukum/Skripsi ini
sehingga bermanfaat bagi penulis, bidang pendidikan pihak terkait dan
masyarakat.
Yogyakarta, 12 September 2015
Penulis ,
ix
ABSTRACT
The Republic of Indonesia as an archipelagic state and also as coastal state which has many outer island bordering directly with neighboring country. The territory around that outer islands is being used by indonesian traditional fisher in order to earn living for their family lifes. One of the Indonesian outer island which is until now, the legal status has still been uncleared namely Ashmore Reef (The Sand Island) claimed unilaterally by Australia. Ashmore Reef, geographically, is one of the outer island located in the South of Indonesia territory. The title of this paper is “The validity of Ashmore Reef legal status by Australia related to Indonesian traditional
fisherman activities based on UNCLOS 1982”. The problem of this paper
how is the validity of Ashmore Reef legal status by Australia related to Indonesian traditional fisherman activities based on UNCLOS 1982? kind of legal research used by the writer is normative legal research which focusing on positive law norm, including the constitution of regulation, in order to get secondary data consists of primary law material, secondary law material, and tertiary law material. The method of collecting data used by writer is literature studies with qualitative method as a method of analyzing data. The results of this legal writing can be concluded that, Australia has a strong legal evidence showing Ashmore Reef owned by Australian Government, this thing can be proved by hand overring colonial territory by England. On te other side, Indonesian has only historical evidence showing that traditional fisherman activities in Asmore Reef existed. The historical evidence is not enough as The Sand Island's owneship evidence, due to the fact that on the colonial era, Netherland was not doin administration activity in The Sand Island an according to Netherland government, The Sand Island is not included in the Netherland colonies.
xi
B. Tinjauan mengenai hak-hak nelayan tradisional menurut hukum
nasional Indonesia ... 27
1. Pengertian nelayan tradisional menurut hukum nasional Indonesia ... 27
2. Hak nelayan tradisional menurut hukum nasional Indonesia 28
3. Kewajiban nelayan tradisional menurut hukum nasional Indonesia ... 29
C. Tinjauan mengenai hak nelayan menurut UNCLOS 1982 ... . 33
D. Keabsahan kepemilikan Pulau Pasir oleh Australia berkaitan dengan kegiatan nelayan tradisional Indonesia berdasarkan UNCLOS 1982 ... . 35
BAB III PENUTUP ... 44
A. Kesimpulan ... 44
B. Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 46
xii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Dengan ini penulis menyatakan bahwa penulisan Hukum/Skripsi ini merupakan
hasil karya penulis, bukan merupakan duplikasi ataupun plagiasi dari hasil karya
penulisan lain. Jika penulisan Hukum/Skripsi ini terbukti hasil duplikasi ataupun
plagiasi dari hasil karya penulisan lain, maka penulis bersedia menerima sanksi
akademik dan/atau sanksi hukum yang berlaku.
Yogyakarta ,...,...2015
Yang menyatakan,