• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembinaan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 2 Ciputat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pembinaan kompetensi profesional guru di SMP Negeri 2 Ciputat"

Copied!
90
0
0

Teks penuh

(1)

Oleh:

DURATI WEASAN! 202018201042

(2)

GURU DI 8M P NEGERI 2 CIPOTAT" telah dilljikan c1alal11 siclcl:\llg munaqasyah

Fakllitas IImll Tarbiyah clan KegurcJan UIN Syaril' Hicinyatllihih Jakarta pacla tanggal

]4 Maret 2007. Ships ini telah cliterima scbagai salah satll syarat untllk mcmperoleh

gelar Sarjana Program Strata I ( SI ) pacla Jurman KI-Manajcl11en Pcncliclikan.

Jakarta, 14 Marct 200?

Sidang Munaqasyah

Kctua Mcrangkap Anggota

Penguji I

Abel. Rozak, M.si. NIP: 150277 689

Sk,'ctlu'is Mcranglmp aョァァHIエセャ

fr"

d ! 4 . . a Z i M A .

II' : !50202343

Anggota

Penguji

セ|

(3)

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmll Tarbiyah dan Keguruan

Untllk memenuhi Syarat-syarat mencapai

Gelar Smjana Pendidikan Islam (S.Pdi)

OIclt :

Durati Weasani Nim: 202018201042

Pi

bawah bimbingaI1

JURUSAN MANA.JEMEN PENDIDIKAN

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI 8YARIF HIDAYATULLAH

(4)

hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam

kepada Nabi Muhammad SAW yang telah diutus oleh Allah SWT sebagai penuntun

umat manusia di dunia ini. Tidak lupa pula salam sejahtera semoga disampaikan

kepada keluarga dan pengikutnya Yimg setia sepanjang masa.

Skripsi ini mel'lpakan salah satu tugas yang harus dlsclesaikan dalam rangka

mencapai gelar sarjana pendidikan program strata I Manajemcn Pendidikan pada

Fakultas IImn Tarbiyah dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah

Jakarta. CUIN)

Judul skripsi ini adalah : PEMBINAAN KOMPETENSI PROFESlONAL

GURU, DI SMP NEGERI 2 CIPUTAT.

Penulis mcnyadari bahwa skripsi ini masih beIum sempuma disebabklll1. oleh keterbatasan pegetrthuan, pengalaman dan walctu pembuatan yang pcnulis mi1iki, oleh

sebab itu penulis mengharap kritik dan S'lfllll yang dapat dijadikanbahan untrue

melenglcapi dan memperbaiki skripsi ini.

Dengan selesainya penyusunan skripsi ini, penulis mengucapklllLbanyak

terima kasih kepada yang terhorrnat.

(5)

Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah rnprnberikan ilrnu kepada

penulis selama kuliah.

4. Bapak Drs. H. Kuswanda, MM.MBA., Kepala SMI' Negeri 2 Ciputat yang telilh mernberi izinpenelitian unluk melaksanakan penelitian di SMP Negeri

2

Ciputat.

5. Ayahda H. Saiiei dan Ibunda Hj. Zakiyah dan adik-adik tecinta yang telah

rnemberikan pengorbanan yang tak terhingga nilainya dan senantiasa

mendorong dan mcndo'akan penulis Jalam menempuh dan menyelesaiall

studi alrnamater.

6. Teman-ternan >epeIjuangan yang berkedmpullg dalam organisasi Persatuan

Mahasiswa Isl:ml Patani (Selatan Thailand) di Indonesia (I'MIPTI) yang

selalu mernberi support kepada penulis.

Akhirnya kepacla Allah SWT penulis menyerahkan segalanya, semoga Allall

SWT berkenan membalas amal baik mereka, Penulis berharap semoga skripsi ini

bermanfaat bagi penulii; khususnya dan bagi pembaca umumnya.

Jakarta, 5 Januari 2007

(6)

DAFTAnlSI iii

DAFTAR TABEL iv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Bela kang Masalah I

B Identifikasi, Pembatasan dan Perumusan Masalah 5

C. Manfaat Penelitian 7

D. Sistematika Penulisan 8

BAB II KAJIAN TEORI

A. Kajian Teori

1. Hakikat Kompetensi Profesional Guru 9

a. Pengertian Kompetensi 10

b. Pengertian Profesi dan Profesional ,.., : 11

c. Syarat-syarat Professional GuJU 13

d. Peng(:mbangan Sikap Professional Guru 20

e. Jenis-Jenis Kompetensi guru 21

(7)

d Tujuan Pembinaan Kompetensi Profesional Guru 30

c Landasan Pembinaan Kometcnsi Profesional guru 31

BAB III METODELOGI PENELITlAN

A. Tujuan Penelitian 33

B. Desain dan Jenis Pcnelitian 33

C. Variabel dan Definisi Operasional 34

D. Tempat dan Waktu Penelitian 34

E. Teknik Pcngumpulan Data 35

F. Teknik Analisis Data 36

BAB IV HASIL PENELITlAN

A. Gambaran Pembinaan kompetensi Profesional Guru di 8MP

Negeri 2 Ciputat. 38

B. Deskripsi dan Interprestasi Data 39

1. Keadam GlllU 8MP Negeri 2 Ciputat... 39

2. Pembinaan Kompetensi Profesional GUlU di 8MP

(8)

2. TJpaya Kepala Sekolah dalam Menbina Kompetensi Profesional

SMP Negeri 2 Ciputat 53

3. Upaya Guru dalam Meningkatan Kompetensinya 55

4. Kendala yang Menghambat PembinaallJ(ompetensi Profesional

GW'll di SMP Negeri 2 Ciputat... 56

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan 58

B. Saran-saran 59

DAFTAR'PUSTAKA , 61

(9)

2. Tabe1 II: Data Keadaan Guru SMP Negeri 2 Ciputat

(10)

A. Latlllr Belakang Masalah

Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya .manusia, kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan.Peran pendidikan sangat penting untuk meneiptakan masyarakat yang eerdas, damai, terbuka dan demokratis. Oleh karena itu pembaharuan pendidikan harus selalu dilakukan untuk meningkatkan pendidkan suatu bangsa.

Pada saat ini, persoalan guru di Indonesia adalah tcrkait dengan masalah-masalah kualifikasi ya ng rendah, pembiraan yang terpusat, perlindungan profesi yang belum memadai dan perseberannya yang tidak merata sehingga menyebabkan kekurangan guru di beberapa lokasi, Segala persoalan guru tersebut timbul oleh karena adanya berbagai sebab dan masing-masing saling mempengaruhi

(11)

komprehensif menyaagkut semua aspek terkait yaitu, kesejahteraan, kualifikasi,

pembinaan, perlindungan profesi, dan administrasinya.

Sebenamya su mber permasalahan pendidik311 yang terbesar adalah adanya

perubahan, karena itu permasalahan akan senantiasa ada sanlpai kapan pun. mstitusi

pendidikan ditwltut untuk menyesuaikan dengan perubahan perkembangan yang ada

dalanl masyarakat. Demikian pula dengan guru, yang senantiasa dituntut untuk

menyesuaikan dengan perubahan. Akibatnya demikian banyak permasalahan yang

dihadapi oleh guru, karena ketidak manlpuannya menyesuaikan dengan perubahan

yang teIjadi disekelilingnya sebagai akibat dari keterbatasannya sebagai individu atau

karena keterbatasan kemampuan sekolah dan pemerintah. Jadi masaJah pendidikan

senantiasa muneul karena adanya tuntutan agar institusi pendidikan termasuk guru

menyesuaikan dengan segala perkembangan yang ada dalam ュ。セケ。イ。ォ。エ

Upaya peningkatan mutl! pendidikan, erat kaitannya dengan status guru

sebagai pelaksanaan pendidikan yang berhadapan langsung dengan siswa, ketika

proses belajar berlangsung. DaJam haJ ini riiperlukan tenaga pengajar yang baik dan

bermoral tinggi. Seperti yang dikemukaJ(an oleh Hadari Nawawi dalam bukunya yang

beIjudul セGa、ュゥョゥウエイ。ウゥ Pendidikan", bahwa guru sebagai snatn profesi, menuntut

keahlian dan profesi khusus dalam bidang pendidikan dan pengajaran. Sifat keahlian

itulah yang memberikan bagi mereka dalam kehidupan bermasyarakat.1

. Dengan demikian, kemampuan seorang guru merupakan faktor yang sangat

menentukan daJanl peneapaian tujuan pendidikan. Karena program pengajaran akan

(12)

sejalan dengan tujuan yang ditetapkan sebellUllnya, jika seorang guru memiliki jiwa dinamis, bertanggung jawab dan displin terhadap tugasnya dengan siap menghadapi segala resiko yang ada dihadapannya.

Untuk mengantisipasi perk,;mbangan pendidikan yang semakin berat maka profesional guru harm: dikembangkan. Beberapa cara yang clapat ditempuh dalam pengembangan profesional baik melal ui Pembinaan, pendidikan prajabatan, dan pendidikan dalam jabatan yang dapat berupa supervise (bantuan/pembinaan) secara teratur dari kepala sekolah dengan tujuan untuk meningkatkan protesional guru semngga mutu situasi belajar-mengajar dapat di tingkatkan.

Guru yang meniliki kompetensi profesional menjadi dambaan setiap siswa, profesional guru akan berakibat tinggi rendahnya mulu ーHセョ、ゥ、ゥォ。ョ di lembaga pendidikan tersebut; namun kenyataan kini, banyak guru yang belum melengkapi berbagai kompetensi profesional yang dituntut kepada guru, sehingga dahlin pelaksanaan belajar mengajar berakibat rendalmya kualitas pendidikan,oleh karena itu wajar saja kalau saat ini pendidikan kita menghadapi persoalan mutu.

Selain yang disebut dari tadi hal yanp, tidak bisa diabaikan dalam proses peningkat kualitas pendidikan adalah pembinaan yang akan diada"an oleh pehak yang bersangkutan kepr.da guru.

Pembinaan yang disebut adalah pembinaan sebagai suatu upaya kegiahm yang usaha terus menerus untuk menperbaiki, meningkatkan, mcnyempurnakan, dan

(13)

Pembinaan bukan hanya mengembangkan kemampuan intelektual, tapi juga mengatasi masalah di dalam dirinya sendiri dan masalah yang ditemukan dalam interaksinya dengan lingkungan, jika itu tercapai maka kualitas pendidikan mestinya dapat terjamin sesuai yang diharapkan.

Manusia diJahirkan dengan berbagai macam potensi yang dapat dikembangkan ulltuk mencapai kebahagiaan dalam hidupnya Potensi-porensi itu tidak mempunyai arti apa-apa, jika tidak dikembangkan dengan haik, kcnyataan menunjutkan bahwa tidak semua individu memahami potensi yang dimilikinya,apa lagi pemahaman tentang cara berkembangkannya.

Selanjutnya pendapat diatas adalah pendapat yang dikembangkan oleh Djaja sudjana, pembinaan adalah sebagai serangkaian upaya pcngcendalian secam profesional terhadap Sfmua unsur (mencakup )kebijakan, tenaga., pemyelenggaman,

stafdan pclaksan'l, bahan dan material, biaya dan prangkat lainnya Agar unsur tersebut berfungsi sebagaimana mestinya sehingga rencana untuk Illcncapai tujuan dapat terlaksana secara berdaya guna dan berhasil guna2

Berdasarkan dad berbagai pcndapat diatas sekolah, pcnilik, cta'l rehak yang bertangguJlg jawab selalu bempaya dalam mellingkatkan kelllampuan guru baik dalam kegiatall pelllbillaall maupun pendidikan dan pengernbaugan, pembinaaill tcrse'but bukan ha."lya folG1S pada bidffilg rrofcsi y;mg dirailiki, bahka."l hams

kcpribadian SCOniJlg wrru., olch kfu-cna ito. kCpala

(14)

sekolah dan pehak yang bertanggungjawab, mengetahui lebih dari sekadar masaJah

bagi guru mengajar yang efektif, tetapi juga harns 111emikirkan tentang pembinaan

yang bisa membantn gum dalam mengembangkan seluruh aspek kepribadian dan

lingkungan, sepaJ"\iang itu memungkinkan see-ara profesionaJ dalaJn usaha menbantu

guru,untulc mencapaiエャセオ。ョ pendidikan yang diharapkaJl.

Berangkat dari persoaJan kualitas guru yang masih dipertanyaJcan, penulis

tertarik untuk meneliti lebih lanjut seperti yang tcrtual1g dalamjudul penelitian ini:

"PEMBINAAN KOMPETENSI PROFES.IONAL GURU STUD! KASUS m SMP NEGERI 2 elPl JTAT"

B..)dentifikasi, Perumusan dan Pembatan Masalah

1. ldentifikasi Masalah

Kcbutuhan dan luntutan mutu pcndidikan scmakin mcningkat sejalan dengan

peningkatan pcngetaJluan, kemampuan masyarakat dar. pcrkcmbangan ilmu

pcngetaJman dan tckno logi. DaJam pclaksanaan pendidikan kompetensi profcsional

gw,I diharapkan sebagai falnm penting dalam pcngelolaan pcndidikan agar tcrcapai

mutuyang diharapkan.

Bcrdasarkan fe-alita di

Sr.

..iP Ncgcri 2 Clputat bclwn lllcndapat pcrhatian dari

I h , . 'al .セ . ' 1T • al P d'"ik ,·3

o c- guru scb.agm rllan:l yang lcrtuang d alll ᄋᄋセエ。ョ、。イ セ|。sャPョ en 1u Tan セ ;rang

(15)

dijelaskan tentang kompetensi sabagai agen pembelajaran, sehubungan dcngan hal tersebut guru dituntut untuk menguasai kompetcnsi profcsionaJ, kompetcnsi padagogik, kompetensi kepribadian, dan kompctcnsi sosial, sebagaimana tcnaga pendidik yang ada di SMP Negeri 2 Ciputat, belum scmua guru yang ada mampu untuk menguasai, apalagi menggalinya agar menjadi bagian yang tcrtarram dalam cara berpikir, berprilaku dan bertindak yang heroricntasi pada kompetcnsi profesional.

Sehubungan dcngan hal terscbut peflu di1!dakan pcmbinaan kompctcnsi Profcsional guru mcliputi:

1) Langkab kcpala sckoJah daJanl mcningkatkan kincrja guru yang bcrada di sekolalmya.

2) Langkall pcmcrintah daJam mcmajukan mutu tcnaga l'endidikan di sekolall tcrsebut.

3) Faktor-faktor pcncapaian dan pcningkatan prcs:asi kerja guru.

(16)

2. Pembatasan l\lbsalah

Mengingat begitu luasnya permasalahan ymg akan di bahas dan berdasllt latar belakang yang ada seI'ta efisiesi waktu, maka skripsi ini akan penulis batasi pada masalah program pembinaan kompetensi profesional, guru yang berada di lingkuan SMP Negeri 2 Ciputat, pada tahun pelajaran2005/2006.

3. Perumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah sebagaimana yang telah diuraikan maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :

I. Apakah ada pembinaan kompetensi profesional gum di SMP Negeri 2 Ciputat?

2. Bagaimana metode pembinaall kompetensi Profesional guru yang dilalmkan di SMP Negeri 2 Ciputat?

C. Manfaat Pcnelitian

(17)

BabI

Bab II

Bab III

Ban IV

BabV

Daftar Pustaka

Lampiran

Pendabuluan, berisi latar belakang ,identifikasi masalah ,pembatasan

Masalah dan perumusan masalah, manfaat penelitian dan sistematika

penelitian.

Kerangka Teori berisi Kompetensi profesional guru yarig meliputi

Pengertian kompctcnsi dan profesi dan perofesiona! guru,

syarat-syarat profesional, pengcmbangan profesiotial guru dan jcnis

profcsional guru, ciri-ciI'i guru profesional dan landasan pembinaan

kompett.:nsi profesional guru.

Metodelogi Penelitian ber.isi tujuan penelitign, Desain dan Jenis

penelitian Tempat dan waktn penelitiall, teknik pengUlllpulan data,

metode analisis data.

Hasil Penelitian berisi gambaran pembinaan kompetensi profesional

gj.lrlj dj

SIMn

1'{egNI

2 C\p1-ltat, deskrlpsi data dan interpretasi data.
(18)

A. Kajian Teori

1. HakikatkッュセG・エ・ョウゥ Profesional Guru a. Pengertian Kompetensi

Kata kompetel1si bel1asal dari bahas1l inggris "Co.npetency" yang berarti "abilitiy, capability, proficiency, qualification, eligibility, readyness, skill, dan

adequacy"'yang artinya kemampuan, kesanggupan, keahlian, kecakapan, memenuhi

syarat, kesiapan, kepandaian, dan kcmahiran. "Menurut Kamus Besar Bahasa

Indonesia kompetensi berarti kewenangan (Kekuasaan) untuk menentukan (memntusakan) sesuatu2

Istilah kompete..1si sebenarnya memiliki banyak makna, Dienk-CasJe dikutip Oleh N.AAmetembwl "Competencyis the knowledge, skill, altitude, lilotive beharvior, self-image, social role, trait, and/or intellectual strategy ihat under es

effictive pelformance",

Mengernai pengertian kompetensi gum (teacher competency) diartikan "The abilitiy ofa teacher responsibly to perform his or her duties

1Marshall David. Dictionary of Synonyms& Antonmys, ( Kuala Lumpur; Golden Books

Centre SDNBHO,1909),h.66

2 Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1990), eel Ke-3,h.453

3 N.A.Ametembun,Kepengawasan dalam Penyelenggaraan Pendidikan suatu Rg'leksi Bai

(19)

appropriately" kompetensi merupakan kemampuan seorang guru dalam melaksanakan kewajiban-kewajiban secara bertanggungjawab dan layak,4

Menurut Barket And Stone seperti yang dikutip oleh Moh,Uzer Usman, "Kompetensi adalah descriptive of qualitiative nature or teacher behavior appear to

be entirely meaningful!" kompetensi merupakan gambaran ,:.lri prilaku guru yang

tampak sangat bermti"5

Sedangkan m,mulUt Chm'les e Johnson, "Competency as a rational pelfonnance which satisfactorily meet the objective for a desired condition"

kompetensi merupakan prilaku yang rasional untuk mencapai tujuan yang dipersyaratkan sesuai dengan kondisi yang diharapkan,,6

Dari berbagai pengertian diatas, dapat penulis simpulkan bahwa kompetensi adalah mempakan gambaran kualifikasi seseorang, baik yang sifatnya kualitatif maupun yang kuantitatif dalam melalcsanakan pratesi yang cligelutinya berdasarkan pendidikmillya secm'a bertanggung jawab dan pl'ofesionaI.

b. Pcngcl·tian P rofcsi dan profcsional

1). Pcngcrtian PJ"ofcsi

"l)alam Kamus Bahasa Indonesia, "Profesi berarti bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan ke·ablian (keahlian, kejuruan, dsb) tertentu,

4Kamus Besar Bahasa Indonesia,Jakarla:Pus/aka Jaya 1999, CetKe-1 0

5Moh.Uzer Usman, MenjadiGuru Profesionai,(Bandung; PT Remaja Rosda I997),Cet Ke-8, h.14

(20)

Menurut Meliono, 1988: 702 dalam buku"GurliProfesiol1al dan impletnentasi

Kurikulum"di sebutkan bahwa:

Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian

(keterampilan, kejilluan dan sebagainya)7

Dalanl buku "Dasar bimbirgan dan konseling" Menjelaskan tentang

pengenian "Profesi" adalah suatujabatan atau pekeljaan yang menuntut keahli!mdari

para petugasnya. Artillya pekerjaan yang disebllt profesi itu tidakbiasadilakllkan

oleh orang yang tidak terlatih dan tidak disiapkan secarakhllsus terlebih dahlilu untuk

melakukan pekerjaan ilU&

Bertitik tolok dari keterangan diatas, maka dapat disiInpulkan bahwaprofesi

gmu adalah kemampuan yang menuntut keahlian sesuai bidangnya.

2).J>cngertian l>rofesional

Mengenai profesional berasal dari asal katanyaProfessio,Katahenda

kemudian menjadi kata sifat dengan penatnbahall akhir al yaitu profesional. KatB.

profesional sesilllgguhnya berasal dari bahasa Inggr:s "Professional"yarigsinonim

dengaIl arti"autority, expert, specialist"yaitu artinya"wibawa, ahli" daIl spesialis".

Hampir senada dengan pengertian di atas, Piet A. Sahertian,mengemukakan"

Pro:{esional mempunyai ahli (expert), tanggullg j(nvab (responsibility), .baik

7 Syafruddin Nu rdin dan Basyiruddin Usman "GUrtl Profesionl11 daf/ll11plel11enlaii Kurikulum"( Jakarta, Ciputrt Press, 2003)cel.ke"1h.1セ

8 PryilM, M.Sc.Ed.Prof Dr., Dasar -dasal' bimbingan d.1n konseling,( Jakarta: p'I'.Rineka

(21)

tanggungjawab intelektual maupun tanggung jawab moral dan memilild rasa

kesejawatan,,9

Dalam buku "Menjadi Guru Profesional" disebulkan bahwa istilah "Profesional" berarti, a vocation in which professed knowledge ofsome department of

leming or science is use in it's application to the afJairs ofother or in the practice of

an art founded upon it ( 1969: 130).Ungkapan tersbut mengandung makna bahwa

suatu pekerjaan yang bersifat profesional memerlukan beberapa bidang ilmu yang secara sengaja harus dioelajari dan kemudian diaplikasikan bagi kepentingan urnUl11. Atas dasar pengertian ini temyata pekerjaan profesional berbeda dengan peketjaan lainnya, karena suatu profesi mel11erlukan kemampuan dan keahlian khusus dalam melaksanakanーイッヲセウゥョケ。N

Kata profesional dalam buku "Menjadi &'Uru profesional"disebutkan bahwa profesional adalah: (I) bersangkutan dengan profesi, (2.J memerlukan kepandaian khusus untuk menjalankannya dan (3) l11engharuskan adanya pembayaran untuk melakukannya.1O

Dalam buku "Bimbingan dan konseling" di terangkan bahwa profesional menunjuk atas dua hal. Peratma, orang yang menyandang suatu profesi; misalnya sebutan dia seorang "profesional" kedua, penampilan seorang dalam melakukan pekeljaan yang sesuai dengan profesinyaII

9Piet A.Sahertian,Profil Pendidikar. Profesional,(Yogyakarta:Andi OffeseI, 1994),h.29

(22)

Kata "Profesional" Menurut Dr. Nana Sudjjana seperti yang dikutip Ol0h Moh Uzer Usman mengemukan bahwa:

"Proiesional berasal dari kata sifat yang berarti pen,:aharian dan sebagai kata benda yang berarti oJ'ang yang mempunyai keahlian, seperti guru, dokter, hakim, pekeJjaan yang hanya dapat dilakukan oleh mereaka yang khusus dipersiapkan untuk

itu

dan bukan pekeIjaan yang dilakukan oleh mereka yang karena tidak dapat memperoleh pekeJjaarl lain".12

k'J

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa profesional yang dimiliki seseorang harus bertitik tolok atas pendidikan dan pelatihall dibidang tertentu sesuai pekerjaan yang dimiliki dengan tervs menerus agar seseorang bisa mellumbuhkan diri baik mengenai kompetensi profesi maupUll profesional sehingga akhir pekerjaan dan keberhasilall yang diharapkan dapat tercapai.

Dad berbagai penjelasan mengenai ォッューセエ・|ャウゥ dan professional, maim hakikat kompetensi professional adalah kemampmm pcnguasaan pembelajaran secaI'a Iuas dan mendalam yallg memungkinkunnya membimbing pcserta didik mcmenuhi standar kompetensi yang ditetapkar dalalll standar Nas;Dual Pendidikanl3

lJntuk ョャ・ョァHセエ。ィオゥ seseorang layak atau tidak Jalarn suatu profcsinya, 111aka

diketahui terlebih daJmlu apa saSa ;.'::.1ag 111cujadi syarat-syann sebagai profesiona1.

12(\'1oh.Uzc1.'USQ--;Zil,Op.cft h.14.

u11ttp://MゥM|ャwキNァッッGjLォセN」ッュェ。ウー「。・LッイァNL FeratwYin Pemel'inta/um Rj. /1/0/9 Tahun 2005 lentang

(23)

dengan syarat ini seorat1g guru dapat diprediksi kelayakan dan keprofesionalnya untuk

me1aksal1aklUl dlU1 mengembangkan tugasnya seeara optimal dan efektif.

Drs.M.Ngalim Purwanto, MP. Menjelaskan persyaratan khusus tentang

menjadi guru yang baik sebagai berikut:

1) Berijazah

2) Sehat jasmani

3) Takwa kepada Tuhan YME dan berkelakllan baik

4) Bertanggungjawab

5) Berjiwa Nasional14

Dr. Moh.Ahli Menjelaskan persyaratan khllSUS profesional, seperti yang dikutip

oleh Moh.Uzcr UsmlUl dal'lm bukunya "Menjadi Guru Pro/esiona;" Yaitu sebagai

berikut:

1) Menul1lt adanya keterampilan yang berdasarkan konsep teon ilmu pengetahu"ill yang mendallUl1

2) Menekankan pada suatu keahlian dalam bidlU1g tertentu sesuai dengan profesinya.

3) Menurut adanya tingkat pendidikan keguruan yang memadai

4) Adanya kepekaan terhadap dampak kemasyarakatan dari pekerjalU1 yarlg dilaksanakarmya.

5) Mcmul1gkinkan perkemblU1glUl scjalan dinlU11ika kehidupanl5

N.A. Ametembll1 mengklasifikasikan syarat profesi kepada dua kategori, yaitu

Syarat primer dan Sy,lI'at sekunderl6 ュ。ウゥョァMイョ。セゥョァ katagori tersebut memiliki

bagian-bagian sebagai berikut:

14 M Purwanto Ngalim,MP.Drs.,Jlmll Pendldikan TeO/'ilis dan Praktis,(Bandung: 1'1' Remaja Rosdakarya, 1998) cel.Ke-lO.h.138

(24)

N.A. Ametemhun mengklasifikasikan syarat profesi kepada dua kategori,

yaituSyarat primerdalSyarat sekunderl6 ュ。セゥョァMュ。ウゥョァ katagori tersebut memiliki

bagian-bagian sebagai berikut:

a. Syarat Primerterbagi ke dalam dua kategon :

Pertama, syarat y,mg berhubungan denga1I unsur mendidik sebagai transfer of

values, yaitu :

I) Syarat Personalitfy,yaitu syarat yang menyangkut kepribadian seseorang

l11enjadi guru l11elipuli; keshatan fisik ( tllbuh),kesehalan psikis, kesehatan

jasmani -rohani dan integritas pribadi.

2) SyaratMorality, yaitll syarat yang 1l1enyangkull11asalah (moral)

3) Syarat Religiusitas,yaitu syarat yang berhubllngan dengan norma-norma

bagaimana yang diannt oleh seorang guru.

Kealia, Syarat primer yang berhubungan dengan interaksi proses belajar

l11engajar sebagai transfer of knowledge dan skill,yaitu:

I) Syarat projesional,yaitu セケ。イ。ャ yang berhubunglm dengan keahlian

dibidang keguruan yang meliputi;

a) Pengetahuan (Knowledge) di bidallg keguruan dan pendidikan baik

yang bersifat umum (general education) maupun yang bersifilt khusus

(special .?ducation)

b) Keteral11pilan (skill)di bidang hlguruan, エセイャQQ。ウオォ pula kemampuan

dalal11 mmajemen pengelolaan ketas.

(25)

b. Syarat Skllnder,yaitu syarat formal, wewenang seseorang merijadi guru yang berupa surat keputusan (SK) ljazah dari instansi yang berwel1ang.

Berdasarkan penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa sebagai profesional keguruan harus memiliki berbagai syarat-syarat kelengkapan bagi guru, baik syarat primer yang mengandung unsur sebagai me'1didik dan unsur sebagai proses belajar mengajar sebagai transfer of knovlledge dan skill dalam proses belajar mengajar maupun dalam lingkw 19an sekolah dan masyarakat yang bisa merijadi titik tolnk kepada seorang guru yang profesional yang cukup mampu dalam mejadi contoh tauladall sampai kepada menjalankan tuga:> belajar mengajar schingga snmpai tujmm yang diinginkan.

Aminuddin Rasyad Guru Besar Fakultas Hnm Tabiyah lAIN Syarif Hidayatullah Jakarta (sekarang UIN) IVlenyatakan bahw<'. untuk mampu mengembangkan tugas profesional, sebagai guru tanpa memandal1g tingkatdan jenis sekolah yang dihadapinya, sangut dituntut menghayati kompetensi guru atau

Competency Based Teaher(CBTA).17 Yaitu sebagai berikut:

a. Perangkat Kompetellsi Profesi Akademik

1) Kemanlpuan menguasai mated pendidikan dan pel1gajaral1 yang akan disajikan

(mastely ofsubject matters).

17 Aminuddin Rasyad.,Tuntutan Kompetensi Guru Agama Miilinium III Abad2I,Didatika

(26)

2) Kemampuan mengelola kelas (managing the Classroom).

3) Kemampuan mengelola proses belajar mengajar (managing the teaching

learning process).

4) Kemampuan mengelola dan melaksanakan dasar-dasar kependidikan

(Managing the base ofeducation).

5) Kemampuan memberikan bimhngan konseling (Managing the guidance and

conseling).

6) Kemampuan mengelola dan melaksanakan administrasi sekolah (Managing

the school administrasion).

7) Kemampuan menggunakan berbagai media dan swnber belajar (Managing

the media and teaching learning resources).

8) Kemampuan mengelola program belajar mengajar (Managing the teaching

learning program).

b. Perangkat Kompetensi kepribadian , Meliputi :

I) Mengembangkan dan mengakplikasikarJ sifat-sifat terpnji.

2) Mengembangkan dan mengaplikasikan imam taqwa kepada Tuhan Yang

MahaEsa.

3) mellgembangkan sikap jiwa aItruistis.

4) Mengembangkan kemampuan bergaul dengan sesama seeara kolegial

5) Kemampuan mengembangkffil sikap mernbedakan pelayanan kepada anak

didik.

(27)

Perangkat kornpetensi diatas ditambahkan lagi oleh beliau, hams ditunjang

dengan kemampuan mempergunakan berbagai metode mengajar sesllai dengan jenis

pokok bahaslill daD tujuan.

Dari keterangsn diatas dapat disimpulkan bahwa kompetensi professional

akademik yang menjamin kemampuan seorang gmII dalam berkomunikasi seeara

interaksi dengan sbwa, serta masyarakat seem'a baile, serta mempunyai konsep dan

teori ilmu pendidikan yang mendalaun seperti pcngetahuan tentang metode dalam

proses belajar mengajar sehubungan dengan hal tersebut sebagai guru tidak terlepas

dari kompetensi keprihadian yang mampu menrialisasi kepribadian kearah

pertumbuhan dan pengemhaulgaul sehingga bisa mengadabtasi uengan berbagai

perkemhangan dunia pendidikan dan tereapainya tujuan yang diinginkan bersama.

Dalarn huku " Pengetahuan Didaktik Kurikulum Proses Manajemen"

mengutarakan syarat-syarat profesinya , yaitu : pesayaratan fisik-psikis mental, moral

dan intelektual.18

a. Persyaratan Fisik

Seorang guru harus memiliki jasmani dan tidak mempunyai penyaldt menular

yang dapat mengangu terhadap tugas dan tanggun jawabnya, karena guru yang

herpenyakit menular mnpamanya sangat memhahayakan kesehatan siswa, di samping

itu ,guru yang berpenyakit tidak akan bergairah mengajm', dan yang perlu kita ingat

hahwa kesehatan badan mempengaruhi semangat kelja.

IS Team Didaktika Metodik Kurikulllm IKIP SlIrabaya,"Pengetuhuan Didaktika KlIrikll/lIJn

(28)

b. Persyaratan Mental

Seorang Guru barns memiliki etika dan tingkah laku yang balk atau memiliki

sikap susila yang tinggi. Budi pekerti guru penting dalam pendidikan watak siswa,

oleh kal'ena itu guru ュHセョェ。、ゥ suri tauladan di hadapan siswanya. Di antara tujuan dari

pendidikan adalah membentuk akhlak yang mulia pada siswa, dan hanya mungkin

guru tersebut memiliki moral yang baik pula.

c. Persyaratan Intelektual

Maksudnya yaitu seorang guru harus memiliki pengetahuan, keterampilan yang

エゥョァセゥ serta menguasai konsep dan materi scrta memperdalam pengetahuan dan

pengalamannya.

Drs. M. Ngalim Purwanto, MP.Menje1askan bahwa salah satu syarat yang

harns dimiliki oleh guru adalah berkelakuan baik, slfat-sifat yang baik diantaranya

adalah:

1) Adil

2) Percaya dan suka kepada murid-muridnya. 3) Sabar dan rela berkurban

4) Memiliki perbavra (gezeg) tcrhadap anak-anale 5) Penggembira

6) Bersikap baik terhadap guru-gulU lain. 7) Bersikap baile terhadap masyarakat 8) Benar-benal'menguasai mataー・ャセ。イ。ョョケ。

9) Suka kepada mal a pelajaran yang diberikannya

10)Berpengetabuan luasl9•

Bertitik tolok pada keterangan diatas, maka dapat disimpulkan bahwa seorang

guru harns memiliki syarat-syarat profesional yang meliputi syarat fisik, psikis,

(29)

mental, moral dan intelektual, sebagai guru hams memiliki jasmini yang sehat

mempunyai etika dan tingkah laku yang baik atau memiliki sikap BusHa, sebagai

guru juga tidak terlepas hams memiliki ー・ョLセ・エ。ィオ。ョ yang tinggi serta menguasai

konsep serta mated tentang pelajaran, berhubungan hal tersebut guru juga hams

memiliki sifat-sifat yang baik, dari berbagai syarat-syarat ini bisa menunjang

kompetensi profesionalgurn sehingga dalam pelaksanaan tugas nanti guru mempu

rnelaksanakan fungsinya seeara mal(simal.

d. Pengembanga!ll Silmp Profesional guru

Pl'Ofesional atau keahlian tidak hanya berhenti pada satu titik jabatan saja

tetapi profesional hendaknya bersifat dinamis, artinya profesionalisme bias

dikembangkan dari satu titik kemajuan menuju tingkat mutu progress yang lebih

baik, jika sumber daya manusia juga statis, artinyatidakadapel'ubahanpada

kehidupan ini.Berhubungan dengan profesionalitas gurumaka keahlian ini harilS

terns dikembangkan sampai titik maksimal, lebih-Iebih dalam hal sikap,karel1a :>ikap

merupakan ekspresi ti ndakan yang menunjukan seorang guru itll, profesional atau

tidak.

Selanjunya, Prof. Soeijipto menjelaskan "Untuk oengeiUbanganini dapat di

(30)

karya, seminar, atau kegiatan ilmiah lainya, atau secara informal melalui media massa televisi, radio, Koran dan majalah publikasi lainnya.,,20

Dalam buku "Konsep dasar dan teknik supervisi Pendidikan dalarn rangka pengembangan 3umber daya manusia "disebut bahwa:

Usaha meningkatan guru dalam proses belajar mengajar, perlu pemahaman ulang, pemahaman ulang dimaksudkan bahwa guru perin menyediakan waktu untuk mengadakall persiapan y,mg malang termasuk persiapan batin, guru dimotivasi agar selalu berusaha untuk meraneangkan apa yang akan disajikan. Menpersiapkan diri agar tamp;l dalam mengajar dan menilai dengan tepat serta bcrtanggung jawab atas tugas mengajarannya?1

Bertitik tolok dlri keterangan dial as, cJapat dirumuskan bahwa pengembangan kompetensi profesional guru bukan banya di lakukan dalam pemhinaan atau pendidilcan prajabatan sebaJiknya pengembangan hams dilakukan seeam terus menerus dan seeara maksimal sesuai dengan tantangan pendidikan yang dihadapi oleh guru dan sekolah.

e. Jenis KompetensiGuru

Proses belajar rnengajar akan menjadi efektif manakala guru sebagai mediator dan fasilitator allii didalanmya aritnya ia benar-benar berkompetensi dan profesionai dalam berinteraksi dan berkomunikasi dengan siswa dan mengkomunikasikan materi serta mcmiliki kemampuan dalam menjelaskan tugasnya sebagai seorang guru. Selain

2o.Soetjipto Prof. dan Ralles Kosas;, Prc{esi Kegurual/,( Jakarta: Lineka Cipta dan Dipdikbud, 1999),Cet.ke-, I h. 34

2! Piet A.Sahartian, Prcf. Drs"Konsep dasar dan lcknj}( supervise pendidikan dalam rangka

(31)

itu guru harus mengetahui kompetensi apa yang dikehendaki oleh masyarakat sekitarnya.

Dalam buku PI' RI No.l9 Tahwl 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan Bab VI Standar PendiJikan Tenaga KependiJikan Bagian :(esatu pendidik Pasal 28

dijelaskan bahwa:

1) Pendidikan harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai guru pembelajaran,sehat jasmar,i dan rohani,serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan [,asiona!.

2) Kualifikasi akademik sebagaimalla dimaksud pada aya (l) adalah tingkat pendidikan yang dibuktikan dengan ijazall da.'1/ atau sertifikasi keahlian yang relevan sesuai l.etentuaJl perundangan-perundangan yang berlaku.

3) Kompetensi scbagai agen pembelajaran pada jenjang pendidikan dasar dan menengah sel'ta pendidikan anak usia dil1i meliputi:

a) Kompetensi pedagogik. b) Kompetel1si kepribadian c) Kompeiel1si kepribadian d) Kompetel1si protesional e) Kompetensi sosial22

Dalam buku "Proftsionalisme Keguruan"A, Samana menjelaskan jenis kompetel1si guru, yaitu "Kompetensi keguruan meliputi kompetensi kepribadial1, kompetensi social, dar kompetensi keguruan, asp<k kompetensi kepribadian dan kompetensi sosial umunmya, hal ini wajar sosialitas manusia dapat dipandang sebagai pengejawlLllta.han pribadinya,,23

22Perot1lran Pemerin/ahanRrNo.!'). Tahun2005Ten/ang Standa,. IVasional Pendidikan Op.cit h.ke-26

(32)

kompetensi tersebut adalah :

1) Guru menghayati dan mengan1alkan nilai hidup (termasuk nilai Rincian Iman) 2) Guru hendaknya berperan sebagai pemimpin,baik di dalam ruang lingkup

sekolah maupun luar sekolah.

3) Guru mampu bertindakjujur dan bertanggunjawab

4) Guru bersikap bersahabat dan terampil bel komunikasi dengan siapapun demi tujuan yang buik.

5) Guru mampu 「Lセイー・イ。ョ aktif dalal11 pelestarian dan peng,el11bangkan budaya masyarakat.

6) Dalam bersahabat dengan siapapun guru tidak kehilangan prinsip selia nilai hidup yang diyakinnya.

7) Guru bersedia il.ut berperan serta dalam berbagai kegiatan sosial. Baik dalam lingkungan sejawantahannya maupw1 d llam kehidupall l11<lsyarakat paela Ul11W1mya.

8) Guru aelalah pribaeli yang bermental sehat dan stabil 9) Gur tampil secant pantas dan rapi

10)Guru l11,m1pU berbuat kreatif dengan penuh perhitllngan dalal11 keseluruhan relasi sosial dan profesillya.

I1)Guru henelaknyr dapat l11enggunakan waktu luasnya (eli luar tW1tutarI tugas keguruannya)secara bijaksana dan produktiL24

Departemen Pendidikan dan KebudayaarI (sekaragn Dilmas) dalam Nana

Syaodih Sukamadinata, merumuskan kemampuan-kemampuan yang harus e1imiliki

guru dan mengelompobya paela tiga dimensi umum kemampuan,yaitu "Kemill1lpuan

Profesional,Kemampuan .'Oslal, dan Kemampuan personal ..25Ini dEpat dijelaskan sebaga;

berikut:

24 A Samana, "Profesionalisme Kegul'uan,( Yogyakarta Renika Cipta Karya 1993) eet Ke-I.h.53.

25 Nana Syaodih Sukmadinata. "Pengembangan Kurik,tluln Teori don Praktek.JBandung ;

(33)

a. Kemampuan profesional,mencakupi ;

1) Penguasaan materi pelajaran,mencakup bahan yang diajarkan dan dasar keilmuan dari hahan pelajaran tersebut;

2) Penguasaan landasan dan wawasan kependidikan dan keguruan 3) Penguasaan proses kependidikan,keguruan dan pembelajaran siswa.

b. Kemampuan sosia. ,yaitu kemampuan menyesuaikan diri dengan tunMan keIja dan Iingkungml sekitar.

- c. Kemampuan personal, yang mencakup ;

1) Penampilan sihp yang positif terhadap keselurllhml tllg:lsnya sebagai guru dan terhadap kcseluruhan situasi pendirlikan.

2) Pemal1aman, penghayatan, dan penampilan nilai-nilai seyogyanya dimiliki guru.

3) Penampilan, upaya untuk menjadikan dirinya sebagaipanutanrlan teladan bagi para siswanya.

f. Ciri··ch-i guruーイHセヲ・ウゥッョ。ャ

Menurut Rachman Natawidjaja Seperti yang dikutip oleh Syafruddin Nurdil1 dan Basyirurldin Usman, Mengemukakan beberapa criteria sebagai ChTi suatu profesinya yaitu:

a) Ada smndar unuk kerja yang baku dan jelas

(34)

c) Ada organisasi yang mewadahi para ーセャ。ォオ untuk mempertahankan dan memperjuangkan eksistensi dan kesejahteraannya.

d) Ada etika kode etik yang mengatur perilaku para pelakunya. e) Ada sistem imbalan terhadap jasa layanannya yang adil dan baku.

£) Ada pengakuan masyarakat terhadap pekeJjaan itu sebagai suatu profesi26 Seorang guru yang profesional harus mengetahui kode etik keguruan yang

merupakan kerangka pedoman guru dalam melaksanakan tugas dan tapggung

jawabnya. Adapun kode etik keguruan Indonesia yang telah disempurnakan

berdasarkan hasil congress persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) sebagai

berikut:

a) Guru berbakti membimbing peserta didik untuk membentuk manusia seutuhnya dan berjiwa pancasila.

b) Guru memiliki dan melaksanakan ォLセェオェオイ。ョ profesional

c) Guru menciptakan suasana sekolah sebagai-baiknya yang ll1enunjang keberhasilan proses hubungan baik dengan orang tua murid dan mac;yarakat sekitarnya untuk membina peran serta dan rasa tanggung jawab bersama terhadap pendidikan.

d) Guru memilihara hubungan baik dengan orang tue. murid dan masyarakat r;ekitarnya untuk membina peran selia dan ra£a tanggun jawab bersama terhadap pendidikan.

e) Guru memiliharan hubungan seprofesi, semangat kekeluargaan,dan kesetiakawanan sosial.

t) Gum secara bersama-sama memelihara dan meningkatkan mutu organisasi PGRI sebagai saranak penunjang Jan pengabdian.

g) Gum melaksanakan segala kebijakan pemerintah dalam bidang pendidikan.27

Untuk menjadi guru profesional seorang guru dituntut memiliki lima hal yang

akan menjadi ciri-ciri gur\! profesional, yaitu guru mempunyai komitmen pada siswa

dan proses belajamya, guru menguasai secara menrlalam bahan! mala pelajaran yang

diajarkannya serta mengajarkannya kepada siswa, gum bertanggung jawab memantau

26 Syafruddin Nurdin dan Basyiruddin Usman,Op.Cit,hJ7-J8

(35)

hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, gum mampu berfikir sistematis

tentang apa yang dilakukannya dan belajar dari pengalamannya, dan gum

seyogya-nya mempakan bagian dari masyarakat belajar dalanl lingkungan profesiseyogya-nya.

Dengan adanya ciri-ciri yang telah discbutkun dialas maka snalu jabatan yaitu

gum profesional adalah gum yang memiliki kcmanlpuan dan keahlian dalarn bidang

keguman, sehingga ia mampu melaksanakan lugas dan fungsinY2l sebagai gum dengan

kemampuan maksimal, mengakui dan sadar akan profesillYa, memiliki sikap dan

mampu mengembangkan profesinya serta ikut dalam mengkomunikasik,m usaha

pcngcmbangan profcsi dan kcrja sama dengan profesi lain 、・ョァ。ョNョNセュ・ァ。ョァ etika

kcguruan.

2. Hakikat Peml'inaan Kompetell:;i Prcfesional Guru

a. Pengertian Pcmbinaan t';:ompetensi PrufcsiGnaiGuru

Dalam kセ。ョゥオウ Besai Bahasa Indonesia y_オセァ ditcrbitkan BaJai Pustaka

mcnjclaskan baIrva: Pcnlbinaa.t"l bcnlsal dan .Kata .. tHna ";.rang bcrarti pciihata.

mcndiriklli.l Slau ュ」dNセ usalJ.akan. S:-lpaya kbih balt. kbih ill:1JU lcbih scmpuma.

(36)

sekolah , pemilik sekoJah dan pengawas serta Pembina lainnya, untuk rneningkatkan

proSes dan hasil belajar siswa,29

Seeara Jebih luas pembinaan dapat diartikan sebagai upaya, pengendalian seCaI'a profesional terhadap semua unsur ( meneaklJp pcraturan, kebijakan,tenagn penyelenggara, staf dan pelaksana, bahan dan nlat alau material,biaya daIl perangkat lainnya),agar unsur tersebut berfungsi sebagaimaIla mestinya sehingga rencana untuk mencapai tujuan dapat tedaksana seearu berdaya dan berhasil guna30

Pembinaan adalah segala usaha pengelohan alau penanganall bcrupa motivasi

meletakkaIl dasar,melatih, mcmbiasakan, memeJihara, mcncegah, mcngawasi,

menyantuni, mengarahkan serta mcngembungkan kemampuan sescol'ung untuk

meneapai tujuan mewujudkan sejahtera dengan mengerahkan segula daya dan upaya

daIlオー。セA。 yang dimiliki.31

SedaIlgkar: menurut Zakiyah Darajat "Pembinaan adaIah upaya pendidikM

baik formal mauplln n('nfonual yaIlg diJrksanakan seeaI'a sadar, berrencana, terarah,

teratur daIl bertaIlggung jawab dalam rangka memperkenalkaIl, menumbuhkan dan

mengembangkan suatu dasar kepribadian yang seimbarig utuh daIl selaraf:'.32

Berdasarkan pengertiaIl di atas dapat disimpulkaIl bahwa pcmbinaan

kompetensi profesional gum adalah seraIlgkaiaIl baIltuan yaIlg berwujud layarian

profesional, dimaIla layanaIl tersebut diberikaIl oleh oraIlg yaIlg ahli (kepala sekolah,

2< Ali Irnron "Pembinaan Guru di Indonesia,(Jakarta: Pustaka Jaya,J995),h.I2

30 Djuju SlIdjana,Op.Cil h.ke-.223

31 Balai Pcmbinaan Perkuwinan dan Perceraian, "'Pembinaan Keluarga BahagiaiSejah/era

(Jakarta: BPP4, 1984).h.3.

(37)

pemilik sekolah, pengawas dan ahli lahllya) kepada gum dengan maksud agar dapat

meningkatkan ォオ。ャゥエ。セZ proses dan hasiI belajar sehingga hljuan pendidikall yang

direncanakan dapat tercapai.

b. Mctodc PCllilbinaan Kompctcnsi Profcsional guru

Untuk menjadi guru yang berkompetensi profesional perlu adanya

pembinaan yang haru:: diIakukan olch sekolah yang bersangkutan,adapun ml:tode

yang digunakan harus dilakukan olch sckolah yang bersangkutan,adapun metode yang

digunakan dalam pembinaan tersebut adalah:

a) Pembinaall tcrhadap kcterampilan :nengajar guru

b) Pembinaan terhadap kemanlpuan mengajar guru

c) Pembinaall terhadap disipIin kc(ja guru

d) Pembinaan terhldap kepuasan kerja guru33

Dalam buku "Profesi keguruan" Prof. Soetjipta menjelaskan bahwa peNu

adanya pengembangan sikap kompetensi profesional guru bail melalui pelldidikan

prajabatan maupun pendidikan dalam pendidikan.34

Pendidikall pra -jabatan sangat perlu dilakukan untuk mencetak individu

menjadi qualified baik dar! segi keterampilan, teori, tingkah lakua, sapan santun,

moral, etika, dan sebagainya. Pendidikan selama dalar1 jabatan, pengembangan sikap

seorang ketika mejadi guru apa yang didapat dalanl pendidikan pracjabatllllhams

" Ali ImronppCit.h.I2I

(38)

、ゥゥューャゥュ・ョエ。セゥォ。ョ dan diaplikasikan dalam wujud yang real sebagai keseharian yaitu

sebagai seorang guru yang profesional.

Dalam pembinaan profesionai guru perin adanya latihan dan pengembang

adapun metode yang digunakan diantaranya y'litu:

1) Metode "On-the-job" merupakan metode latihan yang sering diglL'lakan seorang guru dilatih tentang lJekerjaan baru dengan supervisi Iangsung seorang "pelatih" yang berpengalaman (biasanya Pembina dan pengawas lain). Seperti seorang pengawas melakukan demontransi sebagai guru yang lI1elakukan praktek pengajilJ'arJ secara profesional dengan lI1enguasai tcknik pcngajaran. 2) Metode "off-the-job" lI1erupakan l.eknik-teknik ーイ・セ・ョエ。ウ infonnasi dan

lI1etode-lI1etode .,ill1ulasi.seperti セG・ュゥョ。イL lokarkarya,dan MGMp35.

Bertitik tolo'< clari ketcrangan cliatas clapat disimpulkan bahwa

pengcmbang-kan kornpetensi ーイッヲ\セウゥッョ。ャ guru clilakukan dengan cara/metode peningkatan

pengetahuan, sikap, keterarnpilan, dan sebagainya YW1g berhubwlgan dengan profesi

keguruan seperit Ioka karya, seminar atau ilmiah lainnya yang clilakukan secara

kontinu dan dinamis.

c. TujuanPemlJinaan Profesiollal Guru

Tujuan yang henclak dicapai dari Iatihan atau pembinaan セイ。ョァ

diselenggerakan oleh suatl1 organisasi atau lembaga pendidikan, adalah :

a) Meninkatkan ーセョァ・エ。ィオ。ョ (Knowledge), kemampuan (abiliM dan

keterampilan (skill) gum daIam menjalankan tugasnya masing-masing.

b) Menananlkan pengetaIlUan yang sarna mengenai suatu tugas dalam kaitannya dengan yang lain untuk mewujudkan tujllan sekolaIl yang hendak dicapai. c) Mengusahakan kemampuan dan keterampilan yang sesuai dengan situasi dan

kondisi.

d) MenWl1buhkan minat dan perhatian guru terhadap tugas masing-rnasing .

(39)

d) Menumbuhkan minat dan perhatian gum terhadap tugasュ。ウゥョァセュ。Bゥョァ . e) Memupuk keberallian berpikir kreatif dan berpartisipasi dalanldiskusi

f) Memllpuk hubungan kelja sarna antara gum secara efisien. g) Mengembanghm ka:ier gum.36

Secara umum, pembinaa:n kompetensi profesional gum bertujuanl11emberikal1

dalam mengembangkan situasi belajar mengajar yang lebih baik, l11elalui llsaha

peningkatan profesional mengajar,menilai kelnl1nlpUan seorang guru sebagai pendidik

dan pengajar dalam bidang masing-masing guna mel11bantu mereka melakukan

perbaikan dan bila mana diperlukan jengan menunjukkan kekurangan-kekurangan

untuk diperbaiki.

Tujuan dari penbillaan kompetensi profesiol1al adalah Ul1tuk m.el1ingklltkall

kemampuan profesional guru dalam rnenillgkatkan proses dan hasil belajar ll1elalui

pemberian bantuan yang temtama bercorok layallan profesionalkepada guru.37

Dalam rumusarl lebih rinci, Djajadsastra ュ・ャQァセュオォ。ォ。ョ tujuan pembinaan

guru adalal1 : memperbaiki tujuan l11engajar gum dan belajar SlSwa, memperbaiki

materi (bal1an) dan kegiatan belajar mengajar,mel11perbaiki l11etode yaitudengan

cara mengorganisasi kegiatall belajar mengajar , memperbaiki pel1i1aian atas nledia,

memperbaiki penilaian proses belajar mengajar dan hasiln:yu,. ll1el11perbaiki

pembimbingan セゥウキ。 atau kes ulitan belajarnya, dan mel11pel baiki sikap guru atas

tugasnya.38

36 Siame!Saksono,Adtninistrasi Kepegawaian,( Yogyakarta: Kanisius, 1988),h.80.

37 lbid,h.2

(40)

Dengan adanya pembinaan yang telah disebut1can diatas maka tujuan yang hendak dlcapai adalah untuk memperbaiki efektivitas ォ・jェセG seoraugguI'll dalarn mencapai hasil kerja yang telah ditetapkan schingga proses helajar meng,ijar dapat beIjaJan dengan baik, <:ehingga guru tersllbut dapat menjadi seorang yang profesional daJam melaksanakan tugasnya.

1:. Landa:mn Pembinaan Kornpctcnsi Profcsiollal Guru

1) Kcbijakall Peraturan Pcrrnerintahan damn Pcnillgkatan Kllulitas

Pendidikan.

Kebijakan dalam meningkatkan kualitas dan tenaga kependldikan merupakan wewenang Depmtemen PendidikmJ Nasiol1aJ yang menmlgmli masalah pendidik SMP.

Kebijakan k<:paJa sekolah s,mdiri daJam upaya mllningkatkankualitas pendidik dan tcnaga kependidikan madrasah yang ada dilingkungantidak terlepas dati peratunm pelUndangan-UIldmlgan yaitu system pendidikannasional ataupUll UIldang-UIldang guru dan dosen.

Secara yllridis kebijakan pemerintahan didalam mel1ingkatkan pendidik dan tenaga kependidik sudah tertuang dalam undilllg-undang gum dosen, yaitl' pasal 32, ayat 1

sid

4 yang berbulyai:

1. Pembinaan dan pengembangan guru mclipllti pembinaan dan pengembangml profesi dan karier.

(41)

3. Pembinaan dan pengembangan profesi guru, dilakukan melalui jabatan ftmgsional.

4. Pembil1aal1 dan ー・ョセ・ュ「。ョァ。ョ karir guru meliputi : penugasan, kenaikan pangkat dan promosi 9

lui merupakan suatu kewenangan Departeman Pendidikan nasional melaksanakan undang·undang ynag sudab disepakati oleh DPR dan pemerintaban, karena pemerintah sendiri menginginkan adanya perubahan dalan1 dunia pcndidikan, dan ini sudab selayaknya dijalankan, karena kualitas pendidik 、セュ tenaga kependidikan sendiri yang menentukan akan dibawa kemana mutu pendidikan, dan hal itu tidak terlepas dari adanya anggaran yang cukup , sarlma dan prasarana yang memadai dan yang penting profesional guru hams meningkat, baik dari segi keilmuarmya maupun dari segi sosio kulturalnya.

39Undang-udang Guru dan Dosen RI No. 14 Ta/l1m 2005,(Bandung: Pustaka Setia,

(42)

A. Tujuan penelitian

AdapUll yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui apa yang dilakukan oelh kepala sekolah dan Depdiknas dan Dinas Pendidikan 8etempat sehubungan dengan adanya peningkatan

kualitas tenaga kependidikan guru di SMI' Negeri 2 Cipulat.

2. Untuk mengetahui program apa Sl\ja yang di iakukan oleh kelJala sekolah dan

Depdiknas serta Dinas Pendidikan selempat dalam meningkatkan kinerja

kependidikan EMP Negeri 2 Ciputat.

3. Untuk mengetahui sejauh mana pembinaan yang dilakukan oleh kepala

sekolah dan Dipdiknas serta Dinas pendidikan setempat dalam meningkatkan

kualitas guru 8MP Negeri 2 Ciputat.

B. Desailll dan jellis penelitiall

Desain penelitian yang penulis gunakan adalah desain penelitian deskriptif

yaitu penelitian yang mengambarkan keadaan yang sebenarnya dari fenomena objek

yang diteliti dibandingkan dengan teori yang ada.

Jenis data yang dikumpulkan berupa data yang bersifat kuantitatif yaitu suatu

(43)

menemukan keterangan mengenai apa yang ingin kita ketahui.1data ini berupa data primer dan data skunder.

Data primer diambil langsung dari SMP Negeri 2 Ciputat dari pembinaan kompetensi profesiona I guru, dan hasil observasi lapangan .

Data sekunder yang diambil berupa data atau keterangan-keterangan hasil dari berbagai macam literatur seperti buku dan informasi lainnya yang berkaitan dengan judul penelitian.

C. VaTiabel dan Definisi Operasional

Penelitian ini bersifat diskirptifpenelitian dan tidak b':rmaksud untuk menguji hipotesis antar variable melaiukan hanya mengnafsirkan apa adanya sesuai dengan variabel-variabel yang diteliti:

Pembinaan kompetensi professional guru adalah serangkaian pelaksanaan program yang dilakukan oleh kepala sekolah, Depdiknas, Dinas. Pendidikan Kalmpaten Tanggerang dalam upaya mengembangkan serta meningkatkan kompetensi kepada guru.

D. Tempat dan waktll penelitian

Untuk mendapatklm data dalam penelitian ini penulis mengambil objek penelitian di SMP Negeri 2 Ciputat, sebuah sekolan yang cukup terkenal di daerah

1 S. Margono,"M,?-todelogi Penelitian Pendidikan",(Jakarta: Rincka Cipta, 2003),cet

(44)

Ciputat dan sekitamya, kerana prestasinya cukup bagus, sekolah ini berlokasi di JI.

Nurnl Huda adapun waktu penelitian bulan September 2006 -Januari 2007.

E. Teknik pengumpulan data

Untuk ュ・ューGセイッャ。ィ data dari lapangan.penulis menggunakan teknik

pengumpulan data sebagai berikut :

1. Observasi, penelitian terjun langsung kelokasi penelitian untuk melihat

keadaan yang sebenarnya terjadi terhadup proses peningkatan kompetensi

professional guru eli SMP Negeri 2 Ciputal.

2. Dokumentasi yaitu yang di maksud dengan dukumentasi adaslah rekaiTIan

pristiwa yang lebih dekat dcngan percakapan, mennyangkut persoalan pribaeli,

dan memerlukan interprestasi yang berhubungan sangat dekat dengan kontcks

rekaman pristiwa tersebut:

Sehubungan dengan dokumentasi penulis mclakukan catat dan mempelajari

data/informasi dalam bentuk dokumentasi baik data yang mCl1gel1ai program

pelaksanaan kegiatan peningkatan guru, pembinaan guru, lapClran sekolah tentang

pembinaan guru, dan sebagainya.

Langkah-langkah yang ditempuh dalum menyeleksi dokumen yang elipandang

sangat bernilai. Adalah sebagai berikut:

-1) Mengidentifikasikan situasi social di mana suatuperistiwa atau kaS\ls

memiliki mal<.na yang sama. Situasi sosial mempertimbangkan waktlldan

(45)

2) Mengenali I'elevansi teoritis ata3 data tersebut. Dengan langkah-langkah

tersebut yagn dilakukan secara simultan, baik persaniaan maupun

perbedaann) a. Antara realitas situasi, sosial dan teori,diharapkan dapat

dipahami hubungan makna praktis (situasi ril dan represcntasi nilai idcal2

3. Wawancara,yaitu pcneli melakukan wawancara carn tcrbuka dcngan pchak yang

berkaitan langsung mengenai proses kegiatan pemhinaan kompetensi

professional guru SMP Negeri 2 Ciputat

E. Teknik Analisis Data

Data hasil pcnelitian yang telah dikumpulkan sepenuhnya dianalisis secara

kualitatif. Analisis data dilaknkan setiap saat pengumpulan data di lapangafl secm"a

berkesinarnbungan. Diawali dengan proses klarifikasi data agar tercapai ォoィウゥセエ・ョウゥL

dilanjutk!m denga.l1 langkah abtraksi tcoriti3-tcoritis terhadap inforl11asi lapangan,

dengan mempenimbangkan menghasilkan pertartyaan-pcr:,anyaan yallg smlgat

memungldllkan dianggap mendasar dan universal. Garnbaran atau infornlasi tentang

peristiwa atas obyek yang dikaji tetap mempertimhangkan derqiad koherensi intemal,

masllk akal, dan berhubungan dellgan pristiwa factual dan realistic. Demgan cara

malakukan kompm'asi hasil temuan observasi dan pendalaman makna,maka dipreoleh

suatu analisis data yllag terus-menerus secarasimultan di sepanjang prosespenelitim13•

2Burban Bllngin, Metodelogi pel1elitial1 kualitatif(Jakana, PTR'!ia GrafinM Persada 2003) cet.ke-2,h.94-97

(46)

Setelah data dikumpulkan selanjutnya yang harus di lakukan oleh seorang

peneliti adalah analisis data. Teknik ini digunakan untuk melihat sejuah mana proses

pelaksanaan pembinaan kompetensi profesional guru yang ada di 8MI' Negeri 2

Ciputat.

Untuk menganalisi:s data, penulis menggunakan langkah-Iangkah sebagai berikut:

1. Editing

Editing adalah penelitian kembali catatan-catatan dari lapangan, dari

hasil wawancara dan kenyataan pembinaan yang ada di sekolah melalui data

dukumcntasi maupun berita informasi yang ada di lokasi lcrscbllt.

2. Deskl"ipsi data

Sebagaimana yang tclah dijelaskan pada bab sebelllmnya, deskripsi data

sebagai langkah pcnyabaran dengan cara simlliasi dari hasil penelitian

dilapangan baik dalam bentuk catatan dari observasi lapangan, wawancara, dan

dokumentasi tentang pembinaan kompctensi profcsional guru di SMP Negeri 2

Ciputat.

3. Interprestasi

Interpre:;tasi dan penyimpulan data diperlukan untuk memungkinkan

apa yang telalJ diperoleh, menilai apalcalJ data tersebut berbasis kenyataan,

teliti, ajeg, dan benar, interprestasi data juga diperlukan untuk memberikan

jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, hasil analisis melalui

interprestasi data yang sudah menjadi kesimpulan akhir juga digunakan untuk

(47)

A. Glilmbaran Pembinaan Kompetensi Profesional Guru di SMP Negeri 2

Ciputat.

Peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan di SMP Negeri 2

Ciputat, ャQQ\セョェ。、ゥ salah satu ォLセァゥ。エ。ョ yang tidak jauh lebih penting dari peningkatan

prestasi pelajar siswa dan peningkatan mutu pendicJikan d; 8MI' Negeri 2. Ciputat

secara umumnya.

Sehubungan dengan hal terse'Jut SMP Negeri 2 Ciputat mengembangkan

tenaga pendidik dan kependidikan dalam berbagai bentuk, sesuai tuntutan bidang

yang dimilild oleh guru, pembinaan tersbut dapat digambarkan sebagai berikut:

1. I'embinaan dan pengembangan guru y.ang meliputi pembinaan dan

pengembangan profesi dan karier.

2. Pembinaan dan pengembangan profesi guru meliputi kompetensi pedagogic,

kompetensi kepribadian , kompetensi social dan kompetensi professional

3. Pembinaan dan pengembangan profesi guru, dilakukan melalui jabatan

fungsional.

4. Pembinaan dan pengembangan karir guru meliputi; penugasan , kenaikan

(48)

Pembinaan kompetensi profesionaJ merupakan salah satu program yang dikuti

sertai guru dalam kegiatan baik yang dilakukml di linktmgan 8MP Negeri 2 Ciputat,

pembinaan yang dilakukar oleh Dipdiknas dan Dinas pendidikan Nasional.

Dengan berbagai bentuk, pembinaan yang dilakukan terhadap guru, gUt'll juga

dianjurkan oleh sekolah sebgaimana yang tercamtum dalam strategi 8MI' Negeri 2

Ciputat mengenai optimalisasi pemanfaatan SDM yang ada dan memberdayakan

MGMP sebagai sarana sumber belajar bagi seluruh tenaga pendidik demikian hal

tersebut guru dapat meningkatkan kompetnsi profesionalnya melalui peningkatkan pengetahuan dengan menbaca buku, mengikuti saminar serat mendalmni kurikulum.

B. Deskripsi Data

Dari hasil penelitian yang penulis lakukml maka dapat digambarkan tentang

keadaan baik lembaga sekolahnya maupun perihal para pendidik dan tenaga

kependikarmya.

[image:48.603.27.466.165.632.2]

1. Keadaan Guru SMP Negeri 2 Ciputat tahun 2005-2006

Tabel I

DATA KEADAAN GURU SMP NEGERI 2 CIPUTAT

T AHUN2005/2006

Sumber: Laporan data lndlvldu SMP Negel'l 2Clputat

-Ijazah Tertinggi Jabatan

Dl D2 D3 81 82 Jumlah

I Kepsek

-

-

-

-

1 1

Guru

-

5 9

37

-

51

i

-JlImllllh

I

-

5 9

37

1 51
(49)

Dari hasH penelitian diatas menunjukkan bahwa keadaan guru-guru di SlvtP Negeri 2 Ciputat yang berstatus Negeri 2, status ijazah guru-guru lulusan dari D2 ber jurnlah 5 personil, ijazah lulusan dari Deploma 3 atau Sarjana JI.'Iuda berjurnlah 9 orang dan ijazah lulusan dari Smjana (SI) berjumlah 37 persionil, sedangkan yang ijazah lul\lsan S2 betjumlah I personil,

Dari hasil penelit ian di atas maka dapat penulis simpulkan bahwanya dari status ijazah lulusan guru-guru SMP Negeri 2, lulusan Sarjana (S I) lebill dOlninant.

2. Pembinaan Kompetensi Profesionlll Gum di SMP Negeri 2 Ciplltat

Pembinaan kornpetensi profesional pru di SMP Negeri 2 Ciput,menjadi kehmusan yang tidak bisa diabaikan oleh pehak yang bertanggung jawab,di mltaranya kepala sekolah memiliki perml sangat penting bagi kcmajuan sekolah,dan kualitas tenaga pendidik, umuk itulah diperlukan usaha-usaha pengenlbangan untuk meningkatkan kualitas guru melalui berbaga; program pembinaan komptensi profesional yang dilakukan, sehingga diharapkarl upaya pembinaan yangdilakukan dapat memacu peningkatanォオ。ャゥエ。セ pendidikan di SMP Negeri 2 Ciputat.

Adapun metode yang digunakan diantaranya adalah:

a Pembinaan yang dilakukan dilinglmngan SMP Negeri 2 CiplItat.

(50)

yang berpengalaman yang disediai oleh sekolah baik melalui personil yang sudah

professional dari sekolah mapun instansi diseldtamya.

Adapun pembiliaan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat dapat di katagori

menjadi dua bagian

:a) Pembinaan sebagai program yang dilaksanakan secara rutinitas.yang meliputi:

-1) Pembinaall jasmani dan kesehatan

2) Pembinaan rohani keagamaan

3) Pemberian laya'lan kesehatan yang dilakukan secara terpr'Jgram kepada para

guru dan pegawai

4) Pembinaan kedisplinan

5) Pembinaan melalui rapat secara terprogram .

6) Evaluasi semesteran

7) Rapat rutin

8) Pembinaan kompelensi profesional pac lagogi.personil1

b) Pembinaan oleh pehak kepala sekolah kepada guru dengan pendekatan dengan

tidak terprogram.

1) Kepala sekolah beri masukan dalam pengembangan satuan pembelajaran

2) Pemberian kompensasi .

3) Meningkatk<m motivasf

, Wawancam dengan Bapak Drs. H.Kuswanda, MPci,Kepala Sekolah SM? Negeri2 Ciputat.

(51)

Untuk lebih jdas tentang pembinaan dan peningkatan kompetensi r,uru di

SMP Negeri 2 Ciputal dapat sebagai berikut:

a) Pembinaan sebagai program yang dilaksan3kan secara rutinitas.sebagai tetsebut:

-I) Pembinaan jas mani dan kesehatan

Pembinaan jammani dan kesehatan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputal,

dilakukan pada setiap had Kha:mis pada jam 7.30 pagi.dengan ini guru diharuskan

ikutsertai dalanl pelak:,anaan pembinaan jasmnasi dan kesehatan.

2) Pembinaan ronan! keaga:maan

Pembinaan rohani keaga:maan yang dilakukan di SMP Negeri 2 Ciputat,

dilakukan pada hari-haTi besar agama, sepelti hari isra'me'raj, maulid Nabi Muhamad

SAW.dan sebagainya, sehubungan dengan hal tersebut pembinaan dilakukan dengan

caraォャセ「・イウ。ュ。。ョ pernbedan motivasi dari kepada sekolah kepada guru-guru maupun

siswa-siswi. Dengan mengharapkan nilai religius bisa menunjang dan meningkatkan

kepdbadian individual para guru lebih meningkat kasih sayang kepada siswa dan

bertekun dalarn tanggungjawab sebagai profesinya

3) Pembedan lay/man kesehatal1 yang dilakukal1 secara terprogram kepadapara

gurudan pegawai

Pemberian laymlan kesehatan kepada para guru pehak sekolah mennyediakan

sarana ubatan dan ruang untuk keperluan kesehatan , disamping itu yang selalu

dilakukan oleh pehak sekolah adalah jadwal layanan kesehatall seca:ra pelluh yang

dilakukan secara terprogra:m pada akhir semester. Hal tersebut pehak sekolah

(52)

digarapkan secara bersama oleh pehak sekolah, baik mengenai ketepatan pada jam

ュセョァ。ェ。イL pakaian yang rapi, dalam hal エセイウ・「オエ juga· di wajibakan kepadaguru berpakaian tertentu pada hari yang ditetapkan oleh pehaksekolah, sepertinya berpakaian olah raga pada setiap hari khamis untuk mengikuti prograIu pembinaan fisik, berpakaian dipa:;, dan berpakaian berseragam agama pada hari jumaat.

5) Pembinaan melalui rapat secara lerprogram ,

Pembinaan yang dilakukan mengingat penting oleh pehak sekolah kepada J?¥a guru untuk memahanli tentang kurikulum yaIlg lelah di terapkanoleh pemerintahan, sepertinya KBK, Pemberian ceramah tennasuk beberap· gllrudan kepala sekolah yang telah mengikuti progran1 yJng diselenggeraan, di lembaga Dipdiknas kepada guru secara program dalall1 pelaksanaan rapat selLlla guro,

6) Evaluasi semesteran

(53)

dengan seluruh personel guru sehingga mendapatkan bahan dalam menbuat

pertimbangan arah pelaksanaan pendidikan kedepan, khususnya apabila Ixmdangan

guru diperhatikan daJam penyusunan program. Guru merasa bahwa merelca sebagai

mitra dalam pengembangan mutu selcolah. Rasa turut memiliki menamball minat dan

peran serta dalam program

7) Rapat rutin

Rapat rutin menjadi salah satu prognun yang selalll dilaksanakan oleh SMP

Negeri 2 Ciputat, pelaksanaan tersebut diharapkan bahwa setiap masalah di sekolah

walaupun keeil dan besar dapat di sosialisasikan seeara kebersamaan yang dilakukan

oleh kepala sekolah dilaksanakan pada setiap personil yang terlibat da.lam sekolah

baik, mengenai security, kepegawaian maupun bidallg kurikulurn, melalu ra.patyang

dilakukan oleh kepala sekolall sebagai uapaya peningkatan dari sekaligus

penyaJnpaian kebijak,ill dan perubahan sampai kepada. penyampaian infonnasi yang

selanjutnya dalam rapat tersbut, kepala sekolah menginginkan masukarirlan kolektif

dalam pengambiJan keputusan nanti, dalam rapat juga mempunyai Ililai pembinaan

dalam upaya peningkatan kepuasan kepada para guru dalam menjalallkantugasdan

tanggun jawab setelah kebijakan sOOah dilaksanakan.

Dari rapat seperti inilah para-para Guru dihilmpkalllTIampU

meng-komunikasikan perhatian dan bertulcar gagasan pada rapat rutin yangtelah

dijadwalkan oleh pehak sekolah.

(54)

Dalam upaya meningkatkan kemampuan para guru di SMP 2 Ciputat kepala

sekolah bersama pehak yang bertanggun jawab bemsaha melakukan pembinaan

dalam berbagai aspek,antara lain melalu progranl pembinaan dan pengembangan

kompetensi profisionaJ guru dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan.

Pembinaan kompetensi profesional khususnya kepada personil gum di SMP

Negeri 2 Ciputat dengan adanya kebijakan sebagai arah pelaksanaan, kebijakan

tersebut antara lain adalah.

Peningkatan mutu kegiatan belajar Il1cngajar.

Optimalisasiーセュ。ョヲ。。エ。ョ SDM yang ada.

Membedayakan MGMP s,"bagai sarana sUll1bcr belajar bagi seluruh lcnaga

• 3

pengaJar.

Berdasarkan kebijakan di atas, hal tersebut dapat terbukti dengah sering

diikutsertakannya guru-guru dalam berbagai program pembillaan yang mellunjallg

peningkatan kompetensi profesional gum. Khusunya dalall1 proses pembelajaran

diantaranya adaJah:

-• Mengadakan forum Sharing pendapat yang mana dilakukah secara

demokrasi

• Mengadakan musayawarat guru mata pelajaran (MGMP) yang mana hal

tersebut merupakan pertemuan langsung bagi coordinator matap61ajaran

(55)

maupun masing-masing guru mata pelajaran dan diadakaIl setahun2x pertahun disekolahnyao

• MengadakaIl bimbingaIl khusus aIltar gUru,yaIlg mana hal tersebut dilakukan oleh guru yarlg berkompetensi pada bidangnya untuk menberi bimbingan kepada rekaIl gurunya,seperti bimbingan pengunaaIl media VCD dalaIll pembelajaran, bimbingan pengetikan seCaI°a cepat dellgaIl sepuluh jari, bimbingaIl pembuatan SatUaIl pelajaI° mengajar, dan sebagainyao

• MengadakaIl treaning pembuatm persiapan lllengajaryang mana hal tersebut diwajibkaIl ウ・「セャオュ mereka mengajar.

• MengundaIlg pakar yaIlg melatih kepada guru-guru yangI<urang kompetensi.

b). PembinaaIl oleh pehak kepala sekolah kepada guru dengan pendekatanpribadi tidak terprogram. Sebagai berikut:

-I) Kepala sekolah beri masukan dalaIll pengembangaIl satuan pembelajarlln DalaIll proses kegiatan belajar mengajar, satuan pembelajaran sebagaisalah satu factor yang penting dalam peningkatan prestasi siswa, sedell1ikian baiknya satuaIl pembelajaraIl prestasi siswa juga meningkat. Sehubungan dengan hal tersebut kepala sekolah selalu bersaIlla-sama dengaIl guru dalaIll menperbaiki satUaIl pembelajaraIl sehingga pada akhir hasil yaIlg diharapkaIl dapat memuaskan sesuai dengaIl yaIlg diharapklmo

2) PemberiaIl kompensasi °

(56)

memaksa sekolah untuk menyediakan benefits yang menarik dan menjaga para guru , kenaikan tututan hidup dan pensyaratan pemerintah sehingga pelayanan ke:,ehatan kepada para gum,

Sehublmgan dengan pesyaratan tersehut, pehak sekolah dan kepala sekolah melihat penting dalam peningkatan memotivasi dan kepuasan kepada para-para gum dan meningkatkannya karier dalam menjalankan tugas sehingga dapat meningkatkan prestasi belajar siswa nanti.

3) Meningkatkan motivasi

sebagi upaya kepala sekolah dengan segala usaha pengelohan atau penanganan berupa motivasi meletakkan dasar,ll1elatih, ll1embiasakan, ll1ell1elihara, mencegah, ll1engawasi, ll1enyantuni, ll1engarahkan serta mengell1bangkan kemampuan guru rnencapai tujuan mewujudkan sejahtera dengan ll1engerahkan segala daya dan upaya yang dirniliki.

b Metode Pembinaan yang dilakukan di Luar Sekolah,

Mcrupakan teknik-tiknik presentasi inforll1asi dan metode-ll1ctddc sill1ulasi. Seperti seminar, lokakarya, dan MGMP.

(57)

penunjang berkembang sebuah lembaga pendidikan sebagai gum Juga dapat meningkatkan karier sebagai profesi dengan maksimal mungkip,nya.

Pembinaan yang dilakukan SMP Negeri 2 CijJutat kepala sekolah dan pehak yang bertanggun jawab, melakukan penyeleksian4 beberapa gum sesuai bidangnya untuk mengikuti penataran yang dilakukun dengan ュ・ョオァ。セォ。ョU setiap kali pembinaan yang ditawarkan oleh Jembaga pembinaan yang diselenggarakanoleh pemerintahan maupun swata

Beberapa pembinaan yang ditempuhi ;)leh para guru di SMP Negeri 2 Ciputat seUUlla ini melalui pelaksanaan pengembangan baik dalam benluk seminar, diklat , pelatihan pengembagall ,workshop,penataran dan sd)againya. Adapun pembinaan yang peruah diikuti oleh para guru di instansi pembinaan (ua1" sekolahsebagai

berikut:-TabelS

Kcadaan Pcnataran yang tclab dilakukan di SMP l'lcgcri 2 Ciputat Tahun 2005-2006

-No PCllataran Nama pcscrta h。イゥャtセiOl。ィゥイ Tugas

1 P4/ Pendidikan H.Kurhadi Jakarta.. Matematika

DPPIDiklat MM.MGAT 13/06/1949

Kep.MGMP

RInggris ..

2 MGMP B.lngg.is Hj.Saonah Cirebon, B.lnggris

08/ll/1945

.

--3 MGMP B.Indonesia Alwanih, Drs セァ・イ。ョァ B.Indonesla J2/12/1962

[image:57.605.28.481.166.668.2]
(58)

4 MGMP; IImu

I

I-IM.Nasir rinoa,

BA

Ciputat, Agama

agarna Islam

iセ

05/07/1949

Islam .

MGMP ; Geografi

MGMP ; Seiarah --

-5 Olahraga Juanidi, Drs Padang Olall raga

Instruktur 21/0311961

6 Panjas Kesehatan Kamaludin Solok Olall raga

07/07/1949

7 Bp/bk B. Edi Saputra , BA Pengandaran BP/BK

03/02/1952

-8 MGNIP B.Indonesia Syaifullall Drs Jakarta B.Indonesia

10/0411960

- -

-9 MGMP B.Inggris Endar Suhendar , Serang B.Inggris

S.Pd 12/06/1957

10 MGMP B.Inggris Hj.Eni Subekti, S.Pd Kabumen R.Inggris

20/07/1963

II MGMP ; Fisika Endang I-Ial11idin, Ciamis Biologi

MGMP; Biologi S.Pd 2911211958

'12-

MGMP; Tikol11MGMP ; B.Inggris LA.Muhainil11 Purwareto

B.lnggris--2110511 954

13 MGMP; Finite ekawati S.Pd Jalcarta Matematika

Matematika 06/09/1960

14 MPMP ; Seni rupa Hazali. SP.d Serang Ekonol11i

0110211960

15 Loka karya KBK Hj.Eti Rachmawati, Tasik Malaya B. Indonesia

S.Pd 20/08/1963

16 MGMP B.Sunda Lis ChotimLh Padalarang Ekonomi

24/1211956

17 Pengel11bangaa Suparman Bogor Olah raga

Peniaskes 10/06/1960

18 MGMP Tata Boga NurL:aidah Aceh III /03/196 TataBoga

I

,

19 MGMP B.Indonesia Dedeh Kumiasih, Tanggerang B.Indonesia

S.Pd. 07/0411962

20 MGMP B.Sunda Hj.N.Ery Suery Lingkar jati Tata Boga

28/01/1958

21 MGMP ; Sejarah Harmanto,S.Pd Seragen Sejarall

MGMP;KTK 11104/1960

22 MGMP Ekonomi Euny Sulistiawati Banghlan Ekonomi

30/06/1963

(59)

I

17/11/1965

Sumber: Laporan mdlVldu SMP Negen 2 C'putal tahun 2006-2007

24 MGMPセ Sejarah Zuraidah S.Pd Tanggerang Sejarah

I

17/011i971

Mセ

25 PPKN Nasional Dad,mg Yahana Bandung PPKN

PTBKPPKA 02/03/1962

--26 Penataran Ke1:enian Bayoangin Suhut Bandung S.Musik

10/04/1967

27 Prajabatan Suharmall, S.Pd Tanggerang IPS

Bendaharaaan 18/0611960

28 Penataran jabatan H..Gino S.Pd Gunung Gidul IPS

05/06/1956

--29 a、ュゥョゥセ trasi Iskandart Tanggerang IPA

Iventaris sekolah 04/03/1965

30 Penataran Asmin - Ciputat 1PA

-praiabatan

--I

. _. ___ -i0/ OI/J'y5_1

MセMMMMM

"

.

Bertitik tolak dari table di atas dapat disilllpulkan bahwa pembinaan

kompensi profesiona I guru dilak

Gambar

Tabel IDATA KEADAAN GURU SMP NEGERI 2 CIPUTAT
KcadaanTabelS Pcnataran yang tclab dilakukan di SMP l'lcgcri 2 Ciputat

Referensi

Dokumen terkait

Ajaran yang dibawa oleh Sunan Gunung Jati dalam menyebarkan agama Islam dengan menggunakan cara tidak bekerja dengan sendirinya beliau selalu mengikuti

Program Magister (S2) Sistem Informasi, Manajemen, Teknik Elektro, Sastra Inggris, Psikologi, Teknik Sipil Program Doktor (S3) Ilmu Ekonomi, Teknologi Informasi / Ilmu Komputer..

Dengan demikian, dengan adanya aplikasi pupuk organik cair maupun pupuk mineral (larutan urea) dapat memberikan pengaruh terhadap peningkatan pertumbuhan dan

Berdasarkan kondisi yang telah dijelaskan sebelumnya, maka pada Tugas Akhir ini akan membahas bagaimana peninjauan pengaruh potensi likuifaksi terhadap

Ada hubungan sosial ekonomi (pendidikan dan pekerjaan) dan jarak kelahiran terhadap terhadap kejadian Kekurangan Energi Kronik (KEK) pada ibu multigravida di wilayah

Terkait dengan konsep keunggulan kompararif yang diperkenalkan oleh Ricardo, dalam konteks pendidikan, suatu lembaga pendidikan harus mempunyai kelebihan-kelebihan,

untuk mendeskripsikan motivasi penggunaan instant messaging dalam sebagai media. komunikasi mahasiswa

Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Afrika (Vernonia amygdalina Del.) Terhadap Tikus Jantan Galur Wistar.. Medan: Falkutas