• Tidak ada hasil yang ditemukan

Membangun aplikasi e-commerce pada Toko Richiphobia Store

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Membangun aplikasi e-commerce pada Toko Richiphobia Store"

Copied!
296
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

Nama : Ahmad Royani

Tempat /Tanggal Lahir : Bekasi, 28 Agustus 1988 Jenis Kelamin : Laki - Laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Status : Belum Kawin

Anak ke : Pertama dari tiga bersaudara

Alamat : Jl. Darma Kusuma Kp. Pasir Limus RT 007/ RW004 Desa Wangun Harja Kecamatan Cikarang Utara

Nomor Handphone : 085720113047

Email : Roy_keanu20@yahoo..com

RIWAYAT PENDIDIKAN

1994 - 2000 SD Negeri Wangun Harja 01

2000 -2004 Pondok Pesantren Darunnadwah

2004 -2007 Madrasah Aliyah Negeri Cikarang

2007 - 2013 Program Studi Strata 1 (S-1) Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenar-benarnya dalam keadaan sadar dan tanpa paksaan.

Bandung, 27 Februari 2013

(6)
(7)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Menempuh Ujian Akhir Sarjana Program Studi S1 Teknik Informatika

Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer

AHMAD ROYANI

10107518

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

(8)
(9)

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xvii

DAFTAR SIMBOL ... xx

DAFTAR LAMPIRAN ... xxiii

BAB I PENDAHULUAN1 ... 1

1.1 ... L atar Belakang ... 1

1.2 ... I dentifikasi Masalah ... 2

1.3 ... M aksud dan Tujuan ... 3

1.3.1 ... M aksud ... 3

1.3.2 ... T ujuan ... 3

1.4 Batasan Masalah ... 3

1.5 Metode Penelitian ... 6

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data ... 6

1.5.2 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak ... 7

(10)

2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan ... 12

2.1.3 Struktur Organisasi ... 12

2.1.4 DeskripsiTugas ... 13

2.2 Landasan Teori ... 14

2.2.1 Sistem ... 14

2.2.1.1 Pengertian Sistem ... 14

2.2.1.2 Karakteristik Sistem ... 14

2.2.1.3 Klasifikasi Sistem ... 17

2.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi ... 18

2.2.2.1 Konsep Data ... 18

2.2.2.2 Konsep Informasi ... 18

2.2.2.3 Konsep Item Collaborative Filtering ... 18

2.2.2.2.1 Kualitas Informasi ... 19

2.2.2.2.2 Nilai Informasi ... 20

2.2.2.2.3 Siklus Informasi ... 20

2.2.3 Sistem Informasi ... 20

2.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi ... 21

(11)

2.2.4.2 Kamus Data ... 26

2.2.5 Konsep Dasar Analisa Sistem ... 27

2.2.5.1 Flowchart... 27

2.2.5.2 Diagram Konteks ... 27

2.2.5.3 Data Flow Diagram ... 27

2.2.6 Electronic Commerce (E-Commerce) ... 29

2.2.6.1 Pengertian E-commerce ... 29

2.2.6.2 Kategori E-commerce ... 29

2.2.6.3 Manfaat E-commerce ... 29

2.2.8 Internet ... 32

2.2.9 World Wide Web (WWW) ... 32

2.2.10 Search Engine Optimization (SEO) ... 32

2.2.2.10.1 Fungsi SEO ... 34

2.2.2.10.2 Kelebihan SEO ... 34

2.2.2.10.3 Kekuarangan SEO ... 34

2.2.2.10.4 Strategi Penerapan SEO... 34

2.2.11 Metode Pembayaran ... 36

(12)

2.2.13 Electronic Mail (Email) ... 37

2.2.14 Jejaring Sosial (Social Network) ... 37

2.2.14.1 Facebook ... 37

2.2.14.2 Twitter ... 37

2.2.14.3 Yahoo Mesanger ... 38

2.2.15 Bahasa Pemrograman, Data base dan Web Server ... 38

2.2.15.1 PHP ... 38

2.2.15.2 HTML ... 38

2.2.15.3 Javascript ... 39

2.2.15.4 Jquery... 40

2.2.15.5 CSS ... 40

2.2.15.6 AJAX ... 40

2.2.15.7 MYSQL ... 41

2.2.15.8 Apache ... 41

2.2.15.9 Skala Pengukuran ... 41

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN... 45

3.1 Analisis Sistem ... 45

(13)

3.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan Harian ... 51

3.1.3 Analisis Aturan Bisnis ... 53

3.1.4 Analisis Perancangan Basis Data ... 58

3.1.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD) ... 58

3.1.4.2 Atribut Dalam Entitas ... 60

3.1.5 Analisis Kebutuhan Non Fungsional ... 61

3.1.5.1 Analisis Perangkat Keras ... 61

3.1.5.2 Analisis Perangkat Lunak ... 62

3.1.5.3 Analisis Pengguna ... 62

3.1.6 Analisis Kebutuhan Fungsional ... 66

3.1.6.1 Perancangan Diagram Konteks ... 66

3.1.6.2 Perancangan Data Flow Diagram ... 67

3.1.6.3 Spesifikasi Proses ... 95

3.1.6.4 Kamus Data ... 119

3.2 Perancangan Sistem ... 128

3.2.1 Perancangan Basis Data ... 128

3.2.1.1 Skema Relasi ... 128

(14)

3.2.3.1 Perancangan Antarmuka Admin ... 145

3.2.3.2 Peranangan Antarmuka Pemilik ... 152

3.2.3.3 Perancangan antarmuka Pengunjung ... 153

3.2.3.4 Perancangan Antarmuka Member ... 159

3.2.4 Perancangan Pesan ... 165

3.2.5 Jaringan Semantik ... 167

3.2.6 Perancangan Prosedural ... 171

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM1 ... 179

4.1 Implementasi Sistem ... 179

4.1.1 Perangkat Keras Yang Digunakan ... 179

4.1.2 Perangkat Lunak Yang Digunakan ... 180

4.1.3 Implementasi Database ... 180

4.3 Implementasi Antarmuka ... 193

4.4 Pengujian Perangkat Lunak ... 197

4.4.1 Pengujian Alpha ... 197

4.4.1.1 Skenario Pengujian Alpha ... 198

4.4.1.2 Hasil Pengujian ... 203

(15)

4.2.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian Beta ... 242

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 251

V.1 Kesimpulan ... 251

V.2 Saran ... 251

DAFTAR PUSTAKA ... 253

(16)

1

I.1 Latar Belakang Masalah

Pada era globalisasi seperti sekarang ini perkembangan ekonomi dan perubahan lingkungan pasar telah melahirkan sebuah kompetisi di dunia usaha yang semakin ketat. Semua itu dikarenakan dunia usaha dituntut untuk tampil inovatif terhadap perubahan apapun yang terjadi dalam melakukan berbagai sebuah strategi dan operasi perusahaan. Partisipasi dunia usaha yang ada tentu tidak lepas dari perbaikan kualitas usaha yang dijalankan agar dapat memberikan nilai tambah. Secara makro peningkatan kualitas usaha ini tentu tidak lepas dari adanya persaingan di antara lapisan utama yang menjalankan roda usahanya yaitu perusahaan pemerintah, perusahaan asing dan perusahaan swasta.

Richiphobia Store merupakan toko yang bergerak dalam bidang penjualan produk berupa pakaian jadi di kota Cikarang. Richipobia Store masih melakukan promosi bersifat menyebarkan stiker, sehingga memberikan informasi yang kurang tepat mengenai produk yang ditawarkan kepada para member. Selain itu juga proses pengolahan laporan penjualan masih dilakukan secara manual menggunakan tulisan tangan, dimana laporan penjualan dibuat berdasarkan rekap data nota transaksi. Pembuatan laporan secara manual mengakibatkan proses pembuatan laporan menjadi lambat dan kurang tertata dengan baik, dan hal terhadap terjadinya kesalahan dalam membuat laporan Selain itu, Richiphobia Store juga ingin memperluas jangkauan usahanya dengan sistem yang lebih komunikatif, interaktif dan efektif karena saat ini jangkauan usahanya masih kurang luas oleh karena itu dibutuhkan fasilitas e-commerce untuk bisa melayani konsumen secara online.

(17)

memberikan beberapa kemudahan baik bagi penjual maupun bagi pembeli. Bagi pihak penjual, e-commerce akan membantu untuk memperluas daerah pemasaran produk yang akan dijualnya, sedangkan bagi pembeli, akan mempermudah mendapatkan dan membandingkan informasi tentang produk yang akan dibelinya. Konsep E-commerce menyediakan banyak kemudahan dan kelebihan jika dibandingkan dengan konsep belanja yang konvensional. Selain proses transaksi bisa menjadi lebih cepat, di internet telah disediakan hampir semua produk yang biasanya dijual secara lengkap.

Mengacu pada latar belakang di atas maka diambil judul tugas akhir ini

yaitu “MEMBANGUN APLIKASI E-COMMERCE PADA TOKO

RICHIPHOBIA STORE”. Diharapkan dengan adanya aplikasi ini dapat memberikan kontribusi positif yang baik bagi perusahaan untuk mengatasi masalah-masalah mengenai sistem penjualan yang terjadi pada saat ini. Sehingga dengan kinerja dengan pelayanannya dapat memberikan yang terbaik kepada konsumen.

I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah yang dikemukakan, makadapat diidentifikasikan beberapa masalah yang ada adalah sebagai berikut

1. Belum adanya sarana yang efektif untuk mempromosikan produk Richiphobia Store secara meluas.

2. Pembuatan laporan penjualan masih dilakukan secara manual menggunakan tulisan tangan

3. Sulitnya memperluas jangkauan usaha richiphobhia store

(18)

1.3 Maksud dan Tujuan

1.3.1 Maksud

Berdasarkan permasalahan yang ada, maka maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun sistem aplikasi e-commerce berbasis website pada Richiphobia Store agar bisa menjadi solusi yang tepat dalam menyelesaikan permasalan richiphobia store.

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan yang akan dicapai dari penulisan skripsi ini adalah sebagai berikut:

1. Menyediakan sarana untuk yang efektif untuk mempromosikan produk Richiphobia Store secara meluas.

2. Membuat sistem yang bisa memperluas jangkauan usaha richiphobia 3. Mempermudah Richiphobia Store dalam pembuatan laporan.

4. Membuat sistem yang bisa membuat richiphobia store lebih bisa interaktif dan komunikatif dengan customer

I.4 Batasan Masalah

Adapun batasan masalah dalam pembuatan perangkat lunak ini adalah sebagai berikut :

1. Pengguna

Pengguna dari aplikasi ini dibagi menjadi lima kategori yaitu member, pengunjung, admin, pemilik dan kasir.

2. Data

(19)

3. Proses

Proses yang ditangani dalam sistem ini adalah proses Pendaftaran, login, pemesanan produk, manajemen pembayaran, manajemen pengiriman, dan retur produk. Sistem ini mampu menangani pengembalian produk, dengan catatan apabila terjadi kesalahan pengiriman atau produk cacat. Batas maksimal untuk konfirmasi produk yang akan dikembalikan adalah 2 hari setelah produk diterima oleh pembeli.

4. Pembayaran/Payment

Aplikasi ini menangani pembayaran/payment dengan beberapa cara, yaitu: a. Offline payment yakni Transfer via rekening bank, baik transfer tunai

maupun ATM.

b. Online payment melalui PayPal. 5. Pengiriman/Shipping

Proses pengiriman akan dilakukan jika proses pembayaran telah dilakukan. Layanan jasa pengiriman yang digunakan adalah JNE regular, TIKI dan POS.

6. Laporan/Reporting

Aplikasi ini menyediakan laporan pemesanan dan penjualan serta laporan produk berdasarkan periodik tertentu.

7. Aplikasi ini tidak melayani COD (Cash On Delivery), dikarenakan ketidaksiapan pihak toko untuk menambah armada untuk layanan ini.

8. Fitur Belanja

Fitur-fitur yang disediakan untuk memudahkan user dalam melakukan transaksi adalah :

a. Pencarian produk berdasarkan kategori nama,fitur dan harga dll.

b. Menampilkan produk terbaru, produk diskon, produk terlaris, produk yang paling banyak dilihat (produk favorit).

c. Fasilitas pendaftaran sebagai member dan Login sebagai member.

(20)

e. Zoom gambar produk. Multi gambar untuk sebuah produk.

f. Mendukung Search Engine Optimization (SEO) agar situs anda terdaftar di search engine pada halaman-halaman depan.

9. Fitur unggulan yang terdapat pada aplikasi ini adalah Sistem Rekomendasi Cerdas (Smart Recommendation System) yang bertujuan untuk memperkirakan informasi yang menarik dan membantu konsumen dalam memutuskan produk apa yang akan dibeli. Teknik yang digunakan dalam membangun sistem rekomendasi ini yaitu Item collaborative Filtering.

10. Keamanan

a. Situs e-commerce yang akan dibangun mempunyai IP-Dedicated sendiri. b. Menggunakan Secure Socket Layer (SSL) sebagai keamanan yang

mendukung protokol https.

c. Menggunakan username dan login untuk mengakses situs. 11. Komunikasi

Komunikasi yang dapat dilakukan antara situs dengan pengguna adalah: a. Menggunakan email yang didaftarkan oleh pengguna.

b. Menyediakan Instant Messaging (Yahoo Messanger, MSN Messanger, dll).

c. Manfaatkan situs jejaring sosial dan email untuk promosi. Integrasikan dalam halaman administrator.

d. Menggunakan telepon, fax untuk custumer support.

(21)

13. Aplikasi Pembangun

Aplikasi ini dibangun menggunakan bahasa pemrograman PHP, dimana Macromedia Dreamwaver untuk proses pengkodingan, XAMPP sebagai AppServernya dan MySql sebagai Database Management System (DBMS).

1.5 Metode Penelitian

Metodologi Penelitian yang digunakan dalam pembangunan aplikasi ini adalah sebagai berikut :

1.5.1 Tahap Pengumpulan Data

Tahap pengumpulan data dapat diperoleh secara langsung dari objek penelitian. Cara-cara yang mendukung untuk mendapatkan data primer adalah sebagai berikut :

a. Studi pustaka

Studi ini dilakukan dengan cara mempelajari, meneliti dan menelaah berbagai literatur-literatur dari perpustakaan yang bersumber dari buku-buku, teks, jurnal ilmiah, situs-situs di internet, dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan topik penelitian.

b. Studi lapangan

Studi ini dilakukan dengan cara mengunjungi tempat yang akan diteliti dan pengumpulan data dilakukan secara langsung. hal ini meliputi :

a. Wawancara

Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait.

b. Observasi

(22)

c. Studi Literatur

(library research) adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan literatur, jurnal, paper dan bacaan-bacaan yang ada kaitannya dengan judul penelitian.

d. Kuesioner

Kuesioner adalah suatu teknik pengumpulan informasi yang memungkinkan analis mempelajari sikap-sikap, keyakinan, perilaku, dan karakteristik beberapa orang utama sdi dalam organisasi yang bisa terpengaruh oleh sistem yang di ajukan.

1.5.2 Tahap Pembuatan Perangkat Lunak

Teknik analisis data dalam pembuatan perangkat lunak menggunakan metode Waterfall beberapa proses diantaranya ditunjukan pada Gambar I.1 :

Gambar 1.1 Model Pengembangan Perangkat Lunak Waterfall [1]

a. Communication

Tahap ini merupakan kegiatan berkomunikasi dan berkolaborasi dan lainnya. Tujuannnya adalah untuk memahami stakeholder, tujuan untuk proyek dan untuk mengumpulkan persyaratan yang membantu mendefinisikan fitur perangkat lunak dan fungsi.

b. Planning

Setiap perjalanan yang rumit dapat disederhanakan jika ada peta. Sebuah project software adalah sebuah perjalanan yang rumit, dan kegiatan

Communication

Project initiation Requipments gathering

Planing

Estimating Scheduling tracking

Modeling

Analisys design

Construction

Code test

Deployment

(23)

perencanaan menciptakan “peta” membantu yang memandu tim karena

membuat perjalanan. “Peta” disebut proyek perangkat lunak mendefinisikan

rencana kerja software engineering dengan menjelaskan tugas-tugas teknis yang harus dilakukan, resiko yang mungkin, sumber daya yang akan diperlukan, produk pekerjaan yang dihasilkan, dan kerja jadwal.

c. Modelling

Proses ini digunakan untuk menciptakan sebuah sketsa untuk dapat memahami gambaran apa yang akan terlihat, bagaimana penyusunnya, dan banyak karakteristik lainnya. Jika perlu dengan menyempurnakan sketsa menjadi lebih besar dan lebih rinci dalam upaya untuk memahami masalah dan bagaimana mengatasinya. Hal ini dilakukan dengan menciptakan model untuk lebih memahami kebutuhan perangkat lunak dan desain yang akan mencapai persyaratan.

d. Construction

Kode ini dikombinasikan aktivasi generasi (baik secara manual atau otomatis) dan pengujian yang diperlukan untuk mengungkap kesalahan dalam kode.

e. Deployment

Perangkat lunak (sebagai badan yang lengkap atau sebagian) yang dikirimkan ke pelanggan yang mengevaluasi disampaikan produk dan memberikan umpan balik berdasarkan evaluasi.

1.6 Sistematika Penulisan

(24)

BAB I PENDAHULUAN

Menguraikan tentang latar belakang permasalahan, mencoba merumuskan inti permasalahan yang dihadapi, menentukan tujuan dan kegunaan penelitian, yang kemudian diikuti dengan pembatasan masalah, serta sistematika penulisan.

BAB II LANDASAN TEORI

Membahas berbagai konsep dasar dan teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian yang dilakukan dan hal-hal yang berguna dalam proses analisis permasalahan. Membahas tentang tinjauan perusahaan dan konsep dasar serta teori-teori yang berkaitan dengan topik penelitian dan yang melandasi pembangunan aplikasi ini.

BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN

Membahas tentang analisis sistem, pengguna, serta perancangan sistem untuk pembangunan aplikasi ini. selain analisis sistem bab ini juga melakukan perancangan antar muka atau mendesain sistem secara keseluruhan berdasarkan hasil analisis tersebut.

BAB IV IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN

Membahas tentang implementasi dan pengujian sistem yang telah dikerjakan serta menerapkan kegiatan implementasi dan pengujian pada perangkat lunak aplikasi ini. Serta perangkat keras dan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam membangun sistem. Bab ini juga berisi pengujian terhadap sistem apakah sudah benar-benar berjalan seperti yang diharapkan.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(25)
(26)

11

II.1 Tinjauan Tempat Penelitian

Tinjauan tempat penelitian adalah untuk mengetahui keadaan di tempat penelitian diantaranya adalah sejarah berdirinya struktur organisasi serta visi dan misi.

II.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Richiphobia Store berdiri sejak 25 Januari 2012 bertempat di Jalan Raya Kali Malang RT 007/004 Desa Wangun Harja Kecamatan Cikarang Utara Kabupaten Bekasi.

Berdirinya Richiphobia Store berawal dari munculnya inisiatif setelah melihat banyaknya perkumpulan anak-anak muda di daerah cikarang yang selalu memakai fashion tersendiri dalam setiap perkumpulannya. Namun dengan kurangnya toko-toko pakaian anak muda di daerah cikarang hingga menyulitkan anak-anak muda untuk membeli pakaian, karena itu Richiphobia Store di bangun untuk menyajikan atau menyediakan pakaian-pakaina anak muda khususnya di daerah cikarang. Saat ini Richiphobia Store masih mengambil produk dari supplier dikarenakan belum adanya alat-alat untuk membuat produk sendiri. Namun dalam segi penjualan, Richiphobia Store tetap mengedepankan kualitas pakaian dan tetap menjual pakaian-pakaian yang sedang in.

(27)

melihat seberapa besar minat anak-anak muda di daerah cikarang terhadap penjualan kaos dan jaket di Richiphobia Store.

Tujuan utama dibangunnya Richiphobia Store sendiri yaitu ingin mengembangkan sayap usaha perdagangan pakaian tanpa lupa untuk bisa terus memberikan kepuasan kepada konsumen dalam penjualan kualitas pakaian.

II.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

II.1.2.1 Visi Perusahaan

Visi dari Richiphobia Store sendiri adalah menjual pakaian –pakaian yang tengah in dengan kualitas pakaian yang No 1.

II.1.2.2 Misi Perusahaan

Misi Richiphobia Store adalah peka zaman, yaitu menjadikan produk penjualan di Richiphobia Store menjadi kesukaan para konsumen.

II.1.3 Struktur Organisasi

Struktur organisasi adalah suatu susunan dan hubungan antara tiap bagian serta posisi yang ada pada suatu organisasi atau perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasional untuk mencapai tujuan. Struktur organisasi menggambarkan dengan jelas pemisahan kegiatan pekerjaan antara yang satu dengan yang lain dan bagaimana hubungan aktivitas dan fungsi dibatasi.

(28)

Gambar II.1 Struktur Organisai Richiphobia Store

II.1.4 Deskripsi Tugas

Uraian tugas dari setiap bagian dalam struktur organisasi diatas adalah sebagai berikut :

1. Pemilik Toko

a. Bertanggung jawab atas segala kegitan usaha perusahaan baik teknis dan non teknis, baik ke dalam maupun keluar perusahaan.

b. Memonitor perkembangan perusahaan.

c. Mengevaluasi semua kegiatan yang direncanakan perusahaan. 2. Kasir

a. Melayani pembeli secara langsung, orang yang bertanggung jawab dalam proses transaksi, meliputi pemesanan dan penjualan.

b. Menghitung hasil penjualan dan bertanggung jawab atas uang yang masuk.

c. Melaporkan hasil penjualan secara harian, mingguan, bulanan, dan

Periodik.

3. Bagian Produk

Bertugas memeriksa stok produk yang pada Richiphobia Store

Pemilik Toko

(29)

II.2 Landasan Teori

II.2.1 Sistem

Pengertian dan definisi sistem pada berbagai bidang berbeda-beda, tetapi meskipun istilah sistem yang digunakan bervariasi, semua sistem pada bidang-bidang tersebut mempunyai beberapa persyaratan umum, yaitu sistem harus mempunyai elemen, lingkungan, interaksi antar elemen, interaksi antara elemen dengan lingkungannya, dan yang terpenting adalah sistem harus mempunyai tujuan yang akan dicapai.

II.2.1.1 Pengertian Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan didalam pengertian sistem, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur mendefinisikan sistem sebagai berikut ini :

“Suatu sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu” [2]

Dari pengertian diatas dapat diambil suatu kesimpulan bahwa suatu sistem merupakan elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

II.2.1.2 Karakteristik Sistem

(30)
[image:30.612.149.457.112.317.2]

Gambar II.2 Komponen Sistem [2]

1. Komponen Sistem

Komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu sub sistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sistem baik besar maupun kecil, selalu mengandung komponen-komponen atau subsistem-subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Suatu sistem dapat mempunyai suatu yang lebih besar yang disebut supra sistem.

2. Batas sistem

Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipasang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem

(31)

luar yang merugikan harus ditahan dan dikendalikan, kalau tidak maka akan mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.

4. Penghubung sistem

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lain. Keluaran dari satu subsistem akan menjadi satu masukan bagi subsistem yang lain dan akan melalui penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu kesatuan.

5. Masukan sistem

Masukan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem. Masukan dapat berupa masukan peralatan dan masukan sinyal. Mantenance input adalah energi yang diproses agar didapatkan keluaran. Sebagai contoh didalam sistem komputer, program adalah maintenance input yang digunakan untuk mengoperasikan komputernya sedangkan data adalah signal input untuk diolah menjadi informasi.

6. Keluaran sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah masukan menjadi keluaran. Suatu sistem order akan mengolah masukan berupa bahan baku dan bahan-bahan yang lain menjadi keluaran berupa barang jadi. Sistem accounttansi akan mengolah transaksi menjadi laporan keuangan dan laporan-laporan lain yang dibutuhkan oleh menejemen. 7. Sasaran sistem

(32)

II.2.1.3 Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan [2], diantaranya adalah sebagai berikut ini :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik. Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia. Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Sistem uatan manusia yang melibatkan interaksi antara manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu dan sistem tak tentu. Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah diperdiksi. Interaksi diantara bagian-bagiannya dapat dideteksi dengan pasti, sehingga keluaran dari sistem dapat diramalkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas. 4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka. Sistem

(33)

II.2.2 Konsep Dasar Data dan Informasi

Konsep dasar data dan informasi berisi pengertian dasar dari data dan informasi. Pada konsep data, akan dijelaskan pengertian dan jenis-jenis data. Sedangkan pada konsep informasi, akan dijelaskan pengertian dari informasi, kualitas informasi, nilai informasi serta siklus informasi.s

II.2.2.1 Konsep Data

Data merupakan salah satu hal utama yang dikaji dalam masalah TIK. Penggunaan dan pemanfaatan data sudah mencakup banyak aspek.

Data dapat pula sebagai fakta atau observasi seperti yang dikemukakan oleh Indrajani bahwa “data adalah fakta atau observasi mentah yang biasanya mengenai fenomena fisik atau transaksi bisnis.”“lebih khusus lagi data adalah ukuran objektif dari atribut (karakteristik) dari entitas orang, tempat, benda atau kejadian.” [3]

Dengan demikian dapat dijelaskan kembali bahwa data merupakan suatu objek, kejadian, atau fakta yang terdokumentasikan dengan memiliki kodifikasi terstruktur untuk suatu atau beberapa entitas.

II.2.2.2 Konsep Informasi

Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya. [3]

Dengan demikian informasi dapat dijelaskan kembali sebagai sesuatu yang dihasilkan dari pengolahan data menjadi lebih mudah dimengerti dan bermakna yang menggambarkan suatu kejadian dan fakta yang ada.

II.2.2.3 Konsep Item Collaborative Filtering

(34)

mampu memberikan informasi yang baru kepada konsumen karena sistem memberikan informasi berdasarkan pola satu kelompok konsumen yang hampir sama. Perbedaan minat pada beberapa anggota kelompok menjadikan sumber informasi baru yang mungkin bermanfaat bagi anggota kelompok lainnya. Secara umum proses pemberian rekomendasi terdiri atas tiga langkah, yaitu: penemuan similar user, pembuatan ketetanggaan (neighborhood), dan penghitungan prediksi berdasarkan tetangga yang dipilih (Akhiro, 2008). Collaborative filtering menghasilkan prediksi atau rekomendasi bagi pengguna atau pelanggan yang dituju terhadap satu item atau lebih. Item dapat terdiri atas

apa saja yang dapat disediakan manusia seperti misalnya buku, film, seni, artikel, atau tujuan wisata. Rating dalam collaborative filtering dapat berbentuk,

(a) model rating skalar yang terdiri atas rating numerik seperti 1 sampai 5;

(b) model rating biner dengan memilih antara setuju atau tidak setuju, atau dapat pula baik atau buruk;

(c) rating unary dapat mengindikasikan bahwa pengguna telah mengobservasi atau membeli item atau merating item dengan positif. Tidak tersedianya rating mengindikasikan tidak terdapat informasi yang menghubungkan pengguna dengan item. Rating dapat dikumpulkan secara eksplisit, implisit, ataupun gabungan antara eksplisit dan implisit. Rating eksplisit yaitu rating yang didapatkan pada saat pelanggan/pengguna diminta menyediakan opini terhadap item tertentu. Rating implisit yaitu rating yang didapatkan melalui aksi yang dilakukan pelanggan.

II.2.2.2.1 Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal pokok yaitu: 1. Akurat

(35)

2. Tepat Waktu

Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi karena informasi merupakan suatu landasan dalam mengambil sebuah keputusan dimana bila pengambilan keputusan terlambat maka akan berakibat fatal untuk organisasi. 3. Relevan

Informasi harus mempunyai manfaat untuk pemakainya, dimana relevansi informasi untuk tiap-tiap individu berbeda tergantung pada yang menerima dan yang membutuhkan.

II.2.2.2.2 Nilai Informasi

Nilai Informasi (value of information) ditentukan oleh dua hal yaitu manfaat dan biaya. Suatu informasi dikatakan bernilai bila manfaatnya lebih efekif dibandingkan dengan biaya mendapatkannya.[2]

II.2.2.2.3 Siklus Informasi

(36)
[image:36.612.163.479.119.405.2]

Gambar II.3 Siklus Informasi [2]

II.2.3 Sistem Informasi

Telah diketahui bahwa informasi merupakan hal yang sangat penting bagi manajemen di dalam pengambilan keputusan.Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi.

II.2.3.1 Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis sebagai berikut :

“Sistem Informasi adalah Suatu sistem di dalam suatu organisasi yang

(37)

bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan”.[2]

Selain definisi diatas, sistem informasi dapat juga didefinisikan sebagai berikut :

1. Suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. 2. Sekumpulan prosedur organisasi yang pada saat dilaksanakan akan

memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.

3. Suatu sistem didalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi, mendukung operasi, bersifat managerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

II.2.3.2 Manfaat Sistem Informasi

Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.

Perusahaan menggunakan sistem informasi untuk mempertahankan persediaan pada tingkat paling rendah agar konsisten dengan jenis pengeluaran yang tersedia.

II.2.3.3 Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebutnya dengan istilah bangunan [2], yaitu:

(38)

Input mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2. Blok Model

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.

3. Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, mengasilkan dan mengirimkan keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan.

5. Blok Basis Data

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanpulasinya. Data perlu disimpan di dalam dasar data untuk keperluan penyediaan informasi lebih lanjut. Data di dalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa, supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. 6. Blok Kendali

(39)

II.2.4 Konsep Basis Data

Basis data adalah himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali dengan cepat dan mudah”.[4]

II.2.4.1 Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram atau biasa dikenal dengan diagram E-R secara grafis menggambarkan isi sebuah database[5]. Diagram ini memiliki dua komponen utama yaitu entity dan relasi. Untuk melambangkan fungsi diatas maka digunakan simbol-simbol yang bisa dilihat pada daftar simbol. Elemen-elemen Entity Relationship Diagram adalah sebagai berikut:

1. Entity (Entitas)

Pada E-R diagram, entity digambarkan dengan sebuah bentuk persegi panjang. Entity dapat dikatakan sebagai suatu objek apa saja yang ada di dalam sistem.

2. Relationship (Relasi)

Pada E-R diagram, relationship dapat digambarkan dengan sebuah bentuk belah ketupat. Realationship merupakan penghubung antar entitas.

3. Atribut

Merupakan elemen dari suatu entitas ataupun relasi.

4. Kardinalitas

(40)

a. One to one Relationship

Tingkat hubungan satu ke satu, dinyatakan dengan satu kejadian pada entitas pertama, hanya mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas yang kedua dan sebaliknya.

Gambar II.5 One to One Relationship [5]

b. One to many Relationship

Tingkat hubungan satu ke banyak adalah untuk satu kejadian pada entitas yang pertama dapat mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas yang kedua.

Gambar II.6 One to Many Realtionship[5]

c. Many To One Relationship

(41)

Gambar II.7 Many to One Relationship [5]

d. Many to many Relationship

Tingkat hubungan banyak ke banyak terjadi jika tiap kejadian pada sebuah entitas akan mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang pertama maupun dilihat dari sisi yang kedua.

Gamabr II.8 Many to Many Relationship[5]

5. Key (kunci)

Sebuah atribut atau set atribut yang nilainya mengidentifikasikan entitas secara unik dalam suatu entitas. Key memiliki beberapa jenis sesuai dengan kegunaannya masing-masing, yaitu primary key (kunci utama), foreign key (kunci tamu).

II.2.4.2 Kamus Data

(42)

II.2.5 Konsep Dasar Analisa Sistem

II.2.5.1 Flowchart

Bagan alir atau flowchart adalah bagan yang menunjukan alir didalam program atau prosedur sistem secara logika. Bagan alir digunakan terutama untuk alat bantu komunikasi dan dokumentasi. [2]

II.2.5.2 Diagrams Konteks

Diagram konteks menggambarkan hubungan antara sistem dengan entitas luarnya. Diagram konteks berfungsi sebagai transformasi dari satu proses yang melakukan transformasi data input menjadi data data output. [7]

II.2.5.3 Data Flow Diagram (DFD)

DFD adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yang dikenakan pada data tersebut. [8]

II.2.6 Electronic Commerce (E-commerce)

(43)

II.2.6.1 Pengertian E-commerce

E-commerce atau bisa disebut perdagangan elektronik atau e-dagang adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-commerce dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis. [9]

Industri teknologi informasi melihat kegiatan e-dagang ini sebagai aplikasi dan penerapan dari e-bisnis (e-business) yang berkaitan dengan transaksi komersial, seperti: transfer dana secara elektronik, SCM (Supply Chain Management), e-pemasaran (e-marketing), atau pemasaran online (online marketing), pemrosesan transaksi online (online transaction processing), pertukaran data elektronik EDI (electronic data interchange), dan lain-lain.

E-dagang atau e-commerce merupakan bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekedar perniagaan tetapi mencakup juga pengkolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan dan lain-lain. Selain teknologi jaringan www, e-dagang juga memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (database), e-surat atau surat elektronik (e-mail), dan bentuk teknologi non-komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-dagang ini. [9]

E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman-web (website). Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober 2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011.

(44)

handal, pengiriman yang tepat waktu, pelayanan yang bagus, struktur organisasi bisnis yang baik, jaringan infrastruktur dan keamanan, desain situs web yang bagus, beberapa faktor yang termasuk :

1. Menyediakan harga kompetitif.

2. Menyediakan jasa pembelian yang tanggap, cepat, dan ramah. 3. Menyediakan informasi barang dan jasa yang lengkap dan jelas.

4. Menyediakan banyak bonus seperti kupon, penawaran istimewa, dan diskon. 5. Memberikan perhatian khusus seperti usulan pembelian.

6. Menyediakan rasa komunitas untuk berdiskusi, masukan dari pelanggan, dan lain-lain.

7. Mempermudah kegiatan perdagangan.

E-commerce dapat dijadikan sebagai solusi untuk membantu perusahaan dalam mengembangkan perusahaan dan menghadapi tekanan bisnis. Tingginya tekanan bisnis yang muncul akibat tingginya tingkat persaingan mengharuskan perusahaan untuk dapat memberikan respon. Penggunaan E-commerce dapat meningkatkan efisiensi biaya dan produktifitas perusahaan, sehingga dapat meningkatkan kemampuan perusahaan dalam bersaing. [9]

II.2.6.2 Kategori E-commerce

Rayport dan Jaworski berpendapat bahwa ada 4 kategori aplikasi e-commerce [9], yaitu Bussiness to Bussiness, Bussiness to Consumer, Consumer to Consumer, dan Consumer to Bussiness

1. Bussiness to Bussiness (B2B)

(45)

2. Bussiness to Consumer (B2C)

E-commerce B2C merujuk pada pertukaran yang terjadi antara perusahaan dengan konsumen. Transaksi-transaksi yang sama seperti yang terjadi dalam konteks e-commerce B2B juga terjadi dalam e-commerce B2C ini. Transaksi-transaksi tersebut antara lain meliputi aktifitas penjualan, pencarian konsumen, serta pelayanan dan dukungan (service and support) bagi para konsumen.

3. Consumer to Consumer (C2C)

Pertukaran C2C ini mencakup transaksi-transaksi yang terjadi antara dan diantara konsumen dengan konsumen. Pertukaran tersebut bisa melibatkan atau tidak melibatkan pihak ketiga, seperti yang terjadi dalam pertukaran lelang melalui eBay.

4. Consumer to Bussiness (C2B)

Dalam hubungan C2B ini konsumen-konsumen dapat meningkatkan diri bersama-sama untuk membentuk dan menjadikan kelompok sebagai pembeli untuk suatu perusahaan. Dalam melakukan aktifitas-aktifitasnya tersebut para konsumen itu bisa didorong oleh orientasi ekonomi atau oleh orientasi sosial.

II.2.6.3 Manfaat E-commerce

Berbagai inovasi teknologi yang berhasil diciptakan sepanjang sejarah kehidupan manusia, termasuk inovasi e-commerce telah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Namun demikian, hal tersebut tidak berarti bahwa berbagai inovasi tersebut benar-benar terbebas dari kelemahan.

Manfaat yang diperoleh bagi organisasi pemilik E-commerce:[9]

(46)

2. Dengan biaya yang tidak begitu besar, sebuah perusahaaan dapat dengan mudah menemukan lebih banyak pelanggan, supplier yang lebih baik dan partner bisnis yang paling cocok dari seluruh dunia.

3. E-commerce menurunkan biaya pembuatan, pemrosesan, pendistribusian, penyimpanan dan pencarian informasi yang menggunakan kertas.

4. E-commerce memungkinkan pengurangan inventory dan overhead dengan menyederhanakan supply chain management tipe “pull”. Dalam supplychain management tipe “pull”, proses dimulai dari pesanan pelanggan serta digunakan manufacturing just-in-time

5. .E-commerce mengurangi waktu penerimaan produk dan jasa.

6. E-commerce mendukung upaya-upaya business process reengineering. Dengan mengubah prosesnya, maka produktivitas sales-people, pegawai yang berpengetahuan, dan administrator bias meningkat 100% atau lebih.

7. E-commerce memperkecil biaya telekomunikasi 8. Akses informasi menjadi lebih cepat.

9. Biaya transportasi dan fleksibilitas bertambah. Manfaat bagi konsumen antara lain:[9]

1. E-commerce memungkinkan pelanggan untuk berbelanja atau melakukan transaksi selama 24 jam sehari sepanjang tahun dari hampir setiap lokasi. 2. E-commerce memberikan lebih banyak pilihan kepada pelanggan, pelanggan

bisa memilih berbagai produk dari banyak vendor.

3. E-commerce menyediakan produk dan jasa yang tidak mahal kepada pelanggan dengan cara mengunjungi banyak tempat dan melakukan perbandingan secara cepat. Pelanggan bisa menerima informasi yang relevan secara detil dalam hitungan detik, bukan lagi hari atau minggu.

(47)

Manfaat bagi masyarakat lain:

a. commerce memungkinkan orang untuk bekerja didalam rumah dan tidak harus keluar rumah untuk berbelanja. Ini berakibat menurunkan arus kepadatan lalu lintas dijalan serta mengurangi polusi udara.

b. E-commerce memungkinkan orang dinegara-negara dunia ketiga dan wilayah pedesaan untuk menikmati aneka produk dan jasa yang akan susah mereka dapatkan tanpa E-commerce.

II.2.8 Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi dara antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut. [10]

II.2.9 World Wide Web (WWW)

World Wide Web adalah salah satu layanan global yang diperuntukkan bagi semua pengguna internet. World wide web dikembangkan oleh W3C (World Wide Web Consortium) yang merupakan badan resmi dalam membuat standar web. W3C (http://www.w3.org) yang didirikan pada tahun 1994 ini juga menjadi standar acuan dalam aturan spesifikasi, guide line, software, dan tool yang dibuat di seluruh dunia.[11]

II.2.10 Search Engine Optimization (SEO)

(48)

pencarian berdasarkan kata kunci tertentu yang ditargetkan. Secara logis, situs web yang menempati posisi teratas pada hasil pencarian memiliki peluang lebih besar untuk mendapatkan pengunjung.

Berdasarkan Jerri L. Ledford ( Search Engine Oprimization ), SEO adalah teknik pencarian yang menggunakan kata kunci atau frase yang mengandung indikator yang terkandung dalam halaman halaman web, informasi tersebut yang akan di index oleh mesin pencari [7].

Berdasarkan David Viney ( Get to the top on Google ), SEO adalah sebuah teknik pengoptimasian sebuah halam yang mengandung kata kunci atau frase yang bersangkutan yang akan di index oleh mesin pencari sebagai kata kunci pecarian [9].

Berdasarkan Peter Kent (Search Engine Oprimization for Dummies ), SEO adalah teknik yang di gunakan untuk mendapatkan posisi yang menguntungkan di mesin pencari yang sesui dengan kata kunci yang berada di halaman website [10].

Versi awal algoritma pencarian didasarkan sepenuhnya pada informasi yang disediakan oleh webmaster melalui meta tag pada kode html situs web mereka. Meta tag menyediakan informasi tentang konten yang terkandung pada suatu halaman web dengan serangkaian katakunci (keyword).

Mesin pencari besar seperti Google dan Yahoo menyediakan program dan panduan yang memungkinkan webmaster mengoptimalkan situsnya agar terindeks dengan baik. Google menyediakan aplikasi Webmaster Tool dan memperkenalkan sitemap berbasis XML standar mereka, sedangkan Yahoo menyediakan program Site Explorer yang memungkinkan webmaster mendaftarkan URL situs, mengecek jumlah halaman web mereka yang telah terindeks di database Yahoo, dan melihat informasi link masuk. SEO secara garis besar dibagi menjadi 2 macam, yaitu:

(49)

b. Off Page Optimization adalah proses optimasi sebuah website dengan bantuan website lain. Dengan kata lain, off page optimization ini adalah berupa backlink, yaitu link dari website lain yang melink ke website yang dioptimasi.

II.2.2.10.1Fungsi SEO

Fungsi dari SEO antara lain :

a. Memberikan posisi terbaik di mesin pencari. b. Memberikan trafic sesui dengan target pengunjung. c. Mempopulerkan situs web site dengan cepat.

II.2.2.10.2 Kelebihan SEO

Dengan adanya mesin pencari saat ini, maka user akan di permudah dalam mencari dan mengetahui situs – situs yang akurat sesuai dengan informasi yang di butuhkan oleh user.

SEO dapat memberikan pengunjung informasi yang lebih akurat yang sesuai dengan isi content situs serta mempermudah user untuk mendapatkan informasi yang akurat dan sesuai dengan informasi yang di butuhkan.

II.2.2.10.3 Kekurangan SEO

(50)

II.2.2.10.4 Strategi Penerapan SEO

Strategi penerapan SEO merupakan teknik yang paling efektif, untuk memaksimalkan kinerja situs web hosting sehingga situs web site yang menggunakan teknik ini akan lebih maksimal, berikut stategi yang di terapkan.

a. Usia Domain

Penerapan teknik SEO ini akan berjalan dengan baik jika usia domain usah memiliki usia minimal 6 bulan dari tanggal registrasi kepemilikan nama domain.

b. Uniq Page Title

Page Title adalah pemberian judul halaman web yang akan menjadi informasi pertama yang akan direkam oleh mesin, sehingga bisa di mengeti oleh pengunjung situs website.

c. Meta Description

Meta Description adalah tag untuk memberikan penjelasan mengenai halaman tersebut, ini akan menjadi info penting yang akan di simpan oleh mesin pencari yang akan di berikan pada user yang mencari sesui dengan kategori yang di maksud.

d. URL

URL adalah alamat sebuah halaman website yang akan memudahkan mensin pencari untuk membaca halaman yang sesui dengan kata kunci yang dimaksud.

e. Site Navigation

Site Navigation adalah untuk memberikan petunjuk kepada pengunjung bahwa alur link di dalam situs tersebut.

f. Anchot Text

Anchot Text berfungsi untuk memberikan tanda bahwa kategori tersebut berhubungan dengan halaman yang lainnya.

(51)

Tags Appropriatly berfungsi untuk menampilkan struktur halaman kepada pengguna.

h. Images

Images berfungsi untuk memudahkan pengunjung jika suatu file gambar tidak bisa di akses maka akan ada keterangan mengenai gambar tersebut.

i. Robots

Robots berfungsi untuk memberitahukan pada robot google bahwa halaman atau direktori mana saja yang tidak boleh di akses.

II.2.11 Metode Pembayaran

Secara garis besar metode pembayaran dalam penjualan terbagi menjadi dua, yaitu pembayaran secara offline dan pembayaran secara online. Pembayaran offline yang digunakan disini berupa transfer antar rekening bank, dan pembayaran online menggunakan PayPal.

II.2.11.1 Pembayaran Offline

II.2.11.1.1 Transfer Bank

Metode transfer tunai oleh konsumen dengan mentransfer sejumlah uang antar rekening bank yang telah disepakati oleh si penjual dan konsumen. Biasanya, metode pembayaran antar rekening bank dilakukan apabila tempat si penjual dan si konsumen berjauhan. Sehingga, uang dari konsumen ditransfer terlebih dahulu lalu barang dapat dikirim dengan cara dipaketkan ke tempat konsumen.

II.2.11.1.2 PayPal

(52)

dengan makin banyaknya merchant yang menggunakan PayPal untuk memproses pembayaran secara online.

Bisa memiliki akun PayPal secara gratis. PayPal menggunakan email sebagai identitas atau yang lebih dikenal sebagai PayPal ID.

II.2.12 Secure Socket Layer (SSL)

Keamanan-keamanan untuk aplikasi web mencakup Secure-HTTP dan Secure Socket Layer, yang menyediakan otentikasi untuk server-server dan browser-browser, juga meningkatkan tingkat kepercayaan (confidentially) dan integritas data untuk komunikasi yang berlangsung antara server web dan browser. S-HTTP secara spesifik di rancang untuk mendukung protocol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dalam hal otorisasi dan keamanan dokumaen. SSL menawarkan metode perlindungan yang mirip, tetapi melindungi saluran komunikasi di antara 2 protokol bagian bawah dalam tumpukan protokol, yaitu antara lapisan aplikasi dan lapisan jaringan dan transpor menurut standar protokol TCP/IP. Selain hal di atas, SSL dapat juga digunakan untuk transaksi-transaksi selain yang berjalan di web, tetapi tidak di rancang untuk menangani keputusan keamanan berbasis pada otentikasi pada peringkat aplikasi atau dokumen. Ini berarti harus menggunakan metode yang lain untuk mengendalikan akses ke berkas-berkas (file) yang berbeda .[9]

II.2.13 Electronic Mail (E-Mail)

(53)

II.2.14 Jejaring Sosial (Social Network)

II.2.14.1 Facebook

Situs ini merupakan situs pertemanan atau jejaring sosial yang sedang banyak digunakan saat ini. Para pengguna dapat bergabung dalam komunitas kota, pekerjaan, sekolah, kampus, dan daerah tertentu. Melalui Facebook, akan dapat menjalin komunikasi dengan teman-teman ataupun relasi-relasi baru. Situs ini juga dapat berfungsi sebagai media untuk berbagi foto dan video. Bisa juga saling berkirim pesan dengan teman-teman di Facebook, serta memperbaharui profil pribadi agar orang lain dapat melihat yang sebenarnya.

II.2.14.2 Twitter

Twitter adalah salah satu situs jejaring sosial yang memberikan fasilitas bagi pengguna untuk mengirimkan teks dengan panjang maksimal 140 karakter. Selain lewat perangkat komputer, Twitter juga bisa diakses dengan menggunakan handphone. Twitter digunakan sebagai ajang mengirim pesan singkat oleh penggunanya dengan memberitahukan apa yang sedang terjadi pada saat itu. Di Indonesia, situs jejaring sosial ini mempunyai pengguna aktif yang cukup banyak.

II.2.14.3 Yahoo Messanger

(54)

II.2.15 Bahasa Pemrograman, Database dan Web Server

II.2.15.1 PHP

PHP (PHP:Hypertext Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja dari program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai compiler. [13]

PHP dapat dijalankan pada berbagai macam sistem operasi, misalnya Windows, Linux, dan MAC OS. Selain Apache, PHP juga mendukung web server lain, misalnya Microsoft IIS, Caudium, PWS, dan lain-lain.

PHP dapat memanfaatkan database untuk menghasilkan halaman web yang dinamis. Sistem manajemen database yang sering digunakan bersama PHP adalah MySQL. Namun PHP juga mendukung sistem manajemen database Oracle, Microsoft Acces, Interbase, dBase, PostgreSQL, dan lain-lain.

II.2.14.2 HTML

HTML (HyperText Markup Language) dikenal sebagai bahasa kode berbasis teks untuk membuat sebuah halaman web. HTML bersifat fleksibel, artinya HTML dapat disisipi kode-kode script.

Ada beberapa bentuk kode yang wajib ada dalam menuliskan Tag HTML, Tag-Tag itu antara lainc:

(55)

3. <title></title> : kode ini akan selalu diletakan di dalam kode <HEAD>, kode ini dimasudkan untuk mendeklarasikan judul yang akan ditampilkan dalam browser web yang dibuat.

4. <body></<body> : Merupakan kode yang berguna untuk meletakan semua isi web yang akan dibuat. Kode ini diawali dengan tanda <BODY> dan di akhiri dengan </BODY>.[13]

II.2.15.3 Javascript

Javascript adalah bahasa scripting yang popular di internet dan dapat bekerja di sebagian besar browser popular seperti Internet Explorer (IE), Mozilla Firefox, Netscape dan Opera. Kode JavaScript dapat disisipkan dalam halaman web menggunakan tag SCRIPT. [14]

Beberapa hal tentang javascript:

a. Javascript didesain untuk menambah interaktif suatu web. b. Javascript merupakan sebuah bahasa scripting.

c. Bahasa scripting merupakan bahasa pemrograman yang ringan.

d. Javascript berisi baris kode yang dijalankan di komputer (web browser). e. Javascript biasanya disispkan (embedded) dalam halaman HTML.

f. Javascript adalah bahas interpreter(yang berarti skrip dieksekusi tanpa proses kompilasi).

g. Setiap orang dapat menggunakan Javascript tanpa membayar lisensi.

II.2.15.4 Jquery

JQuery adalah Javascript Library, yaitu kumpulan kode atau fungsi javascript siap pakai, sehingga mempermudah dan mempercepat dalam membuat kode javascript.[14]

Kesimpulannya, jQuery menyederhanakan kode javascript. Hal ini sesuai

(56)

II.2.15.5 Cascading Style Sheet (CSS)

CSS atau Cascading Style Sheet saat ini adalah sebuah elemen penting dalam pembuatan sebuah web. Sama pentingnya saat akan mendesain bentuk web pada photoshop. Dengan CSS, maka dapat mendesain sejumlah halaman dengan aturan yang sama tanpa mengubah halaman-halaman tersebut satu per satu. Dengan membuat sebuah file CSS kemudian mengimportnya kedalam file halaman web. Dan dapat memformat style semua halaman web yang dibuat. [14]

II.2.15.6 Asyncronous Javascript and XML (AJAX)

Mengenai definisi dari AJAX, berikut adalah terjemahan dari kutipan yang ada dalam website resmi w3school.com :

AJAX bukanlah bahasa pemrograman baru, akan tetapi merupakan suatu teknik baru untuk membuat aplikasi web lebih baik, lebih cepat, dan lebih interaktif.”[14]

AJAX menggunakan basis web standar, yaitu : Javascript, HTML, CSS, PHP, dan XML.

II.2.15.7 MySQL

(57)

II.2.15.8 Apache

Apache web server merupakan server web yang paling populer di seluruh dunia. Salah satu alasan yang utama dari terpilihnya apache web server adalah karena harganya. Apache web server bisa diperoleh secara cuma-cuma (gratis) dengan melakukan download di internet. Apache web server bersifat open source, para pengguna apache dapat melakukan analisis terhadap kode sumber (source code) dan dapat menemukan solusi dari masalah keamanan yang dihadapinya.

II.2.15.9Skala Pengukuran

Skala pengukuran merupakan kesepakatan yang digunakan sebagai acuan untuk menentukan panjang pendeknya interval yang ada dalam alat ukur, sehingga alat ukur tersebut bila digunakan dalam pengukuran akan menghasilkan data kuantitatif [15]. Dengan skala pengukuran ini, maka nilai variabel yang diukur 10 dengan instrumen tertentu dapat dinyatakan dalam bentuk angka, sehingga akan lebih akurat, efisien, dan komunikatif. Berbagai skala yang dapat digunakan untuk penelitian adalah :

1. Skala Likert

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial. Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item–item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan. Jawaban setiap item instrumen yang menggunakan skala likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata–kata antara lain: sangat setuju dengan skor 5, setuju dengan skor 4, ragu–ragu dengan skor 3, tidak setuju dengan skor 2, sangat tidak setuju dengan skor1.

(58)

Contoh :

Berilah jawaban pertanyaan berikut sesuai dengan pernyataan anda, dengan cara

[image:58.612.118.512.215.536.2]

memberi tanda (√) pada kolom yang tersedia.

Tabel II.1 Tabel pertanyaan skala likert

No. Pertanyaan

Jawaban

SS ST RG TS STS

1.

2.

Prosedur kerja yang baru itu akan segera diterapkan di perusahaan anda.

...

SS = Sangat Setuju diberi skor 5

ST = Setuju diberi skor 4

RG = Ragu-ragu diberi skor 3

TS = Tidak Setuju diberi skor 2 STS = Sangat Tidak Setuju diberi skor 1

Kemudian dengan teknik pengumpulan data angket, maka instrument tersebut misalnya diberikan kepada 100 orang karyawan yang diambil secara random. Dari 100 orang pegawai setelah dilakukan analis misalnya:

(59)

Berdasarkan data tersebut 65 orang (40+25) atau 65% karyawan menjawab setuju dan sangat setuju. Jadi kesimpulannya mayoritas karyawan setuju adanya metode kerja baru.

Data interval tersebut juga dapat dianalisis dengan menghitung rata-rata jawaban berdasarkan skoring setiap jawaban dari responden. Berdasarkan skor yang telah ditetapkan dapat dihitung sebagai berikut :

Jumlah skor untuk 25 orang yang menjawab SS = 25 x 5= 125 Jumlah skor untuk 40 orang yang menjawab ST = 40 x 4= 160 Jumlah skor untuk 5 orang yang menjawab RG = 5 x 3 = 15 Jumlah skor untuk 20 orang yang menjawab TS = 20 x 2= 40 Jumlah skor untuk 10 orang yang menjawab STS = 10 x 1= 10

Jumlah total = 350

Jumlah skor ideal (kriterium) untuk seluruh item = 5 x 100 = 500 (seandainya semua menjawab SS). Jumlah skor yang diperoleh dari penelitian 350. Jadi berdasarkan data tu maka tingkat persetujuan terhadap metode kerja baru itu = (350 : 500) x 100% = 70% dari yang diharapkan (100%)

Secara kontinum dapat digambarkan seperti berikut :

Gambar II.19 Interpretasi skor persetujuan metode kerja baru

Jadi berdasarkan data yang diperoleh dari 100 responden maka rata-rata 350 terletak pada daerah setuju.

STS TS RG ST STS

(60)

BAB III

ANALISIS DAN PERANCANGAN

III.1 Analisis Sistem

Analisis sistem yang sedang berjalan di richiphobia store dilakukan untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi kelemahan, kekurangan, dan kebutuhan yang terdapat pada sistem yang lama, sehingga sistem dapat diperbaiki dan memenuhi kebutuhan yang diharapkan.

Tahapan analisis harus dilakukan dengan teliti agar diketahui detail yang ada dalam sistem yang berjalan saat ini. Tujuan dari analisis sistem yang sedang berjalan adalah sebagai berikut.

1. Menelusuri bagaimana sistem yang sedang berjalan dengan memperhatikan proses aliran data atau informasi dan pelaku sistem dalam flowmap yang berjalan.

2. Mengevaluasi sistem sehingga dapat mendukung dan meningkatkan kinerja sistem aplikasi yang akan dibangun.

3. Mendapatkan kemungkinan pengembangan sistem yaitu pengembangan terhadap proses dan subproses yang dapat dimodifikasi kearah yang lebih baik.

III.1.1 Analisis Masalah

Sistem penjualan yang digunakan oleh Richiphobia Store masih bersifat konvensional, yaitu untuk mendapatkan produk diinginkan, member diharuskan untuk mendatangi Richiphobia Store untuk melakukan transaksi pembelian.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan bahwa di Richiphobia Store masih terdapat masalah-masalah sebagi berikut.

1. Belum adanya sarana penjualan yang dapat memudahkan member untuk melakukan pembelian di Richiphobia Store

2. Member masih kesulitan mendapatkan informasi tentang produk-produk yang ditawarkan oleh Richiphobia Store

(61)

III.1.2 Analisis Sistem yang Sedang Berjalan

Tahap pertama yang harus dilakukan ketika hendak membangun sebuah program aplikasi adalah mempelajari dan menganalisa sistem yang sedang berjalan. Analisis proses yang sedang berjalan pada Richiphobia Store saat ini, akan digambarkan menggunakan flowmap.

Prosedur merupakan urutan kegiatan yang tepat dari tahapan-tahapan yang menerangkan mengenai proses apa yang dikerjakan, siapa yang mengerjakan proses tersebut dan bagaimana proses tersebut dapat dikerjakan.

Berdasakan hasil wawancara dengan pihak Richiphobia Store, prosedur yang terlibat pada sistem yang sedang berjalan di Richiphobia Store adalah sebagai berikut:

1. Prosedur Pengadaan Produk 2. Prosedur Penjualan Produk 3. Prosedur Pembuatan Laporan

Di bawah ini adalah penjelasan prosedur-prosedur yang terlibat dalam sistem penjualan produk di Richiphobia Store yaitu :

f.1 61III.1.2.1 Prosedur Pengadaan Produk

Prosedur pengadaaan produk merupakan tahap awal yang dilakukan oleh Richiphobia Store dalam melaksanakan kegiatan jual belinya. Alur prosedur yang dilakukan perusahaan dalam pengadaan produk adalah sebagai berikut :

1. Pemilik toko memesan produk ke supplier, dengan memberikan daftar pesanan.

2. Supplier datang membawa produk yang telah dipesan oleh pemilik toko dengan membawa serta nota produk, lalu diserahkan ke bagian produk.

(62)

4. Jika tidak sesuai, maka bagian produk akan menyerahkan kembali nota produk tersebut kepada supplier untuk kemudian diperbaiki.

5. Jika sesuai, bagian produk akan mengubah data stok produk

6. Bagian produk menyerahkan nota ke pemilik toko dan mengarsipkan data stok produk.

7. Pemilik toko kemudian mengesahkan nota produk tersebut dan mengarsipkannya.

(63)
[image:63.595.115.499.142.581.2]

Gambar III.1 Flowmap prosedur pengadaan produk

III.1.2.2 Prosedur Penjualan Produk

Adapun proses-proses yang terjadi dalam prosedur penjualan produk yang sedang berjalan di toko adalah sebagai berikut

1. Member datang langsung ke toko, lalu memilih dan menyerahkan produk yang dipilih kepada kasir.

Flowmap Pengadaan Produk

Bagian Produk Pemilik Toko

Supplier

Daftar data pesanan produk Daftar data

pesanan produk

Pengisian nota pesanan

produk

2 1

Nota pesanan produk

2

Nota pesanan produk

Pengecekan produk

Sesuai ?

Nota pesanan produk tidak sesuai

Tidak

Nota pesanan produk sesuai

Sesuai

Nota pesanan produk tidak sesuai

Data stok produk yang sudah diubah A1

A2

Nota pesanan produk sesuai

Pengesahan nota

Nota produk yang sudah disahkan

A3

A1 : Arsip nota pesanan produk (supplier) A2: Arsip data stok produk yang sudah diubah A3: Arsip nota produk yang sudah disahkan Mengubah

stok produk

(64)

2. Kasir menerima produk yang akan dibeli, kemudian diserahkan ke bagian produk untuk dicarikan produk yang baru.

3. Bagian produk memeriksa stok produk yang di pesan, jika tidak tersedia maka bagian produk akan memberitahukan ke kasir untuk diberitahukan kepada member bahwa stok produk tidak tersedia.

4. Jika produk tersedia maka bagian produk akan memberikan kepada kasir lalu diberikan kepada member.

5. Member boleh memeriksa dulu produk yang akan dipesannya, jika produk yang dipesan tidak sesuai atau cacat maka akan dicarikan kembali produk yang baru, jika tidak ada masalah transaksi dilanjutkan.

6. Kasir kemudian membuat nota penjualan dalam dua rangkap, satu rangkap dijadikan arsip toko, sedangkan yang 1 rangkap diserahkan kepada member.

7. member membayar sejumlah uang yang tertera pada nota tersebut kepada kasir. Kemudian kasir akan mengesahkan nota dan memberikan produk kepada member.

(65)

Flowmap Penjualan Produk Bagian Produk Kasir Member Tidak Ya Tidak Ya

A4 : Arsip nota penjualan

Nota penjualan 2 Yang telah disahkan Tersedia ? Pembuatan nota penjualan A4 Nota penjualan 1

Yang telah disahkan 2 1 Nota penjualan yang telah disahkan Pemeriksaan produk Data produk yang

dibeli tersedia

Data produk yang akan dibeli tidak

tersedia Menerima pembayaran& mengesahkan nota Sesuai

Data produk yang akan dibeli

Data produk yang akan dibeli sesuai

Melakukan pembayaran Data produk yang akan dibeli tersedia Data produk yang akan dibeli Pengecekan stok produk

Nota penjualan 1 Data produk yang

akan dibeli tidak tersedia

2

Nota penjualan 1 Data produk yang

tersedia Data produk yang

[image:65.595.142.539.116.697.2]

akan dibeli

(66)

III.1.2.3 Prosedur Pembuatan Laporan Penjualan Harian

Prosedur laporan penjualan harian sedang berjalan di Richiphobia Store adalah sebagai berikut :

1. Kasir membuat laporan penjualan berdasarkan nota penjualan yang ada, untuk diserahkan kepada pemilik toko

2. Laporan penjualan dibuat dua rangkap. Kemudian diberikan kepada pemilik toko untuk mengecek dan kemudian mengesahkan laporan.

3. Pemilik toko menerima laporan penjualan perhari dari Kasir.

4. Laporan tersebut diperiksa dan disahkan oleh pemilik toko kemudian ditandatangani.

5. Laporan yang telah ditandatangani lalu dijadikan arsip untuk pemilik toko (rangkap2), dan rangkap 1 dijadikan arsip oleh kasi

Gambar

Gambar II.2 Komponen Sistem [2]
Gambar II.3 Siklus Informasi [2]
Tabel II.1 Tabel pertanyaan skala likert
Gambar III.1 Flowmap prosedur pengadaan produk
+7

Referensi

Dokumen terkait

~.lalaysia (SKIM) XI(1O-12/1I).Lian ti ngayakeun kagiatan gunem-catllr kjlbudayaan bum intelektual dua nagara antara Universitas Padjadjaran Handung jeung Universitas

Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui bagaimana intensitas menonton iklan makanan di televisi, (2) mengetahui bagaimana perilaku konsumsi makanan cepat saji siswa

Siswa dapat menentukan contoh alat musik sederhana yang menggunak an konsep perubahan energi gerak menjadi energi bunyi 11 Bumi dan Alam Semesta 9.. Memahami perubahan

Hasil percobaan menunjukkan bahwa perlakuan kombinasi pupuk NPK (16:16:16) dan konsentrasi urin sapi memberikan pengaruh yang tidak berbeda nyata terhadap

Then find out the daily news production process 'Hello Bandung Evening' on local TV PJTV Bandung, and to determine and provide the best solution to the

Berdasarkan studi yang telah dilakukan selama praktek Tugas Akhir, diperoleh kesimpulan bahwa kegiatan yang dilaksanakan berupa pengentry-an data artikel, Entry

1. Tugas dan Fungsi Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Metro. Berdasarkan Peraturan Walikota Metro Nomor 19 Tahun 2008 Tentang. Penjabaran Tugas Pokok

Adapun metode penelitian ini adalah mendesain mesin pencacah botol plastik menggunakan tenaga surya dengan 15 mata pisau berputar dan 2 tetap yang ditempelkan