PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP SIKAP PEDULI
LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1
DOLOK MASIHUL T.A 2014-2015
SKRIPSI
DiajukanUntukMemenuhiPersyaratan MemperolehGelarSarjanaPendidikanPada JurusanPsikologiPendidikandanBimbingan
Oleh:
RIKA ANDARI HARAHAP
1103351036
PSIKOLOGI PENDIDIKAN DAN BIMBINGAN
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1 Pemberian Skor Angket Berdasarkan Skala Likert ... 44
Tabel 3.2 Kisi-Kisi Instrumen Sikap Peduli Lingkungan ... 44
Tabel 4.1 Hasil Pre-Test (Sebelum diberi Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi ... 55 Tabel 4.2 Hasil Post Test ( Setelah diberi Layanan Bimbingan Kelompok
Teknik Diskusi ... 56 Tabel 4.3 Hasil Analisis Data perilaku hemat siswa dengan Sign Test
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Angket Uji Coba Sikap Peduli Lingkungan ... ... 66
Lampiran 2. Sebaran Data Uji Coba Angket Sikap Peduli Lingkungan...68
Lampiran 3.Perhitungan Uji Validitas Angket Sikap Peduli Lingkungan ...69
Lampiran 4. Perhitungan Uji Reliabilitas Angket Sikap Peduli Lingkungan ...72
Lampiran 5. Angket Sikap Peduli Lingkungan Yang Sudah Valid ...75
Lampiran 6. Sebaran Data Pre-test Sikap Peduli Lingkungan ...77
Lampiran 7. Sebaran Data Post-test Sikap Peduli Lingkungan ...78
Lampiran 8. Tabulasi Data Penelitian ...79
Lampiran 9. Perhitungan Kategori Sikap Peduli Lingkungan Sebelum Layanan ...80
Lampiran 10.Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Untuk Data Pre-Test Sikap Peduli Lingkungan ...82
Lampiran 11. Perhitungan Kategori Sikap Peduli Lingkungan Setelah Layanan...84
Lampiran 12.Perhitungan Rata-Rata Dan Standar Deviasi Untuk Data Post-Test Sikap Peduli Lingkungan ...86
Lampiran 13. Uji Hipotesis ...88
Lampiran 14. Perhitungan Peningkatan Sikap Peduli Siswa ...91
Lampiran 15.Rencana Pelaksanaan Layanan BK (RPLBK)...92
Lampiran 16. Daftar Hadir Siswa ...119
Lampiran 17. Tabel daftar nilai-nilai kritis j untuk uji wilcoxon...123
Lampiran 18. Tabel r ...124
DAFTAR PUSTAKA
Alma, Buchari. 2010. Pembejaran Studi Sosial.Bandung: Alfabeta
Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.
Damayanti, Nindya. 2012. Buku Pintar Panduan Bimbingan Konseling. Yogyakarta: Araska
Departmen Pendidikan dan Kebudayaan.2006. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka
Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta
Gerungan, W.A. 2004.Psikologi Sosial. Bandung: Refika Aditama
Manik, Karden Eddy Sontang. 2009. Pengelolaan Lingkungan Hidup. Jakarta: Djambatan
Prayitno.1995. Layanan Bimbingan dan Konseling Kelompok (Dasar dan Profil). Jakata: GI
dan Erman Amti. 2004. Dasar-Dasar Bimbingan dan Konseling. Jakarta: Rineka Cipta
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta : Rineka Cipta
Sudjana. 2005. Metode dan Teknik Pembelajaran Partisipatif. Bandung: Falah Production.
Sue, Bowler. 2003. Bumi yang Gelisah. Jakarta: Erlangga.
Sugiyono. 2006. Statistik Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Sukardi, Dewa Ketut. 2010. Pengantar Pelaksanaan Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
_______, 2008.Proses Bimbingan dan Konseling di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Suryati, Teti. 2009. Bijak dan Cerdas Mengolah Sampah. Jakarta: Agro Media Pustaka
Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Jakarta: Mas Media Buana Pustaka
Tohirin.MS. 2008.Psikologi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam.Jakarta: Raja Grafindo Persada
Tohirin, A. 2007.Manajemen Bimbingan dan Konseling di SMA (Kurikulum 2004). Jakarta: PT. Grasindo
Wikipedia Bahasa Indonesia, Ensiklopedia Bebas. 2014. Diakses 28 Agustus 2014
Wibowo, Mungin Eddy. 2005. Konseling Kelompok Perkembangan. Semarang: UNNES PRESS
Yamin, Martinis. 2007. Desain Pembelajaran Berbasis Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: Putra Grafika
DAFTAR ISI
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 8
2.1 Kerangka Teoritis... 8
2.1.1 Layanan Bimbingan Kelompok ... 8
2.1.1.1 Pengertian Layanan Bimbingan Kelompok ... 8
2.1.1.2 Langkah-langkah bimbingan kelompok... 9
2.1.1.3 Azas-azas bimbingan kelompok ... 12
2.1.1.4 Tujuan dan manfaat bimbingan kelompok... 13
2.1.1.5 Manfaat bimbingan kelompok ... 15
2.1.1.6 Tehnik-Tehnik Bimbingan Kelompok ... 15
2.1.1.7 Diskusi Kelompok... 18
2.1.2 Sikap... 21
2.1.3 Peduli ... 22
2.1.4 Lingkungan ... 23
2.1.5 Sikap Peduli Lingkungan ... 25
2.1.6 Contoh Perilaku Peduli Lingkungan ... 27
2.1.7 Sikap Peduli Lingkungan Sekolah ... 32
2.2 Kerangka Konseptual ... 35
2.3 Hipotesis Penelitian... 38
BAB III : METODE PENELITIAN... 39
3.1 Jenis Penelitian... 39
3.2 Desain Penelitian... 39
3.3 Subjek Penelitian... 40
3.4 Operasionalisasi Variabel Penelitian ... 40
3.6 Teknik Pengumpulan Data ... 43
3.7Uji Coba Instrumen Penelitian... 46
3.8Persiapan Penelitian... 49
3.9Lokasi dan Waktu Penelitian... 50
BAB IV HASIL PENELITIAN... 51
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian ... 51
4.2 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 51
4.3 Persiapan Penelitian ... 52
4.4 Pengujian Persyaratan Analisis ... 52
4.4.1 Uji Validitas Angket ... 53
4.4.2 Uji Reliabilitas ... 53
4.5 Deskripsi Data Hasil Penelitian ... 54
4.5.1 Data Pre-test Sikap Peduli Lingkungan ... 54
4.5.2 Data Post-test Sikap Peduli Lingkungan... 56
4.6 Hipotesis... 57
4.7 Pembahasan penelitian ... 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 63
5.1 Kesimpulan ... 63
5.2 Saran... 63
ABSTRAK
RIKA ANDARI HARAHAP, NIM: 1103351036, PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL T.A 2014-2015
Rumusan masalah dari penelitian ini adalah “Adakah pengaruh pemberian pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul tahun ajaran 2014/2015?”. Sedangkan tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui apakah ada pengaruh pemberian pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul tahun ajaran 2014/2015. Penelitian ini dilaksanakan selama dua bulan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X-1 SMA Negeri 1 Dolok Masihul yang berjumlah 10 orang. Instrumen yang digunakan adalah angket untuk diolah data tentang sikap peduli lingkungan sekolah yang sebelumnya diuji cobakan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas angket. Dari 41 item angket yang disebarkan ada 22 item yang valid dan 19 item yang tidak valid, yaitu soal no. 2, 4, 5, 6, 8, 11, 13, 14, 15, 16, 18, 20, 22, 30, 32, 34, 35, 36, dan 39. Jadi soal yang diberikan terhadap 10 sampel berjumlah 22 item. Teknik analisis data mengunakan uji wilcoxon.
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa atas kasih
sayang-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Pemberian
Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap Sikap Peduli Lingkungan Sekolah
Pada Siswa Kelas X Sma Negeri 1 Dolok Masihul T.A 2014-2015”.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar
sarjana pendidikan bagi mahasiswa program S1 pada program studi Bimbingan dan Konseling
jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan Universitas Negeri Medan. Penulis menyadari
bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh sebab itu penulis mengharapkan kritik dan
saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi kesempurnaan skripsi ini.
Selesainya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak, sehingga pada
kesempatan ini penulis dengan segala kerendahan hati dan penuh rasa hormat mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan moril
maupun materil secara langsung maupun tidak langsung kepada penulis dalam penyusunan
skripsi ini hingga selesai.
Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini banyak hambatan dan
kesulitan yang penulis alami, akan tetapi berkat bimbingan ibu Dra. Nurarjani, M.Pd selaku
Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak membantu dalam pengarahan dan bimbingan
skripsi kepada penulis, serta waktu dan saran yang membangun dalam penyelesaian skripsi
Oleh karena itu, pada kesempatan kali ini, penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Drs. Nasrun, MS, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan UNIMED, beserta
Wakil Dekan I Prof. Dr. Yusnadi, MS, Wakil Dekan II Drs. Aman Simaremare, MS,
dan Wakil Dekan III Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd Fakultas Ilmu Pendidikan
UNIMED.
3. Ibu Dra.Kemali Syarif, M.Pd sebagai Ketua Jurusan Psikologi Pendidikan dan
Bimbingan dan Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan.
4. Ibu Dra. Nur Arjani, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi saya yang telah banyak
meluangkan tenaga dan waktu juga memotivasi saya selama mengerjakan skripsi ini.
5. Teristimewa buat Ayah anda tercinta Kodir Harahap, dan Ibunda terkasih Siti Masari
Rangkuti, terimakasih atas segala dukungan dan perhatian penuh yang tiada henti
diberikan setiap waktu serta usaha dorongan moril dan materil. Ayah dan ibu yang
tidak pernah melepaskan saya dari kasih sayang dan doa yang selalu di panjatkan
untuk saya, mereka adalah semangat terbesar saya untuk menjadi seorang anak yang
membanggakan dengan gelar sarjana.
6. Saudara dan saudari saya Abang Arpan, Kakak Tika, Abang Irol, Adik saya Sakban
Pauji Hrp yang telah banyak membantu serta memotivasi saya selama ini. Tidak
terhitung betapa banyak dukungan yang mereka berikan untuk saya.
7. Sahabat-sahabat saya yang paling istimewa dan sangat membantu dalam pencapaian
gelar sarjana ini, mereka adalah Rian Ayu vebria Nst, S.Pd dan Isnani Ramadhani,
8. Sahabat-sahabatku dari kelas Ekstensi 2010, Siti, Hayati, Nisa , yang telah
memberikan support dan do’a serta menemani perjuangan ini selama lebih dari 4
tahun untuk memperoleh gelar sarjana.
9. Teristimewa Bangkit Sambas terimakasih atas segala dukungan dan perhatian penuh
yang tiada henti diberikan setiap waktu serta usaha dorongan motivasi selama
menyelesaikan skripsi saya dalam pencapaian gelar sarjana saya.
10. Dan semua pihak-pihak yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu. Terimakasih
atas semua motivasi dan bantuannya, yang tak bisa dibalas oleh penulis.
Medan, Maret 2015 Penulis
DAFTAR GAMBAR
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada Bab IV, maka dapat disimpulkan:
1. Sikap peduli lingkungan siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Ajaran
2014-2015 sebelum mendapat layanan bimbingan kelompok teknik diskusi cenderung
rendah.
2. Sikap peduli lingkungan siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul Tahun Ajaran
2014-2015 setelah mendapat layanan bimbingan kelompok teknik diskusi cenderung
tinggi.
3. Adanya pengaruh yang signifikan antara pemberian layanan bimbingan kelompok
terhadap sikap perduli lingkunganpada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok
MasihulTahun Ajaran 2014-2015
5.2 Saran
Adapun saran yang dapat dikemukakan peneliti adalah:
1. Bagi pihak sekolah terutama konselor sekolah hendaknya lebih peduli dan
memperhatikan siswa yang kurang bisa menjaga lingkungan disekolahnya.
2. Konselor diharapkan menindaklanjuti kegiatan layanan bimbingan kelompok dengan
mengadakan kegiatan konseling kelompok untuk penyelesaian yang lebih lanjut.
3. Mengingat bahwa layanan bimbingan kelompok dapat meningkatkan sikap perduli
lingkungan maka selayaknya layanan bimbingan kelompok ini secara kontiniu tetap
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Menurut Undang-Undang RI Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan Nasional
Bab I Pasal 1 (1) Pendidikan adalah “Usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana
belajar dan proses pembelajaran, agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya
untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan,
akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.”
Manusia sangat bergantung pada lingkungan hidupnya, manusia akan musnah jika
lingkungan hidupnya rusak. Lingkungan hidup yang rusak adalah lingkungan hidup yang tidak
dapat lagi menjalankan fungsinya sebagai dalam mendukung kehidupan. Keinginan setiap
manusia untuk meningkatkan kualitas hidupnya merupakan sesuatu yang tidak dapat dihindari,
namun tanpa adanya kearifan dalam proses pencapaiannya yang terjadi justru sebaliknya yaitu
semakin menurunnya kualitas hidup.
Secara umum lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya,
keadaan dan makhluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lain.
(Undang-Undang Nomor 32 tahun 2009)
Penanggulangan masalah lingkungan itu sendiri adalah penanganan terhadap perilaku
manusia.Seringkali manusia tidak sadar bahwasanya mereka sendiri yang mengakibatkan
merupakan jalan yang harus ditempuh agar kelangsungan hidup generasi yang akan datang tidak
terancam oleh perilaku saat ini.
Kerusakan lingkungan hidup akibat aktivitas manusia umumnya disebabkan oleh: 1)
ketidaktahuan masyarakat terhadap akibat dari tindakannya, misalnya kebiasaan membuang
sampah di sembarang tempat yang tidak disadari akan menyebabkan pencemaran lingkungan; 2)
kurangnya pengetahuan tentang keseimbangan dan fungsi ekosistem, misalnya penggunaan
pestisida yang tanpa disadari mengakibatkan musnahnya organisme lain; 3) kepedulian yang
rendah terhadap kelestarian lingkungan misalnya industri membuang sampah tanpa
mempertimbangkan akibatnya pada lingkungan; 4) kurang memasyarakatnya hukum tentang
lingkungan hidup dan kurang tegasnya penerapan sanksi hukum bagi pelanggarnya.
Kesadaran dan kepedulian manusia terhadap lingkungannya tidak dapat tumbuh secara
alamiah begitu saja tanpa adanya usaha untuk menyadarkannya.Dalam ini diperlukan adanya
suatu upaya pembentukan secara berkesinambungan sejak dini melalui kegiatan-kegiatan nyata
dalam kehidupan sehari-hari. Untuk menanamkan kesadaran akan kepedulian terhadap
lingkungan, langkah yang paling strategis adalah melalui pendidikan dalam keluarga dan
pendidikan di sekolah.
Budaya hidup selaras dengan alam telah diajarkan secara turun temurun dalam
masyarakat.Namun seiring derasnya arus globalisasi yang berimbas pada pola hidup konsumtif
pada masyarakat, budaya itu kini telah semakin menipis.Budaya mencintai lingkungan sejak dini
seharusnya dapat ditanamkan di lingkungan keluarga dan sekolah.Seswa sejak dini
diperkenalkan pada krisis lingkungan, seperti adanya bencana banjir akibat seringnya masyarakat
Di sekolah umumnya yang menjadi masalah terbesar dalam perusakan lingkungan adalah
penanggulangan sampah yang kurang baik.Siswa-siswi tanpa merasa bersalah membiarkan
ataupun membuang sampah di sembarang tempat. Hal ini tentu menjadi tugas bagi para personil
sekolah yang lain untuk membangun kesadaran akan pentingnya menjaga lingkungan sekolah.
Prayitno (1995:178) mengemukakan bahwa bimbingan kelompok adalah Suatu kegiatan
yang dilakukan oleh sekelompok orang dengan memanfaatkan dinamika kelompok. Artinya,
semua peserta dalam kegiatan kelompok saling berinteraksi, bebas mengeluarkan pendapat,
menanggapi, memberi saran, dan lain-lain sebagainya, apa yang dibicarakan itu semuanya
bermanfaat untuk diri peserta yang bersangkutan sendiri dan untuk peserta lainnya.
Seperti yang telah dikemukakan sebelumnya, kepedulian manusia terhadap
lingkungannya tidak bisa tumbuh begitu saja, melainkan diperlukan suatu upaya untuk
menanamkan kesadaran untuk menjaga lingkungan, dan hal ini pula yang terjadi pada
siswa-siswi di sekolah.Lingkungan keluarga dan lingkungan sepermainan bisa mempengaruhi lemah
atau kuat nya kesadaran siswa untuk menjaga lingkungan.Oleh karena itu salah satu upaya untuk
menanamkannya adalah dengan memberikan suatu bimbingan.
Menurut Sukardi (2008:220) diskusi kelompok adalah suatu pertemuan dua orang atau
lebih, yang ditunjukkan untuk saling tukar pengalaman dan pendapat, dan biasanya
menghasilkan suatu keputusan bersama.Sejalan dengan pemberian bimbingan kelompok, maka
diperlukan satu teknik untuk mendukung maksimalnya bimbingan yang diberikan yakni dengan
adanya bimbingan kelompok teknik diskusi.
Dalam diskusi tersebut semua anggota kelompok diikut sertakan secara aktif dalam
mengutarakan ide-ide, mengutarakan saran-saran, saling menanggapi satu dengan yang lain
dalam rangka pemecahan masalah yang sedang dihadapi.
Pada awal Nopember selama 4 hari, tepatnya pada tanggal 3 sampai 6 nopember 2014
peneliti melakukan observasi terhadap siswa dan wawancara terhadap 2 orang guru di SMA
Negeri 1 Dolok Masihul. Berdasarkan survei awal, peneliti mengetahui bahwa di SMA Negeri 1
Dolok Masihul masih ditemui siswa yang kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungan
sekolahnya.Hal ini bisa dilihat dari banyaknya sampah di halaman sekolah, beberapa siswa
terlihat membuang sampah sembarangan, laci meja beberapa siswa ditemukan banyak sampah,
keadaan kamar mandi yang kotor, dan masih banyak lagi.
Berangkat dari asumsi di atas, maka peneliti yakin ada hubungannya pemberian layanan
bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap peduli siswa terhadap
lingkungan terutama dalam hal mengurangi sampah di lingkungan sekolah. Dengan
memanfaatkan dinamika kelompok maka siswa akan menjadi lebih aktif dan terbuka dalam
menerima masukan baik dari peneliti sendiri maupun dari teman sesama anggota.
Dari uraian latar belakang di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian yang
berjudul “PENGARUH PEMBERIAN LAYANAN BIMBINGAN KELOMPOK TEKNIK DISKUSI TERHADAP PENINGKATAN SIKAP PEDULI LINGKUNGAN SEKOLAH PADA SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 DOLOK MASIHUL TAHUN AJARAN 2014/2015”.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, maka penulis mengidentifikasi
a) Banyak siswa yang kurang memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekolahnya.
b) Banyak ditemukan sampah di halaman maupun di dalam kelas
c) Banyak siswa terlihat membuang sampah sembarangan.
d) Banyak ditemukan sampah di dalam laci meja beberapa siswa.
e) Keadaan kamar mandi yang kotor.
f) Upaya yang dilakukan guru bimbingan konseling dalam membimbing siswa untuk
mengurangi sampah masih belum optimal.
1.3 Batasan Masalah
Suatu penelitian tanpa ketidakjelasan pembatasan masalah dan fokus masalah yang akan
diteliti menyebabkan penelitian tidak terarah, agar penelitian mencapai sasaran yang tepat
penulis membatasi masalah yang hendak diteliti. Adapun masalah dalam penelitian ini dibatasi
pada “Pengaruh Pemberian Layanan Bimbingan Kelompok Teknik Diskusi Terhadap
Peningkatan Sikap Peduli Lingkungan Sekolah Pada Siswa Kelas X SMA Negeri 1 Dolok
Masihul TahunAjaran 2014/2015”.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penulis merumuskan masalah yang akan
diteliti agar penelitian yang dilakukan mengarah pada tujuan yang ingin dicapai yaitu: “Adakah
pengaruh pemberian pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap
peningkatan sikap peduli lingkungan sekolah pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian di atas adalah untuk mengetahui “Adakah pengaruh pemberian
pelaksanaan layanan bimbingan kelompok teknik diskusi terhadap peningkatan sikap peduli
lingkungan sekolah pada siswa kelas X SMA Negeri 1 Dolok Masihul tahun ajaran 2014/2015”.
1.6 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat secara teoritis dan praktis.
Adapun manfaat kedua hal ini diuraikan sebagai berikut :
a. Manfaat Teoritis
Secara teoritis penelitian ini dapat menguji pengaruh layanan bimbingan kelompok dengan
teknik diskusi dalam meningkatkan sikap peduli lingkungan siswa di sekolah, serta untuk
menambah teori mengenai perilaku peduli lingkungan dan bimbingan kelompok teknik diskusi.
b. Manfaat Praktis
1. Bagi peneliti, proses penelitian ini memberi pengalaman ilmiah dalam kegiatan
meneliti.
2. Bagi siswa agar memliki kepedulian terhadap lingkungan khususnya mengurangi
sampah di sekolah melalui segenap potensi dan kemampuan yang dimilikinya.
3. Bagi guru BK pada khususnya, agar lebih memahami dan meningkatkan pola-pola
bimbingan yang tepat sehingga tercapai tujuan dalam membentuk siswa-siswi yang
memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungan.
4. Bagi orangtua agar dapat memberikan arahan, dukungan kepada siswa sehingga
mereka memiliki kemauan dan kemampuan untuk menjaga lingkungan baik di rumah