PERAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
DALAM MENGATASI KENAKALAN SISWA KELAS VIII
SMP SWASTA MULIA KOTA RANTANG TAHUN
PELAJARAN 2014/2015
Skripsi
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Oleh:
Tutianti Lumban Gaol NIM.3112111009
FAKULTAS ILMU SOSIAL
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Tutianti Lumban Gaol. NIM. 3112111009. “Peran Guru Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa Kelas VIII SMP Swasta Mulia Kota Rantang Tahun Pelajaran 2014/2015”.
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas berkat dan rahmat-Nya serta pertolongannya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Peran Guru PKn Dalam Mengatasi Kenakan Siswa Di SMP Swasta Mulia Kota Rantang Tahun Peajaran 2014/2015”. Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada baginda Rasulullah Saw yang mana beliau telah membawa manusia dari alam jahiliyah menuju alam yang penuh dengan ilmu pengetahuan bagaimana yang saat ini manusia rasakan. Adapaun penyusunan skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan (S1) pada jurusan pendidikan pancasila dan kewarganegaraan fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Medan.
Dengan segala keterbukaan penulis menerima kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Dalam menyusun skripsi ini tentunya penulis tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oeh karena itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom M.Pd selaku rektor Unimed beserta stafnya. 2. Bapak Dr. H. Restu, MS selaku dekan FIS Unimed, pembantu dekan beserta
stafnya.
arahan, masukan serta bimbingan semangat kepada penulis demi sempurnanya skripsi ini.
4. Ibu Drs. Nurmala berutu M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. 5. Ibu Dr Reh Bungana Beru PA, SH. M. Hum selaku ketua jurusan PPKn. 6. Bapak Arif Wahyudi selaku sekretaris jurusan PPKn.
7. Ibu Dra. Rosnah Siregar, SH, M. Si selaku dosen pembimbing skripsi penulis yang telah banyak memberikan motivasi, arahan, dorongan dan semangat untuk bisa menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
8. Bapak Parlaungan G. Siahaan, SH, M. Hum sebagai dosen pembimbing akademik sekaligus dosen penguji utama penulis yang telah banyak memberikan nasehat dan motivasi baik pada waktu seminar proposal maupun ketika meminta tanda tangan KRS selama berada di kampus Unimed.
9. Bapak Drs Ramli, MA selaku dosen penguji yang telah banyak memberikan masukan dan arahan supaya skripsi penulis bisa lebih baik lagi.
10. Bapak/Ibu dosen di jurusan PPKn yang telah memberikan ilmunya kepada penulis selama berada di Unimed.
11. Kepada seluruh staf pengawai fakultas ilmu sosial yang telah banyak membentu dalam menyelesaikan pemberkasan penulis.
12. Pak jon selaku staf pegawai di jurusan PPKn yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan pemberkasan.
melakukan penelitian dan juga memberikan informasi yang penulis butuhkan dalam penyusunan skripsi.
14. Kepada murid-murid SMP Swasta Mulia yang telah rela meluangkan waktunya untuk mengisi angket yang penulis bagikan.
15. Ibu Sumiati selaku guru di SMP Swasta Mulia Kota rantang yang telah membantu penulis dalam membagikan angket kepada murid-murid kelas VIII dalam penelitian penulis.
16. Terima kasih kepada teman-teman regular A 2011 yang telah banyak memberikan motivasi kepada penulis.
17. Terima kasih kepada teman-teman PPLT SMP Pembaunan Galang yang telah memberikan motivasi dan pelajaran berharga selama berada di posko.
18. Terima kasihkepada teman-teman satu kos Gg. Kertawi yaitu kk nova, pinta, diyah, Susiana, leni, dina dank k popy. Dan juga kepada teman-teman satu kos Jln. Perjuangan Gg. Rahayu yaitu kk ayu, kk cici, kk umi, kk evi, kk dia, kk sopi, kk yana, kk ita.
19. Kepada seluruh keluarga penulis yang telah memberikan penulis motivasi dalam hidu yaitu seluruh tante penulis, sepupu, penulis ucapakan terima kasih. 20. Terima kasih banyak yang tiada henti-hentinya penulis sampaikan kepada
Tiada yang dapat penulis berikan untuk mengucapkan rasa terima kasih penulis selain doa kepada Allah SWT yang lebih baik atas dukungan dan kebaikan yang diberikan kepada penulis maka akhir kata penulis mengucapkan semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita semua dan terima kasih.
Medan, Juni 2015 Penulis
DAFTAR ISI
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... vi
DAFTAR TABEL ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... xii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
1. Pengertian Peran ... 7
2. Pengertian Guru ... 7
4. Pendidikan Kewarganegaraan ... 15
5. Pengertian Kenakalan Siswa ... 17
6. Faktor-Faktor Penyebab Terjadinya Kenakalan Siswa ... 19
7. Jenis-Jenis Kenakalan Siswa ... 25
8. Upaya Yang Dilakukan Guru Dalam Mengatasi Kenakalan Siswa .... 27
B. Kerangka Berpikir ... 29
BAB III METODOLOGI PENELITIAN ... 31
A. Lokasi Penelitian ... 31
B. Populasi dan Sampel ... 31
1. Populasi ... 31
2. Sampel ... 32
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 32
D. Teknik Pengumpulan Data ... 33
1. Metode Observasi ... 33
2. Angket atau Kuesioner ... 33
3. Wawancara atau Interview ... 34
E. Teknik Analisis Data ... 34
A. Hasil Penelitian ... 35
1. Sejarah Berdirinya SMP SWASTA MULIA KOTA RANTANG Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang ... 35
2. Identitas Sekolah ... 36
3. Visi dan Misi SMP SWASTA MULIA KOTA RANTANG ... 36
4. Tujuan ... 36
5. Sasaran ... 37
6. Struktur Organisasi ... 37
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60
C. Cara Untuk Menegah Dan Mengatasi Kenakalan Siswa ... 67
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 69
A. Kesimpulan ... 69
B. Saran ... 70
DAFTAR TABEL
Tabel 1 Memberikan Nasehat Kepada Siswa Tidak Rapi Dan Tidak Memakai
Pakaian Sebagaimana Mestinya ... 39
Tabel 2 Memberikan Nasehat Kepada Siswa Yang Tidur Dalam Kelas Saat
Belajar Berlangsung ... 40
Tabel 3 Menjadi penengah apabila ada perbedaan pendapat yang
menyebabkan perbedaan antar siswa ... 41
Tabel 4 Menjadi penengah apabila ada perbedaan pendapat yang
menyebabkan perbedaan antar siswa ... 42
Tabel 5 Menyerukan untuk memelihara hak orang lain ... 43
Tabel 6 Pembelajaran PKn sering diserukan untuk memelihara ketertiban dan
keamanan ... 44
Tabel 7 Guru memberikan hukuman efek cera kepada siswa yang bolos
sekolah ... 46
Tabel 8 Mengangkat isu-isu sentral yang bermuatan moral dalam masyarakat
... 47
Tabel 9 Diajarkan untuk tidak mementingkan diri sendiri Dan rasa tanggung
Tabel 10 Pembelajaran PKn sering dibahas tentang sikap hormat menghormati
... 49
Tabel 11 Memberikan motivasi dan bimbingan untuk menjadi pribadi yang baik
... 50
Tabel 12 Membantu memecahkan masalah disaat siswa menghadapi masalah
... 51
Tabel 13 Memberikan motivasi positif kepada siswa mengalami masalah ...
... 52
Tabel 14 Memberikan motivasi positif kepada siswa mengalami masalah ...
... 52
Tabel 15 Guru PKn ramah tamah di luar sekolah/dilingkungan masyarakat ...
... 53
Tabel 16 Mengajak siswa untuk berlaku sopan santun kepada semua guru Siswa
dan karyawan sekolah ... 54
Tabel 17 Mengajak siswa untuk berlaku sopan santun kepada semua guru Siswa
dan karyawan sekolah ... 55
Tabel 18 Mengajak siswa untuk berlaku sopan santun kepada semua guru Siswa
Tabel 19 Mengajak siswa untuk berlaku sopan santun kepada semua guru Siswa
dan karyawan sekolah ... 57
Tabel 20 Mengajak siswa untuk berlaku sopan santun kepada semua guru Siswa
dan karyawan sekolah ... 58
Tabel 21 Mengajak siswa untuk berlaku sopan santun kepada semua guru Siswa
dan karyawan sekolah ... 59
Tabel 22 Mengajak siswa untuk berlaku sopan santun kepada semua guru Siswa
xii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Angket Penelitian
2. Daftar wawancara
3. Foto – foto Sebagai Dokumentasi
4. Surat Nota Tugas
5. Penerbitan Surat Izin Penelitian Dari Jurusan PPKn
6. Surat Izin Penelitian Dari Fakultas
7. Surat Telah Mengadakan Penelitian
8. Surat Keterangan Laboratorium PPKn FIS Unimed
9. Surat Keterangan Penyerahan 1 Buku Ke Ruang Baca Fakultas Ilmu
Sosial
10. Surat Keterangan Perpustakaan Unimed
11. Daftar Peserta Siminar Proposal Penelitian Mahasiswa Jurusan PPKn
Unimed
12. Kartu Kendali Bimbingan Skripsi
13. Pernyataan Keaslian Tulisan
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan dasar dan menengah dijajaran
kementrian pendidikan nasional. Sekolah menjadi kebutuhan mendasar bagi
semua orang, sehingga sekolah dianggap sebagai rumah kedua bagi anak didik
(murid) untuk mendapatkan pendidikan setelah pendidikan pertama dari keluarga
(orang tua). Pendidikan tidak hanya mentransfer ilmu dan materi pelajaran
kepada siswa, lebih luas dari itu kegiatan mendidik juga merubah perilaku siswa
ke arah yang lebih baik sehingga dapat berguna bagi lingkungan keluarga,
masyarakat dan bahkan negara.
Sekolah yang pada dasarnya sebagai sarana untuk melaksanakan
pendidikan, diharapkan dapat menjadikan masyarakat yang lebih maju. Oleh
karena itu, sekolah sebagai pusat pendidikan harus dapat melaksanakan
fungsinya dengan optimal dan perannya dapat menyiapkan para generasi muda
sebelum mereka terjun di dalam proses pembangunan masyarakat. Pengertian
sekolah dalam kamus besar bahasa Indonesia adalah “bangunan atau lembaga
untuk belajar dan mengajar serta tempat menerima dan memberi pelajaran
(menurut tingkatannya, ada tingkatan yaitu dasar, lanjutan, tinggi)”.
Guru adalah sebagai contoh yang harus ditiru oleh anak murid. Oleh
karena itu, tingkah laku seorang guru harus mencerminkan nilai-nilai baik yang
ilmu kepada peserta didik, tetapi guru juga harus mampu untuk merubah tingkah
laku murid yang nakal. Sehingga pekerjaan seorang guru harus bersifat
profesionalisme. Sehingga peran guru dari hari ke hari semakin berat, seiring
dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Guru sebagai komponen
utama dalam dunia pendidikan dituntut untuk mampu mengimbangi bahkan
melampaui perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang
dalam masyarakat. Melalui peran guru di sekolah diharapkan mampu
menghasilkan peserta didik yang memiliki moral dan kompetensi tinggi dan siap
menghadapi tantangan hidup dengan penuh keyakinan dan percaya diri yang
tinggi.
Komponen sekolah yang sangat berperan dalam mengatasi kenakalan
siswa adalah guru, sehingga guru mempunyai peranan besar dalam membentuk
moral siswa. Salah satu mata pelajaran yang memegang peranan penting dalam
membentuk moral siswa adalah mata pelajaran PKn. Sebab mata pelajaran PKn
mengajarkan pendidikan moral dan berkarakter sebagai salah satu cara untuk
mengatasi kenakalan siswa. Dalam hal ini, guru PKn diharapkan mampu dalam
membimbing, mencegah dan mengatasi siswa-siswa yang nakal.
Masa usia sekolah menengah atau sekolah menengah pertama (SMP)
bertepatan dengan masa remaja. Remaja adalah masa yang labil karena masa
remaja merupakan masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Menurut Sarwono
(2011:2) bahwa “masa remaja adalah periode transisi (peralihan) antara masa
anak-anak kemasa dewasa yang ditunjukkan dengan tingkah laku yang susah
Dalam masa ini, anak mengalami pertumbuhan dan perkembangan fisik
maupun psikisnya. Sehingga sangat rentang melakukan hal-hal pelanggaran
norma-norma yang berlaku. Contoh sederhana dalam hal ini antara lain merokok,
bolos sekolah, pacaran, kebut-kebutan di jalan, perkelahian antar pelajar, melawan
guru, memakai obat-obat terlarang.
Kenakalan yang dilakukan oleh siswa akan berakibat negatif, terutama
bagi pelakunya sendiri maupun bagi orang lain. Pada diri pelaku akan berakibat
terjadi perubahan tingkah laku yang baik menjadi buruk, yang lebih fatal lagi jika
berakibat dan berpengaruh kepada orang lain, sehingga jumlah siswa yang nakal
akan menjadi bertambah. Faktor terjadinya kenakalan siswa dapat diketahui dari
berbagai faktor diantaranya faktor keluarga, lingkungan maupun teman bergaul.
Permasalahan inilah perlu peran guru PKn diruang lingkup sekolah sebagai guru
yang dapat memberikan kontribusi membina moral dan kedisiplinan siswa menuju
siswa yang dapat diharapkan oleh orang tua, masyarakat dan negara Indonesia
sebagai generasi muda.
Berdasarkan hasil observasi sementara yang berupa wawancara kepada
kepala sekolah dan melihat situasi siswa dan sekolah, maka penulis melihat
perilaku menyimpang dikalangan yang terjadi pada siswa seperti melawan kepada
guru, berpakaian tidak sesuai dengan aturan yang berlaku, merokok dilingkungan
sekolah, kebut-kebutan di jalan, pacaran, membolos sekolah pada saat jam
pelajaran dan tidak masuk sekolah. Masalah seperti inilah yang tidak bisa
dibiarkan terus-menerus, tentu harus ada upaya yang dilakukan dalam
satu upaya untuk memperbaiki kenakalan siswa adalah peran guru PKn karena
guru PKn yang lebih berperan untuk memberikan nilai-nilai moral melalui
membelajaran PKn.
Dari uraian di atas, penulis ingin mengkaji lebih dalam peran guru PKn
dalam mengatasi kenakalan siswa kelas VIII di SMP Swasta Mulia Kota Rantang
Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli Serdang.
B. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah digunakan untuk memperjelas dari masalah yang akan
dibahas dalam melakukan penelitian. Dari latar belakang di atas, ada beberapa
masalah yang penulis temukan diantaranya sebagai berikut:
1. Faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan siswa.
2. Peran guru PKn belum maksimal dalam mengatasi kenakalan siswa.
3. Kenakalan yang dilakukan siswa SMP Swasta Mulia mengkhawatirkan.
4. Upaya-upaya yang dilakukan guru PKn untuk mengatasi kenakalan siswa
belum maksimal.
5. Faktor yang menjadi hambatan guru PKn dalam menangani siswa-siswa yang
nakal.
C. Pembatasan Masalah
Untuk mempermudah dalam mengadakan penelitian, maka masalah perlu
dibatasi agar masalah yang diteliti dapat dipahami secara terperinci serta yang
1. Faktor faktor yang menyebabkan terjadinya kenakalan siswa Kelas VIII SMP
Swasta Mulia Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten Deli
Serdang!
2. Peran guru PKn belum maksimal dalam mengatasi kenakalan siswa di Kelas
VIII SMP Swasta Mulia Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang!
D.Rumusan Masalah
Dari pembatasan masalah diatas, dapat ditarik rumusan masalah sebagai berikut:
1. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkkan terjadinya kenakalan siswa Kelas
VIII SMP Swasta Mulia Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang ?
2. Bagaimana peran guru PKn dalam mengatasi kenakalan siswa Kelas VIII
SMP Swasta Mulia Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak Kabupaten
Deli Serdang?
E. Tujuan Penelitian
Dalam setiap pelaksanaan kegiatan tentunya ada tujuan yang akan dicapai,
demikian juga penelitian. Adapun tujuan dari penelitian sebagai berikut:
1. Untuk mengetahui faktor-faktor penyebab terjadinya kenakalan siswa Kelas
VIII SMP Swasta Mulia Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang.
2. Untuk mengetahui cara guru PKn dalam mengatasi siswa-siswa yang nakal di
Kelas VIII SMP Swasta Mulia Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak
F. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari penelitian ini dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Untuk penulis, menambah pengetahuan khususnya sebagai calon guru agar
dapat memberikan pendidikan yang dapat mengatasi kenakalan siswanya
nantinya.
2. Untuk sekolah, agar guru mengetahui bahwa guru memiliki peran penting
dalam mengatasi kenakalan siswanya dan bukan hanya memberikan materi
saja.
3. Untuk jurusan, dapat menjadi referensi bagi kawan-kawan yang
membutuhkannya.
4. Untuk pemerintah, agar dapat lebih serius dalam menangani sistem pendidikan
supaya dapat melahirkan generasi-generasi penerus yang dapat diandalkan
oleh bangsa dan Negara.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
berdasarkan uraian dari laporan penelitian yang telah penulis kemukakan
didepan, maka penulis dapat simpulkan bahwa :
1. Peran guru PKn di SMP Swasta Mulia Kota Rantang Hamparan Perak
Kabupaten Deli Serdang sudah berperan dalam mengatasi kenakalan siswa.
Guru PKn melakukannya dengan memberikan nasehat kepada siswa yang
terpengaruh oleh temannya untuk melakukan perbuatan-perbuatan nakal, jika
siswa yang telah melakukan kenakalan dengan berulang kali maka diberikan
hukuman supaya efek jera. Selain itu juga, guru PKn juga memberikan contoh
tauladan yang dapat ditiru oleh para peserta didik yaitu seperti tidak merokok
didalam kelas, berpakaian rapi, ramah kepada masyarakat, guru, staf pegawai
dan bahkan ramah kepada siswa-siswi. Guru PKn juga bisa menempatkan
dirinya disekolah seperti otang tua dan sahabat yang bisa menjadi tempat
curhat jika siswa tersebut mengalami masalah.
2. Jenis-jenis kenakalan yang sering dilakukan oleh siswa kelas VIII SMP
Swasta Mulia Kota Rantang Kecamatan Hamparan Perak ini masih terjadi
walaupun kenakalan yang dilakukan oleh siswa tersebut masih tergolong
ringan yaitu seperti siswa yang masih ada yang tidak berpakaian sebagaimana
mestinya, cabut ketika masih jam pelajaran berlangsung, berkelahi dengan
B. Saran
Dalam penelitian ini, peneliti mengharapkan kiranya :
1. Kepada sekolah, guru dan staf pegawai untuk lebih meningkatkan kerjasama
yang baik dalam memajukan mutu pendidikan terutama peningkatkan
kerjasama yang baik dalam mencegah dan menangani siswa-siswa yang
nakal. Siswa-siswa adalah penerus bangsa yang akan menggantikan para
guru-guru yang ada disekolah, sehingga semua elemen sekolah baik maka
akan melahirkan siswa-siswa yang baik pula.
2. Kepada orang tua, orang tua juga harus mempunyai tanggung jawab penuh
dalam mendidik anaknya dirumah dengan baik karena tempat bermain anak
pertama kali adalah keluarga, maka orang tua tidak bisa melepaskan
DAFTAR PUSTAKA
Danim, Sudarwan. (2010). Perkembangan Peserta Didik. Bandung: Alfabeta
Kartono, Kartina. (2013). Patologi Sosial 2 Kenakalan Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Laning, Vina L. (2008). Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya. Klaten: Cempaka Putih
Sarwono, Sarlito W. (2011). Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Sinamo, Jansen. (2010). 8 Etos Keguruan. Jakarta: Institut Darma Mahardika
Widjaja, H.A.W. (2004). Pedoman pelaksanaan pendidikan pancasila pada perguruan tinggi. Jakarta: PT Raja Grafindo
Uno, Hanzah B. (2008). Profesi Kependidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Budiyono.(2008). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Bintang Indonesia
Puspitawati, Herien.(2006). Kenakalan Pelajar. Bandung: IPB Press
Nasution, S.(2004). Sosiologi Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara
Ubaedillah, A & Abdul, Rozak (2014). Pendidikan Kewarganegaraan. Pancasila,
Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani. Jakarta: PT Gelora Aksara
Pratama
Hasbullah.(2011). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada
Mulyasa.(2009). Menjadi Guru Profesional. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Bakry, Noor Ms.(2009). Pendidikan Kewarganegaraan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Purnamo, E.(2010). Skripsi Penanggulangan Kenakalan Siswa Oleh Guru
Bimbingan Konseling di SMA Negeri 1 Bayat. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga
Arikunto, Suharsimi. (2006). Prosedur Penelitian. Jakarta: PT Rineka Cipta
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta
Jahya, Yudrik. (2011). Psikologi Perkembangan. Jakarta: Kencana