• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH METODE LATIHAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA."

Copied!
30
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH METODE LATIHAN DAN KECERDASAN EMOSIONAL

TERHADAP HASIL BELAJAR MATA DIKLAT ILMU STATIKA DAN TEGANGAN SISWA KELAS X SMK NEGERI BINAAN PROVINSI SUMATERA UTARA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Jurusan Pendidikan Teknik Bangunan

Disusun Oleh :

CHITA SRI LESTIKA NIM. 5103311006

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK BANGUNAN FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)
(4)
(5)

i ABSTRAK

Chita Sri Lestika. NIM 5103311006. Pengaruh Metode Latihan dan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Ilmu Statika dan Tegangan Siswa Kelas X SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara. Skripsi. Fakultas Teknik-Universitas Negeri Medan. 2015.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode latihan terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan dengan melihat karakteristik kecerdasan emosional siswa dalam pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Gambar Bangunan dengan jumlah 48 orang yang terdiri dari kelas X Teknik Gambar Bangunan 1 untuk perlakuan dengan metode latihan sebanyak 24 orang dan kelas X Teknik Gambar Bangunan 2 untuk perlakuan dengan metode konvensional sebanyak 24 orang.

Sebelum penelitian ini dilakukan instrument penelitian terlebih dahulu di uji cobakan, dilanjutkan dengan uji validitas dan uji reabilitas. Uji validitas butir tes digunakan rumus korelasi Product Moment Perarson. Uji reliabislitas tes digunakan rumus KR-20. Instrument tes hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan yang valid diperoleh 24 butir dari 30 butirtes yang di uji cobakan, dan koefisien reliabilitasnya sebesar 0,81. Teknik pengumpulan data hasil belajar dengan menggunakan rancangan penelitian menggunakan desain Anava 2 x 2. Variabel penelitian memenuhi persyaratan normalitas diuji dengan uji Liliefors dan homogenitas diuji dengan uji F dan uji Barlett.

Dari hasil pengujian menunjukkan bahwa : (1) terdapat pengaruh yang positif antara metode latihan terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan ditunjukkan Fhitung =8,975>Ftabel = 4.06 pada taraf signifikansi α = 5%. (2) terdapat pengaruh yang positif antara kecerdasan emosional terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan ditunjukkan Fhitung = 8,975> Ftabel = 4.06 (3) Terdapat interaksi antara metode latihan dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan, hal ini ditunjukkan diperolehnya Fhitung = 17,731> Ftabel = 4.06 pada taraf signifikansi 5%.

(6)

ii ABSTRACT

Chita Sri Lestika. Registration number: 5103311006. Influence Method of Practice and Emotional Intelligence about Result from Learning the subject of training and education program Science of Statics and Tension from the Students Class X State Vocational High School 2 of guidance in North Sumatra. Skripsi. Faculty of Technique - State University of Medan.2015.

This research aim to know the influence Method of Practice and Emotional Intelligence about Result of Learning the subject of training and education program Science of Statics and Tension about characteristic student in studying. The Subject from this Research is student class X in program Technique Drawing of Building amounts 48 students who consisted of the class X program Technique Drawing of Building the first for treated with the method of practice as much 24 students and the second for treated with the conventional method as much 24 people.

Before this research conducted with the instrument research beforehand in the test of try out, continued with the validity test and the reliability test. The validity test of item used a formula of correlation of Product Moment Perarson. The reliability test used a formula KR-20. The Instrument test about result learning the subject of training and education program Science of statics and valid Tension obtained 24 item from 30 question which is in the test of try out, and coefficient reliability of equal to 0,81. Technique to collect file about result of learning by using research device use the design Anava 2 x 2. Research variable fulfill the conditions normally tested with the test of Liliefors and homogeneity tested with the test F and the test of Barlett.

From the test result shown that: (1) there is a positive effect of exercise on learning outcomes mothods about Result of Learning the subject of training and education program Science of Statics shown by Fcount = 8,975>Flist = 4.06 at level significant 5% (2) there is a positive effect of emotional intelligence on learning outcomes about Result of Learning the subject of training and education program Science of Statics shown by Fcount = 8,975> Flist = 4.06 (3) There are interaction between exercise and emotional intelligence and study with the result learning subject of training and education program Science of Statics and Tension, this is shown obtaining of Fcount = 17,731> Flist = 4.06 at level significant 5%.

(7)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur peneliti ucapkan kepada kehadirat Allah SWT, atas segala

rahmat dan karunia-Nya yang telah memberikan banyak kesempatan dan hikmat

sehingga dapat menyelesaikan penelitian skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Metode Latihan dan Kecerdasan Emosional terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Ilmu Statika Dan Tegangan Siswa Kelas X SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan, Fakultas Teknik.

Peneliti menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari

sempurna, baik isi maupun tutur bahasanya. Oleh sebab itu, melalui kesempatan

ini peneliti sangat mengharapkan saran dan kritik dari pembaca demi

kesempurnaan skripsi ini.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, peneliti banyak mendapat bimbingan

dan bantuan dari berbagai pihak berupa materi, dukungan dan informasi. Dalam

kesempatan ini peneliti tidak lupa mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Drs. Kristian, ST., M.Pd., selaku dosen pembimbing Skripsi yang telah

banyak memberikan waktu, nasehat, bimbingan serta masukan dan saran yang

sangat berharga dalam penyusunan skripsi ini.

2. Prof. Dr. Abdul Hamid K, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas

Negeri Medan.

3. Drs. Asri Lubis, ST, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan Teknik

Bangunan dan Pembimbing Akademik yang telah membimbing peneliti

(8)

iv

4. Dr. Zulkifli Matondang, M.Si, selaku ketua Prodi Pendidikan Teknik

Bangunan Universitas Negeri Medan.

5. Drs. Nono Sebayang, ST., M.Pd, selaku Sekretaris Jurusan Pendidikan

Teknik Bangunan dan Saksi.

6. Drs. Edim Sinuraya, ST., M.Pd, selaku Dosen Penguji dan Narasumber

7. Drs. Sempurna Perangin-angin, M.Pd, selaku Dosen Penguji dan Narasumber

8. Bapak/Ibu Dosen di lingkungan Universitas Negeri Medan, khususnya di

Fakultas Teknik.

9. Pihak SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara, khususnya Kepala

Sekolah Drs. Muhammad Rais, M.Pd., dan Bapak Darwin Sitepu, S.Pd selaku

guru mitra yang telah membantu untuk mengadakan obeservasi dan

penelitian.

10. Teristimewa kepada kedua orang tua terbaik, Ayahanda Yasir dan Ibunda

Lemi Etika yang telah membesarkan, membina, mendidik, memberikan do’a,

dukungan dan semangat kepada peneliti sampai saat ini.

11. Teruntuk ananda Gilang Ari Randa dan adinda Selliya Pradita yang telah

memberikan semangat dan motivasi agar menjadi Kakak terbaik.

12. Teruntuk seluruh yang selalu membantu dan memotivasi: Ary, Ismi, Jhon

Hendri, Siska, Vera, Deli, Kadir, Herti, Sadzali, M.Arif, M.Jefri, M. Iqbal,

Asfar, Lily, Togi Boito, Togi Supriadi, Hardiansyah dan teman-teman lainnya

(9)

v

13. Teruntuk Senior PTB seperjuangan khususnya abang Teguh, abang Harun,

abang M. Arif, abang Fitradi yang telah memberikan bantuan, masukan dan

saran.

14. Adik-adik stambuk khususnya Yaumil, Liana, Fia, Nia dan teman-teman

lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah memberi

dukungan dan motivasi.

15. Tak lupa untuk saudara tercinta: Pak Ijul, Pak Iwan, Pak AZ, dan Mbak Tiara.

Terima kasih banyak atas bantuan, semangat juga saran dan kritiknya.

Untuk itu dengan segala kerendahan hati, peneliti memohon maaf atas

keterbatasan yang ada. Semoga hasil ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu

pengetahuan dan teknologi menuju kemungkinan keberhasilan di dalam dunia

pendidikan. Akhir kata peneliti menghaturkan ucapan terima kasih kepada semua

pihak yang terlibat.

Medan, Maret 2015 Peneliti,

(10)

vi

4. Hakikat Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ... 25

B. Penelitian yang Relevan ... 29

C. Kerangka Konseptual ... 30

D. Pengajuan Hipotesis ... 34

BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 36

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 36

C. Prosedur Penelitian ... 37

D. Jenis Penelitian. ... 38

(11)

vii

F. Variabel dan Definisi Operasional ... 40

1. Variabel Penelitian ... 40

2. Devinisi Operasional ... 41

G. Kerangka Penelitian ... 41

H. Pengontrolan Perlakuan ... 47

1.Validitas Internal ... 47

1. Deskripsi Data Penelitian ... 57

2. Uji Persyaratan Analisis ... 58

(12)

viii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Perbedaan Metode Pembelajaran Konvensional dengan Metode

Latihan ... 19

Tabel 3.1. Desain Penelitian Faktorial 2 x 2... 39

Tabel 3.2. Kerangka Perlakuan Penelitian ... 42

Tabel 3.3. Kisi-Kisi Angket Kecerdasan Emotional ... 50

Tabel 3.4. Kisi-Kisi Test Pengawasan Ilmu Statika dan Tegangan... 52

Tabel 3.5. Statistik Uji Barlett ... 60

Tabel 4.1. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar yang Diajarkan dengan Metode Konvensional ... 62

Tabel 4.2. Distribusi Frekuensi Skor Hasil Belajar yang Diajar dengan Metode Konvensional ... 64

Tabel 4.3. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emotional yang Diajar dengan Metode Latihan ... 65

Tabel 4.4. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emotional yang Diajar Metode Konvensional ... 66

Tabel 4.5. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emotional Tinggi yang Diajar Metode Latihan ... 68

Tabel 4.6. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Rendah dan Diajarkan dengan Metode Latihan ... 69

Tabel 4.7. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Tinggi dan Diajarkan dengan Metode Konvensional ... 70

Tabel 4.8. Distribusi Frekuensi Kecerdasan Emosional Rendah dan Diajarkan dengan Metode Konvensional ... 71

Tabel 4.9. Ringkasan Hasil Analisis Uji Normalitas Setiap Kelompok Penelitian dengan Lilliefors ... 73

Tabel 4.10. Ringkasan Hasil Perhitungan Homogenitas Varians Antar Kolom ... 75

Tabel 4.11. Ringkasan Hasil Perhitungan HomogenitasnVarians Antar Baris ... 76

Tabel 4.12. Statistik Anava Dua Jalur 2x2 ... 77

(13)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Metode

Latihan ... 63

Gambar 2. Histogram Hasil Belajar yang Diajarkan dengan Metode

Keverensional ... 64

Gambar 3. Histogram Kecerdasan Emotional yang diajar dengan Metode

Latihan ... 66

Gambar 4. Histogram Kecerdasan Emotional yang diajar dengan Metode

Konvensional ... 67

Gambar 5. Histogram Kecerdasan Emotional Tinggi yang diajar dengan Metode

Latihan ... 68

Gambar 6. Histogram Kecerdasan Emotional Rendah yang diajar dengan Metode

Latihan ... 69

Gambar 7. Histogram Kecerdasan Emotional Tinggi yang diajar dengan Metode

Konvensional ... 70

Gambar 8. Histogram Kecerdasan Emotional Rendah yang diajar dengan Metode

Konvensional ... 72

(14)

x

DAFTAR LAMPIRAN

1. Silabus ... 88

2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Eksperimen ... 89

3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kontrol ... 96

4. Naskah Pembelajaran ... 101

5. Tes Hasil Belajar Kesetimbangan Gaya ... 112

6. Lembar Jawaban ... 117

7. Kunci Jawaban ... 118

8. Tes Latihan Kesetimbangan Gaya ... 119

9. Kunci Jawaban Latihan Kesetimbangan Gaya... 120

10.Angket Kecerdasan Emosional ... 123

11.Analisis Data Instumen untuk Validitas Tes ... 127

12.Hasil Uji Validitas Tes Hasil Belajar Ilmu Statika dan Tegangan ... 130

13.Perhitungan Indeks Kesukaran Soal ... 131

14. Hasil Indeks Kesukaran Butir Soal ... 133

15.Perhitungan Daya Beda Tiap Soal ... 134

16.Hasil Daya Pembeda Tes Hasil Belajar ... 136

17.Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar ... 137

18.Hasil Uji Reliabilitas Tes Hasil Belajar ... 139

19.Data Post Test dan Kecerdasan Emosional pada Kelas Eksperimen ... 140

20.Data Post Test dan Kecerdasan Emosional pada Kelas Kontrol ... 141

21.Data Hasil Penelitian dan Distribusi Frekuensi Penilaian ... 142

22.Perhitungan Harga Rata-Rata (Ma), Standar Deviasi (Sd), dari Variabel Penelitian ... 149

23.Pengujian Normalitas Data ... 163

24.Uji Homogenitas ... 169

25.Uji Hipotesis Penelitian ... 172

(15)

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan memegang peran penting dalam membentuk karakter suatu

bangsa. Kemajuan pendidikan di suatu Negara selalu berkorelasi positif terhadap

kemajuan peradaban bangsa tersebut. Untuk mencapai sumber daya manusia yang

berkualitas, perlu adanya peningkatan pola pikir manusia yang dibekali dengan

pengetahuan, keahlian dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, serta

kepribadian yang baik dan mandiri.

Pengertian kurikulum dikutip dari UU Nomor 20 Tahun 2003 sebagai

berikut: “Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,

isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman

penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan

tertentu”. Berkat pengertian tersebut, maka tujuan pendidikan dikutip sebagai

berikut: “Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan

suasana belajar dan proses pembelajaran agar siswa secara aktif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

dirinya, masyarakat, bangsa dan negara”.

Pasal dalam Ketentuan Umum tentang fungsi dan tujuan pendidikan

tersebut dijabarkan dalam batang tubuh Bab II, Pasal 3 yang rumusannya sebagai

berikut: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

(16)

2

mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan yang Maha

Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga

Negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.

Melalui kegiatan pembelajaran di sekolah, diharapkan tercipta kesempatan

yang luas bagi setiap individu untuk mengembangkan dirinya secara optimal,

sesuai potensi yang dimiliki dan sesuai pula dengan situasi lingkungan yang

tersedia sesuai dengan rumusan tujuan pendidikan nasional. Fenomena saat ini,

pengangguran di Negara Indonesia belum maksimal teratasi. Masih banyaknya

jumlah pengangguran dari golongan usia produktif di sekitar kehidupan

merupakan indikasi bahwa proses pendidikan belum berjalan dengan baik.

Padahal salah satu indikator keberhasilan pendidikan nasional adalah terciptanya

individu yang mandiri.

Salah satu respon pemerintah terhadap kondisi ini adalah dengan

menyelenggarakan pendidikan kejuruan di tingkat Sekolah Menengah Atas. Titik

berat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam program visi dan misinya adalah

memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan dalam memasuki persaingan

dalam dunia kerja dan sekaligus mampu menciptakan lapangan pekerjaan.

Untuk mengembangkan hal tersebut Dinas Pendidikan Sumatera Utara

membuka SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara. Program Studi Keahlian

yang ada di SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara terbagi menjadi

(17)

3

Baja, Teknik Konstruksi Kayu, Teknik Konstruksi Batu dan Beton, dan Teknik

Furniture.

SMK mempunyai tiga jenis mata diklat yang digolongkan menjadi mata

diklat normatif, adaptif dan produktif. Dari ketiga golongan mata diklat ini, mata

diklat Ilmu Statika dan Tegangan termasuk golongan mata diklat produktif yang

merupakan mata dilkat yang meliputi program keahlian yang berhubungan

langsung dengan keterampilan siswa. Siswa dituntut untuk mempunyai

pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang merupakan bekal bagi para

siswa. Penelitian yang dilakukan oleh peneliti adalah khusus untuk Program

Keahlian Teknik Gambar Bangunan, untuk mata diklat yang diambil adalah Ilmu

Statika dan Tegangan kelas X. Mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan adalah

proses pengajaran teknik dan kejuruan yang penting karena Ilmu Statika dan

Tegangan dapat mengantarkan siswa kepada dasar memahami program produktif

lainnya.

Berdasarkan observasi awal yang penulis lakukan di SMK Negeri Binaan

Provinsi Sumatera Utara, nilai hasil belajar Ilmu Statika dan Tegangan pada

siswa kelas X, mata diklat Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan yang diperoleh

siswa pada tahun ajaran 2013/2014 Program Keahlian Teknik Gambar Bangunan

dengan jumlah siswa 24 orang, persentase nilai siswa yang memperoleh nilai

kurang dari 70-79 sebanyak 58,33% (14 orang), dan yang memperoleh nilai 80-89

sebanyak 41,67% (10 orang). Melihat daftar hasil belajar tersebut, masih ada

persentase siswa yang perlu ditingkatkan. Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM)

(18)

4

Statika dan Tegangan pada SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara, hal

tersebut menjadi bukti bahwa hasil belajar mata pelajaran Ilmu Statika dan

Tegangan yang diperoleh oleh siswa masih ada yang dibawah nilai 75.

Ada banyak faktor yang menyebabkan kurang maksimalnya nilai hasil

belajar siswa. Menurut Slameto (2010), faktor-faktor yang dapat mempengaruhi

belajar siswa dibedakan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu: (1) faktor internal (faktor

dari diri siswa), yakni keadaan jasmani dan rohani siswa, (2) faktor eksternal

(faktor dari luar diri siswa), yakni kondisi lingkungan di sekitar diri siswa (3)

faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya belajar oleh

guru yang meliputi strategi, model, dan metode yang digunakan untuk melakukan

kegiatan pembelajaran materi-materi pelajaran, sehingga sebagian besar hasil

belajar siswa mencapai nilai batas ketuntasan belajar yang ditetapkan. Hal ini

bukan berarti siswa tidak memiliki kemampuan, tetapi masih banyak unsur yang

terkait dengannya.

Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa pada diklat Ilmu

Statika dan Tegangan di SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara dalam

proses belajar mengajar yang terjadi di dalam kelas. Faktor-faktor penyebab

rendahnya hasil belajar siswa tersebut antara lain: banyak siswa yang berpendapat

bahwa Ilmu Statika dan Tegangan adalah pelajaran yang sulit, sehingga

sebahagian besar siswa kurang menyenangi pelajaran tersebut. Hal ini yang

berdampak pada hasil belajar mereka. Disamping itu pelajaran hanya berpusat

pada guru, di mana dalam pengajaran guru menjelaskan materi pelajaran dan

(19)

5

pembelajaran ini terlihat sekedar sebagai proses tranfer pengetahuan berupa

materi pelajaran kepada siswa sehingga sebahagian besar siswa mudah merasa

bosan saat proses pembelajaran berlangsung. Padahal pembelajaran mendapat

tempat yang lebih luas, harus menjadi wahana untuk penumbuhkembangan

potensi-potensi siswa melalui peran aktif mereka menuju perubahan yang lebih

baik. Dalam keadaan ini sangat diperlukan upaya-upaya nyata guru dalam

mengembangkan dimensi-dimensi emosional siswa agar mereka semangkin

mampu menghadapi berbagai persoalan, bersemangat, ulet, tekun, bertanggung

jawab, mampu menjalin komunikasi secara sehat dengan individu atau kelompok

lain. Karena hal inilah siswa merasa sulit untuk berpikir dan mencerna materi

yang diberikan oleh guru. Akibatnya siswa tidak berpartisipasi atau pasif, dan

juga menimbulkan rasa kebosanan dalam proses belajar.

Padahal kualitas proses belajar mengajar di kelas ditentukan oleh beberapa

faktor, salah satu diantaranya ialah metode mengajar. Karena metode mengajar

ialah cara yang dipergunakan guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa

pada saat berlangsungnya pengajaran. Sudjana (1998) menyatakan bahwa “Peran

metode mengajar adalah sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar”.

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan metode

mengajar, antara lain tujuan pengajaran, bahan pelajaran, jenis kegiatan atau

aktivitas belajar siswa, fasilitas belajar yang tersedia dan siswa itu sendiri. Dari

uraian di atas, ada beberapa metode yang dapat dipergunakan dalam mengajar,

namun dalam penelitian ini digunakan metode latihan, karena metode latihan

(20)

6

menumbuhkan pembentukan kebiasaan. Penyajian pelajaran dengan metode

latihan dilakukan berulang-ulang untuk mendapatkan hasil yang maksimal.

Metode latihan merupakan suatu cara mengajar dengan memberikan

latihan-latihan terhadap apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh

suatu keterampilan tertentu. Dalam penerapan metode latihan, guru harus

memberikan arahan kepada siswa dalam menyelesaikan latihan yang akan

dikerjakan, berikan motivasi kepada siswa agar siswa merasa bersemangat dalam

mengerjakan latihan, dan hal yang terpenting bagi siswa yaitu tugas yang mereka

kerjakan dinilai, agar mereka mengetahui hasil dari pekerjaan yang telah

diselesaikan. Terkadang siswa malas menyelesaikan latihan karena guru memberi

latihan, namun tidak menindak lanjuti latihan yang diberikan.Selain faktor di atas,

masih ada faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa. Faktor tersebut berasal

dalam diri siswa (internal) yaitu kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional

atau Emotional Qoutient (EQ) merupakan ungkapan yang mencakup kemampuan

mengelola emosi, mengendalikan emosi, turut merasakan, memotivasi diri serta

memahami perasaan orang lain. Goleman (2000) mengatakan bahwa pencapaian

suatu prestasi yang maksimal tidak hanya ditentukan oleh kecerdasan intelektual

atau lebih dikenal dengan Intelegensi Question (IQ) saja. Tetapi pencapaian

prestasi yang maksimal juga ditentukan oleh kecerdasan emosional yang selama

ini dikenal dengan istilah karakter pribadi.

Pendidikan yang hanya menitikberatkan pada kemampuan intelektualnya

saja, hanya akan melahirkan orang-orang yang pintar namun kurang dapat

(21)

7

mudah cemas, gelisah dan mudah putus asa, tidak dapat berkonsentrasi, sering

melamun dan tidak mempunyai motivasi belajar sehingga mereka mendapat nilai

yang kurang memuaskan di sekolah. Hal ini terjadi karena proses belajar mengajar

yang kurang memperhatikan aspek psikologis. Sisi buruk dari pendidikan yang

kurang seimbang seperti ini harus dihindari, terutama di era kehidupan yang

semangkin modern yang lebih banyak faktor yang menyebabkan gangguan

emosional.

Keberadaan kecerdasan emosional tentu saja sangat berpengaruh terhadap

prestasi belajar. Karena dengan adanya kecerdasan emosional yang baik, maka

akan diperoleh motivasi, semangat, dorongan, kemauan belajar, dan kesadaran

serta kearifan diri yang lebih baik untuk meningkatkan kemampuan diri. Dengan

pengembangan kecerdasan emosional yang terjadi pada sebuah forum

pembelajaran akan dapat membangkitkan perhatian siswa pada materi pelajaran

yang sedang dipelajari. Suasana kelas akan semangkin hidup, karena

masing-masing individu akan melakukan kegiatan pembelajaran tanpa adanya perasaan

tertekan.

Siswa yang memiliki tingkat kecerdasan emosional yang tinggi akan

mampu menjalankan perannya dengan baik sebagai siswa yang baik. Selain itu

juga akan tercipta suasana yang baik bagi siswa maupun pendidik yang saling

menghargai peran masing-masing dan menjalankannya guna meraih tujuan

pendidikan secara bersama-sama. Dengan suasana masing-masing pihak dengan

penuh toleransi dan tanpa paksaan saling memberi dukungan untuk meraih

(22)

8

lebih baik. Selain itu dengan keberadaan kecerdasan emosional yang baik dalam

diri individu tersebut, maka peserta didik akan mampu membangkitkan motivasi

dalam dirinya untuk terus berusaha meraih prestasi belajar yang semangkin

meningkat dari waktu ke waktu.

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka peneliti tertarik untuk

mengetahui lebih jauh dan melakukan penelitian dalam rangka penulisan skripsi

dengan judul : “Pengaruh Metode Latihan dan Kecerdasan Emosional

terhadap Hasil Belajar Mata Diklat Ilmu Statika dan Tegangan Siswa Kelas

X SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara”.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang masalah di atas, dapat diidentifikasi masalah-masalah

yang terkait dengan penelitian ini, yaitu :

1. Apakah metode pembelajaran yang dilakukan guru di sekolah sudah tepat?

2. Apakah metode pembelajaran yang digunakan telah efektif dan efisien

dalam mencapai hasil belajar?

3. Apakah metode latihan dapat mempengaruhi hasil belajar mata diklat Ilmu

Statika dan Tegangan?

4. Apakah kecerdasan emosional dapat mempengaruhi hasil belajar mata

diklat Ilmu Statika dan Tegangan?

5. Apakah metode latihan dan kecerdasan emosional mempengaruhi hasil

(23)

9

C. Pembatasan Masalah

Agar penelitian ini tercapai sesuai dengan tujuan penelitian, serta kondisi

keterbatasan waktu dan kemampuan penulis, rancangan penelitian ini dibatasi

hanya pada:

1. Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

latihan dan pembelajaran konvensional.

2. Faktor internal dari dalam diri siswa hanya tingkat kecerdasan emosional

yang dibedakan atas dua tingkatan, yaitu tingkat kecerdasan emosional

tinggi dan kecerdasan emosional rendah.

3. Hasil belajar siswa dilakukan pada siswa kelas X Program Keahlian

Teknik Gambar Bangunan di SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera

Utara Tahun Ajaran 2014/2015.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini

dirumuskan sebagai berikut :

1. Apakah terdapat pengaruh dengan menggunakan metode latihan terhadap

hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan siswa kelas X SMK

Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran 2014/2015?

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa antara kecerdasan

emosional tinggi dan siswa dengan kecerdasan emosional rendah mata

diklat Ilmu Statika dan Tegangan Siswa kelas X SMK Negeri Binaan

(24)

10

3. Apakah terdapat interaksi antara metode latihan dan kecerdasan emosional

terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan siswa kelas X

SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran 2014/2015?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pengaruh metode latihan terhadap hasil belajar mata

diklat Ilmu Statika dan Tegangan siswa kelas X SMK Negeri Binaan

Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran 2014/2015.

2. Untuk mengetahui pengaruh kecerdasan emosional terhadap hasil belajar

mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan Siswa kelas X SMK Negeri Binaan

Provinsi Sumatera Utara tahun ajaran 2014/2015.

3. Untuk mengetahui interaksi antara metode latihan dan kecerdasan

emosional terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan

siswa kelas X SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara Tahun Ajaran

2014/2015.

F. Manfaat Penelitian 1. Manfaat teoritis

Manfaat secara teori untuk menambah wawasan untuk mendalami sebagai

pendidik dan pengajar khususnya dalam meningkatkan hasil belajar Ilmu Statika

(25)

11

2. Manfaat praktis

a. Bagi siswa

1. Sebagai bahan masukan bagi siswa agar lebih membangkitkan

motivasi dalam dirinya untuk terus berusaha meraih prestasi belajar.

2. Dapat meningkatkan ketepatan dan kecepatan pelaksanaan sela

proses pembelajaran berlangsung terutama dalam menggunakan

metode latihan.

b. Bagi Guru

1. Sebagai bahan informasi bagi guru untuk memilih metode

pembelajaran yang tepat dengan pokok bahasan yang diajarkan.

2. Sebagai bahan masukan bagi guru-guru SMK dalam pembinaan dan

peningkatan mutu pendidikan kejuruan.

c. Bagi peneliti

1. Melatih dan menambah pengalaman bagi mahasiswa dalam

pembuatan karya ilmiah.

2. Sebagai masukan bagi mahasiswa atau calon guru untuk menerapkan

(26)

86

DAFTAR PUSTAKA

Aunurrahman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfa Beta

Abdurrahman, Mulyono. (2012). Anak Berkesulitan Belajar: Teori, Diagnosis, dan Remediasinya. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2003). Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta

Arikunto, Suharsimi. (2011). Dasar-Dasar Evaluasi Belajar. Jakarta : Rineka Cipta

Bahri, Zein. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta

Bukhari. (2009). Metode Latihan. Diakses pada 2 Juli 2014 dari

http://bukhari.blogspot.com/2009/01/metode-latihan-revisi.html?m=1.

Davis, Mark. 2005. Uji dan asah Kecerdasan emo anda. Jakarta: Harmoni

Darwis. (2008). Pembelajaran dengan Metode Latihan. Diakses pada 2 Juli 2014, dari http://m.kompasiana.com/post/read/399656/2/pembelajaran-dengan-metode-latihan.html

Dimyati, Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Reneka Cipta

Djamarah, S. B. 2006. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta

Goleman, Daniel. Kecerdasan Emosional. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama

Hakim, T. 2005. Belajar Secara Efektif. Jakarta: Puspa Swara

Hamalik, O. 1993. Metode Belajar dan Kesulitan Belajar. Jakarta: Bumi Aksara

Hamalik, Oemar. (2009). Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Hamza. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara

Irwansahaja. (2009). Langkah-Langkah dalam pembelajaran Metode Latihan atau drill. [Online]. Tersedia: http://www.sekolahdasar.net/2012/05/langkah-langkah-metode-latihan.html

(27)

87

Keegan, Linda. 2001.Global Marketing Management. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama

Mussofa. 2008. Learning Dissability. Jakarta: Harmoni

Purba, R. 1999. Perhitungan Statika Bangunan. Bandung: Angkasa

Purwanto. (2011). Evaluasi Hasil Belajar. Yogyakarta: Pustaka Belajar.

Roestiyah. (2008). Defenisi Metode Latihan. Diakses pada 12 September 2014 dari http://www.pusattesis.com/metode-latihan/

Sagala, Syaiful. (2009). Konsep dan Makna Pembelajaran untuk Membantu Memecahkan Problematika Belajar dan Mengajar. Bandung : Alfabeta Sanjaya, Wina. (2009). Strategi Pembelajaran: Berorientasi Standar Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenadamedia Group

Sardiman. 2007. Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persama

Slameto. 2003. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta:

Rineka Cipta

Sudjana. (2005). Metode Statistika. Bandung : Tarsito

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya

Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan:Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta

(28)

83

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Terdapat pengaruh yang positif antara metode latihan terhaadap hasil

belajar siswa pada mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan pada data hasil

penelitian, dimana Fhitung8,975> Ftabel 4,06 pada kelas X program keahlian

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara.

2. Terdapat pengaruh yang positif antara kecerdasan emosional terhadap

hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan, dimana Fhitung 8,975 >

Ftabel4,06 pada kelas X program keahlian Teknik Gambar Bangunan SMK

Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara. Hal ini juga terlihat dari rata-rata

hasil belajar siswa yang memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih tinggi

nilai rata-rata hasil belajar yang memiliki kecerdasan emosional rendah.

3. Terdapat terdapat interaksi antara metode latihan dengan kecerdasan

emosional terhadap hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan,

dimana Fhjtung 17,371>Ftabel 4,06 pada siswa kelas X program keahlian

Teknik Gambar Bangunan SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara.

(29)

84

B. Implikasi

Bedasarkan kesimpulan pertama yang menyatakan bahwa metode latihan

lebih baik dibandingkan dengan pembelajaran konvensional. Metode latihan lebih

membuat siswa memotivasi diri untuk dapat menguasai materi pembelajaran, hal

ini dapat dijadikan pertimbangan bagi pihak pengelola SMK Negeri Binaan

Provinsi Sumatera Utara untuk mengaplikasikan metode pembelajaran yang lebih

tepat.

Hasil simpulan kedua, yang menyatakan bahwa hasil belajar siswa yang

memiliki kecerdasan emosional tinggi lebih baik dari pada siswa yang memiliki

kecerdasan emosional rendah, hal ini juga dapat dijadikan sebagai bahan

pertimbangan khususnya dalam pembelajaran agar dalam setiap penyampaian

materi pelajaran harus memperhatikan karakteristik siswa, apakah siswa tersebut

memiliki kecerdasan emosional tinggi atau kecerdasan emosional rendah yang

dapat mempengaruhi hasil belajar mata diklat Ilmu Statika dan Tegangan.

Hasil simpulan ketiga, yang menyatakan adanya interaksi antara metode

latihan dan kecerdasan emosional terhadap hasil belajar siawa. Oleh karenanya

perlu ada kesesuaian antara metode pembelajaran dengan karakteristik yang

dimiliki siswa serta perlunya peran guru untuk mendorong dan menumbuhkan

kecerdasan emosional belajar siswa, sehingga siswa lebih giat dan

sungguh-sungguh dalam belajar untuk memperoleh hasil yang lebih baik dari hasil belajar

(30)

85

C. Saran

Setelah melihat hasil penelitian, pembahasan dan kesimpulan maka peneliti

memberikan saran sebagai berikut :

1. Bagi siswa

Metode latihan merupakan salah satu usaha untuk membuat siswa

memperoleh suatu ketangkasan terhadap apa yang telah dipelajari siswa melalui

latihan yang dilakukan secara berulang-ulang. Dengan demikian siswa diharapkan

memiliki hasil belajar yang tinggi di dalam menerima suatu materi pelajaran

dengan metode latihan, hal ini akan berdampak positif bagi hasil belajar siswa itu

sendiri.

2. Bagi Guru

Dalam kegiatan belajar mengajar guru diharapkan menjadikan metode

latihan sebagai suatu alternatif dalam mata diklat Ilmu Statika Dan Tegangan

untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Guru diharapkan mampu menjadi

fasilitator yang memantau secara langsung hasil pekerjaan siswa, guru bisa

mengecek hasil pekerjaan tiap siswa, sehingga guru bisa mengetahui di

bagian-bagian mana saja siswa mengalami kesulitan menyelesaikan permasalahan materi

pembelajaran.

3. Bagi SMK Negeri Binaan Provinsi Sumatera Utara

Karena kegiatan ini sangat bermanfaat khususnya bagi sekolah, maka

diharapkan mendukung pelaksanaan secara berkesinambungan sebagai

Gambar

Gambar 1. Histogram Hasil Belajar Siswa yang Diajarkan dengan Metode

Referensi

Dokumen terkait

Hubungan Antara Persepsi Siswa Terhadap Kompetensi Pedagogik Guru Dan Minat Belajar Dengan Hasil Belajar Mata Pelajaran Menerapkan Ilmu Statika dan Tegangan (MIST)

Berdasarkan uraian yang telah dijelaskan, maka peneliti akan melakukan penelitian lebih lanjut dengan skripsi yang berjudul “PENGARUH KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN EMOSIONAL,

Skripsi berjudul "Pengaruh Kecerdasan Emosional dan Pemanfaatan Media Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi Terhadap Hasil Belajar Akuntansi Siswa Kelas

Hasil penelitian menunjukkan bahwa: Terdapat hubungan yang signifikan antara mata pelajaran matematika dengan prestasi belajar ilmu statika dan tegangan siswa program

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul “ Pengaruh Tingkat Kecerdasan Intelektual dan Kecerdasan Emosional Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan

Waryanti (2011) Pengaruh kecerdasan emosional dan kecerdasan spiritual terhadap kinerja karyawan - Kecerdasan emosional - Kecerdasan spiritual - Kinerja karyawan Kecerdasan

sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “ PENGARUH KECERDASAN EMOSIONAL, KECERDASAN INTELEKTUAL, KECERDASAN SPIRITUAL DAN PERILAKU BELAJAR TERHADAP

yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul Kecerdasan Emosional, Kesiapan Belajar dan Pemanfaatan Gadget sebagai