• Tidak ada hasil yang ditemukan

E-Government Website Evaluation Using Quality and Web Log Analyses.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "E-Government Website Evaluation Using Quality and Web Log Analyses."

Copied!
226
0
0

Teks penuh

(1)

DIANA

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(2)

Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Evaluasi Website E-Government

Menggunakan Analisis Kualitas dan Web Log adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.

Bogor, Oktober 2012

Diana

(3)

important to be analysed. Webqual 4.0 is the method used to measure the quality

of the website based on user’s perception. Data collection was done by asking 30

university students in Bengkulu province questionnaires. The website that were

used as the sample was Bengkulu province’s official website, and the official website of three best provinces according to PeGI which are West Java, East Java, and NAD. The result shows that in term of usability, West Java Province has the highest rank and NAD Province has the lowest rank. In term of information quality, West Java Province and NAD have the highest rank and Bengkulu Province has the lowest rank. In term of service interaction, East Java has the highest rank and Bengkulu Province has the lowest rank. A web log is a file that records entire accessed activity that is done towards web server. Web log analysis is used to get information that is stored in web server with designing web based application program. Web log data that used is the data in Bengkulu province

official website’s server. The result of web log application program is consisted in these kinds of data, number of visitors, visited pages, status code, accessed file

capability, referenced pages, and the browser used by the visitors. That visitor’s

access pattern has been through a data cleaning process from irrelevant information such as picture file, multimedia files, request method except GET. Therefore it can help system administrators and web desainer monitor website performance and quality for the sake of future development of e-government website

(4)

DIANA. Evaluasi Website E-Government Menggunakan Analisis Kualitas dan

Web Log. Dibimbing oleh YANI NURHADRYANI dan MEUTHIA RACHMANIAH.

Pembuatan situsweb pemerintah daerah merupakan salah satu wujud nyata dari pengaplikasian e-government berdasarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2003 dan Kepmen Nomor 57 Tahun 2003. Pentingnya analisis kualitaswebsitedari persepsi masyarakat serta informasi yang tersimpan pada web log website e-government

merupakan alasan penelitian ini dilakukan.

WebQual 4.0 adalah metode yang digunakan untuk mengukur kualitas

website berdasarkan persepsi masyarakat. Kategori yang digunakan webqual 4.0

terdiri atas usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan. Website yang dijadikan sampel pada penelitian ini yaitu website provinsi Bengkulu dan tiga provinsi terbaik versi PeGI (2011), yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 mahasiswa di provinsi Bengkulu yang mampu mengoperasikan komputer dan internet. Kuesioner terbagi menjadi tiga bagian, antara lain: pendahuluan (karakteristik dan perilaku responden), task, dan daftar pertanyaan mengenai kualitas website. Pengolahan data kuesioner dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap karakteristik dan perilaku responden, persentase keberhasilan dan rata-rata waktu responden dalam menyelesaikan task, serta penilaian responden dalam menentukan kualitas

website.

Hasil pengolahan data karakteristik dan perilaku responden menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden adalah perempuan dengan pengeluaran internet per bulan antara Rp 50.000 dan Rp 149.900, serta sebagian besar reponden belum pernah mengakses keempat website. Persentase keberhasilan responden dalam mengerjakan keenamtaskpada websiteJawa Barat, Jawa Timur dan NAD adalah 100% yang berarti bahwa responden berhasil mengerjakan semua task, sedangkan website provinsi Bengkulu hanya task keempat yaitu mencari beritaupdatepadawebsiteyang memiliki persentase keberhasilan sebesar 40%. Hal ini berarti lebih dari setengah responden yang tidak berhasil mengerjakan task tersebut. Hasil penelitian terhadap kualitas website menunjukkan bahwawebsiteprovinsi Jawa Barat memiliki skorusabilitytertinggi yaitu 4.11, sedangkan website Nangroe Aceh Darussalam merupakan situs web

dengan skor usabilityterendah yaitu 3.54. WebsiteJawa Barat dan Nangroe Aceh Darussalam memiliki skor kualitas informasi tertinggi yaitu 4.27, sebaliknya

website provinsi Bengkulu merupakan situs web dengan skor kualitas informasi terendah yaitu 3.00. Website provinsi Jawa Timur merupakan situs web dengan skor interaksi pelayanan tertinggi yaitu 3.08, sedangkan website provinsi Bengkulu merupakan situs web dengan skor interaksi pelayanan terendah yaitu 2.47. Interaksi pelayanan memiliki skor terendah bila dibandingkan dengan

(5)

Timur, dan NAD); dan kecepatan pengelola memberikan tanggapan melaluiemail

(provinsi Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD).

Selain analisis terhadap kualitas website, juga dilakukan analisis terhadap

web log pada website provinsi Bengkulu. Web log merupakan data mengenai interaksi masing-masing pengunjung pada setiap session. Program penganalisis yang telah digunakan olehserverprovinsi Bengkulu yaitu programawstat.Awstat

mencatat semua data web log dan ditampilkan dalam bentuk laporan statistik. Pengembangan program aplikasi web log menggunakan PHP untuk melakukan

preprocessing data web log yang tidak terdapat pada awstat. Preprocessing

terdiri atas raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dan database of clean log. Data web log yang digunakan adalah data yang terdapat padaserver websiteprovinsi Bengkulu tanggal 19 Juni 2012.

Hasil program aplikasi web log adalah pola akses pengunjung website, diantaranya jumlah pengunjung, halaman yang paling banyak dikunjungi, kapasitas file yang diakses, kode status, halaman rujukan, dan browser. Jumlah kunjungan paling banyak dilakukan adalah pengunjung dengan IP address

157.56.94.164 sebesar 41 kunjungan yang berasal dari negara United States. Hal ini menunjukkan bahwa kunjungan tidak hanya berasal dari Indonesia saja sehingga keberadaan menu bantuan “Bahasa Inggris” sangat membantu

pengunjung website dari luar Indonesia untuk melakukan kunjungan ke website

provinsi Bengkulu. Halaman yang paling banyak dikunjungi adalah homepage website sebanyak 23 kunjungan dari 96 jumlah halaman yang dikunjungi. Hasil tersebut dapat digunakan untuk lebih meningkatkan informasi yang bermanfaat dan beragam pada halaman homepage dan halaman-halaman website yang lain sehingga frekuensi akses pada halaman yang lain juga meningkat. Kapasitas file

yang diakses sebesar 6,306,911 kbytes, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan bandwidth pada website. Kode status dapat digunakan untuk mengetahui kondisi website.Hasil kode status yang paling dominan adalah kode 200 sebesar 162 hit, yang berarti 76.41% permintaan yang dilakukan oleh

client telah berhasil diterima dan diproses oleh server. Halaman rujukan menunjukkan bahwa lebih dari setengah pengunjung mengakses website provinsi Bengkulu secara langsung yang berarti sudah cukup banyak pengunjung yang mengetahui keberadaanwebsiteprovinsi Bengkulu. Adapun jumlahbrowser yang paling banyak digunakan pengunjung adalah Mozilla, sehingga pengembangan desain tampilan website dapat mengikuti spesifikasi browser Mozilla untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Informasi mengenai pola akses pengunjung tersebut dapat dijadikan rekomendasi bagi para administrator sistem dan desain webdalam memantau kinerja dan kualitaswebsite e-government.

(6)

Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.

(7)

DIANA

Tesis

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer pada

Program Studi Ilmu Komputer

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR

(8)
(9)

NIM : G651100404

Disetujui

Komisi Pembimbing

Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, MT. Ketua

Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc. Anggota

Diketahui

Ketua Program Studi Ilmu Komputer

Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, MT.

Dekan Sekolah Pascasarjana

Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc. Agr.

(10)

PRAKATA

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penulisan tesis dengan judul “Evaluasi Website E-Government

Menggunakan Analisis Kualitas dan Web Log” dapat diselesaikan dengan baik.

Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, MT dan Ibu Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc selaku pembimbing yang telah memberikan arahan selama proses penelitian hingga penyelesaian tesis.

Disamping itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Rektor dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melanjutkan studi pascasarjana di Institut Pertanian Bogor, 30 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang telah menjadi responden, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini baik langsung maupun tidak langsung. Secara khusus tesis ini penulis persembahkan kepada suami, orang tua, rekan-rekan Pasca Sarjana Ilmu Komputer angkatan 12, serta serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya.

Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan tesis ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna memperbaiki tesis ini. Atas perhatian penulis ucapkan terima kasih.

Bogor, Oktober 2012

(11)

dari ayah Widin Abas (alm) dan ibu Warnaini, S.Pd. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara.

Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 5 Bengkulu Selatan lulus tahun 1995, pendidikan menengah pertama di SLTP Negeri 2 Bengkulu Selatan lulus tahun 1998, dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan lulus tahun 2001. Penulis diterima di Universitas Pembangunan

(12)

DAFTAR ISI

Ruang Lingkup Penelitian ... 4

TINJAUAN PUSTAKA ... 5

Penelitian Sebelumnya ... 5

E-Government... 6

Website E-Government ... 7

PanduanWebsite E-GovernmentMenurut Kominfo ... 8

PanduanWebsite E-GovernmentMenurut PBB ... 9

Webqual 4.0 ... 10

Web Server ... 12

Web Log ... 12

Preprocessing Web Log ... 13

ProgramAwstat... 14

METODE PENELITIAN ... 17

Kerangka Pemikiran ... 17

Studi Pustaka ... 17

Analisis KualitasWebsite ... 17

AnalisisWeb Log ... 19

Rekomendasi ... 20

Waktu dan Tempat Penelitian ... 20

HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21

Analisis KualitasWebsite... 21

Perancangan dan Penyebaran Kuesioner ... 21

Pengolahan Data Kuesioner ... 24

AnalisisWeb Log ... 32

(13)

SIMPULAN DAN SARAN ... 45

Simpulan ... 45

Saran ... 45

DAFTAR PUSTAKA ... 47

(14)

DAFTAR TABEL

Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

Metodewebqual 4.0………..

Daftar pertanyaan kualitaswebsite………

Hasil rekapitulasi karakteristik dan perilaku responden………...

Persentase keberhasilan responden mengerjakantask………..

Rata-rata waktu responden yang berhasil menyelesaikantask……….

Kategori penilaian responden terhadap kualitaswebsite………..

Identifikasi fungsi menu yang diuji………...

Rekomendasi perbaikan kualitas website provinsi Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nangroe Aceh Darussalam……….

Browseryang digunakan pengunjungwebsitetanggal 19 Juni 2012 ...

11

23

24

25

26

28

35

38

(15)

1

Proses penyiapan dataweb log………..

Langkah-langkah penelitian ………..

Rata-rata penilaian responden terhadapusability website…….……... Rata-rata penilaian responden terhadap kualitas informasiwebsite….

Rata-rata penilaian responden terhadap interaksi pelayananwebsite... Rata-rata penilaian responden terhadap kualitas website secara

keseluruhan …………..……….

Perbandingan rata-rata penilaian responden terhadap usability,

kualitas informasi, dan interaksi pelayanan ………..

Rancangan halaman utama program aplikasi………..…………..

Rancangan menu aplikasiweb log………

Tampilan halaman utama program aplikasiweb log………

Dataweb logpadadatabase MySQL………... Tampilan menuuserpada program aplikasi …..………...…

Jumlah pengunjung website provinsi Bengkulu berdasarkan IP Address………... Frekuensi akses halamanwebsiteyang dikunjungi………...

Kapasitasfile website yang diakses ……... Kode status yang terjadi pada saat mengakseswebsite..………...

Frekuensi akses berdasarkan halaman rujukan……….

(16)

DAFTAR LAMPIRAN

Kuesioner penelitian kualitaswebsite………...

Jenis kelamin responden……..……….

Pengeluaran internet respondenper bulan ………

Akseswebsiteresponden .……….

Persentase keberhasilan responden mengerjakantask ………. Rata-rata waktu responden yang berhasil mengerjakantask(detik)... Penilaian responden terhadapusability website…..……... Penilaian responden terhadap kualitas informasiwebsite……….

Penilaian responden terhadap interaksi pelayananwebsite…………...

Penilaian responden secara keseluruhan terhadap kualitaswebsite…..

Tabel perbandingan hasil penilaian responden terhadap usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan ………..

Jumlah pengunjung berdasarkan IP Address website provinsi Bengkulu pada tanggal 19 Juni 2012………

Frekuensi akses halaman website provinsi Bengkulu yang dikunjungi

tanggal 19 Juni 2012 ……….

Kapasitas filewebsiteyang diakses tanggal 19 Juni 2012 ………

Frekuensi akses berdasarkan halaman rujukan tanggal 19 Juni 2012 ...

Browser yang digunakan pengunjung website provinsi Bengkulu

tanggal 19 Juni 2012 ……….

(17)

Latar Belakang

Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Berbagai keuntungan teknologi informasi khususnya internet banyak diterapkan dalam kehidupan manusia termasuk di bidang pemerintahan (e-government).

Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan untuk memanfaatkan TIK dalam bidang e-government yang terintegrasi, mulai dari tingkat pemerintah daerah hingga ke pusat. Kebijakan pemerintah tersebut dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional PengembanganE-Governmentdan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 57 Tahun 2003 tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk PengembanganE-Government.

E-Government dirancang sebagai tempat terjadinya interaksi antara pemerintah dengan masyarakat sehingga masyarakat menjadi bagian penting di dalam berfungsinya e-government. Menurut Ibna (2009), proses interaksi antara pemerintah dengan masyarakat padae-governmentdapat berjalan dengan baik jika ada partisipasi dari masyarakat di dalam mengadopsi atau memanfaatkan e-governmenttersebut.

Salah satu wujud nyata dari pengaplikasian e-government yang umum dilaksanakan dan diatur pelaksanaannya di Indonesia adalah pembuatan situs web

pemerintah daerah. Namun, banyak pemerintah daerah mengidentikkan implementasi e-governmenthanya sekedar membuat situs webpemerintah daerah saja (web presence), sehingga penyelenggaraan e-government masih berada pada tingkat pertama (persiapan) dan hanya sebagian kecil yang telah mencapai tingkat dua (pematangan), sedangkan tingkat tiga (pemantapan) dan empat (pemanfaatan) belum tercapai (Sosiawan 2008).

Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kominfo. PeGI bertujuan mengetahui perkembangane-government

(18)

infrastruktur, aplikasi, dan perencanaan. Masing-masing dimensi memiliki bobot penilaian yang sama dan website e-government termasuk ke dalam dimensi aplikasi.

Pentingnya menganalisis tentang fenomena pemanfaatan dan penggunaan dari sisi masyarakat terhadap website e-government merupakan alasan penelitian ini dilakukan. Kepuasan masyarakat merupakan salah satu faktor atau ukuran keberhasilan bagi setiap pengembangan sistem informasi suatu pemerintahan. Kualitas layanan yang baik tidak hanya berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan, tetapi juga berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi masyarakat. Masyarakat yang menikmati layanan adalah masyarakat yang dapat menentukan kualitas layanan. Persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu layanan.

Webqual 4.0 merupakan metode untuk mengetahui kualitas website

berdasarkan persepsi masyarakat atau pengguna (Barnes & Vidgen 2003). Metode

webqual 4.0 terdiri atas tiga kategori yaitu usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan. Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs; kualitas informasi adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs; dan interaksi pelayanan adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika pengguna menyelidiki situs lebih dalam. Ketiga kategori tersebut dijadikan acuan dalam pembuatan kuesioner untuk menganalisis kualitas website e-government. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan website yang berkualitas sehingga perkembangan website e-government di Indonesia meningkat menjadi tingkat pematangan, pemantapan dan pada akhirnya mencapai tingkat pemanfaatan.

Penelitian ini juga menganalisis data web log yang terdapat pada server website e-government. Web log merupakan data mengenai interaksi masing-masing pengunjung pada setiap session. Pengunjung suatu website akan berinteraksi melalui serangkaian permintaan. Interaksi ini dilakukan untuk mendapatkan informasi maupun layanan yang diinginkan oleh pengunjung

website. Semakin banyak kunjungan yang dilakukan pada website semakin banyak juga data yang terekam pada web log. Ukuran data yang tersimpan pada

(19)

web serverdapat digali.

Analisis terhadap web log dilakukan dengan merancang program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman berbasis web (Nixon 2010). Pada program aplikasi tersebut terdapat tahap preprocessing untuk menghilangkan informasi yang tidak relevan padaweb log.Preprocessingdataweb logterdiri atas:raw web log data,data cleaning,user identification, session identification, dandatabase of clean log (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b). Hasil dari program analisis web log adalah pola akses pengunjung website, seperti jumlah pengunjung, halaman yang dikunjungi, kapasitas file yang diakses, kode status, halaman rujukan, dan

browser yang digunakan oleh pengunjung. Pola akses pengunjung tersebut dapat digunakan untuk membantu para administrator system dan desain web dalam memantau kinerja dan kualitaswebsitedemi pengembanganwebsite e-government

dimasa yang akan datang.

Tujuan Penelitian

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:

1 Menganalisis kualitas website e-government menggunakan metode

webqual 4.0 yang terdiri atas usability, kualitas infromasi, dan interaksi pelayanan

2 Menganalisis web log website e-governmentdengan mengembangkan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman berbasis web

(PHP).

Manfaat Penelitian

Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1 Sebagai rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan

website e-government dengan memperhatikan kualitas website

(20)

2 Sebagai rekomendasi bagi administrator dan desainer web untuk menggunakan aplikasi web log yang dinilai lebih efektif dalam memantau kinerjawebberdasarkan pola akses pengunjungwebsite.

3 Sebagai bahan referensi bagi pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan program aplikasi sejenis untuk mengukur kinerja

website.

Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian dibatasi dengan cakupan sebagai berikut:

1 Analisis kualitas website e-government dibatasi hanya pada website

resmi provinsi Bengkulu (www.bengkuluprov.go.id) dan tiga provinsi terbaik versi PeGI tahun 2011 yaitu provinsi Jawa Barat (www.jabarprov.go.id), provinsi Jawa Timur (www.jatimprov.go.id), dan provinsi Nangroe Aceh Darussalam (www.acehprov.go.id).

2 Jumlah responden untuk menganalisis kualitas website dari persepsi pengguna yaitu 30 orang mahasiswa.

(21)

Penelitian Sebelumnya

Barnes dan Vidgen (2003) melakukan penelitian untuk mengukur kualitas

websiteyang dikelola oleh Organization for Economic Cooperation Development

(OECD) berdasarkan persepsi pengguna. Metode yang digunakan adalah webqual 4.0yang terdiri atas tiga dimensi, yaitu: usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan. Proses analisis dilakukan terhadap tampilan websitesebelum dan setelah website dirancang ulang. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa indeks webqual meningkat setelah dilakukan desain ulang. Usability dan desain masing-masing meningkat menjadi 20% dan 23%, kualitas informasi meningkat menjadi 15%, dan kualitas interaksi pelayanan meningkat menjadi 19%. Peningkatan analisis kuantitatif ini didukung juga oleh komentar responden ketika menyelesaikan kuesioner.

Suneetha dan Krishnamoorthi (2009b) melakukan penelitian tentang identifikasi perilaku pengguna web dengan menganalisis file log server website

milik NASA menggunakan teknikweb usage mining. Tahappreprocessingterdiri atas: raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dandatabase of clean log.Dataweb logyang digunakan adalah data selama tujuh hari dengan ukuran file 69.84 megabyte menjadi 19.23 megabyte setelah dilakukan proses data cleaning. Hasil dari penelitian yaitu total entries, total IP address,unique users, dansessions.

Nixon (2010) melakukan penelitian dengan mengembangkan program penyaringan data web log untuk analisis pola akses pengunjung web server

Politektik Negeri Jakarta. Tahapan persiapan analisis data menggunakan model

preprocessing(Suneetha & Krishnamoorthi 2009b). Sumber data yang digunakan adalah web log pada tanggal 22 Maret 2010 dan webalizer bulan Januari sampai dengan Juni 2010. Perancangan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman berbasis web (PHP). Hasil program penyaringan data web log

(22)

referrer dilakukan secara langsung (direct request) sebesar 971, browser yang banyak digunakan oleh pengunjung adalahMozilla.

Iswanti (2010) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh antar dimensi pada webqual 4.0 dan mengevaluasi kualitas website pemerintah kabupaten Ogan Ilir dari persepsi pengguna. Teknik pengumpulan data terdiri atas: kuesioner dan interview. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 80 Pegawai Negeri Sipil di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hasil penelitian diperoleh angka koefisien korelasi R Square 0.998 yang menunjukkan bahwa ketiga dimensi webqual memberikan kontribusi sebesar 99.8% dalam tingginya tingkat kualitas website. Dari persamaan regresi linear berganda menunjukkan bahwa usability berpengaruh nyata dengan kualitas website sebesar 1.102, dimensi kualitas informasi sebesar 1.050, dan dimensi kualitas interaksi sebesar 1.041.

E-Government

Saat ini berbagai negara di dunia telah mencoba menerapkane-government. Mulai dari negara maju hingga negara berkembang, serta pemerintah pusat dan lokal bergegas menuju pemerintahan yang dijalankan secaraonline(IDeA 2002).

E-government mempunyai tujuan yang beragam, antara lain: pemberian layanan pemerintahan yang lebih baik kepada warganya, peningkatan interaksi dengan dunia usaha dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, atau manajemen pemerintahan yang lebih efisien. Dari definisi tersebut dapat ditarik unsur-unsur objek, tujuan dan alatnya (Gambar 1).

(23)

peluang dan tantangan untuk menciptakan (to create), mengakses (to access), mengolah (to process), dan memanfaatkan (to utilize) informasi secara tepat dan akurat. Informasi merupakan suatu komoditi yang sangat berharga di era globalisasi untuk dikuasai dalam rangka meningkatkan daya saing suatu organisasi termasuk pemerintah daerah secara berkelanjutan (Hasibuan 2007).

Ada tiga kategori fungsi utama dari e-government, yaitu e-governance, e-service, dan e-knowledge. Menurut Nurhadryani (2009), e-governance dapat diartikan sebagai penggunaan Information Communication Technologies (ICTs) dalam proses governance dimana terdapat banyak sektor yang terlibat (tidak hanya sektor publik tapi juga sektor privat dan sektor non-pemerintah) serta terjadi antar level governance yang berbeda (level internasional, regional 1, nasional, regional 2 dan lokal). E-service merujuk pada penyediaan layanan pemerintah secara online, termasuk layanan bagi komunitas bisnis dan warga. Konsep e-knowledge merujuk pada penggunaan internet oleh pemerintah untuk menyebarluaskan informasi, diantaranya informasi tentang tugas dan peranan pemerintah, dokumen, file, database, dan informasi yang dimiliki pemerintah.

Website e-Government

Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Assegaff 2009). Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagaiWaring Wera Wanuaatau lebih dikenal dengan singkatan WWW.

Website e-governmentmerupakan salah satu strategi di dalam melaksanakan pengembangane-governmentsecara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Website e-governmentmerupakan tingkat pertama dalam pengembangan

(24)

serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia (Inpres Nomor 3 Tahun 2003).

Tujuan pembangunanwebsite e-governmentantara lain:

1 Menjadikan website sebagai satu-satunya portal yang menyajikan jurnal, informasi, dan potensi daerah secara terpadu dan menyeluruh. 2 Menjadikanwebsitesebagai media interaksi antara masyarakat dengan

pemerintah daerahnya, antara dunia usaha dan pemerintah daerahnya, dan antara pemerintah daerah dengan pemerintah daerah lainnya, serta masyarakat luas lainnya.

3 Target audience meliputi masyarakat daerah, pemerintah, pemerintah pusat, kalangan dunia usaha baik dunia usaha daerah yang satu maupun daerah lainnya, masyarakat luas Indonesia serta masyarakat internasional.

4 Sasaran yang ingin dicapai yaitu dapat menunjang kemajuan pembangunan daerah, serta pemanfaatan potensi daerah yang lebih maksimum bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5 Sebagai langkah awal terwujudnya implementasi e-government

pemerintah daerah.

PanduanWebsite e-GovernmentMenurut Kominfo

Dalam hubungannya dengan pengembangan situs web pemerintah daerah, Kementerian Kominfo menerbitkan Buku Panduan Penyelenggaraan Situs Web

Pemerintah Daerah versi 1.0 Agustus 2003. Sebagai tindak lanjut dari buku panduan tersebut maka pada tahun 2007, Kementerian Kominfo melakukan evaluasi terhadap situs web pemerintah daerah. Salah satu evaluasi yang dilakukan, yaitu evaluasi isi informasi. Isi minimal situs web pemerintah daerah adalah (Kominfo 2003; 47):

1 Selayang Pandang

(25)

bersangkutan (eksekutif, legislatif) beserta nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah. Jika memungkinkan biodata dari pimpinan daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya.

3 Geografi

Menjelaskan keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, sosial dan ekonomi, serta budaya dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numerik atau statistik harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.

4 Peta Wilayah dan Sumberdaya

Menyajikan batas administrasi wilayah dan sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam bentuk peta yang dapat digunakan untuk keperluan pengguna.

5 Peraturan atau Kebijakan Daerah

Menjelaskan peraturan daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah ini semua perda yang dikeluarkan disosialisasikan kepada masyarakat luas.

6 Buku Tamu

Tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs web

pemerintah daerah bersangkutan.

PanduanWebsite e-GovernmentMenurut PBB

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Departement of Economic and Social Affairs (UNDESA) sejak tahun 2002 melakukan survei dan kajian tentang pelaksanaan e-government di negara-negara anggota PBB dengan nama The United Nations e-Government Survey. Tahun 2003, PBB melakukan survei dan membuat laporan tentange-governmentseluruh negara di dunia.

(26)

mengkaji portal nasional atau homepage pemerintah. Jika tidak ada portal nasional, maka situs pemerintah lain yang menyediakan layangan paling dibutuhkan oleh penduduk, diantaranya: Kementerian atau Departemen Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja, dan Keuangan.

Evolusie-governmentterdiri atas lima tingkatan, yaituemerging, enhanced, interactive, transactional, dan networked (UNDESA 2008). Tahap emerging

ditandai dengan keberadaan website resmi pemerintah, link kementerian atau departemen pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan keuangan. Pada tahap enhanced, pemerintah menyediakan informasi lebih mengenai kebijaksanaan umum dan kepemerintahan, pemerintah telah membuat

link untuk mengumpulkan informasi yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat seperti dokumen, form, dan laporan. Tahap interactive, pemerintah menyediakan layanan online seperti format pembayaran pajak yang bisa di

download, adanya audio dan video dalam penyampaian informasi, kemudahan untuk menghubungi perwakilan pemerintah melalui email, fax, telepon dan pos, sertawebsite selalu dalam kondisiup date. Pada tahaptransactional, pemerintah mulai menyediakan komunikasi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah seperti pembayaran pajak, aplikasi KTP, pembaharuan surat ijin dan berbagai interaksi G2C lainnya secara online. Pihak penyedia layanan kebutuhan umum juga bisa menawarkan produknya secara online kepada masyarakat melalui saluran yang aman. Tahap kelima adalah networked yang merupakan tahapan terakhir dari evolusi e-government. Pada tahap ini pemerintah menyediakan sarana G2G, G2C dan G2B.

Webqual 4.0

Webqual merupakan metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir (masyarakat). Metode ini merupakan pengembangan dari

servqual (Zeithaml et al. 1990) yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Instrumen penelitian pada webqual tersebut dikembangkan dengan metodeQuality Function Development(QFD).

(27)

Penelitian ini menggunakan metode webqual 4.0 untuk menganalisis kualitas

website e-government melalui konsep usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan (Barnes & Vidgen 2003).

Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs. Kualitas informasi adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs. Interaksi pelayanan adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika pengguna menyelidiki situs lebih dalam. Tabel 1 menunjukkan kategori dan kuesioner

webqual 4.0.

I find the site easy to learn to operate

My interaction with the site is clear and understandable I find the site easy to navigate

I find the site to use

The site has an attractive appearance The design is appropriate to the type of site The site conveys a sense of competency The site creates a poitive experience for me Information

Provides easy to understand information Provides information at the right level of detail Present the information in an appropriate format Service

It feels safe to complete transactions My personal information feels secure Creates a sense of personalization Conveys a sense community

Makes it easy to communicate with the organization I feel confident that goods/service will be delivered as promised

(28)

Web Server

Web server merupakan sistem perangkat keras dan piranti lunak yang terhubung pada World Wide Web. Web server memiliki fungsi menerima permintaan dari pengunjung web melalui browser dan mengirimkan hasilnya kembali dalam bentuk halaman web (W3C 1999). Untuk berkomunikasi dengan

client,web servermempunyai protokol sendiri, yaituHyperText Transfer Markup Language(HTML). Dengan protokol ini, komunikasi antaraweb serverdanclient

dapat lebih mudah.

Web Log

Web log adalah file yang mencatat semua akses yang dilakukan terhadap

web server. Semakin banyak kunjungan yang dilakukan pada website semakin banyak juga data yang terekam pada web log. Data web logmemiliki dua format, yaitu common log format dan combined log format (W3 1995; Nixon 2010).

Common log format terdiri atas IP, waktu akses, kode permintaan, kode status, ukuran file. Combined log format sama dengan common log format tetapi ada tambahan vaiabel referrer danuser agent. Berikut ini adalah contoh strukturweb log pada web server website Provinsi Bengkulu menggunakan combined log format.

180.242.61.129 - - [11/May/2012:19:17:13 +0700] "GET /wp-includes/js/l10n.js?ver=20101110 HTTP/1.1" 200 308“http://bengkuluprov.go.id

/?page_id=64" "Mozilla/5.0 (Windows NT 5.1; rv:13.0) Gecko/20100101

Firefox/13.0”

Penjelasan strukturweb log:

1 180.242.61.129: IP address atau domain name. Sebuah IP address

adalahhost32bityang sudah ditetapkan olehInternet Protocol. Nama

domain yang digunakan untuk menentukan Internet Protocol bersifat unik untuk setiaphostdi internet.

2 - : Authuser (username dan password), digunakan jika server

memerlukan autentifikasi user untuk HTTP/1.0. Tanda “-“

menunjukkan bahwa autentifikasi usertidak digunakan pada saatuser

(29)

akan mengecek nama user yang digunakan untuk mengakses file

tersebut.

3 [11/May/2012:19:17:13 +0700]: Tanggal dan waktu akses pengunjung dalam format [day/month/year:hour:minute:second zone]. 4 "GET/wp-includes/js/l10n.js?ver=20101110 HTTP/1.1": Request method yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sebuah web browser memproses sebuah request dan menerima sebuah response

dari web server, misal GET, POST atau metodeHEAD dari Common Gateway Interface(CGI).

5 200: Kode status saat client mengunjungi suatu halaman website. Misalnya, 200 adalah “OK”(Khare & Laurence 2000) (Lampiran 1). 6 308: Kapasitas dokumen yang ditransfer (Bytes).

7 http://bengkuluprov.go.id/?page_id=64: Baris permintaan yang berasal dariclient.

8 "Mozilla/5.0 (Windows NT 5.1; rv:13.0) Gecko/20100101 Firefox/13.0”:browseryang digunakan olehclient.

Preprocessing Web Log

Prepocessingdigunakan untuk mengekstrak data yang berguna dari web log

dalam menentukan pola akses pengunjung. Gambar 2 menunjukkan proses penyiapan data web log yang terdiri atas: raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dan data base of clean log (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b).

(30)

Keterangan:

1 Raw web log data dilakukan dengan menyiapkan data web log asli yang terdapat padaweb server.

2 Data cleaning dilakukan untuk menyaring informasi yang tidak relevan pada web log asli seperti: request terhadap file berekstensi .jpg, .gif, .png, .ico, .css, .js, GET/HTTP, navigasi yang dilakukan oleh spider/robot/crawler, kode 301, kode 404, kode 500. Informasi tersebut dihilangkan karena merupakan bagian dari suatu request

terhadap sebuah halaman web (Suneetha dan Krishnamoorthi 2009a; Borghuis 2002).

3 User identification adalah proses identifikasi setiap user yang mengakses website dengan ketentuan: (i) Jika ada alamat IP yang baru, maka dianggap sebagai user baru, (ii) Jika ada alamat IP yang sama, tapi sistem operasi atau browser berbeda maka dianggap sebagaiuserbaru.

4 Session identification dilakukan dengan mengelompokkan request

dengan ketentuan: (i) Jika ada user baru, maka dianggap sebagai

session baru, (ii) JIka halaman rujukan ‘-‘, maka dianggap sebagai session baru, dan (iii) Jika request melebihi waktu yang ditentukan yaitu 30 menit, maka dianggap sebagaisessionbaru.

5 Database of clean log, dimana data web log siap digunakan untuk proses selanjutnya dalam menentukan pola akses pengunjung web server.

ProgramAwstat

Program penganalisis yang digunakan pada web server website provinsi Bengkulu adalah program awstat. Data pada awstat merupakan rangkuman seluruh web log yang ada. Setiap permintaan ke website (berupa gambar, teks, atau bahkan URL yang tidak ditemukan sekalipun) akan menghasilkan hit yang dicatat pada baris di log web server dan awstat akan membaca baris demi baris

(31)

Beberapaitemlaporan statistik pada programawstats, antara lain:

1 Hit. Satuhit adalah permintaan satu HTTPrequestke website. Angka

hit (biasanya) akan lebih besar dari jumlah file yang diminta, karena permintaan yang bersifat melanjutkan dan yang tidak berhasil (kode respon 404, 302, 500, dan lain-lain) akan direkam. Setiap pengunjung membuka sebuah halaman HTML website, akan menghasilkan beberapa hingga belasan atau puluhan hit, karena di halaman website

tersebut dapat berisi banyak gambar,linkkefile javascriptdancss. 2 Jumlah halaman (pageview) didefinisikan sebagai hit terhadap file

berekstensi seperti HTML,txtdan lain-lain yang berhasil (kode respon 200).

3 Kunjungan (visits) didefinisikan sebagai permintaan client dengan alamat IP danbrowseryang sama dalam rentang waktu 30 menit. 4 Pengunjung unik (unique visitors) didefinisikan sebagai kunjungan

dalam satu bulan yang dilakukan oleh komputer dengan alamatIPdan

browseryang sama.

5 Data transfer (bandwidth) adalah jumlah total data yang dikeluarkan oleh website untuk melayani permintaan dari pengunjung dalam satuan byte, kilobyte, megabyte atau gigabyte. Semakin besar data transfer, semakin besar pula kebutuhan bandwidth untuk website

tersebut.

(32)

METODE PENELITIAN

Kerangka Pemikiran

Pada penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan berdasarkan kerangka penelitian yang dapat dilihat dalam bentuk diagram alir di bawah ini:

Gambar 3 Langkah-langkah penelitian.

Studi Pustaka

Dilakukan untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentangwebsite e-government, metode webqual 4.0, web log, program awstat, pembuatan aplikasi

web log menggunakan PHP yang berkaitan dengan pola akses pengunjung

website.

Analisis KualitasWebsite

Tahapan yang dilakukan pada analisis kualitaswebsitemeliputi: 1 Perancangan dan penyebaran kuesioner.

Pada penelitian ini dirancang kuesioner yang terdiri atas tiga bagian, yaitu:

(33)

bersumber pada Panduan Kominfo dan PBB. Task disesuaikan dengan ketersediaan informasi yang terdapat padawebsite yang diuji. Hal ini berkaitan dengan tujuan task yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan responden dalam mengerjakan

taskyang diberikan.

c Bagian III: Daftar pertanyaan kualitas website, terdiri atas

usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan (Barnes & Vidgen 2003). Test awal dilakukan terhadap daftar pertanyaan kualitas website dengan menyebarkan hasil rancangan kepada responden. Tujuan dilaksanakan test awal yaitu untuk mengetahui apakah pertanyaan mengenai kualitas

websitedapat dimengerti oleh responden sehingga memudahkan responden dalam melakukan penilaian terhadap pertanyaan kualitas website. Selanjutnya menetapkan kuesioner hasil test

awal menjadi kuesioner yang akan digunakan pada penelitian. 2 Pengolahan data kuesioner.

a Bagian I: Pendahulan.

Pengolahan data kuesioner pada bagian pendahuluan dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap informasi karakteristik dan perilaku responden.

b Bagian II:Task.

Untuk mempermudah dalam proses pendokumentasian dan pencatatan data task, disiapkan perekaman screen monitor

dengan menggunakan software Camtasia Studio 7.0. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah datataskyaitu:

(i) Menghitung persentase keberhasilan responden dalam mengerjakan task. Task dikatakan berhasil, jika informasi yang dicari telah ditampilkan di layar monitor.

(34)

detik. Jika terdapat waktu loading, dilakukan pemotongan dengan cara menggeser tab yang ada pada bagian bawah tampilan perangkat lunak, selanjutnya ditekan tombol cut. c Bagian III: Daftar pertanyaan kualitaswebsite.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data pertanyaan kualitaswebsiteantara lain:

(i) Melakukan analisis deskriptif terhadap penilaian responden.

(ii) Mengklasifikasikan penilaian responden dengan menggunakan rumus panjang kelas interval (Sudjana 2002:47).

AnalisisWeb Log

Analisis terhadap data web log dilakukan dengan menggembangkan program aplikasi data web log (Nixon 2010). Pendekatan sistem untuk mengembangkan program aplikasi tersebut yaitu model waterfall (Pressman 2005) terdiri atas:

1 Analisis: Analisis terhadap kebutuhan data dilakukan dengan melakukan proses penyiapan data web log(preprocessing) antara lain:

raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dandatabase of clean log (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b).

2 Perancangan sistem (design): Tahapan perancangan sistem dilakukan terhadap antarmuka (desain interface) dan menu pada program aplikasiweb log.

3 Implementasi sistem (coding): Hasil perancangan desain program aplikasi web log diterjemahkan ke dalam kode bahasa pemrograman berbasisweb(PHP).

(35)

1 Usulan perbaikanwebsite e-governmentberdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan dari ketiga kategori kualitas website (usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan) yang mendapatkan penilaian Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Cukup (C).

2 Pola akses pengunjung website terdiri atas jumlah pengunjung berdasarkan IP address, jumlah halaman yang dikunjungi, kapasitas

file yang diakses, kode status, halaman rujukan, dan browser yang digunakan pengunjung.

Waktu dan Tempat Penelitian

(36)

HASIL DAN PEMBAHASAN

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa pentingnya menganalisis kualitaswebsite e-governmentdan banyaknya informasi yang dapat diekstrak dari

web log pada server website e-government menjadi permasalahan utama pada penelitian ini. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan analisis terhadap kualitas

website berdasarkan persepsi responden menggunakan metode webqual 4.0 dan analisis terhadap data web logdengan mengembangkan program aplikasi web log

untuk mendapatkan pola akses pengunjungwebsite e-government.

Analisis KualitasWebsite

Responden yang telah menjalankan analisis kualitas website e-government

adalah mahasiswa jenjang pendidikan sarjana pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang berjumlah 30 mahasiswa. Masing-masing responden menganalisis kualitas empat website e-governmentdan berstatus aktif. Keempat website e-government tersebut adalah provinsi Bengkulu (www.bengkuluprov.go.id), provinsi Jawa Barat/Jabar (www.jabarprov.go.id), provinsi Jawa Timur/Jatim (www.jatimprov.go.id), dan provinsi Nangroe Aceh Darussalam/NAD (www.acehprov.go.id).

Perancangan dan Penyebaran Kuesioner

Hasil perancangan kuesioner yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2. Kuesioner penelitian terdiri atas tiga bagian, yaitu:

1 Bagian I: Pendahuluan

Bagian pendahuluan merupakan informasi mengenai responden yang terdiri atas karakteristik responden (dua pertanyaan) dan perilaku responden (sebelas pertayaan).

2 Bagian II:Task

Taskyang digunakan pada kuesioner berjumlah enam task yang bersumber pada Panduan Kominfo dan PBB. Keenam task tersebut antara lain: lambang atau nama website, topografi provinsi, link ke

(37)

Task2:

Task3:

Task4:

Task5:

Task6:

lambang atau namawebsite.

Mencari informasi mengenai topografi provinsi (jenis kelamin, pekerjaan, dan lain-lain) pada website (Panduan Kominfo). Task dikatakan berhasil jika responden telah menemukan informasi mengenai topografi.

Mencari link ke situs lain pada website (Panduan PBB tahap enhanced). Link dikhususkan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Task dikatakan berhasil jika responden telah kliklinktersebut.

Mencari informasi mengenai berita atau artikel terbaru yang dipublikasikan pada website (Panduan PBB tahap

emerging). Task dikatakan berhasil jika responden telah menemukan berita atau artikel terbaru.

Mencari buku tamu pada web (Panduan Kominfo). Task

dikatakan berhasil jika responden telah menemukan buku tamu.

Melakukan pengiriman email kepada pihak pengelola dengan memberikan pertanyaan (Panduan PBB tahap

interactive). Task dikatakan berhasil jika responden telah berhasil mengirimkan pertanyaan melaluiemail.

2 Bagian III: Daftar pertanyaan kualitaswebsite

(38)

Tabel 2 Daftar pertanyaan kualitaswebsite

Kategori Pertanyaan Sumber

Usability 1. Situs dapat dikenali dari interface

awal

Kominfo (2003)

2. Simbol dapat mudah dikenali Wignjosoebroto

et al.(2010) 3. Desain warnawebnyaman dilihat Kominfo

(2003) 4. Jenis dan ukuran huruf mudah

dibaca

Kominfo (2003) 5. Warnabackgroundkontras dengan

warna huruf

Kominfo (2003)

6. Antar halaman cepat ditampilkan Palmer (2002) 7. Alamat situs mudah untuk diingat Hendrayudiet

al.(2011) Kualitas

Informasi

8. Informasi cukup jelas Barnes dan Vidgen (2003)

12. Informasi yang disajikan beragam 13. Ada penambahan pengetahuan

dari informasiwebsite

14. Situs memiliki reputasi yang baik Barnes dan Vidgen (2003) 15. Situs memberikan rasa aman saat

transaksi

16. Kemudahan memberikan masukan/saran melaluiemail

Palmer (2002)

17. Kemudahan berkomunikasi dengan organisasi (linkke SKPD)

Barnes dan

Keseluruhan 19. Pendapat secara keseluruhan mengenai kualitaswebsite

Barnes dan Vidgen (2003)

(39)

Pengolahan Data Kuesioner

Data hasil kuesioner ditampilkan dalam bentuk tabulasi. Hasil kuesioner digunakan untuk menganalisis karakteristik dan perilaku responden, tingkat keberhasilan dan rata-rata waktu yang dibutuhkan responden dalam menyelesaikan task, serta penilaian atau tanggapan subyektif responden terhadap kualitaswebsite.

1. Bagian I: Pendahuluan

Data yang digunakan untuk menganalisis karakteristik dan perilaku responden terhadap kualitas website yaitu: (i) Jenis kelamin responden terdiri atas: laki-laki dan perempuan (K1), (ii) Penggunaan internet responden per bulan terdiri atas: kurang dari Rp 50.000; antara Rp 50.000 dan Rp 149.900; antara Rp 150.000 dan Rp 249.900; lebih dari Rp 250.000 (K2), dan (iii) Akses terhadap website terdiri atas: responden pernah mengakses website dan responden belum pernah mengakses website (P7). Bagian pendahuluan pada kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 2.

Hasil rekapitulasi karakteristik dan perilaku responden menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah berjenis kelamin perempuan dengan pengeluaran internet per bulan antara Rp 50.000 dan Rp 149.900 serta sebagian besar responden belum pernah mengakses keempat website yang diuji (Tabel 3). Adapun hasil rekapitulasi karakteristik dan perilaku responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3, Lampiran 4, dan Lampiran 5.

Tabel 3 Hasil rekapitulasi karakteristik dan perilaku responden

N Karakteristik

dan Perilaku Uraian %

1.nis Kelamin Laki-laki

(40)

internet per

b. Jabar Pernah mengakseswebsite

Belum pernah mengakseswebsite

c. Jatim Pernah mengakseswebsite

Belum pernah mengakseswebsite

d. NAD Pernah mengakseswebsite

Belum pernah mengakseswebsite

Parameter keberhasilan responden mengerjakan task dalam bentuk persentase diperoleh dari jumlah responden yang berhasil mengerjakan task dibagi dengan jumlah keseluruhan responden. Adapun hasil rekapitulasi responden dalam mengerjakan task dapat dilihat pada Lampiran 6.

Tabel 4 Persentase keberhasilan responden mengerjakantask

Task Bengkulu Jabar Jatim NAD

Task1:

Lambang/namaweb

100% 100% 100% 100% 100%

Task2:

Topografi provinsi

100% 100% 100% 100% 100%

Task3:

Linkkeweblain

100% 100% 100% 100% 100%

Task4: Beritaupdate

40% 100% 100% 100% 85%

Task5: Buku tamu

100% 100% 100% 100% 100%

Task6:

Pengirimanemail

100% 100% 100% 100% 100%

(41)

Darusssalam (Tabel 4). Akan tetapi, terdapat perbedaan yang nyata pada task keempat yaitu mencari berita update pada website provinsi Bengkulu, karena lebih dari setengah responden tidak berhasil mengerjakantasktersebut,. Hal ini disebabkan letak sub menu “Berita Update” terletak pada sebelah kiri halaman website sehingga menyulitkan responden untuk mencari beritaupdate.

Jumlah waktu yang diperlukan responden dalam mengerjakan

task dapat dilihat pada Lampiran 7. Berikut adalah tabel dari rata-rata waktu yang dibutuhkan responden yang berhasil mengerjakan task

dalam hitungan detik.

Tabel 5 Rata-rata waktu responden yang berhasil menyelesaikantask

Task Bengkulu Jabar Jatim NAD

Task1:

Lambang/namaweb

9.33 2.93 2.97 2.97 4.55

Task2:

Topografi provinsi

11.87 10.93 11.37 15.63 12.45

Task3:

Linkkeweblain

17.83 14.30 14.30 14.37 15.20

Task4: Beritaupdate

3.37 8.37 8.37 8.60 7.19

Task5: Buku tamu

13.60 28.37 28.37 13.37 21.44

Task6:

Pengirimanemail

74.60 73.73 73.73 73.97 74.07

21.77 23.11 23.57 21.49

Rata-rata waktu yang dibutuhkan responden dalam menyelesaikantaskpertama yaitu mencari lambang atau namawebsite

(42)

pertama. Sebaliknya responden memerlukan waktu yang relatif lama untuk menyelesaikan task pertama pada website provinsi Bengkulu, dikarenakan lambang atau nama websitemerupakan gambar bergerak. Selanjutnya rata-rata waktu yang dibutuhkan responden relatif agak lama pada website provinsi NAD yaitu mencari informasi mengenai topografi provinsi (task kedua). Hal ini disebabkan informasi tersebut terletak pada menu Aceh Ensiklopedia, tidak seperti pada umumnya

website yang meletakkan informasi topografi pada menu Profil Provinsi. Pada task ketiga, rata-rata waktu yang dibutuhkan responden lebih lama pada website provinsi Bengkulu yaitu mencari

linkkeweblain khususnyawebSKPD.

Selanjutnya pada task keempat yaitu mencari berita update,

dimana rata-rata waktu yang dibutuhkan responden adalah sama pada

website provinsi Jabar, Jatim, dan NAD, sedangkan rata-rata waktu yang dibutuhkan padawebsiteprovinsi Bengkulu adalah 3 detik untuk 12 responden yang berhasil mengerjakan task tersebut. Rata-rata waktu yang dibutuhkan responden lebih lama pada saat menyelesaikan

task kelima pada website provinsi Jabar dan Jatim karena letak menu Buku Tamu yang agak tersembunyi bila dibandingkan dengan provinsi Bengkulu dan NAD. Tidak terdapat perbedaan yang mencolok pada keempat website saat mengerjakan task keenam yaitu melakukan pengiriman email, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemudahan mengerjakan task keenam adalah relatif sama pada keempatwebsite.

3. Bagian III: Daftar pertanyaan kualitaswebsite

Untuk memudahkan penilaian hasil analisis deskriptif digunakan rumus panjang kelas interval (Sudjana 2002:47) sehingga didapatkan kategori penilaian responden terhadap kualitaswebsite(Tabel 6).

Dimana:

(43)

Tabel 6 Kategori penilaian responden terhadap kualitaswebsite

Interval Keterangan

1.00-1.79 Sangat Tidak Setuju

1.80-2.59 Tidak Setuju

2.60-3.39 Cukup

3.40-4.19 Setuju

4.20-5.00 Sangat Setuju

a Dimensiusability website.

Usability website pada penelitian ini terdiri atas tujuh pertanyaan mengenai rancangan situs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan penilaian responden terhadap tujuh pertanyaan usability keempat website berada pada interval 3.40-4.19 (Gambar 4). Hal ini berarti responden

setujuterhadap usabilitywebsiteprovinsi Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD (Tabel 6). Adapun penilaian responden terhadap usability website secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 8.

Gambar 4 Rata-rata penilaian responden terhadap usability website.

b Dimensi kualitas informasiwebsite

(44)

yang menunjukkan rata-rata penilaian responden terhadap kualitas informasi keempatwebsite.

Gambar 5 Rata-rata penilaian responden terhadap kualitas informasiwebsite.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan penilaian responden terhadap kualitas informasiwebsiteprovinsi Bengkulu berada pada interval 2.60-3.39 (Gambar 5). Hal ini berarti informasi yang ditampilkan pada website provinsi Bengkulu cukup berkualitas (Tabel 6). Sebaliknya rata-rata keseluruhan kualitas informasi website provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, NAD berada pada interval 4.20-5.00. Hal ini berarti responden sangat setuju terhadap kualitas informasi yang ditampilkan padawebsite provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD. Adapun penilaian responden terhadap kualitas informasi

websitesecara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9. c Dimensi interaksi pelayananwebsite

(45)

provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD cukup memiliki interaksi pelayanan kepada responden. Adapun penilaian responden terhadap interaksi pelayanan website secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 10.

Gambar 6 Rata-rata penilaian responden terhadap interaksi pelayananwebsite.

d Dimensi keseluruhan mengenai kualitaswebsite

Rata-rata penilaian kualitas website provinsi Bengkulu berada pada interval 2.60-3.39 (Gambar 7). Hal ini berarti secara keseluruhan provinsi Bengkulu memiliki website yang cukup berkualitas (Tabel 6). Sebaliknya hasil rata-rata penilaian responden berada pada interval 3.40-4.19 pada provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD. Hal ini berarti secara keseluruhan ketiga website tersebut memiliki kualitas. Adapun penilaian responden terhadap kualitaswebsite ditampilkan pada Lampiran 11.

(46)

peringkat pertama, provinsi Jawa Timur sebagai peringkat kedua, Nangroe Aceh Darussalam sebagai peringkat ketiga.

Gambar 7 Rata-rata penilaian responden terhadap kualitas

websitesecara keseluruhan.

Gambar 8 Perbandingan rata-rata penilaian responden terhadap

usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa website provinsi Jawa Barat merupakan situswebdengan skorusabilitytertinggi, sedangkan website Nangroe Aceh Darussalam merupakan situs

web dengan skor usability terendah (Gambar 8). Selanjutnya

website Jawa Barat dan Nangroe Aceh Darussalam merupakan situs web dengan skor kualitas informasi tertinggi, sebaliknya

(47)

perbandingan hasil penilaian responden terhadap usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan terhadap keempat

websitedapat dilihat pada Lampiran 12.

Selanjutnya interaksi pelayanan memperoleh skor terendah jika dibandingkan dengan skor usability dan kualitas informasi pada keempat website. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sosiawan (2008) yang menyatakan bahwa hanya sebagian kecil pemerintah daerah yang telah mencapai tingkat kedua (pematangan) dengan membuat situs informasi yang interaktif.

AnalisisWeb Log

Program penganalisis web log yang telah digunakan pada server website

provinsi Bengkulu adalah program awstat. Program awstat mencatat semua data

web log dan ditampilkan dalam laporan statistik web tanpa melalui proses data cleaning.

Pada penelitian ini, data web log asli tidak bisa langsung digunakan untuk menganalisis web log karena data tersebut masih mengandung informasi yang tidak relevan. Pengembangan program aplikasi analisis web log menggunakan PHP digunakan untuk melakukan preprocessing data web log sehingga menghasilkan pola akses pengunjungwebsite.

1 Analisis program aplikasiweb log

Tahapan ini dilakukan dengan menganalisis data akses padaweb logyang terdiri atas:

a Raw web log data. Dataweb logyang digunakan pada penelitian ini adalah data web log pada server website provinsi Bengkulu tanggal 19 Juni 2012 dan merupakancombined log format. b Data cleaning, digunakan untuk menghilangkan data yang tidak

(48)

Langkah 1: Inputdataweb log(MySQL).

Langkah 2: Baca data web log yang tersimpan dalam

database MySQL.

Langkah 3: Hapus data jika terdapat file gambar, file multimedia, spasi, request methodselain GET. Langkah 4: Ulangi langkah kedua dan ketiga untuk data

selanjutnya sampai seluruh data web log selesai dibaca.

Langkah 5: Selesai

Suneetha dan Krishnamoorthi (2009b) serta Nixon (2010) telah melakukan penelitian terhadap data web log dengan menggunakan proses data cleaning. Data cleaning dilakukan terhadapfile gambar,request methodGET/POST, navigasi yang dilakukan oleh spider/robot/crawler, kode 301, kode 404, dan kode 500. Jika penelitian ini dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, terdapat perbedaan pada proses data cleaning

yaitu: (i) Tidak menghilangkan kode client error dan server error, karena kode kesalahan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui request yang gagal diproses; (ii) Tidak menghilangkan request method GET karena tipe GET

merepresentasikan halaman yang diakses atau diterima pengunjung.

c User identification.Berikut adalah algoritma untuk menentukan proses identifikasiuser.

Langkah 1: Inputdataweb log(MySQL).

Langkah 2: Baca data web log yang tersimpan dalam

database MySQL. Langkah 3: Proses identifikasi user:

Jika ada alamat IP yang baru, maka dianggap sebagaiuserbaru, atau

(49)

selanjutnya sampai seluruh data web log selesai dibaca.

Langkah 5: Selesai

d Session identification. Berikut adalah algoritma untuk mengelompokkanrequest.

Langkah 1: Inputdataweb log(MySQL).

Langkah 2: Baca data web log yang tersimpan dalam

database MySQL.

Langkah 3: Proses identifikasisession:

Jika adauserbaru, maka dianggap sebagaisession

baru, atau

Jika tidak terdapat halaman rujukan, maka dianggap sebagaisessionbaru, atau

Jikarequestmelebihi waktu yang ditentukan yaitu 30 menit, maka dianggap sebagaisessionbaru. Langkah 4: Ulangi langkah kedua dan ketiga untuk data

selanjutnya sampai seluruh data web log selesai dibaca.

Langkah 5: Selesai

e Database of clean log. Data web log siap digunakan untuk mendapatkan pola akses pengunjung menggunakan aplikasi web log.

2 Desain program aplikasi dataweb log.

(50)

Gambar 9 Rancangan halaman utama program aplikasi.

Gambar 10 Rancangan menu aplikasiweb log.

3 Pembuatan aplikasiweb log.

Pembuatan program aplikasi web log menggunakan bahasa pemrograman berbasisweb(PHP) danMySQLsebagaidatabase.

4 Uji coba aplikasiweb log.

Uji coba aplikasi web log dilakukan pada menu-menu aplikasi

web logdengan menggunakan metodeblack box. Hal ini dimaksudkan agar aplikasi dapat terukur berdasarkan input yang dimasukan dan

outputyang diharapkan. Berikut adalah tabel identifikasi fungsi menu-menu yang akan dilakukan pengujian dengan menggunakan metode

black box.

Tabel 7 Identifikasi fungsi menu yang diuji

Menu Fungsi Hasil yang

diharapkan Status

Data web log

Menampilkan data web log

asli

Data berhasil ditampilkan

Data cleaning

Menampilkan data web log

setelah proses penyaringan

Data berhasil ditampilkan

User Menampilkan jumlah

pengunjung berdasarkan IP addess

(51)

akses halaman yang dikunjungi

ditampilkan

Status code

Menampilkan kode status yang terjadi

Data berhasil ditampilkan

Byte Menampilkan kapasitas file websiteyang diakses

Data berhasil ditampilkan

Referrer Menampilkan halaman rujukan yang digunakan olehuser

Memasukkan data web log

yang akan diproses

Data berhasil ditampilkan

Backup database

Menyimpan ulang data web logkedatabase

Data berhasil disimpan

Tahap awal yang dilakukan dalam uji coba aplikasi web log

yaitu menjalankan program aplikasi. Halaman utama program aplikasi

web logterdiri atas tombolBrowsedan tombol Proses (Gambar 11).

(52)

Gambar 12 Dataweb logpadadatabase MySQL.

Untuk menghilangkan informasi yang tidak relevan pada data

web log dengan klik menu Data Cleaning pada program aplikasi. Perbandingan data web log sebelum penyaringan menggunakan program aplikasi cukup signifikan yaitu dari jumlah data 1,027 berkurang menjadi 212. Hasil ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah data web log pada tanggal 19 Juni 2012 memiliki informasi yang tidak relevan, sepertifile gambar, filemultimedia, spasi, request methodselain GET.

Hasil program aplikasi dapat digunakan untuk mengetahui pola akses pengunjung website, seperti jumlah pengunjung, banyaknya halaman yang dikunjungi, besarnya file yang diakses, kode status, halaman rujukan, dan browser yang digunakan oleh pengunjung. Berikut adalah gambar tampilan menu user pada program aplikasi untuk mengetahui jumlah pengunjung berdasarkanIP address.

Gambar

Gambar 3 Langkah-langkah penelitian.
Tabel 2  Daftar pertanyaan kualitas website
Tabel 4  Persentase keberhasilan responden mengerjakan task
Tabel 5  Rata-rata waktu responden yang berhasil menyelesaikan task
+7

Referensi

Dokumen terkait

Adapun hasil penelitian ini menemukan bahwa karakteristik kebahasaan dalam teks pidato mahasiswa yang berperan menjadi guru BP terdapat enam bidang, yakni (1) bidang

Adalah waktu dan kegiatan yang digunakan dalam UTP (Formal) serta bagi mereka yang dalam pelaksanaan latihan serta kegiatan telah nyata mengabaikan/menyimpang dari

Tujuan dari penelitian ini adalah membuat aplikasi media pembelajaran fisika pokok bahasan kapasitor berbasis multimedia yang interaktif untuk membantu guru dalam mengajar..

„ An Example: coding of "HELLO".. Fig : Coding Tree for HELLO by Shannon Fano.. Table 1 Result of Performing Shannon- Fano on HELLO.. Another coding tree for HELLO

Kecenderungan hasil ini sama dengan yang diperoleh oleh Zhou, dkk (1997), West (2000) dan McMillen (2000) pada kasus pengklasifikasian, ataupun oleh Hadiyat (2001)

bagi salah satu pihak yang berakad atau keduanya atau bagi orang lain untuk meneruskan atau. membatalkan jual beli, selama masih dalam tenggang

Untuk mengasah minda murid berfikir secara tuntas, soalan KBAT turut disertakan dalam setiap latihan!. Aktiviti pembelajaran yang sesuai dengan perkembangan

Sebelum keluarnya peraturan tentang pembagian golongan masyarakat, pemerintah Belanda telah mengeluarkan dua aturan yang dikenal dengan passenstelsel yang diberla- kukan