DIANA
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
Dengan ini saya menyatakan bahwa tesis Evaluasi Website E-Government
Menggunakan Analisis Kualitas dan Web Log adalah karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir tesis ini.
Bogor, Oktober 2012
Diana
important to be analysed. Webqual 4.0 is the method used to measure the quality
of the website based on user’s perception. Data collection was done by asking 30
university students in Bengkulu province questionnaires. The website that were
used as the sample was Bengkulu province’s official website, and the official website of three best provinces according to PeGI which are West Java, East Java, and NAD. The result shows that in term of usability, West Java Province has the highest rank and NAD Province has the lowest rank. In term of information quality, West Java Province and NAD have the highest rank and Bengkulu Province has the lowest rank. In term of service interaction, East Java has the highest rank and Bengkulu Province has the lowest rank. A web log is a file that records entire accessed activity that is done towards web server. Web log analysis is used to get information that is stored in web server with designing web based application program. Web log data that used is the data in Bengkulu province
official website’s server. The result of web log application program is consisted in these kinds of data, number of visitors, visited pages, status code, accessed file
capability, referenced pages, and the browser used by the visitors. That visitor’s
access pattern has been through a data cleaning process from irrelevant information such as picture file, multimedia files, request method except GET. Therefore it can help system administrators and web desainer monitor website performance and quality for the sake of future development of e-government website
DIANA. Evaluasi Website E-Government Menggunakan Analisis Kualitas dan
Web Log. Dibimbing oleh YANI NURHADRYANI dan MEUTHIA RACHMANIAH.
Pembuatan situsweb pemerintah daerah merupakan salah satu wujud nyata dari pengaplikasian e-government berdasarkan Inpres Nomor 3 Tahun 2003 dan Kepmen Nomor 57 Tahun 2003. Pentingnya analisis kualitaswebsitedari persepsi masyarakat serta informasi yang tersimpan pada web log website e-government
merupakan alasan penelitian ini dilakukan.
WebQual 4.0 adalah metode yang digunakan untuk mengukur kualitas
website berdasarkan persepsi masyarakat. Kategori yang digunakan webqual 4.0
terdiri atas usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan. Website yang dijadikan sampel pada penelitian ini yaitu website provinsi Bengkulu dan tiga provinsi terbaik versi PeGI (2011), yaitu Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nangroe Aceh Darussalam (NAD). Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner kepada 30 mahasiswa di provinsi Bengkulu yang mampu mengoperasikan komputer dan internet. Kuesioner terbagi menjadi tiga bagian, antara lain: pendahuluan (karakteristik dan perilaku responden), task, dan daftar pertanyaan mengenai kualitas website. Pengolahan data kuesioner dilakukan dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap karakteristik dan perilaku responden, persentase keberhasilan dan rata-rata waktu responden dalam menyelesaikan task, serta penilaian responden dalam menentukan kualitas
website.
Hasil pengolahan data karakteristik dan perilaku responden menunjukkan bahwa mayoritas jenis kelamin responden adalah perempuan dengan pengeluaran internet per bulan antara Rp 50.000 dan Rp 149.900, serta sebagian besar reponden belum pernah mengakses keempat website. Persentase keberhasilan responden dalam mengerjakan keenamtaskpada websiteJawa Barat, Jawa Timur dan NAD adalah 100% yang berarti bahwa responden berhasil mengerjakan semua task, sedangkan website provinsi Bengkulu hanya task keempat yaitu mencari beritaupdatepadawebsiteyang memiliki persentase keberhasilan sebesar 40%. Hal ini berarti lebih dari setengah responden yang tidak berhasil mengerjakan task tersebut. Hasil penelitian terhadap kualitas website menunjukkan bahwawebsiteprovinsi Jawa Barat memiliki skorusabilitytertinggi yaitu 4.11, sedangkan website Nangroe Aceh Darussalam merupakan situs web
dengan skor usabilityterendah yaitu 3.54. WebsiteJawa Barat dan Nangroe Aceh Darussalam memiliki skor kualitas informasi tertinggi yaitu 4.27, sebaliknya
website provinsi Bengkulu merupakan situs web dengan skor kualitas informasi terendah yaitu 3.00. Website provinsi Jawa Timur merupakan situs web dengan skor interaksi pelayanan tertinggi yaitu 3.08, sedangkan website provinsi Bengkulu merupakan situs web dengan skor interaksi pelayanan terendah yaitu 2.47. Interaksi pelayanan memiliki skor terendah bila dibandingkan dengan
Timur, dan NAD); dan kecepatan pengelola memberikan tanggapan melaluiemail
(provinsi Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD).
Selain analisis terhadap kualitas website, juga dilakukan analisis terhadap
web log pada website provinsi Bengkulu. Web log merupakan data mengenai interaksi masing-masing pengunjung pada setiap session. Program penganalisis yang telah digunakan olehserverprovinsi Bengkulu yaitu programawstat.Awstat
mencatat semua data web log dan ditampilkan dalam bentuk laporan statistik. Pengembangan program aplikasi web log menggunakan PHP untuk melakukan
preprocessing data web log yang tidak terdapat pada awstat. Preprocessing
terdiri atas raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dan database of clean log. Data web log yang digunakan adalah data yang terdapat padaserver websiteprovinsi Bengkulu tanggal 19 Juni 2012.
Hasil program aplikasi web log adalah pola akses pengunjung website, diantaranya jumlah pengunjung, halaman yang paling banyak dikunjungi, kapasitas file yang diakses, kode status, halaman rujukan, dan browser. Jumlah kunjungan paling banyak dilakukan adalah pengunjung dengan IP address
157.56.94.164 sebesar 41 kunjungan yang berasal dari negara United States. Hal ini menunjukkan bahwa kunjungan tidak hanya berasal dari Indonesia saja sehingga keberadaan menu bantuan “Bahasa Inggris” sangat membantu
pengunjung website dari luar Indonesia untuk melakukan kunjungan ke website
provinsi Bengkulu. Halaman yang paling banyak dikunjungi adalah homepage website sebanyak 23 kunjungan dari 96 jumlah halaman yang dikunjungi. Hasil tersebut dapat digunakan untuk lebih meningkatkan informasi yang bermanfaat dan beragam pada halaman homepage dan halaman-halaman website yang lain sehingga frekuensi akses pada halaman yang lain juga meningkat. Kapasitas file
yang diakses sebesar 6,306,911 kbytes, sehingga dapat digunakan untuk memprediksi kebutuhan bandwidth pada website. Kode status dapat digunakan untuk mengetahui kondisi website.Hasil kode status yang paling dominan adalah kode 200 sebesar 162 hit, yang berarti 76.41% permintaan yang dilakukan oleh
client telah berhasil diterima dan diproses oleh server. Halaman rujukan menunjukkan bahwa lebih dari setengah pengunjung mengakses website provinsi Bengkulu secara langsung yang berarti sudah cukup banyak pengunjung yang mengetahui keberadaanwebsiteprovinsi Bengkulu. Adapun jumlahbrowser yang paling banyak digunakan pengunjung adalah Mozilla, sehingga pengembangan desain tampilan website dapat mengikuti spesifikasi browser Mozilla untuk mendapatkan hasil yang maksimal. Informasi mengenai pola akses pengunjung tersebut dapat dijadikan rekomendasi bagi para administrator sistem dan desain webdalam memantau kinerja dan kualitaswebsite e-government.
Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan atau menyebutkan sumbernya. Pengutipan hanya untuk kepentingan pendidikan, penelitian, penulisan karya ilmiah, penyusunan laporan, penulisan kritik, atau tinjauan suatu masalah; dan pengutipan tersebut tidak merugikan kepentingan yang wajar IPB.
DIANA
Tesis
sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Magister Komputer pada
Program Studi Ilmu Komputer
SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR
NIM : G651100404
Disetujui
Komisi Pembimbing
Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, MT. Ketua
Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc. Anggota
Diketahui
Ketua Program Studi Ilmu Komputer
Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, MT.
Dekan Sekolah Pascasarjana
Dr. Ir. Dahrul Syah, M.Sc. Agr.
PRAKATA
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala karunia-Nya sehingga penulisan tesis dengan judul “Evaluasi Website E-Government
Menggunakan Analisis Kualitas dan Web Log” dapat diselesaikan dengan baik.
Terima kasih penulis ucapkan kepada Ibu Dr. Yani Nurhadryani, S.Si, MT dan Ibu Ir. Meuthia Rachmaniah, M.Sc selaku pembimbing yang telah memberikan arahan selama proses penelitian hingga penyelesaian tesis.
Disamping itu, ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Rektor dan Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melanjutkan studi pascasarjana di Institut Pertanian Bogor, 30 mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang telah menjadi responden, serta semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tesis ini baik langsung maupun tidak langsung. Secara khusus tesis ini penulis persembahkan kepada suami, orang tua, rekan-rekan Pasca Sarjana Ilmu Komputer angkatan 12, serta serta seluruh keluarga atas segala doa dan kasih sayangnya.
Penulis menyadari bahwa terdapat banyak kekurangan dalam pembuatan tesis ini, oleh karena itu kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan guna memperbaiki tesis ini. Atas perhatian penulis ucapkan terima kasih.
Bogor, Oktober 2012
dari ayah Widin Abas (alm) dan ibu Warnaini, S.Pd. Penulis merupakan anak kedua dari dua bersaudara.
Penulis menyelesaikan pendidikan dasar di SD Negeri 5 Bengkulu Selatan lulus tahun 1995, pendidikan menengah pertama di SLTP Negeri 2 Bengkulu Selatan lulus tahun 1998, dan pendidikan menengah atas di SMA Negeri 2 Bengkulu Selatan lulus tahun 2001. Penulis diterima di Universitas Pembangunan
DAFTAR ISI
Ruang Lingkup Penelitian ... 4
TINJAUAN PUSTAKA ... 5
Penelitian Sebelumnya ... 5
E-Government... 6
Website E-Government ... 7
PanduanWebsite E-GovernmentMenurut Kominfo ... 8
PanduanWebsite E-GovernmentMenurut PBB ... 9
Webqual 4.0 ... 10
Web Server ... 12
Web Log ... 12
Preprocessing Web Log ... 13
ProgramAwstat... 14
METODE PENELITIAN ... 17
Kerangka Pemikiran ... 17
Studi Pustaka ... 17
Analisis KualitasWebsite ... 17
AnalisisWeb Log ... 19
Rekomendasi ... 20
Waktu dan Tempat Penelitian ... 20
HASIL DAN PEMBAHASAN ... 21
Analisis KualitasWebsite... 21
Perancangan dan Penyebaran Kuesioner ... 21
Pengolahan Data Kuesioner ... 24
AnalisisWeb Log ... 32
SIMPULAN DAN SARAN ... 45
Simpulan ... 45
Saran ... 45
DAFTAR PUSTAKA ... 47
DAFTAR TABEL
Halaman
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Metodewebqual 4.0………..
Daftar pertanyaan kualitaswebsite………
Hasil rekapitulasi karakteristik dan perilaku responden………...
Persentase keberhasilan responden mengerjakantask………..
Rata-rata waktu responden yang berhasil menyelesaikantask……….
Kategori penilaian responden terhadap kualitaswebsite………..
Identifikasi fungsi menu yang diuji………...
Rekomendasi perbaikan kualitas website provinsi Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nangroe Aceh Darussalam……….
Browseryang digunakan pengunjungwebsitetanggal 19 Juni 2012 ...
11
23
24
25
26
28
35
38
1
Proses penyiapan dataweb log………..
Langkah-langkah penelitian ………..
Rata-rata penilaian responden terhadapusability website…….……... Rata-rata penilaian responden terhadap kualitas informasiwebsite….
Rata-rata penilaian responden terhadap interaksi pelayananwebsite... Rata-rata penilaian responden terhadap kualitas website secara
keseluruhan …………..……….
Perbandingan rata-rata penilaian responden terhadap usability,
kualitas informasi, dan interaksi pelayanan ………..
Rancangan halaman utama program aplikasi………..…………..
Rancangan menu aplikasiweb log………
Tampilan halaman utama program aplikasiweb log………
Dataweb logpadadatabase MySQL………... Tampilan menuuserpada program aplikasi …..………...…
Jumlah pengunjung website provinsi Bengkulu berdasarkan IP Address………... Frekuensi akses halamanwebsiteyang dikunjungi………...
Kapasitasfile website yang diakses ……... Kode status yang terjadi pada saat mengakseswebsite..………...
Frekuensi akses berdasarkan halaman rujukan……….
DAFTAR LAMPIRAN
Kuesioner penelitian kualitaswebsite………...
Jenis kelamin responden……..……….
Pengeluaran internet respondenper bulan ………
Akseswebsiteresponden .……….
Persentase keberhasilan responden mengerjakantask ………. Rata-rata waktu responden yang berhasil mengerjakantask(detik)... Penilaian responden terhadapusability website…..……... Penilaian responden terhadap kualitas informasiwebsite……….
Penilaian responden terhadap interaksi pelayananwebsite…………...
Penilaian responden secara keseluruhan terhadap kualitaswebsite…..
Tabel perbandingan hasil penilaian responden terhadap usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan ………..
Jumlah pengunjung berdasarkan IP Address website provinsi Bengkulu pada tanggal 19 Juni 2012………
Frekuensi akses halaman website provinsi Bengkulu yang dikunjungi
tanggal 19 Juni 2012 ……….
Kapasitas filewebsiteyang diakses tanggal 19 Juni 2012 ………
Frekuensi akses berdasarkan halaman rujukan tanggal 19 Juni 2012 ...
Browser yang digunakan pengunjung website provinsi Bengkulu
tanggal 19 Juni 2012 ……….
Latar Belakang
Teknologi informasi dan komunikasi (TIK) merupakan salah satu teknologi yang berkembang dengan sangat pesat. Berbagai keuntungan teknologi informasi khususnya internet banyak diterapkan dalam kehidupan manusia termasuk di bidang pemerintahan (e-government).
Pemerintah Indonesia telah membuat kebijakan untuk memanfaatkan TIK dalam bidang e-government yang terintegrasi, mulai dari tingkat pemerintah daerah hingga ke pusat. Kebijakan pemerintah tersebut dituangkan dalam Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan Strategi Nasional PengembanganE-Governmentdan Keputusan Menteri Komunikasi dan Informasi Nomor 57 Tahun 2003 tentang Panduan Penyusunan Rencana Induk PengembanganE-Government.
E-Government dirancang sebagai tempat terjadinya interaksi antara pemerintah dengan masyarakat sehingga masyarakat menjadi bagian penting di dalam berfungsinya e-government. Menurut Ibna (2009), proses interaksi antara pemerintah dengan masyarakat padae-governmentdapat berjalan dengan baik jika ada partisipasi dari masyarakat di dalam mengadopsi atau memanfaatkan e-governmenttersebut.
Salah satu wujud nyata dari pengaplikasian e-government yang umum dilaksanakan dan diatur pelaksanaannya di Indonesia adalah pembuatan situs web
pemerintah daerah. Namun, banyak pemerintah daerah mengidentikkan implementasi e-governmenthanya sekedar membuat situs webpemerintah daerah saja (web presence), sehingga penyelenggaraan e-government masih berada pada tingkat pertama (persiapan) dan hanya sebagian kecil yang telah mencapai tingkat dua (pematangan), sedangkan tingkat tiga (pemantapan) dan empat (pemanfaatan) belum tercapai (Sosiawan 2008).
Pemeringkatan e-Government Indonesia (PeGI) merupakan kegiatan yang diadakan oleh Kominfo. PeGI bertujuan mengetahui perkembangane-government
infrastruktur, aplikasi, dan perencanaan. Masing-masing dimensi memiliki bobot penilaian yang sama dan website e-government termasuk ke dalam dimensi aplikasi.
Pentingnya menganalisis tentang fenomena pemanfaatan dan penggunaan dari sisi masyarakat terhadap website e-government merupakan alasan penelitian ini dilakukan. Kepuasan masyarakat merupakan salah satu faktor atau ukuran keberhasilan bagi setiap pengembangan sistem informasi suatu pemerintahan. Kualitas layanan yang baik tidak hanya berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi pihak penyedia layanan, tetapi juga berdasarkan pada sudut pandang atau persepsi masyarakat. Masyarakat yang menikmati layanan adalah masyarakat yang dapat menentukan kualitas layanan. Persepsi masyarakat terhadap kualitas layanan merupakan penilaian menyeluruh atas keunggulan suatu layanan.
Webqual 4.0 merupakan metode untuk mengetahui kualitas website
berdasarkan persepsi masyarakat atau pengguna (Barnes & Vidgen 2003). Metode
webqual 4.0 terdiri atas tiga kategori yaitu usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan. Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs; kualitas informasi adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs; dan interaksi pelayanan adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika pengguna menyelidiki situs lebih dalam. Ketiga kategori tersebut dijadikan acuan dalam pembuatan kuesioner untuk menganalisis kualitas website e-government. Hasil analisis diharapkan dapat menjadi rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan website yang berkualitas sehingga perkembangan website e-government di Indonesia meningkat menjadi tingkat pematangan, pemantapan dan pada akhirnya mencapai tingkat pemanfaatan.
Penelitian ini juga menganalisis data web log yang terdapat pada server website e-government. Web log merupakan data mengenai interaksi masing-masing pengunjung pada setiap session. Pengunjung suatu website akan berinteraksi melalui serangkaian permintaan. Interaksi ini dilakukan untuk mendapatkan informasi maupun layanan yang diinginkan oleh pengunjung
website. Semakin banyak kunjungan yang dilakukan pada website semakin banyak juga data yang terekam pada web log. Ukuran data yang tersimpan pada
web serverdapat digali.
Analisis terhadap web log dilakukan dengan merancang program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman berbasis web (Nixon 2010). Pada program aplikasi tersebut terdapat tahap preprocessing untuk menghilangkan informasi yang tidak relevan padaweb log.Preprocessingdataweb logterdiri atas:raw web log data,data cleaning,user identification, session identification, dandatabase of clean log (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b). Hasil dari program analisis web log adalah pola akses pengunjung website, seperti jumlah pengunjung, halaman yang dikunjungi, kapasitas file yang diakses, kode status, halaman rujukan, dan
browser yang digunakan oleh pengunjung. Pola akses pengunjung tersebut dapat digunakan untuk membantu para administrator system dan desain web dalam memantau kinerja dan kualitaswebsitedemi pengembanganwebsite e-government
dimasa yang akan datang.
Tujuan Penelitian
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah:
1 Menganalisis kualitas website e-government menggunakan metode
webqual 4.0 yang terdiri atas usability, kualitas infromasi, dan interaksi pelayanan
2 Menganalisis web log website e-governmentdengan mengembangkan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman berbasis web
(PHP).
Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut: 1 Sebagai rekomendasi bagi pemerintah daerah dalam mengembangkan
website e-government dengan memperhatikan kualitas website
2 Sebagai rekomendasi bagi administrator dan desainer web untuk menggunakan aplikasi web log yang dinilai lebih efektif dalam memantau kinerjawebberdasarkan pola akses pengunjungwebsite.
3 Sebagai bahan referensi bagi pihak yang berkepentingan dalam mengembangkan program aplikasi sejenis untuk mengukur kinerja
website.
Ruang Lingkup Penelitian
Ruang lingkup penelitian dibatasi dengan cakupan sebagai berikut:
1 Analisis kualitas website e-government dibatasi hanya pada website
resmi provinsi Bengkulu (www.bengkuluprov.go.id) dan tiga provinsi terbaik versi PeGI tahun 2011 yaitu provinsi Jawa Barat (www.jabarprov.go.id), provinsi Jawa Timur (www.jatimprov.go.id), dan provinsi Nangroe Aceh Darussalam (www.acehprov.go.id).
2 Jumlah responden untuk menganalisis kualitas website dari persepsi pengguna yaitu 30 orang mahasiswa.
Penelitian Sebelumnya
Barnes dan Vidgen (2003) melakukan penelitian untuk mengukur kualitas
websiteyang dikelola oleh Organization for Economic Cooperation Development
(OECD) berdasarkan persepsi pengguna. Metode yang digunakan adalah webqual 4.0yang terdiri atas tiga dimensi, yaitu: usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan. Proses analisis dilakukan terhadap tampilan websitesebelum dan setelah website dirancang ulang. Hasil dari penelitian menyatakan bahwa indeks webqual meningkat setelah dilakukan desain ulang. Usability dan desain masing-masing meningkat menjadi 20% dan 23%, kualitas informasi meningkat menjadi 15%, dan kualitas interaksi pelayanan meningkat menjadi 19%. Peningkatan analisis kuantitatif ini didukung juga oleh komentar responden ketika menyelesaikan kuesioner.
Suneetha dan Krishnamoorthi (2009b) melakukan penelitian tentang identifikasi perilaku pengguna web dengan menganalisis file log server website
milik NASA menggunakan teknikweb usage mining. Tahappreprocessingterdiri atas: raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dandatabase of clean log.Dataweb logyang digunakan adalah data selama tujuh hari dengan ukuran file 69.84 megabyte menjadi 19.23 megabyte setelah dilakukan proses data cleaning. Hasil dari penelitian yaitu total entries, total IP address,unique users, dansessions.
Nixon (2010) melakukan penelitian dengan mengembangkan program penyaringan data web log untuk analisis pola akses pengunjung web server
Politektik Negeri Jakarta. Tahapan persiapan analisis data menggunakan model
preprocessing(Suneetha & Krishnamoorthi 2009b). Sumber data yang digunakan adalah web log pada tanggal 22 Maret 2010 dan webalizer bulan Januari sampai dengan Juni 2010. Perancangan program aplikasi menggunakan bahasa pemrograman berbasis web (PHP). Hasil program penyaringan data web log
referrer dilakukan secara langsung (direct request) sebesar 971, browser yang banyak digunakan oleh pengunjung adalahMozilla.
Iswanti (2010) melakukan penelitian tentang analisis pengaruh antar dimensi pada webqual 4.0 dan mengevaluasi kualitas website pemerintah kabupaten Ogan Ilir dari persepsi pengguna. Teknik pengumpulan data terdiri atas: kuesioner dan interview. Jumlah responden pada penelitian ini adalah 80 Pegawai Negeri Sipil di Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Hasil penelitian diperoleh angka koefisien korelasi R Square 0.998 yang menunjukkan bahwa ketiga dimensi webqual memberikan kontribusi sebesar 99.8% dalam tingginya tingkat kualitas website. Dari persamaan regresi linear berganda menunjukkan bahwa usability berpengaruh nyata dengan kualitas website sebesar 1.102, dimensi kualitas informasi sebesar 1.050, dan dimensi kualitas interaksi sebesar 1.041.
E-Government
Saat ini berbagai negara di dunia telah mencoba menerapkane-government. Mulai dari negara maju hingga negara berkembang, serta pemerintah pusat dan lokal bergegas menuju pemerintahan yang dijalankan secaraonline(IDeA 2002).
E-government mempunyai tujuan yang beragam, antara lain: pemberian layanan pemerintahan yang lebih baik kepada warganya, peningkatan interaksi dengan dunia usaha dan industri, pemberdayaan masyarakat melalui akses informasi, atau manajemen pemerintahan yang lebih efisien. Dari definisi tersebut dapat ditarik unsur-unsur objek, tujuan dan alatnya (Gambar 1).
peluang dan tantangan untuk menciptakan (to create), mengakses (to access), mengolah (to process), dan memanfaatkan (to utilize) informasi secara tepat dan akurat. Informasi merupakan suatu komoditi yang sangat berharga di era globalisasi untuk dikuasai dalam rangka meningkatkan daya saing suatu organisasi termasuk pemerintah daerah secara berkelanjutan (Hasibuan 2007).
Ada tiga kategori fungsi utama dari e-government, yaitu e-governance, e-service, dan e-knowledge. Menurut Nurhadryani (2009), e-governance dapat diartikan sebagai penggunaan Information Communication Technologies (ICTs) dalam proses governance dimana terdapat banyak sektor yang terlibat (tidak hanya sektor publik tapi juga sektor privat dan sektor non-pemerintah) serta terjadi antar level governance yang berbeda (level internasional, regional 1, nasional, regional 2 dan lokal). E-service merujuk pada penyediaan layanan pemerintah secara online, termasuk layanan bagi komunitas bisnis dan warga. Konsep e-knowledge merujuk pada penggunaan internet oleh pemerintah untuk menyebarluaskan informasi, diantaranya informasi tentang tugas dan peranan pemerintah, dokumen, file, database, dan informasi yang dimiliki pemerintah.
Website e-Government
Website adalah kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, atau gabungan dari semuanya itu baik yang bersifat statis maupun dinamis dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (Assegaff 2009). Gabungan atas semua situs yang dapat diakses publik di internet disebut pula sebagaiWaring Wera Wanuaatau lebih dikenal dengan singkatan WWW.
Website e-governmentmerupakan salah satu strategi di dalam melaksanakan pengembangane-governmentsecara sistematik melalui tahapan yang realistik dan terukur. Website e-governmentmerupakan tingkat pertama dalam pengembangan
serta ikut berpartisipasi di dalam pengembangan demokrasi di Indonesia (Inpres Nomor 3 Tahun 2003).
Tujuan pembangunanwebsite e-governmentantara lain:
1 Menjadikan website sebagai satu-satunya portal yang menyajikan jurnal, informasi, dan potensi daerah secara terpadu dan menyeluruh. 2 Menjadikanwebsitesebagai media interaksi antara masyarakat dengan
pemerintah daerahnya, antara dunia usaha dan pemerintah daerahnya, dan antara pemerintah daerah dengan pemerintah daerah lainnya, serta masyarakat luas lainnya.
3 Target audience meliputi masyarakat daerah, pemerintah, pemerintah pusat, kalangan dunia usaha baik dunia usaha daerah yang satu maupun daerah lainnya, masyarakat luas Indonesia serta masyarakat internasional.
4 Sasaran yang ingin dicapai yaitu dapat menunjang kemajuan pembangunan daerah, serta pemanfaatan potensi daerah yang lebih maksimum bagi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat daerah. 5 Sebagai langkah awal terwujudnya implementasi e-government
pemerintah daerah.
PanduanWebsite e-GovernmentMenurut Kominfo
Dalam hubungannya dengan pengembangan situs web pemerintah daerah, Kementerian Kominfo menerbitkan Buku Panduan Penyelenggaraan Situs Web
Pemerintah Daerah versi 1.0 Agustus 2003. Sebagai tindak lanjut dari buku panduan tersebut maka pada tahun 2007, Kementerian Kominfo melakukan evaluasi terhadap situs web pemerintah daerah. Salah satu evaluasi yang dilakukan, yaitu evaluasi isi informasi. Isi minimal situs web pemerintah daerah adalah (Kominfo 2003; 47):
1 Selayang Pandang
bersangkutan (eksekutif, legislatif) beserta nama, alamat, telepon, email dari pejabat daerah. Jika memungkinkan biodata dari pimpinan daerah ditampilkan agar masyarakat luas mengetahuinya.
3 Geografi
Menjelaskan keadaan topografi, demografi, cuaca dan iklim, sosial dan ekonomi, serta budaya dari daerah bersangkutan. Semua data dalam bentuk numerik atau statistik harus mencantumkan nama instansi dari sumber datanya.
4 Peta Wilayah dan Sumberdaya
Menyajikan batas administrasi wilayah dan sumberdaya yang dimiliki oleh daerah bersangkutan dalam bentuk peta yang dapat digunakan untuk keperluan pengguna.
5 Peraturan atau Kebijakan Daerah
Menjelaskan peraturan daerah (Perda) yang telah dikeluarkan oleh pemerintah daerah bersangkutan. Melalui situs web pemerintah daerah ini semua perda yang dikeluarkan disosialisasikan kepada masyarakat luas.
6 Buku Tamu
Tempat untuk menerima masukan dari pengguna situs web
pemerintah daerah bersangkutan.
PanduanWebsite e-GovernmentMenurut PBB
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) melalui Departement of Economic and Social Affairs (UNDESA) sejak tahun 2002 melakukan survei dan kajian tentang pelaksanaan e-government di negara-negara anggota PBB dengan nama The United Nations e-Government Survey. Tahun 2003, PBB melakukan survei dan membuat laporan tentange-governmentseluruh negara di dunia.
mengkaji portal nasional atau homepage pemerintah. Jika tidak ada portal nasional, maka situs pemerintah lain yang menyediakan layangan paling dibutuhkan oleh penduduk, diantaranya: Kementerian atau Departemen Kesehatan, Pendidikan, Kesejahteraan Sosial, Tenaga Kerja, dan Keuangan.
Evolusie-governmentterdiri atas lima tingkatan, yaituemerging, enhanced, interactive, transactional, dan networked (UNDESA 2008). Tahap emerging
ditandai dengan keberadaan website resmi pemerintah, link kementerian atau departemen pendidikan, kesehatan, kesejahteraan sosial, tenaga kerja dan keuangan. Pada tahap enhanced, pemerintah menyediakan informasi lebih mengenai kebijaksanaan umum dan kepemerintahan, pemerintah telah membuat
link untuk mengumpulkan informasi yang dengan mudah dapat diakses oleh masyarakat seperti dokumen, form, dan laporan. Tahap interactive, pemerintah menyediakan layanan online seperti format pembayaran pajak yang bisa di
download, adanya audio dan video dalam penyampaian informasi, kemudahan untuk menghubungi perwakilan pemerintah melalui email, fax, telepon dan pos, sertawebsite selalu dalam kondisiup date. Pada tahaptransactional, pemerintah mulai menyediakan komunikasi dua arah antara masyarakat dengan pemerintah seperti pembayaran pajak, aplikasi KTP, pembaharuan surat ijin dan berbagai interaksi G2C lainnya secara online. Pihak penyedia layanan kebutuhan umum juga bisa menawarkan produknya secara online kepada masyarakat melalui saluran yang aman. Tahap kelima adalah networked yang merupakan tahapan terakhir dari evolusi e-government. Pada tahap ini pemerintah menyediakan sarana G2G, G2C dan G2B.
Webqual 4.0
Webqual merupakan metode pengukuran kualitas website berdasarkan persepsi pengguna akhir (masyarakat). Metode ini merupakan pengembangan dari
servqual (Zeithaml et al. 1990) yang banyak digunakan sebelumnya pada pengukuran kualitas jasa. Instrumen penelitian pada webqual tersebut dikembangkan dengan metodeQuality Function Development(QFD).
Penelitian ini menggunakan metode webqual 4.0 untuk menganalisis kualitas
website e-government melalui konsep usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan (Barnes & Vidgen 2003).
Usability adalah mutu yang berhubungan dengan rancangan situs. Kualitas informasi adalah mutu dari isi yang terdapat pada situs. Interaksi pelayanan adalah mutu dari interaksi pelayanan yang dialami oleh pengguna ketika pengguna menyelidiki situs lebih dalam. Tabel 1 menunjukkan kategori dan kuesioner
webqual 4.0.
I find the site easy to learn to operate
My interaction with the site is clear and understandable I find the site easy to navigate
I find the site to use
The site has an attractive appearance The design is appropriate to the type of site The site conveys a sense of competency The site creates a poitive experience for me Information
Provides easy to understand information Provides information at the right level of detail Present the information in an appropriate format Service
It feels safe to complete transactions My personal information feels secure Creates a sense of personalization Conveys a sense community
Makes it easy to communicate with the organization I feel confident that goods/service will be delivered as promised
Web Server
Web server merupakan sistem perangkat keras dan piranti lunak yang terhubung pada World Wide Web. Web server memiliki fungsi menerima permintaan dari pengunjung web melalui browser dan mengirimkan hasilnya kembali dalam bentuk halaman web (W3C 1999). Untuk berkomunikasi dengan
client,web servermempunyai protokol sendiri, yaituHyperText Transfer Markup Language(HTML). Dengan protokol ini, komunikasi antaraweb serverdanclient
dapat lebih mudah.
Web Log
Web log adalah file yang mencatat semua akses yang dilakukan terhadap
web server. Semakin banyak kunjungan yang dilakukan pada website semakin banyak juga data yang terekam pada web log. Data web logmemiliki dua format, yaitu common log format dan combined log format (W3 1995; Nixon 2010).
Common log format terdiri atas IP, waktu akses, kode permintaan, kode status, ukuran file. Combined log format sama dengan common log format tetapi ada tambahan vaiabel referrer danuser agent. Berikut ini adalah contoh strukturweb log pada web server website Provinsi Bengkulu menggunakan combined log format.
180.242.61.129 - - [11/May/2012:19:17:13 +0700] "GET /wp-includes/js/l10n.js?ver=20101110 HTTP/1.1" 200 308“http://bengkuluprov.go.id
/?page_id=64" "Mozilla/5.0 (Windows NT 5.1; rv:13.0) Gecko/20100101
Firefox/13.0”
Penjelasan strukturweb log:
1 180.242.61.129: IP address atau domain name. Sebuah IP address
adalahhost32bityang sudah ditetapkan olehInternet Protocol. Nama
domain yang digunakan untuk menentukan Internet Protocol bersifat unik untuk setiaphostdi internet.
2 - : Authuser (username dan password), digunakan jika server
memerlukan autentifikasi user untuk HTTP/1.0. Tanda “-“
menunjukkan bahwa autentifikasi usertidak digunakan pada saatuser
akan mengecek nama user yang digunakan untuk mengakses file
tersebut.
3 [11/May/2012:19:17:13 +0700]: Tanggal dan waktu akses pengunjung dalam format [day/month/year:hour:minute:second zone]. 4 "GET/wp-includes/js/l10n.js?ver=20101110 HTTP/1.1": Request method yang digunakan untuk mengetahui bagaimana sebuah web browser memproses sebuah request dan menerima sebuah response
dari web server, misal GET, POST atau metodeHEAD dari Common Gateway Interface(CGI).
5 200: Kode status saat client mengunjungi suatu halaman website. Misalnya, 200 adalah “OK”(Khare & Laurence 2000) (Lampiran 1). 6 308: Kapasitas dokumen yang ditransfer (Bytes).
7 http://bengkuluprov.go.id/?page_id=64: Baris permintaan yang berasal dariclient.
8 "Mozilla/5.0 (Windows NT 5.1; rv:13.0) Gecko/20100101 Firefox/13.0”:browseryang digunakan olehclient.
Preprocessing Web Log
Prepocessingdigunakan untuk mengekstrak data yang berguna dari web log
dalam menentukan pola akses pengunjung. Gambar 2 menunjukkan proses penyiapan data web log yang terdiri atas: raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dan data base of clean log (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b).
Keterangan:
1 Raw web log data dilakukan dengan menyiapkan data web log asli yang terdapat padaweb server.
2 Data cleaning dilakukan untuk menyaring informasi yang tidak relevan pada web log asli seperti: request terhadap file berekstensi .jpg, .gif, .png, .ico, .css, .js, GET/HTTP, navigasi yang dilakukan oleh spider/robot/crawler, kode 301, kode 404, kode 500. Informasi tersebut dihilangkan karena merupakan bagian dari suatu request
terhadap sebuah halaman web (Suneetha dan Krishnamoorthi 2009a; Borghuis 2002).
3 User identification adalah proses identifikasi setiap user yang mengakses website dengan ketentuan: (i) Jika ada alamat IP yang baru, maka dianggap sebagai user baru, (ii) Jika ada alamat IP yang sama, tapi sistem operasi atau browser berbeda maka dianggap sebagaiuserbaru.
4 Session identification dilakukan dengan mengelompokkan request
dengan ketentuan: (i) Jika ada user baru, maka dianggap sebagai
session baru, (ii) JIka halaman rujukan ‘-‘, maka dianggap sebagai session baru, dan (iii) Jika request melebihi waktu yang ditentukan yaitu 30 menit, maka dianggap sebagaisessionbaru.
5 Database of clean log, dimana data web log siap digunakan untuk proses selanjutnya dalam menentukan pola akses pengunjung web server.
ProgramAwstat
Program penganalisis yang digunakan pada web server website provinsi Bengkulu adalah program awstat. Data pada awstat merupakan rangkuman seluruh web log yang ada. Setiap permintaan ke website (berupa gambar, teks, atau bahkan URL yang tidak ditemukan sekalipun) akan menghasilkan hit yang dicatat pada baris di log web server dan awstat akan membaca baris demi baris
Beberapaitemlaporan statistik pada programawstats, antara lain:
1 Hit. Satuhit adalah permintaan satu HTTPrequestke website. Angka
hit (biasanya) akan lebih besar dari jumlah file yang diminta, karena permintaan yang bersifat melanjutkan dan yang tidak berhasil (kode respon 404, 302, 500, dan lain-lain) akan direkam. Setiap pengunjung membuka sebuah halaman HTML website, akan menghasilkan beberapa hingga belasan atau puluhan hit, karena di halaman website
tersebut dapat berisi banyak gambar,linkkefile javascriptdancss. 2 Jumlah halaman (pageview) didefinisikan sebagai hit terhadap file
berekstensi seperti HTML,txtdan lain-lain yang berhasil (kode respon 200).
3 Kunjungan (visits) didefinisikan sebagai permintaan client dengan alamat IP danbrowseryang sama dalam rentang waktu 30 menit. 4 Pengunjung unik (unique visitors) didefinisikan sebagai kunjungan
dalam satu bulan yang dilakukan oleh komputer dengan alamatIPdan
browseryang sama.
5 Data transfer (bandwidth) adalah jumlah total data yang dikeluarkan oleh website untuk melayani permintaan dari pengunjung dalam satuan byte, kilobyte, megabyte atau gigabyte. Semakin besar data transfer, semakin besar pula kebutuhan bandwidth untuk website
tersebut.
METODE PENELITIAN
Kerangka Pemikiran
Pada penelitian ini, langkah-langkah yang dilakukan berdasarkan kerangka penelitian yang dapat dilihat dalam bentuk diagram alir di bawah ini:
Gambar 3 Langkah-langkah penelitian.
Studi Pustaka
Dilakukan untuk mendapatkan pemahaman komprehensif tentangwebsite e-government, metode webqual 4.0, web log, program awstat, pembuatan aplikasi
web log menggunakan PHP yang berkaitan dengan pola akses pengunjung
website.
Analisis KualitasWebsite
Tahapan yang dilakukan pada analisis kualitaswebsitemeliputi: 1 Perancangan dan penyebaran kuesioner.
Pada penelitian ini dirancang kuesioner yang terdiri atas tiga bagian, yaitu:
bersumber pada Panduan Kominfo dan PBB. Task disesuaikan dengan ketersediaan informasi yang terdapat padawebsite yang diuji. Hal ini berkaitan dengan tujuan task yaitu untuk mengetahui tingkat keberhasilan responden dalam mengerjakan
taskyang diberikan.
c Bagian III: Daftar pertanyaan kualitas website, terdiri atas
usability, kualitas informasi, dan kualitas interaksi pelayanan (Barnes & Vidgen 2003). Test awal dilakukan terhadap daftar pertanyaan kualitas website dengan menyebarkan hasil rancangan kepada responden. Tujuan dilaksanakan test awal yaitu untuk mengetahui apakah pertanyaan mengenai kualitas
websitedapat dimengerti oleh responden sehingga memudahkan responden dalam melakukan penilaian terhadap pertanyaan kualitas website. Selanjutnya menetapkan kuesioner hasil test
awal menjadi kuesioner yang akan digunakan pada penelitian. 2 Pengolahan data kuesioner.
a Bagian I: Pendahulan.
Pengolahan data kuesioner pada bagian pendahuluan dengan menggunakan analisis deskriptif terhadap informasi karakteristik dan perilaku responden.
b Bagian II:Task.
Untuk mempermudah dalam proses pendokumentasian dan pencatatan data task, disiapkan perekaman screen monitor
dengan menggunakan software Camtasia Studio 7.0. Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah datataskyaitu:
(i) Menghitung persentase keberhasilan responden dalam mengerjakan task. Task dikatakan berhasil, jika informasi yang dicari telah ditampilkan di layar monitor.
detik. Jika terdapat waktu loading, dilakukan pemotongan dengan cara menggeser tab yang ada pada bagian bawah tampilan perangkat lunak, selanjutnya ditekan tombol cut. c Bagian III: Daftar pertanyaan kualitaswebsite.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam mengolah data pertanyaan kualitaswebsiteantara lain:
(i) Melakukan analisis deskriptif terhadap penilaian responden.
(ii) Mengklasifikasikan penilaian responden dengan menggunakan rumus panjang kelas interval (Sudjana 2002:47).
AnalisisWeb Log
Analisis terhadap data web log dilakukan dengan menggembangkan program aplikasi data web log (Nixon 2010). Pendekatan sistem untuk mengembangkan program aplikasi tersebut yaitu model waterfall (Pressman 2005) terdiri atas:
1 Analisis: Analisis terhadap kebutuhan data dilakukan dengan melakukan proses penyiapan data web log(preprocessing) antara lain:
raw web log data, data cleaning, user identification, session identification, dandatabase of clean log (Suneetha & Krishnamoorthi 2009b).
2 Perancangan sistem (design): Tahapan perancangan sistem dilakukan terhadap antarmuka (desain interface) dan menu pada program aplikasiweb log.
3 Implementasi sistem (coding): Hasil perancangan desain program aplikasi web log diterjemahkan ke dalam kode bahasa pemrograman berbasisweb(PHP).
1 Usulan perbaikanwebsite e-governmentberdasarkan pada pertanyaan-pertanyaan dari ketiga kategori kualitas website (usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan) yang mendapatkan penilaian Sangat Tidak Setuju (STS), Tidak Setuju (TS), dan Cukup (C).
2 Pola akses pengunjung website terdiri atas jumlah pengunjung berdasarkan IP address, jumlah halaman yang dikunjungi, kapasitas
file yang diakses, kode status, halaman rujukan, dan browser yang digunakan pengunjung.
Waktu dan Tempat Penelitian
HASIL DAN PEMBAHASAN
Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya bahwa pentingnya menganalisis kualitaswebsite e-governmentdan banyaknya informasi yang dapat diekstrak dari
web log pada server website e-government menjadi permasalahan utama pada penelitian ini. Untuk mengatasi hal tersebut dilakukan analisis terhadap kualitas
website berdasarkan persepsi responden menggunakan metode webqual 4.0 dan analisis terhadap data web logdengan mengembangkan program aplikasi web log
untuk mendapatkan pola akses pengunjungwebsite e-government.
Analisis KualitasWebsite
Responden yang telah menjalankan analisis kualitas website e-government
adalah mahasiswa jenjang pendidikan sarjana pada Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang berjumlah 30 mahasiswa. Masing-masing responden menganalisis kualitas empat website e-governmentdan berstatus aktif. Keempat website e-government tersebut adalah provinsi Bengkulu (www.bengkuluprov.go.id), provinsi Jawa Barat/Jabar (www.jabarprov.go.id), provinsi Jawa Timur/Jatim (www.jatimprov.go.id), dan provinsi Nangroe Aceh Darussalam/NAD (www.acehprov.go.id).
Perancangan dan Penyebaran Kuesioner
Hasil perancangan kuesioner yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Lampiran 2. Kuesioner penelitian terdiri atas tiga bagian, yaitu:
1 Bagian I: Pendahuluan
Bagian pendahuluan merupakan informasi mengenai responden yang terdiri atas karakteristik responden (dua pertanyaan) dan perilaku responden (sebelas pertayaan).
2 Bagian II:Task
Taskyang digunakan pada kuesioner berjumlah enam task yang bersumber pada Panduan Kominfo dan PBB. Keenam task tersebut antara lain: lambang atau nama website, topografi provinsi, link ke
Task2:
Task3:
Task4:
Task5:
Task6:
lambang atau namawebsite.
Mencari informasi mengenai topografi provinsi (jenis kelamin, pekerjaan, dan lain-lain) pada website (Panduan Kominfo). Task dikatakan berhasil jika responden telah menemukan informasi mengenai topografi.
Mencari link ke situs lain pada website (Panduan PBB tahap enhanced). Link dikhususkan ke Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Task dikatakan berhasil jika responden telah kliklinktersebut.
Mencari informasi mengenai berita atau artikel terbaru yang dipublikasikan pada website (Panduan PBB tahap
emerging). Task dikatakan berhasil jika responden telah menemukan berita atau artikel terbaru.
Mencari buku tamu pada web (Panduan Kominfo). Task
dikatakan berhasil jika responden telah menemukan buku tamu.
Melakukan pengiriman email kepada pihak pengelola dengan memberikan pertanyaan (Panduan PBB tahap
interactive). Task dikatakan berhasil jika responden telah berhasil mengirimkan pertanyaan melaluiemail.
2 Bagian III: Daftar pertanyaan kualitaswebsite
Tabel 2 Daftar pertanyaan kualitaswebsite
Kategori Pertanyaan Sumber
Usability 1. Situs dapat dikenali dari interface
awal
Kominfo (2003)
2. Simbol dapat mudah dikenali Wignjosoebroto
et al.(2010) 3. Desain warnawebnyaman dilihat Kominfo
(2003) 4. Jenis dan ukuran huruf mudah
dibaca
Kominfo (2003) 5. Warnabackgroundkontras dengan
warna huruf
Kominfo (2003)
6. Antar halaman cepat ditampilkan Palmer (2002) 7. Alamat situs mudah untuk diingat Hendrayudiet
al.(2011) Kualitas
Informasi
8. Informasi cukup jelas Barnes dan Vidgen (2003)
12. Informasi yang disajikan beragam 13. Ada penambahan pengetahuan
dari informasiwebsite
14. Situs memiliki reputasi yang baik Barnes dan Vidgen (2003) 15. Situs memberikan rasa aman saat
transaksi
16. Kemudahan memberikan masukan/saran melaluiemail
Palmer (2002)
17. Kemudahan berkomunikasi dengan organisasi (linkke SKPD)
Barnes dan
Keseluruhan 19. Pendapat secara keseluruhan mengenai kualitaswebsite
Barnes dan Vidgen (2003)
Pengolahan Data Kuesioner
Data hasil kuesioner ditampilkan dalam bentuk tabulasi. Hasil kuesioner digunakan untuk menganalisis karakteristik dan perilaku responden, tingkat keberhasilan dan rata-rata waktu yang dibutuhkan responden dalam menyelesaikan task, serta penilaian atau tanggapan subyektif responden terhadap kualitaswebsite.
1. Bagian I: Pendahuluan
Data yang digunakan untuk menganalisis karakteristik dan perilaku responden terhadap kualitas website yaitu: (i) Jenis kelamin responden terdiri atas: laki-laki dan perempuan (K1), (ii) Penggunaan internet responden per bulan terdiri atas: kurang dari Rp 50.000; antara Rp 50.000 dan Rp 149.900; antara Rp 150.000 dan Rp 249.900; lebih dari Rp 250.000 (K2), dan (iii) Akses terhadap website terdiri atas: responden pernah mengakses website dan responden belum pernah mengakses website (P7). Bagian pendahuluan pada kuesioner dapat dilihat pada Lampiran 2.
Hasil rekapitulasi karakteristik dan perilaku responden menunjukkan bahwa mayoritas responden adalah berjenis kelamin perempuan dengan pengeluaran internet per bulan antara Rp 50.000 dan Rp 149.900 serta sebagian besar responden belum pernah mengakses keempat website yang diuji (Tabel 3). Adapun hasil rekapitulasi karakteristik dan perilaku responden secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 3, Lampiran 4, dan Lampiran 5.
Tabel 3 Hasil rekapitulasi karakteristik dan perilaku responden
N Karakteristik
dan Perilaku Uraian ∑ %
1.nis Kelamin Laki-laki
internet per
b. Jabar Pernah mengakseswebsite
Belum pernah mengakseswebsite
c. Jatim Pernah mengakseswebsite
Belum pernah mengakseswebsite
d. NAD Pernah mengakseswebsite
Belum pernah mengakseswebsite
Parameter keberhasilan responden mengerjakan task dalam bentuk persentase diperoleh dari jumlah responden yang berhasil mengerjakan task dibagi dengan jumlah keseluruhan responden. Adapun hasil rekapitulasi responden dalam mengerjakan task dapat dilihat pada Lampiran 6.
Tabel 4 Persentase keberhasilan responden mengerjakantask
Task Bengkulu Jabar Jatim NAD
Task1:
Lambang/namaweb
100% 100% 100% 100% 100%
Task2:
Topografi provinsi
100% 100% 100% 100% 100%
Task3:
Linkkeweblain
100% 100% 100% 100% 100%
Task4: Beritaupdate
40% 100% 100% 100% 85%
Task5: Buku tamu
100% 100% 100% 100% 100%
Task6:
Pengirimanemail
100% 100% 100% 100% 100%
Darusssalam (Tabel 4). Akan tetapi, terdapat perbedaan yang nyata pada task keempat yaitu mencari berita update pada website provinsi Bengkulu, karena lebih dari setengah responden tidak berhasil mengerjakantasktersebut,. Hal ini disebabkan letak sub menu “Berita Update” terletak pada sebelah kiri halaman website sehingga menyulitkan responden untuk mencari beritaupdate.
Jumlah waktu yang diperlukan responden dalam mengerjakan
task dapat dilihat pada Lampiran 7. Berikut adalah tabel dari rata-rata waktu yang dibutuhkan responden yang berhasil mengerjakan task
dalam hitungan detik.
Tabel 5 Rata-rata waktu responden yang berhasil menyelesaikantask
Task Bengkulu Jabar Jatim NAD
Task1:
Lambang/namaweb
9.33 2.93 2.97 2.97 4.55
Task2:
Topografi provinsi
11.87 10.93 11.37 15.63 12.45
Task3:
Linkkeweblain
17.83 14.30 14.30 14.37 15.20
Task4: Beritaupdate
3.37 8.37 8.37 8.60 7.19
Task5: Buku tamu
13.60 28.37 28.37 13.37 21.44
Task6:
Pengirimanemail
74.60 73.73 73.73 73.97 74.07
21.77 23.11 23.57 21.49
Rata-rata waktu yang dibutuhkan responden dalam menyelesaikantaskpertama yaitu mencari lambang atau namawebsite
pertama. Sebaliknya responden memerlukan waktu yang relatif lama untuk menyelesaikan task pertama pada website provinsi Bengkulu, dikarenakan lambang atau nama websitemerupakan gambar bergerak. Selanjutnya rata-rata waktu yang dibutuhkan responden relatif agak lama pada website provinsi NAD yaitu mencari informasi mengenai topografi provinsi (task kedua). Hal ini disebabkan informasi tersebut terletak pada menu Aceh Ensiklopedia, tidak seperti pada umumnya
website yang meletakkan informasi topografi pada menu Profil Provinsi. Pada task ketiga, rata-rata waktu yang dibutuhkan responden lebih lama pada website provinsi Bengkulu yaitu mencari
linkkeweblain khususnyawebSKPD.
Selanjutnya pada task keempat yaitu mencari berita update,
dimana rata-rata waktu yang dibutuhkan responden adalah sama pada
website provinsi Jabar, Jatim, dan NAD, sedangkan rata-rata waktu yang dibutuhkan padawebsiteprovinsi Bengkulu adalah 3 detik untuk 12 responden yang berhasil mengerjakan task tersebut. Rata-rata waktu yang dibutuhkan responden lebih lama pada saat menyelesaikan
task kelima pada website provinsi Jabar dan Jatim karena letak menu Buku Tamu yang agak tersembunyi bila dibandingkan dengan provinsi Bengkulu dan NAD. Tidak terdapat perbedaan yang mencolok pada keempat website saat mengerjakan task keenam yaitu melakukan pengiriman email, sehingga dapat disimpulkan bahwa kemudahan mengerjakan task keenam adalah relatif sama pada keempatwebsite.
3. Bagian III: Daftar pertanyaan kualitaswebsite
Untuk memudahkan penilaian hasil analisis deskriptif digunakan rumus panjang kelas interval (Sudjana 2002:47) sehingga didapatkan kategori penilaian responden terhadap kualitaswebsite(Tabel 6).
Dimana:
Tabel 6 Kategori penilaian responden terhadap kualitaswebsite
Interval Keterangan
1.00-1.79 Sangat Tidak Setuju
1.80-2.59 Tidak Setuju
2.60-3.39 Cukup
3.40-4.19 Setuju
4.20-5.00 Sangat Setuju
a Dimensiusability website.
Usability website pada penelitian ini terdiri atas tujuh pertanyaan mengenai rancangan situs. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan penilaian responden terhadap tujuh pertanyaan usability keempat website berada pada interval 3.40-4.19 (Gambar 4). Hal ini berarti responden
setujuterhadap usabilitywebsiteprovinsi Bengkulu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD (Tabel 6). Adapun penilaian responden terhadap usability website secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 8.
Gambar 4 Rata-rata penilaian responden terhadap usability website.
b Dimensi kualitas informasiwebsite
yang menunjukkan rata-rata penilaian responden terhadap kualitas informasi keempatwebsite.
Gambar 5 Rata-rata penilaian responden terhadap kualitas informasiwebsite.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata keseluruhan penilaian responden terhadap kualitas informasiwebsiteprovinsi Bengkulu berada pada interval 2.60-3.39 (Gambar 5). Hal ini berarti informasi yang ditampilkan pada website provinsi Bengkulu cukup berkualitas (Tabel 6). Sebaliknya rata-rata keseluruhan kualitas informasi website provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, NAD berada pada interval 4.20-5.00. Hal ini berarti responden sangat setuju terhadap kualitas informasi yang ditampilkan padawebsite provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD. Adapun penilaian responden terhadap kualitas informasi
websitesecara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 9. c Dimensi interaksi pelayananwebsite
provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD cukup memiliki interaksi pelayanan kepada responden. Adapun penilaian responden terhadap interaksi pelayanan website secara lengkap dapat dilihat pada Lampiran 10.
Gambar 6 Rata-rata penilaian responden terhadap interaksi pelayananwebsite.
d Dimensi keseluruhan mengenai kualitaswebsite
Rata-rata penilaian kualitas website provinsi Bengkulu berada pada interval 2.60-3.39 (Gambar 7). Hal ini berarti secara keseluruhan provinsi Bengkulu memiliki website yang cukup berkualitas (Tabel 6). Sebaliknya hasil rata-rata penilaian responden berada pada interval 3.40-4.19 pada provinsi Jawa Barat, Jawa Timur, dan NAD. Hal ini berarti secara keseluruhan ketiga website tersebut memiliki kualitas. Adapun penilaian responden terhadap kualitaswebsite ditampilkan pada Lampiran 11.
peringkat pertama, provinsi Jawa Timur sebagai peringkat kedua, Nangroe Aceh Darussalam sebagai peringkat ketiga.
Gambar 7 Rata-rata penilaian responden terhadap kualitas
websitesecara keseluruhan.
Gambar 8 Perbandingan rata-rata penilaian responden terhadap
usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa website provinsi Jawa Barat merupakan situswebdengan skorusabilitytertinggi, sedangkan website Nangroe Aceh Darussalam merupakan situs
web dengan skor usability terendah (Gambar 8). Selanjutnya
website Jawa Barat dan Nangroe Aceh Darussalam merupakan situs web dengan skor kualitas informasi tertinggi, sebaliknya
perbandingan hasil penilaian responden terhadap usability, kualitas informasi, dan interaksi pelayanan terhadap keempat
websitedapat dilihat pada Lampiran 12.
Selanjutnya interaksi pelayanan memperoleh skor terendah jika dibandingkan dengan skor usability dan kualitas informasi pada keempat website. Hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sosiawan (2008) yang menyatakan bahwa hanya sebagian kecil pemerintah daerah yang telah mencapai tingkat kedua (pematangan) dengan membuat situs informasi yang interaktif.
AnalisisWeb Log
Program penganalisis web log yang telah digunakan pada server website
provinsi Bengkulu adalah program awstat. Program awstat mencatat semua data
web log dan ditampilkan dalam laporan statistik web tanpa melalui proses data cleaning.
Pada penelitian ini, data web log asli tidak bisa langsung digunakan untuk menganalisis web log karena data tersebut masih mengandung informasi yang tidak relevan. Pengembangan program aplikasi analisis web log menggunakan PHP digunakan untuk melakukan preprocessing data web log sehingga menghasilkan pola akses pengunjungwebsite.
1 Analisis program aplikasiweb log
Tahapan ini dilakukan dengan menganalisis data akses padaweb logyang terdiri atas:
a Raw web log data. Dataweb logyang digunakan pada penelitian ini adalah data web log pada server website provinsi Bengkulu tanggal 19 Juni 2012 dan merupakancombined log format. b Data cleaning, digunakan untuk menghilangkan data yang tidak
Langkah 1: Inputdataweb log(MySQL).
Langkah 2: Baca data web log yang tersimpan dalam
database MySQL.
Langkah 3: Hapus data jika terdapat file gambar, file multimedia, spasi, request methodselain GET. Langkah 4: Ulangi langkah kedua dan ketiga untuk data
selanjutnya sampai seluruh data web log selesai dibaca.
Langkah 5: Selesai
Suneetha dan Krishnamoorthi (2009b) serta Nixon (2010) telah melakukan penelitian terhadap data web log dengan menggunakan proses data cleaning. Data cleaning dilakukan terhadapfile gambar,request methodGET/POST, navigasi yang dilakukan oleh spider/robot/crawler, kode 301, kode 404, dan kode 500. Jika penelitian ini dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, terdapat perbedaan pada proses data cleaning
yaitu: (i) Tidak menghilangkan kode client error dan server error, karena kode kesalahan tersebut dapat digunakan untuk mengetahui request yang gagal diproses; (ii) Tidak menghilangkan request method GET karena tipe GET
merepresentasikan halaman yang diakses atau diterima pengunjung.
c User identification.Berikut adalah algoritma untuk menentukan proses identifikasiuser.
Langkah 1: Inputdataweb log(MySQL).
Langkah 2: Baca data web log yang tersimpan dalam
database MySQL. Langkah 3: Proses identifikasi user:
Jika ada alamat IP yang baru, maka dianggap sebagaiuserbaru, atau
selanjutnya sampai seluruh data web log selesai dibaca.
Langkah 5: Selesai
d Session identification. Berikut adalah algoritma untuk mengelompokkanrequest.
Langkah 1: Inputdataweb log(MySQL).
Langkah 2: Baca data web log yang tersimpan dalam
database MySQL.
Langkah 3: Proses identifikasisession:
Jika adauserbaru, maka dianggap sebagaisession
baru, atau
Jika tidak terdapat halaman rujukan, maka dianggap sebagaisessionbaru, atau
Jikarequestmelebihi waktu yang ditentukan yaitu 30 menit, maka dianggap sebagaisessionbaru. Langkah 4: Ulangi langkah kedua dan ketiga untuk data
selanjutnya sampai seluruh data web log selesai dibaca.
Langkah 5: Selesai
e Database of clean log. Data web log siap digunakan untuk mendapatkan pola akses pengunjung menggunakan aplikasi web log.
2 Desain program aplikasi dataweb log.
Gambar 9 Rancangan halaman utama program aplikasi.
Gambar 10 Rancangan menu aplikasiweb log.
3 Pembuatan aplikasiweb log.
Pembuatan program aplikasi web log menggunakan bahasa pemrograman berbasisweb(PHP) danMySQLsebagaidatabase.
4 Uji coba aplikasiweb log.
Uji coba aplikasi web log dilakukan pada menu-menu aplikasi
web logdengan menggunakan metodeblack box. Hal ini dimaksudkan agar aplikasi dapat terukur berdasarkan input yang dimasukan dan
outputyang diharapkan. Berikut adalah tabel identifikasi fungsi menu-menu yang akan dilakukan pengujian dengan menggunakan metode
black box.
Tabel 7 Identifikasi fungsi menu yang diuji
Menu Fungsi Hasil yang
diharapkan Status
Data web log
Menampilkan data web log
asli
Data berhasil ditampilkan
Data cleaning
Menampilkan data web log
setelah proses penyaringan
Data berhasil ditampilkan
User Menampilkan jumlah
pengunjung berdasarkan IP addess
akses halaman yang dikunjungi
ditampilkan
Status code
Menampilkan kode status yang terjadi
Data berhasil ditampilkan
Byte Menampilkan kapasitas file websiteyang diakses
Data berhasil ditampilkan
Referrer Menampilkan halaman rujukan yang digunakan olehuser
Memasukkan data web log
yang akan diproses
Data berhasil ditampilkan
Backup database
Menyimpan ulang data web logkedatabase
Data berhasil disimpan
Tahap awal yang dilakukan dalam uji coba aplikasi web log
yaitu menjalankan program aplikasi. Halaman utama program aplikasi
web logterdiri atas tombolBrowsedan tombol Proses (Gambar 11).
Gambar 12 Dataweb logpadadatabase MySQL.
Untuk menghilangkan informasi yang tidak relevan pada data
web log dengan klik menu Data Cleaning pada program aplikasi. Perbandingan data web log sebelum penyaringan menggunakan program aplikasi cukup signifikan yaitu dari jumlah data 1,027 berkurang menjadi 212. Hasil ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah data web log pada tanggal 19 Juni 2012 memiliki informasi yang tidak relevan, sepertifile gambar, filemultimedia, spasi, request methodselain GET.
Hasil program aplikasi dapat digunakan untuk mengetahui pola akses pengunjung website, seperti jumlah pengunjung, banyaknya halaman yang dikunjungi, besarnya file yang diakses, kode status, halaman rujukan, dan browser yang digunakan oleh pengunjung. Berikut adalah gambar tampilan menu user pada program aplikasi untuk mengetahui jumlah pengunjung berdasarkanIP address.