78 BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan penulisan skripsi dengan judul Pembuktian Pada
Tahap Penyidikan Dalam Kasus Pembunuhan dapat disimpulkan:
1. Pengumpulan alat bukti dan barang bukti pada tahap penyidikan dalam
kasus pembunuhan Sertu Santoso dengan nomor surat No. Pol:
B/04/III/2013/Ditreskrimum, Laboratoris Kriminalistik, surat No.Pol:
B/05/III/2013/Ditreskrimum dilakukan dengan menggunakan alat bukti
surat, saksi, dan petunjuk sehingga penyidik yakin bahwa para pelaku
pembunuhan adalah Diki dkk.
2. Kendala yang dialami pihak Kepolisian pada proses pengumpulan alat
butki dan barang bukti dalam kasus pembunuhan Sertu Santoso karena
tersangka telah meninggal dunia setelah dipindahkan dari tahanan Polda
DIY ke tahanan LP Cebongan sehingga penyidik kekurangan alat bukti.
B. Saran
1. Kepolisian harus memberikan perlindungan kepada tersangka sebelum
proses penyidikan selesai. Kepolisian selalu mendapatkan kendala
dalam mengumpulkan alat bukti, terutama jika ingin melakukan Visum
79
keluarga korban, maka harus dibuat alternatif lain dalam mengumpulkan
alat bukti fisik.
2. Kepolisian harus mempunyai fasilitas yang lebih memadai dalam hal
perlindungan saksi maupun korban, agar tidak ada korban yang timbul
80
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Admi Chawazi, 2007. Kemahiran dan Keterampilan Praktik Hukum Pidana, Banyu Media Publishing, Malang.
Alfitra, 2012.Pembuktian Dalam Beracara Pidana, Perdata, dan Korupsi di Indonesia, Raih Asa Sukse, Jakarta.
Andi Hamzah, 1985. Pengantar Hukum Acara Pidana Indonesia. Ghalia Indonesia.Jakarta.
---, 1986. Bunga Rampai Hukum Pidana dan Acara Pidana. Ghalia Indonesia, Jakarta Timur.
---, 2008. Hukum Acara Pidana Indonesia. Sinar Grafika. Jakarta.
Hari Sasangka, 2007. Penyidikan, Penahanan, Penuntutan dan Praperadilan dalam Teori dan Praktek Untuk Praktisi, Dosen dan Mahasiswa. Mandar Maju, Bandung.
Hartono, 2010. Penyidikan & Penegakan Hukum Pidana Melalui Pendekatan Hukum Progresif. Sinar Grafika, Jakarta.
HMA Kuffal, 2008. Penerapan KUHAP dalam Praktik Hukum, UPT Penerbitan Universitas Muhammadiyah, Malang.
Koesparmono Irshan, 2007. Hukum Acara Pidana, Jakarta.
Nico Ngani,dkk., 1984. Hukum Acara Pidana Seri Satu Bagian Umum Penyidikan. Liberty.Yogyakarta.
M.Yahya Harahap, 2006. Pembahasan Permasalahan dan Penerapan KUHAP: Penyidikan dan Penuntutan. Sinar Grafika, Jakarta.
81
Soesilo Yuwono, 1982. Penyelesaian Perkara Pidana Berdasarkan KUHAP Sistem dan Prosedur. Percetakan Offset Alumni, Bandung.
Website:
http://namakuddn.wordpress.com/2012/06/14. 1 Maret 2013. 15.30
http://idwikipedia.org/wiki/kota_jayapura/2012 1 Maret 2013, 16.38
Peraturan Perundang-Undangan:
Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945
Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 Tentang Kitab Undang-Undang Hukum Acara Pidana
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 Tentang Kepolisian Negara Kesatuan Republik Indonesia
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2004 Tentang Kekuasaan Kehakiman