• Tidak ada hasil yang ditemukan

Konsep dan lmplemcntasi pemberdayaan UKM di kelurahan Karang Timur Tangerang perspektif keadilan distributif dalam ekonomi Islam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Konsep dan lmplemcntasi pemberdayaan UKM di kelurahan Karang Timur Tangerang perspektif keadilan distributif dalam ekonomi Islam"

Copied!
140
0
0

Teks penuh

(1)

Konsep dan lmplementa:;i Pernberdayaan lfKM Di Kelurnhan Karang Timur Tangerang Perspektif Keadilan Ditributif dalam Ekonomi Islam

SKRIP'.Sl

Diajukan Kepacla Faku\tas Syariah dan Hukum

Untuk 111emenuhi Syarnt-Syarat Mencapai Gelar

s。セェ。ョ。@ Ekonorni Islam (S.E.1)

''·C-'.T; c

SY1\PIF HIDAYAT\JLl AH JM\M'<H\

Olch:

Ti:J.

No. !mink

IKA YULIASARiliasifikasi

"

... .

' GGGGGエゥGGGGGGBGセGGGGGGGGGGGGGG⦅BGGGᄋᄋBM

: セU@ .. :: ..

9 .. \ .::: ..

QGQセYNjNj_N@

...

: Q\l.9 .. ::-..

.c?. .. \.::: ..

::\.$.:.l:L

KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH

PROGllAM STUD I MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)

FAKULTAS SYARIAH DAN HUICUM

UIN SY ARIF HIDAY A TULLAH

JAKARTA

(2)

SKRIPSI

dゥQセェオォ。ョ@ ャセ・ー。、オ@ Fakultas Syariah dan llukum

Untuk memenuhi Syarar-Syarat Mencapai Gelar

Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I)

Oleh:

IKA YULIASARI

NIM. 105046101595

.J'.cmbimbing

I

7

I

'

'7\

'-/

"'

L

JM. MUSLIMIN, MA, PhD

NIP. 1. 50292489

KONSENTRASI PERilANKAN SY ARIAH

PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOJ\11 ISLAM)

FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM

lHN SY

A

RTF

llIDA

Y

ATULLAH

JAKARTA

(3)

PC\GESAIL\\ PA\ITL\ U.JIAN

Skripsi G。ョセ@ bcriudul 1,,:011,,ep dan lmplemcntnsi l'embcrdnyaan C!Cl'I di

Kelurahan Karang Timur Tangcrang l'erspPktif Keadilan Distributif dalam

Llrnnomi hlam, IL'Lil1 d111iib11 ,LiJ.1111 s1cL111g 111u11aq:1s\:1h I :1kultas Sy:1riali dan

I Iukum l'I\ Syarif llida\CHUll.1h Jakarta pacb wnggal 08 Desernber 2009, Skripsi

ini h:L1h ditcri111a ウ」「。ァセQゥ@ salah :<llu ZIケ。イセエエ@ untuk n1,;n1perolch セ」ゥ。イ@ Sa1jana Progran1

'>tr:1t;1 I 1SJ I pada pュセイZQュ@ Studi \fi1:rn1:1h11Fh1110111i hl:irnl

k .. dll:l

Sekretaris

p」ョQセQゥQQQ「ゥョァ@

Penguji I

Penguji fl

---

Prof. Dr, IL \Iuhammncl Amin Suma. SH.\!..\, \!\I '

\II'. l'l:"11'11'lll82031012

Panitia l!jian \lunaqasyah

Prof. Dr. I L\l..\min Suma.Sl·l.\L\.\l?\! セォ@ ... , ... )

/

.

\JP. I C)):'f/)():' l GIXZGQAセ@ l 1112 / ,./,,,---). <.o

/

セO@

)·f't

.

H. Ah .. ·\zhnruddin Lathif. \!.Ag. \!H

\IP. 197-107252001121001

ZZNャセ@

'-.

/ /:

( ... ii

.... / ...

セ@

.. )

f

l-<\

'---(., ... , ... , .. , .. ,.' ... \r

(

J\L \lus:i111i11. \1.\. l'hD \IP. l 50292-189

Dr. Eu is Amalia. \ l..·\g \11'. 107107011998032002

__ ;?.. ... · ... )

QイセカQ@

(4)

1. '.;kripsi ini rnerupakan hasil karya asli saya yang di::ijukan untuk rnernenuhi

s.a!ah satu oersyaratan rnernperoleh gelar strata I di Universitas Islam Negeri

(UIN) SyarifHid&yatullah Jakarta.

2. Sernua sumber yang saya gunakan dalarn penulisan ini telag saya cantumkan

sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (U!N)

Syarif l-lidayatullah Jakarta.

3 . .lika di kcmudian hari terbukti balma karya ini bukan hasil karya asli saya

atau merupakan basil jiplakan dari karya orang lain. maka saya bersedia

rnener·irna sanksi yang berlaku di l'ni\ ersitas lslam セG|・ァ・イゥ@ (U!N) Syarif 1-!idayatu!lah Jakarta.

Jakarta. I 0 Desernber 2009

(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji hagi Allah SWT. Tuhan sekalian almn hanya dengan izinnya

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai bagian da.ri tugas akademis di UJN

Syarif 1 lidayatullah Jakarta. Shalawat serta セ。ャ。イョ@ scmoga tcrcurahkan kcpad<t

baginda Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan cahaya peradaban untuk

dunia ini. Scmoga !crcurah pula kcpada keluarga dan sababat-sahabat beliau, serta

seluruh umatnya.

'v!unculnya ide dan gagasan dalam penulisan skripsi ini diawali dengan

ketidakseng<tjaan penulis membaca dan melihat m-tikel pemberdayaan UKM di

Indonesia be!um maksimal. rv!eskipun badai menerjang ekonomi !udonesi tetapi para

!Jelaku GKM masih tetap berkibar. mampu bertahan dari te.rjangan krisis ekonomi

hingga saat ini dibandingkan perusabaan berkbelkan konglomerat.

Perkembangan UKM mcmiliki potensi yang besar clan strategis dalam rangka

mengurnngi kemiskinan. mengingat perturnbuhm1 dan aktifnya sektor riil yang

dijalankun UKM mampu mcmbcrikan nilai tambah bagi masyarakat, yaitu

tersediJnya lapangan ke1ja da;i meningkatnya pendapatan. Hal ini mennnjnkkan

bal1wa UKM dapat menjadi penyeimbang pemerataan dan penyerapan tenaga kerja.

Narnlll1 kurangnya ーセイィ。エゥ。ョ@ pemerintah terhadap pemberclayaan UKM memuat

(6)

Timur merupakan dareah yang memiliki UKM lurnayan banyak tetapi tidak begitu エ・イ、・ョァセイ@ basil produksi UKM di wilayah Karang Timur.

Pcn1tli> juga tcrtarik dcni;an sistcm kcadilan distribusi dalam ekonomi ]slam. karena para lJKM banyak yaHg sulit untuk meminjam modal kc perhankan atau instansi lain dengan dipersulitnya persyaratan untuk mcminjarn modal. Padahal dalam Isltm kckayaan tidak boleh beqiutar diantara orang kaya saja. Kesejahteraan harus dimiliki o!eh setiap orang.

bセイ「。ァ。ゥ@ kecurig,aan dan asumsi pcnulis terhadap pcmberdayaan UKM pnda

akhirnya mendorong penulis untuk mengkaji dan menganal isis program pemberdayaan UKM di wilayah Kelurahan Karang Timur <la.lam Perspektif keadilan distribusi dalam ekonomi Islam dengan metodc deskriptif analitis pendekatan Kualitatif. Penu!is mencob:i melakukan observasi dan wawancara kepada para pelaku UKM dan Staf Kelurahan di wilayah Karang Timur, kemudian penulis analisis hasil penelitian tersebut dengan berpatoakn pada teori yang ada mengenai UKM dan Keadilan Distributif.

(7)

Penulis sadari bahwa rcnelitian ini tidak akan selesai tanra melibatkan para pihak.

Kebahagiaan yang tak temilai bagi Penulis secara pribadi adalah dapat

mempersembahkan yang terba:k kepada kedua orang tua, seluruh keluarga dan

pihak-pihak yang telah ikut and ii yang mensukseskan harapan Penulis.

Oleh karenanya 、セャ。ュ@ kesempatan ini penulis haturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang te!Qh membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini sehingga

penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Ucapan terimakasih dapat penulis

sampaikan teru<ama kepada :

I. Dekar: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bapak

Prof.Dr. H. M. Amin Suma. SR, MA, MM. sekaligus seorang figure yang penulis

kagumi.

2. Dr. Euis Amalia. \L\g clan H.Ah.Azharuddin Latif, !v1.Ag, Ml-I, Ketua dan

Sckrctaris program studi rnuamalat l'akultas Syariah dan Hukum UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta dan Dosen Pembimbing Akademik Dr. lsnawati Rais, MA

3. Bapak J\1. Muslimin. 'v1A. PhD selaku pembirnbing yang senantiasa ikhlas meluangkan waktunya untuk selalu mernberikan arahan dan bimbingan yang

sangat berart; demi kelncaran penulisan skripsi ini.

4. Segenap Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

yang kurang lebih selama empat tahun memberikan ilmu pengetahuan dengan

tulus ikhlas, semoga ilmu yang diajarkan bermanfaat serta menjadi keberkahan

(8)

6. Pimpinan dan segenap staf perpustakaan LT\J Syarif Hidayatullah Jakarta, yang

tclah rncmlasilitasi pcnulis dcngan bernagai reforensi.

7. Segenap Dewan Kelurahan Karang Timur. klrnsusnya Bapak Abdul Gani. S.lp

Sekretaris Kelurahan Kanrng Timur dan !bu Anna Rosiana Pengelola Keuangan

bkNセAN@ yang telah memberikan infonnasi dan arahannya kepada penulis.

8. Orangtua Tcrcinta dan tersayang Bapak \Jamin dan !bu Rohmah. Rasa

terimakasih yang tak terhingga yang ananda ucapkan. lringan doa yang selalu

d:munajatka•1 kepada Allah SWT diiringi dengan kesabaran. keikhlasan. perhatian

serta cinta dan kasih sayang yang tak pemah habis untuk penulis. senantiasa agar

Penulis イョ・ョ、セQー。エォ。ョ@ kesukseskan untuk menggapai cita-cita. Nasihat kalian

adalah scn 1<111gal dalam 1nc11ycksai kan sk ri psi.

9. Adik-adik penulis 1ersa1ang, Fajrul lhs211 dan M. l!ashy canda dan tawa kalian

adalah pelepas Jelah dalam menyelesaikan skripsi ini.

J 0. Fahri?,'ll, ceman hidup penulis, inspirasi dan semangat yang selalu datang ketika

putm, asa menghampiri penulis, selalu ada setiap saatsetiap waktu. dalam suka

dan dnka.

1 l. Sahabat-sahabat penulis Terkasih "bukan Kepompong" (Rabiatlml Adawiah,

(9)

.:tas r,iotivasi. semangat. dan masukan kalian yang sangal berarti. Sahabat adalah penye;nangat hidup penulis.

I:?.. Teman-teman berhagi ilmu bagi penulis meskipun !ewat Facebook, Abdul Fatah dan Lelia Yuhyiyanti tcrimakasih atas pcnjclasan kalian schingga mcrn1mbah ilmu hagi pcnulis.

13. Tenrnn-tem,m seperjuangan PS B 2005 khususnya Ima, Maryam. Hesti, Zoraya, Hayni. Istiai:a. Prita. l\ovi. Datin, Sai1ty, Ulfa, Naidy. Iyu dan semuanya yang penulis ticak bisa scbutkan salu pcrsalu. yang scnantiasa bcrbagi ceria, bcrbagi ccrila, pcngalaman dan wawasan.

Dengan se!esainya skripsi ini, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstmktif demi rneningkatkan kualitas keilmuan penulis. Semoga skripsi ini bermanfaJt bagi kita semua. Amin.

Tangerang, I 0 Desember 2009

(10)

lX

DAFTAR TABEL Xl

BAB! PENDAlll'LCA'.'.'

A. Latnr Belakang

B ldentitikasi dan Pcrnmusan 1vfasalah 8

c.

Tujuan dan Manfaat Pcnelitian 9

D. Kajian Pusrnka 10

£. Kerangka Teori 12

F. f>letodologi Penelitian 16

(j, Si:;tcmatika ?cnulisa11 ')')

セセ@

BAB 11 UKM. DAN KEADILAN DISTRIBUTIF DALAM EKONOMI ISLAM

A. Pemberdayaan 23

B. lTsaha Kecil dan Menengal1 30

c.

Pernnan UKM Terhadap Perekonomian Indonesia ッセ@

JI

D. Distribnsi 38

E. Keaciila,1 Distribusi dan Keadilan Sosial

44

(11)

BAB HI KONDTSJ WJLA Y AH OBJEK PENELITIAN

:\. Latar Bclakang Berdirinva Badan Keswadayaan Masayarakat 52

fl. \fonajcmcn Urganisasi llK\! Kcluralrnn Karang Timur 53

C. Lat«r Bclakcmg \!asyaraka: Kelurahan Karnng Timur 55

B \B IV ANALISIS PE\IBERDA YAA'\ tK\1 DI KELtRAHAN KARANG Tl\ll'R PEl{SPEKTIF KEADILA'\ DlSTRIBl.TIF DALA!Vl EKONOMJ !SLAM

A. Konsep Pembcrdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur 59

H. l111pkmc'ntasi l'<:n;berdayaan L'K\l di Keluraha:1 Karang Timur 64

C . .\nafoisl(onsep dan lmplcmcnta:;i Pcmhcrdayaan l 'K\l 88

di Kclurahan Karm1g Timur lkrdasarkan Pcrspcktif Kcadilan Distributif

dalam Fkllnomi Islam

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

DAFTAR PUST AKA

LAMPIRAN - LAMPIRAN

96

97

(12)

Tabel 3.2 Sarana Perdagangan dan lndustri 58

Tabel 3.3 Sarana Perekonomian 58

Tabel .+.I n・イ。セ。@ BKM Prioritas Per 31 Desember 2006 dan 2005 71

label .J.2 l.apora,1 l.alw Rugi Per 3 l Dcsembcr :'.006 dan 2005 72

Tabei. 4.3 l.apora11 perkembangan Pinjaman Dana P:KP Pinjaman Tahap Pertama 73

Tabel. 4.4 Laporan perkembangan Pinjaman Dana P2KP Pinjaman Tahap Kedua 74

fabeL 4.:. Lapora•1 perkembangan Pinjamao Dana P:'.KP Pinjaman Tahap Ketiga 75

label. 4.6 Neraca BKM Prioritas Program PNPMPer 31 Desember 2007 dan 2006 77

Tabel. 4. 7 Analisa kredit Program Pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur 78

[image:12.527.41.503.14.642.2]
(13)

BAB! PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Untuk menciptakan suatu sistem ekonomi yang mampu mewujudkan amanat

Undang-lindang Dasar 1945. yaitu yang mengutarnakan kernakmuran rnasyarakat

dan kcmakmuran bagi scmua orang. dan bukan kcmakrnuran orang-scorang,

diselenggarakan pernbangunan nasional berlandasbn trilogy pembangunan.

Pcmerata:m pernbangunan dan hasil-hasilnya menuju tcrciptanya keadilan sosial

bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan salah satu unsur dasar pemantapan

Dernokrasi Ekonorni. Progr:im pemerataan dalam pembangunan nasional baik

pemcrataan kcse1T1patan. kcmarnpuan. kegiatan maupun pcndapatan yang

dilaksanakan melalui delapan jalur pcrnerataan perlu dilanjutkan dan ditingkatkan.

Empat bidang strategis untuk mendukung pemerataan tersebut adalah : a)

Pemantaparo mekanisme anggaran negara; b) Pengembangan koperasi; c) Perluasan

kesempatan kei:ja; d) Pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. 1

Galam suasana Indonesia bangkit dewasa ini. setelah seratus tahun kebangkitan

nasional, kita rnasih dihadapkan kepada berbagai krisis yang tidak kunjung selesai.

Situasi moPeter dan pcrekonornian Indonesia saat ini scdang bcrada dalam kcsulitan

1

/-Iadi Socsatrc. dkk, Petnikiran dan Pernrasalahan Eko110111i di Indonesia dalanr Setengah

(14)

besar yang dirasakan hampir oleh semua sector ekonomi dan oleh sebagian besar

masyarakat Indonesia.

Selama tiga dekade berbagai upaya penanggulangan kemiskinan dilakukan

melalui penyediaan kebutuhan dasar sepe11i pangan, pelayanan kesehatan dan

pendidikan, perluasan kesempatan kerja. pemba11gunan pe11anian, pemberian dana

bcrgulir mclalui sisti:m ォイセ、ゥエL@ pembangunan prasarana clan pcndampingan, penyululmn sanitasi dan sebagainya. Namun temyata kemiskinan belum dapat

dientaskan, bahkan .iumlah penduduk miskin semakin be11ambah.

Secant opcrasional dapat dijabarkan ckonomi kcrakyatan adalah kcgiatan

ck1Jnomi yang bcrtumpu pada scktor riil. yang mampu mcnycrap potcnsi d:111 sumbcr daya yang ada di masyarakat, dan hasil yang di tunjukan untuk kemakmuran selurnh

anggota ュ。ウケ。イセォ。エN@ Bentuk usaha yang sesuai dengan konsep ini adalah koperasi serta Usaha Kecil clan Menengah (UKM).

Adapwn ーセョァ」イエゥ。ョ@ usaha kccil dan mcncngah di bcbcrapa Negara tidak sclalu

sama. Tergantung kepada konsep yang digunakan untuk Negara tersebut. Oleh karena

itu pengertian UKM ternyata berbeda di suatu Negara dengan Negara lainnya. Dalam

penge1tiannya mencakup sedikitnya dua aspek, yaitu aspek penyerapan tenaga kerja

dan aspek pengelompokan perusahaan ditinjau dari jumlah tenaga kerja yang diserap

dalam gugusan atau kelompok perusahaan tersebut (Range Of The Member Of

(15)

3

ProgrJm-program pengentasan kemiskinan yang bersifat subsidi masih tetap

dipcrlukan baik berupa jaring pengaman sosial. capacily h11ilding maupun skema

pembiayaan yang memungkinkan kelompok miskin keluar dari jeratan kemiskinan.3

Menurut Lmdang- Undang Nomor 20 Talum 2008 tentang Usaha Mikro, Usaha

Kecil. Usaha Mikro aclaJah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan

usaha pcrorangan yang 111emcnuhi criteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam

Undang-Undang ini. Sedangkan Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau tukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,

atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau

usaha bcsar yang memenubi kriteria Usaha Kecil.

!:laJam wawasan Islam, ditegaskan bahwasanya Tuhan tidak akan merubah

keadaan mereka, selama mereka tidak merubah sebab-sebab kemunduran mereka,

yaitu : Artinya : " ...... Sesungguhnya Allah lidak merobahkeadaan sesuatu kaum

sehingga mereka merohah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ...... "4

Ayat diatas membuktiknn dengan nyata, bahwa untuk ュ・キエセェオ、ォ。ョ@ perekonomian nasional yang baik. ternyata tidak akan be1jalan dengan sendirinya artinya diperlukan

-2

Titik Sartika Partomo dan Abd Rachman Soejoedono, Ekonomi Slwla Kecil, Menengah don

Koperasi (Jakarta: Gholia Indonesia. 2002), h.i6

3

Euis /\rnalia, Keadi/an Distributifdalan1 E'ko1uuni h;/an1 Penguatan Peran LKA! dan UKA1

di !ndo•1esi,1 (Jakarta. Rajawali Pers. 2009), hal.!4

4

(16)

peran dari se\uruh pihak terutama pemerintah dan masyarakat. Karena masyarakatlah

yang lcbih tau bagaimana kcbutuhan masyarakat itu sendiri.

Terdapat tiga hal mendasar pada fungsi ekonomi di dunia. yaitu produksi.

konsumsi dan cistribusi. Dalam hal ini distribusi merupakan sa\ah satu pilar penting

da\am perekonomian, terutama kaitannya dengan produksi dan konsumsi tadi. Oleh

karcnanya teori rnaupun sis1crn distribusi harus rnendapatkan pcrhatian dari para

pclaku ekonorni, baik o\ch individu. masyarakat. scktor swasta maupun Negara yang

rnejadi ocganisasi tcrtinggi yang dianggap mampu mengatur sirkulasi/perjalanan

distribusi tersebut. agar Japat bc1jalan dan mengalir sesuai dengan kebutuhan

masyarakat. Tarira distribusi keduanya sulit tcrcipta.;

Persnalan distribusi pada umumnya .>ering dikaitkan dengan persoalan system

distribusi pendapatan (income distribution; diantara berbagai golongan masyarakat.

Dikatakan bahwa distribusi kekayaan dalam masyarakat sangat erat kaitannya clengan

distribusi pcndapatan. Ketidak-scimbangan distribusi pendapatan akan menciptakan

ketidak-scimbangan distribusi kckayaan (wealth distrihution). Hal ini dianggap wajar

karena ュセョケ。ョァォオエ@ rnasa\ah ォ・ウセェ。ィエ」イ。。ョ@ kehidupan mayarnkat dan tidak dapat dipungkiri bahwa has;! pcmbangunan yang dicapai, scutuhnya adalah untuk

kescjahtc1a;1 n1'1syarakat dm· dap:1t dinikmati oleh masyarakat sccara merata.

5 Yuke Rabmawati, "Kapabilitas Sistem Distribusi syariah Pada Lembaga-Lembaga

(17)

5

Di dalam ・ォッョッョセゥ@ Islam d;stribusi pendapatan itu dapat te1jadi melalui 2 cara

yaitu market (pasar) clan non market. Pasar tak lebih dari instrumen bagi kelas yang

berkuasa finveslorJ untuk mcngukuhkan dominasinya tcrhadap kclas yang tcrtindas

(/ahor). Seninr,ga pasar tidak n1ampu mc111hcrikan kcadilan distribusi pcndapatan

セ。イャGAャ。@ ht111ya orang yang 1nc111iliki 111odal 「エZセ。イ@ bisa 1ncndapatkan kcuntungan besar dan jika demikian pasar bdum mampu 111emberikan keadibn distribusi pendapatan

untuk scmua tcrutama bagi orang vanu lemah clan mavarakat 111iskin6

,_ ... .. ... "

Pada n:alitasnya. tclah エ」セェ。、ゥ@ kctidakadilan dan ketimpangan dalam

pendistribusian pendapatan dan kekayaan baik di negara-negara maju maupun di

Negara-negara b•:rkembang yang menggunakan system kapitalis sebagai sistem

ckonomi ncgaranva. schingga mcnciptakan kcrniskinan dimana-mana. Menanggapi

kenyataan エ・イウセ「オエ@ Islam sebagai agama universal diharapkan dapat menyeleaikan

permasalahan tersebut dan sekaligus menjadi sistem perekonomian suatu Negara.

Keadilan d:stributif adalah fokus dari tujuan sistem ekonorni yang berlandaskan

syariah. rvlclalui konsep keadilan yang dirnaknai dengan adanya pengakuan terhadap

potensi manusia yang bcrbcda-beda scsuai dengan kinerjanya, rnengharuskan adanya

perlindungan terhaclap kepemilikan individu (properzv right) clan menoleransi

kepemilikan sosial dan negara.7

-'' ,\tuslafi:i Ell\t<in Nasution, dkk, Pcngena/an l-;ks!kus(/1::.konon1i !slc1rn (Jakarta: Kcncana,

2007), h 150.

7

An1alia. Kcadi/on /)istrihut(/dalan1 Ekononti /slant Penguatan Perun I.KAI don Ll/(,if di

(18)

K0n.;cp adil dalam pcrspektif ekonomi islam. bcnar memang adil berarti

mclctakkan scsuaw p!lda tcmpatnya atau mencrima hak tanpa kbih dan membcri hak

orang lain tanp2 kmang. Di dalam Islam keadilan adalah pcnting dan sangat

d' 1utan1a an. k 8

Sehingga adil da:am perspektif Islam tidak ada ;ang menzalimi dan tidak acla

vane tcr1alimi. Fk,,nomi Islam bcnuju<in unruk mcnscjahtcrakan masrnrak<lt secara

. セ@ . .

.

adil dan seimbang karena dengan landasan ini seorang pelaku ekonomi tidak akan

saling menindas atau mengeksploitasi untuk kepentingan diri sencliri tanpa

mempcclulikan orang lain. Moral spiritual mcnjadi bagian fundamental bagi kegiatan

ckonomi untuk mewujudkan kchidupan masyarakat yang lebih adil dan seimbang.9

Konsep keadilan ekonor,1i yang diajarkan Islam menginginkan adanya pemerataan

pendapatan secara proporsiona L

Sistem distribusi syariah mempunyai dua pedoman dasar dalam upaya

1ncningkath.an kcst.;jateraan n1as:arakal. ;akni dcngan Jh!rlcuna, n1cngurungi

kesenjangan sosial diantara kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat seperti

membuka at<•u memperluas l8pangan ー・ォ・セェ。。ョ@ dan r.memberikan peluang 「・ォ・セェ。L@

sehingga masyarakat dapat memiliki pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan dalam

hidupnya. Kedua, secara langsung memberikan santunan dan bantuan kepada warga

s Qs. aョMn。セQj@ : 90

'YusufQardhawi. Daura al-qiyam al Akhlaq fi al Iqtishadi al Islam1, terjemahan oleh Zainal

(19)

7

masyarakat miskin agar mcreka secara terus menerus dapat meningkatkan mutu

I 'd l(I

11 upnya. ·

Dari sekiBn pennasalahan yang dihadapi LK!vl. masalah permodalan merupakan

masalah utama karena kesulitan akses rada scktor keuangan formal. Kesulitan akses

tersebut terkait dengan persyaratan agunan. tingginya suku bunga. dan Jamanya

Dari sisi perbankan. karena memegang prinsip kehati-hatian dalam menjalankan

bisnis. perbankan ternyata mengalami kendaia pula dalam menyalurkan kreditnya

kepada pclcku L'K\1. Kcndala penyaluran kredit kepada pelaku LK\l yang

teridentifikaoi adalah agurnn, Jegalitas usaha. dan administrasi.

Kclurahan karang Timur di bawah pengawasan kecamatan Karang Tengah juga

memberikan dana kepada UKM dengan mengimplementasika.n bantuan keuangan

yang di keluarkan pemerintah. Diantarany« .laringan Pengaman Sosial (.JPS), P2KP,

remhenJayaan uャセmN@

Dari pemaparan latar belakang diatas membuat penulis ingin meneliti dan

mengkaji secara teoritis dan analitis mengenai implementasi pemberdayaan UKM

yang ada di kelurahan Karang Timur dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Oleh

karena itu prnulis memilih judul : ''Konsep dan Implementasi Pemberdayaan

iu Rahn1a\','ati, Kapabilitas Sisten1 Distribusi syariah Pada Lernbaga-Lernbaga Filantropi Isla1n

(20)

Lsaha Kedl clan :\!ikro (l'kM) Di Kclurahan Karang Timm· Tangerang Pcrspeklif Keadi!an J)istrihutif lhlam Ekonomi !shun".

B. Pcmha<asan dan Perumusan Masalah

1. Pembatasan Masalah

Masalah yang dapat d1identifikasi sehubungan dengan topik di atas adalah sebagai

herikut :

a. i{uant: lingkup tioaha kecil Jan menengah

b. Proscdur UKM untuk menclapatkan modal

c. Tingkat Pertumhuhan UK'v1 di Kelurahan Karang Timur

d. \lekanismc Pemberdayaan UK\!

e. lmplemcnwsi pcmherdayaan UKM dalam perspcktir kcaJilan distributif dalam

ekonom lsl;un

Bcrdasarkan identifikasi masalah tersebut. maka dalam pcnulisan skripsi ini perlu

dibuat batasan-batasan dalam penelitian agar lebih terfokus dan terarah.

Penyebutan UKM dalam skripsi ini adala!i usaha kecil clan mikro saja. Penulis

mcmbatasi objek nenclitian yaitu hanya para lJKM Kclurahan Karang Timur

Tangcrang Sedangkan da!am ha! pcnulisan, dibatasi pada analisis konscp clan

imple111Pntasi pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur. dan analisis

(21)

9

2. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, kiran:1a dapat dirumuskan

µokok persolan sebagai berikut :

/\. flagaimana konscr dan implcmcntnsi Pcrnhcrdayaan l !KM di Kclurahan Karang

Timur'?

B. Bagainrnna konsep dan i111plementasi pemberdayaan UKM berdasarkan perspektif

kcadilan distributif dalam ekonomi Islam?

C. Tujuan dan m。ョヲ。セエ@ Peneliti:rn

1. Tujuan Pene!itian

Lijuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

I. Mengctahui konsep dan implcmentasi Pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang

Timur

2. Mcngetahui konsep rlan i:11ple111entasi pe111berdayaan UKM berdasarkan

perspektif keadilan distributif dala111 ekonomi lsla111

2. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :

I. Pcnulis: penelitian ini sebagai study awal dan 111er.a111bah wawa;.an dalam konsep

(22)

2. Fakultas : penelitian ini menambah khazanah ilmu pcngetahuan dan sebagai

bah an イ・ヲ・イ・Qセウゥ@ bagi mahasis11 a. staf pcngajar dan lainnya.

3. Masyarakat : mcrupakan sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan

akademisi dan praktisi di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan

bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.

D. Ka_jian l'ustaka

Tcrdapat bcbcrapa kajian pustaka yang digunakan olch pcnulis sebagai bahan

pertimbangan dan acuan dalam penelitian ini, yaitu :

l. Kapabilitas Sis/em Distribusi Syari 'ah Pada Lembaga-Lembaga Fila11tropi Islam

Dah1111 Per.1pek1if Pemhangunan Ekonomi Di Indonesia oleh Yuke Rahmawati

Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah tahun 2006. Tcsis ini menjelaskan kondisi

system dislribusi ekonomi di Indonesia dirasakan belum menyentuh pada tujuan

distribusi itu sendiri yaitu pemerataan kesejahateraan rakyat atau masyarakat.

Sistem distribusi pada umumnya dinegara ini adalah pajak dan zakat. Keduanya

berfungsi sebagai sarana untuk mendistribusikan kembali kekayaan masyarakat

untuk kepcntinge.n bersama juga redistribusi yang mampu kepada yang tidak

mampu. Tetapi dalam ekonomi islam, sistem ditribusi itu tidak hanya dalam pajak

dan zakat saja, melainkan terdapat instrumen lain, yaitu sistem perwakafan dan

kewarisan.

Satu hal yang juga pentingnya dalam sistem distribusi ini adalah berdirinya

(23)

11

kckayaa11-kcka1aa11 tcrsebul agar tujuan utama yang dihararkan tcrcapai. yaitu

keadilan distribusi baik itu pemerataan pendapatan - secara khusus - dan

kescjahtcraan Qョ。ウ[NセQイ。ォ。エ@ pada u1nun1nya.

b」イ、ゥイゥセケ。@ institusi perpajakan dan lembaga-lembaga pengelola zakat. wakaf dan waris jj Indonesia. sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan

ekonomi masyarakat. Olch karenanya. dapat dikatakan balma pelaksanaan sistcm

distribusi ini sebenarnya sudah menjadi suatu kesadaran masyarakat. bahwa

akumulasi kekayaan pada segelintir atau sekelompok orang saja atau tidak layak.

Disisi lain pemerintah menjadi bagian penting yang tak terlepas dari andil tumbuh

clan ー・イォ・イョ「セョァ。ョ@ lemhaga-terscbut lerscbut.

Faktor adanya kelembagaan ini menjadi sangat signifikan bagi berkembagannya

sistem yang diharapkan - melalui lembaga. suatu sistem akan mampu dijalankan

secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya. mengingat lembaga

memiliki strategi dan manajemen dalam melakukan segala aktivitasnya. Namun

yang kemudian me:1jad! persolan adalah manajemen dan strategi seperti apa yang

mampu dikembangkan lembaga tersebut menjadi lemb'lga yang kapabel dan

proporsional dibidangnya.

Sehingga cfcktivitns lcmbaga-lcmbaga tcrscbut dalam mcngclola pcndistribusian

kekayaan-kekayaan cliatas. mampu menggiring sistem distribusi ekonomi dengan

berjalan saat ini menjadi kapabel dalam mengatasi per:;oalan kesejahteraan

(24)

2. Fungsi RMT Dalarn Mcningkatkan UK\.1 (Studi Kasus Pada RMT Masjid

Al-Azhar Pasar Minggu) oleh Siti Marniyah Skripsi UlN Syarif Hidayatullah

tahun 2004. Dalam penelitiannya rnenunjukkan bahwa BMT Masjid Al-Azhar

tc\ah hcrpcrnn dalmn 111cnjaga kclangsungan hidup l 1KM yang mcnjadi

nasabahnya. Kontribusi ini diwujudkan dalarn bentuk pernberian bantuan

p!njarnan tarn bah an modal dengan ウセ@ stern bagi basil mudhrabah dan

murabahah. sampai tahun 2004 penerima bantuan pinjaman tambahan modal

sudah merncapai 142 I tahun.

Sedangakan penelitian yang dilakukan penulis akan membalrns konsep dan

implcmcncasi pcmbcrdayaan UKM di Kclurnhan Karang Timur. Dan juga analisis

irnplementasi pemberdayaan UKM di kclurahan Karang Timur dalam perspektif

keadilan distributif dalam ・ォッョッョセゥ@ Islam. Pengusaha UKM yang menjadi objek penelitian karena untuk mengetahui tingkat keberhasilan para pcngusaha UKM dari

hasil pemberdayaan UKM di kclurahan Karang Timur.

E. Kcrangka Teori

Surnbangan kewirausahaan terhadap pembangunan ekonomi suatu Negara

tidaklah disangsikan lagi. Sejalan dengan peran penting kewirausahaan an wirausaha

dalam pembangunan ekonomi, demikian juga kontribusi UKM sebagai perwujudan

dari kewirausahaan itu sendiri. UKM merupakan kegiatan usaha yang mampu

mcmpcrluas lapangan kc1ja dan bcrperan dalam proses pcningkatan pcndapatan

(25)

13

ekonomi, namun masih banyak hambatan dan kendala yang dihadapi, baik internal

maupun eksternal. Tern1asuk dalam hal produksi dan pengolahan. pemasaran,

sumbcrdaya manusia. dcsair1 Jan tckncilogi. pcrmodalan. serta iklim usaha.UKM

selama ini sering dihadapkan pada kcsulitan mengakscs sumber permodalan,

penyediaan agunan. dan informasi mengenai produk atau fasilitas kredit perbankan.

Mcnurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Usaha

Kecil. Usaha Mikr0 aclalah usaha procluktif milik orang perorangandaniatau badan

usaha perornngon yang mcmenuhi criteria lJsaha Mikro scbagaimana diatur dalarn

l;ncLltlO!-Undang ini. Scdangkan Usaha Kccil adalah usaha ckonorni produktil' yang

bercliri sencliri. yang c1;iakukan oleh orang perorang8.t1 atau badan usaha yang bukan

mcrupakan anak pcrusahaan atau bukan calirng pcrusahaan yang dimiliki, dikuasai.

atau rncnjadi bagian haik lan1•qmg rn:urpun tidak Jangsung dari rrsahn mcncngah a!iHI

usaha besar y;mg mcrncnuhi kriteria Usaha Kccil.

Keadilan distributif adalah prinsip utama dalam ekonomi Islam. Dua sendi utama

dalam distribm·.i yaitu kebebasan clan keaclilan. Tujuan penclistribusian ada dua ;

pertama , agm kekayaannya tidak menumpuk pada segolongan kecil masyarakat tetapi selalu beredar dalam masyarakat. Kedua, pelbagai faktor produksi yang ada

perlu mempunyai pembagian yang adil clalam kemakmuran negara.1 r

Daiam rnendefinisikan adil sebagai "tidak menclzalimi clan tidak di dzalimi."

lmplikasi セォッョッュゥ@ clari nilai ini aclalah bahwa pelaku ekonomi tidak clibolehkan

11 Afzalur Rahman,

Dokrrin Ekonomi !slam, Jilid I (Jakarta, Dana Bhakti Wakaf. 1995), hal.

(26)

untuk mengcjar keuntung:m pribadi bila ha! itu merugikan orang lain atau merusak

alam. I a:ipa kcaJilan. 111:111usia :1kan tcrkotak-kolak dalam bcrbagai gnlongan.

Golongan yang satu akan mendzalimi golongan yang lain, schingga terjadi eksploitasi

manusia atas manusia. Masing-masing berusaha mendapatkan basil yang lebih besar

dari pada usaha yang dikeiuarkannya karena kerakusannya. 12

M /\nas /.arqa 111cngc1n11kaka11 hehnapa prinsip distrihusi dalam ekonomi Islam.

yaitu : I) pcmcnuhan kchutuhan hagi scmua makhluk: 2) mcnimbulkan efck pnsitil'

bagi pemberi itu sendiri: 3) menciptakan kebaikan diantara semua orang antara yang

kaya dan miskin: 4) mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan: 5)

pemanfaatan lebih baik terhadap 'umber da:.a alam dan asset tetap: memberikan

harapan pacla orang lain mclalui pembcrian. 13

Pada poin ernpat .<igar ticlak te1jadi kesenjangan pendapatan dan kekayaan maka

pembe1·dayaan UKM dengan memberikan modal kepada p:cra pelaku UKJ\l perlu

ditingkatkan. Dan juga peran pemerintah dalam mengembangakan UKM juga sangat

pcnting supaya kckay;•an tidak bcrputar Jikalangan orang kaya saja. Dw1 UKiV1 juga

bisa rncningkatkan usahanya. apab;Jn lJK1v1 direrclayakan maka banyak orang yang

terlibat dalam UKtvl. dengan demikian banyak orang yang akan rnerniliki pekerjaan.

sehingga kese,iahteraan dapat dimiliki oleh setiap orang.

;: Akhn1:id \fujahidin. Ekonon1i /slan1 (J;:1kana: PT Raja Gralindo Persada. 2007). hal.15

(27)

15

セQ」キNQイョ\@ Yusuf' Qardha\\i. ada cmpat aspek terkait kcadilan distribusi, yaitu: I) geji yang setara rol-ujruh a/-11;i1s/J bagi para pekerja: 2) profit atnu keuntungan untuk

pihak yang menjalankan usaha atau yang melakukan perdagangan melalui mekanisme

mudharabah maupun bagi basil (profit sharing; untuk modal dana melalui mekanisme

musyarakah: 31 biaya SC\\a tanah scrta alat produksi lainnya: 4) tanggung jawab

pc111eri ntah tcrkait dcngan pcraturan dan kebijakannya.1 '

Peran pcrncrintah atau <1cgara juga sangat diperlukan dalam memastikan

kelancaran clistrihusi ini. ncgarn mcmiliki oanyak pilihan berupa kcbijakan atau

instrument lainnya untuk melakukannya. Cmer Chapra (l 999) , memerinci beberapa

fi.Jngsi yang harus dilakukan pemerintah negara Islam, yatu : a) memberantas

kcmiskinan: b) menciptakan kondisi jiill employment dan pertumbuhan yang tinggi;

c) menjaga stabilitas nilai riil uang: d) menegakkan hukurn dan ketertiban: e)

menjarnin kcadilan sosial dan ekonomi: fl mengatur jaminan sosial dan mendorong

distribusi pendapatan dan kekayaan yang r.dil: g) rnengharmo11iskan hubungan

i.1ternasional dan menjaga pcrtahanan Negara.15

4

(28)

Kcrangka Konscp

セ@

l K\!

l

GMMMMMLMMMMMセ@

l111p!e1Penia">i Pc:rnlK·nlayaan

l'K!\1 fJi l\clurallan Karang

Timur

I Konser Kcadi!an f)istrihutil::-J

[)ala111 Ekonon1i lslarn

r---

MMMMMMMセ@

Kesin1pu!an Konsep Jan ln1ple1nentusi en1berdayaan UKtv1 Di I<.elurahan Karang

·rin1ur Perspcktif Kcadilan f)istributif

L_

Dalan1 Ekonon1i ls!an1 .

F. Mctodologi Penelitian

l. Jenis Pe11':iitian

Mctocle yang digunakan dalam ー・ョ・ャゥエゥ。セ@ skripsi ini adalah metode deskrirtif dcngan rendckatan kualitatiL Dalam buku Mctodologi rcnelitian

Sosial Ekcnomi Pene!itian desktiptif hanya menggambarkan dan

mcringkaskan berbagai kondisi. situasi atau berbagai variable. Penelitian

deskriptif bcrkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan garnbaran

atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab

pe1tanyaan-per,anyaan sehubungan dengan status subyek penelitian. Penelitian deskriptif

terbatas pada usaha mengungkapkan masalah, keadaan atau peristiwa

(29)

154

17

yaitu manganalisis dan menyaj ikan fakta secara sistematik sehingga dapat

kbih 111udah untuk dipahami dan disimpulkan.1 ''

Dalarn pcnclitian sosial scsungguhnya pcnclitinn dimaksudkan untuk

menemukan dan mengcmhangkan teori sehingga basil penelitiannya dapat

menje:askan mengapa terjadinya suatu gejala atau kenyataan social tertentu.

Dalarn skripsi ini pencliti ingin mcngetahui implementasi pemberdayaan

UKM yang ada di kelurahan Kr1rang Timur dengan 111engeksplorasi.

konsep-konsep yang telah ada atau progra111 pemberdayaan UlGvl yang dibuat oleh

pemerintah. Selain itu juga peneliti ingin mengembangkan teori keadilan

discributif dalam ekonomi Islam dengan mengklarifikasi kenyataan social

tentang pemberdayaan UKM yang ada di Kelurahan Karang Timur.

Sfdangkan penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses

penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinarnika

hubungan antarfenomena yang diamati. dengan menggunakan logika ilmiah.

Pcnekanannya tidak pada pengujian hipotesis, melainkan pada usaha

menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan

。イァオュセョエ。エゥヲN@ 17

Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan pada

kondisi obyek yang alami yaitu UKM di Kelurahan Karang Timur. Di sini

peneliti rnerupakan instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan

'o I \lade Wirartha, Jfctodo/l>gi Penelitian Sosial Ekonomi. (Yogyakarta: ANDI, 2006), h.

(30)

secara gabungan. Data yang dihasilkan bersifat deskriptif dan analisis data

dilakukan sccara induktif.

2. Pendekatan Penelitian

Adapun tipe atau pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian

m1 ben;pa p.;nelitian langsung dilakukan dengan cara survei yaitu pada

Kclurahan Karang Timur. dcngan survei pcncliti bcnnaksud mcnggarnbarkan

karakteristik te11cntu dari suatu populasi. apakah herkcnaan dengan iskap,

tingkah laku. awu aspck sosial lainnya. Penelitian ini juga menggunakan

pendekatan dokumen (conte/l/ ana/isys) yaitu melakukan pengumpulan data

dan informasi melalui arsip 1110:10grafi Kelurahan Karang Timur. dokumen

pemberdayaan ukセカA@ di Kelurahan Karang Timur clan Dinas Perindustrian perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang. laporan pertanggung jawaban

pengurus BKl\1 Prioritas. dokumen perjanjian pinjaman dan dokumen

persyaratan pinjaman 1;KM !'rioritas.

3 . .Jen is Data dan Smnher Data

Dalam penyusunan skripsi ini. penulis menggur.akan jenis data yaitu data

!-:ualitatif berupa kata-kata atau gambar bukan angka-angka. kalaupun ada

angka-angka sifatnya ィ。ョケセA@ sebagai penunjang. Mcnggunakan 2 (dua) sumbcr data ya it ll :

a. sオュ「セイ@ Data Primer

Merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada

(31)

19

dengan pihak Kelurahan Karang Timur mengenai mekanisme

pemberdayaan UK!\! yakni kepada Bapak Abdul Gani. S.lp selaku

Sckrctaris Kclurahan Karang limur. lbu Anna Rosiana selaku pengelola

lw1111:.<111 Ill\ M di l\l"!11rah<111 l\;ir<lll['. Timur dan prnulis juga mcl;1kukan

wawancara pada beberapa UKl\l yaitu Bp. Anom Prayitno selaku

pemimpin UKM UD. Kreasi. lbu !\lurni (Usaha Tempe), Bapak Syahroni

(Usaha Rotil lbu Manuel (Pedagang sayur).

b. Sumbcr Data Sekuncler

Mcrupakan sumncr data yang tidak langsung nicmberikan data kcpada

pengumpul data yang berfungsi sebagai data pcndukung. Yang diperoleh dari

beberapa referenoi pendukung dalarn penelitian ini seperti arsip monografi

Kelurnhan Karang Timur. dokumen pemberdayaan UKM di Kelurahan

Karang Timur cbn Dinas Perindustrian pcrdagangan dan Koperasi Kota

Tangerang, laporan pertanggung jm\aban pengurus BKM Prioritas, dokumen

perjanjian pinjaman dan dokumen persyaratan pinjaman BKM Prioritas.

4. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan ini. maka

teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :

a, Penelitian Kepustakaan (library research )

Y&itu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan

mempelajari data-data atau bahan .. bahan dari berbagai daftar kesusastraan

(32)

artikel. buletin. brosur. internet. dokurnentasi Dinas Perindustrian

Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang dan media lainnya yang

berhubungan dengan pembahasan penelitian ini. Dengan earn rnembaca.

mempelajari. mencatat. dan merangkum teori-teori yang ada kaitannya

dengan masalah pokok pembahasan.

b. Pcnciitian Lapangan (field research)

Pcnulis melakukan pcninjauan langsung kc lokasi. dalam hal ini Kclurahan

Karang Timur yang merkomendasikan para UK:Vl dalam mengikuti

pemberdayaan UKM dan juga peninjauan Jangsung ke tempat UKM.

sehingga dapat mengamati Jangsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan para

UKM. l'enulis .iut•a rnenggunakan tcknik wm1ancara atau interview dcngan

narasumbcr yang cakap dan bcrkompcten pmla bidangnya yakni kepada

Bapa:, Abdul Gani. S.lp ウ・ャセォオ@ Sekretaris Kelurahan Karang Timur. lbu

Anna Rosiana sclaku pengclola kcungan BKM di Kelurahan Karang

Timur dan penulis juga melakukan wawancara pada beberapa UKM yaitu

Bp. ,\nom Prayitno selaku pemimpin UKM UD. Kreasi, !bu Murni (Usaha

Tempe). Bapak Syahroni (Usaha Roti), Jbu Manuel (Pedagang sayur).

Unlllk rnemberikan kete1angan dari masalah yang sedang dibahas dengan

cara melakukan wawancara terstruktur dengan memberikan daftar

pertanyaan melalui pedoman \1awancara dan wawancara bebas terpimpin

yaitu pcwawancara mernbawa pedoman yang hanya merupakan garis besar

(33)

21

5. Telrnik Pengolahun Data

Setelah rengurnpulan data selesai dilakukan maka selanjutnya adalah

rroscs pcngulahan date.. llalarn rcng<llahan data kuantitatif y:1itu dcngan cam

mcngcdit data agar tidak 1c1jadi 'ckcliruan kcmudian rncngkategorisasikan

atau mengklasitikasikan data sesuai dengan masalah atau tema yang dibahas.

Scclangkan untuk data kualitatif rens.olahan datan)a dilakukan dengan

ucntranski p hasi I 11 a11 ancara. mc"gcdit data. kemudian rnengkategorisasikan

atau 111engklas1fikasikan data sesuai dengan masalah atau tema yang dibahas.

6. Telmik Analisa Data

Dalam pencl'ltian ini pcnulis mcnggunakan jenis penelitian kualitatil' yang

bersifat deskriptif-analitis. yakni penelitian yang menggambarkan data dan

inforrnasi yang 「・イZ。ョ、。ウォ。Qセ@ fakta-fakta yang dipcroleh di lnpangan. dianalisis

kemudian ditarik kesimpulan rnengenai konsep dan implementasi

rembcrdayaan l iKM di Kclurahan Karang l'imur kcmudian mcnganalisis

rw1h•:rdayaan l JKM di Kclurahan Karang Timur dalam rerspektil' l<cadilan

distrihr•tif dalam d;nnorni Islam.

7. Teknik Penulisan

Dc;lam teknik penulisan penulis berpedoman kcpada kaidah-kaidah

pe,1Ulisan karya ilmiah pada buku pedornan penulisan skripsi, yang diterbitkan

oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, cetakan

(34)

G. Sistcmatika Penulisfln

Dalam penulisan skripsi ini sistematika penulisan yang akan digunakan adalah

scbagai berik11t: Hab .... I l'endahuluan. \'anQ mcnguraikan tcntang latar belakang セ@ ... ... '- '-'

dilakukannya pcnclitian. mcngidcntifikasi masalah dan pcrurnusan masalah agar

jawaban yang akai; dibahas dapat tersusun dengan rapi, tujuan penelitian dan manfaat

penelitian, kajian pustaka. kerangka teori. metodologi penelitian yang menguraikan

tent,:ng analisis de.ta dan sistematika penulisan. Bab II UKM dan keadilan distributif

dalarn ckonom1 Islam, rncnguraikan tcntang tcori-tcori yang akan digunakan dalam

pembahasan penelitian. Bab III kondisi wilayah objek penclitian. menguraikan

tentang informasi tentang masyarakat kelurahan Karang Timur diantaranya lembaga

yang mengatur p::mberdayaan UKM yaitu BKM dan latar belakang masyarakat

Kelurahan Karang Timur seperti mata pencaharian penduduk, perekonomian

masyarakat Kelurahan Karang Timur dan lain sebagainya. Bab IV penulis

menguraibn hasil penelitian dan pembahasan mengenai konsep dan implementasi

pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur dan analisis konsep dan

implementasi pembcrdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur berdasarkan

pcrspcktif kcadilan Jistributif dalam ckt>nomi Islam. Bab V yang merupakan Bab

Penutup penulis menguraikan kesimpulan hasil penelitian dari pemhahasan pada

bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang kiranya bermanfaat bagi

pihak-pihak yang berkepentingan Bab ini dilengkapi dengan daftar pustaka dan

(35)

BAB II

UKM DAN KEADILAN DISTRIBUTIF DALAM EKONOMI ISLAM

A. Pcm berdayaan

a. Pengcnian Pemberday aan

Kemakmuran tidak akan tercapai tanra rertumbuhan. Pertumbuhan amat

mentmtut peningkatan produktivitas. Tetapi produktivitas tidak akan meningkatjika

sebagian besar rakyat tidak diberdayakan. Yang dimaksud dengan pemberdayaan

adalah suatu proses dan atau upaya yang menciptakan kondisi climana masyarakat I

para pelaku ckonomi dapat mengalokasikan sumber dayanya sesuai dengan bakat,

kemampua!l dan keinginan mereka. Mereka juga mendapat balas jasa yang layak

dan tidak khnwatir terhadap masa depan usaha mereka. Upaya pernberclayaan ini

clilakukan. rnisalnya. denga.i kebijakan rnoneter (Pemberian krcdit I pembiayaan), kebijakan fiscal (pembcrian subsidi), ataupun penegakan hukum. 1

Menurut Bariadi (2005)2, kata pcrnbcrdayaan aclalah terjemahan dari istilah

baha«a mg;;ris yaitu empowerment. Pernberdayan (empoH'erment) berasal dari kata

clasar power y<mg berani kemampL;an berbuat, mencapai, rnelakukan atau

memungkinkan. Awalan em berasal dari bahasa latin dan yunani. yang berarti

1 Pratama Raharja dan !\1andala ;'v1anurung. Teori Ekonon1i Afakro: Suatu Pengantar (Jakarta

: FELil. 2004), h. 374

(36)

didalamnya, karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia,

suatu sumber kreativitas.

Bariadi (2005) juga rncnycbutkan bahwa istilah pe111bcrdayaan diartikan sebagai

uraya mcrnpcrluas horizon pilihan baei masyarakat. dcngan upaya pendayagunaan

potensi. pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan basil yang memuaskan. lni

berarti masyarakat diberdayakan untuk mclihat clan memilih sesuatu yang

bermanfaat bagi dirinya.

Berdasarkan 、・NセョゥウゥM、・ヲゥョゥウゥ@ pemberdayaan di atas, dapat dinyatakan bahwa

pembecdt1yaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan

adalali serangkaian kegiatan untuk mempcrkuar kekuasaan atau keberdayaan

kelompok kmah dalam masyarakat., termasuk individu-individu yang mengalami

masc1lah kcmiskinan. (Suharto, 1997)3

b. Pola-Pola Pemberdayaan

I) Pola Pemberday.ian Ekonomi Masyarakat

Pola pemberdayaan ini mempunyai cirri-ciri atau unsurc-unsur pokok

ウ[[[「セァ。ゥ@ berikul (Bariadi, 2005{

• mセューオョケ。ゥ@ tujuan yang hendak dieapai

• Mempunyai wadah kegiatan yang terorganisir

3 Fdi Suha.1o, Pembangunan Kebijakan Sosial dan Pekerjaan social (Bandung: Lembaga

studi Pembangunan STKS, 1997), h.43

(37)

25

• ;\ktivitas yang dilakukan tcrcncana. scrta harus sesua1 dcngan kcbutuhan

dan sumber daya setempat.

• Ada peruhahan sikap pnda masyarakat sasaran selama tahap-tahap

pemberdayaan.

• Ada keharusan membantu seluruh lapisan masyarakat khususnya

masy..irakat lapisan bawah. niaka snlidaritas dan kc:jw;ama sulit tcrcapai.

Dengan demikian pola-pola pemberdayaan ekonomi masyarakat bukan sekedar

diartikan sebagai keharusan masyarakat untuk mengikuti suatu kegiatan tanpa

kontribusi mereka dalam setiap tahapan yang mesti dilalui oleh suatu program ke1ja

pernberdayaan ekonomi mas) arakat.

2) Pola Pendekatan dalam Pemberdavaan UKM

Secara umum kegiatan pemberdayaan wirausaha atau para pengusaha kecil dan

mikro yang dilakukan oleh berbagai lembaga dan instansi dapat dibagi pada tiga

pendekatan (Bariadi, 2005):

• Pendekatan yang memandang masyarakat yang menjadi sasaran proses

diffuse sebagai objek semata.

• Pendekatan yang dilakukan dengan memberikan rangsangan dan motivasi

kepada msyarakat :.ang dijadikan sasaran diffuse untuk memikirkan

permasalahan yang dihadapinya.

• Kombinasi dari pendekatan pcrtama dan kedua. Dirnana pada pendekatan ini

masyarakat dipandang sebagai kelompok manu,;ia yang perlu dituntun

(38)

kcsernpatan yang t:ntuk rnernikirkan dar, rnerancang pcngernbangan potensi

mereka se11diri.

3) Pola Pendekatan Islam Dal&m Pernberdayaan UKM

Pendekatan yang digunakan Islam dalam pernberdayaan rnasyarakat miskin

secara garis besar ada tiga. ya1tu : (Bariadi. 2005):

• Pendckatan parsial kontinue

Yaitu pemberian bantuan kepada msyarakat miskin yang dilakukan secara

langsung. Hal ini diberikan kepada orang yang tak sanggup untuk bekerja

sendiri rnisalnya C•rang cacat abadi. lansia. orang buta clan lain-lain.

• l'cndekatm1 struktura1

Yaitu pernberian pertolongan secara continue agar rnasyarakat dapat

rnengatasi kelernahannya. Hal ini diberikan kepada mereka yang

mempunyai komitmen kemitraan yang memiliki skill untuk dikernbangkan.

• Pendekatan partisipatoris

Yaitu mengupayakan perubahan dan suntukan dana (Zakat. Infak,

Shadaqah) secara structural terhadap rnasyarakat yang aktif dan terampil

dalam mcnge·nbangbn usaha baik skala kecil maupun menengah.

Kctiga pendckatan ini diharapkan dapat menghantarkan pada tahap

cmansipatif yaitu menjaoi muslim yang berkualitas clan penyantun sesama.

(39)

27

Guna mencapai perubahan yang lebih baik maka tahapan siklikal pemberdayaan

haruslah melewati beberapa tahapan-tahapan. yaitu (I3ariadi. 2005)5 :

I) Tahap pengenalan masyarakat terhadap ekonomi

2) Tahap pengenalan pcrmasalah'rn kehutuhan wirausaha

3) Tahap penyadaran masyarakat akan pentingnya pengusaha

4) Tahap irnplcmenlasi rcncana kcgiatan

5) Tahap ev:.:luasi implcmentasi rcncana kcgiatan

(i) 'l'<:hap perlt1asan pcmbcrdayaan masyarakat

Mcnurut Bariadi ( 2005) ta hap pcngcnalan diatas mcrupakan tahapan siklikal

yang dapat berputar sepcrti suatu siklus guna mcncapai perubahan yang lebih baik.

Adapun uapaya membcrdayakan masyarakat haruslah :

l) Menciptakan suasana atau ikiim yang memungkinkan potensi masyarakat

berkembang dalam berwirausaha dalam skala kecil dan menengah.

2) Pemberdayaan dengan cam membangun daya, rnenclorong, mernotivasi dan

membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilkinya serta berupaya untuk

mengembangkan kualitas sumberdaya manusia menjadi fokua yang

diprioritaskan.

3) tv1emperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarkat, dalam kontek ini

maka pembangunan kelembagaan social. ekonomi politik menjadi penting

artinya.

4) Penyediaan berbagai masukan (inpul)

(40)

SJ Pemoukaan akses kepad2. berbagai ー・ャオ。セァ@ .ioppout1miiies) yang akan membuat

masyaraknt merDadi rnakin berdaya.

d. lndikator Pemberc!ayaan

Jndikator keberhasilan pernberdayaan sebagai sebuah proses seringkali diambil

dari tvjuan sebuah pernberdayan yang menunjukkan pada keadaan atau hasil yang

ingin dicapai okh scbuah perubahan social : yaitu masyarakat miskin yang berdaya,

rnemilki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kernampuan dalam

rnernenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik. ekonomi, maupun social

seperti yang rnemiliki kepel'cayaan diri, rnampu menyarnpaikan aspirasi,

mernrunyai rnata pencaharian. bcrpartisipasi dalam kegiatan social. dan mandiri

dalam mclaksanakan tugas-tugas kehidupannya (Subianto. 2004).6

Scdangkan indicator keberhasilan program yang dipakai untuk mengukur

pelaksanaan program-program dari sehuah pernberdayaan rnasyarakat adalah

scbau.ai bcrikut (Sumodininu.rat. 1999)

-

:7

セ@

I) Berkurangnyajurnlah penduduk miskin.

2) Berkernbangnya usc1ha peningkatan pendapatan yang clilakukan oleh penduduk

miskin dengan merni:nfaatkan surnber daya yang tersedia.

0

Achmad Subianto, Ringkasan dan BagaiJnana Jfe111bayar Zakat (Jakarta: \·ayasan Bennula

dari Kanan. 2004 ). h.40

7

Ciunawan Sumodiningrat, Pe1nherdayaan aT。NイNLセカ。イ。ォ。エ@ dan Jaringan Pengaman Sosial

(41)

29

3) セォョゥョァォ。エョケ。@ kcpcdulian masyarabt tcrhadap upaya pcningkatan

kesejahteraan keluarga 111iski11 di Jingkungannya.

4) Meningkatnya kemandirian kelompok yang ditanclai semakin herkembangnya

usaha produktif anggota dan kelompok. makin kuatnya permodalan kelompok,

makin rapi system administrasi kelompok. serta semakin luasnya interaksi ke

kclrnnpok ,il'ngan kcl"lllJ'"k lain di dalam masyarakai.

5) Meningkatnya kap;1sitas masyarakat dan pemerataan pendapatan yang ditandai

olch peningkatan pendaratan kelompok kcluarga miskin yang mampu

memenuhi kebutc1han pokok dan kebutuhan sosial dasarnya.

s

lsm;man (200 I) bcrpcndapat bahwa pemberdayaan scsungguhnya mangacu

pada kemampuan masyarakat untuk mendapatkan dan memanfaatkan akses ke dan

kontrol atas su1'1bcr-sumbcr daya yang penting. Tentu saja sebuah usaha yang

pemberdayaan tidak dapat dilcpaskan dari perspektif pengembangan manusia

bal111a pembangunan manusia merupaka11 pembentukan aspek pengakuan diri,

kemandirian, kemampuan beke1ja sama. dan toleran terhadap sesamanya, dengan

menyadqri potensi yang dimilikinya.

Dalam panduan program lnpres Desa Tertinggal masyarakat miskin dianggap

bcrdaya apabila tdah ma111p11 meningkatkan kescjahternan sosial-ckonominya

melal.ii pcningk8lan kualitas SDM, peningkatan ke1m1111puan permodalan,

8

Incira Is1nfl_Wan, Sukses di Era Ekonun1i Bagi Koperasi dan Pcrusohaan Kecil dan

(42)

pengembangan usaha. dan pengembangan kelembagaan usaha bersama dcngan

menerapkan prinsip goton" royong dan partisipasi (lsmawan. 200 I).

B. Usaha Kecil dan Mcnengah

Dalam komek:, Indonesia. kriteria usaha pcnting dibedakan untuk penentuan

kebiiakan ケセョァ@ terbit. Skala usaha dibedakan menj&di usaha mikro, usaha kecil, usaha ュ・ョ・Qセァ。ィ」ゥ。ョ@ usaha besar. Penyebutan UKM dalam skripsi ini adalah usaha kecil dan mikro saja.

Pengert:an tentang セQウ。ィ。@ kecil dan menengah tidak selalu sama, tergantung konsep yang disunakan '3egara tcrsebut. Definisi legal formal masing-masing

masih berdasar peraturan atau perundang-undangan yang berbeda. Sesuai dengan

Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro adalah usaha

produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki

total asset maksimal Rp 50.000.000,00 dan memiliki hasil penjualan maksimal Rp

300.000.000,00. Sedangkan Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang

berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan

merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,

atau merijadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah

atau usaha besar yang memiliki total asset > Rp 50.000.000 .. 00 - 500.000.000,00

dan mcmiliki basil penjualan maksimal > Rp 300.000.000,00 - Rp 2,5 Milyar.

Usaha Menengah adalah usaha ckonomi produktif' yang bcrdiri sendiri, yang

(43)

31

perusahaan J.tau cabang perusahaan yang dimiliki. dikuasai, atau menjadi bagian

baik Jangsung maupun tidak langsung dcngan Usaha Kccil atau usaha besar dengan

jumlah kekayaan bersih >Rp 500.000.000.00 - Rp l 0 Milyar atau hasil penjualan

tahunan > Rp 2.5 Milyar -· Rp 50 Milyar.

Usaha Kecil. berdasarkan Undang-Undang No.9 tahun 1995. adalah segala

kegiatan ckonomi ;ai<yat yang berskala kecil Jan memenuhi kriteria kekayaan

,,,,_,

bersih atau hasil pcnjualan tahunan scrta kcpcmilikan schagaimana diatur dalam

undang-undang ini. Adarun kriteria usaha kecil menurut undang-undang ini adalah

sebagai be:ikut -.

I) \lc;•1iliki kekayaan bersih paling banyak R.p 200 juta (tidak termasuk tanah dan

bangunan tempat usaha).

2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp l miliar

3) Milik Warga Negara Indonesia

4) Berdiri sendiri. bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

yang dimiliki. dikuasai atau berafiliasi baik langsung nwupun tidak langsung

dengan usaha menegah atau usaha besar.

5) Berbent,ik usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hokum atau

bad an usaha yang berbadan hokum tennasuk koperasi (Pasal 5 ayat I )9

9

Amalia, Keadilan Distribulifdalam Ek,.,nomi Islam Pengua/an Peran LKM dan UKM di

(44)

l d l d. . 10 tan a 1 an ruma 1 yang 1 tcmpa11.

Badan Pusat Statistik (BPS) mendcfinisikan usaha kecil sebagai usaha skala

kccil :ang difoku;kan pc1da industri rnanufaktur dcngan c1ie11ggu11aka11 criteria

serapan tenaga kc1ja. Bcrdasarkan criteria BPS itu. lndustri skala kecil dicatat

sebagai suatu perusahaan manufaktur, yang mempekerjakan tenaga kerja antara

5-19 orang.

Dari hasil penelitian yang dilakukan Lcmbaga Manajcmen FEl'I tahun 1987

dapat dirumuskan profil Usaha Kee ii di Indonesia sebagai berikut : 11

l. Hampir setengah dari perusahaan kecil hanya mempergunakan kapasitas

produksi 60% atau kurang.

2. Lebih dan setcngah perusahaan Lecil didirikan sebagai pengembangan dari

usaha-usaha kecilan atau dari industri rumah tangga.

3. JJsaha rnenurun karena kurang modal. kurang mampu memasarkan. kurang

keterampilan teknis dan administrasi.

4. Mengharapkan bantuan pemerintah berupa modal, pemasaran, dan pcngaclaan

barang.

if' f5111av,-an. Suk.5es di Era Ekono111i Bagi Koperasi dan Perusahaan Kecil dan A!enengah,h.3 11

Titik Sartika Partomo dan Abd Rachman Soejoedono, Ekonomi Sknla Kecil. Menengah dan

(45)

5. L·:naP1 puluh persen n1cnggunakan teknologi tradisional.

6. ru_juh puluh pL'l'Sl'll ll1L'lakukan pl'!l"l<lSaran langsung kc konSllflll'/).

7. l.11lluk ri1cmpcrokh banl1;<11l rcrbankan. dokuman-dokumcn yang harus

d;siarkan dipandang tcrlalu rum it dan hi:J<;anya.

Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria kekayarrn bersih

atau penjualan tahur.an yang berbeda dengan Csaha Menengah. dimana kekayaan

ber0ih 2'au penjualan tahunan Usaha Keeil lebih keeil dari pada kekayaan bersih

dan h,v<il ーQセョェオ。ャ。ョ@ tahunan usaha rncncngah. Tctapi. meurut Kamar Dagang dan fndustri (KAD!N) ada beberapa kesamaan kriteria Usaha Kecil dan Menengah

adalah :12

I. niemilik: asct kurnng dari Rp 250 juta:

mcmpckerjakan kurang dari 30 orang:

-'· memiliki nilai penjualan kurang dari Rp I 00 juta.

Sedangkan us1ha menengah adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria

kekayaan bersih atau penjualan tahunan lebih besar dari pada kekayaan bersih dan

hasil penjualan tahunan usalia kecil. Dalam Inprea No. I 0 tahun 1999

mendefinisikan Usaha i\lenengah adalah unit kegiatan yang memiliki kekayaan

(46)

bersih iebih besar clari Rp 20.000.000.00 sampai maksimal Rp 10 !\1ilyar (tidak

termasuk tanah clan bangunan tern pat usaha).: 3

Adapun kritcria Usaha Mcncr.µah sebagai berikut :

a) Mc•niliki kckay;1an husih lcbih bcsar dari

Rr

200.000.000.00 sampai dcngan

paling ban yak Rp I 0.000.000.000.00 (sepuluh milyar rupiah). tidak tem1asuk

tanah dan bangunan tempat usaha.

b) Lk:amping itu sesuai ketentuan butir ・イョーセエ@ lnpres No. I 0 tahun 1999 tentang usaha menengah. para menteri sesuai dengan ruang lingkup tugas kewenangan,

dan tanggung ja\\·ai:J masing-masing dapat menetapkan cri1:eria usaha rnenengah

sesuai dengan karalteristik sektorn)a dengan ketentuan f;ekayaan bersih paling

ban)ak Rp 10.000.000.000.00 (scpuluh milyar rupiah). c) Milik WNJ

d) Berdiri sencliri. bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan

;ang dimiliki. dikuasai atm• beratlliasi baik langsung maupun tidak langsung

dengan usaha benar.

e) Bentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hokum dan

ntau l)adan usaha yang berbadan hukum.

Mcnurut Titik S. Partomo dan Abd. Rachrnan (2004). Kriteria umum UK1v1

dilihat dari ciri-cirinya pada dasarnya bisa dianggap sama, yaitu sebagai berikut :14

i; 'bid. h. 46

(47)

35

I) Struktur organisasi yang sangat sederhana

2) Ta;1pa swfyang berlebihan.

3) Pembagian kcrja yang "kendur"

4J Mcmiliki hirarki rnanajerial yang rendck.

5J Aktivitas sedikit yang formal. dan sedikit menggunakan proses perencanaan.

6) Kun1!lg n1c111hcdaka11 a:;sl'! prihadi dari ;hl'l perusahaan.

b. Jenis-Jenis UKM

Menurut Hidayat (2000), )·ang dirujuk Titik S. Partorno dan Abel. Rachrnan

(2004). Dengan menggunakan kriteria entrepreneurship. membagi UK1v1 dalam

empat bagian. yakni sebagai bcrikut ·

I) /.ivc!ilu,,nl .·lr'fivities : l IKM vang rnasuk kategori ini pada umumnya

i:Jertujuan mcnca;-i kesempatan kerja untuk mencari natkah. Para pelaku

dikelompok ini tidak memiliki jiwa kewirausahaan. Kelompok ini disebut

sebagai sector informal. Di lndonesiajumlah UKM kategori ini sangat besar.

2) Mic10 Enlerprise : UK'vl ini !ebih bersifat p1:ngrajin dan tidak bersifat

kewirnusahaan. Jumlah UKM ini di Jndonesiajuga cnkup besar.

3) Small Dynamic Ente1prfre : UKM ini cukup memiliki jiwa kewirausahaan. Banyak イセョァオウ。ィ。@ skala menengah clan besar yang tadinya berasal dari kategori ini. Jumlah UKM kelompok ini jauh lebih kecil dari jumlah UKM

(48)

4) Fas/ |ヲッカゥョ[セ@ fn!crprises : ini adalah l '.KM asli yJng 111c111punva1 .11wa kewirausahaan. Kelompok ini akan menghasilkan pengusaha kecil menengah

dan besar.15

ウセュ・イNエ。イ。@ itu. berdasar laporan kelompok pakar usaha mc:nengah kecil (UMK) APEC - di mana Indonesia menjadi motornya telah teridentifikasi empat

keiompok UMK di lingkungan l\PEC. yaitu Y•

l. Kelompok A

UMK 1ang telah memasuki pasar global. Ke!ompok usaha ini telah menjadi

subkontrak dari perusahaan 111ultinasional terutama disektor oto111otif dan

elektrik. J•m1lahnya sekitar 3-4% dari seluru UMK.

l Kelompok B

UMK yang telah merniliki pasar internasional. Kelompok UMK ini suclah

111engekspor. letcpi atas da-;ar pesanan luar negeri clan bukan alas upaya

pemasaran yang agrcsif. Berbeda dengan kelornpok A. kelompok B tidak

kontinyu. Jum!ahnya sekitar 5-7%. Di Indonesia kelompok ini banyak

terde.pat di Bali, climana para importer asing (yang dating sebagai turis) telah

melaksanakan order bisnis yang cuki.;p lu111ayan. Bahkan produk yang

diekspornya tidak hanya dari Jawa Tengah clan Jawa Bar.at saja.

"Ibid .h.26

1

" Dawa:n RahC1rjo, Pe111bangunan Ekonon1i 1Vasional: Suatu Pendekatan Pernerataan,

(49)

37

3. Kelompok C

UMK yang belum pernah melakukan transaksi ke luar negeri. tetapi memiliki

potensi yang besar. Jumlahnya sekitar 30%.

4. Kelompok D

Kelompok UMK yang memang tidak berorientasi ke pasar luar negeri.

Mayoritas UMK di Indonesia berada di kelompok ini dan jumlahnya sekitar

60°'0.

C. Pcranan lJKM terhadap Pcrckonomian Indonesia

Peranan se;"ta kontribusi usaha mcnengah. kecil dan mikro HumkセQゥ{I@ kepada perekonomian nasional sangat besar, strategis. serta terbukti tangguh be11ahan pada

pengalaman dua krisis ekonomi. tennasuk yang baru yaitu krisis ekonomi global.

Ada bebrapa alasan mengapa usaha kecil mempunyai pengaruh yang signifikan

terhat:ap pcrekonomian di berbagai negara seperti Indonesia diantaranya adalah

bahwa LJsaha kecil secara histories dikenal mampu menampung tenaga kerja, lebih

inovatif dan memberikan kontribusi penting bagi perusahaan-perusahaan besar.

·usaha kecil sering discbut scbagai ·katup pcngaman' dalam masalah pengangguran,

dan berperan besar sebagai pemasok pengecer bagi operasi perusahaan besar.17

Dengan populasi sebanyak 49,8 juta atau 99 persen dari total unit usaha yang ada

di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menyumbang

53,6% PDB [:1donesia pada tahur. 2007 lalu. Demikian pula banyaknya jumlah

17 Ran1bat Lupiyoadi,

(50)

peke1ja yang terserap UMKM ini mencapai 91.8 juta jiwa atau 97.3 persen terhadap seluruh tenaga kc1ja Indonesia (BPS. Mei 2008). :x

D. DISTRIBUSI

1. Teori Distribusi Syariah

Kahf daiam bukunya "Tlie Islamic Economy" menyatakan bahwa Islam

mempunyai 2 prinsip u:ama dalam perekonomiannya. yaitu ; i) prinsip keseimbangan

martabat da'l persaudaraan dan ii) pelarangan terhadap pemusatan kekayaan dan

pcnclapa«m. la jug.a mer.gatakan bahwa yang dibutuhkan oleh suatu Negara (dan atau

masyarabt) ---lslam---adalah rncnstruktur kcbijakan ckonominya melalui, I)

memfu11gsikan pasar (marke1 mecanism). 2) mcminimalisir gap distribusi (non market

mecanism), serta 3) tidak mengingkari adanya perbedaan dalam kapabilitas dan intelegence diantara m&sin

Gambar

Tabel 3. l S1ran Keagamaan
Tabel 3.2 Sarana Perdagangan dan Industri

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga akhirnya tercipta sebuah generasi yang selalu mengikuti ajaran Nabi Muhammad saw dan senantiasa berusaha untuk menjadi pribadi muslim yang sesuai dengan

• Unit ekuivalen yang diselesaikan pada 175 unit fisik yang dimulai dan diselesaikan sama dengan 175 unit dikalikan 100 % untuk bahan langsung dan biaya konversi, karena semua

Salah satu alat bantu yang sering digunakan dalam penelitian atau pengamatan tentang organisme yang tidak dapat dilihat dengan mata, terutama dalam bidang biologi dan

Untuk mengetahui pelaksanaan Fisioterapi dalam mengurangi nyeri, meningkatkan lingkup gerak sendi, dan meningkatkan aktivitas fungsional pada kasus ischialgia et causa Hernia

Sumber daya meliputi asset-aset keuangan, fisik, manusia, dan budya perusahaan yang digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan, menciptakan dan menjual dan menjual

In this concept design of fuel gas supply system, there are three types of piping system that should be installed, such as pipe for liquid phase from LNG tank until the input

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) mendeskripsikan tokoh, alur, latar, tema, dan bahasa dalam cerpen, (2) mendeskripsikan hubungan antara tokoh, alur, latar, tema, dan

Jembatan timbang adalah seperangkat alat untrk menimbang kendaraan Uarangflut yang dapat dipasang secara tetap atau alat. yang dapat dipindah-pindahkan