Konsep dan lmplementa:;i Pernberdayaan lfKM Di Kelurnhan Karang Timur Tangerang Perspektif Keadilan Ditributif dalam Ekonomi Islam
SKRIP'.Sl
Diajukan Kepacla Faku\tas Syariah dan Hukum
Untuk 111emenuhi Syarnt-Syarat Mencapai Gelar
s。セェ。ョ。@ Ekonorni Islam (S.E.1)
''·C-'.T; c
SY1\PIF HIDAYAT\JLl AH JM\M'<H\
Olch:
Ti:J.No. !mink
IKA YULIASARiliasifikasi
"... .
' GGGGGエゥGGGGGGBGセGGGGGGGGGGGGGG⦅BGGGᄋᄋBM: セU@ .. :: ..
9 .. \ .::: ..
QGQセYNjNj_N@...
: Q\l.9 .. ::-..
.c?. .. \.::: ..
::\.$.:.l:L
KONSENTRASI PERBANKAN SYARIAH
PROGllAM STUD I MUAMALAT (EKONOMI ISLAM)
FAKULTAS SYARIAH DAN HUICUM
UIN SY ARIF HIDAY A TULLAH
JAKARTA
SKRIPSI
dゥQセェオォ。ョ@ ャセ・ー。、オ@ Fakultas Syariah dan llukum
Untuk memenuhi Syarar-Syarat Mencapai Gelar
Sarjana Ekonomi Islam (S.E.I)
Oleh:
IKA YULIASARI
NIM. 105046101595.J'.cmbimbing
I
7
I
'
'7\'-/
"'
L
JM. MUSLIMIN, MA, PhD
NIP. 1. 50292489
KONSENTRASI PERilANKAN SY ARIAH
PROGRAM STUDI MUAMALAT (EKONOJ\11 ISLAM)
FAKULTAS SYARI'AH DAN HUKUM
lHN SY
ARTF
llIDA
Y
ATULLAH
JAKARTA
PC\GESAIL\\ PA\ITL\ U.JIAN
Skripsi G。ョセ@ bcriudul 1,,:011,,ep dan lmplemcntnsi l'embcrdnyaan C!Cl'I di
Kelurahan Karang Timur Tangcrang l'erspPktif Keadilan Distributif dalam
Llrnnomi hlam, IL'Lil1 d111iib11 ,LiJ.1111 s1cL111g 111u11aq:1s\:1h I :1kultas Sy:1riali dan
I Iukum l'I\ Syarif llida\CHUll.1h Jakarta pacb wnggal 08 Desernber 2009, Skripsi
ini h:L1h ditcri111a ウ」「。ァセQゥ@ salah :<llu ZIケ。イセエエ@ untuk n1,;n1perolch セ」ゥ。イ@ Sa1jana Progran1
'>tr:1t;1 I 1SJ I pada pュセイZQュ@ Studi \fi1:rn1:1h11Fh1110111i hl:irnl
k .. dll:l
Sekretaris
p」ョQセQゥQQQ「ゥョァ@
Penguji I
Penguji fl
---
Prof. Dr, IL \Iuhammncl Amin Suma. SH.\!..\, \!\I '\II'. l'l:"11'11'lll82031012
Panitia l!jian \lunaqasyah
Prof. Dr. I L\l..\min Suma.Sl·l.\L\.\l?\! セォ@ ... , ... )
/
.
\JP. I C)):'f/)():' l GIXZGQAセ@ l 1112 / ,./,,,---). <.o
/
セO@
)·f't
.
H. Ah .. ·\zhnruddin Lathif. \!.Ag. \!H
\IP. 197-107252001121001
ZZNャセ@
'-.
/ /:( ... ii
.... / ...
セ@.. )
f
l-<\
'---(., ... , ... , .. , .. ,.' ... \r
(J\L \lus:i111i11. \1.\. l'hD \IP. l 50292-189
Dr. Eu is Amalia. \ l..·\g \11'. 107107011998032002
__ ;?.. ... · ... )
QイセカQ@
1. '.;kripsi ini rnerupakan hasil karya asli saya yang di::ijukan untuk rnernenuhi
s.a!ah satu oersyaratan rnernperoleh gelar strata I di Universitas Islam Negeri
(UIN) SyarifHid&yatullah Jakarta.
2. Sernua sumber yang saya gunakan dalarn penulisan ini telag saya cantumkan
sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri (U!N)
Syarif l-lidayatullah Jakarta.
3 . .lika di kcmudian hari terbukti balma karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan basil jiplakan dari karya orang lain. maka saya bersedia
rnener·irna sanksi yang berlaku di l'ni\ ersitas lslam セG|・ァ・イゥ@ (U!N) Syarif 1-!idayatu!lah Jakarta.
Jakarta. I 0 Desernber 2009
KATA PENGANTAR
Segala puji hagi Allah SWT. Tuhan sekalian almn hanya dengan izinnya
penulis dapat menyelesaikan skripsi ini sebagai bagian da.ri tugas akademis di UJN
Syarif 1 lidayatullah Jakarta. Shalawat serta セ。ャ。イョ@ scmoga tcrcurahkan kcpad<t
baginda Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan cahaya peradaban untuk
dunia ini. Scmoga !crcurah pula kcpada keluarga dan sababat-sahabat beliau, serta
seluruh umatnya.
'v!unculnya ide dan gagasan dalam penulisan skripsi ini diawali dengan
ketidakseng<tjaan penulis membaca dan melihat m-tikel pemberdayaan UKM di
Indonesia be!um maksimal. rv!eskipun badai menerjang ekonomi !udonesi tetapi para
!Jelaku GKM masih tetap berkibar. mampu bertahan dari te.rjangan krisis ekonomi
hingga saat ini dibandingkan perusabaan berkbelkan konglomerat.
Perkembangan UKM mcmiliki potensi yang besar clan strategis dalam rangka
mengurnngi kemiskinan. mengingat perturnbuhm1 dan aktifnya sektor riil yang
dijalankun UKM mampu mcmbcrikan nilai tambah bagi masyarakat, yaitu
tersediJnya lapangan ke1ja da;i meningkatnya pendapatan. Hal ini mennnjnkkan
bal1wa UKM dapat menjadi penyeimbang pemerataan dan penyerapan tenaga kerja.
Narnlll1 kurangnya ーセイィ。エゥ。ョ@ pemerintah terhadap pemberclayaan UKM memuat
Timur merupakan dareah yang memiliki UKM lurnayan banyak tetapi tidak begitu エ・イ、・ョァセイ@ basil produksi UKM di wilayah Karang Timur.
Pcn1tli> juga tcrtarik dcni;an sistcm kcadilan distribusi dalam ekonomi ]slam. karena para lJKM banyak yaHg sulit untuk meminjam modal kc perhankan atau instansi lain dengan dipersulitnya persyaratan untuk mcminjarn modal. Padahal dalam Isltm kckayaan tidak boleh beqiutar diantara orang kaya saja. Kesejahteraan harus dimiliki o!eh setiap orang.
bセイ「。ァ。ゥ@ kecurig,aan dan asumsi pcnulis terhadap pcmberdayaan UKM pnda
akhirnya mendorong penulis untuk mengkaji dan menganal isis program pemberdayaan UKM di wilayah Kelurahan Karang Timur <la.lam Perspektif keadilan distribusi dalam ekonomi Islam dengan metodc deskriptif analitis pendekatan Kualitatif. Penu!is mencob:i melakukan observasi dan wawancara kepada para pelaku UKM dan Staf Kelurahan di wilayah Karang Timur, kemudian penulis analisis hasil penelitian tersebut dengan berpatoakn pada teori yang ada mengenai UKM dan Keadilan Distributif.
Penulis sadari bahwa rcnelitian ini tidak akan selesai tanra melibatkan para pihak.
Kebahagiaan yang tak temilai bagi Penulis secara pribadi adalah dapat
mempersembahkan yang terba:k kepada kedua orang tua, seluruh keluarga dan
pihak-pihak yang telah ikut and ii yang mensukseskan harapan Penulis.
Oleh karenanya 、セャ。ュ@ kesempatan ini penulis haturkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang te!Qh membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini sehingga
penulis dapat menyelesaikannya dengan baik. Ucapan terimakasih dapat penulis
sampaikan teru<ama kepada :
I. Dekar: Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Bapak
Prof.Dr. H. M. Amin Suma. SR, MA, MM. sekaligus seorang figure yang penulis
kagumi.
2. Dr. Euis Amalia. \L\g clan H.Ah.Azharuddin Latif, !v1.Ag, Ml-I, Ketua dan
Sckrctaris program studi rnuamalat l'akultas Syariah dan Hukum UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta dan Dosen Pembimbing Akademik Dr. lsnawati Rais, MA
3. Bapak J\1. Muslimin. 'v1A. PhD selaku pembirnbing yang senantiasa ikhlas meluangkan waktunya untuk selalu mernberikan arahan dan bimbingan yang
sangat berart; demi kelncaran penulisan skripsi ini.
4. Segenap Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
yang kurang lebih selama empat tahun memberikan ilmu pengetahuan dengan
tulus ikhlas, semoga ilmu yang diajarkan bermanfaat serta menjadi keberkahan
6. Pimpinan dan segenap staf perpustakaan LT\J Syarif Hidayatullah Jakarta, yang
tclah rncmlasilitasi pcnulis dcngan bernagai reforensi.
7. Segenap Dewan Kelurahan Karang Timur. klrnsusnya Bapak Abdul Gani. S.lp
Sekretaris Kelurahan Kanrng Timur dan !bu Anna Rosiana Pengelola Keuangan
bkNセAN@ yang telah memberikan infonnasi dan arahannya kepada penulis.
8. Orangtua Tcrcinta dan tersayang Bapak \Jamin dan !bu Rohmah. Rasa
terimakasih yang tak terhingga yang ananda ucapkan. lringan doa yang selalu
d:munajatka•1 kepada Allah SWT diiringi dengan kesabaran. keikhlasan. perhatian
serta cinta dan kasih sayang yang tak pemah habis untuk penulis. senantiasa agar
Penulis イョ・ョ、セQー。エォ。ョ@ kesukseskan untuk menggapai cita-cita. Nasihat kalian
adalah scn 1<111gal dalam 1nc11ycksai kan sk ri psi.
9. Adik-adik penulis 1ersa1ang, Fajrul lhs211 dan M. l!ashy canda dan tawa kalian
adalah pelepas Jelah dalam menyelesaikan skripsi ini.
J 0. Fahri?,'ll, ceman hidup penulis, inspirasi dan semangat yang selalu datang ketika
putm, asa menghampiri penulis, selalu ada setiap saatsetiap waktu. dalam suka
dan dnka.
1 l. Sahabat-sahabat penulis Terkasih "bukan Kepompong" (Rabiatlml Adawiah,
.:tas r,iotivasi. semangat. dan masukan kalian yang sangal berarti. Sahabat adalah penye;nangat hidup penulis.
I:?.. Teman-teman berhagi ilmu bagi penulis meskipun !ewat Facebook, Abdul Fatah dan Lelia Yuhyiyanti tcrimakasih atas pcnjclasan kalian schingga mcrn1mbah ilmu hagi pcnulis.
13. Tenrnn-tem,m seperjuangan PS B 2005 khususnya Ima, Maryam. Hesti, Zoraya, Hayni. Istiai:a. Prita. l\ovi. Datin, Sai1ty, Ulfa, Naidy. Iyu dan semuanya yang penulis ticak bisa scbutkan salu pcrsalu. yang scnantiasa bcrbagi ceria, bcrbagi ccrila, pcngalaman dan wawasan.
Dengan se!esainya skripsi ini, penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang konstmktif demi rneningkatkan kualitas keilmuan penulis. Semoga skripsi ini bermanfaJt bagi kita semua. Amin.
Tangerang, I 0 Desember 2009
lX
DAFTAR TABEL Xl
BAB! PENDAlll'LCA'.'.'
A. Latnr Belakang
B ldentitikasi dan Pcrnmusan 1vfasalah 8
c.
Tujuan dan Manfaat Pcnelitian 9D. Kajian Pusrnka 10
£. Kerangka Teori 12
F. f>letodologi Penelitian 16
(j, Si:;tcmatika ?cnulisa11 ')')
セセ@
BAB 11 UKM. DAN KEADILAN DISTRIBUTIF DALAM EKONOMI ISLAM
A. Pemberdayaan 23
B. lTsaha Kecil dan Menengal1 30
c.
Pernnan UKM Terhadap Perekonomian Indonesia ッセ@JI
D. Distribnsi 38
E. Keaciila,1 Distribusi dan Keadilan Sosial
44
BAB HI KONDTSJ WJLA Y AH OBJEK PENELITIAN
:\. Latar Bclakang Berdirinva Badan Keswadayaan Masayarakat 52
fl. \fonajcmcn Urganisasi llK\! Kcluralrnn Karang Timur 53
C. Lat«r Bclakcmg \!asyaraka: Kelurahan Karnng Timur 55
B \B IV ANALISIS PE\IBERDA YAA'\ tK\1 DI KELtRAHAN KARANG Tl\ll'R PEl{SPEKTIF KEADILA'\ DlSTRIBl.TIF DALA!Vl EKONOMJ !SLAM
A. Konsep Pembcrdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur 59
H. l111pkmc'ntasi l'<:n;berdayaan L'K\l di Keluraha:1 Karang Timur 64
C . .\nafoisl(onsep dan lmplcmcnta:;i Pcmhcrdayaan l 'K\l 88
di Kclurahan Karm1g Timur lkrdasarkan Pcrspcktif Kcadilan Distributif
dalam Fkllnomi Islam
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
DAFTAR PUST AKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
96
97
Tabel 3.2 Sarana Perdagangan dan lndustri 58
Tabel 3.3 Sarana Perekonomian 58
Tabel .+.I n・イ。セ。@ BKM Prioritas Per 31 Desember 2006 dan 2005 71
label .J.2 l.apora,1 l.alw Rugi Per 3 l Dcsembcr :'.006 dan 2005 72
Tabei. 4.3 l.apora11 perkembangan Pinjaman Dana P:KP Pinjaman Tahap Pertama 73
Tabel. 4.4 Laporan perkembangan Pinjaman Dana P2KP Pinjaman Tahap Kedua 74
fabeL 4.:. Lapora•1 perkembangan Pinjamao Dana P:'.KP Pinjaman Tahap Ketiga 75
label. 4.6 Neraca BKM Prioritas Program PNPMPer 31 Desember 2007 dan 2006 77
Tabel. 4. 7 Analisa kredit Program Pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur 78
[image:12.527.41.503.14.642.2]BAB! PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Untuk menciptakan suatu sistem ekonomi yang mampu mewujudkan amanat
Undang-lindang Dasar 1945. yaitu yang mengutarnakan kernakmuran rnasyarakat
dan kcmakmuran bagi scmua orang. dan bukan kcmakrnuran orang-scorang,
diselenggarakan pernbangunan nasional berlandasbn trilogy pembangunan.
Pcmerata:m pernbangunan dan hasil-hasilnya menuju tcrciptanya keadilan sosial
bagi seluruh rakyat Indonesia merupakan salah satu unsur dasar pemantapan
Dernokrasi Ekonorni. Progr:im pemerataan dalam pembangunan nasional baik
pemcrataan kcse1T1patan. kcmarnpuan. kegiatan maupun pcndapatan yang
dilaksanakan melalui delapan jalur pcrnerataan perlu dilanjutkan dan ditingkatkan.
Empat bidang strategis untuk mendukung pemerataan tersebut adalah : a)
Pemantaparo mekanisme anggaran negara; b) Pengembangan koperasi; c) Perluasan
kesempatan kei:ja; d) Pemenuhan kebutuhan dasar rakyat. 1
Galam suasana Indonesia bangkit dewasa ini. setelah seratus tahun kebangkitan
nasional, kita rnasih dihadapkan kepada berbagai krisis yang tidak kunjung selesai.
Situasi moPeter dan pcrekonornian Indonesia saat ini scdang bcrada dalam kcsulitan
1
/-Iadi Socsatrc. dkk, Petnikiran dan Pernrasalahan Eko110111i di Indonesia dalanr Setengah
besar yang dirasakan hampir oleh semua sector ekonomi dan oleh sebagian besar
masyarakat Indonesia.
Selama tiga dekade berbagai upaya penanggulangan kemiskinan dilakukan
melalui penyediaan kebutuhan dasar sepe11i pangan, pelayanan kesehatan dan
pendidikan, perluasan kesempatan kerja. pemba11gunan pe11anian, pemberian dana
bcrgulir mclalui sisti:m ォイセ、ゥエL@ pembangunan prasarana clan pcndampingan, penyululmn sanitasi dan sebagainya. Namun temyata kemiskinan belum dapat
dientaskan, bahkan .iumlah penduduk miskin semakin be11ambah.
Secant opcrasional dapat dijabarkan ckonomi kcrakyatan adalah kcgiatan
ck1Jnomi yang bcrtumpu pada scktor riil. yang mampu mcnycrap potcnsi d:111 sumbcr daya yang ada di masyarakat, dan hasil yang di tunjukan untuk kemakmuran selurnh
anggota ュ。ウケ。イセォ。エN@ Bentuk usaha yang sesuai dengan konsep ini adalah koperasi serta Usaha Kecil clan Menengah (UKM).
Adapwn ーセョァ」イエゥ。ョ@ usaha kccil dan mcncngah di bcbcrapa Negara tidak sclalu
sama. Tergantung kepada konsep yang digunakan untuk Negara tersebut. Oleh karena
itu pengertian UKM ternyata berbeda di suatu Negara dengan Negara lainnya. Dalam
penge1tiannya mencakup sedikitnya dua aspek, yaitu aspek penyerapan tenaga kerja
dan aspek pengelompokan perusahaan ditinjau dari jumlah tenaga kerja yang diserap
dalam gugusan atau kelompok perusahaan tersebut (Range Of The Member Of
3
ProgrJm-program pengentasan kemiskinan yang bersifat subsidi masih tetap
dipcrlukan baik berupa jaring pengaman sosial. capacily h11ilding maupun skema
pembiayaan yang memungkinkan kelompok miskin keluar dari jeratan kemiskinan.3
Menurut Lmdang- Undang Nomor 20 Talum 2008 tentang Usaha Mikro, Usaha
Kecil. Usaha Mikro aclaJah usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan
usaha pcrorangan yang 111emcnuhi criteria Usaha Mikro sebagaimana diatur dalam
Undang-Undang ini. Sedangkan Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau tukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah atau
usaha bcsar yang memenubi kriteria Usaha Kecil.
!:laJam wawasan Islam, ditegaskan bahwasanya Tuhan tidak akan merubah
keadaan mereka, selama mereka tidak merubah sebab-sebab kemunduran mereka,
yaitu : Artinya : " ...... Sesungguhnya Allah lidak merobahkeadaan sesuatu kaum
sehingga mereka merohah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri ...... "4
Ayat diatas membuktiknn dengan nyata, bahwa untuk ュ・キエセェオ、ォ。ョ@ perekonomian nasional yang baik. ternyata tidak akan be1jalan dengan sendirinya artinya diperlukan
-2
Titik Sartika Partomo dan Abd Rachman Soejoedono, Ekonomi Slwla Kecil, Menengah don
Koperasi (Jakarta: Gholia Indonesia. 2002), h.i6
3
Euis /\rnalia, Keadi/an Distributifdalan1 E'ko1uuni h;/an1 Penguatan Peran LKA! dan UKA1
di !ndo•1esi,1 (Jakarta. Rajawali Pers. 2009), hal.!4
4
peran dari se\uruh pihak terutama pemerintah dan masyarakat. Karena masyarakatlah
yang lcbih tau bagaimana kcbutuhan masyarakat itu sendiri.
Terdapat tiga hal mendasar pada fungsi ekonomi di dunia. yaitu produksi.
konsumsi dan cistribusi. Dalam hal ini distribusi merupakan sa\ah satu pilar penting
da\am perekonomian, terutama kaitannya dengan produksi dan konsumsi tadi. Oleh
karcnanya teori rnaupun sis1crn distribusi harus rnendapatkan pcrhatian dari para
pclaku ekonorni, baik o\ch individu. masyarakat. scktor swasta maupun Negara yang
rnejadi ocganisasi tcrtinggi yang dianggap mampu mengatur sirkulasi/perjalanan
distribusi tersebut. agar Japat bc1jalan dan mengalir sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Tarira distribusi keduanya sulit tcrcipta.;
Persnalan distribusi pada umumnya .>ering dikaitkan dengan persoalan system
distribusi pendapatan (income distribution; diantara berbagai golongan masyarakat.
Dikatakan bahwa distribusi kekayaan dalam masyarakat sangat erat kaitannya clengan
distribusi pcndapatan. Ketidak-scimbangan distribusi pendapatan akan menciptakan
ketidak-scimbangan distribusi kckayaan (wealth distrihution). Hal ini dianggap wajar
karena ュセョケ。ョァォオエ@ rnasa\ah ォ・ウセェ。ィエ」イ。。ョ@ kehidupan mayarnkat dan tidak dapat dipungkiri bahwa has;! pcmbangunan yang dicapai, scutuhnya adalah untuk
kescjahtc1a;1 n1'1syarakat dm· dap:1t dinikmati oleh masyarakat sccara merata.
5 Yuke Rabmawati, "Kapabilitas Sistem Distribusi syariah Pada Lembaga-Lembaga
5
Di dalam ・ォッョッョセゥ@ Islam d;stribusi pendapatan itu dapat te1jadi melalui 2 cara
yaitu market (pasar) clan non market. Pasar tak lebih dari instrumen bagi kelas yang
berkuasa finveslorJ untuk mcngukuhkan dominasinya tcrhadap kclas yang tcrtindas
(/ahor). Seninr,ga pasar tidak n1ampu mc111hcrikan kcadilan distribusi pcndapatan
セ。イャGAャ。@ ht111ya orang yang 1nc111iliki 111odal 「エZセ。イ@ bisa 1ncndapatkan kcuntungan besar dan jika demikian pasar bdum mampu 111emberikan keadibn distribusi pendapatan
untuk scmua tcrutama bagi orang vanu lemah clan mavarakat 111iskin6
,_ ... .. ... "
Pada n:alitasnya. tclah エ」セェ。、ゥ@ kctidakadilan dan ketimpangan dalam
pendistribusian pendapatan dan kekayaan baik di negara-negara maju maupun di
Negara-negara b•:rkembang yang menggunakan system kapitalis sebagai sistem
ckonomi ncgaranva. schingga mcnciptakan kcrniskinan dimana-mana. Menanggapi
kenyataan エ・イウセ「オエ@ Islam sebagai agama universal diharapkan dapat menyeleaikan
permasalahan tersebut dan sekaligus menjadi sistem perekonomian suatu Negara.
Keadilan d:stributif adalah fokus dari tujuan sistem ekonorni yang berlandaskan
syariah. rvlclalui konsep keadilan yang dirnaknai dengan adanya pengakuan terhadap
potensi manusia yang bcrbcda-beda scsuai dengan kinerjanya, rnengharuskan adanya
perlindungan terhaclap kepemilikan individu (properzv right) clan menoleransi
kepemilikan sosial dan negara.7
-'' ,\tuslafi:i Ell\t<in Nasution, dkk, Pcngena/an l-;ks!kus(/1::.konon1i !slc1rn (Jakarta: Kcncana,
2007), h 150.
7
An1alia. Kcadi/on /)istrihut(/dalan1 Ekononti /slant Penguatan Perun I.KAI don Ll/(,if di
K0n.;cp adil dalam pcrspektif ekonomi islam. bcnar memang adil berarti
mclctakkan scsuaw p!lda tcmpatnya atau mencrima hak tanpa kbih dan membcri hak
orang lain tanp2 kmang. Di dalam Islam keadilan adalah pcnting dan sangat
d' 1utan1a an. k 8
Sehingga adil da:am perspektif Islam tidak ada ;ang menzalimi dan tidak acla
vane tcr1alimi. Fk,,nomi Islam bcnuju<in unruk mcnscjahtcrakan masrnrak<lt secara
. セ@ . .
.
adil dan seimbang karena dengan landasan ini seorang pelaku ekonomi tidak akan
saling menindas atau mengeksploitasi untuk kepentingan diri sencliri tanpa
mempcclulikan orang lain. Moral spiritual mcnjadi bagian fundamental bagi kegiatan
ckonomi untuk mewujudkan kchidupan masyarakat yang lebih adil dan seimbang.9
Konsep keadilan ekonor,1i yang diajarkan Islam menginginkan adanya pemerataan
pendapatan secara proporsiona L
Sistem distribusi syariah mempunyai dua pedoman dasar dalam upaya
1ncningkath.an kcst.;jateraan n1as:arakal. ;akni dcngan Jh!rlcuna, n1cngurungi
kesenjangan sosial diantara kelompok-kelompok yang ada dalam masyarakat seperti
membuka at<•u memperluas l8pangan ー・ォ・セェ。。ョ@ dan r.memberikan peluang 「・ォ・セェ。L@
sehingga masyarakat dapat memiliki pendapatan untuk pemenuhan kebutuhan dalam
hidupnya. Kedua, secara langsung memberikan santunan dan bantuan kepada warga
s Qs. aョMn。セQj@ : 90
'YusufQardhawi. Daura al-qiyam al Akhlaq fi al Iqtishadi al Islam1, terjemahan oleh Zainal
7
masyarakat miskin agar mcreka secara terus menerus dapat meningkatkan mutu
I 'd l(I
11 upnya. ·
Dari sekiBn pennasalahan yang dihadapi LK!vl. masalah permodalan merupakan
masalah utama karena kesulitan akses rada scktor keuangan formal. Kesulitan akses
tersebut terkait dengan persyaratan agunan. tingginya suku bunga. dan Jamanya
Dari sisi perbankan. karena memegang prinsip kehati-hatian dalam menjalankan
bisnis. perbankan ternyata mengalami kendaia pula dalam menyalurkan kreditnya
kepada pclcku L'K\1. Kcndala penyaluran kredit kepada pelaku LK\l yang
teridentifikaoi adalah agurnn, Jegalitas usaha. dan administrasi.
Kclurahan karang Timur di bawah pengawasan kecamatan Karang Tengah juga
memberikan dana kepada UKM dengan mengimplementasika.n bantuan keuangan
yang di keluarkan pemerintah. Diantarany« .laringan Pengaman Sosial (.JPS), P2KP,
remhenJayaan uャセmN@
Dari pemaparan latar belakang diatas membuat penulis ingin meneliti dan
mengkaji secara teoritis dan analitis mengenai implementasi pemberdayaan UKM
yang ada di kelurahan Karang Timur dalam mengurangi tingkat kemiskinan. Oleh
karena itu prnulis memilih judul : ''Konsep dan Implementasi Pemberdayaan
iu Rahn1a\','ati, Kapabilitas Sisten1 Distribusi syariah Pada Lernbaga-Lernbaga Filantropi Isla1n
Lsaha Kedl clan :\!ikro (l'kM) Di Kclurahan Karang Timm· Tangerang Pcrspeklif Keadi!an J)istrihutif lhlam Ekonomi !shun".
B. Pcmha<asan dan Perumusan Masalah
1. Pembatasan Masalah
Masalah yang dapat d1identifikasi sehubungan dengan topik di atas adalah sebagai
herikut :
a. i{uant: lingkup tioaha kecil Jan menengah
b. Proscdur UKM untuk menclapatkan modal
c. Tingkat Pertumhuhan UK'v1 di Kelurahan Karang Timur
d. \lekanismc Pemberdayaan UK\!
e. lmplemcnwsi pcmherdayaan UKM dalam perspcktir kcaJilan distributif dalam
ekonom lsl;un
Bcrdasarkan identifikasi masalah tersebut. maka dalam pcnulisan skripsi ini perlu
dibuat batasan-batasan dalam penelitian agar lebih terfokus dan terarah.
Penyebutan UKM dalam skripsi ini adala!i usaha kecil clan mikro saja. Penulis
mcmbatasi objek nenclitian yaitu hanya para lJKM Kclurahan Karang Timur
Tangcrang Sedangkan da!am ha! pcnulisan, dibatasi pada analisis konscp clan
imple111Pntasi pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur. dan analisis
9
2. Pembatasan dan Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, kiran:1a dapat dirumuskan
µokok persolan sebagai berikut :
/\. flagaimana konscr dan implcmcntnsi Pcrnhcrdayaan l !KM di Kclurahan Karang
Timur'?
B. Bagainrnna konsep dan i111plementasi pemberdayaan UKM berdasarkan perspektif
kcadilan distributif dalam ekonomi Islam?
C. Tujuan dan m。ョヲ。セエ@ Peneliti:rn
1. Tujuan Pene!itian
Lijuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :
I. Mengctahui konsep dan implcmentasi Pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang
Timur
2. Mcngetahui konsep rlan i:11ple111entasi pe111berdayaan UKM berdasarkan
perspektif keadilan distributif dala111 ekonomi lsla111
2. Manfaat Penelitian
Manfaat penelitian ini adalah sebagai berikut :
I. Pcnulis: penelitian ini sebagai study awal dan 111er.a111bah wawa;.an dalam konsep
2. Fakultas : penelitian ini menambah khazanah ilmu pcngetahuan dan sebagai
bah an イ・ヲ・イ・Qセウゥ@ bagi mahasis11 a. staf pcngajar dan lainnya.
3. Masyarakat : mcrupakan sumber referensi dan saran pemikiran bagi kalangan
akademisi dan praktisi di dalam menunjang penelitian selanjutnya yang akan
bermanfaat sebagai bahan perbandingan bagi penelitian yang lain.
D. Ka_jian l'ustaka
Tcrdapat bcbcrapa kajian pustaka yang digunakan olch pcnulis sebagai bahan
pertimbangan dan acuan dalam penelitian ini, yaitu :
l. Kapabilitas Sis/em Distribusi Syari 'ah Pada Lembaga-Lembaga Fila11tropi Islam
Dah1111 Per.1pek1if Pemhangunan Ekonomi Di Indonesia oleh Yuke Rahmawati
Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah tahun 2006. Tcsis ini menjelaskan kondisi
system dislribusi ekonomi di Indonesia dirasakan belum menyentuh pada tujuan
distribusi itu sendiri yaitu pemerataan kesejahateraan rakyat atau masyarakat.
Sistem distribusi pada umumnya dinegara ini adalah pajak dan zakat. Keduanya
berfungsi sebagai sarana untuk mendistribusikan kembali kekayaan masyarakat
untuk kepcntinge.n bersama juga redistribusi yang mampu kepada yang tidak
mampu. Tetapi dalam ekonomi islam, sistem ditribusi itu tidak hanya dalam pajak
dan zakat saja, melainkan terdapat instrumen lain, yaitu sistem perwakafan dan
kewarisan.
Satu hal yang juga pentingnya dalam sistem distribusi ini adalah berdirinya
11
kckayaa11-kcka1aa11 tcrsebul agar tujuan utama yang dihararkan tcrcapai. yaitu
keadilan distribusi baik itu pemerataan pendapatan - secara khusus - dan
kescjahtcraan Qョ。ウ[NセQイ。ォ。エ@ pada u1nun1nya.
b」イ、ゥイゥセケ。@ institusi perpajakan dan lembaga-lembaga pengelola zakat. wakaf dan waris jj Indonesia. sudah menjadi bagian yang tak terpisahkan dalam kegiatan
ekonomi masyarakat. Olch karenanya. dapat dikatakan balma pelaksanaan sistcm
distribusi ini sebenarnya sudah menjadi suatu kesadaran masyarakat. bahwa
akumulasi kekayaan pada segelintir atau sekelompok orang saja atau tidak layak.
Disisi lain pemerintah menjadi bagian penting yang tak terlepas dari andil tumbuh
clan ー・イォ・イョ「セョァ。ョ@ lemhaga-terscbut lerscbut.
Faktor adanya kelembagaan ini menjadi sangat signifikan bagi berkembagannya
sistem yang diharapkan - melalui lembaga. suatu sistem akan mampu dijalankan
secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuannya. mengingat lembaga
memiliki strategi dan manajemen dalam melakukan segala aktivitasnya. Namun
yang kemudian me:1jad! persolan adalah manajemen dan strategi seperti apa yang
mampu dikembangkan lembaga tersebut menjadi lemb'lga yang kapabel dan
proporsional dibidangnya.
Sehingga cfcktivitns lcmbaga-lcmbaga tcrscbut dalam mcngclola pcndistribusian
kekayaan-kekayaan cliatas. mampu menggiring sistem distribusi ekonomi dengan
berjalan saat ini menjadi kapabel dalam mengatasi per:;oalan kesejahteraan
2. Fungsi RMT Dalarn Mcningkatkan UK\.1 (Studi Kasus Pada RMT Masjid
Al-Azhar Pasar Minggu) oleh Siti Marniyah Skripsi UlN Syarif Hidayatullah
tahun 2004. Dalam penelitiannya rnenunjukkan bahwa BMT Masjid Al-Azhar
tc\ah hcrpcrnn dalmn 111cnjaga kclangsungan hidup l 1KM yang mcnjadi
nasabahnya. Kontribusi ini diwujudkan dalarn bentuk pernberian bantuan
p!njarnan tarn bah an modal dengan ウセ@ stern bagi basil mudhrabah dan
murabahah. sampai tahun 2004 penerima bantuan pinjaman tambahan modal
sudah merncapai 142 I tahun.
Sedangakan penelitian yang dilakukan penulis akan membalrns konsep dan
implcmcncasi pcmbcrdayaan UKM di Kclurnhan Karang Timur. Dan juga analisis
irnplementasi pemberdayaan UKM di kclurahan Karang Timur dalam perspektif
keadilan distributif dalam ・ォッョッョセゥ@ Islam. Pengusaha UKM yang menjadi objek penelitian karena untuk mengetahui tingkat keberhasilan para pcngusaha UKM dari
hasil pemberdayaan UKM di kclurahan Karang Timur.
E. Kcrangka Teori
Surnbangan kewirausahaan terhadap pembangunan ekonomi suatu Negara
tidaklah disangsikan lagi. Sejalan dengan peran penting kewirausahaan an wirausaha
dalam pembangunan ekonomi, demikian juga kontribusi UKM sebagai perwujudan
dari kewirausahaan itu sendiri. UKM merupakan kegiatan usaha yang mampu
mcmpcrluas lapangan kc1ja dan bcrperan dalam proses pcningkatan pcndapatan
13
ekonomi, namun masih banyak hambatan dan kendala yang dihadapi, baik internal
maupun eksternal. Tern1asuk dalam hal produksi dan pengolahan. pemasaran,
sumbcrdaya manusia. dcsair1 Jan tckncilogi. pcrmodalan. serta iklim usaha.UKM
selama ini sering dihadapkan pada kcsulitan mengakscs sumber permodalan,
penyediaan agunan. dan informasi mengenai produk atau fasilitas kredit perbankan.
Mcnurut Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Usaha
Kecil. Usaha Mikr0 aclalah usaha procluktif milik orang perorangandaniatau badan
usaha perornngon yang mcmenuhi criteria lJsaha Mikro scbagaimana diatur dalarn
l;ncLltlO!-Undang ini. Scdangkan Usaha Kccil adalah usaha ckonorni produktil' yang
bercliri sencliri. yang c1;iakukan oleh orang perorang8.t1 atau badan usaha yang bukan
mcrupakan anak pcrusahaan atau bukan calirng pcrusahaan yang dimiliki, dikuasai.
atau rncnjadi bagian haik lan1•qmg rn:urpun tidak Jangsung dari rrsahn mcncngah a!iHI
usaha besar y;mg mcrncnuhi kriteria Usaha Kccil.
Keadilan distributif adalah prinsip utama dalam ekonomi Islam. Dua sendi utama
dalam distribm·.i yaitu kebebasan clan keaclilan. Tujuan penclistribusian ada dua ;
pertama , agm kekayaannya tidak menumpuk pada segolongan kecil masyarakat tetapi selalu beredar dalam masyarakat. Kedua, pelbagai faktor produksi yang ada
perlu mempunyai pembagian yang adil clalam kemakmuran negara.1 r
Daiam rnendefinisikan adil sebagai "tidak menclzalimi clan tidak di dzalimi."
lmplikasi セォッョッュゥ@ clari nilai ini aclalah bahwa pelaku ekonomi tidak clibolehkan
11 Afzalur Rahman,
Dokrrin Ekonomi !slam, Jilid I (Jakarta, Dana Bhakti Wakaf. 1995), hal.
untuk mengcjar keuntung:m pribadi bila ha! itu merugikan orang lain atau merusak
alam. I a:ipa kcaJilan. 111:111usia :1kan tcrkotak-kolak dalam bcrbagai gnlongan.
Golongan yang satu akan mendzalimi golongan yang lain, schingga terjadi eksploitasi
manusia atas manusia. Masing-masing berusaha mendapatkan basil yang lebih besar
dari pada usaha yang dikeiuarkannya karena kerakusannya. 12
M /\nas /.arqa 111cngc1n11kaka11 hehnapa prinsip distrihusi dalam ekonomi Islam.
yaitu : I) pcmcnuhan kchutuhan hagi scmua makhluk: 2) mcnimbulkan efck pnsitil'
bagi pemberi itu sendiri: 3) menciptakan kebaikan diantara semua orang antara yang
kaya dan miskin: 4) mengurangi kesenjangan pendapatan dan kekayaan: 5)
pemanfaatan lebih baik terhadap 'umber da:.a alam dan asset tetap: memberikan
harapan pacla orang lain mclalui pembcrian. 13
Pada poin ernpat .<igar ticlak te1jadi kesenjangan pendapatan dan kekayaan maka
pembe1·dayaan UKM dengan memberikan modal kepada p:cra pelaku UKJ\l perlu
ditingkatkan. Dan juga peran pemerintah dalam mengembangakan UKM juga sangat
pcnting supaya kckay;•an tidak bcrputar Jikalangan orang kaya saja. Dw1 UKiV1 juga
bisa rncningkatkan usahanya. apab;Jn lJK1v1 direrclayakan maka banyak orang yang
terlibat dalam UKtvl. dengan demikian banyak orang yang akan rnerniliki pekerjaan.
sehingga kese,iahteraan dapat dimiliki oleh setiap orang.
;: Akhn1:id \fujahidin. Ekonon1i /slan1 (J;:1kana: PT Raja Gralindo Persada. 2007). hal.15
15
セQ」キNQイョ\@ Yusuf' Qardha\\i. ada cmpat aspek terkait kcadilan distribusi, yaitu: I) geji yang setara rol-ujruh a/-11;i1s/J bagi para pekerja: 2) profit atnu keuntungan untuk
pihak yang menjalankan usaha atau yang melakukan perdagangan melalui mekanisme
mudharabah maupun bagi basil (profit sharing; untuk modal dana melalui mekanisme
musyarakah: 31 biaya SC\\a tanah scrta alat produksi lainnya: 4) tanggung jawab
pc111eri ntah tcrkait dcngan pcraturan dan kebijakannya.1 '
Peran pcrncrintah atau <1cgara juga sangat diperlukan dalam memastikan
kelancaran clistrihusi ini. ncgarn mcmiliki oanyak pilihan berupa kcbijakan atau
instrument lainnya untuk melakukannya. Cmer Chapra (l 999) , memerinci beberapa
fi.Jngsi yang harus dilakukan pemerintah negara Islam, yatu : a) memberantas
kcmiskinan: b) menciptakan kondisi jiill employment dan pertumbuhan yang tinggi;
c) menjaga stabilitas nilai riil uang: d) menegakkan hukurn dan ketertiban: e)
menjarnin kcadilan sosial dan ekonomi: fl mengatur jaminan sosial dan mendorong
distribusi pendapatan dan kekayaan yang r.dil: g) rnengharmo11iskan hubungan
i.1ternasional dan menjaga pcrtahanan Negara.15
4
Kcrangka Konscp
セ@
l K\!l
GMMMMMLMMMMMセ@
l111p!e1Penia">i Pc:rnlK·nlayaan
l'K!\1 fJi l\clurallan Karang
Timur
I Konser Kcadi!an f)istrihutil::-J
[)ala111 Ekonon1i lslarn
r---
MMMMMMMセ@Kesin1pu!an Konsep Jan ln1ple1nentusi en1berdayaan UKtv1 Di I<.elurahan Karang
·rin1ur Perspcktif Kcadilan f)istributif
L_
Dalan1 Ekonon1i ls!an1 .F. Mctodologi Penelitian
l. Jenis Pe11':iitian
Mctocle yang digunakan dalam ー・ョ・ャゥエゥ。セ@ skripsi ini adalah metode deskrirtif dcngan rendckatan kualitatiL Dalam buku Mctodologi rcnelitian
Sosial Ekcnomi Pene!itian desktiptif hanya menggambarkan dan
mcringkaskan berbagai kondisi. situasi atau berbagai variable. Penelitian
deskriptif bcrkaitan dengan pengumpulan data untuk memberikan garnbaran
atau penegasan suatu konsep atau gejala, juga menjawab
pe1tanyaan-per,anyaan sehubungan dengan status subyek penelitian. Penelitian deskriptif
terbatas pada usaha mengungkapkan masalah, keadaan atau peristiwa
154
17
yaitu manganalisis dan menyaj ikan fakta secara sistematik sehingga dapat
kbih 111udah untuk dipahami dan disimpulkan.1 ''
Dalarn pcnclitian sosial scsungguhnya pcnclitinn dimaksudkan untuk
menemukan dan mengcmhangkan teori sehingga basil penelitiannya dapat
menje:askan mengapa terjadinya suatu gejala atau kenyataan social tertentu.
Dalarn skripsi ini pencliti ingin mcngetahui implementasi pemberdayaan
UKM yang ada di kelurahan Kr1rang Timur dengan 111engeksplorasi.
konsep-konsep yang telah ada atau progra111 pemberdayaan UlGvl yang dibuat oleh
pemerintah. Selain itu juga peneliti ingin mengembangkan teori keadilan
discributif dalam ekonomi Islam dengan mengklarifikasi kenyataan social
tentang pemberdayaan UKM yang ada di Kelurahan Karang Timur.
Sfdangkan penelitian kualitatif lebih menekankan analisisnya pada proses
penyimpulan deduktif dan induktif serta pada analisis terhadap dinarnika
hubungan antarfenomena yang diamati. dengan menggunakan logika ilmiah.
Pcnekanannya tidak pada pengujian hipotesis, melainkan pada usaha
menjawab pertanyaan penelitian melalui cara-cara berfikir formal dan
。イァオュセョエ。エゥヲN@ 17
Penelitian kualitatif adalah penelitian yang dilakukan pada
kondisi obyek yang alami yaitu UKM di Kelurahan Karang Timur. Di sini
peneliti rnerupakan instrument kunci. Teknik pengumpulan data dilakukan
'o I \lade Wirartha, Jfctodo/l>gi Penelitian Sosial Ekonomi. (Yogyakarta: ANDI, 2006), h.
secara gabungan. Data yang dihasilkan bersifat deskriptif dan analisis data
dilakukan sccara induktif.
2. Pendekatan Penelitian
Adapun tipe atau pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian
m1 ben;pa p.;nelitian langsung dilakukan dengan cara survei yaitu pada
Kclurahan Karang Timur. dcngan survei pcncliti bcnnaksud mcnggarnbarkan
karakteristik te11cntu dari suatu populasi. apakah herkcnaan dengan iskap,
tingkah laku. awu aspck sosial lainnya. Penelitian ini juga menggunakan
pendekatan dokumen (conte/l/ ana/isys) yaitu melakukan pengumpulan data
dan informasi melalui arsip 1110:10grafi Kelurahan Karang Timur. dokumen
pemberdayaan ukセカA@ di Kelurahan Karang Timur clan Dinas Perindustrian perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang. laporan pertanggung jawaban
pengurus BKl\1 Prioritas. dokumen perjanjian pinjaman dan dokumen
persyaratan pinjaman 1;KM !'rioritas.
3 . .Jen is Data dan Smnher Data
Dalam penyusunan skripsi ini. penulis menggur.akan jenis data yaitu data
!-:ualitatif berupa kata-kata atau gambar bukan angka-angka. kalaupun ada
angka-angka sifatnya ィ。ョケセA@ sebagai penunjang. Mcnggunakan 2 (dua) sumbcr data ya it ll :
a. sオュ「セイ@ Data Primer
Merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada
19
dengan pihak Kelurahan Karang Timur mengenai mekanisme
pemberdayaan UK!\! yakni kepada Bapak Abdul Gani. S.lp selaku
Sckrctaris Kclurahan Karang limur. lbu Anna Rosiana selaku pengelola
lw1111:.<111 Ill\ M di l\l"!11rah<111 l\;ir<lll['. Timur dan prnulis juga mcl;1kukan
wawancara pada beberapa UKl\l yaitu Bp. Anom Prayitno selaku
pemimpin UKM UD. Kreasi. lbu !\lurni (Usaha Tempe), Bapak Syahroni
(Usaha Rotil lbu Manuel (Pedagang sayur).
b. Sumbcr Data Sekuncler
Mcrupakan sumncr data yang tidak langsung nicmberikan data kcpada
pengumpul data yang berfungsi sebagai data pcndukung. Yang diperoleh dari
beberapa referenoi pendukung dalarn penelitian ini seperti arsip monografi
Kelurnhan Karang Timur. dokumen pemberdayaan UKM di Kelurahan
Karang Timur cbn Dinas Perindustrian pcrdagangan dan Koperasi Kota
Tangerang, laporan pertanggung jm\aban pengurus BKM Prioritas, dokumen
perjanjian pinjaman dan dokumen persyaratan pinjaman BKM Prioritas.
4. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penulisan ini. maka
teknik pengumpulan data yang digunakan adalah :
a, Penelitian Kepustakaan (library research )
Y&itu penelitian yang dilakukan dengan cara mengumpulkan dan
mempelajari data-data atau bahan .. bahan dari berbagai daftar kesusastraan
artikel. buletin. brosur. internet. dokurnentasi Dinas Perindustrian
Perdagangan dan Koperasi Kota Tangerang dan media lainnya yang
berhubungan dengan pembahasan penelitian ini. Dengan earn rnembaca.
mempelajari. mencatat. dan merangkum teori-teori yang ada kaitannya
dengan masalah pokok pembahasan.
b. Pcnciitian Lapangan (field research)
Pcnulis melakukan pcninjauan langsung kc lokasi. dalam hal ini Kclurahan
Karang Timur yang merkomendasikan para UK:Vl dalam mengikuti
pemberdayaan UKM dan juga peninjauan Jangsung ke tempat UKM.
sehingga dapat mengamati Jangsung kegiatan-kegiatan yang dilakukan para
UKM. l'enulis .iut•a rnenggunakan tcknik wm1ancara atau interview dcngan
narasumbcr yang cakap dan bcrkompcten pmla bidangnya yakni kepada
Bapa:, Abdul Gani. S.lp ウ・ャセォオ@ Sekretaris Kelurahan Karang Timur. lbu
Anna Rosiana sclaku pengclola kcungan BKM di Kelurahan Karang
Timur dan penulis juga melakukan wawancara pada beberapa UKM yaitu
Bp. ,\nom Prayitno selaku pemimpin UKM UD. Kreasi, !bu Murni (Usaha
Tempe). Bapak Syahroni (Usaha Roti), Jbu Manuel (Pedagang sayur).
Unlllk rnemberikan kete1angan dari masalah yang sedang dibahas dengan
cara melakukan wawancara terstruktur dengan memberikan daftar
pertanyaan melalui pedoman \1awancara dan wawancara bebas terpimpin
yaitu pcwawancara mernbawa pedoman yang hanya merupakan garis besar
21
5. Telrnik Pengolahun Data
Setelah rengurnpulan data selesai dilakukan maka selanjutnya adalah
rroscs pcngulahan date.. llalarn rcng<llahan data kuantitatif y:1itu dcngan cam
mcngcdit data agar tidak 1c1jadi 'ckcliruan kcmudian rncngkategorisasikan
atau mengklasitikasikan data sesuai dengan masalah atau tema yang dibahas.
Scclangkan untuk data kualitatif rens.olahan datan)a dilakukan dengan
ucntranski p hasi I 11 a11 ancara. mc"gcdit data. kemudian rnengkategorisasikan
atau 111engklas1fikasikan data sesuai dengan masalah atau tema yang dibahas.
6. Telmik Analisa Data
Dalam pencl'ltian ini pcnulis mcnggunakan jenis penelitian kualitatil' yang
bersifat deskriptif-analitis. yakni penelitian yang menggambarkan data dan
inforrnasi yang 「・イZ。ョ、。ウォ。Qセ@ fakta-fakta yang dipcroleh di lnpangan. dianalisis
kemudian ditarik kesimpulan rnengenai konsep dan implementasi
rembcrdayaan l iKM di Kclurahan Karang l'imur kcmudian mcnganalisis
rw1h•:rdayaan l JKM di Kclurahan Karang Timur dalam rerspektil' l<cadilan
distrihr•tif dalam d;nnorni Islam.
7. Teknik Penulisan
Dc;lam teknik penulisan penulis berpedoman kcpada kaidah-kaidah
pe,1Ulisan karya ilmiah pada buku pedornan penulisan skripsi, yang diterbitkan
oleh Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, cetakan
G. Sistcmatika Penulisfln
Dalam penulisan skripsi ini sistematika penulisan yang akan digunakan adalah
scbagai berik11t: Hab .... I l'endahuluan. \'anQ mcnguraikan tcntang latar belakang セ@ ... ... '- '-'
dilakukannya pcnclitian. mcngidcntifikasi masalah dan pcrurnusan masalah agar
jawaban yang akai; dibahas dapat tersusun dengan rapi, tujuan penelitian dan manfaat
penelitian, kajian pustaka. kerangka teori. metodologi penelitian yang menguraikan
tent,:ng analisis de.ta dan sistematika penulisan. Bab II UKM dan keadilan distributif
dalarn ckonom1 Islam, rncnguraikan tcntang tcori-tcori yang akan digunakan dalam
pembahasan penelitian. Bab III kondisi wilayah objek penclitian. menguraikan
tentang informasi tentang masyarakat kelurahan Karang Timur diantaranya lembaga
yang mengatur p::mberdayaan UKM yaitu BKM dan latar belakang masyarakat
Kelurahan Karang Timur seperti mata pencaharian penduduk, perekonomian
masyarakat Kelurahan Karang Timur dan lain sebagainya. Bab IV penulis
menguraibn hasil penelitian dan pembahasan mengenai konsep dan implementasi
pemberdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur dan analisis konsep dan
implementasi pembcrdayaan UKM di Kelurahan Karang Timur berdasarkan
pcrspcktif kcadilan Jistributif dalam ckt>nomi Islam. Bab V yang merupakan Bab
Penutup penulis menguraikan kesimpulan hasil penelitian dari pemhahasan pada
bab-bab sebelumnya dan memberikan saran-saran yang kiranya bermanfaat bagi
pihak-pihak yang berkepentingan Bab ini dilengkapi dengan daftar pustaka dan
BAB II
UKM DAN KEADILAN DISTRIBUTIF DALAM EKONOMI ISLAM
A. Pcm berdayaan
a. Pengcnian Pemberday aan
Kemakmuran tidak akan tercapai tanra rertumbuhan. Pertumbuhan amat
mentmtut peningkatan produktivitas. Tetapi produktivitas tidak akan meningkatjika
sebagian besar rakyat tidak diberdayakan. Yang dimaksud dengan pemberdayaan
adalah suatu proses dan atau upaya yang menciptakan kondisi climana masyarakat I
para pelaku ckonomi dapat mengalokasikan sumber dayanya sesuai dengan bakat,
kemampua!l dan keinginan mereka. Mereka juga mendapat balas jasa yang layak
dan tidak khnwatir terhadap masa depan usaha mereka. Upaya pernberclayaan ini
clilakukan. rnisalnya. denga.i kebijakan rnoneter (Pemberian krcdit I pembiayaan), kebijakan fiscal (pembcrian subsidi), ataupun penegakan hukum. 1
Menurut Bariadi (2005)2, kata pcrnbcrdayaan aclalah terjemahan dari istilah
baha«a mg;;ris yaitu empowerment. Pernberdayan (empoH'erment) berasal dari kata
clasar power y<mg berani kemampL;an berbuat, mencapai, rnelakukan atau
memungkinkan. Awalan em berasal dari bahasa latin dan yunani. yang berarti
1 Pratama Raharja dan !\1andala ;'v1anurung. Teori Ekonon1i Afakro: Suatu Pengantar (Jakarta
: FELil. 2004), h. 374
didalamnya, karena itu pemberdayaan dapat berarti kekuatan dalam diri manusia,
suatu sumber kreativitas.
Bariadi (2005) juga rncnycbutkan bahwa istilah pe111bcrdayaan diartikan sebagai
uraya mcrnpcrluas horizon pilihan baei masyarakat. dcngan upaya pendayagunaan
potensi. pemanfaatan yang sebaik-baiknya dengan basil yang memuaskan. lni
berarti masyarakat diberdayakan untuk mclihat clan memilih sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya.
Berdasarkan 、・NセョゥウゥM、・ヲゥョゥウゥ@ pemberdayaan di atas, dapat dinyatakan bahwa
pembecdt1yaan adalah sebuah proses dan tujuan. Sebagai proses, pemberdayaan
adalali serangkaian kegiatan untuk mempcrkuar kekuasaan atau keberdayaan
kelompok kmah dalam masyarakat., termasuk individu-individu yang mengalami
masc1lah kcmiskinan. (Suharto, 1997)3
b. Pola-Pola Pemberdayaan
I) Pola Pemberday.ian Ekonomi Masyarakat
Pola pemberdayaan ini mempunyai cirri-ciri atau unsurc-unsur pokok
ウ[[[「セァ。ゥ@ berikul (Bariadi, 2005{
• mセューオョケ。ゥ@ tujuan yang hendak dieapai
• Mempunyai wadah kegiatan yang terorganisir
3 Fdi Suha.1o, Pembangunan Kebijakan Sosial dan Pekerjaan social (Bandung: Lembaga
studi Pembangunan STKS, 1997), h.43
25
• ;\ktivitas yang dilakukan tcrcncana. scrta harus sesua1 dcngan kcbutuhan
dan sumber daya setempat.
• Ada peruhahan sikap pnda masyarakat sasaran selama tahap-tahap
pemberdayaan.
• Ada keharusan membantu seluruh lapisan masyarakat khususnya
masy..irakat lapisan bawah. niaka snlidaritas dan kc:jw;ama sulit tcrcapai.
Dengan demikian pola-pola pemberdayaan ekonomi masyarakat bukan sekedar
diartikan sebagai keharusan masyarakat untuk mengikuti suatu kegiatan tanpa
kontribusi mereka dalam setiap tahapan yang mesti dilalui oleh suatu program ke1ja
pernberdayaan ekonomi mas) arakat.
2) Pola Pendekatan dalam Pemberdavaan UKM
Secara umum kegiatan pemberdayaan wirausaha atau para pengusaha kecil dan
mikro yang dilakukan oleh berbagai lembaga dan instansi dapat dibagi pada tiga
pendekatan (Bariadi, 2005):
• Pendekatan yang memandang masyarakat yang menjadi sasaran proses
diffuse sebagai objek semata.
• Pendekatan yang dilakukan dengan memberikan rangsangan dan motivasi
kepada msyarakat :.ang dijadikan sasaran diffuse untuk memikirkan
permasalahan yang dihadapinya.
• Kombinasi dari pendekatan pcrtama dan kedua. Dirnana pada pendekatan ini
masyarakat dipandang sebagai kelompok manu,;ia yang perlu dituntun
kcsernpatan yang t:ntuk rnernikirkan dar, rnerancang pcngernbangan potensi
mereka se11diri.
3) Pola Pendekatan Islam Dal&m Pernberdayaan UKM
Pendekatan yang digunakan Islam dalam pernberdayaan rnasyarakat miskin
secara garis besar ada tiga. ya1tu : (Bariadi. 2005):
• Pendckatan parsial kontinue
Yaitu pemberian bantuan kepada msyarakat miskin yang dilakukan secara
langsung. Hal ini diberikan kepada orang yang tak sanggup untuk bekerja
sendiri rnisalnya C•rang cacat abadi. lansia. orang buta clan lain-lain.
• l'cndekatm1 struktura1
Yaitu pernberian pertolongan secara continue agar rnasyarakat dapat
rnengatasi kelernahannya. Hal ini diberikan kepada mereka yang
mempunyai komitmen kemitraan yang memiliki skill untuk dikernbangkan.
• Pendekatan partisipatoris
Yaitu mengupayakan perubahan dan suntukan dana (Zakat. Infak,
Shadaqah) secara structural terhadap rnasyarakat yang aktif dan terampil
dalam mcnge·nbangbn usaha baik skala kecil maupun menengah.
Kctiga pendckatan ini diharapkan dapat menghantarkan pada tahap
cmansipatif yaitu menjaoi muslim yang berkualitas clan penyantun sesama.
27
Guna mencapai perubahan yang lebih baik maka tahapan siklikal pemberdayaan
haruslah melewati beberapa tahapan-tahapan. yaitu (I3ariadi. 2005)5 :
I) Tahap pengenalan masyarakat terhadap ekonomi
2) Tahap pengenalan pcrmasalah'rn kehutuhan wirausaha
3) Tahap penyadaran masyarakat akan pentingnya pengusaha
4) Tahap irnplcmenlasi rcncana kcgiatan
5) Tahap ev:.:luasi implcmentasi rcncana kcgiatan
(i) 'l'<:hap perlt1asan pcmbcrdayaan masyarakat
Mcnurut Bariadi ( 2005) ta hap pcngcnalan diatas mcrupakan tahapan siklikal
yang dapat berputar sepcrti suatu siklus guna mcncapai perubahan yang lebih baik.
Adapun uapaya membcrdayakan masyarakat haruslah :
l) Menciptakan suasana atau ikiim yang memungkinkan potensi masyarakat
berkembang dalam berwirausaha dalam skala kecil dan menengah.
2) Pemberdayaan dengan cam membangun daya, rnenclorong, mernotivasi dan
membangkitkan kesadaran akan potensi yang dimilkinya serta berupaya untuk
mengembangkan kualitas sumberdaya manusia menjadi fokua yang
diprioritaskan.
3) tv1emperkuat potensi atau daya yang dimiliki oleh masyarkat, dalam kontek ini
maka pembangunan kelembagaan social. ekonomi politik menjadi penting
artinya.
4) Penyediaan berbagai masukan (inpul)
SJ Pemoukaan akses kepad2. berbagai ー・ャオ。セァ@ .ioppout1miiies) yang akan membuat
masyaraknt merDadi rnakin berdaya.
d. lndikator Pemberc!ayaan
Jndikator keberhasilan pernberdayaan sebagai sebuah proses seringkali diambil
dari tvjuan sebuah pernberdayan yang menunjukkan pada keadaan atau hasil yang
ingin dicapai okh scbuah perubahan social : yaitu masyarakat miskin yang berdaya,
rnemilki kekuasaan atau mempunyai pengetahuan dan kernampuan dalam
rnernenuhi kebutuhan hidupnya baik yang bersifat fisik. ekonomi, maupun social
seperti yang rnemiliki kepel'cayaan diri, rnampu menyarnpaikan aspirasi,
mernrunyai rnata pencaharian. bcrpartisipasi dalam kegiatan social. dan mandiri
dalam mclaksanakan tugas-tugas kehidupannya (Subianto. 2004).6
Scdangkan indicator keberhasilan program yang dipakai untuk mengukur
pelaksanaan program-program dari sehuah pernberdayaan rnasyarakat adalah
scbau.ai bcrikut (Sumodininu.rat. 1999)
-
:7セ@
I) Berkurangnyajurnlah penduduk miskin.
2) Berkernbangnya usc1ha peningkatan pendapatan yang clilakukan oleh penduduk
miskin dengan merni:nfaatkan surnber daya yang tersedia.
0
Achmad Subianto, Ringkasan dan BagaiJnana Jfe111bayar Zakat (Jakarta: \·ayasan Bennula
dari Kanan. 2004 ). h.40
7
Ciunawan Sumodiningrat, Pe1nherdayaan aT。NイNLセカ。イ。ォ。エ@ dan Jaringan Pengaman Sosial
29
3) セォョゥョァォ。エョケ。@ kcpcdulian masyarabt tcrhadap upaya pcningkatan
kesejahteraan keluarga 111iski11 di Jingkungannya.
4) Meningkatnya kemandirian kelompok yang ditanclai semakin herkembangnya
usaha produktif anggota dan kelompok. makin kuatnya permodalan kelompok,
makin rapi system administrasi kelompok. serta semakin luasnya interaksi ke
kclrnnpok ,il'ngan kcl"lllJ'"k lain di dalam masyarakai.
5) Meningkatnya kap;1sitas masyarakat dan pemerataan pendapatan yang ditandai
olch peningkatan pendaratan kelompok kcluarga miskin yang mampu
memenuhi kebutc1han pokok dan kebutuhan sosial dasarnya.
s
lsm;man (200 I) bcrpcndapat bahwa pemberdayaan scsungguhnya mangacu
pada kemampuan masyarakat untuk mendapatkan dan memanfaatkan akses ke dan
kontrol atas su1'1bcr-sumbcr daya yang penting. Tentu saja sebuah usaha yang
pemberdayaan tidak dapat dilcpaskan dari perspektif pengembangan manusia
bal111a pembangunan manusia merupaka11 pembentukan aspek pengakuan diri,
kemandirian, kemampuan beke1ja sama. dan toleran terhadap sesamanya, dengan
menyadqri potensi yang dimilikinya.
Dalam panduan program lnpres Desa Tertinggal masyarakat miskin dianggap
bcrdaya apabila tdah ma111p11 meningkatkan kescjahternan sosial-ckonominya
melal.ii pcningk8lan kualitas SDM, peningkatan ke1m1111puan permodalan,
8
Incira Is1nfl_Wan, Sukses di Era Ekonun1i Bagi Koperasi dan Pcrusohaan Kecil dan
pengembangan usaha. dan pengembangan kelembagaan usaha bersama dcngan
menerapkan prinsip goton" royong dan partisipasi (lsmawan. 200 I).
B. Usaha Kecil dan Mcnengah
Dalam komek:, Indonesia. kriteria usaha pcnting dibedakan untuk penentuan
kebiiakan ケセョァ@ terbit. Skala usaha dibedakan menj&di usaha mikro, usaha kecil, usaha ュ・ョ・Qセァ。ィ」ゥ。ョ@ usaha besar. Penyebutan UKM dalam skripsi ini adalah usaha kecil dan mikro saja.
Pengert:an tentang セQウ。ィ。@ kecil dan menengah tidak selalu sama, tergantung konsep yang disunakan '3egara tcrsebut. Definisi legal formal masing-masing
masih berdasar peraturan atau perundang-undangan yang berbeda. Sesuai dengan
Undang- Undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro adalah usaha
produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memiliki
total asset maksimal Rp 50.000.000,00 dan memiliki hasil penjualan maksimal Rp
300.000.000,00. Sedangkan Usaha Kecil adalah usaha ekonomi produktif yang
berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan usaha yang bukan
merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan yang dimiliki, dikuasai,
atau merijadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha menengah
atau usaha besar yang memiliki total asset > Rp 50.000.000 .. 00 - 500.000.000,00
dan mcmiliki basil penjualan maksimal > Rp 300.000.000,00 - Rp 2,5 Milyar.
Usaha Menengah adalah usaha ckonomi produktif' yang bcrdiri sendiri, yang
31
perusahaan J.tau cabang perusahaan yang dimiliki. dikuasai, atau menjadi bagian
baik Jangsung maupun tidak langsung dcngan Usaha Kccil atau usaha besar dengan
jumlah kekayaan bersih >Rp 500.000.000.00 - Rp l 0 Milyar atau hasil penjualan
tahunan > Rp 2.5 Milyar -· Rp 50 Milyar.
Usaha Kecil. berdasarkan Undang-Undang No.9 tahun 1995. adalah segala
kegiatan ckonomi ;ai<yat yang berskala kecil Jan memenuhi kriteria kekayaan
,,,,_,
bersih atau hasil pcnjualan tahunan scrta kcpcmilikan schagaimana diatur dalam
undang-undang ini. Adarun kriteria usaha kecil menurut undang-undang ini adalah
sebagai be:ikut -.
I) \lc;•1iliki kekayaan bersih paling banyak R.p 200 juta (tidak termasuk tanah dan
bangunan tempat usaha).
2) Memiliki hasil penjualan tahunan paling banyak Rp l miliar
3) Milik Warga Negara Indonesia
4) Berdiri sendiri. bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
yang dimiliki. dikuasai atau berafiliasi baik langsung nwupun tidak langsung
dengan usaha menegah atau usaha besar.
5) Berbent,ik usaha perseorangan, badan usaha yang tidak berbadan hokum atau
bad an usaha yang berbadan hokum tennasuk koperasi (Pasal 5 ayat I )9
9
Amalia, Keadilan Distribulifdalam Ek,.,nomi Islam Pengua/an Peran LKM dan UKM di
l d l d. . 10 tan a 1 an ruma 1 yang 1 tcmpa11.
Badan Pusat Statistik (BPS) mendcfinisikan usaha kecil sebagai usaha skala
kccil :ang difoku;kan pc1da industri rnanufaktur dcngan c1ie11ggu11aka11 criteria
serapan tenaga kc1ja. Bcrdasarkan criteria BPS itu. lndustri skala kecil dicatat
sebagai suatu perusahaan manufaktur, yang mempekerjakan tenaga kerja antara
5-19 orang.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Lcmbaga Manajcmen FEl'I tahun 1987
dapat dirumuskan profil Usaha Kee ii di Indonesia sebagai berikut : 11
l. Hampir setengah dari perusahaan kecil hanya mempergunakan kapasitas
produksi 60% atau kurang.
2. Lebih dan setcngah perusahaan Lecil didirikan sebagai pengembangan dari
usaha-usaha kecilan atau dari industri rumah tangga.
3. JJsaha rnenurun karena kurang modal. kurang mampu memasarkan. kurang
keterampilan teknis dan administrasi.
4. Mengharapkan bantuan pemerintah berupa modal, pemasaran, dan pcngaclaan
barang.
if' f5111av,-an. Suk.5es di Era Ekono111i Bagi Koperasi dan Perusahaan Kecil dan A!enengah,h.3 11
Titik Sartika Partomo dan Abd Rachman Soejoedono, Ekonomi Sknla Kecil. Menengah dan
5. L·:naP1 puluh persen n1cnggunakan teknologi tradisional.
6. ru_juh puluh pL'l'Sl'll ll1L'lakukan pl'!l"l<lSaran langsung kc konSllflll'/).
7. l.11lluk ri1cmpcrokh banl1;<11l rcrbankan. dokuman-dokumcn yang harus
d;siarkan dipandang tcrlalu rum it dan hi:J<;anya.
Usaha kecil adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria kekayarrn bersih
atau penjualan tahur.an yang berbeda dengan Csaha Menengah. dimana kekayaan
ber0ih 2'au penjualan tahunan Usaha Keeil lebih keeil dari pada kekayaan bersih
dan h,v<il ーQセョェオ。ャ。ョ@ tahunan usaha rncncngah. Tctapi. meurut Kamar Dagang dan fndustri (KAD!N) ada beberapa kesamaan kriteria Usaha Kecil dan Menengah
adalah :12
I. niemilik: asct kurnng dari Rp 250 juta:
mcmpckerjakan kurang dari 30 orang:
-'· memiliki nilai penjualan kurang dari Rp I 00 juta.
Sedangkan us1ha menengah adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria
kekayaan bersih atau penjualan tahunan lebih besar dari pada kekayaan bersih dan
hasil penjualan tahunan usalia kecil. Dalam Inprea No. I 0 tahun 1999
mendefinisikan Usaha i\lenengah adalah unit kegiatan yang memiliki kekayaan
bersih iebih besar clari Rp 20.000.000.00 sampai maksimal Rp 10 !\1ilyar (tidak
termasuk tanah clan bangunan tern pat usaha).: 3
Adapun kritcria Usaha Mcncr.µah sebagai berikut :
a) Mc•niliki kckay;1an husih lcbih bcsar dari
Rr
200.000.000.00 sampai dcnganpaling ban yak Rp I 0.000.000.000.00 (sepuluh milyar rupiah). tidak tem1asuk
tanah dan bangunan tempat usaha.
b) Lk:amping itu sesuai ketentuan butir ・イョーセエ@ lnpres No. I 0 tahun 1999 tentang usaha menengah. para menteri sesuai dengan ruang lingkup tugas kewenangan,
dan tanggung ja\\·ai:J masing-masing dapat menetapkan cri1:eria usaha rnenengah
sesuai dengan karalteristik sektorn)a dengan ketentuan f;ekayaan bersih paling
ban)ak Rp 10.000.000.000.00 (scpuluh milyar rupiah). c) Milik WNJ
d) Berdiri sencliri. bukan merupakan anak perusahaan atau cabang perusahaan
;ang dimiliki. dikuasai atm• beratlliasi baik langsung maupun tidak langsung
dengan usaha benar.
e) Bentuk usaha orang perorangan, badan usaha yang tidak berbadan hokum dan
ntau l)adan usaha yang berbadan hukum.
Mcnurut Titik S. Partomo dan Abd. Rachrnan (2004). Kriteria umum UK1v1
dilihat dari ciri-cirinya pada dasarnya bisa dianggap sama, yaitu sebagai berikut :14
i; 'bid. h. 46
35
I) Struktur organisasi yang sangat sederhana
2) Ta;1pa swfyang berlebihan.
3) Pembagian kcrja yang "kendur"
4J Mcmiliki hirarki rnanajerial yang rendck.
5J Aktivitas sedikit yang formal. dan sedikit menggunakan proses perencanaan.
6) Kun1!lg n1c111hcdaka11 a:;sl'! prihadi dari ;hl'l perusahaan.
b. Jenis-Jenis UKM
Menurut Hidayat (2000), )·ang dirujuk Titik S. Partorno dan Abel. Rachrnan
(2004). Dengan menggunakan kriteria entrepreneurship. membagi UK1v1 dalam
empat bagian. yakni sebagai bcrikut ·
I) /.ivc!ilu,,nl .·lr'fivities : l IKM vang rnasuk kategori ini pada umumnya
i:Jertujuan mcnca;-i kesempatan kerja untuk mencari natkah. Para pelaku
dikelompok ini tidak memiliki jiwa kewirausahaan. Kelompok ini disebut
sebagai sector informal. Di lndonesiajumlah UKM kategori ini sangat besar.
2) Mic10 Enlerprise : UK'vl ini !ebih bersifat p1:ngrajin dan tidak bersifat
kewirnusahaan. Jumlah UKM ini di Jndonesiajuga cnkup besar.
3) Small Dynamic Ente1prfre : UKM ini cukup memiliki jiwa kewirausahaan. Banyak イセョァオウ。ィ。@ skala menengah clan besar yang tadinya berasal dari kategori ini. Jumlah UKM kelompok ini jauh lebih kecil dari jumlah UKM
4) Fas/ |ヲッカゥョ[セ@ fn!crprises : ini adalah l '.KM asli yJng 111c111punva1 .11wa kewirausahaan. Kelompok ini akan menghasilkan pengusaha kecil menengah
dan besar.15
ウセュ・イNエ。イ。@ itu. berdasar laporan kelompok pakar usaha mc:nengah kecil (UMK) APEC - di mana Indonesia menjadi motornya telah teridentifikasi empat
keiompok UMK di lingkungan l\PEC. yaitu Y•
l. Kelompok A
UMK 1ang telah memasuki pasar global. Ke!ompok usaha ini telah menjadi
subkontrak dari perusahaan 111ultinasional terutama disektor oto111otif dan
elektrik. J•m1lahnya sekitar 3-4% dari seluru UMK.
l Kelompok B
UMK yang telah merniliki pasar internasional. Kelompok UMK ini suclah
111engekspor. letcpi atas da-;ar pesanan luar negeri clan bukan alas upaya
pemasaran yang agrcsif. Berbeda dengan kelornpok A. kelompok B tidak
kontinyu. Jum!ahnya sekitar 5-7%. Di Indonesia kelompok ini banyak
terde.pat di Bali, climana para importer asing (yang dating sebagai turis) telah
melaksanakan order bisnis yang cuki.;p lu111ayan. Bahkan produk yang
diekspornya tidak hanya dari Jawa Tengah clan Jawa Bar.at saja.
"Ibid .h.26
1
" Dawa:n RahC1rjo, Pe111bangunan Ekonon1i 1Vasional: Suatu Pendekatan Pernerataan,
37
3. Kelompok C
UMK yang belum pernah melakukan transaksi ke luar negeri. tetapi memiliki
potensi yang besar. Jumlahnya sekitar 30%.
4. Kelompok D
Kelompok UMK yang memang tidak berorientasi ke pasar luar negeri.
Mayoritas UMK di Indonesia berada di kelompok ini dan jumlahnya sekitar
60°'0.
C. Pcranan lJKM terhadap Pcrckonomian Indonesia
Peranan se;"ta kontribusi usaha mcnengah. kecil dan mikro HumkセQゥ{I@ kepada perekonomian nasional sangat besar, strategis. serta terbukti tangguh be11ahan pada
pengalaman dua krisis ekonomi. tennasuk yang baru yaitu krisis ekonomi global.
Ada bebrapa alasan mengapa usaha kecil mempunyai pengaruh yang signifikan
terhat:ap pcrekonomian di berbagai negara seperti Indonesia diantaranya adalah
bahwa LJsaha kecil secara histories dikenal mampu menampung tenaga kerja, lebih
inovatif dan memberikan kontribusi penting bagi perusahaan-perusahaan besar.
·usaha kecil sering discbut scbagai ·katup pcngaman' dalam masalah pengangguran,
dan berperan besar sebagai pemasok pengecer bagi operasi perusahaan besar.17
Dengan populasi sebanyak 49,8 juta atau 99 persen dari total unit usaha yang ada
di Indonesia, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dapat menyumbang
53,6% PDB [:1donesia pada tahur. 2007 lalu. Demikian pula banyaknya jumlah
17 Ran1bat Lupiyoadi,
peke1ja yang terserap UMKM ini mencapai 91.8 juta jiwa atau 97.3 persen terhadap seluruh tenaga kc1ja Indonesia (BPS. Mei 2008). :x
D. DISTRIBUSI
1. Teori Distribusi Syariah
Kahf daiam bukunya "Tlie Islamic Economy" menyatakan bahwa Islam
mempunyai 2 prinsip u:ama dalam perekonomiannya. yaitu ; i) prinsip keseimbangan
martabat da'l persaudaraan dan ii) pelarangan terhadap pemusatan kekayaan dan
pcnclapa«m. la jug.a mer.gatakan bahwa yang dibutuhkan oleh suatu Negara (dan atau
masyarabt) ---lslam---adalah rncnstruktur kcbijakan ckonominya melalui, I)
memfu11gsikan pasar (marke1 mecanism). 2) mcminimalisir gap distribusi (non market
mecanism), serta 3) tidak mengingkari adanya perbedaan dalam kapabilitas dan intelegence diantara m&sin