• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA BERJALAN DI UDARA DENGAN MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWAKELAS VIII A SMPN 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN PEMBELAJARAN LOMPAT JAUH GAYA BERJALAN DI UDARA DENGAN MODIFIKASI ALAT BANTU PADA SISWAKELAS VIII A SMPN 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012"

Copied!
62
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

PENGARUH PERSEPSI SIWA TENTANG FASILITASBELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 KASUI WAY KANAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012 IKE REGINASTI

Hasil belajar merupakan prestasi yang di dapat atau di peroleh siswa selama mengikuti proses belajar mengajar disekolah. Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru dan sesame

elemen yang ada disekolah akan mengurangi semangat belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa pun akan menurun. Oleh karena itu, di perlukan adanya kerjasama dan interaksi antar elemen yang ada di sekolah.Banyak faktor yang diduga berpengaruh terhadap hasil belajar, di antaranya adalah persepsi siswa tentang fasilitas belajar disekolah dan minat belajar.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar siswa disekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012.

Permasalahan penelitian ini adalah:

(1) Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar disekolah terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012?

(2) Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012?

(3) Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012?

Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan metodeExpos facto dan surve.Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument yang berbentuk angket, dengan skala pengukuran responden yang menggunakan skala ukursamantik diferrensial. Sampel sebanyak 59 siswa diambil dengan menggunakanproportional random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan observasi, dokumentasi, studi

kepustakaan, dan angket.Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan statistik t dengan model regresi linier sederhana, sedangkan hipotesis keti gamenggunak anstatistik F dengan model regresi linier multipel.

Berdasarkanhasilanalisis data yang dilakukanmakahasilnyasebagaiberikut:

(2)

demikian thitung> ttabelmaka H0ditolak dan H1diterima, dan sig. 0,000 < 0,05 (signifikan).

(2) Ada pengaruh positif antara minat belajar siswa disekolah terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012. Dapat dilihat bahwa thitungdiperoleh sebesar 9,234 dan ttabel2,01dengan demikian thitung> ttabelmaka H0ditolak dan H1diterima, dan sig. 0,000 < 0,05 (signifikan). (3) Ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang failitas belajardisekolah dan minat

belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012. Dapat dilihat bahwa fhitungdiperoleh sebesar 50,471 dan ftabel3,16 dengan demikian fhitung> ftabelmaka H0ditolak dan H1diterima, dan sig. 0,000 < 0,05 (signifikan).

(3)

PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS BELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR

EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1KASUI WAY KANAN

TAHUN PELAJARAN 2011/2012

Oleh

IKE REGINASTI

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN

Pada

Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG

(4)

✁ ✂✄ ☎✆✝✞ ✁✆✟✁ ✟ ✠✟ ✠✟✡ ☎☛✁ ✂☛☎✂✄☞ ☎✟ ✠✌ ✠☛☎✟✍✁✌☎✎ ☎✆ ✏✠✟✁✑✒✌☎✞✏☎✂✓✠✂ ☎☛✍✁ ✌☎✎☎✆☛✁✆✞☎✏☎ ✞☎✟ ✠✌ ✍✁✌☎✎☎✆

✁✑✒✂✒✓✠✟ ✠✟✡ ☎✑✁✌☎✟✔✠✟✁✓✁ ✟☛✁✆✄☎✂ ✎✠✌ ✟✓☎✂✁ ✄✁✆✠✕✑☎✟ ✝✠✡ ☎✖✑☎✂ ☎✂

☛☎✞✝✂ ✁ ✌☎✎☎✆ ☎✂✗ ✘ ✕ ✕✙✗✘✕✗ (Skripsi)

Oleh Ike Reginasti

Pembimbing I : Drs. Yon Rizal, M.Si. Pembimbing II : Drs. Tedy Rusman, M.Si.

Pembahas : Drs. Hi. Nurdin, M.Si.

JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG

(5)

✚✛✜✢ ✛✣✤ ✛✥✦ ✛✣

Gambar Halaman

(6)

✧★✩✪ ★✫✬ ✭✬

✮✯✰✯✱✯ ✲

✮ ✳LAMAN JUDUL... i

ABSTRAK ... ii

RIWAYAT HIDUP... iii

PERSEMBAHAN ... iv

MOTTO ... v

SANWACANA... vi

DAFTAR ISI... vii

DAFTAR TABEL... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah... 5

C. Pembatasan Masalah... 6

D. Perumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 7

F. Manfaat Penelitian ... 7

G. Ruang Lingkup Penelitian ... 8

II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka... 9

1. Hasil Belajar ... 9

2. Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar di Sekolah ... 16

3. Minat Belajar... 20

B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 24

C. Kerangka Pikir ... 25

(7)

✴ ✵

✶ ✶✶✷✸✹ ✺✻✼✻LOGI PENELITIAN

A. Metode Penelitian ... 29

B. Populasi dan Sampel ... 30

1. Populasi ... 30

2. Sampel ... 30

C. Variabel Penelitian ... 31

1. Variabel Bebas ... 31

2. Variabel Terikat ... 31

D. Definisi Operasional Variabel ... 31

E. Teknik Pengumpulan Data... 35

F. Uji Persyaratan Instrumen ... 36

1. Uji Validitas ... 36

2. Uji Reliabilitas... 37

G. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 38

1. Uji Normalitas ... 38

2. Uji Homogenitas ... 40

H. Uji Analisia Regresi Ganda ... 40

1. Uji Linieritas Garis Regresi ...40

2. Uji Miltikolinieritas...41

3. Uji Autokorelasi...42

4. Uji Hesteroskedastisitas...42

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah Tempat Penelitian... 44

1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.... 44

2. Visi Dan Misi SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan ... 46

3. Proses Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.... 47

4. Fasilitas SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan... 47

B. Deskripsi Data... 48

1. Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar Disekolah... 49

2. Minat Belajar Siswa ... 51

3. Hasil Belajar Ekonomi ... 53

C. Pengujian persyaratan analisis data ... 55

1. Uji Linieritas Garis Regresi... 55

2. Uji Multikolinearitas ... 57

3. Uji Autokorelasi...58

4. Uji Heterokedastisitas ... 60

D. Pengujian Hipotesis ... 62

1. Pengujian Hipotesis Secara Persial...62

a. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI 62 b. Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI .66 2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan... 66

E. Pembahasan ... 69

(8)

✽ ✾✾

✿ ❀ ❁❂❃❄❅ ❆❇❈❉✾❃❅ ❊❋ ❂●❅ ❍❅ ❆■✾❏ ❑❅▲ ❂❆❈ ❅▼ ❅◆❖❅❏✾●❋ ❂ ●❅ ❍❅ ❆❀ ❀❀❀❀ ❀❀❀❀ ❀❀❀❀ ❀❀P ◗ ❘❀ ❁❂❃❄❅ ❆❇❈ ❁❂❆❏ ❂◆❏✾■✾❏ ❑❅▲ ❂❃ ❊❅ ❃❄❙❅❏✾●✾❊❅❏❋ ❂●❅ ❍❅ ❆❚✾❏ ❂❯❱●❅❈❚❅ ❃

❉✾❃❅ ❊❋❂●❅ ❍❅ ❆▲❂❆❈ ❅▼❅◆ ❖❅❏✾●❋❂●❅ ❍❅ ❆❲ ❯❱❃❱ ❳i 7 3 V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ... 78 B. Saran ... 78

(9)

MOTTO

Jadikanlah sabar dan sholat mu

sebagai penolong mu

(Al Baqarah : 153)

Tiada keberhasilan

Tanpa adaya pengorbanan

(10)

❨ ❩❬❭ ❩❪❫❴ ❵❫❬

❛❜ ❝❞❡❢❣❤ ✐❥❦❞

❧❣♠❥♥ ♦♣qr st✉ ✈✇①②③④⑤❨ s❪ ①s ⑥⑥⑥⑥❜❜❜ ❜

⑦❣⑧ ⑨❣♠ ♥⑨❞⑩ ♦♣qr s❶ ❷❸ ❸❹✇❺r❻③ ✈⑤❨s❪ ①s ⑥⑥⑥⑥⑥

❢❣❤ ✐❥❦❞

❼ ❥⑧♥❤❢❣❡ ❽❞❡ ❽❞❤ ✐ ♦♣qr s❴ ①s❬❺q❸①✈⑤❨s❪ ①s ⑥⑥⑥⑥⑥

❾❜ ❿❣⑧♥❤➀♥⑧ ❥➁♠ ♥⑩❧❣ ✐ ❥⑨❥♥❤➂♥❤ ➃➁❡ ❥❢❣❤ ➂❞➂ ❞⑧♥❤

♣ qs❴①s➄❺➅ ③ ✈➆✇③➇❻③ ✈⑤❨ s❪ ①s ➈➃❢❜❛➉ ➊➋➋ ➌❛➍❛➉ ➎➍ ➋➌❛➋➋ ➌

(11)

Persembahan

Untuk semua perjuangan dan kerja keras yang kulakukan selama ini, akan kupersembahkan karya kecil ini untuk orang-orang yang sangat berarti dalam hidupku ..

Kedua orang tuaku, Abah Sofyan dan Umak Mis Ralinawati yang telah mendidikku, membimbingku, yang telah sabar menunggu kepulangan ku dan senantiasa mendoakan yang terbaik untukku.

Adik-adikku tersayang, Iman Firmanto dan Indra Purnama, Adik iparku dan keponakan ku yang cantik Aurel Sisilya dan Gery Alfarizi yang ganteng Terima kasih karena kalian telah melengkapi kehidupanku.

Puhun Dody yang selalu memberikan semangat, dukungan dan menasehati dikalah aku salah, terima kasih sudah mengajari aku tentang kesabaran.

Kakek dan Nenek ku (Alm) Ayik Ahmad Paduka, (Alm) Embah Ning Ayu, (Alm) Iyyek Abdurrohim, dan (Alm) Enyek Nuniba, Terima kasih kalian sudah mendoakan untuk kesuksesan ku, semoga kalian diberi tempat yang layak disisi allah dan dijadikan bagian dari penghuni surga, amin.

Keluarga Besarku Tercinta yang telah memberikan dukungan dan motivasi untuk keberhasilan ku.

(12)

➓ ➔→ ➔➣↔↕ ➙➛➜➝ ➛ ➞➟➠➡➢➤ ➥➦➧➟➠ ➥➨ ➠➩➨ ➫➭➫➨ ➯➤➲➠➡ ➳➤ ➡ ➢➵➤➨ ➫➸➫ ➳➤ ➨ ➺➠➸➤➻➤➥➼➫➨ ➠➽➾➸➤➧➼➤ ➡➚➫➡➤➳➺➠➸➤➻➤ ➥ ➲➠ ➥➧➤➪➤➩ ➶➤ ➨➫➸➺➠➸➤➻➤➥➹➽➾➡➾➘➫➭➫➨ ➯➤➴➠➸➤ ➨➷➬➭➠➘➠➨ ➳➠➥ ➮➤➡➻➫➸➭➚➱✃➠ ➢➠ ➥➫❐➴➤➨ ➦➫❒➤ ❮ ➴➤➡➤ ➡➲➤ ➧➦➡ ➟➠➸➤➻➤ ➥➤ ➡❰Ï❐ ❐ Ð❰Ï ❐❰

ÑÒÓ ÒÔ ÒÕ Ò➝ ➛➝ÖÒ ➞➬➽➠×➠ ➢➫➡➤➨ ➳➫ ÑØÓØ ➙ÙØ↕ Ø↕ÔÒÕÒ➝ ➛➝ÖÒ ➞ÚÛ ÜÝ ÚÝ Þ ÚÞß

Ù➙Øà➙ÒÓ↔á➔→ ➛ ➞Ùâã→ ➛→➛↕Òãä↕ØãØÓ➛

➓ ➔ ➙➔➝Òã ➞Ùâã→ ➛→➛↕ÒãåÙ↔

æÒ↕ ➔➣áÒ➝ ➞çâà➔➙ ➔Òã→Ò ãå➣Ó➔Ùâã→➛→ ➛↕Òã

➚➹ ✃è➹ ➲ éê é➬ Þë çØÓ➛➝ ➛ÙâÓì➛Óì➛ãà

ÙâÓì➛Óì➛ãàåí ÙâÓì➛Óì➛ãàå åí

➼➥➨îè➾➡×➫ï➤ ➸ð➚ î➭➫î ➼➥➨î ➲➠➪➪❮ ×➦➨ ➘➤ ➡ð➚ î➭➫î ÑåÙÞñÛÚÚß Þß Þñ ßÛÚÝÞÚÚò ÑåÙÞñ Û Ú Úß óÛÞñ ß ÚÝ ÞÞÚÚ Þ

óë Ô âãà âáÒÕ➔➛í

çâá➔Ò➓ ➔ ➙➔➝Òãí çâá➔ÒÙ➙Øà➙ÒÓ↔á➔→ ➛,

Ùâã→ ➛→➛↕Òãå➣Ó➔Ùâãà âáÒÕ➔Òã↔ Ø➝ ➛Ò➣ Ùâã→ ➛→➛↕Òãä↕ØãØÓ➛

➼➥➨î➺➦ô➧➾➥➫➱➨ ❮➫➽ð➚î➭➫î ➼➥➨î➶ ➫î✃ ➦➥➪➫➡ð➚î➭➫î

(13)

õö÷øùøúûöüýþ

ÿ ✁✂ ✄☎✆ ✝ ☎✄✞✟ ☎✠ ✡ ✞✁✝☎ ☛ ✞✆✂ ☎ ☛✞☞✂ ✌ ✞✍ ✁ ✎ ✞✏ ☛ ✞✁✞✁ ÿ✞✝ ✞ ✑ ✞✁✒ ✒✞✄ ✓✔ J✂ ✄☎ ✕✖ ✗✔ ✘ ✆ ☞✞✒ ✞☎ ✞✁✞✡ ✌ ✠✍ ✞✙✞ ✝ ✞✠☎✍ ☎✒ ✞ ☞ ✠ ✆ ✞✂✝✞✠ ✞ ✌✞✆ ✞✁ ✒✞✁ ✚ ✞✌✞✡✛✜ ✢ ✏✞✁✝✞✁I☞✂ ✣☎✆✤ ✞✄☎✁✞✥✞✍ ☎✦

P ✁✝ ☎✝☎✡✞✁✢✜ ✠✙✞✄✏✞✁ ✒✌ ✠ ✁ ✞✟✝ ☎✍ ✙✌✂ ✟✌ ✁✂✄☎✆✞✝ ✞✄✞✟✧

✕✦ TK P ✠✍ ☎✥☎J✞✏✞ T☎✁ ✒ ✒☎✏✞✁✒✝ ☎✆ ✄ ✆ ✞☎✡✞✁✌ ✞✝ ✞ T✞✟✂ ✁✕✖ ✖★ ✓✦ S✩ N ✒ ✠☎✕✪✞✏✞ T☎✁✒ ✒☎✏ ✞✁✒✝ ☎✆ ✄ ✆ ✞☎✡ ✞✁✌ ✞✝✞✍ ✞✟✂✁✕✖✖ ✖

★ ✦ SLTP N ✒ ✠ ☎✕☛✞✆✂ ☎ ✎✞ ✏ K✞✁✞✁ ✏✞✁ ✒✝☎✆ ✄ ✆ ✞☎✡ ✞✁✌ ✞✝ ✞✍ ✞✟✂✁✓✫✫✓ ✬✦ SM✭ P ✠ ☎✁✍ ☎✆✕✚✞✁✝ ✞✠ L✞✙✌✂ ✁ ✒✏✞ ✁✒✝ ☎✆ ✄ ✆ ✞☎✡✞✁✌ ✞✝ ✞✍ ✞✟✂ ✁✓✫✫✮

P✞✝✞✍ ✞✟✂✁ ✓✫ ✫ ✯✘ ✌ ✁✂✄☎✆ ✝☎✍ ✠☎✙✞ ✆ ☞ ✞✒✞☎ ✙✞✟ ✞✆ ☎✆✥✞ P✠✜ ✒✠ ✞✙ S✍✂✝☎ P ✁✝ ☎✝☎✡✞✁

✰ ✡✜✁✜✙☎ J✂ ✠✂ ✆ ✞✁ P ✁✝ ☎✝ ☎✡ ✞✁ IPS ✱✞✡✂✄✍ ✞✆ K ✒✂ ✠✂✞✁ ✝ ✞✁ I✄✙✂ P ✁✝☎✝ ☎✡ ✞✁ U✁ ☎✲ ✠ ✆ ☎✍ ✞✆L✞✙✌✂✁ ✒✦

S ☞ ✞✒✞☎ ✆ ✞✄✞✟ ✆ ✞✍✂ ✙✞✍ ✞ ✡✂ ✄☎✞✟ ✥✞✳ ☎☞✘ ✌ ✁✂ ✄☎✆ ✌ ✠ ✁✞✟ ✙ ✁ ✒☎✡✂✍ ☎ K✂ ✄☎✞✟ K ✠✳ ✞ L✞✌ ✞✁ ✒✞✁ (☛☛L) ✡ ✛✂✠✞☞✞ ✏✞, ✚ ✞✄☎, ✴✜✒✏✞✡ ✞✠✍ ✞ ✌✞✝✞✍ ✞✁ ✒✒ ✞✄✓✫ ✆ ✞✙✌ ✞☎✍ ✞✁ ✒✒ ✞✄

✓✔J✞✁✂ ✞✠☎✓✫ ✫✖✦

K ✙✂✝☎✞✁✘ ✌ ✁✂ ✄☎✆✳✂✒✞ ✙ ✁ ✏ ✄ ✆ ✞☎✡✞✁ P✠✜✒✠✞✙ P ✁ ✒✞✄✞✙✞✁L✞✌✞✁ ✒✞✁ (ÿÿL) ✝☎

✛ ✣✭ ÿ✰✤✛✭✩✭ ✚✞✁✝ ✞r L✞✙✌✂✁ ✒ ✆ ✄✞✙✞ ★ ☞✂✄✞✁ ✆ ✳ ✞✡ ☞✂✄✞✁ J✂ ✄☎ ✆✞✙✌✞☎ ✝ ✁✒ ✞✁☞✂✄✞✁✵✡✍✜ ☞ ✠ ✦

P ✁✂ ✄☎✆

(14)

✶✷✸✹✷✺✷✸✷

Bismillaahirrahmanirrahim

✻✼ ✼✽✾✽✽✿ualaikum warahmatullah wabarakaatuh

Alhamdullillah, segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam atas semua nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuk Beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Persepsi Siswa tentang Fasilitas Belajar Disekolah dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar

Ekonomi Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.

Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini atas bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan

penghargaan kepada:

1. Bapak Drs. BujangRahman, M.Si. selaku Dekan

(15)

3. Bapak Drs.ArwinAchmad, M.Si. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 4. Bapak Drs.IskandarSyah, M.H. selaku Pembantu Dekan III

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 5. Bapak Drs. Hi. BuchoriAsyik, M.Si. selaku Ketua Jurusan

Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung

6. BapakDrs. Hi. Nurdin, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus pembahas yang telah bersedia memberikan waktu dan saran yang bermanfaat bagi perbaikan skripsi penulis. 7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si.selaku Pembimbing Akademik dan sekaligus

pembimbing I, yang selalu memberikan kemudahan-kemudahan, dan arahan selama menyelesaikan studi dan skripsi penulis.

8. Bapak Drs. Tedy Rusman, M.Si. selaku pembimbing II yang selalu

memberikan banyak ilmu, nasehat, bimbingan, serta motivasi kepada penulis. 9. Bapak Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi yang dengan tulus ikhlas memberikan

ilmu pengetahuan kepada penulis.

10. Bapak Nahroni, S.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.

(16)

12. Teman-teman FKIP Ekonomi 2006 RegulerdanNon Reguler (Tika, Yeyen, Qq, Ayu, Diska, Eva Rina, Yesi, Vita, Karisma, Eva, Ela, Yulfa, Yoga, Angga, Agus, Galuh, Ade, Yulia, Wayan, Supri) yang selalu mewarnai hari-hariku dengan keceriaan.

13. Adik-adik angkatan 2007, 2008, dan 2009.

14. Sahabat-sahabatku di kost Arista yang amat aku sayangi, Cik Tina, Nina, Eny, Sinta, Mayang, Vian, Resti, Mb Nanda. Terimakasih atas semuanya, Kalian sahabat terbaik yang pernah aku miliki.

15. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi yang tidak dapat ditulis satu persatu oleh penulis.

Penulis Berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan hati mereka. Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari

kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.

Bandar Lampung, 11 Januari 2013 Penulis

(17)

1

I❀ ❁EDH❄❅ ❄ ❃❂

❃❀ ❅❆❇ ❆❈❉ ❊❋❆● ❆❍■❏ ❆❑ ❆❋❆▲

Pendidikanpadadasarnyabertujuanuntukmentransferilmudanmeningkatkankua

litasmanusia agar dapatmenjadimanusia yang kreatif, trampilsertaprofesional.Pendidikanadalah modal

pentingdalammembangunbangsa,

melaluipendidikanmakasuatubangsadapatmenghasilkangenerasi-generasi yang cerdasdanterampilsebagaisalahsatu modal untukmenujuperubahan yang

lebihbaik.

Pendidikanbertujuanuntukmeningkatkankualitassumberdayamanusia.Olehkar enaitupemerintahmenaruhperhatian yang

sangatbesarterhadapperkembanganduniapendidikan di Indonesia. Salah satuusahauntukmeningkatkankualitassumberdayamanusiaialahmelalui proses pembelajaran di sekolah.

Padadasarnyapendidikandisekolahmerupakankelanjutandaripendidikandalamk eluarga.Di sampingitu, sekolahmerupakanlembaga yang

mempunyaitugasuntukmembentukmanusia yang

(18)

2

Kegiatanbelajaratau proses belajarmengajaradalahhal yang utamadalam

proses pendidikan yang ada di sekolah. Olehkarenaitu,

penyelenggaraanpendidikan di sekolahtidakterlepasdarikegiatan proses

belajar yang mengarahpada proses pencapaiantujuanpembelajaran. Tujuanpembelajaranyaitumeningkatkanmutupendidikan agar menghasilkansumberdayamanusia yang

mempunyaikemampuandanberprestasidalambelajar.

Kesiapan guru melaksanakan program

pendidikansangatditentukanolehkemampuan yang dimiliki, kemampuan yang

sesuaidenganmatapelajarannyaakancenderungmenggunakanmetodemengajar yang tepatdanbervariasi yang

mencakupseluruhaspekpembelajaransepertikognitif, efektif, danpsimotor.

Kemampuan yang dimiliki guru

tersebutsangatdibutuhkandalammembantumemudahkanpesertadidikuntukme mahamipelajaran yang diberikan.Namunbanyak guru yang

tidakmemperhatikanpesertadidiknyadalammenyampaikanmateri, guru tidakmemperhatikankemampuananakdidiknyasehingga guru

tidakdapatmembedakanantaraanakdidik yang sudahtahudengananakdidik yang belumtahu. Guru hanyamenyampaikansesuaidenganpokokbahasan yang harustercapaidalamkompetensidasarpadahalpemberianmateri yang

(19)

3

Metodemengajar guru jugamemilikipengaruhtehadapkesiapan guru

dalammelaksanakansuatu program pendidikan.Didalampenerapan program pendidikan, guru

dituntutuntukdapatmenguasaiberbagaimetodebelajar.Tujuannya agar guru dapatmengatasikejenuhansiswadalam proses belajarmengajar,

sehinggasiswadapatmenemukansuasanabaru

yangdapatmenggalikreativitassiswadalambelajar. Guru yangmenggunakanmetodemengajar yang

monotondapatmenyebabkansiswamerasajenuhdansulitmenerimapelajaran. Namunbanyaknyametodebelajar yang diterapkanoleh guru

dapatmenciptakansuasanabelajar yang tidakkondusifsehinggabanyaksiswa

yang hanya main-main dalam proses belajarmengajar.

Berdasarkanpenelitianpendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kasui Way Kananpadamatapelajaranekonomikelas XI tahunpelajaran

20011/2012.prestasibelajarsiswadapatdilihatpadatabel di bawahini.

▼ ◆❖P◗❘❙ H◆❚ ❯◗ ❱P◗ ◆❲ ◆❳E❨❩❬ ❩❭ ❯❪ ❯❫❴P ❭P❚ ❵P ❳❴ ❯❚ ❛◆❜P◗ ◆❚❝I I❞❴ ❴P ❭P❚ ❵P❳ G◆❬❲ ❯◗❴❪ ❡❢P ❣P ❳❯❘❜ ◆❚ ❤❯✐ ◆❥

❜ ◆❬ ◆❬▼◆❦❤❬❞P◗ ◆❲ ◆❳◆❬❧♠❘ ❘♥❧♠❘❧❙

❢❩ ❜P◗ ◆❚ ♦♣ qr ♣qr

1 XI IPS1 27 3

2 XI IPS2 25 4

Jumlah 52 7

(20)

4

atau 11,86% sedangkansiswa yang mendapatnilaidibawah 65 dan yang

dianggapbelumtuntasbelajarnyaadalah 52 orang siswaatau 88,14%. Berdasarkanhasilpenelitianpendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1

Kasui Way Kanan, khususnyakelas XI IPS 1 dan XI IPS 2

ditemukanbahwaprestasibelajar yang dimilikisiswamasihkurangmemuaskan, rendahnyahasilbelajarsiswadidugadipengaruhiolehfaktorfasilitasbelajardiseko

lahdanminatbelajarsiswa. Hal tersebutdapatdilihatdarihasilujian semester siswa yang masihbanyakdibawahketuntasanbelajarmengajar.

(Winkel, 2000: 20) menyebutkanfaktor-faktor yang mempengaruhiprestasibelajarsiswaadalah:

1. Faktor intern yang meliputicarabelajar, aktivitasbelajar, intelijen,

motivasibelajar, sikap, minat, perasaan, kondisifisik, dankeadaankultur. 2. Faktorekstern yang meliputi:

a. Faktor yang merupakan proses belajardisekolahmeliputi; disiplinbelajar,

fasilitasbelajar, danpengelompokansiswa, sertaefektifitas guru.

b. Faktor social disekolahmeliputi; status sosial, interaksi guru dansiswa.

c. Faktorkeadaanpolitikdanakuntansi,keadaanwaktu, tempatdaniklim.

Disisi lain minat belajar yang dimiliki siswa dalam proses belajar mengajar

juga sangat mendukung keberhasilan siswa karena minat merupakan

pendorong atau motivasi yang membuat siswa tertarik pada bidang pelajaran

(21)

5

Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, salah satu faktor

intern yang mempengaruhi hasil belajar adalah minat belajar. Oleh karena itu minat belajar dipilih sebagai salah satu variabel di dalam penelitian ini,

karena hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keinginan siswa atau rasa suka terhadap mata pelajaran tertentu. Sedangkan salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar adalah

fasilitas belajar.

Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1Kasui Way Kanan diketahui faktor yang dominan pengaruhnya adalah

fasilitas belajar dan minat belajar. Hal ini dikarenakan persepsi siswa tentang fasilitas belajar dan minat belajar pada SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan masih sangat minim, sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil belajar

siswanya.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini mengambil judul:✈ ✇①②③④ ⑤⑥⑦✇①⑤⑧ ①⑨⑧ ⑩❶ ⑩⑧ ❷④ ❸ ①②❹④ ②③

F④⑧ ⑩❺ ⑩❹④ ⑧❻ ①❺④ ❼④⑤ D⑩⑧ ①❽❾❺④⑦ D④ ②❿ ⑩②④ ❹❻①❺④❼④⑤❶ ⑩⑧ ❷④ ❸①⑤⑦④ ➀④⑨ H④⑧ ⑩❺

❻ ①❺④ ❼④⑤ E❽❾②❾➁⑩❶ ⑩⑧ ❷④➂①❺④⑧➃I ❶ ①➁①⑧ ❹ ①⑤ G④②❼ ⑩❺❶❿➄➅①③① ⑤⑩➆➂④⑧ ⑥ ⑩ ➇④ ➈➂④②④ ② ❸④⑦⑥②✇①❺④❼ ④ ⑤④②➉ ➊➆ ➆➋➉ ➊➆➉➌ ➍

❻ ➍ I➀ ①②❹⑩➎ ⑩❽④⑧ ⑩❿ ④⑧ ④❺④⑦

Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut.

(22)

6

2. Rendahnyaminatbelajarsiswa di sekolahkarenainteraksidalam proses

belajarmengajarbelum optimal.

3. RendahnyaHasil belajarsiswapadamatapelajaranEkonomikelas XI SMA N 1 Kasui Way KananTahunPelajaran 2011/2012.

➏➐ ➑➒➓ ➔→ ➣→↔ →↕➙ →↔ →➛→➜

Berdasarkan dari identifikasi masalah yang telah di kemukakan di atas, maka

batasan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah (X1) dan minat

belajar siswa (X2) terhadap hasil belajar ekonomin siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Kasui Way Kanan (Y).

D➐ ➝➞➓➞↔ →↕➙ →↔ → ➛→➜

Berdasarkan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:

1. Apakahadapengaruhpersepsi siswa tentang fasilitasbelajar di

sekolahterhadaphasilbelajarekonomisiswakelas XI SMA Negeri 1 Kasui

Way Kanantahunpelajaran 2011/2012?

2. Apakahadapengaruhminatbelajarsiswaterhadaphasilbelajarekonomisiswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui WayKanantahunpelajaran 2011/2012?

3. Apakahadapengaruhpersepsi siwa tentang fasilitasbelajar di

sekolahdanminatbelajarsiswaterhadaphasilbelajarekonomisiswakelas XI

(23)

7

E➟ ➠ ➡➢ ➡➤ ➥➦➧➥➧➨➩➫➩➤➥

Penelitianinibertujuanuntukmengetahui:

1. Untukmengetahuiapakahadapengaruhpersepsi siswa tentang

fasilitasbelajar di sekolahtehadaphasilbelajarekonomisiswakelas XI SMA

Negeri 1 Kasui WayKananTahunPelajaran 2011/2012.

2. Untukmengetahuiapakahadapengaruhminatbelajarsiswatehadaphasilbelaj arekonomisiswakelas XI SMA Negeri 1 Kasui

WayKananTahunPelajaran 2011/2012.

3. Untukmengetahuiapakahadapengaruhpersepsi siswa tentang

fasilitasbelajar di

sekolahdanmenatbelajarsiswatehadaphasilbelajarekonomisiswakelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way KananTahunPelajaran 2011/2012.

F➟ ➭ ➧➯ ➡➥➤ ➤ ➥➦ ➧➥➧➨➩➫➩➤ ➥

Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi

guru dalam memanfaatkan fasilitas belajar disekolah yang dapat meningkatkan minat belajar sehingga tercapainya hasil belajar. 2. Bagi siswa

(24)

8

3. Bagi peneliti

Dapatmenambahwawasandanbahaninformasi agar

dapatmengetahuibagaimanasesungguhnyapengaruhpersepsi siswa tentang

fasilitasbelajardisekolahdanminatbelajarsiswaterhadaphasilbelajarekono misertadapatdijadikanbahanpenelitiselanjutnyadan yang

relevandenganmasalahini.

G➲ ➳➵➸ ➺➻➼ ➽➺➻➾➵➚➪➶➺➶➹➽➘➽➸➺

Ruanglingkuppenelitianiniadalahsebagaiberikut: 1. RuangLingkupObjekpenelitian

Ruanglingkupobjekpadapenelitianiniadalahpersepsi siswa tentang

fasilitasbelajar di sekolah(X1) danmenatbelajarsiswa(X2)

danhasilbelajarekonomi(Y). 2. RuangLingkupSubjekpenelitia

Ruanglingkupsubjekpenelitianadalahsiswa-siswikelas XI IPS. 3. RuangLingkupTempatpenelitian

Ruanglingkuptempatpenelitianadalah SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan. 4. RuangLingkupWaktupenelitian

(25)

9

➴ ➴➷ ➬ ➴➮➱ ✃❐✃➮❒ ❐❮ ➬✃❰ ✃, ❰Ï Ð✃➮ Ñ ❰✃Ò ➴ ❰➴ ÐÓ✃➮Ô ➴❒Õ ➬Ï ❮ ➴❮

. ➬Ö×ØÙ ÚÙ×❒ÚÛ ÜÙ ÝÙ

Þ➷ ÔÙ Û Ößà áßÙØÙ â

Hasil belajar dapat diartikan prestasi yang diperoleh karena adanya aktivitas

yang telah dilakukan, hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan

dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan

hasil belajar merupakan prestasi dari proses kegiatan belajar yang telah

dilakukan. Prestasi yang dicapai oleh siswa memiliki tingkatan yang

berbeda-beda, jika prestasi belajar siswa tinggi menunjuksn keberhasilan dalam

kegiatan belajar mengajar sedangkan prestasi belajar siswa yang rendah

menunjukan bahwa tujuan belajar belum tercapai.

Hasil Belajar merupakan suatu proses bagi seseorang dari keadaan tidak tahu

menjadi tahu. Dalam keseluruhan proses disekolah, kegiatan belajar

merupakan kegiatan yang paling pokok. Belajar juga merupakan suatu proses

usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perunahan tingkah

laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu

(26)

10

pada suatu sisi belajar adalah berkat tindakan guru, suatu pencapaian tujuan

pembelajaran. Sedangkan pada sisi lain merupakan peningkatan kemampuan

mental siswa. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengjaran dan

dampak pengiring.Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru dan juga

siswa.Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti yang

tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat

setelah latihan. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan

kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar(Dimyati dan Mudjiono,

2006: 4).

Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, dkk (2006: 55) mengemukakan

bahwa: Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran. Ada

faktor yang diubah (seperti: cara belajar, mutu rancangan, model evaluasi,

dan lain-lain),ada pula faktor yang harus diterima apa adanya (seperti: latar

belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah, dan lain-lain).

Dengan demikian, terdapat banyak masalah yang berhubungan dengan hasil

pembelajaran dan peran guru dalam proses pembelajaran. Para guru

hendaknya dapat menyelesaikan masalah pembelajaran melalui kegiatan

nyata di kelasnya. Kegiatan nyata itu ditunjukan untuk meningkatkan mutu

proses dan hasil pembelajarannya yang dilaksanakan secara profesional

(Suhardjono, dalam Suharsimi Arikunto, dkk; 2006: 55).

Paul Suparno dalam Sardiman, A.M. (2004: 38) menyatakan dalam ciri-ciri

belajar siswa: Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar

(27)

11

pada apa yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang

mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajri .

Selanjutnya didukung oleh pendapat Syaiful Sagala (2003: 38) mengatakan

bahwa agar peserta didik dapat berhasil belajar diperlukan persyaratan

tertentu antara lain seperti dikemukakan berikut ini:

1. Kemampuan yang berfikir tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai

dengan berfikir kritis, logis, sistematis, dan objektif (Scholastic

Aptitude Test).

2. Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran (Interert

Inventory).

3. Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai

dengan potensinya (Differential Aptitude Test).

4. Menguasai bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk meneruskan

pelajaran disekolah yang menjadi selanjutnya (Achievement Test).

Adapun hasil pengajaran itu dikatakan betul-betul baik, apabila memiliki

ciri-ciri sebagai berikut:

a. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa.

b. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. Pengetahuan hasil

proses belajar mengajar itu bagi siswa seolah-olah telah merupakan

bagian dari kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan dapat

mengetahui pandangan dan caranya mendekati suatu permasalahan.

Sebab pengetahuan itu dihayati dan penuh makna bagi dirinya

(28)

12

Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan

mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang

peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,

kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Belajar menurut James O.

Whittaker dalam Darsono (2000: 4) Learningmay be defined as the process

by which behavior originates or is alteredthrough training or experience

belajar dapat didefinisikan sebagai proses menimbulkan atau merubah

perilaku melalui latihan atau pengalaman. Menurut Wingkel dalam Darsono

(2000: 4) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis dalam interaksi aktif

dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan

pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.Djamarah (2002:13)

mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman

individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif,

dan psikomotorik.

Slameto dalam Djamarah (2002:13) merumuskan juga tentang pengertian

belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh

suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Dari

beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu

proses perubahan dalam diri manusia yang tampak dalam perubahan tingkah

(29)

13

Menurut Gagne dalam Catharina Tri Ani (2006:4) unsur-unsur dalam belajar

yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan perilaku yakni:

a. Pembelajar

Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan

peser ta pelatihan. Pembelajar memiliki organ pengindraan yang

digunakan untuk menangkap rangsangan otak yang digunakan untuk

menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang

kompleks dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan

kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari.

b. Rangsangan /ãäimulus

Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi

stimulus.Contoh dari stimulus tersebut adalah suara, sinar, warna, panas,

dingin, tanaman, gedung, dan orang.Agar pembelajar mampu belajar

optimal maka harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.

c. Memori

Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa

pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas

belajar sebelumnya.

d. Respon

Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi

memori.Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori

yang ada didalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap

(30)

14

Menurut Wasty Soemanto (2003:113) dalam belajar, banyak sekali faktor

yang mempengaruhi belajar namun dari sekian banyaknya faktor yang

mempengaruhi belajar, hanya dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu:

a. Faktor-faktor stimuli belajar

Stimuli belajar adalah segala hal di luar individu yang merangsang

individu itu untuk mengadakan reaksi atau pembuatan belajar, misalnya

panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan

pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.

b. Faktor-faktor metode belajar

Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode

belajar yang dipakai oleh si pelajar maka metode yang dipakai oleh guru

menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar, misalnya

tentang kegiatan berlatih atau praktek, menghafal atau menginggat,

pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar.

c. Faktor-faktor individual

Faktor-faktor individual juga sangat besar penggaruhnya terhadap belajar

seseorang, misalnya tentang kematangan individu, usia, perbedaan jenis

kelamin, pengalaman sebelumnya, motivasi, kondisi kesehatan.

Thomas Rohwer dan Slavin dalam Catharina Tri Ani (2006:65) menyajikan

beberapa prinsip belajar yang efektif sebagai berikut:

a. Spesifikasi (specification )

Dalam strategi belajar hendaknya sesuai dengan tujuan belajar dan

(31)

15

menulis ringkasan akan lebih efektif bagi seseorang, namun tidak efektif

bagi orang lain.

b. Pembuatan (åænæç èéivity )

Dalam strategi belajar yang efektif, memungkinkan seseorang

mengerjakan kembali materi yang telah dipelajari dan membuat sesuatu

menjadi baru, misalnya membuat diagram yang menghubungkan antar

gagasan, menyusun tulisan kedalam bentuk garis besar.

c. Pemantauan yang efektif (æffective monitoring )

Pemantauan yang efektif yaitu berarti bahwa siswa mengetahui kapan

dan bagaimana cara menerapkan strategi belajarnya dan bagaimana cara

menyatakannya bahwa strategi yang digunakan itu bermanfaat.

d. Kemujarapan personal (ê æç ëì í èîïðficacy )

Siswa harus memiliki kejelasan bahwa belajar akan berhasil apabila

dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dalam hal ini guru dapat membantu

siswa dengan cara menyalenggarakan ujian berdasarkan pada materi

yang telah dipelajari.

Slavin dalam Catharina Tri Ani (2006:65) menyarankan tiga strategi belajar

yang dapat digunakan untuk belajar yang efektif, yaitu:

a. Membuat Catatan

Strategi yang paling banyak digunakan pada waktu belajar dari bacaan

maupun belajar dari mendengarkan ceramah adalah mencatat. Strategi ini

akan menjadi efektif untuk materi belajar tertentu karena

(32)

16

tentang materi yang telah dipelajari dan pembuatan keputusan tentang

gagasan-gagasan apa yang harus ditulis.

b. Belajar kelompok

Belajar kelompok ini memungkinkan siswa membahas materi yang telah

dibaca atau didengar dikelas. Belajar kelompok lebih baik dibandingkan

belajar sendiri-sendiri karena dalam belajar kelompok posisi penyaji dan

pendengar ini dapat dilakukan secara bergantian sehingga seluruh

individu dalam kelompok memiliki pemahaman yang sama terhadap

materi yang dipelajari.

c. Menggunakan metode PQR4 (ñ òóview, Question, Read, Reflect, Recite

dan Review)

Strategi belajar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan daya

ingat siswa terhadap materi yang dipelajari.Prosedur yang digunakan

dalam metode ini adalah mensurvei atau membaca dengan cepat materi

yang dibaca, membuat pertanyaan untuk diri sendiri, membaca materi,

memahami dan membuat kebermaknaan informasi yang disajikan,

praktek mengingat informasi, bertanya secara aktif atas materi yang telah

dipelajari.

ôõ ö÷øù ÷úù ûü ûù ýþÿ÷ ✁þ ✂✄þù û☎ û✁þù ✆÷☎þ ✝þ ø✞ ûù÷ ✟✠☎þ ✡

Kata persepsi berasal dari bahasa inggris perception yang berarti

penglihatan atau tanggapan. Menurut Slameto (2003 : 102) persepsi adalah

proses yang menyangkut masuknya pesan dan informasi ke dalam otak

(33)

17

dengan lingkungannya, hubungan ini dilakukan lewat panca indra nya yaitu

indra penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, penciuman .

Walgito (2004 : 82) juga mengemukakan bahwa, persepsi merupakan suatu

proses yang didahului oleh pengindraan yaitu merupakan proses yang

berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Proses

psikologis dan hasil pengindraan tersebut membentuk proses berfikir.

Disamping itu sifat suka dan tidak suka, senang tidak senang terhadap suatu

objek akan menimbulkan gambaran dalam pembentukan persepsi .

Persepsi secara luas dapat diartikan sebagai pandangan atau pengamatan

terhadap suatu objek. Menurut Robbins (2006: 169), persepsi adalah proses

yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan kesan indra mereka

dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka.

Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Robbins (2006:170-171)

adalah:

1. Perseiver: karakter individu yang bersangkutan, karakter tersebut

dipengaruhi oleh sikap, motif, minat, pengalaman serta pengharapat atau

ekspektaris.

2. The Target: karakteristik dan sifat dari objek setelah diteliti dapat

mempengaruhi apa yang dirasakan, seperti: hal baru, gerakan, bunyi,

ukuran, latar belakang, dan kedekatan.

3. The Situation: situasi yang mempengaruhi persepsi manusia, waktu dan

(34)

18

Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi

adalah proses masuknya pengalaman tentang objek dan peristiwa yang berupa

pesan atau informasi kedalam otak manusia yang kemudian membentuk

proses berfikir. Disamping itu, sifat suka tidak sukan, senang tidak senang

terhadap suatu objek akan menimbulkan gambaran dalam pembentukan

persepsi.

Fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan

memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat

memudahkan dan melancarkan usah ini dapat berupa benda-benda maupun

uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di

sekolah. Fasilitas mempunyai arti penting dalam pendidikan.Gedung sekolah

misalnya sebagai tempat yang strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar

mengajar di sekolah.Dalam dunia pendidikan, salah satu faktor yang

mempengaruhi prestasi belajar adalah fasilitas belajar, fasilitas belajar

merupakan penunjang tercapainya tujuan pendidikan.

Menurut The Liang Gie, fasilitas adalah persyaratan yang meliputi keadaan

sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani siswa meliputi: ruang tempat

belajar, penerangan yang cukup, dalam hal kelengkapan belajar

(http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.htm1).

Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas menurut Suharsimi Arikunto

berpendapat. fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat

(35)

19

yang sedang dilakukan oleh seseorang. Adapun yang dapat memudahkan dan

memperlancar usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang.

Menurut Zakiaah Daradjat, (2001: 16) fasilitas adalah segala sesuatu yang

dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai

suatu tujuan.

Sedangkan menurut Suryo Subroto, (2000: 23) fasilitas adalah segala

sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha

berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat

disamakan dengan saran yang ada disekolah.

Fasilitas adalah segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang

dapat memudahkan terselenggaranya proses belajar mengajar, misalnya

dengan tersedianya gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olah raga, ruang

ibadah, ruang kesenian dan peralatan olah raga. Sarana pembelajaran meliputi

buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah dan

berbagai media pembelajaran yang lain. Adapun yang dimaksud dengan

fasilitas belajar adalah semua kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik

dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan dan menunjang dalam

kegiatan mengajar di sekolah supaya lebih efektif dan efisien yang nantinya

peserta didik dapat pelajari dengan maksimal dan hasil belajar yang

memuaskan. Jika fasilitas belajar di sekolah lengkap, maka siswa akan lebih

semangat dan nyaman dalam belajar. Tapi sebaliknya, apabila fasilitas

(36)

20

belajar sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Menurut B

Suryosubroto (2003: 292) sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang di

perlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak

bergerak agar pencapaian tujuan dapat berjalan dengan lancer, teratur, efektif

dan efisien.

Fasilitas belajar memegang peranan cukup penting dalam tercapainya

keberhasilan belajar.Hal ini seperti yang di kemukakan Slameto (2003: 28)

bahwa salah satu syarat keberhasilan belajar adalah memerlukan fasilitas

belajar yang cukup.

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka secara ringkas fasilitas belajar

merupakan salah satu penunjang kesuksesan dalam kegiatan belajar mengajar.

☛☞ ✌ ✍✎✏✑✒✓✔ ✏✕ ✏✖

Minat adalah salah satu aspek psikis yang ada pada setiap manusia. Apabila

seorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka orang tersebut akan berusaha

dengan sekuat mungkin untuk memperoleh yang di inginkannya. Usaha yang

dilakukan terjadi karena adanya dorongan dari minat yang di milikinya.Jadi

minat merupakan penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai

tujuan.

Minat dalam arti sederhana merupakan kecendrungan dalam diri seseorang

untuk tertarik atau menyenangi sesuatu.Minat juga merupakan ketertarikan

(37)

21

aktivitas sehingga mencapai hasil yang maksimal. Bagi seorang siswa minat

belajar mempunyai arti sangat penting dalam proses belajar. Kejenuhan

sering kali terjadi pada diri seseorang saat melakukan suatu pekerjaan secara

intens dan terus menerus.Hal ini juga terjadi pada siswa, oleh karena itu minat

belajar dibutuhkan bagi siswa untuk menumbuhkan gairah belajar.

Minat ini besar pengaruhnya terhadap belajar, karena minat siswa merupakan

faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa, bila bahan pelajaran

yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar

dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu,

untuk mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar, guru hendaknya

berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh

dan ingin terus belajar. Dalam artian menciptakan siswa yang mempunyai

minat belajar yang besar, mungkin dengan cara menjelaskan hal-hal yang

menarik, salah satunya adalah mengembangkan variasi dalam gaya mengajar.

Dengan variasi ini siswa bisa merasa senang dan memperoleh kepuasan

terhadap belajar.

Jadi, yang dimaksud dari minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang

menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti : gairah, keinginan,

perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui

berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman,

dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan

seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan,

(38)

22

Menurut slameto (2003: 180) minat adalah suatu rasa lebih suka atau rasa

keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat

belajar yang besar cenderung menghasilkan frestasi yang tinggi, sebaliknya

minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.

Adanya minat akan mendorong siswa untuk memberikan yang lebih serta

berkonsentrasi terhadap apa yang dipelajarinya seperti yang dikemukakan

oleh Gie (2003: 12) suatu pelajaran akan mudah dipelajari apabila sipelajar

dapat memusatkan perhatiannya terhadap pelajaran itu, dan minat merupakan

salah satu faktor yang memungkinkan konsentrasi itu .

Menurut Slameto (2003: 180-181) cara yabg paling efektif meningkatkan

minat siswa adalah:

1. Menggunakan minat siswa yang telah ada.

2. Membangkitkan minat baru siswa.

3. Menggunakan intensif dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran.

Intensif adalah alat yang dipakai untuk membujuk seseorang agar

melakukan sesuatu yang tidak mau dilakukannya atau yang tidak

dilakukannya dengan baik.

Kegiatan belajar akan tercipta apabila minat atau motifasi belajar yang ada di

dalam diri peserta didik itu akan memperkuat motifasi kearah tingkah laku

tertentu. Selain itu perhatian siswa mempengaruhi materi pelajaran yang

terserap, karena bila tidak terdapat perhatian terhadap pelajaran maka akan

sulit dikuasai oleh siswa. Minat bukanlah merupakan sesuatu yang dimiliki

(39)

23

Keberhasilan seseorang dalam melakukan aktivitas dipengaruhi oleh minat,

hal ini sesuai dengan pendapat Partowisasro (2002: 34) yang menyatakan

bahwa: minat yang kurang mengakibatkan kurangnya intensitas kegiatan,

kurangnya minat ini menimbulkan hasil yang kurang pula . Dengan demikian

adanya minat akan mendorong siswa untuk belajar lebih rajin. Ketekunan

siswa dan kemauan untuk belajar serta mengerjakan tugas-tugas yang

diberikan oleh guru merupakan cerminan dari minat siswa terhadap pelajaran

tersebut.Oleh sebab itu untuk mendapatkan hasil yang baik diperlukan minat

yang cukup.Karena minat bukan suatu hal yang sejak lahir sudah tertutup dan

bukan merupakan keseluruhan yang tidak dapat berubah dan berkembang.

Ada dua hal yang menyangkut minat yang perlu diperhatikan yakni :

a. Minat pembawaan, minat muncul dengan tidak dipengaruhi oleh

faktor-faktor lain, baik itu kebutuhan maupun lingkungan. Minat semacam ini

biasanya muncul berdasarkan bakat yang ada.

b. Minat muncul karena adanya pengaruh dari luar, maka minat seseorang

bisa saja berubah karena adanya pengaruh dari luar, seperti : lingkungan,

orang tuanya, dan bisa saja gurunya.

Minat melahirkan perhatian spontan yang memungkinkan terciptanya

konsentrasi untuk waktu yang lama dengan demikian, minat merupakan

landasan bagikonsentrasi. Minat bersifat sangat pribadi, orang lain tidak bisa

menumbuhkannya dalam diri siswa, tidak dapat memelihara dan

mengembangkan minat itu, serta tidak mungkin berminat terhadap sesuatu hal

(40)

24

mempunyai hubungan yang erat sekali. Seseorang yang menaruh minat pada

mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung untukmemperhatikan mata

pelajaran tersebut. Sebaliknya, bila seseorang menaruhperhatian secara

kontinyu baik secara sadar maupun tidak pada objek tertentu, biasanya dapat

membangkitkan minat pada objek tersebut.

Kalau seorang siswa mempunyai minat pada pelajaran tertentu dia akan

memperhatikannya. Namun sebaliknya jika siswa tidak berminat, maka

perhatian pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas

untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh

perhatian yang pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sukarlah

diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu

mempengaruhi hasil belajarnya.

Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan

bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula

dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang

memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan

perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.

. ✘ ✙✚ ✛✜✢✣✤✣ ✜✛✥ ✛✙✤✦ ✙✤ ✧★✣ ✜✣✩ ✙✤

✪✙✫✣ ✜✬. ✘✙✚ ✛✜✭✣✤✣ ✜✛✥ ✛✙✤ ✮✙✤ ✧✯✣ ✜✣✩✙✤

Tahun Nama Judul Skripsi Kesimpulan

(41)

25 2010 Nita lestari Pengaruh

(42)

26

. ✱✲ ✳✴✵✶ ✷✴✸✹ ✷✹ ✳

Hasil belajar merupakan hasil yang telah diperoleh setelah mengikuti kegiatan

pembelajaran yang telah diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah

mengikuti tes, dari hasil belajar tersebut dapat diketahui apakah selama proses

belajar mengajar siswa berhasil memahami apa yang disampaikan dan

diinginkan oleh guru sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan

kurikulum sekolah.

Setiap sekolah selalu meningkatkan para siswanya untuk mendapat nilai yang

baik.Karena dengan nilai yang baik inilah suatu sekolah dapat diukur mutu

pendidikannya.Mutu pendidikan dapat dicapai dengan meningkatkan prestasi

belajar siswa dan usaha yang maksimal dari para guru. Kelengkapan fasilitas

disekolah akan sangat mendukung kelancaran aktivitas belajar disekolah.

Kurangnya fasilitas belajar disekolah akan menghambat aktivitas belajar

disekolah, sehingga materi pembelajaran yang diserap oleh siswa menurun.

Menurut Prof.Dr.s. Nasution, (2008: 76) prestasi belajar dan proses belajar

harus didukung oleh berbagai fasilitas belajar antara lain diperlukan alat-alat

yang cukup untuk kegiatan belajar. Sedangkan menurut Drs. Syairul Bahri

Djamaran, (2001: 10) fasilitas kelengkapan sekolah sama sekali tidak dapat

diabaikan. Misalnya: memberikan fasilitas belajar kepada siswanya, seperti:

buku pegangan yang lengkap sebagai penunjang kegiatan belajar. Dengan

memberikan fasilitas belajar tersebut diharapkan kegiatan belajar anak didik

lebih bergairah.Jadi fasilitas belajar disekolah juga sangat berpengaruh bagi

(43)

27

Minat adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar atau hasil

belajar siswa.Minat adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu

hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Seseorang yang belajar

berdasarkan minat pada pelajaran tersebut maka akan sangat mudah bagi

siswa menyerap pelajaran dibandingkan dengan belajar tanpa minat. Minat

dapat tumbuh apabila siswa merasa tertarik dengan pelajaran yang diberikan.

Minat belajar yang besar cenderung dapat menghasilkan prestasi belajar yang

tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang

rendah.

Slameto (2003: 180) menyatakan bahwa kosentrasi tidak ada bila tidak ada

minat yang memadai, seseorang tidak akan melakukan kegiatan jika tidak ada

minat, Lester dan Alice Crow (dalam supriyanto 2001) juga menekankan

beberapa pentingnya minat untuk mencapai sukses dalam hidup sesorang.

Minat belajarmempengaruhi hasil belajar sehingga pada saat guru

memberikan tes maka siswa yang mampu menerapkan minat belajar diatas

akan mendapat nilai yang baik. Dengan demikian persepsi siswa tentang

fasilitas belajar dan minat belajar disekolah sangat diperlukan dalam proses

belajar. Dengan adanya fasilitas belajar yang lengkap akan membuat minat

belajar siswa lebih maksimal. Sehingga diharapkan hasil belajarnya akan

semakin meningkat.

Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa variable hasil belajar

(Y) akan dipengaruhi oleh berbagai variable penyebab, diantaranya persepsi

(44)

28

siswa tentang fasilitas belajar (X1), minat belajar (X2). Dengan demikian

kerangka pikir ini dapat digambarkan sebagai berikut:

✺✻ ✼✽✻ ✾✿❀ ❁✻ ✾✻ ❂ ❃✻gm✺✻❄❂✻❅❆❄❇✻❄❅❈✻❉✻ ✾ ❃✻✽❆l Independen X 1dan X2,dan

Satu Variabel Dependen Y (Sugiyono,2005:39).

. ❋ ●❍■❏❑▲ ●▲

Hipotesis dalam penelitian ini adalah:

1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah terhadap

hasil belajar ekonomisiswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan

tahun pelajaran 2011/2012.

2. Ada pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa

kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012.

3. Ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah dan

minat belajarterhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri

1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012. ▼❑◆▲❑ ❍▲ ●❖●▲P◗

❘❑ ❙❏◗❙❚❯◗▲ ●❱●❏◗▲ ❲ ❑ ❱◗❳◗◆❨●❖❑ ❩■ ❱◗❬

(❭❪)

❋◗▲ ●❱❲ ❑ ❱◗❳◗◆ ()

❴●❙◗❏❲ ❑ ❱◗❳◗◆ ❨●▲ ❑ ❩■ ❱◗❬ (❭❵)

(45)

29

❛ ❛ ❛❜❝ ❞ ❡❢ ❣❞❤❞✐ ❞❥ ❛ ❡ ❛❦✐

❦❜ ❝❧♠♥♦ ❧❤❧♣ ❧qr ♠rs♣

Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penelitian ini tergolong penelitian

Deskriptif Verifikatif, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan

untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih

(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan

variabel yang lain (Sugiyono,2007: 11).

Sedangkan verifikatif menunjukan penelitian mencari pengaruh antara

variabel bebas terhadap variabel terikat (Nawawi,2004: 63).

Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan

Ex Past Facto dan Survey. Pendekatan ex past facto adalah suatu penelitian

yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian

merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan

kegiatan tersebut (Sugiyono,2007: 7). Sedangkat pendekatan survey adalah

penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kacil, tetapi data yang

dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari dari populasi tersebut

sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distributive dan

(46)

30

Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk menemukan

ada atau tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah

dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomin siswa kelas XI SMA

Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2010/2011.

t✉ ✈✇ ①②③④⑤ ⑥⑦④⑧⑨④⑩①❶③

❷✉ ✈✇ ①②③④⑤ ⑥

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester

ganjil SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan yang berjumlah 59 orang.

❸ ④❹❶③❺✉ ❻ ②⑩③④❼⑨⑥⑤ ❽④❾❶③④⑤❿➀➀ ✈⑨⑨➁ ➂➃❶➄❶➅ ⑥❷❾ ④⑤ ②⑥➆④➇❾ ④⑧④⑧✉

➃✇ ❾❶③④⑤ ➈④➉⑥➊③④➉⑥ ✈❶➅❶⑩①②④⑧ ❻②⑩③④ ❼

1 XI IPS1 19 11 30

2 XI IPS2 16 13 29

Jumlah 35 24 59

➋ ➌➍➎ ➏r ➐➑uru➋ ➒ ➓➔➏→ ➏ri ➣↔ ↕➙ ➌➛➜ ↕➝↔ ↕➞ ↕➞ ➟

➠✉ ⑨④⑩①❶③

Suharsimi Arikunto (2002, 112) menyatakan: bahwa untuk sekedar

ancer-ancer maka apabila subjek kerang dari seratus (100) diambil semua, maka

penelitian ini tidak menggunakan sampel atau disebut dengan penelitian

(47)

31

➡➢ ➤➥ ➦➧➥ ➨➩➫➭➩ ➯➩➫ ➧➲➧➥➯

Variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal

tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,2007: 31).

Variabel dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu variabel bebas dan variabel

terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Persepsi Siswa Tentang

Fasilitas Belajar Disekolah (X1) Minat Belajar (X2) sedangkan sebagai

variabel terikat adalah Hasil Belajar Siswa (Y).

➳➢ ➳➩➵➧➯➧➸➧➺➻➩ ➦➥➸➧➼➯➥➫➤➥ ➦➧➥➨➩➫➽➥ ➯➭➩ ➯➾➚➪➚➦➥ ➯➤➥➦➧➥➨➩➫

➶ ➢ ➳➩➵➧➯➧➸➧➹ ➼➯➸➩➻➲➚➥➫➤➥ ➦➧➥ ➨➩➫

a. Persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah (X1)

Fasilitas Sekolah adalah proses pendayagunaan semua perlengkapan

pendidikan secara efektif dan efisien. (IbrahimBafadal,2003:2)

b. Minat Belajar (X2)

Minat Belajar adalah kecendrungan untuk tetap memperhatikan atau

melakukan aktivitas secara terus menerus dan disertai rasa senang (Slameto,

2003: 57).

c. Hasil Belajar Ekonomi (Y)

Hasil belajar merupakan hasil dari suatu intereraksi tindak belajar dan

(48)

32

➘ ➴ ➷➬➮ ➱ ✃➱ ❐➱❒❮❰Ï ❐➱ Ð ✃Ï ÑÒÏ❰ ➱Ï Ó➬ Ñ

a. Persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah (X1)

Persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah meliputi sebagai

berikut.

1. Sarana Pendidikan

a. Jumlah kelas tersedia sesuai dengan KTSP

b. Ketersediaan OHP, papan tulis dan sepidol sesuai kebutuhan

c. Jumlah siswa dalam kelas sesuai dengan syarat kurikulum

d. Tersedianya buku sekolah sesuai pegangan guru

e. Buku belajar tersedia sesuai kebutuhan siswa

2. Prasarana Pendidikan

a. Media mengajar tersedia sesuai kebutuhan

b. Setiap ruang belajar selalu nyaman dan tertata rapih

c. Laboratorium sekolah selalu di manfaatkan dengan baik

b. Minat Belajar (X2)

Minat belajar siswa meliputi sebagai berikut.

1. Menciptakan, menimbulkan konsentrasi atau perhatian

a. Perhatian penjelasan guru

b. Mencatat bahan pelajaran

c. Meningkan aktiviatas belajar untuk mendapat hasil lebih baik

2. Aktivitas belajar

a. Belajar mandiri

b. Belajar dengan guru, teman atau orang yang faham

3. Usaha siswa

(49)

33

b. Frekuensi belajar

c. Mendapatkan buku pegangan

4. Memperkuat daya ingat siswa mengenai materi yang baru di pelajari

a. Memperoleh penguatan mengenai materi yang baru di pelajari

c. Hasil Belajar Ekonomi (Y)

Hasil belajar Ekonomi yang meliputi sebagai berikut.

1. Interaksi tindak belajar

a. Merancang soal UAS

b. Merancang soal remedial

c. Merancang evaluasi dan kalender akademik

d. Merancang soal kuis

e. Merancang soal mid

2. Interaksi tindak belajar

a. Melakukan ujian kuis

b. Melakukan ujian mid

c. Melakukan ujian UAS

d. Penilaian tugas belajar

e. Penilaian hasil akhir belajar

ÔÕ Ö×ØÙ ÚÛ ×Ü ÝÞÝß Ýà á×âÕß Ýã ÞÕØäÕâÝÕÖר

3. Jumlah siswa dalam kelas sesuai dengan

(50)

34

7. Setiap ruang belajar selalu nyaman dan

belajar  Merancang soalUAS

(51)

35

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

a. Dokumentasi

Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan

untuk memperoleh data-data mengenai hal atau berupa variable yang berisi

catatan, transkrip, buku, surat kabar, notulen, leger, dan agenda (Suharsimi

Arikunto, 2002: 206).

Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data yang

berkenaan dengan jumlah siswa, fasilitas-fasilitas yang ada dan sejarah atau

gambaran umum mengenai SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.

b. Observasi

Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan yang ada di lapangan pada

saat mengadakan penelitian pendahuluan.

(52)

36

Wawancara adalah salah satu cara yang digunakan peneliti untuk

mendapatkan data secara langsung dari responden yang digunakan untuk

menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.

d. Kuesioner (angket)

Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan

dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis

kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008: 135). Metode ini

digunakan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh persepsi siswa

tentang fasilitas belajar disekolah dan minat belajar siswa terhadap prestasi

belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 1 Kasui Way

Kanan.

ûü ýþÿ ✁✂✄ ☎✆ ✂✆ ✝✆ ✞✟ ✞ ✄✝✂✠✡ ✁✞✝

☛ ü ýþÿ☞✆ ✌ÿ✍ÿ✝✆ ✄✎✞ ✏✑ ✁✝

Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat keahlian

atau kesatuan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila

mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari

variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validias intrumen

menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari

gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto, 2002: 145)

Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji validitas denga

rumus korelasi product moment sebagai berikut:

rxy

(53)

37

Keterangan:

rxy ✓koofisien korelasi antara XY X = Skor butir soal

Y = Skor total

✔ = jumlah sampel (S. Arikunto ; 145)

Dengan kriteria uji apabila✕hitung>✕tabelmaka pengukuran tersebut valid dan sebaliknya apabila✕hitunglebih <✕tabelmaka pengukuran tersebut tidak valid.

✖✗ ✘✙✚✛✜✢✚ ✣✤✚ ✢✚✥ ✣✦

Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu tes dapat dikatakan

mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan

hasil yang tetap (Suharsimi Arikunto, 2005: 86)

Dalam penelitian ini untuk menguji tingkat reliabilitas digunakan rumus

✧ ★✩✪✧, yaitu : r11= 1 − ∑

Keterangan:

r11 = reliabilitas yang dicari

12 = jumlah varians skor tiap-tiap item

12 = varians total

Suharsimi Arikunto, (2005: 109)

(54)

38

a. Antara 0,800 - 1,00 : Sangat tinggi

b. Antara 0,600 - 0,800 : Tinggi

c. Antara 0,400 - 0,600 : Cukup

d. Antara 0,200 - 0,400 : Rendah

e. Antara 0,000 0,200 : Sangat rendah

Dengan criteria pengujian r✫✬ ✭ ✮✯✰>r✭ ✱✲✳ ✴, dengan taraf signifikan 0,05 maka alat ukur tersebut variabel. Begitu pula sebaliknya, jika r✫✬ ✭ ✮ ✯✰< r✭✱✲✳✴ maka alat ukur tersebut tidak variabel.

✵✶✷✸✹✺ ✻✼✽✾✹✷✸ ✿ ❀ ✾❁✾❂ ✾✹❃✹ ✾❄✽✿ ✽✿❅ ✾❂✾

Karena data penelitian masih dalam ukuran ordinal maka harus diubah

menjadi data interval. Untuk menguji analisis data menggunakan uji statistik

parametrik apabila syaratnya terpenuhi yaitu uji normalitas dan uji

homogenitas.

❆ ✶ ❇✼✽❈❉ ❁❊ ✾❄✽❂ ✾ ✿

Uji Normalitas dilakukan dengan uji❋ ●❍■ ●❏ ●❑ ●▲▼■ ◆❑❖ ● ▲. Dalam Uji Kolmogorov Smirnov diasumsikan bahwa distribusi variabel yang

sedang diuji mempunyai sebaran kontinyu.

Syarat Hipotesis yang digunakan

Ho : Distribusi variabel mengikuti distribusi normal

H1 : Distribusi variabel tidak mengikuti distribusi normal

(55)

39

D=max|F0(Xi)Sn(Xi)|; i = 1, 2, 3

Dimana:

F0(Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi

teoritis dalam kondisi H0

Sn(Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n

Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel

Polm◗ ❘◗ ❙◗ ❚❯ ❱irnorno dengan taraf nyata maka aturan pengambilan keputusan dalam uji ini adalah:

Jika D D tabel maka Terima Ho

Jika D > D tabel maka Tolak Ho

Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilaiP◗olm❘◗❙◗ ❚

❯❱irnorno❲❳ jika Nilai KSZ Z maka Terima Ho, demikian juga sebaliknya. Dalam perhitungan menggunakan❨◗❩❬❭ ❪❙❫komputer keputusan atas hipotesis yang diajukan dapat menggunakan nilai

signifikansi(❴❨❵❱❛❜❯❝❘❞❝ ❩❝❡ ❪❞❡❫). Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari maka tolak Ho demikian juga sebaliknya. (Robert G D Steel and

James H Torrie, Prinsip dan Prosedur Statistika, Sebuah Pendekatan

(56)

40

❢ ❣ ❤✐ ❥❦❧ ♠❧ ♥ ♦♣❥qrs

Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel

yang diambil dari populasi itu bervarian homogen atau tidak. Pengujian

homogenitas dilakukan dengan membandiingkan nilai

t✉✈✇✉ficancy① dengan ketentuan jika nilai Sig > alpha (0,05) maka data bersifat homogen.

❦ ❣ ❤✐ ❥②♣r③❥s ❥s④♦♥⑤♦s ❥⑥r ♣⑦r

Menurut Sudarmanto (2005:124), untuk menggunakan regresi linear ganda

sebagai alat analisis perlu dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu, apabila

persyaratan tersebut terpenuhi, maka regresi linear ganda dapat digunakan.

Beberapa persyaratan yang perlu diujikan sebelumnya adalah sebagai berikut:

⑧ ❣ ❤✐ ❥③❥♣❥♦⑤❥q rs♥ r⑤❥s⑤♦♥⑤♦s ❥

Menurut Sudarmanto (2005: 124), uji linieritas garis regresi digunakan

untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan

digunakan. Hipotesis yang digunakan untuk menguji linieritas garis

regresi dinyatakan sebagai berikut :

Ho : Model regresi berbentuk linier

Ha : model regresi tidak berbentuk linier

Selanjutnya menurut Sudarmanto (2005: 135), kriteria pengujian yang

(57)

41

menggunakan harga koofisien signifikansi dan dibandingkan dengan nilai

alpha yang dipilih oleh peneliti.

Simpulan yang harus diambil yaitu Ho akan diterima jika nilai

signifikansi dari⑨⑩❶❷❸ ❹❷ ❺ ❻❼❽ ❺❾ L❷ ❻⑩❸❷ ❹❿> alpha yang ditetapkan dan sebaliknya.

➀ ➁ ➂➃ ➄➅➆➇➈ ➄➉➊➇ ➄➋ ➄➌➍➄➈ ➎ ➏

Uji asumsi tentang multikolinieritas dimaksudkan untuk membuktikan

ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen)

satu dengan variabel bebas (independen) yang lain. Untuk mengetahui

ada tidaknya hubungan linier (multikolinieritas) antarvariabel independen

digunakan korelasiPearson Product Momentdengan rumus sebagai

berikut:

rxy= ∑ (∑ )(∑ )

{ ∑ (∑ ) }{ ∑ (∑ ) }

Keterangan :

rxy = koefisien korelasi antara gejala X dan gejala Y

X = skor gejala X

Y = skor gejala Y

N = jumlah sampel

Dengan df= N 1-1 dengan tingkat alpha yang ditetapkan, kriteria uji

(58)

42

independen, apabila rhitung> rtabel, maka terjadi multikorelasi antarvariabel

endependen (Sudarmanto, 2005:141)

➐ ➑ ➒➓ ➔→➣↔↕ ➙↕ ➛➜➝➞ ➟ ➔

Uji autokorelasi merupakan korelasi antar anggota seri observasi yang

disusun menurut urutan waktu atau urutan tempat/ruang, atau korelasi

yang timbul pada dirinya (Sugiarto, 2002:86). Pengujian autokorelasi

dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi diantara data

pengamatan atau tidak.Untuk mengetahui autokorelasi maka dalam

penelitian digunakan uji Durbin - Watson dengan criteria uji bila nilai

statistik Durbin Watson mendekati angka 2 maka data pengamatan

tersebut tidak memiliki autokorelasi dan sebaliknya (Sudarmanto,

2005:143).

Rumus uji➠ ➣➛➡ ➔➢➤ ➥➞↔➟↕ ➢ yaitu sebagai berikut:

d =∑ (Ut Ut - 1)2/∑

➦➑ ➒➓ ➔➧➜ ➟ ↔➜➛↕ ➟ ➙➜➨➞➟↔ ➔➟➔↔➞➟

Pengujian rank korelasi Spearman koefisien korelasi rank dari Spearman

di definisikan sebagai berikut:

rs =1- 6 [ ∑

( )]

dimana d1 = Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada 2

karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.

Gambar

gambaran umum mengenai SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.

Referensi

Dokumen terkait

• Secara Struktur Fungsional  suatu sistem (struktur atau organisasi) dari berbagai macam fungsi yang dilaksanakan atas dasar-dasar tertentu untuk mewujudkan

Pesan dakwah yang dimaksud penulis ialah materi dakwah yang disampaikan pada khalayak melalui lirik lagu album Istighfar karya Opick yang bersumber pada Al-.. Qur’an

As an alternative method, wind data consisting wind speed, direction, and duration as well as fetch length can be used to estimate sea wave’s height.. It is common for

Dalam bidang kajian-kajian keislaman, penerapan epistemologi tersebut adalah dengan memasukkan nilai (etika) yang diambil dari worldview Islam, ke dalam berbagai

Botle Dance. Metode pembelajaran kooperatif model Botle Dance ini lebih menekankan pada proses untuk meningkatkan keaktifan siswa dalam proses belajar mengajar, guru hanya

Faktor- faktor yang berhubung an dengan kejadian kecelakaan kerja pada pekerja tambang pasir gali di Desa Pegiringan Kabupaten Pemalang 2013. Kuantitatif Variabel

Pada tugas akhir ini, jaringan sensor wireless yang menggunakan Zigbee. akan disimulasikan dengan program Network Simulator 2

25 Sedangkan pemikiran Emile Durkheim lebih memilih pendidikan moral sebagai aktifitas yang harus dilatih dan dipaksakan bagi setiap orang sejak dini untuk menjadikan anak yang