ABSTRAK
PENGARUH PERSEPSI SIWA TENTANG FASILITASBELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1 KASUI WAY KANAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012 IKE REGINASTI
Hasil belajar merupakan prestasi yang di dapat atau di peroleh siswa selama mengikuti proses belajar mengajar disekolah. Kurangnya interaksi antara siswa dengan guru dan sesame
elemen yang ada disekolah akan mengurangi semangat belajar siswa sehingga prestasi belajar siswa pun akan menurun. Oleh karena itu, di perlukan adanya kerjasama dan interaksi antar elemen yang ada di sekolah.Banyak faktor yang diduga berpengaruh terhadap hasil belajar, di antaranya adalah persepsi siswa tentang fasilitas belajar disekolah dan minat belajar.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar siswa disekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012.
Permasalahan penelitian ini adalah:
(1) Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar disekolah terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012?
(2) Apakah ada pengaruh minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012?
(3) Apakah ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA N 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012?
Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif verifikatif dengan metodeExpos facto dan surve.Data dikumpulkan dengan menggunakan instrument yang berbentuk angket, dengan skala pengukuran responden yang menggunakan skala ukursamantik diferrensial. Sampel sebanyak 59 siswa diambil dengan menggunakanproportional random sampling. Pengumpulan data diperoleh dengan menggunakan observasi, dokumentasi, studi
kepustakaan, dan angket.Untuk menguji hipotesis 1 dan 2 digunakan statistik t dengan model regresi linier sederhana, sedangkan hipotesis keti gamenggunak anstatistik F dengan model regresi linier multipel.
Berdasarkanhasilanalisis data yang dilakukanmakahasilnyasebagaiberikut:
demikian thitung> ttabelmaka H0ditolak dan H1diterima, dan sig. 0,000 < 0,05 (signifikan).
(2) Ada pengaruh positif antara minat belajar siswa disekolah terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012. Dapat dilihat bahwa thitungdiperoleh sebesar 9,234 dan ttabel2,01dengan demikian thitung> ttabelmaka H0ditolak dan H1diterima, dan sig. 0,000 < 0,05 (signifikan). (3) Ada pengaruh positif antara persepsi siswa tentang failitas belajardisekolah dan minat
belajar terhadap hasil belajar ekonomi kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012. Dapat dilihat bahwa fhitungdiperoleh sebesar 50,471 dan ftabel3,16 dengan demikian fhitung> ftabelmaka H0ditolak dan H1diterima, dan sig. 0,000 < 0,05 (signifikan).
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG FASILITAS BELAJAR DISEKOLAH DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR
EKONOMI SISWA KELAS XI SEMESTER GANJIL SMA NEGERI 1KASUI WAY KANAN
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh
IKE REGINASTI
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA PENDIDIKAN
Pada
Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS LAMPUNG
✁ ✂✄ ☎✆✝✞ ✁✆✟✁ ✟ ✠✟ ✠✟✡ ☎☛✁ ✂☛☎✂✄☞ ☎✟ ✠✌ ✠☛☎✟✍✁✌☎✎ ☎✆ ✏✠✟✁✑✒✌☎✞✏☎✂✓✠✂ ☎☛✍✁ ✌☎✎☎✆☛✁✆✞☎✏☎ ✞☎✟ ✠✌ ✍✁✌☎✎☎✆
✁✑✒✂✒✓✠✟ ✠✟✡ ☎✑✁✌☎✟✔✠✟✁✓✁ ✟☛✁✆✄☎✂ ✎✠✌ ✟✓☎✂✁ ✄✁✆✠✕✑☎✟ ✝✠✡ ☎✖✑☎✂ ☎✂
☛☎✞✝✂ ✁ ✌☎✎☎✆ ☎✂✗ ✘ ✕ ✕✙✗✘✕✗ (Skripsi)
Oleh Ike Reginasti
Pembimbing I : Drs. Yon Rizal, M.Si. Pembimbing II : Drs. Tedy Rusman, M.Si.
Pembahas : Drs. Hi. Nurdin, M.Si.
JURUSAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG
✚✛✜✢ ✛✣✤ ✛✥✦ ✛✣
Gambar Halaman
✧★✩✪ ★✫✬ ✭✬
✮✯✰✯✱✯ ✲
✮ ✳LAMAN JUDUL... i
ABSTRAK ... ii
RIWAYAT HIDUP... iii
PERSEMBAHAN ... iv
MOTTO ... v
SANWACANA... vi
DAFTAR ISI... vii
DAFTAR TABEL... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah... 5
C. Pembatasan Masalah... 6
D. Perumusan Masalah ... 6
E. Tujuan Penelitian ... 7
F. Manfaat Penelitian ... 7
G. Ruang Lingkup Penelitian ... 8
II. TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PIKIR DAN HIPOTESIS A. Tinjauan Pustaka... 9
1. Hasil Belajar ... 9
2. Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar di Sekolah ... 16
3. Minat Belajar... 20
B. Hasil Penelitian Yang Relevan ... 24
C. Kerangka Pikir ... 25
✴ ✵
✶ ✶✶✷✸✹ ✺✻✼✻LOGI PENELITIAN
A. Metode Penelitian ... 29
B. Populasi dan Sampel ... 30
1. Populasi ... 30
2. Sampel ... 30
C. Variabel Penelitian ... 31
1. Variabel Bebas ... 31
2. Variabel Terikat ... 31
D. Definisi Operasional Variabel ... 31
E. Teknik Pengumpulan Data... 35
F. Uji Persyaratan Instrumen ... 36
1. Uji Validitas ... 36
2. Uji Reliabilitas... 37
G. Pengujian Persyaratan Analisis Data ... 38
1. Uji Normalitas ... 38
2. Uji Homogenitas ... 40
H. Uji Analisia Regresi Ganda ... 40
1. Uji Linieritas Garis Regresi ...40
2. Uji Miltikolinieritas...41
3. Uji Autokorelasi...42
4. Uji Hesteroskedastisitas...42
IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Sekolah Tempat Penelitian... 44
1. Sejarah Singkat Berdirinya SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.... 44
2. Visi Dan Misi SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan ... 46
3. Proses Belajar Mengajar di SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.... 47
4. Fasilitas SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan... 47
B. Deskripsi Data... 48
1. Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar Disekolah... 49
2. Minat Belajar Siswa ... 51
3. Hasil Belajar Ekonomi ... 53
C. Pengujian persyaratan analisis data ... 55
1. Uji Linieritas Garis Regresi... 55
2. Uji Multikolinearitas ... 57
3. Uji Autokorelasi...58
4. Uji Heterokedastisitas ... 60
D. Pengujian Hipotesis ... 62
1. Pengujian Hipotesis Secara Persial...62
a. Pengaruh Persepsi Siswa Tentang Fasilitas Belajar di Sekolah Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI 62 b. Pengaruh Minat Belajar Siswa Terhadap Hasil Belajar Ekonomi Siswa Kelas XI .66 2. Pengujian Hipotesis Secara Simultan... 66
E. Pembahasan ... 69
✽ ✾✾
✿ ❀ ❁❂❃❄❅ ❆❇❈❉✾❃❅ ❊❋ ❂●❅ ❍❅ ❆■✾❏ ❑❅▲ ❂❆❈ ❅▼ ❅◆❖❅❏✾●❋ ❂ ●❅ ❍❅ ❆❀ ❀❀❀❀ ❀❀❀❀ ❀❀❀❀ ❀❀P ◗ ❘❀ ❁❂❃❄❅ ❆❇❈ ❁❂❆❏ ❂◆❏✾■✾❏ ❑❅▲ ❂❃ ❊❅ ❃❄❙❅❏✾●✾❊❅❏❋ ❂●❅ ❍❅ ❆❚✾❏ ❂❯❱●❅❈❚❅ ❃
❉✾❃❅ ❊❋❂●❅ ❍❅ ❆▲❂❆❈ ❅▼❅◆ ❖❅❏✾●❋❂●❅ ❍❅ ❆❲ ❯❱❃❱ ❳i 7 3 V. KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan ... 78 B. Saran ... 78
MOTTO
Jadikanlah sabar dan sholat mu
sebagai penolong mu
(Al Baqarah : 153)
Tiada keberhasilan
Tanpa adaya pengorbanan
❨ ❩❬❭ ❩❪❫❴ ❵❫❬
❛❜ ❝❞❡❢❣❤ ✐❥❦❞
❧❣♠❥♥ ♦♣qr st✉ ✈✇①②③④⑤❨ s❪ ①s ⑥⑥⑥⑥❜❜❜ ❜
⑦❣⑧ ⑨❣♠ ♥⑨❞⑩ ♦♣qr s❶ ❷❸ ❸❹✇❺r❻③ ✈⑤❨s❪ ①s ⑥⑥⑥⑥⑥
❢❣❤ ✐❥❦❞
❼ ❥⑧♥❤❢❣❡ ❽❞❡ ❽❞❤ ✐ ♦♣qr s❴ ①s❬❺q❸①✈⑤❨s❪ ①s ⑥⑥⑥⑥⑥
❾❜ ❿❣⑧♥❤➀♥⑧ ❥➁♠ ♥⑩❧❣ ✐ ❥⑨❥♥❤➂♥❤ ➃➁❡ ❥❢❣❤ ➂❞➂ ❞⑧♥❤
♣ qs❴①s➄❺➅ ③ ✈➆✇③➇❻③ ✈⑤❨ s❪ ①s ➈➃❢❜❛➉ ➊➋➋ ➌❛➍❛➉ ➎➍ ➋➌❛➋➋ ➌
Persembahan
Untuk semua perjuangan dan kerja keras yang kulakukan selama ini, akan kupersembahkan karya kecil ini untuk orang-orang yang sangat berarti dalam hidupku ..
Kedua orang tuaku, Abah Sofyan dan Umak Mis Ralinawati yang telah mendidikku, membimbingku, yang telah sabar menunggu kepulangan ku dan senantiasa mendoakan yang terbaik untukku.
Adik-adikku tersayang, Iman Firmanto dan Indra Purnama, Adik iparku dan keponakan ku yang cantik Aurel Sisilya dan Gery Alfarizi yang ganteng Terima kasih karena kalian telah melengkapi kehidupanku.
Puhun Dody yang selalu memberikan semangat, dukungan dan menasehati dikalah aku salah, terima kasih sudah mengajari aku tentang kesabaran.
Kakek dan Nenek ku (Alm) Ayik Ahmad Paduka, (Alm) Embah Ning Ayu, (Alm) Iyyek Abdurrohim, dan (Alm) Enyek Nuniba, Terima kasih kalian sudah mendoakan untuk kesuksesan ku, semoga kalian diberi tempat yang layak disisi allah dan dijadikan bagian dari penghuni surga, amin.
Keluarga Besarku Tercinta yang telah memberikan dukungan dan motivasi untuk keberhasilan ku.
➓ ➔→ ➔➣↔↕ ➙➛➜➝ ➛ ➞➟➠➡➢➤ ➥➦➧➟➠ ➥➨ ➠➩➨ ➫➭➫➨ ➯➤➲➠➡ ➳➤ ➡ ➢➵➤➨ ➫➸➫ ➳➤ ➨ ➺➠➸➤➻➤➥➼➫➨ ➠➽➾➸➤➧➼➤ ➡➚➫➡➤➳➺➠➸➤➻➤ ➥ ➲➠ ➥➧➤➪➤➩ ➶➤ ➨➫➸➺➠➸➤➻➤➥➹➽➾➡➾➘➫➭➫➨ ➯➤➴➠➸➤ ➨➷➬➭➠➘➠➨ ➳➠➥ ➮➤➡➻➫➸➭➚➱✃➠ ➢➠ ➥➫❐➴➤➨ ➦➫❒➤ ❮ ➴➤➡➤ ➡➲➤ ➧➦➡ ➟➠➸➤➻➤ ➥➤ ➡❰Ï❐ ❐ Ð❰Ï ❐❰
ÑÒÓ ÒÔ ÒÕ Ò➝ ➛➝ÖÒ ➞➬➽➠×➠ ➢➫➡➤➨ ➳➫ ÑØÓØ ➙ÙØ↕ Ø↕ÔÒÕÒ➝ ➛➝ÖÒ ➞ÚÛ ÜÝ ÚÝ Þ ÚÞß
Ù➙Øà➙ÒÓ↔á➔→ ➛ ➞Ùâã→ ➛→➛↕Òãä↕ØãØÓ➛
➓ ➔ ➙➔➝Òã ➞Ùâã→ ➛→➛↕ÒãåÙ↔
æÒ↕ ➔➣áÒ➝ ➞çâà➔➙ ➔Òã→Ò ãå➣Ó➔Ùâã→➛→ ➛↕Òã
➚➹ ✃è➹ ➲ éê é➬ Þë çØÓ➛➝ ➛ÙâÓì➛Óì➛ãà
ÙâÓì➛Óì➛ãàåí ÙâÓì➛Óì➛ãàå åí
➼➥➨îè➾➡×➫ï➤ ➸ð➚ î➭➫î ➼➥➨î ➲➠➪➪❮ ×➦➨ ➘➤ ➡ð➚ î➭➫î ÑåÙÞñÛÚÚß Þß Þñ ßÛÚÝÞÚÚò ÑåÙÞñ Û Ú Úß óÛÞñ ß ÚÝ ÞÞÚÚ Þ
óë Ô âãà âáÒÕ➔➛í
çâá➔Ò➓ ➔ ➙➔➝Òãí çâá➔ÒÙ➙Øà➙ÒÓ↔á➔→ ➛,
Ùâã→ ➛→➛↕Òãå➣Ó➔Ùâãà âáÒÕ➔Òã↔ Ø➝ ➛Ò➣ Ùâã→ ➛→➛↕Òãä↕ØãØÓ➛
➼➥➨î➺➦ô➧➾➥➫➱➨ ❮➫➽ð➚î➭➫î ➼➥➨î➶ ➫î✃ ➦➥➪➫➡ð➚î➭➫î
õö÷øùøúûöüýþ
ÿ ✁✂ ✄☎✆ ✝ ☎✄✞✟ ☎✠ ✡ ✞✁✝☎ ☛ ✞✆✂ ☎ ☛✞☞✂ ✌ ✞✍ ✁ ✎ ✞✏ ☛ ✞✁✞✁ ÿ✞✝ ✞ ✑ ✞✁✒ ✒✞✄ ✓✔ J✂ ✄☎ ✕✖ ✗✔ ✘ ✆ ☞✞✒ ✞☎ ✞✁✞✡ ✌ ✠✍ ✞✙✞ ✝ ✞✠☎✍ ☎✒ ✞ ☞ ✠ ✆ ✞✂✝✞✠ ✞ ✌✞✆ ✞✁ ✒✞✁ ✚ ✞✌✞✡✛✜ ✢ ✏✞✁✝✞✁I☞✂ ✣☎✆✤ ✞✄☎✁✞✥✞✍ ☎✦
P ✁✝ ☎✝☎✡✞✁✢✜ ✠✙✞✄✏✞✁ ✒✌ ✠ ✁ ✞✟✝ ☎✍ ✙✌✂ ✟✌ ✁✂✄☎✆✞✝ ✞✄✞✟✧
✕✦ TK P ✠✍ ☎✥☎J✞✏✞ T☎✁ ✒ ✒☎✏✞✁✒✝ ☎✆ ✄ ✆ ✞☎✡✞✁✌ ✞✝ ✞ T✞✟✂ ✁✕✖ ✖★ ✓✦ S✩ N ✒ ✠☎✕✪✞✏✞ T☎✁✒ ✒☎✏ ✞✁✒✝ ☎✆ ✄ ✆ ✞☎✡ ✞✁✌ ✞✝✞✍ ✞✟✂✁✕✖✖ ✖
★ ✦ SLTP N ✒ ✠ ☎✕☛✞✆✂ ☎ ✎✞ ✏ K✞✁✞✁ ✏✞✁ ✒✝☎✆ ✄ ✆ ✞☎✡ ✞✁✌ ✞✝ ✞✍ ✞✟✂✁✓✫✫✓ ✬✦ SM✭ P ✠ ☎✁✍ ☎✆✕✚✞✁✝ ✞✠ L✞✙✌✂ ✁ ✒✏✞ ✁✒✝ ☎✆ ✄ ✆ ✞☎✡✞✁✌ ✞✝ ✞✍ ✞✟✂ ✁✓✫✫✮
P✞✝✞✍ ✞✟✂✁ ✓✫ ✫ ✯✘ ✌ ✁✂✄☎✆ ✝☎✍ ✠☎✙✞ ✆ ☞ ✞✒✞☎ ✙✞✟ ✞✆ ☎✆✥✞ P✠✜ ✒✠ ✞✙ S✍✂✝☎ P ✁✝ ☎✝☎✡✞✁
✰ ✡✜✁✜✙☎ J✂ ✠✂ ✆ ✞✁ P ✁✝ ☎✝ ☎✡ ✞✁ IPS ✱✞✡✂✄✍ ✞✆ K ✒✂ ✠✂✞✁ ✝ ✞✁ I✄✙✂ P ✁✝☎✝ ☎✡ ✞✁ U✁ ☎✲ ✠ ✆ ☎✍ ✞✆L✞✙✌✂✁ ✒✦
S ☞ ✞✒✞☎ ✆ ✞✄✞✟ ✆ ✞✍✂ ✙✞✍ ✞ ✡✂ ✄☎✞✟ ✥✞✳ ☎☞✘ ✌ ✁✂ ✄☎✆ ✌ ✠ ✁✞✟ ✙ ✁ ✒☎✡✂✍ ☎ K✂ ✄☎✞✟ K ✠✳ ✞ L✞✌ ✞✁ ✒✞✁ (☛☛L) ✡ ✛✂✠✞☞✞ ✏✞, ✚ ✞✄☎, ✴✜✒✏✞✡ ✞✠✍ ✞ ✌✞✝✞✍ ✞✁ ✒✒ ✞✄✓✫ ✆ ✞✙✌ ✞☎✍ ✞✁ ✒✒ ✞✄
✓✔J✞✁✂ ✞✠☎✓✫ ✫✖✦
K ✙✂✝☎✞✁✘ ✌ ✁✂ ✄☎✆✳✂✒✞ ✙ ✁ ✏ ✄ ✆ ✞☎✡✞✁ P✠✜✒✠✞✙ P ✁ ✒✞✄✞✙✞✁L✞✌✞✁ ✒✞✁ (ÿÿL) ✝☎
✛ ✣✭ ÿ✰✤✛✭✩✭ ✚✞✁✝ ✞r L✞✙✌✂✁ ✒ ✆ ✄✞✙✞ ★ ☞✂✄✞✁ ✆ ✳ ✞✡ ☞✂✄✞✁ J✂ ✄☎ ✆✞✙✌✞☎ ✝ ✁✒ ✞✁☞✂✄✞✁✵✡✍✜ ☞ ✠ ✦
P ✁✂ ✄☎✆
✶✷✸✹✷✺✷✸✷
Bismillaahirrahmanirrahim
✻✼ ✼✽✾✽✽✿ualaikum warahmatullah wabarakaatuh
Alhamdullillah, segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam atas semua nikmat dan karunia-Nya. Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikuti petunjuk Beliau sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul Pengaruh Persepsi Siswa tentang Fasilitas Belajar Disekolah dan Minat Belajar terhadap Hasil Belajar
Ekonomi Siswa Kelas XI Semester Ganjil SMA Negeri 1Kasui Way Kanan Tahun Pelajaran 2011/2012 sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan di Universitas Lampung.
Penulis menyadari terselesaikannya skripsi ini atas bantuan berbagai pihak. Untuk itu dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih dan
penghargaan kepada:
1. Bapak Drs. BujangRahman, M.Si. selaku Dekan
3. Bapak Drs.ArwinAchmad, M.Si. selaku Pembantu Dekan II Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 4. Bapak Drs.IskandarSyah, M.H. selaku Pembantu Dekan III
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung 5. Bapak Drs. Hi. BuchoriAsyik, M.Si. selaku Ketua Jurusan
Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung
6. BapakDrs. Hi. Nurdin, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Lampung dan sekaligus pembahas yang telah bersedia memberikan waktu dan saran yang bermanfaat bagi perbaikan skripsi penulis. 7. Bapak Drs. Yon Rizal, M.Si.selaku Pembimbing Akademik dan sekaligus
pembimbing I, yang selalu memberikan kemudahan-kemudahan, dan arahan selama menyelesaikan studi dan skripsi penulis.
8. Bapak Drs. Tedy Rusman, M.Si. selaku pembimbing II yang selalu
memberikan banyak ilmu, nasehat, bimbingan, serta motivasi kepada penulis. 9. Bapak Ibu Dosen Pendidikan Ekonomi yang dengan tulus ikhlas memberikan
ilmu pengetahuan kepada penulis.
10. Bapak Nahroni, S.Pd. selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.
12. Teman-teman FKIP Ekonomi 2006 RegulerdanNon Reguler (Tika, Yeyen, Qq, Ayu, Diska, Eva Rina, Yesi, Vita, Karisma, Eva, Ela, Yulfa, Yoga, Angga, Agus, Galuh, Ade, Yulia, Wayan, Supri) yang selalu mewarnai hari-hariku dengan keceriaan.
13. Adik-adik angkatan 2007, 2008, dan 2009.
14. Sahabat-sahabatku di kost Arista yang amat aku sayangi, Cik Tina, Nina, Eny, Sinta, Mayang, Vian, Resti, Mb Nanda. Terimakasih atas semuanya, Kalian sahabat terbaik yang pernah aku miliki.
15. Semua pihak yang telah membantu dalam menyelesaikan skripsi yang tidak dapat ditulis satu persatu oleh penulis.
Penulis Berharap semoga Allah SWT membalas kebaikan dan ketulusan hati mereka. Akhir kata penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan, akan tetapi penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Amiin.
Bandar Lampung, 11 Januari 2013 Penulis
1
I❀ ❁E❂D❃H❄❅ ❄ ❃❂
❃❀ ❅❆❇ ❆❈❉ ❊❋❆● ❆❍■❏ ❆❑ ❆❋❆▲
Pendidikanpadadasarnyabertujuanuntukmentransferilmudanmeningkatkankua
litasmanusia agar dapatmenjadimanusia yang kreatif, trampilsertaprofesional.Pendidikanadalah modal
pentingdalammembangunbangsa,
melaluipendidikanmakasuatubangsadapatmenghasilkangenerasi-generasi yang cerdasdanterampilsebagaisalahsatu modal untukmenujuperubahan yang
lebihbaik.
Pendidikanbertujuanuntukmeningkatkankualitassumberdayamanusia.Olehkar enaitupemerintahmenaruhperhatian yang
sangatbesarterhadapperkembanganduniapendidikan di Indonesia. Salah satuusahauntukmeningkatkankualitassumberdayamanusiaialahmelalui proses pembelajaran di sekolah.
Padadasarnyapendidikandisekolahmerupakankelanjutandaripendidikandalamk eluarga.Di sampingitu, sekolahmerupakanlembaga yang
mempunyaitugasuntukmembentukmanusia yang
2
Kegiatanbelajaratau proses belajarmengajaradalahhal yang utamadalam
proses pendidikan yang ada di sekolah. Olehkarenaitu,
penyelenggaraanpendidikan di sekolahtidakterlepasdarikegiatan proses
belajar yang mengarahpada proses pencapaiantujuanpembelajaran. Tujuanpembelajaranyaitumeningkatkanmutupendidikan agar menghasilkansumberdayamanusia yang
mempunyaikemampuandanberprestasidalambelajar.
Kesiapan guru melaksanakan program
pendidikansangatditentukanolehkemampuan yang dimiliki, kemampuan yang
sesuaidenganmatapelajarannyaakancenderungmenggunakanmetodemengajar yang tepatdanbervariasi yang
mencakupseluruhaspekpembelajaransepertikognitif, efektif, danpsimotor.
Kemampuan yang dimiliki guru
tersebutsangatdibutuhkandalammembantumemudahkanpesertadidikuntukme mahamipelajaran yang diberikan.Namunbanyak guru yang
tidakmemperhatikanpesertadidiknyadalammenyampaikanmateri, guru tidakmemperhatikankemampuananakdidiknyasehingga guru
tidakdapatmembedakanantaraanakdidik yang sudahtahudengananakdidik yang belumtahu. Guru hanyamenyampaikansesuaidenganpokokbahasan yang harustercapaidalamkompetensidasarpadahalpemberianmateri yang
3
Metodemengajar guru jugamemilikipengaruhtehadapkesiapan guru
dalammelaksanakansuatu program pendidikan.Didalampenerapan program pendidikan, guru
dituntutuntukdapatmenguasaiberbagaimetodebelajar.Tujuannya agar guru dapatmengatasikejenuhansiswadalam proses belajarmengajar,
sehinggasiswadapatmenemukansuasanabaru
yangdapatmenggalikreativitassiswadalambelajar. Guru yangmenggunakanmetodemengajar yang
monotondapatmenyebabkansiswamerasajenuhdansulitmenerimapelajaran. Namunbanyaknyametodebelajar yang diterapkanoleh guru
dapatmenciptakansuasanabelajar yang tidakkondusifsehinggabanyaksiswa
yang hanya main-main dalam proses belajarmengajar.
Berdasarkanpenelitianpendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1 Kasui Way Kananpadamatapelajaranekonomikelas XI tahunpelajaran
20011/2012.prestasibelajarsiswadapatdilihatpadatabel di bawahini.
▼ ◆❖P◗❘❙ H◆❚ ❯◗ ❱P◗ ◆❲ ◆❳E❨❩❬ ❩❭ ❯❪ ❯❫❴P ❭P❚ ❵P ❳❴ ❯❚ ❛◆❜P◗ ◆❚❝I I❞❴ ❴P ❭P❚ ❵P❳ G◆❬❲ ❯◗❴❪ ❡❢P ❣P ❳❯❘❜ ◆❚ ❤❯✐ ◆❥
❜ ◆❬ ◆❬▼◆❦❤❬❞P◗ ◆❲ ◆❳◆❬❧♠❘ ❘♥❧♠❘❧❙
❢❩ ❜P◗ ◆❚ ♦♣ qr ♣qr
1 XI IPS1 27 3
2 XI IPS2 25 4
Jumlah 52 7
4
atau 11,86% sedangkansiswa yang mendapatnilaidibawah 65 dan yang
dianggapbelumtuntasbelajarnyaadalah 52 orang siswaatau 88,14%. Berdasarkanhasilpenelitianpendahuluan yang dilakukan di SMA Negeri 1
Kasui Way Kanan, khususnyakelas XI IPS 1 dan XI IPS 2
ditemukanbahwaprestasibelajar yang dimilikisiswamasihkurangmemuaskan, rendahnyahasilbelajarsiswadidugadipengaruhiolehfaktorfasilitasbelajardiseko
lahdanminatbelajarsiswa. Hal tersebutdapatdilihatdarihasilujian semester siswa yang masihbanyakdibawahketuntasanbelajarmengajar.
(Winkel, 2000: 20) menyebutkanfaktor-faktor yang mempengaruhiprestasibelajarsiswaadalah:
1. Faktor intern yang meliputicarabelajar, aktivitasbelajar, intelijen,
motivasibelajar, sikap, minat, perasaan, kondisifisik, dankeadaankultur. 2. Faktorekstern yang meliputi:
a. Faktor yang merupakan proses belajardisekolahmeliputi; disiplinbelajar,
fasilitasbelajar, danpengelompokansiswa, sertaefektifitas guru.
b. Faktor social disekolahmeliputi; status sosial, interaksi guru dansiswa.
c. Faktorkeadaanpolitikdanakuntansi,keadaanwaktu, tempatdaniklim.
Disisi lain minat belajar yang dimiliki siswa dalam proses belajar mengajar
juga sangat mendukung keberhasilan siswa karena minat merupakan
pendorong atau motivasi yang membuat siswa tertarik pada bidang pelajaran
5
Dari pendapat diatas dapat diambil kesimpulan bahwa, salah satu faktor
intern yang mempengaruhi hasil belajar adalah minat belajar. Oleh karena itu minat belajar dipilih sebagai salah satu variabel di dalam penelitian ini,
karena hal yang paling mendasar yang dituntut dalam proses pembelajaran adalah keinginan siswa atau rasa suka terhadap mata pelajaran tertentu. Sedangkan salah satu faktor ekstern yang mempengaruhi hasil belajar adalah
fasilitas belajar.
Dari hasil wawancara dengan guru mata pelajaran ekonomi di SMA Negeri 1Kasui Way Kanan diketahui faktor yang dominan pengaruhnya adalah
fasilitas belajar dan minat belajar. Hal ini dikarenakan persepsi siswa tentang fasilitas belajar dan minat belajar pada SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan masih sangat minim, sehingga hal tersebut mempengaruhi hasil belajar
siswanya.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka penelitian ini mengambil judul:✈ ✇①②③④ ⑤⑥⑦✇①⑤⑧ ①⑨⑧ ⑩❶ ⑩⑧ ❷④ ❸ ①②❹④ ②③
F④⑧ ⑩❺ ⑩❹④ ⑧❻ ①❺④ ❼④⑤ D⑩⑧ ①❽❾❺④⑦ D④ ②❿ ⑩②④ ❹❻①❺④❼④⑤❶ ⑩⑧ ❷④ ❸①⑤⑦④ ➀④⑨ H④⑧ ⑩❺
❻ ①❺④ ❼④⑤ E❽❾②❾➁⑩❶ ⑩⑧ ❷④➂①❺④⑧➃I ❶ ①➁①⑧ ❹ ①⑤ G④②❼ ⑩❺❶❿➄➅①③① ⑤⑩➆➂④⑧ ⑥ ⑩ ➇④ ➈➂④②④ ② ❸④⑦⑥②✇①❺④❼ ④ ⑤④②➉ ➊➆ ➆➋➉ ➊➆➉➌ ➍
❻ ➍ I➀ ①②❹⑩➎ ⑩❽④⑧ ⑩❿ ④⑧ ④❺④⑦
Berdasarkan latar belakang masalah, identifikasi masalah dapat dirumuskan sebagai berikut.
6
2. Rendahnyaminatbelajarsiswa di sekolahkarenainteraksidalam proses
belajarmengajarbelum optimal.
3. RendahnyaHasil belajarsiswapadamatapelajaranEkonomikelas XI SMA N 1 Kasui Way KananTahunPelajaran 2011/2012.
➏➐ ➑➒➓ ➔→ ➣→↔ →↕➙ →↔ →➛→➜
Berdasarkan dari identifikasi masalah yang telah di kemukakan di atas, maka
batasan masalah penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah (X1) dan minat
belajar siswa (X2) terhadap hasil belajar ekonomin siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Kasui Way Kanan (Y).
D➐ ➝➞➓➞↔ →↕➙ →↔ → ➛→➜
Berdasarkan masalah di atas maka rumusan masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakahadapengaruhpersepsi siswa tentang fasilitasbelajar di
sekolahterhadaphasilbelajarekonomisiswakelas XI SMA Negeri 1 Kasui
Way Kanantahunpelajaran 2011/2012?
2. Apakahadapengaruhminatbelajarsiswaterhadaphasilbelajarekonomisiswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui WayKanantahunpelajaran 2011/2012?
3. Apakahadapengaruhpersepsi siwa tentang fasilitasbelajar di
sekolahdanminatbelajarsiswaterhadaphasilbelajarekonomisiswakelas XI
7
E➟ ➠ ➡➢ ➡➤ ➥➦➧➥➧➨➩➫➩➤➥
Penelitianinibertujuanuntukmengetahui:
1. Untukmengetahuiapakahadapengaruhpersepsi siswa tentang
fasilitasbelajar di sekolahtehadaphasilbelajarekonomisiswakelas XI SMA
Negeri 1 Kasui WayKananTahunPelajaran 2011/2012.
2. Untukmengetahuiapakahadapengaruhminatbelajarsiswatehadaphasilbelaj arekonomisiswakelas XI SMA Negeri 1 Kasui
WayKananTahunPelajaran 2011/2012.
3. Untukmengetahuiapakahadapengaruhpersepsi siswa tentang
fasilitasbelajar di
sekolahdanmenatbelajarsiswatehadaphasilbelajarekonomisiswakelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way KananTahunPelajaran 2011/2012.
F➟ ➭ ➧➯ ➡➥➤ ➤ ➥➦ ➧➥➧➨➩➫➩➤ ➥
Adapun kegunaan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Bagi Guru
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran bagi
guru dalam memanfaatkan fasilitas belajar disekolah yang dapat meningkatkan minat belajar sehingga tercapainya hasil belajar. 2. Bagi siswa
8
3. Bagi peneliti
Dapatmenambahwawasandanbahaninformasi agar
dapatmengetahuibagaimanasesungguhnyapengaruhpersepsi siswa tentang
fasilitasbelajardisekolahdanminatbelajarsiswaterhadaphasilbelajarekono misertadapatdijadikanbahanpenelitiselanjutnyadan yang
relevandenganmasalahini.
G➲ ➳➵➸ ➺➻➼ ➽➺➻➾➵➚➪➶➺➶➹➽➘➽➸➺
Ruanglingkuppenelitianiniadalahsebagaiberikut: 1. RuangLingkupObjekpenelitian
Ruanglingkupobjekpadapenelitianiniadalahpersepsi siswa tentang
fasilitasbelajar di sekolah(X1) danmenatbelajarsiswa(X2)
danhasilbelajarekonomi(Y). 2. RuangLingkupSubjekpenelitia
Ruanglingkupsubjekpenelitianadalahsiswa-siswikelas XI IPS. 3. RuangLingkupTempatpenelitian
Ruanglingkuptempatpenelitianadalah SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan. 4. RuangLingkupWaktupenelitian
9
➴ ➴➷ ➬ ➴➮➱ ✃❐✃➮❒ ❐❮ ➬✃❰ ✃, ❰Ï Ð✃➮ Ñ ❰✃Ò ➴ ❰➴ ÐÓ✃➮Ô ➴❒Õ ➬Ï ❮ ➴❮
✃. ➬Ö×ØÙ ÚÙ×❒ÚÛ ÜÙ ÝÙ
Þ➷ ÔÙ Û Ößà áßÙØÙ â
Hasil belajar dapat diartikan prestasi yang diperoleh karena adanya aktivitas
yang telah dilakukan, hasil belajar merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan
dari kegiatan belajar, karena kegiatan belajar merupakan proses sedangkan
hasil belajar merupakan prestasi dari proses kegiatan belajar yang telah
dilakukan. Prestasi yang dicapai oleh siswa memiliki tingkatan yang
berbeda-beda, jika prestasi belajar siswa tinggi menunjuksn keberhasilan dalam
kegiatan belajar mengajar sedangkan prestasi belajar siswa yang rendah
menunjukan bahwa tujuan belajar belum tercapai.
Hasil Belajar merupakan suatu proses bagi seseorang dari keadaan tidak tahu
menjadi tahu. Dalam keseluruhan proses disekolah, kegiatan belajar
merupakan kegiatan yang paling pokok. Belajar juga merupakan suatu proses
usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu perunahan tingkah
laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman individu itu
10
pada suatu sisi belajar adalah berkat tindakan guru, suatu pencapaian tujuan
pembelajaran. Sedangkan pada sisi lain merupakan peningkatan kemampuan
mental siswa. Hasil belajar dapat dibedakan menjadi dampak pengjaran dan
dampak pengiring.Kedua dampak tersebut sangat berguna bagi guru dan juga
siswa.Dampak pengajaran adalah hasil yang dapat diukur, seperti yang
tertuang dalam angka rapor, angka dalam ijazah atau kemampuan meloncat
setelah latihan. Sedangkan dampak pengiring adalah terapan pengetahuan dan
kemampuan dibidang lain, suatu transfer belajar(Dimyati dan Mudjiono,
2006: 4).
Suhardjono dalam Suharsimi Arikunto, dkk (2006: 55) mengemukakan
bahwa: Banyak faktor yang dapat mempengaruhi hasil pembelajaran. Ada
faktor yang diubah (seperti: cara belajar, mutu rancangan, model evaluasi,
dan lain-lain),ada pula faktor yang harus diterima apa adanya (seperti: latar
belakang siswa, gaji, lingkungan sekolah, dan lain-lain).
Dengan demikian, terdapat banyak masalah yang berhubungan dengan hasil
pembelajaran dan peran guru dalam proses pembelajaran. Para guru
hendaknya dapat menyelesaikan masalah pembelajaran melalui kegiatan
nyata di kelasnya. Kegiatan nyata itu ditunjukan untuk meningkatkan mutu
proses dan hasil pembelajarannya yang dilaksanakan secara profesional
(Suhardjono, dalam Suharsimi Arikunto, dkk; 2006: 55).
Paul Suparno dalam Sardiman, A.M. (2004: 38) menyatakan dalam ciri-ciri
belajar siswa: Hasil belajar dipengaruhi oleh pengalaman subjek belajar
11
pada apa yang telah diketahui, si subjek belajar, tujuan, motivasi yang
mempengaruhi proses interaksi dengan bahan yang sedang dipelajri .
Selanjutnya didukung oleh pendapat Syaiful Sagala (2003: 38) mengatakan
bahwa agar peserta didik dapat berhasil belajar diperlukan persyaratan
tertentu antara lain seperti dikemukakan berikut ini:
1. Kemampuan yang berfikir tinggi bagi para siswa, hal ini ditandai
dengan berfikir kritis, logis, sistematis, dan objektif (Scholastic
Aptitude Test).
2. Menimbulkan minat yang tinggi terhadap mata pelajaran (Interert
Inventory).
3. Bakat dan minat yang khusus para siswa dapat dikembangkan sesuai
dengan potensinya (Differential Aptitude Test).
4. Menguasai bahan-bahan dasar yang diperlukan untuk meneruskan
pelajaran disekolah yang menjadi selanjutnya (Achievement Test).
Adapun hasil pengajaran itu dikatakan betul-betul baik, apabila memiliki
ciri-ciri sebagai berikut:
a. Hasil itu tahan lama dan dapat digunakan dalam kehidupan oleh siswa.
b. Hasil itu merupakan pengetahuan asli atau otentik. Pengetahuan hasil
proses belajar mengajar itu bagi siswa seolah-olah telah merupakan
bagian dari kepribadian bagi diri setiap siswa, sehingga akan dapat
mengetahui pandangan dan caranya mendekati suatu permasalahan.
Sebab pengetahuan itu dihayati dan penuh makna bagi dirinya
12
Belajar merupakan proses penting bagi perubahan perilaku manusia dan
mencakup segala sesuatu yang dipikirkan dan dikerjakan. Belajar memegang
peranan penting di dalam perkembangan, kebiasaan, sikap, keyakinan, tujuan,
kepribadian, dan bahkan persepsi manusia. Belajar menurut James O.
Whittaker dalam Darsono (2000: 4) Learningmay be defined as the process
by which behavior originates or is alteredthrough training or experience
belajar dapat didefinisikan sebagai proses menimbulkan atau merubah
perilaku melalui latihan atau pengalaman. Menurut Wingkel dalam Darsono
(2000: 4) belajar adalah suatu aktivitas mental/psikis dalam interaksi aktif
dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan dalam pengetahuan
pemahaman, keterampilan dan nilai sikap.Djamarah (2002:13)
mengemukakan bahwa belajar adalah serangkaian kegiatan jiwa raga untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman
individu dalam interaksi dengan lingkungannya menyangkut kognitif, afektif,
dan psikomotorik.
Slameto dalam Djamarah (2002:13) merumuskan juga tentang pengertian
belajar yaitu suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan sebagai hasil
pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungan. Dari
beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu
proses perubahan dalam diri manusia yang tampak dalam perubahan tingkah
13
Menurut Gagne dalam Catharina Tri Ani (2006:4) unsur-unsur dalam belajar
yang saling berkaitan sehingga menghasilkan perubahan perilaku yakni:
a. Pembelajar
Pembelajar dapat berupa peserta didik, pembelajar, warga belajar, dan
peser ta pelatihan. Pembelajar memiliki organ pengindraan yang
digunakan untuk menangkap rangsangan otak yang digunakan untuk
menstransformasikan hasil penginderaannya ke dalam memori yang
kompleks dan syaraf atau otot yang digunakan untuk menampilkan
kinerja yang menunjukkan apa yang telah dipelajari.
b. Rangsangan /ãäimulus
Peristiwa yang merangsang penginderaan pembelajar disebut situasi
stimulus.Contoh dari stimulus tersebut adalah suara, sinar, warna, panas,
dingin, tanaman, gedung, dan orang.Agar pembelajar mampu belajar
optimal maka harus memfokuskan pada stimulus tertentu yang diminati.
c. Memori
Memori pembelajar berisi berbagai kemampuan yang berupa
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang dihasilkan dari aktivitas
belajar sebelumnya.
d. Respon
Respon merupakan tindakan yang dihasilkan dari aktualisasi
memori.Pembelajar yang sedang mengamati stimulus, maka memori
yang ada didalam dirinya kemudian memberikan respon terhadap
14
Menurut Wasty Soemanto (2003:113) dalam belajar, banyak sekali faktor
yang mempengaruhi belajar namun dari sekian banyaknya faktor yang
mempengaruhi belajar, hanya dapat digolongkan menjadi tiga macam yaitu:
a. Faktor-faktor stimuli belajar
Stimuli belajar adalah segala hal di luar individu yang merangsang
individu itu untuk mengadakan reaksi atau pembuatan belajar, misalnya
panjangnya bahan pelajaran, kesulitan bahan pelajaran, berartinya bahan
pelajaran, berat ringannya tugas, suasana lingkungan eksternal.
b. Faktor-faktor metode belajar
Metode mengajar yang dipakai oleh guru sangat mempengaruhi metode
belajar yang dipakai oleh si pelajar maka metode yang dipakai oleh guru
menimbulkan perbedaan yang berarti bagi proses belajar, misalnya
tentang kegiatan berlatih atau praktek, menghafal atau menginggat,
pengenalan tentang hasil-hasil belajar, bimbingan dalam belajar.
c. Faktor-faktor individual
Faktor-faktor individual juga sangat besar penggaruhnya terhadap belajar
seseorang, misalnya tentang kematangan individu, usia, perbedaan jenis
kelamin, pengalaman sebelumnya, motivasi, kondisi kesehatan.
Thomas Rohwer dan Slavin dalam Catharina Tri Ani (2006:65) menyajikan
beberapa prinsip belajar yang efektif sebagai berikut:
a. Spesifikasi (specification )
Dalam strategi belajar hendaknya sesuai dengan tujuan belajar dan
15
menulis ringkasan akan lebih efektif bagi seseorang, namun tidak efektif
bagi orang lain.
b. Pembuatan (åænæç èéivity )
Dalam strategi belajar yang efektif, memungkinkan seseorang
mengerjakan kembali materi yang telah dipelajari dan membuat sesuatu
menjadi baru, misalnya membuat diagram yang menghubungkan antar
gagasan, menyusun tulisan kedalam bentuk garis besar.
c. Pemantauan yang efektif (æffective monitoring )
Pemantauan yang efektif yaitu berarti bahwa siswa mengetahui kapan
dan bagaimana cara menerapkan strategi belajarnya dan bagaimana cara
menyatakannya bahwa strategi yang digunakan itu bermanfaat.
d. Kemujarapan personal (ê æç ëì í èîïðficacy )
Siswa harus memiliki kejelasan bahwa belajar akan berhasil apabila
dilakukan dengan sungguh-sungguh. Dalam hal ini guru dapat membantu
siswa dengan cara menyalenggarakan ujian berdasarkan pada materi
yang telah dipelajari.
Slavin dalam Catharina Tri Ani (2006:65) menyarankan tiga strategi belajar
yang dapat digunakan untuk belajar yang efektif, yaitu:
a. Membuat Catatan
Strategi yang paling banyak digunakan pada waktu belajar dari bacaan
maupun belajar dari mendengarkan ceramah adalah mencatat. Strategi ini
akan menjadi efektif untuk materi belajar tertentu karena
16
tentang materi yang telah dipelajari dan pembuatan keputusan tentang
gagasan-gagasan apa yang harus ditulis.
b. Belajar kelompok
Belajar kelompok ini memungkinkan siswa membahas materi yang telah
dibaca atau didengar dikelas. Belajar kelompok lebih baik dibandingkan
belajar sendiri-sendiri karena dalam belajar kelompok posisi penyaji dan
pendengar ini dapat dilakukan secara bergantian sehingga seluruh
individu dalam kelompok memiliki pemahaman yang sama terhadap
materi yang dipelajari.
c. Menggunakan metode PQR4 (ñ òóview, Question, Read, Reflect, Recite
dan Review)
Strategi belajar ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan daya
ingat siswa terhadap materi yang dipelajari.Prosedur yang digunakan
dalam metode ini adalah mensurvei atau membaca dengan cepat materi
yang dibaca, membuat pertanyaan untuk diri sendiri, membaca materi,
memahami dan membuat kebermaknaan informasi yang disajikan,
praktek mengingat informasi, bertanya secara aktif atas materi yang telah
dipelajari.
ôõ ö÷øù ÷úù ûü ûù ýþÿ÷ ✁þ ✂✄þù û☎ û✁þù ✆÷☎þ ✝þ ø✞ ûù÷ ✟✠☎þ ✡
Kata persepsi berasal dari bahasa inggris perception yang berarti
penglihatan atau tanggapan. Menurut Slameto (2003 : 102) persepsi adalah
proses yang menyangkut masuknya pesan dan informasi ke dalam otak
17
dengan lingkungannya, hubungan ini dilakukan lewat panca indra nya yaitu
indra penglihatan, pendengaran, peraba, perasa, penciuman .
Walgito (2004 : 82) juga mengemukakan bahwa, persepsi merupakan suatu
proses yang didahului oleh pengindraan yaitu merupakan proses yang
berwujud diterimanya stimulus oleh individu melalui alat reseptornya. Proses
psikologis dan hasil pengindraan tersebut membentuk proses berfikir.
Disamping itu sifat suka dan tidak suka, senang tidak senang terhadap suatu
objek akan menimbulkan gambaran dalam pembentukan persepsi .
Persepsi secara luas dapat diartikan sebagai pandangan atau pengamatan
terhadap suatu objek. Menurut Robbins (2006: 169), persepsi adalah proses
yang digunakan individu mengelola dan menafsirkan kesan indra mereka
dalam rangka memberikan makna kepada lingkungan mereka.
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi menurut Robbins (2006:170-171)
adalah:
1. Perseiver: karakter individu yang bersangkutan, karakter tersebut
dipengaruhi oleh sikap, motif, minat, pengalaman serta pengharapat atau
ekspektaris.
2. The Target: karakteristik dan sifat dari objek setelah diteliti dapat
mempengaruhi apa yang dirasakan, seperti: hal baru, gerakan, bunyi,
ukuran, latar belakang, dan kedekatan.
3. The Situation: situasi yang mempengaruhi persepsi manusia, waktu dan
18
Berdasarkan pendapat-pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa persepsi
adalah proses masuknya pengalaman tentang objek dan peristiwa yang berupa
pesan atau informasi kedalam otak manusia yang kemudian membentuk
proses berfikir. Disamping itu, sifat suka tidak sukan, senang tidak senang
terhadap suatu objek akan menimbulkan gambaran dalam pembentukan
persepsi.
Fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat memudahkan dan
memperlancar pelaksanaan segala sesuatu usaha. Adapun yang dapat
memudahkan dan melancarkan usah ini dapat berupa benda-benda maupun
uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat disamakan dengan sarana yang ada di
sekolah. Fasilitas mempunyai arti penting dalam pendidikan.Gedung sekolah
misalnya sebagai tempat yang strategis bagi berlangsungnya kegiatan belajar
mengajar di sekolah.Dalam dunia pendidikan, salah satu faktor yang
mempengaruhi prestasi belajar adalah fasilitas belajar, fasilitas belajar
merupakan penunjang tercapainya tujuan pendidikan.
Menurut The Liang Gie, fasilitas adalah persyaratan yang meliputi keadaan
sekeliling tempat belajar dan keadaan jasmani siswa meliputi: ruang tempat
belajar, penerangan yang cukup, dalam hal kelengkapan belajar
(http://sobatbaru.blogspot.com/2008/10/pengertian-fasilitas-belajar.htm1).
Lebih luas lagi tentang pengertian fasilitas menurut Suharsimi Arikunto
berpendapat. fasilitas dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
19
yang sedang dilakukan oleh seseorang. Adapun yang dapat memudahkan dan
memperlancar usaha ini dapat berupa benda-benda maupun uang.
Menurut Zakiaah Daradjat, (2001: 16) fasilitas adalah segala sesuatu yang
dapat mempermudah upaya dan memperlancar kerja dalam rangka mencapai
suatu tujuan.
Sedangkan menurut Suryo Subroto, (2000: 23) fasilitas adalah segala
sesuatu yang dapat memudahkan dan memperlancar pelaksanaan suatu usaha
berupa benda-benda maupun uang, jadi dalam hal ini fasilitas dapat
disamakan dengan saran yang ada disekolah.
Fasilitas adalah segala sesuatu yang bersifat fisik maupun material, yang
dapat memudahkan terselenggaranya proses belajar mengajar, misalnya
dengan tersedianya gedung sekolah, ruang belajar, lapangan olah raga, ruang
ibadah, ruang kesenian dan peralatan olah raga. Sarana pembelajaran meliputi
buku pelajaran, buku bacaan, alat dan fasilitas laboratorium sekolah dan
berbagai media pembelajaran yang lain. Adapun yang dimaksud dengan
fasilitas belajar adalah semua kebutuhan yang diperlukan oleh peserta didik
dalam rangka untuk memudahkan, melancarkan dan menunjang dalam
kegiatan mengajar di sekolah supaya lebih efektif dan efisien yang nantinya
peserta didik dapat pelajari dengan maksimal dan hasil belajar yang
memuaskan. Jika fasilitas belajar di sekolah lengkap, maka siswa akan lebih
semangat dan nyaman dalam belajar. Tapi sebaliknya, apabila fasilitas
20
belajar sehingga dapat mempengaruhi prestasi belajarnya. Menurut B
Suryosubroto (2003: 292) sarana pendidikan adalah semua fasilitas yang di
perlukan dalam proses belajar mengajar baik yang bergerak maupun tidak
bergerak agar pencapaian tujuan dapat berjalan dengan lancer, teratur, efektif
dan efisien.
Fasilitas belajar memegang peranan cukup penting dalam tercapainya
keberhasilan belajar.Hal ini seperti yang di kemukakan Slameto (2003: 28)
bahwa salah satu syarat keberhasilan belajar adalah memerlukan fasilitas
belajar yang cukup.
Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka secara ringkas fasilitas belajar
merupakan salah satu penunjang kesuksesan dalam kegiatan belajar mengajar.
☛☞ ✌ ✍✎✏✑✒✓✔ ✏✕ ✏✖
Minat adalah salah satu aspek psikis yang ada pada setiap manusia. Apabila
seorang menaruh minat terhadap sesuatu, maka orang tersebut akan berusaha
dengan sekuat mungkin untuk memperoleh yang di inginkannya. Usaha yang
dilakukan terjadi karena adanya dorongan dari minat yang di milikinya.Jadi
minat merupakan penggerak yang ada dalam diri seseorang untuk mencapai
tujuan.
Minat dalam arti sederhana merupakan kecendrungan dalam diri seseorang
untuk tertarik atau menyenangi sesuatu.Minat juga merupakan ketertarikan
21
aktivitas sehingga mencapai hasil yang maksimal. Bagi seorang siswa minat
belajar mempunyai arti sangat penting dalam proses belajar. Kejenuhan
sering kali terjadi pada diri seseorang saat melakukan suatu pekerjaan secara
intens dan terus menerus.Hal ini juga terjadi pada siswa, oleh karena itu minat
belajar dibutuhkan bagi siswa untuk menumbuhkan gairah belajar.
Minat ini besar pengaruhnya terhadap belajar, karena minat siswa merupakan
faktor utama yang menentukan derajat keaktifan siswa, bila bahan pelajaran
yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar
dengan sebaik-baiknya, sebab tidak ada daya tarik baginya. Oleh karena itu,
untuk mengatasi siswa yang kurang berminat dalam belajar, guru hendaknya
berusaha bagaimana menciptakan kondisi tertentu agar siswa itu selalu butuh
dan ingin terus belajar. Dalam artian menciptakan siswa yang mempunyai
minat belajar yang besar, mungkin dengan cara menjelaskan hal-hal yang
menarik, salah satunya adalah mengembangkan variasi dalam gaya mengajar.
Dengan variasi ini siswa bisa merasa senang dan memperoleh kepuasan
terhadap belajar.
Jadi, yang dimaksud dari minat belajar adalah aspek psikologi seseorang yang
menampakkan diri dalam beberapa gejala, seperti : gairah, keinginan,
perasaan suka untuk melakukan proses perubahan tingkah laku melalui
berbagai kegiatan yang meliputi mencari pengetahuan dan pengalaman,
dengan kata lain, minat belajar itu adalah perhatian, rasa suka, ketertarikan
seseorang (siswa) terhadap belajar yang ditunjukkan melalui keantusiasan,
22
Menurut slameto (2003: 180) minat adalah suatu rasa lebih suka atau rasa
keterikatan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Minat
belajar yang besar cenderung menghasilkan frestasi yang tinggi, sebaliknya
minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang rendah.
Adanya minat akan mendorong siswa untuk memberikan yang lebih serta
berkonsentrasi terhadap apa yang dipelajarinya seperti yang dikemukakan
oleh Gie (2003: 12) suatu pelajaran akan mudah dipelajari apabila sipelajar
dapat memusatkan perhatiannya terhadap pelajaran itu, dan minat merupakan
salah satu faktor yang memungkinkan konsentrasi itu .
Menurut Slameto (2003: 180-181) cara yabg paling efektif meningkatkan
minat siswa adalah:
1. Menggunakan minat siswa yang telah ada.
2. Membangkitkan minat baru siswa.
3. Menggunakan intensif dalam usaha mencapai tujuan pembelajaran.
Intensif adalah alat yang dipakai untuk membujuk seseorang agar
melakukan sesuatu yang tidak mau dilakukannya atau yang tidak
dilakukannya dengan baik.
Kegiatan belajar akan tercipta apabila minat atau motifasi belajar yang ada di
dalam diri peserta didik itu akan memperkuat motifasi kearah tingkah laku
tertentu. Selain itu perhatian siswa mempengaruhi materi pelajaran yang
terserap, karena bila tidak terdapat perhatian terhadap pelajaran maka akan
sulit dikuasai oleh siswa. Minat bukanlah merupakan sesuatu yang dimiliki
23
Keberhasilan seseorang dalam melakukan aktivitas dipengaruhi oleh minat,
hal ini sesuai dengan pendapat Partowisasro (2002: 34) yang menyatakan
bahwa: minat yang kurang mengakibatkan kurangnya intensitas kegiatan,
kurangnya minat ini menimbulkan hasil yang kurang pula . Dengan demikian
adanya minat akan mendorong siswa untuk belajar lebih rajin. Ketekunan
siswa dan kemauan untuk belajar serta mengerjakan tugas-tugas yang
diberikan oleh guru merupakan cerminan dari minat siswa terhadap pelajaran
tersebut.Oleh sebab itu untuk mendapatkan hasil yang baik diperlukan minat
yang cukup.Karena minat bukan suatu hal yang sejak lahir sudah tertutup dan
bukan merupakan keseluruhan yang tidak dapat berubah dan berkembang.
Ada dua hal yang menyangkut minat yang perlu diperhatikan yakni :
a. Minat pembawaan, minat muncul dengan tidak dipengaruhi oleh
faktor-faktor lain, baik itu kebutuhan maupun lingkungan. Minat semacam ini
biasanya muncul berdasarkan bakat yang ada.
b. Minat muncul karena adanya pengaruh dari luar, maka minat seseorang
bisa saja berubah karena adanya pengaruh dari luar, seperti : lingkungan,
orang tuanya, dan bisa saja gurunya.
Minat melahirkan perhatian spontan yang memungkinkan terciptanya
konsentrasi untuk waktu yang lama dengan demikian, minat merupakan
landasan bagikonsentrasi. Minat bersifat sangat pribadi, orang lain tidak bisa
menumbuhkannya dalam diri siswa, tidak dapat memelihara dan
mengembangkan minat itu, serta tidak mungkin berminat terhadap sesuatu hal
24
mempunyai hubungan yang erat sekali. Seseorang yang menaruh minat pada
mata pelajaran tertentu, biasanya cenderung untukmemperhatikan mata
pelajaran tersebut. Sebaliknya, bila seseorang menaruhperhatian secara
kontinyu baik secara sadar maupun tidak pada objek tertentu, biasanya dapat
membangkitkan minat pada objek tersebut.
Kalau seorang siswa mempunyai minat pada pelajaran tertentu dia akan
memperhatikannya. Namun sebaliknya jika siswa tidak berminat, maka
perhatian pada mata pelajaran yang sedang diajarkan biasanya dia malas
untuk mengerjakannya. Demikian juga dengan siswa yang tidak menaruh
perhatian yang pada mata pelajaran yang diajarkan, maka sukarlah
diharapkan siswa tersebut dapat belajar dengan baik. Hal ini tentu
mempengaruhi hasil belajarnya.
Suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan
bahwa siswa lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya, dapat pula
dimanifestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Siswa yang
memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberikan
perhatian yang lebih besar terhadap subjek tersebut.
✗. ✘ ✙✚ ✛✜✢✣✤✣ ✜✛✥ ✛✙✤✦ ✙✤ ✧★✣ ✜✣✩ ✙✤
✪✙✫✣ ✜✬. ✘✙✚ ✛✜✭✣✤✣ ✜✛✥ ✛✙✤ ✮✙✤ ✧✯✣ ✜✣✩✙✤
Tahun Nama Judul Skripsi Kesimpulan
25 2010 Nita lestari Pengaruh
26
✰. ✱✲ ✳✴✵✶ ✷✴✸✹ ✷✹ ✳
Hasil belajar merupakan hasil yang telah diperoleh setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran yang telah diwujudkan dalam bentuk skor atau angka setelah
mengikuti tes, dari hasil belajar tersebut dapat diketahui apakah selama proses
belajar mengajar siswa berhasil memahami apa yang disampaikan dan
diinginkan oleh guru sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan
kurikulum sekolah.
Setiap sekolah selalu meningkatkan para siswanya untuk mendapat nilai yang
baik.Karena dengan nilai yang baik inilah suatu sekolah dapat diukur mutu
pendidikannya.Mutu pendidikan dapat dicapai dengan meningkatkan prestasi
belajar siswa dan usaha yang maksimal dari para guru. Kelengkapan fasilitas
disekolah akan sangat mendukung kelancaran aktivitas belajar disekolah.
Kurangnya fasilitas belajar disekolah akan menghambat aktivitas belajar
disekolah, sehingga materi pembelajaran yang diserap oleh siswa menurun.
Menurut Prof.Dr.s. Nasution, (2008: 76) prestasi belajar dan proses belajar
harus didukung oleh berbagai fasilitas belajar antara lain diperlukan alat-alat
yang cukup untuk kegiatan belajar. Sedangkan menurut Drs. Syairul Bahri
Djamaran, (2001: 10) fasilitas kelengkapan sekolah sama sekali tidak dapat
diabaikan. Misalnya: memberikan fasilitas belajar kepada siswanya, seperti:
buku pegangan yang lengkap sebagai penunjang kegiatan belajar. Dengan
memberikan fasilitas belajar tersebut diharapkan kegiatan belajar anak didik
lebih bergairah.Jadi fasilitas belajar disekolah juga sangat berpengaruh bagi
27
Minat adalah salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar atau hasil
belajar siswa.Minat adalah suatu rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu
hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh. Seseorang yang belajar
berdasarkan minat pada pelajaran tersebut maka akan sangat mudah bagi
siswa menyerap pelajaran dibandingkan dengan belajar tanpa minat. Minat
dapat tumbuh apabila siswa merasa tertarik dengan pelajaran yang diberikan.
Minat belajar yang besar cenderung dapat menghasilkan prestasi belajar yang
tinggi, sebaliknya minat belajar yang kurang akan menghasilkan prestasi yang
rendah.
Slameto (2003: 180) menyatakan bahwa kosentrasi tidak ada bila tidak ada
minat yang memadai, seseorang tidak akan melakukan kegiatan jika tidak ada
minat, Lester dan Alice Crow (dalam supriyanto 2001) juga menekankan
beberapa pentingnya minat untuk mencapai sukses dalam hidup sesorang.
Minat belajarmempengaruhi hasil belajar sehingga pada saat guru
memberikan tes maka siswa yang mampu menerapkan minat belajar diatas
akan mendapat nilai yang baik. Dengan demikian persepsi siswa tentang
fasilitas belajar dan minat belajar disekolah sangat diperlukan dalam proses
belajar. Dengan adanya fasilitas belajar yang lengkap akan membuat minat
belajar siswa lebih maksimal. Sehingga diharapkan hasil belajarnya akan
semakin meningkat.
Berdasarkan uraian diatas, maka dapat diketahui bahwa variable hasil belajar
(Y) akan dipengaruhi oleh berbagai variable penyebab, diantaranya persepsi
28
siswa tentang fasilitas belajar (X1), minat belajar (X2). Dengan demikian
kerangka pikir ini dapat digambarkan sebagai berikut:
✺✻ ✼✽✻ ✾✿❀ ❁✻ ✾✻ ❂ ❃✻gm✺✻❄❂✻❅❆❄❇✻❄❅❈✻❉✻ ✾ ❃✻✽❆l Independen X 1dan X2,dan
Satu Variabel Dependen Y (Sugiyono,2005:39).
❊. ❋ ●❍■❏❑▲ ●▲
Hipotesis dalam penelitian ini adalah:
1. Ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah terhadap
hasil belajar ekonomisiswa kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan
tahun pelajaran 2011/2012.
2. Ada pengaruh minat belajar siswa terhadap hasil belajar ekonomi siswa
kelas XI SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012.
3. Ada pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah dan
minat belajarterhadap hasil belajar ekonomi siswa kelas XI SMA Negeri
1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2011/2012. ▼❑◆▲❑ ❍▲ ●❖●▲P◗
❘❑ ❙❏◗❙❚❯◗▲ ●❱●❏◗▲ ❲ ❑ ❱◗❳◗◆❨●❖❑ ❩■ ❱◗❬
(❭❪)
❋◗▲ ●❱❲ ❑ ❱◗❳◗◆ (❫)
❴●❙◗❏❲ ❑ ❱◗❳◗◆ ❨●▲ ❑ ❩■ ❱◗❬ (❭❵)
29
❛ ❛ ❛❜❝ ❞ ❡❢ ❣❞❤❞✐ ❞❥ ❛ ❡ ❛❦✐
❦❜ ❝❧♠♥♦ ❧❤❧♣ ❧qr ♠rs♣
Berdasarkan masalah yang diteliti, maka penelitian ini tergolong penelitian
Deskriptif Verifikatif, penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih
(independen) tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan
variabel yang lain (Sugiyono,2007: 11).
Sedangkan verifikatif menunjukan penelitian mencari pengaruh antara
variabel bebas terhadap variabel terikat (Nawawi,2004: 63).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan pendekatan
Ex Past Facto dan Survey. Pendekatan ex past facto adalah suatu penelitian
yang dilakukan untuk meneliti peristiwa yang telah terjadi dan kemudian
merunut kebelakang untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat menimbulkan
kegiatan tersebut (Sugiyono,2007: 7). Sedangkat pendekatan survey adalah
penelitian yang dilakukan pada populasi besar atau kacil, tetapi data yang
dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari dari populasi tersebut
sehingga ditemukan kejadian-kejadian relative, distributive dan
30
Metode ini dipergunakan karena penelitian ini berusaha untuk menemukan
ada atau tidaknya pengaruh persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah
dan minat belajar terhadap hasil belajar ekonomin siswa kelas XI SMA
Negeri 1 Kasui Way Kanan tahun pelajaran 2010/2011.
t✉ ✈✇ ①②③④⑤ ⑥⑦④⑧⑨④⑩①❶③
❷✉ ✈✇ ①②③④⑤ ⑥
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI IPS semester
ganjil SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan yang berjumlah 59 orang.
❸ ④❹❶③❺✉ ❻ ②⑩③④❼⑨⑥⑤ ❽④❾❶③④⑤❿➀➀ ✈⑨⑨➁ ➂➃❶➄❶➅ ⑥❷❾ ④⑤ ②⑥➆④➇❾ ④⑧④⑧✉
➃✇ ❾❶③④⑤ ➈④➉⑥➊③④➉⑥ ✈❶➅❶⑩①②④⑧ ❻②⑩③④ ❼
1 XI IPS1 19 11 30
2 XI IPS2 16 13 29
Jumlah 35 24 59
➋ ➌➍➎ ➏r ➐➑uru➋ ➒ ➓➔➏→ ➏ri ➣↔ ↕➙ ➌➛➜ ↕➝↔ ↕➞ ↕➞ ➟
➠✉ ⑨④⑩①❶③
Suharsimi Arikunto (2002, 112) menyatakan: bahwa untuk sekedar
ancer-ancer maka apabila subjek kerang dari seratus (100) diambil semua, maka
penelitian ini tidak menggunakan sampel atau disebut dengan penelitian
31
➡➢ ➤➥ ➦➧➥ ➨➩➫➭➩ ➯➩➫ ➧➲➧➥➯
Variabel penelitian adalah suatu hal yang berbentuk apa saja yang ditetapkan
oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal
tersebut, kemudian ditarik kesimpulan (Sugiyono,2007: 31).
Variabel dalam penelitian ini ada 2 (dua) yaitu variabel bebas dan variabel
terikat.Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Persepsi Siswa Tentang
Fasilitas Belajar Disekolah (X1) Minat Belajar (X2) sedangkan sebagai
variabel terikat adalah Hasil Belajar Siswa (Y).
➳➢ ➳➩➵➧➯➧➸➧➺➻➩ ➦➥➸➧➼➯➥➫➤➥ ➦➧➥➨➩➫➽➥ ➯➭➩ ➯➾➚➪➚➦➥ ➯➤➥➦➧➥➨➩➫
➶ ➢ ➳➩➵➧➯➧➸➧➹ ➼➯➸➩➻➲➚➥➫➤➥ ➦➧➥ ➨➩➫
a. Persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah (X1)
Fasilitas Sekolah adalah proses pendayagunaan semua perlengkapan
pendidikan secara efektif dan efisien. (IbrahimBafadal,2003:2)
b. Minat Belajar (X2)
Minat Belajar adalah kecendrungan untuk tetap memperhatikan atau
melakukan aktivitas secara terus menerus dan disertai rasa senang (Slameto,
2003: 57).
c. Hasil Belajar Ekonomi (Y)
Hasil belajar merupakan hasil dari suatu intereraksi tindak belajar dan
32
➘ ➴ ➷➬➮ ➱ ✃➱ ❐➱❒❮❰Ï ❐➱ Ð ✃Ï ÑÒÏ❰ ➱Ï Ó➬ Ñ
a. Persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah (X1)
Persepsi siswa tentang fasilitas belajar di sekolah meliputi sebagai
berikut.
1. Sarana Pendidikan
a. Jumlah kelas tersedia sesuai dengan KTSP
b. Ketersediaan OHP, papan tulis dan sepidol sesuai kebutuhan
c. Jumlah siswa dalam kelas sesuai dengan syarat kurikulum
d. Tersedianya buku sekolah sesuai pegangan guru
e. Buku belajar tersedia sesuai kebutuhan siswa
2. Prasarana Pendidikan
a. Media mengajar tersedia sesuai kebutuhan
b. Setiap ruang belajar selalu nyaman dan tertata rapih
c. Laboratorium sekolah selalu di manfaatkan dengan baik
b. Minat Belajar (X2)
Minat belajar siswa meliputi sebagai berikut.
1. Menciptakan, menimbulkan konsentrasi atau perhatian
a. Perhatian penjelasan guru
b. Mencatat bahan pelajaran
c. Meningkan aktiviatas belajar untuk mendapat hasil lebih baik
2. Aktivitas belajar
a. Belajar mandiri
b. Belajar dengan guru, teman atau orang yang faham
3. Usaha siswa
33
b. Frekuensi belajar
c. Mendapatkan buku pegangan
4. Memperkuat daya ingat siswa mengenai materi yang baru di pelajari
a. Memperoleh penguatan mengenai materi yang baru di pelajari
c. Hasil Belajar Ekonomi (Y)
Hasil belajar Ekonomi yang meliputi sebagai berikut.
1. Interaksi tindak belajar
a. Merancang soal UAS
b. Merancang soal remedial
c. Merancang evaluasi dan kalender akademik
d. Merancang soal kuis
e. Merancang soal mid
2. Interaksi tindak belajar
a. Melakukan ujian kuis
b. Melakukan ujian mid
c. Melakukan ujian UAS
d. Penilaian tugas belajar
e. Penilaian hasil akhir belajar
ÔÕ Ö×ØÙ ÚÛ ×Ü ÝÞÝß Ýà á×âÕß Ýã ÞÕØäÕâÝÕÖר
3. Jumlah siswa dalam kelas sesuai dengan
34
7. Setiap ruang belajar selalu nyaman dan
belajar Merancang soalUAS
35
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
a. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan suatu metode pengumpulan data yang digunakan
untuk memperoleh data-data mengenai hal atau berupa variable yang berisi
catatan, transkrip, buku, surat kabar, notulen, leger, dan agenda (Suharsimi
Arikunto, 2002: 206).
Teknik dokumentasi ini digunakan untuk mendapatkan data yang
berkenaan dengan jumlah siswa, fasilitas-fasilitas yang ada dan sejarah atau
gambaran umum mengenai SMA Negeri 1 Kasui Way Kanan.
b. Observasi
Observasi dilakukan untuk mengamati keadaan yang ada di lapangan pada
saat mengadakan penelitian pendahuluan.
36
Wawancara adalah salah satu cara yang digunakan peneliti untuk
mendapatkan data secara langsung dari responden yang digunakan untuk
menguji hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini.
d. Kuesioner (angket)
Kuesioner (angket) merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan
dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis
kepada responden untuk dijawabnya (Sugiyono, 2008: 135). Metode ini
digunakan untuk memperoleh informasi mengenai pengaruh persepsi siswa
tentang fasilitas belajar disekolah dan minat belajar siswa terhadap prestasi
belajar ekonomi siswa kelas XI semester ganjil SMA Negeri 1 Kasui Way
Kanan.
ûü ýþÿ ✁✂✄ ☎✆ ✂✆ ✝✆ ✞✟ ✞ ✄✝✂✠✡ ✁✞✝
☛ ü ýþÿ☞✆ ✌ÿ✍ÿ✝✆ ✄✎✞ ✏✑ ✁✝
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat keahlian
atau kesatuan suatu instrument. Sebuah instrument dikatakan valid apabila
mampu mengukur apa yang diinginkan dan dapat mengungkapkan data dari
variabel yang diteliti secara tepat. Tinggi rendahnya validias intrumen
menunjukkan sejauh mana data yang terkumpul tidak menyimpang dari
gambaran tentang validitas yang dimaksud (Arikunto, 2002: 145)
Untuk mengetahui ketepatan data ini diperlukan teknik uji validitas denga
rumus korelasi product moment sebagai berikut:
rxy✒
37
Keterangan:
rxy ✓koofisien korelasi antara XY X = Skor butir soal
Y = Skor total
✔ = jumlah sampel (S. Arikunto ; 145)
Dengan kriteria uji apabila✕hitung>✕tabelmaka pengukuran tersebut valid dan sebaliknya apabila✕hitunglebih <✕tabelmaka pengukuran tersebut tidak valid.
✖✗ ✘✙✚✛✜✢✚ ✣✤✚ ✢✚✥ ✣✦
Reliabilitas menunjukkan pengertian bahwa suatu tes dapat dikatakan
mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan
hasil yang tetap (Suharsimi Arikunto, 2005: 86)
Dalam penelitian ini untuk menguji tingkat reliabilitas digunakan rumus
✧ ★✩✪✧, yaitu : r11= 1 − ∑
Keterangan:
r11 = reliabilitas yang dicari
12 = jumlah varians skor tiap-tiap item
12 = varians total
Suharsimi Arikunto, (2005: 109)
38
a. Antara 0,800 - 1,00 : Sangat tinggi
b. Antara 0,600 - 0,800 : Tinggi
c. Antara 0,400 - 0,600 : Cukup
d. Antara 0,200 - 0,400 : Rendah
e. Antara 0,000 0,200 : Sangat rendah
Dengan criteria pengujian r✫✬ ✭ ✮✯✰>r✭ ✱✲✳ ✴, dengan taraf signifikan 0,05 maka alat ukur tersebut variabel. Begitu pula sebaliknya, jika r✫✬ ✭ ✮ ✯✰< r✭✱✲✳✴ maka alat ukur tersebut tidak variabel.
✵✶✷✸✹✺ ✻✼✽✾✹✷✸ ✿ ❀ ✾❁✾❂ ✾✹❃✹ ✾❄✽✿ ✽✿❅ ✾❂✾
Karena data penelitian masih dalam ukuran ordinal maka harus diubah
menjadi data interval. Untuk menguji analisis data menggunakan uji statistik
parametrik apabila syaratnya terpenuhi yaitu uji normalitas dan uji
homogenitas.
❆ ✶ ❇✼✽❈❉ ❁❊ ✾❄✽❂ ✾ ✿
Uji Normalitas dilakukan dengan uji❋ ●❍■ ●❏ ●❑ ●▲▼■ ◆❑❖ ● ▲. Dalam Uji Kolmogorov Smirnov diasumsikan bahwa distribusi variabel yang
sedang diuji mempunyai sebaran kontinyu.
Syarat Hipotesis yang digunakan
Ho : Distribusi variabel mengikuti distribusi normal
H1 : Distribusi variabel tidak mengikuti distribusi normal
39
D=max|F0(Xi)Sn(Xi)|; i = 1, 2, 3
Dimana:
F0(Xi) = Fungsi distribusi frekuensi kumulatif relatif dari distribusi
teoritis dalam kondisi H0
Sn(Xi) = Distribusi frekuensi kumulatif dari pengamatan sebanyak n
Dengan cara membandingkan nilai D terhadap nilai D pada tabel
Polm◗ ❘◗ ❙◗ ❚❯ ❱irnorno dengan taraf nyata maka aturan pengambilan keputusan dalam uji ini adalah:
Jika D D tabel maka Terima Ho
Jika D > D tabel maka Tolak Ho
Keputusan juga dapat diambil dengan berdasarkan nilaiP◗olm❘◗❙◗ ❚
❯❱irnorno❲❳ jika Nilai KSZ Z maka Terima Ho, demikian juga sebaliknya. Dalam perhitungan menggunakan❨◗❩❬❭ ❪❙❫komputer keputusan atas hipotesis yang diajukan dapat menggunakan nilai
signifikansi(❴❨❵❱❛❜❯❝❘❞❝ ❩❝❡ ❪❞❡❫). Jika nilai signifikansinya lebih kecil dari maka tolak Ho demikian juga sebaliknya. (Robert G D Steel and
James H Torrie, Prinsip dan Prosedur Statistika, Sebuah Pendekatan
40
❢ ❣ ❤✐ ❥❦❧ ♠❧ ♥ ♦♣❥qrs
Pengujian homogenitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel
yang diambil dari populasi itu bervarian homogen atau tidak. Pengujian
homogenitas dilakukan dengan membandiingkan nilai
t✉✈✇✉ficancy① dengan ketentuan jika nilai Sig > alpha (0,05) maka data bersifat homogen.
❦ ❣ ❤✐ ❥②♣r③❥s ❥s④♦♥⑤♦s ❥⑥r ♣⑦r
Menurut Sudarmanto (2005:124), untuk menggunakan regresi linear ganda
sebagai alat analisis perlu dilakukan uji persyaratan terlebih dahulu, apabila
persyaratan tersebut terpenuhi, maka regresi linear ganda dapat digunakan.
Beberapa persyaratan yang perlu diujikan sebelumnya adalah sebagai berikut:
⑧ ❣ ❤✐ ❥③❥♣❥♦⑤❥q rs♥ r⑤❥s⑤♦♥⑤♦s ❥
Menurut Sudarmanto (2005: 124), uji linieritas garis regresi digunakan
untuk mengambil keputusan dalam memilih model regresi yang akan
digunakan. Hipotesis yang digunakan untuk menguji linieritas garis
regresi dinyatakan sebagai berikut :
Ho : Model regresi berbentuk linier
Ha : model regresi tidak berbentuk linier
Selanjutnya menurut Sudarmanto (2005: 135), kriteria pengujian yang
41
menggunakan harga koofisien signifikansi dan dibandingkan dengan nilai
alpha yang dipilih oleh peneliti.
Simpulan yang harus diambil yaitu Ho akan diterima jika nilai
signifikansi dari⑨⑩❶❷❸ ❹❷ ❺ ❻❼❽ ❺❾ L❷ ❻⑩❸❷ ❹❿> alpha yang ditetapkan dan sebaliknya.
➀ ➁ ➂➃ ➄➅➆➇➈ ➄➉➊➇ ➄➋ ➄➌➍➄➈ ➎ ➏
Uji asumsi tentang multikolinieritas dimaksudkan untuk membuktikan
ada tidaknya hubungan yang linier antara variabel bebas (independen)
satu dengan variabel bebas (independen) yang lain. Untuk mengetahui
ada tidaknya hubungan linier (multikolinieritas) antarvariabel independen
digunakan korelasiPearson Product Momentdengan rumus sebagai
berikut:
rxy= ∑ (∑ )(∑ )
{ ∑ (∑ ) }{ ∑ (∑ ) }
Keterangan :
rxy = koefisien korelasi antara gejala X dan gejala Y
X = skor gejala X
Y = skor gejala Y
N = jumlah sampel
Dengan df= N 1-1 dengan tingkat alpha yang ditetapkan, kriteria uji
42
independen, apabila rhitung> rtabel, maka terjadi multikorelasi antarvariabel
endependen (Sudarmanto, 2005:141)
➐ ➑ ➒➓ ➔→➣↔↕ ➙↕ ➛➜➝➞ ➟ ➔
Uji autokorelasi merupakan korelasi antar anggota seri observasi yang
disusun menurut urutan waktu atau urutan tempat/ruang, atau korelasi
yang timbul pada dirinya (Sugiarto, 2002:86). Pengujian autokorelasi
dimaksudkan untuk mengetahui apakah terjadi korelasi diantara data
pengamatan atau tidak.Untuk mengetahui autokorelasi maka dalam
penelitian digunakan uji Durbin - Watson dengan criteria uji bila nilai
statistik Durbin Watson mendekati angka 2 maka data pengamatan
tersebut tidak memiliki autokorelasi dan sebaliknya (Sudarmanto,
2005:143).
Rumus uji➠ ➣➛➡ ➔➢➤ ➥➞↔➟↕ ➢ yaitu sebagai berikut:
d =∑ (Ut Ut - 1)2/∑
➦➑ ➒➓ ➔➧➜ ➟ ↔➜➛↕ ➟ ➙➜➨➞➟↔ ➔➟➔↔➞➟
Pengujian rank korelasi Spearman koefisien korelasi rank dari Spearman
di definisikan sebagai berikut:
rs =1- 6 [ ∑
( )]
dimana d1 = Perbedaan dalam rank yang diberikan kepada 2
karakteristik yang berbeda dari individu atau fenomena ke i.