SOP (STANDARD OPERATING PROCEDURE) PROSEDUR OPERASIONAL STANDAR
GURU-GURU FAJAR ILAHI
I. KOORDINATOR BIDANG
a. KOORDINATOR BIDANG TAHFIDZ N
O AKTIVITAS/ TUPOKSI PROSEDUR OPERASIONAL
1 Pembelajaran Al Qur’an 1. Guru hadir di tempat pembelajaran Al-Qur’an yang telah ditentukan dan mepersiapkan tempat duduk dan alat peraga
2. Guru mengondisikan santri agar duduk tertib dan rapi
3. Guru mengucapkan salam, menanyakan kabar santri
4. Guru memotivasi santri dengan mengajak untuk aktif dalam kegiatan serta fokus terhadap pelajaran
5. Drill alat peraga secara acak dari halaman 1 sampai materi terakhir yang telah dipelajari
6. Guru menjelaskan pokok bahasan baru dengan menggunakan alat praga
7. Santri membaca pokok bahasan secara klasikal
8. Santri membaca pokok bahasan secara individual
9. Santri membaca halaman latihan dan keterampilan secara klasikal
10. Santri membaca halaman latihan dan keterampilan secara individual
11. Proses baca simak (satu membaca, yang lain menyimak)
12. Guru melakukan penilaian dengan mengisi buku prestasi pada saat proses baca simak berlangsung
13. Sebelum menutup pelajaran, guru mengulang kembali pokok bahasan pada alat peraga
14. Setelah waktu pelajaran berakhir, guru memberi nasihat dan tugas – tugas di rumah
16. Dipilih yang paling tertib meninggalkan kelas dan mengembalikan bangku / meja pada tempatnya
17. Pindah ke kelas tahfidz / kembali ke kelas dengan tertib
2 Pembelajaran Tahfidz 1. Guru hadir di tempat pembelajaran Tahfidz yang telah ditentukan dan mepersiapkan tempat duduk dan alat peraga
2. Guru mengondisikan santri agar duduk tertib dan rapi
3. Guru mkengucapkan salam, menanyakan kabar santri
4. Guru memotivasi santri dengan mengajak untuk aktif dalam kegiatan serta fokus terhadap pelajaran tahfidz
5. Guru membimbing santri muroja’ah hafalan yang sudah dihafal
6. Guru membimbing santri untuk menambah hafalan baru
7. Santri mengulang-ulang hafalan baru yang sudah dihafal
8. Santri membaca hafalan di depan guru secara bergantian dan yang lain menyimak
9. Guru mengevaluasi hafalan setiap santri dan mengisi buku prestasi
10. Guru mengajak santri untuk mengulang kembali hafalan yang baru dan jika masih tersisa waktu dilanjutkan dengan muroja’ah hafalan
11. Menutup pelajaran dengan do’a penutup majelis
12. Dipilih yang paling tertib meninggalkan kelas dan mengembalikan bangku / meja pada tempatnya
13. Pindah ke kelas selanjutnya / kembali ke kelas dengan tertib
3 Muraja’ah dan Ziyadah Hafalan
1. guru mengondisikan santri untuk tertib 2. guru memimpin muroja’ah beberapa
surat yang telah dipelajari
4. mengoreksi kesalahan hafalan setelah santri membaca sampai akhir ayat
5. setelah selesai muroja’ah kemudian menambah hafalan baru
6. hafalan baru diawali dengan contoh dari ustadz/ ustadzah sebanyak tiga kali dengan penekanan fashohah dan tartilnya 7. santri menirukan bacaan yang dicontohkan oleh ustadz/ ustadzah secara klasikal
8. santri mengulangi ayat tersebut secara kelompok dan individual
9. guru memastikan bahwa semua santri telah hafal ayat tersebut baru menambah ayat berikutnya
10. proses menambah hafalan ayat berikutnya sama dengan proses menambah hafalan pada ayat yang pertama
11. setelah menambah beberapa ayat maka diulangi lagi dari ayat yang pertama secara klasikal dan individual
12. jumlah ayat hafalan baru disesuaikan dengan waktu yang tersedia serta panjang pendeknya ayat
13. guru memotivasi santri untuk mengulangi hafalan
14. guru menulis pencapaian driil hafalan dan hafalan baru di papan tulis
15. guru menutup driil dan tambah hafalan baru dengan salam
4 Setor Hafalan Santri 1. guru hadir di tempat pembelajaran tahfidz dan mempersiapkan tempat duduk
2. santri hadir di tempat pembelajaran tahfidz kemudian duduk dengan rapi di tempat yang telah disediakan
3. guru membuka pelajaran dengan salam dan menanyakan kabar mereka
5. santri membaca atau muroja’ah surat yang akan disetorkan baik secara individual atau dengan patner
6. santri maju setor hafalan secara individual dan hasilnya dicatat oleh guru dalam buku prestasi maupun rekap hafalan santri
7. santri yang belum setor hafalan atau yang sudah setor hafalan, diberi tugas muroja’ah dengan partnernya
8. setelah seluruh santri selesai setor hafalan, guru mengajak santri untuk muroja’ah jika waktu memungkinkan 9. guru memotivasi santri untuk muroja’ah
di rumah dan mempersiapkan setoran hafalan untuk besok
10. guru menutup pelajaran dengan do’a kafarotul majlis dan salam
5 Muhafadzah Tahfidz 1. muhafadzah santri dilaksanakan dalam rangka untuk menjaga hafalan santri 2. guru yang bertugas untuk menjaga
hafalan santri menunjuk atau memanggil 2 orang santri untuk muhafadzah tahfidz 3. santri menghafal di depan guru sebanyak
se perempat juz secara bergantian
4. guru mencatat pencapaian santri pada rekap hafalan
6 Tashih Santri 1. santri yang sudah membaca sampai halaman 40 di drill selama empat hari untuk persiapan tashih
2. guru mengisi form pengajuan tashih kemudian diserahkan pada koordinator 3. guru mempersiapkan santri-santrinya
untuk mengikuti tashih semaksimal mungkin
4. materi yang diujikan di dalam tashih adalah materi yang terdapat pada buku ummi dari halaman 1-40 dengan cara acak
5. guru mendampingi santri ketika tashih yang memperhatikan proses tashih serta materi yang di ujikan
hasil tashih
7. guru merekap hasil tashih dan memperhatikan catatan-catatannya untuk ditindaklanjuti
8. santri yang telah lulus diminta untuk melanjutkan hafalan ayat/surat berikutnya dan yang belum lulus diberikan remedial teaching dengan membenahi ke kurangan-kekurangan sebagaimana tersebut dalam catatan hasil tashih
9. guru menandatangani lembar form hasil tashih dan memberikan catatan untuk orang tua, dan diserahkan kepada santri untuk dibawa pulang.
7 Remidial santri 1. remedial teaching diberikan kepada santri yang telah mengikuti tashih dan dinyatakan belum lulus
2. Remedial teaching diberikan maksimal dua kali pertemuan
3. Materi yang diberikan pada remedial teaching adalah materi-materi yang dianggap belum tuntas
4. Pembelajaran remedial teaching adalah dengan cara acak dan penekanan pada aspek-aspek yang dianggap belum tuntas 5. Setelah remedial teaching dianggap
maksimal maka guru mengajukan lagi kepada koordinator untuk tashih ulang 6. Jika santri tersebut belum lulus lagi maka
prosesnya sama dengan di atas
8 Tadarrus Pagi Ustadz / Ustadzah
1. Tadarrus pagi ustadz/ ustadzah dimaksudkan untuk memelihara bacaan ustadz/ ustadzah dan bekal ruhiyyah Qur’aniyyah sebelum memulai proses belajar mengajar
2. Tadarrus pagi ustadz/ ustadzah dilaksanakan oleh seluruh ustadz/ ustadzah sesuai kelompok masing-masing kecuali yang bertugas piket
absensi
4. Tadarrus pagi ustadz/ ustadzah dilaksanakan dengan proses klasikal baca simak murni yaitu diawali dengan baca bersama beberapa ayat, kemudian dilanjutkan baca simak dua atau tiga ayat secara bergiliran
5. Setelah selesai semua ustadz/ ustadzah harus mengisi absensi
9 Setor Hafalan Ustadz / Ustadzah dan Karyawan
1. Setiap ustadz/ ustadzah dan karyawan setor hafalan 2 kali dalam sepekan dimulai dari Juz 30 Surat an-Naas
2. Bagi ustadz/ ustadzah yang sudah hafal Juz 30, dilanjutkan dengan menghafal Juz 29,28, dan 27
3. Bagi yang sudah setor hafalan tahun lalu, diharapkan untuk mengulang kembali hafalannya dari awal (Juz 30)
4. Untuk ustadz dan karyawan, setor hafalan kepada koord hafalan ustadz jam 13.30-15.00
5. untuk ustadzah dan karyawati setor kepada koord hafalan ustadzah. Bagi ustadzah PG / TK setiap hari ….. dan …., ustadzah SD setiap hari ….. dan …... Bagi ustd/ustadzah SMP dan SMA hari ……dan …… dst. Bagi pengajar tahfidz setor hafalan sebelum Dhuhur
6. Membawa kartu setoran setiap kali setor hafalan
7. Sebelum setor hafalan ustadz/ ustadzah muroja’ah dengan partnernya masing-masing
8. Ustadz-ustadzah setor hafalan sesuai dengan tugas yang diberikan
10 Evaluasi dan Koordinasi 1. Evaluasi dan koordinasi dilaksanakan dalam rangka melakukan evaluasi terhadap kegiatan pembelajaran Al-Qur’an dan tahfidz selama sepekan dan membuat perencanaan untuk sepekan ke depan
ditentukan
3. Evaluasi dan koordinasi didahului dengan tadarrus bersama atau muroja’ah hafalan 4. Setiap ustadz-ustadzah melaporkan
perkem- bangan pembelajaran Al-Qur’an/ tahfidz di kelompoknya masing-masing dan menyam- paikan masalah-masalah yang muncul
5. Setiap ustadz-ustadzah memberikan masukan untuk menyelesaikan masalah yang ada dan menyampaikan ide untuk
pengembangan pembelajaran
Qur’an/tahfidz
6. Evaluasi dan koordinasi diakhiri dengan pembacaan notulen dan do’a penutup majelis
11 Supervisi Proses
Pembelajaran Al Qur’an/ Tahfidz
1. Supervisi dilaksanakan dalam rangka mengetahui dan mengevaluasi proses belajar mengajar
2. Supervisi dilaksanakan oleh koordinator sesuai dengan jadual yang telah ditentukan
3. Setiap ustadz-ustadzah mempersiapkan diri untuk supervisi sesuai dengan jadual yang ditentukan
4. Proses supervisi dimulai dari pembukaan sampai penutup
5. Koordinator mencatat hasil supervisi diform supervisi
6. Koordinator bersama ustadz-ustadzah mengadakan feedback berdasarkan hasil supervisi
12 Tahsin Ustadz / Ustadzah 1. Tahsin ustadz-ustadzah dimaksudkan untuk menstandarkan bacaan Al-Qur’an bagi yang sudah lulus standar bacaan & tahfidz dan juga mempersiapkan sertifikasi bagi yang belum lulus.
2. Tahsin bagi yang sudah lulus bersifat pendalaman baik fashohah maupun tartil serta materi ghorib dan tajwid
4. Bagi ustadz-ustadzah yang telah menyelesaikan target harus melalui tashih untuk pindah ke surat berikutnya
13 Pembinaan Metodologi Pembelajaran al Qur’an dan Tahfidz
1. Pebinaan metodologi pembelajaran Ummal Qur’ani dan Tahfidz dilaksanakan oleh Koordinator Pembelajaran Al-Qur’an/ Tahfidz dan diikuti oleh seluruh guru yang mengajarkan al Qur’an dan Tahfidz
2. Koordinator menjelaskan metodologi pembelajaran Al Qur’an dan Tahfidz disertai contoh pelaksanaannya
3. Koordinator menunjuk salah seorang guru untuk melakukan micro teaching, dan guru yang lain sebagai pesertanya
4. Koordinator dan guru secara bersama-sama melakukan evaluasi terhadap proses micro teaching
5. Membuat catatan-catatan untuk perbaikan dalam proses belajar mengajar yang sebenarnya
14 Pra Munaqosah Santri 1. Pra Munaqosah Santri dilaksanakan tiga bulan sebelum munaqosah
2. Pra Munaqosah Santri dilaksanakan sekurang-kurangnya 2 kali sebelum munaqasah
3. Setiap guru mempersiapkan santrinya untuk mengikuti Pra Munaqosah dengan sungguh-sungguh, seperti menghadapi munaqasah yang sebenarnya
4. Koordinator menunjuk beberapa guru untuk menjadi team munaqis dan mejelaskan tehnik penilaian pra munaqasah
5. Koordinator mempersiapkan semua form penilaian yang dibutuhkan, yang mengacu kepada form munaqosah yang sebenarnya
6. Proses Pra munaqasah santri dibuat sedemikian rupa sehingga berlangsung seperti proses munaqasah yang sebenarnya
untuk pembenahan terhadap kekurangan yang ada
15 Munaqosah Santri 1. 16 Khataman Dan Imtihan 1. 17 Ujian Akhir Tahfidz 1. 18 Pembelajaran Kelas
Pasca Khotaman 1. 19 Penyelenggaraan
Administrasi Kelas 1. Pembuatan Laporan 1.
b. KOORDINATOR EKSTRAKURIKULER N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
1 Mengkoordinir Proses pelaksanaan
Ekstrakurikuler
1. Ekstra kurikuler dilaksanakan satu minggu sekali selama 3 jam pelajaran 2. Menyusun macam –macam kegiatan
ekstra kurikuler di satuan pendidikan sesuai bakat dan minat siswa
3. Menentukan tempat kegiatan Ekstra kurikuler
4. Melakukan pengawasan terhadap jalannya kegiatan
5. Melaksanakan evaluasi
6. Membuat laporan kepada kepala sekolah 2 Mengatur jadual Asaatidz
pembina Ekstrakurikuler
1. Koordinator Ekstrakurikuler ditunjuk oleh Kepala sekolah melalui Surat Keputusan 2. Koordinator bermusyawarah dengan
Kepala Sekolah untuk menentukan jenis Ekstra
3. Koordinator menentukan pembina ekstra dan meminta kepada Kepala Sekolah untuk membuat Surat Keputusan
4. Koordinator membuat Jadual pembina Ekstra
3 Membagi kelompok Ekstrakurikuler santri
1. Pembagian kelompok ekstra kurikuler dilakukan pada awal semester 1
3. Santri memilih salah satu Ekstrakuler yang ada dengan diketahui oleh wali santri
4. Koordinator menentukan ekstrakurikuler santri sesuai dengan pilihan santri dan sesuai dengan kuota yang tersedia untuk masing-masing ekstrakurikuler melalui Test.
4 Membuat program
pening- katan kualitas dan pengem- bangan Ekstrakurikuler
1. Koordinator ekstra kurikuler melakukan studi banding dengan sekolah lain minimal setahun sekali
2. Koordinator ekstra manjalin hubungan baik dengan koordinator ekstra sekolah lain dalam rangka peningkatan kualitas dan pengem- bangan ektra kurikuler di satuan pendidikan
3. Mengadakan perlombaan/ pertandingan dengan sekolah lain
4. Mengikutkan santri dalam perlombaan/ pertandingan yang diadakan oleh sekolah lain
5 Mengadakan rapat
koordina- si sesama pengajar Ekstra kurikuler
1. Rapat koordinasi dengan pembina ekstra kurikuler dilaksanakan minimal 1 bulan sekali
6 Memberikan evaluasi dan supervisi di bidang Ekstrakurikuler
1. Koordinator ekstra kurikuler melakukan evaluasi dan supervisi setiap kegiatan ekstra kurikuler pada hari ……..
7 Menyusun laporan Ekstra
kurikuler siswa
(Penyusunan silabus kegiatan ekstra kurikuler)
1. Silabus disusun oleh masing-masing pembina ekstra kurikuler
2. Silabus ekstra kurikuler dibuat per semester
3. Silabus ekstra kurikuler dilaporkan dan diberikan kepada koordinator ekstra kurikuler pada saat awal semester
8 Menyusun laporan
Pelaksa naan
Ekstrakurikuler kepada kepala sekolah
II. TATA USAHA
NO AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
1 Penyusunan Program
KerjaTata Usaha Sekolah
2 Pengelolaan Keuangan Sekolah
a. Menerima pembayaran Biaya Pendaftaran Santri Baru
Calon wali santri mendaftar dan membayar biaya formulir sebesar nominal yang telah di tentukan.
b. Menerima pembayaran uang SPP dari santri
Wali santri melakukan pembayaran ke bagian Tata Usaha.
c. Menerima pembayaran
Biaya Pendidikan & dan lainnya
Setelah calon santri menjalani observasi dan dinyatakan diterima, maka Calon wali santri melakukan pembayaran ke bagian Tata Usaha.
d. Setor uang ke bank 1. Semua uang pembayaran terkumpul di
bagian Tata Usaha (SPP, Biaya Pendidikan, dll), dengan jumlah maksimal Rp 5.000.000,- maka uang akan disetor ke Bank.
2. Bagian Tata Usaha menulis slip setoran Bank sejumlah uang yang akan disetor. 3. Bagian Tata Usaha berangkat ke Bank
diantar dengan mobil yayasan, ditemani 1 (satu) orang.
4. Sesampainya di bank, Bagian Tata Usaha mengambil nomor antrian menuju Teller. 5. Jika bagian Tata Usaha sedang banyak
pekerjaan, maka tugas ini dialihkan
6. Keamanan proses membawa dan menyetorkan/ mengambil uang menjadi tanggung jawab petugas (bertiga: sopir, tatausaha, dan pendamping)
e. Transaksi biaya
operasio nal sekolah
f. Ke ATM untuk mengam
g. Ke ATM untuk mentrasfer
pembayaran
h. Mengerjakan Buku
Bank
i. Administrasi bank (pem
bukaan rekening baru untuk sekolah & asatidz )
j. Belanja keperluan
sekolah
3 Pengurusan administrasi
ketenagaan dan siswa
4 Pengelolaan Tabungan
Siswa
5 Pembinaan dan
pengembang an karir pegawai serta tata usaha sekolah
6 Penyusunan administrasi
perlengkapan sekolah
7 Penyusunan dan
penyajian data / statistik sekolah
8 Mengkoordinasikan dan
melaksanakan 5K
9 Penyusunan laporan
pelaksa naan kegiatan pengurusan
ketatausahaan secara berkala
10 Menerima setoran infaq
dari koordinator infaq
11 Pengelolaan catering
santri
12 Pengelolaan Pembayaran
Antar Jemput jika ada
13 Tugas tambahan ( UKS )
14 Tugas tambahan
( Mengajar )
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
1 Parents Meeting 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk di dalamnya anggaran kegiatan
4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Parents meeting diadakan tiga kali dalam
setahun : setiap awal tahun pembelajaran, pembagian raport semester satu dan semester dua
2 Studi Wirausaha 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Studi wirausaha diadakan dua kali dalam
setahun : setelah ujian tengah semester satu dan ujian tengah semester dua
3. Usbu`ut Ta`aruf (MOS) 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanakan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Usbu’ut ta’aruf diadakan satu dalam
setahun : setiap awal tahun pembelajaran
4 Motivasi Awal Pekan 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan membuat jadual petugas apel dalam satu semester.
3. Pelaksanaan apel diadakan 2 minggu sekali setiap hari Senin
5 Kegiatan Imtihan Semester I, II
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk di dalamnya anggaran kegiatan
4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Kegiatan imtihan diadakan 4 kali dalam
setahun : setiap akhir tengah semester satu, akhir semester satu dan akhir tengah semester dua, semester dua
6 Pengayaan 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk di dalamnya anggaran kegiatan
4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Pengayaan diadakan dua kali dalam
setahun: setiap akhir semester satu dan semester dua
7 Remedial 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk di dalamnya anggaran kegiatan
4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Remidial diadakan 4 kali dalam setahun:
setiap tengah semester satu, akhir semester satu dan tengah semester dua, akhir semester dua
8 Green House/ Children Garden
1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
kegiatan
4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy. 9. Green house/ children garden merupakan
salah satu kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilaksanakan pada saat tertentu
9 Studi Alam Ilmiah 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Studi alam ilmiah diadakan satu kali
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
dua
10 Bazar 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. bazar diadakan setiap ada Hari Besar
Nasional
11 Friendly Game 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk di dalamnya anggaran kegiatan
4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Friendly game diadakan merupakan
salah satu kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilaksanakan pada saat tertentu.
12 Partisipasi Lomba 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Partisipasi lomba diikuti oleh santri
terpilih setiap ada perlombaan yang diadakan oleh pihak luar sekolah
13 Unjuk Karya 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Unjuk karya merupakan salah satu
kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilaksanakan pada saat tertentu.
14 Cek Kesehatan Santri 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Cek kesehatan santri diadakan dua kali
dalam setahun : setiap semester satu dan semester dua
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Kegiatan ramadán diadakan satu kali
dalam setahun : setiap bulan ramadhan
16 Program Khusus 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Program khusus setiap hari tertentu
17 Mading Santri 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk di dalamnya anggaran kegiatan
4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Mading santri diadakan setiap minggu
dan setiap bulan
18 Yaumut Tijarah 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Yaumut tijarah diadakan satu kali dalam
seminggu : setiap hari jum’at
19 Bakti Sosial 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk di dalamnya anggaran kegiatan
4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Bakti sosial merupakan salah satu
kegiatan insidentil yaitu kegiatan yang dilaksanakan pada saat tertentu.
20 Kegiatan Berkurban 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Kegiatan berkurban diadakan satu kali
dalam setahun : setiap selesai pelaksanaan sholat idul adha
21 Praktek Sholat Ied 1. Kepala sekolah memberikan Surat Keputusan (SK) kepada Penanggung Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk didalamnya anggaran kegiatan 4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan
apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Praktek sholat ied diadakan satu kali
dalam setahun : setiap sebelum pelaksanaan sholat idul adha
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
Jawab kegiatan
2. Penanggung jawab kegiatan menunjuk sekretaris untuk membuat kepanitiaan kegiatan
3. Panitia kegiatan membuat proposal termasuk di dalamnya anggaran kegiatan
4. Proposal diajukan kepada pihak yayasan apabila proposal tidak mendapat persetujuan akan dikembalikan dan direvisi oleh panitia kegiatan
5. Apabila telah disetujui maka panitia mengadakan rapat kegiatan
6. Melaksanaan kegiatan sebagaimana yang tertuang dalam proposal kegiatan 7. Melakukan evaluasi kegiatan
8. Membuat laporan kegiatan dan diserahkan kepada kepala sekolah paling lambat dua minggu setelah kegiatan. Laporan kegiatan didokumentasikan dalam bentuk hard copy dan soft copy 9. Hari hidup sehat diadakan setiap hari
tertentu
23 Antar Jemput Siswa (Jika ada)
a. Pengantaran
1. Pengantar adalah orang tua , saudara atau jasa antar jemput
2. Pengantar menggunakan KIP (kartu izin penjemputan)
3. Pengantar memakai pakaian yang sopan dan berjilbab untuk muslimah
4. Batas pengantar adalah di depan masjid 5. Paling lambat kedatangan 5 menit
sebelum jam masuk sekolah
b. Penjemputan
1. Penjemput adalah orang tua , saudara atau jasa antar jemput
2. Penejmput menggunakan KIP (kartu izin penjemputan)
N
O AKTIVITAS PROSEDUR OPERASIONAL
kepulangan santri
6. Batas akhir penjemputan pukul 16.00 WIB. Santri yang belum di jemput sampai pukul 16.00 WIB maka diserahkan kepada satpam sekolah
24 Penerimaan Tamu 1. Tamu datang melapor kepada satpam 2. Tamu harus memakai baju yang sopan 3. Satpam mengantarkan tamu ke kantor
yang dituju (kantor yayasan, SD, SMP, SMA atau TK)
4. Staf/petugas mengucapkan salam dan mempersilahkan tamu untuk duduk 5. Staf/petugas di kantor menanyakan
keperluan tamu