Peranan Badan Amil Zakat (BAZ) Sumatera Utara Terhadap
Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Kota Medan
Husna Sari Siregar
Program Pasca Sarjana Universitas Sumatera Utara
Abstrak
Husna Sari Siregar “Peranan Badan Amil Zakat (BAZ) Sumatera Utara Terhadap Pemberdayaan Masyarakat Miskin di Kota Medan” di bawah bimbingan Prof. Dr. H.M. Ridwan Lubis selaku ketua komisi pembimbing, John Tafbu Ritonga, SE, M.Ec dan H.B. Tarmizi, SE, SU selaku anggota.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peranan BAZ Sumatera Utara dalam pemberdayaan masyarakat miskin di kota Medan.
Setelah penelitian ini selesai diharapkan bermanfaat bagi BAZ sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kinerja dalam mengkelola zakat masyarakat agar lebih berdaya guna bagi pemberdayaan masyarakat miskin. Selain itu juga diharapkan bermanfaat sebagai masukan bagi Pemko Medan dalam rangka peningkatan kesejahteraan masyarakat Medan.
Untuk mendapatkan data yang diperlukan, penelitian ini dilakukan di kota Medan dengan mengambil lokasi di kecamatan Medan Perjuangan, Medan Denai dan Medan Tembung, dimana ketiga daerah ini merupakan kecamatan terbanyak yang mendapatkan tambahan modal dari BAZ.
Dari hasil penelitian yang dilakukan diketahui bahwa bantuan modal dari BAZ berhasil meningkatkan jumlah kesempatan kerja. Dari 32 responden sebelum mendapat tambahan modal menggunakan tenaga kerja sebanyak 52 orang dan setelah mendapat tambahan modal menjadi 65 orang atau meningkat sebanyak 13 orang (25%). Korelasi antara bantuan pinjaman modal dan kesempatan kerja juga sangat signifikan dengan angka kortelasi 0,934** dengan tingkat kepercayaan 99% (level 0,01). Selanjutnya hipotesa yang menyatakan bahwa bantuan modal yang diberikan BAZ berperan dalam peningkatan kesempatan kerja dapat diterima dengan tingkat kepercayaan 95%.
Dalam hal penghasilan, bantuan modal dari BAZ juga memiliki korelasi sangat signifikan dengan tingkat kepercayaan 99%. Selanjutnya hipotesa yang menyatakan bahwa bantuan modal yang diberikan BAZ berperan dalam meningkatkan penghasilan diterima dengan tingkat kepercayaan 95%.