• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan Supplier Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penentuan Supplier Bahan Baku dengan Menggunakan Metode Analytical Network Process (ANP) dan Preference Ranking Organization for Enrichment Evaluation (PROMETHEE)"

Copied!
214
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

KUISIONER

BOBOT PENGARUH KRITERIA DAN SUBKRITERIA

Saya, Ari Pranata Primisa, mahasiswa Teknik Industri Universitas Sumatera Utara sedang melakukan penelitian untuk skripsi dengan judul ” Pemilihan Supplier Bahan Baku dengan metode

Analytical Network Process (ANP) dan Prefererence Ranking Organization Method for Enrichment Evaluation (PROMETHEE)”. Salah satu langkah dalam menyelesaikan penelitian ini adalah dengan melakukan evaluasi penilaian kriteria dan subkriteria yang merupakan metode pengukurannya.

Berdasarkan kuisioner yang telah disebarkan sebelumnya, terdapat beberapa kriteria yang digunakan perusahaan untuk menilai supplier, serta telah diketahui ada/tidaknya pengaruh antar subkriteria. Pada kuisioner ini ditentukan besarnya pengaruh antar subkriteria yang telah diidentifikasi dari kuisioner sebelumnya. Besar pengaruh ditentukan dengan memberikan skala 1-9 (lihat definisi setiap skala di petunjuk pengisian) pada setiap hubungan antar subkriteria. Selain penentuan bobot pengaruh antar subkriteria, pada kuisioner ini juga ditentukan bobot pengaruh antar kriteria yang saling mempengaruhi.

Kuisioner ini merupakan salah satu langkah dalam penentuan alokasi pembelian bahan baku untuk perusahaan. Besar harapan saya agar Bapak/Ibu untuk mengisi dengan sebaik-baiknya dan bersedia memberikan masukan terkait penelitian ini.

Terimakasih atas waktu dan bantuan yang Bapak/Ibu berikan untuk pengisian kuisioner ini.

Hormat saya, Ari Pranata Primisa

Teknik Industri Universitas Sumatera Utara

(3)

KUISIONER

Untuk menyamakan pemahaman dan prosedur, maka peneliti sampaikan kepada Saudara petunjuk pengisian kuisioner pembobotan berikut ini:

1. Pembobotan dilakukan dengan perbandingan berpasangan, yaitu membandingkan kriteria penelitian di sebelah kiri dengan kriteria penilaian di sebelah kanan.

2. Kolom penelitian di sebelah kiri (kolom sama penting (1) ke kiri) digunakan jika kriteria atau indikator sebelah kiri mempunyai derajat lebih tinggi. Sebaliknya, kolom penilaian di sebelah kanan (kolom sama penting (1) ke kanan) digunakan jika kriteria atau indikator sebelah kanan mempunyai derajat lebih tinggi.

3. Saudara diminta melingkari atau memberi tanda (x) pada angka yang sesuai dengan arti penilaian sebagai berikut:

Tabel Skala Perbandingan Berpasangan

Intensitas Pentingnya Defenisi

1

Kedua elemen sama pentingnya

Elemen yang satu sedikit lebih penting ketimbang yang lainnya Elemen yang satu lebih penting ketimbang yang lainnya Satu elemen sangat lebih penting dari elemen yang lainnya Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen yang lainnya Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

4. Usahakan penilaian Saudara konsisten. Misalnya Saudara menyatakan A lebih penting dari pada B, dan B lebih penting dari pada C, maka penilaian Saudara konsisten jika menyatakan A lebih penting dari pada C.

5. Apabila ada keraguan dalam perbandingan tingkat kepentingan antar faktor tersebut, dapat di atasi dengan jalan mengisi tanda bulatan hitam (.) diantara dua angka di atas, menunjukkan arti penilaian diantara dua angka ganjil yang bersebelahan tersebut.

(4)

Kriteria Penilaian Kriteria

A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 B

A 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C

B 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 C

Keterangan: 1 : Sama pentingnya 3 : Sedikit lebih penting

5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

Arti pengisian di atas:

a. B pada tingkat kepentingan sedikit lebih penting dari pada A b. A pada tingkatan jauh lebih penting dari C

c. B berada pada tingkatan mutlak lebih penting dari C

Berikut ini adalah penjelasan mengenai kriteria dan subkriteria yang dicari nilai pengaruhnya pada kuisioner.

1. Kualitas : Kriteria ini berkaitan mutu produk yang diberikan

supplier

a. Kesesuaian Teknis : Apakah bahan baku yang disediakan sesuai dengan spesifikasi bahan baku yang disesuaikan oleh perusahaan

b. Tingkat Kecacatan : Seberapa banyak bahan baku yang harus di-retur saat penerimaan bahan baku

c. Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

: Bagaimana konsistensi mutu yang diberikan supplier

dari setiap bahan baku yang dikirimnya.

2. Pengiriman : Kriteria ini berkaitan dengan cara pengiriman yang dilakukan supplier

a. Kecepatan Pengiriman : Apakah bahan baku dikirim sesuai dengan waktu yang disepakati

b. KetepatanJumlah Pengiriman

: Apakah bahan baku yang dikirim sesuai dengan jumlah yang disepakati

c. Frekuensi Pengiriman : Apakah bahan baku dikirim sesuai dengan berapa banyaknya pengiriman yang disepakati

3. Kebijakan Klaim dan Jamian : Kriteria ini berkaitan dengan pelayanan perlindungan yang diberikan terkait dengan bahan baku yang dikirimnya

a. Memberikan Jaminan atau garansi terhadap barang

: Mau/tidaknya supplier mengganti kerugian yang ditimbulkan akibat bahan baku yang dikirimkan bermasalah

(5)

4. Kemampuan Teknis : Kriteria ini berkaitan dengan bagaimana kemampuan, cara dan kondisi perusahaan yang berhubungan dengan teknis pada saat melakukan pengiriman bahan baku a. Kemampuan dan Kondisi

Pekerja

: Bagaimana kondisi pekerja dan tingkat kemampuan pekerja dalam melakukan pengiriman ahan baku. b. Kemampuan pemenuhan

jumlah pesanan

: Bagaimana kemampuan perusahaan dalam mengirim bahan baku tepat waktu dan sesuai jumlah bahan baku yang dikirim dengan yang disepakati

c. Kondisi Fasilitas dan Kapasitas

: Kondisi fasilitas yang digunakan untuk mengirim bahan baku dan kapasitas yang dibutuhkan untuk memenuhi pesanan

d. Strategi Pengiriman : Bagaimana tata cara yang ditetapkan supplier agar memenuhi semua yang disepakati berkaitan pengiriman bahan baku

5. Lokasi Geografis : Kriteria ini berkaitan dengan lokasi tempat supplier

berasal dan hal-hal yang berkaitan dengan kondisi alam yang dilalui supplier saat melakukan pengiriman bahan baku

a. Jarak Pengiriman : Berkaitan dengan jarak lokasi supplier dengan perusahaan tujuan

b. Lama Waktu Pengiriman (Delivery Time)

: Berkaitan dengan waktu yang dibutuhkan supplier

untuk mencapai perusahaan tujuan c.. Kondisi Jalan/Medan yang

dilalui

: Berkaitan dengan kondisi jalan yang dilalui sampai ke tujuan

d. Iklim/Cuaca : Berkaitan dengan cuaca yang dilalui supplier saat perjalanan ke tujuan

C. KUISIONER

Tingkat kepentingan kriteria-kriteria untuk menentukan alternatif supplier dengan melihat kriteria terpenting dari supplier.

1. Perbandingan berpasangan antara Kriteria a. Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

(6)

Kebijakan Klaim dan

Jaminan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis Kemampuan Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

b. Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

c. Kebijakan Klaim dan Jaminan

Elemen Penilaian Elemen

(7)

Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan Teknis Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan Teknis Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis Kemampuan Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lokasi Geografis Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan d. Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

e. Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

(8)

Keterangan: 1 : Sama pentingnya 3 : Sedikit lebih penting

5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

2. Perbandingan subkriteria oleh cluster kriteria yang mempengaruhi a. Subkriteria Kesesuaian Teknis dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

b. Subkriteria Kesesuaian Teknis dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(9)

c. Subkriteria Kesesuaian Teknis dengan Cluster Lokasi Gografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

d. Subkriteria Tingkat Kecacatan dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

e. Subkriteria Tingkat Kecacatan dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ketepatan Jumlah Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

(10)

7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

f. Subkriteria Tingkat Kecacatan dengan Cluster Kebijakan Klaim dan Jaminan

Elemen Penilaian Elemen

Memberikan jaminan atau

garansi terhadap barang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Daya Respon Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

g. Subkriteria Tingkat Kecacatan dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(11)

h. Subkriteria Tingkat Kecacatan dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

i. Subkriteria Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

j. Subkriteria Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Frekuensi Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

(12)

9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

k. Subkriteria Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten dengan Cluster Kebijakan Klaim dan Jaminan

Elemen Penilaian Elemen

Memberikan jaminan atau

garansi terhadap barang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Daya Respon Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

l. Subkriteria Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(13)

m. Subkriteria Kemampuan memberikn kualitas yang konsisten dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

n. Subkriteria Kecepatan Pengiriman dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

o. Subkriteria Kecepatan Pengiriman dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Ketepatan Jumlah

(14)

Keterangan: 1 : Sama pentingnya 3 : Sedikit lebih penting

5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

p. Subkriteria Kecepatan Pengiriman dengan Cluster Kebijakan Klaim dan Jaminan

Elemen Penilaian Elemen

Memberikan jaminan atau

garansi terhadap barang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Daya Respon Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

q. Subkriteria Kecepatan Pengiriman dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi

(15)

r. Subkriteria Kecepatan Pengiriman dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

s. Subkriteria Ketepatan Jumlah Pengiriman dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Frekuensi Pengiriman

Keterangan: 1 : Sama pentingnya 3 : Sedikit lebih penting

5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

t. Subkriteria Ketepatan Jumlah Pengiriman dengan Cluster Kebijakan Klaim dan Jaminan

Elemen Penilaian Elemen

Memberikan jaminan atau

garansi terhadap barang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Daya Respon Keterangan: 1 : Sama pentingnya

(16)

5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

u. Subkriteria Ketepatan Jumlah Pengiriman dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

v. Subkriteria Ketepatan Jumlah Pengiriman dengan Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

(17)

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

w. Subkriteria Frekuensi Pengiriman dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Frekuensi Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

x. Subkriteria Frekuensi Pengiriman dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(18)

y. Subkriteria Frekuensi Pengiriman dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

z. Subkriteria Memberikan jaminan atau garansi terhadap barang dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(19)

aa. Subkriteria Memberikan jaminan atau garansi terhadap barang dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ketepatan Jumlah Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ab. Subkriteria Memberikan jaminan atau garansi terhadap barang dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(20)

ac. Subkriteria Memberikan jaminan atau garansi terhadap barang dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ad. Subkriteria Daya Respon dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ae. Subkriteria Daya Respon dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(21)

5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

af. Subkriteria Daya Respon dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ag. Subkriteria Daya Respon dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

(22)

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ah. Subkriteria Kemampuan dan Kondisi Pekerja dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ai. Subkriteria Kemampuan dan Kondisi Pekerja dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Ketepatan Jumlah Pengiriman Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Frekuensi Pengiriman

Ketepatan Jumlah

Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Frekuensi Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

(23)

aj. Subkriteria Kemampuan dan Kondisi Pekerja dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan pemenuhan Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ak. Subkriteria Kemampuan dan Kondisi Pekerja dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(24)

al. Subkriteria Kemampuan pemenuhan jumlah pesanan dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

am. Subkriteria Kemampuan pemenuhan jumlah pesanan dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Ketepatan Jumlah

Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Frekuensi Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

an. Subkriteria Kemampuan pemenuhan jumlah pesanan dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(25)

ao. Subkriteria Kemampuan pemenuhan jumlah pesanan dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ap. Subkriteria Kondisi Fasilitas dan Kapasitas dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(26)

aq. Subkriteria Kondisi Fasilitas dan Kapasitas dengan Cluster Pengirirman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ar. Subkriteria Kondisi Fasilitas dan Kapasitas dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

as. Subkriteria Kondisi Fasilitas dan Kapasitas dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kondisi Jalan/Medan yang dilalui

(27)

dilalui Lama Waktu Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca Kondisi Jalan/Medan yang

dilalui 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

at. Subkriteria Strategi Pengiriman dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

au. Subkriteria Strategi Pengiriman dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

(28)

9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

av. Subkriteria Strategi Pengiriman dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

aw. Subkriteria Strategi Pengiriman dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(29)

ax. Subkriteria Jarak Pengiriman dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

ay. Subkriteria Jarak Pengiriman dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

az. Subkriteria Jarak Pengiriman dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

(30)

Kemampuan pemenuhan Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

aaa. Subkriteria Jarak Pengiriman dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Lama Waktu Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kondisi Jalan/Medan yang dilalui Lama Waktu Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca

Kondisi Jalan/Medan yang dilalui 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

aab. Subkriteria Lama Waktu Pengiriman dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

(31)

aac. Subkriteria Lama Waktu Pengiriman dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

aad. Subkriteria Lama Waktu Pengiriman dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

aae. Subkriteria Lama Waktu Pengiriman dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kondisi Jalan/Medan yang dilalui

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca Kondisi Jalan/Medan yang

(32)

Keterangan: 1 : Sama pentingnya 3 : Sedikit lebih penting

5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

3. Perbandingan Alternatif oleh cluster kriteria yang mempengaruhi a. Alternatif

Elemen Penilaian Elemen

Kualitas 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

b. Alternatif Peningkatan Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

(33)

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

c. Alternatif Peningkatan Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

d. Alternatif Peningkatan Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman dengan Cluster Kebijakan Klaim dan Jaminan

Elemen Penilaian Elemen

Memberikan jaminan atau

garansi terhadap barang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Daya Respon Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(34)

e. Alternatif Peningkatan Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

f. Alternatif Peningkatan Budidaya dan Pemeliharaan Tanaman dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

(35)

5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

g. Alternatif Perbaikan Fasilitas dan Infrastruktur Transportasi dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

h. Alternatif Perbaikan Fasilitas dan Infrastruktur Transportasi dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

i. Alternatif Perbaikan Fasilitas dan Infrastruktur Transportasi dengan Cluster Kebijakan Klaim dan Jaminan

Elemen Penilaian Elemen

Memberikan jaminan atau

(36)

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

j. Alternatif Perbaikan Fasilitas dan Infrastruktur Transportasi dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

k. Alternatif Perbaikan Fasilitas dan Infrastruktur Transportasi dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

(37)

Lama Waktu Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca Kondisi Jalan/Medan yang

dilalui 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

l. Alternatif Peningkatan Kinerja Sortasi dan Penumpukan dengan Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

m. Alternatif Peningkatan Kinerja Sortasi dan Penumpukan dengan Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

(38)

n. Alternatif Peningkatan Kinerja Sortasi dan Penumpukan dengan Cluster Kebijakan Klaim dan Jaminan

Elemen Penilaian Elemen

Memberikan jaminan atau

garansi terhadap barang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Daya Respon Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

o. Alternatif Peningkatan Kinerja Sortasi dan Penumpukan dengan Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

Kemampuan dan Kondisi Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

p. Alternatif Peningkatan Kinerja Sortasi dan Penumpukan dengan Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

(39)

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kondisi Jalan/Medan yang Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

q. Alternatif Optimasi Penjadwalan Transformasi dari Pabrik ke Kebun (trip dan truk) dengan

Cluster Kualitas

Elemen Penilaian Elemen

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Tingkat Kecacatan

Kesesuaian Teknis 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten

Tingkat Kecacatan 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kemampuan memberikan kualitas yang konsisten Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

r. Alternatif Optimasi Penjadwalan Transformasi dari Pabrik ke Kebun (trip dan truk) dengan

Cluster Pengiriman

Elemen Penilaian Elemen

Kecepatan Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9

(40)

Ketepatan Jumlah

Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Frekuensi Pengiriman Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

s. Alternatif Optimasi Penjadwalan Transformasi dari Pabrik ke Kebun (trip dan truk) dengan

Cluster Kebijakan Klaim dan Jaminan

Elemen Penilaian Elemen

Memberikan jaminan atau

garansi terhadap barang 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Daya Respon Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

t. Alternatif Optimasi Penjadwalan Transformasi dari Pabrik ke Kebun (trip dan truk) dengan

Cluster Kemampuan Teknis

Elemen Penilaian Elemen

(41)

5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

u. Alternatif Optimasi Penjadwalan Transformasi dari Pabrik ke Kebun (trip dan truk) dengan

Cluster Lokasi Geografis

Elemen Penilaian Elemen

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Lama Waktu Pengiriman

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kondisi Jalan/Medan yang dilalui

Jarak Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca

Lama Waktu Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Kondisi Jalan/Medan yang dilalui

Lama Waktu Pengiriman 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca Kondisi Jalan/Medan yang

dilalui 9 8 7 6 5 4 3 2 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Iklim/Cuaca Keterangan: 1 : Sama pentingnya

3 : Sedikit lebih penting 5 : Lebih penting daripada 7 : Jauh lebih penting 9 : Mutlak lebih penting

2,4,6,8 : Nilai antara dua pertimbangan yang berdekatan

(42)

DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto,dkk. 2007. Analisis Hubungan Mutu TBS Terhadap Kualitas

dan Rendemen CPO di PT. Agromuko Bunga Tanjung.Universitas

Bengkulu:Jurusan Teknik Industri

Dzikri Arbawan Rahmatullah, dkk.2013. Usulan Prioritas Peringkat

dalam Pemilihan Supplier Produk Yamato dengan Metode PROMETHEE Studi

Kasus PT. Chitose Mfg.Institur Teknologi Nasional: Jurusan Teknik Industri

Hidayat, Muhammad Arif. Analisis Konsistensi Mutu dan Rendemen Crude Palm Oil (CPO) di Pabrik Kelapa Sawit Tanjung Seumantoh PTPN 1

Nangroe Aceh Darussalam. Universitas Sumatera Utara: Jurusan Teknologi

Pertanian.

I Nyoman Pujawan. 2005. Supply Chain Management. Edisi Kedua.

(Penerbit: Guna Widya)

Isik, Z., Dikmen, I., & Birgonul, M.T. 2007. Using ANP for Performance

Measurement in Construction, RICS

Julianto Lemantara, dkk. 2013. Rancang Bangun Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Mahasiswa Berprestasi Menggunakan Metode AHP dan

Promethee.

Novanda,Rizal. 2011. Kajian Pengendalian Mutu Minyak Kelapa Sawit (CPO) pada Industri Pengolahan Kelapa Sawit (Studi Kasus PT.Perkebunan

Mitra Ogan, Provinsi Sumatera Selatan). Institut Pertanian Bogor.

Nuria Gens Fernandes, 2014. The Management of Missing Values in

(43)

Rakasiwi Ardianto, Ryan. Penerapan Metode Fuzzy-PROMETHEE pada

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Media Iklan pada PT. Sidomuncul.

Semarang : Universitas Dian Nuswantoro.

Rayendra, Armita.2009. Penanganan Tandan Buah Segar Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Pra Pengolahan di PT Cipta Futura, Sumatera Selatan.

Institut Pertanian Bogor: Jurusan Agronomi dan Holtikultura

Saaty, T. L. 2005. Theory and Applications of the Analytic Network

Process. Pittsburgh, PA: RWS Publications, 4922 Ellsworth Avenue, Pittsburgh,

PA 15213

Sinulingga, Sukaria. 2011. Metodologi Penelitian. USU Press. Medan. USAID. 2009. Buku Panduan Pabrik Kelapa Sawit Skala Kecil Untuk

Produksi Bahan Baku Bahan Bakar Nabati (BBN). Development Aternatives, Inc.

(44)

BAB III

LANDASAN TEORI

3.1. Supply Chain Management2

Istilah Supply Chain Management pertama kali dikemukakan oleh Oliver dan Weber pada tahun 1982 yakni: Supply Chain Management adalah sistematik,

koordinasi strategi dari fungsi bisnis tradisional dengan perusahaan kecil dan lintas bisnis dengan rantai pasok dengan maksud untuk memperbaiki kinerja

jangka panjang dari perusahaan itu sendiri dan perusahaan rantai pemasok sebagai keseluruhan.

Supply Chain adalah jaringan perusahaan-perusahaan yang secara

bersama-sama bekerja untuk menciptakan dan menghantarkan suatu produk ke tangan pemakai akhir. Perusahaan–perusahaan tersebut biasanya termasuk

supplier, pabrik, distributor, toko dan ritel, serta perusahaan-perusahaan

pendukung seperti perusahaan jasa logistik.

Pada suatu supply chain biasanya ada 3 aliran yang harus dikelola. Pertama adalah aliran barang yang mengalir dari hulu (upstream) ke hilir

(downstream). Kedua adalah aliran uang dan sejenisnya yang mengalir dari hilir

ke hulu. Yang ketiga adalah aliran informasi yang bisa terjadi dari hilir ke hulu

ataupun sebaliknya.

2

(45)

3.2. Pemilihan Supplier3

Menurut, hasil penelitian dari Dickson menjadi referensi kebanyakan penelitian yang membahas pemasok ataupun vendor. Penelitian Dikcson

berdasarkan kuesioner yang dikirim ke 273 agen dan manajer pembelian yang dipilih dari anggota National Association of Purchasing Managers. Anggota dari asosiasi ini adalah agen dan manajer penjualan yang ada di AS dan Kanada. Dari

hasil penelitian tersebut terdapat 23 kriteria penting untuk proses seleksi pemasok (vendor) yang diurutkan dari mean rating tertinggi ke terendah. Mean rating yang

paling tinggi dapat disimpulkan sebagai kriteria yang paling signifikan dan paling penting. Pada tahun itu, kriteria yang paling signifikan adalah kualitas produk, Memilih supplier merupakan kegiatan strategis, terutama apabila supplier

tersebut akan memasok item kritis dan akan digunakan dalam jangka panjang sebagai supplier penting. Kriteria pemilihan adalah salah satu hal penting dalam pemilihan supplier. Kriteria yang digunakan tentunya mencerminkan startegi

supply chain maupun karakterisitik dari item yang akan dipasok.

Keputusan pemilihan pemasok atau vendor itu sulit karena ada berbagai

kriteria yang harus dipertimbangkan dalam mengambil keputusan. Analisis terhadap kriteria pemilihan dan mengukur kinerja dari pemasok telah menjadi fokus para peneliti dan praktisi sejak tahun 1960-an.

3

(46)

waktu pengiriman, data historis kinerja, dan kebijakan garansi yang digunakan oleh pemasok. Kriteria-kriteria tersebut dapat dilihat pada Tabel 3.1.

Tabel 3.1. Kriteria Pemilihan Pemasok atau Vendor Dickson

Rank Factor Mean Rating Evaluation

1 Quality 3,51

Extreme importance

2 Delivery 3,42

3 Performance History 3,00

4 Warranties and claim policies 2,85

5 Production and claim policies 2,78

Considerable importance

6 Price 2,76

7 Technical capability 2,55

8 Financial position 2,51

9 Prosedural compliance 2,49

10 Communication system 2,43

11 Reputation and position in industry 2,41

Considerable importance

12 Desire for business 2,26

13 Management and organization 2,22

14 Operating controls 2,21

15 Repair service 2,19

Average importance

16 Attitudes 2,12

17 Impression 2,05

18 Packaging ability 2,01

19 Labor relations records 2,00

20 Geographical location 1,88

21 Amount of past business 1,60

22 Training aids 1,54

23 Reciprocal arrangements 0,61 Slight importance

3.3. ANP (Analytical Network Process)

Analytical Network Process (ANP) adalah Analytic Network Process

(47)

yang memiliki kemampuan untuk mengukur konsistensi dari peniaian dan fleksibilitas pada pilihan dalam level subkriteria.4

Saaty (1999) mendefinisikan ANP sebagai metode pengukuran relatif yang digunakan untuk menurunkan rasio prioritas komposit dari skala rasio individu

yang mencerminkan pengukuran relatif dari pengaruh elemen-elemen yang saling berinteraksi berkenaan dengan kriteria kontrol.

5

Perbedaan antara hierarki dan jaringan (network) digambarkan pada Gambar 3.1. dimana hirearki memiliki tujuan (goal) atau titik sumber (source node) serta kriteria dan sub kriteria atau titik tumpahan (sink node). Bentuknya

berupa struktur linear dari atas ke bawah tanpa adanya timbal balik (feedback)

ANP menggunakan jaringan tanpa harus menetapkan level seperti pada

hierarki yang digunakan dalam Analytic Hierarchy Process (AHP), yang merupakan titik awal ANP. Konsep utama dalam ANP adalah influence

(pengaruh), sementara konsep utama dalam AHP adalah preference (pilihan). AHP dengan asumsi-asumsi dependensinya tentang kluster dan elemen merupakan kasus khusus ANP. ANP merupakan pendekatan baru dalam proses

pengambilan keputusan yang memberikan kerangka kerja umum dalam memperlakukan keputusan-keputusan tanpa membuat asumsi-asumsi tentang

independensi elemen-elemen pada level yang lebih tinggi dari elemen-elemen pada level yang lebih rendah dan tentang independensi elemen-elemen dalam suatu level (Saaty, 1999).

4

Isik, Z., Dikmen, I., & Birgonul, M.T. (2007). Using ANP for Performance Measurement in Construction, RICS, p.4.

5

(48)

dari level terendah ke level diatasnya. Selain itu, loop hanya terjadi pada pada level terendah. Jaringan (network) menyebar dalam segala arah dan

memungkinkan terjadinya pengaruh (influence) dari suatu kluster terhadap custer

lainnya maupun kluster itu sendiri dan timbal balik (feedback) yang membentuk

siklus (Saaty, 2004).

ANP merupakan gabungan dari dua bagian. Bagian pertama terdiri dari hierarki kontrol atau jaringan dari kriteria dan subkriteria yang mengontrol

interaksi. Pada kontrol ini tidak membutuhkan struktur hierarki seperti pada metode AHP. Bagian kedua adalah jaringan pengaruh-pengaruh diantara elemen

dan kluster (Saaty, 1999).

Sumber : Saaty, 2004

Gambar 3.1. Perbedaan Hierarki dan Jaringan (Network)

Metode ANP memiliki keuntungsan besar, diantaranya: (a) Dengan ANP, kriteria prioritas dapat ditentukan berdasarkan angka perbandingan berpasangan

(49)

(d) ANP adalah metode yang sederhana bagi pembuat keputusan agar dapat mengerti dengan mudah dan mengaplikasikannya tanpa pengetahuan khusus

(Mahmet Kabak dan metin dagdeviren, 2014).

Boyokyazici dan Sucu (2003) menjelaskan bahwa model network tidak

dapat digambarkan dengan struktur hirearki dan bukan merupakan bentuk linear dari level atas ke bawah. Istilah level dalam AHP digantikan dengan istilah kluster dalam ANP. Model ANP memiliki lingkaran hubungan antara elemen satu dengan

yang lain serta dalam kluster itu sendiri yang disebut dengan system with feedback.

Hubungan ketergantungan antar elemen pada pendekatan ANP digambarkan dengan tanda anak panah bolak-balik pada masing-masing kluster. Kluster atau komponen dalam ANP adalah kumpulan elemen-elemen yang

diturunkan dari sinergi interaksi yang tidak ditemukan dalam elemen tunggal (Saaty, 2004).

Perbandingan tingkat kepentingan dalam setiap elemen maupun kluster direpresentasikan dalam sebuah matriks dengan memberikan skala rasio dengan perbandingan berpasangan (pairwise comparison). Perbandingan berpasangan

menggunakan rasio dominasi pasangan dengan menggunakan pengukuran aktual. Dalam hal penggunaan judgements, dalam AHP seseorang bertanya: “Mana yang

(50)

yang valid, yang membuat pertanyaan kedua lebih obyektif dari pada pertanyaan pertama (Yamanita, 2005).

Saaty (2004) merekomendasikan sebuah skala 1-9 untuk membandingkan antara dua komponen. Skala 1 menunjukkan tingkat kepentingan yang sama

antara dua komponen dan skala maksimal 9 untuk menunjukkan dominasi antara komponen pada baris dan komponen pada kolom. Masing-masing skala rasio menunjukkan perbandingan kepentingan antara elemen di dalam sebuah

komponen dengan elemen di luar komponen (outer dependence) atau di dalam elemen terhadap elemen itu sendiri yang berada di komponen dalam (inner

dependence). Tidak setiap elemen memberikan pengaruh terhadap elemen dari

komponen lain. Elemen yang tidak memberikan pengaruh pada elemen lain akan memberikan nilai nol.

Matriks hasil perbandingan direpresentasikan kedalam bentuk vertikal dan horisontal dan berbentuk matriks yang bersifat stokastik yang disebut sebagai

supermatriks. Supermatriks diharapkan dapat menangkap pengaruh dari elemen-elemen pada elemen-elemen-elemen-elemen lain dalam jaringan (Saaty, 2004). Matriks merupakan suatu kumpulan angka-angka (sering disebut elemen-elemen) yang

disusun menurut baris dan kolom sehingga berbentuk empat persegi panjang, dimana panjang dan lebarnya ditunjukkan oleh banyaknya kolom-kolom dan

baris-baris. Supermatriks adalah dua dimensional matriks dari elemen terhadap elemen (matriks dari matriks-matriks). Supermatriks dibangun dengan menempatkan kluster dan semua elemen masing-masing kluster dalam urutan

(51)

prioritas dari perbandingan berpasangan nampak dalam suatu kolom yang sesuai dari suatu supermatriks (Saaty, 1999).

Supermatriks terdiri dari 3 tahap yaitu :

1. Tahap supermatriks tanpa bobot (unweighted supermatrix)

Merupakan supermatriks yang didirikan dari bobot yang diperoleh dari matriks perbandingan berpasangan.

2. Tahap supermatriks terbobot (weighted supermatrix)

Merupakan supermatriks yang diperoleh dengan mengalikan semua elemen di dalam komponen dari unweighted supermatrix dengan bobot kluster yang

sesuai sehingga setiap kolom pada weighted supermatrix memiliki jumlah 1. Jika kolom pada unweighted supermatrix sudah memiliki jumlah 1, maka tidak perlu membobot komponen tersebut pada weighted supermatrix.

3. Tahap supermatriks batas (limit supermatrix)

Merupakan supermatriks yang diperoleh dengan menaikkan bobot dari

weighted supermatrix. Menaikkan bobot tersebut dengan cara mengalikan

supermatriks itu dengan dirinya sendiri sampai beberapa kali. Ketika bobot pada setiap kolom memiliki nilai yang sama, maka limit matrix telah stabil

dan proses perkalian matriks dihentikan.

Hasil akhir perhitungan memberikan bobot prioritas dan sintesis. Prioritas

merupakan bobot dari semua elemen dan komponen. Didalam prioritas terdapat bobot limiting dan bobot normalized by kluster. Bobot limiting merupakan bobot yang didapat dari limit supermatrix sedangkan bobot normalized by kluster

(52)

elemen-elemen pada satu komponen. Sintesis merupakan bobot dari alternatif. Didalam sintesis terdapat bobot berupa ideals, raw dan normals. Bobot normals

merupakan hasil bobot alternatif seperti terdapat pada bobot normalized by kluster prioritas. Bobot raw merupakan hasil bobot alternatif seperti terdapat pada bobot

limiting prioritas atau limit matrix. Bobot ideals merupakan bobot yang diperoleh

dari pembagian antara bobot normals pada setiap alternatif dengan bobot normals

terbesar diantara alternatif-alternatif tersebut.

Dalam penelitian ini, salah satu metode MCDM yakni Analytic Network

Process (ANP) akan diimplementasikan untuk dipakai dalam penentuan

kriteria-kriteria pemasaran guna mendapatkan kriteria-kriteria pemasaran yang tepat untuk dikembangkan oleh pihak perusahaan. Dimulai dengan melakukan identifikasi dan mengkaji visi, misi, dan kriteria-kriteria pembangun strategi pemasaran serta

alternatif-alternatif yang digunakan oleh pihak perusahaan yang nantinya akan dirumuskan menjadi tujuan strategis (strategic objectives) yang digunakan acuan

manajemen menyusun program dan rencana kerjanya. Setelah semua tujuan strategis teridentifikasi, dilakukan penyebaran kuesioner perbandingan berpasangan (pairwase comparison) pada expert judgements dalam strukur

organisasi prusahaan yang berkaitan dengan perspektif untuk mengetahui preferensi mereka terhadap rancangan tujuan strategis yang telah terbentuk.

Adapun kuesioner yang diberikan dalam bentuk kuesioner perbandingan berpasangan. Skala yang digunakan adalah skala terbatas yang dimulai dari sama pentingnya (equally prefered) hingga mutlak pentingnya (extremelly prefered).

(53)

kemampuan otak manusia menyuarakan urutan preferensinya (Harker & Vargas, 1987). Penilaian yang diberikan diharapkan berdasarkan dari penilaian pakar.

Skala untuk penilaian dapat dilihat pada Tabel 2.2.

Tabel 3.2. Dasar Perbandingan Kriteria Intensitas

Kepentingan Definisi Penjelasan

1 Kedua elemen sama penting Dua elemen menyumbangnya sama

besar pada sifat itu 3 Elemen yang satu sedikit lebih

penting ketimbang lainnya

Pengalaman dan pertimbangan sedikit menyokong satu elemen atas lainnya

5

Elemen yang satu essensial atau sangat penting ketimbang elemen lainnya

Pengalaman dan pertimbangan dengan kuat menyokong satu elemen atas elemen lainnya

7 Satu elemen jelas lebih penting dari elemen lain

Satu elemen dengan kuat disokong, dan dominannya telah terlihat dalam praktek

9

Satu elemen mutlak lebih penting ketimbang elemen lainnya

Bukti yang menyokong elemen yang satu yang lain memiliki tingkat penegasan tertinggi yang mungkin menguatkan

2,4,6,8 Nilai-nilai antara dua

pertimbangan berdekatan

Kompromi diperlukan antara dua pertimbangan

Kebalikan

Jika untuk aktivitas i mendapat satu angka bila dibandingkan dengan aktivitas j, maka j mempunyai kebalikannya bila dibandingkan dengan i

Adapun langkah-langkah dalam pengerjaan metode ANP yakni6

Dalam langkah ini hal yang perlu ditekankan adalah pendefinisian masalah yang akan menjadi objek penelitian harus jelas. Kriteria, subkriteria, maupun

: 1. Bangun model permasalahan secara terstruktur

6

(54)

alternatif dipilih berdasarkan brainstorming atau metode pengumpulan ide lainnya. Selanjutnya membuat kluster-kluster dari kriteria, subkriteria dan

alternatif tersebut sehingga membentuk jaringan (Network). 2. Perhitungan matriks berpasangan dan prioritas

Adapun langkah langkah dalam perhitungan matriks berpasangan dan prioritas adalah sebagai berikut:

a. Jumlahkan harga dari semua elemen dalam 1 kolom

b. Bagikan nilai dari setiap elemen dengan harga tersebut

c. Jumlahkan nilai setiap elemen dalam setiap baris dan dibagikan dengan

jumlah elemennya. Hal ini disebut dengan prioritas relatif tiap elemen. 3. Membangun supermatriks

Adapun langkah-langkah dalam membangun supermatriks adalah sebagai

berikut:

1. Mendapatkan unweight supermatrix dari prioritas setiap elemen

2. Mendapatkan weighted supermatrix. 3. Mendapatkan limiting supermatrix.

4. Menghitung total bobot setiap alternatif dan didapatkanlah peringkat dari

(55)

3.4. Preference Ranking Organization Method for Enrichment Evaluations

(PROMETHEE)7

Preference Ranking Organization Methode for Enrichment Evaluation

(Promethee) merupakan salah satu metode penentuan ranking dalam Multi

Criteria Decision Making (MCDM). Promethee adalah suatu metode penentuan

urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria. Dugaan dari dominasi kriteria yang digunakan dalam Promethee adalah penggunaan nilai dalam hubungan

outranking.

Dalam fase pertama, nilai hubungan outranking berdasarkan

pertimbangan dominasi masing-masing kriteria. Indeks preferensi ditentukan dan nilai outranking secara grafis disajikan berdasarkan preferensi dari pembuat keputusan. Data dasar untuk evaluasi dengan metode Promethee disajikan pada

Tabel 3.4.

Tabel 3.4. Data Dasar PROMETHEE

f1(.) f2(.) ... fj(.) ... fk(.) a1 f1(a1) f2(a1) ... fj(a1) ... fk(a1) a2 f1(a2) f2(a2) ... fj(a2) ... fk(a2) Ai f1(ai) f2(ai) ... fj(ai) ... fk(ai) An f1(an) f2(an) ... fj(an) ... fk(an)

Dalam Promethee disajikan enam fungsi preferensi kriteria yaitu : kriteria

biasa, kriteria quasi, kriteria dengan preferensi linier, kriteria level, kriteria dengan preferensi linier dan area yang tidak bebrbeda dan kriteria Gaussian.

7

(56)

Metode Promethee merupakan salah satu metode yang dapat digunakan adalah menentukan urutan (prioritas) dalam analisis multikriteria. Metode

Promethee pertama kali dikembangkan oleh JP.Brans dan dipublikasikan pada

tahun 1982 pada sebuah konferensi yang diorganisasikan R.Nadeaudan M.Landry

di Universitas Laval, Quebec. Metode Promethee dapat dijalankan melalui beberapa tahap, yaitu (Brans & Mareschal, 2009):

a. Menentukan kriteria-kriteria yang akan digunakan beserta bobot dari

masing-masing kriteria

b. Menentukan semua alternatif yang ada.

c. Menentukan tipe preferensi untuk tiap-tiap kriteria secara tepat.Tipe preferensi yang digunakan dalam metode Promethee adalah fungsi keanggotaan himpunan fuzzy. Fungsi keanggotaan himpunan fuzzy memetakan setiap

anggota himpunan domain ke anggota himpunan bilangan real yang memiliki interval dari 0 sampai dengan 1. Tipe preferensi ditentukan berdasarkan

karakteristik dari kriteria tersebut.

d. Menghitung prefensi dari tiap-tiap kriteria Preferensi dari tiap – tiap kriteria dihitung berdasarkan perbandingan antara setiap pasang alternatif yaitu selisih

antara nilai evaluasi daridua buah alternatif terhadap kriteria tertentu. Nilai preferensi berkisar dari nol sampai satu.Preferensi bernilai nol apabila tidak

(57)

e. Menghitung arah preferensi berdasarkan nilai indeks leaving flow dan entering flow. Untuk setiap alternatif, nilai leaving flow dapat dihitung menggunakan

persamaan 1, sedangkan nilai entering flow dihitung f. Menghitung Net flow

g. Pengurutan alternatif berdasarkan net flow (rangking).

Hasil net flow dari semua alternatif diurutkandari yang nilai yang paling besar sampai dengan nilai terkecil. Alternatif yang terbaik adalah alternatif yang

mempunyai nilai net flow terbesar.

8

Sumber : Brans et. al, (1999)

Pada metode PROMETHEE diperkenalkan 6 fungsi kriteria yang

diperlihatkan pada Gambar 3.2. Hal tersebut tidak mutlak, namun sudah cukup baik untuk beberapa kasus.

Gambar 3.2. Fungsi Preferensi pada Metode PROMETHEE

8

(58)

Ke Enam tipe preferensi tersebut meliputi :

1. Tipe Biasa (Usual Criterion)

Tipe Usual adalah tipe dasar, yang tidak memiliki nilai threshold atau

kecenderungan. Pada tipe ini dianggap tidak ada beda antara alternatif a dan alternatif b jika a=b atau f(a)=f(b) , maka nilai preferensinya benilai 0 (Nol) atau P(x)=0. Apabila nilai kriteria pada masing-masing alternatif memiliki

nilai berbeda, maka pembuat keputusan membuat preferensi mutlak benilai 1 (Satu) atau P(x)=1 untuk alternatif yang memiliki nilai lebih baik. Fungsi

P(x) untuk preferensi ini disajikan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3. Tipe Preferensi Usual Criterion

2. Tipe Quasi (Quasi Criterion atau U-Shape)

Tipe Quasi sering digunakan dalam penilaian suatu data dari segi kwalitas atau mutu, yang mana tipe ini menggunakan Satu threshold atau

kecenderungan yang sudah ditentukan, dalam kasus ini threshold itu adalah

indifference. Indifference ini biasanya dilamabangkan dengan karakter m atau

q, dan nilai indifference harus diatas 0 (Nol). Suatu alternatif memiliki nilai

preferensi yang sama penting selama selisih atau nilai P(x) dari masing-P(x))

P(x) = 0,X≤0 1,X>0 1

(59)

masing alternatif tidak melebihi nilai threshold. Apabila selisih hasil evaluasi untuk masing-masing alternatif melebihi nilai m maka terjadi bentuk

preferensi mutlak, jika pembuat memutuskan menggunakan kriteria ini, maka

decision maker tersebut harus menentukan nilai m, dimana nilai ini dapat

dijelaskan pengaruh yang signifikan dari sutau kriteria. fungsi P(x) untuk preferensi ini disajikan pada Gambar 3.4.

Gambar 3.4. Tipe Preferensi Quasi Criterion

3. Tipe Linier (Linear Criterion atau V-Shape)

Tipe Linier acapkali digunakan dalam penilaian dari segi kuantitatif atau banyaknya jumlah, yang mana tipe ini juga menggunakan Satu threshold atau kecenderungan yang sudah ditentukan, dalam kasus ini threshold itu adalah

preference. Preference ini biasanya dilamabangkan dengan karakter n atau p,

dan nilai preference harus diatas 0 (Nol). Kriteria ini menjelaskan bahwa

selama nilai selisih memiliki nilai yang lebih rendah dari n, maka nilai preferensi dari pembuat keputusan meningkat secara linier dengan nilai x, jika nilai x lebih besar dibandingkan dengan nilai n, maka terjadi preferensi

mutlak. Fungsi P(x) untuk preferensi ini disajikan pada Gambar 3.5. P(x))

P(x) = 0,X≤m 1,X>m 1

m

(60)

Gambar 3.5. Tipe Preferensi Linear Criterion

4. Tipe Tingkatan (Level Criterion)

Tipe ini mirip dengan tipe Quasi yang sering digunakan dalam penilaian suatu data dari segi kwalitas atau mutu. Tipe ini juga menggunakan threshold indifference (m) tetapi ditambahkan Satu threshold lagi yaitu preference (n).

Nilai indifference serta preference harus diatas 0 (Nol) dan nilai indifference

harus di bawah nilai preference. Apabila alternatif tidak memiliki perbedaan

(x), maka nilai preferensi sama dengan 0 (Nol) atau P(x)=0. Jika x berada diatas nilai m dan dibawah nilai n, hal ini berarti situasi preferensi yang lemah

P(x)=0.5. Dan jika x lebih besar atau sama dengan nilai n maka terjadi

preferensi mutlak P(x)=1. Fungsi P(x) untuk preferensi ini disajikan pada Gambar 3.6.

Gambar 3.6. Tipe Preferensi Level Criterion

Gambar

Tabel 3.1. Kriteria Pemilihan Pemasok atau Vendor Dickson
Tabel 3.2. Dasar Perbandingan Kriteria
Gambar 3.2. Fungsi Preferensi pada Metode PROMETHEE
Gambar 4.1. Kerangka Konseptual Penelitian
+7

Referensi

Dokumen terkait

Ayah dan ibuku tercinta yang selalu memberikan. do’a, dukungan dan kasih

Dilihat dari keseluruhan 3 rasio Likuiditas, Solvabilitas, maupun Profitabilitas, di tahun 2005 jauh lebih menurun dibandingkan tahun 2003 dan 2004 disebabkan terjadinya bom Bali

Izin Mendirikan Bangunan yang selanjutnya disingkat IMB adalah izin yang diberikan oleh Pemerintah Daerah kepada orang pribadi atau badan untuk membangun dalam

Adanya peningkatan penjualan yang disebabkan dari kebijakan penjualan secara kredit, perusahaan akan meningkatkan jumlah piutang yang dimiliki perusahaan dan menyebabkan

Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2014, perlu menetapkan Peraturan Walikota tentang Penjabaran Pertanggungjawaban

Menurut Huijbers (1995: 29) hal ini berarti bahwa: (1) Tekanan tidak lagi pada hukum sebagai tatanan yang ideal (hukum alam), melainkan pada hukum yang dibentuk manusia sendiri,

Tujuan : Diketahuinya Hubungan preeklamsia dengan bayi baru lahir risiko tinggi pada persalinan sectio caesarea di RSUD Panembahan Senopati Bantul 2014.. Metode : Penelitian

Beberapa penelitian mengenai hubungan paparan prenatal valproat terhadap perkembangan neuron anak menunjukkan hasil bahwa valproat dapat meningkatkan risiko munculnya