• Tidak ada hasil yang ditemukan

ESCHERECHIA COLI YANG TERDAPAT DI BAGIAN LUAR TUBUH LALAT RUMAH (MUSCA DOMESTICA) DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR (TPA) SUPIT URANG MALANG

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "ESCHERECHIA COLI YANG TERDAPAT DI BAGIAN LUAR TUBUH LALAT RUMAH (MUSCA DOMESTICA) DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR (TPA) SUPIT URANG MALANG"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

   

TUGAS AKHIR

ESCHERECHIA COLI YANG TERDAPAT

DI BAGIAN LUAR TUBUH LALAT RUMAH (MUSCA DOMESTICA) DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR (TPA) SUPIT URANG

MALANG

Oleh : INTAN KINANTI

NIM 201110330311099

FAKULTAS KEDOKTERAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

 

v

   

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat, hidayah, serta

taufikNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan karya tulis akhir yang bejudul

“ESCHERECHIA COLI YANG TERDAPAT DI BAGIAN LUAR TUBUH LALAT

RUMAH (MUSCA DOMESTICA) DI TEMPAT PEMBUANGAN SAMPAH AKHIR

(TPA) SUPIT URANG MALANG” dengan baik. Karya tulis akhir ini disusun untuk

diajukan sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan tugas akhir program

sarjana Pendidikan Dokter Fakultas Universitas Muhammadiyah Malang.

Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1.

dr. Irma Suswati, M.Kes. beserta para pembantu dekan selaku Dewan Dekanat

Fakultas Kedokteran UMM

2.

Prof. Dr. dr. Soebaktiningsih, DTM&H. MSc.Trop.Med, Sp.Par.K. selaku Dosen

Pembimbing I yang telah membantu, membimbing dan mengarahkan penulis

dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.

3.

dr. Nanag Mardiraharjo, Sp. THT. selaku Dosen Pembimbing II yang telah

membantu, membimbing, dan mengarahkan penulis dalam menyelesaikan karya

tulis akhir ini.

4.

dr. Annisa Hasanah, M.Si. selaku Dosen Penguji yang telah membantu dan

memberikan masukan kepada penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.

5.

Seluruh dosen pengajar, staf Biomedik, staf TU Fakultas Kedokteran UMM yang

(3)

vi

   

 

6.

Kedua orang tua penulis, Ayahanda Edy Soeswanto dan Ibunda Pusparini

Murtiandrini beserta seluruh keluarga tercinta yang senantiasa setia mendukung

penulis dalam menyelesaikan karya tulis akhir ini.

7.

Teman - teman satu angkatan FK UMM 2011, kakak dan adek tingkat FK UMM,

serta pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa “tak ada gading yang tak retak” masih banyak terdapat

kekurangan dalam penyusunan karya tulis akhir ini. Maka dari itu, penulis selalu

mengharapkan kritik dan saran dari para pembaca sekalian untuk membuat karya tulis

akhir ini menjadi lebih sempurna. Demikian terimakasih atas perhatiannya. Semoga

karya tulis akhir ini dapat memberikan manfaat bagi kita semua. Amin Yaa Robbal

‘Alamin.

(4)

vi   

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN………... . ii

LEMBAR PENGUJIAN……… .. iii

PERYATAAN KEASLIAN TULISAN……… .. iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR TABEL ... xi

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR SINGKATAN ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1.Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3.Tujuan Penelitian ... 3

1.4.Manfaat Penelitian ... 4

1.4.1.Manfaat akademik ... 4

1.4.2.Manfaat bagi masyarakat ... 4

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1.Lalat Rumah Musca domestica ... 5

2.1.1. Taksonomi Musca domestica ... 5

2.1.2.Sifat Musca domestica ... 5

2.1.3.Morfologi Musca domestica ... 7

2.1.4.Siklus Hidup 2.1.5.Kepentingan Medis 2.1.6.Pengendalian 2.2.Eschericia coli... 13

2.2.1. Taksonomi ... 13

2.2.2.Morfologi Eschericia coli ... 14

2.2.2.1. Membran Sel 2.2.2.2.Dinding Sel 2.2.2.3.Pili 2.2.2.4.Flagella 2.2.2.5.Mesosom 2.2.2.6.Inti Sel 2.2.3.Pembenihan Eschericia coli ... 16

2.2.4.Faktor-Faktor Virulensi ... 16

2.2.5.Infeksi Eschericia coli………... 24

(5)

vii 

BAB III KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 25

3.1. Kerangka Konseptual penelitian ... 25

3.2. Hipotesis penelitian ... 27

BAB IV METODOLOGI PENELITIAN ... 28

4.1.RancanganPenelitian ... 28

4.2.Lokasi dan Waktu ... 28

4.3. Populasi Penelitian ... 28

4.4. Sample Penelitian ………. . 4.5.Kriteria Inklusi ... 31

4.6.Teknik Pengambilan Sampel 4.7. Variabel 4.8.Definisi Operasional 4.9. Instrumen Penelitian ………. 31

4.9.1. Alat 4.9.2. Bahan 4.10. ... P rosedur Penelitian ……….. . 4.10.1.Metode Pengumpulan Sampel Lalat 4.10.2.Metode Identifikasi Musca domestica 4.10.3.Metode Isolasi dan Identifikasi Escherichia coli 4.10.4.Alur Kerja Penelitian 4.11. ... S ajian Data BAB V HASIL PENELITIAN DAN SAJIAN DATA ... 40

5.1 Hasil Penelitian ... 40

5.2 Sajian Data ... 43

BAB VI PEMBAHASAN ... 51

BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN ... 55

7.1 Kesimpulan ... 55

7.2 Saran ... 55

(6)

x  

DAFTAR TABEL

Tabel 5.1 Hasil Penangkapan Lalat Selama Sebulan ... 36 Tabel 5.2 Hasil Pengamatan Escherichia coli... 37 Tabel 5.3 Prevalensi Escherichia coli Pada Bagian Luar Tubuh Musca domestica

(7)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Telur Musca domestica ... 7

Gambar 2.2 Larva Musca domestica ... 7

Gambar 2.3 Posterior spiracle Musca domestica pada stadium 2 dan 3 ... 8

Gambar 2.4 Pupa Musca domestica ... 8

Gambar 2.5 Morfologi Kepala Musca domestica ... 9

Gambar 2.6 Musca domestica dewasa ... 10

Gambar 2.7 Sayap Musca domestica ... 11

Gambar 2.8 Siklus Hidup Musca domestica ... 12

Gambar 2.9 Morfologi Escherichia coli ... 19

Gambar 2.10 Koloni Escherichia coli……… 22

Gambar 2.11 Jaring Untuk Menangkap lalat dan Polanya ……… 27

(8)

DAFTAR SINGKATAN

EAEC : Enteroagregatif Escherichia coli

EHEC : Enterohemoragik Escherichia coli

EIEC : Enteroinvasif Escherichia coli

EMB : Eosin Methylen Blue

EPEC : Enteropatogenik Esherechia coli

ETEC : Enterotoksigenik Escherichia coli

LPS : Liposakarida

LT : Heat Labile Toxin

ST : Heat Stabile Toxin

(9)

 

xv

   

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran

Halaman

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Azimah, F. 2008. Isolasi Actinomycetes Dari Lalat Rumah (Musca domestica) Yang Berpotensi Sebagai Antibiotik Terhadap Bakteri Staphyllococcus

Aureus. Skripsi. Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Unversitas

Muhammadiyah Surakarta. Surakarta

Battan, M.H., Peretti, A.V. 2011. Enviromental Conditions Influence Allometric Patterns In Blow Fly. Journal Of Insect Science 136-148.

Breukelman, J. 1966. What Good Are Insect? The Kansas School Naturalist Vol. 12 Number 3. The Kansas State Teachers Colege Of Emporia. Kansas Butler, f.j., garcia-maruniak, a., meek, f., maruniak, e. 2010. Wild florida house

flies (Musca domestica) as carriers of pathogenic bacteria. Departemen of

entomology and nematology university of florida.

Chaiwong, T., Srivoramas, T., Sueabsamran, P., Sukontason, K., Stanford, M.R. Sukontason, K.L. 2014. The Blow Fly, Chrysomya Megacephala, And The House Fly, Musca Domestica, As Mechanical Vectors Of Pathogenic

Bacteria In Northeast Thailand. Departement Of Parasitology, Faculty Of

Medicine, Chiang Mai University. Chiang Mai

Dahlem, G. 2003. House Fly (Musca Domestica). Dalam : V Resh, R Carde (Editor). Encyclopedia Of Insects. Academic Press. San Diego. Hal 532-534.

Dinas Kebersihan Dan Pertamanan Kota Malang. 2014. Laporan TPA Supit

Urang Malang. Malang

Dinas Kesehatan Kota Malang. 2014. Laporan Kesehatan 2014. Malang

Doobs, M. 2013. Fly Species & Biology. Newsweaver. UK. Http://Farmacy.Newsweaver.Co.Uk/Newsletter/Sje8f459qfz?A=1&P=3954 9445&T=23963585 . 14 Agustus 2015 (15.00)

Dzen SM, Roektiningsih SS, Winarsih S. 2003. Bakteriologi Medik, Bayumedia Publishing. Malang

Fleischmann, W., M. Grassberger, Dan R. Sherman. 2004. Maggot Therapy (A

Handbook Of Maggot-Assisted Wound Healing). Thieme. Hal 3-14.

Goff, L. 2003. Forensic Entomology. Dalam V.H. Resh, R.T. Carde (Editor).

(11)

Hanidar, Dattu L. 2007. Pengaruh Pemberian Ekstrak Kemangi (Ocimmum Basilicum Forma Citratum) Terhadap Perkembangan Larva Lalat Rumah

(Musca domestica). Skripsi. Fakultas Kedokteran Hewan Institut Pertanian

Bogor.

Hastutiek, Poedji., L.E. Fitri. 2007. Potensi Musca Domestica Linn. Sebgai Vektor

Beberapa Penyakit. Jurnal Kedokteran Brawijaya 23(3):125-135.

Hewitt, C. 2011. The House Fly: Musca Domestica, Linnaeus: Its Structure,

Habits, Development, Relation To Disease And Control. Cambrige

University Press. Cambrigde. Hal 142

Jawetz, Melnick, Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran (H.Hartanto, C. Rachman, A. Dimanti, A. Diani). EGC. Jakarta. Hal; 199-200 : 233.

Jurgenkoch, H. 2015. Housefly (Musca Domestica), Eggs Of Housefly, Cuxhaven. Lower Saxony. Http://Animal-Affairs.Photoshelter.Com/Gallery-Image/ I0000ewx_Uousevg . 14 Agustus 2015 (13.00)

Kunkel, D. 2004. Escherichia Coli.

Http://Bioweb.Uwlax.Edu/Bio203/S2008/Moder_Just/. 26 Juni 2015 (22.45).

Lamb, R. 2001. How Housefly Work.

Http://Animals.Howstuffworks.Com/Insects/Housefly4.Htm. 26 Juni (21.00)

Marshall, S. 2006. Insect: Their Natural History And Diversity. Buffalo, New York: Firefly Books Ltd.

Mullen, G., Durden, L. 2009. Medical And Veterinary Entomology. Elsevier. London. Hal 271

Myers, P., R. Espinosa, C. S. Parr, T. Jones, G.S. Hammond, Dan T. A. Dewey. 2014. Musca domestica. The Animal Diversity. Universitas Of Michigan Museum Of Zoology University Of Michigan. Http://Animaldiversity.Ummz.Umich.Edu/Accounts/Muscadomestica/Classi fication/ . 26 Januari 2015 (15.00)

Natadisastra, D Dan Ridad Agoes. 2009. Myasis. Dalam : Nuning (Ed). Parasitologi Kedokteran Ditinjau Dari Organ Tubuh Yang Diserang. EGC. Pp. 325-328.

Okta, S. 2011. Uji Potensi Ekstak Bunga Kenanga (Cananga ordo citorum)

Sebagai Insektisida Tehadap Lalat Musca Sp. Dengan Metode Semprot.

(12)

Rockstein, M., Lieberman H.M. 1966. A Life Table For The Common House Fly,

Musca domestica. Dept. Of Physiology, New York University, College Of

Medicine. New York City.

Sanchez. 2008. Entomology Dan Nematology. University Of Florida. Http://Entnemdept.Ufl.Edu/Creatures/Urban/Flies/House_Fly.HTM. 15 Januari 2015 (19.00).

Soebaktiningsih. 2011. Diktat Parasitologi Kedokteran. Laboratorium Parasitologi Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang. Malang. Pp. 11-24.

Sukantason, K., Bunchoo, M., Khantawa., Piangjai, S., Rongsriyam, Y. 2007.

Comparison Between Musca Domestica And Chrysomya Megacephala As

Carriers Of Bacteria In Northern Thailand. Departemen Of Parasitology,

Faculty Of Medicine, Chiang Mai University. Chiang Mai. Hal 39-42

Sulastri, N. 2004. Studi Pengaruh Pemberian Insektisida Permethrin Yang Diencerkan Bertingkat Terhadap Stadium Pradewasa Lalat Rumah Musca

Domestica (Linnaeus) (Diphtera: Muscidae). Skripsi. Fakultas Kedokteran

Hewan Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Suraini. 2011. Jenis-Jenis Lalat (Diphtera) Dan Bakteri (Enteribacteriae) Yang Terdapat Di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPA) Kota Padang.

Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehtan Perintis. Padang.

Tobing, Imran. 2005. Dampak Sampah Terhadap Kesehatan Lingkungan Dan

Manusia. Skripsi. Fakultas Biologi Universitas Nasional.

Tortora, G., BR Funke., Case. 2010. Microbiology On Introduction 10th Edition. Addison Wesley Longman Inc. New York. Hal 163-165.

Vernanda.G., S. 2015. Karakteristik Pada Balita Diare Dengan Infeksi Enteropathogenic Escherichia Coli (Epec) Di Puskesmas Rawat Inap Kota

Pekanbaru. JOM FK Vol.2 No.1 Februari 2015. UR Public Library.

(13)

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Musca domestica

atau sering disebut

housefly merupakan salah satu spesies

serangga yang banyak terdapat di seluruh dunia. Sembilan puluh lima persen dari

berbagai jenis lalat yang dijumpai di sekitar rumah dan kandang, adalah

Musca

domestica, umumnya berkembang biak dalam jumlah besar pada tempat-tempat kotor

dan sekitar kandang. Organisme yang disebarkan

Musca domestica terdapat kurang

lebih 100 jenis yang bersifat patogen terhadap manusia dan hewan. Musca domestica

membawa agen penyakit yang diperoleh dari sampah, limbah buangan rumah tangga

dan sumber kotoran lainnya (Hastutik, 2007). Musca domestica sudah lama dianggap

sebagai hama serangga pembawa patogen. Musca domestica diklasifikasikan sebagai

lalat penyebar penyakit berdasarkan 5 kriteria Olsen yaitu: (1) konfirmasi atas

hubungannya dengan patogen yang ditularkan melalui makanan seperti

Escherichia

coli, Salmonella,

dan

Shigella, (2) fakta bahwa

Musca domestica

secara ekologi

terkait dengan manusia (synanthropic), (3) asosiasi

Musca domestica

dengan

lingkungan sekitar rumah (endophilic), (4) keseimbangan antara ketertarikan terhadap

tinja dan sumber makanan manusia dan (5) perilaku komunikatif yang

memungkinkan Musca domestica untuk berpindah dengan gampang dari daerah yang

(14)

2

Musca domestica merupakan vektor mekanik yang baik dari berbagai macam

penyakit karena mempunyai sifat buruk mudah menularkan beberapa penyakit

diantaranya disentri dan cholera (Okta, 2011). Berdasarkan data yang didapatkan dari

Dinas kesehatan kota Malang, didapatkan 13.744 penduduk kota Malang yang

menderita penyakit diare selama tahun 2014 dimana penderita paling banyak berusia

diatas 15 tahun sebanyak 6.441 orang dan terbanyak kedua pada usia 1-4 tahun

dengan jumlah penderita sebanyak 3.153 orang (Dinas kesehatan kota Malang, 2015).

Organisme yang berasosiasi dengan Musca domestica berjumlah ratusan dan biasanya

berisi

tissue infecting agent seperti

Bacillus spp., Staphylococcus spp.,

Enterococcus

spp.,

Shigella spp.,

Escherichia coli,

Bacillus anthracis,

Chlamydiales,

Corynebacterium spp., dan organisme parasit lainnya (Butler

et al, 2010).

Musca

domestica menyukai rumah-rumah dan hinggap di alat-alat makan. Musca domestica

selalu memuntahkan cairan dari mulutnya untuk mengencerkan makanannya sebelum

makan dan selalu buang air besar sesudah makan sehingga menjadi penular utama

penyakit infeksi alat pencernaan, misalnya penyakit amubiasis,

penyakit-penyakit bakteri usus, cacing usus dan infeksi virus, dan penyakit-penyakit perut lainnya

(Okta, 2011).

Lingkungan yang kotor dan bau adalah tempat yang sangat disukai lalat.

Tempat pembuangan sampah akhir adalah salah satu habitat lalat. Sampah merupakan

sumber penyakit, baik secara langsung maupun tak langsung. Secara langsung,

sampah merupakan tempat berkembangnya berbagai mikro organisme sedangkan

secara tak langsung, sampah merupakan sarang berbagai vektor (pembawa penyakit)

(15)

3

(kaleng, botol, plastik) merupakan sarang patogen (Tobing, 2005).

Tempat

pembuangan sampah akhir (TPA) Supit Urang merupakan tempat yang menampung

sampah dari 79 lokasi tempat pembuangan sampah sementara (TPS) di kota Malang.

Volume sampah di tempat pembuangan sampah akhir (TPA) Supit Urang sebanyak

1.642,50 m^3 atau 420,48 ton per hari (Dinas Kebersihan dan Pertamanan kota

Malang, 2013).

Berdasarkan uraian diatas maka dilakukan penelitian dengan judul

Escherichia coli yang terdapat di bagian luar tubuh lalat rumah (Musca domestica)

di Tempat Pembuangan sampah Akhir (TPA) Supit Urang Malang

”.

1.2 Rumusan Masalah

Apakah terdapat

Escherichia coli di bagian luar tubuh lalat rumah (Musca

domestica) di TPA Supit Urang Malang?

1.3 Tujuan Penelitian

Mengetahui apakah terdapat

Escherichia coli di bagian luar tubuh lalat rumah

(Musca domestica).

1.4. Manfaat Penelitian

1.4.1. Manfaat akademik

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dan dijadikan studi

pendahuluan untuk mengembangkan penelitian lainnya yang berhubungan dengan

(16)

4

1.4.2. Manfaat bagi masyarakat

1.

Sebagai bahan pengetahuan untuk masyarakat tentang adanya

Escherichia

coli di bagian luar tubuh lalat

Musca Domestica

dan penyakit yang dapat

disebarkan oleh Musca domestica seperti diare.

2.

Memberi pengetahuan tentang pentingnya kebersihan dan sebagai bahan

penyuluhan kesehatan lingkungan serta kesehatan masyarakat dalam upaya

pencegahan penyakit akibat keberadaan lalat

Musca Domestica

yang pada

Referensi

Dokumen terkait

--- Bahwa mereka terdakwa I FERY WANDI MARPAUNG Alias CHIES, terdakwa II ROLES SIMANJUNTAK Alias ROLES, terdakwa III ROCKY IRAWAN ARITONANG, terdakwa IV HENDRA

Pada masa yang akan datang, masalah kesehatan jiwa tampaknya akan menjadi penyebab beban penyakit yang besar seperti yang tengah dihadapi oleh berbagai negara maju di seluruh dunia

tenaga surya saat muatan yang diangkut terlalu berat... 2) Proyek Superbus Beralih ke transportasi umum. Sebuah inovasi baru telah diciptakan dengan nama proyek

Pada Gambar 4 terlihat bahwa pengaruh inokulan alami terhadap rata-rata pertambahan cabang baru semakin meningkat dengan bertambahnya dosis inokulan dari P0 sampai

Y trata la historia de Aurora, quien es una chica de 15 años que atraviesa la etapa de la pubertad y quiere a toda costa perder su virginidad con el chico que le gusta; sin embargo

Selalu menjadi impian saya untuk mengajak teman-teman saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, terima kasih Tuhan telah mengizinkan buku ini hadir dengan

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah

Perempuan pelaku kejahatan (woman offender) dalam sampul Majalah Detik yang merupakan objek dalam penelitian ini dikonstruksikan ke dalam lima mitos, yaitu: sebagai sosok