Kontribusi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) malalui Pajak, PUKK dan Communily Development...

(1)

KONTRIBUSI PT PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)

MALALUI PAJAK, PEMBINAAN USAHA KECIL DAN

KOPERASI COMMUNITY DEVELOPMENT DALAM

MENUNJANG PEMBANGUNAN DAERAH

TESIS

OLEH :

SRI MUT MAINNAH

002103056/PWD

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2002

Sri Mutmainnah : Kontribusi PT Perkebunan Nusantara III (persero) Melalui Pajak, Pembinaan…, 2002

(2)

R i n g k a s a n

Sri Mutmainnah : Kontribusi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) malalui Pajak, PUKK dan Communily Developmenl dalam menunjang pembangunan Daerah, dengan komisi pembimbing: DR Chairul Muluk, sebagai Ketua, Drs. H. B. Tarmizi, SU dan Wahyu Arlo Pratomo, SE, M.Ec masing-masing sebagai anggota.

Undang-undang No. 22 tahun1999 tentang Otonomi Daerah memberikan kesempatan yang luas bagi daerah untuk menyelenggarakan pemerintahan sendiri demikian juga keuangannya. Selanjutnya berdasarkan Undang-Undang no. 25 tahun 1999 tentang dana perimbangan dapat diketahui bahwa salah satu penerimaan dari dana perimbangan adalah bagian penerimaan pajak yaitu PBB dan BPHTB, namun pajak yang sifatnya lebih potensial seperti PPh dan PPN tidak termasuk dalam dana perimbangan. Selain itu perkebunan yang merupakan salah satu sektor andalan bagi Propinsi. Sumatera Utara tidak dimasukkan sebagai sumber pendapatan ash daerah, konsekuensinya Sumatera Utara tidak mendapat dana perimbangan dari sektor perkebunan. Oleh sebab itu dilakukan penelitian dengan tujuan untuk melihat besarnya kontribusi PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ke Pusat dan Daerah, dan bagaimana pelaksanaan Otonomi Daerah serta besarnya bagi hasil pajak dan bukan pajak bagi Propinsi Sumatera Utara bila dihubungkan dengan sektor perkebunan.

Berdasarkan hasil perhitungan dengan menggunakan analisis Chi-Square dapat diketahui bahwa ada perbedaan yang siqnifikan pajak yang dibayar PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ke Pusat dari tahun ke tahun. Selanjutnya dapat

(3)

diketahui bahwa Pajak dan Retribusi yang di bayar PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ke Daerah dari tahun ke tahun adalah sama.

Pajak yang dibayar PT Perkebunan Nusantara III ke Pusat jauh lebih besar yaitu sebesar 91,43 persen, 91,41 persen, 87,14 persen, 87,59 persen dari total Pajak yang dibayar PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ke Pusat dan Daerah untuk tahun 1997 sampai dengan 2000. Sedangkan Pajak dan Retribusi yang dibayar PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ke Daerah yaitu bertumt-turut sebesar 8,57 persen, 8,60 persen, 12,86 persen, 12,41 persen dari total pajak yang dibayar PT Perkebunan Nusantara III (Persero) ke Pusat dan Daerah pada tahun 1997 sampai dengan 2000.

Menyadari kecilnya kontribusi yang dapat diberikan oleh PT Perkebunan Nusantara HI (Persero) ke Daerah, maka Perusahaan tersebut melakukan usaha-usaha pembangunan masyarakat dan lingkungan di sekitarnya melalui program PUKK, Kemitraan dan Bina Lingktmgan serta Community Development. Usaha-usaha yang telah dilakukan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) pada masyarakat di sekitar kebun adalah melakukan pelatihan, pemberian beasiswa, pemberian pinjaman modal dengan bunga yang rendah dan pembangunan sarana dan prasarana.

S e l a i n i t u P T P e r k e b u n a n N u s a n t a r a I I I ( P e r s e r o ) j u g a m e l a k u k a n pembangunan saran/infrastruktur y ang dibutuhkan masy arakat kebun. Sejak berdirinya PT Perkebunan Nusantara III (pesero) sampai saat ini perusahaan telah membangtui 4 unit Sekolah Lanjutan Pertama, 235 Unit Iptidaiyah, 38 Unit Gereja,

(4)

238 Unit Musolla dan Mesjid sebanyak 43 Unit serta 6 Unit Rumah Sakit dan Poliklinik.

Kontribusi terbesar bagi penerima an Prop insi Sumatera Utara tahun 1999/2000 adalah bagian pendapatan yang berasal dari pemberian pemerintah dan atau instansi yang lebih tinggi yaitu sebesar 47,94 persen dari total penerimaan Propinsi Sumatera Utara. Selain itu penerimaan Propinsi Surnatera Utara yang berasal dari bagi hasil pajak lebih besar bila dibandingkan dengan penerimaan Propinsi Sumatera Utara dari bagi hasil bukan pajak sumber daya alam).