Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
PERAMALAN HASIL PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT
PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
MUSTAFA KEMAL RAMBE
062407036
DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
PERAMALAN HASIL PRODUKSI KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Ahli Madya
MUSTAFA KEMAL RAMBE 062407036
PROGRAM STUDI D3-STATISTIKA DEPARTEMEN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
PERSETUJUAN
Judul : PERAMALAN HASIL PRODUKSI MINYAK
KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN
NUSANTARA III (PERSERO) SUMATERA UTARA
Kategori : TUGAS AKHIR
Nama : MUSTAFA KEMAL RAMBE
Nomor Induk Mahasiswa : 062407036
Program Studi : D-3 STATISTIKA
Departemen : MATEMATIKA
Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN
ALAM ( FMIPA ) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Diluluskan di Medan, Juni 2009
Diketahui/Disetujui oleh :
Departemen Matematika FMIPA USU
Ketua, Pembimbing
Dr. Saib Suwilo, M.Sc. Drs. Suwarno Ariswoyo, M.Si.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
PERNYATAAN
PERAMALAN HASL PRODUKSI MINYAK KELAPA SAWIT PADA PT. PERKEBUNAN NUSANTARA III (PERSERO)
SUMATERA UTARA
TUGAS AKHIR
Saya mengakui bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masih disebutkan sumbernya.
Medan, Juni 2009
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
PENGHARGAAN
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT Tuhan Yang Maha Esa karena Rahmat dan Kasih Sayang-Nya penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Eddy Marlianto, M.Sc selaku Dekan Fakultas Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara.
2. Bapak Dr. Saib Suwilo, M.Sc selaku Ketua Jurusan Program D3 Ilmu Komputer dan Statistika FMIPA USU.
3. Bapak Drs. Suwarno Arriswoyo, M.Si selaku pembimbing pada penyelesaian Tugas Akhir ini yang telah memberikan panduan dan penuh kepercayaan kepada saya untuk menyempurnakan kajian ini.
4. Bapak H. Sunardiono, S.E, M.Sc sebagai Kepala Bagian Umum pada PTPN III (Persero) Medan Sumatera Utara yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Pusat PTPN III (Persero) Medan Sumatera Utara.
5. Bapak Ir. Adi Fitria, M.Si. sebagai Kepala Bagian Teknologi pada PTPN III (Persero) Medan Sumatera Utara yang juga telah memberikan izin arahan yang baik dan mendidik kepada penulis untuk melaksanakan Praktek Kerja Lapangan di Kantor Pusat PTPN III (Persero) Medan Sumatera Utara.
6. Ayahanda Drs. Panusunan Rambe dan Ibunda Siti Hanum Siregar serta Abanganda Zakaria Sunandar Rambe, SH ,Abanganda Adi Kurnia Rambe, adinda Muhammad Gunawan Rambe yang telah memberikan dukungan kepada saya, baik moril maupun materil.
7. Seluruh Pegawai PTPN III (Persero) Medan-Sumatera Utara yang telah banyak membantu penulis selama melaksanakan Riset di instansi tersebut, khususnya kepada Abang Khairul dan Pak Coy.
8. Seluruh keluarga besar penulis dimanapun berada yang telah memberikan dukungan penuh kepada penulis.
9. Seluruh rekan-rekan Mahasiswa D3 Statistika yang tidak mungkin penulis sebutkan namanya satu per satu,yang telah banyak membantu penulis.
10.Seluruh sahabat penulis selaku sesama mahasiswa yang berasal dari padangsidimpuan khususnya, dan darimana pun juga yang telah memberikan dukungan positif kepada penulis dalam menyelesaikan semuanya.
Serta ucapan khusus terutama bagi orang-orang yang penulis kasihi yang juga mendukung penulis baik langsung ataupun tidak langsung dalam bentuk moril maupun materil serta do’a restu yang ditujukan kepada penulis, sehingga Tugas Akhir ini dapat diselesaikan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
mengharapkan saran dan kritik yang bersifat kritik dan saran yang membangun dari para pembaca, dimana saran dan kritik tersebut dapat dimanfaatkan untuk kemajuan pengetahuan pada saat ini dan di masa mendatang.
Semoga Tugas Akhir saya ini berguna bagi pembaca, akhir kata penulis mengucapkan banyak terima kasih.
Penulis,
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR ISI
Halaman
Persetujuan ii
Pernyataan iii
Penghargaan iv
Daftar Isi vi
Daftar Tabel viii
BAB 1 : PENDAHULUAN
2.3 Pemilihan Teknik dan Metode Peramalan 7
2.4 Metode Pemulusan (Smoothing) 9
2.5 Metode Rata-rata Bergerak Ganda 10
2.6 Ketepatan Meramal 16
BAB 3 : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
3.1 Gambaran Umum PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) 18
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan 18
3.2 Logo PTPN III Sumatera Utara 19
3.3 Tujuan Perusahaan 20
3.4 Strategi Perusahaan 20
3.4.1 Strategi Budidaya kelapa sawit 21
3.4.2 Strategi Budidaya karet 22
3.4.3 Strategi Pengadaan barang 23
3.4.4 Strategi Pemasaran 25
3.5 Kinerja Peningkatan Mutu Perusahaan 26
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3.8 Struktur Organisasi Perusahaan 34
BAB 4 : ANALISA DAN EVALUASI 39
4.1 Pengumpulan Data 39
4.2 Pengolahan Data 39
4.2.1 Nilai Kesalahan dari Peramalan 47
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM 50
5.1 Pengertian Implementasi Sistem 50
5.2 Pengertian Microsoft Excel 50
5.3 Struktur Microsoft Excel 51
5.4 Pengoprasian Microsoft Excel 51
5.5 Pembentukan Grafik 56
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN 59
6.1 Kesimpulan 59
6.2 Saran 59
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Rumus Rata-rata Bergerak 11
Tabel 2.2 Peramalan Suatu Deret yang Mempunyai Trend dengan
Menggunakan Rata-rata Bergerak Orde 4 11 Tabel 2.3 Peramalan Suatu Deret yang Mempunyai Trend dengan
Menggunakan Rata-rata Bergerak Ganda Orde 4 12 Tabel 4.1 Data Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PTPN III (Persero)
Sumatera Utara dari Tahun 2003 Sampai dengan Tahun 2008 41 Tabel 4.2 Ramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit pada PTPN III (Persero)
Sumatera Utara 37
Tabel 4.3 Hasil Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit
PTPN III (Persero) Sumatera Utara 46
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
DAFTAR GAMBAR
Halaman Gambar 4.1 Grakfik Hasil Peramalan Harga Ekspor Minyak Kelapa Sawit
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
BAB I
PENDAHULUAN
1.1Latar Belakang
Indonesia merupakan negara bahari dan agraris, dimana dulu Indonesia merupakan negara yang memiliki pertanian dan perkebunan terbesar di ASEAN. Perkebunan di Negara kita sangat berperan penting baik dibidang ekonomi maupun sosial karena dapat menghasilkan devisa yang cukup besar untuk membangun bangsa dan negara ini. Dari perkebunan dapat dihasilkan komoditi ekspor terbesar setelah sub sektor pertambangan minyak dan gas serta kehutanan. Tidak dapat mengabaikan peranannya di dalam negara karena selain merupakan sumber energi bagi industri pengolahan hasil perkebunan, juga dapat menyerap tenaga kerja karena pada dasarnya yang dikelola adalah jenis tanaman yang sulit digarap secara mekanis terutama tanaman keras tahunan. Hal ini memberikan dampak yang positif bagi pelestarian alam sekitarnya (pengawetan tanah dan air) yang dapat menciptakan kehidupan sehat dalam kawasan yang luas sangat penting.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Metode yang penulis gunakan untuk melihat perkembangan perkebunan tersebut adalah dengan menggunkan Metode Pemulusan ( Smooting ) yaitu dengan
rata-rata bergerak ganda ( double moving average ). Berdasarkan data yang didapat, penulis tertarik untuk menulis Tugas Akhir yang berjudul : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero)
Sumatera Utara.
1.2Perumusan Masalah
Yang menjadi perumusan permalahan adalah bagaimana mengetahui peramalan hasil produksi minyak kelapa sawit yang diperoleh PTPN III (Persero) tiap triwulannya dengan menggunakan metode pemulusan (Smooting) sehingga dapat mengetahui peningkatan/penurunan harga penjualan hasil produksi minyak kelapa sawit tersebut.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian yang dilakukan adalah :
1. Untuk mngetahui/meramalkan hasil produksi Minyak Kelapa Sawit yang diperoleh pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) yang akan diramalkan untuk periode tahun 2009, dengan menggunakan data dari tahun 2003-2008.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara serta untuk perencanaan dasar menambah wawasan ilmu pengetahuan
1.4 Metodologi Penelitian
Metodologi ditujukan untuk mengetahui metode dalam mengumpulkan data yang sifatnya menggambarkan ataupun menerangkan.
Adapun metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
1. Library Research (penelitian kepustakaan) yaitu penelitian yang dilakukan penulis dengan mempelajari buku-buku yang memuat teori-teori yang erat kaitannya dengan judul Tugas Akhir yang dipilih dari buku-buku teks, internet maupun catatan-catatan kuliah penulis.
2. Field Reseach (penelitian lapangan) yaitu penelitian yang dilakukan penulis dengan langsung datang ke objek lapangan yang dipilih yaitu PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara.
1.5 Lokasi dan Waktu
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Penulis melakukan pengumpulan data pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara yang mana dimulai tanggal 11 – 13 April 2009.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan diuraikan untuk memberikan kerangka atau gambaran dari Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut :
BAB 1 : PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, metodologi penelitian, lokasi dan waktu, dan bab ini diakhiri dengan sistematika penulisannya.
BAB 2 : TINJAUAN TEORITIS
Bab ini menguraikan tentang teori-teori dalam pemecahan masalah diantaranya yaitu : pengertian peramalan, jenis-jenis metode peramalan, pemilihan teknik dan metode peramalan, metode pemulusan (smoothing), metodologi rata-rata bergerak ganda dan terakhir ketepatan peramalan.
BAB 3 : TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 4 : ANALISA DAN EVALUASI
Pada Bab ini berisi tentang cara penggunaan rumus yang telah ditentukan penulis.
BAB 5 : IMPLEMENTASI SISTEM
Pada Bab ini berisi tentang cara mengaplikasikan data dan menganalisa data pada program Microsoft Excel.
BAB 6 : KESIMPULAN DAN SARAN
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 2
TINJAUAN TEORITIS
2.1 Pengertian Peramalan
Peramalan merupakan studi terhadap data histories untuk menemukan hubungan dan pola yang sistematis. Dikaitkan dengan perencanaan perusahaan, hasil peramalan lingkungan ekonomi dan pasar memungkinkan perencanaan mengalihkan kebijakan perusahaan ke sektor-sektor yang memberikan peluang keuntungan tertinggi yang mungkin dicapai.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
2.2 Jenis – jenis Metode Peramalan.
Pada dasarnya metode peramalan kuantitatif ini dapat dibedakan atas :
a Metode yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu, yang merupakan deret waktu atau time-series.
b Metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel lain yang mempengaruhinya, yang bukan waktu, yang disebut metode korelasi atau sebab akibat (causal methods).
c Metode – metode peramalan yang didasarkan atas penggunaan analisa pola hubungan antara variabel yang akan diperkirakan dengan variabel waktu atau analisa deret waktu, terdiri dari :
I. Metode Smoothing, yang mencakup metode data lewat (past data), metode rata-rata kumulatif, metode rata-rata bergerak (moving average) dan metode exponential smoothing.
II. Metode Box Jenkins.
III. Metode Proyeksi Trend dengan regresi.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Dalam pemilihan teknik dan metode peramalan, pertama-tama perlu diketahui ciri-ciri penting yang perlu diperhatikan bagi pengambilan keputusan dan analisa keadaan dalam mempersiapkan peramalan.
Ada 6 (enam) faktor utama yang diidentifikasikan sebagai teknik dan metode peramalan yaitu :
a Horizontal waktu.
Ada 2 (dua) aspek dari horizon waktu yang berhubungan dengan masing-masing metode peramalan. Pertama yaitu cakupan waktu dimasa yang akan datang, kedua jumlah periode untuk peramalan yang diinginkan.
b Pola data
Dasar utama dari metode peramalan yaitu anggapan bahwa macam dari pola yang didapat di dalam data yang diramalkan akan berkelanjutan.
c Biaya yang dibutuhkan
Umumnya ada 4 (empat) unsur biaya yang tercakup dalam penggunakan suatu prosedur peramalan yaitu biaya-biaya pengembangan, penyimpanan (storage) data, operasi pelaksanaan dan kesempatan dalam penggunaan teknik-teknik dan metode lainnya.
d Ketepatan metode peramalan
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
e Kemudahan dalam penerapan
Metode-metode yang dapat dimengerti dan mudah diaplikasikan sudah merupakan suatu prinsip umum bagi pengambilan keputusan.
2.4 Metode Pemulusan (Smooting)
Dalam pembahasan ini lebih kuat menjelaskan mengenai penggunaan metode smooting. Metode smooting merupakan metode peramalan dengan mengadakan penghalusan terhadap masa lalu, yaitu dengan mengambil rata-rata dari nilai beberapa tahun untuk menaksir nilai pada beberapa tahun ke depan. Peramalan pada metode ini akan terdapat pada peramalan jangka pendek, sedangkan untuk peramalan jangka panjang sangat kurang ketepatannya. Biasanya metode ini digunakan untuk perencanaan dan pengendalian produksi dan persediaan, perencanaan keuntungan dan perencanaan keuangan. Data yang dibutuhkan untuk penggunaan metode peramalan ini minimum selama 2 tahun.
Untuk keputusan jangka pendek, yang berupa keputusan harian atau mingguan, bulanan dan triwulan, diperlukan dasar keputusan yang diambil yaitu ramalan jangka pendek. Metode peramalan jangka pendek yang paling sederhana adalah metode peramalan yang menggunakan data yang lewat (past data).
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
kesalahan-kesalahan positif dan negatif yang mungkin terjadi dapat dikeluarkan atau dihilangkan, rata-rata dilakukan terhadap seluruh angka konstanta dari observasi.
Hasil perhitungan rata-rata bergerak atas seluruh kumpulan angka atau nilai data adalah suatu deret baru dari angka dengan sedikit atau hampir tidak ada ketidakaturan atau acak. Kemampuan rata-rata bergerak untuk menghilangkan ketidakaturan atau acakan dapat dipergunakan dalam deret waktu adalah untuk dua tujuan yaitu untuk menghilangkan trend dan untuk menghilangkan musiman (seasonality).
Untuk mendapatkan suatu hasil yang baik harus diketahui cara peramalan yang tepat. Data harga ekspor minyak kelapa sawit dari tahun 2003 sampai tahun 2008 yang tercatat pada pembukuan PT. Perkebunan Nusantara III Sumatera Utara menunjukkan pola data musiman. Maka untuk meramalkan harga ekspor minyak kelapa sawit pada tahun 2009 digunakan Metode Double Moving Average (rata-rata bergerak ganda).
2.5 Metodologi Rata-rata Bergerak Ganda
Untuk mengurangi kesalahan sistematis yang terjadi bila rata-rata bergerak dipakai pada data berkecendrungan maka dikembangkan metode rata-rata bergerak linier (linier moving average). Dasar metode ini adalah menghitung rata-rata bergerak yang kedua. Rata-rata bergerak “ganda” ini merupakan rata-rata bergerak dari rata-rata bergerak dan merupakan symbol dituliskan sebagai :
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Dimana yang artinya adalah MA M-periode dari MA N-periode. Dan MA adalah rata-rata bergerak (moving average).
Pada metode rata-rata bergerak tunggal, nilai rata-rata bergerak yang baru diperoleh dapat dihitung dengan membuang nilai observasi yang terdahulu dan memasukkan nilai observasi yang terbaru. Lalu digunakan sebagai ramalan untuk periode yang berikut. Jadi angka-angka dari titik data dari deret waktu tersebut dimasukkan dalam perhitungan nilai rata-rata adalah selalu tetap dan konstan dan nilai tersebut termasuk data observasi yang terakhir. Sehingga keadaannya sebagai berikut :
Tabel 2.1 Rumus Rata-rata Bergerak
Waktu Rata-rata Bergerak Ramalan
Dari contoh tabel dibawah ini, dapat dilihat gambaran aplikasi dari teknik rata-rata bergerak dengan menggunakan rata-rata-rata-rata bergerak empat triwulan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Periode Nilai observasi Ramalan
1
Dari tabel diatas nilai MA(4) atau rata-rata bergerak empat triwulan terdapat dalam kolom 3 didasarkan atas nilai empat bulan yang lalu tepat terletak pada baris 4. Dalam hal ini data observasi yang paling akhir akan dipergunakan sebagai nilai ramalan untuk periode yang berikutnya.
Sedangkan pada penggunaan metode rata-rata bergerak ganda linier (linier double moving average), rata-rata bergerak N = 4 dimana MA pertam (dalam kolom 3) diletakkan sejajar dengan periode waktu ke-4, demikian pula, langsung setelah nilai data ke-7 (X7) diketahui maka telah terdapat 4 nilai MA(4) tunggal yaitu : S1,S2,S3,S4,
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Tabel 2.3 Peramalan suatu deret yang mempunyai trend dengan mengguakan rata-rata bergerak ganda orde 4
Periode Nilai Aktual
Dari tabel di atas dapat terlihat jelas perbedaan antara penempatan hasil rata-rata bergerak tunggal dengan rata-rata-rata-rata bergerak ganda. Pada metode rata-rata-rata-rata bergerak ganda linier, hasil rata-rata bergerak dari rata-rata bergeraknya diletakkan sejajar dengan data terakhir dari periode rata-rata perhitungannya.
Jadi prosedur peramalan rata-rata bergerak linier meliputi 3 aspek : 1. Pernggunaan rata-rata bergerak tunggal pada waktu t (ditulis St’)
2. Penyesuaian yang merupakan perbedaan antar rata-rata bergerak tunggal dan ganda pada waktu t (ditulis St’ – St”), dan
3. Penyesuaian untuk kecenderungan dari periode t ke periode t + 1 (ke periode
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Penyesuaian pada aspek kedua adalah yang paling efektif bila trend bersifat linier dan komponen kesalahan ramalannya tidak begitu kuat, maka rata-rata bergerak tunggal akan mengahasilkan suatu kesalahan sistematis, dan kesalahan sistematis dapat dikurangi dengan menggunakan perbedaan antara nilai rata-rata bergerak tunggal dengan nilai rata-rata.
Prosedur rata-rata bergerak linier secara umum dapat diterangkan melalui persamaan berikut :
St’ =
St’ = ramalan rata-rata bergerak tunggal N periode
N = jumlah periode
S”t = Peramalan rata-rata bergerak M periode dari N periode
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
bt = ( )
1
2 ' "
t t S S
N− − ………. (iv)
Ft+m = at + bt (m) ………... (v)
dimana :
at = rata-rata yang disesuaikan untuk periode t
bt = komponen kecenderungan
m = jumalah periode kedepan
Ft+m = ramalan kedepan dari t untuk ke m
Pada persamaan (i) mempunyai asumsi bahwa saat ini sedang berada pada periode waktu t dan mempunyai nilai masa lalu sebanyak N dengan MA (N) tuggal ditulis dengan St’.
Persamaan (ii) beranggapan bahwa semua rata-rata bergerak tuggal (St’) telah dihitung atau dengan itu menghitung rata-rata bergerak N periode dari nilai-nilai St’ tersebut, biasa ditulis dengan symbol St”.
Persamaan (iii) mengacu terhadap penyesuaian MA tunggal St’ dengan menjumlahkan perbedaan (St’ – St”).
Persamaan (iv) menentukan taksiran kecenderungan dari periode waktu yang satu ke periode waktu berikutnya.
Persamaan (v) menunjukkan bagaimana memperoleh ramalan untuk m period ke muka dari t. Ramalan untuk m periode ke muka adalah at dimana merupakan nilai
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Perhatikan lagi bahwa bt mencakup faktor
) 1 (
2
−
N . Faktor ini muncul karena
rata-rata bergerak N periode sebenarnya diletakkan ditengah-tengah pada periode waktu
2 ) 1 (N +
dan rata-rata bergerak tersebut dihitung pada periode waktu N (untuk
rata-rata bergerak yang pertama), menghasilkan perbedaan N - 2
Demikian pula perbedaan waktu antara saat rata-rata bergerak dihitung dan dimana hasilnya diletakkan di pusat adalah
2 ) 1 (N −
untuk sistem MA (N X N),
sehingga perbedaan (St’-St”) merupakan perbedaan untuk periode waktu 2
) 1 (N −
dan
perbedaan (trendnya) per periode adalah :
t
2.6 Ketepatan Ramalan
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
yang akan terjadi dimasa yang akan datang. Untuk menguji kebenaran ini digunakan ketepatan ramalan.
Untuk hasil ramalan yang akurat adalah ramalan yang bisa meminimalkan kesalahan meramal (forecast error). Besarnya forecast error dihitung sebagai berikut :
Error = Hasil Produksi Kelapa Sawit – Ramalan
ei = Xi - Fi
dimana :
Xi = data hasil produksi minyak kelapa sawit periode ke-i
Fi = ramalan periode ke-i
Suatu ukuran ketetapan peramalan, maka digunakan ukuran-ukuran alternative yang diantaranya menyangkut kesalahan persentase. Empat ukuran berikut yaitu :
1. Percentage Error
Adalah suatu kesalahan persentase
PEt = x100
2. Absolute Percentage Error
Adalah kesalahan persentase absolute.
APE =
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Adalah nilai tengah kesalahan
MPE =
∑
= ni t
n PE 1
4. Mean Absolute Percentage Error
Adalah nilai tengah kesalahan persentase absolute.
MAPE =
∑
= ni
t n APE 1
BAB 3
TINJAUAN UMUM PERUSAHAAN
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
PT Perkebunan Nusantara III disingkat PTPN III (Persero), merupakan salah satu dari 14 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perkebunan yang bergerak dalam bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha Perseroan mencakup usaha budidaya dan pengolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama Perseroan adalah Minyak Sawit (CPO) dan Inti Sawit (Kernel) dan produk hilir karet.
Sejarah Perseroan diawali dengan proses pengambilalihan perusahaan-perusahaan perkebunan milik Belanda oleh Pemerintah RI pada tahun 1958 yang dikenal sebagai proses nasionalisasi perusahaan perkebunan asing menjadi Perseroan Perkebunan Negara (PPN).
Tahun 1968, PPN direstrukturisasi menjadi beberapa kesatuan Perusahaan Negara Perkebunan (PNP) yang selajutnya pada tahun 1974 bentuk badan hukumnya diubah menjadi PT Perkebunan (Persero).
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Selanjutnya melalui Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 1996 tanggal 14 Pebruari 1996, ketiga perseroan tersebut digabung dan diberi nama PT Perkebunan Nusantara III (Persero) yang berkedudukan di Medan, Sumatera Utara.
3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan
PT Perkebunan Nusantara III (Persero) didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH, No. 36 tanggal 11 Maret 1996 dan telah disahkan Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. C2-8331.HT.01.01.TH.96 tanggal 8 Agustus 1996 yang dimuat di dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 81 Tahun 1996 Tambahan Berita Negara No. 8674 Tahun 1996
3.2. Logo Perusahaan
3.3 Tujuan Perusahaan
- Pencapaian laba yg tinggi untuk kesejahteraan karyawan.
- Menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata-kelola bisnis terbaik.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
1. Menjalin dan mengembangkan hubungan sinergik yang efektif dengan mitra strategik untuk mewujudkan peluang bisnis.
2. Melaksanakan manajemen berorientasi pasar, sensitif terhadap kecenderungan industry dan pergerakan pasar,serta mencermati pesaing.
3. Menjaga keseimbangan antara pertumbuhan dan kemampu-labaan serta pendapatan dan arus kas.
4. Mematuhi aturan-aturan SHE - Safety, Health and Environment keselamatan, kesehatan dan lingkungan.
5. Melaksanakan keunggulan operasional agar perusahaan menjadi "Cost-Effective".
6. Membangun budaya kerja yang kondusif dengan melaksanakan Tata-Nilai dan Paradigma Baru.
7. Membangun dan mengimplementasikan manajemen Sumber Daya Manusia Berbasis kompetensi dan kinerja.
3.4.1.STRATEGI BUDIDAYA KELAPA SAWI T
A.Jangka Panjang :
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
2. Melaksanakan peremajaan tanaman tua dengan pola percepatan untuk mendapatkan komposisi tanaman yang ideal.
3. Melaksanakan seleksi bibit secara ketat untuk mendapatkan bibit yang terbaik dengan masa TBM yang lebih singkat.
4. Peremajaan dilaksanakan dengan standar kultur teknis terbaik, sehingga dapat memberikan potensi produksi maksimal pada usia produktif tanaman :
- Menggunakan penutup tanah Mucuna, sp dengan standar P.1. - Membuat lobang tanam dengan Holedigger.
- Melaksanakan konservasi tanaman seperti Tapak Kuda, Teras Mekanis, Drainase.
B. Jangka Pendek :
1. Melaksanakan pemupukan dengan pupuk majemuk sesuai kebutuhan tanaman dengan prinsip 4 T (tepat waktu, tepat dosis, tepat applikasi, tepat jenis).
2. Menertibkan pelaksanaan panen sesuai dengan Instruksi Kerja, sehigga diperoleh kwantitas dan kualitas produksi yang terbaik.
3. Meningkatkan keterampilan pemanen dengan melaksanakan pelatihan Kav School). 4. Menambah pemanen sesuai kebutuhan.
5. Memenuhi alat panen dan perbaikan infrastruktur yang mendukung proses panen.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
7. Melaksanakan kastrasi untuk merangsang pertumbuhan generatif. 8. Melaksanakan pollination di areal yang memerlukannya.
3.4.2. STRATEGI BUDIDAYA KARET
A. Jangka Panjang :
1. Penggunaan klon – klon unggulan (Quick stater), dengan produktivitas tinggi seperti klon seri PB, seri RRIM dan seri IRR.
2. Melaksanakan seleksi bibit yang lebih ketat, sehingga bibit yang ditanam merupakan bibit terbaik sehingga mempercepat masa TBM.
3. Pelaksanaan Tanaman Ulang (TU) sebaik mungkin dengan mempersiapkan media tumbuh sebaik mungkin dan menanam Kacangan Mucuna Brachteata.
4. Mengendalikan penyakit terutama serangan JAP dari mulai persiapan bibit, TU, TBM dan TM.
5. Tanaman yang populasi rendah dengan mempercepat pelaksanaan Peremajaan. 6. Mengadakan pengawalan produksi dengan Pusat Penelitian Karet Sei Putih.
7. Melaksanakan pengaturan tinggi percabangan (Manajemen Canopy), sehigga kerpatan pohon dapat dipertahankan.
B. Jangka Pendek :
1. Menertibkan pelaksanaan penyadapan sesuai dengan norma.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3. Melaksanakan rasionalisasi ancak dengan penambahan penyadap sesuai kebutuhan dilapangan.
4. Memenuhi alat panen dan mutu alat panen sesuai dengan kebutuhan.
5. Applikasi stimulansia sesuai dengan norma, dengan jenis cair (GEA, SES) dan Jenis Gas (Latene Gas, RRIM FLOW).
6. Tanaman populasi rendah dan situasi Panel deres yang telah rusak, dengan melaksanakan/menyesuaikan sistim deres yang tepat.
3.4.3. STRATEGI PENGADAAN BARANG
Untuk periode tahun 2008, Bagian Pengadaan telah menetapkan visi, misi, sasaran dan strategi yang diharapkan dapat menjadi pedoman untuk memperoleh peningkatan efektivitas dan efisiensi dalam proses pengadaan barang yang diuraikan sebagai berikut :
a. VISI
Menjadikan Bagian Pengadaan sebagai sarana pelayanan untuk memenuhi semua barang/bahan yang dibutuhkan Perusahaan secara tepat waktu, tepat mutu, tepat pemasok dengan harga yang wajar dan kompetitif.
b. MISI
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
dengan kebutuhan Perusahaan dan membina hubungan baik dengan Rekanan yang telah terdaftar dalam Daftar Rekanan Mampu dan Terpilih.
c. SASARAN
Memenuhi permintaan barang/bahan dari Bagian/Kebun/Unit secara tepat waktu, tepat mutu, tepat pemasok dengan harga yang wajar dan kompetitif.
d. STRATEGI
Dalam usaha menerapkan Visi dan Misi tersebut, untuk dapat mencapai sasaran yang telah ditetapkan Bagian Pengadaan telah menyusun Strategi yang diuraikan sebagai berikut :
1. Melakukan efisiensi pengadaan barang melalui pemeriksaan kebutuhan fisik dan koreksi harga terhadap barang/bahan yang diminta oleh Bagian/Kebun/Unit.
2. Melakukan negosiasi harga dengan Rekanan yang telah ditetapkan untuk melaksanakan pekerjaan pengadaan barang dalam upaya memperoleh harga yang paling menguntungkan bagi Perusahaan.
3. Meningkatkan survey pasar untuk mendukung kebijakan penetapan harga. 4. Menghindari system monopoli dalam pengadaan barang untuk memperoleh
harga dan mutu barang yang bersaing.
5. Menetapkan standarisasi barang teknik dan bahan kimia serta substitusinya. 6. Melakukan pembelian langsung kepada produsen barang-barang kebutuhan
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
barang yang lebih baik.
7. Melakukan kontrak jangka pajang (Long Term Contract) untuk pengadaan barang yang bersifat rutin dan tidak mengalami peribahan spesifikasi teknis, khususnya Amonia Gas dan BBM.
3.4.4 STRATEGI PEMASARAN
1. Seluruh produk dipasarkan oleh Kantor Pemasaran Bersama dengan Sistem Penjualan yang fleksibel. Untuk mendapat harga yang optimal dilaksanakan dengan cara :
- Tender - Bid/Offer.
- LTC (Long Term Contract).
2. Menerapkan Paradigma bahwa ”Kepuasan Pelanggan menjadi perioritas utama untuk memenangkan persaingan”.
3. Menjaga konsistensi mutu dan mempertahankan ISO 9002 & 14000.
4. Fleksibel dalam memenuhi perubahan pasar, baik perubahan produk, mutu maupun kemasan.
5. Mampu bersaing secara kualitas dan kuantitas.
6. Memperluas jaringan pemasaran lokal dan internasional dengan segmentasi pada pembeli perusahaan besar yang reputasinya baik dan memposisikan produk dengan delivery on time serta tepat mutu.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3.5 Kinerja Peningkatan Mutu Perusahaan
untuk menjadi perusahaan agribisnis kelas dunia dengan kinerja prima dan melaksanakan tata kelola bisnis terbaik maka direksi beserta seluruh karyawan PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) ssecara konsisten menerapkan SM-PN3 dan bertekad mengelola :
1. perusahaan dengan paradigma baru, menjunjung tinggi tata nilai dengan kepemimpinan transformational
2. seluruh akivitas proses untuk menghasilkan produk kelapa sawit, karet, industri hilir dan pelayanan rumah sakit harus berorientasi kepada peningkatan mutu, kepuasan dan harapan pelanggan, baik internal maupun eksternal
3. peningkatan daya saing melalui inovasi, diferensiasi produk dan value creation
4. peningkatan kinerja perusahaan melalui peningkatan efisiensi, efektivitas dan produktivitas
5. pengembangan dan implementasi manajemen sumber daya manusia berbasis kompetensi dan kinerja
6. seluruh karyawan harus berperan serta untuk memberikan kontribusi kepada perusahaan
7. peningkatan mutu produk melalui percepatan kerja dan menerapkan teknologi yang terintegrasi
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3.6 Produk & Layanan
Perusahaan bergerak dalam bidang Agrobisnis perkebunan dengan mengelola kebun kelapa sawit dan karet, serta kegiatan rumah sakit dan pabrik fraksionasi. Perusahaan juga mengembangkan Perkebunan Kelapa Sawit dengan pola PIR dan Kredit Koperasi Primer untuk anggota (KKPA).
1. SIR (Standart Indonesia Rubber)
Kategori : Bahan baku industri
Deskripsi :
- SIR dibuat dari lateks (digumpalkan) dan kompo. yang digiling beberapa kali dalanm
crepper kemudian dibutirkan, dikeringkan dalam dryer dan setelah dingin dipress
dalam press ball.
- Digolongkan dalam 2 (dua) Grade mutu yaitu :
◊ High grade : yaitu produksi yang berasal dari bahan baku lateks kebun seperti.:SIR 3 CV, SIR 3 L, SIR 3 WF dan SIR 5.
◊ Low grade : yaitu produksi yang berasal dari bahan baku kompo seperti : SIR 10 dan SIR 20.
Fitur :
» Mempunyai PRI (Plasticity Retention Index) yang cukup tinggi yaitu 65 - 80, sehingga
mempunyai daya tahan yang tinggi terhadap degradasi oleh oksidasi pada suhu tinggi.
» SIR 3 L mempunyai index warna yang kecil (≤ 5) sehingga dapat digunakan untu
pembuatan barang karet yang putih, tembus cahaya atau yang berwarna.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Katagori : Bahan Makanan dan Industri
Deskripsi :
» Minyak Kelapa sawit yang diekstraksi dari daging buah (Mesocarp).
» Mempunyai titik beku pada suhu kamar.
Fitur :
» Mengandung Carotene yang tinggi, yang merupakan antioksidant dan provitamin A.
3. Resiprene 35
Kategori : Bahan baku industry
Deskripsi :
» Resiprene 35 merupakan Cyclized Rubber Resin yang dibuat dari karet alam melalui proses
siklisasi.
» Dapat digunakan dalam :
- Sebagai Pita Perekat.
- Industri Cat dan Vernis
- Pelitur kayu
- Tinta cetak
- Sebagai Rubber Additives untuk industri produk jadi karet.
Fitur :
» Mempunyai aspek teknis yang dapat diunggulkan seperti :
- Tidak larut dalam air dan tahan terhadap hidrolisis.
- Lapiran film yang tahan terbentur keras dan mengkilap yang tahan kikis dan bahan
kimia ( Alkali dan Asam Non Oxidant).
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
- Tidak reaktip terhadap bahan pewarna metalik.
- Sebagai tahanan listrik dengan tegangan tinggi (10 OHM).
4. Inti Sawit (Palm Kernel)
Katagori : Bahan baku Industri Pangan
Deskripsi :
» Diperoleh dari biji kelapa sawit, melalui proses pemecahan biji.
» Diperoleh sebanyak 4 - 5 % dari Tandan Buah Segar (TBS).
Fitur :
Inti Sawit mengandung Palm Kernel Oil sebanyak 45 - 48 % yang kaya akan gugus Asam
Laurat yang bersifat cair pada suhu kamar.
Dapat digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan oleokimia seperti cocoa butter
substituted (pengganti lemak coklat) dan Surface Active Agent (Surfactant).
5. Lateks Pekat
Kategori : Bahan baku industri
Deskripsi :
» Lateks Pekat adalah lateks dengan DRC ≥ 60 % yang diperoleh melalui proses pemusingan
dengan alat mesin centrifuge dengan kecepatan putaran 6000-7000 rpm .
» Digolongkan dalam 2 (dua) Grade mutu yaitu Lateks pekat High Amonia (Kadar NH3 7
7,5 %) dan Low Amonia (Kadar NH3 2,5 2,7%)
Fitur :
» Mempunyai MST (Mekanikal Stability Time) ≥ 650, sehingga lebih tahan terhadap
goncangan dan benturan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
6. RSS 1 (Rubber Smoke Sheet 1)
Kategori : Bahan baku industri
Deskripsi :
» RSS 1 dibuat dari lateks yang digumpalkan kemudian di giling menjadi lembaran-lembaran
dan dikeringkan dengan cara pengasapan.
» Digolongkan dalam beberapa Grade mutu yaitu RSS 1, RSS 2, RSS 3, RSS 4, RSS 5 dan
cuttings.
Fitur :
» Proses pengasapan pada RSS memberikan warna coklat cerah pada lembaran Sheet dan
mengandung phenol yang berfungsi sebagai bakteriside sehingga mencegah tumbuhnya
jamur.
3.7. PROGRAM RISET PERUSAHAAN
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3.7.1. PROGRAM RENCANA KERJA JANGKA PANJANG
1. Program-Program Perusahaan a. Pengembangan areal baru
b. Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Industri Sei Mangkei c. Pembangunan dan Pengembangan Industri Hilir Berbasis Sawit
d. Penyediaan ”Company Bank Data/Data Warehouse” melalui fasilitas Teknologi Informasi sebagai Company Business Intelligence
e. Penyusunan Rencana Jangka Panjang Perusahaan f. Penyusunan Blueprint/Master Plan Perusahaan
2.Periode Kerja dan Tahun Awal & Akhir Kerja a. Rencana Jangka Panjang periode 2009-2013 b. Company Bank Data/Data Warehouse :
- Evaluasi Kinerja Perusahaan Periode 2003-2007
- Proyeksi dan peluang bisnis yang relevan dengan perkembangan bisnis perusahaan periode 2009-2013
c. Blueprint/Master Plan Periode 2014-2025
3.7.2. Rencana Jangka Panjang Perusahaan
a. Suatu proses yang berorientasi pada hasil yang akan dicapai selama periode 1-5 tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang, dan kendala yang ada/yang mungkin timbul
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3.7.3. Company Bank Data/Data Warehouse dalam mengatur Sumber Data
Perusahaan meliputi :
a. Independensi data, yaitu pemisahan data dari program-program aplikasi b. Konsistensi data
c. Entry data dan penyimpanan dalam batasan waktu yang telah ditentukan
d. Integrasi data, yaitu konsolidasi data dalam satu tempat penyimpanan (respository)
e. Kepemilikan data bersama f. Manajemen data terpusat
g. Penyederhanaan manajemen dan akses data
3.7.4. Blueprint/Master Plan Perusahaan
a. Merupakan landasan ke depan perusahaan untuk menjadikan potensi dan peluang yang dimiliki sehingga mampu berkompetisi di tengah persaingan yang ketat dan sangat dinamis
b. Merupakan sebuah pijakan yang harus dimiliki oleh perusahaan agar jelas dan terarah. Jadi akan dibawa kemana potensi dan peluang yang dimiliki perusahaan untuk dikembangkan
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3.8 Fasilitas Produksi
Berikut beberapa fasilitas untuk hasil kelapa sawit yang tersedia di PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, sebagai berikut :
3.8.1 Alat Produksi
1. Pabrik Kelapa Sawit (PKS) : 15 Unit
2. Pabrik Pengolahan Inti Sawit (PPIS) : 1 Unit 3. Pabrik Mesin Tenera (PMT) : 1 Unit
4. Pabrik Kompos : 2 Unit
3.8.2 Kapasitas Terpasang
1. Pabrik Kelapa Sawit (15 Unit) : 560 ton TBS/Jam 2. Pabrik Pengolahan Inti Sawit (1 Unit) : 400 ton IS/hari
3.8.3 Kapasitas Terpakai
1. Pabrik Kelapa Sawit : 474 ton TBS/Jam
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3.9 Struktur Organisasi Perusahaan
Struktur organisasi dari PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara adalah struktur organisasi garis dan staff, sesuai dengan laju perkembagan PT Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara. Struktur organisasi diharapkan dapat memberi gambaran pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab serta hubungan pelaporan yang menyangkut tingkat hirarki dan besarnya renteng kendali dari semua pimpinan di setiap tingkat dalam organisasi tersebut.
Struktur organisasi juga menetapkan sistem hubungan dalam organisasi yang memungkinkan tercapainya koordinasi dan pengintegritasian segenap kegiatan organisasi baik ke arah vertikal dan horizontal. PT Perkebunan Nusantara III (Persero) mempunyai fungsi managemen yang sangat jelas dimana pembagian tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam organisasi yang telah ditetapkan, setiap personil akan diberikan tugas atas kualifikasi dan tanggung jawabnya.
Adapun tugas dan tanggung jawab untuk setiap jabatan adalah:
1. Direktur Utama
Tugasnya adalah:
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
2. Menerapkan langkah pokok dalam meleksanakan kebijaksanaan perusahaan. 3. Megoordinasi pelaksanaan tugas para anggota direksi dan mengawasi pengolahan
secara umum.
2. Direktur Produksi
Direktur Produksi membawai bidang tugas Bagian Tanaman, Teknik, Pegolahan dan Perencanaan, Pengajian dan Pegembangan.
Tugasnya adalah:
1. Menyusun perencanaan, pengaturan dan pengendalian dari unit-unit dan sarana pendukung yang mencakup tanaman, produksi, teknologi dan sebagainya.
2. Melaksanakan rencana rehabilitas dan investasi di bidang tanaman maupun sarana pendukung produksi lainnya dari unit yang telah ada.
3. Melaksanakan pemberian dan pengawasan terhadap kegiatan tersebut.
3. Direktur Keuangan
Direktur Keuangan membawahi bidang tugas Bagian Keuangan dan Akutansi. Tugasnya adalah:
1. Menyusun dan menetapkan perencanaan ketentuan pelaksanaan di bidang keuangan / pembiayaan.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
4. Direktur Pemasaran
Direktur Pemasaran membawahi bidang tugas Bagian Pemasaran dan Pegadaan. Tugasnya:
1. Menyusun perencanaan dan penetapan ketentuan pelaksanaan di bidang keuangan, pemasaran, tenaga kerja dan umum.
2. Memonitorisasi perkembagan harga-harga baik untuk hasil produksi maupun untuk bahan-bahan kebutuhan perusahaan.
5. Direktur SDM dan Umum
Direktur SDM dan Umum membawahi bidang tugas Bagian Sumber Daya Manusia (SDM), Umum, dan Pembinaan Usaha Kecil dan Koperasi / Kemitraan dan Bina Lingkungan (PUKK / KBL).
Tugasnya adalah:
1. Menyusun rencana pengembangan, termasul studi kelayakan dalam rangka pengembangan yang telah digariskan bersama dengan anggota direksi lainnya. 2. Merencakan dan melaksanakan proyek-proyek industri hilir serta megelola
proyek-proyek yang termasuk di dalam Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan bantuan dana luar negeri.
Berikut adalah tabel tugas karyawan yang dikelompokan dalam bagian masing-masing di Kantor Pusat berikut cakupan tugasnya:
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
KODE
BAGIAN
BAGIAN CAKUPAN TUGAS
04.01 Bagian Sekretaris Perusahaan 1. Sekretariat Perusahaan 2. Aspek Bussiness/Legal 3. Kepatuhan
4. Investor
5. Komunikasi Perusahaan 6. Hubungan Masyarakat 7. Protokol
04.02 Bagian Satuan Pengawasan Intern
1. Evaluasi Laporan, Sistem, dan Prosedur
2. Pengawasan Operasional 04.03 Bagian Tanaman 1. Peremajaa/Tanaman Baru
2. Pemeliharaan 3. Proteksi 4. Pemupukan 5. Panen 6. Pemetaan
04.04 Bagian Teknik 1. Instalasi
2. Teknik Sipil 3. Listrik 04.05 Bagian Pengolahaan 1. Pengolahan
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3. Lingkungan Hidup
04.06 Bagian Perencanaan,
Pengkajian dan Pengembangan
1. Perencanaan Perushaan 2. Pengkajian
3. Pengembangan usaha 4. Teknologi informasi
5. Sistem informasi manajemen 6. Manajemen resiko
04.07 Bagian Keuangan 1. RKAP
2. Pengendalian anggaran 3. Keuangan
4. Pajak dan Akuntansi 04.08 Bagian Akuntansi 1. Akuntansi
2. Kompilasi 3. Verifikasi
4. Administrasi PIR dan Plasma 04.09 Bagian Pemasaran 1. Analisa pasar
2. Promosi
3. Pengujian dan sertifikasi 4. Pemasaran produk 5. Administrasi Pemasaran 04.10 Bagian Pengadaan 1. Pengadaan Barang
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
2. Pendidikan & Pelatihan 3. Hubungan Industrial 4. Kesehatan dan K3
BAB 4
ANALISA DAN EVALUASI
4.1 Pengumpulan Data
Data yang digunakan untuk penganalisaan tulisan ini adalah data jumlah hasil produksi kelapa sawit dari triwulan I 2003 sampai dengan triwulan IV 2008, adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara dari Tahun 2003 Sampai dengan Tahun 2008
TAHUN HASL PRODUKSI KELAPA SAWIT dalam Kg
TRIWULAN I TRIWULAN II TRIWULAN III TRIWULAN IV
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
2005 400.365.876 420.647.392 462.098.463 475.253.746 2006 500.632.936 399.846.947 430.873.764 512.398.027 2007 497.712.109 498.093.372 439.897.627 485.893.234 2008 487.826.543 469.298.284 482.983.762 495.832.814
Sumber : Kandir PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) SUMUT
4.2 Pengolahan Data
Untuk menganalisa data yang akan diolah, penulis harus memperoleh nilai m periode ke depan sebagai perbandingannya terhadap data tahun sebelumnya (data masa lalu). Dalam hal ini penulis menggunakan data hasi produksi kelapa sawit yang diperoleh
dari PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara. Adapun data yang diambil adalah data harga ekspor kelapa sawit dari triwulan I tahun 2003 sampai dengan triwulan IV tahun 2008 (24 data aktual dari setiap triwulannya) dengan M dan
N adalah 4 periode karena harga ekspor kelapa sawit di PT. Perkebunan Nusantara III Sumatera Utara dinyatakan dalam setiap triwulan (per 3 bulan).
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009. USU Repository © 2009
Tabel 4.2 Ramalan Hasil Produksi Kelapa Sawit pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara
Tahun Triwulan Periode Nila Aktual X
2004 III 7 477.534.835 475.440.662,25 455.939.295,69 19.501.366,56 494.942.028,81 13.000.911,04 -
2004 IV 8 453.745.987 479.927.495,50 467.298.282,63 12.629.212,88 492.556.708,38 8.419.475,25 507.942.939,85
2005 I 9 400.365.876 458.323.148,75 469.931.281,44 -11.608.132,69 446.715.016,06 -7.738.755,13 500.976.183,63
2005 II 10 420.647.392 438.073.522,50 462.941.207,25 -24.867.684,75 413.205.837,75 -16.578.456,50 438.976.260,94
2005 III 11 462.098.463 434.214.429,50 452.634.649,06 -18.420.219,56 415.794.209,94 -12.280.146,38 396.627.381,25
2005 IV 12 485.253.746 442.091.369,25 443.175.617,50 -1.084.248,25 441.007.121,00 -722.832,17 403.514.063,56
2006 I 13 500.632.936 467.158.134,25 445.384.363,88 21.773.770,38 488.931.904,63 14.515.846,92 440.284.288,83
2006 II 14 399.846.947 461.958.023,00 451.355.489,00 10.602.534,00 472.560.557,00 7.068.356,00 503.447.751,54
2006 III 15 410.873.764 449.151.848,25 455.089.843,69 -5.937.995,44 443.213.852,81 -3.958.663,63 479.628.913,00
2006 IV 16 512.398.027 455.937.918,50 458.551.481,00 -2.613.562,50 453.324.356,00 -1.742.375,00 439.255.189,19
2007 I 17 497.712.109 455.207.711,75 455.563.875,38 -356.163,63 454.851.548,13 -237.442,42 451.581.981,00
2007 II 18 498.093.372 479.769.318,00 460.016.699,13 19.752.618,88 499.521.936,88 13.168.412,58 454.614.105,71
2007 III 19 439.897.627 487.025.283,75 469.485.058,00 17.540.225,75 504.565.509,50 11.693.483,83 512.690.349,46
2007 IV 20 485.893.234 480.399.085,50 475.600.349,75 4.798.735,75 485.197.821,25 3.199.157,17 516.258.993,33
2008 I 21 497.826.543 480.427.694,00 481.905.345,31 -1.477.651,31 478.950.042,69 -985.100,88 488.396.978,42
2008 II 22 449.298.284 468.228.922,00 479.020.246,31 -10.791.324,31 457.437.597,69 -7.194.216,21 477.964.941,81
2008 III 23 475.983.762 477.250.455,75 476.576.539,31 673.916,44 477.924.372,19 449.277,63 450.243.381,48
2008 IV 24 465.832.814 472.235.350,75 474.535.605,63 -2.300.254,88 469.935.095,88 -1.533.503,25 478.373.649,81
2009 I 25 468.401.592,63
2009 II 26 466.868.089,38
2009 III 27 465.334.586,13
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Kolom 5 Rata-rata bergerak N = 4 periode yaitu : Rata-rata bergerak N = 4 periode yaitu :
St’ =
Kolom 6 Rata-rata bergerak dari rata bergerak pertama/tunggal disebut rata-rata bergerak ganda. M = 4 periode, yaitu :
St” =
Kolom 7 Kesalahan rata-rata bergerak yaitu : St’ – St”
Kolom 8 Rata-rata yang disesuaikan untuk periode t yaitu : at = St’ + (St’ – St”)
Kolom 9 Komponen kecendrungan, yaitu :
bt = ( )
Kolom 10 Nilai peramalan m periode ke depan dari t, dimana ramalan untuk satu periode ke depan yaitu :
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Sebagai contoh perhitungan yang telah dilakukan pada tabel diatas seperti dibawah ini yaitu :
i. Ramalan untuk periode 23
Dimana St’, St”, at dan bt diperoleh dari periode 22
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
F23 = a22 + b22 (m=1)
= 457.437.597,69 + (-7.194.216,21) (1) = 450.243.381,48
ii. Ramalan untuk periode 24
Dimana St’, St”, at dan bt diperoleh dari periode 23
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
= 449.277,63
F24 = a23 + b23 (m=1)
= 477.924.372,19 + (449.277,63) (1) = 478.373.649,81
Untuk mengetahui peramalan periode 25 sampai dengan periode 28 maka didapat bentuk persamaan peramalan berdasarkan tabel 3.2 yaitu sebagai berikut :
Ft-m = at + bt (m)
F24+m = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)m
nilai at dan bt didapat dari periode 24
iii. Ramalan untuk periode 25
F24+m = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)m F24+m = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)(1)
F25 = 469.935.095,88 - 1.533.503,25 F25 = 468.401.592,63
iv. Ramalan untuk periode 26
F24+2 = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)(2) F26 = 469.935.095,88 – 1.533.503,25
F26 = 466.868.089,38
v. Ramalan untuk periode 27
F24+3 = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)(3)
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
F27 = 465.334.586,13
vi. Ramalan untuk periode 28
F24+4 = 469.935.095,88 + (-1.533.503,25)(4)
F28 = 469.935.095,88 – 1.533.503,25
F28 = 463.801.082,88
Setelah angka-angka peramalan m periode kedepan diperoleh yaitu sebanyak 4 triwulan kedepan, maka selanjutnya nilai peramalan yang diperoleh tersebut akan ditabulasikan dalam tabel khusus yaitu :
Tabel 4.3 Hasil Peramalan Harga Ekspor Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Sumatera Utara
No. Triwulan Nilai Peramalan 1
2 3 4
I II III IV
468.401.592,63 466.868.089,38 465.334.586,13 463.801.082,88
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Nilai peramalan yang terus menurun tersebut dapat dikatakan berkurang secara linier, karena hasil peramalan yang diperoleh bergantung pada nilai at dan bt terakhir.
4.2.1 Nilai Kesalahan dari Peramalan
Untuk mengetahui nilai kesalahan dari peramalan diatas dapat dilihat dalam tabel berikut :
Tabel 4.4 Nilai Kesalahan
periode nilai
observasi Xi Ramalan Fi
Kesalahan 7 399.846.947 500.632.936 -100.785.989 -25,21 25,21 8 410.873.764 399.846.947 11.026.817 2,68 2,68 9 512.398.027 410.873.764 101.524.263 19,81 19,81 10 497.712.109 512.398.027 -14.685.918 -2,95 2,95
11 498.093.372 497.712.109 381.263 0,08 0,08
12 439.897.627 498.093.372 -58.195.745 -13,23 13,23 13 485.893.234 439.897.627 45.995.607 9,47 9,47 14 497.826.543 485.893.234 11.933.309 2,40 2,40 15 449.298.284 497.826.543 -48.528.259 -10,80 10,80 16 475.983.762 449.298.284 26.685.478 5,61 5,61 17 465.832.814 475.983.762 -10.150.948 -2,18 2,18
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Keterangan dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut : Kolom 4 Suatu nilai kesalahan
Xt - Ft
Kolom 5 Kesalahan secara persentasenya
PEt = x100
Kolom 6 Nilai kesalahan persentase yang absolute
APE =
Sebagai contoh perhitungan diambil dari periode 17, yang telah dilakukan pada tabel diatas yaitu sebagai berikut :
1) Kesalahan
e17 = X17 – F17
= 465.832.814 – 475.983.762 = -10.150.948
2) Kesalahan persentase
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
3) Kesalahan persentase absolute
APE17 =
Setelah menghitung setiap periode waktu, lalu dilakukan penjumlahan dari :
nilai kesalahan, nilai kesalahan persentase dan kesalahan persentase absolute, hasil yang didapat dapat dilihat langsung pada tabel 4.4.
Berdasarkan dari hasil penjumlahan nilai PE (Persentage Error) dan APE (Absolute Percentage Error) maka didapat pula nilai sebagai berikut :
i) Nilai Tengah Kesalahan Persentase
MPE =
∑
ii) Nilai Tengah Kesalahan Persentase Absolut
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem
Implementasi sistem adalah suatu prosedur yang dilakukan untuk menyelesaikan desain sistem yang ada dalam dokumen yang telah disetujui, menginstal dan memulai sistem yang diperbaiki.
Di dalam sistem data tersebut terdapat suatu perangkat lunak yang dinamakan dengan software, dan melalui software ini penulis menggunakan MS. Word XP dengan MS. Excel XP dalam penerapan pengolahan data.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Microsoft Excel adalah generasi purpose electronic spreadsheet yang dapat digunakan untuk mengorganisir, menghitung, menyediakan maupun menganalisa data-data dan mempersentasekannya ke grafik/diagram. Microsoft Excel dapat membantu dalam penyelesaian tugas-tugas mulai dari penyiapan invoice sederhana atau perencanaan budget, pembuatan grafik 3-dimensi sampai mengolah buku besar akuntansi untuk perusahaan tingkat menengah.
5.3 Struktur Microsoft Excel
Tampilan layer Microsoft Excel berupa bentuk standard dari menu bar, toolbar, formula bar, status bar, dan sebuah buku kerja (work book) baru. Work book ini memuat minimum 1 atau maksimal 225 work sheet (kertas kerja). Jumlah worksheet dalam keadaan default ada 3 (tiga) dan worksheet yang aktif bernama “sheet 1”
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
5.4 Pengoprasian Microsoft Excel
Cara mengaktifkan Microsoft Excel sama dengan program-program aplikasi umumnya yang ada di dalam Microsoft Office, yaitu :
1. Klik tombol “start” yang ada pada taskbar.
2. Bawa pointer mouse ke “program” folder.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Setelah aktif di dalam Microsoft Excel, akan tampil lembar kerja baru yang tersusun atas sel-sel yang terbentuk dalam baris dan kolom. Satu lembar kerja (worksheet) dapat memuat 65.536 baris dan 256 kolom yaitu dari kolom A-IV, sedangkan 1 sel dapat memuat sebanyak 32.000 karakter.
Sel aktif memiliki border gelap disekelilingnya, dan alamat sel aktif ditampilkan dalam kotak di atas tepi kiri lembar kerja. Sewaktu mengetik teks atau rumus, karakter akan terlihat pada formula bar. Tanda + (plus) yang terlihat pada lembar kerja menandakan keberadaan mouse.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
4. Kemudian dapat memasukkan data ke lembar kerja dengan langkah sebagai berikut :
a Tempatkan petunjuk sel pada tempat atau sel tempat data tersebut akan ditempatkan.
b Ketik data yang akan dimasukkan.
c Untuk mengakhiri, tekan enter atau tanda panah untuk berpindah sel atau dengan menggerakkan mouse ke tempat sel lain.
5. Menyimpan Data
Setelah lembar kerja diisi dalam Microsft Excel disimpan dengan nama file Ekspor. Adapun langkah-langkah dalam menyimpan lembar kerja adalah sebagai berikut :
a Ketik file
b Save as data c Klik OK atau enter
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
6. Pemrosesan Data
Selanjutnya adalah pemrosesan data dengan langkah sebagai berikut :
a Rata-rata bergerak tunggal (S’) 4 bulanan dihitung dari periode 1 sampai 4 sehingga rumus yang tertera pada sel E12 adalah :
=SUM(D9:D12)/4
sedangkan untuk periode selanjutnya, inggal menyalin dan mencopy rumus tersebut.
b Rata-rata bergerak ganda (S”) 4 bulanan dihitung dari periode 4 sampai 7 yaitu didapat dari rata-rata bergerak tunggal (S’), sehingga rumus yang tertera pada sel F15 adalah :
=SUM(E12:E15)/4
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
c Error (kesalahan) untuk periode 7 ditentukan dengan rumus yang tertera pada sel G15 adalah :
=E15-F15
sedangkan untuk periode berikutnya, tinggal menyalin dan mengcopy rumus tersebut.
d Nilai a didapat dari rata-rata bergerak tunggal (S’) pada periode 7 dijumlah dengan error (kesalahan) pada periode 7, sehingga rumus yang tertera pada sel H15 adalah :
=E15+G15
selanjutnya dapat tinggal mengcopy rumus tersebut.
e Nilai b didapat dari 2 kali nilai error (kesalahan) dibagi dengan 3 dimulai pada periode 7, sehingga rumus pada sel I15 adalah :
=(2*G15)/3
selanjutnya tinggal mengcopy rumus tersebut.
f Ramalan untuk periode 8 didapat dari nilai a ditambah dengan nilai b yang sebelumnya dikali m=1, sehingga rumusnya pada sel J16 adalah =H15+I15
tetapi pada periode 26, m=2 dan periode 27, m=3 serta periode 28, m=4, sehingga rumusnya pada sel J34 adalah :
=H32+(132*2)
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
=H32+(132*4)
5.5 Pembentukan Grafik
Chart adalah grafik yang dibentuk berdasarkan data pada worksheet. Microsoft Excel menyidiakan fasilitas chart agar data-data worksheet yang didefinisikan dalam data series dan data point dapat ditampilkan dalam bentuk grafik batang, garis,atau bentuk lain.
Chart dibentuk berdasarkan data yang terdapat pada worksheet, jadi sebelum membuat grafik, terlebih dahulu harus membentuk angka/data dan jenis grafik yang akan digunakan. Data di worksheet yang digunakan untuk membuat grafik diklarifikasikan sebagai Data Point, yaitu satuan data individu seperti penjualan untuk 1 tahun, sedangkan Data Series, adalah kumpulan dari data point.
Chart dapat dibentuk sebagai objek pada worksheet (Embedded Chart) atau pada sheet tersendiri yang disebut Chart Sheet (stand alone chart) yang dibentuk melalui sub menu Chart pada menu Insert atau dengan mengklik tombol chart pada toolbar. Pembentukan grafik pada chart sheet sama dengan pembentukan grafik pada worksheet, yaitu dengan proses Chart Wizard. Chart Wizard adalah program yang disediakan Microsoft Excel untuk membentuk grafik yang ditampilkan sebagai kotak dialog penuntun yang terdiri dari 4 langkah yaitu :
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
tambahan 5 jenis grafik baru yang dipilih. Kemudian menuju ke proses selanjutnya, pilih/klik tombol next.
Mustafa Kemal Rambe : Peramalan Hasil Produksi Minyak Kelapa Sawit Pada PT. Perkebunan Nusantara III (Persero) Sumatera Utara, 2009.
USU Repository © 2009
Step 3 : Langkah ini mengatur pemberian Title, Axis, Gridlines, Legend dan Data Labels pada grafik. Selain itu Microsoft Excel juga memberikan fasilitas untuk menampilkan atau meredam data label pada grafik dengan Data Table Tab.