BAB II
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO)
A. Sejarah Ringkas
Perusahaan Perseroan PT. Perkebunan II yang bergerak dibidang Pertanian dan Perkebunan didirikan dengan Akte Notaris G.H.S Loemban Tobing SH Nomor 12 tanggal 5 April 1976 yang diperbaiki dengan Akte Nomor 54 tanggal 21 Desember 1976, dan Pengesahan Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. Y.A 5/43/8 tanggal 28 Januari 1977 dan telah diumumkan dalam Lembaran Negara Nomor 52 tahun 1978 sebagai tambahan Berita Negara RI No. 6 tanggal 20 Januari 1978 yang telah didaftarkan kepada Pengadilan Negeri Tingkat I Medan tanggal 19 Pebruari 1977 Nomor 10/1977 PT. Perseroan Terbatas ini bernama: Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan II, disingkat ‘PT. Perkebunan II’ merupakan perubahan bentuk dan gabungan dari PN. Perkebunan II dan PN. Perkebunan Sawit Seberang.
C2-5013-HT.0104 tahun 1985 tanggal 14 Agustus 1985. Sesuai dengan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 20-12-1990 Akte tersebut mengalami perobahan kembali dengan Akte Notaris Imas Fatimah No. 2 tanggal 1 April 1991 dengan persetujuan Menteri Kehakiman No. C2-4939-HT.01.04 TH-91 tanggal 20 September 1991.
Selanjutnya pada tanggal 11 Maret 1996, kembali diadakan reorganisasi berdasarkan Wilayah kerja, dimana PT. Perkebunan II (Persero) yang didirikan dengan Akte Notaris GHS Loemban Tobing, SH No. 6 tanggal 1 April 1974 & PT. Perkebunan IX yang didirikan dengan Akte Notaris Ahmad Bajumi, SH No. 100 tanggal 18 September 1983, dilebur dan digabungkan menjadi satu dengan nama PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) yang dibentuk dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH Nomor 35 tertanggal 11 Maret 1996, kemudian diperbarui dengan Akte Notaris Sri Rahayu Prasetyo, SH No. 7 tanggal 08 Oktober 2002. Anggaran Dasar ini direvisi kembali dengan Akte Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH. No.33 tanggal 13 Agustus 2008.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1996 tentang peleburan PT. Perkebunan II dan PT. Perkebunan IX menjadi Perusahaan Perseroan (Persero) PT. Perkebunan Nusantara II tanggal 14 Februari 1996 bahwa terhitung mulai tanggal 11 Maret 1996, PT. Perkebunan Nusantara II telah didirikan dengan Akte Notaris Harun Kamil, SH No.35 yang ditetapkan di Jakarta tanggal 11 Maret 1996, kemudian diperbaharui dengan Akte Notaris Sri Rahayu Prasetyo, SH. No.7 tanggal 08 Oktober
2002. Anggaran Dasar ini direvisi kembali dengan Akte Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH. No.33 tanggal 13 Agustus 2008.
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) mengelola budidaya Kelapa Sawit, Karet, Tembakau dan Tebu. Perusahaan mengelompokkan unit usaha dalam Distrik Unit Usaha dan unit Pengembangan. Distrik Usaha yang dikelola terdiri atas : Distrik Tanaman Tahunan Rayon Utara, Distrik Tanaman Tahunan Rayon Selatan, Distrik Tanaman Tebu, Distrik Tanaman Tembakau dan Distrik Rumah Sakit. Sedangkan pengelompokan Kebun Pengembangan adalah : Kebun Arso dan Prafi didaerah Papua. Masing-masing Distrik Unit Usaha (DUU) dipimpin oleh 1 (satu) orang Manajer sementara Kebun Pengembangan dipimpin oleh masing-masing Manajer Kebun.
Pada tanggal 09 Juni 2009 PT Perkebunan Nusantara II ( Persero) melakukan kerja sama dengan Kuala Lumpur Kepong Plantation Holding BHD. (KLK. PH) untuk mendirikan Perusahaan patungan (PT LNK), selanjutnya pada tanggal 01 Juli 2009 PTP Nusantara II (Persero) melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan PT. LNK untuk mengelola Distrik Rayon Tengah ( 5 unit usaha kebun termasuk 2 pabrik kelapa sawit di dalamnya).
Logo Perusahaan
Gambar 1
Logo PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Visi, Misi, & Nilai Budaya PT. Perkebunan Nusantara II
Visi
Dari perusahaan perkebunan menjadi perusahaan multi usaha berdaya saing tinggi
Misi
Mengoptimalkan seluruh potensi sumber daya usaha, memberikan kontribusi optimal, menjaga kelestarian dan pertambahan nilai
Nilai Budaya
Profesional, Kesetaraan, Kemakmuran, Kejujuran, Integritas, dan Kerjasama
B. Struktur Organisasi
R.U.P.S
Dewan Komisaris
Direktur Utama
Dir.SDM / UMUM Dir.Pemasaran/ RenBang Dir.Keuangan
Dir.Produksi
Gambar 2.1
Struktur Organisasi PT. Perkebunan Nusantara II (Persero)
C. Job Description Dewan Komisaris
Sesuai dengan Akte Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa SH No. 33 tanggal 13 Agustus 2008 pasal 15, Dewan Komisaris bertugas:
a. Melaksanakan pengawasan terhadap kebijakan Direksi dalam melaksanakan pengurusan perseroan.
b. Memberi Nasehat kepada Direksi termasuk pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan, Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan.
perundang-undangan yang berlaku.
Sesuai dengan surat Keputusan Direksi PT. Perkebunan II No. II.0/KPTS/R.121/IX2007 tanggal 25 September 2007, maka ditetapkan Bagan Organisasi dan fungsi sebagai berikut:
Tabel 2.2 Job Description
Bagian Uraian Kegiatan
Direktur Utama Bertanggung jawab kepada Rapat Umum
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris
Direktur Produksi Bertanggung jawab kedalam kepada Rapat
Umum Pemegang Saham dan Dewan
Komisaris yang mengelola bidang Tanaman,
produksi, Teknik dan Teknologi Tanaman,
Pengolahan Tanaman Tahunan dan sarana
lainnya yang berkaitan dengan fungsinya.
Direktur Keuangan Bertanggung jawab kedalam kepada Direktur
Utama, keluar kepada Rapat Umum
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris,
yang mengelola bidang Pengadaan,
Keuangan dan Akuntansi.
Direktur SDM/Umum Bertanggung jawab kedalam kepada Direktur
Utama, keluar kepada Rapat Umum
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris,
yang mengelola bidang pembinaan dan
pengembangan Sumber Daya Manusia,
masalah hubungan antar kerja dan sosial
umum.
Direktur Pemasaran dan
Renbang
Bertanggung jawab kedalam kepada Direktur
Utama, keluar kepada Rapat Umum
Pemegang Saham dan Dewan Komisaris
yang mengelola bidang tanaman semusim,
Teknik dan Teknologi Tanaman Semusim,
pemasaran dan pengembangan.
Bagian Sekretariat Berfungsi sebagai pembantu Direksi di
bidang-bidang yang berhubungan
administrasi Sekretariat Direksi dan masalah
Protokol serta Humas.
Bagian Satuan Pengawasan
Intern
Membantu Direktur Utama dalam
mengadakan penilaian atas sistem
pengendalian pengelolaan (manajemen) dan
pelaksanaannya di bidang-bidang Tanaman,
Teknik/tekonolgi, Keuangan, Personalia dan
memberikan saran-saran perbaikan
Bagian Perencanaan &
Pengkajian
Membantu melaksanakan penilaian atas
sistem pengendalian pengelolaan
(manajemen) dan pelaksanaannya di
bidang-bidang Tanaman, Teknik/Teknologi
Tanaman Semusim, Keuangan, Personalia &
Umum, Pemasaran & Pengadaan dan
memberikan saran-saran perbaikannya.
Bagian Tanaman Membantu Direktur Produksi dalam
menyelenggarakan pekerjaan-pekerjaan,
yang berhubungan dengan produksi,
pemelihraan, investasi tanaman serta
peremajaan, rehabilitasi, konversi,
diversifikasi, pupuk, bahan pertanian dari
gudang ke lapangan dan hasil tanaman ke
pabrik kebun Tanaman Tahunan.
Bagian Pengembangan Membantu Direksi dalam melaksanakan
pengembangan di bidang tanaman.
Bagian Pembiayaan Membantu Direksi dalam menyelenggarakan
pengadaan sumber dan penggunaan dana
Bagian Akuntansi & Membantu Direksi dalam melaksanakan
Teknologi Informasi fungsi-fungsi manajemen di bidang
Akuntansi Keuangan, Akuntansi
Manajemen, Administrasi Kantor Direksi
Verifikasi/Inspeksi, Teknologi dan Informasi
dan kelengkapan pendukung.
Bagian Pengadaan Membantu Direksi dalam merencanakan dan
mengawasi pelaksanaan pengadaan
barang-barang lokal maupun import.
Bagian Pemasaran Membantu Direksi dalam merencanakan dan
mengawasi pelaksanaan pekerjaan yang
berhubungan dengan pemasaran komoditi
primair yang meliputi Kelapa Sawit, Karet,
Tembakau, dan Tebu.
Bagian Sumber Daya
Manusia
Membantu Direksi melaksanakan
fungsi-fungsi Manajemen yang mencakup kegiatan
Administrasi Karyawan, pension Karyawan
dan pemenuhan social dan kesejahteraan
serta hubungan antar kerja.
Melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
dalam pengembangan Sumber Daya Manusia
latihan, keselamatan dan kesehatan kerja dan
pelayanan kesehatan.
Bagian Umum Membantu Direktur SDM/Umum yang
berhubungan dengan masalah umum Rumah
Tangga Kantor Direksi.
Bagian Hukum dan
Pertanahan
Membantu Direktur SDM/Umum dalam
melaksanakan masalah Hukum dan Agraria.
Bagian Teknik & Pengolahan
Tanaman Semusim
Membantu Direktur RenBang dalam
melaksanakan pekerjaan Tanaman Semusim
yang berhubungan dengan
mesin-mesin/instalasi listrik, traksi dan dinas
sipil/bangunan. Melaksanakan pekerjaan
yang berhubungan dengan pengolahan,
melaksanakan fungsi-fungsi manajemen
dalam melaksanakan sistem dan prosedur
yang dapat mempertahankan dan
meningkatkan mutu produksi dan kinerja
lingkungan.
Bagian Teknik Tanaman
Tahunan
Membantu Direktur Produksi dalam
melaksanakan pekerjaan Tanaman Tahunan
yang berhubungan dengan
mesin/instalasi listrik, traksi dan dinas
sipil/bangunan.
Bagian Teknik Pengolahan
Tanaman Tahunan
Membantu Direktur Produksi melaksanakan
pekerjaan yang berhubungan dengan
pengolahan, melaksanakan fungsi-fungsi
manajemen dalam melaksanakan sistem dan
prosedur yang dapat mempertahankan dan
meningkatkan mutu produksi dan kinerja
lingkungan.
Kebun/Dinas Merupakan aparat/alat perusahaan untuk
menghasilkan komoditi Kelapa Sawit, Karet,
Tembakau, Tebu dan jasa-jasa lainnya untuk
mencapai tujuan perusahaan.
D. Jaringan Usaha/Kegiatan
mengelola tanaman musiman yaitu tanaman tebu dan tembakau. Tanaman tebu lahan kering ditanam pada areal seluas 13.226,48 ha.
Lokasi kebun, pabrik dan unit perusahaan
Berikut lokasi kebun perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung Morawa :
1. Kebun Tanjung Garbus Pagar Merbau terletak di Kabupaten Deli Serdang
2. Kebun Melati terletak di Kabupaten Sergei
3. Kebun Patumbak terletak di Kabupaten Deli Serdang 4. Kebun Barumun terletak di Kabupaten Tapsel
5. Kebun Bandar Klippa terletak di Kabupaten Deli Serdang 6. Kebun Limau Mungkur terletak di Kabupaten Deli Serdang 7. Kebun Sawit Hulu terletak di Kabupaten Langkat
8. Kebun Kwala Sawit terletak di Kabupaten Langkat 9. Kebun Sawit Seberang terletak di Kabupaten Langkat 10. Kebun Batang Serangan terletak di Kabupaten Langkat 11. Kebun Air Tenang terletak di Kabupaten Langkat 12. Kebun Tandem terletak di Kabupaten Langkat 13. Kebun Bulu Cina terletak di Kabupaten Deli Serdang 14. Kebun Klumpang terletak di Kabupaten Deli Serdang 15. Kebun Helvetia terletak di Kabupaten Deli Serdang 16. Kebun Sampali terletak di Kabupaten Deli Serdang 17. Kebun Sei Semayang terletak di Kabupaten Deli Serdang
18. Kebun Kwala Madu terletak di Kabupaten Langkat 19. Kebun Kwala Bingei terletak di Kabupaten Langkat 20. Kebun Tandem Hilir terletak di Kabupaten Langkat 21. Kebun Tanjung Jati terletak di Kabupaten Langkat 22. Kebun Prafi terletak di Kabupaten Papua
23. Kebun Arso terletak di Kabupaten Papua
24. Kebun Gohor Lama terletak di Kabupaten Langkat 25. Kebun Tanjung Keliling terletak di Kabupaten Langkat 26. Kebun Padang Brahrang terletak di Kabupaten Langkat 27. Kebun Besilam terletak di Kabupaten Langkat
28. Kebun Bukit Lawang terletak di Kabupaten Langkat
Berikut lokasi pabrik perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung Morawa :
1. Pabrik Gula Sei Semayang terletak di Kabupaten Deli Serdang 2. Pabrik Gula Kwala Madu terletak di Kabupaten Langkat
Berikut lokasi unit usaha perusahaan PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung Morawa :
6. Riset/Pengembanagn Tebu terletak di Kabupaten Deli Serdang 7. Bengkel Pusat terletak di Kabupaten Deli Serdang
Operasional perusahaan
PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang bergerak di sektor perkebunan merupaka hasil penggabungan dari PT.Perkebunan II (Persero) dan PT.Perkebunan IX (Persero) berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 07/1996 tentang konsolidasi PT. Perkebunan Lingkup BUMN. Didirikan berdasarkan Akte Notaris Harun Kamil,S.H. No. 35 tanggal 11 Maret 1996 dan diperbaharui dengan Akte Notaris Sri Rahayu H. Prasetyo,S.H. No. 07 tanggal 8 Oktober 2002, yang disahkan oleh Keputusan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No. C-20859.HT.01.04 TH 2002 tanggal 25 Oktober 2002.
Wilayah perkebunan tersebar di Sumatera Utara dan Papua, terdiri dari perkebunan kelapa sawit, perkebunan tebu, perkebunan tembakau, perkebunan karet dan kebun bibit kakao.
Untuk mengahadapi tantangan bisnis global, maka PTPN II kedepan akan terfokus terhadap pengelolaan bisnis perkebunan dan bisnis non perkebunan dengan memanfaatkan aset-aset non produktif serta ekstensifikasi usaha perkebunan melalui Agro Wisata, Agro Bisnis, dan Agro Industri. Seluruh unit usaha diintegrasikan dalam beberapa Strategic Business Unit yaitu 5 Distrik Perkebunan, 1 Distrik Rumah Sakit, 2 Unit Penelitian, dan 1 Unit Bengkel.
Areal yang dimiliki oleh PT.Perkebunan Nusantara II (Persero) tersebar di wilayah Sumatera Utara dan Papua, total luas areal 112.625,11 Ha, pada sebaran wilayah Sumatera Utara seluas 107.104,59 Ha dan wilayah Irian Jaya seluas 5.520,52 Ha. Untuk mendukung kegiatan usaha, perusahaan membangun pabrik/unit pengolahan berupa Pabrik Kelapa Sawit, Pabrik Fraksionasi, Pabrik Karet Kering, Pabrik Crumb Rubber, Pabrik Lateks, Pabrik Kakao dan Pabrik Gula dengan kapasitas terpasang sebagai berikut : Sarana Pabrik/Pengolahan :
8 Unit Pabrik Kelapa Sawit 1 Unit Pabrik Fraksionasi 2 Unit Pabrik RSS
2 Unit Pabrik SIR 2 Unit Pabrik Gula Kapasitas Terpasang :
Pabrik Kelapa Sawit : 280 Ton TBS/Jam Pabrik Fraksionasi : 200 Ton CPO/Hari Pabrik RSS : 19 Ton KK/Hari
Pabrik SIR : 19 Ton KK/Hari Pabrik Gula : 8.000 Ton TCD/Hari Kapasitas Terpakai :
Pabrik Kelapa Sawit : 177,33 Ton TBS/Jam Pabrik RSS : 4,98 Ton KK/Hari
Pabrik Gula : 7.600 Ton TCD/Hari
E. Kinerja Terkini
Secara umum pencapaian kinerja perusahaan Tahun 2013 dapat digambarkan sebagai
berikut :
1. Perhitungan Laba/ Rugi
Tahun 2013 Perusahaan mengalami kerugian sebesar Rp .100.166 juta atau dibawah RKAP sebesar Rp 134.344 juta dan dibawah Real Tahun 2012 sebesar Rp 131.439 juta.
2. Neraca
Total asset Tahun 2013 sebesar Rp 3.320.286 juta dibanding dengan RKAP 2013 sebesar Rp 3.394.703 juta berada dibawah RKAP sebesar Rp 74.417 juta (2,19%) dan dibanding dengan Realisasi Tahun 2012 Rp. 2.765.252 juta berada diatas sebesar Rp 554.034 juta (20,07%), hal ini terutama disebabkan bertambahnya aktiva tetap karena pertambahan investasi.
3. Pemasaran
Secara keseluruhan kuantum penjualan perkomoditi Tahun 2013 berada dibawah RKAP tahun 2013 kecuali Gula dan Tetes dan bila dibanding Real Tahun 2012 secara umum berada diatas kecuali Karet dan Tetes. Nilai Penjualan untuk Ekspor dan Lokal Tahun 2013 adalah sebesar Rp. 1.548.668 juta, berada dibawah RKAP sebesar Rp. 295.120 juta (16,01%), dan berada diatas Real Tahun 2012 sebesar Rp. 61.426 juta
(4,13%)
F. Rencana Kegiatan
Hal-hal yang Perlu Mendapat Perhatian RUPS
1. Pelepasan Kebun Prafi (Papua Barat)
PTPN II akan melanjutkan proses penghapusbukuan dan pelepasan aset Kebun Prafi, Sehubungan dengan telah diperolehnya Surat Persetujuan Menteri BUMN No.S-30/MBU/2014 tanggal 28 Januari 2014.
2. Pendirian anak perusahaan PT. Rumah Sakit
Sesuai dengan Undang-undang Kesehatan no. 44 tahun 2009, bahwasanya semua rumah sakit diharuskan berbadan hukum sendiri, maka PTPN II sedang melakukan proses pendirian anak perusahaan Rumah Sakit yang akan diselesaikan diawal tahun 2014.
3. Pengelolaan Kebun Barumun dengan pola KSO
Pengelolaan Kebun Barumun untuk tahun 2013 dilaksanakan dengan pola KSO sembari mempersiapkan kajian pemberdayaan aset terbaik untuk Kebun Barumun ini. Dengan pola KSO ini maka Kebun Barumun tidak lagi memberikan kontribusi kerugian kepada PTPN II.
4. Kota Deli Megapolitan Proyek (Eks. NSPV)
proses seleksi dengan membuat Iklan di 7 Harian Nasional pada tanggal 15 Desember 2011 yang lalu, kegiatan seleksi telah dilaksanakan di tahun 2013. Saat ini masih dalam proses persetujuan di Menteri BUMN.
5. Optimalisasi Aset Eks. RS. Tembakau Deli dan Eks. Kantor Helvetia Rencana optimalisasi aset eks. RS. Tembakau Deli dan Eks. Kantor Helvetia untuk memperbaiki struktur keuangan perusahaan akan diteruskan ditahun 2014, dengan menyusun pola pengelolaan yang menguntungkan dengan melibatkan mitra strategis.
Hal-Hal yang Perlu Mendapat persetujuan RUPS
1. Proses Inbreng Aset Tanah didalam anak Perusahaan PT. Nusa Dua Bekala
Sehubungan dengan pendirian anak perusahaan PT. Nusa Dua Bekala yang merupakan perusahaan patungan antara PTPN II dengan Perumnas, maka sesuai rencana dan persetujuan Pemegang Saham terhadap pendirian PT. Nusa Dua Bekala, maka inbreng aset sebagai bagian dari investasi saham PTPN II di PT. Nusa Dua Bekala akan dilaksanakan ditahun 2014. 2. Penunjukan Auditor Tahun Buku 2014.
Sehubungan dengan telah berakhirnya masa tugas Auditor Independen Kantor Akuntan Publik Drs. Chaeroni & Rekan dalam melaksanakan pemeriksaaan (General Audit) atas laporan keuangan PTP Nusantara II Tahun Buku 2013. Maka PTP Nusantara II akan melakukan proses tender bagi penunjukan KAP yang baru, mohon keputusan RUPS.