PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP
PENURUNAN TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI
POSYANDU III DESA BELIKANGET KECAMATAN
TAMBAKBOYO KABUPATEN TUBAN
SKRIPSI
Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Mencapai Derajat Sarjana Keperawatan (S.Kep) Pada Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
Oleh:
AGUSTIN AYU KUSUMA
NIM. 08060144
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
ii
PENGARUH TERAPI MUSIK KLASIK TERHADAP PENURUNAN
TEKANAN DARAH TINGGI PADA LANSIA DI POSYANDU III DESA
BELIKANGET KECAMATAN TAMBAKBOYO KABUPATEN TUBAN
LEMBAR PENGESAHAN
SKRIPSI
Disusun Oleh:
AGUSTIN AYU KUSUMA
08060144
Diujikan
Pada Tanggal 25 April 2012
Penguji I, Penguji II,
Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd Sri Widowati, S.Kep.,Ns
NIP. 104.8804.0080 NIP. 112.0309.0393
Penguji III, Penguji IV,
Tri Lestari Handayani, M.Kep,Sp.Mat Nurul Aini, S.Kep. Ns. M.Kep
NIP.UMM. 112.9311.0304 NIP. 112.0501.0419
Mengetahui,
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
iii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN PENELITIAN
Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : Agustin Ayu Kusuma
Nim : 08060144
Jurusan : Program Studi Ilmu Keperawatan FIKES UMM
Judul Skripsi : Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban
Menyatakan dengan sebenarnya bahwa Tugas Akhir yang saya tulis ini benar-benar hasil karya saya sendiri, bukan merupakan pengambilalihan tulisan atau pikiran orang lain yang saya akui sebagai tulisan atau pikiran saya sendiri.
Apabila kemudian hari dapat dibuktikan bahwa Tugas Akhir ini adalah hasil jiplakan, maka saya bersedia menerima sanksi perbuatan tersebut.
Malang, 03 Mei 2012 Yang Membuat Pernyataan,
iv
MOTTO
Positif tinking, jujur,
ikhlas, dan berikan
yang terbaik dari
apa yang kau miliki
dalam melakukan
segala hal
“FIGHTING!!!”
v
LEMBAR PERSEMBAHAN
Puji syukurku yang sebesar-besarnya kepada
ALLAH SWT dengan segala keAngungan-NYA yang
masih memberiku nafas sampai hari ini dengan semua
hal yang telah Allah berikan kepadaku, Alhamdulillah.
Skripsi ini aku persambahkan untuk :
1.
My lovely parents, Bpk Sugondo dan Ibu Kasri yang selalu
mencurahkan segala kasih sayangnya, membesarkan aku dari
aku kecil hingga aku seperti ini, sungguh tak ternilai harganya.
Mereka yang selalu membuatku bangkit disaat rapuh, yang
selalu memberiku semangat dan memotivasiku dalam segala
kondisi, yang selalu memberikan yang terbaik dari apa yang
mereka miliki, dan semuamuanya. Terimakasih-terimakasih
banyak. I love them so much. :*
2.
Adek-adekku tersayang Mega, Bagus dan Adi..maaf jika aku
belum bisa jadi panutan yang baik untuk kalian, tapi
percayalah aku akan terus berusaha jadi kakak terbaik dari
sekian kakak yang ada didunia untuk kalian,,,big hug...:*
3.
Untuk Tante Tin, Om Salwi, Om joko, Bude Ely, Pak De Tarno,
mBak Inge, Om wono, Tante Nanik, Ika, Tata, Tyas, Mas Diles,
Mas Henry, ningrum, mbak Dice, Aswin, mbak wulan, xena, Bude
Pah, Digo, Eno, Mbak Erna, Elen, Mas Uung, Bude Sah,
Mbak Mila, Cak Arip, Kak Atok, Kak Udin.
4.
Untuk semua teman-temanku tersayang (FhajarRita, Arum,
Melin, yuniar, Cheria, Intan, Rizka,Ferny,Novi, tyak, tia,
mbak Ani, mbak khusna, mba khusrini, Mas Aris, Elgi, Wati,
Yuris, April, Unun, Alphi, leo, mamba, tri,gufron, sandy, nana,
deby, kiky, mila, puguh, kenika, ivi, rita, anan, novita, nurul, olive,
Fitrah,ema, ita, vani, izul, mardian, winda, renita, nita, riva, putri,
ririn, ilham, andi, noe, pokoknya semua nya khususnya warga PSIK
C’08, maaf g bisa sebutin semua)
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, berkat rahmat dan bimbinganNya saya
dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban”. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana keperawatan (S.Kep) pada program Studi ilmu Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
Bersamaan ini perkenankanlah saya mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya dengan tulus kepada :
1. Dr. Muhadjir Effendy, MAP selaku rektor Universitas Muhammadiyah Malang yang telah memberikan kesempatan untuk menempuh studi di Fakultas Ilmu Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan.
2. Tri Lestari Handayani, M.Kep., Sp.Mat selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang.
3. Nurul Aini, S.Kep. Ns. M.Kep selaku Ketua Program Studi Ilmu Keperawatan
Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang. Terima kasih atas masukan dan semua ilmu yang telah diberikan serta dedikasinya terhadap ilmu keperawatan.
4. Drs. Atok Miftachul Hudha, M.Pd selaku pembimbing I sekaligus penguji I yang telah banyak memberikan pengarahan dalam penyusunan penelitian ini.
5. Sri Widowati, S. Kep., Ns selaku pembimbing II sekaligus penguji II yang telah banyak memberikan masukan dan saran dalam penelitian ini.
6. Henik Tri Rahayu., S.Kep., Ns. Selaku yang telah memberikan arahan dan bimbingan selama penyusunan proposal.
7. Kepala Desa Belikanget dan Kepala Koordinator Posyandu Lansia di Belikanget, yang telah memberikan kesempatan kepada peneliti untuk melakukan penelitian. 8. Para responden yang telah bersedia meluangkan waktu untuk menjadi subjek
penelitian ini.
vii
10. Sahabat dan juga teman yang telah mendukung dan memberikan bantuan selama penelitian.
11. Semua dosen PSIK UMM yang telah memberikan ilmu, pendidikan serta bimbingan kepada saya selama menjadi mahasiswa di PSIK UMM.
Semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian skripsi ini. Mohon maaf atas segala kesalahan dan ketidak sopanan yang mungkin telah saya perbuat. Semoga Allah SWT senantiasa memudahkan setiap langkah-langkah kita menuju kebaikan dan selalu menganugerahkan kasih sayang-Nya untuk kita semua. Amin.
Malang, 03 Mei 2012
viii
INTISARI
Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Posyandu Lansia III Desa Belikanget Tambakboyo Tuban
Agustin Ayu Kusuma1 , Atok Miftachul Hudha2 , Sri Widowati3
Latar Belakang : Hipertensi sering ditemukan pada lansia, perempuan dan laki-laki yang berusia lebih dari 60 tahun dimana mempunyai tekanan darah sistolik ≥ 160
mmHg dan atau tekanan diastolik ≥ 90 mmHg. Hal ini terjadi karena pada usia yang menua organ tubuh mengalami penurunan fungsi. Oleh karena itu hipertensi pada lansia membutuhkan penanganan Khusus. Penatalaksanaan hipertensi pada lansia meliputi kebiassan hidup, olahraga, tehnik relaksasi (meditasi, terapi musik) dan terapi farmakologi. Penggunaan tehnik relaksasi seperti terapi musik belum difungsikan dengan maksimal. Berdasarkan alasan tersebut, penggunaan terapi musik untuk menurunkan tekanan darah tinggi diharapkan dapat menurunkan kemungkinan penurunan hipertensi sedini mungkin.
Tujuan : Analisis pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada lansia.
Metode : Penelitian ini adalah penelitian pre-ekperimental dengan menggunakan pendekatan one group pretest-postest design. Subyek dari penelitian ini adalah lansia yang menjadi anggota di Posyandu Lansia III Tuban, pada bulan februari-Maret 2012. Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang menderita hipertensi dan menjadi anggota di Posyandu Lansia III desa Belikanget kecamatan Tambakboyo kabupaten Tuban. Sampel berjumlah 20 orang diambil dengan menggunakan tehnik sampling yaitu “total sampling”.Dan menggunakan T-dependen (paired sample test) dengan SPSS windows ver. 16.0 untuk menganalisa data.
Hasil : Dengan menggunakan uji T-dependen (paired sample test) menghasilkan nilai p= 0,000, sehingga Ho ditolak dan H1 diterima. Disamping itu, dari tekanan darah sistolik pre-post didapatkan penurunan sebesar mean= 13 mmHg, dan tekanan darah diastolik pre-post terjadi penurunan sebesar mean= 6 mmHg. Tingkat hipertensi mengalami penurunan. Sejumlah 7 lansia mengalami hipertensi stadium II, dan 13 lansia mengalami hipertensi stadium III menjadi 5 lansia mengalami hipertensi stadium I, 12 lansia mengalami hipertensi stadium II dan 3 lansia mengalami hipertensi stadium III.
Kesimpulan : Pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada lansia di Posyandu lansia III desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban mempunyai hasil yang bermakna.
Kata Kunci : Terapi Musik Klasik, Hipertensi, Lansia.
1. Program Studi Ilmu Keperawatan, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Muhammadiyah Malang 2. Dosen Universitas Muhammadiyah Malang
ix
ABSTRACT
The Influence Of Classic Music Theraphy Toward High Blood Pressure Decreasing Of The Elderly In Posyandu III Belikanget Village Tambakboyo
Tuban
Agustin Ayu Kusuma1 , Atok Miftachul Hudha2 , Sri Widowati3
Backgrounds : Hypertension is often found in elderly, women and men aged over 60 years old which have systolic blood presure, 160 mmHg or more and or diastolic blood preasure 95 mmHg or more. This happens due to old age of the body’s organs as a declined funcion. Thus, the hypertension in the elderly needs a special handling. The management of hypertension in the elderly include behavior, exercise, relaxation technics (meditation or music therapy) and pharmacology therapy. The use of relaxation technics such as music therapy have not been functioned. Based on those reasons, the use of music theraphy is to decrease the high blood preasure which can decrease the possibility of hypertension as early as possible.
Purpose : Analyzing the influence of classic music theraphy to decrease high blood pressure in the elderly.
Methods : This research is using pre-experimental design with one group pretest-posttest design approach. The population of this research are elderly people who are the members of POSYANDU III Tuban, in February-March 2012. The population in this research are all of the elderly which have hypertension who are member of Posyandu III Belikanget Village Tambakboyo Tuban. The sample, 20 respondents, are taken by total sampling technics. T-dependen (paired sample test) is use to analyse the data with SPSS windows ver. 16.0.
Result : The use of T-dependen (paired sample test) results the value of P= 0,000, so Ho was rejected and H1 was accepted. Besides, from the sistolic blood pressure
pre-post had reduction which had the mean of 13 mmHg, and the diastolic blood pressure pre-post had reduction which had the mean of 6 mmHg. The level of hypertension was decreased. The number of elderly, 7 people, who were in stage II of hypertension and 13 people who were in stage III of hypertension became 5 people who were in stage I of hypertension, 12 people who were in stage II of hypertension, and 3 people who were in stage III of hypertension.
Conclusion : The influence of classic music theraphy to decrease high blood pressure of the elderly in Posyandu III Belikanget Village Tambakboyo Tuban has a significant result.
Keyword : Classic music theraphy, Hypertension, Elderly
1. Nursing Science Program, Faculty of Health Science, University of Muhammadiyah Malang 2. Lecturer University of Muhammadiyah Malang
x
DAFTAR ISI
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Surat Pernyataan Keaslian Penelitian ... iii
Lembar Motto ... iv
Lembar Persembahan ... v
Kata Pengantar ... vi
Intisari ... viii
Abstract ... ix
Daftar Isi .. ... x
BAB I : PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Rumusan Masalah ... 5
C. Tujuan Penelitian ... 5
1. Tujuan Umum ... 5
2. Tujuan Khusus ... 5
D. Manfaat Penelitian ... 6
1. Bagi Peneliti ... 6
2. Bagi Layanan Kesehatan ... 6
3. Bagi Lansia ... 6
4. Bagi Ilmu Keperawatan ... 6
E. Batasan Penelitian ... 7
F. Batasan Istilah ... 7
G. Keaslian Penelitian ... 8
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA ... 9
A. Tinjauan Tentang Konsep Lansia ... 9
1. Definisi ... 9
2. Batasan-Batasan Usia Lanjut ... 10
3. Perubahan-Perubahan Yang Terjadi Pada Lanjut Usia ... 10
4. Penyakit Yang Sering Dijumpai Pada Lanjut Usia ... 14
B. Tinjauan Tantang Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia ... 15
1. Definisi ... 15
xi
3. Pengaruh Tekanan Darah Tinggi Terhadap Organ Tubuh Lain 17
a. Arteri ... 17
b. Mata ... 18
c. Ginjal... 18
d. Jantung ... 19
4. Penyebab Tekanan Darah Tinggi Pada Lnsia ... 20
5. Patofisiologi Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia ... 22
6. Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lansia ... 23
a. Non Farmakologi ... 23
b. Farmakologi ... 25
C. Tinjauan Tentang Terapi Musik ... 26
1. Definisi Dan Tujuan Terapi musik ... 26
2. Manfaat Musik ... 27
3. Fisiologi Dasar Terapi Musik ... 28
4. Mekanisme Kerja Musik ... 29
a. Musik Terhadap Biologis ... 29
b. Musik Terhadap Produksi Hormon ... 30
5. Hubungan Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah 31 BAB III : KERANGKA KONSEPTUAL PENELITIAN ... 32
A. Kerangka konsep ... 32
B. Hipotesis Penelitian ... 33
BAB IV : METODOLOGI PENELITIAN ... 34
A. Desain Penelitian ... 34
B. Rancangan Desain Penelitian ... 34
C. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 35
1. Tempat Penelitian ... 35
2. Waktu Penelitian ... 35
D. Populasi Penelitian, Sampel dan Tehnik Sampling ... 35
1. Populasi ... 35
2. Sampel ... 35
3. Tehnik Sampling ... 36
E. Identifikasi Variabel dan Definisi Operasional ... 36
xii
2. Variabel Tergantung (Dependen) ... 36
3. Definisi Operasional ... 37
F. Pengumpulan Data Dan Analisis Data ... 38
1. Metode Pengumpulan Data ... 38
2. Analisis dan Pengolahan Data ... 40
G. Etika Penelitian ... 43
BAB V : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44
A. Data Umum ... 44
1. Karakteristik Responden ... 44
a. Berdasarkan Jenis Kelamin Dan Usia ... 44
b. Berdasarkan Tingkat Pendidikan Dan Jenis Pekerjaan ... 45
c. Berdasarkan Penyakit Lain Yang Menyertai ... 46
B. Data Khusus ... 47
1. Frekuensi Tingkat Hipertensi Pada Lansia Sebelum Diberikan Terapi Musik Klasik Di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban ... 47
2. Frekuensi Tingkat Hipertensi Pada Lansia Setelah Diberikan Terapi Musik Klasik Di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban ... 48
3. Analisis Data ... 48
a. Uji Normalitas ... 48
b. Uji Hipotesis ... 49
BAB VI : PEMBAHASAN ... 51
A. Interpretasi dan Diskusi Hasil ... 51
1. Tingkat Hipertensi Pada Lansia Sebelum Dan Setelah Diberikan Terapi Musik Klasik Di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban ... 52
2. Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi Pada Lansia Di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban ... 56
B. Keterbatasan Penelitian ... 57
C. Implikasi Keperawatan ... 57
xiii
A. Kesimpulan ... 59
B. Saran ... 59
1. Bagi Keluarga Lansia ... 59
2. Bagi Petugas Kesehatan di Posyandu Lansia dan Puskesmas .... 60
3. Bagi Lansia ... 60
4. Bagi Peneliti Lain ... 61
5. Bagi Profesi Keperawatan Gerontik... 61
DAFTAR PUSTAKA ... 62
xiv
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 : Klasifikasi Pengukuran Tekanan Darah (JNC VII) ... 16 Tabel 4.1 : Definisi Operasional ... 37 Tabel 4.2 : Rencana Tabulasi Data ... 42 Tabel 5.1 : Distribusi Sampel Menurut Usia Pada Lansia Di Posyandu
III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban ... 44 Tabel 5.2 : Distribusi Sampel Menurut Jenis Pekerjaan Pada Lansia Di
Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo
Kabupaten Tuban ... 46 Tabel 5.3 : Distribusi Sampel Menurut Penyaki Yang Menyertai Pada
Lansia Di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan
Tambakboyo Kabupaten Tuban ... 47 Tabel 5.4 : Distribusi Tingkat Hipertensi Sebelum Diberikan Terapi
Musik Klasik Pada Lansia Di Posyandu III Desa Belikanget
Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban ... 47 Tabel 5.5 : Distribusi Tingkat Hipertensi Setelah Diberikan Terapi
Musik Klasik Pada Lansia Di Posyandu III Desa Belikanget
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.1 : Kerangka Konseptual Penelitian ... 32 Gambar 4.1 : Rancangan Desain Penelitian ... 34 Gambar 5.1 : Distribusi Sampel Menurut Jenis Kelamin Pada
Lansia Di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan
Tambakboyo Kabupaten Tuban ... 45 Gambar 5.2 : Distribusi Sampel Menurut Tingkat Pendidikan Pada
Lansia Di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 : Surat-Surat ... 65
Lampiran 2 : Informed Concent ... 70
Lampiran 3 : Tabel Frekuensi Tekanan Darah Sistole dan Diatole Sebelum dan Setelah Diberikan Terapi Musik Klasisk ... 71
Lampiran 4 : Tabel hasil SPSS uji Univariat “karakteristik responden” ... 73
Lampiran 5 : Tabel Descriptive (sistole pre-post dan diastole pre-post) ... 74
Lampiran 6 : Daftar Nilai “t” Tabel ... 76
Lampiran 7 : Lembar hasil Uji-T Dependen (Paired sample Test) ... 77
Lampiran 8 : Tabulasi Data Sistole dan Diastole (Pre-Post) ... 79
Lampiran 9 : Lembar dokumentasi Foto Pelaksanaan Penelitian ... 83
xvii
DAFTAR PUSTAKA
Aisyiyah. 2009. Faktor risiko hipertensi pada empat kabupaten/kota dengan prevelensi
hipertensi tertinggi di Jawa dan Sumatera [skripsi]. Bogor: Fakultas Ekologi Manusia, Institut Pertanian Bogor.
Arif, Mansjoer. 2000. Kapita Selekta Kedokteran Jilid I. Jakarta: Media Aesculapius.
Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Edisi Revisi V. Jakarta: Rineka Cipta.
Brunner, Suddarth. 2002. Keperawatan Medikal Bedah Vol 2. Jakarta: EGC.
Darmojo, Boedi.2001. Geriatri (Ilmu Kesehatan Lanjut Usia) Edisi2. Jakarta: Balai Penerbit FK UI.
Douglas, Wetherill, MS dan Dean, Kereiakes J, MD. FACC. 2001. Penyakit Jantung. Jakarta
Djohan. 2006. Terapi Musik Teori dan Aplikasi Cetakan ke-1. Yogyakarta: Galangpress.
Fauci, Brauwald E, Isselbacher KJ et al. 1998. Harrison’s Principles of Internal Medicine. Mc Graw Hill, New York, 1380-4.
Gunawan, Lany. 2001. Hipertensi Tekanan Darah Tinggi. Yogyakarta.
Gray, Huon H, dkk. 2003. Lecture Notes: Kardiologi Edisi Ketiga. Jakarta: Erlangga. Hidayat, AAA. 2009. Metode Penelitian Keperawatan dan Teknik Analisis Data. Jakarta,
Salemba Medika.
Hutapea, Ronald. 2005. Sehat dan Ceria Diusia Senja. Jakarta : PT Rhineka Cipta.
Jaffe DT. 1980; Healing from Within; Fireside Book, New York.
Kuswardhani, Tuty. 2006. Penatalaksanaan Hipertensi Pada Lanjut Usia. J, Peny dalam Volume 7 nomor 2. Denpasar.
Komala, Indra. 2011. Efektifitas Terapi Musik Klasik Dan Breathing Tehnik Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Persalinan Kala Satu Fase Laten pada Primigravida. Malang.
Marvyn, Leonard BSc, PhD, C Chen, FRSC. 1991. Hipertensi Pengendalian Lewat Vitamin, Gizi, dan Diet. Jakarta.
xviii
Bogor, Jawa Barat [skripsi]. Bogor: Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.
Nugroho, Wahyudi. 2000. Keperawatan Gerontik. Jakarta: EGC
Nugroho, Wahyudi. 2002. Keperawatan Gerontik, Edisi2. Jakarta: EGC.
Nursalam. 2003, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta: Salemba Medika.
Nursalam. 2008, Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian. Jakarta: Salemba Medika.
Potter, Patricia A. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan Konsep, Proses, dan Praktik Edisi4. Jakarta : EGC.
Rigaud, Forette B. 2001.Hypertension in older adults. J Gerontol
Riyanto, Agus. 2010. Pengolahan dan Analisis Data Kesehatan.Yogyakarta: Nuha Medica.
Satiadarma,Monthy. 2004. Terapi musik. Yogyakarta : yayasan Spiritia
Smith, Tom. 1991. Tekanan Darah Tinggi Mengapa Terjadi, Bagaimana Mengatasinya. Jakarta.
Smeltzer, S-Brenda G, Bate. 2001. Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah. Jakarta: EGC.
Sugiyono. 2010. Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfa Beta.
Tabrani, Rab H. 1992. Darah Tinggi Bukan Masalah. Jakarta: Arcan.
Sumber Pustaka Dari Internet
Anonim, 2012. Empat belas masalah kesehatan utama pada lanjut usia
http://www.seruu.com/keluarga/kesehatan/artikel/empat-belas-masalah-kesehatan-utama-pada-lansia diakses pada tanggal 26 april 2012.
Anonim. 2008. Ciptakan Keadaan rileks untuk penderita hipetensi http://www.rsbk-batam.co.id/?pilih=news&mod=yes&aksi=lihat&id=25 diakses tanggal 17 Maret 2012.
xix
Antony, 2003 Manfaat mendengarkan musik klasik http://beritaku.webkios.info/berbagai-manfaat-mendengarkan-musik-klasik/ diakses pada 28 November 2011).
Chui, Kumar. 2003 Terapi musi menghilangkan depresi http://www.dechacare.com/Terapi-Musik-Hilangkan-Depresi-I214.html diakses pada tanggal 28 November 2011.
Ismayadi, 2004 Proses menua Aging proses .http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/3595/1/keperawatan-ismayadi.pdf diakses pada tanggal 26 april 2012.
Koswara S. 2003. Menu sehat bagi manula. (terhubung berkala) http://www.ebookpangan.com/ARTIKEL/MENU%20SEHAT%20BAGI %20MANULA.pdf diakses pada tanggal 20 Maret 2012.
Maryanti. 2010. Pengaruh Terapi Musik Gamelan Jawa Nada Slendro terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi di Posyandu Lansia Yuswo Adhi RW
XVII Kelurahan Srondol Wetan
Semarang”http://eprints.undip.ac.id/14332/diakses tanggal 15 November
2011.
Natsir, 2009. Musik klasik http://etd.eprints.ums.ac.id/858/1/F100020048.pdf diakses pada tanggal 28 November 2011.
Samola. 2007 Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah Tinggi
(Hipertensi)”http://repository.usu.ac.id/bitstream//Saloma1.pdf diakses pada tanggal 15 November 2011.
Siburian. 2004. Tekanan darah tinggi http://id.wikipedia.org/wiki/tekanan darah tinggi. diakses tanggal 20 November 2011.
Taslim,2001. Gangguan muskulo skeletal pada lanjut usia
http://www.tempo.co.id/medika/arsip/072001/pus-1.htm diakses pada tanggal 26 april 2012.
Vatonie. 2009. Manfaat musik untuk kehidupan
http://vatonie.wordpress.com/2009/03/15/manfaat-musik-untuk-kehidupan./ diakses pada 28 November 2011.
WHO,2001. Tipe terapi musik klasik http://www.news-medical.net/health/Types-of-Music-Therapy-%28Indonesian%29.aspx diakses pada tanggal 28 November 2011.
Yogiantoro. 2006. Terapi http://Yogiantoro.spiritia.or.id/Dok/Terapi.pdf diakses pada tanggal 28 November 2011.
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Hipertensi merupakan penyakit kronis serius yang bisa merusak organ
tubuh, setiap tahun hipertensi menjadi penyebab 1 dari setiap 7 kematian (7 juta
per tahun) disamping menyebabkan kerusakan jantung, otak dan ginjal.
Diperkirakan sekitar 80% kenaikan kasus hipertensi terutama di negara
berkembang tahun 2025 dari sejumlah 639 juta kasus di tahun 2000, di
perkirakan menjadi 1,15 milyar kasus di tahun 2025 (Zamhir, 2006). Hipertensi
menjadi masalah pada lanjut usia karena sering ditemukan dan menjadi faktor
utama stroke, payah jantung, dan penyakit jantung koroner (Nugroho, 2000).
Secara individu, pengaruh proses menua dapat menimbulkan berbagai masalah
baik secara fisik-biologis, mental maupun sosial ekonomi terutama pada lansia
(Nugroho, 2000).
Perubahan struktural dan fungsional pada sistem pembuluh darah
perifer akibat proses menua menyebabkan perubahan tekanan darah pada usia
lanjut (Smeltzer, 2002). Penyakit hipertensi paling banyak dialami oleh kelompok
umur 31-55 tahun pada umumya berkembang pada saat umur seseorang
mencapai paruh baya yakni cenderung meningkat khususnya yang berusia lebih
dari 40 tahun bahkan pada usia lebih dari 60 tahun keatas (Krummel 2004 dalam
Asyiyah 2009). Laporan dari studi penyakit jantung menunjukkan bahwa 90%
usia pertengahan keatas dan lansia mengalami hipertensi di dalam sisa hidupnya
2
Penurunan tekanan darah umumnya dilakukan dengan mengubah pola
gaya hidup seperti pengurangan berat badan pada obesitas, pengaturan diet
makanan, olahraga teratur dan mengurangi stress. Rangkaian ini merupakan
tatalaksana non farmakologi. Pengaturan diet makanan dan olahraga teratur
umumnya telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah, namun penggunaan
musik klasik sebagai tatalaksana non farmakologi dalam hal munurunkan
tekananan darah masih dalam tahap perkembangan. Adapun berbagai macam
jenis terapi musik seperti musik pop, jass, dangdut, rock, tradisional, blues, dan
musik klasik yang mana masing-masing jenisya bermanfaat bagi kesehatan
apabila difungsikan dengan baik (Anonim, 2007).
Terapi musik telah banyak dibahas pada berbagai literatur medis,
penggunaan terapi musik sendiri sudah dimulai setelah Perang Dunia I,
ketika itu para pelaku terapi hanya sekelompok pemusik dan digunakan untuk
mengobati para veteran yang memiliki trauma perang baik mental maupun fisik
dari perang tersebut (Saloma, 2007). Penelitian oleh Blaum pada tahun 2003
mendapatkan hasil bahwa setelah para siswa mendengarkan musik jazz, mood
mereka menjadi lebih enak, sehingga membantu para siswa untuk belajar.
Penelitian lain yang dilakukan oleh Dr. Leigh Riby dan George Caldwell,
Psikolog dari Glasgow Cladenian University membuktikan bahwa siswa yang
mendengarkan musik rock secara rutin hanya membutuhkan sedikit kerja otak
untuk dapat mengerjakan tugas dengan baik (Vatonie, 2009).
Jenis musik yang digunakan dalam terapi musik dapat disesuaikan dengan
keinginan, seperti musik klasik, intrumentalia, slow musik, orkestra, dan musik
modern lainnya. Tetapi beberapa ahli menyarankan untuk tidak menggunakan
3
(anapestic beat) lainnya, karena jenis musik dengan anapestic beat merupakan irama
yang berlawanan dengan irama jantung. Musik lembut dan teratur seperti
intrumentalis dan musik klasik merupakan musik yang sering digunakan untuk
terapi musik (Potter, 2005). Musik klasik memiliki efek menenangkan,
Mornhinweg (2003) meneliti jenis musik mana yang dapat menurunkan sress.
Musik yang lembut ternyata memberikan efek relaksasi, mendengarkan musik
lembut secara teratur, ini dapat menurunkan tekanan darah. Musik klasik adalah
musik yang mempunyai efek penyelaras (seirama dengan jantung) sehingga
mempengaruhi penurunan pelepasan katekolamin plasma dalam pembuluh
darah yang dapat merangsang syaraf simpatoadenergik sehingga akan
mempengaruhi hormon stress-released yang menyebabkan terjadinya relaksasi
sehingga denyut jantung berkurang dan tekanan darah menurun (Komala, 2011).
Dari hasil observasi pendahuluan di Posyandu III Desa Belikanget
Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban didapatkan data bahwa Posyandu
Lansia III di desa Belikanget dengan jumlah kader kesehatannya ada 4 orang,
dan kegiatan posyandu lansia yang diadakan setiap 1 bulan sekali. Kegiatannya
meliputi pengukuran tekanan darah, berat badan, pengisian KSM Lansia,
penyuluhan kesehatan dan pengobatan. Jumlah anggota posyandu Lansia III
saat ini yang tercatat ada 83 orang dengan 23 diantaranya mengalami hipertensi,
dari 23 lansia dengan hipertensi terdapat 2 orang diantaranya mengidap penyakit
kulit (dermatitis) dan hampir kesemuanya juga mengalami penyakit otot dan
jaringan pengikat (nyeri). Selama ini upaya yang diberikan oleh posyandu
terhadap penanganan kasus hipertensi adalah dengan memberikan penyuluhan
tentang diet makanan seperti mengurangi konsumsi garam, makanan manis,
4
tersebut masih juga belum memberikan hasil yang memuaskan, karena
disamping dari faktor lansianya sendiri yang masik kurang sadar akan
pentingnya mengatur asupan makanan yang kebanyakan menyukai makanan asin
juga karena masih rendahnya pengetahuan lansia itu sendiri akan timbulnya
komplikasi yang berbahaya dari hipertensi. Sedangkan penatalaksanaan dengan
menggunakan terapi musik klasik sejauh ini belum pernah diberikan dan juga
belum pernah dilakukan penelitian terkait terapi musik klasik untuk
menurunkan tekanan darah tinggi pada lansia di Posyandu III Desa Belikanget
Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.
Menanggapi permasalahan seperti ini sebagai seorang perawat gerontik
wajib mengembankan tugas dan fungsinya dengan baik dan benar, yaitu dengan
memberikan asuhan keperawatan lanjut usia secara komprehensif dan terpadu
yang mencakup pelayanan bio-psiko-spiritual dan kultural. Menjalankan Peran
perawat sebagai edukator, promotor dan juga konselor dengan memberikan
perawatan secara menyeluruh dan juga meningkatkan kesejahteraan hidup lansia
dengan cara memberikan informasi, penyuluhan kesehatan tentang hal-hal yang
berkaitan erat dengan penyakit hipertensi ataupun permasalahan lain yang
mungkin terjadi pada lansia selain itu juga memotivasi lansia untuk menggunakan
pengobatan komplamenter (terapi musik klasik) sebagai alternatif tambahan
dalam hal menurunkan tekanan darah pada lansia disamping tetap menggunakan
pengobatan utama yaitu obat antihipertensi.
Atas dasar hal diatas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan
judul “Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tekanan Darah
Tinggi Pada Lansia di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo
5
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas dapat
dirumuskan permasalahan yaitu: “Apakah terapi musik klasik dapat
mempengaruhi penurunan tekanan darah tinggi pada lansia di Posyandu III Desa
Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban?”
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Menganalisis pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah
tinggi pada lansia di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo
Kabupaten Tuban.
2. Tujuan Khusus
a. Mengidentifikasi tingkat hipertensi sebelum diberikan terapi musik klasik
pada lansia dengan hipertensi di Posyandu III Desa Belikanget
Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.
b. Mengidentifikasi tingkat hipertensi setelah diberikan terapi musik klasik
pada lansia dengan hipertensi di Posyandu III Desa Belikanget
Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban.
c. Mengidentifikasi adanya pengaruh terapi musik klasik terhadap
penurunan tekanan darah tinggi pada lansia dengan hipertensi di
Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten
6
D. Manfaat Penelitian
1. Bagi Peneliti
a. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan peneliti dalam
memecahkan masalah secara ilmiah dan analitik.
b. Dari hasil penelitian, peneliti dapat mengaplikasikan riset untuk
mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan
darah tinggi di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan Tambakboyo
Kabupaten Tuban.
2. Bagi Layanan Kesehatan
Setelah dilakukan penelitian diharapkan petugas kesehatan dapat
memotivasi masyarakat agar dapat menerapkan tehnik terapi musik klasik
untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
3. Bagi Lansia
Sebagai masukan bagi lansia terutama lansia dengan tekanan darah yang
tinggi agar mengaplikasikan terapi musik klasik untuk menurunkan
tekanan darah.
4. Bagi Ilmu Keperawatan
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai salah satu intervensi
keperawatan yang dapat digunakan untuk menurunkan tekanan darah
tinggi pada lansia dengan menggunakan terapi musik klasik dan dapat
digunakan sebagai referensi penelitian selanjutnya yang terkait dengan
7
E. Batasan Penelitian
1. Fokus penelitian dilakukan di Posyandu III Desa Belikanget Kecamatan
Tambakboyo Kabupaten Tuban.
2. Responden yang diteliti berfokus pada Lansia di Posyandu III Desa
Belikanget Kecamatan Tambakboyo Kabupaten Tuban yang mengalami
Hipertensi.
F. Batasan Istilah
1. Pengaruh adalah rancangan penelitian untuk menguji pengaruh antara
variabel independen (bebas), terhadap variabel dependen (terikat) (Nursalam,
2008).
2. Terapi Musik klasik adalah terapi atau pengobatan dengan menggunakan
musik, musik yang digunakan diciptakan dalam rentang waktu tahun
1750-1820 khususnya di Eropa Barat, dengan tokoh-tokoh, seperti Mozart, Vivaldi,
Haydin, dan Beethoven (Samola, 2007).
3. Tekanan darah adalah kekuatan yang diperlukan agar darah dapat mengalir
kedalam pembuluh darah dan beredar mencapai semua jaringan tubuh
manusia (Gunawan, 2001).
4. Lansia adalah tahap akhir siklus hidup manusia, merupakan bagian dari proses
kehidupan yang tak dapat dihindarkan dan akan di alami oleh setiap individu
8
G. Keaslian Penelitian
1. Penelitian tentang “Pengaruh Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan
Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi)” sudah pernah dilakukan oleh peneliti
lain sebelumnya, (Samola, 2007) “pengaruh terapi musik klasik terhadap
penurunan tekanan darah tinggi” tetapi dengan objek penelitian yang berbeda
yaitu pada siswa Sekolah Menengah Umum (SMU) Sidorame Kota Medan.
2. Adapun penelitian lain yang juga meneliti tentang pengaruh terapi musik
terhadap penurunan tekanan darah tinggi pada lansia tetapi dengan variable
penelitian yang berbeda. (Maryanti, 2010), undergraduate thesis Universitas
Diponegoro. “Pengaruh Terapi Musik Gamelan Jawa Nada Slendro
terhadap Penurunan Tekanan Darah pada Lansia dengan Hipertensi di
Posyandu Lansia Yuswo Adhi RW XVII Kelurahan Srondol Wetan