• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Administrasi Di TK Kristen Yahya

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Sistem Informasi Administrasi Di TK Kristen Yahya"

Copied!
115
0
0

Teks penuh

(1)

i

Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat disebut tata usaha. TK Kristen Yahya dalam kegiatan administrasi yang dilakukan sudah menggunakan komputer, namun belum terkomputerisasi dan masih ada dokumen yang dikerjakan secara manual serta pengolahan data belum terpusat dan terintegrasi. Hal ini dapat meyebabkan terganggunya proses administrasi dan ketidakkonsistenan data. Penelitian yang dilakukan adalah untuk mencari solusi dari masalah tersebut sehingga proses administrasi yang ada di TK Kristen Yahya dapat semakin baik. Oleh karena itu perlu dibangun sebuah sistem informasi administrasi di TK Kristen Yahya.

Dalam pengembangan sistem informasi administrasi ini metode penelitian yang digunakan adalah dengan melakukan observasi secara langsung dan wawancara. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah metode prototype. Metode pendekatan sistem menggunakan metode terstruktur dengan alat bantu analisis Flowmap, Konteks Diagram, dan Data Flow Diagram. Perangkat lunak yang digunakan untuk membangun sistem informasi administrasi ini adalah Microsoft Visual Basic 6.0 dengan Microsoft Office Access untuk membangun databasenya.

Pengembangan Sistem informasi administrasi yang dibangun adalah sebagai salah satu solusi dari permasalahan yang ada di TK Kristen Yahya. Aplikasi ini dapat mempermudah pengelolaan data dan jumlah formulir yang terjual pada saat proses pendaftaran murid baru; mempermudah pengelolaan data murid; mempermudah pengelolaan data penilaian murid. Serta mempermudah dalam penyajian laporan-laporan yang berkaitan dengan proses-proses tersebut.

(2)

ii

the narrow sense is the preparation and recording of data and information systematically in order to provide information and make it easier to get back a whole and in conjunction with one another. Administration in the narrow sense is more properly called administrative. Yahya Christian kindergarten in administrative activities are already using the computer but are not computerized and there are still have manually documents and also data processing was not centralized and integrated. This can cause disruption of the administrative process and inconsistencies of data. The research conducted was to find a solution to this problem so that the administrative process that is in Yahya Christian kindergarten can be a better. Therefore it is necessary to establish a system of administrative information on Yahya Christian kindergarten.

In this development of information system the method research is direct observations and interviews. Sistem development method used is a prototype system. An approximation method using structured systems analysis tools Flow map, context diagrams and data flow diagrams. The software used to build the system of administrative information is Microsoft Visual Basic 6.0 with Microsoft Office Access to create the databases.

Development of administrative information systems are built as one of the solutions of problems in kindergarten Christian Yahya. This application can simplify data management and the number of forms that were sold during the new student enrollment process, simplifying the management of student data, simplifying the management of student assessment data. And simplify the presentation of reports relating to the process.

(3)

1 1.1. Latar Belakang Penelitian

Dalam sebuah organisasi atau kegiatan sekelompok orang yang mengadakan kerjasama guna menyelesaikan tugas bersama untuk mencapai tujuannya, selalu melakukan kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan, dan sebagainya) yang dikenal dengan administrasi. Administrasi berasal dari bahasa Belanda, “Administratie” yang merupakan pengertian Administrasi dalam arti sempit, yaitu sebagai kegiatan tata usaha kantor (catat-mencatat, mengetik, menggandakan, dan sebagainya). Kegiatan ini dalam bahasa Inggris disebut : Clerical works (FX.Soedjadi, 1989). Administrasi dalam arti luas, berasal dari bahasa Inggris “Administration” yaitu proses kerjasama antara dua orang atau lebih berdasarkan rasionalitas tertentu untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan (S.P. Siagian, 1973).

Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan. Apabila kegiatan ini tidak diatur sedemikian rupa, maka akan sangat berpengaruh terhadap tujuan yang akan dicapai.

(4)

Dengan adanya perkembangan teknologi dan komputer tersebut, administrasi yang awalnya dilakukan secara manual, telah mengalami perkembangan dengan membuat suatu sistem yang terkomputerisasi dengan membangun suatu sistem informasi. Hal ini dapat mempermudah dalam melakukan kegiatan administrasi. Dengan kata lain, perkembangan teknologi tersebut dapat membatu pekerjaan kehidupan manusia dalam segala bidang termasuk dalam hal administrasi. Dengan adanya sistem informasi yang terkomputerisasi data yang ada dapat dijadikan informasi yang tepat, akurat untuk memutuskan suatu keputusan yang tepat mengenai permasalahan yang sedang dihadapi atau untuk melihat apakah tujuan sudah dapat tercapai. Namun belum semua perusahaan, badan usaha atau badan hukum telah menggunakannya sistem informasi tersebut.

(5)

dibuat juga oleh guru wali kelas, sehingga data murid tidak terpusat. Hal ini dapat saja membuat perbedaan data, menghambat pekerjaan yang lain dan pencatatan itu membutuhkan waktu.

Dalam perkembangannya, Yayasan Kristen Yahya yang menaungi TK Kristen Yahya ini sedang mengembangkan dirinya agar setiap proses yang berkaitan dengan administrasi dan akademiknya dapat dikerjakan secara terkomputerisasi. Begitu juga untuk pengerjaan administrasi di TK Kristen Yahya. Berdasarkan uraian di atas, sebagai solusinya, penyajian sistem informasi sangat menunjang untuk mengurangi permasalahan tersebut. Maka dalam rangka kegiatan penelitian dan penyusunan tugas akhir penulis mengambil judul :

Sistem Informasi Administrasi Di TK Kristen Yahya”.

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah adalah cara untuk mengidentifikasi masalah yang akan dijadikan objek penelitian sedangkan rumusan masalah adalah gambaran atau rancangan masalah yang akan diteliti dalam sebuah penelitian.

1.2.1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka identifikasi masalah yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut :

(6)

2. Belum ada pengolahan data yang terpusat dan terintegrasi.

3. Proses penerimaan murid baru juga masih dilakukan secara manual, sehingga untuk mengetahui berapa banyak formulir yang sudah terjual, berapa murid yang sudah mendaftar membutuhkan waktu.

1.2.2. Rumusan Masalah

Dari identifikasi masalah yang telah dipaparkan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana sistem informasi administrasi yang saat ini sedang berjalan di TK Kristen Yahya.

2. Bagaimana proses perancangan sistem informasi administrasi yang dapat menunjang pada proses pengelolaan data murid di TK Kristen Yahya. 3. Bagaimana pengujian sistem informasi administrasi yang dapat menunjang

proses pengelolaan data murid di TK Kristen Yahya.

4. Bagaimana implementasi sistem informasi administrasi di TK Kristen Yahya.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Dalam membangun Sistem Informasi Administrasi di TK Kristen Yahya ini ada maksud dan tujuan yang hendak dicapai.

(7)

1.3.1. Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk merancang dan membangun aplikasi sistem informasi administrasi yang dapat diterapkan di TK Kristen Yahya guna mempermudah kegiatan administrasi.

1.3.2. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem administrasi yang sedang berjalan di TK Kristen Yahya.

2. Untuk mengetahui proses perancangan sistem informasi administrasi yang dapat menunjang pada proses pengelolaan data murid di TK Kristen Yahya.

3. Untuk mengetahui analisis dan perancangan program sistem informasi administrasi di TK Kristen Yahya.

4. Untuk mengetahui implementasi sistem informasi administrasi di TK Kristen Yahya.

1.4. Kegunaan Penelitian

Sebuah penelitian tentunya harus memiliki kegunaan. Kegunaan penelitian ini terdiri dari kegunaan praktis dan kegunaan akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

(8)

Diharapkan pembuatan sistem informasi ini dapat membantu lembaga sehingga memudahkan dalam meyelesaikan pekerjaannnya.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu, menambah keanekaragamaan sasana ilmu pengetahuan di Manajemen Informatika khususnya dalam bidang teknologi Informasi.

2. Bagi penelitian lain, tulisan ini dijadikan sebagai bahan referensi atau acuan apabila akan dilakukan penelitan dengan topik yang sama sehingga diharapkan tulisan ini dapat dikembangkan lagi.

3. Bagi penulis, menambah wawasan dalam merancang sistem informasi khususnya sistem informasi administrasi sekaligus sebagai bahan acuan penulis untuk mengukur kemampuan hasil belajar dengan mengimplementasikannya ke dalam praktek kehidupan secara nyata.

1.5. Batasan Masalah

Batasan masalah ini dilakukan agar dalam mengolah sistem dapat lebih terarah. Dari permasalahan yang timbul, penulis membatasi beberapa permasalahan sebagai berikut :

(9)

2. Sistem aplikasi ini bersifat client server dan hanya digunakan untuk pengolahan data administrasi sekolah yang dikembangkan berdasarkan user menurut fungsinya yaitu tata usaha dan Guru.

3. Sistem ini tidak membahas tentang pembayaran SPP.

4. Sistem ini tidak membahas biaya pendaftaran murid baru maupun biaya daftar ulang murid yang melanjutkan ke kelas berikutnya.

5. Sistem tidak membahas tentang murid yang naik kelas atau melanjutkan. 6. Sistem tidak membahas tentang mutasi murid.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melakukan penelitian ada lokasi dan waktu yang harus ditentukan sebelum melakukan penelitian. Berikut adalah tempat dan waktu penelitian. 1.6.1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di TK Kristen Yahya Jl. Van Deventer No. 12. 1.6.2. Waktu Penelitian

Tabel 1.1 Jadwal Penelitian

No Kegiatan Studi

2011

Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1. Penyusunan Proposal

2. Survei Objek Penelitian 3. Analisis Sistem

4. Desain Sistem 5. Pembuatan Sistem

(Coding)

(10)

8 2.1. Konsep Dasar Sistem Informasi

Berikut ini akan dijelaskan konsep dasar sistem informasi berdasarkan teori-teori yang berkaitan.

2.1.1. Definisi Sistem

Dalam mendefinisikan sistem, menurut Jogiyanto [2005:1] terdapat dua kelompok pendekatan, yaitu yang menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya. Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling berhubungan,

berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu ”. Pendekatan sistem yang menekankan pada komponen atau elemennya mendefinisikan sistem sebagai berikut : “Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk mencapai suatu

tujuan tertentu.”

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 950), sistem adalah : 1. Perangkat unsur yang secara teratur berkaitan sehingga membentuk suatu

totalitas;

2. Susunan yang teratur dari pandangan, teori, asas dan sebagainya.

(11)

berkaitan, berkumpul bersama – sama untuk melakukan suatu kegiatan sehingga membentuk suatu totalitas untuk menyelesaikan suatu sasaran atau tujuan tertentu.

Bentuk umum sistem dari suatu sistem terdiri atas masukan (input),proses dan keluaran (output),dalam bentuk umum sistem ini terdapat satu atau lebih masukan yang akan diproses dan akan menghasilkan suatu keluaran.

Gambar 2.1 Bentuk umum sistem

[ Sumber : Azhar Susanto, 2004, Sistem Informasi Manajemen, Lingga Jaya,

Bandung]

2.1.1.1.Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempuyai karakteristik atau sifat – sifat tertentu yang tidak dapat dipisahkan antara yang satu dengan yang lainnya. Karateristik sistem menurut Jogianto HM (2005 : 3) antara lain sebagai berikut:

1. Komponen-komponen (components)

Setiap sistem baik sistem dalam skala besar maupun sistem dalam skala kecil sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen yang saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya. Komponen sistem ini atau elemen–elemen sistem ini dapat berupa suatu subsistem yang lebih kecil.

(12)

Penghubung sistem merupakan media perantara antara subsistem yang satu dengan subsistem yang lainnya. Melalui penghubung sistem ini, maka subsistem-subsistem dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

3. Lingkungan luar (Environment)

Lingkungan luar dari sistem adalah segala sesuatu yang berada di luar batas sistem. Lingkungan luar ini bisa juga berupa ekosistem dimana sistem tersebut berada. Lingkungan luar ini dapat mempengaruhi sistem. Adanya ketidakserasian antara lingkungan luar dengan sistem dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem. Oleh karena itu harus senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Batas Sistem (Boundary)

Batas sistem merupakan daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini memberikan ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem. Dengan adanya ruang lingkup yang jelas dari sistem tersebut, maka kita dapat memisahkan dan membedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.

5. Masukan Sistem (Sistem Input)

(13)

Masukkan ini dapat berupa hal-hal berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak.

6. Keluaran Sistem (Sistem Output)

Keluaran merupakan hasil dari pengolahan suatu sistem. Keluaran ini tentunya diharapkan dapat berguna sesuai dengan tujuan dari sistem. Selain sebagai hasil akhir, sebagian keluaran bisa juga dijadikan masukan untuk sistem lainnya.

7. Pengolah Sistem (Sistem Processing)

Pengolah sistem adalah mesin atau mekanisme yang digunakan untuk mengubah masukan menjadi keluaran. Pengolah memiliki peranan yang penting, karena disinilah proses perubahan dan pendayagunaan masukan terjadi sehingga menghasilkan keluaran yang sesuai dengan tujuan sistem. 8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran ( objective ). Tujuan merupakan hal akhir yang ingin dicapai oleh suatu sistem. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Suatu sistem bisa dikatakan berhasil menjalankan fungsinya bila berhasil mencapai sasaran dan tujuan dari sistem tersebut.

(14)

Gambar 2.2 Karakteristik Sistem

[ Sumber : Jogiyanto HM, 2005, Analisis dan Desain Sistem Informasi, Andi, Yogyakarta]

2.1.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang. Menurut Jogianto HM dalam buku Analisis Dan Desain Sistem Informasi (2005 : 6), klasifikasi sistem adalah sebagai berikut:

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstract sistem) dan sistem fisik (Physical Sistem).

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak tampak secara fisik. Misal sistem teologi, yaitu sistem yang berupa pemikiranpemikiaran hubungan antara manusia dan tuhan.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia (Human Made Sistem).

(15)

melibatkan interaksi manusia dengan mesin disebut dengan human-machine system atau ada yang menyebut dengan man-machine system. 3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (Deterministic System) dan

sistem tak tertentu (Probabilistic System).

Sistem komputer adalah contoh dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan berdasarkan program-program yang dijalnkan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

4. Klasifikiasi sistem sebagai sistem penutup (Closed System) dan sistem terbuka (Open System).

Sistem tertutup merupakan sistem yang berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini bekerja secara otomatis tanpa adanya turut campur tangan dari pihak luar. Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkunagn luar.

2.1.2. Definisi Informasi

Informasi sangat penting didalam suatu organisasi, dan juga bagi sistem. Suatu sistem yang kurang mendapatkan informasi akan mengakibatkan sistem tersebut tidak dapat berkembang.

(16)

PROSES

Sedangkan pengertian informasi menurut Mc Fadden, dkk yang dikutip dari buku Pengenalan Sistem Informasi karangan Abdul Kadir (2003 : 3) adalah : “Data yang telah diproses sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang

menggunakan data tersebut”.

Berdasarkan definisi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa informasi adalah data yang telah diolah dan diproses sehingga data tersebut lebih berguna dan lebih berarti dalam meningkatkan pengetahuan bagi yang menerima atau menggunakannya tersebut.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian-kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

Data yang telah diolah menjadi informasi memiliki siklus. Siklus tersebut disebut sebagai siklus informasi atau siklus pengolahan data. Gambaran dari siklus informasi tersebut yaitu sebagai berikut:

Gambar 2.3 Siklus Informasi

(17)

Informasi merupakan salah satu sumber daya penting dalam suatu organisasi. Informasi digunakan sebagai bahan pengambilan keputusan. Oleh karena itu informasi yang disajikan haruslah berkualitas. Menurut Burch dan Grudnitski (1989) yang dikutip dalam buku Pengenalan Teknologi Informasi karangan Abdul kadir, kualitas informasi ditentukan oleh tiga faktor, yaitu :

1. Akurat yaitu Informasi harus bebas dari kesalahan – kesalahan dan tidak bias dan tidak menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya.

2. Tepat Waktu berarti Informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Karena apabila informasi tersebut terlambat, informasi tersebut tidak akan mempunyai nilai lagi.

3. Relevansi berarti bahwa informasi benar – benar berguna bagi suatu tindakan keputusan yang dilakukan oleh seseorang.

2.1.3. Definisi Sistem Informasi

Pengertian sistem informasi menurut oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis yang dikutip dari buku karangan Jogiyanto HM (2005 : 11) berjudul Analisis dan Disain sebagai berikut : “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertamukan kebutuhan pengolahan transaksi

harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi-strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan

(18)

Sistem informasi didefinisikan oleh Alter pada tahun 1992 yang dikutip dalam buku karangan Abdul Kadir berjudul Pengenalan Sistem Informasi (2003 : 546) adalah sebagai berikut : “Sistem Informasi adalah kombinasi antara prosedur kerja, informasi, orang dan teknologi informasi yang diorganisasikan

untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah organisasi”.

Berdasarkan pengertian dan definisi sistem informasi di atas, maka dapat disimpulkan sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang merupakan kombinasi mempertamukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi bersifat manajerial dan kegiatan strategi-strategi dari suatu organisasi atau prosedur kerja informasi, orang dan teknologi informasi untuk menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan untuk mencapai suatu tujuan dalam sebuah organisasi.

2.1.3.1.Komponen Sistem Informasi

Komponen dari Sistem informasi terdiri dari 6 komponnen yaitu sebagai berikut :

1. Komponen Input :

Input merupakan data yang masuk ke dalam sistem informasi 2. Komponen Model

(19)

3. Komponen Output

Output informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Komponen Teknologi

Teknologi merupakan alat dalam sistem informasi, teknologi digunakanuntuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan output, dan membantu pengendalian sistem.

5. Komponen Basis Data

Merupakan kumpulan data yang saling berhubungan yang tersimpan didalam komputer dengan menggunakan software database.

6. Komponen kontrol

Pengendalian yang dirancang untuk menanggulangi gangguan terhadap sistem informasi.

2.2. Definisi Administrasi

Secara etimologis istilah administrasi berasal dari bahasa Inggris dari kata administration yang bentuk infinitifnya adalah to administer. Dalam Oxford

Advanced Learner’s Dictionary of Current English (1974), kata to administer

(20)

van gegeven (tata usaha), bestuur (manajemen dari kegiatan-kegiatan organisasi), dan beheer (manajemen dari sumber daya, seperti finansial, personel, gudang).

Administrasi dalam arti sempit merupakan penyusunan dan pencatatan data dan informasi secara sistematis dengan maksud untuk menyediakan keterangan serta memudahkan memperolehnya kembali secara keseluruhan dan dalam hubungannya satu sama lain. Administrasi dalam arti sempit lebih tepat disebut tata usaha. Administrasi berarti tata usaha yang mencakup setiap pengaturan yang rapi dan sistematis serta penentuan fakta-fakta secara tertulis dengan tujuan memperoleh pandangan yang menyeluruh serta hubungan timbal balik antara satu fakta dengan fakta lainnya.

Istilah administrasi berhubungan dengan kegiatan kerjasama yang dilakukan manusia atau sekelompok orang sehingga tercapai tujuan yang diinginkan.

Administrasi berasal dari bahasa Latin : Ad = intensif dan ministrare = melayani, membantu, memenuhi. Administrasi merujuk pada kegiatan atau usaha untuk membantu, melayani, mengarahkan, atau mengatur semua kegiatan di dalam mencapai suatu tujuan (Sumber : Wikipedia.org).

Berdasarkan pengertian tersebut administrasi adalah suatu kegiatan untuk melakukan pencatatan data secara teratur dan sistematis yang dapat disampaikan atau diinformasikan kepada pihak-pihak yang terkait melalui suatu media tertentu untuk mencapai tujuan organisasi.

(21)

2.3. Pengertian Taman Kanak - Kanak

Taman Kanak-kanak (TK) menurut Depdikbud adalah suatu lembaga pendidikan formal yang pertama setelah pendidikan keluarga (di rumah), dan merupakan jembatan antara rumah (keluarga) dengan masyarakat yang lebih luas yaitu Sekolah Dasar beserta lingkungannya. Berdasar Keputusan Mendikbud RI Nomor 0486/U/1992 Bab 1 pasal 2 dinyatakan bahwa Taman Kanak-kanak adalah wadah untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani, dan rohani anak didik sesuai sifat-sifat alami anak. Taman Kanak-kanak adalah jenjang pendidikan pra sekolah yang bertujuan untuk meletakkan dasar pendidikan paling awal bagi anak usia 4-6 tahun dengan lama pendidikan antara 1-2 tahun. Sebutan taman secara harafiah pada Taman Kanak-kanak adalah arti tempat yang nyaman untuk bermain, dalam pengertian perilaku guru, penataan sarana prasarana, dan Program Kegiatan Belajar harus menciptakan suasana yang nyaman bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.

Pendidikan Taman Kanak-kanak merupakan bagian dari pendidikan anak usia dini. Sehingga konsepsinya tidak berbeda dengan UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yang menyatakan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

(22)

rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.

2.4. Arsitektur Aplikasi

Arsitektur aplikasi merupakan suatu desain aplikasi yang terdiri dari komponen-komponen yang saling berinteraksi satu sama lain. Biasanya juga disebut dengan infrastruktur aplikasi. Cara komunikasi komponen-komponen tersebut melalui network atau jaringan yang saling terhubung.

2.4.1. Pengertian Jaringan Komputer

Dengan berkembangnya teknologi komputer dan komunikasi suatu model komputer tunggal yang melayani seluruh tugas – tugas komputasi suatu organisasi kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah – pisah akan tetapi saling berhubungan dalam melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer.

Dua buah komputer dikatakan terkoneksi bila keduanya dapat saling bertukar informasi. Bentuk koneksinya tidak harus melalui kawat tembaga saja melainkan dapat menggunakan serat optik, gelombang mikro atau satelit komunikasi.

2.4.2. Tipe - Tipe Jaringan Komputer

(23)

1. Local Area Network (LAN)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berada di dalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama, contohnya : file sever, printer, dan sebagainya.

2. Metropolitan Area Network (MAN)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya melipui suatu kota. MAN menghubungkan LAN – LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus kilometer. Suatu MAN biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 – 150 Mbps.

3. Wide Area Network (WAN)

WAN diranacang untuk menghubungkan komputer - komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari suatu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputin100 km – 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervariasi antara 1,5 Mbps – 2,4 Gbps. Biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.

4. Global Area Network (GAN)

(24)

dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah Internet.

2.4.3. Topologi Jaringan Komputer

Topologi jaringan menyatakan susunan komputer secara fisik dalam suatu jaringan. Pola ini sangat erat kaitannya dengan metode access dan media pengiriman yang digunakan. Topologi yang ada sangatlah tergantung dengan letak geofrafis dari masing-masing terminal, kualitas kontrol yang dibutuhkan dalam komunikasi ataupun penyampaian pesan, serta kecepatan dari pengiriman data. Berikut ini adalah topologi jaringan komputer, yaitu :

1. Tolopogi Point to Point (Titik ke Titik)

Jaringan kerja titik ke titik merupakan jaringan kerja yang paling sederhana tetapi dapat digunakan secara luas. Begitu sederhananya jaringan ini, sehingga seringkali tidak dianggap sebagai suatu jaringan tetapi hanya merupakan komunikasi biasa.

Gambar 2.4 Topologi Titik ke titik / Point To Point

(25)

Dalam hal ini, kedua simpul mempunyai kedudukan yang setingkat, sehingga simpul manapun dapat memulai dan mengendalikan hubungan dalam jaringan tersebut. Data dikirim dari satu simpul langsung kesimpul lainnya sebagai penerima, misalnya antara terminal dengan CPU.

2. Star Network (Jaringan Bintang)

Dalam konfigurasi bintang, beberapa peralatan yang ada akan dihubungkan kedalam satu pusat komputer. Kontrol yang ada akan dipusatkan pada satu titik. Semua link harus berhubungan dengan pusat apabila ingin menyalurkan data kesimpul lainnya yang dituju. Dalam hal ini, bila pusat mengalami gangguan, maka semua terminal juga akan terganggu.

Model jaringan bintang ini relative sangat sederhana, sehingga banyak digunakan oleh pihak per-bank-kan yang biasanya mempunyai banyak kantor cabang yang tersebar dipelbagai lokasi. Dengan adanya konfigurasi bintang ini, maka segala macam kegiatan yang ada di kantor cabang dapatlah dikontrol dan dikoordinasikan dengan baik. Disamping itu, dunia pendidikan juga banyak memanfaatkan jaringan bintang ini guna mengontrol kegiatan anak didik mereka.

Gambar 2.5 Topologi Bintang / Start Network

(26)

3. Ring Networks (Jaringan Cincin)

Pada jaringan ini terdapat beberapa peralatan saling dihubungkan satu dengan lainnya dan pada akhirnya akan membentuk bagan seperti halnya sebuah cincin. Jaringan cincin tidak memiliki suatu titik yang bertindak sebagai pusat ataupun pengatur lalu lintas data, semua simpul mempunyai tingkatan yang sama. Data yang dikirim akan berjalan melewati beberapa simpul sehingga sampai pada simpul yang dituju. Dalam menyampaikan data, jaringan bisa bergerak dalam satu ataupun dua arah. Walaupun demikian, data yang ada tetap bergerak satu arah dalam satu saat. Pertama, pesan yang ada akan disampaikan dari titik ketitik lainnya dalam satu arah. Apabila ditemui kegagalan, misalnya terdapat kerusakan pada peralatan yang ada, maka data yang ada akan dikirim dengan cara kedua, yaitu pesan kemudian ditransmisikan dalam arah yang berlawanan, dan pada akhirnya bisa berakhir pada tempat yang dituju.

(27)

Gambar 2.6 Topologi Cincin / Ring

[Syamsuardi, 2005, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Cikarang Barat]

4. Tree Network (Jaringan Pohon)

(28)

Gambar 2.7 Topologi Pohon / Tree

[Syamsuardi, 2005, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Cikarang Barat]

5. Bus Network

Konfigurasi lainnya dikenal dengan istilah bus-network, yang cocok digunakan untuk daerah yang tidak terlalu luas. Setiap komputer (setiap simpul) akan dihubungkan dengan sebuah kabel komunikasi melalui sebuah interface. Setiap komputer dapat berkomunikasi langsung dengan komputer ataupun peralatan lainnya yang terdapat didalam network, dengan kata lain, semua simpul mempunyai kedudukan yang sama.

(29)

Gambar 2.8 Topologi Bus

[Syamsuardi, 2005, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Cikarang Barat]

6. Plex Network (Jaringan Kombinasi)

Merupakan jaringan yang benar-benar interactive, dimana setiap simpul mempunyai kemampuan untuk meng-access secara langsung tidak hanya terhadap komputer, tetapi juga dengan peralatan ataupun simpul yang lain. Secara umum, jaringan ini mempunyai bentuk mirip dengan jaringan bintang. Organisasi data yang ada menggunakan de-sentralisasi, sedang untuk melakukan perawatan, digunakan fasilitas sentralisasi.

Gambar 2.9 Topologi Kombinasi / Plex

(30)

2.4.4. Model Hubungan Pada LAN

Menurut Budhi Irawan dalam bukunya yang berjudul Jaringan komputer (2005:29), ada 2 model hubungan pada LAN : Client-server dan Peer to Peer: 2.4.4.1. Client Server

Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer lain di dalam jaringan. Client adalah komputer – komputer yang menerima atau menggunakan fasilitas yang disediakan oleh server. Server pada jaringan tipe Client Server disebut Dedicated Server karena murni berperan sebagai server yang menyediakan fasilitas kepada workstation dan server tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.

Pengertian lain, client melakukan permintaan suatu informasi atau mengirim perintah ke server. Server akan menerima permintaan dan perintah client. Kemudian server akan memproses berdasarkan permintaan tersebut, dan mengembalikan kepada client sebagai hasil pemrosesan yang sudah dilakukan.

CLIENT – WEB BROWSER MIDDLEWARE

PHP, JSP, ASP SERVER – APACHE, IIS

DATABASE: MySQL, Oracle

Service Request

Service Response

DATA REQUEST

Gambar 2.10 Arsitektur Model Client Server

(31)

Service Request adalah permintaan dari client baik berupa permintaan data maupun perintah ke server. Service Response berupa balasan dari server atas permintaan dari client berupa hasil proses.

Data yang diminta oleh client dapat diambil dari database pada sisi server yang sering disebut database server, seperi misalnya MySQL, PostgreSQL, Oracle, SQL Server, atau Microsoft office Access. Karakteristik Client-Server: 1. Client dan Server merupakan item proses (logika) terpisah yang bekerja

sama pada suatu jaringan komputer untuk mengerjakan suatu tugas. 2. Service : Menyediakan layanan terpisah yang berbeda.

3. Shared resource : Server dapat melayani beberapa client pada saat yang sama dan mengatur pengaksesan resource.

4. Asymmetrical Protocol : antara client dan server merupakan hubungan one-to-many. Client memulai komunikasi dengan mengirim request ke server. Server menunggu permintaan dari client. Kondisi tersebut juga memungkinkan komunikasi callback.

5. Transparency Location : proses server dapat ditempatkan pada mesin yang sama atau terpisah dengan proses client. Client server akan menyembunyikan lokasi server dari client.

6. Mix-and-match : tidak tergantung pada platform

7. Message-based-exchange : antara client dan server berkomunikasi dengan mekanisme pertukaran message.

(32)

9. Scalability : sistem C/S dapat dimekarkan baik vertikal maupun horizontal. Integrity : kode dan data server diatur secara terpusat, sedangkan pada client tetap pada komputer tersendiri.

Keunggulan :

1. Kecepatan akses yang lebih tinggi karena penyediaan fasilitas jaringan dan pengelolaannya dilakukan secara khusus oleh sat komputer ( server ) yang tidak dibebani dengan tugas lain sebagai Workstation.

2. Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik, karena terdapat seorang pemakai yang bertugas sebagi administrator jaringan, yang mengelola administrasi dan sistem keamanan jaringan.

3. Sistem backup data lebih baik karena jarigan Client server backup dilakukan terpusat di server, yang akan membackup seluruh data yang ada dalam jaringan

Kelemahannya :

1. Biaya Operasional relatif mahal

2. Diperlukan adanya satu komputer khusus yang berkemampuan lebih untuk ditugaskan sebagai server.

3. Kelangsungan jaringan sangat tergantung pada server. Bila server mengalami gangguan maka secara keseluruhan jaringan akan terganggu.

2.4.4.2. Peer-to-peer

(33)

(file sharing) seperti Napster dan KaZaA. Pada konteks ini teknologi Peer-to-Peer memungkinkan para pengguna untuk berbagi, mencari dan mengunduh berkas. Sistem Peer-to-Peer yang sebenarnya adalah suatu sistem yang tidak hanya

menghubungkan “ujung” satu dengan lainnya, namun ujung-ujung ini saling berhubungan secara dinamis dan berpartisipasi dalam mengarahkan lalu lintas komunikasi informasi, pemrosesan, dan penugasan pembagian bandwidth yang intensif.

Peer artinya rekan sekerja. Peer-to-peer network adalah jaringan computer yang terdiri dari beberapa komputer (biasanya tidak lebih dari 10 komputer dengan 1-2 printer). Dalam sistem jaringan ini yang diutamakan adalah penggunaan program, data dan printer secara bersama-sama. Pemakai komputer bernama “A” dapat memakai program yang dipasang di komputer “B”, dan mereka berdua dapat mencetak ke printer yang sama pada saat yang bersamaan. Sistem jaringan ini juga dapat dipakai di rumah.

(34)

2.4.5. Perangkat Lunak Pendukung

Perangkat lunak pendukung adalah perangkat lunak yang akan digunakan dalam membangun maupun mengembangkan aplikasi sistem informasi.

2.4.5.1. Microsoft Visual Basic 6.0.

Definisi Microsoft Visual Basic menurut Agung Novian dalam bukunya

yang berjudul Panduan Microsoft Visual Basic 6.0, menyebutkan bahwa: ”Visual

Basic adalah sebuah bahasa pemograman yang digunakan untuk membuat program aplikasi berbasis orientasi objek atau object oriented program (OOP).”

Visual Basic adalah salah satu bahasa pemrograman komputer. Bahasa pemrograman adalah perintah-perintah yang dimengerti oleh komputer untuk melakukan tugas-tugas tertentu. Bahasa pemrograman Visual Basic, yang dikembangkan oleh Microsoft sejak tahun 1991, merupakan pengembangan dari

pendahulunya yaitu bahasa pemrograman BASIC (Beginner’s All-purpose Symbolic Instruction Code) yang dikembangkan pada era 1950-an. Visual Basic merupakan salah satu Development Tool yaitu alat bantu untuk membuat berbagai macam program komputer, khususnya yang menggunakan sistem operasi Windows. Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman komputer yang mendukung object (Object Oriented Programming = OOP).

Keunggulan Microsoft Visual Basic 6.0, yaitu:

1. Mempunyai fasilitas toolbox yang dapat secara langsung mendesain program yang akan dibuat sesuai keinginan.

(35)

3. Tampilannya yang bisa di edit sebagaimana dengan keinginan kita dan lebih bagus dibanding dengan yang program yang lain.

2.4.5.2. Sekilas Tentang Microsoft SQL Server

SQL Server merupakan suatu program pengolahan database yang canggih, yang digunakan untuk mengolah berbagai jenis data dengan pengoperasian yang mudah. Banyak kemudahan yang diperoleh jika bekerja dengan SQL Server, diantaranya dapat melakukan proses penyortiran, pengaturan data, pembuatan tabel data serta pembuatan laporan.

Kelebihan dari SQL Server adalah menggunakan bahasa query standar yang dimiliki SQL (Sturcture Query Language). SQL adalah suatu bahasa perintah terstruktur yang telah distandarkan untuk semua program pengakses database seperti Oracle, Posgres SQL, MySQL, dan lain-lain.

(36)

34 3.1. Objek Penelitian

Tempat penelitian dilaksanakan di Taman Kanak-kanak Kristen Yahya (TKK Yahya) Jl Vandeventer No. 12 Bandung.

3.1.1. Sejarah Singkat TK Kristen Yahya

Gereja Kristen Indonesia dari Klassis Jakarta yang berlokasi di Taman Cibunut Bandung merasa masih mempunyai kekurangan. Mereka belum memiliki suatu sarana pelayanan pendidikan. Para tokohnya merasa ditantang untuk bisa menyelenggarakan suatu usaha pendidikan terutama bagi kebutuhan para anggota serta masyarakat luas.

Berhasilnya memperoleh hibahan sebidang tanah dari Perserikatan Pandu-Pandu yang berlokasi di belakang rumah Jalan Riau No. 71A (kini Jl. Martadinata), telah membuka suatu jalan. Maka pada tanggal 13 September 1961 dibentuklah Yayasan Pendidikan Yahya dengan Majelis G.K.I. Taman Cibunut sebagai Badan Pertimbangan. Yayasan ini selanjutnya bertugas untuk mengelola pembangunan Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar Yahya.

(37)

Taman Kanak-kanak (TK) dan SD bersatu secara administratif sekalipun lokasinya berbeda semenjak ada pertambahan ruangan kelas. TK Yahya berlokasi di Jl. R.E. Martadinata No. 77 sedangkan SD Yahya berada di Jl. Banda No. 34 Bandung.

Mulai tahun ajaran 1988/1989 TK Yahya mulai berdiri sendiri secara administratif. Sekaligus juga diberlakukan adanya tiga golongan yaitu Kelas A untuk anak-anak berusia 3 tahun ada 1 kelas, kelas B untuk anak-anak berusia 4 tahun ada 3 kelas, dan kelas C untuk anak-anak berusia 5 tahun ada 3 kelas. Jadi pada tahun tersebut ada 7 kelas dengan rata-rata 30 anak per kelas.

Lokasi anak-anak TK yang berada di sebuah rumah di Jl. Martadinata No. 77 ini merupakan sebuah kompleks yang cukup luas dengan sebuah halaman untuk tempat bermain. Disamping ruang-ruang untuk belajar, juga ada ruangan untuk kegiatan bermain di ruang sudut meliputi sudut Ke-Tuhan-an, alam sekitar, keluarga, bangunan dan kebudayaan yang sudah mulai diberikan kepada anak-anak dari kelas A.

Kurikulum TK pada tahun ajaran 1988/1989 antara lain meliputi : kemampuan berbahasa, bidang pengetahuan, perasaan kemasyarakatan dan kesadaran lingkungan, daya cipta, jasmani dan kesehatan, serta Pendidikan Moral Pancasila dan Pendidikan Sejarah Perjuangan Bangsa.

(38)

Bidang Pengembangan Pembiasaan, yang meliputi Moral dan Nilai-Nilai Agama dan Sosial, Emosional, Kemandirian. Serta Bidang Pengembangan Kemampuan Dasar, yang meliputi Berbahasa, Kognitif, Fisik/Motorik, Seni.

Pendidikan di Taman Kanak-kanak Yahya diusahakan untuk terus ditingkatkan karena Taman Kanak-kanak merupakan tahap pertama bagi seorang anak dalam rangka pertumbuhannya menuju manusia yang dewasa.

3.1.2. Visi dan Misi TK Kristen Yahya 3.1.2.1. Visi

Menjadi pusat pendidikan yang menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu dalam ilmu, iman, karakter dan penerapan nilai-nilai kristiani berdasarkan pada prinsip-prinsip Alkitab, bagi kemuliaan Allah.

3.1.2.2. Misi

1. Pendidikan yang utuh

Yayasan Pendidikan Kristen "Yahya" bertekad untuk memberikan pendidikan yang tidak hanya berkualitas dalam bidang intelektual saja, tetapi juga dalam bidang moral dan spiritual dengan berlandaskan pada prinsip-prinsip Alkitab

2. Kesaksian Internal dan Eksternal

(39)

3. Pengabdian Kepada Masyarakat

Yayasan Pendidikan Kristen "Yahya" bertekad untuk mengabdi kepada masyarakat dengan berlandaskan pada kasih Kristus yang tidak hanya mencari kepentingan diri sendiri saja.

3.1.3 Struktur Organisasi TK Kristen Yahya

Organisasi ataupun perusahaan memiliki struktur organisasi sebagai kerangka kerja yang menggambarkan adanya pelimpahan wewenang dan tanggung jawab kepada unit – unit organisasi dalam struktur tersebut yang dibentuk guna terciptanya sistem kerja kolektif yang harmonis dan dimanis serta terciptanya efektivitas dan efisiensi kerja yang maksimal.

Adapun struktur organisasi yang terdapat pada TK Kristen Yahya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.

Wakil Kepala Sekolah Koordinator Arcamanik

Kurikulum Humas Guru

Kepala Sekolah

Tata Usaha

Yayasan

Sapras

(40)

3.1.4 Deskripsi Tugas A. Tugas Kepala Sekolah

1. Menyusun program kerja tahunan beserta anggaran biaya

2. Bertanggung jawab atas pelaksanaan program kerja yang telah disetujui Pengurus.

3. Menyusun personalia pengajar, staff pejabat struktural dan koordinator kegiatan.

4. Mengajukan rekruitment untuk posisi yang dibutuhkan atau mengajukan pemberhentian pengajar/staff.

5. Memberikan tugas yang jelas kepada staff, guru & karyawan.

6. Mengoptimalkan SDM dengan memberikan/mengadakan pelatihan, pengajaran atau bimbingan.

7. Memotivasi kerja guru dan karyawan sesuai Visi-Misi YPK Yahya.

8. Bersama dengan Wakasek & Koord. Arca membuat kalender pendidikan, menentukan tugas guru & memantau pelaksanaannya.

9. Bersama dengan Wakasek & Koord. Arca membuat program kerja, menyusun pengajar, rencana promosi & memantau pelaksanaannya.

10. Bersama dengan Wakasek & Koord. Arca membuat jadwal untuk guru (piket, doa, dll) dan memantau pelaksanaannya.

(41)

12. Mengikuti perkembangan, mencari gagasan baru dan menularkan pada staff dan guru.

13. Mengadakan rapat rutin dengan guru, wali kelas, dan staff. 14. Melakukan penilaian terhadap guru & staff.

15. Mengatur lingkungan & suasana kerja yang kondusif. 16. Mengatur penerimaan murid baru & pemasaran sekolah.

17. Mengkoordinir dan melakukan tugas – tugas administrasi seperti pendokumenan arsip, urusan keuangan&uang sekolah, penandatanganan surat-surat, rapot, dll.

18. Berkoordinasi dengan unit lain atau kepanitiaan di dalam lingkup Yayasan seperti MKPM, Keuangan, Unit Penunjang, Unit Usaha, Panitia PMB. 19. Berkoordinasi dengan institusi di luar Yayasan seperti Dinas Pendididkan,

K3S, sekolah lain, dll. 20. Melaksanakan evaluasi

B. Tugas Wakil Kepala Sekolah :

1. Membantu Kepala Sekolah dalam menjalankan tugasnya. 2. Apabila Kepala Sekolah berhalangan, maka dapat mewakilinya.

3. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh Kepala Sekolah dalam batas kewenangannya.

4. Turut mendampingi / diutus Kepala Sekolah dalam rapat – rapat.

(42)

6. Bersama dengan Kepsek & Koord Arca membuat program kerja, menyusun pengajar, rencana promosi & memantau pelaksanaannya.

7. Bersama dengan Kepsek & Koord Arca membuat jadwal untuk guru (piket, doa, dll) dan memantau pelaksanaannya.

8. Bersama Kepsek & Koord Arca merekap inventaris, daftar kebutuhan, menyusun strategi penggunaan barang/ruang, menyusun anggaran belanja atau perbaikan dan memantau pelaksanaannya.

9. Memeriksa penilaian guru. 10. Menyusun kurikulum.

C. Tugas Koordinator KB – TKK Yahya Arcamanik : 1. Membantu Kepala Sekolah dalam menjalankan tugasnya.

2. Bersama Kepsek menyusun Anggaran Pendapatan&Belanja Sekolah (RAPBS).

3. Melaksanakan program kerja yang telah disetujui oleh Pengurus. 4. Turut mendampingi / diutus Kepala Sekolah dalam rapat – rapat.

5. Bersama dengan Kepsek & Wakasek membuat kalender pendidikan, menentukan tugas guru & memantau pelaksanaannya.

6. Bersama dengan Kepsek & Wakasek membuat program kerja, menyusun pengajar, rencana promosi & memantau pelaksanaannya.

(43)

8. Bersama Kepsek & Wakasek merekap inventaris, daftar kebutuhan, menyusun strategi penggunaan barang/ruang, menyusun anggaran belanja atau perbaikan dan memantau pelaksanaannya.

9. Mengatur & memelihara ketertiban administrasi sekolah. 10. Menciptakan suasana kerja yang baik.

11. Berkoordinasi dengan institusi di luar Yayasan.

12. Melaksanakan PMB & membuat laporan keuangan kas.

D. Tugas Guru / Wali Kelas :

1. Membuat perangkat program pengajaran seperti program tahunan, program semester, rencana pengajaran, silabus, LKS/Modul, alat peraga. 2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran, penilaian dengan penuh tanggung

jawab.

3. Memahami & menjalankan prinsip :

a. Mendidik = meneruskan & mengembangkan nilai- nilai

b. Mengajar = meneruskan & mengembangkan ilmu pengetahuan & teknologi

c. Melatih = mengembangkan ketrampilan – ketrampilan 4. Melaksanakan analisis pembelajaran.

5. Memiliki catatan tentang perkembangan siswa didiknya yang berfungsi untuk pembimbingan.

6. Mengikuti perkembangan, MGMP dan pembinaan dari P3.

(44)

8. Melaksanakan tugas-tugas dari seklah yang berkenaan dengan acara-acara sekolah seperti Retreat, perayaan-perayaan,dll.

9. Menumbuhkan minat belajar pada siswa & memberi contoh teladan baik melalui perkataan, sikap, penampilan & perbuatan.

10. Hadir tepat waktu, tidak meninggalkan kelas, tidak menerima tamu atau telepon ketika pengajaran berlangsung, kecuali untuk keperluan mendesak. 11. Bertanggung jawab atas kelasnya dalam hal kebersihan, ketertiban,

kedisiplinan, absensi, penangan masalah.

12. Memimpin doa pagi atau doa pulang, mengisi daftar hadir siswa. 13. Menjaga rasa kekeluargaan dan nama baik Sekolah Yahya.

14. Jika berhalangan hadir harap memberi kabar kepada Kepala Sekolah, memberi tugas berbobot kepada siswa dan mengoreksinya.

15. Tidak diperkenankan memberi les kepada siswa Yahya yang berada dalam unitnya.

16. Mengelola kelas dalam hal :

a. Administrasi kelas, Absensi siswa, Buku Penghubung b. Memilih perangkat kelas, Memantau kenyamanan kelas

17. Memantau & membuat laporan perkembangan siswa setiap bulan dalam hal prestasi siswa, kedisiplinan, administrasi keuangan, permasalahan & pemanggilan orang tua

(45)

E. Tugas Tata Usaha :

1. Membuat surat, mengarsipkan surat masuk & keluar.

2. Menindaklanjuti surat-surat, mendistribusikan informasi dari sekolah kepada yang berkepentingan di bawah arahan Kepala Sekolah.

3. Mengarsipkan berkas/data siswa dalam format-format yang diatur dinas pendidikan seperti Buku Induk, Klapper, kuesioner,dll.

4. Membuat laporan administrasi untuk Dinas Pendidikan (Draft I) setiap bulan.

5. Menindaklanjuti penggunaan data siswa untuk kepentingan sekolah seperti data uang sekolah, buku legger, absensi, dll berkoordinasi dengan TU pusat.

6. Menindaklanjuti segala kekurangan data, tunggakan uang sekolah, tunggakan PSB, dibawah arahan Kepala Sekolah.

7. Melakukan dinas luar seperti mengurus blanko raport, ijazah, buku induk, mutasi, dll.

8. Berkoordinasi dengan Bagian Kepegawaian untuk pengarsipan dan penggunaan data guru

9. Mengelola kas kecil & membuat laporan penggunaannya.

10. Menerima uang partisipasi dari siswa, membuat pelaporan/penyetoran kek Keuangan Pusat & mengelola penggunaannya.

(46)

12. Membantu Kepsek dalam keuangan hal keuangan lainnya, seperti beasiswa, dll.

13. Menyediakan ATK & perlengkapan mengajar di kelas (marker, penghapus, kertas, modul, surat-surat, dll).

14. Menyediakan keperluan guru seperti air minum,tissue, konsumsi rapat, konsumsi tamu/pengawas.

15. Berkoordinasi dengan Sarpras pusat untuk menangani penggunaan alat-alat kebersihan.

16. Mengikuti rapat – rapat koordinasi.

17. Melayani penjualan seragam sekolah dan membuat laporan keuangannya. 18. Menerima pembayarn uang bina hobi ( tari balet & Lassy ) dan membuat

laporan keuangannya.

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian akan membahas teknik atau cara yang digunakan untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan, atau mencatat data, baik berupa data primer maupun data sekunder yang dapat digunakan untuk keperluan menyusun karya ilmiah atau penelitian.

3.2.1 Desain Penelitian

(47)

[Cholid Narbuko and H. Abdu Achmadi 2007 : 44]. Pada Metode deskriptif ini, penelitian dilakukan untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu atau lebih variabel tanpa membuat perbandingan atau dihubungkan dengan variabel lainnya. Metode deskriptif ini membuat deskriptif, gambaran (dari sekelompok manusia, objek, kondisi, pada masa sekarang) secara sistematis, faktual dan akurat tentang fakta, sifat, dan hubungan antar fenomena yang mempunyai kriteria.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan data

Metode pengumpulan data ini bertujuan untuk mendapat informasi yang dibutuhkan guna merancang perangkat lunak agar sesuai dengan permasalahan yang dihadapi. Dalam kegiatan pengumpulan data ini penulis menggunakan data primer dan data sekunder.

3.2.2.1Sumber Data Primer

Data primer merupakan data yang diambil secara langsung, data ini diperoleh dari kegiatan observasi yaitu pengamatan langsung pada objek penelitian dan mengadakan wawancara dengan pihak yang terlibat. Adapun teknik yang digunakan adalah sebagai berikut :

1. Observasi

(48)

2. Wawancara

Dalam penelitian ini penulis melakukan wawancara secara langsung dengan mengajukan berbagai pertanyaan kepada bagian yang mengurusi sistem informasi akademik dan administrasi Sekolah Yahya, guru TK Kristen Yahya, wakil kepala TK dan kepala TK Kristen Yahya Jl. Vandeventer No. 12 Bandung.

3.2.2.2Sumber Data Sekunder (dokumentasi)

Data sekunder adalah data dokumentasi yang diperoleh dengan cara mengumpulkan data yang tertulis. Untuk memperoleh data sekunder dilakukan dengan cara menganalisis dan mempelajari dokumen atau catatan yang terdapat pada bagian tata usaha. Penulis mengambil contoh data siswa, data penilaian rapot, dokumen tentang sejarah singkat TK serta struktur organisasi dan pembagian tugasnya.

Selain itu penulis mengumpulkan data dengan melakukan studi literatur, yaitu mengumpulkan berbagai teori yang berhubungan dengan permasalahan yang ada dari berbagai buku. Tujuan dari studi literatur adalah untuk memperoleh referensi yang dibutuhkan dalam proses pengerjaan untuk menyelesaikan Skripsi.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem 3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

(49)

langkah untuk menyelesaikan suatu masalah dalam bentuk program. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem. Alat-alat yang digunakan adalah Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow Diagram (DFD), Kamus Data, Normalisasi, Entity Relation Diagram (ERD) dan Rancangan Input/ Output.

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan penulis dalam penelitian ini adalah metode pendekatan sistem Prototype, yang merupakan mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Metode ini sering digunakan pada dunia nyata. Karena metode ini secara keseluruhan akan mengacu kepada kepuasan user.

(50)

akan berulang sampai prototype yang dikembangkan memenuhi seluruh kebutuhan pemakai.

Berikut adalah tahap-tahap dalam metode Prototype:

1. Identifikasi kebutuhan (Data)

Pelanggan dan pengembang bersama-sama mendefinisikan format seluruh perangkat lunak, mengidentifikasikan semua kebutuhan, dan garis besar sistem yang akan buat.

2. Membangun prototyping

Membangun prototyping dengan membuat perancangan sementara yang berfokus pada penyajian kepada pelanggan (misalnya dengan membuat input dan format output).

a. Merancang sistem

Dalam tahap ini prototipe dirancang secara terstuktur dari proses basis data hingga rancangan menu program.

b. Mengkodekan sistem

Dalam tahap ini prototyping yang sudah dirancang diterjemahkan ke dalam bahasa pemrograman yang sesuai.

3. Menguji sistem

Setelah sistem sudah menjadi suatu perangkat lunak, harus diuji dahulu sebelum digunakan.

4. Evaluasi Sistem

(51)

diulang kembali hingga sesuai dengan yang diharapkan oleh pelanggan dan lanjut ke tahap berikutnya.

5. Penerapan sistem

Perangkat lunak yang telah diuji dan diterima pelanggan siap untuk digunakan.

Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

Membuat Prototype

Menguji Prototype

Memperbaiki Prototype

Mengembangkan versi produk

(52)

Keunggulan prototype adalah:

1. Adanya komunikasi yang baik antara pengembang dan pelanggan.

2. Pengembang dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pelanggan.

3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem. 4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem.

5. Penerapan menjadi lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkannya.

Kelemahan prototype adalah :

1. Pelanggan kadang tidak melihat atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu lama.

2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek. Sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototype lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya merupakan cetak biru sistem.

(53)

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan 1) Flow Map

Flowmap merupakan diagram alir yang menggambarkan pergerakan proses diantara unit kerja yang berbeda-beda, sekaligus menggambarkan arus dari dokumen, aliran data fisik, entitas sistem informasi dan kegiatan operasi yang berhubungan dengan sistem informasi. Untuk menjalankan prosedur sistem, digunakan flowmap yang terbentuk dari analisis prosedur.

2) Diagram Kontek

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem. Diagram konteks memberi gambaran tentang keseluruhan sistem.

3) Data Flow Diagram

Diagram alir data / data flow diagram (DFD) merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan diagram alir data adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dijelaskan.

4) Kamus Data

(54)

dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar dan pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

5) Perancangan Basis Data A. Normalisasi

Normalisasi adalah proses pengelompokan data kedalam bentuk tabel atau relasi atau file untuk menyatakan entitas dan hubungan sehingga terwujud satu bentuk database yang mudah untuk dimodifikasi. Perancangan melalui proses normalisasi mempunyai keuntungan-keuntungan sebagai berikut :

- Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk penyimpanan data.

- Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basis data. - Meminimalkan kemungkinan anomaly pembaruan. - Memaksimalkan stabilitas struktur data.

Bentuk normal yang biasa dipakai pada normalisasi adalah sebagai berikut:

a. Bentuk Normal Pertama (1NF)

Sebuah tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama apabila setiap kolom bernilai tunggal untuk setiap baris.

b. Bentuk Normal Kedua (2NF)

(55)

primer jika suatu kolom selalu bernilai sama untuk kunci primer yang sama.

c. Bentuk Normal Ketiga (3NF)

Bentuk normal ketiga memiliki ketentuan harus telah berbentuk normal kedua (2NF), dan atribut bukan kunci (non key) haruslah tidak memiliki ketergantung transitif, dengan kata lain suatu atribut bukan kunci tidak boleh memiliki ketergantungan fungsional (function dependency) terhadap atribut bukan kunci lainnya, seluruh atribut bukan kunci pada suatu relasi hanya memiliki ketergantungan fungsional terhadap primary key di relasi itu saja. Bentuk normal ketiga dipikir sebagai bentuk normal puncak atau paling akhir. Namun kemudian dapat ditemukan bentuk normal lebih kuat yaitu bentuk normal Boyce-Codd.

d. Bentuk Normal Boyce-Codd (BCNF)

BCNF memiliki ketentuan yaitu masing-masing atribut utama bergantung fungsional penuh pada masing-masing kunci dimana kunci tersebut bukan bagiannya. Relasi adalah BCNF (optimal) jika kapanpun fakta-fakta disimpan mengenai beberapa atribut, maka atribut-atribut ini merupakan satu kunci relasi. BCNF dapat memiliki lebih dari satu kunci. Properti penting BCNF adalah relasi tidak memiliki informasi yang redundansi. e. Bentuk Normal Keempat (4NF)

(56)

dua relasi baru. Masing- masing relasi berisi dua atribut yang mempunyai hubungan banyak nilai.

f. Bentuk Normal Kelima (5NF)

Bentuk normal kelima (5NF) berurusan dengan properti yang disebut join tanpa adanya kehilangan informasi (lossless join). Bentuk normal kelima (5NF) juga disebut PJNF (projection-join normal form). Kasus-kasus ini sangat jarang muncul dan sulit untuk dideteksi secara praktis.

B. Tabel Relasi

Relasi tabel disebut juga relasi antar tabel yaitu, menggambarkan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan tabel yang lainnya, yang berfungsi untuk mengatur operasi suatu database. Hubungan dapat berupa :

1. 1 – 1 (One-To-One), yakni satu data pada suatu tabel berpasangan hanya dengan satu data pada tabel lain.

2. 1 – M (One-To-Many), yakni satu data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel lain.

3. Many-To-Many, yakni satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubungkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua

3.2.4 Pengujian Software

(57)

sistem bekerja dengan baik. Pengujian atau testing software sangat penting untuk dilakukan. Pengujian ini bertujuan untuk menjamin kualitas software, dan juga menjadi peninjauan terakhir terhadap spesifikasi, disain dan pengkodean.

Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu : 1. White Box Testing

Pengujian White Box (glass box) adalah pengujian yang didasarkan pada pengecekan terhadap detail perancangan, menggunakan struktur kontrol dari desain program secara prosedural untuk membagi pengujian ke dalam beberapa kasus pengujian.

2. Black Box Testing

Pengujian Black Box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangka lunak. Metode ini digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian Black Box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang diharapkan.

Dalam pengujian software ini, penulis menggunakan metode Black Box. Faktor pengujian yang digunakan dalam pengujian software ini antara lain:

1. Authorization

(58)

a. Kepala Sekolah b. Wali Kelas Siswa c. Guru

2. Realibility

Faktor pengujian yang menekankan bahwa aplikasi dapat melakukan validasi proses secara benar. Pembetulan proses tersangkut kemampuan sistem untuk memvalidasi proses secara benar. Validasi yang dilakukan yaitu: tambah, hapus, cari, simpan, ubah, batal, cetak

3. Correctness

Menjamin pada data yang dimasukan, proses dan output yang dihasilkan dari aplikasi harus akurat dan lengkap.

4. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

5. Easy of Use

(59)

57 BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1 Analisis Sistem Yang Sedang Berjalan

Analisis sistem yang sedang berjalan dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang berjalan, sehingga dapat diketahui apa yang diperlukan untuk merancang sebuah sistem.

4.1.1 Analisis Dokumen

Analisis dokumen ini akan menganalisa dokumen-dokumen apa saja yang terkait dalam sistem dan serta hal-hal apa saja yang berkaitan dengan dokumen tersebut.

1. Nama Dokumen : Formulir Pendaftaran Murid Baru

Fungsi : Sebagai sumber informasi data calon murid Sumber Data : Tata Usaha

Rangkap : 1 (satu)

(60)

B. Orang Tua : Ayah, Ibu, Alamat, Kode Pos, Tempat/tgl lahir (Ayah, ibu), Pekerjaan (Ayah, Ibu), pendidikan (ayah, ibu), Warga Negara. Wali:Nama, Alamat, Kode Pos, Tempat/tgl lahir, Pendidikan, Pekerjaan, Warganegara.

2. Nama Dokumen : Buku Induk Anak Didik TK Fungsi : Sebagai informasi data murid Sumber Data : Murid

Rangkap : 1

Atribut : No.Induk, Kelompok, Tahun_Pelajaran. A. Identitas Anak Didik

Nama Anak Didik, Nama Lengkap, Nama Panggilan, Jenis Kelamin, Tempat dan Tanggal Lahir, Alamat Rumah, Jalan, Desa/Kelurahan, Kecamatan, Kabupaten/Kotamadya, Propinsi, Agama, Kewarganegaraan, Anak keberapa, Jumlah Saudara Kandung, Jumlah Saudara Tiri, Jumlah Saudara Angkat, Anak yatim/Piatu/yatim piatu, Bahasa Sehari-hari di rumah, Golongan darah, Penyakit yang pernah diderita, imunisasi yang pernah diterima, ciri-ciri khusus.

B. Identitas Orang Tua/wali

(61)

2. Ibu kandung/tiri/angkat/wali ; nama, tempat dan tanggal lahir, agama, Kewarganegaraan, Pendidikan, Pekerjaan, Alamat dan nomor telepon rumah, kantor.

C. Mutasi

Diterima tanggal, ditempatkan di kelompok, Berasal dari TK, Meninggalkan TK tanggal, karena pindah/melanjutkan ke,

D. Jumlah Ketidakhadiran: Ketidakhadiran (Sakit, Izin,tanpa keterangan), Kelompok, Semester

E. Keterangan Lain-lain

Jarak tempat tinggal ke TK, Pergi ke TK dengan. F. Laporan Penilaian Perkembangan Anak Didik

Nama Anak Didik, Kelompok, Semester, Tahun Pelajaran. A. Pembiasaan(Moral dan nilai-nilai agama, social, emosional dan kemandirian), B. Kemapuan Dasar: Berbahasa, Kognitif, Fisik/Motorik, Seni.

3. Nama Dokumen : Laporan data murid Fungsi : Sebagai rekap Sumber Data : Administrasi

Rangkap : 1

(62)

4. Nama Dokumen : Rapot

Fungsi : Sebagai laporan hasil permbelajaran murid Sumber Data : Guru Wali Kelas

Rangkap : 1

Atribut : Nama Peserta Didik, Kelompok, Semester, Tahun Pelajaran, A.Bidang Pengembangan Pembiasaan : Moral dan Nilai-nilai Agama, Sosial, Emosional dan Kemandirian. B. Bidang Pengembangan Kemapuan Dasar : Berbahasa, Kognitif, Fisik/Motorik, Seni. Ketidakhadiran(Izin, Sakit, Tanpa Keterangan. Tanda Tangan dan Nama Lengkap (Guru, Orang Tua/wali).

4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan

Analisis prosedur yang sedang berjalan terbagi menjadi dua bagian yakni prosedur untuk murid baru dan prosedur untuk murid yang melanjutkan. Berikut adalah analisis dari prosedur yang sedang berjalan untuk murid yang baru mendaftar:

1. Orang tua murid dan murid baru datang ke sekolah dan membeli formulir pendaftaran serta mengisi buku tamu.

(63)

3. Tata usaha memasukkan data murid baru tersebut ke dalam data di komputer dengan menggunakan microsoft excell.

4. Setelah itu berkas-berkas pendaftaran diarsipkan oleh bagian tata usaha. 5. Tata usaha memberikan laporan penerimaan murid baru kepada Kepala

Sekolah.

6. Tata Usaha membagi murid baru tersebut ke dalam kelas berdasarkan usia. 7. Tata usaha memberikan berkas-berkas pendaftaran kepada guru wali kelas. 8. Guru wali kelas mencatat data murid, absensi, form penilaian berdasarkan

data dari berkas-berkas pendaftaran tersebut. 9. Guru Bahasa menerima data murid dari tata usaha.

10. Guru wali kelas membuat laporan tentang perkembangan murid berdasarkan target pembelajaran.

11. Guru bahasa membuat penilaian untuk diserahkan kepada wali kelas. 12. Sebagai laporan kepada orang tua, guru wali kelas mengisi rapot murid

berdasarkan perkembangan murid.

13. Rapot diberikan kepada Kepala Sekolah untuk diperiksa dan ditandatangani, setelah itu Kepala Sekolah mengembalikan kembali rapot tersebut kepada guru wali kelas.

14. Guru wali kelas memberikan rapot tersebut kepada orang tua disetiap akhir semester.

15. Guru wali kelas memfotocopy rapot-rapot murid kelasnya sebagai arsip. 16. Fotocopy rapot tersebut diberikan kepada tata usaha untuk selanjutnya

(64)

4.1.2.1Flow Map

Berikut adalah flow map untuk prosedur pendaftaran murid baru.

Hasil Penilaian

Gambar

Gambar 3.1 Struktur Organisasi TK Kristen Yahya
Gambar 3.2 Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype
Gambar 4.1 Flow Map yang sedang berjalan
Gambar 4.5 Diagram Kontek Sistem yang diusulkan
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penambahan Moringa oleifera dapat mengurangi pengaruh zat antinutrisi yang terdapat di dalam daun Tithonia diversifolia sehingga aktifitas mikroba di dalam rumen untuk

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh dari penggunaan model pembelajaran quantum teaching terhadap hasil belajar siswa kelas V pada pembelajran ilmu

Prosedur Proteksi Fisik meliputi prosedur-prosedur yang disusun dalam rangka pelaksaan sistem proteksi fisik seperti Pedoman Program Proteksi Fisik, Rencana Proteksi

jika tak ada dua orang lelaki, Maka (boleh) seorang lelaki dan dua orang perempuan dari saksi-saksi yang kamu ridhai, supaya jika seorang lupa, maka yang

10.1 The purchaser shall open the quotation received before the deadline indicated in the request for Quotation at the same time in the date specified in the

Saran yang dapat diberikan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan antara lain sebagai berikut: (1) Kader posyandu diharap- kan mampu melakukan pengukuran

Upaya peningkatan proses pembelajaran dan manajemen pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan di sekolah tidak semulus apa yang diharapkan, hal ini dapat dilihat bahwa

absolute advantage pada produksi pakaian. Dikatakan absolute advantage karena masing-masing negara dapat menghasilkan satu macam barang dengan biaya yang secara absolut lebih