• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisa Berita Terpopuler Di Situs Portal Berita Antara Jawa Barat.Com Ditinjau Dari Nilai Berita

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisa Berita Terpopuler Di Situs Portal Berita Antara Jawa Barat.Com Ditinjau Dari Nilai Berita"

Copied!
142
0
0

Teks penuh

(1)

i

ANALISIS ISI BERITA TERPOPULER DI SITUS PORTAL BERITA ANTARAJAWABARAT.COM DITINJAU DARI NILAI BERITA

Oleh: Muhammad Mizan

NIM : 41806077 Skripsi di bawah Bimbingan:

Melly Maulin Purwaningwulan, S.Sos.,M.Si

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Bagaimana Isi Berita Populer Di Situs Portal Berita Antarajawabarat.com Ditinjau Dari Nilai Berita, untuk menjawab penelitian ini digunakan sebelas kategori yang dijadikan sebagai indikator penelitian, diantaranya: Keluarbiasaan, Kebaruan, Dampak, Aktualitas, Kedekatan, Informasi, Konflik, Orang Penting, Kejutan.

Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif dengan teknik analisis isi. Untuk melakukan analisis isi digunakan empat metode, yaitu: Pemilihan Satuan Analisis, Komstruksi Kategori, Penarikan Sampel, dan Reliabilitas Koding. Dalam penelitian ini populasi berjumlah 10 berita diampil dari Situs Web http://Antarajawabarat.com yang terbit dari 6 Februari 2010 sampai dengan 30 April 2010, untuk penarikan sampel menggunakan teknik Total Sampling.

Hasil Penelitian adalah: Kategori Keluarbiasaan tinggi 90,03% dengan frekwensi berita kesan luar biasa terjadi 70%, pada tempat dan waktu terjadi 30%, Kategori Kebaruan 90,05% dengan frekwensi peristiwa yang baru terjadi 30%, peristiwa yang terulang kembali 70%, Kategori Dampak 74,68%, dengan frekwensi dampak sosial budaya terjadi 10%, segi ekonomi 50%, segi politik 40%. Kategori Aktualitas 83,56% dengan frekwensi hari yang diperingat 0%, kecepatan berita 70%, masalah yang diberitakan 30%, Kategori Kedekatan 70,24% dengan frekwensi kedekatan geografis 30%, kedekatan psikologis 70%. Kategori Informasi 88,3% dengan frekwuensi informasi penting 60%, informasi ringan 40%. Kategori Konflik 83,56% dengan frekwuensi menimbulkan kesetujuan 70%, menimbulkan sikap tidak setuju 30%. Kategori Orang penting 76,53%, dengan frekwensi perbuatan 60%, perkataan 30%, peristiwa yang menimpa 10%. Kategori Kejutan 86,88% dengan frekwuensi pelaku 50%, situasi yang terjadi 20%, peristiwa sebelumnya 30%.

Kesimpulannya, Isi Berita Populer di Antarajawabarat.com telah memiliki Nilai Berita yang sesuai dan layak terbit untuk dikonsumsi pembaca.

(2)

ii

ANTARAJAWABARAT.COM NEWS SITE

OBSERVED FROM THE NEWS VALUE

By:

Muhammad Mizan NIM: 41806077 Skripsi under Tuition:

Melly Maulin Purwaningwulan, S. Sos., M. Si

This study aimed to found out How the Popular News On Antarajawabarat.com Website News observed from The News Value, to answered this research used ten categories as indicators, there are: Unusualness, Newness, impact, timeliness, proximity, Information, Conflict, Public Figure, and Surprise.

The research method is using a descriptive method with content analysis technique. To conduct a content analysis used four methods, there are: Election Analysis Unit, Komstruksi category, Sampling, Coding and Reliability. In this study population numbered 10 news Web sites comes from http://Antarajawabarat.com which appeared from February 6, 2010 to April 30, 2010, and using total sampling techniques for sampling.

The results are: For the Category incredibility high 90.03% with a frequency of impressions news incredible happened 70%, at a place and time occurs 30%, Category novelty 90, 05% with the frequency of new events that occurred 30%, impact category 70%, with the frequency of socio-cultural impacts occur first 10%, in economic terms 50%, political terms 30%. Category actuality 83.56% with the frequency of days that warned 0%, the speed of news 70%, problems which preached four 30%, proximity categories 70.24% with a frequency of three geographic proximity, 30%, psychological closeness 70%. Information category 88.3% with important information frekwuensi 60%, lightweight information 40%. Conflicts category 83.56% with frekwuensi cause agreement atitudet 60%, leading to disagree attitude 40%. Public Figure category 76.53% with a frequency of actions 60%, speech 30%, events that befall 10%. Category Surprises 86.88% with actors frekwuensi 50%, a situation that occurred 20%, previous event three 30%.

In conclusion, The Antarajawabarat.com Popular News has a news value that is suitable and feasible appeared to consume the reader.

(3)

1

(1)

Web Sites. http://en.wikipedia.com/web_sites/. 2010. 01 Mei 2010, 11:23:37 1.1 Latar Belakang Masalah

Media informasi teknologi saat ini berkembang dengan pesat sehingga mampu menyebarluaskan informasi secara massal ke satu tempat, yang dapat diakses dan diterima di tempat yang berbeda-beda lokasinya. Kemajuan ini sekaligus menjadi suatu perkembangan pesat bagi kegiatan jurnalistik. Sebagai salah satu bentuk dari Komunikasi Massa, teknologi dapat menyampaikan pesan dengan lebih fleksibel, cepat, dan aktual.

(4)

(1)Populer.Web Sites. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/index.php. 2010. 01 Mei 2010, 10:53:37

Dalam jenis situs web sendiri, terdapat keragaman, sesuai dengan kebutuhannya, seperti situs web berjenis berita, jurnal harian, kampanye politik, hobi, komunitas, produk komersial, dll. Keunggulan situs web terletak pada kemudahan akses seseorang untuk mengaksesnya, baik itu melalui koneksi jaringan internet melalui perangkat komputer, atau telepon seluler. Dengan kata lain, penyebaran informasi yang terdapat dalam sebuah situs sangat cepat dan dinamis.

Situs portal berita dapat dikatakan sebagai media massa konvergensi, merupakan sebuah fasilitas yang diberikan suatu lembaga dengan tujuan untuk memberikan alternatif berita pada khalayak informasi.

“Situs portal berita yang dikatakan sebagai calon media massa yang akan menggantikan keberadaan surat kabar, memiliki fungsi dan tugas yang sama seperti bentuk media pers lainnya, yaitu dengan pemberitaan yang diunggulkan karena memiliki nilai lebih jika dibandingkan dengan media konvensional lainnya.” (Setyanto, Kepala Biro LKBN ANTARA Biro Jabar).

(5)

(1)Depdiknas. Populer. http://pusatbahasa.diknas.go.id/kbbi/. 2010. 02 Mei 2010, 02:57:37

berlangganan koran atau majalah, menjadi berlangganan internet hanya untuk membaca situs berita (Maulanusantara, 2010).

“ANTARA” merupakan salah satu dari situs portal berita yang ada pada

jaringan internet. Merupakan situs berbahasa Indonesia, dan memiliki berbagai cabang di seluruh pelosok negeri, dengan medianya masing-masing. ANTARA JAWA BARAT, beralamatkan URL di http://www.antarajawabarat.com/ merupakan salah satu portal berita yang dimiliki oleh Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA yang menjadi sebuah portal media sosial dalam jaringan internet yang fokus pada berita wilayah provinsi Jawa Barat. Sesuai dengan namanya, Antarajawabarat.com merupakan portal atau gerbang dari berita, yang memiliki visi misi untuk membuka wawasan informasi masyarakat terhadap berita. Situs dalam jaringan internet ini sendiri memberitakan informasi seputar peristiwa di wilayah Jawa Barat khususnya, dan tidak hanya memuat berita di medianya sendiri (antarajawabarat.com), tapi juga tetap menyebarkan beritanya pada media massa lain (Antarajawabarat, 2010).

Salah satu sub topik yang terdapat pada media dalam jaringan

Antarajawabarat com adalah terdapatnya “Berita Populer” yaitu berita yang

(6)

(1)

Terpopuler. http://antarajawabarat.com/lihat/populer/. 2010. 03 Mei 2010, 22:33:37

masyarakat pada umumnya, dengan kata lain, berita populer cukup mudah dipahami orang banyak. LKBN ANTARA BIRO JAWA BARAT menggunakan kategori Populer untuk mengukur tingkat ketertarikan khalayak pada suatu berita. Pada situs portal berita Antara Biro Jawa Barat, berita terpopuler di ukur dari besarnya jumlah berita di akses.(1)

Marshall McLuhan mengungkapkan tentang kehidupan manusia sudah seperti menempati sebuah desa dunia (global village), dengan analogi bahwa dunia sama saja dengan sebuah desa yang besar, sehingga satu sama lain manusia di dunia ini dapat saling terkait berkat adanya teknologi dalam perkembangan media massa. Media massa sangat berpengaruh terhadap kehidupan masyarakat, karena media sangat menentukan dalam perubahan sosial serta sebagai alat untuk menyebarkan pendapat umum dari pihak-pihak dominan seperti pemerintah. Definisi ini diperkuat dengan pendapat.

“Suatu alat untuk menyampaikan berita, penilaian, atau gambaran umum tentang banyaknya hal, ia mempunyai kemampuan berperan sebagi institusi yang dapat membentuk opini publik, antara lain, karena media juga dapat berkembang menjadi kelompok penekanan atas suatu ide atau gagasan, dan bahkan suatu kepentingan atau citra yang ia representasikan untuk diletakan dalam konteks kehidupan yang lebih empiris.” (Sobur, 2007).

Untuk menyajikan sebuah informasi yang efektif bagi pemenuhan kebutuhan akan informasi. Berikut satu cara yang ditempuh adalah dengan komunikasi yang efektif, untuk mencapai semua itu, ada komponen penting yang harus diperhatikan dalam sebuah artikel dalam jaringan yaitu :

(7)

(1)Methods of website linking. http://en.wikipedia.org/wiki/Methods_of_website_linking. 2010. 01 Mei 2010, 11:15:37

(2)

Link Popularity Check. http://www.widexl.com/seo/link-popularity.html. 2010. 01 Mei 2010, 11:14:38 Pengiriman pesan / pesan yang dikirimkan

• Bagaimana pesan tersebut dikirmkan

• Penerima pesan

• Menulis, membaca, mendengar dan berbicara

Dari uraian diatas, maka sebuah situs portal berita perlu mengemas tampilan, bentuk, susunan, konten, dan yang lainnya sebaik mungkin agar efektif dan menghasilkan informasi yang menarik serta sesuai kebutuhan pembacanya.

Berita-berita yang akan dibahas pada penelitian ini adalah berita terpopuler, yang terdapat pada Halaman Utama Situs Portal Berita. Berita-berita tersebut, dapat mempengaruhi tanda makna pada suatu teks yang dapat mengubah orientasi atau pandangan khalayak terhadap objek berita. Sebuah berita khususnya adalah artikel yang menggunakan bahasa yang santai dan memang diminati oleh khalayak umum.

(8)

(1)http://www.marketleap.com/publinkpop/default.htm. 2010. 01 Mei 2010, 11:14:38

menentukan bahwa situs tersebut sesuai untuk pencarian informasi, tetapi juga memperhatikan banyaknya situs web lain yang mengesahkan, dengan melakukan link, bahwa situs web tersebut sesuai.(1) Menurut Shapiro dan Lehoczky (2006), popularitas link lebih dari sekedar ukuran banyaknya link yang menunjuk ke suatu situs web. Mesin pencari menggunakan rumusan yang jauh lebih canggih untuk mengukur kepopuleran suatu situs web (1).

“Berita adalah laporan peristiwa. Namun, tidak setiap peristiwa adalah berita. Dalam sebuah berita minimal harus memenuhi enam unsur penting yakni: apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how), atau istilah umumnya 5W+1H. Dengan menjawab ke enam pertanyaan tersebut kronologis peristiwa dapat disusun dan menjadi sebuah berita.” (Simbolon, 1997:)

Berita dapat diukur berdasarkan nilai beritanya. Nilai berita di sini merupakan acuan yang digunakan oleh jurnalis, entah itu reporter dan editor, untuk memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita mana yang lebih baik. Sangat penting bagi seorang jurnalis untuk memutuskan mana yang pantas diterbitkan pada medianya.

Mengukur berita terpopuler dapat dilihat berdasarkan jumlah akses pada beritanya. Berita terpopuler adalah berita yang diminati, merupakan beritaberita berita berarti menjabarkan bagaimana berita tersebut lekat dengan masyarakat. Mengkaji masalah populer menjadi menarik karena keeksistensian dari berita-berita di situs Antarajawabarat.com menjadi nampak dan dapat dilihat.

Berdasarkan kata “terpopuler” tersebut, dapat dilihat minat dari masyarakat dan

(9)

Berdasarkan penjelasan yang disampaikan di atas, peneliti kemudian menyimpulkan untuk merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimana Analisis Isi Berita Terpopuler Di Situs Portal Berita Antarajawabarat.Com Ditinjau Dari Nilai

Berita?”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah dan rumusan masalah yang telah penulis kemukakan, maka penulis mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Bagaimana berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari segi keluarbiasaan berita?

2. Bagaimana berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari segi kebaruan berita?

3. Bagaimana berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari dampak berita?

4. Bagaimana berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari aktualitas berita?

5. Bagaimana berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari kedekatan berita?

6. Bagaimana berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari segi informasi?

7. Bagaimana berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari segi konflik berita?

(10)

9. Bagaimana berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari segi kejutan berita?

10. Bagaimana berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari Nilai berita?

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian 1.3.1 Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menjabarkan dan mengetahui bagaimana Analisis Isi Berita Populer di situs portal berita Antarajawabarat.com Ditinjau Dari Nilai Berita.

1.3.2 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari segi keluarbiasaan berita. 2. Untuk mengetahui berita terpopuler di situs portal berita

Antarajawabarat.com ditinjau dari segi kebaruan berita.

3. Untuk mengetahui berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari dampak berita.

4. Untuk mengetahui berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari aktualitas berita.

5. Untuk mengetahui berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari kedekatan berita.

(11)

7. Untuk mengetahui berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari segi konflik berita.

8. Untuk mengetahui berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari segi orang penting.

9. Untuk mengetahui berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari segi kejutan berita.

10.Untuk mengetahui berita terpopuler di situs portal berita Antarajawabarat.com ditinjau dari Nilai berita.

1.4 Kegunaan Penelitian 1.4.1 Kegunaan Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberi upaya pengembangan Ilmu Komunikasi secara umum, memperluas wawasan yang berhubungan dengan Komunikasi Massa, serta berguna bagi perkembangan ilmu komunikasi pada fase selanjutnya khususnya pada kajian analisis isi berita yang ditinjau dari nilai berita.

1.4.2 Kegunaan Praktis

Secara praktis, penelitian ini dapat membantu memecahkan masalah objek yang diteliti

(12)

2 Bagi akademi, penelitian ini dapat menjadi rujukan bagi mahasiswa lain untuk melakukan penelitian-penelitian lanjutan dengan konteks Ilmu Jurnalistik dengan kajian analisis isi, sehingga dapat memberikan hasil penelitian dengan data dan informasi tentang berita yang ditinjau dari nilai berita.

3 Bagi Instansi LKBN ANTARA Biro Jawa Barat, penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi situs portal berita dalam jaringan Antara Jawa Barat. Hasil penelitian dapat menjadi bahan masukan pada konten berita, redaksi dan para jurnalis, sehingga dapat meningkatkan kualitas tulisan artikel.

1.5 Kerangka Pemikiran 1.5.1 Kerangka Teoretis

Berita adalah laporan peristiwa. Namun, tidak setiap peristiwa adalah Dalam sebuah berita minimal harus memenuhi enam unsur penting yakni: apa (what), siapa (who), kapan (when), dimana (where), mengapa (why), dan bagaimana (how), atau istilah umumnya 5W+1H. Dengan menjawab ke enam pertanyaan tersebut kronologis peristiwa dapat disusun dan menjadi sebuah berita. Penelitian ini menggunakan peninjauan Nilai Berita sebagai landasan untuk menilai keberita-berita populer.

(13)

“Nilai sebuah berita menjadi acuan yang digunakan jurnalis untuk

memutuskan fakta yang pantas dijadikan berita dan memilih mana yang lebih

baik ” (Sumadiria, 008:80) Nilai berita setidaknya harus mempertimbangkan

beberapa hal diantaranya :

1. Keluarbiasaan (Unusualness)

Berita adalah suatu peristiwa yang luar biasa. Contohnya seperti Lord Northchliffe yang mengungkapkan, apabila orang digigit anjing maka itu bukanlah berita, tetapi sebaliknya apabila orang menggigit anjing, maka itulah berita (Mot, 1958:63 dalam Effendy, 2002:131). Peristiwa luar biasa, selalu mendapat tempat utama dalam dunia jurnalistik. Hal itu dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti lokasi dan waktu peristiwa.

2. Kebaruan (Newness)

Peristiwa yang baru selalu memiliki potensi nilai berita. Mulai dari produk baru, Presiden baru, sampai Kepala Desa yang baru memiliki nilai berita tersendiri. Peristiwa baru ini menyangkut masalah perubahan baru, dan kecenderungan baru.

3. Dampak (Impact)

(14)

Minyak (BBM). Semakin besar dampak sosial budaya ekonomi atau politik yang ditimbulkan, maka semakin besar nilai berita yang dikandungnya.

4. Aktualitas (Timeliness)

Aktual berarti merujuk pada peristiwa yang baru atau sedang terjadi.

“Berita adalah apa yang terjadi hari ini, apa yang masih belum diketahui tentang

apa yang terjadi hari ini, atau adanya opini berupa pandangan dan penilaian yang berbeda dengan opini sebelumnya sehingga opini itu mengandung informasi

penting dan berarti” (Sumadiria, 2008:83). Aktualitas sendiri dibagi menjadi tiga

kategori yaitu aktualitas kalender, waktu, dan masalah. Aktualitas kalender adalah hari-hari tertentu yang perlu dianggap penting karena diperingati atau bersejarah (Sumadiria, 2008:83). Aktualitas waktu mencakup masalah berita tercepat yang terbit, yang menarik perhatian, dan dianggap penting oleh khalayak, misalnya berita peristiwa bencana alam, dsb. Aktualitas masalah adalah berita yang aktualitasnya dinilai dari kategori masalahnya yang tidak kadaluarsa, seperti berita koruspsi atau kriminal lainnya.

5. Kedekatan (Proximity)

(15)

6. Informasi (Information)

Begitu banyak informasi, tapi hanya sedikit yang terbit pada media massa. Hanya informasi yang dapat memberikan manfaat yang patut memiliki nilai berita.

7. Konflik (Conflict)

Berita yang mengandung unsur pertentangan dapat memiliki nilai berita. Misalnya seperti berita pertandingan olah raga, atau peperangan, dsb. Dalam konflik terdapat pihak yang setuju (pro) dan yang tidak setuju (kontra) “Ada atau tidaknya pemihakan, konflik akan terus berjalan, karena konflik senantiasa imanen(menyatu) dengan dinamika kehidupan” (Sumadiria, 2005:87).

8. Orang Penting (Public Figure, News Maker)

Segala sesuatu, baik itu berupa ucapan atau tingkah laku yang datang dari seorang publik figur, selalu diburu oleh pembaca. Terutama jika si tokoh tengah menjadi buah bibir di masyarakat. Tokoh dapat berupa sosok orang penting, selebritis, dll.

9. Kejutan (Surprising)

(16)

Untuk mendukung pendapat sebelumnya, peneliti juga menggunakan teori komunikasi yang dirumuskan oleh Backer yang ditulis oleh Jalaludin dalam buku

“ etode Penelitian Sosial” mengatakan:

“Model Agenda Setting merupakan salah satu model teori komunikasi

yang merupakan penggembangan dari model Jarum Hipodermik, asumsi dasar model ini membentuk persepsi khalayak tentang apa yang dianggap penting.” (Rakhmat, 2000:68)

Jalaluddin Rakhmat mengungkapkan bahwa:

“Karena model ini mengasumsikan adanya hubungan positif antara

penilaian yang di berikan oleh media pada suatu persoalan. Singkatnya apa yang dianggap penting olah media, akan dianggap penting juga bagi masyarakat” (Rakhmat, 2000 : 68-69)

Gambar 1.1 Model agenda seting

Variabel Media Massa

Variable

Antara Variable Efek

Variable Efek Lanjutan -Panjang - Sifat Stimulus - Pengenalan - Persepsi -Penonjolan - Sifat Khalayak - Saliance - Aksi

- Konflik - Prioritas

(17)

Dalam buku “Ilmu, Teori, dan Filsafat Komunikasi” karya Onong Uchjana

Effendy mengatakan: Agenda seting model untuk pertama kali ditampilkan oleh

E c Combs dan D L Shaw dalam “Public Opinion Quarterly” terbitan tahun

97 , berjudul “The Agenda-Setting Function of Mass Media” Kedua pakar

tersebut mengatakan bahwa “jika media memberikan tekanan pada suatu peristiwa, maka media itu akan mempengaruhi khalayak untuk menganggapnya

penting” (Effendy, 1999:287).

Sementara itu Manhein dalam pemikiran tentang konseptualisasi agenda yang potensial untuk memahami proses agenda setting menyatakan bahwa agenda setting meliputi tiga agenda, yaitu agenda media. Agenda khalayak, agenda kebijaksanaan, masing-masing agenda itu mencakup dimensi-dimensi sebagai berikut:

1. Untuk agenda media dimensi-dimensi:

a. Visibility (visibilitas) jumlah dan tingkat menonjolnya berita

b. Audience salience, tingkat menonjol bagi khalayak relevansi isi berita dengan kebutuhan khalayak

c. Valance (valensi) menyenangkan atau tidak menyenangkan cara pemberitaan bagi suatu peristiwa.

2. Untuk agenda khalayak, dimensi-dimensi:

a. Familiarty, keakraban derajat kesadaran khalayak akan topik tertentu.

(18)

c. Favorability, kesenangan pertimbangan senang atau tidak senang akan topik berita.

3. Untuk agenda kebijaksanaan, dimensi-dimensi:

a. Support (dukungan) kegiatan menyenangkan bagi posisi suatu berita tertentu.

b. Likelihood of action (kemungkinan kegiatan) kemungkinan pemerintah melaksanakan apa yang diibaratkan.

c. Fredom of action (kebebasan bertindak) nilai kegiatan yang mungkin dilakukan oleh pemerintah. (Effendy, 1999:288-289).

Teori yang dikemukakan di atas, secara garis besar menggambarkan tentang tahapan dan tujuan dalam proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa.

Dalam penelitian ini akan digunakan sebuah Analisis Isi yaitu analisis tekstual yang langsung bersentuhan dengan teks, analisis isi melibatkan penghitungan fenomena di dalam teks (Bauer, 2000; Berger, 1998: Krippendof, 1980; Weber, 1985 dalam Stokes, 2007:59).

Analisis isi memungkinkan untuk menghasilkan fakta-fakta dan

angka-angka yang digunakan sebagai bukti “Analisis isi dapat digunakan untuk

membandingkan isimedia pada berbagai poin dalam rentang waktu tertentu, guna membuat argumen tentang perubahan sejarah. Atau, guna berargumen bahwa di

sini terdapat lebih, atau kurang, atas sesuatu yang semestinya ada” (Stokes, 007:

(19)

1.5.2 Kerangka Konseptual

Dalam melaksanakan prinsip di atas, Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA Biro Jawa Barat, selaku lembaga yang menerbitkan berita-berita pada Situs Portal Berita Antarajawabarat.com, telah mampu memenuhinya dengan baik. Sebagai media berskala daerah yang dapat diakses secara nasional ataupun internasional yang dibaca setiap hari tentu pertimbangan memuat informasi - informasi yang memiliki nilai berita menjadi prioritas utama. Kategori Popular berisi berita-berita yang menjadi pemilihan media untuk mengkategorikan berita yang cocok untuk diminati oleh khalayak. Dalam penelitian ini akan menggambarkan kerangka konseptual sesuai dengan pemahaman pada unsur-unsur Nilai Berita.

Sumber pesan berasal dari situs portal berita Antarajawabarat.com berisi pesan yang bervariasi, sesuai dengan fungsi dari nilai berita yang telah dijelaskan bahwa media mengasumsikan positif terhadap suatu peristiwa yang dijadikan berita populer. Sebuah popularitas berita terbentuk berdasarkan keputusan dari medianya, yang pada akhirnya nanti akan mendapat sebuah penilaian dari khalayaknya masing-masing.

(20)

(1)Simbolon, 1997 dalam Hatani. 2008. http://www.scribd.com/doc/17251182/Bahan-Ajar-Metode-Kuantitatif-Dalam-Bisnis. 2010. 01 Mei 2010, 11:14:38

Untuk itu wartawan dengan tegas memilih angle sebelum menulis, apa yang hendak disampaikan, apa yang penting untuk diketahui dan dirasakan oleh pembaca. Setiap media massa menyampaikan suatu peristiwa pada khalayak pasti ada efek yang akan di timbulkan baik itu persepsi atau pun aksi setelah mengetahui informasi yang ada dalam media tersebut, maka pihak media harus benar-benar bersikap netral dan positif terhadap kejadian yang terjadi, karena masyarakat akan menganggap benar dan mengikuti apa yang telah disampaikan oleh pihak media.(1)

Pada kerangka konseptual ini, peneliti mengaplikasikan Nilai Berita sebagai landasan untuk menerapkan teori yang ada kerangka agar konsep yang ada dapat terumuskan.

Tidak semua kriteria nilai berita harus masuk ke dalam suatu berita. Namun, semakin banyak unsur tersebut yang melekat dalam suatu peristiwa maka nilai beritanya semakin tinggi. Wartawan LKBN ANTARA Biro Jawa barat sudah memiliki sensor tertentu untuk memilah mana yang menarik dan mana yang tidak, meskipun hal tersebut berbeda dengan pendapat di atas.

(21)

Hal tersebut dapat dinilai dari kedekatan yang khalayak miliki dengan isi berita, baik itu berupa berita yang dapat memberikan konflik dan pertentangan, penilaian kepada sosok yang sudah dikenal, dan pada perempuan.

Wartawan LKBN Antara Biro Bandung dalam penyajian aktualitas berita berdasarkan hari-hari yang patut diperingati seperti event-event Internasional dan Nasional seperti. Aktualitas Berita yang disajikan wartawan LKBN Antara Biro Bandung mencakup masalah berita tercepat yang terbit, menarik perhatian, dan dianggap penting oleh khalayak. Disamping itu,berita tetap menjadi aktual karena adanya peristiwa/masalah yang menarik perhatian khalayak. Contohnya berita tentang korupsi atau tindakan kriminal lainnya. Meskipun hanya dengan penyajian berita yang ringan, berita tersebut tetap aktual karena berita ini merupakan berita yang menjadi masalah penting bagi orang banyak.

1.6 Konstruksi Kategori

(22)

Tabel 1.1

Konstruksi Kategori

ANALISIS ISI

BERITA POPULER

DI SITUS PORTAL

BERITA

ANTARAJAWA-BARAT.COM

INDIKATOR ALAT UKUR UNIT

ANALISIS

Keluarbia-saan

-dapat memberikan kesan luar biasa

-berdasarkan lokasi dan waktu berita

Berita

Kebaruan

-berdasarkan peristiwa yang baru

-peristiwa yang timbul kembali

Berita

Dampak

-dampak dari segi sosial budaya

-dampak dari segi ekonomi

-dampak dari segi politik

Berita

Aktualitas

-berdasarkan hari yang diperingati

-berdasarkan kecepatan berita

-berdasarkan masalah yang diberitakan

Berita

Kedekatan

-kedekatan secara geografis

-kedekatan secara psikologis

Berita

Informasi -informasi yang penting

-informasi yang ringan Berita

Konflik

-menimbulkan kesetujuan -minimbulkan sikap tidak

setuju Berita Orang Penting -Perbuatan -Perkataan

-Peristiwa yang menimpa

Berita

Kejutan

-pelaku dalam berita -situasi yang terjadi -berdasarkan peristiwa

sebelumnya

Berita

(23)

1.7 Populasi dan Sampel 1.7.1 Populasi Penelitian

Menurut Rachmat Kriyantono dalam bukunya “Teknik Praktis Riset Komunikasi”, (dalam Sugiyono, 2009: 55) menyebut populasi sebagi wilayah generalisasi yang terdiri dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik suatu kesimpulan. Populasi (kumpulan objek riset) biasanya berupa orang, organisasi, kata-kata dan kalimat, simbol-simbol nonverbal, surat kabar, radio, televisi, iklan, dan lainnya. Objek riset ini juga disebut satuan analisis (unit of analysis) atau unsur-unsur populasi. Jadi, unit analisis ini merupakan unit yang akan diteliti (Kriyantono, 2007: 149). Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah semua berita yang terdapat dalam kategori “Populer” pada situs portal berita Antarajawabarat.com.

(24)

Tabel 1.2

Daftar Berita Populer Situs Portal Berita Antara Biro Jawa Barat

NO JUDUL BERITA WAKTU

TERBIT JUMLAH AKSES

1 Gubernur Jabar Sampaikan Bantuan Di Talegong

Senin, 22 Feb 2010

15:39:22 3915

2 Ahmad Heryawan Tak Suka Yang Abstrak

Sabtu, 06 Mar 2010

14:37:21 3904

3

Gubernur Jabar Sanggupi Relokasi 2.357 Penduduk Talegong

Senin, 22 Feb 2010

16:57:29 3802

4 Jabar Dorong Pariwisata Sebagai Potensi Ekonomi Baru

Sabtu, 06 Mar 2010

12:17:52 3086

5 Wakil Gubernur Jabar Resmikan Klinik Lansia

Sabtu, 20 Feb 2010

13:53:43 2863

6 Taman Satwa Cikembulan Dilengkapi Beruang Madu

Jumat, 22 Jan 2010

17:56:45 2144

7 Pemkot Tasikmalaya Bangun Wisata Area Hutan

Senin, 22 Feb 2010

07:25:39 2080

8 Ptka Targetkan Angkut 227,9 Juta Penumpang

Sabtu, 23 Jan 2010

09:13:52 2027

9 Gubernur: Kerahkan Tim Evakuasi Ke Pasirjambu

Rabu, 24 Feb 2010

07:22:24 1914

10 Megawati Minta Gubernur Jabar Atasi Banjir Jakarta

Minggu, 21 Feb

2010 15:02:15 1837

Sumber: http://Antarajawabarat.com/, 2010. Keseluruhan berita di kategori populer, dari tanggal 6 Februari sampai 30 April 2010.

1.7.2 Sampel Penelitian

enurut Rachmat Kriyantono dalam bukunya “Teknik Praktis Riset

(25)

Sampel pada penelitian ini diambil menggunakan metode total sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dari keseluruhan data populasi. Sampel dapat berupa orang yang dianggap paling tahu tentang apa yang kita teliti, atau mungkin dia sebagai penguasa sehingga akan memudahkan peneliti menjelajahi objek. Sampel juga dapat berupa “sesuatu” dari bagian tertentu yang dapat dijadikan objek penelitian. Peneliti mengambil sepuluh artikel pada kategori

“Berita Populer” di Situs Portal Berita Antarajawabarat.com yang berada pada

posisi teratas pada kategori “Berita Populer”.

1.8 Metode Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan Metode Penelitian kuantitatif, dengan pendekatan analisis isi. Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang dilakukan untuk menguraikan data yang diperoleh. Sedangkan analisis isi merupakan salah satu varian dari metodologi penelitian kualitatif.

Penelitian ini menggunakan metode deskriptif , yaitu suatu metode yang bertujuan melukiskan secara sistematis. Seperti yang dikatakan oleh Jalaludin

Rakhmat dalam buku ” etode Penelitian Komunikasi”

“ etode deskriptif, yaitu dengan cara mempelajari masalah-masalah dan

(26)

1.9 Teknik Pengumpulan Data

1. Analisis isi pada dasarnya merupakan suatu tata cara koding pernyataan atau tulisan agar diperoleh ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu melalui operasional variabel. Dalam penelitian ini, penyandian dilakukan berdasarkan konstruksi kategori yang telah disusun untuk kemudian dapat ditelaah dan memaparkan kategori Populer pada Situs Portal Berita Antarajawabarat.com.

2. Wawancara, yaitu suatu cara mengumpulkan data atau informasi dengan wawancara dengan informasi agar mendapatkan data lengkap dan mendalam. Wawancara ini dilakukan dengan frekwensi tinggi (berulang-ulang) secara intensif. Dilakukan pada Kepala Biro LKBN ANTARA Biro Jawa Barat yang bertanggung jawab pada pemuatan konten dari situs Antarajawabarat.com.

3. Studi Kepustakaan, yaitu suatu cara untuk memperoleh data-data dari berbagai buku atau literatur lain. Penulis kemudian mempelajari, memahami dan mengutip berbagai pendapat para ahli yang relevan dengan masalah yang diteliti.

(27)

1.10 Teknik Analisis Data

1.10.1 Teknik Analisis Data

Untuk melakukan analisis isi dapat menggunakan empat metodologis sebagaimana yang telah dikemukakan oleh Guido H. Stempel dan dikutip kembali oleh Jalaluddin Rakhmat, yaitu:

1. Pemilihan satuan analisis, yaitu satuan penelitian yang dapat berupa kata, pernyataan, kalimat, paragraf, atau seluruh artikel. Jawabannya harus berkaitan dengan tujuan penelitian

2. Konstruksi kategori, yaitu mengidentifikasi lambang-lambang yang relevan dengan memperhatikan:

a. Kategori harus berkaitan dengan tujuan penelitian b. Kategori harus bersifat fungsional

c. Sistem kategori harus dapat dipakai

3. Penarikan sampel adalah memastikan bahwa sampel mewakili populasi yang dimaksudkan

(28)

1.10.2 Uji Statisik

Uji Statistik yang diterapkan pada penelitian ini digunakan untuk mengukur tingkat kesepakatan pengkoding dalam perhitungan uji realibilitas.

Koefisien korelasi Pearson’s (C) yang digunakan untuk mengukur

tingkat kesepakatan koding atau realibilitas koding

Pearson’s (C) = X2

N+X2

Sumber (1)

Keterangan:

X=Nilai kuadrat menghitung setiap variabel

N=Ukuran dalam tabel

Chi kuadrat (Chi Square) = (0-E)2 E

Rumus yang dikemukakan oleh Kriffendorf (1980) digunakan untuk mengetahui persentase kesepakatan pengkoding, yaitu:

(1-C) x 100%

(29)

Ukuran indeks realiabilitas klause Babbie menurut Babbie, konstruksi kategori yang dianggap sah adalah yang memiliki nilai indeks realibilitas koding minimal 70%.

Untuk pengkodingan dilakukan oleh orang yang bertindak sebagai koder dari penelitian analisis isi rubrik shoppping di situs Portal Berita Antarajawabarat.com ditinjau dari nilai berita yang terdiri dari:

Pemilihan koder berdasarkan pertimbangan antara lain, pengalaman dan kemampuan dalam menginterperetasikan suatu berita atau rubrik. Peneliti sebagai koder karena peneliti dapat juga berperan sebagai pengamat dan penganalisa, pimpinan LKBN ANTARA BIRO Jawa Barat karena sebagai koder karena tidak diragukan lagi kemampuannya dalam bidang jurnalistik. Sedangkan mahasiswa jrnalistik sebagai koder karena dilihat dari pengetahuannya dalam kajian bidang jurnalistik.

1.11 Lokasi dan Waktu Penelitian

1.11.1 Lokasi

Lokasi pelaksanaan penelitian bertempat di Gedung Lembaga Kantor Berita ANTARA Biro Jawa Barat jalan Braga no. 25, Bandung.

Penelitian juga akan dilaksanakan melalui “jelajah” di situs dalam jaringan

(30)

1.11.2 Waktu penelitian

[image:30.595.107.514.192.484.2]

Penelitian akan dilaksanakan akan dimulai pada bulan Februari 2010 hingga Juli 2010.

Tabel 1.3

Jadwal Penelitian

NO KETERANGAN

BULAN

Febru

ari Maret April Mei Juni Juli

Agus-tus

Sep-tember

1 Permulaan pengajuan

judul xxx

2 Persetujuan judul xxx

3 Persetujuan pembimbing xxx

4 Aktif bimbingan xxx xxx xxx xxx xxx

5 Tahap penelitian

lapangan/data penelitian xxx Xxx xxx xxx xxx

6 Tahap analisa data xxx Xxx xxx xxx xxx

7 Penyusunan keseluruhan

Skripsi xxx xxx

8 Sidang Skripsi xxx

9 Wisuda xxx

Sumber : Analisa Peneliti, 2010

1.12 Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan dibuat untuk memberi gambaran umum tentang penelitian yang dilakukan untuk kejelasan penulisan hasil penelitian dengan sistematika penulisan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

(31)

Penelitian, Kerangka Pemikiran, Operasionalisasi Variabel, Hipotesis, Sub Hipotesis, Metode Penelitian, Teknik Pengumpulan Data, Teknik Analisa Data, Populasi Dan Sampel, Lokasi Penelitian, Waktu Penelitian Dan Sistematika Penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini menguraikan tentang teori-teori yang berhubungan dan menjadi landasan teoritis dalam penelitian. Dalam bab ini akan dibahas mengenai tinjauan tentang ilmu komunikasi, tinjauan tentang komunikasi organisasi, tinjauan tentang strategi, tinjauan redaksi, dan tinjauan loyalitas pemirsa.

BAB III OBJEK PENELITIAN

Bab ini menguraikan secara singkat mengenai gambaran umum objek dan lokasi penelitian, yaitu tentang sejarah, logo, visi, dan misi, serta struktur organisasi LKBN ANTARA Biro Jawa Barat, apa saja fasilitas yang ada, dan pengaplikasian media yang terdapat di dalamnya.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

(32)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

(33)

31 2.1 Tinjauan Tentang Ilmu Komunikasi

2.1.1 Pengertian Ilmu Komunikasi

Istilah komunikasi atau dalam bahasa Inggris Communication berasal dari kata Latin communicatio, dan bersumber dari kata communis yang berarti sama. Sama disini maksudnya adalah satu makna. “Jadi, jika dua orang terlibat dalam komunikasi maka komunikasi akan terjadi atau berlangsung selama ada kesamaan makna mengenai apa yang dikomunikasikan, yakni baik si penerima maupun si pengirim sepaham dari suatu pesan tertentu” (Effendy, 2002:9).

Berbicara tentang definisi komunikasi, tidak ada definisi yang benar atau yang salah. Seperti juga model atau teori, definisi harus dilihat dari kemamfaatan untuk menjelaskan fenomena yang didefinisikan dan mengevaluasinya. Beberapa definisi

mungkin terlalu sempit, misalnya “Komunikasi adalah penyampaian pesan melalui

media elektronik”, atau terlalu luas, misalnya “Komunikasi adalah interaksi antara

dua pihak atau lebih sehingga peserta komunikasi memahami pesan yang disampaikannya.

(34)

Carl .I. Hovland yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy mendefinisikan komunikasi sebagai berikut:

The process by which an individual (the communicator) transmits stimuli (usually verbal symbols) to modify the behavior of other individuals

(communicates).” (Proses dimana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya lambang bahasa) untuk mengubah perilaku orang lain (komunikan)). (Effendy, 2002: 49)

Sedangkan menurut Gerald A Miller yang dikutip oleh Onong Uchjana Effendy menjelaskan bahwa:

“In the main, communication has as its central interest those behavioral

situations in which a source transmits a message to a receiver (s) with

conscious intent to affect the latte’s behavior” (Pada pokoknya, komunikasi mengandung situasi keperilakuan sebagai minat sentral, dimana seseorang sebagai sumber menyampaikan suatu kesan kepada seseorang atau sejumlah penerima yang secara sadar bertujuan mempengaruhi perilakunya) (Effendy, 2002: 49)

Berdasarkan dari definisi di atas, dapat dijabarkan bahwa komunikasi adalah proses di mana seseorang (komunikator) menyampaikan perangsang (biasanya lambang bahasa) kepada orang lain (komunikan) bukan hanya sekedar memberitahu, tetapi juga mempengaruhi seseorang atau sejumlah orang tersebut untuk melakukan tindakan tertentu (merubah perilaku orang lain).

2.1.2 Unsur-unsur Komunikasi

(35)

tampak adanya sejumlah komponen atau unsur yang dicakup, yang merupakan persyaratan terjadinya komunikasi. Komponen atau unsur-unsur tersebut adalah sebagai berikut:

- Komunikator : Orang yang menyampaikan pesan; - Pesan : Pernyataan yang didukung oleh lambang; - Komunikan : Orang yang menerima pesan;

- Media : Sarana atau saluran yang mendukung pesan bila komunikan jauh tempatnya atau banyak jumlahnya; - Efek : Dampak sebagai pengaruh dari pesan.

(Effendy, 2002 : 6)

2.1.3 Sifat Komunikasi

enurut Onong Uchjana Effendy dalam bukunya “Ilmu Komunikasi Teori

dan Praktek” menjelaskan dalam berkomunikasi memiliki sifat-sifat adapun beberapa

sifat komunikasi tersebut:

1. Tatap muka (face-to-face) 2. Bermedia (Mediated) 3. Verbal (Verbal)

- Lisan (Oral) - Tulisan

4. Non verbal (Non-verbal)

- Gerakan/ isyarat badaniah (gestural) - Bergambar (Pictorial) (Effendy, 2002:7)

(36)

komunikasi bermedia kepada komunikan, media tersebut sebagai alat bantu dalam menyampaikan pesannya.

Komunikator dapat menyampaikan pesannya secara verbal dan non verbal. Verbal di bagi ke dalam dua macam yaitu lisan (Oral) dan tulisan (Written/printed). Sementara non verbal dapat menggunakan gerakan atau isyarat badaniah (gesturual) seperti melambaikan tangan, mengedipkan mata dan sebagainya, dan menggunakan gambar untuk mengemukakan ide atau gagasannya.

2.1.4 Tujuan Komunikasi

Setiap individu dalam berkomunikasi pasti mengharapkan tujuan dari komunikasi itu sendiri, secara umum tujuan berkomunikasi adalah mengharapkan adanya umpan yang diberikan oleh lawan berbicara kita serta semua pesan yang kita sampaikan dapat diterima oleh lawan bicara kita dan adanya efek yang terjadi setelah

melakukan komunikasi tersebut enurut Onong Uchjana dalam buku “ Ilmu

Komunikasi Teori dan Praktek” mengatakan ada pun beberapa tujuan berkomunikasi:

1. Perubahan Sikap (attitude change): setelah melakukan proses komunikasi, pengirim pesan (komunikator) mengharapkan adanya perubahan sikap dari si penerima pesan (komunikan), dengan adanya perubahan sikap tersebut berarti semua pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik.

(37)

Proses pengiriman pesan yang disampaikan oleh komunikator kepada komunikan dengan media ataupun tanpa media berharap semua pesan dapat diterima, sehingga terjadi perubahan pendapat setelah menerima pesan tersebut.

3. Perubahan Prilaku (behavior change)

Pesan yang sampaikan oleh komunikator pada komunikan akan dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan prilaku pada diri sikomunikan setelah menerima pesan tersebut.

4. Perubahan Sosial (social change)

Perubahan sosial yang terjadi pada masyarakat salah satu penyebabnya adalah proses berkomunikasi karena dengan berkomunikasi masyarakat dapat mengetahui apa saja yang tadinya mereka tidak tahu akan hal itu.

2.2 Komuniksi Massa.

Komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran berupa media dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jau, terpencar, heterogen, dan menimbulkan efek tertentu.

“Komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa

(38)

Trough A Mass Medium To A Large Number Of People)”, (Rahkmat, dalam Ardianto, & Komala 2004:3).

Menurut Garbner, “Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu seerta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri” (Garbner dalam Ardianto, & Komala 2004:4).

Dari dua pendapat diatas dapat diartikan komunikasi massa ialah penyebaran pesan dengan menggunakan media yang ditujukan kepada massa yang abstrak, yakni sejumlah orang yang tidak tampak oleh komunikator. Komunikasi yang digunakan menghasilkan produk yang tersebar, terdistribusi, kepada khalayak luas, secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap, entah itu harian, mingguan, bulanan, tahunan, dst. Hal ini tidak berarti bahwa komunikasi massa merupakan suatu proses komunikasi yang selalu menggunakan media massa, tetapi tidak dapat dikatakan sebagai proses komunikasi massa. Ada kalanya proses komunikasi terjadi dengan menggunakan media massa tetapi tidak dapat dikatakan sebagai proses komunikasi massa.

Komunikan pada komunikasi massa tidak hanya besar dalam jumlah, tetapi juga memiliki sifat yang heterogen, mereka terdiri dari orang-orang yang berbeda dalam banyak hal. Perbedaan tersebut bisa berupa usia, tingkat pendidikan, jenis pekerjaan, agama dan adat istiadat.

(39)

“Mass communication is aprocess whereby mass-produced message are transmitted to large, anonymous, and heterogeneous masses of receivers (Komunikasi massa adalah sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal / tidak sedikit itu disebarkan kepada massa

penerima pesan yang luas, anonim dan heterogen)” (Nurudin, 003: )

2.2.1 Karakteristik Komunikasi Massa

Agar dapat mengetahui ciri-ciri dari komunikasi massa, dapat dilihat dari karakteristik yang ada di dalamnya. Karakteristik tersebut antara lain sebagai berikut:

1. Komunikator Terlembagakan

Komunikasi massa menggunakan media massa baik cetak maupun elektronik.. seperti yang diketahui dari definisinya, komnikasi massa selalu melibatkan lembaga, dan komunikatornya merupakan organisasi yang rumit. Dalam hal ini komunikator dala suatu media massa terdiri dari sekumpulan individu-individu yang bekerja sama untuk menyusun informasi dan mendistribusikannya pada khalayak luas. Tidak hanya itu, komunikator yang menjadi lembaga di sini juga menjadi pihak yang memahami mengenai kelangsungan media, bagaimana proses bekerjanya, proses komunikasi pesan, agenda pesan, dll.

2. Pesan Bersifat Umum

(40)

3. Komunikannya yang Anonim dan Heterogen

Proses komunikasi massa tidak terjadi secara langsung. Dengan kata lain, komunikator di sini tida langsung bertatap muka dengan komunikan, tidak mengetahui siapa komunikannya, dan latar belakang budaya, pendidikan dsb. 4. Media Massa Menimbulkan Keserempakan

Sasaran komunikan dalam proses komunikasi massa sangatlah besar. Dengan begitu dapat diartikan bahwa media massa itu serempak dalam hal kontak pada tiap-tiap individu yang berbeda dan jarak terhitung secara acak.

5. Komunikasi Mengutamakan Isi Ketimbang Hubungan

Tidak seperti komunikasi antarpersona, komunikasi massa lebih mementingkan isi dibandingkan hubungan antara komunikator, pesan, dan komunikan. Dapat dipastikan pesan komunikasi massa berisi hal yang relevan satu sama lain, fleksibel, dan mencakup banyak hal. Komunikasi massa

sangan menekankan pada unsur “Apa” ketimbang “Bagaimana” dalam unsur

komunikasi.

6. Komunikasi Massa Bersifat Satu Arah

(41)

2.2.3 Fungsi dan Efek Komunikasi Massa

Komunikasi massa berfungsi untuk menyebarluaskan informasi, meratakan pendidikan, merangsang pertumbuhan ekonomi, dan menciptakan kegembiraan dalam hidup seseorang. Tetapi dengan perkembangan teknologi komunikasi yang begitu cepat terutama dalam bidang penyiaran dan media pandang dengar (audio-visual), menyebabkan fungsi media massa telah mengalami banyak perubahan.

Efek dari pesan yang disebarkan oleh komunikator melalui media massa timbul pada komunikan sebagai sasaran komunikasi. Oleh karena itu efek melekat pada khalayak sebagai akibat dari perubahan psikologis. Mengenai efek komunikasi ini dapat kita klasifikasikan sebagai efek kognitif, efek afektif, dan efek behavioral.

Efek kognitif berhubungan dengan pikiran atau penalaran, sehingga khalayak yang semula tidak tahu, tidak mengerti, bingung, dapat menjadi jelas.

Efek afektif berkaitan dengan perasaan. Perasaan akibat terpaan media massa itu bisa bermacam-macam, senang sehingga tertawa, sedih sehingga menangis, takut sampai merinding, dan lain-lain perasaan yang hanya bergejolak dalam hati.

(42)

kognitif dan/atau efek afektif. dengan kata lain, timbulnya efek behavioral setelah muncul efek kognitif dan efek afektif.

2.3 Tinjauan Tentang Media Online

2.3.1 Pengertian Media Online

Media online adalah media massa yang dapat kita temukan di internet. Sebagai media massa, media online juga menggunakan kaidah-kaidah jurnalistik dalam sistem kerja mereka.

Jurnalistik online merupakan media terbaru yang bisa menyampaikan berita secara cepat dan sangat aktual atau kejadian yang beru terjadi lalu diolah menjadi sebuah berita.

“Jurnalistik pada dasarnya adalah sebuah tulisan yang melaporkan, memberitakan dan menganalisa tentang sebuah fakta atau kejadian yang berakar pada waktu, yang kemudian dipilih dan diolah oleh reporter, penulis, dan editor untuk memberitakan sebuah berita dari sudut pandang yang berbeda. Kemudian online yang dimaksudkan di sini adalah dengan memanfaatkan jaringan Internet ditambah informasi layanan komersial secara online seperti pada AOL (American Online) atau pada satunet dan detik.com, tempo.co.id, antara.co.id, atau media online lainnya. Jadi maksud definisi jurnalisme Online adalah jurnalisme yang memanfaatkan Internet sebagai mediana sehingga dapat diakses secara global ke seluruh dunia.” (Fajar Widiantoro, Wartawan detik.com).

2.3.2 Perbedaan Media Online dengan Media Konvensional

(43)
[image:43.612.107.525.202.692.2]

Agar lebih mudah dipahami, berikut perbedaan-perbedaan tersebut di dalam sebuah tabel.

Tabel 2.1

Perbedaan Media Cetak dengan Media Online

No Unsur Media Cetak Media Online

1 Pembatasan panjang naskah

Biasanya panjang naskah telah dibatasi, misalnya 5 – 7

halaman kuarto diketik 2 spasi.

Tidak ada pembatasan panjang naskah, karena halaman web bisa menampung naskah yang

sepanjang apapun. Namun demi alasan kecepatan akses, keindahan desain dan alasan-alasan teknis lainnya, perlu dihindarkan penulisan naskah yang terlalu panjang.

2 Prosedur naskah

Naskah biasanya harus di-ACC oleh redaksi sebelum dimuat.

Sama saja. Namun ada sejumlah media yang memperbolehkan wartawan di lapangan yang telah dipercaya untuk meng-upload sendiri tulisan-tulisan mereka.

3 Editing

Kalau sudah naik cetak (atau sudah di-film-kan pada proses percetakan), tak bisa diedit lagi.

Walaupun sudah online, masih bisa diedit dengan leluasa. Tapi biasanya, editing hanya mencakup masalah-masalah teknis, seperti merevisi salah ketik, dan seterusnya.

4 Tugas desainer atau layouter

Tiap edisi, desainer atau layouter harus tetap bekerja untuk menyelesaikan desain pada edisi tersebut.

Desainer dan programmer cukup bekerja sekali saja, yakni di awal pembuatan situs web. Selanjutnya, tugas mereka hanya pada

masalah-masalah maintenance atau ketika perusahaan memutuskan untuk mengubah desain dan sebagainya. Setiap kali redaksi meng-upload naskah,

naskah itu akan langsung “masuk”

ke desain secara otomatis. 5 Jadwal terbit

Berkala (harian, mingguan, bulanan, dua mingguan, dan sebagainya).

(44)

6 Distribusi

Walau sudah selesai dicetak, media tersebut belum bisa langsung dibaca oleh khalayak ramai sebelum melalui proses distribusi.

Begitu di-upload, setiap berita dapat langsung dibaca oleh semua orang di seluruh dunia yang memiliki akses internet.

Sumber: Joru Online, http://jonru.multiply.com/journal/item/128, 30 ei 0 0,

19:42:01.

Dari tabel di atas, Anda dapat melihat dengan jelas bahwa sebagian besar perbedaan jurnalistik media cetak dengan media online hanyalah pada masalah-masalah teknis.

Dari segi sifatnya, ada satu kemiripan antara media online dengan media elektronik seperti radio dan televisi. Mereka selalu dituntut untuk menyajikan berita yang paling up to date secepat mungkin. Mereka juga biasanya tidak perlu menunggu hingga seluruh data terkumpul. Begitu ada data, walau hanya sedikit, mereka langsung melaporkannya. Jika ada perkembangan baru mengenai peristiwa tersebut, mereka melaporkannya lagi. Demikian seterusnya. Karena itu, aturan penulisan di dalam media online cenderung lebih bebas, tidak terlalu terpaku pada kaidah-kaidah bahasa dan jurnalistik yang berlaku umum.

1. Teknik Penulisan

(45)

Biasanya pada halaman pertama sebuah media online terdapat tampilan berita-berita terbaru yang terdiri dari judul dan lead. Umumnya, lead ini adalah alinea pertama dari artikel berita tersebut, walau tidak mesti demikian. Yang harus diperhatikan: buatlah lead yang semenarik mungkin agar netter tergoda untuk mengklik berita tersebut (atau membaca artikel penuhnya). Jika alinea pertama tidak menarik untuk dijadikan lead, carilah bagian-bagian lain yang lebih menarik. Atau buat saja lead khusus yang berbeda. Ini sah-sah saja, yang penting isinya masih sejalan dengan full article.

2. Yang Harus Dikuasai oleh Jurnalis Media Online

Selain menguasai ilmu jurnalistik, seorang jurnalis media online hendaknya juga menguasai dasar-dasar HTML. Tidak harus terlalu mendalam, cukup yang umum-umum saja. Minimal, mereka harus mengetahui bagaimana cara membuat huruf tebal, huruf miring, menempatkan gambar di dalam naskah, membuat hyperlink, dan beberapa pengetahuan HTML mendasar lainnya. Ini akan sangat membantu mereka dalam pembuatan tulisan yang sesuai dengan sifat-sifat halaman web yang jauh berbeda dengan halaman media cetak.

3. Alur Kerja

(46)

penuh, dan isian-isian lainnya. Setelah mengklik tombol Submit atau Kirim, artikel tersebut sudah langsung online.

Mengenai alur kerja, sebenarnya media online tidak jauh berbeda dengan media cetak. Karena sifatnya yang harus menyajikan berita secara cepat (sebagaimana halnya media elektronik), maka media online perlu melakukan beberapa penyesuaian di dalam proses kerjanya.

Ketika ada kejadian, reporter di lapangan menelepon redaktur. Si redaktur pun menelepon balik si reporter, meminta informasi lebih lanjut, dan jika perlu dilakukan cek dan ricek. Setelah itu, redaktur menulis naskah dan meng-uploadnya melalui formulir online. Ini adalah contoh alur kerja yang standar.

Bisa juga, si reporter melakukan reportase dan menulis sendiri. Tulisan ini dikirim ke redaksi melalui email atau media-media lain. Proses selanjutnya sama seperti di atas.

Umumnya, yang berhak untuk meng-upload naskah hanyalah redaksi. Namun, ada media yang memberikan wewenang khusus kepada reporter tertentu yang telah dipercaya. Si reporter ini bisa meng-upload sendiri berita yang mereka tulis, melalui komputer warnet, laptop, atau media-media lain yang memungkinkan.

4. Terpercaya atau Tidak?

(47)

Karena itu, jika membaca sebuah berita di internet, yang pertama kali harus kita teliti adalah: dari mana sumbernya. Setelah ketemu, cari tahu siapa pemiliknya. Jika informasi tersebut berasal dari media online yang jelas sumbernya, dikelola secara profesional oleh perusahaan atau lembaga tertentu, boleh dibilang tingkat kebenarannya lebih kurang sama dengan media cetak yang kita baca sehari-hari.

5. Up to date atau Tidak?

Setiap tulisan di media cetak umumnya disertai data tanggal yang lengkap (detil hingga menit bahkan detik). Karena itu, kita bisa melihat apakah tulisan tersebut benar-benar up to date atau tidak. Media online yang baik adalah yang sanggup menyajikan berita-berita yang paling up to date secara cepat. Jika media tertentu kekurangan sumber daya sehingga mereka tidak mampu menyajikan berita-berita yang up to date, ini dapat disiasati dengan memperbanyak artikel nonberita-berita

yang tidak cepat “basi”

2.4 Tinjauan tentang Berita 2.4.1 Definisi Berita

Kata berita sendiri berasal dari bahasa Sansekerta Virt (artinya ada atau terjadi) atau vritta (artinya kejadian atau peristiwa).

(48)

“Cerita atau keterangan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat; kabar;

laporan; pemberitahuan;pengumuman ”

Sumadiria, Dalam bukunya Jurnalistik Indonesia, Menulis Berita dan Feature, memberikan pengertian berita sebagai berikut :

“Berita adalah laporan tercepat mengenai fakta atau ide terbaru yang benar,

menarik dan atau penting bagi sebagian besar khalayak, melalui media berkala seperti surat kabar, radio, televisi atau media on line internet.” (Sumadiria, 2005:65)

Dapat dikatakan bahwa berita adalah suatu peristiwa yang penting dan menarik mengenai sebuah fakta.

Seperti yang dikatakan oleh Charnley dan James Neal menuturkan, “Berita adalah laporan tentang suatu peristiwa, opini, kecenderungan, situasi, kondisi, interpretasi yang penting, menarik, masih baru, dan harus secepatnya disampaikan

kepada khalayak ”( irza dalam Sumadiria, 005:64)

Berdasarkan dari pengertian tersebut, berita merupakan sebuah laporan mengenai sebuah peristiwa yang baru saja terjadi, dan masih menjadi pembicaraan masyarakat. Selain aktual, sebuah berita pun harus menarik perhatian banyak orang.

2.4.2 Jenis Berita

(49)

1. Berita Langsung

Berita langsung (Straight News) adalah laporan peristiwa yang ditulis secara singkat, padat lugas dan apa adanya serta ditulis dengan gaya memaparkan. Berita langsung dibagi menjadi dua jenis, yakni berita keras atau hangat (Hard News), dan Berita Lembut atau ringan (Soft News). Hard News adalah laporan peristiwa besar yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan amat penting untuk segera diketahui pembaca. Sedangkan Soft News merupakan informasi peristiwa yang sederhana dan tidak menggemparkan.

2. Berita Opini

Berita Opini merupakan berita mengenai pendapat, pernyataan, atau gagasan seseorang. Biasanya pendapat para cendikiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu masalah atau peristiwa.

Berita Opini merupakan berita yang dikembangkan dengan komentar atau penilaian wartawan atau narasumber yang kompeten atas berita yang muncul sebelumnya, sehingga merupakan gabungan antara fakta dan interpretasi.

3. Berita Mendalam

(50)

4. Berita Penjelasan

Merupakan berita yang bersifat menjelaskan dengan menguraikan sebuah peristiwa secara lengkap penuh data. Fakta yang diperoleh dijelaskan secara rinci dengan beberapa argumentasi atau pendapat penulisnya.

5. Berita Penyelidikan

Merupakan berita yang di peroleh dan dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.

Adapula jenis berita berdasarkan sifatnya, berita dibagi menjadi berita yang diduga dan berita yang tidak diduga. Berita yang diduga adalah berita dengan peristiwa yang direncanakan atau sudah diketahui sebelumnya, seperti seminar, loka karya, pemilihan umum, dan lainnya. Sedangkan berita yang tidak diduga adalah berita yang sifatnya peristiwanya tiba - tiba dan tidak diketahui sebelumnya, misalnya peristiwa tabrakan, bencana alam, dan lain-lain.

2.4.3 Tinjauan Berita Populer

(51)

ukuran kuantitas dan kualitas situs web lain yang terhubung ke situs web tertentu di WWW (World Wide Web)”(1).

Dalam situs widexl menjelaskan bahwa “popularitas link adalah jumlah sambungan yang menunjuk ke suatu situs web”(2). Menurut Churchill “popularitas link adalah ukuran koneksi yang melakukan link ke situs web tertentu”(2). Lebih jauh (MarketLeap, 2010) menegaskan bahwa “mesin pencari tidak hanya melihat isi suatu situs untuk menentukan bahwa situs tersebut sesuai untuk pencarian informasi, tetapi juga memperhatikan banyaknya situs web lain yang mengesahkan, dengan melakukan link, bahwa situs web tersebut sesuai.”(3) Menurut Shapiro dan Lehoczky (2006),

“popularitas link lebih dari sekedar ukuran banyaknya link yang menunjuk ke suatu

situs web. Mesin pencari menggunakan rumusan yang jauh lebih canggih untuk mengukur kepopuleran suatu situs web”(3).

(1)Methods of website linking. http://en.wikipedia.org/wiki/Methods_of_website_linking. 2010. 01 Mei 2010,

11:15:3

(52)

50 3.1 Sejarah Perusahaan LKBN ANTARA

Tahun 1937 adalah masa bersejarah bagi perkembangan media massa di Indonesia. Pada saat sejumlah wartawan muda Indonesia yang memiliki kepedulian terhadap kemerdekaan Indonesia, ikut berjuang merebut kemerdekaan sesuai dengan keahlian yang mereka miliki. Mereka mencoba memberikan pelayanan khusus bagi pers indonesia mengenai gambaran yang lebih jelas tentang masalah yang bergejolak dalam masyarakat Indonesia.

A.M. Sipatuhar, R.M. Soemanang, Adam Malik, Pandu Kartawiguna, dan Sanusi pane mereka adalah orang-orang yang memiliki kepedulian tersebut. Mereka bekerja sama melaporkan kejadian-kejadian penting, seperti rapat politik, sidang volkraad serta kegiatan kebangsaan pada waktu itu. Tulisan-tulisan mereka ternyata dimuat pada surat kabar diluar jakarta, seperti Suara umum (Surabaya), Pewarta Deli (Medan) dan lain-lain.

(53)

Akhirnya diputuskan nama kantor berita yang akan didirikan itu bernama ANTARA

Nama ANTARA disepakati dengan harapan, sesuai arti dan sifatnya, yakni menjadi perantara masyarakat dengan pers dalam arti luas. Menurut siaran pers dan dokumentasi ANTARA tanggal 15 juli 1941, hal yang melatar belakangi kantor berita ANTARA itu didirikan adalah karena keadaan serta kepentingan pers dan masyarakat Indonesia yang menginginkan suata badan perantara yang menghubungkan gambaran masyrakat dalam bentuknya yang luas dalam pers.

Pada saat berdirinya, ANTARA mulai menerbitkan buletin yang disebarkan keseluruh pelosok tanah air. Tujuannya tiada lain adalah untuk dikonsumsi oleh surat-surat kabar pada saat itu. Hampir semua surat kabar diluar jakarta, terutama yang pemilik dan penerbitnya orang Indonesia sendiri berlangganan buletin ANTARA.

Pada pertama kali didirikan, yaitu tanggal 13 Desember 1939, Kantor Berita ANTARA hanya menempati sebuah ruangan kantor kecil di Buitentijgerstraat (Jl.Pinangsia Sekarang) No.30 Jakarta, dengan peralatan sederhana berupa beberapa mesin tik dan sebuah stenstil.

(54)

tahun 1942 hingga 1945, Jepang melebur Kantor Berita ANTARA menjadi Domei.

Peleburan tersebut tidak bertahan lama. Pada masa puncak perjuangan, tepatnya tanggal 17 Agustus 1945, Kantor Berita ANTARA berhasil menyelundupkan penyiaran teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia keseluruh dunia dari gedung Jl.Antara No 57-61 Jakarta. Padahal pada waktu itu, Indonesia masih berada dibawah ancaman tentara Jepang. Namun dikarenakan pada tahun 1946 pemerintah Republik Indonesia pada saat itu hijrah ke Yogyakarta, maka Kantor Berita ANTARA ikut pindah ke Yogyakarta.

Agar dapat mengefektifkan penyiaran beritanya dari Yogyakarta, maka Kantor Berita ANTARA membawa sebuah pemancar kecil yang diselundupkan dari Jakarta.

Pada bulan Maret tahun 1947, Kantor Berita ANTARA mulai dengan menyiarkan berita-berita keluar negeri. Permulaan siaran ini dilakukan dengan upacara kecil yang dihadiri oleh Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia waktu itu. Domisilinya dikota Yogyakarta, ternyata tidak lama. Pada bulan Agustus 1949, bersamaan dengan pindahnya kembali Ibukota Republik Indonesia ke Jakarta, maka Kantor Berita ANTARA pun membuka kembali kantornya di Jakarta.

(55)

membubarkan yayasan ANTARA dan mendirikan Lembaga Kantor Berita Nasional ANTARA (LKBN ANTARA) yang berada dibawah Presiden, Kepala Negara Republik Indonesia.

Hanya berselang satu tahun tepatnya tahun 1963, Kantor berita PIA disatukan dengan LKBN ANTARA, sedangkan dua kantor berita lainya yakni INPS dan APB dibubarkan. Sementara, para karyawannya ditampung dalam LKBN ANTARA.

LKBN ANTARA menjadi Kantor Berita tunggal di Republik Indonesia yang melayani semua surat kabar dan media massa Indonesia. Untuk membersihkan tubuh ANTARA dari sisa-sisa G-30 S/PKI, maka pada tanggal 2 Oktober 1965, LKBN ANTARA ditempatkan dibawah Penguasa Perang Daerah Jakarta Raya.

Sebagai penguasa LKBN ANTARA ditunjuk Letkol. Noor Nasution. Namun, pada tanggal 23 Maret 1966, LKBN ANTARA ditempatkan langsung dibawah Penguasa Surat Perintah 11 Maret 1966. dan pada tanggal 10 Februari 1968, Letkol. M Ali Siregar menggantikan Letkol. Noor Nasution yang meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 9 Februari 1968 sebagai caretaker penguasa LKBN ANTARA.

Kemudian berturut-turut pimpinan ANTARA dibuat oleh:

1. Brigjen. Harsono Reno Utomo (1970 s.d. 1976)

(56)

3. Mayjen. Agust Marpaung, S.H. (1979 s.d. 1983)

4. Marsekal Pertama Tranggono, S.H. (1983) dan kemudian digantikan Bakir Hasan dan kini di jabat oleh Ir.Handjojo Nitimiharjo.

Setelah mengalami masa rehabilitasi akibat G-30 S/PKI, pada tahun 1970, LKBN ANTARA mulai berbenah diri dan mulai berusaha dan mengembangkan diri baik dibidang redaksional maupun manajemen.

Untuk memperluas daya jangkau liputan berbagai peristiwa diseluruh dunia, LKBN ANTARA melakukan kerja sama dengan kantor-kantor berita asing dan organisasi pers di luar negeri.

Tercatat lebih dari 35 kantor berita internasional mempunyai hubungan dengan LKBN ANTARA misalnya:

1. BERNAMA (Berita Nasional Malaysia), Malaysia 2. PNA (Phillipines News Agency), Pilipina

3. YOHNAP News Agency, Republik Korea

4. KCNA (Korea Central News Agency), Republik Demokrasi Rakyat Korea 5. APP (Associated Press Of Pakistan), Pakistan

6. PTI (Press Trust Of India), India 7. Syriam News Agency (Syria) 8. INA (Iraqi News Agency), Irak

9. MENA (Middle East News Agency), Mesir 10. SPA (Saudi Press Agency), Arab Saudi 11. AGERPRESS (Rumania)

(57)

14. ANSA (Agency Nation Assosiata), Italia

15. TASS (Telegrafnoice Agentsvo Sovetksvo Soyusa), Rusia 16. TANJUNG (Telegrafska Agencija Jugoslavija), Yugoslavia 17. CTK (Cekoslovenska Tiskova Kancelar), Cekoslovakia 18. AND (Deutche Presse Agentur), Republik Federasi Jerman 19. ANP (Algemene Naderlands Persbureuau), Belanda 20. EFE (Agencia AFE), Spanyol

21. Maghreb Presse, Maroko

22. CNA (Central News Agency), Taiwan 23. Kyodo News Agency, Jepang

24. Abadolu Ajensi, Turki

25. TNA (Thai News Agency), Thailand 26. APS (Alegerie Presse Service), Aljazair 27. MTI (Magyar Tavirati Iroda), Hongaria 28. NAB (News Agency Of Burma), Birma 29. PAP (Polkska Agencja Prasowa), Polandia 30. PL (Presna Latina), Kuba

31. TAP (Tunis Afrque Presse Agency), Tunis

32. TELAM (Telam News Agency SA), Persatuan Emirat Arab 33. XINHUA (Hinha News Agency), Republik Rakyat Cina

Pada pertengahan tahun 1973, LKBN ANTARA memberikan pelayanan teleteks secara luas. Daerah jangkauannya meliputi seluruh cabang LKBN ANTARA di Nusantara. Hal itu dimaksudkan agar informasi-informasi yang dimuat mudah dikutip oleh surat kabar-surat kabar yang ada di daerah.

(58)

bank-bank yang ada di Jakarta. Pelayanan ini diberi nama Reuter ANTARA Economic Service (RES).

Seiring perkembangan zaman, LKBN ANTARA mulai bekerja dengan alat-alat percetakan baru. Hal itu dimaksudkan untuk memberikan kemudahan pelayanan bagi pelanggan yang semakin bertambah jumlahnya.

Untuk itu, LKBN ANTARA menerbitkan sembilan macam bulletin dalam bahasa Indonesia dan tujuh macam dalam bahasa inggris. Penerbitan bulletin tersebut adalah:

Bahasa Indonesia:

1. Warta Berita

Gambar

Tabel 1.3
Tabel 2.1
Gambar 3.1
Tabel 4.1 Data Pengkoder
+7

Referensi

Dokumen terkait

, investor merespon sebagai sinyal negatif pengumuman dividen meningkat yang diberikan oleh perusahaan tidak bertumbuh (terima Ha 5 ). Kata kunci

yang memiliki pengetahuan yang baik, belum tentu dalam kehidupan sehari- hari akan menerapkan sikap yang baik pula, yang terlihat dari hasil penelitian bahwa dari

Sang kekasih, ya bener2 sngat mendukung dr awal dalam segala bentuk, dari desgin trvl, nama trvl, krna pada intinya usaha trvl ini kami sndri yg mendirikan jd ya memang kt b2 yg

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas kasih dan penyertaan-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pengaruh Self

Data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data sekunder yaitu data profil pendidikan jenjang pendidikan dasar yaitu Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah

At regional scale, MODIS time series images are essential to recognize the forest cover change in much finer temporal resolution; consequently it should be possible to provide

(3) Selain dokumen rencana teknis sebagaimana dimaksud pada ayat (1) pemerintah kabupaten/kota menyediakan bahan-bahan pedoman persyaratan pokok untuk membangun

Pelanggaran HAM adalah setiap perbuatan seseorang atau kelompok orang termasuk aparat negara baik disengaja ataupun tidak disengaja atau kelalaian yang secara