Pemenuhan Informasi Dan Tingkat Kepuasan Terhadap Situs Mandailingonline.com
(Studi korelasional Tentang Pemenuhan Kebutuhan Informasi Terhadap Situs Berita Online Mandailingonline.com Di Kalangan Anggota Liga
Mahasiswa Madina (LIMMA) Cabang Universitas Sumatera Utara)
Petunjuk Pengisian Kuesioner
1. Bacalah dengan teliti setiap pertanyaan dan seluruh kemungkinan jawabannya.
2. Lingkari (O) atau berikan tanda silang (X) pada jawaban yang paling sesuai menurut anda.
3. Kode kotak yang berada di sebelah kanan pertanyaan, mohon untuk TIDAK DIISI.
4. Peneliti sangat mengharapkan semua pertanyaan dijawab dan tidak ada yang dilewatkan, karena setiap pertanyaan saling berhubungan.
5. Terima kasih atas bantuan serta kerja samanya.
Nomor Responden
I. Karakteristik Responden
1. Nama : ……….
2. Jenis Kelamin : Laki-Laki Perempuan
3. Usia : ……….
4. Fakultas : ……….
5. Stambuk : ……….
6. Kota Asal : ……….
7. Perangkat yang digunakan dalam mengakses internet
8. Media yang digunakan untuk mencari pemenuhan kebutuhan informasi
9. Berapa Kali mengunjungi timeline situs berita situs mandailingonline.com
dalam sehari? a. Lebih dari 3 kali b. 3 kali
c. 2 kali d. 1 kali
10.Apakah anda mengakses situs mandailing.com untuk memperoleh informasi/pengetahuan?
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
11.Apakah anda mengakses situs mandailingonline.com sebagai sarana hiburan?
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
12.Apakah anda mengakses situs mandailingonline.com untuk menonjolkan sisi kepribadian anda?
a. Sangat Setuju b. Setuju
c. Kurang Setuju d. Tidak Setuju
13.Tampilan dari situs mandailingonline.com menarik bagi anda ? a. Sangat menarik
b. Menarik
c. Kurang menarik d. Tidak menarik
14.Situs berita mandailingonline.com sering mengupdate berita yang ada ? a. Sangat setuju
b. Setuju
d. Tidak setuju
15.Penggunaan bahasa yang ada pada situs mandailingonline.com jelas dan mudah untuk dipahami ?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
16.Isi berita di situs mandailingonline.com berdasarkan fakta yang ada ? a. Sangat setuju
b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
17.Menurut anda isi (konten) berita yang ada pada situs mandailingonline.com
menarik untuk dibaca ? a. Sangat menarik b. Menarik
c. Kurang menarik d. Tidak menarik
18.Apakah informasi dan berita yang tersaji pada situs mandailingonline.com
jelas dan mudah untuk dipahami ? a. Sangat jelas
b. Jelas
c. Kurang jelas d. Tidak jelas
19.Informasi dan berita yang terdapat pada situs mandailingonline.com cukup lengkap dan beragam ?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
20.Apakah informasi yang terdapat pada situs mandailingonline.com sesuai dengan kebutuhan informasi yang anda butuhkan?
a. Sangat sesuai b. Sesuai
c. Kurang sesuai d. Tidak sesuai
21.Bagaimana kehadiran situs berita situs mandailingonline.com bagi anda ? a. Sangat bermanfaat
c. Kurang bermanfaat d. Tidak bermanfaat
III. Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dan Tingkat Kepuasan
22.Setelah mengakses situs mandailingonline.com kebutuhan anda untuk memperoleh informasi terpenuhi ?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
23.Setelah mengakses situs mandailingonline.com kebutuhan anda untuk memperoleh refrensi dalam memecahkan masalah terpenuhi ?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
24.Setelah mengakses situs mandailingonline.com kebutuhan anda memperoleh hiburan atau kesenangan terpenuhi?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
25.Setelah mengakses mandailingonline.com kebutuhan anda untuk memperoleh sarana relaksasi atau penyaluran emosi terpenuhi ?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
26.Setelah mengakses situs mandailingonline.com kebutuhan anda untuk mengisi waktu luang terpenuhi?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
27.Setelah mengakses situs mandailingonline.com kebutuhan anda untuk berbagi pengalaman atau informasi dengan orang lain terpenuhi?
a. Sangat setuju b. Setuju
28.Setelah mengakses situs mandailingonline.com kebutuhan anda untuk memperkuat hubungan dengan orang lain terpenuhi?
a. Sangat setuju b. Setuju
c. Kurang setuju d. Tidak setuju
29.Perasaan anda setelah mengakses berita dari situs mandailingonline.com? a.Sangat puas
b.Puas
c.Kurang puas d.Tidak puas
30.Saran untuk perbaikan situs mandailingonline.com
……… ……… ……… ……… ………...
DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Jl. Dr. A. Sofyan No.1 Telp. (061) 8217168
LEMBAR CATATAN BIMBINGAN SKRIPSI NAMA : Cafry Indra Buana Hsb
NIM : 100904015
PEMBIMBING : Dra. Rusni MA
NO TGL.PERTEMUAN PEMBAHASAN
PARAF PEMBIMBING
1 10 September 2015 Perbaikan Judul Skripsi
2 20 September 2015 Bimbingan Proposal
3 29 September 2015 Bimbingan Proposal
4 14 Oktober 2015 Perbaikan Proposal
5 21 Oktober 2015 Acc Seminar
6 29 Oktober 2015 Seminar Proposal
7 15 Desember 2015 Revisi Hasil Seminar
8 17 Desember 2015 Penambahan Teori
9 22 Desember 2015 Bimbingan Kuesioner
10 29 Desember 2015 Acc Keusioner
11 11 Januari 2016 Bimbingan bab 1-5
12 20 Januari 2016 Bimbingan bab 1-5
13 01 Februari 2016 Acc Sidang
Nama : CAFRY INDRA BUANA HSB Nomor Induk Mahasiswa : 100904015
Tempat/ Tanggal Lahir : PANYABUNGAN/ 29 SEPTEMBER 1992 Departemen : Ilmu Komunikasi FISIP USU
Alamat : Jalan SMTK (Dr. Mansyur) No 10 Kelurahan Selayang Kecamatan Medan Selayang, Medan
Anak : Ke 2 dari 5 bersaudara
Orang Tua
Bapak : Zulbahrein Hsb
Ibu : Meirawaty Nst, ST
Saudara : Lolo Charina Vinola Sari Hsb Erol Ahyan Abrizam Hsb Calista Almira Zanubia Hsb Azmi Roid Rizqullah Hsb Pendidikan :1998 – 2004
SD Negeri 06 Panyabungan 2004 – 2007
SMP Negeri 01 Panyabungan 2007 – 2010
SMA Negeri 1 (Plus) Matauli Pandan 2010 – 2016
DAFTAR REFERENSI
Ardianto, Elvinaro dan Lukiati Erdinaya. (2004). Komunikasi massa suatu pengantar. Bandung : Simbiosa Rekatama Media.
Arikunto, Suharimin. (2010). Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta. Biagi, Shirley. (2010). Media Impact Pengantar Media Massa. Jakarta : Salemba
Humanika.
Bulaeng, Andi. (2004). Metode Penelitian Komunikasi Kontemporer. Yogyakarta : Andi.
Bungin, Burhan. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta : Kencana Media Group.
____________. (2013). Metodologi Penelitian Sosial dan Ekonomi. Jakarta: Kencana Media Group.
Cangara, H.H. (2010). Pengantar Ilmu Komunikasi. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada.
Davis, Gordon B. (2005). Sistem Informasi Manajemen 2, Edisi Revisi Indonesia.
Jakarta : PPM.
Effendi, Onong Uchjana. (2003). Ilmu Teori dan Filsafat Komunikasi. Bandung : PT. Citra Aditya Bakti.
Ginting, Paham dan Syafrizal Helmi Situmorang. (2008). Filsafat Ilmu dan Metode Riset. Medan: USU Press.
J. Severin, Werner dan James W. Tankard. (2009). Teori Komunikasi. Jakarta : Kencana Media Group.
Kriyantono, Rachmat. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Media Group.
__________________. (2009). Riset Komunikasi. Jakarta : Kencana Media Group.
Lubis, Suwardi. (1998). Metode Penelitian Komunikasi. Medan : USU Press. ____________. (2011). Sistem Komunikasi Indonesia. Medan : Bartong Jaya.
McQuail, Dennis. (2011). Teori Komunikasi Massa. Jakarta : Salemba Humanika. Morrisan, dkk. (2012). Teknik Penelitian Survei. Jakarta: Kencana Media Group. Nawawi, Hadari. (2001). Metode Penelitian Bidang Sosial. Yogyakarta : Gajah
Mada University Perss
Purwanto, Edy. (2006). Dunia Komputer dan Internet. Surabaya : Indah.
Rahmat, Jalaludin. (2004). Metode Penelitian Komunikasi. Bandung : Rosdakarya. Sawarno, Jonathan. (2005). Teori dan Praktik Riset Pemasaran dengan SPSS.
Yogyakarta: Andi Yogyakarta.
Singarimbun, Masri. (2008). Metode Penelitian Survey. Jakarta : LP3ES.
Soehartono, I. (2004). Metode Penelitian Sosial, Suatu Teknik Penelitian Bidang Kesejahteraan Sosial dan ilmu sosial lainnya. Bandung : PT. Rosdakarya. Sugiyono, (2010). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Syamsuddin dan Vismaia S. Damaianti, (2009). Metodologi Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Usman, Husaini dan Purnomo Setiady Akbar. (2009). Metode Penelitian Sosial. Jakarta : Bumi Aksara.
West, Richard dan Lynn H.Turner. (2008). Pengantar Teori Komunkasi. Jakarta : Salemba Humanika.
Wiryanto, (2000). Teori Komunikasi Massa. Jakarta: PT. Grasindo.
Yusup, Pawit M dan Priyo Subekti. (2010). Teori & Praktik Penelusuran Informasi. Jakarta : Persada Media Group.
Sumber Lain :
http://mandailingonline.com
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian pada penelitian ini adalah di lingkungan universitas sumatera utara.
3.2 Metode Penelitian
Metode pada dasarnya berarti cara yang dipergunakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena tujuan umum penelitian adalah untuk memecahkan masalah, maka langkah-langkah yang akan ditempuh harus relevan dengan masalah yang telah dirumuskan (Nawawi,65:2012).
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan studi korelasional, yaitu metode yang meneliti sejauh mana variasi pada suatu faktor berkaitan dengan faktor lain. Dalam hal ini variabel-variabel yang akan diteliti adalah situs berita online mandailingonline.com dengan pemenuhan kebutuhan informasi dikalangan mahasiswa liga mahasiswa madina cabang universitas sumatera utara.
3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi
Populasi merupakan keseluruhan dari objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuh-tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup, dan sebagainya, sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitian (Bungin, 109:2012).
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pengurus dan anggota Liga Mahasiswa Madina cabang Universitas Sumatera Utara yang berjumlah 45.
3.3.2 Sampel
Sampel merupakan bagian dari seluruhnya (populasi), yang menjadi objek sesungguhnya dari suatu penelitian ilmiah (Nasution dkk,21:2001). Subiakto (1995:173) menjelaskan bahwa besar sampel tidak ada ketentuan pasti, yang penting dalam hal ini representatif. Untuk penelitian besar sampel ditentukan berdasarkan rumus Arikunto. Arikunto mengatakan jika jumlah keseluruhan populasi hanya berkisar 100 orang kebawah maka sebaiknya jumlah sampel adalah jumlah keseluruhan populasi (total sampling), namun jika subjeknya besar maka diambil antara 10-15 % atau 20-25 % dari jumlah keseluruhan populasi. Oleh karena itu maka peneliti mengambil sampel dari keseluruhan populasi (total sampling) yaitu sbanyak 45 orang.
3.4 Teknik Penarikan Sampel
Teknik penarikan sampel yang digunakan adalah total sampling yaitu pengambilan sampel dengan cara mengambil sampel dari keseluruhan populasi (rumus Arikunto), dikarenakan populasi berkisar dibawah 100 orang.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian kepustakaan ( Library Research )
Penelitian ini dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data dari literatur dan sumber bacaan yang relevan dan mendukung penelitian. penelitian kepustakaan dilakukan dengan membaca buku-buku, literatur, serta tulisan yang berkaitan dengan masalah yang dibahas.
b. Penelitian lapangan ( Field Research )
Penelitian lapangan adalah penelitian yang dilakukan dengan pengumpulan data yang meliputi kegiatan survey di lokasi penelitian melalui kuesioner. Kuesioner adalah pengumpulan data dengan menyerahkan atau mengirimkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh responden (Soehartono, 2004: 65).
3.6 Teknik Analisis Data
Teknik analisis data merupakan proses mengorganisasikan dan mengurutkan data kedalam pola, kategori, dan satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data (Kriyantono, 167:2008).
Analisis data adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan dipresentasikan (Singarimbun,2008: 263). Data yang diperoleh dari hasil penelitian akan dianalisis dalam beberapa tahap yaitu :
a. Analisis Tabel Tunggal
Merupakan suatu analisa yang dilakuakkan dengan membagi bagi variabel penelitian kedalam katagori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal untuk menganalisis data yang terdiri dari dua kolom yaitu jumlah kolom frekuensi dan kolom presentase setiap katagori (Singarimbun,2008: 266).
b. Analisis Tabel Silang
Teknik yang digunakan dalam menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel lainnya,sehingga dapat mengetahui apakah variabel bernilai positf atau negatif (Singarimbun, 2008:
c. Uji Hipotesis
Uji hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukur tingkat hubungan di antara dua variabel, maka peneliti menggunakan rumus koefisien oleh
Spearman atau Spearman Rho Khoefisien dengan menggunakan aplikasi SPSS (Statistical Product and System Solution). Teknik ini digunakan untuk mencari koefisien korelasi antara data ordinal/interval dan data ordinal lainnya. Dalam teknik ini setiap data dari variabel yang diteliti harus ditetapkan peringkatnya dari yang terkecil sampai yang terbesar atau diranking (Kriyantono,2006.174).
• Jika signifikansi tabel > 0.05 berarti hubungan tidak signifikansi atau Ho diterima (tidak terdapat hubungan)
• Jika signifikansi tabel < 0.05 berarti hubungan signifikansi atau Ho ditolak (terdapat hubungan).
Selanjutnya untuk melihat tinggi rendahnya korelasi atau derajat hubungan digunakan skala Guildford atau koefisien asosiasi, sebagai berikut (Kriyantono, 2006) :
< 0,20 : hubungan rendah sekali, lemah sekali 0.20-0,39 : hubungan rendah tapi pasti
0,40-0,70 : hubungan yang cukup berarti 0,71-0,90 : hubungan yang tinggi, kuat
>0,90 : hubungan yang sangat tinggi, kuat sekali.
Berdasarkan nilai koefisien korelasi (rs/rho) maka dapat diketahui besar kekuatan prediksi dari penelitian yang disebut Uji Determinan Korelasi, yaitu dengan rumus: (Sarwono, 2005:171).
Kp = (rs)² × 100 %
HASIL DAN PEMBAHASIAN 4.1 Tahap Pelaksanaan Penelitian
4.1.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data
1. Peneliti melakukan observasi pra penelitian di lokasi penelitian, universitas sumatera utara di jalan Dr. Mansyur nomor 01Kecamatan Medan Baru, Kota Medan. Kemudian peneliti mengajukan surat permohonan atas keperluan data-data tentang organisasi dan jumlah anggota LIMMA yang diperlukan peneliti untuk penelitian kepada Ketua Umum LIMMA.
2. Peneliti melanjutkan dengan studi kepustakaan di perpustakaan USU guna mengumpulkan buku-buku yang berhubungan dengan judul penelitian yang sedang diteliti. Selain dari sumber bacaan berupa buku, peneliti juga memperoleh sumber bacaan lainnya dari situs internet. Selanjutnya peneliti menyusun proposal penelitian dan kuesioner penelitian setelah berkonsultasi dengan dosen pembimbing.
3. Peneliti melakukan kegiatan penelitian lapangan pada bulan Januari 2015. Peneliti membagikan kuesioner kepada responden yang telah terpilih melalui proses
sampling yang telah dilakukan peneliti sebelumnya. Peneliti memeberikan keterangan seperlunya tentang kuesioner penelitian. Hampir keseluruhan responden tidak mengalami kesulitan yang berarti dalam mengisi kuesioner penelitian.
4.1.2 Teknik Pengolahan Data
Setelah melakukan penelitian lapangan dengan membagikan kuesioner, maka tahap selanjutnya peneliti kemudian melakukan pengolahan data hasil jawaban responden dalam kuesioner penelitian. Pengolahan data ini meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut :
1. Penomoran kuesioner
Proses ini dilakukan dengan memberikan nomor urut pada setiap kuesioner yang telah diisi responden sebagai pengenal, yakini nomor 01 s/d 45.
2.
Editingmenghindari hal-hal yang tidak sesuai dengan anjuran pengisian kuesioner.
3.
PengkodeanPengkodean merupakan proses pemindahan jawaban-jawaban responden kedalam kotak skor yang disediakan dalam bentuk angka. 4. Inventarisasi Variabel
Inventarisasi Variabel yaitu data mentah yang diperoleh dan dimasukkan kedalam lembar tabel Fortran Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data dalam kesatuan.
5. Tabulasi Data
Tabulasi data yaitu memindahkan variabel responden yang sudah melalui pengkodean dan inventarisasi variabel kedalam kerangka tabel. Tabulasi ini terbagi atas tabulasi tunggal dan tabulasi silang. Sebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, persentase, dan selanjutnya dianalisis dengan menggunakan perangkat lunak SPSS. 6. Pengujian hipotesis
Tahap pengujian data statistik untuk mengetahui apakah data yang ditemukan menolak atau menerima hipotesa penelitian yang diajukan. Untuk mengukur tingkat hubungan di antara dua variabel, maka peneliti menggunakan rumus koefisien tata genjang (Rank Order Correlation Coefficient) oleh Spearman atau Spearman Rho Koefisien.
4.2 Analisis Tabel Tunggal
Analisis tabel tunggal adalah proses penyederhanaan data kedalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan. Analisis tabel tunggal menyajikan tabel frekuensi dan persentase, analisis ini bertujuan untuk melihat distribusi jawaban responden dari setiap variable penelitian. Analisis tabel tunggal dalam penelitian ini meliputi karakteristik responden, variabel bebas dan variabel terikat. 4.3.1 Karakteristik Responden
Tabel 4.1 Jenis Kelamin
NO Jenis Kelamin Frekuensi Persentase (%)
1 Laki-laki 29 64,4
2 Perempuan 16 35,6
Total 45 100
keseluruhan responden yang berjumlah (N)45 orang dapat diuraikan sebagai berikut :
Diketahui responden yang berjenis kelamin laki-laki berjumlah 29 orang (64,4%) dan responden yang berjenis kelamin perempuan berjumlah 16 orang (35,6%). Data ini menunjukan bahwa mayoritas responden berjenis kelamin laki-laki. Lebih dominanya laki-laki ini menunjukan kegiatan berorganisasi lebih memiliki daya tarik bagi mahasiswa laki-laki ketimbang bagi mahasiswa perempuan, walaupun saat ini jumlahnya mulai berimbang.
Tabel 4.2 Usia
NO Usia Frekuensi Persentase (%)
1 23 tahun 3 6,7
2 22 tahun 6 13,3
3 21 tahun 20 44,4
4 20 tahun 9 20
5 19 tahun 7 15,6
Total 45 100
Sumber: P.3/FC.2
Tabel 4.3 Fakultas
NO Fakultas Frekuensi Persentase (%)
1 Ekonomi 7 15,6
2 Kedokteran 3 6,7
3 Isip 8 17,8
4 Keperawatan 1 2,2
5 Hukum 3 6,7
6 Pertanian 7 15,6
7 Tehnik Informasi 1 2,2
8 Ilmu Budaya 1 2,2
9 Farmasi 1 2,2
10 Kedokteran 3 6,7
11 Teknik 2 4,4
12 Psikologi 2 4,4
13 Kesehatan Masyarakat 3 6,7
14 MIPA 3 6,7
Total 45 100
Sumber: P.4/FC.3
Angkatan Stambuk
NO Stambuk Frekuensi Persentase (%)
1 2010 7 15,6
2 2011 10 22,2
3 2012 10 22,2
4 2013 8 17,8
5 2014 7 15,6
6 2015 3 6,7
Total 45 100
Sumber: P.5/FC.4
Tabel 4.5 Kota Asal
NO Kota Asal Frekuensi Persentase (%)
1 Siabu 6 13,3
2 Medan 3 6,7
3 Panyabungan 25 55,6
4 P. Sidimpuan 1 2,2
5 Bandung 1 2,2
6 Kampung Baru 1 2,2
7 Mompang 2 4,4
8 Kayu Laut 1 2,2
9 Kotanopan 4 8,9
10 Batang Natal 1 2,2
Total 45 100
Sumber: P.6/FC.5e
Perangkat Mengakses Internet
NO Jenis Perangkat Frekuensi Persentase (%)
1 Smartphone 29 64,4
2 Laptop/PC 1 2,2
3 Keduanya 15 33,3
Total 45 100
Sumber: P.7/FC.6
Tabel 4.6 menujukkan perangkat yang digunakan para responden untuk mengakses internet. Dari total 45 keseluruhan responden sebanyak 29 atau 64,4% menggunaan perangkat smartphone untuk menakses internet. Tabel diatas juga menunjukan bahwa responden sebanyak 33,3% memilih mengakses internet dengan memakai smartphone dan laptop/PC. Hal ini menunjukan bahwa sebagai mahasiswa/i yang membutuhkan banyak informasi mereka menggunakan smartphone dalam mengakses internet, karena dinlai lebih praktis dan cepat ketimbang harus melalui perangkat lainnya. Sedangkan responden yang memilih mengakses internet dengan menggunakan laptop/PC berjumlah 1 responden atau 2,2% dari keseluruhan sampel.
Tabel 4.7
Media Yang Digunakan
NO Jenis Media Frekuensi Persentase (%)
1 Televisi 17 37,8
2 Surat Kabar 12 26,7
3 Radio 4 8,9
4 Hanya Internet 12 26,7
Total 45 100
Pada tabel 4.7 menunjukan media massa yang digunakan responden untuk mencari informasi selain dari internet. Sebanyak 17 responden atau 37,8% memilih televisi sebagai media yang digunakan untuk mencari informasi. Ini menunjukan bahwa televisi masih mendominasi sebagai media yang paling banyak digunakan orang pada umumnya dan orang lebih tertarik kepada media yang menampilkan audio visual. Sedangkan surat kabar dipilih sebagai media untuk mencari informasi sebanyak 26,7% atau 12 responden setara dengan jumlah responden yang hanya memilih internet dalam mencari informasi. Hal ini menunjukan bahwa sebagian mahasiswa/i LIMMA memiliki frekuensi membaca yang tergolong sering. Dari tabel diatas juga dapat dilihat bahwasanya radio dipilih sebagai media digunakan untuk mencari informasi yang paling sedikit dengan jumlah 4 responden dengan persentase 8,9%.
4.3.2 Konsumsi situs berita mandailingonline.com Tabel 4.8
Intensitas Mengakses
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 1 kali 18 40
2 2 kali 13 28,9
3 3 kali 8 17,8
4 Lebih dari 4 kali 6 13,3
Total 45 100
Sumber: P.9/FC.8
Tabel 4.8 diatas menampilkan intensitas responden dalam mengakses informasi atau berita yang ada di mandailingonline.com. Pada data diatas dapat dilihat bahwa 40% responden atau hampir setengah dari keseluruhan responden menjawab mengakses waspsitus berita mandailingonline.com 1 kali dalam sehari, sedangkan 28,9% dari responden menjawab 2 kali mengakses situs
mandailingonline.com dalam sehari. Ini menunjukan bahwa mandailingonline.com
Memperoleh Informasi
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 25 55,6
2 Setuju 10 22,2
3 Kurang Setuju 9 20
4 Tidak Setuju 1 2,2
Total 45 100
Sumber: P.10/FC.9
Pada tabel 4.9 menunjukan tentang informasi yang diperoleh oleh responden. Lebih dari setengah responden (55,6%) juga responden yang setuju dengan persentase sebesar 22,2% memilih mengakses situs mandailingonline.com
untuk memperoleh informasi dan pengetahuan seputar kabapaten Mandailing Natal. Dan ada juga yang tidak setuju yaitu 1 responden (2,2%). Hal ini menunjukkaan bahwa situs mandailingonline.com masih menjadi pilihan sebagian besar mahasiswa yang tergabung dalam organisasi LIMMA untuk memenuhi kebutuhan informasi.
Tabel 4.10
Mengakses Sebagai Sarana Hiburan
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 10 22,2
2 Setuju 17 37,8
3 Kurang Setuju 11 24,4
4 Tidak Setuju 7 15,6
Total 45 100
Sumber: P.11/FC.10
Tabel 4.11
Menonjolkan Sisi Kepribadian
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 8 17,8
2 Setuju 16 35,6
3 Kurang Setuju 13 28,9
4 Tidak Setuju 8 17,8
Total 45 100
Sumber: P.12/FC.11
Pada tabel 4.11 menunjukan apakah mahasiswa/I LIMMA memilih mengakses situs mandailingonline.com untuk menonjolkan sisi kepribadiannya sebagai masyarakat kabupaten Mandailing Natal. Responden yang memilih setuju berjumlah 16 orang dengan persentase 35,6% dan diikuti oleh responden yang memilih kurang setuju denga jumlah 13 orang dengan persentase 28,9%. Dengan jumlah demikian bisa dikatakan yang memilih setuju dan kurang setuju seimbang meskipun memiliki selisih 3 angka. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa/i LIMMA dalam mengakses situs mandailingonline.com bukan untuk menonjolkan sisi kepribadian mahasiswa/I LIMMA itu sendiri.
Tabel 4.12 Situs Menarik
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Menarik 11 24,4
2 Menarik 22 48,9
3 Kurang Menarik 10 22,2
4 Tidak Menarik 2 4,4
Total 45 100
Sumber: P.13/FC.12
Berdasarkan tabel 4.12 diatas menunjukan apakah tampilan situs
Update Berita
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 4 8,9
2 Setuju 28 62,2
3 Kurang Setuju 11 24,4
4 Tidak Setuju 2 4,4
Total 45 100
Sumber: P.14/FC.13
Pada tabel 4.13 menunjukkan apakah situs mandailingonline.com sering meng-update berita menurut mahasiswa/I LIMMA. Persentase paling besar yaitu 62,2% dengan jumlah 28 responden setuju bahwa situs tersebut sering meng-update berita. Dan persentase paling kecil yaitu 4,4% dengan jumlah 2 responden memilih tidak setuju. Dari hasil sesuai table diatas menyatakan bahwa situs
mandailingonline.com masih tergolong sering dalam meng-update berita-berita untuk disajikan bagi masyarakat.
Tabel 4.14
Penggunaan Bahasa Jelas Dan Mudah
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Jelas 6 13,3
2 Jelas 27 60
3 Kurang Jelas 10 22,2
4 Tidak Jelas 2 4,4
Total 45 100
Sumber: P.15/FC.14
Berdasarkan data pada tabel 4.14 menunjukan tentang penggunaan bahasa pada berita yang disajikan oleh situs mandailingonline.com. Lebih dari setengah responden menyatakan penggunaan bahasa yang terdapat pada sajian berita
Tabel 4.15
Isi Berita Berdasarkan Fakta
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 11,1
2 Setuju 30 66,7
3 Kurang Setuju 9 20
4 Tidak Setuju 1 2,2
Total 45 100
Sumber: P.16/FC.15
Tabel 4.15 menunjukan tentang isi berita berdasarkan fakta atau tidak menurut mahasiswa/I LIMMA. Hasil table menunjukkan bahwa yang memilih setuju berjumlah 30 orang dengan persentase 66,7%, kurang setuju 9 responden dengan persentase 20,0%, sangat setuju berjumlah 5 responden dengan persentase 11,1% dan yang memilih tidak setuju berjumlah 1 responden dengan persentasi 2,2%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa isis berita yang terdapat pada situs mandailingonline.com sesuai berdasarkan fakta bagi mahasiswa/I LIMMA.
Tabel 4.16
Isi Berita Menarik Untuk Dibaca
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Menarik 12 26,7
2 Menarik 27 60
3 Kurang Menarik 6 13,3
4 Tidak Menarik 0 0
Total 45 100
Sumber: P.17/FC.16
Kejelasan Berita
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Jelas 15 33,3
2 Jelas 22 48,9
3 Kurang Jelas 4 8,9
4 Tidak Jelas 4 8,9
Total 45 100
Sumber: P.18/FC.17
Berdasarkan tabel 4.17 menunjukkan bagaiman kejelasan berita yang terdapat pada situs mandailingonline.com bagi mahasiswa/I LIMMA. Responden yang memilih sangat jelas sebesar 15 orang dengan persentase 33,3%, responden yang memilih jelas berjumlah 22 orang dengan persentase 48,9%, yang memilih kurang jelas dan tidak jelas masing-masing berjumlah 4 orang dengan persentase 8,9%. Dari hasil tersebut sudah jelas bahwa isi berita pada situs
mandailingonline.com sangat jelas bagi mahasiwa/I LIMMA.
4.3.3 Pemenuhan Kebutuhan Informasi Tabel 4.18
Kelengkapan dan Ragam Berita
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 10 22,2
2 Setuju 20 44,4
3 Kurang Setuju 13 28,9
4 Tidak Setuju 2 4,4
Total 45 100
Sumber: P.19/FC.18
Tabel 4.18 menunjukan kelengkapan dan ragam berita di situs
bahwa isi berita pada situs mandailingonline.com cukup lengkap dan beragam bagi mahasiswa/I LIMMA.
Tabel 4.19
Informasi Sesuai Kebutuhan
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Sesuai 11 24,4
2 Sesuai 19 42,2
3 Kurang Sesuai 13 28,9
4 Tidak Sesuai 2 4,4
Total 45 100
Sumber: P.20/FC.19
Pada tabel 4.19 menunjukan apakah informasi yang disajikan pada situs
mandailingonline.com sesuai dengan kebutuhan informasi mahasiswa/I LIMMA. Responden yang memilih sangat sesuai berjumlah 11 orang dengan persentase 24,4%, yang memilih sesuai berjumlah 19 orang, yang memilih kurang sesuai berjumlah 13 orang dengan persentase 28,9% dan yang memilih tidak sesuai berjumlah 2 orang memiliki persentase 4,4%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa informasi yang disajikan oleh situs mandailingonline.com sesuai pada kebutuhan informasi mahasiswa/I LIMMA.
Tabel 4.20
Kehadiran mandailingonline.com
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Bermanfaat 16 35,6
2 Bermanfaat 18 40
3 Kurang Bermanfaat 10 22,2
4 Tidak Bermanfaat 1 2,2
Total 45 100
Sumber: P.21/FC.20
Pada tabel 4.20 menunjukkan apakah kehadiran situs mandailingonline.com
yang baik bagi mahasiswa/I LIMMA dalam pemenuhan informasi. Tabel 4.21
Kebutuhan Informasi Terpenuhi
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 10 22,2
2 Setuju 24 53,3
3 Kurang Setuju 10 22,2
4 Tidak Setuju 1 2,2
Total 45 100
Sumber: P.22/FC.21
Pada tabel 4.21 menunjukkan apakah kebutuhan informasi mahasiswa/I LIMMA terpenuhi setelah mengakses situs mandailingonline.com. Responden yang memilih sangat setuju berjumlah 10 orang dengan persentase 22,2%, yang memilih setuju berjumlah 24 orang dengan persentase 53,3%, yang memilih kurang setuju berjumlah 10 orang dengan persentase 22,2% dan yang memilih tidak setuju berjumlah 1 orang memiliki persentase sebesar 2,2%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa setelah mengakses situs mandailingonline.com kebutuhan informasi daerah bagi mahasiswa/I LIMMA terpenuhi.
Tabel 4.22
Kebutuhan Untuk Memperoleh Refrensi
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 11,1
2 Setuju 20 44,4
3 Kurang Setuju 14 31,1
4 Tidak Setuju 1 2,2
Total 45 100
Sumber: P.23/FC.22
hasil tersebut dapat disimpilkan bahwa dalam mengakses situs
mandailingonline.com sebgaian besar mahasiswa/I LIMMA bertujuan untuk memperoleh refrensi demi memcahkan masalah.
Tabel 4.23
Kebutuhan Memperoleh Hiburan
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 11,1
2 Setuju 21 46,7
3 Kurang Setuju 13 28,9
4 Tidak Setuju 6 13,3
Total 45 100
Sumber: P.24/FC.23
Pada tabel 4.23 menunjukakan apakah mahasiswa/I LIMMA dalam mengakses situs mandailingonline.com juga bertujuan untuk memperoleh hiburan. Responden yang memilih sangat setuju berjumlah 5 orang dengan persentase 11,1%, yang memilih setuju berjumlah 21 orang dengan persentase 46,7%, yang memilih kurang setuju berjumlah 13 orang dengan persentase 28,9% dan yang memilih tidak setuju berjumlah 6 orang memiliki persentase 13,3%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa sebagian besar mahasiswa/I LIMMA mengakses situs mandailingonline.com juga bertujuan untuk memperoleh hiburan.
Tabel 4.24
Kebutuhan Penyaluran Emosi
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 11,1
2 Setuju 14 31,1
3 Kurang Setuju 20 44,4
4 Tidak Setuju 6 13,3
Total 45 100
Sumber: P.25/FC.24
Pada tabel 4.24 menujukan apakah mahasiswa/I LIMMA mengakses situs
disimpulkan bahwa sebagian besar dari jumlah responden memilih kurang setuju terhadap mengakses situs mandailingonline.com sebagai kebutuhan penyaluran emosi.
Tabel 4.25
Kebutuhan Mengisi Waktu Luang
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 12 26,7
2 Setuju 20 44,4
3 Kurang Setuju 10 22,2
4 Tidak Setuju 3 6,7
Total 45 100
Sumber: P.26/FC.25
Pada tabel 4.25 menunjukkan apakah mahasiswa/I LIMMA mengakses situs
mandailingonline.com sebagai kebutuhan mengisi waktu luang. Responden yang memilih sangat setuju berjumlah 12 orang dengan persentase 26,7%, yang memilih setuju berjumlah 20 orang dengan persentase 44,4%, yang memilih kurang setuju berjumlah 10 orang dengan persentase 22,2% dan yang memilih tidak setuju berjumlah 3 orang memiliki persentase sebesar 6,7%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa/I LIMMA mengakses situs mandailingonline.com
selain kebutuhan informasi juga untuk mengisi waktu luang. Tabel 4.26
Kebutuhan Berbagi Dengan Orang Lain
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 12 26,7
2 Setuju 21 46,7
3 Kurang Setuju 9 20
4 Tidak Setuju 3 6,7
Total 45 100
Sumber: P.27/FC.26
26,7%, yang memilih setuju berjumlah 21 orang dengan persentase 44,4%, yang memilih kurang setuju berjumlah 9 orang dengan persentase 22,2% dan yang memilih tidak setuju berjumlah 3 orang memiliki persentase sebesar 6,7%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa/I LIMMA mengakses situs
mandailingonline.com juga demi memnuhi kebutuhan akan berbagi pengalaman dengan orang lain.
Tabel 4.27
Kebutuhan Memperkuat Hubungan Dengan Orang Lain
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Setuju 5 11,1
2 Setuju 24 53,3
3 Kurang Setuju 13 28,9
4 Tidak Setuju 3 6,7
Total 45 100
Sumber: P.28/FC.27
Kepuasan Setelah Mengakses
NO Jawaban Frekuensi Persentase (%)
1 Sangat Puas 6 13,3
Pada tabel 4.28 menunjukkan bagaimana tingkat kepuasan mahasiswa/I LIMMA setelah mengakses situs mandailingonline.com. Responden yang memilih sangat puas berjumlah 6 orang dengan persentase 13,3%, yang memilih setuju berjumlah 26 orang dengan persentase 57,8%, yang memilih kurang setuju berjumlah 11 orang dengan persentase 24,4% dan yang memilih tidak setuju berjumlah 2 orang memiliki persentase sebesar 4,4%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mahasiswa/I LIMMA setelah mengakses situs
mandailingonline.com merasa puas atas sajian berita yang diberikan. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa keberadaan situs mandailingonline.com memberi dampak positih bagi mahasiswa/I LIMMA USU.
4.4 Analisis Tabel Silang
Analisis tabel silang dilakukan untuk mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif. Hasil analisis tabel silang dapat dilihat dalam tabel-tabel di bawah ini:
Tabel 4.29
Analisis Tabel Silang Mengakses Situs untuk Memperoleh informasi Dengan Kebutuhan Informasi Terpenuhi
Mengakses untuk memperoleh
informasi
Berdasarkan tabel 4.28 diatas, menunjukan bahwa sebanyak 25 orang responden dari 45 jumlah responden yang bertujuan mengakses situs
mandailingonline.com untuk memperoleh informasi menyatakan bahwa kebutuhan informasi yang diharapkan terpenuhi melalui situs berita Mandailingonline.com.
Tabel 4.30
Analisis Tabel Silang Isi Berita Berdasrkan Fakta Dengan Kebutuhan Memperoleh Referensi
Isi Berita
Berdasarkan
Fakta
Kebutuhan Memperoleh Referensi Total
1 2 3 4
1 0 1 0 0 1
2 4 4 1 0 9
3 1 9 18 2 30
4 1 0 1 3 5
Total 6 14 20 5 45
Sumber: P.16/FC.15 dan P.23/FC.22
Tabel 4.29 menunjukkan bahwa 30 orang dari 45 jumlah responden menyatakan setuju bahwa berita berdasarkan fakta dan setuju mengakses situs
mandailing.com untuk memperoleh informasi. Tabel 4.31
Analisis Tabel Silang Informasi Sesuai Kebutuhan Dengan Kepuasan setelah Mengakses
Informasi Sesuai
Kebutuhan
Kepuasan Setelah Mengakses Total
1 2 3 4
1 1 1 0 0 2
2 1 8 4 0 13
3 0 2 17 0 19
4 0 0 5 6 11
Total 2 11 26 6 45
Sumber: P.12/FC.11 dan P.27/FC.26
Pengujian hipotesis adalah pengujian data statistik untuk mengetahui apakah hipotesis yang diajukan dapat diterima atau ditolak. Untuk mengukur tingkat hubungan di antara dua variabel, digunakan rumus koefisien tata genjang (Rank Order Correlation Coefficient) oleh Spearman atau Spearman Rho Koefisien dengan perangkat lunak SPSS.
Tabel 4.32
Uji Korelasi Antara Penggunaan Situs mandailingonline.com Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Dan Mahasisawa Ikatan Pemuda Tanah
Rencong Komisariat Universitas Sumatera Utara
Situs
Coefficient 1.000 .816(**)
Sig.
(2-tailed) . .000
N 45 45
Pemenuhan kebutuhan
informasi dan tingkat kepuasan
Correlation
Coefficient .816(**) 1.000
Sig.
(2-tailed) .000 .
N 45 45
** Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
Berdasakan uji hipotesis pada tabel tersebut yang diperoleh melalui perangkat SPSS terlihat angka ,816 yang dapat diartikan sebagai 0,816. Angka tersebut adalah angka koefisien korelasi dan dapat diambil dua digit terakhir dibelakang koma menjadi 0,82. Apabila dilihat pada skala Guildford maka angka tersebut menunjukan hubungan yang tinggi atau kuat karena terletak pada interval 0,71-0,90 pada sekala tersebut.
Dapat juga dilihat bahwa diperoleh angka signifikansi hubungan
antarvariabel “penggunaan situs mandailingonline.com” dan “pemenuhan
kebutuhan informasi dan tingkat kepuasan” ialah sebesar 0.000. Untuk menentukan apakah angka korelasi tersebut signifikan atau tidak, patokannya berdasarkan pada:
Jika signifikansi tabel < 0.05 berarti hubungan signifikansi atau Ho ditolak (terdapat hubungan)
Karena angka signifikansi yang diperoleh sebesar 0.000, yaitu < 0.05 maka Ho ditolak dan Ha diterima, artinya adalah terdapat hubungan antara penggunaan situs
mandailingonline.com terhadap pemenuhan kebutuhan informasi dan tingkat kepuasan di kalangan mahasiswa Liga Mahasiswa Madina Cabang Universitas Sumatera Utara.
Untuk melihat besarnya kekuatan pengaruh antara variabel “ penggunaan situs
mandailingonline.com” dengan “pemenuhan kebutuhan informasi dan tingkat
kepuasan mahasiswa LIMMA cabang USU” maka dilakukan penghitungan sebagai
berikut:
Kp = (rs)² x 100% Kp = (0,816)² x 100% Kp = 0,666 x 100% Kp = 66,6%
Kp = 67%
Maka dapat disimpulkan, bahwa kekuatan dari penggunaan situs
mandailingonline.com adalah sebesar 67% dalam mempengaruhi pemenuhan kebutuhan informasi dan tingkat kepuasan dikalangan mahasiswa Liga Mahasiswa Madina Cabang Universitas Sumatera Utara. Hal tersebut bermakna bahwa hanya 67% pemenuhan kebutuhan informasi dipengaruhi oleh penggunaan situs
mandailingonline.com, selebihnya sebesar 33% dipengruhi oleh faktor lain. 4.6 Pembahasan
Melihat perkembangan teknologi pada saat ini rasanya tidak terdapat kesulitan lagi bagi manusia untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan. Dengan adanya koneksi internet yang tersambung langsung dengan handphone atau sering disebut dengan smartphone mempermudah kita untuk mencari informasi ataupun hal-hal yang ingin kita ketahui kapanpun dan dimanapun, selama kita memiliki koneksi internet rasanya tidak terdapat kesulitan dalam hal memperoleh informasi.
Ditambah dengan munculnya banyak situs-situs berita online yang dapat diakses sepuasnya oleh para pengguna. Hampir seluruh media memiliki situs online
guna memanfaatkan perkembangan teknologi informasi yang ada, hanya dalam hitungan detik setelah sebuah peristiwa terjadi maka para pengguna situs berita
online tersebut sudah dapat mengetahui tentang peristiwa yang terjadi.
merupakan mahasiswa organisasi LIMMA, diamana mereka bersal dari daerah kabupaten mandailing natal dan sedang menjalani proses perkuliahan di universitas sumatera utara mengakses situs berita mandailingonline.com untuk memenuhi kebutuhan informasi mereka, baik itu informasi tentang daerah asal mereka serta informasi lainya yang dianggap dapat menambah pengetahuan mereka tentang permasalahan-permasalahn yang sedang hangat diperbincangkan.
Dari hasil penelitian menunjukan bahwa hampir seluruh responden berasal dari kabupaten Mandailing Natal. Para responden mayoritas mengakses internet mengunakan smartphone, hal ini menujukan bahwa mahasiswa LIMMA memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada pada saat ini sehingga memudahkan mereka dalam mencari informasi kapanpun dan dimanapun mereka berada, dengan perkembangan saat ini smartphone sudah dianggap sebagai gaya hidup bagi penggunanya yang dapat membantu mereka dalam banyak hal.
Responden mayoritas mengakses situs mandailingonline.com sebanyak satu kali dalam sehari, hal ini menujukan mereka cukup intens/sering dalam menggunakan situs mandailingonline.comdan mngikuti berita-berita yang ada pada situs tersebut. Salah satu daya tarik utama para responden mengakses situs berita
mandailingonline.com adalah dari segi berita berdasarkan fakta, ketika ditanyakan prihal tersebut mayoritas responden setuju bahwa berita-berita yang ada di situs
mandailingonline.com sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya. Dari segi tampilan atau desain muka situs mandailingonline.compada dasarnya mayoritas responden menyatakan sudah cukup menarik namun tidak terdapat perbedaan yang cukup signifikan antara mereka yang menjawab tampilan sudah menarik dengan mereka yang menjawab tampilan tidak menarik.
Dalam hal pemenuhan kebutuhan informasi mayoritas responden mengaku bahwa setelah mengakses situs berita mandailingonline.com kebutuhan memperoleh informasi mereka terpenuhi. Dapat diketahui pula berdasarkan penelitian yang dilakukan bahwa mayoritas responden menjawab setelah mengakses situs berita mandailingonline.com kebutuhan untuk memperolehkebutuhan informasi serta kebutuhan akan berbagi pengalaman atau informasi dengan orang lain juga terpenuhi dengan persentase yang lebih tinggi kettimbang kebutuhan lainnya, ini menujukan selain digunakan untuk memperoleh informasi situs berita mandailingonline.com juga menjadi sumber bagi mereka untuk berbagi informasi dengan orang lain. Dari tingkat kepuasan setelah mengakses situs berita mandailingonline.com dapat diketahui bahwa mahasiswa menyatakan puas setelah mengakses situs mandailingonline.com. Bahwa apa yang diharapkan oleh mahasiswa pada saat mengakses terpenuhi.
Dapat pula diketahui sebaran data dari responden tentang hungunan antara berita yang disajikan dengan kebutuhan memperoleh informasi, menunjukan mayoritas responden yang mengakatakan bahwa berita yang disjikan oleh
berita mandailingonline.com menambah pengetahuan atau informasi jika mereka mengaksesnya. Jadi data disimpulkan bahwa responden yang menjawab berita yang disjikan menarik untuk dibaca cenderung akan merasa bahwa kebutuhan memperoleh informasi akan didapat setelah mengakses situs berita
mandailingonline.com.
Dari sini kita bisa melihat sebaran data responden tentang hubungan antara kelengkapan berita yang tersedia pada situs berita mandailingonline.com dengan kebutuhan responden akan pemenuhan kebutuhan berbagi pengalaman atau informasi dengan orang lain. Dari mayoritas responden yang menyatakan bahwa informasi yang tersedia di mandailingonline.com lengkap serta diantaranya mengaku merasa kebutuhan berbagi pengalaman atau informasi dengan orang lain terpenuhi. Hal ini menyatakan bahwa semakin lengkap informasi yang tersedia di situs mandailingonline.com maka kebutuhan akan berbagi informasi juga terpenuhi dan hal ini juga menujukan bahwa situs berita mandailingonline.com bukan hanya digunakan untuk mencari informasi melainkan juga untuk membagi informasi dengan teman, sahabat, keluarga dan lainnya.
Setelah menganalaisis semua data yang didapatkan dari kuesioner yang dibagikan kepada responden, Maka untuk menguji kebenaran hipotesis yang diajukan terhadap hubungan antara penggunaan situs berita mandailingonline.com
dengan pemenuhan kebutuhann informasi dan digunakanlah rumus koefisien tata genjang (rank order correlation coefficient) atau Spearman Rho Koefiseien dengan mengunakan program SPSS unuk menguju kebenaran hipotesis yang diajukan.
Berdasarkan hasil pengolahan data yang dilakukan maka terdapat angka
signifikansi atau probalilitas senilai 0,000 yang berarti <0,005 sehingga Ha : “Ada
pengaruh penggunaan situs berita mandailingonline.com dengan pemenuhan kebutuhan informasi dikalangan mahasiswa LIMMA cabang USU” diterima. Nilai Koefisien korelasi (rs) yang diperoleh antara variabel Penggunaan situs berita
mandailingonline.com dan pemenuhan kebutuhan informasi menujukkan angka sebesar 0,816. dan apa bila merujuk pada skala Guliford dalam menentukan kuat lemahnya hubungan antar kedua variabel, maka nilai koefisen korelasi terebut menunjukan adanya hubungan yang kuat antara variabel.
Setelah itu peneliti mencoba mencari besarnya kekuatan pengaruh yang ada antara kedua variabel, yang kemudian terdapat nilai yang diperoleh sebesar 67%. Ini menujukan pengaruh penggunan situs berita mandailingonline.com terhadap pemenuhan kebutuhan informasi lumayan besar. Namun masih terdapat faktor-faktor lainnya yaitu sebesar 33% yang menyebabkan tidak terpenuhinya kebutuhan informasi responden dengan hanya mengakses situs berita mandailingonline.com.
PENUTUP 5.1 Kesimpulan
Setelah melalui proses analisis data mengenai “penggunaan situs berita
mandailingonline.com dan pemenuhan kebutuhan informasi” maka dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Situs berita mandailingonline.com sudah digunakan sangat baik oleh para mahasiswa Liga Mahasiswa Madina Cabang Universitas Sumatera Utara. Hal ini dapat terlihat dari intensitas yang cukup sering dilakukan oleh para responden dalam mengakses situs berita mandailingonline.com guna memperoleh informasi ataupun berbagi pengalaman dan informasi dengan orang lain.
2. Dari hasi penelitian yang dilakuakan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan antara penggunaan situs berita mandailingonline.com terhadap pemenuhan kebutuhan informasi dikalangan mahasiswa Liga Mahasiswa Madina cabang Universitas Sumatera Utara, dan dapat diartikan semakin sering mengakses situs berita mandailingonline.com maka semakin tinggi tingkat pemenuhan kebuthan informasi pada mahasiswa Liga Mahasiswa Madina cabang Universitas Sumatera Utara ataupun sebaliknya, kebutuhan akan informasi berupa keinginan untuk mengetahui mengenai berbagai berita ataupun peristiwa terbaru yang sedang diperbincangkan baik skala daerah maupun nasional.
3. Berdasarkan hasil pengolahan data, maka diperoleh Koefisien korelasi yang diperoleh berdasarkan uji hipotesis menujukkan angka sebesar 0,82 dan berdasarkan skala Guilford besarnya angka tersebut menunjukan adanya hubungan yang kuat antar variabel Penggunaan Situs Berita
5.2 Saran
Berdasarkan hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti melihat terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan. Adapun saran yang akan disampaikan ini diharapkan bisa menjadi masukan bagi kebaikan bersama. Saran tersebut adalah sebagai berikut :
5.2.1 Saran Responden Penelitian
1. Dari segi tampilan situs, responden menyarankan untuk situs berita
mandailingonline.com agar dapat memperimbangkan untuk merubah desain tampilan situs menjadi lebih baik dan menarik lagi sehingga dapat menjadi salah satu daya tarik untuk mengakses situs berita
mandailingonline.com.
2. Dari segi isi berita, para responden menyarankan agar situs berita
mandailingonline.com untuk lebih sering lagi meng-update berita mengenai berita-berita seputar madina agar mendapat informasi hangat setiap harinya.
5.2.2 Saran dalam Kaitan Akademis
5.2.3 Saran dalam Kaitan Praktis
Situs berita mandailingonline.com sebagai salah satu situs berita yang memuat lebih bayak berita daerah agar lebih selektif dalam memilih berita yang akan disampaikan, terlepas dari standarisasi yang telah ditetapkan oleh pihak situs berita
mandailingonline.com. Hendaknya konten berita yang disampaikan benar-benar dapat memenuhi kebutuhan informasi para sasaran pembaca situs berita
BAB II
URAIAN TEORITIS 2.1 Kerangka Teori
Teori merupakan faktor yang sangat penting dalam proses sebuah penelitian. Teori digunakan untuk menuntun peneliti menemukan masalah penelitian, menemukan hipotesis, menemukan konsep-konsep, menemukan metodologi, dan menemukan alat-alat analisis data (Bungin, 2009:25).
Setiap penelitian bersifat ilmiah memerlukan kejelasan titik tolak atau landasan berfikir dalam memecahkan masalah. Kerangka teori merupakan landasan dan kerangka berfikir yang berguna sebagai pendukung pemecahan masalah atau menyoroti masalahnya. Untuk itu perlu disusun kerangka teori yang memuat pokok-pokok pikiran yang menggambarkan dari sudut mana masalah penelitian itu akan disoroti (Nawawi, 2001:39).
Berdasarkan pengertian tersebut, maka teori yang digunakan dalam penelitian ini untuk menjawab permasalahan yang sudah dirumuskan adalah sebagai berikut : 2.1.1 Komunikasi
2.1.1.1 Pengertian Komunikasi
Istilah komunikasi berpangkal pada perkataan latin Communis yang artinya membuat kebersamaan atau membangun kebersamaan antara dua orang atau lebih. Komunikasi juga berasal dari akar kata dalam bahasa latin Communico yang artinya membagi (cherry dalam Cangara, 2010). Sebuah definisi singkat dibuat oleh Harold D.Lasswell bahwa cara yang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi
adalah menjawab pertanyaan” siapa yang menyampaikan, apa yang disampaikan,
melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhnya”. Berdasarkan paradigma
Lasswell, komunikasi merupakan proses penyampaian pesan oleh komunikator kepada komunikan melalui media yang akan menimbulkan efek (Cangara, 2010:19).
Carl I.Hovland dalam karyanya “Social Communication” menjelaskan
komunikasi adalah proses seseorang menyampaikan rangsangan dengan kata, lambang atau gambar guna merubah tingkah laku orang lain (Lubis, 2011).
dinyatakan itu adalah pikiran atau perasaan seseorang kepada orang lain dengan menggunakan bahasa sebagai alat penyalurnya (Effendy, 2003:28).
Definisi-definisi yang dikemukakan di atas tentunya belum mewakili semua definisi komunikasi yang telah dibuat oleh banyak pakar di bidang komunikasi. Dari beberapa pengertian tentang komunikasi terlihat ruang lingkup dari komunikasi itu cukup luas sebagaimana ruang lingkup dari aspek-aspek kehidupan manusia sehingga aktivitas komunikasi itu adalah aktivitas manusia dalam kehidupannya sehari-hari. Selama manusia melakukan aktivitasnya maka komunikasi terus beraktivitas satu hubungan yang erat dan tidak dapat dipisahkan antara aktivitas manusia dengan aktivitas komunikasi.
2.1.1.2 Unsur-Unsur Komunikasi
Dari beberapa pengertian yang telah disampaikan sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa komunikasi hanya bisa terjadi jika ada seseorang yang menyampaikan pesan kepada orang lain dengan tujuan tertentu, artinya komunikasi hanya bisa terjadi kalau didukung oleh adanya sumber, pesan, media, penerima dan efek. Namun untuk lebih menyempurnakan unsur-unsur dari komunikasi ini para ahli menabahakan unsur umpan balik (feedback) sebagai pelengkap untuk membangun komunikasi yang sempurna. Serta munculnya pandangan dari Joseph de Vito, K. Sereno dan Erika Vora yang menilai bahwa faktor lingkungan merupakan unsur yang tidak kalah pentingnya dalam mendukung terjadinya proses komunikasi (Cangara, 2010:22).
Adapun unsur-unsur komunikasi sebagai berikut : 1. Sumber
Semua peristiwa komunikasi akan melibatkan sumber sebagai pembuat atau pengirim informasi. Dalam komunikasi antar manusia, sumber bisa terdiri dari satu orang, tetapi bisa juga dalam bentuk kelompok misalnya partai, organisasi atau lembaga. Sumber sering disebut pengirim, komunikator,
source, sender atau encoder.
2. Pesan
Pesan yang dimaksud dalam proses komunikasi adalah sesuatu yang disampaikan pengirim kepada penerima. Pesan dapat disampaikan dengan cara tatap muka atau melalui media komunikasi. Isinya bisa berupa ilmu pengetahuan, hiburan, informasi nasehat atau propaganda. Pesan sering disebut message, content atau informasi.
3. Media
Media yang dimaksud adalah alat yang digunakan untuk memindahkan pesan dari sumber kepada penerima. Ada yang menilai bahwa media bisa bermacam-macam bentuknya, misalnya dalam komunikasi antarpribadi panca indra dianggap sebagai media, termasuk juga surat kabar, televisi, telepon dan media massa lainnya.
Penerima adalah pihak yang menjadi sasaran pesan yang dikirim oleh sumber. Penerima bisa terdiri dari satu orang atau lebih, bisa dalam bentuk kelompok, partai atau negara. Penerima merupakan elemen penting dalam proses komunikasi karena dialah yang menjadi sasaran dari komunikasi. Kenallah khalayakmu adalah prinsip dasar dalam berkomunikasi, karena mengetahui dan memahami karakteristik penerima (khalayak) berarti suatu peluang untuk mencapai keberhasilan komunikasi. Penerima biasa disebut khalayak, sasaran, komunikan, audience atau receiver.
5. Pengaruh
Pengaruh atau efek adalah perbedaan antara apa yang dipikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh bisa terjadi pada pengetahuan, sikap, dan tingkah laku seseorang. Oleh karena itu, pengaruh bisa diartikan perubahan atau penguatan keyakinan pada pengetahuan, sikap, dan tindakan seseorang sebagai akibat penerimaan pesan.
6. Tanggapan balik
Ada yang beranggapan bahwa umpan balik sebenarnya adalah salah satu bentuk dari pada pengaruh yang berasal dari penerima. Akan tetapi sebenarnya umpan balik bisa juga berasal dari unsure lain seperti pesan dan media, meski pesan belum sampai pada penerima.
7. Lingkungan
Lingkungan atau situasi adalah faktor-faktor tertentu yang dapat mempengaruhi jalannya komunikasi. Faktor ini dapat digolongkan dalam empat macam yakni lingkungan fisik, lingkungan sosial budaya, lingkungan psikologis dan dimensi waktu.
2.1.2 Komunikasi Massa
2.1.2.1Pengertian Komunikasi Massa
Komunikasi massa merupakan suatu tipe komunikasi manusia (human communication) yang lahir bersamaan dengan mulai digunakannya alat-alat mekanik, yang mampu melipat gandakan pesan-pesan komunikasi. Sebagian atau sejumlah besar dari alat mekanik itu dikenal sebagai alat-alat komunikasi massa atau lebih populer dengan nama media massa, yang meliputi semua (alat-alat) saluran, ketika narasumber (komunikator) mampu mencapai jumlah penerima (komunikan,
audience) yang luas serta secara serentak dengan kecepatan yang relatif tinggi. Karena demikian eratnya penggunaan media tersebut, maka komunikasi massa dapat diartikan sebagai jenis komunikasi yang menggunakan media massa untuk pesan-pesan yang disampaikan. Komunikasi massa diadopsi dari istilah bahasa Inggris,
lokasi yang sama, massa diartikan sebagai “meliputi semua orang yang menjadi
sasaran alat-alat komunikasi massa atau orang-orang pada ujung lain dari saluran. Massa mengandung pengertian orang banyak, tetapi mereka dapat tersebar atau terpencar di berbagai lokasi yang dalam waktu yang sama atau hampir bersamaan dapat memperoleh pesan-pesan komunikasi yang sama. Tan & Wright mengartikan komunikasi massa merupakan bentuk komunikasi yang menggunakan saluran (media) dalam menghubungkan komunikator dan komunikan secara massal, berjumlah banyak, bertempat tinggal yang jauh (terpencar), sangat heterogen, dan menimbulkan efek tertentu (Wiryanto, 2000).
Definisi komunikasi massa yang paling sederhana adalah komunikasi massa merupakan pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah banyak orang, pengertian tersebut dikemukakan olah Bittner. Sedangkan menurut Jay Black dan Fredrick C.Whitney menyebutkan komunikasi massa merupakan sebuah proses dimana pesan-pesan yang diproduksi secara massal lalu disebarkan kepada massa penerima pesan yang luas, anonim dan heterogen. Pool mendefinisikan komunikasi massa sebagai, komunikasi yang berlangsung dalam situasi interposed ketika antara sumber dan penerima tidak terjadi kontak secara langsung, pesan-pesan komunikasi mengalir kepada penerima melalui saluran-saluran media massa, seperti surat kabar, majalah, radio, film atau televisi (Wiryanto, 2000).
Komunikasi massa berupa proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai macam tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas. Banyak definisi komunikasi massa yang telah ditemukan oleh pakar di bidang komunikasi, namun dari sekian banyak definisi yang ada terdapat benang merah kesamaan definisi satu sama lain. pada dasarnya komunikasi massa adalah proses komunikasi melalui media massa (media cetak dan media elektronik).
Komunikasi massa bisa didefinisikan dalam tiga ciri-ciri (Severin dan Tankard, 2008:4) :
1. Komunikasi massa diarahkan kepada audien yang relatif besar, heterogen dan anonim.
2. Pesan-pesan yang disebarkan secara umum sering dijadwalkan untuk dapat mencapai sebanyak mungkin anggota audiens secara serempak dan sifatnya sementara.
2.1.2.2Unsur-Unsur Komunikasi Massa
Komunikasi massa adalah proses komunikasi yang dilakukan melalui media massa dengan berbagai tujuan komunikasi dan untuk menyampaikan informasi kepada khalayak luas (Bungin, 2006:71).
Elemen pada komunikasi secara umum juga berlaku kepada komunikasi massa. Secara ringkas proses sederhana komunikasi meliputi; komunikator mengirimkan pesan melalui saluran kepada komunikan (penerima). Perbedaan komunikasi massa dengan komunikasi pada umumnya lebih berdasarkan pada jumlah pesan berlipat-lipat yang sampai kepada penerima (Nurudin, 2003:87). Unsur-unsur penting dalam komunikasi massa adalah:
1. Komunikator
Dalam komunikasi massa komunikator adalah pihak yang mengandalikan media massa dengan teknologi telematika hingga dalam menyebarkan suatu informasi, maka informasi ini dengan cepat ditangkap oleh publik. Komunikator dalam penyebaran informasi mencoba berbagi informasi, pemahaman, wawasan, dan solusi-solusi dengan jutaan massa yang tersebar dimana tanpa diketahui dengan jelas keberadaan mereka. Komunikator juga berperan sebagai sumber pemberitaan yang mewakili institusi formal yang sifatnya mencari keuntungan dari penyebaran informasi itu.
2. Media Massa
Media massa adalah media komunikasi dan informasi yang melakukan penyebaran informasi secara masal, dan dapat diakses oleh masyarakat secara masal pula.
3. Informasi Massa (pesan)
Informasi massa adalah informasi yang diteruntukkan kepada masyarakat secara masal, bukan informasi yang hanya boleh dikonsumsi oleh pribadi. Dengan demikian informasi massa merupakan milik publik, bukan ditujukan kepada individu masing-masing.
4. Gatekeeper
Gatekeeper adalah penyeleksi informasi, sebagai mana diketahui bahwa komunikasi massa dijalankan oleh beberapa orang dalam organisasi media massa, mereka inilah yang akan menyeleksi setiap informasi akan disiarkan atau tidak. Bahkan mereka memiliki kewenangan untuk memperluas, membatasi informasi yang akan disiarkan tersebut.
5. Khalayak
Khalayak adalah massa yang menerima informasi massa yang disebarkan oleh media massa, mereka terdiri dari publik pendengar atau pemirsa sebuah media massa.
6. Umpan balik
Saat ini media massa juga telah melakukan berbagai komunikasi interaktif antara komunikator dengan publik.
2.1.2.3Proses Komunikasi Massa
Komunikasi massa memiliki proses yang berbeda dengan komunikasi tatap muka, karena sifat komunikasi massa yang melibatkan banyak orang, maka proses komunikasinya sangat kompleks dan rumit. Menurut McQuail, proses komunikasi massa terlihat berproses dalam bentuk (Bungin, 2006:74):
1. Melakukan distribusi dan penerimaan informasi dalam skala besar. Jadi proses komunikasi massa melakukan distribusi informasi ke masyarakat dalam skala besar, sekali siaran, pemberitaan yang disebarkan dalam jumlah yang luas, dan diterima oleh massa yang besar pula.
2. Proses komunikasi massa juga dilakukan melalui satu arah, yaitu dari komunikator ke komunikan. Kalau terjadi interaktif di antara mereka, maka proses komunikasi (balik) yang disampaikan oleh komunikan ke komunikator sifatnya sangat terbatas, sehingga tetap saja di dominasi oleh komunikator. 3. Proses komunikasi massa berlangsung secara asimetris antara komunikator
dan komunikan, menyebabkan komunikasi antara mereka berlangsung datar dan bersifat sementara.
4. Proses komunikasi massa juga berlangsung impersonal (non-pribadi) dan tanpa nama. Proses ini menjamin, bahwa komunikasi massa akan sulit diidentifikasi siapa penggerak dan menjadi motor dalam sebuah gerakan massa di jalan.
5. Proses komunikasi massa juga berlangsung berdasarkan pada hubungan-hubungan kebutuhan (market) di masyarakat. Seperti televisi dan radio melakukan penyiaran mereka karena adanya kebutuhan masyarakat tentang pemberitaan-pemberitaan massa yang ditunggu-tunggu. Dengan demikian, maka agenda acara televisi dan radio juga sangat ditentukan oleg rating, yaitu bagaimana masyarakat menonton dan mendengar acara itu, apabila tidak ada pendengar atau pemirsanya maka acara tersebut akan dihentikan karena dianggap merugi dan tidak diseponsori oleh pasar.
Komunikasi massa merupakan salah satu aktivitas sosial yang berfungsi di masyarakat. Robert K. Merton mengemukakan, bahwa fungsi aktivitas sosial memiliki dua aspek yaitu fungsi nyata (manifest function) adalah fungsi nyata yang diinginkan, kedua fungsi tidak nyata atau tersembunyi (latent function) yaitu fungsi yang tidak diinginkan. Sehingga pada dasarnya setiap fungsi sosial dalam masyarakat itu memiliki efek fungsional dan disfungsional (Bungin, 2006:78). Pada umumnya, komunikasi massa memiliki fungsi yang terdiri dari:
1. Fungsi pengawasan
Media massa merupakan sebuah medium dimana dapat digunakan untuk pengawasan terhadap aktivitas masyarakat pada umumnya. Fungsi pengawasan ini bisa berupa peringatan dan kontrol sosial maupun kegiatan persuasif. Pengawasan dan kontrol sosial dapat dilakukan untuk aktivitas preventif untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
2. Fungsi social learning
Fungsi utama dari komunikasi massa melalui media massa adalah melakukan guiding dan pendidikan sosial kepada seluruh masyarakat. Media massa bertugas untuk memberikan pencerahan-pencerahan kepada masyarakat dimana komunikasi massa itu berlangsung.
3. Fungsi penyampaian informasi
Komunikasi yang mengandalkan media massa memiliki fungsi utama yaitu menjadi proses penyampaian informasi kepada masyarakat luas.
4. Fungsi transformasi budaya
Komunikasi massa sebagaimana sifat-sifat budaya massa, maka yang terpenting adalah komunikasi massa menjadi proses transformasi budaya yang didukung oleh media massa.
5. Hiburan
Fungsi lain dari komunikasi adalah hiburan, komunikasi massa juga digunakan sebagai medium hiburan, fungsi-fungsi hiburan yang ada pada media massa juga merupakan bagian dari komunikasi massa.
2.1.2.5 Tujuan Komunikasi Massa
Dalam proses komunikasi massa pasti komunikator mempunyai tujuan yang ingin ditujukan kepada khalayak setelah mendapatkan pesan dari media massa tertentu. Adapun tujuan-tujuan dari komunikasi massa, yaitu (Severin dan Tankard, 2008:13) :
1. Untuk menjelaskan pengaruh-pengaruh komunikasi massa. Pengaruh ini mungkin yang kita harapkan seperti pemberitaan kepada masyarakat selama pemilihan, atau yang tidak diharapkan, seperti menyebabkan peningkatan kekeransan dalam masyarakat.