• Tidak ada hasil yang ditemukan

Media Online Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Media Online www.medan.tribunnews.Com Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2016

Membagikan "Media Online Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Media Online www.medan.tribunnews.Com Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)"

Copied!
106
0
0

Teks penuh

(1)

MEDIA ONLINE dan KEBUTUHAN INFORMASI

( Studi Korelasional Media Online ‘Medan.Tribunnews.com’ terhadap Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara) SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Menyelesaikan Pendidikan Sarjana (S-1) pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Departemen Ilmu

Komunikasi) Disusun oleh : Siti Melisa Indahti Siregar

100904061 Program Studi Humas

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK DEPARTEMEN ILMU KOMUNIKASI

(2)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Media Online Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Media Online www.medan.tribunnews.Com Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh situs berita online medan.tribunnews.com terhadap pemenuhan kebutuhan informasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang digunakan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen kemudian apabila ada maka seberapa erat hubungannya, dan berarti atau tidak hubungan tersebut. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Populasi penelitian berjumlah 3.126 mahasiswa. Penarikan sampel menggunakan rumus TaroYamane dan didapat sampel penelitian ini berjumlah 96 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik acak sederhana. Peneliti menentukan kategori pada populasi kemudian dari kategori ini peneliti menentukan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Sumatera Utara yang mengakses situs berita www.medan.tribunnews.com. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu melalui literatur dan sumber bacaan. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa tabel tunggal, analisa tabel silang, dan uji hipotesis. Dari uji hipotesis koefisien korelasi tata jenjang (Rank-Order Corelation) Spearman diperoleh hasil 0.293. Skala yang digunakan untuk melihat kuat lemahnya hubungan variabel adalah skala Guilford. Hasil 0.293 berada pada skala 0,20 – 0,39 yang menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti antara media online

www.medan.tribunnews.com terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Sumatera Utara.

(3)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim

Alhamdulillah, puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia-Nya yang selalu menyertai penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Serta Shalawat dan salam kepada Nabi Muhammad SAW semoga syafaat beliau kita terima di akhirat kelak. Dengan rahmat dan syafaat itu penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul "Strategi Komunikasi Pemasaran dan Loyalitas Nasabah (Studi Korelasional Pengaruh Strategi Komunikasi Pemasaran terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Sumut Cabang Pembantu Setia Budi Medan)".

Pada kesempatan ini, penulis menyampaikan terima kasih yang tak terkira kepada Ayah H. Husein Ibnu Najib Siregar dan Ibu Hj. Pompe Meivirita Pulungan atas segala semangat, doa, kasih sayang, dan dukungannya, walau dalam kesakitan serta kesabaran selama ini kepada penulis dan merupakan obat penawar dalam menyelesaikan skripsi ini. Kepada Abang saya Mara Siregar , SH dan Adik saya M. Fauzi Rahman Siregar yang telah memberikan dukungan, motivasi dan selalu menemani dan memberi saran kepada penulis sehingga skripsi ini dapat selesai dengan baik. Segalanya akan terasa lebih mudah dengan bantuan dan dukungan dari orang-orang yang sangat menyayangi penulis.

(4)

1. Bapak Prof. Dr. Badaruddin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Drs. Humaizi, MA selaku dosen pembimbing yang telah banyak memberikan ilmu, arahan, bimbingan dan motivasi serta menyediakan waktu untuk berdiskusi dan mendengarkan keluh kesah penulis.

3. Ibu Dra. Fatma Wardi Lubis, MA selaku Ketua Departemen Ilmu Komunikasi Universitas Sumatera Utara

4. Terima kasih saya ucapkan kepada pihak Laboratorium Komunikasi khususnya kepada Kak Hanim dan Kak Puan atas ilmu yang diberikan untuk mempermudah penulis dalam melakukan penelitian ini.

5. Teman seperjuangan penulis: Fanny, Lia, Ezza, Saras, Ditce, Pija, Pipit, Lisfi, Tria, Rara, Ine, Wana, Arimbi yang telah membantu serta memberikan

hiburan, semangat, nasihat dan doa dalam penulisan skripsi ini. Semoga kita tetap bisa menjadi teman selamanya dan menjadi pribadi yang lebih baik lagi. 6. Terima kasih kepada teman-teman MabesKom10 terutama kepada Fitra yang

sudah rela meminjamkan laptopnya demi kelancaran penulis menyelesaikan skripsi, terima kasih kepada Dedek dan Fanry atas supportnya yang selalu

membantu memberi masukan kepada penulis, juga anggota MabesKom10 lainnya yaitu, Nia, Ade, Peja, Ditta, Amal. Nanda, Dery, Dana, Risyad, Engok, Zae, Wahyu, Cafri, Obo, Mora, Billy, Angga, Ria, Tonggos, Dodo,

Ayu, Yustian.

7. Terima kasih kepada Denny yang sudah saya anggap seperti abang kandung

(5)

8. Terima kasih juga saya ucapkan kepada senior stambuk 07 khususnya kepada Bang Ito, Bang Oji, Bang Helmi, Bang Bedul, Bang Batu, Bang Atir atas

masukan dan pengetahuan yang berguna bagi penulis dalam melakukan penelitian ini.

9. Terima kasih kepada teman-teman serta pihak-pihak yang tidak dapat

disebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan kasih sayang, nasihat, dorongan, semangat serta doanya kepada penulis.

Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membutuhkan. Semoga Allah SWT selalu membimbing dan menyertai setiap langkah kita. Amin.

Medan, Juli 2014 Penulis

Siti Melisa Indahti Siregar DAFTAR ISI

Halaman Judul ... i

Lembar Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Lembar Persetujuan Publikasi Karya Ilmiah ... iv

Abstraksi ... v

Daftar Isi ... vi

Daftar Gambar ... vii

Daftar Tabel ... viii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Pembatasan Masalah ... 5

1.4 Tujuan Penelitian ... 5

(6)

BAB II URAIAN TEORITIS

2.3 Variabel Penelitian ... 25

2.4 Defenisi Operasional ... 27

2.5 Hipotesis ... 30

BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian 3.2 Metode Penelitian ... 31

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi ………..…. 35

3.4.2 Sampel………. 35

3.4 Teknik Pengumpulan Data………... 37

3.5 Teknik Analisis Data ... 38

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1 Tahapan Pelaksanaan Penelitian ... 40

4.1.1 Tahap Awal... 40

4.1.2 Pengumpulan data... 40

4.1.3 Proses Pengolahan Data... 41

4.1.3.a Penomoran Kuesioner... 41

4.1.3.b Editing... 43

4.1.3.c Coding... 43

4.1.3.d Inventarisasi Tabel... 45

4.1.3.e Tabulasi Data... 46

(7)

DAFTAR GAMBAR

No Gambar Halaman

2.1 Model Uses and Gratification... 15 2.2 Bagan Uses and Gratification... 19

2.3 Tampilan

(8)

DAFTAR TABEL

No Tabel Halaman

1.1 Peringkat Situs Berita Online Di Indonesia...2

2.1 Variabel penelitian... 2

3.1 Data Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara...24

4.1 Jenis Kelamin Responden...36

4.2 Departemen Responden... ...37

4.3 Jumlah Pengeluaran Responden Per Bulan...37

4.4 Frekuensi Responden Menggunakan Internet dalam Satu Hari... ...38

4.5 Cara Responden Mengakses Internet...39

4.6 Intensitas mengakses situs berita online www.medan-tribunnews.com...40

4.7 Frekuensi mengakses kolom berita situs berita online www.medan-tribunnews.com...41.

4.8 Tampilan Situs Berita online www.medan-tribunnews.com...46

4.9 Tampilan Isi Situs Berita online www.medan-tribunnews.com...47

4.10 Motivasi akses Situs Berita online www.medan-tribunnews.com untuk memperoleh Informasi...48

4.11 Motivasi akses Situs Berita online www.medan-tribunnews.com untuk memperoleh pengetahuan...48

4.12 Motivasi akses Situs Berita online www.medan-tribunnews.com untuk Hiburan dan Kesenangan...50

4.13 Minat Terhadap situs berita 4.14 Memahami isi berita yang ditampilkan situs berita www.medan.tribunnews.com...51

4.15 Isi berita yang ditampilkan situs berita www.medan.tribunnews.com mudah dicerna...54

4.16 Pemahaman Terhadap Peristiwa... ...54

4.17 Situs berit memenuhi Kognisi...64

4.18 Kepuasaan Terhadap situs berita 4.19 Situs berit menimbulkan keinginan untuk melakukan sesuatu...66

4.20 Situs berit merasa lebih percaya diri... 71

(9)

4.22 Situs berit

peneguhan kontak... ...73

4.23 Situs berit

memudahkan berkelompok dalam masyarakat... ...74

4.25 Situs berit

membuat lebih rilek... ...74 4.26 Motivasi mengakses situs www.medan.tribunnews.com

untuk memperoleh informasi dan pemahaman

terhadap peristiwa yang sedang terjadi...75 4.27 Motivasi memahami isi berita yang ditampilkan

situs www.medan-tribunnews.com dan

situs www.medan-tribunnews.com mendapatkan informasi serta pemahaman terhadap peristiwa

yang sedang terjadi... 76 4.28 Minat situs berita www.medan-tribunnews.com

dan membaca situs www.medan-tribunnews.com

dapat membantu menghilangkan rasa bosan...77 4.29 Situs melalui berita www.medan-tribunnews

untuk hiburan dan kesenangan dan kepuasan

(10)

ABSTRAK

Penelitian ini berjudul “Media Online Dan Pemenuhan Kebutuhan Informasi (Studi Korelasional Media Online www.medan.tribunnews.Com Terhadap Pemenuhan Kebutuhan Informasi Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara)”. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh situs berita online medan.tribunnews.com terhadap pemenuhan kebutuhan informasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara. Metode yang digunakan penelitian ini adalah metode korelasional, yaitu metode yang digunakan untuk menemukan ada tidaknya hubungan antara variabel independen dan variabel dependen kemudian apabila ada maka seberapa erat hubungannya, dan berarti atau tidak hubungan tersebut. Populasi dalam penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Populasi penelitian berjumlah 3.126 mahasiswa. Penarikan sampel menggunakan rumus TaroYamane dan didapat sampel penelitian ini berjumlah 96 responden. Teknik penarikan sampel menggunakan teknik acak sederhana. Peneliti menentukan kategori pada populasi kemudian dari kategori ini peneliti menentukan sampel yang sesuai dengan tujuan penelitian yaitu mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Sumatera Utara yang mengakses situs berita www.medan.tribunnews.com. Pengumpulan data menggunakan kuisioner dan penelitian kepustakaan (Library Research) yaitu melalui literatur dan sumber bacaan. Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa tabel tunggal, analisa tabel silang, dan uji hipotesis. Dari uji hipotesis koefisien korelasi tata jenjang (Rank-Order Corelation) Spearman diperoleh hasil 0.293. Skala yang digunakan untuk melihat kuat lemahnya hubungan variabel adalah skala Guilford. Hasil 0.293 berada pada skala 0,20 – 0,39 yang menunjukkan hubungan yang rendah tapi pasti antara media online

www.medan.tribunnews.com terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa fakultas ilmu sosial dan ilmu politik Universitas Sumatera Utara.

(11)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan media massa saat ini memberikan banyak pilihan kepada konsumen dalam mengkonsumsi media. Media massa konvensional seperti Radio, Surat Kabar dan Televisi tidak lagi menjadi pilihan utama dan satu – satunya untuk mendapatkan informasi. Manusia sebagai makhluk sosial sangat membutuhkan informasi mengenai lingkungan sekitarnya. Kebutuhan akan informasi mendorong manusia untuk mengkonsumsi media. Terdapat berbagai cara manusia dalam memenuhi kebutuhan informasi. Pada akhir dekade 90’an masih bisa kita lihat banyak orang mengisi paginya dengan membaca koran sambil meminum secangkir kopi di pagi hari. Perlahan tapi pasti kebiasaan ini mulai tergeser maraknya penggunaan televisi. Hampir setiap rumah memiliki televisi. Hari – hari berkumpul keluarga pun didominasi dengan menonton tayangan televisi bersama.

Maraknya penggunaan smartphone membawa perubahan bagi kita untuk mengkonsumsi media. Anak – anak muda yang ramah terhadap teknologi mulai memiliki kebiasaan baru dalam mengkonsumsi media untuk mendapatkan informasi. Surat kabar pagi hari, menonton televisi pada malam hari dan mendengarkan radio pada waktu luang mulai ditinggalkan banyak anak muda. Banyak kita jumpai di kampus, sekolah, kantor dan pusat perbelanjaan, anak – anak muda sibuk mengutak – atik smartphone miliknya.

(12)

mencapai 25 juta pelanggan. Dapat dilihatbahwa jumlah pengguna internet mencapai 36% dari jumlah populasi (republika.com). Pengguna internet yang cukup besar di kalangan anak muda inilah yang mendorong media konvensional untuk melakukan konvergensi. Konvergensi (convergence) merupakan proses menjadi satu atau menjadi serupa. Biasanya diterapkan kepada konvergensi teknologi media sebagai hasil dari digitalisasi (komputerisasi) (Mc Quail, 2011 : 9).

Persaingan dalam media massa setelah maraknya penggunaan internet mendorong media konvensional untuk melakukan konvergensi media. Berlomba – lomba media massa baik televisi, surat kabar maupun radio membangun sistem informasi berbasis online. Ada banyak media surat kabar yang mengkonvergensi ke dalam bentuk digital seperti kompas.com, republika.com, media indonesia.com, dll.

Situs berita tersebut ternyata cukup diminati pengguna internet di Indonesia untuk mencari informasi. Dari data yang dikeluarkan oleh Alexa.com, merupakan salah satu situs pemeringkat website terpercaya pada September 2013 menunjukkan hasil sebagai berikut :

Tabel 1.1

Peringkat Situs Berita Online Di Indonesia

Nama Situs Daily Visitor Daily Pageviews Alexa Rank

Detik.com 1.267.837 7.873.269 8

Kompas.com 889.929 5.117.090 13

Vivanews.com 639.119 3.317.028 17

Merdeka.com 461.717 2.724.130 20

Okezone.com 314.680 2.895.055 22

Tribunnews.com 303.998* 945.433 28

(13)

Inilah.com 179.796 2.013.719 41

Republika.co.id 194.458 843.946 50

Liputan6.com 201.639 806.556 55

Sumber : alexa.com

Dari tabel di atas daily visitor merupakan rata-rata orang yang mengunjungi situs berita online setiap harinya. Detik.com menjadi situs berita yang paling banyak dikunjungi setiap hari. Pada setiap kunjungan, pengunjung beraktifitas dengan meng klik informasi yang dibutuhkannya, dan jumlah halaman yang dikunjungi setiap pengunjung situs berita tercatat dalam bentuk

dailypageviews.Alexa Rank merupakan peringkat yang diberikan alexa.com pada

situs-situs yang terdapat di Indonesia. Catatan untuk tribunnews.com, jika digabungkan dengan ‘TribunNetwork’ jaringan tribun seperti :

medan.Tribunnews.com, timur.Tribunnews.com, dll maka daily visitor bisa

menyentuh angka 500.000 ribu pengunjung setiap harinya.

Data di atas juga menunjukkan ciri khas dari internet sebagai media baru yakni World Wide Web sebagai media massa terletak pada fakta bahwa sumber pesan tidak dibedakan dari penerima pesan. Secara sederhana mengadopsi pandangan uses and gratification, media baru ini memberikan pilihan bagi pembaca untuk menyaring dan memilih media sesuai dengan apa yang dibutuhkannya.

(14)

Politik, Universitas Sumatera Utara adalah masalah yang berkaitan dengan kondisi sosial dan masyarakat di Sumatera Utara.

Kebutuhan akan informasi seputar daerah Sumatera disajikan khusus surat kabar Tribun Medan melalui akses internet medan.tribunnews.com. Setiap hari situs ini memberitakan kejadian – kejadian teraktual di Sumatera Utara. Bahkan untuk memudahkan pembaca situs ini juga selalu di share melalui jejaring sosial seperti Facebook dan Twitter.

Medan.tribunnews.com merupakan terobosan yang dilakukan Kompas

Gramedia Group untuk menyasar pasar mahasiswa di Sumatera Utara. Melalui tema ’Tribun Medan – Berita Terkini Medan’ situs berita ini menyajikan kebutuhan informasi terbaru seputar Kota Medan dan Sumatera Utara. Melalui konten ‘Kesawan Square’, ‘Medan terkini’, ‘Sumut’, ‘Medan Superball’, dll situs ini memberikan informasi khusus.

Program ini sejalan dengan kebiasaan mahasiswa dalam mengkonsumsi media. Jaringan internet tersebar hampir di seluruh lingkungan mahasiswa. Selain melalui smartphone, situs berita online juga bisa diakses melalui internet kampus dan tempat – tempat nongkrong yang menyediakan jaringan internet.

Budaya membaca surat kabar perlahan tidak lagi menjadi kebiasaan mahasiswa. Kemudahan akses internet yang tersedia di berbagai tempat menjadi salah satu alasan mahasiswa. Selain itu biaya internet yang semakin murah bahkan geratis menjadi alasan memilih media baru tersebut. Internet dapat memberikan pilihan informasi bagi kebutuhan mahasiswa. Mahasiswa sebagai pembaca tidak harus membeli informasi yang tidak dibutuhkan. Internet memberi kesempatan bagi mahasiswa memilih informasi yang dibutuhkan.

(15)

di atas peneliti tertarik untuk melakukan penelitian ‘Pengaruh Situs Berita

medan.tribunnews.com terhadap kebutuhan informasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara’.

1.2 Perumusan Masalah

Permasalahan penelitian yang dapat disimpulkan dari uraian latar belakangmasalah adalah sebagai berikut :

“Sejauhmanakah situs berita medan.tribunnews.com memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara?”.

1.3 Batasan Masalah

Untuk menghindari ruang lingkup yang terlalu luas sehingga dapatmengaburkan penelitian, maka peneliti perlu merumuskan masalah yang akan diteliti. Adapun rumusan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:

1. Penelitian ini terbatas pada situs berita online ‘medan.tribunnews.com. 2. Objek penelitian adalah mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Sumatera Utara angkatan 2012 yang sudah pernah mengakses situs berita online tribun-medan.com..

1.4 Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui situs berita online “medan.tribunnews.com” terhadap kebutuhan informasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara.

(16)

1.5 Manfaat Penelitian

1. Secara akademis, penelitian ini diharapkan dapat menambah khasanah penelitian dan sumber bacaan kepada mahasiswa departemen Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

2. Secara teoritis, penelitian ini diharapkan berguna untuk menambah ilmupengetahuan dan wawasan peneliti mengenai komunikasi, khususnyaperkembangan teknologi komunikasi.

(17)

BAB II

URAIAN TEORITIS

2.1 Kerangka Teori

Fungsi teori dalam riset adalah membantu periset menerangkan fenomena sosial atau fenomena alami yang menjadi pusat perhatiannya. Teori adalah himpunan konstruk (konsep), definisi dan proposisi yang mengemukakan pandangan sistematis tentang gejala dengan menjabarkan relasi diantara variabel, untuk menjelaskan dan meramalkan gejala tersebut (Kriyantono, 2007: 45). Adapun teori yang dianggap relevan dengan penelitian ini adalah:

2.1.1 Komunikasi Massa

Pada dasarnya komunikasi massa adalah komunikasi melalui media massa (media cetak dan elektronik). Antara lain media elektronik (televisi, radio), media cetak (surat kabar, majalah, tabloid), buku dan film. Dengan demikian, media massa adalah alat-alat dalam komunikasi yang bias menyebarkan pesan secara serempak, cepat kepada audience yang luas dan heterogen. Bahkan media massa mampu menyebarkan pesan pada waktu yang serempak.

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh Bittner, yakni : komunikasi massa adalah pesan yang dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass communication is messages

communicated through a mass medium to a large number of people). Dari definisi

tersebut dapat diketahui bahwa komunikasi massa itu harus menggunakan media massa (Ardianto, 2004 : 3).

(18)

menyeleksi,memproduksi pesan, dan menyampaikannya pada khalayak (http://id.wikipedia.org).

Gerbner mendefenisikan komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang berkesinambungan serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industri (Ardianto, 2004 : 4). Dari beberapa defenisi para ahli di atas komunikasi massa merupakan pesan yang disampaikan kepada khalayak ramai dengan menggunakan media massa.

Komunikasi massa berbeda dengan jenis komunikasi lainnya, Severin dan Tankard menjelaskan ciri – ciri khusus komunikasi massayang disebabkan oleh sifat-sifat komponennya, ciri-cirinya adalah (1) Komunikasi massa berlangsung satu arah (one way communication): Tidak terdapat arus balik dari komunikan. (2) Komunikator pada komunikasi massa melembaga: Mediamassa sebagai saluran komunikasi merupakan lembaga, yakni suatu institusi atauorganisasi. (3) Pesan pada komunikasi massa bersifat umum: Karena ditujukankepada umum dan mengenai kepentingan umum, jadi tidak ditujukan kepadaperseorangan atau kepada sekelompok orang tertentu. (4) Media komunikasimassa menimbulkan keserempakan pada pihak khalayak dalam menerima pesan-pesan yang disebarkan. (5) Komunikan komunikasi massa bersifat heterogen,dalam keberadaannya secara terpencar-pencar, di mana satu sama lain tidak salingmengenal dan tidak memiliki kontak pribadi, masing-masing berbeda dalam berbagai hal (Effendy, 2005: 21-25).

Bentuk baru komunikasi massa menurut Wright (Nasrullah, 2012 :12-13) dapat dibedakan dari corak – corak yang lama karena memiliki karakteristik utama :

a. Diarahkan pada audiensi yang relatif besar, heterogen dan anonim.

b. Pesan – pesan yang disebarkan secara umum seringkali dijadwalkan untuk mencapai kebanyakan khalayak secara serentak dan sifatnya sementara. c. Komunikator cenderung berada atau bergerak dalam organisasi komplek

(19)

Dari penjelasan diatas Wright mencoba memediasi perdebatan mengenai internet sebagai media massa. Sebelum terlalu jauh membahas mengenai internet sebagai media baru. Mc Quail (2011 : 153) menyatajan perubahan yang utama berkaitan dengan munculnya media baru adalah : (1) Digitalisasi dan konvergensi atas segala aspek media ; (2) Interaktivitas dan konektivitas jaringan yang semakin meningkat ; (3) Mobilitas dan delokasi untuk mengirim dan menerima ; (4) Adaptasi terhadap peranan publikasi dan khalayak ; (5) Munculnya beragam bentuk baru ‘pintu’ (gateway) media dan (6) Pemisahan dan pengaburan dari ‘lembaga media’.

Fungsi komunikasi massa yang dikemukakan oleh Lasswell (Nurudin, 2003:62-63) yakni ; (1) Fungsi Pengawasan (2) Fungsi Korelasi (3) Fungsi Pewarisan Sosial. Sama seperti pendapat Lasswell, Charles Robert Wright (1988) menambah fungsi hiburan dalam fungsi komunikasi massa. Sedangkan fungsi komunikasi massa menurut Dominick C (Ardianto, 2004:16-18) adalah sebagai berikut :

a. Surveillance (Pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama :

- Fungsi pengawasan peringatan yaitu jenis pengawasan yang dilakukan olehmedia untuk menyampaikan informasi berupa ancaman yang perlu diketahuioleh khalayak.

- Fungsi pengawasan instrumental adalah penyampaian atau penyebaraninformasi yang memiliki kegunaan atau dapat membantu khalayak dalamkehidupan sehari-hari.

b. Interpretation(Penafsiran)

(20)

c. Linkage (Pertalian)

Media massa dapat menyatukan anggota masyarakat yang beragam, sehingga membentuk Linkage (Pertalian) berdasarkan kepentingan dan minat yang samatentang sesuatu. Kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama tetapiterpisah secara geografis diperhatikan atau dihubungkan oleh media.

d. Transmission of Value (Penyebaran Nilai-Nilai)

Fungsi ini juga disebut socialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu kepada cara,dimana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang diharapkanmereka dengan perkataan lain, media mewakili kita dengan model peran yang kit amati dan harapan untuk menirunya.

e. Entertainment (Hiburan)

Sulit dibantah lagi, bahwa kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsihiburan. Majalah banyak memuat hiburan, bahkan ada beberapa majalah yang hanya menampilkan berita seperti Time dan News Week, Tempo, Gatra dan Garda.

Komunikasi massa pada dasarnya merupakan proses komunikasi satu arah, artinya komunikasi berlangsung dari komunikator (sumber) melalui media kepadakomunikan (khalayak). Walaupun komunikasi massa dalam prosesnya bersifat satuarah, namun dalam operasionalnya memerlukan komponen lain yang turut menentukan lancarnya proses komunikasi. Komponen dalam komunikasi massaternyata tidak sesederhana komponen komunikasi yang lainnya. Selanjutnya Ardianto (2004:36-42) menyatakan proses komunikasi massa lebih kompleks, karena setiap komponennya mempunyai karakteristik tertentu adalah sebagai berikut :

(21)

terorganisasikan dari beberapapartisipan, diproduksi secara missal dan didistribusikan kepada massa.

b. Pesan : sesuai dengan karakteristik dari pesan komunikasi massa yaitu bersifat umum, maka pesan harus diketahui oleh setiap orang. Penataan pesan bergantungpada sifat media yang berbeda antara satu dengan yang lainnya.

c. Media : Media yang dimaksud dalam proses komunikasi massa yaitu media massa yang memiliki ciri khas, mempunyai kemampuan untuk memikat perhatian khalayaksecara serempak (simultaneous) dan serentak (instantaneous).

d. Khalayak : khalayak yang dituju oleh komunikasi massa adalah massa atau sejumlah besar khalayak. Karena banyaknya jumlah khalayak serta sifatnya yang anonim danheterogen, maka sangat penting bagi media untuk memperhatikan khalayak.

e. Filter dan Regulator Komunikasi Massa : dalam komunikasi massa

pesan yang disampaikan media pada umumnya ditujukan kepada massa (khalayak) yang heterogen. Khalayak yang heterogen ini akan menerima pesan melalui media sesuai dengan latar belakang sosial, ekonomi,pendidikan, agama, usia, budaya.Oleh karena itu, pesan tersebut akan difilter(disaring) oleh khalayak yang menerimanya.

f. Gatekeeper (Penjaga Gawang) : dalam proses perjalanan sebuah pesan

dari sumber media massa kepada penerimanya, gatekeeper ikut terlibat didalamnya. Gatekeeper dapat berupa seseorang atau satu kelompok yang dilalui suatu pesan dalam perjalanannya dari sumber kepada penerima.

Proses komunikasi massa yang melibatkan berbagai unsur, memberi potensi untuk munculnya hambatan dalam komunikasi massa. Vivian (2008 : 259-260) menjelaskan beberapa hambatan dalam komunikasi massa, yakni :

1) Gangguan

(22)

dinamakan gangguan (noise). Dalam komunikasi massa yang didasarkan pada peralatan mekanik dan elektronik yang kompleks, peluang terjadinya gangguan adalah tak terbatas karena ada banyak hal yang bisa berjalan secara keliru. Gangguan terjadi dalam tiga bentuk :

a. Gangguan Semantik komunikasi massa itu sendiri dapat mengganggu kesuksesan pesannya jika disusun dengan buruk. Susunan kata yang buruk salah satu contohnya, bicara seperti orang ngedumel juga termasuk dalam bentuk ini.

b. Gangguan Saluran, ketika mendengar radio AM tapi suaranya terputus-putus, berarti itu dinamakan sedang mengalami gangguan saluran. Bentuk lainnya adalah tinta yang blobor di halaman majalah dan mikrofon yang tidak berbunyi saat penyiar membacakan berita. c. Gangguan Lingkungan. Instrusi yang terjadi di tempat penerimaan

disebut juga gangguan lingkungan, misalnya saat membaca tiba-tiba bel pintu rumah berbunyi, terdengar suara anak menjerit, yang menggangu proses decoding yang sedang berlangsung saat proses komunikasi massa terjadi.

2) Filter

Orang-orang yang menerima pesan media massa mungkin secara tidak sadar melakukan intervensi yang mengganggu kesuksesan proses komunikasi. Penyebabnya itu dikenal dengan filter. Ada beberapa filter dalam komunikasi massa, yakni :

a. Filter Informasional. Jika seseorang tidak memahami bahasa satu

simbol yang dipakai komunikator, proses komunikasi akan cacat. Orang tidak punya informasi untuk menguraikan pesan. Filter semacam ini dapat datang dari pihak komunikator yang kosakatanya tidak cocok dengan kosakata yang dimiliki audien, tetapi juga kebanyakan merupakan kekurangan di pihak audien.

b. Filter Fisik. Ketika pikiran penerima sedang kelelahan, maka filter

(23)

c. Filter Psikologis. Pandangan dan pengalaman yang berbeda bisa saja

mempengaruhi dalam menanggapi pesan massa. Misalnya, ada dua orang pria menonton film Sang Penari yang menceritakan tarian Jeger yang pernah dipakai Partai Komunis Indonesia (PKI) dalam kampanye ke desa-desa. Bagi orang biasa film itu biasa saja, tapi bagi yang pernah merasakan langsung atau menjadi korban dalam pembersihan PKI di Indonesia, film ini bisa menjadi sebuah gambaran hidupnya. 2.1.2 Uses and gratification

Jalaluddin Rakhmat (2005 : 205) menyatakan model uses and gratification tidak tertarik pada apa yang dilakukan media pada diri orang, tetapi ia tertarik pada apa yang dilakukan orang – orang terhadap media. Anggota khalayak dianggap secara aktif menggunakan media untuk memenuhi kebutuhannya. Dari sini timbul istilah uses and gratification, penggunaan dan pemenuhan kebutuhan. Dalam asumsi ini tersirat pengertian bahwa komunikasi massa berguna (utility), bahwa konsumsi media diarahkan oleh motif (intentionality), bahwa perilaku media mencerminkan kepentingan dan prefensi (selectivity), dan bahwa khalayak sebenarnya kepala batu (stubborn).

Herbert Blumer dan Elihu Katz adalah orang pertama yang mengenalkan teori ini. Teori uses and gratification ini dikenal pada tahun 1974. Teori ini mengatakan bahwa pengguna media memainkan peran aktif untuk memilih dan menggunakan media tersebut. Dengan kata lain, pengguna adalah pihak yang aktif dalam proses komunikasi. Pengguna media berusaha untuk memenuhi kebutuhannya. Artinya, teori uses and gratification mengasumsikan bahwa pengguna mempunyai pilihan alternatif untuk memenuhi kebutuhannya (Nurudin, 2007 : 191-192).

(24)

dan (7) akibat – akibat lain , bahkan seringkali akibat – akibat yang tidak dikehendaki.

Gambar 2.1

Model uses and gratification

Anteseden Motif Penggunaan Media

Efek

- Variabel Individu - Personal diversi - Hubungan macam isi - kepuasan

- Variabel lingkungan - Personal identity - Hubungan dengan isi - pengetahuan

-kepuas an

Anteseden meliputi variabel individual yang terdiri dari data demografis seperti usia, jenis kelamin dan faktor – faktor psikologis komunikan, serta variabel lingkungan seperti organisasi, sistem sosial dan struktur sosial. Daftar motif memang tidak terbatas. Tetapi operasionalisasi Blummer agak praktis untuk dijadikan petunjuk penelitian, Blummer menyebutkan tiga orientasi :

1. Orientasi kognitif (kebutuhan akan informasi, surveillance, atau eksplorasi realitas).

2. Diversi (kebutuhan akan pelepasan dari tekanan dan kebutuhan akan hiburan).

3. Identitas personal (menggunakan isi media untuk memperkuat /

menonjolkan sesuatu yang penting dalam kehidupan atau situasi khalayak sendiri.

(25)

correlation (hubungan sosial), hiburan dan transmisi kultural (Rakhmat,

2005:208).

Penggunaan media terdiri dari jumlah waktu yang digunakan dalamberbagai media jenis isi media yang dikonsumsi dan berbagai hubungan antara individu konsumen, media dengan isi media yang dikonsumsi atau dengan media secara keseluruhan. Sedangkan yang terakhir adalah Efek media, yang dapat dioperasionalisasikan sebagai evaluasi kemampuan media untuk memberikan kepuasan.

Teori Uses and gratification beroperasi dalam beberapa cara yang bisa dilihat dalam bagan di bawah ini :

Gambar 2.2 Bagan Uses and Gratification

Pemuasan media (fungsi) : 1.Pengamatan Sumber

pemuasan kebutuhan yang berhubungan dengan non media : 1.Keluarga 2.Komunikasi interpersonal 3.Hobi Kebutuhan

khalayak : 1.Kognitif 2.Afektif 3.Integratif Personal Lingkungan

(26)

Sumber : Kriyantono, 2009 : 208

2.1.3 Kebutuhan Informasi

Menurut A. Budiarjo, kebutuhan adalah suatu keadaan yang timbul dalam organism, bilamana organism tersebut kekurangan sesuatu yang penting bagi kehidupannya atau perbaikan menurut psikologis (Budiarjo, 1998 : 300). Pada ilmu komunikasi, ada beberapa kebutuhan yang menjadi motif bagi individu untuk mengkonsumsi media. Dalam bukunya ahli komunikasi Onong Uchana Effendy menyebutkan beberapa kebutuhan manusia. Kebutuhan individu itu terdiri dari kebutuhan kognifit, kebutuhan afektif, kebutuhan integratif personal, kebutuhan integratif sosial, kebutuhan pelepasan ketegangan atau melarikan diri dari kenyataan (Effendy, 2002 : 293).

(27)

berafiliasi. Kebutuhan pelepasan ketegangan, dimana kebutuhan ini berkaitan untuk menghindarkan tekanan, ketegangan dan hasrat akan keanekaragaman.

Informasi didefenisikan sebagai data yang dioleh menjadi suatu hal yang lebih berguna dan berarti bagi si penerima informasi. Sumber suatu informasi adalah data. Tanpa data kita tidak akan mengetahui kejadian yang terjadi pada suatu tempat dan waktu tertentu (wikipedia.com). Sementara Pace (2002 : 29) mendefenisikan informasi adalah suatu istilah untuk merujuk kepada apa yang kita sebut pertunjukkan pesan dan sering digunakan untuk merujuk kepada nilai keuntungan dan kerugian, evaluasi kinerja dan pendapat pribadi yang dinyatakan dalam surat dan memo, laporan teknis dan data. Informasi yang dibutuhkan orang banyak biasanya informasi yang informatif dimana selain memenuhi kebutuhan masyarakat, juga memberikan informasi bagi penikmatnya. Untuk itu perlu diperhatikan sifat – sifat informasi yang informatif. Menurut Wijaya (1991 : 20) sifat – sifat informasi yang informatif sebagai berikut :

a. Informasi yang relevan dan tidak relevan.

Informasi yang relevan adalah informasi yang ada hubungannya dan kepentingan bagi si penerimanya. Sedangkan informasi yang tidak relevan ada atau sedikit sekali kepentingannya bagi si penerimanya.

b. Informasi dapat berguna dan kurang berguna tergantung kebutuhan dari pihak yang akan menerima.

c. Informasi dapat tepat waktunya (aktual) atau tidak tepat waktu

Informasi yang dikatakan tepat waktu apabila dapat dicapai si penerima sebelum ia mengambil keputusan. Bila informasi tersebut tidak tepat waktu maka informasinya telah basi.

d. Informasi dapat valid dan tidak valid

Bila informasi yang diberikan kepada seseorang merupakan informasi yang keliru, maka informasi tersebut merupakan tidak valid. Sebaiknya jika informasi benar maka informasi tersebut valid.

(28)

menjadi kebutuhan pokok bagi penerima informasi tertentu, sehingga jika kebutuhan informasi tidak terpenuhi akan menjadi masalah bagi penerima informasi. Informasi dibutuhkan penerima informasi bertujuan untuk menambah pengetahuan atau wawasan dan meningkatkan keterampilan yang pada akhirnya dapat merubah sikap dan perilakunya. Kebutuhan informasi bagi setiap penerima informasi berbeda-beda antara penerima informasi yang satu dengan lainnya. Kebutuhan informasi bagi penerima informasi dapat diketahui dengan cara melakukan identifikasi kebutuhan penerima informasi.

Penerima informasi juga memburuhkan informasi yang akurat, relevan, ekonomis, cepat, tepat serta mudah mendapatkannya. Pada saat ini penerima informasi dihadapkan kepada beberapa permasalahan seperti banjir informasi, informasi yang disajikan tidak sesuai, kandungan informasi yang diberikan kurang tepat, jenis informasi kurang relevan, bahkan ada juga informasi yang tersedia namun tidak dapat dipercaya. Permasalahan tersebut menjadi sebuah tantangan bagi penyedia informasi.

2.1.4 Media Online

Dengan media massa manusia memenuhi kebutuhannya akan berbagai hal. Salah satunya dengan media online yang tergolong media paling baru. Media massa online tidak pernah menghilangkan media massa lama tetapi mensubtitusinya. Media online merupakan tipe baru jurnalisme karena memiliki sejumlah fitur dan karakteristik dari jurnalisme tradisional. Fitur-fitur uniknya mengemukan dalam teknologinya, menawarkan kemungkinan-kemungkinan tidak terbatas dalam memproses dan menyebarkan berita (Santana, 2005:137).

Dalam Jurnal Komunikasi Internasional Mass Society, Mass Culture, and

Mass Communication: The Meaning of Mass, oleh Kurt Lang dan Gladys Engel

Lang (2009), menyebutkan :

(29)

audiences. The viability of artistic creations today is less dependent on aristocratic or state patronage than so-called “high” culture had been in the past. Without momentous advances in communication technology, such a transformation would have been inconceivable (http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/article/view/597/407).

Maksudnya dengan adanya media baru, seperti halnya media online akan bisa merubah kebiasaan orang dalam cara hidup, menghabiskan waktu luang mereka dengan adanya kemajuan tenologi komunikasi. Santana (2005:137) menyebutkan terdapat lima perbedaan utama antara media massa online dan media massa tradisional yang sekaligus menjadi karakteristik media massa

online yaitu:

1. Kemampuan internet untuk mengkombinasikan sejumlah media. 2. Kurangnya tirani penulis atas pembaca.

3. Tidak seorangpun dapat mengendalikan perhatian khalayak.

4. Internet dapat membuat proses komunikasi berlangsung sinambung. 5. Interaktifitas web.

6. Kecepatannya secara keseluruhan, yang menarik sekaligus menakutkan.

Dalam Jurnal Komunikasi Internasional, Reconfiguring Media Sport

for the Online World: An Inquiry Into “Sports News and Digital Media” oleh

Brett Hutchins dan David Rowe (2010), menyebutkan :

Digital media are available 24 hours, seven days per week (unlike live- to-air broadcast platforms), Platforms and applications are constantly evolving, New technologies are being developed every day, Time offers no bounds, Geographical reach and storage capacity are unlimited, The public can access with ease, Updating of material is possible at any time and as often as desired, Aggregation of material is easy and possible by anyone, not just “news” organizations. Maksudnya, media digital tersedia

dalam 24 jam, tujuh hari per minggu, senantiasa berkembang, waktu tidak terbatas, jangkauan geografis dan kapasitas penyimpanan tidak terbatas, materi yang disajikan selalu baru dan dapat diakses siapa saja

(http://ijoc.org/ojs/index.php/ijoc/ article/view/758/443).

Dalam fungsi yang ada, fungsi utama media online adalah fungsi

Surveillance, yaitu memberikan informasi kepada khalayaknya. Tetapi bukan itu

(30)

terdiri dari jumlah yang besar, ada di berbagai tempat, tidak interaktif kecuali dengan bantuan komunikasi telepon, terdiri dari lapisan masyarakat yang sangat heterogen, tidak terorganisir dan bergerak sendiri (Bungin, 2008:75).

2.1.5 Situs Online medan.tribunnews.com

Tribun adalah salah satu pers daerah yang dikelola oleh perusahaan media Kompas Gramedia. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan di Indonesia

yang bergerak di bidang media massa. Kompas Gramedia didirikan oleh PK Ojong dan Jakob Oetama pada 28 Juni 1965.

Kompas Gramedia Utama adalah perusahaan media massa yang

mengelola beberapa anak perusahaan. Beberapa anak perusahaan dari Kompas

Gramedia juga bergerak di bidang yang sama walaupun mengalami berbagai

perkembangan. Perusahaan ini juga bergerak dalam usaha toko buku, percetakan, radio, hotel, lembaga pendidikan, event organizer, stasiun TV sampai perguruan tinggi.

Sebagai salah satu surat kabar pers daerah milik Kompas Gramedia. Koran

Tribun merupakan koran harian. Tribun terbit setiap hari. Dalam ‘keluarga’ pers

daerah Kompas Gramedia, Tribun terbilang sebagai anggota baru. Sebelum

Tribun lahir, Pers daerah Kompas Gramedia telah melahirkan banyak surat kabar

yang masing-masing fokus di daerah. Surat kabar tersebut antara lain Serambi

Indonesia yang merupakan surat kabar bagi masyarakat Aceh, Pos Kupang bagi

masyarakat Kupang, Bernas bagi masyarakat Yogyakarta, Banjarmasin Pos bagi masyarakat Banjarmasin, Sriwijaya Pos bagi masyarakat Palembang, surat kabar

Tifa yang beredar di Papua, dan Harian Surya khusus masyarakat Surabaya dan

sekitarnya.

Tribun sendiri pertaman kali muncul pada 2003. Uji coba Tribun pertama

kali diterbitkan di Balikpapan, Kalimantan Timur. Tribun pun mendapat nama tambahan di belakangnya menjadi Tribun Kaltim. Tribun Kaltim dikelola oleh orang – orang yang memang ahli di bidang jurnalistik hingga surat kabar Tribun

Kaltim mendapat sambutan yang cukup baik. Sambutan yang baik ini

(31)

mengembangkan Tribun ke wilayah-wilayah seluruh Indonesia. Berawal dari daerah timur Indonesia, Tribun Timur beredar di Sulawesi dan dilanjutkan dengan

Tribun lain seperti : Tribun Batam, Tribun Jabar, Tribun Manado, Tribun Pontianak, Tribun Pekanbaru, Tribun Yogya, Tribun Lampung, Tribun Jambi dan Tribun Medan.

Tribun Medan cetak pertama kali untuk memberi informasi kepada

masyarakat Sumatera Utara pada tanggal 27 September 2010. Tidak hanya menerbitkan Tribun Medan versi cetak, Kompas Gramedia sebagai induk perusahaan Tribun Medan juga mengeluarkan Tribun Medan versi online

Medan:

Gambar 2.3

Tampilan Tribun Medan online

Sumber : www.medan-tribunnews.com

Hasil wawancara dengan Bapak Asriafin Soekarman selaku Promotion

Department Tribun Medan pada tanggal 19 Maret 2014, beliau menyebutkan

(32)

“www.medan-tribunnews.com terbagi dalam beberapa jenis berita yakni

nasional, bisnis, kesawan square, medan terkini, sumut, superball dan medan superball

Berita – berita tersebut memberi informasi mengenai :

- Nasional : membahas seputar peristiwa baik sosial, ekonomi, politik, hukum, budaya yang terjadi di Indonesia dan sedang menjadi perhatian media nasional.

- Bisnis : memberikan informasi seputar investasi, keuangan dan perbankan.

- Kesawan square : informasi seputar kota medan secara khusus dan

berbentuk feature.

- Medan terkini : berbeda dengan informasi pada kesawan square yang bergaya feature. Berita medan terkini lebih ke straight news memberi informasi seputar kejadian terkini, jadwal event di kota medan dan informasi lainnya.

- Sumut : secara khusus membahas mengenai kejadian yang terjadi di seluruh wilayah Sumatera Utara selain Kota Medan.

- Medan Superball : memberi informasi kegiatan olahraga di Kota

Medan.

- Superball : halaman khusus yang memberikan informasi seputar

timnas Indonesia dan liga-liga Eropa.

2.2 Kerangka Konsep

(33)

Kerangka konsep merupakan hasil pemikiran rasional yang bersifat kritis dalam memperkirakan kemungkinan hasil penelitian yang akan dicapai. Adanya kerangka konsep dapat menuntun penelitian pada rumusan hipotesis (Nawawi, 1991: 40). Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah :

1. Variabel Antaseden

Variabel anteseden mempunyai kesamaan dengan variabel antara yakni merupakan hasil yang lebih mendalam dari penelusuran hubungan kausal antara variabel. Variabel anteseden mendahului variabel pengaruh (Singarimbun,2008:66). Posisi variabel ini sangat menentukan terhadap motif.

2. Variabel bebas (X)

Merupakan segala faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya faktor atau unsur yang lain (Nawawi, 1995:40). Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi variabel lain. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah situs berita ‘www.medan-tribunnews.com’.

3. Variabel Terikat (Y)

Variabel terikat adalah variabel yang diduga sebagai akibat atau yang dipengaruhi oleh variabel yang mendahuluinya (Kriyantono, 2009:21). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Hubungan antar variabel dalam penelitian ini dapat digambarkan sebagai berikut :

Gambar 2.4 Model Teoritis

Situs Berita Online medan.Tribunnews.com

Pemenuhan Kebutuhan

(34)

2.3 Variabel Penelitian

Berdasarkan kerangka teori dan kerangka konsep yang telah di urikan diatas, maka untuk memudahkan penelitian, perlu dibuat variabel penelitian sebagai berikut:

Tabel 2.1 Variabel Penelitian

Variabel Teoritis Variabel Operasional

1. Variabel Antaseden - Jenis Kelamin

- Hobi

- Frekuensi menggunakan internet

2. Variabel Bebas (X)

Motivasi Mengakses Situs Berita medan.tribunnews.com

- Berita Nasional - Berita Bisnis

- Berita Kesawan Square - Berita Medan terkini - Sumut

Aktifitas menggunakan

(35)

- Berita Superball

- Berita Medan Superball 3. Variabel Terikat (Y)

Pemenuhan Kebutuhan Informasi

- Kognitif - Afektif

- Intergrasi Personal - Integrasi Sosial - escapism

2.4 Defenisi Operasional Variabel Anteseden:

- Jenis Kelamin : sifat (keadaan) jantan atau betina

- Hobi : kegemaran; kesenangan istimewa pd waktu senggang, bukan pekerjaan utama: melukis itu sbg -- saja, bukan sbg mata pencahariannya - Frekuensi menggunakan internet : jumlah waktu yang dihabiskan

seseorang untuk menggunakan internet.

Variabel Bebas (X) : Situs Berita www.medan-Tribunnews.com

- Nasional : membahas seputar peristiwa baik sosial, ekonomi, politik, hukum, budaya yang terjadi di Indonesia dan sedang menjadi perhatian media nasional.

- Bisnis : memberikan informasi seputar investasi, keuangan dan perbankan.

- Kesawan square : informasi seputar kota medan secara khusus dan

(36)

- Medan terkini : berbeda dengan informasi pada kesawan square yang bergaya feature. Berita medan terkini lebih ke straight news memberi informasi seputar kejadian terkini, jadwal event di kota medan dan informasi lainnya.

- Sumut : secara khusus membahas mengenai kejadian yang terjadi di seluruh wilayah Sumatera Utara selain Kota Medan.

- Medan Superball : memberi informasi kegiatan olahraga di Kota

Medan.

- Superball : halaman khusus yang memberikan informasi seputar

timnas Indonesia dan liga-liga Eropa.

Variabel Terikat (Y) : Pemenuhan kebutuhan Informasi

1. Kognitif adalah kebutuhan mahasiswa akan informasi dan pemahaman akan suatu kondisi atau keadaan. Meliputi informasi, pemahaman dan pengetahuan setelah membaca medan.tribunnews.com.

2. Afektif yakni keadaan senang dan puas setelah membaca

medan.tribunnews.com.

3. Integrasi Personal : kredibilitas dan stabilitas yang didapatkan setelah membaca medan.tribunnews.com.

4. Integrasi Sosial : peneguhan kontak rekan dan peneguhan kontak dunia setelah membaca medan.tribunnews.com.

5. Escapism : menghindarkan diri dari tekanan dan ketegangan setelah

membaca medan.tribunnews.com.com.

2.5 Hipotesis

Hipotesis adalah pernyataan yang bersifat dugaan sementara mengenai hubungan antara dua variabel atau lebih. Menurut Champion, hipotesis merupakan penghubung antar teori dan dunia empiris (Kriyantono, 2009 :14)

Adapun hipotesis dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:

(37)

Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara.

Ha: Ada pengaruh antara situs medan.tribunnews.com terhadap pemenuhan kebutuhan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik,

(38)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Deskripsi Lokasi Penelitian

Penelitian ini berlokasi di kampus Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara, yang beralamat di Jalan DR. Syofyan Kampus Universitas Sumatera Utara Kota Medan Kode Pos 20155.

3.1.1. Universitas Sumatera Utara

3.1.1.a. Tentang Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara memiliki 14 fakultas/sekolah yaitu Kedokteran, Hukum, Pertanian, Teknik, Kedokteran Gigi, Ekonomi, Sastra, Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Ilmu-ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Kesehatan Masyarakat, Farmasi, Psikologi, Keperawatan dan Pascasarjana. Jumlah program studi yang ditawarkan sebanyak 135, terdiri dari 19 tingkat doktoral, 32 magister, 18 spesialis, 5 profesi, 46 sarjana, dan 15 diploma. Jumlah mahasiswa terdaftar saat ini lebih dari 33.000 orang, 1000 di antaranya adalah mahasiswa asing.

Diawali dengan membuka sekolah kedokteran, USU memposisikan diri sebagai universitas unggulan. Proses pendidikan dan penelitian melibatkan 1.632 orang dosen, 81% di antaranya memiliki latar belakang pendidikan pascasarjana. Hingga saat ini USU memiliki lebih dari 103.000 alumni yang tersebar di seluruh pelosok tanah air. Sejumlah alumni menempati posisi penting di berbagai sektor kerja, baik pemerintahan maupun swasta.

(39)

dalam pengembangan hukum dan penataan administrasi pemerintahan. Sebuah produk penjernihan air - Ferro Filter - hasil penemuan dosen Fakultas Teknik sedang dalam proses pengurusan hak paten, telah banyak digunakan di berbagai wilayah Sumatera.

Penataan dan pengembangan sistem penjaminan mutu, yang didukung dengan komitmen tinggi para manajer di semua lini, dilakukan secara terus-menerus dan menjadi agenda utama Universitas Sumatera Utara dalam upaya menghasilkan lulusan dan produk terbaik.

3.1.1.b. Visi, Misi, dan Tujuan Visi : University for Industry.

Misi:

1. Mempersiapkan mahasiswa menjadi anggota masyarakat akademik dan profesional dalam menerapkan, mengembangkan pengetahuan ilmiah, teknologi dan seni, serta berdaya saing tinggi.

2. Memperluas partisipasi dalam pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan nasional dalam pembelajaran dan modernisasi cara pembelajaran.

3. Mengembangkan dan menyebarluaskan pengetahuan ilmiah, teknologi, seni, dan rancangan penerapannya untuk mendukung produktivitas dan daya saing masyarakat.

Tujuan:

1. Memperluas partisipasi dalam pelayanan pendidikan bagi masyarakat dalam mendukung pemenuhan pendidikan nasional serta memodernisasi cara pembelajaran.

2. Meningkatkan partisipasi aktif dalam pengembangan ilmiah, teknologi dan seni/budaya serta kemanusiaan.

3. Mengembangkan pusat informasi serta sistem teknologi komunikasi dan sistem penjaminan mutu yang handal.

(40)

5. Mewujudkan lingkungan pengajaran dan pembelajaran yang kondusif. 6. Memperkuat departemen dalam pengelolaan disiplin silang antar

departemen/program studi.

7. Membangun kemampuan pendanaan sendiri melalui kerjasama/kemitraan dalam usaha-usaha ventura.

8. Mengembangkan kemampuan dalam memasarkan produk-produk pengetahuan ilmiah, konsep-konsep, pemecahan masalah industrial, jasa tenaga ahli, dan lain-lain.

3.1.2. Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Fakultas Ilmu sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Sumatera Utara merupakan fakultas kesembilan di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Kelahiran Fakultas ini tidak jauh berbeda dengan fakultas lainnya di lingkungan Universitas Sumatera Utara. Pada awal pendiriannya (1980), Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara masih merupakan Jurusan Pengetahuan Masyarakat pada Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara. Setahun kemudian Jurusan Pengetahuan Masyarakat berubah menjadi Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial (IIS). Pada tahun 1982, Jurusan Ilmu-Ilmu Sosial resmi menjadi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, dengan menggunakan gedung perkuliahan di Fakultas Kedokteran Gigi (FKG) Universitas Sumatera Utara.

Proses pengembangannya, jurusan yang ada di Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara tidak dibuka sekaligus. Hal ini disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan pemerintah daerah serta tenaga pengajar yang dibutuhkan sesuai dengan bidangnya. Oleh karenanya, pada tahun ajaran 1980/1981, Fakultas Ilmu Sosial Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara hanya membuka 2 (dua) jurusan saja yaitu:

1. Jurusan Ilmu Komunikasi.

2. Jurusan Ilmu Administrasi Negara

(41)

“Menjadi Pusat Pendidikan dan Rujukan Bidang-Bidang Ilmu Sosial dan Politik di Wilayah Barat”

B) Misi

• Menghasilkan Alumni dengan skala kualitas global dan menjadi pusat riset , kajian dalam studi ilmu sosial dan politik.

• Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan seluruh

stakeholders dan mitra pendidikan. Misi ini berhubungan dengan fungsi

relasi yang harus dibangun oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara sebagi suatu organisasi profesional pendidikan. Bentuk kolaborasi dengan organisasi lain perlu dijajaki dengan sikap open minded dan profesional. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara harus mampu melihat peluang kerjasama yang ditawarkan atau malah mampu menawarkan kerjasama tersebut pada pihak lain.

• Membentuk lingkungan kerja sehat, harmonis dan profesional bagi staf dan mitra kerja. Misi ini berhubungan dengan azas profesionalitas dalam menjalankan pekerjaan. Lingkungan dan suasana kerja yang dibangun harus memperhatikan situasi fisik dan psikologis seluruh sivitas akademika. Harus ada mekanisme yang mampu membangun suasana tersebut. Prinsip Profesionalitas juga harus didukung dengan prinsip persaudaraan dan pertemanan (makna positif) dengan kemampuan bisa menempatkan dan menjalankan fungsi masing-masing.

(42)

3.2 Metode Penelitian

Metode atau dalam bahasa Inggris method berasal dari bahasa Yunani yaitu methodos yang berarti rangkaian yang sistematis dan yang merujuk kepada tata cara yang sudah dibina bedasarkan rencana yang pasti, mapan dan logis pula (Effendy, 2003 : 56). Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional adalah metode yang berusaha menjelaskan suatu permasalahan atau gejala yang lebih khusus dalam menjelaskan antara 2 objek. Metode penelitian ini bertujuan untuk menemukan ada-tidaknya hubungan dan apabila ada, seberapa besar eratnya hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut. Berdasarkan hal tersebut diatas, maka penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana hubungan antara ‘situs

meminjamkan prefensi medan.tribunnews.com’ dengan pemenuhan kebutuhan

informasi mahasiswa departemen ilmu politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Adapun cara yang digunakan adalah dengan mengambil data melalui kuisioner yang disebarkan kepada responden.

3.3 Populasi dan Sampel 3.3.1 Populasi

(43)

Tabel 3.1

Data Mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

No Departemen Angkatan Jumlah Mahasiswa Aktif

1 Ilmu Komunikasi 2012 / 2013

3 Ilmu Administrasi Negara 2012 / 2013

2011 / 2012

4 Ilmu Kesejahteraan Sosial 2012 / 2013

(44)

2009 / 2010 66

7 Ilmu Administrasi Niaga /

Bisnis

8 Administrasi Perpajakan 2012 / 2013

2011 / 2012

Jumlah Total 3126

Sumber : Bagian Pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Sumatera Utara

3.3.2 Sampel

(45)

N =

Keterangan :

N = Jumlah Sampel D = Presisi

Peneliti menetapkan presisi di antara 5% dengan tingkat kepercayaan 95 %, maka besarnya sampel dalam penelitian ini adalah :

N =

N =

N =

N =

N = 354, 6228 N = 355 mahasiswa

3.3.2.a Proporsional Stratified Random Sampling

Dalam teknik ini, populasi dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata. Strata ini bisa berupa usia, jenis kelamin, departemen dan lain sebagainya. Sampel ini bertujuan untuk membuat sifat homogen dari populasi yang heterogen dikelompokkan kedalam subpopulasi berdasarkan karakteristik tertentu sehingga setiap kelompok (strata) mempunyai anggota sampel yang relatif homogen. Dalam sampel strata proporsional dari setiap strata diambil sampel yang sebanding dengan besar tiap strata proporsional sampling, memungkinkan untuk memberi peluang lebih kecil untuk tetap dipilih sebagai sampel.

3.3.2.b. Purposive Sampling

(46)

3.3.2.c. Accidental Sampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan cara memilih siapa saja yang kebetulan berada di lokasi penelitian untuk dijadikan sampel. Setelah jumlahnya diperkirakan mencukupi maka pengumpulan data dihentikan (Kriyantono, 207 : 156).

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Agar diperoleh data yang objektif, maka peneliti menggunakan teknik untuk memperoleh data tersebut dengan cara :

1. Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Penelitian kepustakaan ini merupakan suatu cara pengambilan data yang dilakukan melalui keputusan dengan membaca buku-buku literatur serta tulisan yang berkaitan dengan masalah skripsi peneliti.

2. Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan ini diperoleh dengan cara terjun langsung ke lapangan terhadap objek yang telah dipilih yaitu dengan cara mengedarkan kuisioner. Kuisioner yaitu suatu daftar yang berisikan suatu rangkaian pertanyaan mengenai suatu hal atau suatu bidang. Kuesioner ini dimaksudkan sebagai daftar pertanyaan untuk memperoleh jawaban-jawaban dari para responden (Kriyantono, 2009 : 93).

3.5 Teknik Analisis Data

Analisis data merupakan proses penyederhanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasi. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis data sebagai berikut :

1. Analisis Tabel Tunggal

(47)

frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisa data yang terdiri dari 2 kolom yaitu sejumlah frekuensi dan kolom presentase untuk setiap kategori (Singarimbun, 2008 : 266).

2. Analisis Tabel Silang

Teknik yang digunakan untuk menganalisa dan mengetahui variabel yang satu memiliki hubungan dengan variabel yang lainnya, sehingga dapat diketahui apakah variabel tersebut positif atau negatif (Singarimbun, 2008 : 273).

3. Uji Hipotesis

Uji hipotesis adalah salah satu fungsi untuk menyederhanakan data sehingga mudah dibaca dna diinterpretasikan. Analisis hubungan adalah analisis yang menggunakan uji statistik inferinsial dengan tujuan untuk melihat derajat hubungan diantara dua variabel. Kekuatan hubungan yang menunjukkan derajat hubungan ini disebut koefisien asosiasi (korelasi). Dalam penelitian ini, variabel-variabel yang diukur terdapat dalam skala ordinal. Sesuai dengan pedoman penggunaan test statistik yang berlaku, pengujian hipotesis yang berskala ordinal dapat dilakukan dengan test statistik Spearman (Spearman’s Rho Order

Correlation). Rumus koefisien korelasinya adalah (Kriyantono, 2008 : 169) :

rho

Keterangan :

rho : koefisien korelasi rank-order

: perbedaan antara pasangan jenjang

: jumlah individu dalam sampel

: sigma atau jumlah

: bilangan konstan

(48)

Spearman Rho Koefisien adalah metode untuk menganalisis data dan

untuk melihat hubungan antara variabel yang sebenarnya dengan skala ordinal.

Jika :

rho < 0, maka hipotesis ditolak

rho > 0, maka hipotesis diterima

Selanjutnya untuk mengukur kekuatan derajat hubungam digunakan rumus skala Guilford sebagai berikut : (Kriyantono, 2006 : 168-169).

< 0,20 : hubungan rendah sekali, lemah sekali

0,20 – 0,39 : hubungan rendah tapi pasti

0,40 – 0,70 : hubungan yang cukup berarti

0,71 – 0,90 : hubungan yang tinggi, kuat

> 0,90 : hubungan sangat tinggi, kuat sekali, dapat

Diandalkan

Untuk menguji tingkat signifikansi korelasi, maka digunakan rumus t test

pada tingkat signifikasi 0,05 sebagai berikut :

(49)

t : nilai t tes

r : nilai koefisien korelasi

n : jumlah sampel

Jika t hitung > t tabel, maka hubungan signifikan

(50)

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Pengumpulan Data

Dalam proses penelitian ini, ada beberapa tahapan pengumpulan data yang peneliti lakukan yaitu :

4.1.1 Tahap Awal

Sebelum melakukan penelitian ke lokasi penelitian, peneliti terlebih mengajukan surat permohonan izin melakukan penelitian dari bagian pendidikan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara. Setelah peneliti memperoleh surat–surat izin tersebut, maka peneliti dapat melakukan penelitian di lokasi penelitian tersebut.

4.1.2 Pengumpulan Data

Mulai tanggal 29 April – 10 Mei 2014, peneliti menyebarkan kuesioner kepada responden. Peneliti menyebarkan kuesioner tersebut sebanyak 96 kuesioner kepada responden. Kuesioner penelitian tersebut berisi 26 pertanyaan yang seluruhnya harus dijawab responden, dimana terdiri dari 3 pertanyaan untuk karakteristik responden, 22 pertanyaan mengenai pengaruh situs berita

www.medan.tribunnews.com terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa Departemen Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Dalam menjawab pertanyaan – pertanyaan tersebut, peneliti juga menjelaskan pertanyaan– pertanyaan yang kurang dimengerti responden dan untuk memastikan agar tidak ada satu pun pertanyaan yang terlewatkan.

4.1.3 Proses Pengolahan Data

Setelah peneliti selesai mengumpulkan data dari 96 responden, maka pengolahan data akan dimulai. Adapun tahap pengolahan data yang akan peneliti lakukan adalah sebagai berikut :

4.1.3.a Penomoran Kuesioner

(51)

4.1.3.b Editing

Editing adalah proses pengeditan jawaban responden untuk memperjelas setiap jawaban yang meragukan dan menghindari terjadinya kesalahan saat pengisian data ke dalam kotak yang disediakan.

4.1.3.cCoding

Coding adalah proses pemindahan jawaban–jawaban responden ke kotak

kode yang disediakan di kuesioner dalam bentuk angka (score). 4.1.3.d Inventarisasi Variabel

Inventarisasi variabel yaitu data mentah yang diperoleh akan dimasukkan ke dalam lembar Fotron Cobol (FC) sehingga memuat seluruh data dalam satu kemasan.

4.1.3.e. Tabulasi Data

Dalam tahap ini, data dari Fotron Cobol (FC) dimasukkan ke dalam tabel yaitu tabel tunggal dan tabel silang. Penyebaran data dalam tabel secara rinci meliputi kategori frekuensi, presentasi dan selanjutnya dianalisis.

4.2 Analisis Tabel Tunggal

Merupakan suatu analisa yang dilakukan dengan membagi–bagikan variabel penelitian ke dalam kategori–kategori yang dilakukan atas dasar frekuensi. Tabel tunggal merupakan langkah awal dalam menganalisis data yang terdiri dari kolom, sejumlah frekuensi dan persentase untuk setiap kategori.

Tabel 4.1

Jenis Kelamin Responden

Jenis Kelamin Responden Frekuensi Persen

Pria 55 57.3

Wanita 41 42.7

Total 96 100.0

(52)

Tabel 4.2

Departemen Responden

Departemen Responden Frekuensi Persen (%)

Antropologi Sosial 12 12.5

Ilmu Administrasi Bisnis 12 12.5 Ilmu Administrasi Negara 12 12.5 Ilmu Administrasi Perpajakan 12 12.5 Ilmu Kesejahteraan Sosial 12 12.5

Ilmu Komunikasi 12 12.5

Ilmu Politik 12 12.5

Sosiologi 12 12.5

Total 96 100.0

Tabel 4.2 menunjukkan departemen responden memperoleh pendidikan. Terdapat 12 responden (12.5%) berasal dari departemen antropologi sosial, 12 responden (12.5%) berasal dari departemen ilmu administrasi bisnis, 12 responden (12.5%) berasal dari departemen ilmu administrasi negara, 12 responden (12.5%) berasal dari departemen ilmu administrasi perpajakan, 12 responden (12.5%) berasal dari ilmu kesejahteraan sosial, 12 responden (12.5%) berasal dari departemen ilmu komunikasi, 12 responden (12.5%) berasal dari departemen ilmu politik, dan 12 responden (12.5%) berasal dari departemen sosiologi. Tidak terdapat mayoritas asal departemen responden pada penelitian ini.

Peneliti menggunakan teknik penarikan sampel yaitu Proporsional

Stratified Random Sampling, membagi sampel dalam kelompok yang sama.

(53)

Tabel 4.3

Jumlah Pengeluaran Responden Per Bulan

Jumlah Pengeluaran Responden Frekuensi Persen (%)

<Rp 500.000,- 3 3.1

Rp. 500.000,- s.d Rp 999.000,- 14 14.6 Rp 1.000.000,- s.d Rp 1.500.000,- 53 55.2

>Rp 1.500.000,- 26 27.1

Total 96 100.0

Tabel 4.3 menunjukkan mayoritas responden memiliki pengeluaran per bulan Rp. 1.000.000,- s.d Rp. 1.500.000,-. Terdapat 53 responden (55.2%) memiliki pengeluaran per bulan Rp. 1.000.000,- s.d Rp. 1.500.000,-. Terdapat 26 responden (27.1%) dengan pengeluaran >Rp. 1.500.000,-. Pengeluaran per bulan responden paling sedikit <Rp. 500.000,-. Terdapat 3 responden (3.1%) memiliki pengeluaran <Rp. 500.000,-. Terdapat 14 responden (14.6%) memiliki pengeluaran diantara Rp. 500.000,- s.d Rp. 999.999,-.

Tabel 4.4

Frekuensi Responden Menggunakan Internet dalam Satu Hari

Frekuensi Menggunakan Internet Frekuensi Persen (%)

1-2 Jam 34 35.4

2-3 Jam 44 45.8

> 3 Jam 18 18.8

Total 96 100.0

Tabel 4.4 menunjukkan mayoritas responden menggunakan internet 2-3 jam dalam sehari. Terdapat 44 responden (45.8%) memiliki kebiasaan menggunakan internet 2-3 jam sehari. Terdapat 34 responden (35.4%) memiliki kebiasaan menggunakan internet 1-2 jam sehari. Sementara terdapat 18 responden (18.8%) memiliki kebiasaan menggunakan internet >3 jam.

(54)

menggunakan internet untuk mendukung perkuliahan. Namun, mayoritas responden menyatakan penggunaan internet banyak dilakukan untuk keperluan pertemanan dan jejaring sosial.

Tabel 4.5

Cara Responden Mengakses Internet

Cara Mengakses Internet Frekuensi Persen (%)

Komputer / PC 1 1.0

Laptop 33 34.4

Smartphone 62 64.6

Total 96 100.0

Tabel 4.5 menunjukkan mayoritas responden mengakses internet dengan menggunakan smartphone. Terdapat 62 responden (64.6%) mengakses internet dengan menggunakan smartphone. Terdapat 33 responden (34.4%) mengakses internet dengan menggunakan laptop. Sementara terdapat 1 responden (1%) mengakses internet dengan menggunakan komputer.

Responden juga menyatakan bahwa penggunaan smartphone memudahkan untuk mengakses internet. Ukuran yang kecil dan bisa dibawa kemana saja menjadi pertimbangan responden menggunakan smartphone saat mengakses internet. Smartphone bisa digunakan di rumah, kamar, ruang kuliah, perjalanan menuju kampus dan tempat lain. Laptop menjadi alternatif kedua setelah

smartphone dalam mengakses internet. Penggunaan laptop yang bisa dibawa juga

(55)

Tabel 4.6

Intensitas mengakses situs berita online www.medan-tribunnews.com

No Pernyataan

%

Gambar

Tabel 2.1 Variabel Penelitian
Tabel 3.1
Tabel 4.2 Departemen Responden
Tabel 4.6
+7

Referensi

Dokumen terkait

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional, yang bertujuan untuk menemukan ada tidaknya hubungan, seberapa besar hubungan tersebut dan berarti

Namun pada dua analisa tabel silang lainnya, tidak seperti halnya tabel 4.31, mayoritas responden keduanya menyatakan setuju pada persilangan kedua variabel antara media

Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (62 %) responden menyatakan bahwa berkunjung ke perpustakaan 1-2 kali dalam seminggu, hampir setengah (48 %) responden

Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (62 %) responden menyatakan bahwa berkunjung ke perpustakaan 1-2 kali dalam seminggu, hampir setengah (48 %) responden

Hasil penelitian ini menunjukkan sebagian besar (62 %) responden menyatakan bahwa berkunjung ke perpustakaan 1-2 kali dalam seminggu, hampir setengah (48 %) responden

Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh antara penggunaan situs portal berita online Waspada.co.id terhadap pemenuhan kebutuhan informasi mahasiswa

Media informasi yang berpengaruh dalam kehidupan anda sebagai. mahasiswa

Menurutnya, pendekatan atau teori uses and gratifications adalah suatu teori yang menyatakan bahwa para anggota khalayak memiliki kebutuhan atau dorongan tertentu ang bisa dipenuhi