PEMBANGUNAN APLIKASI LOGISTIK MARKETING
DI TELKOM PDC
KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek
Program Strata Satu Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer
Universitas Komputer Indonesia
FERRY NUR IMAN MUTOFIK
10109481
HENDRA PERMANA WAHYUDI
10109488
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
G-1
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Ferry Nur Iman Mutofik Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 06 Agustus 1991 Jenis Kelamin : Pria
Status : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
E-Mail : feynim@ymail.com
at Alamat : komp. Giri Sedayu block : C8 Banjaran Kab.Bandung
B. PENDIDIKAN FORMAL
2009 – Sekarang : Jurusan Tehnik Informatika, UNIKOM Bandung 2006 – 2009 : SMA Puragabaya Bandung
2003 – 2006 : SMP N 1 Banjaran 1997 – 2003 : SD N Lebakwangi II
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Bandung, 04 november 2012
G-2
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
A. DATA PRIBADI
Nama Lengkap : Hendra Permana Wahyudi Tempat dan Tanggal Lahir : Bandung, 12 Juli 1990 Jenis Kelamin : Pria
Status : Belum Menikah
Kewarganegaraan : Indonesia
E-Mail : hendrapw12@gmail.com
Alamat : Jalan Nagrog Gang Jumna RT 01 RW 07 No. 38 Ujungberung Bandung
B. PENDIDIKAN FORMAL
2009 - Sekarang : Jurusan Tehnik Informatika, UNIKOM Bandung
2008 - 2009 : Jurusan Manajemen Informatika, Politeknik Piksi Ganesha Bandung
2005 - 2008 : SMAN 1 Cileunyi
2002 - 2005 : SMP Karya Pembangunan 10 Bandung 1996 - 2002 : SDN Ujungberung Bandung
1995 - 1996 : TK Mekar Arum Ujungberung Bandung
Demikian riwayat hidup ini saya buat dengan sebenarnya.
Bandung, 08 Oktober 2012
ii
DAFTAR GAMBAR ……….. viii
DAFTAR SIMBOL………. xii
DAFTAR LAMPIRAN……… BAB 1 PENDAHULUAN ……….
2.1.3 Logo Perusahaan……….. 8
2.1.4 Struktur Organisasi………... 10
2.2 Landasan Teori……….. 11
2.2.1 Pengertian Membangun……… 11
2.2.2 Pengertian Data………... 11
2.2.3 Perangkat Keras………... 11
2.2.4 Perangkat Lunak………... 13
2.2.4.1 Pengelompokan Perangkat Lunak………. 14
iii
2.2.4.3 Evolusi Bahasa Pemrograman………... 15
2.2.5 Hirarki Data………... 16
2.2.6 Perangkat Lunak Pengolah Basis Data……….. 21
2.2.7 Arsitektur Basis Data……… 22
2.2.8 Model Basis Data………... 22
2.2.9 Pengertian Aplikasi……… 24
2.2.10 Pengenalan Borland Delphi……….. 25
2.2.10.1 Pengertian………. 25
2.2.10.2 Sejarah Borland Delphi………. 26
2.2.10.3 Kelebihan Borland Delphi………. 27
2.2.10.4 Tipe Data Delphi……… 28
2.2.10.5 Tampilan Delphi……… 28
2.2.11 Database Desktop………. 28
2.2.12 Pengertian Logistik……….. 29
2.2.13 Pengertian Marketing……… 30
2.2.14 Pengertian Membangun Aplikasi Logistik……… 31
2.2.15 Pemodelan Data……… 31
2.2.16 Normalisasi……… 35
2.2.17 DATA FLOW DIAGRAM ( DFD )………... 36
2.2.18 Leveled DFD………. 37
2.2.19 Flow Of Document (FOD)……… 38
BAB III PEMBAHASAN ………..... 41
3.1 Kegiatan Kerja Praktek……….. 41
3.1.1 Aktivitas Kerja Praktek………. 41
3.2 Pengembangan Perangkat Lunak……….. 41
iv
3.2.2 Analisis Prosedur pengolahan data barang yang sedang berjalan……. 42
3.3 Analisis Non Fungsional……… 43
3.3.1 Analisis Pengguna………. 43
3.3.2 Karakteristik Pengkodean………. 44
3.3.3 Analisis Perangkat Lunak……….. 44
3.3.4 Analisis Perangkat Keras……….. 45
3.4 Analisis Fungsional……… 45
3.4.1 Analisis Aliran Informasi……….. 45
3.4.1.1 Diagram Konteks……….. 46
3.4.1.2 DFD ( Data Flow Diagram )……… 47
3.4.2 Spesifikasi Proses……….. 55
3.4.3 Kamus Data……….. 67
3.5 Perancangan Basis Data……… 70
3.5.1 Skema Relasi……… 70
3.5.2 Struktur table……… 71
3.5.3 Perancangan Struktur menu………. 75
3.5.4 Jaringan semantik……….. 86
3.6 Implementasi………. 86
3.6.1 Implementasi Perangkat Keras………. 87
3.6.2 Implementasi Perangkat Lunak………. 87
3.6.3 Implementasi Basis Data……….. 87
3.6.4 Implementasi Antar Muka……… 88
3.7 Pengujian……… 106
3.7.1 Pengujian Alfa……….. 106
3.4.1.1 Skenario Pengujian Alpha………. 106
3.7.2 Pengujian Login……… 108
v
3.7.9 Pengujian Data Pengembalian Barang……….. 117
3.7.10 Pengujian Laporan……… 118
3.7.11 Kesimpulan Hasil Pengujian Alpha……….. 120
3.7.12 Pengujian Beta……….. 120
3.4.1.1 Kuesioner Pengguna………. 120
3.4.1.2 Kuisioner pengujian betha untuk Operator……… 120
3.4.1.3 Kuisioner pengujian betha untuk pengunjung………... 124
3.7.13 Kesimpulan Pengujian Beta……….. 128
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ………. 129
4.1 Kesimpulan ………... 129
4.2 Saran ………... 129
i
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim, segala puji bagi Allah SWT berkat rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kerja Praktek ini. Serta shalawat dan salam tercurahkan kepada Rasulullah SAW.
Laporan Kerja Praktek dibuat sebagai syarat menyelesaikan Kerja Praktek di Universitas Komputer Indonesia. Laporan Kerja Praktek ini dapat diselesaikan berkat bimbingan, masukan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada :
1. Allah SWT dan Nabi Muhammad SAW untuk semua kemudahan dan pertolongan-Nya.
2. Kedua orang tua yang telah memberikan perhatiannya.
3. Ibu Sufaatin, ST sebagai dosen pembimbing yang telah memberikan arahan dan masukan yang berharga selama penyusunan Laporan Kerja Praktek ini.
4. Ibu Indah Purnomowati sebagai pembimbing perusahaan, yang telah membantu dalam pengumpulan data yang dibutuhkan selama penyusunan laporan.
5. Bapak Agus. Selaku Wakil Manager Marketing TELKOM PDC Bandung yang telah banyak memberikan informasi.
6. Seluruh sahabat dan teman-teman yang tidak henti-hentinya memberikan dukungan.
7. Semua pihak yang telah membantu.
Bandung, Januari 2013
130
DAFTAR PUSTAKA
• Pranata, Anthony, Pemograman Borland Delphi (edisi 3), Yogyakarta, 2002
• Rusmayudi Yudi,Sopiawati Yuni, Suwandi Deni, Indonesia, APLIKASI PENGOLAHAN DATA BARANG DI PDAM
TIRTAWENING BANDUNG, http://www.elib.unikom.ac.id, diakses 20 September 2012, 19.00.
• Ahmad Rizal, Indonesia, modul 1 dasar pemograman delphi7,
http://ahmadrizal.wordpress.com, diakses 20 September 2012, 20.00.
• Sakaria, Indonesia, pengenalan dan istilah Borland Delphi,
http://sakaria.dsn.amikmbp.ac.id, diakses 20 September 2012, 20.00.
• Krisda, Indonesia, pengertian basis data, http://krida85.wordpress.com, diakses 20 September 2012, 21.00.
• Indonesia, sejarah Borland Delphi,
http://pemogramanvisualkelas.blogspot.com, diakses 21 September 2012, 19.00.
• Delvina dwi putrid, Indonesia, database destop paradox,
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan dunia teknologi informasi saat ini semakin cepat memasuki berbagai bidang, sehingga semakin banyak perusahaan yang berusaha meningkatkan usahanya terutama dalam bidang bisnis yang berkaitan erat dengan teknologi. Teknologi diciptakan untuk membantu manusia dalam melakukan tugas sehari-hari. Dalam era globalisasi seperti sekarang ini, banyak perusahaan membutuhkan aplikasi yang berfungsi untuk mengelola data perusahaan menjadi lebih tertata, sehingga dalam pengelolaan data tidak memerlukan waktu yang lama.
Salah satu perkembangan teknologi yang penting adalah semakin dibutuhkannya aplikasi pengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan. Pengelolaan barang-barang perusahaan atau logistik menjadi penting dalam mengelola aset peusahaan. Sehingga tidak sedikit perusahaan yang mempunyai aplikasi untuk mengelola logistiknya. Pengelolaan logistik dianggap sebagai suatu proses yang sangat penting, karena dalam pengelolaan yang efektif dan efisien akan menjadi salah satu sumber keunggulan yang dapat diciptakan oleh perusahaan. Pengelolaan logistik berfungsi untuk merencanakan, melaksanakan, dan mengendalikan keefektifan dan keefesienan aliran barang. Pengelolaan logisik yang baik akan menjadi penunjang keberhasilan perusahaan.
2 Dari permasalahan yang dihadapi, maka solusi yang ditempuh adalah membangun Aplikasi Logistik Marketing di Telkom PDC Bandung.
1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dipaparkan sebelumnya, maka identitas masalah adalah sebagai berikut :
1. Belum ada daftar untuk menyimpan data mengenai jumlah stok barang, baik barang masuk maupun barang keluar.
2. Belum ada laporan stok logistik untuk membantu dalam proses pengambilan keputusan pada level pimpinan.
3. Belum ada aplikasi yanng dapat menunjang kegiatan perusahaan dalam pengelolaan logistik.
1.3 Maksud dan Tujuan 1.3.1 Maksud
Adapun maksud dibuatnya aplikasi adalah untuk mempermudah dalam pengolahan data barang marketing.
1.3.2 Tujuan
Tujuan dari pembangunan aplikasi logistik marketing adalah sebagai berikut :
1. Dapat menyimpan data mengenai jumlah stok barang, baik barang masuk maupun barang keluar.
2. Dapat menampilkan laporan stok logistik.
3. Membangun aplikasi secara terkomputerisasi yang dapat menunjang kegiatan perusahaan dalam pengelolaan logistik.
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam pembangunan aplikasi logistik marketing di Telkom PDC Bandung adalah sebagai berikut :
3 a. Admin
Staf marketing yang dapat melakukan input, edit dan hapus data.
b. Executive
Manager marketing yang dapat melihat laporan mengenai jumlah stok logistik.
3. Aplikasi yang dibangun merupakan aplikasi berbasis dekstop, menggunakan Delphi.
1.5 Metode Penelitian
Dalam membangun sebuah sistem berbasis komputer, perlu dilakukan tahapan-tahapan pengembangan. Pada pengembangan suatu perangkat lunak dengan metode Waterfall, tahapan-tahapan pengembangan yang dilakukan adalah rekayasa sistem, analisis, perancangan, implementasi, pengujian, dan pemeliharaan.
Tahapan-tahapan tersebut saling terkait dan saling mempengaruhi (life cycle). Selain itu tahapan-tahapan tersebut dapat membentuk suatu siklus hal ini berarti pada suatu tahapan ternyata ada data-data yang seharusnya diproses pada tahapan sebelumnya tetapi belum dilaksanakan, maka dapat kembali ketahapan sebelumnya.
4 Keterkaitan tahapan-tahapan pengembangan perangkat lunak tersebut dapat dilihat pada gambar berikut :
Rekayas a
A nalisa
Peranc angan
Implementas i
Pengujian
Pemeliharaan
Gambar 1.1 Metode Waterfall
Prosedur waterfall menurut Roger S. Pressman adalah sebagai berikut :
a. Rekayasa sistem (sistem engineering), adalah pembuatan suatu perangkat lunak
yang merupakan bagian terbesar dari pengerjaan suatu proyek. Untuk pekerjaan
dimulai dengan menetapkan segala hal yang diperlukan dalam pelaksanaan proyek.
b. Analisis (analysis), merupakan tahapan dimana sistem engineering (rekayasa
sistem) menganalisis hal-hal yang diperlihatkan dalam pelaksanaan proyek
pembuatan atau pengembangan perangkat lunak dan bertujuan untuk memahami
sistem yang ada, mengidentifikasi masalah dan mencari solusinya.
c. Desain (design), tahap ini merupakan tahap penterjemahan dari keperluan atau data
yang telah dianalisis kedalam bentuk yang mudah dimengerti oleh pemakai (user).
d. Kode (coding), yaitu menterjemahkan data atau pemecahan masalah yang
dirancang kedalam bahasa pemrograman yang telah ditentukan.
5
f. Pemeliharaan (maintenance), yaitu penerapan secara keseluruhan disertai
pemeliharaan jika terjadi perubahan struktur, baik dari segi software maupun
hardware.
1.6 Sistematika Penulisan
Sistematika pembahasan yang akan diuraikan dalam laporan proyek akhir ini terbagi dalam beberapa bab yang akan dibahas sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini membahas tentang latar belakang, identifikasi masalah, maksud dan tujuan , batasan masalah, metode penelitian serta sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini merupakan tinjauan umum yang didalamnya menjelaskan tentang sejarah perusahaan,profil perusahaan,visi dan misi perusahaan serta tempat dan kedudukan perusahaan.Hal ini untuk mengetahui gambaran tempat kerja praktek serta menjelaskan teori-teori yang berhubungan dengan masalah yang dibahas.
BAB III PEMBAHASAN
Bab ini berisikan uraian mengenai tempat dan jadwal kerja praktek,analisis dari rancangan pembuatan program aplikasi, tahapan-tahapan perancangan interface program aplikasi yang dibuat dan menjelaskan tentang implementasi hasil dari analasis dan perancangan serta jadwal kegiatan kerja praktek di Telkom PDC Bandung.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
6 BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profile Tempat Kerja Praktek
Telkom Professional Development Center (Telkom PDC) merupakan bagian dari Lembaga pendidikan PT. Telekomunikasi Indonesia yang dinaungi oleh Yayasan Pendidikan Telkom (YPT).
Telkom Professional Development Center (Telkom PDC) berkedudukan di Jl.Belitung No.7 Bandung 40211.
2.1.1 Sejarah Perusahaan
Telkom Professional Development Center (Telkom PDC) didirikan sebagai realisasi dedikasi PT. Telekomunikasi Indonesia terhadap pendidikan,dan melalui Yayasan Pendidikan Telkom (YPT), itu aktif menyumbang kepada upaya berkelanjutan dalam kemajuan standar hidup dan daya saing bangsa Indonesia. Di antara program dari YPT Grup adalah mengembangkan dan memegang peranan yang sangat penting dalam program pendidikan dan pelatihan yang terus-menerus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan dalam menghadapi tuntutan perkembangan pendidikan yang profesional dengan aset keterampilan nyata yang diakui secara internasional.
7 industri TIME (telekomunikasi, Internet, Multimedia, hiburan/Edutainment), Telkom PDC berupaya untuk memberikan tantangan dengan menawarkan beberapa program pelatihan, yang merupakan pelatihan dan sertifikasi internasional di ICT industri dan bisnis.
Telkom PDC selalu memupuk sukses kemitraan dengan industri, bisnis, pemerintahan atau institusi, profesional, dan akademisi untuk meningkatkan kualitas proses belajar. Telkom PDC akan terus mengembangkan kemitraan dan berinovasi dalam bidang yang relevan untuk pengembangankursus dan belajar manajemen sistem. Telkom PDC adalah lembaga nasional bersemangat dengan masa depan yang menarik.
2.1.2 Visi dan Misi Perusahaan
Visi dan misi bagi sebuah perusahaan bisa dikatakan sebagai pedoman dan tujuan. Tanpa adanya visi dan misi sebuah perusahaan tidak akan bertahan dan tidak tahu apa yang harus dilakukan oleh perusahaan tersebut.
Visi Telkom PDC
Untuk menjadi lembaga pelatihan, pendidikan, konsultasi, dansolusi penyedia jasa (iTECs) di ICT, multimedia, bisnis, dan bidang manajemen yang terkemuka dan terintegrasi.
Misi Telkom PDC
1. Menyediakan pelatihan yang sangat memuaskan dan pendidikan dengan sertifikasi internasional, ICT konsultasi, dan solusi layanan yang memungkinkanpelanggan untuk mencapai tujuan dan memenuhi kebutuhan mereka.
2. Mencapai pertumbuhan yang berkesinambungan dengan memanfaatkan pada kompetensi dan melalui kemitraan yang kuat.
3. Terus-menerus memberikan kontribusi untuk mengembangkan tenaga kerja Indonesia dengan keterampilan esensial melalui paparan ICT industry dan bisnis.
8 2.1.3 Logo Perusahaan
Logo berupa tanda yang berfungsi dan memiliki aspek kunci yaitu reputasi.Logo pada jasa dan produk sebagai merek dagang memberikan jaminan kepada pemakainya tentang kualitas yang spesifik dan konsisten dari jasa dan produk tersebut.Reputasi bagi konsumen dan kalangan komersial sangat berarti dan merupakan asset yang berharga.
Gambar 2.1.Logo Telkom PDC
Arti Logo Telkom PDC :
Logotype (PDC) tersebut merupakan kependekan dari Professional
Development Center
Huruf PDC dengan karakter “Avantgarde” mengartikan semangat baru,
modern, maju, menuju kearah kebaikan
Huruf tidak berkait, jelas, tegas, menunjukan kemandirian, namun fleksibel
dan adaptif menuju profesionalisme
Huruf C yang terbuka menunjukan semangat keterbukaan terhadap perubahan
9 Bumi (Globe) dalam Logo Telkom PDC :
Bentuk Bola Dunia (Globe), melambangkan keuniversalan PDC dalam
pengembangannya.
Bola dunia – Bumi; setiap langkah/ perjalanan PDC membumi
5 bentuk/shape menunjukan ada 5 core business PDC
5 bentuk/shape warna putih (diapositif) mengarah ke atas memepunyai arti
menatap ke depan dan optimisme meraih cita – cita
5 bentuk/shape (positif – diapositif) dalam bola dunia tersebut melambangkan
sinergitas dari setiap langkah kerja dengan setiap diri, kelompok, lingkungan, negara dan agama.
5 bentuk/shape (positif – diapositif) dalam bola dunia tersebut melambangkan
sinergitas dari setiap langkah pengembangan usaha dengan sistem nilai yang dikembangkan dalam organisasi.
Filosofi warna :
Warna yang digunakan untuk logotype-nya adalah : warna biru tua (indigo)
C:Y:M:K, warna tersebut melambangkan kearifan, kematangan, keutuhan dalam berfikir, dan keunggulan / professionalisme yang tinggi.
Warna merah C:Y:M:K, selain sebagai aksen untuk mencuri perhatian, juga
10 2.1.4 Struktur Organisasi
Direktur
Mgr. Umum & Admin Indra Roza
Koord. CCDP Cabang Ria Sri Hardiningtyas
11 2.2 Landasan Teori
Pada landasan teori akan dijelaskan beberapa teori-teori yang berhubungan dengan pembuatan perangkat lunak tersebut yang akan dijelaskan dibawah ini.
2.2.1 Pengertian Membangun
Membangun menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah: “Mendirikan, membina, memperbaiki (bersifat) .
Membangun merupakan suatu proses perubahan berencana, karena meliputi berbagai dimensi untuk mengusahakan kemajuan dalam kesejahteraan ekonomi, modernisasi, pembangun bangsa, wawasan, lingkungan bahkan peningkatan kualitas manusia untuk memperbaiki kualitas hidupnya.
Membangun dapat diartikan sebagai suatu upaya yang terkoordinasi untuk menciptakan alternative yang dapat memenuhi kebutuhan manusia baik secara individual maupun kelompok, dengan cara-cara yang tidak menimbulkan kerusakan terhadap lingkungan sosial.
Dari berbagai macam pengertian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa membangun merupakan suatu upaya yang dilakukan dalam rangka menunjang kesejahteraan masyarakat baik dalam bidang ekonomi maupun sosial yang bertujuan untuk membantu manusia tanpa merusak kehidupan atau lingkungan sosial.
2.2.2 Pengertian Data
Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian, aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langusng kepada pemakai. Data dapat berupa nilai yang terformat, teks, citra, audio, dan video.
2.2.3 Perangkat Keras 1. Sistem Komputer
12 a. Bus
Bus adalah suatu jalan atau saluran tempat data melintas dari suatu komponen ke komponen yang lain.
b. CPU
CPU adalah komponen yang melakukan eksekusi terhadap instruksi yang diberikan, seperti operasi perhitungan (aritmatika) ataupun operasi perbandingan (logika).
c. Memori Utama
Memori utama berfungsi menyimpan data yang berasal dari piranti masukan sampai data dikirim ke CPU untuk diproses, menyimpan data hasil pemrosesan CPU sebelum dikirimkan ke piranti keluaran, menampung program/instruksi yang berasal dari piranti masukan atau Piranti Pengingat Sekunder (Storage Device).
d. Piranti Masukan (Input Devices)
Piranti masukan adalah segala peralatan yang dapat digunakan untuk memasukkan data ke dalam komputer. Data yang dimaksud disini adalah teks, gambar, suara atau video. Contoh :
a. Keyboard.
b. Mouse.
c. Joystick.
d. Barcode Scanner.
e. Piranti Keluaran (Output Devices)
Piranti keluaran adalah segala peralatan yang digunakan untuk menyajikan hasil pemrosesan komputer. Contoh :
a. Monitor. b. Printer. c. Speaker.
f. Piranti Pengingat Sekunder (Storage Device)
13 a. Pita Magnetik (Magnetic Tape).
b. Piringan Magnetik (Magnetic Disk). c. Piringan Optik (Optical Disk). 2. Ragam Komputer
a. Superkomputer
Superkomputer adalah jenis komputer yang mempunyai kecepatan proses paling hebat. Biasanya digunakan untuk menangani aplikasi yang melibatkan perhitungan yang kompleks, misalnya peramalan cuaca dan perancangan roket.
b. Mainframe
Mainframe merupakan jenis komputer yang digunakan pada
perusahaan berskala besar untuk menangani pemrosesan data dalam volume yang sangat besar.
c. Minikomputer
Minikomputer digunakan perusahaan berskala menengah sebagai server.
d. Workstation
Workstation adalah jenis komputer yang lebih ampuh dari pada
kebanyakan PC (Personal Computer).Workstation digunakan untuk menangani aplikasi perancangan berbasis grafis, seperti CAD, ataupun juga dijadikan sebagai server.
e. Mikrokomputer
Mikorokomputer dikenal dengan sebutan PC (personal computer) atau kompuetr pribadi. Contohnya adalah :
a. Komputer desktop.
b. Komputer jinjing (laptop).
2.2.4 Perangkat Lunak
14 2.2.4.1Pengelompokan Perangkat Lunak
a. Program Aplikasi
Program aplikasi adalah program yang dibuat oleh pemakai yang ditujukan untuk melakukan suatu tugas khusus.
b. Program Sistem
Program sistem adalah program yang digunakan untuk mengontrol sumber daya komputer, seperti CPU, dan piranti masukan dan keluaran. Kedudukan program sistem juga sebagai perantara antara program aplikasi dan perangkat keras
2.2.4.2Berbagai perangkat lunak a. Spreadsheet
Spreadsheet adalah program serbaguna untuk mengelola data dalam
bentuk tabel dan dapat melakukan perhitungan-perhitungan secara dinamis terhadap data.
b. Word Processor
Word processor adalah program yang digunakan untuk membuat
dokumen seperti halnya editor teks, namun dapat memformat teks, seperti : mengubah bentuk teks, mengatur ukuran teks, dan lain-lain. c. DBMS
Database Management System atau DBMS adalah program yang
ditujukan utnuk melaksanakan manajemen data. DBMS ini menyediakan fasilitas untuk menyimpan data, memanipulasi data dan mengambil data dengan cara yang mudah dan cepat.
d. Web Browser
Web browser adalah perangkat lunak yang berguna untuk mengakses
informasi web ataupun untuk melakukan transaksi via web. Contohnya adalah Internet Explorer, Mozilla Firefox, dan Opera.
e. Sistem Operasi
15 sistem operasi adalah menyediakan lingkungan yang memungkinkan pemakai dapat menjalankan program apapun dengan mudah.
f. Utilitas
Utilitas adalah program bantu yang dapat bermanfaat untuk melakukan kegiatan yang berhubungan dengan sumber daya sistem, misalnya untuk melakukan defragmentasi data pada harddisk.
2.2.4.3Evolusi Bahasa Pemrograman a. Generasi Pertama
Bahasa pemrograman generasi pertama menggunakan bahasa mesin untuk menyatakan instruksi bagi komputer. Salah satu contoh bahasa mesin adalah kode biner ( 0 dan 1).
b. Generasi Kedua
Bahasa pemoragraman generasi kedua menggunakan bahasa rakitan ( assembly language ) sebagai pengganti kode-kode biner. Contohnya adalah MOV untuk menyatakan “Move”.
c. Generasi Ketiga
Bahasa pemorograman generasi ketiga menggunakan pendekatan prosedural. Contohnya adalah instruksi READ dan WRITE untuk membaca data dari keyboard dan menampilkan sesuatu ke layar. Beberapa contoh bahasa pemrograman generasi ketiga :
16 d. Generasi Keempat
Bahasa pemorograman generasi keempat dirancang untuk mengurangi waktu pemrogram dalam membuat program sehingga diharapkan produktivitas pemrogram meningkat dan program dapat dibuat dalam waktu yang lebih singkat. Beberapa contoh bahasa pemrograman generasi keempat :
a. Oracle b. MS-SQL c. Perl d. Phyton e. Visual Basic f. Informix e. Generasi Kelima
Bahasa pemograman generasi kelima merupakan kelompok bahasa pemrograman yang ditujukan untuk menangani kecerdasan buatan ( artificial intelligence ). Contohnya adalah PROLOG dan LISP.
2.2.5 Hirarki Data
Berdasarkan tingkat nilai kompleksitas nilai data,tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hirarki,mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks.
Gambar 2.3.Hirarki Data
2.2.5.1Basis Data
17 informasi.Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan didalamnya yang disebut dengan skema.Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data dan dihubungkan diantara objek tersebut.
Karakteristik Basis Data adalah sebagai berikut : a. Merepresentasikan aspek dari dunia nyata. b. Terstruktur dengan baik.
c. Dapat merepresentasikan kondisi saat ini. d. Ada pengguna dan ada aplikasi
e. Disimpan dalam memori komputer secara permanen. f. Dapat diakses dan dimanipulasi menggunakan DBMS. Komponen Basis Data yaitu :
a. Database. b. DBMS. c. SQL.
d. Aplikasi database. e. User.
Gambar 2.4.Komponen Basis Data
2.2.5.2File
File adalah kumpulan record-record yang saling berhubungan. Contoh sebuah file adalah data karyawan yang bekerja pada suatu perusahaan.
Karakteristik file dapat terbagi menjadi 2 bentuk yaitu bentuk umum dan khusus.
1. Umum
a. Persintence
Kemampuan bertahan lama untuk dapat diakses. Database DBMS
S Q L
Aplikasi
18 b. Sharability
Digunakan secara bersama oleh beragama pemakai dan program. c. Size
Memliiki ukuran yang relatif lebih besar dibandingkan dengan memori utama.
2. Khusus
a. File dapat diciptakan dan dihapus. b. Memiliki nama yang unik.
c. Memiliki parameter perangkat
d. Memililki parameter pemakai dan direktori. Berikut beberapa atribut yang ada pada file yaitu :
a. Nama file. b. Tipe file. c. Lokasi. d. Ukuran file.
e. Waktu pembuatan file. f. Proteksi.
Berikut beberapa klasifikasi file yaitu : a. Master file
File yang berisis data yang relatif tetap.Master file terbagi menjadi dua bagian yaitu :
a. Reference master file
File yang berisi record yang tidak berubah.
b. Dynamic master file
File yang berisi record yang terus menerus berubah dalam
waktu tertentu. b. Transaction file
File yang berisi record-record yang akan memperbaharui atau
mengupdate record-record yang ada pada master file. c. Report file
File yang berisi data yang dibuat untuk laporan atau keperluan user.File
19 d. Work file
Merupakan file sementara dalam sistem.Suatu work file merupakan alat untuk melewatkan data yang dibuat oleh sebuah program ke program lain. e. Program file
File yang berisi instruksi-instruksi untuk memproses data yang akan
disimpan pada file lain atau pada memori utama. f. Text file
File yang berisi input data alphanumeric dan grafik yang digunakan oleh
sebuah text editor program.Text file hanya dapat diproses dengan text editor.
g. Dump file
File yang digunakan untuk tujuan pengamanan,mencatat tentang kegiatan
pengupdatean,sekumpulan transaksi yang telah diproses atau sebuah program yang mengalami kekeliruan.
h. Library file
File yang digunakan untuk penyimpanan program aplikasi,program utilitas
atau program lainnya. i. History file
File ini merupakan akumulasi dari hasil pemrosesan master file dan
transaksi file.File ini berisikan data yang selalu bertambah sehingga file ini
terus berkembang sesaui dengan kegiatan yang terjadi.
20 Ada beberapa kemungkinan bentuk struktur dari file seperti gambar diatas : a. File dibentuk dari urutan byte.
b. File dibentuk dari urutan record dengan panjang yang sama dan struktur internal didalamnya.
c. File dibentuk dari struktur organisasi tree record dan ukuran record tidak harus sama.Setiap record terdapat field key pada posisi yang sama dan tree record diurutkan berdasarkan keynya.
Pengaksesan file dapat dibagi menjadi dua yaitu : a. Sequntial Access
Proses dapat membaca seluruh byte atau record dalam suatu file,mulai dari awal tidak boleh keluar dari urutannya.
b. Random Access
Proses dapat membaca byte atau record untuk berbagai macam urutan pengaksesan.
Gambar 2.6.Pengksesan File Sequencial dan File Random Access
2.2.5.3Record
Record adalah data yang isinya merupakan kesatuan dari beberapa field seperti nama, alamat, nomor telepon dan lain-lain yang saling berhubungan.Tiap field menyimpan data dari tipe dasar tertentu atau dari tipe bentukan lain yang
sudah didefinisikan sebelumnya.
2.2.5.4Field
Field adalah sebuah unit data yang berisi kumpulan karakter dan
21 yang menggambarkan jenis data yang harus dimasukkan ke dalam field.Field dapat didesain dengan panjang maksimum tertentu.Selain itu field juga dapat didesain dengan tipe data berbeda seperti teks,angka,tanggal,waktu.
Dalam pengaturan data terdapat key field.Key field adalah field yang dipilih pada record sehingga record tersebut dapat dengan mudah diperoleh kembali dan diproses.Contoh key field dapat berupa nomor identifikasi,nomor induk pegawai atau lainnya.Key field memiliki karakterisitik unik yaitu tidak ada yang sama satu sama lain.
Gambar 2.7.File,Field,Record
2.2.5.5Byte
Byte adalah atribut dari field yang berupa karakter yang membentuk nilai
dari sebuah field.Gabungan dari beberapa bit akan membentuk suatu karakter.Bit
dan Byte merupakan dasar untuk menyajikan data baik data yang akan
diproses,dikomunikasikan jarak jauh atau disimpan dalam sebuah database.
2.2.5.6Bit
Bit adalah bagian terkecil dari data secara keseluruhan yaitu berupa
karakter ASCII nol atau satu yang merupakan komponen byte.
2.2.6 Perangkat Lunak Pengolah Basis Data
Perangkat lunak pengolah basis data sering juga disebut DBMS atau Database Management System, adalah program yang ditujukan utnuk
22 a. DDL ( Data Definition Language )
DDL adalah perintah-perintah yang biasa digunakan untuk mendefinisikan data contohnya seperti perintah CREATE DATABASE, CREATE TABLE, DROP DATABASE dan lain-lain.
b. DML ( Data Manipulation Language )
DML adalah perintah-perintah yang digunakan untuk manipulasi terhadap data dalam database contohnya seperti SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE dan lain-lain.
2.2.7 Arsitektur Basis Data
Arsitektur basis data dimaksudkan untuk membuat abstraksi terhadap basis data. Tujuannya agar DBMS dapat diakses secara efisien tanpa mengharuskan pemakai tahu detail tentang cara data disimpan dan dipelihara. Tiga level arsitektur basis data, yaitu :
a. Level eksternal
Level eksternal menyatakan lapisan yang berhubungan langsung dengan pemakai.
b. Level konseptual
Level konseptual menjabarkan data yang tersimpan dalam basis data dan hubungan antar data.
c. Level internal
Level internal adalah level yang berhubungan langsung dengan basis data dan menjabarkan bagaimana data disimpan dalam basis data.
2.2.8 Model Basis Data
23 a. Model Data Relasional
Menggunakan sekumpulan tabel berdimensi dua yang tersusun atas sejumlah baris dan kolom. Model data ini juga mengenal hubungan ( relationship ) yaitu :
1. 1-1
Satu data pada suatu tabel berpasangan dengan hanya satu data pada tabel lain.
Jurusan Ketua Jurusan
Gambar 2.8.Model Data Relasional 1-1
2. 1-N
Satu data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel lain.
Dosen Wali Mahasiswa
Gambar 2.9.Model Data Relasional 1-N
3. M-N
Banyak data pada suatu tabel berpasangan dengan banyak data pada tabel lain.
Mata Kuliah Mahasiswa
24 b. Model Data Hierarkis
Digambarkan dalam bentuk tree atau pohon. Hanya mengenal pola hubungan 1-N.
c. Model Data Jaringan
Menyerupai model hierarkis namun tidak mengenal akar ( root ) dan setiap anak bisa memiliki lebih dari satu orang tua.
d. Model Data Berbasis Objek
Model data yang menerapkan teknik pemrograman berorientasi objek.
2.2.9 Pengertian Aplikasi
Aplikasi menurut Jogiyanto (1999:12), adalah penggunaan dalam suatu komputer, instruksi (instruction) atau pernyataan (statement) yang disusun sedemikian rupa sehingga komputer dapat memproses input menjadi output.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (1998:52), Aplikasi adalah penerapan dari rancangan sistem untuk mengolah data yang menggunakan aturan atau ketentuan bahasa pemrograman tertentu.
Aplikasi merupakan suatu program komputer yang dibuat untuk mengerjakan dan melaksanakan tugas khusus dari pengguna. Aplikasi merupakan rangkaian kegiatan atau perintah untuk dieksekusi oleh komputer.
Program merupakan kumpulan instruction setyang akan dijalankan oleh pemroses, yaitu berupa software. Program inilah yang mengendalikan semua aktifitas yang ada pada pemroses. Program berisi konstruksi logika yang dibuat oleh manusia, dan sudah diterjemahkan kedalam bahasa mesin sesuai dengan format yang ada pada instruction set.
25 2.2.10 Pengenalan Borland Delphi
2.2.10.1 Pengertian
Borland Delphi adalah sebuah alat pengembangan aplikasi-aplikasi untuk sistem operasi Microsoft Windows. Delphi sangat berguna dan mudah digunakan untuk membuat suatu program berbasis GUI (Graphical user interface) atau console (mode teks). Borland Delphi mempunyai “saudara” bernama Borland Kylix yaitu versi Delphi yang digunakan untuk membuat aplikasi pada sistem operasi Linux. Dengan dipasangkannya Borland Delphi dengan Borland Kylix maka pengembang software dapat membuat aplikasi berbasis Windows yang dapat dengan mudah dikompilasi ulang pada linux. Delphi merupakan bahasa pemrograman pertama yang memecahkan batasan antara bahasa tingkat tinggi, pengembangan aplikasi dengan cepat (Rapid Application Development/RAD). Ketika membuat aplikasi GUI dengan Delphi, pengembang perangkat lunak akan mendapatkan bahasa pemrograman (dalam hal ini Object Pascal) yang dibungkus dalam lingkungan RAD.
26 2.2.10.2 Sejarah Borland Delphi
Mengenal Delphi berarti kita harus melakukan perjalanan ulang (flash back), dimana Delphi sendiri sudah melalui perjalanan panjang nan berliku-liku dan ujian dalam sejarahnya hingga dapat hadir dan dipakai hingga saat ini. Dimulai dengan ide brilian Prof. Niclaus Wirth yang mengemukakan paparan tentang Struktur Data dan Algoritma (Algorthm and Data Structure). Prof Niklaus Wirth menerjemahkan paparan ini yang kemudian dikristalisasi ke dalam bahasa yang populer dan digunakan pertama kalinya sebagai bahasa yang berorientasi pada hal-hal yang Science dan Ilmiah yaitu Pascal. Pascal sendiri kemudian distandarisasi ke dalam ANSI PASCAL (Pascal umum) oleh badan standarisasi Amerika Serikat (ANSI). 29 Tahun 1983 (20 Nopember) Borland melakukan riset untuk menerjemahkan ide dari kristalisasi ANSI Pascal (Pascal yang distandarisasi) yang kemudian menelurkan kompiler Pascal ke dalam pengembangan perangkat lunaknya yaitu Turbo Pascal 1.0. Turbo Pascal 1.0 berjalan pada sistem operasi PC/MS DOS dengan keterabatasan memory yang saat itu bisa berjalan pada ukuran 1 Mbyte saja. Tahun 1984 (17 April), Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 1.0 menjadi Turbo Pascal 2.0. Tahun 1986 17 September), Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 2.0 menjadi Turbo Pascal 3.0. Tahun 1987(20 Nopember) ,Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 3.0 menjadi Turbo Pascal 4.0. Tahun 1988 (24 Agustu), Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 4.0 menjadi Turbo Pascal 5.0. Tahun 1989 (2 May), Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 5.0 menjadi Turbo Pascal 5.5. Tahun 1990 (23 Oktober), Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak Turbo Pascal 5.5 menjadi Turbo Pascal 6.0.
27 Objects). Tahun 1995 (14 Pebruari), bertepatan dengan hari Valentine, untuk pertama kalinya dalam sejarah Borland menelurkan produk terbarunya, yang merupakan gabungan pengembangan Turbo Pascal for Windows 1.5 dan Borland Pascal 7.0 (With Objects) dengan menerlurkan Borland Delphi for Windows 95 atau Borland Delphi 1.0. Tahun 1996 (10 Pebruari), setahun setelah kelahiran Delphi 1.0, Borland kembali merevisi ulang perangkat lunak ini dan menelurkan produk Borland Delphi 2.0. Tahun 1997 (5 Agustus), Borland kembali merevisi ulang Delphi 2.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 3.0.Tahun 1998 (17 Juni), Borland kembali merevisi ulang Delphi 3.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 4.0. Tahun 1999 (10 Agustus), Borland kembali merevisi ulang Delphi 4.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 5.0. Tahun 2001 (21 May), Borland kembali merevisi ulang Delphi 5.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 6.0. Tahun 2002 (9 Agustus) , Borland kembali merevisi ulang Delphi 6.0 dan menelurkan produk Borland Delphi 7.0. 31 Tahun 2003 (22 Desember) bertepatan dengan The Mother Day alias Hari Ibu Nasional, Borland melakukan migrasi untuk memindahkan platform Delphi ke arah pemrograman .NeT (dot NET) dengan menelurkan produk Borland Delphi 8.0 for .NET. Tahun 2004 (12 Oktober), Borland menggabungkan pengembangan perangkat lunak C# dan Delphi ke dalam satu kendali Integrated Develompment and Environment (IDE) dengan menelurkan produk Borland Delphi 2005 . Tahun 2005 (10 Oktober), Borland kembali merevisi ulang perangkat lunakn Delphi 2005 ke dalam perangkat lunak baru Borland Delphi Studio 2006.
2.2.10.3 Kelebihan Borland Delphi
Kelebihan-kelebihan yang dapat diambil ketika seorang pengembang perangkat lunak menggunakan Borland Delphi adalah :
1. Delphi mendukung Pemrograman Berorientasi Objek (Object Oriented Programming/OOP)
2. Pengembangan aplikasi secara cepat (Rapid Application Development/RAD)
28 4. Hasil dari proses kompilasi berupa sebuah file yang dapat dieksekusi (executable file) sehingga mempermudah dalam pendistribusian progam dan mengurangi banyaknya file pendukung DLL. 32
2.2.10.4 Tipe Data Delphi
Borland Delphi memeliki 6 (enam) tipe data, yaitu : 1. Tipe Data Integer atau Ordinal
2. Tipe Data Boolean
3. Tipe Data Floating Point atau Real 4. Tipe Data Enumerated
5. Tipe Data Sub Range
6. Tipe Data String dan Character
2.2.10.5 Tampilan Delphi
Berikut adalah gambar dari keseluruhan tampilan Delphi
Gambar 2.11.Tampilan Delphi
2.2.11 Database Desktop
29 ini untuk membangun sebuah database. Utility ini mirip dengan VisData milik VB (Visual Basic). Sebuah database terdiri dari beberapa table, sedangkan table terdiri dari beberapa field (kolom) serta mempunyai sejumlah record (baris) yang banyaknya tergantung pada data yang dimasukan.
Penulis menggunakan aplikasi paradox 7 ini karena paradox 7 merupakan salah satu fasilitas yang di berikan oleh Delphi untuk membangun databasenya, dan pengerjaannya pun tidaklah terlalu sulit.
Gambar 2.12.Tampilan Database Desktop
2.2.12 Pengertian Logistik
Secara etimologi, logistik berasal dari bahasa Yunani Kuno yaitu logistiko yang berarti terdidik atau pandai dalam memperkirakan perhitungan. Istilah logistik sudah banyak dikenal dalam masyarakat, terutama melalui lembaga atau instansi yang mempunyai urusan dengan bidang tersebut.
Pengertian logistik menurut H.Subagya M.Suganda pada hakekatnya mencakup tiga pengetahuan dasar, yaitu :
1. Luas ruang lingkup (scope) yang mencakup segi-segi khusus tertentu administrasi militer.
30 3. Arti asalnya, pandai dalam mengadakan atau merumuskan
perkiraan-perkiraan. (Suganda, Manajemen Logistik, 1988 : 8).
Definisi logistik dalam buku, The World Book Encyclopedia Dictionary yang dikutip olehH.Subagya M.Suganda disebutkan bahwa : “Logistics ia the art of supplay : logistics is the arithmetical calculation”. (Subagya, Manajemen Logistics, 1988 : 4).
Bila diterjemahkan secara bebas, logistik merupakan salah satu kegiatan yang bersangkutan dengan segi-segi :
1. Perencanaan dan pengembangan, pengadaan, penyimpanan, pemindahan, penyaluran, pemeliharaan, pengungsian dan penghapusan alat-alat perlengkapan.
2. Pemindahan, pengungsian dan perawatan personil.
3. Pengadaan dan pembuatan, penyelenggaraan, pemeliharaan dan penghapusan fasilitas-fasilitas.
4. Pengusahaan atau pemberian layanan atau bantuan dalam hal ini mencakup perencanaan termasuk pula penentuan kebutuhan-kebutuhan serta penggunaanya.
Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan, bahwa logistik merupakan suatu ilmu pengetahuan atau seni serta proses mengenai perencanaan dan penentuan kebutuhan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran dan pemeliharaan serta penghapusan material-material atau alat-alat.
2.2.13 Pengertian Marketing
Masalah pemasaran (marketing) merupakan salah satu aspek yang sangat penting bagi perusahaan untuk menjalankan roda perusahaannya, karena tidak jarang perusahaan gagal mencapai tujuannya disebabkan sistem pemasaran yang kurang tepat.
31 Kegiatan pemasaran tidak dapat dipisahkan dari seluruh rangkaian kegiatan usaha perusahaan karena didalamnya terdapat banyak bagian-bagian yang harus dimengerti dan dilaksanakan khususnya oleh seorang pemasar atau lembaga pemasaran.
Sedangkan menurut William J.Stanto (1993:7) menyatakan : “Pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan jasa baik kepada konsumen saat ini maupun konsumen potensial”.
Dari uraian diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pemasaran adalah suatu sistem total dari kegiatan bisnis yang dirancang untuk merencanakan, menentukan harga, promosi dan mendistribusikan barang-barang yang dapat memuaskan keinginan dan mencapai tujuan perusahaan.
2.2.14 Pengertian Membangun Aplikasi Logistik
Berdasarkan pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa membangun aplikasi logistik marketing adalah suatu upaya yang dilakukan untuk menciptakan/merancang sistem pengolah data yang menggunakan aturan bahasa pemrograman tertentu sehingga menjadi suatu program komputerisasi yang siap pakai bagi pengguna dalam proses perencanaan, pengadaan, penyimpanan, penyaluran serta pemeliharaan alat-alat atau barang-barang perusahaan.
Aplikasi logistik marketing dirancang untuk membantu manusia dalam mengelola data perusahaan menjadi lebih tertata sehingga dalam pengelolaannya tidak memerlukan waktu yang lama.
2.2.15 Pemodelan Data
32 Entity Relationship Diagram (ERD) merupakan suatu diagram yang digunakan untuk menghubungkan antar elemen (Relational Condition), dimana pada tahap selanjutnya dapat diimplementasikan kedalam bentuk tabel relasi.
ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data, pada dasarnya ada 3 macam simbol yang digunakan, yaitu:
1. Entity
Adalah suatu objek yang dapat diidentifikasi dalam lingkaran pemakaian dan sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat.
2. Atribut
Elemen dari sebuah entity yang berfungsi mendeskripsikan karakter entity. 3. Hubungan
Sebagaimana halnya entity maka dalam hubungan pun harus dibedakan antara hubungan atau bentuk hubungan antara entity dengan isi dari hubungan itu sendiri.
Beberapa macam hubungan antar relasi, antara lain: a. Satu Ke Satu (One to One)
Bentuk relasi antara satu entitas dengan sejumlah satu ke entitas dengan Jumlah yang sama.
b. Satu Ke Banyak (One to Many)
Bentuk relasi dari entitas dengan jumlah satu ke entitas lain yang berjumlah lebih dari satu (Entitas dengan banyak alternatif tujuan). c. Banyak Ke Banyak (Many to Many)22
Bentuk relasi yang mendeskripsikan permasalahan yang komplek yaitu hubungan antara entitas yang berjumlah lebih dari satu dengan entitas yang sama.
Komponen-komponen ERD yaitu: a. Jenis Entitas
33 didokumentasikan dengan data jenis entitas didokumentasikan dengan symbol persegi panjang.
Gambar 2.13.Simbol jenis entitas (Entity)
b. Hubungan (Relationship)
Hubungan adalah suatu asosiasi yang ada antara dua jenis entitas. Hubungan digambarkan dengan bentuk belah ketupat. Tiap belah ketupat diberi label kata kerja.
Gambar 2.14.Simbol Hubungan ( Relationship )
c. Identifikasi dan Deskripsi Entitas
Tiap kejadian dari tiap entitas perlu diidentifikasi dan dideskripsikan. Dan ini dicapai dengan menggunakan atribut.Atribut adalah karakteristik dari suatu entitas. Atribut-atribut tersebut sebenarnya adalah elemen-elemen data dan masing-masing diberikan satunilai tunggal, yang disebut nilai atribut. Nilai ini digambarkan dalam bentuk elips.
Gambar 2.15.Simbol Atribut
d. Tingkatan dari Relationship
34 1. Unary Degree (tingkat satu).
Gambar 2.16.Simbol Unary Degree
2. Binary Degree (tingkat dua)
Gambar 2.17.Simbol Binary Degree
3. Ternary degree (tingkat tiga).
Gambar 2.18.Simbol Ternary Degree
4. Cardinality Ration
Cardinality Ration adalah batasan yang menjelaskan jumlah
keterhubungan satu entity dengan entity lainnya. Jenis Cardinality Ration antara lain :
a. One to one relationship ____________ 1 : 1.
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel atau relasi antara keduanya yang diwakilkan dengan tanda panah tunggal.
35 b. One to many relationship ____________ 1 : M / M : 1.
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah berbandingbanyakatau dapat pula dibalik banyak lawan satu. Hubungan tersebut dapat digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak tersebut.
Gambar 2.20.Simbol One To Many Realationship
c. Many to many relationship ___________ M : N / N : M.
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbandingbanyak. Hubungan tersebut digambarkan dengan tanda lingkaran untuk menunjukkan tabel dan relasi antara keduanya diwakilkan dengan tanda panah ganda untuk menunjukkan hubungan banyak.
Gambar 2.21.Simbol Many to Many Relationship
2.2.16 Normalisasi
Pengertian Normalisasi menurut Dr. EF Codd yaitu pengelompokkan elemen data dalam suatu tabel yang menyatakan entitas dari relationship,
sehingga database tersebut menjadi mudah dimodifikas (Jogiyanto, 1993, h:403).
Beberapa bentuk normal dari normalisasi (Hariyanto, 1996, h:24-26),yaitu : 1. Bentuk tidak normal
36 lengkapatau terduplikasi. Data dikumpul apa adanya sesuai kedatangannya.
2. Bentuk normal kesatu (1NF)
Bentuk normal kesatu yaitu tidak mempunyai set atribut yang berulang-ulang atau atribut yang bernilai ganda.
3. Bentuk normal kedua (2NF)
Bentuk normal kedua harus memenuhi bentuk kriteria bentuk normal kesatu dan setiap atribut bergantung penuh pada primary key.
4. Bentuk normal ketiga (3NF).
Bentuk normal ketiga harus memenuhi kriteria bentuk normal kedua dan tidak tergantung secara transitif pada primary key.
2.2.17 DATA FLOW DIAGRAM ( DFD )
Diagram Arus Data atau Data Flow Diagram (DFD) adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk
symbol-simbol untuk menggambarkan bagaimana data mengalir melalui suatu proses
yang saling berkaitan. Walau nama diagram ini menekankan pada data,situasinya justru sebaliknya penekanannya ada pada proses. Terdiri dari empat simbol-simbol DFD ( Leod, 1995, h:403 ), yaitu :
a. Elemen-elemen lingkungan
Elemen-elemen lingkungan berada diluar batas sistem. Elemen-elemen menyediakan data bagi sistem input data, dan menerima output data sistem pada DFD. Tidak dibuat perbedaan antara data dan informasi. Semua arus dipandang sebagai data.
Nama Terminator digunakan untuk menggambarkan elemen-elemen lingkungan, yang menandai titik-titik berakhirnya sistem. Terminator digambarkan dalam DFD dengan suatu kotak atau segi empat. Tiap simbol terminator diberi label nama elemen lingkungan.
37 b. Proses
Proses adalah sesuatu yang mengubah input menjadi output. Proses dapat digambar dengan lingkaran. Tiap simbol proses diidentifikasikan dengan label.
Teknik pembuatan label yang paling umum adalah dengan menggunakan kata kerja dan objek, tetapi anda dapat juga menggunakan nama sistem atau program komputer.
Gambar 2.23.Simbol Proses
c. Arus Data
Arus data terdiri dari sekelompok elemen data yang berhubungansecara logis yang bergerak dari satu titik atau proses ke titik atau proses yanglain. Tanda panah digunakan untuk menggambarkan arus itu. Panah tersebut dapat digambar sebagai garis lurus atau garis lengkung.
Gambar 2.24.Simbol Arus Data (Data Flow)
d. Penyimpanan Data
Jika perlu dipertahankan karena suatu sebab, maka digunakan penyimpanan data. Dalam istilah DFD, penyimpanan data ( data store ) adalah suatu penampungan. Data store digambarkan dengan garis sejajar.
Gambar 2.25.Simbol Penyimpanan Data (data store)
2.2.18 Leveled DFD
38 a. Diagram Level Nol
Diagram Level Nol adalah diagram tingkat menengah yang menggambarkan proses-proses utama dalam sistem, yang terdiri dari sistem, hubungan entity, proses, data flow dan data store.
b. Diagram Konteks
Diagram Konteks adalah diagram yang terdiri dari proses dan menggambarkan hubungan terminator dengan sistem yang mewakili suatu proses.
2.2.19 Flow Of Document (FOD)
Flow Of Document (FOD) merupakan bagan yang menunjukkan arus
pekerjaan secara keseluruhan dari sistem. Bagan ini menjelaskan
urutanurutandari prosedur-prosedur yang ada didalam sistem, bagan alur digambarkan dengan menggunakan simbol-simbol yang tampak (Jogiyanto, 1989, h:796-799)sebagai berikut :
a. Dokumen
Menunjukkan dokumen input dan output baik untuk proses manual atau komputer.
Gambar 2.25.Simbol Dokumen
b. Kegiatan Manual
Menunjukkan pekerjaan manual.
39 c. Proses
Menunjukkan kegiatan proses dari operasi program komputer.
Gambar 2.27.Simbol Proses Operasi Komputer
d. Arsip
Menunjukkan simpanan dokumen atau arsip.
Gambar 2.28.Simbol Arsip
e. Arus
Menunjukkan arus dari proses.
Gambar 2.29.Simbol Arus
f. Penjelasan
Menunjukkan penjelasan dari suatu proses.
40 g. Penghubung
Menunjukkan penghubung kehalaman yang masih sama atau kehalamanlain.
41
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Kegiatan Kerja Praktek
Jadwal kerja praktek dilaksanakan di Telkom PDC Bandung. Waktu dan penempatan kerja praktek adalah sebagai berikut:
Tempat : Bagian Marketing. Waktu : 9 Juli - 9 Agustus 2012
Jam : 08.00 - 17.00 WIB 3.1.1 Aktivitas Kerja Praktek
Tabel 3.1Aktivitas Kerja Praktek di Telkom PDC Bandung
Minggu I Pengumpulan Data
Minggu II Perancangan Sistem
Minggu III Perancangan Sistem
Minggu IV Implementasi Sistem
Minggu V Uji coba Sistem dan Evaluasi sistem
3.2 Pengembangan Perangkat Lunak 3.2.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dilakukan untuk memperoleh definisi permasalahan dan gambaran yang tepat dari apa yang akan dilakukan oleh sistem. Analisis Sistem bertujuan untuk mengetahui bagaimana seluk beluk sistem yang akan diteliti dan dibangun.
Pengolahan data inventori barang di Telkom PDC yang dilakukan selama ini yaitu masih dilakukan secara manual seperti pembuatan laporan masih dilakukan denga mencatat dalam bentuk kertas sehingga rentan terjadi hilangnya data.
42 3.2.2 Analisis Prosedur pengolahan data barang yang sedang berjalan
Dalam pengolahan dan penyimpanan data di Telkom PDC masih menerapkan pengolahan data secara manual. Dengan pengolahan data yang masih dilakukan secara manual dapat menimbulkan beberapa masalah, yaitu :
1. Masih bersifat manual, sehingga peran komputer pada perusahaan belum maksimal sehingga terkadang produktifitas proses pengadaan barang kurang efekitf.
2. Data hasil transaksi seperti barang masuk, barang keluar, peminjaman barang, pengembalian barang dicatat pada media penyimpanan yaitu berupa lembaran kertas dan dimasukkan pada map penyimpanan. Hal ini menyebabkan banyaknya media penyimpanan berupa tumpukan kertas dan dibutuhkan tempat penyimpanan data yang lebih besar.
3. Selain itu untuk mengetahui data barang, petugas harus mengecek secara manual sehingga membutuhkan waktu yang lama dalam proses pengolahan data barang.
4. Sistem basis data dapat menjadi pengganti untuk menyimpan data barang. Banyaknya kertas menyebabkan pada aplikasi pengadaan barang ini adalah sebuah aplikasi yang dirancang oleh penulis dengan maksud dan tujuan memberikan penyimpanan data barang yang akurat serta memudahkkan petugas Telkom PDC untuk melakukan pencatatan data barang. Sistem aplikasi ini dirancang menggunakan Microsoft Visual Basic 8.0 serta menggunakan Microsoft SQL Server 2008.
43 Flow Map Sistem Berjalan
Staf Marketing Manager Marketing
Permintaan Logistik Marketing
Cari jenis barang dan stock yang
diminta
Cek Stock
Stock Barang tidak tersedia
Stock Barang tidak tersedia
Permintaan Logistik Marketing
Stock Barang Tersedia Stock Barang
Tersedia
Gambar 3.1.Flow Map Prosedurpengolahan data barangyang sedang berjalan
3.3 Analisis Non Fungsional
Analisis kebutuhan non fungsional dilakukan untuk menghasilkan spesifikasi kebutuhan non fungsional. Spesifikasi kebutuhan non fungsional adalah spesifikasi yang rinci tentang hal-hal yang akan dilakukan sistem ketika diimplementasikan.
3.3.1 Analisis Pengguna
44 Tabel 3.2 Karakteristik pengguna
Pengguna Tanggung Jawab Hak Akses Tingkat Keterampilan
Admin Bertanggung jawab untuk mengolah data barang yang sedang berjalan
penuh Dapat menggunakan sistem yang terkomputerisasi
Memiliki ketertarikan pada
perangkat lunak misalnya
program aplikasi
Mengetehui semua data
yang berhubungan dengan
inventory barang
Mengerti teknis
maintenancedatabase
Executive Bertanggung jawab untuk mengecek laporan
Melihat Laporan
Bisa menjalankan komputer dan
mengerti penggunaan Aplikasi
3.3.2 Karakteristik Pengkodean
Pada proses pengkodean pengolahan data barang di Telkom PDC, terdapat bebrapa jenis pengkodena antara lain
a. Pengkodean barang
Pada pengkodean nama barang terdapat kode sebagai berikut : Format kode barang : 999A
Kode barang
Contoh : 111S → Jaket, Ukuran Small 111M→ Jaket, Ukuran Medium
3.3.3 Analisis Perangkat Lunak
45 a) Windows XP Profesional / Windows 7
b) Borlan Delphi .
Sedangkan perangkat lunak yang ada di Telkom PDC pada saat ini antara lain : a) Windows XP / Windows 7
b) Microsoft Office 2010
Maka dengan menganalisis perangkat lunak diperlukan perangkat lunak yang sesuai untuk menjalankan sistem informasi inventroy gudang tersebut.
3.3.4 Analisis Perangkat Keras
Perangkat keras komputer yang terdapat di PDAM spesfifikasi nya antara lain:
1. Processor Intel Pentium Dual Core 2.8 Ghz
2. Memory RAM DDR 1 G
3. Harddisk 500 GB
4. VGA 256 MB
5. Monitor 17” LCD
6. Keyboard dan Mouse Standar
Perangkat keras yang telah dimiliki Telkom PDC saat ini, sudah memenuhi standar kebutuhan minimum spesifikasi perangkat keras yang dibutuhkan untuk membangun sistem informasi sertifikasi pengolahan data barang.
3.4 Analisis Fungsional
46 3.4.1 Analisis Aliran Informasi
Perancangan aliran informasi ini meliputi perancangan ERD, diagram konteks dan Data Flow Diagram (DFD).
Admin Barang
Nama Barang Kategori Satuan
Gambar 3.2 ERD (Aplikasi Logistik Marketing)
3.4.1.1Diagram Konteks
47 Aplikasi Logistik Marketing Executive Admin
Data Login Data Kategori
Data Barang Data Petugas Data Barang Masuk Data Barang Keluar Data pinjaman Barang Data Pengembalian Barang
Data Login Info Data Login
Info Data Kategori Info Data Barang Info Data Petugas Info Data Barang Masuk Info Data Barang Keluar Info Data pinjaman Barang Info Data Pengembalian Barang
Info Data Login
Gambar 3.3 Diagram Konteks
3.4.1.2DFD ( Data Flow Diagram )
DFD (Data Flow Diagram) merupakan sebuah teknik yang menggambarkan aliran data dan transformasi yang digunakan sebagai perjalanan data dari masukan menuju keluaran. DFD dibuat jika pada Diagram Konteks masih terdapat proses yang mesti dijelaskan lebih rinci.
48
Info Data Barang Masuk
Admin
Info Data Barang Keluar
Info Data Pinjaman Barang Data Pinjaman Barang
Data Pengembalian Barang
Info Data pengembalian Barang
Data Laporan
Info Data Barang Masuk
Data Barang Keluar
Info Data Barang Keluar
Data Pinjaman Barang
Info Data Pinjaman Barang
Data Pengembalian Barang
Info Data pengembalian Barang
Info Pengembalian Barang
Data Login Info Data Login
49
50 2.1
Tambah Kategori
2.3 Hapus Kategori
2.2 Edit Kategori Admin
Data Kategori Tambah
Info Data Kategori Tambah
Data Kategori Hapus
Info Data Kategori Hapus Data Kategori Edit
Info Data Kategori Edit
Data Kategori Data Kategori Tambah
Info Data Kategori Tambah
Data Kategori Edit
Info Data Kategori Edit
Data Kategori Hapus
Info Data Kategori Hapus
51 3.1
Tambah Barang
3.3 Hapus Barang 3.2 Edit Barang
Admin Data Barang
Data Barang Tambah
Info Data Barang Tambah
Data Barang Hapus
Info Data Barang Hapus Data Barang Edit
Info Data Barang Edit
Data Barang Tambah
Info Data Barang Tambah
Data Barang Edit
Info Data Barang Edit
Data Barang Hapus
Info Data Barang Hapus
52
Info Data Petugas Tambah
Data Petugas Hapus
Info Data Petugas Hapus Data Petugas Edit
Info Data Petugas Edit
Data Petugas Tambah
Info Data Petugas Tambah Data Petugas Edit
Info Data Petugas Edit
Data Petugas Hapus
Info Data Petugas Hapus
Data Petugas Hapus
Info Data Petugas Hapus Data Petugas Edit
Info Data Petugas Edit Data Petugas Tambah
Info Data Petugas Tambah
Gambar 3.8 DFD Level 2 Proses 4 (Data Petugas)
5.1
Admin Data Barang
Masuk Data Barang Masuk Tambah
Info Data Barang Masuk Tambah
Data Barang Masuk Hapus
Info Data Barang Masuk Hapus
Data Barang Masuk Tambah
Info Data Barang Masuk Tambah
Data Barang Masuk Hapus
Info Data Barang Masuk Hapus
53
Admin Data Barang Keluar
Data Barang Keluar Tambah
Info Data Barang Keluar Tambah
Data Barang Keluar Hapus
Info Data Barang Keluar Hapus
Data Barang Keluar Tambah
Info Data Barang Keluar Tambah
Data Barang Keluar Hapus
Info Data Barang Keluar Hapus
Gambar 3.10 DFD Level 2 Proses 6 (Data Barang Keluar)
7.1 Data Pinjaman Barang Tambah
Info Data Pinjaman Barang Tambah
Data Pinjaman Barang Hapus
Info Data Pinjaman Barang Hapus
Data Pinjaman Barang Tambah
Info Data Pinjaman Barang Tambah
Data Pinjaman Barang Hapus
Info Data Pinjaman Barang Hapus
Gambar 3.11 DFD Level 2 Proses 7 (Data Pinjaman Barang)
8.1 Data Pengembalian Barang Tambah
Info Data Pengembalian Barang Tambah
Data Pengembalian Barang Hapus
Info Data Pengembalian Barang Hapus
Data Pengembalian Barang Tambah
Info Data Pengembalian Barang Tambah
Data Pengembalian Barang Hapus
Info Data Pengembalian Barang Hapus
54 Info Data Laporan Barang
Info Data Laporan Barang Masuk
Info Data Laporan Barang Keluar
Info Data Laporan Pinjaman Barang
Info Data Laporan Pengembalian Barang Data Laporan Barang
Info Data Laporan Barang
Data Laporan Barang Masuk
Info Data Laporan Barang Masuk
Data Laporan Barang Keluar Info Data Laporan Barang Keluar
Data Laporan Pinjaman Barang Info Data Laporan Pinjaman Barang
Info Data Laporan Pengembalian Barang Data Laporan Pengembalian Barang
Data Laporan Barang
Info Data Laporan Barang
Data Laporan Barang Masuk
Info Data Laporan Barang Masuk
Data Laporan Barang Keluar
Info Data Laporan Barang Keluar
Data Laporan Pinjaman Barang
Info Data Laporan Pinjaman Barang
Info Data Laporan Pengembalian Barang Data Laporan Pengembalian Barang
55 3.4.2 Spesifikasi Proses
Spesifikasi proses digunakan sebagai gambaran proses model aliran pada Data Flow Diagram. Untuk menggambarkan proses model aliran pada DFD dijelaskan pada tabel spesifikasi proses di bawah ini. Berikut ini adalah spesifikasi proses dari DFD level 1
Tabel 3.3.Tabel Spesifikasi Proses
No Proses Keterangan
1 No. Proses 1.1
Nama Proses Pengecekan Username
Deskripsi Untuk pengecekan username pada proses verifikasi data login
Sumber Daya Admin & Executive
Tujuan Admin & Executive
Masukan Username
Keluaran Data valid atau tidak valid
Logika Proses {Admin memasukkan username ke database} 1. Admin mengisikan username pada
kotak login
2. Setelah selesai tekan tombol login yg telah tersedia
3. Jika semua valid akan masuk ke menu utama,Jika ada yang tidak valid maka akan ada peringatan
{Executive memasukkan username ke database}
1. Executive mengisikan username pada kotak login
2. Setelah selesai tekan tombol login yg telah tersedia
56
No Proses Keterangan
2 No. Proses 1.2
Nama Proses Pengecekan Password
Deskripsi Untuk pengecekan password pada proses verifikasi data login
Sumber Daya Admin & Executive
Tujuan Admin & Executive
Masukan Password
Keluaran Data valid atau tidak valid
Logika Proses { Admin memasukkan password ke database}
1. Admin mengisikan Password pada kotak login
2. Setelah selesai tekan tombol login yg telah tersedia
3. Jika semua valid akan masuk ke menu utama,Jika ada yang tidak valid maka akan ada peringatan
{Executive memasukkan password ke database}
1. Executive mengisikan Password pada kotak login
2. Setelah selesai tekan tombol login yg telah tersedia
3. Jika semua valid akan masuk ke menu utama,Jika ada yang tidak valid maka akan ada peringatan
3 No. Proses 1.3
Nama Proses Pengecekan Status