SISTEM GERAK PADA
SISTEM GERAK PADA
Macam Tulang Penyusun Rangka
Macam Tulang Penyusun Rangka
Tubuh
Tubuh
1.
1. Tulang TengkorakTulang Tengkorak
Tulang tengkorak tersusun atas Tulang tengkorak tersusun atas tulang yang berbentuk pipih.
tulang yang berbentuk pipih.
Tulang tengkorak dapat Tulang tengkorak dapat
dibedakan menjadi dua bagian
dibedakan menjadi dua bagian
yaitu tulang bagian kepala dan
yaitu tulang bagian kepala dan
tulang bagian muka.
tulang bagian muka.
Tulang bagian kepala meliputi Tulang bagian kepala meliputi tulang dahi, tulang ubun-ubun,
tulang dahi, tulang ubun-ubun,
tulang kepala belakang, tulang
tulang kepala belakang, tulang
baji, tulang tapis dan tulang
baji, tulang tapis dan tulang
pelipis.
pelipis.
Tulang bagian muka meliputi Tulang bagian muka meliputi
tulang rahang atas, tulang rahang
tulang rahang atas, tulang rahang
bawah, tulang pipi, tulang
bawah, tulang pipi, tulang
langit-langit, tulang hidung, tulang air
langit, tulang hidung, tulang air
mata dan tulang lidah.
2.
2. Tulang BadanTulang Badan
Tulang badan meliputi tulang belakang, Tulang badan meliputi tulang belakang,
tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang tulang dada, tulang rusuk, tulang gelang
bahu, dan tulang gelang panggul. bahu, dan tulang gelang panggul.
Tulang-tulang rusuk membentuk rongga Tulang-tulang rusuk membentuk rongga
dada sebagai tempat jantung dan dada sebagai tempat jantung dan
Tulang bahu terdiri dari tulang selangka
Tulang bahu terdiri dari tulang selangka
(klavikula), tulang belikat (skapula)
(klavikula), tulang belikat (skapula)
Gelang panggul terdiri dari tulang usus
Gelang panggul terdiri dari tulang usus
(ilium), tulang duduk (ischium), tulang
(ilium), tulang duduk (ischium), tulang
3.
3. Tulang Anggota BadanTulang Anggota Badan
Tulang anggota badan terdiri dari tulang Tulang anggota badan terdiri dari tulang
lengan dan tulang tungkai. lengan dan tulang tungkai.
Tulang tungkai menyangga tubuh untuk Tulang tungkai menyangga tubuh untuk
berdiri dan memungkinkan kita bergerak berdiri dan memungkinkan kita bergerak
secara bebas. secara bebas.
Tulang anggota gerak atas meliputi tulang Tulang anggota gerak atas meliputi tulang
lengan atas (humerus), tulang hasta (ulna), lengan atas (humerus), tulang hasta (ulna),
tulang pengupil (radius), tulang pangkal tulang pengupil (radius), tulang pangkal
tangan (karpus), tulang telapak tangan tangan (karpus), tulang telapak tangan
(metakarpus), jari tangan (falang) (metakarpus), jari tangan (falang)
Tulang anggota gerak bawah meliputi femur, Tulang anggota gerak bawah meliputi femur,
patella, fibula, tibia, tarsal, metatarsus, patella, fibula, tibia, tarsal, metatarsus,
1 tl. dahi 2 tl. ubun-ubun 1 tl kepala belakang 2 tl. baji
2 tl. pelipis 2 tl. tapis 2 tl. rahang atas 2 tl. rahang bawah 2 tl. pipi
2 tl. Langit-langit 2 tl. hidung 2 tl. Air mata 1 tl. pangkal lidah Bg Kepala
Rangka
Ruas Tl. Belakang 7 ruas tl. leher12 ruas tl. punggung 5 ruas tl. pinggang
5 ruas tl.kelangkang 4 ruas tl. ekor
Bg. Muka I. Tengkorak
Tl Gelang Bahu
Tl. Panggul 2 tl. usus2 tl. duduk 2 tl. kemaluan
Tl. Tungaki
2 tl. paha
2 tl. tempurung lutut 2 tl. kering
2 tl. betis
2 X 7 tl. pergelangan kaki 2 X 5 tl. telapak kaki
2 X 14 ruas tl. Jari kaki (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari 2 ruas) III. Tulang Aggota
Tl. Lengan
2 tl. Lengan atas 2 tl. hasta 2 tl. pengumpil
2 X 8 tl. pergelangan tangan 2 X 5 tl. tapak tangan
2 X 14 ruas tl. jari tangan (tiap jari 3 ruas kecuali ibu jari)
2 tl. belikat 2 tl. selangka 4 ruas tl. dada
7 pasang tl. rusuk sejati (no.1-7) 3 pasang tl. rusuk palsu (no.8-10) 2 pasang tl. rusuk melayang (no.11-12) Tl. dada
Bentuk Tulang
Bentuk Tulang
1.
1.
Tulang Pipa/ Tulang Panjang
Tulang Pipa/ Tulang Panjang
Bentuknya seperti pipa, yaitu bulat,
Bentuknya seperti pipa, yaitu bulat,
memanjang, dan bagian tengahnya
memanjang, dan bagian tengahnya
berlubang.
berlubang.
Contohnya tulang lengan, tulang paha,
Contohnya tulang lengan, tulang paha,
ruas-ruas tulang jari.
ruas-ruas tulang jari.
Dibagian dalam ujung tulang pipa berisi
Dibagian dalam ujung tulang pipa berisi
sumsum merah yang berperan tempat
sumsum merah yang berperan tempat
pembentukan sel darah merah
pembentukan sel darah merah
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat
Berdasarkan bentuknya, tulang dapat
dibedakan menjadi 3 macam:
Tulang pipa dibagi
Tulang pipa dibagi
menjadi 3 bagian,
menjadi 3 bagian,
yaitu
yaitu
1.
1.
Epifisis
Epifisis
, kedua
, kedua
ujung yang
ujung yang
bersendian
bersendian
dengan tulang lain
dengan tulang lain
2.
2.
Diafisis
Diafisis
, bagian
, bagian
tengah
tengah
3.
3.
Cakra epifisis
Cakra epifisis
,
,
antara epifisis dan
antara epifisis dan
2.
2. Tulang PipihTulang Pipih
Bentuknya memipih, di dalamnya berisi Bentuknya memipih, di dalamnya berisi sumsum merah.
sumsum merah.
Sumsum merah berfungsi sebagai tempat Sumsum merah berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan darah
pembuatan sel-sel darah merah dan darah
putih.
putih.
Contohnya: tulang rusuk, tulang dada, tulang Contohnya: tulang rusuk, tulang dada, tulang belikat, tulang panggul dan tulang dahi.
3.
3.
Tulang Pendek
Tulang Pendek
Bentuknya bulat dan
Bentuknya bulat dan
pendek, disebut juga
pendek, disebut juga
ruas tulang.
ruas tulang.
Di dalamnya berisi
Di dalamnya berisi
sumsum merah.
sumsum merah.
Sumsum merah
Sumsum merah
berfungsi sebagai
berfungsi sebagai
tempat pembuatan
tempat pembuatan
sel darah merah dan
sel darah merah dan
sel darah putih.
Berdasar zat penyusunnya, tulang
Berdasar zat penyusunnya, tulang
dibeda-kan menjadi 2 macam:
dibeda-kan menjadi 2 macam:
1.
1.
Tulang Keras
Tulang Keras
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk
Tulang keras dibentuk oleh sel pembentuk
tulang (
tulang (
osteoblas
osteoblas
)
)
Osteoblas menghasilkan sel-sel tulang keras
Osteoblas menghasilkan sel-sel tulang keras
yang disebut
yang disebut
osteosit
osteosit
Osteoblas juga menskresikan zat-zat
Osteoblas juga menskresikan zat-zat
interseluler yang tersusun dari serabut
interseluler yang tersusun dari serabut
kolagen yang akan membentuk matriks
kolagen yang akan membentuk matriks
tempat garam-garam kalsium ditumpuk
tempat garam-garam kalsium ditumpuk
Zat kapur itu dalam bentuk
Zat kapur itu dalam bentuk
kalsium
kalsium
karbonat
karbonat
(CaCO
(CaCO
33) dan
) dan
kalsium fosfat
kalsium fosfat
(Ca(PO
Osteoklas adalah sel berinti banyak dan Osteoklas adalah sel berinti banyak dan
berukuran besar yang bersifat mengikis tulang berukuran besar yang bersifat mengikis tulang
Osteoklas melubangi tulang, yang kemudian Osteoklas melubangi tulang, yang kemudian
dimasuki oleh kapiler darah dan osteoblas dimasuki oleh kapiler darah dan osteoblas baru sehingga terbentuk matriks
baru sehingga terbentuk matriks
Matriks ini terletak dalam lingkaran dan Matriks ini terletak dalam lingkaran dan
membentuk
membentuk sistem Haverssistem Havers
Penampang membujur tulang
Penampang membujur tulang
pipa
pipa
Penampang melintang tulang pipa
2.
2.
Tulang Rawan
Tulang Rawan
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang
Tulang rawan tersusun dari sel-sel tulang
rawan yang disebut kondrosit, yang
rawan yang disebut kondrosit, yang
menghasilkan matriks berupa
menghasilkan matriks berupa
kondrin
kondrin
Tulang rawan tidak memiliki serabut
Tulang rawan tidak memiliki serabut
saraf dan pembuluh darah
saraf dan pembuluh darah
Tulang rawan menerima nutrisi dari
Tulang rawan menerima nutrisi dari
pembuluh darah yang ada pada
pembuluh darah yang ada pada
membran jaringan ikat disekitarnya
membran jaringan ikat disekitarnya
dengan cara difusi
dengan cara difusi
Kondrosit memiliki ruangan yang disebut
Kondrosit memiliki ruangan yang disebut
Tipe-tipe Tulang Rawan
Tipe-tipe Tulang Rawan
1.
1.
Tulang rawan Hialin
Tulang rawan Hialin
Merupakan tulang rawan yang banyak Merupakan tulang rawan yang banyak
terdapat di tubuh manusia terdapat di tubuh manusia
Matriksnya transparan jika dilihat di Matriksnya transparan jika dilihat di
mikroskop mikroskop
Merupakan penyusun rangka embrioMerupakan penyusun rangka embrio
Pada individu dewasa terdapat pada sendi Pada individu dewasa terdapat pada sendi
gerak sebagai pelicin permukaan tulang gerak sebagai pelicin permukaan tulang
dan sendi, ujung tulang rusuk, hidung, dan sendi, ujung tulang rusuk, hidung,
2.
2.
Tulang rawan Serat
Tulang rawan Serat
Mempunyai matriks berisi berkas
Mempunyai matriks berisi berkas
serabut kolagen
serabut kolagen
Bersifat kaku dan kuat
Bersifat kaku dan kuat
Mampu menahan goncangan
Mampu menahan goncangan
Terdapat pada antarruas tulang
Terdapat pada antarruas tulang
belakang dan cakram sendi lutut
belakang dan cakram sendi lutut
3.
3.
Tulang rawan elastik
Tulang rawan elastik
Mengandung serabut elastik
Mengandung serabut elastik
Terdapat pada daun telinga dan
Terdapat pada daun telinga dan
epligotis
Hubungan Antartulang
Hubungan Antartulang
(sendi/artikulasi)
(sendi/artikulasi)
Sendi adalah hubungan antar tulang satu Sendi adalah hubungan antar tulang satu dengan lainnya.
dengan lainnya.
Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat Berdasarkan sifat geraknya, sendi dapat dibedakan menjadi 3 yaitu:
dibedakan menjadi 3 yaitu:
1.
1. SinartrosisSinartrosis
Sinartrosis adalah hubungan antara kedua Sinartrosis adalah hubungan antara kedua
ujung tulang yang direkatkan oleh suatu
ujung tulang yang direkatkan oleh suatu
jaringan ikat, yang kemudian mengalami
jaringan ikat, yang kemudian mengalami
osifikasi (penulangan), sehingga tidak
osifikasi (penulangan), sehingga tidak
memungkinkan adanya gerakan.
memungkinkan adanya gerakan.
Misalnya hubungan antar tulang penyusun Misalnya hubungan antar tulang penyusun
tengkorak.
tengkorak.
Ada dua jenis sinartrosis yaitu sinkondrosis dan Ada dua jenis sinartrosis yaitu sinkondrosis dan
sutura
Sinkondrosis adalah hubungan Sinkondrosis adalah hubungan
antartulang yang dihubungkan
antartulang yang dihubungkan
oleh kartilago hialin
oleh kartilago hialin
Sutura adalah hubungan Sutura adalah hubungan
antartulang yang dihubungkan
antartulang yang dihubungkan
oleh jaringan ikat serabut padat
oleh jaringan ikat serabut padat
2.
2. AmfiartrosisAmfiartrosis
Amfiartrosis adalah bentuk Amfiartrosis adalah bentuk
hubungan antara kedua ujung
hubungan antara kedua ujung
tulang yang dihubungkan oleh
tulang yang dihubungkan oleh
jaringan kartilago (tulang
jaringan kartilago (tulang
rawan), sehingga
rawan), sehingga
memungkinkan tetap adanya
memungkinkan tetap adanya
sedikit gerakan
sedikit gerakan
Amfiartrosis dibagi menjadi dua Amfiartrosis dibagi menjadi dua
yaitu
Sindesmosis, sendi dihubungkan oleh
Sindesmosis, sendi dihubungkan oleh
jaringan ikat erabut dan ligamen.
jaringan ikat erabut dan ligamen.
Misalnya sendi antara tulang betis dan
Misalnya sendi antara tulang betis dan
tulang kering.
tulang kering.
Simfisis, sendi dihubungkan oleh
Simfisis, sendi dihubungkan oleh
kartilago (tulang rawan) serabut yang
kartilago (tulang rawan) serabut yang
pipih seperti cakram. Contoh: hubungan
pipih seperti cakram. Contoh: hubungan
antarruas tulang belakang
antarruas tulang belakang
3.3.
Diartrosis/ Persendian
Diartrosis/ Persendian
Diartrosis adalah hubungan antara
Diartrosis adalah hubungan antara
tulang yang tidak dihubungkan oleh
tulang yang tidak dihubungkan oleh
jaringan sehingga memungkinkan
jaringan sehingga memungkinkan
terjadinya gerakan secara lebih bebas.
Ligamen, merupakan suatu Ligamen, merupakan suatu jaringan yang berfungsi
jaringan yang berfungsi
seperti karet gelang yang
seperti karet gelang yang
kuat guna mengikat kedua
kuat guna mengikat kedua
ujung tulang
ujung tulang
Kapsul, merupakan lapisan Kapsul, merupakan lapisan serabut yang menyelubungi
serabut yang menyelubungi
sendi dan membentuk suatu
sendi dan membentuk suatu
rongga sendi
rongga sendi
Membran sinovial, Membran sinovial,
merupakan selaput yang
merupakan selaput yang
membatasi permukaan
membatasi permukaan
kapsul dan dapat
kapsul dan dapat
menskresikan cairan sinovial.
menskresikan cairan sinovial.
Cairan sinovial berfungsi
Cairan sinovial berfungsi
sebagai cairan pelumas bagi
sebagai cairan pelumas bagi
ujung-ujung tulang
•
Berdasarkan arah gerakanya, sendi
Berdasarkan arah gerakanya, sendi
gerak dibedakan menjadi 4 macam
gerak dibedakan menjadi 4 macam
yaitu
yaitu
:
:
a)
a) Sendi Peluru. Sendi Peluru. Disebut Disebut sendi peluru karena
sendi peluru karena
gerakannya ke segala arah. gerakannya ke segala arah. Misalnya sendi gelang bahu Misalnya sendi gelang bahu dengan tulang lengan atas, dengan tulang lengan atas,
dan sendi gelang panggul dan sendi gelang panggul
dengan tulang paha. dengan tulang paha.
b)
b) Sendi EngselSendi Engsel. Disebut . Disebut sendi engsel karena arah sendi engsel karena arah
gerakannya dua arah, seperti gerakannya dua arah, seperti
engsel pintu.
c) Sendi Pelana.
c) Sendi Pelana. Disebut Disebut sendi pelana karena
sendi pelana karena
gerakannya ke dua arah gerakannya ke dua arah
seperti orang yang naik kuda seperti orang yang naik kuda
di atas pelana. Misalnya sendi di atas pelana. Misalnya sendi
jari tangan dengan telapak jari tangan dengan telapak
tangan. tangan.
d) Sendi Putar
d) Sendi Putar. Disebut sendi . Disebut sendi putar karena dari hubungan putar karena dari hubungan
dua tulang tersebut, tulang dua tulang tersebut, tulang
yang satu dapat berputar yang satu dapat berputar
mengitari tulang yang lain. mengitari tulang yang lain.
Misalnya sendi atlas dan Misalnya sendi atlas dan
tulang pemutar sehingga tulang pemutar sehingga
kepala kita dapat bergerak kepala kita dapat bergerak
e) Sendi luncur atau geser
e) Sendi luncur atau geser
Disebut sendi luncur atau
Disebut sendi luncur atau
geser karena dari hubungan
geser karena dari hubungan
dua tulang hanya terjadi
dua tulang hanya terjadi
sedikit gerak pergeseran.
sedikit gerak pergeseran.
Contoh: sendi pada tulang–
Contoh: sendi pada tulang–
tulang telapak tangan dan
tulang telapak tangan dan
telapak kaki
telapak kaki
f) Sendi Kondiloid
f) Sendi Kondiloid
Sendi ini terjadi di antara
Sendi ini terjadi di antara
dua tulang yang
dua tulang yang
permukaannya berbentuk
permukaannya berbentuk
oval
oval
contoh: hubungan telapak
contoh: hubungan telapak
tangan dan ruas jari tangan,
tangan dan ruas jari tangan,
sendi pergelangan tangan
Fungsi rangka tubuh manusia antara lain:
Fungsi rangka tubuh manusia antara lain:
1.
1.
untuk menegakkan badan, misalnya
untuk menegakkan badan, misalnya
tulang belakang.
tulang belakang.
2.
2.
untuk memberi bentuk badan misalnya
untuk memberi bentuk badan misalnya
tulang-tulang tengkorak memberi bentuk
tulang-tulang tengkorak memberi bentuk
wajah.
wajah.
3.
3.
untuk melindungi organ tubuh dalam yang
untuk melindungi organ tubuh dalam yang
penting, misalnya tengkorak melindungi
penting, misalnya tengkorak melindungi
otak, dan tulang rusuk melindungi jantung.
otak, dan tulang rusuk melindungi jantung.
4.
4.
sebagai tempat melekatnya otot.
sebagai tempat melekatnya otot.
5.
5.
sebagai tempat pembuatan sel darah
sebagai tempat pembuatan sel darah
merah dan sel darah putih, khususnya di
merah dan sel darah putih, khususnya di
dalam sumsum tulang.
dalam sumsum tulang.
6.
Kelainan Bentuk Rangka Tubuh
Kelainan Bentuk Rangka Tubuh
Manusia
Manusia
Kelainan sejak lahir artinya kelainan
Kelainan sejak lahir artinya kelainan
rangka dialami sejak di dalam
rangka dialami sejak di dalam
kandungan. Penyebabnya karena si ibu
kandungan. Penyebabnya karena si ibu
kurang mengkonsumsi makanan
kurang mengkonsumsi makanan
bervitamin D dan zat kapur, serta
bervitamin D dan zat kapur, serta
karena faktor keturunan (genetik).
karena faktor keturunan (genetik).
Bentuk kelainan itu misalnya ketika
Bentuk kelainan itu misalnya ketika
dilahirkan anak tersebut kakinya
dilahirkan anak tersebut kakinya
berbentuk X atau O.
berbentuk X atau O.
Kekurangan makanan yang mengandung
Kekurangan makanan yang mengandung
vitamin D, zat kapur, dan zat fosfor
vitamin D, zat kapur, dan zat fosfor
dapat mengganggu proses penulangan.
Posisi duduk yang salah dapat mempengaruhi Posisi duduk yang salah dapat mempengaruhi
pertumbuhan tulang. Misalnya posisi duduk pertumbuhan tulang. Misalnya posisi duduk
yang selalu membengkok ke yang selalu membengkok ke
kiri/kanan/depan/belakang menyebabkan tulang kiri/kanan/depan/belakang menyebabkan tulang
punggung membengkok mengikuti arah duduk. punggung membengkok mengikuti arah duduk.
Macam-macam kelainan posisi duduk yaitu:Macam-macam kelainan posisi duduk yaitu:
a.
a. lordosis, tulang belakang melengkung ke depan, lordosis, tulang belakang melengkung ke depan,
b.
b. kifosis, tulang belakang melengkung ke belakang,kifosis, tulang belakang melengkung ke belakang,
c.
c. skoliosis, tulang belakang melengkung ke skoliosis, tulang belakang melengkung ke
samping.
Penyakit polio pada anak-anak disebabkan Penyakit polio pada anak-anak disebabkan
oleh virus polio. Polio menyebabkan tulang oleh virus polio. Polio menyebabkan tulang
mengecil dan abnormal. mengecil dan abnormal.
Layuh semu disebabkan oleh rusaknya Layuh semu disebabkan oleh rusaknya
cakra epifise yaitu daerah pertumbuhan cakra epifise yaitu daerah pertumbuhan
(tempat memanjang) pada tulang pipa. (tempat memanjang) pada tulang pipa.
Artritis eksudatif, yaitu rasa nyeri pada Artritis eksudatif, yaitu rasa nyeri pada
tulang sewaktu digerakkan akibat tulang sewaktu digerakkan akibat
peradangan pada selaput sendi. peradangan pada selaput sendi.
Artritis sika, yaitu rasa nyeri pada tulang Artritis sika, yaitu rasa nyeri pada tulang
sewaktu digerakkan akibat kekurangan sewaktu digerakkan akibat kekurangan
minyak sinovial (pelumas sendi). minyak sinovial (pelumas sendi).
Rasa sakit pada sendi lutut dan pangkal Rasa sakit pada sendi lutut dan pangkal
paha berupa infeksi yang menghasilkan paha berupa infeksi yang menghasilkan
nanah, akibat penyakit kelamin gonorea dan nanah, akibat penyakit kelamin gonorea dan
Kanker tulang adalah pertumbuhan jaringan
Kanker tulang adalah pertumbuhan jaringan
secara abnormal pada tulang.
secara abnormal pada tulang.
Ada dua jenis kanker tulang, yaitu kanker
Ada dua jenis kanker tulang, yaitu kanker
tulang primer dan sekunder. Kanker tulang
tulang primer dan sekunder. Kanker tulang
primer berasal dari sel tulang. Kanker
primer berasal dari sel tulang. Kanker
tulang sekunder berasal dari sel sumber
tulang sekunder berasal dari sel sumber
lain bukan dari sel tulang.
lain bukan dari sel tulang.
Nekrosis yaitu matinya sel-sel tulang. Di
Nekrosis yaitu matinya sel-sel tulang. Di
bagian luar tulang terdapat selaput tulang
bagian luar tulang terdapat selaput tulang
(periosteum) yang berfungsi untuk
(periosteum) yang berfungsi untuk
mensuplai makanan dan menyambungkan
mensuplai makanan dan menyambungkan
tulang yang patah atau retak. Jika
tulang yang patah atau retak. Jika
periosteum rusak, maka suplai makanan
periosteum rusak, maka suplai makanan
terhenti dan sel-sel tulang akan mati.
Kelainan tulang juga dapat
Kelainan tulang juga dapat
disebabkan oleh kecelakaan.
disebabkan oleh kecelakaan.
Misalnya:
Misalnya:
1.
1.
Patah tulang
Patah tulang
(fraktura)
(fraktura)
,
,
2.
2.
ujung tulang yang lepas dari sendi,
ujung tulang yang lepas dari sendi,
3.
3.
retak tulang dan remuk tulang.
retak tulang dan remuk tulang.
Patah tulang ada dua macam yaitu
Patah tulang ada dua macam yaitu
patah tulang terbuka (tulang
patah tulang terbuka (tulang
mencuat keluar) dan patah tulang
mencuat keluar) dan patah tulang
tertutup (tulang tidak mencuat
tertutup (tulang tidak mencuat
Teknologi yang Berhubungan
Teknologi yang Berhubungan
dengan Struktur Tulang
dengan Struktur Tulang
Bentuk Tulang yang berongga ditiru
Bentuk Tulang yang berongga ditiru
untuk pembuatan tiang.
untuk pembuatan tiang.
Tiang pancang, tiang listrik, rangka besi
Tiang pancang, tiang listrik, rangka besi
untuk kursi atau meja, dibuat berbentuk
untuk kursi atau meja, dibuat berbentuk
silinder berongga
silinder berongga
Kekuatan silinder berongga tidak jauh
Kekuatan silinder berongga tidak jauh
berbeda dengan silinder pejal, tetapi
berbeda dengan silinder pejal, tetapi
silinder berongga lebih ekonomis
silinder berongga lebih ekonomis
karena menggunakan sedikit bahan
Teknologi untuk Mengatasi
Teknologi untuk Mengatasi
Gangguan dan kelainan Tulang
Gangguan dan kelainan Tulang
Penyembuhan Patah tulangPenyembuhan Patah tulang1.
1. Pembidaian, benda keras yang ditempatkan di daerah Pembidaian, benda keras yang ditempatkan di daerah
sekeliling tulang yang patah
sekeliling tulang yang patah
2.
2. Pemasangan gips, bahan kapur yang dibungkus di Pemasangan gips, bahan kapur yang dibungkus di
sekitar tulang yang patah
sekitar tulang yang patah
3.
3. Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan Pembedahan internal, pembedahan untuk menempatkan
batang logam atau piringan pada tulang yang patah
batang logam atau piringan pada tulang yang patah
Penyembuhan Kanker Tulang dengan pembedahan Penyembuhan Kanker Tulang dengan pembedahan
dan amputasi, kemoterapi, radioterapi
dan amputasi, kemoterapi, radioterapi
Transplantasi Sumsum TulangTransplantasi Sumsum Tulang
Otot Manusia
Otot Manusia
Otot adalah jaringan yang berfungsi
Otot adalah jaringan yang berfungsi
sebagai alat gerak aktif, sementara
sebagai alat gerak aktif, sementara
rangka tubuh merupakan alat gerak pasif.
rangka tubuh merupakan alat gerak pasif.
Sel-sel otot mempunyai kemampuan
Sel-sel otot mempunyai kemampuan
berkontraksi dan relaksasi.
berkontraksi dan relaksasi.
Kontraksi adalah pengerutan otot
Kontraksi adalah pengerutan otot
sehingga bentukhya memendek.
sehingga bentukhya memendek.
Relaksasi adalah pengenduran otot
Relaksasi adalah pengenduran otot
sehingga bentuknya memanjang.
Macam-Macam Otot
Macam-Macam Otot
1. Otot Lurik
1. Otot Lurik
Ciri-ciri otot lurik yaituCiri-ciri otot lurik yaitu
Bentuk sel silindris, memanjang, Bentuk sel silindris, memanjang,
dan memiliki banyak inti sel.
dan memiliki banyak inti sel.
Jika diamati dengan mikroskop, Jika diamati dengan mikroskop,
sel otot lurik nampak adanya
sel otot lurik nampak adanya
garis-garis melintang yang
garis-garis melintang yang
membentuk daerah gelap dan
membentuk daerah gelap dan
terang berselang seling. Karena
terang berselang seling. Karena
itu dinamakan otot lurik. Tetapi
itu dinamakan otot lurik. Tetapi
karena melekat pada rangka
karena melekat pada rangka
disebut juga sebagai otot rangka.
disebut juga sebagai otot rangka.
Bekerja di bawah kesadaran kita, Bekerja di bawah kesadaran kita,
artinya menurut kehendak kita.
artinya menurut kehendak kita.
Karena itu disebut juga sebagai
Karena itu disebut juga sebagai
otot sadar.
2. Otot Polos
2. Otot Polos
Ciri-cirinya otot polos yaitu:Ciri-cirinya otot polos yaitu:
Bentuk sel gelendong, kedua Bentuk sel gelendong, kedua ujungnya meruncing, di bagian
ujungnya meruncing, di bagian
tengahnya menggelembung
tengahnya menggelembung
dan memiliki satu inti sel.
dan memiliki satu inti sel.
Jika diamati dengan mikroskop, Jika diamati dengan mikroskop, sel-sel otot polos nampak t
sel-sel otot polos nampak tidak idak memiliki garis-garis melintang
memiliki garis-garis melintang
(polos).
(polos).
Bekerjanya di luar kesadaran Bekerjanya di luar kesadaran kita, artinya tidak di bawah
kita, artinya tidak di bawah
kehendak kita. Karena itu
kehendak kita. Karena itu
disebut sebagai otot tak sadar.
disebut sebagai otot tak sadar.
Otot polos terdapat pada
Otot polos terdapat pada
organ-organ dalam misalnya
organ-organ dalam misalnya
usus, pembuluh darah, dan
usus, pembuluh darah, dan
saluran kelamin.
3. Otot Jantung
3. Otot Jantung
Otot jantung terdapat
Otot jantung terdapat
pada jantung kita.
pada jantung kita.
Strukturnya sama
Strukturnya sama
dengan otot lurik,
dengan otot lurik,
namun
namun
kerjanyaseperti otot
kerjanyaseperti otot
polos.
Struktur Anatomi Jaringan
Struktur Anatomi Jaringan
Otot
Otot
Jaringan otot rangka tersusun dari sejumlah Jaringan otot rangka tersusun dari sejumlah
berkas otot yang dibungkus oleh suatu selaput
berkas otot yang dibungkus oleh suatu selaput
yang disebut
yang disebut fasia superfisialisfasia superfisialis
Berkas otot tersusun atas serabut otot atau Berkas otot tersusun atas serabut otot atau
benang-benang otot yang terbentuk oleh sel-sel
benang-benang otot yang terbentuk oleh sel-sel
otot yang panjang
otot yang panjang
Di dalam sel-sel otot terdapat serabut-serabut Di dalam sel-sel otot terdapat serabut-serabut yaitu benang-benang fibril protein aktin dan
yaitu benang-benang fibril protein aktin dan
miosin
miosin
Pada sel otot tampak garis gelap dan terang yang Pada sel otot tampak garis gelap dan terang yang melintang antarsisi
melintang antarsisi
Garis-garis gelap dan berselang-seling ini tampak Garis-garis gelap dan berselang-seling ini tampak bagian-bagian yang disebut sebagai zona H
bagian-bagian yang disebut sebagai zona H
(daerah terang di tengah pita gelap A), garis
(daerah terang di tengah pita gelap A), garis
gelap M (di tengah daerah zona H), garis gelap Z
gelap M (di tengah daerah zona H), garis gelap Z
(terletak di tengah daerah terang atau zona I)
Perlekatan Otot dan Tulang
Perlekatan Otot dan Tulang
Otot rangka melekat pada tulangOtot rangka melekat pada tulang
Berdsarkan cara melekatnya tendon pada tulang, Berdsarkan cara melekatnya tendon pada tulang,
perlekatan ada yang disebut
perlekatan ada yang disebut origo origo dan dan insersioinsersio
OrigoOrigo dan dan insersioinsersio adalah bagian ujung otot yang adalah bagian ujung otot yang
dikenal sebagai
dikenal sebagai tendontendon
Origo Origo adalah ujung otot yang melekat pada tulang adalah ujung otot yang melekat pada tulang
yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi
yang tidak bergerak ketika otot berkontraksi
Origo Origo otot rangka berbeda; ada yang dua, seperti otot rangka berbeda; ada yang dua, seperti
otot bisep dan ada yang tiga, seperti trisep
otot bisep dan ada yang tiga, seperti trisep
InsersioInsersio adalah bagian ujung otot lain yang melekat adalah bagian ujung otot lain yang melekat
pada tulang yang bergerak ketika otot berkontraksi
Mekanisme Kontraksi
Mekanisme Kontraksi
Otot bekerja dengan dua cara, yaitu
Otot bekerja dengan dua cara, yaitu
berkontraksi dan relaksasi
berkontraksi dan relaksasi
Keadaan otot yang memendek (kontraksi)
Keadaan otot yang memendek (kontraksi)
maksimal disebut
maksimal disebut
tonus
tonus
Tonus yang tidak diikuti oleh relaksasi
Tonus yang tidak diikuti oleh relaksasi
disebut
disebut
tetanus
tetanus
(kejang)
(kejang)
Otot dapat kejang karena adanya rangsang
Otot dapat kejang karena adanya rangsang
yang terus-menerus akibat racun, misal
yang terus-menerus akibat racun, misal
racun tetanus atau karena dipaksa
racun tetanus atau karena dipaksa
bergerak seperti berlari atau berenang
bergerak seperti berlari atau berenang
terus-menerus
Kerja Otot
Kerja Otot
Otot dikatakan bekerja jika berkontraksi. Otot dikatakan bekerja jika berkontraksi.
Saat berkontraksi, otot akan memendek, Saat berkontraksi, otot akan memendek,
mengeras, dan bagian tengahnya mengeras, dan bagian tengahnya
menggembung. Karena berkontraksi, tulang menggembung. Karena berkontraksi, tulang
yang dilekati otot tersebut tertarik/terangkat. yang dilekati otot tersebut tertarik/terangkat.
Kontraksi satu otot hanya untuk menggerakkan Kontraksi satu otot hanya untuk menggerakkan
tulang ke satu arah. tulang ke satu arah.
Untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke Untuk menggerakkan tulang dari satu posisi ke
posisi yang lain dan kemudian kembali ke posisi posisi yang lain dan kemudian kembali ke posisi
semula diperlukan paling sedikit dua otot semula diperlukan paling sedikit dua otot
dengan tujuan kerja yang berbeda. dengan tujuan kerja yang berbeda.
Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan Berdasarkan tujuan kerjanya, otot dibedakan
Kontraksi
Kontraksi
Bagian otot yang berkontraksi adalah sel-sel
Bagian otot yang berkontraksi adalah sel-sel
otot
otot
Rangsangan yang sampai ke sel otot akan
Rangsangan yang sampai ke sel otot akan
mempengaruhi asetilkolin yang peka
mempengaruhi asetilkolin yang peka
terhadap rangsangan
terhadap rangsangan
Asetilkolin adalah sejenis
Asetilkolin adalah sejenis
neurotransmitter
neurotransmitter
,
,
yaitu zat kimia yang dapat menanggapi
yaitu zat kimia yang dapat menanggapi
rangsangan pada saraf dan memindahkan
rangsangan pada saraf dan memindahkan
rangsangan ke saraf berikutnya
rangsangan ke saraf berikutnya
Asetilkolin
miosin Posisi aktin
berubah Masuk
mengangkut troponin dan tropomiosin
otot Ion kalsium
diantara sel otot membebaskan
Aktomiosin
Serabut otot
menjadi pendek kontraksi Ion kalsium
Plasma sel relaksasi dan ion kalsium Ikatan tropinin
lepas
mendekati membentuk
Masuk ke dalam
Energi untuk Kontraksi Otot
Energi untuk Kontraksi Otot
Secara Aerob:
Secara Aerob:
Glukosa (C
Glukosa (C
66H
H
1212O
O
66) + O
) + O
22
6 H
6 H
22O + 6CO
O + 6CO
22+
+
38 ATP
38 ATP
Secara anaerob:
Secara anaerob:
Glukosa (C
Otot Antagonis
Otot Antagonis
Otot antagonis adalah dua Otot antagonis adalah dua otot atau lebih yang
otot atau lebih yang
bekerja dengan tujuan
bekerja dengan tujuan
berlawanan.
berlawanan.
Jika otot A berkontraksi dan Jika otot A berkontraksi dan otot B berelaksasi maka
otot B berelaksasi maka
tulang akan
tulang akan
tertarik/terangkat,
tertarik/terangkat,
sebaliknya jika otot A
sebaliknya jika otot A
berelaksasi dan otot B
berelaksasi dan otot B
berkontraksi maka tulang
berkontraksi maka tulang
akan kembali ke posisi
akan kembali ke posisi
semula.
semula.
Contoh otot antagonis yaitu Contoh otot antagonis yaitu otot bisep dan trisep pada
otot bisep dan trisep pada
lengan atas.
Otot bisep adalah otot yang memiliki dua
Otot bisep adalah otot yang memiliki dua
ujung (dua tendon) yang melekat pada
ujung (dua tendon) yang melekat pada
tulang, terletak di lengan atas bagian
tulang, terletak di lengan atas bagian
depan.
depan.
Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga
Otot trisep adalah otot yang memiliki tiga
ujung (tiga tendon) yang melekat pada
ujung (tiga tendon) yang melekat pada
tulang, terletak di lengan atas bagian
tulang, terletak di lengan atas bagian
belakang.
belakang.
Jika otot bisep berkontraksi dan otot trisep
Jika otot bisep berkontraksi dan otot trisep
berelaksasi, maka lengan bawah akan
berelaksasi, maka lengan bawah akan
terangkat.
terangkat.
Jika otot bisep berelaksasi dan
Jika otot bisep berelaksasi dan
otot trisep berkontraksi, maka lengan
otot trisep berkontraksi, maka lengan
bawah akan turun.
Otot Sinergis
Otot Sinergis
Otot sinergis adalah dua otot atau lebih
Otot sinergis adalah dua otot atau lebih
yang bekerja bersama-sama dengan
yang bekerja bersama-sama dengan
tujuan yang sama.
tujuan yang sama.
Jadi otot-otot itu berkontraksi dan
Jadi otot-otot itu berkontraksi dan
berelaksasi bersama.
berelaksasi bersama.
Misalnya otot pronator, yaitu otot yang
Misalnya otot pronator, yaitu otot yang
menyebabkan telapak tangan
menyebabkan telapak tangan
menengadah atau menelungkup.
Gangguan dan Kelainan pada
Gangguan dan Kelainan pada
Otot
Otot
Tetanus, otot yang tegang terus-menerus
Tetanus, otot yang tegang terus-menerus
yang disebabkan oleh racun bakteri
yang disebabkan oleh racun bakteri
Clostridium tetani
Clostridium tetani
Atrofi otot, mengecilnya otot akibat
Atrofi otot, mengecilnya otot akibat
serangan virus polio
serangan virus polio
Kaku leher (stiff), terjadi karena gerak
Kaku leher (stiff), terjadi karena gerak
hentakan yang menyebabkan otot
hentakan yang menyebabkan otot
trapesius meradang
trapesius meradang
Hernia abdominal, sobeknya dinding otot
Hernia abdominal, sobeknya dinding otot
perut sehingga usus melorot ke bawah
Otot dan terapannya
Otot dan terapannya
Konsep serbut otot diterapkan dalam
Konsep serbut otot diterapkan dalam
teknologi pembuatan tali yang kuat
teknologi pembuatan tali yang kuat
Doping adalah penggunaan zat kimia
Doping adalah penggunaan zat kimia
buatan dengan tujuan untuk
buatan dengan tujuan untuk
meningkatkan kinerja tubuh
meningkatkan kinerja tubuh
Ada lima kelompok doping yaitu:
Ada lima kelompok doping yaitu:
1.
1.
Doping yang berfungsi meningkatkan
Doping yang berfungsi meningkatkan
kekuatan otot dan tulang, yaitu
kekuatan otot dan tulang, yaitu
steroid
steroid
anabolik
anabolik
dan
dan
beta 2-agonik
beta 2-agonik
2.
2.
Doping yang berfungsi meningkatkan
Doping yang berfungsi meningkatkan
daya ikat terhadap oksigen, yaitu
daya ikat terhadap oksigen, yaitu
eritropoietin
3.
3.
Doping yang berfungsi untuk mengurangi
Doping yang berfungsi untuk mengurangi
rasa sakit. Yaitu narkotik (morfin, heroin,
rasa sakit. Yaitu narkotik (morfin, heroin,
dll)
dll)
4.4.
Doping yang berfungsi menghilangkan
Doping yang berfungsi menghilangkan
stres akibat kelelahan dan tekanan
stres akibat kelelahan dan tekanan
mental. Yaitu
mental. Yaitu
metadon, magadon,
metadon, magadon,
dan
dan
diuretic.
diuretic.
5.
5.
Doping yang berfungsi untuk menutupi
Doping yang berfungsi untuk menutupi
dampak dari doping yang dikonsumsi
dampak dari doping yang dikonsumsi
sebelumnya. Yaitu
sebelumnya. Yaitu
epitestosteron
epitestosteron
.
.
Dampak negatif adalah merusak alat
Dampak negatif adalah merusak alat
pencernaan dan ginjal