• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION(GI)TERHADAP PENGETAHUAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALORDI KELAS X SEMESTER II SMA MUHAMMADIYAH 2 M E D A N TP 2 0 1 5 / 2 0 1 6.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION(GI)TERHADAP PENGETAHUAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALORDI KELAS X SEMESTER II SMA MUHAMMADIYAH 2 M E D A N TP 2 0 1 5 / 2 0 1 6."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPEGROUP INVESTIGATION(GI)TERHADAP PENGETAHUANKONSEPTUAL

SISWAPADA MATERIPOKOKSUHUDANKALORDIKELASX SEMESTER II SMA MUHAMMADIYAH 2

M E D A N T . P 2 0 1 5 / 2 0 1 6

Oleh :

Evitamala Siregar NIM 4121121011

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

ii

RIWAYAT HIDUP

(4)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) TERHADAP PENGETAHUAN KONSEPTUAL SISWA PADA MATERI POKOK SUHU DAN KALOR DI KELAS X

SEMESTER II SMA MUHAMMADIYAH 2 MEDAN T.P 2015/2016

EVITAMALA SIREGAR (4121121011)

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah hasil belajar pengetahuan konseptual siswa akibat model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) lebih baik dibandingkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi pokok suhu dan kalor di kelas X semester II SMA Muhammadiyah 2 Medan T.P 2015/2016.

Jenis penelitian ini adalah Quasi Eksperimen. Populasi penelitian ini adalah semua siswa kelas X semester genap SMA Muhammadiyah 2 Medan yang terdiri dari 3 kelas. Sampel penelitian ini diambil dua kelas yang ditentukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Kemudian diberikan perlakuan yang berbeda yaitu kelas eksperimen dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) dan kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. Data penelitian ini diperoleh dengan menggunakan instrumen berupa tes pilihan ganda sebanyak 15 soal yang telah divalidkan oleh validator. Teknik analisis data yang digunakan adalah uji t satu pihak.

Hasil penelitian diperoleh thitung > ttabel (2,031 > 1,997). Sehingga diperoleh kesimpulan bahwa model pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) memiliki pengaruh yang lebih baik terhadap hasil belajar pengetahuan konseptual siswa daripada pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor Di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Medan T.P 2015/2016.

(5)

iv

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT atas rahmat-Nya yang telah memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan. Skripsi ini berjudul ”Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Terhadap Pengetahuan Konseptual Siswa Pada Materi Pokok Suhu dan Kalor Di Kelas X Semester II SMA Muhammadiyah 2 Medan T.P 2015/2016”. Skripsi ini disusun untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana pendidikan di jurusan fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Medan (UNIMED).

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak Prof. Dr. Mara Bangun Harahap, M.S sebagai dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis sejak awal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga di sampaikan kepada bapak, Alkhafi Maas Siregar, M.Si, Dr. Makmur Sirait, M.Si dan Drs. Juru Bahasa Sinuraya, M.Pd selaku dosen pembanding yang telah memberikan masukan dan saran-saran kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada bapak Makmur Sirait, M.Si selaku dosen pembimbing Akademik dan bapak Alkhafi Maas Siregar, M.Si selaku ketua jurusan Fisika dan bapak Drs. J.B. Sinuraya, M. Pd selaku ketua prodi pendidikan Fisika, juga kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf dan pegawai jurusan fisika FMIPA UNIMED yang telah banyak membantu penulis. Ucapan terima kasih di sampaikan juga kepada Bapak Prof. Drs. Motlan, M.Sc., Ph.D, selaku dekan FMIPA Unimed.

(6)

v

Teristimewa penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, ayahanda tercinta Bonggal Siregar dan ibunda tercinta Nurbainah Harahap yang selalu memberikan motivasi, nasehat, semangat, kasih sayang, dan doa yang tak pernah henti kepada penulis. Terima kasih juga kepada kakak tercinta Gusmely Siregar S.Farm dan adik-adik tercinta Panindoan Siregar dan Fahrizal Siregar serta seluruh keluarga yang selalu memberikan dukungan, bantuan dan doa kepada penulis.

Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada para sahabat-sahabat tercinta yang sudah sangat membantu penulis dalam menyelesaikan penulisan skripsi ini, dan membantu penulis ketika melakukan penelitian “TTWW” (Nurjanna Lubis, Rizki Fadillah, Zulviana O. Saragih, Khoirul Ikhsan Pane Rahimah Ulfah, Jumlia Syaulani Rizki dan Rani Nurzaini), kepada teman–teman seperjuangan yang selalu memberikan dukungan kepada penulis ( Rizky Ulfah, Risna Yunita Lubis, Listri Pardani, Auni Nurul Manurung, Nurul Fahma, Surtiani, Saima Putri Harahap, Marito Cahyani, Syarifa Maris, Winda Mora, Annisa W. Sebayang dan Dorvalda Samosir), keluarga besar Fisika Dik B 2012 dan sebagainya yang tidak dapat penulis tulis satu persatu, terima kasih telah memberikan arti persahabatan, kebersamaan, dan kekeluargaan selama ini.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan kritikan dan saran yang membangun dari pembaca untuk perbaikan skripsi ini. Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dunia pendidikan.

Medan, Agustus 2016 Penulis

(7)

vi

DAFTAR ISI

Halaman

Lembar Pengesahan i

Riwayat Hidup ii

Abstrak iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi vi

Daftar Tabel ix

Daftar Gambar x

Daftar Lampiran xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah 1

1.2 Identifikasi Masalah 4

1.3 Pembatasan Masalah 5

1.4 Rumusan Masalah 5

1.5 Tujuan Penelitian 5

1.6 Manfaat Penelitian 6

1.7 Definisi Operasional 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kerangka Teoritis 8

2.1.1 Pengertian Belajar 8

2.1.2 Hasil Belajar 9

2.1.3 Pengetahuan Konseptual 10

(8)

vii

2.1.6.3 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 17 2.1.6.4 Kelebihan Dan Kekurangan Kooperatif Tipe GI 19 2.1.7 Teori Belajar yang Melandasi Model Pembelajaran Kooperatif 19 2.1.8 Pembelajaran Konvensional 20

2.1.9 Materi Pembelajaran 22

2.1.9.1 Suhu 22

2.1.9.2 Pemuaian Zat 22

2.1.9.3 Kalor 25

2.1.9.4 Asas Black 27

2.2 Kerangka Konseptual 32

2.3 Hipotesis Penelitian 33

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Tempat Dan Waktu Pelaksanaan 35

3.2 Populasi Dan Sampel Penelitian 35

3.3 Variabel Penelitian 35

3.4 Jenis Dan Desain Penelitian 35

3.5 Prosedur Penelitian 36

3.6 Instrumen Penelitian 39

3.6.1 Tes Hasil Belajar 39

3.6.2 Validitas Isi 40

3.6.3 Reliabilitas 41

3.6.4 Lembar Angket Siswa 42

3.6.4 Lembar Wawancara Guru 42

3.7 Teknik Analisis Data 42

3.7.1 Teknik Analisis Data Hasil Belajar 42

3.7.2 Uji Normalitas 43

3.7.3 Uji Homogenitas 44

3.7.4 Uji Hipotesis 44

(9)

viii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian 47

4.1.1 Data Nilai Pretes 47

4.1.2 Analisis Data Pretes 48

4.1.2.1 Uji Normalitas 49

4.1.2.2 Uji Homogenitas 49

4.1.2.3 Uji Hipotesis Dua Pihak 50

4.1.3 Perlakuan Dalam Pelaksanaan Penelitian 50

4.1.4 Data Nilai Postes 52

4.1.5 Analisis Data Postes 53

4.1.5.1 Uji Normalitas 54

4.1.5.2 Uji Homogenitas 54

4.1.5.3 Uji t satu pihak 55

4.1.6 Penilaian Sikap 56

4.1.7 Penilaian Keterampilan 57

4.1.8 Pembahasan Hasil Penelitian 58

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan 62

5.2 Saran 62

(10)

ix

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Perbandingan Dari Empat Pendekatan

Terhadap Cooperatif Learning 16 Tabel 2.1 Sintaks Model Pembelajaran Kooperatif Tipe GI 18 Tabel 2.2 Kalor Jenis Berbagai Zat 26 Tabel 2.3 Konduktivitas Termal Zat 29

Tabel 3.1 Desain Penelitian 36

Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Materi Suhu Dan Kalor 39 Tabel 3.3 Kriteria Penilaian Hasil Belajar 43 Tabel 4.1 Deskripsi Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 47 Tabel 4.2 Uji Normalitas Data Pretes 49 Tabel 4.3 Uji Homogenitas Data Pretes 49 Tabel 4.4 Uji Hipotesis Kemampuan Awal/ Pretes Siswa 50 Tabel 4.5 Nilai LKS Kelas Eksperimen 51 Tabel 4.6 Hasil Postes Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol 52 Tabel 4.7 Ringkasan Hasil Uji Normalitas Postes 54 Tabel 4.8 Uji Homogenitas Postes 54 Tabel 4.9 Uji Hipotesis Penelitian (uji t Satu Pihak 55

(11)

x

DAFTAR GAMBAR

halaman

(12)

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran I 66 Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran II 85 Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran III 102 Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran IV 117

Lampiran 5 Lembar Kerja Siswa I 134

Lampiran 6 Lembar Kerja Siswa II 139 Lampiran 7 Lembar Kerja Siswa III 143 Lampiran 8 Lembar Kerja Siswa IV 147 Lampiran 9 Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar Pengetahuan Konseptual 151 Lampiran 10 Instrumen Tes Pengetahuan konseptual 166

Lampiran 11 Instrumen Sikap 171

(13)

xii

Lampiran 24 Tabel Wilayah Luas Dibawah Kurva Normal 0 ke z 213 Lampiran 25 Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Liliofors 214 Lampiran 26 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F 215 Lampiran 27 Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi t 217 Lampiran 28 Dokumentasi Kelas Eksperimen dan Kontrol 218 Lampiran 29 Izin Penelitian Dari Dosen PS 225 Lampiran 30 Izin Penelitian Dari FMIPA 226 Lampiran 31 Bukti Mengadakan Penelitian Di Sekolah 227 Lampiran 32 Validasi Isi Perangkat Instrumen Hasil Belajar

(14)

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan suatu usaha sadar yang dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) melalui kegiatan pembelajaran. Dalam menghadapi era globalisasi, pendidikan harus mampu menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas agar suatu bangsa dapat berkompetisi. Peningkatan kualitas sumber daya manusia juga merupakan salah satu penekanan dari tujuan pendidikan, seperti yang tertuang dalam Undang Undang No. 20 Tahun 2003 tentang Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi: “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam hal ini dapat dilihat dari hasil belajar yang diperoleh di sekolah.

(15)

2

Oleh karena itu, bila terjadi kesulitan belajar pada salah satu pokok bahasan akan terbawa ke pokok bahasan berikutnya, atau bila terjadi miskonsepsi akan terbawa sampai jenjang pendidikan berikutnya. Berdasarkan hasil observasi penelitian yang dilakukan oleh peneliti terhadap siswa di Kelas X SMA Muhammadiyah 2 Medan, pembagian angket yang disebarkan kepada 35 siswa di kelas x saat observasi awal. Data yang diperoleh melalui angket menunjukkan bahwa ditemukan beberapa kendala pada proses pembelajaran, dimana 65% siswa menganggap bahwa pembelajaran fisika banyak mengandung prinsip dan teori yang abstrak dan sangat sulit dipahami oleh siswa sehingga pemahaman konsep siswa kurang baik dan berakibat hanya menghafal materi sehingga, pada proses pembelajaran siswa kurang antusias.

Dan hanya 30% yang menyukai pelajaran fisika. Kemudian pada saat ditanya seberapa sering pelajaran fisika dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari diperoleh hasil 15% menyatakan selalu, 28% menyatakan pernah, 6% tidak pernah, 43% menyatakan kadang-kadang. Hal lain yang dilakukan dalam studi ini adalah untuk melakukan wawancara dengan guru bidang studi fisika kelas sepuluh yang mengatakan hasil belajar siswa masih rendah karena mereka selalu mendapatkan nilai rata-rata siswa dibawah ketuntasan minimum.

(16)

3

Salah satu alternatif yang diharapkan dapat menciptakan proses pembelajaran yang menyenangkan, serta yang bersifat dapat melatih siswa melakukan penelitian untuk menemukan konsep adalah menerapkan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI). Group Investigation melibatkan siswa dalam merencanakan topic-topic yang akan dipelajari dan bagaimana menjalankan investigasinya (Arends, 2008). Model Pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) lebih menekankan kerjasama antara angota kelompok dalam menemukan dan memahami suatu konsep dengan melakukan serangkaian kegiatan, sehingga konsep tersebut akan lebih tertanam dalam ingatan siswa. Dan siswa dapat menemukan dan mengembangkan sendiri pengetahuan yang dimilikinya.

Melakukan penyelidikan dari apa yang dia ketahui, mencari dari berbagai sumber maupun melakukan praktikum serta berbagi pengetahuan dengan sesama teman dikelas akan meningkatkan pemahaman siswa tentang suatu topik secara menyeluruh, sehingga akan mengurangi dampak kesenjangan pengetahuan antar siswa. Siswa memiliki dua tanggung jawab, yaitu mereka belajar untuk dirinya sendiri dan membantu sesama anggota kelompok untuk belajar. Model pembelajaran ini menuntut siswa berinteraksi dengan siswa lain dalam kelompok tanpa memandang latar belakang.

(17)

4

Serta penelitian yang dilakukan oleh (Wiratana, dkk. 2013) menyimpulkan bahwa terdapat perbedaan keterampilan proses dan hasil belajar sains antar siswa yang melaksanakan pembelajaran tipe GI dengan siswa yang melaksanakan pembelajaran konvensional. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh (Wahyuni, dkk. 2012) juga menyimpulkan bahwa model pembelajaran kooperatif tipe group investigation efektif meningkatkan hasil belajar fisika pada siswa kelas XI MA Akhairaat Kalangkangan. Dan hasil penelitian yang dilakukan oleh (Istikomah, dkk. 2010) menunjukkan bahwa sikap ilmiah siswa sesudah pembelajaran menggunakan model kooperatif tipe GI lebih baik dari sebelumnya. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran dapat menumbuhkan sikap ilmiah pada diri siswa. Pembelajaran pada kelas memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengalami sendiri aktivitas dan pengalaman dalam belajar sains secara nyata.

Dari uraian alasan dalam latar belakang di atas, maka peneliti menggagas suatu penelitan yang terangkum dalam susunan rencana penelitian yang berjudul Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI)

Terhadap Pengetahuan Konseptual Siswa Pada Materi Suhu dan Kalor Kelas

X Semester II SMAN Muhammadiyah 2 Medan T.P 2015/2016.

1.2Identifikasi Masalah

Dari uraian latar belakang masalah di atas, maka permasalahan yang dapat diidentifikasi adalah sebagai berikut:

1. Kurangnya minat belajar siswa pada pelajaran fisika

2. Hasil belajar siswa pada pelajaran fisika yang masih rendah

3. Model pembelajaran yang digunakan guru di dalam pembelajaran fisika kurang bervariasi.

4. Proses pembelajaran yang masih berpusat pada guru ( teacher centered ) 5. Kurangnya pemahaman siswa terhadap konsep materi pelajaran sehingga

(18)

5

1.3Pembatasan Masalah

Mengingat luasnya ruang lingkup masalah serta keterbatasan waktu, dan kemampuan peneliti maka perlu adanya pembatasan masalah sebagai berikut:

1. Model pembelajaran yang akan digunakan adalah model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada kelas eksperimen.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah kognitif dimensi pengetahuan konseptual

3. Materi fisika yang diajarkan dalam penelitian ini adalah materi Suhu dan Kalor Kelas X Semester II.

1.4 Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimana hasil belajar pengetahuan konseptual siswa yang menggunakan model pembelajaran kooperatif Group Investigation (GI) pada materi Suhu dan Kalor di Kelas X Semester II SMA Muhammadiyah Medan T.P 2015/2016?

2. Bagaimana hasil belajar pengetahuan konseptual siswa dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor dikelas X Semester II di SMA Muhammadiyah 2 Medan T.P 2015/2016?

3. Apakah hasil belajar pengetahuan konseptual siswa akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional?

1.5Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

(19)

6

2. Untuk mengetahui hasil bejar pengetahuan konseptual siswa dengan pembelajaran konvensional pada materi pokok Suhu dan Kalor dikelas X Semester II di SMA Muhammadiyah 2 Medan T.P 2015/2016.

3. Untuk mengetahui apakah hasil belajar pengetahuan konseptual siswa akibat pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) lebih baik dibandingkan dengan hasil belajar fisika siswa dengan menggunakan pembelajaran konvensional.

1.6 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai pedoman bagi peneliti sebagai calon guru fisika dalam melaksanakan pengajaran dengan menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) untuk nantinya diterapkan di lapangan.

2. Memotivasi guru untuk memperluas penggunaan model pembelajaran menerapkan Model Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI) pada materi lain secara mandiri dan berkelanjutan.

3. Siswa lebih termotivasi dan berminat dalam mengikuti proses pembelajaran.

4. Sebagai bahan masukan bagi guru fisika dalam memilih model pembelajaran yang dapat mengoptimalkan kegiatan pembelajaran siswa. 5. Sebagai bahan informasi guru fisika untuk meningkatkan hasil belajar

dalam materi suhu dan kalor.

1. 7 Definisi Operasional

1. Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan pengetahuan. Belajar adalah proses mental yang terjadi dalam diri seseorang, sehingga menyebabkan munculnya perubahan perilaku (Sanjaya, 2009: 229).

(20)

7

3. Pengetahuan konseptual merupakan pengetahuan yang menunjukkan saling keterkaitan antara elemen-elemen dasar (Arends, 2008).

4. Group Investigation (GI) merupakan salah satu bentuk pembelajaran kooperatif yang menekankan pada partisipasi dan aktivitas siswa untuk mencari sendiri materi (informasi) pelajaran yang akan dipelajari melalui bahan-bahan yang tersedia, misalnya dari buku pelajaran atau siswa dapat mencari melalui internet (Sudrajat, 2009).

(21)

62

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Kesimpulan penelitian didasarkan dari data hasil penelitian yang diperoleh dengan memperhatikan tujuan penelitian yang telah dirumuskan. Adapun kesimpulan yang diperoleh adalah sebagai berikut:

1. Hasil belajar pengetahuan konseptual siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) pada materi suhu dan kalor dengan rata-rata pretes sebesar 40,31 dan rata-rata postes sebesar 76,80 yang dinyatakan lulus KKM.

2. Hasil belajar dengan menggunakan pembelajaran konvensional pada materi suhu dan kalor dengan rata-rata pretes 40,23 dan rata-rata postes siswa sebesar 70,06 yang dinyatakan tidak lulus KKM.

3. Hasil belajar pengetahuan konseptual siswa pada materi pokok suhu dan kalor dengan model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) lebih baik daripada pembelajaran konvensional.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan diatas, maka sebagai tindak lanjut dari penelitian ini disarankan beberapa hal sebagai berikut:

1. Peneliti yang ingin meneliti tentang model pembelajaran kooperatif tipe Group Investigation (GI) diharapkan lebih memperhatikan siswa selama bekerja dalam kelompok dengan secara aktif bertanya kepada tiap siswa tentang apa yang telah dikerjakannya dan membimbing siswa apabila ada yang kurang dipahami siswa dalam kelompok karena dengan begitu siswa akan lebih aktif dalam menyelesaikan tugas kelompoknya.

(22)

63

3. Sebelum melakukan pembelajaran ini, terlebih dahulus mempersiapkan alat dan bahan yang baik untuk kegiatan praktikum. Karena kelengkapan dan kelayakan alat dan bahan di sekolah sangat mempengaruhi berhasil atau tidaknya pembelajaran dengan menerapkan model ini.

(23)

64

DAFTAR PUSTAKA

Arends, R.I., (2008), Learning to Teach, Edisi Ketujuh, Diterjemahkan oleh: Soejipto, H.,P., Pustaka Pelajar,Yogyakarta.

Arikunto, S., (2012), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Edisi 2, Bumi Aksara, Jakarta.

Dimyati, dan Mudjiono, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta. Hendrawati, S., (2012), Keterampilan Proses Sains, Bandung [online] tersedia,

http://srihendrawati.blogspot.co.id/2012/02/keteampilan-proses-sains.html. (Diakses pada: 25 Januari 2016)

Irwan, N., dan Sani, R.A., (2015), Efek Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation dan Teamwork Skill Terhadap Hasil Belajar Fisika, Jurnal Pendidikan Fisika, Vol. 4: 2252-732X, Medan.

Istarani, (2012), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.

Istikomah, H., Hendrato, S., dan Bambang, S., (2010), Penggunaan Model Pembelajaran Group Investigation Untuk Menumbuhkan Sikap Ilmiah Siswa, Jurnal Pendidikan Fisika, 1693-1246, Semarang.

Kanginan, M., (2013), Fisika Untuk SMA Kelas, Erlangga, Jakarta.

Ngalimun, (2012), Strategi dan Model Pembelajaran, Aswaja Pressindo, Yogyakarta.

Putri, R., R, (2014), Penerapan Model Pembelajaran GI (Group Investigation) Untuk Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Fisika Siswa Kelas X Multimedia 2 SMA Nasional Malang, Jurnal Pembelajaran Fisika, Volume 2, Nomor 3.

Ratna, dan Betty, (2013), Evaluasi Hasil belajar Fisika, Unimed Press, Medan. Risnawati, Yulianti, D., dan Dwijananti, P., (2012), Penerapan Group

Investigation Pada Pembelajaran Sains Untuk Mengembangkan Karakter Siswa SMP Kelas VIII, Unnes Physics Education Journal, 2252-6935, Semarang.

(24)

65

Sakinah, F., dan Purwanto, (2014), Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Suhu Dan Kalor Kelas X SMA Negeri 1 Perbaungan, Jurnal INPAFI, Volume 2, Nomor 3.

Sanjaya, W., (2009), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung.

Sudrajat, A., (2009), Pembelajaran Kooperatif Group Investigation (GI), UNIKU,

Kuningan [online] tersedia,

https://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/06/20/strategi-pembelajaran-kooperatif-metode-group-investigation/. (Diakses pada: 22 Januari 2016) Suryadana, B., A., Tjiptaning, S., dan Sri, A., (2012), Penerapan Model

Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation (GI) Disertai Media Kartu Masalah Pada Pembelajaran Fisika Di SMA, Jurnal Pembelajaran Fisika, Volume 1 Nomor 3 ISSN 2301-9794.

Slavin, R.E., (2005), Cooperatif Learning: Teori, Riset dan Praktik, Diterjemahkan oleh: Yusron, N., Nusa Media, Bandung.

Trianto., (2011), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Trianto, (2010), Model-Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Wahyuni, D., Fihrin, dan Muslimin, (2014), Efektivitas Pembelajaran Kooperatif Tipe Group Investigation Terhadap Hasil Belajar Fisika pada Siswa Kelas XI MA Alkhairaat Kalangkangan, Jurnal Pendidikan Fisika Tadulako (JPFT), Vol. 2: 2338-3240, Sulawesi Tengah.

Widodo, A., (2006), Taksonomi Bloom dan Pengembangan Butir Soal, UPI,

Bandung [online] tersedia,

http://file.upi.edu/Direktori/FPMIPA/JUR._PEND._BIOLOGI/196705271 992031-ARI_WIDODO/2006-Taksonomi_Bloom_dan_alat_evaluasi.pdf. (Diakses pada: 22 Januari 2016)

Gambar

Gambar 2.1 Konveksi Kalor Dalam Air

Referensi

Dokumen terkait

Dari data nilai viskositas instrinsik pada minggu ke-0 dari empat komposisi film poliblen PCL dengan PGA, komposisi 50%:50% merupakan poliblen PCL dengan PGA dengan bobot

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDA AAN DIREKTORAT JENDERAL. GURU DAN

[r]

Secara makro ekonomi meningkatnya jumlah pengangguran atau menu- funoya kesempatan kerja akan mempengaruhi tingkat output dan pada akhirnya mempengaruhi

Berdasarkan dari deskripsi data, analisis hipotesis dan pembahasan, maka simpulan penelitian adalah: Pertama , uji kecenderungan data variabel supervisi akademik

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan media papan flanel dapat meningkatkan pengenalan huruf pada anak usia 4 – 5 tahun di

Tahap Aplikasi Adsorben dalam Pemurnian Minyak Goreng Bekas Pakai terdiri dari proses filtrasi minyak goreng bekas pakai yang digunakan pada tahap kajian pengaruh

PP ini diha- an pemerintah maupun pemerintah rapkan menjadi dasar untuk melaku- i daerah yang ironinya, di satu sisi, ma- kan tata hutan nasional, perencanaan : sih