• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 PERGETTENG GETTENG SENGKUT PAKPAK BHARAT.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENINGKATAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS X TEKNIK KENDARAAN RINGAN SMK N 1 PERGETTENG GETTENG SENGKUT PAKPAK BHARAT."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENINGKATAN HASIL BELAJAR GAMBAR TEKNIK

DENGAN PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE TAI (TEAM ASSISTED

INDIVIDUALIZATION) PADA SISWA KELAS X TEKNIK

KENDARAAN RINGAN SMK NEGERI 1

PERGETTENG-GETTENG SENGKUT PAKPAK BHARAT T.A. 2016/2017

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi

Sebagian Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

ANJUR T BERUTU

NIM. 5122121002

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)

i ABSTRAK

Anjur T Berutu: Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik Dengan Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Pada Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng getteng Sengkut Pakpak Bharat. Skripsi Fakultas Teknik, Universitas Negeri Medan 2017.

Permasalahan pada penelitian ini adalah rendahnya nilai rata – rata siswa pada mata pelajaran Gambar Teknik dimana dari 60 siswa hanya 35 siswa atau 58% dengan rata-rata yang mampu mencapai kriteria ketuntasan minimun yaitu 7,0. Dan 25 siswa atau 42% dikategorikan tidak tuntas. Penelitian ini dilaksanakan di SMK N 1 Pergetteng getteng Sengkut yang beralamat di Jln. Pajumanar, Kec. Pergetteng getteng Sengkut, Kab.Pakpak Bharat. Objek penelitian ini adalah 1 kelas siswa kelas X jurusan Teknik Kendaraan Ringan yang berjumblah 30 siswa. Subjek Penelitian ini adalah penerapan Model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI. Penelitian ini bebrbentuk penelitian tindakan kelas yang dilakukan dalam dua siklus, dimana dalam setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Teknik pengumpulan data menggunakan tes hasil belajar dan lembar observasi aktifitas balajar siswa. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar siswa meningkat. Dimana Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 54,67 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 3,33%. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI diperoleh nilai rata-rata kelas 68,66, persentase ketuntasan klasikal 42.85% dan nilai observasi aktivitas siswa 53,33%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas ,maupun ketuntasan belajar. Pada tingkatan siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif TAI diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat menjadi 74,5, persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 86,66% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat dari 58,81% hingga mencapai 77,27%. Dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK N 1 Pergetteng getteng Sengkut. Tahun Ajaran 2016/ 2017.

(5)

ii ABSTRACT

Anjur T Berutu: Improved Learning Outcomes Drafting the Implementation of Cooperative Learning Method TAI (Team Assisted Individualization) Students of Class X Lightweight Vehicle Engineering SMK Negri 1 Pergetteng getteng Sengkut Pakpak Bharat. Thesis Faculty of Engineering, State University of Medan in 2017. road Pajumanar, District Pergetteng getteng Sengkut. Pakpak Bharat. The object of this study is a first grade class X students majoring in Mechanical Light Vehicle totaling 30 students. Subjects of this study is the implementation of cooperative learning model type TAI. This study is classroom action research conducted in two cycles, where in each cycle consists of four stages: planning, implementation, observation and reflection. Data collection technique used achievement test and observation sheet activities Study abroad students. The results showed that increased student learning outcomes. Where In preliminary tests before being given the action is seen that the average value of class 54.67 and the total percentage of classical completeness only reached 3.33%. In cycle I with the implementation of cooperative learning model type TAI values obtained average grade 68.66, the percentage of classical completeness 42.85% and the value of student activity observation 53.33%. This represents an increase from the initial tests in terms of both the average grade, as well as mastery learning. At the level of the second cycle with the application of cooperative learning TAI values obtained average grade increased to 74.5, the percentage of classical completeness is also increasing up to 86.66% and the value of student activity observation increased from 58.81% to reach 77, 27%. It can be concluded that the implementation of cooperative learning model type TAI can improve student learning outcomes in Subjects Image Engineering at SMK Negri 1 Pergetteng getteng Sengkut. Academic Year 2016/2017.

(6)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas berkat dan rahmat-Nya, penulis dapat menyelesaikan Skripsi yang berjudul : “Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik Dengan Penerapan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Pada Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng Sengkut Pakpak Bharat T.A. 2016/2017” dengan baik.

Dalam penyusunan skripsi ini penulis banyak mengalami kendala dan beberapa hambatan yang pada umumnya dikarenakan kurangnya pengalaman penulis. Namun berkat bimbingan dari Bapak Prof. Dr. Siman, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktu untuk memberikan motivasi dan masukan serta saran dalam penyelesaian skripsi ini dan juga pihak-pihak terkait sehingga seluruh kendala dan hambatan tersebut dapat ditanggulangi, dan skripsi ini dapat dirampungkan dalam waktu yang telah ditentukan. Oleh karena itu sudah selayaknya penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik. 2. Ibu Dr. Hj. Rosnelli, M.Pd selaku Wakil Dekan Bidang Akademik. 3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin. 4. Bapak Janter P. Simanjuntak, ST.,MT.,Ph.D selaku Ketua Prodi

Pendidikan Teknik Mesin.

(7)

iv

6. Bapak Drs. Muslim, ST, M.Pd sebagai Dosen Penguji.

7. Teristimewa Kepada Kedua Orang Tuaku Ayahanda tercinta Saribu Berutu dan Ibunda Tercinta Lamsi br Manik, Kak Nia Berutu, Seluruh Keluarga Besar IMPASIS (Ikatan Mahasiswa Pakpak Silima Suak), Abang Kenah Kasea Berutu, Clasrisa Berutu, Nan Iko Karina Berutu serta seluruh kawan COMED (Comunity Machine Departement) 12 terkhusus kawan terbaikku Yosri Andi.

Dalam penulisan skripsi ini penulis menyadari masih banyak kekurangan-kekurangan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran dari sahabat pembaca demi penyempurnaan skripsi kelak. Akhir kata penulis mengucapkan terimakasih, semoga skripsi ini bermanfaat bagi penulis dan pembaca.

Medan, Maret 2017 Penulis,

(8)

iv DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ...

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vii

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang Masalah ... 1

B. Identifikasi Masalah ... 5

C. Pembatasan Masalah ... 5

D. Rumusan Masalah ... 6

E. Tujuan Penelitian ... 6

F. Manfaat Penelitian ... 7

BAB II. KAJIAN PUSTAKA ... 9

A. KAJIAN TEORITIS ... 9

1. Hakekat Hasil Belajar Menggambar Teknik ... 9

2. Metode Pembelajaran TAI ... 19

3. Prinsip Pembelajaran TAI ... 21

(9)

v

5. Langkah-Langkah Metode Pembelajaran

Kooperatif Tipe TAI pada Menggambar Teknik ... 29

6. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI ... 29

B. Penelitian yang Relevan... 30

C. Kerangka Berpikir ... 31

D. Pengajuan Hipotesis... 34

BAB III. METODE PENELITIAN ... 35

A. Lokasi Dan Waktu Penelitian ... 35

B. Objek dan Subjek Penelitian ... 35

C. Defenisi Operasional ... 35

D. Rancangan Penelitian ... 36

E. Teknik Pengumpulan Data ... 39

F. Teknik Analisis Data ... 41

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 45

A. Hasil Penelitian ... 45

B. Pelaksanaan Siklus I ... 46

C. Pelaksanaan Siklus II ... 51

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ... 60

A. Kesimpulan ... 60

B. Saran ... 60

DAFTAR PUSTAKA ... 62

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ... 38 Gambar 2. Diagram Sklus I ... 58 Gambar 3. Diagram Hasil Belajar Siklus II ... 67 Gambar 4. Diagram Peningkatan Rata-rata Ketuntasan dan Belum

(11)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Kemajuan suatu negara tidak terlepas dari sistem pendidikan di negara itu,

sebagaimana kita ketahui negara yang maju salah satu contoh negara Amerika

Serikat, sebab pendidikan merupakan satu upaya untuk meningkatkan kualitas

setiap individu. Setiap induvidu secara langsung ataupun tidak langsung

dipersiapkan untuk mampu mengikuti laju perkembangan ilmu pengetahuan dan

teknologi, dan mampu sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menangani

pembangunan yang senantiasa mengalami perubahan sesuai dengan tuntutan

zaman. Dalam hal ini sesuai dengan tujuan pendidikan yang tercantum dalam

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 3003 Bab II Pasal 3

menyatakan : “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan

pembentukan watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka

mencerdasan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta

didik agar menjadi manusia yang beriman dna bertaqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa, beraklak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi

negara yang berdemokrasi serta bertanggung jawab. Untuk itu peranan lembaga-

lembaga pendidikan sangat besar untuk menghasilkan SDM yang kompeten untuk

mendorong pelaksanaan pembangunan dan kemajuan bangsa dan negara dengan

kata lain pendidikan merupakan pondasi awal dalam pembangunan dan kemajuan

(12)

2

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai institusi pendidikan nasional

memiliki peranan yang sangat penting dalam mencerdaskan dan meningkatkan

kualitas SDM yang memiliki kompetensi dalam bidang keteknikan. SMK sebagai

salah satu sekolah kejuruan terus berusaha dan semakain ditantang untuk

meningkatkan hasil lulusan yang benar-benar mempunyai skill atau kemampuan

dalam bidangnya masing-masing. Untuk mencapai hal tersebut maka dibutuhkan

pembelajaran yang tepat dan efektif untuk siswa SMK yang sesuai dengan

kurikulum dan mengaitkan materi yang diajarkan guru dengan penerpan yang

dalam kehidupan umumnya dan sekitar siswa khususnya.

Salah satu permasalahan yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah

rendahnya kualitas hasil belajar siswa. Rendahnya kualitas belajar ditandai oleh

pencapaian prestasi belajar yang belum memenuhi standar kompetensi seperti

tuntutan kurikulum. Dalam setiap mata pelajaran termasuk mata pelajaran

Mengambar Teknik proses belajar yang dilakukan siswa terbatas pada penguasaan

materi pelajaran atau penambahan pengetahuan akan tetapi diharapkan dapat

mencapai kompetensi, yakni perpaduan pengetahuan, sikap, dan keterampilan

yang terefleksikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dari penyataan tersebut dapat dipahami bahwa hasil belajar siswa masih

rendah. Hal itu dikarenakan dalam proses pembelajaran yang masih mengunakan

model pembelajaran konvensional. Oleh karena itu siswa kurang termotivasi

berkembang secara mandiri melalui penemuan dan proses berfikirnya. Hal belajar

siswa dipengaruhi oleh faktor, antara lain sebagaimana yang diungkapkan oleh

(13)

3

siswa), meliputi ; minat, bakat, kreatifitas, motivasi, IQ, dan lain sebagainya.

Sedangkan faktor eksternal (faktor yang berasal dari luar siswa), meliputi sarana

dan prasarana, buku-buku, pendidik, lingkungan, metode pembelajaran dan

sebagainya

Bedasarkan observasi dan wawancara awal dengan guru mata pelajaran

Gambar Teknik di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan yang dilakukan penulis di

SMK Negeri 1 Pergetteng-getteng Sengkut Pakpak Bharat diperoleh data bahwa

pembelajaran Gambar Teknik di Kelas X memiliki indikasi hasil belajar yang

belum tuntas. Diperoleh informasi bahwa nilai rata-rata ujian terahir siswa

sebelum dilakukan ujian perbaikan (remedial) pada mata pelajaran gambar teknik

dari 60 siswa atau 58 % dengan rata-rata yang mampu mencapai kriteria

ketuntasan minimum yaitu 7,0 dan 25% atau 24 siswa dikategorikan tidak lulus

Metode pembelajaran merupakan salah satu faktor eksternal yang

mempengaruhi hasil belajar siswa. Pengunaan metode pembelajaran yang kurang

tepat menimbulkan kebosanan, sehingga siswa tidak termotivasi untuk belajar dan

cenderung pasif. Guru cenderung meggunakan metode yang berulang-ulang

misalnya metode ceramah, yaitu hanya menjelaskan soal. Padahal, para ahli

psikologi umumnya sependapat bahwa siswa mudah memahami konsep-konsep

yang rumit dan abstrak jika disertai dengan contoh-contoh konkret dan dikerjakan

secara bersama-sama semiawan (dalam Isjoni, 2010).

Dari faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa belajar di atas

(14)

4

Metode mengajar adalah cara yang digunakan guru dalam berintraksi dengan

siswa pada proses belajar mengajar. Guru dituntut dapat merancang, menyusun

dan menggunakan metode yang tepat untuk setiap materi pembelajaran yang

disampaikan, sehinga guru dituntut dapat merancang, menyusun dan mengunakan

metode yang tepat untuk setiap materi pelajaran yang disampaikan, sehingga guru

dapat menjalankan tugasnya dengan efektif, efisien, yang mengakibatkan hasil

belajar siswa meningkat.

Salah satu metode yang digunakan adalah metode Kooperatife Tipe TAI

(Team Assisted Individualization) dengan tujuan menggugah sepenuhnya

kemampuan belajar siswa, membuat situasi belajar yang menyenangkan dan dapat

meningkatkan hasil belajar siswa. Untuk itu penulis ingin mengetahui

“Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik Dengan Penerapan Metode

Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) Pada

Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng

Sengkut Pakpak Bharat T.A 2016/2017’’.

Penulis memilih TAI (Team Assisted Individualization) sebagai metode

pembelajaran yang akan diterapkan dalam proses belajar mengajar mengambar

teknik dalam penelitian ini. Mata pelajaran Gambar Teknik merupakan mata

pelajaran yang cukup sulit untuk dipahami seorang siswa karena harus

membutuhkan daya nalar yang tinggi untuk dapat memahaminya. Jika mata

pelajaran Gambar Teknik ini diajarkan dengan strategi pembelajaran kooperatif

(15)

5

diajari langsung oleh teman sekelompoknya. Melalui strategi pembelajaran

kooperatif ini siswa akan saling membantu dan bekerjasama satu sama lain.

B.Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan latar belakang masalah tersebut dan

memperhatikan kondisi dan situasi yang terjadi, maka dapat diidentifikasi masalah

sebagai berikut:

1. Siswa kurang termotivasi dalam proses belajar mengajar menggambar

teknik karena guru masih menggunakan meodel pembelajaran

konvensional. Sehingga menyebabkan siswa kurang memahami materi

yang disampaikan guru sehingga hasil belajar siswa belum mencapai

kriteria yang diinginkan.

2. Dalam proses belajar mengajar, proses pembelajaran masih berpusat

kepada guru, sehingga siswa kurang aktif.

3. Siswa kurang memahami materi yang diajarkan guru karena dalam proses

belajar mengajar menggambar teknik guru tidak menggunakan model

pembelajaran yang menarik sehingga siswa kurang termotivasi untuk aktif

belajar.

C.Pembatasan Masalah

Karena keterbatasan peneliti baik dari segi waktu maupun dana dan untuk

menghindari penafsiran yang berbeda-beda, maka masalah dalam penelitian ini

dibatasi pada “Peningkatan Hasil Belajar Gambar Teknik Dengan Penerapan

(16)

6

Pada Siswa Kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng

Sengkut Pakpak Bharat T.A 2016/2017’’.

D.Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah :

1. Apakah terjadi peningkatan hasil belajar gambar teknik dengan

menggunakan pembelajaran kooperatif tipe TAI pada siswa kelas X teknik

kendaraan ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng sengkut Pakpak Bharat

tahun ajaran 2016/2017?

2. Bagaimana penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI pada

siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng

Sengkut Pakpak Bharat tahun ajaran 2016/2017?

E.Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

Mengambar Teknik dengan menggunakan metode pembelajaran

kooperatif Tipe TAI (Team Assisted Individualization) di kelas X Teknik

Kendaraan Ringan SMK N 1 Pergetteng-getteng Sengkut T.A 2016/2017.

2. Untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe TAI

pada siswa kelas X Teknik Kendaraan Ringan SMK N 1

(17)

7

F. Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian di atas, maka diharapkan hasil

penelitian ini bermanfaat:

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk pengembangan keilmuan dibidang pembelajaran mengambar

teknik

b. Untuk menabah khasanah kajian ilmiah dalam pengembangan media

pembelajaran

2. Manfaat praktis

a. Manfaat bagi siswa

Dapat memupuk pribadi yang aktif dan kreatif dalam berbicara dan

mengungkapkan pendapatnya serta menjadikan siswa yang

memiliki aktivitas tinggi dalam belajar dan berwawasan tinggi.

b. Manfaat bagi guru

1) Penelitian ini diharapkan bermanfaat dalam peningkatan hasil

belajar Gambar Teknik

2) Membantu para guru dalam mengajar mata pelajaran Gambar

Teknik dengan penerapan berbagai metode sehingga membuat

suasana tidak jenuh dan membosankan.

c. Manfaat bagi peneliti

1) Mendapat pengalaman langsung dalam pelaksanaan pembelajaran

(18)

8

2) Sebagai masukan atau informasi penggunaan metode alternatif

yang sesuai dengan bidang mata pelajaran dan kondisi siswa.

d. Manfaat bagi sekolah

Sebagai bahan masukan bagi para guru program diklat

menggambar teknik khususnya guru SMK Negeri 1

Pergetteng-getteng Sengkut guna peningkatan hasil belajar kemampuan

(19)

60

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan dari pembahasan hasil penelitian maka dapat ditarik beberapa kesimpulan yaitu:

1. Pada tes awal sebelum diberikan tindakan terlihat bahwa nilai rata-rata kelas 54,67 dan jumlah persentase ketuntasan klasikal hanya mencapai 3,33%.

2. Pada tindakan siklus I dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI diperoleh nilai rata-rata kelas 68,66, persentase ketuntasan klasikal 42.85% dan nilai observasi aktivitas siswa 53,33%. Hal ini menunjukkan adanya peningkatan dari tes awal baik dari segi rata-rata kelas ,maupun ketuntasan belajar.

3. Pada tingkatan siklus II dengan penerapan model pembelajaran kooperatif TAI diperoleh nilai rata-rata kelas semakin meningkat menjadi 74,5, persentase ketuntasan klasikal juga semakin meningkat hingga mencapai 86,66% dan nilai observasi aktivitas siswa meningkat dari 58,81% hingga mencapai 77,27%.

4. Dengan penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada Mata Pelajaran Gambar Teknik di SMK N 1 Pergetteng getteng Sengkut tahun ajaran 2016/ 2017.

B. Saran

Sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian dan kesimpulan yang diperoleh, maka peneliti memberikan saran sebagai berikut:

(20)

61

2. Kepada Kepala Sekolah hendaknya menghimbau memberi kesempatan kepada guru untuk mengikuti lokakarya tentang keterampilan menggunakan strategi pembelajaran sehingga proses pembelajaran akan berkembang.

Gambar

Gambar 1. Siklus Penelitian Tindakan Kelas ...................................................
Gambar Teknik di Kelas X Teknik Kendaraan Ringan yang dilakukan penulis di

Referensi

Dokumen terkait

上述是笔者的结论和建议 ,笔者希望对 Santo Aloysius、

 Peserta didik mendiskusikan dengan kelompoknya mengenai modifikasi wadah tanam yang dapat digunakan untuk menanam tanaman sayur berdasarkan pengamatan dari gambar berdasarkan

"Analisis Pengaruh Ukuran Perusahaan, Kecukupan Modal, Kualitas Aktiva Produktif (KAP), dan Likuiditas Terhadap Kinerja Keuangan (studi pada bank umum syariah di

Sebuah Tesis yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Magister Pendidikan (M.Pd.) pada Program Studi Pendidikan Matematika. © Novian Nurcahyo 2014

Berdasarkan hasil penelitian, pada jarak tanam 100x50x45 cm (kontrol) dan pemberian pupuk ZA 10 gram menunjukkan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman, diameter batang,

Yang bertanda tangan dibawah ini Kelompok Kerja Barang Unit Layanan Pengadaan Kabupaten Kepulauan Aru, berdasarkan :. Berita Acara Pemberian Penjelasan (BAPP) Nomor

Berbeda dengan penelitian yang dilakukan oleh Nurningsih (2005) dalam Dewi (2008) yang menyebutkan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh yang negatif terhadap

Selanjutnya penelitian yang juga berperan terhadap efektivitas penaganan gangguan stress yaitu peranan dukungan sosial terhadap tingkat stres siswa kelas unggulan