• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS DRAMA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI TEKS DRAMA OLEH SISWA KELAS XI SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM TAHUN PEMBELAJARAN 2015/2016."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROJECT BASED

LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN MEMPRODUKSI

TEKS DRAMA OLEH SISWA KELAS XI

SMA NEGERI 2 LUBUK PAKAM

TAHUN PEMBELAJARAN

2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

LALA NUR MUTIA

NIM 2123111042

JURUSAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

FAKULTAS BAHASA DAN SENI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)

i

ABSTRAK

Lala Nur Mutia, NIM 2123111042. Pengaruh Model Pembelajaran Project Based Learning Terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Drama Oleh Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia/ S-1, Fakultas Bahasa dan Seni, Universitas Negeri Medan.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran

project based learning terhadap kemampuan memproduksi teks drama oleh siswa

kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam tahun pembelajaran 2015/2016. Populasi dalam penelitian ini adalah kelas XI MIA SMA Negeri 2 Lubuk Pakam yang berjumlah 125 orang. Dari populasi ini diambil sampel dengan pengambilan

random sampling, dan diperoleh sampel yaitu kelas XI MIA 4 yang terdiri dari 27

orang. Metode penelitian yang digunakan adalah model desain penelitian eksperimen one group pretest posttest design. Instrumen yang digunakan untuk menjaring data adalah tes uraian. Distribusi data yang diperoleh menunjukkan bahwa kemampuan siswa memproduksi teks drama sebelum menggunakan model pembelajaran project based learning berada dalam kategori cukup dengan nilai rata-rata sebesar 65,92. Kemampuan siswa setelah menggunakan model pembelajaraan project based learning berada dalam kategori baik dengan nilai rata-rata posttest sebesar 76,1. Berdasarkan hasil perhitungan uji normalitas menunjukkan bahwa data pretest dan data posttest berdistribusi normal. Hasil uji homogenitas membuktikan bahwa sampel berasal dari populasi yang homogen. Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan uji “t”. Hasil perhitungan uji “t” diperoleh thitung lebih besar dari ttabel yaitu 3,825 2,06, maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Hal ini membuktikan bahwa model pembelajaran project based learning berpengaruh signifikan terhadap kemampuan memproduksi teks drama siswa kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/ 2016.

(7)
(8)
(9)

iv

BAB II KERANGKA TEORETIS, KERANGKA KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN ... 9

A. Kerangka Teoretis ... 9

1. Model Pembelajaran ... 9

2. Model Pembelajaran Project Based Learning ... 11

a.Karakter Model Pembelajaran Project Based Learning ... 12

b. Prinsip Model Pembelajaran Project Based Learning.. ... 13

c. Langkah-langkah Model Pembelajaran Project Based Learning... ... 14

d. Kelebihan Model Pembelajaran Project Based Learning ... 15

e. KelemahanModel Pembelajaran Project Based Learning.. ... 16

3. Memproduksi Teks Naskah Drama... 16

(10)

v

b. Struktur Teks Drama ... 18

c. Ciri Kebahasaan Teks Naskah Drama... 19

d. Jenis-jenis Drama.. ... 20

B. Populasi dan Sampel Penelitian ... 31

1. Populasi ... 31

2. Sampel Penelitian ... 32

C. Definisi Operasional Penelitian... 32

D. Metode Penelitian... ... 33

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 43

A. Hasil Penelitian ... 43

1. Kemampuan Memproduksi Teks Drama sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning siswa kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016... 44

2.Kemampuan Memproduksi Teks Drama

(11)

vi

Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016... 45

B. Analisis Data………. 46

C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 60

BAB V SIMPULAN DAN SARAN ... 64

A. Simpulan ... 64

B. Saran ... 65

(12)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Populasi Siswa Kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam...31

Tabel 3.2 Desain Eksperimen One Group Pretes Posttest Design...33 Tabel 3.3 Jalannya Pembelajaran Menulis Naskah Drama dengan Model

Pembelajaran Project Based Learning...34 Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Tes Kemampuan Memproduksi Teks Drama37

Tabel 3.5 Kategori Penilaian ... 39 Tabel 4.1 Data Hasil Memproduksi Teks Drama sebelum Menggunakan

Model Pembelajaran Project Based Learning (Pretest)...46 Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Hasil sebelum Menggunakan Model

Pembelajaran Project Based Learning (Pretest)...47 Tabel 4.3 Identifikasi Kecenderungan Hasil sebelum Menggunakan Model

Pembelajaran Project Based Learning (Pretest)...49 Tabel 4.4 Data Hasil Memproduksi Teks Drama setelah Menggunakan

Model Pembelajaran Project Based Learning (Posttest)...50 Tabel 4.5 Distribusi Frekuensi Hasil setelah Menggunakan Model

Pembelajaran Project Based Learning (Posttest)...51

Tabel 4.6 Identifikasi Kecenderungan Hasilsetelah Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (Posttest)...52 Tabel 4.7 Uji Normalitas Data sebelum Menggunakan Model Pembelajaran Project Based Learning (Pretest)...54 Tabel 4.8 Uji Normalitas Datasetelah Menggunakan Model Pembelajaran

(13)

viii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 Silabus Pembelajaran ... 68

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ... 72

Lampiran 3 Soal Pretest ... 90

Lampiran 4 Soal Posttest ... 91

Lampiran 5 Nilai Kritis L untuk Uji Liliefors ... 92

Lampiran 6 Tabel Z (Luas dibawah lengkungan normal standar dari O-Z) ... 93

Lampiran 7 Tabel Distribusi t ... 94

Lampiran 8 Tabel Chi Kuadrat ... 95

Lampiran 9 Hasil pretest dan posttest siswa ... 96

(14)

1

BAB 1

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 memuat tentang kurikulum

2013 yang dirancang guna mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki

kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,

kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Kurikulum 2013

berusaha mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual

dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, dan bekerja sama dengan kemampuan

intelektual dan psikomotorik. Selain itu, kurikulum ini juga berusaha

mengembangkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat.

Kurikulum 2013 memenuhi dua dimensi kurikulum. Pertama adalah

rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran. Kedua

adalah cara yang digunakan untuk kegiatan pembelajaran. Hal ini sesuai

dengan pedoman dalam penyelenggaraan pendidikan yang terdiri atas

berbagai standar sebagai acuan dalam pembelajaran. Standar-standar itu

meliputi Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Isi, Standar Proses,

Standar Penilaian, Kompetensi Inti, dan Kompetensi Dasar.

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah telah mengisyaratkan

tentang perlunya proses pembelajaran yang dipandu dengan kaidah-kaidah

(15)

2

yang sesuai dengan materi pembelajarannya. Pendekatan ini dimulai dari

kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengolah

informasi, dan akhirnya mengomunikasikan.

Dalam kurikulum 2013, pada standar isi mata pelajaran Bahasa

Indonesia kelas XI SMA dalam kompetensi dasar 4.2 yaitu memproduksi teks

film/drama yang koheren sesuai dengan karakteristik teks yang akan dibuat

baik secara lisan maupun tulisan. Dalam kompetensi ini, siswa dituntut agar

mampu mengahasilkan teks drama yang sesuai dengan struktur, karakteristik,

dan kebahasaan. Pembelajaran memproduksi teks drama, diharapkan mampu

membimbing peserta didik agar lebih mencintai sastra khususnya drama, dan

mampu mengembangkan kemampuannya dalam memproduksi teks drama

secara kritis dan kreatif.

Hal ini mengacu pada pembelajaran sastra yang bertujuan untuk

mengembangkan kepribadian dan menambah pengetahuan siswa melalui isi

teks film/drama yang pada hakikatnya merupakan gambaran kehidupan

melalui masalah/konflik yang berasal dari cerita kehidupan manusia dan

lingkungannya.

Suwardi (2014: 9) dalam pengantar bukunya, mengatakan bahwa

pembelajaran drama itu sungguh penting, namun jarang para pengajar

mengedepankan drama karena sibuk dengan memahami sastra lain seperti

prosa dan puisi. Padahal, sesungguhnya drama itu merupakan seni yang

kompleks. Porsi drama di sekolah biasanya paling minim, pelajaran drama

(16)

3

kurang mendapat perhatian. Padahal pembelajaran drama itu umumnya lebih

menarik dibandingkan dengan yang lain, bahkan prosa dan puisipun bisa

didramakan.

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang dilakukan

prapenelitian, kompetensi mengenai teks drama belum sepenuhnya dikuasi

oleh peserta didik. Hasil wawancara yang dilakukan dengan Ibu Nurbaiti

Purba, M.Pd, guru mata pelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 2 Lubuk

Pakam menujukkan bahwa kemampuan siswa dalam menulis naskah drama

masih di bawah KKM yang bernilai 75, hanya beberapa siswa yang memang

minat dan mempunyai bakat sastra yang mampu mendapat nilai di atas

rata-rata. Hal ini dikarenakan beberapa kendala, diantaranya siswa sangat sulit

diarahkan untuk pembelajaran drama dan kurang berminat dalam pelajaran ini,

sebagian dari siswa masih malu-malu ketika diberikan tugas praktik drama

sehingga dalam menuangkan ide untuk memproduksi teks drama siswa

mengalami kesulitan . Selain itu adalah model pembelajaran yang digunakan

kurang tepat dan tidak bervariasi, guru lebih sering menggunakan model

conventional.

Rendahnya kemampuan memproduksi teks drama didukung penelitian

yang dilakukan oleh Sulistiawati (2014: 52), menyatakan kemampuan siswa

menulis teks film/drama tergolong rendah dengan nilai rata-rata 53,85. Oleh

karena itu, kurikulum 2013 memberikan banyak inovasi dalam proses

pembelajaran dengan pengembangan model pembelajaran yang sesusai

(17)

4

project based learning yang merupakan model pembelajaran inovatif, progam

student center dimana proyek (kegiatan) sebagai inti pembelajaran dan secara

otomatis menggunakan pendekatan saintifik dalam pembelajarannya.

Model pembelajaran ini dimulai dengan menentukan pertanyaan dasar

sebagai aktivitas awal bagi siswa. Kemudian siswa membuat desain proyek,

menyusun penjadwalan, memonitor kemajuan proyek hingga penilaian hasil

dan evaluasi. Tujuan dari model pembelajaran project based learning ini

untuk mengembangkan pengetahuan siswa secara aktif, interaktif, efektif, dan

terampil. Menuntun siswa secara mandiri serta memberi kesempatan kepada

siswa untuk memanajemen sendiri kegiatan penyelesaian tugasnya sehingga

memberikan pemahaman konsep atau pengetahuan lebih mendalam.

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan Sidabutar (2014: 46),

kemampuan siswa dalam menulis teks anekdot dengan menggunakan model

pembelajaran project based learning tergolong dalam kategori baik, dengan

nilai rata-rata siswa yaitu 77,35. Kategori sangat baik sebanyak 3 siswa atau

7,5%, kategori baik sebanyak 24 siswa atau 60%, kategori cukup sebanyak 10

siswa atau 25%, dan kategori kurang sebanyak 3 siswa atau 7,5 % dan tidak

terdapat siswa yang termasuk kategori sangat kurang.

Berdasarkan hasil observasi yang ditemukan saat prapenelitian, SMA

Negeri 2 Lubuk Pakam adalah sekolah percontohan untuk pelaksanaan

Kurikulum 2013 di Kabupaten Deli Serdang. Keadaan dan lokasi sekolah

sangat mendukung untuk dilaksanakannya penelitian, dengan fasilitas yang

(18)

5

Dan berdasarkan informasi yang diperoleh, disekolah tersebut belum pernah

diadakan penelitian tentang memproduksi teks drama.

Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan

penelitian dengan judul “Pengaruh Model Pembelajaran Project Based

Learning terhadap Kemampuan Memproduksi Teks Drama Oleh Siswa Kelas

XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka dapat

diidentifikasikan tiga masalah.

1. Kemampuan siswa dalam memproduksi teks drama masih rendah.

2. Kurangnya minat siswa tentang teks drama sehingga kesulitan

dalam menuangkan ide dalam memproduksi teks drama.

3. Kurangnya inovasi guru dalam memilih model pembelajaran yang

sesuai dalam proses pembelajaran sehingga pelajaran drama

kurang mendapat perhatian karena dianggap sulit, memakan

banyak waktu dan tempat.

C. Pembatasan Masalah

Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada kurangnya inovasi

guru dalam penggunaan model pembelajaran yang sesuai dalam

menyampaikan materi pembelajaran memproduksi teks drama. Dalam hal ini

memproduksi teks drama dikembangkan secara tulisan dengan mengetahui

(19)

6

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah di atas, maka ada tiga hal yang menjadi

rumusan masalah.

1. Bagaimana kemampuan memproduksi teks drama siswa kelas XI

SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016

sebelum menggunakan model pembelajaran project based

learning?

2. Bagaimana kemampuan memproduksi teks drama siswa kelas XI

SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016

setelah menggunakan model pembelajaran project based learning?

3. Adakah pengaruh pengunaan model pembelajaran project based

learning terhadap kemampuan memproduksi teks drama siswa

kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

2015/2016?

E. Tujuan Pembelajaran

Dalam penelitian ini ada tiga hal yang menjadi tujuan pembelajaran.

1. untuk mengetahui kemampuan memproduksi teks drama sebelum

menggunakan model pembelajaran project based learning siswa

kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

2015/2016,

2. untuk mengetahui kemampuan memproduksi teks drama setelah

(20)

7

kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

2015/2016,

3. untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran project based

learning terhadap kemampuan memproduksi teks drama siswa

kelas XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran

2015/2016.

F. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini memberikan pengetahuan, motivasi, pelatihan,

serta dapat meningkatkan kegiatan dalam menulis teks drama.

1. Bagi Siswa

Dapat menumbuhkan motivasi dan minat dalam kegiatan

memproduksi teks drama, menambah pengetahuan mengenai praktik

memproduksi teks drama dengan model pembelajaran project based

learning, dan memberikan inovasi kepada siswa agar tetap

mengembangkan kemampuannya dalam berdrama.

2. Bagi Guru

Dapat mengetahui problematika apa saja yang dihadapi siswa

dalam menulis teks drama.

3. Bagi Peneliti

Dengan adanya penelitian tentang memproduksi teks drama ini,

peneliti dapat mempunyai bekal pengetahuan yang mendalam ketika

(21)

8

4. Bagi Sekolah

Sebagai bahan pertimbangan dalam rangka memajukan dan

(22)

64

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab IV, maka dibuat

kesimpulan sebagai berikut.

1. Kemampuan memproduksi teks drama siswa kelas XI SMA Negeri 2

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 sebelum menggunakan

model pembelajaran project based learning berada pada kategori cukup

dengan nilai rata-rata 65,92. Dengan nilai tertinggi 85 dan nilai terendah

45. Jika melihat KKM 75, maka kemampuan siswa dalam memproduksi

teks drama belum tercapai.

2. Kemampuan memproduksi teks drama siswa kelas XI SMA Negeri 2

Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016 setelah menggunakan

model pembelajaran project based learning berada pada kategori baik

dengan nilai rata-rata 76,1. Dengan nilai tertinggi 90 dan nilai terendah 55.

Jika melihat KKM 75, maka kemampuan siswa dalam memproduksi teks

drama sudah tercapai.

3. Model pembelajaran project based learning memiliki pengaruh signifikan

terhadap meningkatkan kemampuan siswa memproduksi teks drama kelas

XI SMA Negeri 2 Lubuk Pakam Tahun Pembelajaran 2015/2016. Hal ini

terbukti dari pengujian hipotesis t0 yang diperoleh lebih besar dari ttabel

yaitu 3,825 > 2,06 maka hipotesis nihil (Ho) ditolak dan hipotesis alternatif

(23)

65

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan penelitian di atas, maka saran yang

diberikan peneliti sebagai barikut.

1. Model pembelajaran project based learning dapat digunakan

guru bahasa Indonesia sebagai salah satu alternatif dalam

pembelajaran memproduksi teks drama sehingga siswa tidak

lagi mengalami kesulitan dalam memproduksi teks drama.

2. Seiring dengan perkembangan teknologi, diharapkan guru

dapat mengembangkan model pembelajaran project based

learning sesuai dengan materi pembelajaran yang akan

diajarkan, sehingga dapat menciptakan suasana yang berbeda

dalam pengajaran. Sebagai inovasi dalam mengajar, model

pembelajaran ini dapat menarik minat siswa agar mampu

belajar dan membiasakan diri untuk lebih aktif dan kreatif

dalam memahami materi pembelajaran bahasa Indonesia,

terutama dalam memproduksi teks drama.

3. Disarankan agar penelitian selanjutnya tetap memperhatikan

perkembangan model, strategi, teknik ataupun metode

pembelajaran yang digunakan di sekolah agar memberikan

masukan yang konstruktif bagi dunia pendidikan khususnya

(24)

66

DAFTAR PUSTAKA

Abidin , Yunus. 2014. Desain Sistem Pembelajaran dalam Konteks Kurikulum

2013. Bandung: PT Refika Adita.

Amri, Sofan. 2013. Pengembangan & Model Pembelajaran dalam Kurikulu

2013. Prestasi Pusta Karya: Jakarta.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

_____. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta.

Arnita. 2013. Pengantar Statistika. Bandung: Cipta Pustaka Media Perintis.

_____. 2012. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaja Presindo. Bintang, Angkasa. 2012. Drama, Teori dan Pementasan. Yogyakarta: PT Citra

Aji Parama.

Departemen Pendidikan Nasional. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat

Bahasa. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.

Depdiknas. 2007. Ejaan Bahasa Indonesia yang Disempurnakan: EYD Terbaru

(Permendiknas Nomor 46 Tahun 2009). Yogyakarta: Pustaka Timur.

Fariyanti, Maurida. 2010. Mendengarkan Memahami Isi Drama. Bogor: Quadra.

Hasanudin, WS. 1996. Drama Karya dalam Dua Dimensi. Bandung : Angkasa.

Hosnan, M. 2014. Pendekatan Saintifik dan Kontekstual dalam Pembelajaran

Abad 21. Bogor: Ghalia Indonesia.

Istarani. 2012. 58 model pembelajaran Inovatif. Media Persada.

Komalasari, Kokom. 2013. Pembelajaran Kontekstual. Bandung: Reflik Aditama.

Mahsun. 2014. Teks dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Kurikulum 2013. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Ngalimun. 2014. Strategi dan Model Pembelajaran. Yogyakarta: Aswaj Presindo.

Nuryatin, Agus. 2006. Teori dan Langkah-Langkah Menulis Naskah Drama.

(25)

67

______. 2010. Mengabadikan Pengalaman dalam Cerpen. Rembang: Yayasan Adhigama.

Rosmawaty. 2011. Seni Drama. Medan: Universitas Negeri Medan.

Sanjaya, Wina. 2011. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses

Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media.

Semi, Atar. 1988. Kritik Sastra. Bandung: Angkasa.

Shoimin, Aris. 2014. 68 Model Pembelajaran inovatif Dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta: Ar-Ruuz Media.

Sidabutar, Baginda Apri Amsal. 2015. Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis

Proyek Terhadap Kemampuan Menulis Teks Anekdot Siswa Kelas X SMK YAPIM Sibiru-biru Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan: Universitas

Negeri Medan.

Sudijono, Anas. 2010. Pengantar Stilistika Pendidikan. Jakarta: PT Rajagrafindo

Sudjana. 2011. Metoda stilistika pendidikan. Bandung: Tarsito

Suharianto, S. 1982. Dasar-dasar Teori Sastra. Surabaya: Widyaduta

Sulistiawati, Yayuk. (2014) . Kontribusi Penguasaan Struktur dan Ciri

Kebahasaan Teks Film/Drama terhadap Kemampuan Menulis Teks Film/Drama oleh Siswa Kelas XI MAN 1 Medan Tahun Pembelajaran 2014/2015. Medan: Unimed

Suwardi, Endraswara. 2014. Metode Pembelajaran Drama Apresiasi, Ekspresi,

Pengakajian. Yogyakarta: PT. Buku Seru.

Waluyo, Budi. 2014. Bahasa dan Sastra Indonesia untuk Kelas VII SMP dan

MTS. Solo: Platinum.

Wena, Made. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta: Bumi aksara

Wiyanto, Asul. 2002. Terampil Bermain Drama. Jakarta: Gramedia.

Referensi

Dokumen terkait

The objectives of this study are to describe (1) the characteristics of the instructional materials of Art, Culture and Skill Subject at Islamic Integrated Elementary

Teknik analisis data yang digunakan adalah metode padan dengan menggunakan teknik pilih unsur penentu (PUP). Ada tiga hal sebagai hasil penelitian ini 1) Majas dalam

(4) Hasil perhitungan untuk nilai R 2 sebesar 0.297, berarti 29,69% minat belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan ekonomi orang tua dan dukungan keluarga, sisanya sebesar

Tujuan penyusunan KTSP adalah agar sekolah (para guru) mampu dan berani menyusun dan mengembangkan kurikulum sesuai dengan mata ajar yang menjadi tanggungjawabnya di sekolah,

Penelitian ini dilakukan untuk mengamati karakteristik selai buah pepaya bangkok yaitu karakteristik fisik (kerapatan, kekentalan, konduktivitas listrik, total padatan terlarut),

1. Triyono, M.Si., selaku dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Surakarta. Anton Agus Setyawan, SE, M.Si., selaku ketua Jurusan Manajemen

The Environmental ASAS 5 stating that there are two types of natural resources, namely natural resources that procurement can stimulate the use and have no

Bisnis cemilan merupakan salah satu bisnis yang memiliki pangsa pasar yang sangat meyakinkan. Hal ini dibuktikan dengan terus bermunculnya berbagai jenis produk baru di