MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE
TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS V SD NEGERI 106163 BANDAR KLIPPA
T.A 2015/2016
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar
Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Oleh
PERONIKA NAPITUPULU NIM. 1123311050
FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PERSEMBAHAN
Puji syukur ku Panjatkan padamu ya Tuhan atas besar karunia yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan juga kedua orang tuaku yang telah berusaha membesarkan dan mendidikku hingga akhir studiku.
Buat Papa dan Mama, inilah kado kecil yang dapat anakmu persembahkan untuk sedikit menghibur hatimu yang telah aku susahkan, aku tahu banyak yang telah kalian korbankan demi memenuhi kebutuhanku yang selalu tak pernah merasa lelah demi memenuhi kebutuhanku.
Saya hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih kepada Papa dan Mama, hanya Tuhanlah yang membalas kemuliaan hati kalian. Abang, Kakak, dan Adikku yang juga telah banyak memberikan dukungan kepada saya, terimakasih atas kebaikan, perhatian dan kasih sayang yang kalian berikan kepada saya, dan ini adalah merupakan hari kebahagiaanku dan juga merupakan kebahagiaan kalian juga, dan biarlah kuasa Tuhan senantiasa bersama kita semua,
Amin…..
Kupersembahkan skripsi Ini buat : Papa : J.Napitupulu
Mama : N.Aritonang
RIWAYAT HIDUP
1. BIODATA PRIBADI
Nama : Peronika Napitupulu
Tempat, tanggal lahir : Parparean, 18 Maret 1994
Alamat : Jl. Rela No 76B Pancing, Medan
Jenis Kelamin : Perempuan
Anak ke : 4 dari 5 bersaudara
Agama : Kristen Protestan
Nama Ayah : J. Napitupulu
Nama Ibu : N.Aritonang
Pekerjaan Orang Tua : Ayah : Wiraswasta
Ibu : Petani
Alamat Orang Tua : Jl. RSU Porsea, Parparean II, Kec. Porsea, Kab. Toba
Samosir , Prov. Sumatera Utara
2. RIWAYAT PENDIDIKAN
a. Sekolah Dasar : SD Negeri 173635 Parparean II, Tahun 2000 – 2006
b. SMP : SMP Negeri 1 Porsea, Tahun 2006 – 2009
c. SMA : SMA Negeri 1 Siantar Narumonda 2009 – 2012
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan, S-1 PGSD, Tahun 2012 –
i
ABSTRAK
PERONIKA NAPITUPULU. 1123311050. “Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI) Di Kelas V SD Negeri 106163 Bandar Klippa T.A 2015/2016”Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.
Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPS materi Peristiwa Menjelang Kemerdekaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar pada pelajaran IPS materi Peristiwa Menjelang Kemerdekaan dengan menggunakan model Pembelajaran Teams Assited Individualization (TAI)
Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan,tindakan,observasi,dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VC SD Negeri 106163 Bandar Klippa yang berjumlah 23 orang sedangkan objek penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI. Teknik pengumpulan data adalah observasi terhadap aktivitas belajarsiswa dan observasi kegiatan mengajar guru.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada siklus I dan siklus II didapati bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan I tidak ada satupun siswa yang dikatakan aktif (0%). Pada siklus I pertemuan II siswa yang aktif meningkat yaitu 3 siswa dengan persentase 13,04% sedangkan siswa yang tidak aktif ada 20 siswa dengan persentase 86,96%. Pada siklus II pertemuan I siswa yang aktif adalah 7 siswa dengan persentase 30,43% sedangkan siswa yang tidak aktif ada 16 siswa dengan persentase 69,57% . Kemudian meningkat pada siklus II pertemuan II dengan siswa yang aktif adalah 18 siswa dengan persentase 78,26% dan siswa yang tidak aktif ada 5 siswa dengan persentase 21,74%.
ii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih
setia dan penyertaanNya yang selalu penulis rasakan dalam pengerjaan skripsi yang
berjudl “Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Pelajaran IPS Melalui Model
Pembelajaran Teams Assited Individualization (TAI) Di Kelas V SD Negeri 106163
Bandar Klippa T.A 2015/2016”, yang disusun untuk memperoleh gelar sarjana
pendidikan pada jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri Medan.
Selama pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami kesulitan
dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam
menulis skripsi. Namun penulis bersyukur ada banyak bimbingan, saran, motivasi,
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak hingga akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik.
Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang
sebesar-besarnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas
Negeri Medan.
3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku PD I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S
selaku PD II, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku PD III.
4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah
dan Sekolah Dasar (PPSD) FIP UNIMED, Dr. Naeklan Simbolon , M.Pd selaku
iii
5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd , selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
telah memberi pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi.
6. Bapak Prof. Dr. Yusnadi. MS, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Ibu
Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku dosen penguji yang banyak memberikan
arahan.
7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri
Medan beserta Staf Administrasinya.
8. Ibu Kholilah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 106163 Bandar Klippa yang
telah memberi izin penelitian kepada penulis.
9. Ibu Rosniar selaku guru kelas V SD Negeri 106163 Bandar Klippa yang telah
memberi izin, bimbingan, pengarahan, dalam melakukan penelitian ini.
10.Teristimewa buat Ayah tercinta J. Napitupulu dan Ibunda tercinta Nursiani
Aritonang yang telah berjerih lelah dalam membantu penulis demi keberhasilan
dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan, dukungan, nasehat, dan doa yang
selalu mengiring hidupku.
11.Kepada kakak, abang, dan adik penulis (John Frengki Napitupulu, Rismawaty
Napitupulu, Fernando Napitupulu, dan Dani Napitupulu) yang telah memberikan
semangat kepada penulis. Kepada abang Anthony Samuel Panjaitan S.H yang
telah memberikan doa, semangat, perhatian dan motivasinya.
12.Rekan – rekan seperjuangan A-Ekstensi 2012 dan sahabat-sahabatku Be One (Esy
Analisa Marbun, Nurmiati Manalu, Birna Mastiur Siahaan, dan Desi Silitonga)
yang selalu ada disaat penulis sedang memerlukan dukungan, semangat, nasehat,
iv
13.Terimakasih buat adikku (Steffanie Meha) sekaligus teman sekamarku yang telah
memberikan semangat dan selalu ada disaat penulis membutuhkan bantuannya,
kepada Saudara satu kost Jl.Rela No 76B yang selalu memberi dukungan dan
semangat (Ratna sari Sinambela, Endang Sinambela, Theresa Margaretha sirait,
Birna Mastiur Siahaan, Onni Malau, Junita Gultom, Prima Nainggolan, Rosa
Nainggolan, Deby Panjaitan ).
14.Kepada teman-teman seperjuangan PPL (Astriana Situmorang, Ramah Wati Lase,
Hariati Manik, Lasria Hutabalian, Desi Panggabean, Lusiana Christina, Fitry
Pasaribu, Damelia Napitupulu, Siti, M. Khadapi, Rio Napitupulu, Fyan Samosir,
Andri Simbolon, dan Hendrik ) yang selalu kocak dan selalu memberi perhatian
dan dukungan kepada penulis.
Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat
balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh
dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang
bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi ini dimasa mendatang.
Penulis sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan, pengorbanan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi.
Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memperkaya wawasan bagi para pembaca
umumnya dan penulis pada khusunya.
Medan, 12 Maret 2016 Penulis
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……… i
KATA PENGANTAR ……… ii
DAFTAR ISI……… v
DAFTAR GAMBAR ……….. viii
DAFTAR TABEL ………... x
DAFTAR GRAFIK………. xi
DAFTAR LAMPIRAN……… xii
BAB 1 PENDAHULUAN ……….. 1
1.1Latar Belakang Masalah ………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….. 6
1.3Batasan Masalah ………. 6
1.4Rumusan Masalah ……….. 7
1.5Tujuan Penelitian ……… 7
1.6Manfaat Penelitian ………. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 9
2.1Kerangka Teori ………. 9
2.1.1 Aktivitas Belajar ……….. 9
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ………. 13
2.1.3 Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI ………. 16
2.1.4 Kelebihan dan kekurangan model TAI……… 18
2.1.6 Materi Pokok “Peristiwa Menjelang Kemerdekaan”… 23
2.2 Kerangka Konseptual ……….. 35
2.3 Hipotesis Tindakan ……….. 37
BAB III METODE PENELITIAN ………... 39
3.1 Jenis Penelitian ………. 39
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ………. 39
3.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ………. 39
3.4 Desain Penelitian ………... 39
3.5 Prosedur Penelitian ……… 40
3.6 Teknik Pengumpulan Data ……… 45
3.7 Teknik Analisis Data ……… 46
3.8 Lokasi danWaktu Penelitian ………. 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……….. 50
4.2 Hasil Penelitian ………. 51
4.2.1 Deskripsi Keadaan Awal……….. 51
4.2.2 Hasil Penelitian Siklus I………... 54
4.2.2.1 Siklus I Pertemuan I……….. 54
4.2.2.2 Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan II….. 64
4.2.3 Hasil Penelitian Siklus II………. 73
4.2.3.1 Siklus II Pertemuan I……… 73
4.2.3.2Siklus II Pertemuan II……… 81
4.3.1 Aktivitas Guru Melaksanakan Pembelajaran…….. 90
4.3.2 Aktivitas Siswa ……….. 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 95
5.1 Kesimpulan………. 95
5.2 Saran ……… 96
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK……… i
KATA PENGANTAR ……… ii
DAFTAR ISI……… v
DAFTAR GAMBAR ……….. viii
DAFTAR TABEL ………... x
DAFTAR GRAFIK………. xi
DAFTAR LAMPIRAN……… xii
BAB 1 PENDAHULUAN ……….. 1
1.1Latar Belakang Masalah ………. 1
1.2 Identifikasi Masalah ……….. 6
1.3Batasan Masalah ………. 6
1.4Rumusan Masalah ……….. 7
1.5Tujuan Penelitian ……… 7
1.6Manfaat Penelitian ………. 7
BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 9
2.1Kerangka Teori ………. 9
2.1.1 Aktivitas Belajar ……….. 9
2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ………. 13
2.1.3 Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI ………. 16
2.1.4 Kelebihan dan kekurangan model TAI……… 18
2.1.6 Materi Pokok “Peristiwa Menjelang Kemerdekaan”… 23
2.2 Kerangka Konseptual ……….. 35
2.3 Hipotesis Tindakan ……….. 37
BAB III METODE PENELITIAN ………... 39
3.1 Jenis Penelitian ………. 39
3.2 Subjek dan Objek Penelitian ………. 39
3.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ………. 39
3.4 Desain Penelitian ………... 39
3.5 Prosedur Penelitian ……… 40
3.6 Teknik Pengumpulan Data ……… 45
3.7 Teknik Analisis Data ……… 46
3.8 Lokasi danWaktu Penelitian ………. 48
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……….. 50
4.2 Hasil Penelitian ………. 51
4.2.1 Deskripsi Keadaan Awal……….. 51
4.2.2 Hasil Penelitian Siklus I………... 54
4.2.2.1 Siklus I Pertemuan I……….. 54
4.2.2.2 Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan II….. 64
4.2.3 Hasil Penelitian Siklus II………. 73
4.2.3.1 Siklus II Pertemuan I……… 73
4.2.3.2Siklus II Pertemuan II……… 81
4.3.1 Aktivitas Guru Melaksanakan Pembelajaran…….. 90
4.3.2 Aktivitas Siswa ……….. 91
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 95
5.1 Kesimpulan………. 95
5.2 Saran ……… 96
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian……… 48 Tabel 4.1 Observasi Aktvitas Belajar Siswa di Prasiklus……… 51 Tabel 4.2 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Kondisi Awal… 53
Tabel 4.3 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I…………. 59
Tabel 4.4 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Siklus I
Pertemuan I……….. 61
Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru di Siklus I
Pertemuan I ………. 62
Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II….. 67
Tabel 4.7 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Siklus I
Pertemuan II……… 69
Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru di Siklus I Pertemuan II.. 70
Tabel 4.9 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I………….. 77
Tabel 4.10 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Siklus II
Pertemuan I ………. 79
Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru di Siklus II …………. 80
Tabel 4.12 Tabel Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II.. 85
Tabel 4.13 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Siklus II
Pertemuan II……… 87
Tabel 4.14 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru di Siklus II
DAFTAR GRAFIK
Grafik 4.1 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa ……….. 53
Grafik 4.2 Aktivitas Belajar Siswa Pada Kondisi Awal Untuk Setiap Indikator 54
Grafik 4.3 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa Pertemuan I Siklus I………. 61
Grafik 4.4 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I Untuk Setiap
Indikatornya ……….. 62
Grafik 4.6 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II……... 69
Grafik 4.7 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II Untuk Setiap
Indikator……… 70
Grafik 4.9 Perbandingan Kreatifitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I……. 78
Grafik 4.10 Aktivitas Belajar siswa Pada Siklus II Pertemuan I Untuk Setiap
Indikator………. 79
Grafik 4.12 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II…… 86
Grafik 4.13 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II Untuk Setiap
Indikator……….. 88
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I
Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan pembelajaran Siklus I Pertemuan II
Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I
Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II
Lampiran 5 Daftar Nama Siswa Kelas VC SD Negeri 106163 Bandar Klippa
T.A 2015/2016.
Lampiran 6 Soal Kuis Siklus I,II Awal Pertemuan
Lampiran 7 Kunci Jawaban Kuis
Lampiran 8 Soal Kuis Siklus I Pertemuan I dan Siklus II Pertemuan I di Akhir
Pertemuan
Lampiran 9 Kunci Jawaban Kuis
Lampiran 10 Soal Kuis Siklus I Pertemuan II dan Siklus II Pertemuan II di Akhir
Pertemuan
Lampiran 11 Kunci Jawaban Kuis
Lampiran 12 Lembar Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan I, Siklus II Pertemuan I
Lampiran 13 Kunci Jawaban
Lampiran 14 Lembar Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan II, Siklus II Pertemuan
II
Lampiran 15 Kunci Jawaban LKS Kelompok
Lampiran 16 Format Lembar Observasi Aktivitas Guru
Lampiran 18 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Pra Siklus
(Kondisi Awal)
Lampiran 19 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus I
Pertemuan I
Lampiran 20 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus I
Pertemuan II
Lampiran 21 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus II
Pertemuan I
Lampiran 22 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus II
Pertemuan II
Lampiran 23 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I
Lampiran 24 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II
Lampiran 25 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I
1
BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah
Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak
perubahan. Perubahan – perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai
usaha pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin
mengalami kemajuan. Sejalan dengan kemajuan tersebut,maka dimasa ini
pendidikan di sekolah – sekolah telah menunjukkan perkembangan yang sangat
pesat. Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut,
sehingga didalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan metode dan
peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa.
Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pembaharuan dalam system
pendidikan mencakup seluruh komponen yang ada. Pembangunan di bidang
pendidikan barulah ada artinya apabila ada bangsa Indonesia yang sedang
membangun.
Pada hakikatnya pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru dalam
rangka mencapai tujuan yang diharapkan untuk membelajarkan siswanya dan
mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya. Tujuan pembelajaran
merupakan sesuatu yang ingin dicapai setelah mengikuti kegiatan belajar
mengajar. Dari waktu ke waktu tujuan pembelajaran perlu disempurnakan sesuai
dengan tuntutan perkembangan zaman dan perkembangan siswa. Oleh karena itu,
guru sebagai pengelola pembelajaran diharapkan dapat menciptakan pembelajaran
yang berkualitas.
Pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang melibatkan
seluruh komponen utama proses belajar mengajar, yaitu guru, siswa dan interaksi
2
antara keduanya, serta ditunjang oleh berbagai unsur-unsur pembelajaran,
meliputi tujuan pembelajaran, pemilihan , materi pelajaran, sarana prasarana yang
menunjang situasi atau kondisi belajar yang kondusif, lingkungan belajar yang
mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM), serta evaluasi yang sesuai dengan
kurikulum.
Guru mengembangkan tugas yang berat untuk tercapainya tujuan
pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia
seutuhnya beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti
luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh bertanggung jawab,
mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu
menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal
semangat kebangsaan dan rasa kesetia kawanan sosial. Sejalan dengan itu
pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan
dan membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan
bangsa. Dekdikbud (1999).
Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor
diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar,
karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan
kecerdasan serta keterampilan siswa.Untuk mengatasi permasalahan diatas dan
guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal,peran guru sangat penting dan
diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih
model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran
3
Untuk itu diperlukan suatu usaha dalam rangka meningkatkan mutu
pendidikan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara
dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar
siswa khususnya pada pelajaran IPS menurut kurikulum berbasis kompetensi yang
disempurnakan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Tahun 2006
bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembalikan .Maka proses
pembelajaran yang cocok adalah menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan
berkembang.
Pelajaran IPS dianggap sebagai pelajaran yang membosankan, sehingga
jangan disalahkan apabila disetiap jam pelajaran IPS siswa cenderung merasa
enggan dan malas. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu ada solusi dalam
penyampaian mata pelajaran IPS dengan menggunakan berbagai cara yang
menarik yang ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.Usaha-usaha untuk
meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi ilmu pengetahuan sosial harus
merubah strategi belajar mengajar di sekolah guna menyesuaikan dengan apa
yang sebenarnya dibutuhkan oleh peserta didik.
Seperti halnya guru sering menggunakan metode/strategi pembelajaran
ceramah. Metode pembelajaran ini tidak dapat membangkitkan aktivitas siswa
dalam belajar. Hal ini tampak dari siswa yang cenderung ribut atau siswa yang
tidak mau tau tentang pelajaran yang diajarkan oleh guru dan bahkan ada juga
siswa yang cenderung hanya mendengar penjelasan yang diberikan oleh guru.
Siswa tidak mau bertanya apalagi mengeluarkan/mengemukakan pendapatnya
tentang materiyang diberikan. Begitu juga dengan diskusi yang biasa dilakukan
4
kurang mampu untuk mengemukakan pendapatnya. Di dalam pelaksanaan diskusi
terlihat tanggung jawab antar anggota kelompok juga masih rendah , serta masih
ada anggota dalam kelompok yang masih terlihat egois karena tidak mau
menerima pendapat teman.
Melihat kenyataan yang peneliti temui pada sikap siswa dalam proses
pembelajaran di atas, peneliti berpendapat bahwa aktivitas siswa di SDN106163
Bandar Klippa dalam pembelajaran IPS sangat kurang. Dengan nilai KKM untuk
pelajaran IPS adalah 70 sementara siswa yang mencapai nilai KKM yaitu hanya
sekitar 15 % dari 23 siswa kelas V atau dengan kata lain 20 siswa tidak mencapai
KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Hal ini dapat disebabkan karena
pembelajaran bersifat teacher center dimana guru lebih aktif sebagai pemberi
informasi pembelajaran saja dan sisiwa hanya duduk, diam dan mendengar apa
yang disampaikan oleh guru tanpa harus mengutarakan pendapat.
Berdasarkan pengamatan atau observasi pendahuluan yang peneliti
lakukan di kelas V SDN 106163 Bandar klippa dalam melaksanakan diskusi di
kelas, dimana hanya 3 siswa dari 23 siswa atau sekitar 13,04 % yang berkeinginan
mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, mengajukan saran, dll, dengan
kata lain dapat dikatakan sangat jarang. Oleh karena itu, aktivitas siswa dalam
kegiatan belajar menjadi rendah yang berakibat pada hasil belajar yang
diperolehpun menjadi rendah, dimana dapat dilihat dari nilai rata-rata ujian
tengah semester kelas V tahun pelajaran 2015/2016 .
Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain
rendahnya bentuk perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran IPS. Guru sering
5
siswa tidak terangsang untuk mengembangkan kemampuan berfikir kreatif.
Sehingga peneliti menarwarkan model TAI untuk memecahkan berbagai
problema tersebut.
Dalam model pembelajaran TAI siswa ditempatkan dalam
kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas
kelompok yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya diikuti dengan pemberian
bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Keheterogenan
kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama (kalau mungkin), tingkat
kemampuan (tinggi, sedang, rendah), dan sebagainya. Membuat model ini dengan
beberapa alasan. Pertama, model ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif
dan program pengajaran individual. Kedua, model ini memberikan tekanan pada
efek sosial dari belajar kooperatif. Ketiga, TAI disusun untuk memecahkan
masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa
secara individual. Model pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted
Individualization” juga dapat meningkatkan aktivitas, dan sikap siswa selama
bekerja selama dalam kelompok.
Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses
interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas belajar
siswa dapat diamati melalui kegiatan audio/visual,kegiatan menggambar, lisan,
tulisan dan lainnya. Dengan konsep di atas maka peneliti ingin menerapkan Model
pembelajaran dengan judul: ”Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Di Kelas V SD Negeri 106163 Bandar Klippa T.A
6
1.2Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah
dalam penelitian ini adalah :
1. Siswa jarang mengajukan pertanyaan apalagi mengemukakan saran
dalam pembelajaran di SDN 106163 Bandar Klippa.
2. Pembelajaran masih bersifat teacher center dimana guru aktif sebagai
pemberi informasi pembelajaran saja dan siswa hanya duduk, diam
dan mendengar apa yang disampaikan oleh guru.
3. Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas diskusi kelompok
masih rendah dalam pembelajaran IPS di SDN 106163 Bandar Klippa.
4. Hasil belajar siswa dalam Pembelajaran IPS masih rendah di SDN
106163 Bandar klippa.
5. Aktivitas siswa yang cenderung acuh tak acuh pada saat proses belajar
mengajar, dimana siswa bersikap pasif, malas bertanya, tidak fokus
pada saat materi disampaikan guru.
6. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga
siswa bersifat pasif dalam menerima pembelajaran.
1.3. Batasan Masalah
Mengingat kompleksnya permasalahan yang ada dalam penelitian ini dan
keterbatasan kemampuan peneliti maka peneliti membatasi masalah ini pada hal
yang berhubungan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat
meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran
7
106163 Bandar Klippa T.A 2015/2016 pada Materi pokok Peristiwa menjelang
kemerdekaan.
1.4Rumusan Masalah
Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:” Apakah dengan model TAI (Team Assisted
Individualization) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pelajaran IPS
pada Materi pokok peristiwa menjelang kemerdekaan di Kelas V SDN 106163
Bandar Klippa T.A 2015/2016?”
1.5Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk
mengetahui apakah model TAI dapat meningkatkan aktivitas belajar Siswa Pada
Pelajaran IPS Kelas V SDN 106163 Bandar Klippa T.A.2015/2016.
1.6Manfaat Penelitian
Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut:
1. Bagi guru: Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menerapkan model
pembelajaran yang bervariasi yaitu dengan menggunakan model
pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) sehingga
diharapkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS meningkat.
2. Bagi Siswa : Bermanfaat untuk mengetahui cara belajar yang baik
8
3. Bagi Sekolah: Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam
meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya dengan menggunakan
model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) khususnya
pada mata pelajaran IPS.
4. Bagi Calon Peneliti: Bermanfaat sebagai acuan dalam pelaksanaan
proses belajar mengajar pada masa mendatang serta meningkatkan
pemahaman tentang model pembelajaran TAI dalam pembelajaran IPS.
95
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) pada materi pokok
Peristiwa Menjelang Kemerdekaan dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Penerapan model pembelajaran Teams Assisted Individualization dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa yang dapat dilihat dari hasil observasi
aktivitas belajar siswa meningkat secara signifikan.
2. Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa memperlihatkan bahwa terjadi
peningkatan aktivitas belajar siswa diantaranya :
a. Pada siklus I pertemuan I diperoleh data bahwa 0% siswa yang tergolong
aktif dan 100% dikategorikan tidak aktif.
b. Pada siklus I pertemuan II, diperoleh data bahwa 13,04% siswa yang
tergolong aktif dan 86,96% dikategorikan tidak aktif.
c. Pada siklus II pertemuan I, diperoleh data bahwa 30,43% siswa yang
tergolong aktif dan 69,57% dikategorikan tidak aktif.
d. Pada siklus II pertemuan II, diperoleh data bahwa 78,26% siswa yang
tergolong aktif dan 21,74% dikategorikan tidak aktif.
3. Dari hasil observasi kegiatan mengajar peneliti yang dilakukan oleh guru
kelas pada siklus I Pertemuan I diperoleh hasil observasi 61,54 (tergolong
96
cukup), pada siklus II Pertemuan I diperoleh hasil observasi 88,46 (Tinggi),
pada siklus II Pertemuan II diperoleh hasil observasi 94,23 (Sangat Tinggi).
4. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Teams Assisted
Individualization pada materi pokok Peristiwa Menjelang Kemerdekaan
dapat mengurangi kejenuhan dan kemalasan siswa dalam mengikuti
pembelajaran IPS.
5.2 Saran
1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPS, hendaknya
diterapkan model pembelajaran Teams Assisted Individualization agar
memudahkan siswa memahami setiap materi pelajaran yang diajarkan oleh
guru, karena dengan model pembelajaran ini melibatkan siswa lain untuk
bekerja sama dalam belajar melalui diskusi berpasangan.
2. Bagi guru dalam menerapkan model pembelajaran Teams Assisted
Individualization pada materi Peristiwa Menjelang Kemerdekaan
mengutamakan aktivitas siswa agar siswa lebih pembelajaran yang dialami
oleh siswa bermakna dan dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.
3. Pembelajaran IPS seharusnya tidak monoton dan dikembangkan agar
pembelajaran menjadi pembelajaran bervariasi yang berdampak pada
aktivitas siswa.
4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian, sebaiknya melakukan
penelitian dengan penggunaan model yang tepat sesuai dengan materi yang
97
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta
Aqib, Zainal dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya
Depdiknas. 2006. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdiknas
Depdiknas .2006. Kurikulum Tingkmat Satuan Pendidikan. Jakarta
Dewi, R. 2010. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed
Gunawan, Rudy. 2011, Pendidikan IPS, Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Penerbit Alfabeta: Bandung
Hamalik , Oemar.2010, Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara : Bandung
Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Pustaka Pelajar: Yogyakarta
Ischak, dkk. 2007. Pendidikan IPS SD. Universitas Terbuka : Jakarta
Lie, Anita . 2010.Cooperative Learning. Gramedia Widiasaraa Indonesia: Jakarta
Mulyono, A.M. 2001. Aktivitas Belajar. http://id.shvoong.com/socialsciences/ 1961162-aktifitas-belajar/. Diakses 09 Januari 2016.
Mithaful Huda. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan Yogyakarta : Pustaka Belajar.
98
Sardiman.2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada
Shoimin, Aris.2014.68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:AR-RUZZ MEDIA
Slameto . 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Rhineka Cipta : Jakarta
Slavin,Robert. E. 1995 . Cooperative Learning: Theory,Research and Practice (diterjemahkan oleh Narulita Yusron). Penerbit Nusa Media : Bandung
Sukma, Diani, (2012). Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Penerapan Model Pembelajara Kooperatif Tipe TAI Pada Siswa Kelas V SDN 8 Dauh Puri Tahun Pelajaran 2012/2013, Skripsi FMIPA, Universitas Mahasaraswati Denpasar