• Tidak ada hasil yang ditemukan

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS V SD NEGERI 106163 BANDAR KLIPPA T.A 2015/2016.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS V SD NEGERI 106163 BANDAR KLIPPA T.A 2015/2016."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR PADA PELAJARAN IPS MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE

TEAMS ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DI KELAS V SD NEGERI 106163 BANDAR KLIPPA

T.A 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Prasekolah dan Sekolah Dasar

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Oleh

PERONIKA NAPITUPULU NIM. 1123311050

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

PERSEMBAHAN

Puji syukur ku Panjatkan padamu ya Tuhan atas besar karunia yang telah Engkau limpahkan kepadaku dan juga kedua orang tuaku yang telah berusaha membesarkan dan mendidikku hingga akhir studiku.

Buat Papa dan Mama, inilah kado kecil yang dapat anakmu persembahkan untuk sedikit menghibur hatimu yang telah aku susahkan, aku tahu banyak yang telah kalian korbankan demi memenuhi kebutuhanku yang selalu tak pernah merasa lelah demi memenuhi kebutuhanku.

Saya hanya bisa mengucapkan banyak terima kasih kepada Papa dan Mama, hanya Tuhanlah yang membalas kemuliaan hati kalian. Abang, Kakak, dan Adikku yang juga telah banyak memberikan dukungan kepada saya, terimakasih atas kebaikan, perhatian dan kasih sayang yang kalian berikan kepada saya, dan ini adalah merupakan hari kebahagiaanku dan juga merupakan kebahagiaan kalian juga, dan biarlah kuasa Tuhan senantiasa bersama kita semua,

Amin…..

Kupersembahkan skripsi Ini buat : Papa : J.Napitupulu

Mama : N.Aritonang

(6)

RIWAYAT HIDUP

1. BIODATA PRIBADI

Nama : Peronika Napitupulu

Tempat, tanggal lahir : Parparean, 18 Maret 1994

Alamat : Jl. Rela No 76B Pancing, Medan

Jenis Kelamin : Perempuan

Anak ke : 4 dari 5 bersaudara

Agama : Kristen Protestan

Nama Ayah : J. Napitupulu

Nama Ibu : N.Aritonang

Pekerjaan Orang Tua : Ayah : Wiraswasta

Ibu : Petani

Alamat Orang Tua : Jl. RSU Porsea, Parparean II, Kec. Porsea, Kab. Toba

Samosir , Prov. Sumatera Utara

2. RIWAYAT PENDIDIKAN

a. Sekolah Dasar : SD Negeri 173635 Parparean II, Tahun 2000 – 2006

b. SMP : SMP Negeri 1 Porsea, Tahun 2006 – 2009

c. SMA : SMA Negeri 1 Siantar Narumonda 2009 – 2012

d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Medan, S-1 PGSD, Tahun 2012 –

(7)

i

ABSTRAK

PERONIKA NAPITUPULU. 1123311050. “Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Assisted Individualization (TAI) Di Kelas V SD Negeri 106163 Bandar Klippa T.A 2015/2016”Skripsi. Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Medan.

Masalah dalam penelitian ini adalah rendahnya aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPS materi Peristiwa Menjelang Kemerdekaan. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas belajar pada pelajaran IPS materi Peristiwa Menjelang Kemerdekaan dengan menggunakan model Pembelajaran Teams Assited Individualization (TAI)

Jenis Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas yang terdiri dari dua siklus dengan empat tahapan yaitu perencanaan,tindakan,observasi,dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VC SD Negeri 106163 Bandar Klippa yang berjumlah 23 orang sedangkan objek penelitian ini adalah aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPS dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe TAI. Teknik pengumpulan data adalah observasi terhadap aktivitas belajarsiswa dan observasi kegiatan mengajar guru.

Berdasarkan analisis data yang diperoleh pada siklus I dan siklus II didapati bahwa aktivitas belajar siswa pada siklus I pertemuan I tidak ada satupun siswa yang dikatakan aktif (0%). Pada siklus I pertemuan II siswa yang aktif meningkat yaitu 3 siswa dengan persentase 13,04% sedangkan siswa yang tidak aktif ada 20 siswa dengan persentase 86,96%. Pada siklus II pertemuan I siswa yang aktif adalah 7 siswa dengan persentase 30,43% sedangkan siswa yang tidak aktif ada 16 siswa dengan persentase 69,57% . Kemudian meningkat pada siklus II pertemuan II dengan siswa yang aktif adalah 18 siswa dengan persentase 78,26% dan siswa yang tidak aktif ada 5 siswa dengan persentase 21,74%.

(8)

ii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih

setia dan penyertaanNya yang selalu penulis rasakan dalam pengerjaan skripsi yang

berjudl “Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Pelajaran IPS Melalui Model

Pembelajaran Teams Assited Individualization (TAI) Di Kelas V SD Negeri 106163

Bandar Klippa T.A 2015/2016”, yang disusun untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan pada jurusan PGSD S-1 Universitas Negeri Medan.

Selama pengerjaan skripsi ini, penulis menyadari banyak mengalami kesulitan

dan hambatan, karena keterbatasan kemampuan dan pengalaman penulis dalam

menulis skripsi. Namun penulis bersyukur ada banyak bimbingan, saran, motivasi,

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak hingga akhirnya skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik.

Untuk itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd selaku Rektor Universitas Negeri Medan.

2. Bapak Dr. Nasrun, M.S selaku Dekan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas

Negeri Medan.

3. Bapak Prof. Dr. Yusnadi, M.S selaku PD I, Bapak Drs. Aman Simare-mare, M.S

selaku PD II, Bapak Drs. Edidon Hutasuhut, M.Pd selaku PD III.

4. Bapak Drs. Khairul Anwar, M.Pd selaku ketua Jurusan Pendidikan Pra Sekolah

dan Sekolah Dasar (PPSD) FIP UNIMED, Dr. Naeklan Simbolon , M.Pd selaku

(9)

iii

5. Bapak Drs. Akden Simanihuruk, M.Pd , selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang

telah memberi pengarahan, bimbingan dan bantuan dalam menyelesaikan skripsi.

6. Bapak Prof. Dr. Yusnadi. MS, Bapak Drs. Daitin Tarigan, M.Pd, Ibu

Dra. Herawaty Bukit, M.Pd selaku dosen penguji yang banyak memberikan

arahan.

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri

Medan beserta Staf Administrasinya.

8. Ibu Kholilah, S.Pd selaku Kepala Sekolah SD Negeri 106163 Bandar Klippa yang

telah memberi izin penelitian kepada penulis.

9. Ibu Rosniar selaku guru kelas V SD Negeri 106163 Bandar Klippa yang telah

memberi izin, bimbingan, pengarahan, dalam melakukan penelitian ini.

10.Teristimewa buat Ayah tercinta J. Napitupulu dan Ibunda tercinta Nursiani

Aritonang yang telah berjerih lelah dalam membantu penulis demi keberhasilan

dalam mencapai gelar Sarjana Pendidikan, dukungan, nasehat, dan doa yang

selalu mengiring hidupku.

11.Kepada kakak, abang, dan adik penulis (John Frengki Napitupulu, Rismawaty

Napitupulu, Fernando Napitupulu, dan Dani Napitupulu) yang telah memberikan

semangat kepada penulis. Kepada abang Anthony Samuel Panjaitan S.H yang

telah memberikan doa, semangat, perhatian dan motivasinya.

12.Rekan – rekan seperjuangan A-Ekstensi 2012 dan sahabat-sahabatku Be One (Esy

Analisa Marbun, Nurmiati Manalu, Birna Mastiur Siahaan, dan Desi Silitonga)

yang selalu ada disaat penulis sedang memerlukan dukungan, semangat, nasehat,

(10)

iv

13.Terimakasih buat adikku (Steffanie Meha) sekaligus teman sekamarku yang telah

memberikan semangat dan selalu ada disaat penulis membutuhkan bantuannya,

kepada Saudara satu kost Jl.Rela No 76B yang selalu memberi dukungan dan

semangat (Ratna sari Sinambela, Endang Sinambela, Theresa Margaretha sirait,

Birna Mastiur Siahaan, Onni Malau, Junita Gultom, Prima Nainggolan, Rosa

Nainggolan, Deby Panjaitan ).

14.Kepada teman-teman seperjuangan PPL (Astriana Situmorang, Ramah Wati Lase,

Hariati Manik, Lasria Hutabalian, Desi Panggabean, Lusiana Christina, Fitry

Pasaribu, Damelia Napitupulu, Siti, M. Khadapi, Rio Napitupulu, Fyan Samosir,

Andri Simbolon, dan Hendrik ) yang selalu kocak dan selalu memberi perhatian

dan dukungan kepada penulis.

Semoga bantuan dan jasa baik yang telah diberikan kepada penulis mendapat

balasan dari Tuhan Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh

dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

bersifat membangun guna penyempurnaan skripsi ini dimasa mendatang.

Penulis sekali lagi mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah

memberikan bantuan, pengorbanan dan dukungan dalam menyelesaikan skripsi.

Semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan memperkaya wawasan bagi para pembaca

umumnya dan penulis pada khusunya.

Medan, 12 Maret 2016 Penulis

(11)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR GAMBAR ……….. viii

DAFTAR TABEL ………... x

DAFTAR GRAFIK………. xi

DAFTAR LAMPIRAN……… xii

BAB 1 PENDAHULUAN ……….. 1

1.1Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….. 6

1.3Batasan Masalah ………. 6

1.4Rumusan Masalah ……….. 7

1.5Tujuan Penelitian ……… 7

1.6Manfaat Penelitian ………. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 9

2.1Kerangka Teori ………. 9

2.1.1 Aktivitas Belajar ……….. 9

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ………. 13

2.1.3 Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI ………. 16

2.1.4 Kelebihan dan kekurangan model TAI……… 18

(12)

2.1.6 Materi Pokok “Peristiwa Menjelang Kemerdekaan”… 23

2.2 Kerangka Konseptual ……….. 35

2.3 Hipotesis Tindakan ……….. 37

BAB III METODE PENELITIAN ………... 39

3.1 Jenis Penelitian ………. 39

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ………. 39

3.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ………. 39

3.4 Desain Penelitian ………... 39

3.5 Prosedur Penelitian ……… 40

3.6 Teknik Pengumpulan Data ……… 45

3.7 Teknik Analisis Data ……… 46

3.8 Lokasi danWaktu Penelitian ………. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……….. 50

4.2 Hasil Penelitian ………. 51

4.2.1 Deskripsi Keadaan Awal……….. 51

4.2.2 Hasil Penelitian Siklus I………... 54

4.2.2.1 Siklus I Pertemuan I……….. 54

4.2.2.2 Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan II….. 64

4.2.3 Hasil Penelitian Siklus II………. 73

4.2.3.1 Siklus II Pertemuan I……… 73

4.2.3.2Siklus II Pertemuan II……… 81

(13)

4.3.1 Aktivitas Guru Melaksanakan Pembelajaran…….. 90

4.3.2 Aktivitas Siswa ……….. 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 95

5.1 Kesimpulan………. 95

5.2 Saran ……… 96

(14)

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK……… i

KATA PENGANTAR ……… ii

DAFTAR ISI……… v

DAFTAR GAMBAR ……….. viii

DAFTAR TABEL ………... x

DAFTAR GRAFIK………. xi

DAFTAR LAMPIRAN……… xii

BAB 1 PENDAHULUAN ……….. 1

1.1Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Identifikasi Masalah ……….. 6

1.3Batasan Masalah ………. 6

1.4Rumusan Masalah ……….. 7

1.5Tujuan Penelitian ……… 7

1.6Manfaat Penelitian ………. 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA ……… 9

2.1Kerangka Teori ………. 9

2.1.1 Aktivitas Belajar ……….. 9

2.1.2 Model Pembelajaran Kooperatif ………. 13

2.1.3 Pembelajaran Kooperatif Tipe TAI ………. 16

2.1.4 Kelebihan dan kekurangan model TAI……… 18

(15)

2.1.6 Materi Pokok “Peristiwa Menjelang Kemerdekaan”… 23

2.2 Kerangka Konseptual ……….. 35

2.3 Hipotesis Tindakan ……….. 37

BAB III METODE PENELITIAN ………... 39

3.1 Jenis Penelitian ………. 39

3.2 Subjek dan Objek Penelitian ………. 39

3.3 Defenisi Operasional Variabel Penelitian ………. 39

3.4 Desain Penelitian ………... 39

3.5 Prosedur Penelitian ……… 40

3.6 Teknik Pengumpulan Data ……… 45

3.7 Teknik Analisis Data ……… 46

3.8 Lokasi danWaktu Penelitian ………. 48

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian……….. 50

4.2 Hasil Penelitian ………. 51

4.2.1 Deskripsi Keadaan Awal……….. 51

4.2.2 Hasil Penelitian Siklus I………... 54

4.2.2.1 Siklus I Pertemuan I……….. 54

4.2.2.2 Hasil Penelitian Siklus I Pertemuan II….. 64

4.2.3 Hasil Penelitian Siklus II………. 73

4.2.3.1 Siklus II Pertemuan I……… 73

4.2.3.2Siklus II Pertemuan II……… 81

(16)

4.3.1 Aktivitas Guru Melaksanakan Pembelajaran…….. 90

4.3.2 Aktivitas Siswa ……….. 91

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN……… 95

5.1 Kesimpulan………. 95

5.2 Saran ……… 96

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Pelaksanaan Penelitian……… 48 Tabel 4.1 Observasi Aktvitas Belajar Siswa di Prasiklus……… 51 Tabel 4.2 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Kondisi Awal… 53

Tabel 4.3 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan I…………. 59

Tabel 4.4 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Siklus I

Pertemuan I……….. 61

Tabel 4.5 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru di Siklus I

Pertemuan I ………. 62

Tabel 4.6 Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II….. 67

Tabel 4.7 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Siklus I

Pertemuan II……… 69

Tabel 4.8 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru di Siklus I Pertemuan II.. 70

Tabel 4.9 Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I………….. 77

Tabel 4.10 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Siklus II

Pertemuan I ………. 79

Tabel 4.11 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru di Siklus II …………. 80

Tabel 4.12 Tabel Observasi Aktivitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II.. 85

Tabel 4.13 Aktivitas Belajar Siswa Pada Setiap Indikator di Siklus II

Pertemuan II……… 87

Tabel 4.14 Hasil Observasi Kegiatan Mengajar Guru di Siklus II

(18)

DAFTAR GRAFIK

Grafik 4.1 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa ……….. 53

Grafik 4.2 Aktivitas Belajar Siswa Pada Kondisi Awal Untuk Setiap Indikator 54

Grafik 4.3 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa Pertemuan I Siklus I………. 61

Grafik 4.4 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan I Untuk Setiap

Indikatornya ……….. 62

Grafik 4.6 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa Siklus I Pertemuan II……... 69

Grafik 4.7 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus I Pertemuan II Untuk Setiap

Indikator……… 70

Grafik 4.9 Perbandingan Kreatifitas Belajar Siswa Siklus II Pertemuan I……. 78

Grafik 4.10 Aktivitas Belajar siswa Pada Siklus II Pertemuan I Untuk Setiap

Indikator………. 79

Grafik 4.12 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa Siklus II Pertemuan II…… 86

Grafik 4.13 Aktivitas Belajar Siswa Pada Siklus II Pertemuan II Untuk Setiap

Indikator……….. 88

(19)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I Pertemuan I

Lampiran 2 Rencana Pelaksanaan pembelajaran Siklus I Pertemuan II

Lampiran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan I

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II Pertemuan II

Lampiran 5 Daftar Nama Siswa Kelas VC SD Negeri 106163 Bandar Klippa

T.A 2015/2016.

Lampiran 6 Soal Kuis Siklus I,II Awal Pertemuan

Lampiran 7 Kunci Jawaban Kuis

Lampiran 8 Soal Kuis Siklus I Pertemuan I dan Siklus II Pertemuan I di Akhir

Pertemuan

Lampiran 9 Kunci Jawaban Kuis

Lampiran 10 Soal Kuis Siklus I Pertemuan II dan Siklus II Pertemuan II di Akhir

Pertemuan

Lampiran 11 Kunci Jawaban Kuis

Lampiran 12 Lembar Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan I, Siklus II Pertemuan I

Lampiran 13 Kunci Jawaban

Lampiran 14 Lembar Kegiatan Siswa Siklus I Pertemuan II, Siklus II Pertemuan

II

Lampiran 15 Kunci Jawaban LKS Kelompok

Lampiran 16 Format Lembar Observasi Aktivitas Guru

(20)

Lampiran 18 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Pra Siklus

(Kondisi Awal)

Lampiran 19 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus I

Pertemuan I

Lampiran 20 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus I

Pertemuan II

Lampiran 21 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus II

Pertemuan I

Lampiran 22 Tabel Hasil Observasi Aktivitas Belajar Siswa di Siklus II

Pertemuan II

Lampiran 23 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan I

Lampiran 24 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus I Pertemuan II

Lampiran 25 Lembar Observasi Aktivitas Guru Siklus II Pertemuan I

(21)

1

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang Masalah

Sistem pendidikan di Indonesia ternyata telah mengalami banyak

perubahan. Perubahan – perubahan itu terjadi karena telah dilakukan berbagai

usaha pembaharuan dalam pendidikan. Akibat pengaruh itu pendidikan semakin

mengalami kemajuan. Sejalan dengan kemajuan tersebut,maka dimasa ini

pendidikan di sekolah – sekolah telah menunjukkan perkembangan yang sangat

pesat. Perkembangan itu terjadi karena terdorong adanya pembaharuan tersebut,

sehingga didalam pengajaranpun guru selalu ingin menemukan metode dan

peralatan baru yang dapat memberikan semangat belajar bagi semua siswa.

Bahkan secara keseluruhan dapat dikatakan bahwa pembaharuan dalam system

pendidikan mencakup seluruh komponen yang ada. Pembangunan di bidang

pendidikan barulah ada artinya apabila ada bangsa Indonesia yang sedang

membangun.

Pada hakikatnya pembelajaran adalah usaha sadar dari seorang guru dalam

rangka mencapai tujuan yang diharapkan untuk membelajarkan siswanya dan

mengarahkan interaksi siswa dengan sumber belajar lainnya. Tujuan pembelajaran

merupakan sesuatu yang ingin dicapai setelah mengikuti kegiatan belajar

mengajar. Dari waktu ke waktu tujuan pembelajaran perlu disempurnakan sesuai

dengan tuntutan perkembangan zaman dan perkembangan siswa. Oleh karena itu,

guru sebagai pengelola pembelajaran diharapkan dapat menciptakan pembelajaran

yang berkualitas.

Pembelajaran yang berkualitas adalah pembelajaran yang melibatkan

seluruh komponen utama proses belajar mengajar, yaitu guru, siswa dan interaksi

(22)

2

antara keduanya, serta ditunjang oleh berbagai unsur-unsur pembelajaran,

meliputi tujuan pembelajaran, pemilihan , materi pelajaran, sarana prasarana yang

menunjang situasi atau kondisi belajar yang kondusif, lingkungan belajar yang

mendukung kegiatan belajar mengajar (KBM), serta evaluasi yang sesuai dengan

kurikulum.

Guru mengembangkan tugas yang berat untuk tercapainya tujuan

pendidikan nasional yaitu meningkatkan kualitas manusia Indonesia, manusia

seutuhnya beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti

luhur, berkepribadian, berdisiplin, bekerja keras, tangguh bertanggung jawab,

mandiri, cerdas dan terampil serta sehat jasmani dan rohani, juga harus mampu

menumbuhkan dan memperdalam rasa cinta terhadap tanah air, mempertebal

semangat kebangsaan dan rasa kesetia kawanan sosial. Sejalan dengan itu

pendidikan nasional akan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan

dan membangun dirinya sendiri serta bertanggung jawab atas pembangunan

bangsa. Dekdikbud (1999).

Berhasilnya tujuan pembelajaran ditentukan oleh banyak faktor

diantaranya adalah faktor guru dalam melaksanakan proses belajar mengajar,

karena guru secara langsung dapat mempengaruhi, membina dan meningkatkan

kecerdasan serta keterampilan siswa.Untuk mengatasi permasalahan diatas dan

guna mencapai tujuan pendidikan secara maksimal,peran guru sangat penting dan

diharapkan guru memiliki cara/model mengajar yang baik dan mampu memilih

model pembelajaran yang tepat dan sesuai dengan konsep-konsep mata pelajaran

(23)

3

Untuk itu diperlukan suatu usaha dalam rangka meningkatkan mutu

pendidikan pengajaran salah satunya adalah dengan memilih strategi atau cara

dalam menyampaikan materi pelajaran agar diperoleh peningkatan prestasi belajar

siswa khususnya pada pelajaran IPS menurut kurikulum berbasis kompetensi yang

disempurnakan dalam kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) Tahun 2006

bahwa setiap individu mempunyai potensi yang harus dikembalikan .Maka proses

pembelajaran yang cocok adalah menggali potensi anak untuk selalu kreatif dan

berkembang.

Pelajaran IPS dianggap sebagai pelajaran yang membosankan, sehingga

jangan disalahkan apabila disetiap jam pelajaran IPS siswa cenderung merasa

enggan dan malas. Untuk mengantisipasi hal tersebut perlu ada solusi dalam

penyampaian mata pelajaran IPS dengan menggunakan berbagai cara yang

menarik yang ada kaitannya dengan kehidupan sehari-hari.Usaha-usaha untuk

meningkatkan hasil belajar siswa dalam materi ilmu pengetahuan sosial harus

merubah strategi belajar mengajar di sekolah guna menyesuaikan dengan apa

yang sebenarnya dibutuhkan oleh peserta didik.

Seperti halnya guru sering menggunakan metode/strategi pembelajaran

ceramah. Metode pembelajaran ini tidak dapat membangkitkan aktivitas siswa

dalam belajar. Hal ini tampak dari siswa yang cenderung ribut atau siswa yang

tidak mau tau tentang pelajaran yang diajarkan oleh guru dan bahkan ada juga

siswa yang cenderung hanya mendengar penjelasan yang diberikan oleh guru.

Siswa tidak mau bertanya apalagi mengeluarkan/mengemukakan pendapatnya

tentang materiyang diberikan. Begitu juga dengan diskusi yang biasa dilakukan

(24)

4

kurang mampu untuk mengemukakan pendapatnya. Di dalam pelaksanaan diskusi

terlihat tanggung jawab antar anggota kelompok juga masih rendah , serta masih

ada anggota dalam kelompok yang masih terlihat egois karena tidak mau

menerima pendapat teman.

Melihat kenyataan yang peneliti temui pada sikap siswa dalam proses

pembelajaran di atas, peneliti berpendapat bahwa aktivitas siswa di SDN106163

Bandar Klippa dalam pembelajaran IPS sangat kurang. Dengan nilai KKM untuk

pelajaran IPS adalah 70 sementara siswa yang mencapai nilai KKM yaitu hanya

sekitar 15 % dari 23 siswa kelas V atau dengan kata lain 20 siswa tidak mencapai

KKM yang ditetapkan oleh sekolah. Hal ini dapat disebabkan karena

pembelajaran bersifat teacher center dimana guru lebih aktif sebagai pemberi

informasi pembelajaran saja dan sisiwa hanya duduk, diam dan mendengar apa

yang disampaikan oleh guru tanpa harus mengutarakan pendapat.

Berdasarkan pengamatan atau observasi pendahuluan yang peneliti

lakukan di kelas V SDN 106163 Bandar klippa dalam melaksanakan diskusi di

kelas, dimana hanya 3 siswa dari 23 siswa atau sekitar 13,04 % yang berkeinginan

mengemukakan pendapat, mengajukan pertanyaan, mengajukan saran, dll, dengan

kata lain dapat dikatakan sangat jarang. Oleh karena itu, aktivitas siswa dalam

kegiatan belajar menjadi rendah yang berakibat pada hasil belajar yang

diperolehpun menjadi rendah, dimana dapat dilihat dari nilai rata-rata ujian

tengah semester kelas V tahun pelajaran 2015/2016 .

Rendahnya hasil belajar siswa disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain

rendahnya bentuk perhatian siswa dalam mengikuti pelajaran IPS. Guru sering

(25)

5

siswa tidak terangsang untuk mengembangkan kemampuan berfikir kreatif.

Sehingga peneliti menarwarkan model TAI untuk memecahkan berbagai

problema tersebut.

Dalam model pembelajaran TAI siswa ditempatkan dalam

kelompok-kelompok kecil (4 sampai 5 siswa) yang heterogen untuk menyelesaikan tugas

kelompok yang sudah disiapkan oleh guru, selanjutnya diikuti dengan pemberian

bantuan secara individu bagi siswa yang memerlukannya. Keheterogenan

kelompok mencakup jenis kelamin, ras, agama (kalau mungkin), tingkat

kemampuan (tinggi, sedang, rendah), dan sebagainya. Membuat model ini dengan

beberapa alasan. Pertama, model ini mengkombinasikan keunggulan kooperatif

dan program pengajaran individual. Kedua, model ini memberikan tekanan pada

efek sosial dari belajar kooperatif. Ketiga, TAI disusun untuk memecahkan

masalah dalam program pengajaran, misalnya dalam hal kesulitan belajar siswa

secara individual. Model pembelajaran kooperatif Tipe Team Assisted

Individualization” juga dapat meningkatkan aktivitas, dan sikap siswa selama

bekerja selama dalam kelompok.

Aktivitas belajar merupakan segala kegiatan yang dilakukan dalam proses

interaksi (guru dan siswa) dalam rangka mencapai tujuan belajar. Aktivitas belajar

siswa dapat diamati melalui kegiatan audio/visual,kegiatan menggambar, lisan,

tulisan dan lainnya. Dengan konsep di atas maka peneliti ingin menerapkan Model

pembelajaran dengan judul: ”Meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Di Kelas V SD Negeri 106163 Bandar Klippa T.A

(26)

6

1.2Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah

dalam penelitian ini adalah :

1. Siswa jarang mengajukan pertanyaan apalagi mengemukakan saran

dalam pembelajaran di SDN 106163 Bandar Klippa.

2. Pembelajaran masih bersifat teacher center dimana guru aktif sebagai

pemberi informasi pembelajaran saja dan siswa hanya duduk, diam

dan mendengar apa yang disampaikan oleh guru.

3. Tanggung jawab siswa dalam mengerjakan tugas diskusi kelompok

masih rendah dalam pembelajaran IPS di SDN 106163 Bandar Klippa.

4. Hasil belajar siswa dalam Pembelajaran IPS masih rendah di SDN

106163 Bandar klippa.

5. Aktivitas siswa yang cenderung acuh tak acuh pada saat proses belajar

mengajar, dimana siswa bersikap pasif, malas bertanya, tidak fokus

pada saat materi disampaikan guru.

6. Guru masih menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga

siswa bersifat pasif dalam menerima pembelajaran.

1.3. Batasan Masalah

Mengingat kompleksnya permasalahan yang ada dalam penelitian ini dan

keterbatasan kemampuan peneliti maka peneliti membatasi masalah ini pada hal

yang berhubungan dengan model pembelajaran kooperatif tipe TAI dapat

meningkatkan Aktivitas Belajar Pada Pelajaran IPS Melalui Model Pembelajaran

(27)

7

106163 Bandar Klippa T.A 2015/2016 pada Materi pokok Peristiwa menjelang

kemerdekaan.

1.4Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam

penelitian ini adalah:” Apakah dengan model TAI (Team Assisted

Individualization) dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa dalam pelajaran IPS

pada Materi pokok peristiwa menjelang kemerdekaan di Kelas V SDN 106163

Bandar Klippa T.A 2015/2016?”

1.5Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian adalah untuk

mengetahui apakah model TAI dapat meningkatkan aktivitas belajar Siswa Pada

Pelajaran IPS Kelas V SDN 106163 Bandar Klippa T.A.2015/2016.

1.6Manfaat Penelitian

Dengan dilaksanakannya penelitian ini diharapkan dapat memberikan

manfaat sebagai berikut:

1. Bagi guru: Sebagai bahan masukan bagi guru dalam menerapkan model

pembelajaran yang bervariasi yaitu dengan menggunakan model

pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) sehingga

diharapkan aktivitas belajar siswa pada mata pelajaran IPS meningkat.

2. Bagi Siswa : Bermanfaat untuk mengetahui cara belajar yang baik

(28)

8

3. Bagi Sekolah: Sebagai bahan masukan bagi kepala sekolah dalam

meningkatkan mutu pendidikan di sekolahnya dengan menggunakan

model pembelajaran TAI (Team Assisted Individualization) khususnya

pada mata pelajaran IPS.

4. Bagi Calon Peneliti: Bermanfaat sebagai acuan dalam pelaksanaan

proses belajar mengajar pada masa mendatang serta meningkatkan

pemahaman tentang model pembelajaran TAI dalam pembelajaran IPS.

(29)
(30)

95

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan menerapkan model pembelajaran Teams Assisted Individualization (TAI) pada materi pokok

Peristiwa Menjelang Kemerdekaan dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Penerapan model pembelajaran Teams Assisted Individualization dapat

meningkatkan aktivitas belajar siswa yang dapat dilihat dari hasil observasi

aktivitas belajar siswa meningkat secara signifikan.

2. Dari hasil observasi aktivitas belajar siswa memperlihatkan bahwa terjadi

peningkatan aktivitas belajar siswa diantaranya :

a. Pada siklus I pertemuan I diperoleh data bahwa 0% siswa yang tergolong

aktif dan 100% dikategorikan tidak aktif.

b. Pada siklus I pertemuan II, diperoleh data bahwa 13,04% siswa yang

tergolong aktif dan 86,96% dikategorikan tidak aktif.

c. Pada siklus II pertemuan I, diperoleh data bahwa 30,43% siswa yang

tergolong aktif dan 69,57% dikategorikan tidak aktif.

d. Pada siklus II pertemuan II, diperoleh data bahwa 78,26% siswa yang

tergolong aktif dan 21,74% dikategorikan tidak aktif.

3. Dari hasil observasi kegiatan mengajar peneliti yang dilakukan oleh guru

kelas pada siklus I Pertemuan I diperoleh hasil observasi 61,54 (tergolong

(31)

96

cukup), pada siklus II Pertemuan I diperoleh hasil observasi 88,46 (Tinggi),

pada siklus II Pertemuan II diperoleh hasil observasi 94,23 (Sangat Tinggi).

4. Pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran Teams Assisted

Individualization pada materi pokok Peristiwa Menjelang Kemerdekaan

dapat mengurangi kejenuhan dan kemalasan siswa dalam mengikuti

pembelajaran IPS.

5.2 Saran

1. Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa pada pelajaran IPS, hendaknya

diterapkan model pembelajaran Teams Assisted Individualization agar

memudahkan siswa memahami setiap materi pelajaran yang diajarkan oleh

guru, karena dengan model pembelajaran ini melibatkan siswa lain untuk

bekerja sama dalam belajar melalui diskusi berpasangan.

2. Bagi guru dalam menerapkan model pembelajaran Teams Assisted

Individualization pada materi Peristiwa Menjelang Kemerdekaan

mengutamakan aktivitas siswa agar siswa lebih pembelajaran yang dialami

oleh siswa bermakna dan dapat diterapkan dalam kehidupannya sehari-hari.

3. Pembelajaran IPS seharusnya tidak monoton dan dikembangkan agar

pembelajaran menjadi pembelajaran bervariasi yang berdampak pada

aktivitas siswa.

4. Bagi peneliti lain yang melakukan penelitian, sebaiknya melakukan

penelitian dengan penggunaan model yang tepat sesuai dengan materi yang

(32)

97

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S. 2013. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Rineka Cipta: Jakarta

Aqib, Zainal dkk. 2011. Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: Yrama Widya

Depdiknas. 2006. Kurikulum Pendidikan Dasar. Jakarta : Depdiknas

Depdiknas .2006. Kurikulum Tingkmat Satuan Pendidikan. Jakarta

Dewi, R. 2010. Profesionalisasi Guru melalui Penelitian Tindakan Kelas. Medan: Pasca Sarjana Unimed

Gunawan, Rudy. 2011, Pendidikan IPS, Filosofi, Konsep dan Aplikasi. Penerbit Alfabeta: Bandung

Hamalik , Oemar.2010, Proses Belajar Mengajar. Bumi Aksara : Bandung

Isjoni. 2009. Pembelajaran Kooperatif. Pustaka Pelajar: Yogyakarta

Ischak, dkk. 2007. Pendidikan IPS SD. Universitas Terbuka : Jakarta

Lie, Anita . 2010.Cooperative Learning. Gramedia Widiasaraa Indonesia: Jakarta

Mulyono, A.M. 2001. Aktivitas Belajar. http://id.shvoong.com/socialsciences/ 1961162-aktifitas-belajar/. Diakses 09 Januari 2016.

Mithaful Huda. 2011. Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model Penerapan Yogyakarta : Pustaka Belajar.

(33)

98

Sardiman.2010. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada

Shoimin, Aris.2014.68 Model Pembelajaran Inovatif dalam Kurikulum 2013. Yogyakarta:AR-RUZZ MEDIA

Slameto . 2010. Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya.Rhineka Cipta : Jakarta

Slavin,Robert. E. 1995 . Cooperative Learning: Theory,Research and Practice (diterjemahkan oleh Narulita Yusron). Penerbit Nusa Media : Bandung

Sukma, Diani, (2012). Meningkatkan Aktivitas Dan Prestasi Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Operasi Hitung Bilangan Bulat Melalui Penerapan Model Pembelajara Kooperatif Tipe TAI Pada Siswa Kelas V SDN 8 Dauh Puri Tahun Pelajaran 2012/2013, Skripsi FMIPA, Universitas Mahasaraswati Denpasar

Gambar

Grafik 4.1 Perbandingan Keaktifan Belajar Siswa …………………………..      53

Referensi

Dokumen terkait

(disesuaikan dengan judul dan masalah yang dihadapi perusahaan/lembaga, serta alternatif yang diusulkan serta bagaimana seharusnya yang ideal berdasarkan kajian teori dan

Prototipe Media Pembelajaran tematik kelas IV SD berbasis ICT dan multiple intelligences untuk Kurikulum 2013 merupakan suatu perangkat pembelajaran berupa media

Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) merupakan suatu model pembelajaran yang baik karena memiliki suatu keunggulangan yang pada intinya dapat diterapkan di semua

Dari hasil penelitihan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa, adanya hubungan yang signifikan antara manajemen kelas dengan tingkat prestasi belajar siswa pada mata

Selanjutnya penelitian yang juga berperan terhadap efektivitas penaganan gangguan stress yaitu peranan dukungan sosial terhadap tingkat stres siswa kelas unggulan

A client may provide a list of languages in preferred order and the service creates a response using the supported language that has highest client preference - if none of the

[r]

Dalam bab ini akan dikemukakan hal-hal yang berkaitan dengan metode penelitian yaitu tipe penelitian, partisipan penelitian/sumber data, teknik pengumpulan