PERSEPSI SISWA TERHADAP SIKAP BELA NEGARA MELALUI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN KELAS IX
SMP NASRANI 1 MEDAN TAHUN PELAJARAN 2015/2016
Skripsi
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Oleh :
Monica Siahaan NIM. 3123111049
FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
ABSTRAK
Monica Siahaan, NIM. 3123111049. “Persepsi Siswa Terhadap Sikap Bela Negara Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP Nasrani 1 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Persepsi Siswa Terhadap Sikap Bela Negara Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP Nasrani 1 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif yaitu metode yang digunakan untuk memecahkan dan menjawab permasalahan yang dihadapi yang akan dilakukan dengan menempuh langkah-langkah pengumpulan, identifikasi dan analisis pengolahan data membuat kesimpulan dengan tujuan untuk mendapatkan gambaran tentang suatu keadaan yang objektif dalam deskriptif situasi. Alat pengumpul data yang digunakan dalam penelitian ini adalah penyebaran angket. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah Seluruh Siswa Kelas IX SMP Nasrani 1 Medan sebanyak 132 orang siswa dan sampel yang ditentukan adalah 30% dari jumlah populasi yaitu sebanyak 40 orang siswa yang diambil secara acak sederhana atau random sampling. Teknik analisis data yang dilakukan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif melalui perhitungan persentase dengan menggunakan rumus tabel frekuensi. Adapun Hasil Penelitian dalam penelitian ini bahwa secara pengetahuan (kognitif) pemahaman seluruh siswa-siswi Kelas IX SMP Nasrani 1 Medan sudah sangat baik tetapi dalam sikap dan perbuatan masih memerlukan peningkatan kembali diperlukan bantuan lebih intensif lagi oleh para guru terutama guru Pendidikan Kewarganegaraan supaya siswa lebih mencintai dan mengenai budaya bangsa Indonesia sebagai identitas pada dirinya.
Kata Kunci : Sikap, Bela Negara, Pendidikan Kewarganegaraan, Siswa
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala kasih, anugerah
dan pertolongan-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat pada
waktunya.
Penyelesaian skripsi ini merupakan salah satu syarat tugas akhir dalam
menyelesaikan perkuliahan program S-1 di Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan untuk
memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Kewarganegaraan. Adapun judul Skripsi
ini ialah : “Persepsi Siswa Terhadap Sikap Bela Negara Melalui
Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Kelas IX SMP Nasrani 1 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016”.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari segi bahasa dan segi isinya. Hal ini dikarenakan
keterbatasan pengalaman dan pengetahuan penulis. Oleh sebab itu, penulis
mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca untuk menyempurnakan skripsi
ini.
Dalam penyusunan skripsi ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada
semua pihak yang telah berpartisipasi mendukung dan membantu terselesainya
skripsi ini dengan baik dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Prof.Dr.Syawal Gultom M.Pd, selaku Rektor Universitas Negeri Medan.
2. Ibu Dra. Numala Berutu, M.Pd, selaku dekan FIS Universitas Negeri Medan.
ii
4. Ibu Dra. Flores Tanjung, M.A, selaku Wakil Dekan I FIS Universitas Negeri
Medan.
5. Bapak Drs. Waston Malau, M.SP, selaku Wakil Dekan II FIS Universitas
Negeri Medan.
6. Dr. Reh Bungana P.A, S.H, M.Hum, selaku Ketua Jurusan Pendidikan
Pancasila dan Kewarganegaraan.
7. Bapak Arief Wahyudi, S.H, selaku Sekertaris Jurusan Pendidikan Pancasila
dan Kewarganegaraan.
8. Bapak Drs. Liber Siagian, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi.
9. Bapak Drs.Halking, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Akademik dan Dosen
Pembanding Utama.
10.Bapak Parlaungan Gabriel Siahaan, S.H, M.Hum, selaku Dosen Pembanding
Ahli.
11.Bapak M. Fahmi Siregar, S.H, M.H, selaku Dosen Pembanding Bebas.
12.Bapak/Ibu Dosen beserta Staf Pegawai Jurusan Pendidikan Pancasila dan
Kewarganegaraan.
13.Teristimewa untuk Kedua Orang Tua saya yang telah memberikan Doa,
dukungan secara materi maupun non materi sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan.
14.Teristimewa untuk Keluarga Besar GKRI Diaspora Rafa Medan, Bapak dan
Ibu Gembala beserta teman-teman dan jemaat yang senantiasa mendoakan dan
iii
15.Teristimewa untuk Seluruh Keluarga Besar Siahaan yang telah mendukung
saya dalam doa, materi dan semangat.
16.Teristimewa untuk Keluarga Besar Sekolah Nasrani 1 Medan, baik Bapak/Ibu
Guru, Staf Pegawai dan siswa-siswi yang telah mengizinkan dan membantu
serta menyediakan fasilitas bagi saya selama 2 bulan melakukan penelitian di
sekolah.
17.Teristimewa kepada teman-teman Reg-B PPKn stambuk 2012, yang telah
mendukung dan memberi semangat kepada saya selama melalui pendidikan di
Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan.
Dan pihak-pihak yang telah membantu penulis, yang tidak dapat disebut
namanya satu persatu. Akhir kata penulis mengucapkan terima kasih, semoga
skripsi ini dapat membantu dan memberi manfaat bagi semua pihak.
Medan, Juli 2016
v DAFTAR ISI
LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING LEMBAR PERSETUJUAN DAN PENGESAHAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... v
DAFTAR TABEL ... vii
DAFTAR LAMPIRAN ... viii
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 5
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA ... 7
A. Kajian Teoritis ... 7
1. Persepsi Siswa Mengenai Wawasan Bela Negara ... 7
2. Pemahaman siswa dalam Penerapan Sikap Bela Negara melalui Pelajaran Pendidikan Kewarganegaan dalam kehidupan sehari-sehari baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat ... 16
vi
BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 24
A. Lokasi Penelitian ... 25
B. Populasi dan Sampel ... 25
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional ... 26
D. Teknik Pengumpulan Data ... 27
E. Teknik Analisis Data ... 28
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 29
A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 29
B. Data Hasil Penelitian ... 31
C. Pembahasan Hasil Penelitian ... 47
1. Persepsi Siswa Mengenai Wawasan Bela Negara ... 47
2. Pemahaman siswa dalam Penerapan Sikap Bela Negara melalui Pelajaran Pendidikan Kewarganegaan dalam kehidupan sehari-sehari baik dirumah, disekolah dan dimasyarakat ... 51
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 61
A. Kesimpulan ... 61
B. Saran ... 62
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Pemahaman Siswa tentang Melalui Mata Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaraan, sudah mendapatkan wawasan
tentang Bela Negara dengan baik ... 32
Tabel 2. Pemahaman Siswa tentang pernah keluar jam sekolah tanpa seijin
Guru ... 33
Tabel 3. Pemahaman Siswa tentang selalu mematuhi peraturan disekolah 34
Tabel 4. Pemahaman Siswa tentang selalu mengikuti kegiatan sosial
seperti kerja bakti dimasyarakat ... 35
Tabel 5. Pemahaman Siswa tentang apakah Semua warga negara berhak
mengikuti usaha membela negara ... 36
Tabel 6. Pemahaman Siswa tentang sudah memahami tugas warga negara
untuk membela negara ... 37
Tabel 7. Pemahaman Siswa tentang selalu menggunakan produk luar
negeri dibanding produk Indonesia. ... 38
Tabel 8. Pemahaman Siswa tentang mencintai produk Indonesia ... 39
Tabel 9. Pemahaman Siswa tentang selalu menolong sesama ... 40
Tabel 10. Pemahaman Siswa tentang aktif mengikuti Kegiatan Pramuka
Disekolah ... 41
Tabel 11. Pemahaman Siswa tentang Usaha Bela Negara yang bisa
dilakukan siswa disekolah ... 42
Tabel 12. Pemahaman Siswa tentang Usaha Bela Negara yang bisa
dilakukan siswa dirumah ... 43
Tabel 13. Pemahaman Siswa tentang sudah memahami Nilai-Nilai
Pancasila ... 44
Tabel 14. Pemahaman Siswa tentang mengetahui Lagu-Lagu Wajib
Nasional ... 45
Tabel 15. Pemahaman Siswa tentang Sudahkah termotivasi ikut
viii
viii
DAFTAR LAMPIRAN
1. Daftar Penelitian Angket
2. Daftar Pedoman Wawancara
3. Lampiran Dokumentasi Penelitian
4. Nota Tugas
5. Surat Ijin Penelitian dari Jurusan PPKn
6. Surat Ijin Penelitian dari Fakultas Ilmu Sosial
7. Surat keterangan telah mengadakan penelitian dari SMP Nasrani 1 Medan
8. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Jurusan PPKn
9. Surat keterangan bebas dari Perpustakaan Universitas Negeri Medan
10. Kartu Bimbingan Skripsi
11. Daftar Hadir Seminar Proposal
12. Pernyataan Keaslian Tulisan
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Kemajuan suatu bangsa sangat ditentukan oleh kualitas sumber daya
manusia. kualitas sumber daya manusia bergantung pada kualitas pendidikan.
Peran Pendidikan sangat penting untuk menciptakan masyarakat yang cerdas,
damai, terbuka, dan demokratis. Oleh karena itu, Pembaharuan Pendidikan harus
selalu dilakukan untuk meningkatkan kualitas Pendidikan suatu bangsa.
Pendidikan seperti sifat sasarannya yaitu manusia, mengandung banyak aspek dan
sifatnya sangat kompleks. Karena sifatnya yang kompleks itu, maka tidak sebuah
batasan yang cukup memadai untuk menjelaskan arti pendidikan secara lengkap.
Kesadaran Bela Negara merupakan satu hal yang mendasar yang harus
dimiliki oleh setiap Warga Negara Indonesia (WNI), sebagai wujud penunaian
hak dan kewajibannya dalam upaya bela negara, dalam rangka menjaga keutuhan,
kedaulatan serta kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD 1945) mengatur
mengenai Upaya Bela Negara yaitu ketentuan Pasal 27 Ayat (3): “Setiap warga
negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya Pembelaan Negara,” dan Pasal 30
Ayat (1): “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan dan keamanan negara.”
Sikap bela negara perlu dilakukan siswa dan ditanamkan dalam
kehidupan siswa melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan sebagai
2
pembinaan kesadaran bela negara sebagai sebuah upaya untuk mewujudkan WNI
yang memahami dan menghayati serta yakin untuk menunaikan hak dan
kewajibannya. mengingat rendahnya pemahaman masyarakat terhadap makna
Pancasila, tidak terlepas dari sedikitnya pemikir Indonesia yang mengembangkan
pemikiran-pemikiran mengenai Pancasila. Akibatnya masyarakat Indonesia
(khususnya kalangan elit) mengalami kesulitan dalam proses pengimplementasian
nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Melalui Pendidikan
Kewarganegaraan siswa dapat memahami dan menunaikan hak dan kewajibannya
dalam kegiatan dirumah, di sekolah sampai dimasyarakat. bangsa Indonesia ingin
pula memiliki peradaban yang unggul dan mulia. Peradaban demikian dapat
dicapai apabila masyarakat dan bangsa kita juga merupakan masyarakat dan
bangsa yang baik (good society and nation), damai, adil dan sejahtera,
sebagaimana yang telah diwasiatkan oleh para pendiri bangsa (founding fathers)
dalam Pembukaan UUD 1945.
Dalam Sutoyo (2011:6) Pendidikan Kewarganegaraan adalah usaha sadar
untuk mempersiapkan peserta didik dalam mengembangkan kecintaan, kesetiaan,
keberanian untuk berkorban membela bangsa dan tanah air indonesia. Jadi tujuan
Pendidikan Kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan
kesadaran bernegara, sikap, serta perilaku yang cinta tanah air, bersendikan
kebudayaan bangsa, wawasan nusantara dan ketahanan nasional kepada siswa,
mahasiswa, calon ilmuwan, dan warga negara Republik Indonesia yang
3
Nilai-nilai dasar negara akan menjadi panduan dan mewarnai keyakinan
serta pegangan hidup warga negara dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara. Oleh karena itu, peserta didik seyogyanya memiliki motivasi
bahwa Pendidikan Kewarganegaaan yang diberikan kepada siswa berkaitan erat
dengan penanaman dan kedudukan serta kepentingan siswa sebagai individu,
anggota keluarga, anggota masyarakat dan sebagai warga negara Indonesia yang
terdidik, serta bertekad dan bersedia mewujudkannya.
Akan tetapi, dalam pelaksanaan penanaman sikap bela negara melalui
mata pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan mengalami banyak hambatan dan
kendala. Hal ini terlihat dari sikap siswa yang tidak dilandasi oleh kecintaan pada
tanah air Indonesia. Ketika diberikan beberapa pertanyaan sehubungan materi bela
negara yang sudah diberikan oleh guru Pendidikan Kewarganegaraan pada
semester ganjil, kebanyakan siswa lupa, rata-rata siswa hanya memiliki sedikit
konsep mengenai bela negara, siswa juga tanpa sadar memakai banyak produk
buatan luar negeri yang menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya rasa cinta
terhadap tanah air Indonesia dimulai dari pemakaian tas, sepatu, perlengkapan
sekolah, merek minuman bahkan sampai merek makanan, ketika ditanyakan
apakah pembelajaran berlangsung dengan baik, rata-rata dari mereka menjawab
baik dan penyampaiannya mudah dimengerti, disini penulis merasa sepertinya
tidak ada masalah berkaitan dengan cara pengajaran guru Pendidikan
Kewarganegaraan di kelas IX SMP Nasrani 1 Medan, menurut penulis masalah
mulai timbul dari sikap siswa sendiri pada saat menerima materi pembelajaran
4
dan kurang mempersiapkan diri sehingga siswa jadi tidak bisa berkonsentrasi
dalam menerima pembelajaran yang diberikan dan tidak hanya di kelas saja tapi
dalam mengikuti upacara bendera, maupun kegiatan apel setiap pagi, masih saja
siswa sempat untuk ribut dan mengganggu teman, siswa juga tidak bisa
menjelaskan wawasan mereka mengenai lagu-lagu wajib nasional selain lagu
Indonesia Raya, penulis melakukan pengamatan dari beberapa dari siswa yang
cabut (keluar jam sekolah tanpa seizin guru), pergi kekantin pada jam pelajaran,
bahkan membawa makanan kekelas pada jam pembelajaran, dan dilihat dari segi
pemakaian seragam sekolah, cukup banyak siswa yang melawan aturan sekolah
dengan tidak memakai dasi, celana bermodel kuncup dan gantung, dan memakai
rok pendek.
Maka dari itu, penulis mengambil judul mengenai Persepsi Siswa
Terhadap Sikap Bela Negara Melalui Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
Kelas IX SMP Nasrani 1 Medan Tahun Pelajaran 2015/2016.
B.Identifikasi Masalah
Berdasarkan Latar belakang masalah diatas, maka identifikasi masalah
penelitian adalah:
1. Rendahnya Rasa Cinta Tanah Air terhadap Negara Indonesia.
2. Rendahnya Persepsi siswa tentang Wawasan Bela Negara.
3. Kurangnya Pemahaman siswa dalam Penerapan Sikap Bela Negara melalui
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaaan dalam kehidupan sehari-sehari baik
dirumah, disekolah dan dimasyarakat.
5
C.Pembatasan masalah
Untuk mendapatkan hasil yang baik seperti yang diinginkan maka
pembatasan masalah diperlukan. Agar pembahasan mengarah sesuai dengan
tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini. Dengan demikian yang menjadi
pembatasan dan fokus masalah dalam penelitian ini adalah:
1. Rendahnya Persepsi siswa tentang Wawasan Bela Negara.
2. Kurangnya Pemahaman siswa dalam Penerapan Sikap Bela Negara melalui
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaaan dalam kehidupan sehari-sehari baik
dirumah, disekolah dan dimasyarakat.
D.Rumusan masalah
Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka peneliti merumuskan
masalah yang akan diteliti agar lebih terarah sebagai berikut :
1. Bagaimana Persepsi siswa tentang Wawasan Bela Negara ?
2. Bagaimana Pemahaman siswa dalam Penerapan Sikap Bela Negara melalui
Pelajaran Pendidikan Kewarganegaaan dalam kehidupan sehari-sehari baik
dirumah, disekolah dan dimasyarakat ?
E.Tujuan penelitian
Adapun Tujuan dilakukan Penelitian ini adalah
1. Untuk mengetahui Persepsi siswa tentang Wawasan Bela Negara.
2. Untuk mengetahui Pemahaman siswa dalam Penerapan Sikap Bela Negara
melalui Pelajaran Pendidikan Kewarganegaaan dalam kehidupan sehari-sehari
6
F. Manfaat penelitian
1. Bagi Pemerintah, untuk membantu Pembinaan Moral Sikap Bela Negara
melalui bidang pendidikan.
2. Bagi sekolah, untuk membantu mengembangkan dan memajukan Visi-Misi
Sekolah SMP Nasrani 1 Medan.
3. Bagi guru, membantu kinerja Bapak /Ibu guru SMP Nasrani 1 Medan
terkhususnya bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam meningkatkan
kedisiplinan siswa dalam menerima pembelajaran.
4. Bagi penulis, menambah wawasan penulis sebagai calon sarjana agar mampu
menguasai dan mengungkap berbagai masalah serta berupaya untuk mencari
61
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pengolahan data dalam penelitian ini, maka
dapat disimpulkan bahwa:
1. Persepsi Siswa kelas IX SMP Nasrani 1 Medan bahwa sebagian besar
siswa sudah mendapatkan wawasan bela negara dengan baik disekolah
melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan dan hampir seluruh siswa
kelas IX memiliki pemahaman bahwa semua warga negara berhak
mengikuti usaha membela negara, terbukti dari jawaban responden pada
tabel 1, 5, 6, 13, dan 14.
2. Pemahaman Siswa dalam Penerapan Sikap Bela Negara melalui Pelajaran
Pendidikan Kewarganegaaan dalam kehidupan sehari-sehari baik dirumah,
disekolah dan dimasyarakat pada tabel 2, 3, 4, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 15 sudah
memberikan hasil persepsi yang cukup baik dibidang pengetahuannya
akan tetapi walaupun Secara pengetahuan (kognitif) pemahaman seluruh
siswa-siswi Kelas IX SMP Nasrani 1 Medan sudah sangat baik tetapi
dalam sikap dan perbuatan masih kurang.
62
B.Saran
Mengingat sikap bela negara perlu dipahami dan diaplikasikan dalam
kehidupan sehari-hari dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara
maka dari itu, penulis memberikan saran sebagai berikut :
1. Kiranya melalui pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan untuk
membantu Pembinaan Moral Sikap Bela Negara melalui bidang
pendidikan. menumbuhkan wawasan dan kesadaran bernegara, sikap, serta
perilaku yang cinta tanah air, bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan
nusantara dan ketahanan nasional kepada siswa yang menguasai ilmu
pengetahuan dan seni yang dijiwai nilai-nilai pancasila.
2. Bagi guru, membantu kinerja Bapak /Ibu guru SMP Nasrani 1 Medan
terkhususnya bagi Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam
meningkatkan kedisiplinan siswa dalam menerima pembelajaran.
Kiranya guru pendidikan kewarganegaraan dapat membangkitkan
semangat siswa dalam belajar dengan memakai banyak model dan strategi
dalam mengajar sehingga siswa benar-benar dapat fokus dan menerima
materi pelajaran dengan baik.
3. Kiranya sebagai seorang siswa yang menjadi generasi penerus bangsa
tidak mudah menyerah dalam belajar, karena belajar itu terus berlanjut dan
berkelanjutan sepanjang hayat, kiranya sebagai seorang siswa dapat
mengembangkan diri dengan tidak jemu, bersungguh-sungguh sehingga
menjadi seorang yang berguna bagi keluarga, masyarakat bahkan bangsa
63
DAFTAR PUSTAKA
Az-za’, B, MSM. (2007). Pendidikan remaja antara islam dan ilmu jiwa.
Jakarta: Gema Insani Press.
Black,J. dan Champion,D. (2009). Metode Dan Masalah Penelitian Sosial. Bandung:PT. Refika Aditama
Bungin, B. (2013). Metode Penelitian Sosial Dan Ekonomi. Jakarta :Kencana Prenada Media Group.
Danarjati, P, dan S. Murtiadi, Ekawati, A R .(2013). Pengantar Psikologi
Umum.Graha Ilmu.
Dwiyono, A. (2012). Pendidikan Kewarganegaraan 3 SMP Kelas IX. Jakarta : Yudhistira.
Faisal, S. (1999). Format-Format Penelitian Sosial. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.
Fukuyama, F. (2004). The End Of History and The Last Man (Kemenangan Kapitalisme dan Demokrasi Liberal). Yogyakarta C.V Qalam
Hadi,Y.dan Suryo,D.dan , Sudarsono,F.(2014). Dinamika Penanaman
Nilai-Nilai Bela Negara. JURNAL PEMBANGUNAN PENDIDIKAN:
Fondasi dan Aplikasi Volume 2, Nomor 2
Hendrastomo,G. (2007). Nasionalisme vs Globalisme. Hilangnya semangat
kebangsaan dalam peradaban modern. Dimensia, Vol. 1 No. 1 Maret.
Herniwati. (2011). Menanamkan Nilai Nasionalisme melalui pembelajaran
Pendidikan pancasila dan kewarganegaraan PTK pada siswa kelas VI SDN 88 Perumnas Unib Bentiring. JURNAL KEPENDIDIKAN
TRIADIK, April, Volume 14, No.1
Kaelan.H. dan Zubaidi,A. (2010). Pendidikan Kewarganegaraan Untuk
Perguruan Tinggi. Yogyakarta: Paradigma.
Margono, S. (2005). Metodologi Penelitian Pendidikan.Jakarta: PT. Rineka Cipta
Maksum, H. (2011) “Model Project Citizen Untuk Meningkatkan Kecakapan
Pendidikan Kewarganegaraan Dalam Mengembangkan Sikap
Nasionalisme” Jurnal Pendidikan Serambi Ilmu. Vol. 10 No. 1
September.
Ningsih, N.(2012). Hambatan Guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam
Pelaksanaan Evaluasi Pembelajaran di SMPN 1 Sanden. Jurnal
Citizenship, Vol. 1 No. 2, Januari
64
Putra, N. (2013). Metode Penelitian Kuantitatif Pendidikan. Jakarta: PT.Rajagrafindo Persada.
Rahayu, M. dan Wartiaty. (2011). Kajian Strategi Pendidikan Kewarganegaraan
(Studi Kasus Di Perguruan Tinggi) Epigram, Vol.8 No.2 Oktober
2011:131-136.
Saputra,L.S. (2007). Pendidikan Kewarganegaraan Menumbuhkan Nasionalisme dan Patriotisme Untuk Kelas IX Sekolah Menengah Pertama. Bandung: PT. Setia Purna Inves.
Silalahi, U. (2009). Metode Penelitian Sosial. Bandung : PT. Refika Aditama.
Sunarto,H. dan Hartono, A.(2002). Perkembangan Peserta Didik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Suryono, H. (2014). Metode Analisis Statistik, Pedoman Praktis dalam Teori
dan Aplikasi. Yogyakarta: Penerbit Ombak.
Sutarman,H. (2011). Persepsi dan Pengertian Pembelaan Negara Berdasarkan
UUD 1945 (amandemen) Magistra No. 75 Th. IXIXIII Maret
Sutoyo. (2006). Pendidikan Kewarganegaan Untuk Perguruan Tinggi.Yogyakarta: Graha Ilmu.
Une,D. (2010). Perkembangan Nasionalisme Di Indonesia Dalam Perspektif
Sejarah. INOVASI, Volume 7, Nomor 1, Maret.
Widodo, S. (2011). Implementasi Bela Negara Untuk Mewujudkan
Nasionalisme. Jurnal Ilmiah CIVIS, Volume I, No 1, Januari
Winarno. (2007). Paradigma baru Pendidikan Kewarganegaraan (volume 2). Jakarta : Bumi Aksara.
Baswan. Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran PKn Pada Materi Susunan Pemerintahan Daerah Melalui Metode Bermain Peran Di Kelas IV SD DDI Siboang.Jurnal Kreatif Tadulako Online Vol. 3 No.
4. Hal. 258-275
Ismawati, Y.Peran Guru PKn dalam Membentuk Sikap Cinta Tanah Air Siswa.
Kajian Moral dan Kewarganegaraan. Volume 02 Nomor 03 Tahun
2015, 877-891
Lestary, D.(2010). Peranan Guru PKn dalam meningkatkan keaktifan siswa