• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI TAHUN 2010-2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN PERTAMBANGAN DI BEI TAHUN 2010-2014"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH FAKTOR KEUANGAN DAN NON KEUANGAN TERHADAP PENERIMAAN OPINI GOING CONCERN PADA PERUSAHAAN

PERTAMBANGAN DI BEI TAHUN 2010-2014

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Diusulkan oleh : Nila Rizqi Patrasari

201210170311116

(2)
(3)

KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan

rahmat dan hidayah-Nya peneliti dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul:

“Pengaruh Corporate Governance terhadap Praktik Pengungkapan Modal

Intelektual di Indonesia”. Penyusunan skripsi ini tak luput dari bantuan, bimbingan,

dukungan, dan motivasi dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini penulis ingin

mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak Agus Santoso dan Ibu Siti Muchayanah selaku kedua orang tua penulis,

serta Mas Shandy Prastyo Handoko yang selalu memberikan doa, dan

dukungannya dalam penulisan skripsi ini.

2. Bapak Dr. A. Juanda, M.Si, Ak, CA dan Bapak Ach. Syaiful Hidayat A, SE,

M.Sc, Ak

3. Drs. Fauzan., M. Pd selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang.

4. Dr. Idah Zuhroh, M.M selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas

Muhammadiyah Malang.

5. Ibu Siti Zubaidah., Dra., M.M., Ak., CA selaku Ketua Jurusan Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Malang.

(4)

7. Seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Akuntansi yang tidak dapat peneliti

sebutkan satu per satu yang telah memberikan dorongan semangat, ilmu yang

bermanfaat dan bantuannya.

8. Teman-teman Akuntansi kelas C 2012 yang telah banyak membantu dan

memotovasi peneliti dalam penulisan skripsi ini.

9. Sahabat terindah wanita terkeceku Anggia Ayu R, Yohan Devi Wardani, Febby

Puspita, sahabat bhineka tunggal ika Tri Fajar Agus Salim, Irana Rifah, Rifzita

Vinda, Firman Ramadhani, Firman Sayogi, sahabat SMP Yeni Muchrida,

Lidya Briliana, sahabat maba Debbie Hendrawati yang telah banyak membantu

dan tidak pernah lelah memotivasi saya dalam penulisan skripsi ini.

10. Part Time dan Karyawan BPI 2012 yang selalu memotivasi dan membantu

dalam penulisan skripsi ini.

11. Semua pihak yang turut membantu terselesainya skripsi ini yang tidak dapat

peneliti sebutkan satu per satu.

Disadari bahwa dengan kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki peneliti,

oleh karena itu peneliti mengharapkan saran yang membangun agar tulisan ini

bermanfaat bagi yang membutuhkan.

(5)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di

dalam skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain

untuk memeroleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat

karya atau pendapat yang pernah diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis

dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 30 Juli 2016

(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI ... vi

(7)

4. Kondisi Keuangn ... 17

D. Pengembangan Hipotesis ... 25

III. METODE PENELITIAN ... 30

A. Jenis Penelitian ... 30

B. Variabel dan Definisi Operasional Variabel Penelitian ... 30

1. Variabel Independen ... 30

IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 38

A. Populasi dan Sampel Penelitian ... 38

B. Analisis Data ... 39

1. Statistik Deskriptif ... 40

(8)

a. Model Regresi ... 43

b. Uji Kelayakan Model Regresi ... 44

c. Uji Keseluruhan Model ... 44

3. Uji Hipotesis ... 46

a. Uji Simultan(Omnibus Test) ... 46

b. Koefisien Determinasi ... 47

c. Matriks Klasifikasi ... 48

d. Uji Parsial ... 49

4. Pembahasan ... 50

V. PENUTUP ... 56

A. Simpulan ... 56

B. Keterbatasan Penelitian ... 58

C. Saran ... 58

(9)

DAFTAR TABEL

No Tabel Judul Halaman

1 2.1 Tabel Daftar Kantor Akuntan Publik 23

2 4.1 Tabel Kriteria dan Hasil Sampel Penelitian 39

3 4.2 Tabel Case Processing Summary 39

4 4.3 Tabel Descriptive Statistic 40

5 4.4 Tabel Descriptive Statistic Reputasi Audit 42

6 4.5 Tabel Descriptive Statistic Opini Audit Tahun Sebelumnya 42

7 4.6 Tabel Koefisien Regresi 43

8 4.7 Tabel Hosmer and Lemeshow Test 44

9 4.8 Tabel Overall Fit Model Step 0 45

10 4.9 Tabel Overall Fit Model Step 1 45

11 4.10 Tabel Omnibus Test of Model Coeffcient 47

12 4.11 Tabel Negelkerke R Square 47

13 4.12 Tabel Matriks Klasifikasi 48

(10)

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul

1 Daftar Nama Perusahaan Pertambangan yang Terdaftar di BEI

2 Daftar Nama KAP pada Perusahaan

3 Daftar Nama Perusahaan yang tidak Memenuhi Kriteria

4 Hasil Perhitungan Rasio Profitabilitas

5 Hasil Perhitungan Rasio Solvabilitas

6 Hasil Olah Data Reputasi, Opini Tahun Sebelumnya, dan Opini Going Concern

(11)

ABSTRAK

Tujuan dari penelitian ini untuk menguji secara empiris pengaruh faktor

keuangan dan non keuangan terhadap penerimaan opini going concern. Faktor

keuangan yang di proksikan dengan kondisi keuangan yang dihitung dengan rasio

profitabilitas dan rasio solvabilitas serta faktor non keuangan yang di proksikan

dengan reputasi KAP, opini audit sebelumnya, dan ukuran perusahaan. Penelitian

ini menggunakan purposive sampling untuk menentukan sampel dari perusahaan

pertambangan yang secara keseluruhan berjumlah 41 perusahaan dengan sampel 30

perusahaan untuk 4 periode berjumlah 120 perusahaan. Teknik analisis data yang

digunakan adalah analisis regresi logistik.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa reputasi KAP dan ukuran

perusahaan tidak berpengaruh terhadap penerimaan opini going concern,

sedangkan kondisi keuangan dan opini audit sebelumnya berpengaruh terhadap

penerimaan opini going concern.

(12)

ABSTRACT

The purpose of this study is to empirically examine the influence of financial

and non-financial factors of the acceptance of going concern opinion . Financial

factors are proxied by financial condition which is calculated by the ratio of

profitability and solvency ratio and non-financial factors are proxied by the

reputation of Public Accountant Firm, previous audit opinion, and the size of the

company. This study is using purposive sampling to determine the sample from a

mining company which the total amounted to 41 companies so the obtained 30

companies as a sample for 4 periods thus 120 samples are used. Data analysis

technique used is the logistic regression analysis .

The results of this study show that the reputation of the firm and firm size

do not affect the acceptance of going concern opinion , while the financial

conditions and previous audit opinions influence the acceptance of a going concern

opinion .

Keywords: Going concern opinion, profitability ratio, solvency ratio, reputation

of Public Accountant Firm, previous audit opinion, size of the

(13)

60

Daftar Pustaka

Agoes, S. 2012. Auditing: Petunjuk Praktis Pemeriksaan Akuntan oleh Akuntan Publik. Jakarta: Salemba Empat.

Aliah, M. 2015. "Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Pada Opini Going Concern (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 2009-2013)", Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Alichia, Y. P. 2013. "Pengaruh Ukuran Perusahaan, Pertumbuhan Perusahaan, dan Opini Audit Tahun Sebelumnya terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Empiris Perusahaan Manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia)". Jurnal Akuntansi, Vol. 1, No. 1,.

Ghozali, I. 2013. Aplikasi Analisia Multivariate dengan program IBM SPSS 21 Update PLS Regresi. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro

Halim, D. A. 2001. AUDITING 1 (Dasar -Dasar Audit Laporan Keuangan). edisi 2. Yogyakarta: Unit Penerbit dan Percetakan (UPP) AMP YKPN.

Hanafi, M. M. 2014. Analisis Laporan Keuangan. Keempat ed. Yogyakarta: UPP

STIM YKPN.

Irwansyah, Oktavianti, dan Hardyanti. 2015. "Pengaruh Faktor Keuangan dan Faktor Non Keuangan Terhadap Pengungkapan Opini Audit Going Concern ". E jurnal Universitas Mulawarman,

Junaidi, dan J. Hartono. 2010. "Faktor Nonkeuangan pada Opini Going Concern". Simposium Nasional Akuntansi, Vol. XIII, halaman 23.

Kartika, A. 2012. "Pengaruh Kondisi Keuangan dan Nonkeuangan terhadap Penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan Manufaktur di BEI". Dinamika Akuntansi Keuangan dan Perbankan, Vol. 1, No. 1,

(14)

61

Noverio, R. 2011. "Analisis Pengaruh Kualitas Auditor, Likuiditas, Profitabilitas dan Solvabilitas terhadap Opini Audit Going Concern pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia".

Sandi, M. R. 2015. "Analisis Faktor-Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Pemberian Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Industri Manufaktur Yang Listing Di Bei Pada Tahun 2010-2013". Skripsi, Fakultas Ekonomi & Bisnis,

Sari, M. 2015. "Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Auditor Dalam Memberikan Opini Audit Going Concern Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di BEI Periode 2011-2013", Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sari, M. M. R., dan M. A. Yaqin. 2015. "Pengaruh Faktor Keuangan Dan Non Keuangan Pada Opini Audit Going Concern". E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, Vol. 11,

Susanto, H., dan Aquiriza. 2012. "pengaruh opini audit tahun sebelumnya, kualitas auditor, profitabilitas, likuiditas, dan solvabilitas terhadap pemberian opini audit going concern pada perusahaan consumer goods industry yang terdaftar di bursa efek indonesia". UG Jurnal, Vol. 6, No. 12,

Wulandari, S. 2014. "Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Auditor dalam

Memberikan Opini Audit Going Concern". E-Jurnal Akuntansi

(15)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Investor merupakan salah satu pelaku investasi yang memiliki kaitan

erat dengan perusahaan yaitu sebagai salah satu stakeholder. Dalam

mengambil suatu keputusan investasi, investor akan mempertimbangkan

berbagai hal, salah satunya melalui publikasi laporan keuangan perusahaan.

Laporan ini berisi berbagai informasi yang diperlukan oleh investor,

sehingga melalui laporan keuangan tersebut, investor dapat mengetahui

apakah perusahaan tersebut memiliki kelangsungan hidup jangka panjang

atau tidak Sari dan Yaqin (2015).

Penilaian terhadap kelangsungan hidup perusahaan dilakukan oleh

pihak independen yaitu auditor. Penggunaan laporan keuangan yang diaudit

oleh auditor sangat berguna bagi investor dalam mengambil keputusan

investasinya karena dapat dicegahnya penerbitan laporan keuangan yang

tidak sesuai dengan SAK. Untuk menilai kemampuan entitas

mempertahankan kelangsungan hidupnya diperlukan berbagai informasi

yang dapat membantu auditor dalam mengeluarkan opini Sari dan Yaqin,

(2015).

Perusahaan didirikan dengan tujuan untuk mempertahankan

kelangsungan hidup (going concern). Kelangsungan hidup usaha selalu

(16)

2

agar bertahan hidup. Salah satu bentuk pertanggungjawaban manajemen

kepada masyarakat, khususnya para pemegang saham adalah berupa laporan

keuangan. Laporan keuangan memberikan gambaran mengenai posisi

keuangan, kinerja perusahaan, dan perubahan posisi keuangan Sari (2015).

Dampak dari memburuknya kondisi ekonomi tersebut mengakibatkan

makin meningkatnya opini Qualified Going Concern dan Disclaimer untuk

penugasan tahun 1998 Noverio (2011).

Opini audit going concern merupakan opini yang dikeluarkakan

auditor untuk memastikan apakah perusahaan dapat mempertahankan

kelangsungan hidupnya (SPAP, 2001) dalam Kartika (2012). Pengeluaran

opini audit going concern ini sangat berguna bagi para pemakai laporan

keuangan untuk membuat keputusan yang tepat dalam berinvestasi, karena

ketika seorang investor akan melakukan investasi ia perlu untuk mengetahui

kondisi keuangan perusahaan, terutama yang menyangkut tentang

kelangsungan hidup perusahaan tersebut Hany et.al., (2003) dalam Kartika

(2012). Auditor juga bertanggungjawab untuk menilai apakah terdapat

kesangsian besar terhadap kemampuan perusahaan dalam mempertahan-kan

kelangsungan hidupnya (going concern) dalam periode waktu tidak lebih

dari satu tahun sejak tanggal laporan audit (SA seksi 341, 2001) dalam

Kartika (2012).

Standar Audit (SA) Seksi 341 paragraf 11 menyatakan bahwa jika

terdapat kondisi dan peristiwa yang menyebabkan auditor yakin tentang

(17)

3

harus menambahkan paragraf penjelasan (atau bahasa penjelas lain) dalam

laporan audit. Pada SA Seksi 341 paragraf 6, digambarkan sejumlah kondisi

dan peristiwa di mana opini audit going concern ini rentan diterima oleh

perusahaan. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh kerugian operasi yang

terjadi berulang kali, permasalahan likuiditas, rasio keuangan yang buruk,

kegagalan untuk melunasi utang, pemogokan kerja, serta masalah eksternal

seperti pengaduan gugatan pengadilan Irwansyah et al., (2015). Menurut

Mckeown et. al. (1991) dalam Kartika (2012) menyatakan bahwa semakin

kondisi perusahaan terganggu atau memburuk maka akan semakin besar

kemungkinan perusahaan menerima opini audit going concern. Sebaliknya

pada perusahaan yang tidak pernah mengalami kesulitan keuangan auditor

tidak pernah mengeluarkan opini audit going concern. Kondisi keuangan

perusahaan merupakan tingkat kesehatan perusahaan sesungguhnya. Pada

perusahaan yang sakit banyak ditemukan masalah going concern

Ramadhany (2004) dalam Kartika (2012). Kondisi ini digambarkan dari

rasio keuangan yang dapat memberikan indikasi apakah perusahaan dalam

kondisi baik (sehat) atau dalam kondisi buruk (sakit). Perusahaan yang baik

(sehat) mempunyai profitabilitas yang besar dan cenderung memiliki

laporan keuangan yang sewajarnya sehingga potensi untuk mendapatkan

opini yang baik akan lebih besar dibandingkan dengan jika profitabilitasnya

rendah Petronela (2004) dalam Kartika (2012). Demikian pula apabila

perusahaan memiliki solvabilitas Semakin tinggi maka menunjukkan

(18)

4

semakin tinggi.Rasio solvabilitas yang tinggi dapat berdampak buruk bagi

kondisi keuangan perusahaan. Semakin tinggi rasio solvabilitas ini, maka

semakin pula menunjukkan kinerja keuangan perusahaan yang buruk dan

dapat menimbulkan ketidakpastian mengenai kelangsungan hidup

perusahaan. Hal ini menyebabkan perusahaan lebih berpeluang

mendapatkan opini audit going concern.

Setyarno et. al. (2006) dalam Kartika (2012) menyatakan bahwa

auditor dalam menerbitkan opini audit going concern akan

mempertimbangkan opini audit going concern yang telah diterima oleh

auditee pada tahun sebelumnya. Penelitian tersebut memberikan bukti

empiris bahwa opini audit tahun sebelumnya berpengaruh signifikan

terhadap penerimaan opini audit going concern. Mutchler (1985)

menyatakan bahwa auditor lebih sering mengeluarkan opini going concern

pada perusahaan yang lebih kecil. Maka semakin kecil besar perusahaan

akan semakin kecil kemungkinan perusahaan menerima opini going

concern. Selain dari opini audit tahun sebelumnya dan ukuran pertimbangan

lain yaitu mengenai reputasi KAP menurut penelitian Amilin dan Indrawan

(2008) dalam Wulandari (2014) menyatakan bahwa auditor berperan

sebagai pihak yang independen dalam mengaudit laporan keuangan suatu

perusahaan. Sedangkan laporan keuangan adalah alat yang digunakan oleh

auditor untuk mendeteksi seberapa besar tingkat going concern perusahaan.

Hal ini tidak lepas dari reputasi Kantor Akuntan Publik yang memeriksa

(19)

5

KAP baik, seperti perusahaan big four, tingkat independensi dari auditor

mereka akan lebih terpercaya. Namun apabila reputasi KAP kurang baik

dimata publik, kepercayaan terhadap hasil opini audit dengan paragraf going

concern pun bisa saja diragukan. Rudyawan dan Badera (2009) dalam

Wulandari (2014) menyatakan reputasi sebuah kantor akuntan publik

dipertaruhkan ketika opini yang diberikan ternyata tidak sesuai dengan

kondisi perusahaan yang sesungguhnya. Auditor harus memiliki keberanian

untuk mengungkapkan permasalahan yang ada dalam perusahaan mengenai

kelangsungan hidupnya.

Terkait fenomena tentang kebangkrutan perusahaan yang terjadi dan

dari sejumlah riset yang dilakukan oleh para peneliti yang meneliti tentang

masalah penerimaan opini going concern bahwa begitu pentingnya opini

yang dikeluarkan auditor mengenai keberlangsungan hidup suatu

perusahaan karena ini menyangkut hubungan dengan pihak yang

berkepentingan dalam perusahaan, dimana berdasarkan riset yang ada

banyak faktor yang mempengaruhi opini going concern dari faktor

keuangan maupun faktor non keuangan, untuk faktor keuangan dalam

penelitian ini dengan mengacu penelitian terdahulu saya menggunakan

variabel kondisi keuangan dengan memproksikan rasio solvabilitas, rasio

profitabilitas, rasio likuiditas. Sedangkan faktor non keuangan dengan

mengacu peneltian terdahulu dalam penelitian ini saya menggunakan

variabel opini audit tahun sebelumnya, ukuran perusahaan, dan reputasi

(20)

6

saja yang berpengaruh dalam penerimaan opini going concern dengan

mengambil judul penelitian tentang “Pengaruh Faktor Keuangan dan

Non Keuangan terhadap Penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan Pertambangan di BEI Tahun 2010-2014”

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana penerimaan Opini Going Concern pada Perusahaan

Pertambangan di BEI pada tahun 2010-2014?

2. Apakah faktor keuangan dan non keuangan berpengaruh terhadap

penerimaan opini Going Concern ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk menganalisis bagaimana penerimaan opini Going Concern pada

perusahaan Pertambangan 2010-2014.

2. Untuk menguji apakah ada pengaruh Faktor Keuangan dan Non

Keuangan terhadapa Penerimaan Opini Going Concern pada

Perusahaan Pertambangan di BEI pada tahun 2010-2014.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Sebagai pengembangan dan pengetahuan dalam bidang akuntansi,

(21)

7

2. Bagi peneliti dan pembaca selanjutnya diharapkan sebagai bahan

refrensi penelitian yang akan dilakukan peneliti selanjutnya dan dapat

memberikan gambaran tentang pemberian opini audit going concern.

3. Bagi perusahaan

Penelitian ini dapat digunakan sebagai wacana serta referensi bagi

penentuan kebijakan-kebijakan perusahaan serta dapat dijadikan

sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan oleh

manajemen perusahaan.

4. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai salah satu dasar

pertimbangan bagi investor dan kreditor untuk mengambil keputusan

Gambar

Tabel Judul

Referensi

Dokumen terkait

adalah adanya pertimbangan risk register dalam bentuk aktivitas pencegahan Kesimpulan yang dapat diperoleh dari penelitian ini adalah integrasi dilakukan dengan menggabungkan

NO.. Pusat Data dan Informasi Ketenagakerjaan Kementerian Ketenagakerjaan R.I. TMP Kalibata No. Binalattas, Diolah Pusdatinaker. *)

Universitas Negeri

Produk yang dihasilkan dari penelitian pengembangan ini adalah Perangkat Bahan Ajar Matematika berbasis Karakter di kelas 4 yang berada pada kategori Baik dan

Dalam system pembelajaran yang besar yang terdiri dari beberapa kelompok dengan kurikullum yang sama, media seperti film dan televisi dapat di gunakan untuk menyajikan

Koagulasi adalah proses penambahan zat kimia (koagulan) yang memiliki kemampuan untuk menjadikan partikel koloid tidak stabil sehingga partikel siap

Berdasarkan uraian masalah yang ditemukan peneliti, diduga terdapat masalah dengan kepuasan kerja pegawai, maka hal inilah yang membuat peneliti tertarik untuk mengkaji

I am sure school administration staff will be more easier to get information about students and school because it is designed and build to provide an accurate information which