• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERENCANAAN AGREGAT PADA PERUSAHAAN KERIPIK PISANG MATAHARI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERENCANAAN AGREGAT PADA PERUSAHAAN KERIPIK PISANG MATAHARI"

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

PERENCANAAN AGREGAT

PADA PERUSAHAAN KERIPIK PISANG MATAHARI

SKRIPSI

Untuk Memenuhi Salah Satu Persyaratan Mencapai Derajad Sarjana Ekonomi

Oleh:

AFIF KHAFIZUZAKY 201210160311149

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG

(2)

SKRIPSI

PERENCANAAN AGREGAT

PADA PERUSAHAAN KERIPIK PISANG MATAHARI

Oleh:

Afif Khafizuzaky 201210160311149

Diterima dan disetujui Pada tanggal 25 Januari 2016

Pembimbing I

Baroya Mila Shanty, S.E., M.M

Pembimbing II

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Shalawat dan salam selalu terlimpah curahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan bimbingannya kepada agama Allah yakni agama Islam.

Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Manajemen, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Muhammadiyah Malang dengan mengangkat judul “Perencanaan Agregat Pada Perusahaan Keripik Pisang Matahari”.

Penyusunan dan penulisan skripsi ini tidak terlepas dari bimbingan serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan terimakasih yang terhormat:

1. Bapak Prof. Dr. Muhadjir Effendi, MAP selaku Rektor Universitas Muhammadiyah Malang

2. Bapak Dr. H. Nazaruddin Malik, M.Si selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisni, Universitas Muhammadiyah Malang

(4)

4. Ibunda Baroya Mila Shanty, S.E., M.M selaku pembimbing I yang selalu bijaksana memberikan bimbingan, nasehat, kesabarannya, serta waktu selama penelitian dan penulisan skripsi ini

5. Ibunda Triningsih Sri Supriyati selaku pembimbing II yang telah mencurahkan perhatian, bimbingan, nasehat dan kepercayaan yang sangat berarti bagi penulis

6. Staff Dosen Program Studi Manajemen yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu yang bermanfaat selama mengikuti perkuliahan sampai akhir penulisan skripsi.

7. Bapak Tarmuji selaku pemilik perusahaan yang telah memberikan izin, pengarahan dan waktu kepada penulis untuk melakukan penelitian di perusahaan Keripik Pisang Matahari.

8. Kedua orang tua, atas jasa-jasanya, kesabaran, do’a dan tidak pernah lelah dalam mendidik dan memberi cinta yang tulus dan ikhlas kepada penulis. 9. Teman-teman Manajemen C dan Konsentrasi Operasional Manajemen

Angkatan 2012

10. Semua pihak yang telah membantu penulis menyelesaikan skripsi ini Semoga Allah SWT memberikan balasan yang berlipat ganda kepada semuanya. Demi perbaikan selanjutnya, saran dan kritik yang membangun akan penulis terima dengan senang hati.

(5)

DAFTAR ISI

Halaman judul ... i

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar Isi... iv

Daftar Tabel ... v

Daftar Gambar ... vi

Daftar Grafik ... vii

Daftar Lampiran ... viii

Abstraksi ... ix

BAB I : PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penelitian ... 1

B. Rumusan Masalah ... 6

C. Batasan Masalah... 7

D. Tujuan Penelitian ... 7

E. Manfaat Penelitian ... 8

BAB II : LANDASAN TEORI A. Penelitian Terdahulu ... 9

B. Landasan Teori ... 12

1. Keputusan Bidang Operasional ... 12

2. Penjadwalan ... 18

a. Pengertian Penjadwalan ... 18

(6)

4. Perencanaan Agregat……… . 23

a. Pengertian Perencanaan Agregat………. 23

b. Tujuan Perencanaan Agregat……… 23

c. Strategi Perencanaan Agregat ... 24

5. Peramalan……… 35

a. Pengertian Peramalan……… 35

b. Jenis Metode Peramalan……… 35

c. Kriteria Memilih Peramalan Terbaik………. 39

C. Kerangka Pikir ... 40

BAB III : METODE PENELITIAN A. Lokasi Penelitian ... 42

B. Jenis Penelitian ... 42

C. Variabel dan Definisi Operasional Variabel ... 42

1. Jumlah Permintaan ... 43

2. Kapasitas Produksi ... 44

3. Jumlah Jam Kerja ... 45

4. Jumlah Tenaga Kerja... 46

5. Biaya Tenaga Kerja ... 46

D. Jenis dan Sumber Data ... 47

1. Data Primer ... 47

2. Data Sekunder ... 48

E. Teknik Pengumpulan Data ... 48

1. Wawancara ... 48

2. Dokumentasi ... 49

3. Observasi ... 49

F. Teknik Analisis Data ... 49

BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 55

(7)

2. Struktur Organisasi Perusahaan ... 56

3. Aspek Sumber Daya Manusia ... 57

4. Apek Operasional ... 61

5. Aspek Pemasaran ... 68

B. Karakteristik Data ... 70

1. Volume Penjualan ... 70

2. Informasi Biaya Tenaga Kerja ... 71

C. Analisis Data ... 72

D. Pembahasan ... 88

BAB V : KeSIMPULAN DAN SARAN A. Keimpulan ... 90

B. Saran ... 90

DAFTAR PUSTAKA ... 91

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1: Biaya Tenaga Kerja ... 54

Tabel 4.1: Jam Kerja Karyawan ... 60

Tabel 4.2: Tingkat Pendidikan Karyawan ... 60

Tabel 4.3: Data Historis Volume Penjualan ... 70

Tabel 4.4: Biaya Tenaga Kerja ... 72

Tabel 4.5: Jumlah Permintaan Metode 1 ... 73

Tabel 4.6: Jumlah Permintaan Metode 2 ... 74

Tabel 4.7: Jumlah Permintaan Metode 3 ... 75

Tabel 4.8: Perbandingan Hasil Peramalan ... 76

Tabel 4.9: Kapasitas Produksi Reguler ... 78

Tabel 4.10: Selisih Permintaan dan Kapasitas Produksi ... 79

Tabel 4.11: Kapasitas Produksi Lembur ... 81

Tabel 4.12: Permintaan yang Melebihi Kapasitas Produksi ... 82

Tabel 4.14: Total Permintaan (Per hari) ... 83

Tabel 4.14: Jumlah Kebutuhan Buah Pisang (Per hari) ... 84

Tabel 4.15: Proses Produksi Keripik Pisang Matahari (Per Hari) ... 85

Tabel 4.16: Jumlah Jam Kerja baru (Per Hari) ... 86

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Kerangka Pikir ... 40

Gambar 3.1: Alat Analisis Data Penelitian ... 49

Gambar 4.1: Struktur Organisasi Perusahaan ... 56

Gambar 4.2: Alur Proses Produksi ... 63

Gambar 4.3: Tata Letah Perusahaan ... 65

DAFTAR GRAFIK Grafik 4.1: Volume Penjualan ... 71

Grafik 4.2: Permintaan dan Kapasitas Produksi ... 80

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1: Metode Rata-rata Sederhana... 93

Lampiran 2: Metode Rata-rata Bergerak ... 99

Lampiran 3: Metode Rata-rata Bergerak berbobot ... 105

(10)

DAFTAR PUSTAKA

Buku Teori:

Buffa, Elwood s. dan Rakes K. Sarin. 1996. Manajemen Operasi dan Produksi Modern. Edisi Delapan. Binarupa Aksara. Jakarta.

Handoko, T. Hani. 1990. Dasar-Dasar Manajemen Produksi dan Operasi; Edisi Ketiga. Yogyakarta: Penerbit BPFE

Heizer, Jay dan Barry Render. 2004. Manajemen Operasi. Edisi Ketujuh. Salemba Empat. jakarta

Heizer, Jay dan Barry Render. 2005. Manajemen Operasi. Edisi ketujuh. Salemba Empat. Jakarta.

Heizer, Jay dan Barry Render. 2008. Operation Management; 9th Edition; book 1; Pearson Education, Inc. New Jersey. Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. 2009. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Heizer, Jay dan Barry Render. 2008. Operation Management; 9th Edition; book 2; Pearson Education, Inc. New Jersey. Diterjemahkan oleh Chriswan Sungkono. 2010. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Indriantoro, Nur dan Bambang Supomo. 2009. Metodologi Penelitian Bisnis Untuk Akutansi dan Manajemen; Edisi Pertama. Yogyakarta: Penerbit BPFE J. Supranto. 2003. Statistik Teori dan Aplikasi. Edisi Lima, Penerbit Erlangga.

Jakarta

Joko, Sri. 2004. Manajemen Operasi dan Produksi. Edisi Kedua (Revisi). UMM press. Malang.

Sanusi, Anwar. 2011. Metode Penelitian Bisnis. Jakarta: Penerbit Salemba Empat

Sugiyono. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Cetakan ke-17. Bandung: Alfabeta.

https://id.wikipedia.org/wiki/Usaha_Kecil_dan_Menengah Desember, 7, 2015

Skripsi dan Jurnal:

(11)

Endah Rahayu, Dkk. 2005. Studi Kasus Perencanaan Produksi Agregat Biskuit Marie pada Suatu Perusahaan Biskuit di Malang. Universitas Brawijaya Malang.

Itsna Aulia, Dkk. 2013. Perencanaan Produksi Agregat Produk Tembakau Rajang P01 dan P02 di PT X. Universitas Brawijaya Malang.

Murtini. 2011. Evaluasi Alternatif Perencanaan Agregat Pada Perusahaan Keripik Tembe “Bu. Nurjanah”. Universitas Muhammadiyah Malang.

(12)

PERNYATAAN ORISINALITAS SKRIPSI

Saya menyatakan dengan sebenar-benarnya bahwa sepanjang pengetahuan saya, di dalam Naskah Skripsi ini tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi, dan tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah diteliti atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tetulis dikutip dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.

Malang, 1 Februari 2016

Mahasiswa

(13)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dewasa ini, dunia industri telah tumbuh dan berkembang dengan

pesatnya. Seiring dengan perkembangan saat ini tentunya persaingan antar

perusahaan akan semakin ketat. Dengan meningkatnya persaingan, tentunya

perusahaan akan lebih meningkatkan kualitas menejemennya agar dapat

bertahan dalam persaingan. Salah satu hal yang harus dilakukan perusahaan

untuk meningkatkan kualitas manajemennya adalah dengan meningkatkan

kinerja manajemen operasi. Tujuan dari meningkatkan manajemen operasi

adalah agar perusahaan dapat meningkatkan daya saing perusahaannya serta

mampu memenuhi permintaan konsumen dengan tepat waktu, tentunya juga

dengan biaya produksi seminimal mungkin.

Kegiatan manajemen operasi sangat penting untuk kegiatan operasional

penggadaan barang atau jasa di dalam perusahaan. Selain itu, Heizer dan Render

(2005:32), mengatakan bahwa terdapat 10 (sepuluh) keputusan utama pada

manajemen operasional yaitu mutu, desain barang dan jasa, desain proses dan

kapasitas, seleksi lokasi, desain tata letak, manusia dan sistem kerja, manajemen

rantai pasokan, persediaan, penjadwalan, dan pemeliharaan. Dari

masing-masing keputusan pastilah membutuhkan perencanaan yang baik dalam

(14)

2

perusahaan jasa maupun manufaktur pasti harus membuat penjadwalan yang

baik agar memperlancar proses produksi yang ada diperusahaan.

Proses produksi merupakan kegiatan inti dari perusahaan. Dalam proses

produksi perusahaan dituntut untuk dapat menghasilkan suatu produk atau jasa

yang berkualitas sesuai dengan keinginan konsumen. Tentu saja untuk

menghasilkan kualitas yang di inginkan konsumen di dalam proses produksi

perlu adanya perencanaan agar proses produksi bisa berjalan dengan baik. Hal

yang harus dilakukan dalam melakukan perencanaan produksi adalah dengan

melakukan penjadwalan.

Penjadwalan memiliki peranan yang penting dalam perusahaan untuk

kelancaran dalam proses produksi. Tanpa adanya penjadwalan, para pengusaha

akan dihadapkan pada resiko bahwa perusahaan pada suatu waktu tidak mampu

memenuhi permintaan pelanggan yang diperlukan. Dalam hal ini perusahaan

akan mengalami kerugian serta akan menjadikan pelanggan mereka tidak

percaya akan kemampuan perusahaan dalam menyediakan produk yang

diinginkan pelanggan. Menurut Heizer dan Render (2010), terdapat 3 jenis

penjadwalan yaitu penjadwalan jangka panjang, penjadwalan jangka menengah

dan penjadwalan jangka pendek.

Penjadwalan jangka menengah atau biasa disebut dengan penjadwalan

agregat berkisar antara 3 (tiga) hingga 18 (delapanbelas) bulan mendatang.

Penjadwalan agregat menentukan jalan terbaik untuk memenuhi permintaan

(15)

3

adalah tingkat tenaga kerja, tingkat pekerjaan lembur, dan tingkat subkontrak.

Tujuannya adalah untuk memenuhi prediksi permintaan dengan memperkecil

biaya pada periode perencanaan (Heizer dan Render, 2010:148). Suatu sistem

yang dapat digunakan untuk menangani masalah yang berkaitan dengan

penjadwalan untuk proses produksi adalah Agregat Planning atau Perencanaan

Agregat.

Penggunaan perencanaan agregat membuat perusahaan mampu

menyusun penjadwalan yang benar sesuai dengan apa yang akan dibutuhkan

perusahaan dengan begitu perusahaan mampu mengatasi permasalahan yang

berkaitan dengan penjadwalan. Adapun dalam pelaksanaannya metode yang

dapat digunakan dalam perencanaan agregat yaitu pendekatan intuitif, metode

grafik dan diagram, pendekatan matematis (metode transportasi pemograman

linier, model koefisien manajemen, dan model lain bahwa keputusan linier dan

simulasi). (Heizer dan Render, 2004)

Adapun contoh penelitian perencanaan agregat yang dilakukan oleh

Murtini (2011) dengan metode diagram dan grafik pada perusahaan Kripik

Tempe “Bu. Nurjanah” menggunakan 3 alternatif perencanaan agregat yaitu

alternatif tenaga kerja lembur, alternatif tenaga kerja tidak tetap, dan alternatif

tenaga kerja tetap. Hasil yang diperoleh penelitian ini adalah bahwa alternatif

biaya yang paling minimal terdapat pada alternatif biaya penambahan tenaga

kerja tidak tetap yaitu sebesar Rp 88.108.200. Dari contoh penelitian tersebut

(16)

4

serta metode ini bisa menjadi acuan bagi perusahaan untuk mencapai

keuntungan yang maksimal.

Penjadwalan sangat dibutuhkan oleh perusahaan besar maupun Usaha

Kecil Menengah (UKM). Saat ini UKM telah menjadi tulang punggung dalam

perekonomian di Indonesia. Jumlah UKM saat ini hingga 2011 mencapai sekitar

52 juta. UKM di Indonesia sangat penting bagi ekonomi karena menyumbang

60% dari PDB dan menampung 97% tenaga kerja. Pemerintah Indonesia,

membina UKM melalui Dinas Koperasi dan UKM, di masing-masing Provinsi

atau Kabupaten/Kota. (sumber: www.id.wikipedia.org).

Usaha kecil menengah (UKM) memiliki beberapa jenis usaha yaitu di

bidang kuliner, fashion, Otomotif, agrobisnis, dan lain-lain. Bisnis UKM di

bidang kuliner sangat digemari di kota Malang. Alasannya karena makanan

adalah kebutuhan pokok manusia yang tidak bisa lepas dari kehidupan kita.

Bisnis kuliner ini pun punya banyak kategori, mulai dari makanan ringan

(camilan), minuman, hingga makanan pokok.

Usaha kecil menengah (UKM) haruslah mengetahui tentang pentingnya

penjadwalan. Alasannya karena penjadwalan adalah langkah awal untuk

menentukan aktifitas produksi. Penjadwalan juga berpengaruh terhadap proses

perkembangan dan pertumbuhan perusahaan, sehingga berdampak pada

(17)

5

Perkembangan UKM di kota Malang sangat pesat, salah satunya adalah

produk makanan ringan. Variasi yang dihadirkam dalam produk makanan

ringan sangat beragam, salah satunya adalah keripik pisang. Keripik pisang

adalah produk makanan ringan dibuat dari irisan buah pisang dan digoreng,

dengan bahan tambahan makanan yang diizinkan. Tujuan pengolahan pisang

menjadi keripik pisang adalah untuk memberikan nilai tambah dan

meningkatkan atau memperpanjang kemanfaatan buah pisang. Keripik pisang

juga merupakan sebuah makanan yang cukup disukai banyak orang karena

rasanya yang enak.

Saat ini banyak sekali industri pengolahan keripik pisang bermunculan.

Salah satunya adalah usaha Keripik Pisang Matahari. Alasan memilih UKM

Keripik Pisang Matahari karena perusahaan masih baru jadi masih belum

memiliki penjadwalan yang baik untuk menjalankan proses produksinya.

Perusahan Keripik Pisang Matahari merupakan perusahaan manufaktur yang

bergerak di bidang pembuatan kripik pisang, Perusahaan Keripik Pisang

Matahari selama ini mengalami suatu masalah yang berkaitan dengan

penentuan jumlah produk keripik pisang yang harus diproduksi setiap

periodenya. Hal tersebut menyebabkan terjadinya kelebihan produksi pada

suatu periode dan mengalami kekurangan produksi pada periode lainnya

sehingga menyebabkan biaya produksi yang dikeluarkan menjadi tinggi.

Permasalahan ini timbul karena belum ada penjadwalan produksi yang

seharusnya dilakukan perusahaan dalam melakukan proses produksinya

(18)

6

dengan permintaan. Dengan adanya suatu penjadwalan produksi yang baik dan

terencana dalam setiap periodenya, maka perusahaan tidak mengalami

kelebihan atau kekurangan produk saat proses produksi agar biaya yang

dikeluarkan minimum, sehingga dapat meningkatkan keuntungan perusahaan.

Suatu sistem yang dapat digunakan untuk menangani masalah yang

berkaitan dengan penjadwalan untuk proses produksi adalah Agregat Planning

atau Perencanaan Agregat. Dengan menggunakan perencanaan agregat maka

perusahaan akan mampu menyusun penjadwalan yang benar sesuai dengan apa

yang akan dibutuhkan perusahaan dengan begitu perusahaan mampu mengatasi

permasalahan yang berkaitan dengan penjadwalan.

Berdasarkan uraian di atas maka judul penelitian yang akan dilakukan

yaitu “PERENCANAAN AGREGAT PADA PERUSAHAAN KERIPIK

PISANG MATAHARI”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan di atas, maka dapat diperoleh

rumusan masalah sebagai berikut.

“Alternatif perencanaan agregat manakah yang paling tepat diterapkan pada

(19)

7

C. Batasan Masalah

Agar pembahasan lebih terarah dan lebih mudah dipahami, maka harus ada

pembatasan masalah. Batasan masalah pada penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Dari beberapa metode yang ada pada peramalan, maka penelitian ini

menggunakan metode rata-rata. Alasan penggunaan metode rata-rata karena

metode ini cocok bagi perusahaan yang masih baru. Di dalam metode

rata-rata terdapat 3 (tiga) Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah

metode rata-rata sederhana (simple average), rata-rata bergerak (Moving

Average) dan metode rata-rata bergerak berbobot (Weight Moving Average).

2. Penelitian ini dilakukan untuk kurun waktu 6 bulan ke depan yang akan

datang yaitu pada bulan November 2015 sampai April 2016.

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah dipaparkan, tujuan penelitian ini

adalah sebagai berikut.

“Untuk mengetahui alternatif perencanaan agregat yang paling tepat digunakan

(20)

8

E. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini antara lain

sebagai berikut:

1. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi perusahaan untuk

menentukan strategi penjadwalan dalam melaksanaan kegiatan perusahaan

dan sebagai pertimbangan untuk membantu dalam memecahkan masalah

yang dihadapi khususnya yang berkaitan dengan penjadwalan agregat.

2. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai bahan

pertimbangan dan pembanding serta sebagai refrensi untuk penelitian

(21)

Gambar

Gambar 2.1: Kerangka Pikir  .................................................................

Referensi

Dokumen terkait

2ada tingkat ini, dapat dilibatkan pakar dari berbagai macam bidang (misalnya terkait transportasi, dan lain lain) untuk menghasilkan inter$ensi yang berbasis bukti dan

Black Box Testing (yang besar) berfokus pada kebutuhan fungsional software, memungkinkan perancang untuk memperoleh kondisi2 input yg secara penuh menguji semua

Berdasarkan hasil penelitian parameter, maka dapat disimpulkan bahwa (1) wilayah Sulawesi Selatan mengalami perubahan nilai intensitas medan magnet bumi dan pergeseran

Identitas sosial bergerak kian rapuh dan mudah terombang-ambingkan akibat gempuran informasi arus bawah ( bottom-up ) yang melemahkan identitas nasional yang

A long time ago in Prambanan palace, lived a king named Baka with his beautiful daughter called Roro Jonggranga. Many rulers wanted to marry Roro, so they competed

Ada hubungan antara persepsi ibu tentang infeksi tali pusat dengan perilaku perawatan tali pusat di BPS Istri Yuliani Gentan Sleman Yogyakarta tahun 2009, yang ditunjukkan

Keberhasilan perusahaan dapat ditinjau dari strategi pemasaran yang dilakukan oleh PT Bogasari, yaitu meningkatkan kualitas produk tepung terigu, memberikan garansi produk,

Ruang lingkup kajian perkembangan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A Dharma Tirta) Privinsi Jawa Tengah akhir tahun 2000 difokuskan pada partisipasi petani dalam melaksanakan