REKAYASA PERANGKAT
LUNAK
KENAPA HARUS DIUJI ?
• Kita bukan seorang programmer yg cukup baik
• Kita mungkin tidak dapat cukup berkonsentrasi untuk menghindari kesalahan
• Kita kadang2 lupa menggunakan pemrograman
terstruktur secara penuh, perancangan atas-bawah utk mendapatkan solusi
• Kita kadang buruk dalam mengerjakan sesuatu
• Kita seharusnya dapat membedakan apa yg dikatakan programmer lain atau pelanggan dan apa yg sebenarnya mereka pikirkan
• Kita seharusnya merasa bersalah apabila seseorang harus menguji koding kita
Latar Belakang
•
Pengujian P/L adalah elemen kritis dari jaminan kualitas P/L dan
merupakan review puncak terhadap spesifikasi, desain dan
pembuatan program.
•
Pengujian P/L menghabiskan upaya 30-40% dari total pekerjaan
proyek.
•
Untuk proyek yang membahayakan nyawa manusia, biaya pengujian
Tujuan Pengujian
1. Menjalankan program untuk menemukan error.
2. Test case yang bagus adalah yang memiliki kemungkinan terbesar
untuk menemukan error yang tersembunyi.
6 Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta
DASAR2 PENGUJIAN PERANGKAT LUNAK
• Objektifitas Pengujian
• Test case yg baik adalah yg mempunyai
probabilitas yg tinggi untuk menemukan error yg tak diketemukan
• Pengujian merupakan suatu proses eksekusi
program yang ditujukan untuk menemukan error
• Uji yg sukses adalah yg dapat ‘membuka’ error
yang tak diketemukan
• Dua klas input yg disediakan untuk proses uji
1. konfigurasi software, termasuk Software
Requirement Specification, Design Specification
dan Source code
2. konfigurasi uji, termasuk Test Plan & Procedure, perangkat testing yg akan
PERANCANGAN TEST CASE
• Test case yg dirancang harus mempunyai
probabilitas yg tinggi untuk menemukan sebuah error dalam waktu & effort yg minimum.
• Dua metode pendekatan perancangan test case
1. White Box Testing (pada sesuatu yg kecil (modul)) berfokus pada struktur kontrol program.
• Dijamin semua independent path (jalur bebas) telah
dijalankan setidaknya satu kali
• Menjalankan semua keputusan logis pada sisi true &
false
• Menjalankan semua looping
• Melakukan struktur data internal untuk menjamin
8 Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta
PERANCANGAN TEST CASE (lanj.)
2. Black Box Testing (yang besar) berfokus pada kebutuhan fungsional software, memungkinkan perancang untuk memperoleh kondisi2 input yg secara penuh menguji semua kebutuhan
WHITE BOX TESTING : Basis Path Testing
• Metode pertama yg diusulkan oleh Tom McCabe
(1976). Metode ini memungkinkan perancangan memperoleh pengukuran yang kompleksitas dari perancangan prosedural dan menggunakan
pengukuran ini sebagai pedoman pendefinisian sekumpulan basis dari jalur eksekusi
• Perangkat yang digunakan
1. Notasi Flow Graph atau Program Graph
Contoh :
- sequence - if
10 Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta
BASIS PATH TESTING
2. Cyclomatic Complexity, merupakan
pengukuran per.lunak yang menyediakan
pengukuran kuantitatif dari kompleksitas logis suatu program. Nilai cyclomatic complexity
mendefinisikan jumlah jalur bebas pada basis program.
3. Independent path (jalur bebas) merupakan jalur pada program yg menunjukkan
setidaknya satu kumpulan pernyataan pemrosesan baru atau kondisi baru.
Langkah2 Basis Path Testing
- gunakan rancangan atau kode sebagai pondasi, lalu gambarkan flow graph
- tentukan cyclomatic complexity, dinyatakan V(G) dari flow graph
- tentukan sekumpulan basis secara linear jalur bebas - persiapkan test case yg akan memperkuat eksekusi
BASIS PATH TESTING
12 Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta
BLACK BOX TESTING
• Merupakan metode pelengkap White Box Testing.
Berfokus pada kebutuhan fungsional dari per.lunak.
• Memungkinkan perancang untuk memperoleh
sekumpulan kondisi2 input yg secara penuh menguji semua kebutuhan fungsional suatu program
• Metode ini berusaha menemukan kesalahan yg
termasuk kategori di bawah ini
- fungsi2 yg hilang atau tidak benar - kesalahan pada antarmuka
- kesalahan pada struktur data atau pengaksesan database ekternal
- kesalahan pada performance
Prinsip Pengujian
•
Harus bisa dilacak hingga sampai ke kebutuhan customer.
•
Harus direncanakan sejak model dibuat.
•
Prinsip Pareto: 80% error uncovered.
•
Dari lingkup kecil menuju yang besar.
•
Tidak bisa semua kemungkinan diuji.
Testablility
•
Kemudahan untuk diuji.
•
Karakteristiknya:
• Operability: mudah digunakan. • Observability: mudah diamati.
• Controlability: mudah dikendalikan. • Decomposability: mudah diuraikan.
• Simplicity: lingkup kecil, semakin mudah diuji. • Stability: jarang berubah.
Desain Kasus Pengujian
•
Black box testing
• Memastikan fungsional P/L berjalan. • Kesesuaian input dengan output.
• Tidak memperhatikan proses logic internal.
•
White box testing
• Pengamatan detail prosedur.
White Box Testing
Kompleksitas Cyclomatic
• Menunjukkan jumlah skenario pengujian yang harus dilakukan
Contoh White Box Testing
•
Lihat buku
Black Box Testing – Equivalence
Partitioning
•
Contoh: Input NPM dalam SIAMIK
• Jika dikosongi?
Black Box Testing – Analisa Nilai Batas
1. Menguji untuk input di sekitar batas atas maupun bawah sebuah
range nilai yang valid.
2. Menguji nilai maksimal dan minimal.
3. Menerapkan (1 & 2) untuk output.
Black Box Testing – Perbandingan
•
Spesifikasi kebutuhan yang sama dimungkinkan menghasilkan
aplikasi/ perangkat lunak yang berbeda.
•
Skenario pengujian pada aplikasi yang demikian bisa digunakan untuk
Skenario Pengujian Khusus
•
Pengujian GUI.
•
Pengujian arsitektur client/ server.
24 Teknik Pengujian Per.Lunak@Berta
CONTOH LAIN
• Contoh lain White Box Testing atau Control
Structure Testing adalah
1. Condition Testing, menjalankan kondisi logis yang terdapat pada modul program
2. Data Flow Testing, metode yg menyeleksi
jalur test program menurut lokasi pendefinisian & menggunakan variabel2 program
CONTOH LAIN
• Contoh lain Black Box Testing adalah
1. Equivalence Partitioning, membagi domain input dari program ke dalam klas2 data
2. Boundary Value Analysis (BVA) melengkapi Equivalence Partitioning, dengan
melakukannya dari domain output