Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita
kedokteran.umm.ac.id
PELATIHAN PERAN DOSEN SEBAGAI STUDENT ASSESMENT DAN KURIKULUM EVALUATOR FK-UMM
Tanggal: 2011-08-10
Kegiatan pelatihan 12 peran dosen
Kemampuan untuk menilai kompetensi mahasiswa merupakan salah satu tugas penting bagi dosen. Mapstone dalam makalah “the twelve role of teacher” (1996)
mengatakan bahwa dosen yang baik harus mengetahui bagaimana melakukan penilaian terhadap pembelajaran siswanya dengan benar. Hal ini menunjukkan pentingnya peran dosen sebagai student assessor untuk menilai hasil pembelajaran mahasiswa dengan baik sehingga dapat dijadikan referensi untuk melakukan berbagai perbaikan atas
kekurangan proses pembelajaran. Masih dalam makalah yang sama dikatakan dikatakan bahwa kemampuan menilai merupakan peran yang penting dan berbeda dari hanya sekedar mengajar. Maka dari itu seorang dosen bisa menjadi dosen yang baik ('expert teacher') namun belum tentu menjadi penilai yang baik ('expert examiner'). Dalam pelaksanaan KBK yang menuntut banyak instrumen penilaian, sangat diperlukan staf pengajar yang memahami pengetahuan tentang masalah penilaian hasil kerja mahasiswa. Tugas utama dari seorang student assessor adalah memperbaiki sistem ujian serta
berbagai kegiatan dalam proses PBL, yang secara lebih detail melakukan hal-hal sebagai berikut : menyediakan panduan pemilihan instrumen bahan ujian, membuat prosedur dan standar penilaian, sehingga dapat disimpulkan, secara umum peran ini bertujuan untuk melakukan penilaian akademik terhadap mahasiswa terkait dengan segala kegiatan akademik mereka. Standar penilaian tersebut berlaku baik untuk penilaian summatif maupun formatif.
Dalam proses pembelajaran di FKUMM, peran ini rupanya belum dijalankan dengan baik, hal ini dapat dilihat misalnya dari kurangnya standar penilaian yang objektif dalam lembar penilaian tutorial dan kurangnya panduan serta standar yang jelas dalam penilaian instrumen soal ujian. Kedua hal tersebut dapat berdampak langsung terhadap kualitas keluaran nilai manusia, misalnya nilai rerata blok mahasiswa berkisar C dan C+. Kasus tersebut mencerminkan bahwa peran ideal di atas belum berjalan dengan benar. Dosen mempunyai tanggung jawab tidak hanya merencanakan dan
mengimplementasikan program pendidikan serta menilai hasil pembelajaran mahasiswa, namun juga menilai proses pembelajaran dan kurikulum yang disampaikan. Dua hal terakhir merupakan tugas dari peran dosen sebagai curriculum evaluator. Sehingga, secara detail peran curriculum assessor adalah memonitor dan mengevaluasi keefektifan proses pembelajaran dan kurikulum. Evaluasi kualitas cara mengajar dan mahasiswa, evaluasi sesama dosen, penilaian produk pendidikan (modul, panduan praktikum). Dengan adanya dua hal tersebut, diharapkan dapat meningkatkan kemampuan teknik dosen dalam mengajar dan kualitas bahan pembelajaran.
Pelatihan yang diadakan dengan menggunakan dana PHK-PKPD Hpeq
mempunyai tujuan untuk meningkatkan kompetensi peran dosen sebagai Assessor dalam
KBK KIK-I, yaitu dosen sebagai Student Assessor dalam KBK KIK-I sehingga dosen dapat
memahami peran idealnya dalam melakukan penilaian terhadap aktivitas akademik mahasiswa dan meningkatkan kompetensi peran dosen sebagai Curriculum Evaluator
Universitas Muhammadiyah Malang Arsip Berita
kedokteran.umm.ac.id
dalam KBK KIK-I sehingga evaluasi kurikulum dapat dilaksanakan sesuai dengan standart. Target pelatihan ini akan dihasilkan form baku yang dipergunakan untuk mengukur student assessor dan curriculum evaluator dan dosen mampu mengisi dan
mempunyai kesamaan persepsi dalam student assessor dan curriculum evaluator serta
dosen mempunyai kompetensi dalam menganalisa form isian student assessor dan curriculum evaluator. Sebagai narasumber dr Diantha Sumantri, M.MedED dengan materi “Peran Dosen FK
(Medical Teacher) sebagai Student Assesor dan Curriculum Evaluator” dari FK-UI dan Dra. Lise chamsijatin, M.pd (BKMA UMM) dengan materi “Sistem evaluasi belajar mahasiswa dan evaluasi Kurikulum beserta Interpretasinya”