IMPLEMENTASI KEBIJAKAN ZONA BEBAS PEKERJA ANAK (ZBPA)
(Studi Kasus Di Kabupaten Kutai Kartanegara)
Oleh: VILNA ROSANA ( 06230018 ) Goverment science
Dibuat: 2010-02-15 , dengan 2 file(s).
Keywords: IMPLEMENTASI KEBIJAKAN, ZONA BEBAS PEKERJA ANAK (ZBPA)
ABSTRAKSI
Vilna Rosana, 2009, 06230018, Universitas Muhammadiyah Malang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Jurusan Ilmu Pemerintaham, Implementasi Kebijakan Zona Bebas Pekerja Anak Di Kabupaten Kutai Kartanegara, Pembimbing I : Prof. H. M. Mas`ud Said Phd, Pembimbing II : Drs. Krisno Hadi.
Fenomen pekerja anak yang sampai saat ini keberadaanya semakin meningkat, kebutuhan ekonomi yang melandasi profesi anak keluar sebagai aktor pekerja adalah alasan mendasar, karena kebutuhan yang semakin hari semakin tinggi di tambah dengan keterbatasan pendidikan memperkuat alasan untuk anak menjadi pekerja. UU yang di keluarkan pemerintah dalam UU no. 23 tahun 2002 tentang Perlindungan Anak belum memberika kiat dalam penghapusan pekerja anak.
Menyadari bahwa anak adalah generasi yang meneruskan cita-cita pembangunan masa depan maka pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara melalui program GERBANG DAYAKU dengan fokus pada, pertama, Pengembangan SDM, Kedua, Ekonomi Kerakyatan, ketiga ,Pelayanan Sosial. Maka pekerja anak masuk pada sasaran program tersebut melalui pengembangan SDM. Awal di luncurkannya program yang di beri nama Zona Bebas Pekerja Anak tahun 2002 jumlah anak sebanyak 11.623 orang. Kemidian pemerintah memberikan payung hukum sebagai penguat penghapusan pekerja anak di Kabupaten Kutai Kartanegara dengan mengeluarkan Perda No.9 Tahun 2004 tentang Zona Bebas Pekerja Anak.
Dalam penelitian ini, metode yang peneliti gunakan adalah metode deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah melalui observasi, wawancara yang dilakukan pada 3 orang dari subyek penelitian, dan dokumentasi. Tujuan peneliti meneliti masalah ini adalah Untuk mengetahui bagaimana implementasi kebijakan pemerintah daerah Kutai kartanegara terhadap program Zona Bebas Pekerja Anak Kemudian teknik analisa data yang penulis gunakan adalah analisa data kualitatif. Adapun lokasi penelitiannya bertempat di Kabupaten Kutai
Kartanegara.
Hasil penelitian yang penulis lakukan yaitu penghapusan dan pencegahan pekerja anak melalui program Zona Bebar Pekerja yang sampai saat ini kebijakan tersenut masih tetap di jalankan. Kebijakan yang di keluarkan bertujuan untuk pertama, meningkatkan kualitas dan kesejahteraan anak, kedua, meningkatkan akses dan memperkuat kuantitas dan kualitas pendidikan formal dan non formal, ketiga, melakukan kerjasama dalam meningkatkan kesadaran akan masalah pekerja anak dan hak mereka untuk mendapatkan pendidikan. Ke empat, mengintegrasikan program pengembangan pendidikan, kesehatan, ekonomi dan sosial.
Untuk menunjang kelancaran program tersebut pemerintah setempat membuat tim khusus yaitu Komite ZBPA untuk menangani program ZBPA dan masalah pekerja anak. Tim tersebut merangkul dinas-dinas terkait yang berhubungan dengan penanganan pekerja anak, dinas
anak, selain itu dinas ini yang mengadakan sosialisasi baik berbentuk penyuluhan, penyebaran stiker di tiap-tiap rumah mengenai sangsi yang di berikan jika dengan sengaja mempekerjakan anak dan memanfaatkan, Dinas Pendidikan dengan program wajib belajar dan tahun 2010 semua anak mengecap program pendidikan 12 tahun selain itu bagi daerah – daerah terpencil yang jarak sekolahnya jauh termasuk anar sekolah SD dan SMP , maka di buatlah SATAP (sekolah satu atap), Pendidikan Luar Sekolah melalui program paket A dan B, selain itu memberikan keterampilan agar anak mempunyai keahlian dan mengembangkannya, Dinas sosial melalui kegiatan di Panti asuhan dan panti sosial. Dinas-dians di atas yang akan memberikan treatment terkait pengcegahan dan penghapusan pekerja anak.
Dalam penelitian ini, dapat di simpulkan bahwa usaha pemerintah dalam penghapusan dan pencegahan pekerja anak terorganisir , dan berhasil menurunkan jumlah pekerja anak secara signifikan, laporan yang di dapat peneliti hasil terakhir pada bulan Agustus 2009 jumlah pekerja
anak tersisa 13 orang, target pemerintah untuk Kabupaten Kutai Kartanegara adalah “Zero Pekerja Anak”. Hambatan mengenai implementasi kebijakan ini hanya butuh penguatan kembali
terhadap tim yang telah di bentuk sehingga kebijakan ini akan tetap berjalan dan pencegahan tetap di lakukan walaupun telah mencapai target.
ABSTRAC
Vilna Rosana, 2009, 06230018, University of Muhammadiyah Unlucky [of] Faculty Social Science and Politics, Majors Science of Pemerintaham, Implementation Policy Of Free Zona [of] Worker Of Child [In] Sub-Province of Kutai Kartanegara, Counsellor Of I : Prof. H. M. Mas`Ud Said Phd, Counsellor Of II : Drs. Krisno Hadi
Fenomen worker of child which till now its it progressively mount, requirement of economics which base on child profession go out as worker actor is the reason of base, because requirement which progressively excelsior day in adding with limitation of education strengthen reason for child to become worker. UU which in releasing government in UU no. 23 year 2002 about Protection of Child not yet kiat memberika in abolition of worker of child
Realizing that child is generation going on aspiration development of future hence government of Sub-Province of Kutai Kartanegara through my SPANDREL ENERGY program with focus [at] is, first, Development Of SDM, Both, Economics Nationality, third , Social Services. Hence worker of child enter at the program target through development of SDM. Early in launching program it which in giving the name of Free Zona of Worker of Child year 2002 amount of child counted 11.623 people. Governmental Kemidian give umbrella punish as lasing of abolition of worker of child in Sub-Province of Kutai Kartanegara by releasing Perda No.9 Year 2004 about Free Zona of Worker of Child.
In this research, method which is researcher use is descriptive method, while data collecting technique the used is to through observation, conducted interview at 3 people of research subyek, and documentation. Target of accurate researcher of this problem is to know how
implementation policy of local government of Kutai kartanegara to Free Zona program of Worker of Child Later;Then technique analyse data which is writer use is data analysis
research location have of place to in Sub-Province of Kutai Kartanegara.
Result of research which is writer conduct that is abolition and prevention of worker of child through Zona program of Bebar Worker which till now policy of tersenut still in running. Policy which in releasing aim to be is first, to improving quality and prosperity of child, both,
improving to access and strengthen formal education quality and amount and non is formal, third, [doing/conducting] cooperation in improving awareness will the problem of worker of their rights and child to get to education. To four, integrating program development of education, health, social and economic.
To support program fluency of local government make special team that is Committee of ZBPA to handle program of ZBPA and problem worker of child. The team huddle up related/relevant on duty related to handling of worker of child, the on duty that is On duty Labour as supervisor and arrange in order by channelling note of pemerikasaan which in character commemoration to rule related to work of child, besides on duty this performing a good socialization in form of counselling, spreading of sticker in every house regarding dubious which in giving if designedly employ child and exploit, On duty Education with program is obliged to learn and year 2010 all child taste education program 12 year besides to area - purilieus which is distance go to school far the including anar go to school SD and of SMP , hence in making SATAP ( school one roof), External Education of School through package program of A and of B, besides giving skill so that child have membership and developing it, Social to on duty through activity in Reformatory and of panti social. Dinas-Dians above to give related/relevant treatment is preventing and abolition of worker of child.