• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA STRES DAN PERILAKU AGRESIF PADA REMAJA"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA STRES DANPERILAKU AGRESIF PADA REMAJA

Oleh: Riz Wardhana Ridhwan ( 00810077 )

Psychology

Dibuat: 2006-07-01 , dengan 3 file(s).

Keywords: Stres, Perilaku Agresif, Remaja

Kondisi lingkungan dewasa ini, khususnya di kota-kota besar semakin tidak teratur dan tidak terkendali. Jalan-jalan semakin padat, kebisingan di mana-mana, polusi tidak terkendali,

kriminalitas yang semakin meningkat, sementara individu harus mencapai prestasi dalam waktu yang semakin sempit, menciptakan kondisi yang tidak menyenangkan dan berpotensi

menimbulkan stres. Situasi kota yang menekan dan tidak menyenangkan ini dapat mengganggu keseimbangan baik fisik maupun psikologis remaja yang pada umumnya labil dan memiliki emosi yang mudah meledak, yang sudah menjadi ciri tersendiri bagi timbulnya perilaku untuk menyakiti, merusak atau yang biasa dikenal dengan perilaku agresif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara stres (X) dan perilaku agresif (Y) pada remaja Sekolah Menengah Atas Negeri 16 Surabaya.

Sampel pada penelitian ini adalah sebagian dari siswa-siswi kelas I dan II SMAN 16 Surabaya yang berjumlah 285 orang. Penelitian dilakukan pada hari Sabtu, 15 April 2006. Metode

pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling, Cluster adalah kelas-kelas I dan II yang ada, dan random dilakukan dengan sistem undian. Instrumen yang digunakan adalah skala pengukuran psikologi yang terdiri dari skala stres dan skala perilaku agresif. Analisa data menggunakan teknik korelasi Product Moment.

Hasil penelitian ini menunjukkan ada korelasi positif yang signifikan (r = 0,141 ; p = 0,017) antara stres dan perilaku agresif pada remaja, dalam arti semakin tinggi stres, maka semakin tinggi perilaku agresif; sebaliknya, semakin rendah stres, maka semakin rendah pula perilaku agresif. Sedangkan sumbangan efektif penelitian sebesar 2%, berarti ada 98% faktor lain yang menyebabkan stres.

Abstract

Environmental conditions today, especially in big cities more disordered and uncontrolled. Increasingly crowded streets, noise everywhere, uncontrolled pollution, crime is increasing, while individuals must achieve performance within an increasingly narrow, creating unpleasant conditions and potentially stressful. The situation of the press and unpleasant it can disturb the balance of both physical and psychological adolescents who are generally unstable and explosive emotion, which has become a

distinctive feature for the emergence of behavior to harm, damage or commonly known as aggressive behavior. This study aims to determine the relationship between stress (X) and aggressive behavior (Y) in adolescents Senior High Schools 16 Surabaya.

The sample in this study are some of the students of class I and II SMAN 16 Surabaya, amounting to 285 people. The study was conducted on Saturday, April 15, 2006. Methods Cluster sampling using Random Sampling, Cluster is the classes I and II which exist, and is done by random lottery system. The

(2)

aggressive behavior. Data analysis using product moment correlation technique.

The results showed no significant positive correlation (r = 0.141, p = 0.017) between stress and

Referensi

Dokumen terkait

Penolakan awal tersebut diprediksikan akan menimbulkan perilaku agresif selanjutnya dan perilaku kekerasan, namun pada masa remaja, sebagian besar perilaku agresif tidak

yang signifikan antara perhatian orang tua dengan perilaku agresif pada. remaja, yaitu semakin tinggi perhatian orangtua, maka

Hasil analisis hubungan mekanisme koping dengan perilaku agresif pada remaja di SMK Negeri 2 Pekanbaru didapatkan hasil bahwa dari 89 responden, 50 responden yang

Semakin baik kontrol diri pada remaja laki-laki peminum miras, maka semakin rendah perilaku agresif, dan sebaliknya, sehingga hipotesis dalam penelitian ini diterima

Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1

Hasil menunjukkan adanya hubungan yang positif yang signifikan antara identitas sosial dengan perilaku agresif pada geng motor, yang mengindikasikan semakin

Hasil analisis regresi sederhana menunjukkan adanya hubungan positif dan sangat signifikan antara stres akademik dengan kecenderungan perilaku agresif pada siswa SMA Negeri 1

diri yang dimiliki remaja laki-laki peminum miras tidak dapat menghindarkannya dari bentuk-bentuk perilaku agresif, seperti halnya masih terdapat remaja laki-laki